tauhidullah oktober 2014

Upload: brillyelrasheed

Post on 09-Oct-2015

120 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Majalah Islam gratis bulanan ini dikelola oleh Brilly El-Rasheed sebagai wujud dakwah bil qalam. Cocok sebagai referensi aqidah dan ibadah serta akhlaq (attitude).

TRANSCRIPT

  • T UHIDULL H

    V V

    MAJALAHTAUHIDULLAH.BLOGSPOT.COM

    BERJALAN DI ATAS MANHAJ AHLUS SUNNAH

    edisi 9 tahun vi | Oktober 2014

    Bulan Dzul Hijjahtingkatkan Ibadah

    Perbanyak Shadaqah

    KeberuntunganAhli Tauhid4

    Pendeta Syiah Ajarkan Jamaahnya

    Melacur

  • Hadirkan tayangan Islami di rumah Anda! Ganti tele-visi kabel berlangganan Anda dengan parabola Islami sekali bayar seumur hidup tanpa bi-aya bulanan atau charge apa-pun.

    Dengan Rp 1.500.000,- Anda bisa mendapatkan lebih dari seratus channel dalam dan luar negeri. Cukup hubun-gi kami di 0813 3536 0320 atau 08175057161 atau 031 71119071, teknisi kami akan langsung melayani. Untuk luar kota tambah ongkos kirim.

    Fasilitas yang Anda dapat-kan (1) Satu set parabola 6 feet solid merk Venus; (2) Satu buah receiver digital merk Ve-nus; (3) Dua unit LNB F C-band merk Venus; (4) Tiang pipa uk.

    1 meter; (5) Kabel coaxial Rg6 uk. 20 meter; (6) Garansi Re-ceiver 1 thn & Garansi instalasi 3 bulan.

    Channel-channel yang bisa dihadirkan adalah Rod-jaTV, Radio Rodja, InsanTV, WesalTV, TV Quran Tazkiyah, TV Swasta Nasional, Masji-dil Haram LIVE 24 Jam, Masjid Nabawi LIVE, 24 Jam, channel-channel Timur Tengah dan Eropa. Channel yang tidak di-inginkan bisa dihapus atau di-block.

    Pembayaran bisa via rek-ening Yayasan Tauhidullah bisa dibayar di tempat. Anda pun sudah mendapatkan si-aran Islami yang mewah tapi dengan harga terjangkau.

  • 1

  • 2Isi Majalah

    KeberuntunganAhli Tauhid4

    Buah yang Disebutdi Dalam Al-Quran6

    Persamaan Antara Yahudi dan Syiah12

    Pendeta Syiah Ajarkan Jamaahnya Melacur

    Rekening Infaq Simpedes BRI 3188-01-005803-53-5

    Taqlid Pembawa Petaka

    4101618

    Melestarikan Tradisi Balas Budi 20

    26

  • 3KeberuntunganAhli Tauhid

    Iftitah

    Setelah dewan redak-si majalah Tauhidul-lah mengadakan rapat evaluasi, kami baru menyadari, ternyata konten-konten yang kami sajikan yang hampir enam tahun ini di-rasa sangat kurang dalam mengulas lu-gas mengenai ma-salah tauhid.

    S e b a g a i m a n a nama majalah ter-cinta ini, pembaca tentunya akan berharap banyak kepada majalah ini untuk konsentrasi pada kajian-kajian seputar masalah tauhid. Namun selama ini redaksi lebih banyak membahas tauhid secara implisit dalam setiap sajiannya.

    Mulai edisi ini, majalah Tauhid akan lebih fokus dan berkonsentra-si serta mengaksentuasi kajian-ka-jian tauhid mulai dasar hingga tata-ran implementatif-aktual. Dimulai mengenai kisah-kisah ahli tauhid yaitu para nabi dan rasul. Simak pada topik utama.

    Bagi pembaca yang familiar dengan internet, kunjungi http://

    majalahtauhidullah.blogspot.com yang kami manajemen se-cara serius khusus mengulas kajian-ka-jian tauhid.

    Tak lupa, rubrik Info Syiah tetap had-ir, meski edisi kema-rin Info Syiah tidak kami hadirkan. Bulan Dzul Qadah lalu, ber-ita-berita kebobro-kan Syiah menguat di banyak media.

    Edisi ini merupakan edisi pen-ghujung tahun 1435. Semoga nanti di tahun berikutnya, donatur maja-lah Tauhidullah bertambah banyak. Amin. Mengingat, setiap beberapa bulan sekali, harga kertas dan har-ga cetak naik.

    Semoga apa yang kami sajikan setahun ini dapat memotivasi pem-baca sekalian untuk memperbagus ibadah dan memperbanyak sha-daqah.

    Tak lupa, unduh majalah Tauhidullah versi digital di 4shared.com, Slideshare.com dan Scribd.com. Bagikan kepada teman-teman Anda. Insya Allah jariyah!

    Rekening Infaq Muamalat 7010075434

  • KeberuntunganAhli Tauhid4

    Topik Utama

    4

    KISAH NABI MUHAMMAD MENGAJARKAN TAUHID KE-PADA UMMATNYA

    Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam ketika dikejar-kejar oleh orang-orang kafir Quraisy dan beliau bersama Abu Bakar bersem-bunyi di dalam sebuah gua, ketika itu Abu Bakar Ash Shiddiq radhi-yallahu anhu sangat takut dan ce-mas akan keselamatan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Tetapi ketika mereka berdua menyandar-kan diri hanya kepada Allah Taala, ketika mereka metauhidkan Allah Taala, apakah yang terjadi? Perha-tikan kisahnya

    Jikalau kamu tidak menolong-nya (Muhammad) maka sesung-guhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkan-nya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika ked-

    uanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita. Maka Allah menurunkan ketenan-gan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Al-lah Maha Perkasa lagi Maha Bijak-sana. [QS. At Taubah: 40]

  • 5Anas bin Malik radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq bercerita ke-padanya, ia berkata: Aku telah me-lihat kepada telapak kaki-telapak kaki kaum musyrik di atas kepala kami dan ketika itu kami sedang di dalam goa, lalu aku berkata: Wa-hai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, jikalau salah seorang dari mereka melihat kepada kedua telapak kakinya niscaya ia akan me-lihat kita di bawah kedua telapak kakinya, Nabi Muhammad shal-lallahu alaihi wasallam bersabda: Wahai Abu Bakar, Apa yang pera-kiraanmu, dengan dua orang dan Allah ketiganya. [HR. Muslim]

    Akhirnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyal-lahu anhu merasa tenang dan dise-lamatkan oleh Allah Taala. Dengan tauhid. Ya, dengan tauhid.

    KISAH NABI MUSA MENEGAK-KAN TAUHID PADA KAUMNYA

    Nabi Musa alaihissalam ketika dikejar-kejar oleh Firaun dan bala tentaranya, dengan mentauhidkan Allah Taala mereka Maka setelah k e d u a golongan itu saling m e - lihat, berkatalah

    pengikut-pengi-kut Musa:

    S e s u n g -g u h n y a

    k i t a

    benar-benar akan tersu-sul. Musa menjawab: Sekali-kali tidak akan tersusul; ses-ungguhnya Tu-hanku beser-taku, kelak D i a a k a n member i petunjuk ke-padaku. Lalu Kami wahyukan kepada Musa: Pu-kullah lautan itu den-gan tongkatmu. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gu-nung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. QS. Asy Syuara: 61-65.

    Ibnu Katsir rahimahullah ber-kata:

    Disebutkan oleh bukan satu dari ahli tafsir bahwa Firaun kelu-ar membawa bala tentara yang be-

    Topik Utama

  • Topik Utama

    6

    sar dan jumlah yang banyak, dan ia adalah meruapakan kiasan dari se-luruh pasukan kerajaan mesir di za-mannya, majelis permusyawaratan, penjanjian dan ineternasional; baik berupa para amir, mentri, pembe-sar, pemimpin dan bala tentara.

    Beliau juga berkata: Ketika kedua kelompok melihat maksud-nya adalah kedua kelompok melihat kepada lawannya, maka saat itu, berkatalah pengiukut Nabi Musa alaihissalam: Kita akan didapati oleh mereka., karena pada waktu itu, perjalanan mereka sudah sam-pai ke ujung panta, dan ia adalah lautan al Qalzum, akhirnya diha-dapan mereka terdapat lauitan dan Firaun telah menghampiri mereka dengan bala tentaranya, oleh sebab itulah mereka mengatakan: Kita akan di dapati, ia (Musa) berkata: Tidak sama sekali, sesungguh-nya bersamaku Rabbku yang akan memberikan petunjuk kepadaku. Yaitu maksudnya tidak akan sam-pai kepada kalian apa yang kalian takutkan, karena Allah Subha-nahu wa Taala, Dialah yang telah memerintahkan kepadaku untuk berjalan ke sini bersam kalian. Dan Dia tidak mengingkari janji.

    Beliau juga berkata: Harun alaihissalam berada di depan ber-samadengan Yusya bin Nun sedan-gkan orang-orang yang beriman dari keluarga Firaun dan Musa alaihissalam di belakang, dan telah disebutkan tidak satu dari para ahli tafsir; bahwa mereka berhenti

    tidak mengetahui apa yang mer-eka (harus) perbuat, dan ketika tu Yusya bin Nun atau orang-orang beriman dari keluarga Firaun ber-kata kepada Musa alaihissalam: Wahai Nabi Allah, apakah disini Allah telah memereintahkanmu untuk berjalan?, beliau menjawab: Iya, dan mendekatlah Firaun dan bala tentaranya dan tidak tersisa kecuali sedikiT, mka ketika itu Al-lah Taala memerintahkan nabi-Nya Musa untuk memukul lautan dengan tongkatnya, lalau Musa memukulkannya dan berkata: Ter-bukalah dengan izin Allah. Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir di dalam ayat. Ini.

    Perhatikan ketika Nabi Musa alaihis-salam menyandar-kan diri kepada Al-lah, ketika beliau

    mentauhidkan hanya Allah Taala, maka Allah meny-elamatkan beliau dan pengikutnya

    dan menenggelam-kan musuhnya

    Firaun dan bala tentaranya.

    KISAH NABI IBRAHIM MENDA-KWAHKAN TAUHID PADA GEN-ERASINYA

    Nabi Ibrahim alaihissalam alaihissalam yang selamat ketika proses pembakaran oleh kaumnya

    Rekening Infaq Syariah Mandiri 7060786814

  • 7karena mentauhid Allah Taala, mari simak kisahnya Mereka ber-tanya: Apakah kamu, yang melaku-kan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?. Ibrahim menjawab: Sebena-rnya patung yang besar itulah yang melakukan-nya, maka tanyakan-lah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbi-cara. Maka m e r e k a telah kem-bali kepada kesadaran mer-eka dan lalu berkata: Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri). Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu ber-kata): Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat ber-bicara. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah se-lain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudarat ke-pada kamu?. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami? Mereka berkata: Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak. Kami berfirman: Hai api menjadi din-ginlah, dan menjadi keselamatan-

    lah bagi Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.

    QS. Al Anbiya: 62-71.Allah Taala menjadikan

    api tersebut dingin dan mendatangkan kese-

    lamatan kepada nabi Ibrahim dalam

    rangka me-n y e l a m a t -

    k a n n y a , s e t e l a h

    Nabi Ibra-him men-

    tauhidkan Allah Taala dengan meng-

    hina sembahan-sem-bahan selain Allah yang

    tidak dapat memberikan manfaat sedikitpun dan juga ti-

    dak dapat menahan bahaya. Sekali lagi, dengan tauhid.

    KISAH NABI YUNUS MEMAN-CANGKAN TAUHID PADA MA-SYARAKATNYA

    Nabi Yunus alaihissalam se-lamat kembali ke tepian dan da-ratan setelah mentauhidkan Allah Taala, dengan bersandar hanya kepada-Nya, padahal setelah be-liau di dalam lautan dan bahkan di dalam perut ikan, simak kisah be-liau: Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (in-gatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan. kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-

    Topik Utama

    Mari Menjadi Pribadi yang Peduli Sesama Muslim

  • Topik Utama

    8

    orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka ka-lau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengin-gat Allah. Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.

    Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam ke-adaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempers-empitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: Bahwa tidak ada Tu-han (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, ses-ungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Maka Kami telah memperkenankan do-anya dan menyelamatkannya dari-pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. QS. Al Anbiya: 87-88.

    Ibnu Katsir rahimahullah ber-kata: Abdullah bin Masud radhi-yallahu anhu berkata: (maksud dari di dalam kegelapan-kegela-pan) adalah kegelapan di dalam perut ikan, kegelaan lautan dan kegelapan makan.

    Abdullah bin Masud dan Ibnu Abbas radhiyallahu anhu-ma berkata: Dan hal itu adalah ikan membawanya ke dalam lau-tan membelahnya, sampai kepada dasar lautan, maka Nabi Yunus mendengar ucapan Subhanallah dari bebatuan di dalam dasar lau-tan, maka ketika itu dan di sana ia

    berkata: Berkata Auf rahimahul-lah: Ketika Yunus berada di dalam perut ikan, ia mengira bahwa dirin-ya sudah mati, kemudian ia meng-gerakkan kedua kakinya, ketika bergerak langsung beliau sujud di tepat itu, kemudian beliau berdoa: Wahai Rabbku, aku menjadikan untuk tempat sujud di tempat yang tidak seorangpun menjadikannya tempat sujud.

    Dan Firman-Nya: Dan Kami kabulkan doanya dan selamatkan ia dari kesulitan, yaitu: Kami keluarkan ia dari perut ikan dan dari kegelapan-kegelapan itu, dan demikianlah Kami selamatkan kaum beriman yaitu jika mereka di dalam kesulitan dan mereka berdoa dan kembali kepada Kami, terutma jika mereka berdoa dengan doa ini dalam keadaan mendapat bala musibah. Lihat tafsir Ibnu Katsir, 5/366-368.

    KISAH NABI ZAKARIA MEMBU-MIKAN TAUHID PADA BANG-SANYA

  • 9Nabi Zakaria alaihissalam mendapat anak dalam keadaan be-liau dan istrinya sudah tidak mung-kin lagi mendapatkan anak, mari simak kisahnya

    Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Rabbnya: Wa-hai Rabbku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. Maka Kami memperkenan-kan doanya, dan Kami anugerah-kan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengand-ung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami. QS. Al Anbiya: 89-90.

    Ibnu Katsir rahimahullah ber-kata: Allah Taala mengkhabar-kan tentang hamba-Nya Zakaria, ketika meminta agar Allah men-ganugerahkan kepadanya seorang anak lelaki yang akan menjadi nabi sepeninggalnya, dan telah disebut-kan di dalam kisah-kisah secara terbuka di awal surat Maryam dan di dalam surat Ali Imran juga, dan disini saya sebutkan dari keduan-ya: Ketika beliau berdoa kepada Rabb-Nya, yaitu tersembunyi dari kaumnya, Wahai Rabbku, jangan tinggalkan aku sendirian, maksud-nya yaitu tidak ada anak lelaki un-tukku dan tidak ada ahli waris yang akan berdiri menggantikanku di

    tengah-tengah manusia, dan Eng-kaulah sebaik-baik pemberi ahli waris. Ini adlah doa dan ujian yang sesuai dengan permintaan. Lihat tafsir Ibnu Katsir,5/370.

    Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira ke-padamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakaria berkata: Wahai Rabbku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua. Tuhan berfirman: Demikianlah. Tuhan berfirman: Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali. Zakaria berkata: Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda. Tuhan berfirman: Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap den-gan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat. QS. Maryam: 7-10.

    Ketika Nabi Zakaria alaihis-salam berdoa hanya kepada Allah tidak kepada selain-Nya, ketika Nabi Zakaria alaihissalam men-tauhidkan Allah, maka yang mus-tahil menjadi mungkin dan bahkan benar-benar telah terjadi. Subha-nallahSumber inspirasi: www.dakwahsun-nah.com yang diasuh Ust. Zainuddin.

    Topik Utama

  • Khazanah

    10

    1) Buah PisangAl-Qur`an juga menyebut pisang

    sebagai salah satu buah-buahan surga, Berada di antara pohon bidara yang ti-dak berduri, dan pohon-pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya. (al-Waaqiah [56]: 28-33).

    Pisang merupakan salah satu buah yang disebut dalam Al-Qur`an. Bahkan juga disebut pisang sebagai salah satu buah dalam surga. Seperti semua karunia lainnya, buah pisang yang dinikmati para penghuni surga tentu akan jauh lebih sempurna dari pisang yang dapat dibayangkan kini tersedia di dunia.

    Betapapun, pisang-pisang yang tersedia di surga tidak pernah jadi bu-suk dan akan memiliki rasa dan wangi yang tidak mungkin kita bayangkan sekarang. Namun, di dunia ini pun Al-lah sudah menciptakan sejenis buah yang sangat mirip dengan yang ada di surga dan telah menyediakannya un-

    tuk kita.Pisang, buah yang sangat bergizi,

    terdiri atas air (75%), protein (1.3%) dan lemak (0.6%). Tiap buah pisang juga mengandung karbohidrat dan potassium dalam jumlah cukup. Di samping menolong m e n y e m b u h k a n banyak penyakit, pisang sangat dian-jurkan untuk peny-embuhan demam, gangguan sistem kerja pencernaan, kejang-kejang, dan terkilir. Tingginya jumlah potassium yang dikandungnya (0.24%) memfasil-itasi pembuangan ampas dari tubuh.

    Pisang menurunkan tekanan darah dan digunakan untuk peny-embuhan beragam alergi. Potassium berfungsi bersama sodium, mening-katkan pertumbuhan sel dan otot, dan mengatur ekuilibrium air dan detak jantung. Setiap perubahan pada kes-eimbangan sodium-potassium dapat

    Buah yang Disebutdi Dalam Al-Quran

    6

  • 11

    mandatangkan ketidakteraturan pada sistem kerja saraf dan otot. Itu se-babnya, orang harus menjaga ekuilib-rium potassium tubuh. Di samping itu, kekurangan potassium dapat be-rakibat pada edema (penumpukan air berlebihan di suatu organ tubuh) dan menurunkan jumlah sirkulasi gula di dalam darah, maka keseimbangan ini perlu tetap dijaga.

    Pisang, yang kaya vitamin B6, juga memainkan peran penting dalam menggugah reaksi-reaksi unsur kimia dari protein dan asam amino, dan merupakan alat penting untuk men-jaga otak berfungsi normal. Unsur-unsur kimiawi ini meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga keseimbangan kimia dalam cairan tu-buh, membantu produksi energi, dan

    memberikan kemam-puan bertahan terhadap tekanan (stres). Karbo-hidrat berfungsi sebagai enzim penolong dalam proses metabolisme le-mak dan protein.

    Selain itu, pisang menyembuhkan banyak jenis penyakit anemia (kekurangan sel darah merah dalam darah atau

    dalam kadar hemoglobin penderita), adalah instrumental dalam pemban-gunan sel dan otot, memelihara keseim-bangan cairan tubuh, dan menyembuhkan penyak it-penyak it pada jantung. Seba-liknya, kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan letih,

    mempengaruhi kemampuan berkon-sentrasi seseorang, insomnia, anemia, penyakit kulit, dan lain-lain.

    2) Buah Anggur Lalu dengan air itu, Kami tum-

    buhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari buah-buahan itu kamu makan. (al-Mu`minuun [23]: 19)

    Anggur, yang bergizi tinggi dan kaya dengan beragam vitamin dan bahan-bahan metalik, merupakan satu jenis makanan penting. Seki-tar 20-25% isinya adalah gula, yang dapat dengan cepat masuk ke dalam aliran darah. Karena itu, anggur baik untuk mereka yang banyak menggu-nakan kegiatan fisik dan mental, se-bab ia menghilangkan rasa penat dan menggempur anemia.

    Banyak sekali kandungan besi dan gula di dalam buah anggur yang juga mempergiat produksi darah dan men-jadi obat untuk untuk penderita-pen-derita liver, ginjal, dan sistem pencer-naan.

    Anggur merangsang berfung-sinya ginjal dan membantu menge-luarkan ampas-ampas tubuh seperti urea. Dengan mengeluarkan air yang berlebihan dari tubuh, anggur menu-

    Khazanah

    di Dalam Al-Quran

  • Khazanah

    12

    runkan tekanan darah.Para penderita bisul (ulcer) perut,

    sakit mag, radang persendian, radang usus kecil, rematik, dan mereka yang keracunan, dianjurkan minum jus buah anggur.

    Anggur juga menguatkan organ jantung, befaedah dalam menyembuh-kan bronchitis dan batuk, serta me-ningkatkan kecantikan kulit karena

    anggur membersihkan darah.Karena anggur meningkatkan

    produksi air susu, ibu-ibu yang me-nyusui dianjurkan minum jus buah anggur. Sejumlah unsur kimia yang terdapat dalam buah anggur dapat mengurangi kemungkinan terjangkit kanker kulit.

    3) Buah Delima dalam Al-Quran

    Dan Dialah yang menjadikan ke-bun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma. Tana-man-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang seru-pa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahn-ya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikelu-

    arkan zakatnya);dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya, Al-lah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (al-Anaam [6]: 141)

    Delima, sejenis buah lain yang disebutkan di dalam Al-Qur`an, men-gandung potassium yang besar volu-menya, selain dari mineral-mineral lain seperti fosfor, kalsium, besi, dan sodium, dan vitaman-vitamin A, B1,

    B2, B3, dan C. Bereaksi bersama sodi-um, potassium mengatur ekuilibrium air tubuh dan menjaga detak jantung agar tetap normal.

    Dengan memelihara keseimban-gan kadar potassium-sodium, buah ini juga menunjang kepekaan saraf dan otot agar berfungsi secara teratur, mencegah edema, dan mengurangi kadar gula yang beredar di dalam da-rah. Delima menghilangkan rasa letih otot dan memungkinkannya bergerak dengan mudah, dan juga menguatkan jantung.

    4) Buah ZaitunDialah, Yang telah menurunkan

    air hujan dari langit untuk kamu, se-bagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tum-buh-tumbuhan, yang pada (tempat

  • 13

    tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Ses-ungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Al-lah) bagi kaum yang memikirkan. (an-Nahl [16]: 10-11)

    Dari pengkajian para pakar, be-lum lama berselang, diketahui bahwa zaitun tidak saja enak rasanya, tapi juga merupakan sumber makanan se-hat. Kandungan asam linoleik yang terdapat dalam buah ini secara khusus sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang tengah menyusui anaknya. Kekuran-gan asam linoleik dapat mengurangi pertumbuhan bayi dan memperbesar potensi pada timbulnya beberapa pe-nyakit kulit.

    Organisasi-organ-isasi kesehatan, termasuk WHO, menganjurkan penduduk yang

    bermukim dalam masyarakat yang

    tingkat penderita diabetes dan arte-rioclerosis (pene-

    balan saluran urat darah) tinggi su-

    paya mengonsumsi minyak zaitun yang

    mengandung pal-ing kurang 30%

    asam linoleik. Hal ini telah menaikkan

    harga zaitun.

    Manfaat zaitun tidak hanya terba-tas pada asam linoleik. Misalnya, un-sur klorin yang dikandungnya dapat meningkatkan fungsi liver lebih sem-purna, sehingga dengan begitu mem-fasilitasi tubuh dalam mengeluarkan bahan buangan. Karena juga memberi sumbangan pada kerangka tubuh, zai-tun dengan demikian membuat tubuh jadi kuat dan panjang usia. Unsur-un-sur tersebut juga baik untuk serabut arteri otak.

    Selain manfaat-manfaat yang su-dah disebutkan itu, minyak zaitun adalah sumber penting bagi gizi ma-nusia. Berbeda dengan mentega pa-dat, minyak zaitun tidak meninggikan tingkat kolesterol di dalam darah; se-baliknya minyak ini tetap mengenda-likannya. Karena itu, para dokter san-gat menganjurkan pemakaian zaitun dalam hal masak-memasak. Semen-tara itu, apakah dalam keadaan panas atau dingin, minyak zaitun mengu-rangi jumlah asam pencernaan dan dengan demikian melindungi perut dari penyakit-penyakit radang usus dan sakit magh. Minyak zaitun juga membuat teraturnya gerakan kantong empedu.

    Penelitian juga telah mengung-kapkan bahwa minyak zaitun memiliki kemampuan tertentu untuk mence-gah timbulnya penyakit urat darah ko-roner melalui pengurangan level LDL, sejenis kolesterol yang mengganggu kesehatan, sementara meninggikan tingkat kolesterol yang bermanfaat untuk kesehatan HDL di dalam darah.

    Vitamin E, A, D, dan K dalam da-rah sangat penting untuk pertumbu-han tulang dan kadar mineral dalam tubuh anak-anak dan orang dewasa. Ia

    Khazanah

  • Khazanah

    14

    memperkuat tulang-belulang dengan cara menstabilkan kalsium. Minyak zaitun merupakan unsur vital dalam membangun organisme-organisme tubuh. Unsur-unsur antioksidan semacam ini dan asam-asam lemak seperti asam linoleik, yang sangat penting bagi manusia, memperbanyak hormon dan sintesis membran sel-sel biologis. Karena vitamin-vitamin ini memperbaharui sel, mereka juga digunakan untuk mengatasi keluhan-keluhan yang terkait dengan usia ses-eorang dan perawatan kulit.

    Karena vitamin memberi sumban-gan pada pertumbuhan otak dan jarin-gan saraf bayi sebelum dan sesudah kelahiran, satu-satunya rekomendasi para spesialis kepada para ibu adalah minyak zaitun. Di samping memiliki satu peringkat asam linoleik yang san-gat mirip tarafnya dengan ASI, min-yak zaitun berfungsi sebagai sumber nutrisi alami seperti halnya ASI bila dicampur dengan susu sapi bebas le-mak. Sebagai harta milik kesehatan yang penting, minyak zaitun, mujarab untuk mengatasi penyakit-penyakit jantung dan saluran darah. Sehubun-gan dengan segala kemanjuran dan kemanfaatan itu, minyak zaitun telah menarik perhatian para spesialis kese-hatan dalam kurun tahun terakhir ini.

    5) Buah KurmaDan di bumi ini terdapat bagian-

    bagian yang berdampingan dan ke-bun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami den-gan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya.

    Sesungguhnya, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir. (ar-Rad [13]: 4)

    Kurma, buah-buahan yang dise-but dalam surah Maryam, pohonnya tumbuh di padang gersang bersuhu panas dan banyak manfaatnya. Al-lah mengindentifikasikan khasiat penyembuhan dari buah ini dengan menceritakan pada Maryam, yang se-dang menghadapi persalinan, supaya makan daging buah kurma,

    Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah:Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tu-hanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum, dan bersenang hati-lah. (Maryam [19]: 24-26)

    Allah mempunyai maksud terten-tu dengan menyeru kita untuk mem-perhatikan kurma. Dengan meneliti isi kandungan buah ini akan membuat kita lebih paham tentang maksud Ilahi itu. Kurma, dengan kandungan 50% gula, sungguh sangat bergizi karena daging buahnya terdiri atas fruktosa dan glukosa yang keduanya berkalori tinggi, dan mudah serta cepat dicerna.

    Kandungan gulanya menenang-kan saraf yang gelisah serta memberi-kan rasa aman pada kejiwaan. Sudah pasti tiap persalinan selalu menge-luarkan banyak darah, yang dengan sendirinya jumlah gula darah yang tertumpah karenanya cukup banyak. Karena gula yang lenyap itu harus diganti, keterlibatan kurma, seperti pada persalinan Maryam, nyata benar

  • 15

    manfaatnya sebagai tambahan. Kurma juga mengurangi tekanan

    darah. Meskipun daging sangat besar manfaatnya, tapi tidaklah sebanding dengan lebih besarnya manfaat kurma segar dalam segala hal. Mengonsumsi terlalu banyak daging, yang tak ter-bantahkan mengandung banyak pro-tein, tidaklah mustahil pada saat yang sama dapat mengakibatkan keracu-nan. Jadi, makanan-makanan ringan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, yang tentu saja mudah dicerna, hen-daknya lebih menjadi pilihan.

    Daging buah kurma meningkat-kan kesehatan janin di dalam perut ibu, mencegah ibu dari rasa lemah, dan memperbanyak air susu bergizi tinggi.

    Kurma segar memberikan man-faat besar kepada otak. Kurma, den-gan kandungan 2.2% protein, juga berisi banyak jenis vitamin A, B1, dan B2. Protein-protein ini melindungi tubuh dari serangan penyakit dan in-feksi, menunjang sel-sel tubuh mem-perbaharui diri, dan menyeimbangkan cairan-cairan tubuh.

    Vitamin A meningkatkan kemam-puan pandangan mata dan kekua-tan badan, juga kekuatan tulang dan gigi. Vitamin B1 memfasilitasi jarin-gan saraf berfungsi sehat sempurna, menunjang tubuh mengubah karbohi-drat menjadi energi, mengatur selera makan dan pencernaan, serta mem-berdayakan metabolisme berasal dari protein dan lemak. Vitamin B2 mem-fasilitasi pembakaran protein-protein yang disebutkan tadi, karbohidrat, dan lemak yang diperlukan untuk pe-nyedian energ dan pembaharuan sel.

    Di samping semua ini, kurma juga mengandung banyak mineral yang es-

    ensial bagi tubuh (seperti potassium, sodium, kalsium, besi, mangan, dan tembaga). Bila potassium dan sodium bekerja bersamaan, mereka bertindak selaku pengatur ritme detak jantung. Dengan menfasillitasi pengalihan ok-sigen ke otak, potassium dapat mem-berdayakan pikiran jernih.

    Lebih jauh lagi, ia menyediakan kandungan alkali secukupnya pada cairan tubuh, merangsang ginjal men-geluarkan sampah-sampah racun metabolis, membantu menurunkan tekanan darah tinggi, dan menunjang pembentukan kulit sehat. Protein dan gula dari buah kurma merupakan sumber gizi yang paling utama bagi penduduk gurun pasir.

    6) Buah TinBuah Tin, yang namanya tercan-

    tum dalam Al-Qur`an disamping buah zaitun, disebut-sebut oleh hasil pene-litian medis terbaru sebagai buah yang bermanfaat untuk mencegah kanker.

    Buah Tin atau ada yang menyebut-nya buah Ara/Fig / Figue / Feige / Higo / figu / Figo / Fico. Buah tin banyak mengandung gula dalam jumlah yang banyak, dan juga mengandung garam utama, yang terpenting diantaranya adalah kalsium, fosfor, dan Vitamin C. Inilah yang menyebabkan kandungan gizi buah tin sangat tinggi.

    Menurut ilmu kedokteran khasiat buah tin sangat banyak sekali, teruta-ma untuk kesehatan, karena buah tin diyakini mampu mengobati berbagai jenis penyakit.

    Sumber inspirasi: kaumhawa.com dan bringislam.web.id.

    Khazanah

  • Info Syiah

    16

    1. Yahudi telah mengubah-ubah Tau-rat, begitu pula Syiah, mereka punya Al-Quran hasil kerajinan tangan mer-eka yakni Mushaf Fathimah yang tebalnya 3 kali Al-Quran kaum Mus-limin. Mereka menganggap ayat Al-Quran yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan menuduh sahabat menghapus sepuluh ribu ayat lebih.2. Yahudi menuduh Maryam yang suci berzina (QS. Maryam: 28), Syiah melakukan hal yang sama terhadap is-tri Rasululloh shallallohu alaihi wasal-lam, Aisyah sebagaimana yang diung-kapkan Al-Qummi (pembesar Syiah) dalam Tafsir Al-Qummi (II/34).3. Yahudi mengatakan, Kami tidak akan disentuh oleh api neraka melain-kan hanya beberapa hari saja. (QS. Al-Baqarah: 80). Syiah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, Api neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syiah, sebagaimana tercantum dalam kitab mereka yang dianggap suci Fashl Kitab (hal.157).4. Yahudi meyakini, Allah mengetahui sesuatu setelah terjadinya sesuatu itu padahal Allah tadinya tidak tahu, be-gitu juga dengan Syiah. Orang-orang Syiah menyebutnya sebagai akidah al bada. Abu Abdillah berkata, Ses-eorang belum dianggap beribadah ke-pada Allah sedikit pun, hingga ia men-gakui adanya sifat bada bagi Alloh. (Ushulul Kafi fi Kitabit Tauhid: 1/331).Bayangkan, mereka menisbahkan kebodohan kepada Alloh yang telah berfirman, Katakanlah, Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang

    mengetahui perkara yang gaib kecuali Alloh. (QS. An-Naml: 65)Di sisi lain, mereka berkeyakinan bahwa para imam mereka mengetahui segala ilmu pengetahuan dan tak ada sedikit pun yang samar baginya. Al Ku-laini berkata, Bab bahwa para imam mengetahui ilmu yang telah dan akan terjadi, dan tidak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi bagi mereka. (Al Kafi: 1/261).5. Yahudi berkata, Tidak layak (tidak sah) kerajaan itu melainkan di tangan keluarga Daud. Syiah berkata, Tidak layak Imamah itu melainkan pada Ali dan keturunannya.6. Yahudi menghalalkan darah setiap muslim. Demikian pula Syiah, mereka menghalalkan darah Ahlussunnah/Sunni.7. Yahudi tidak menetapkan adanya jihad hingga Alloh mengutus Daj-jal. Syiah Rafidhah mengatakan, Ti-dak ada jihad hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang.8. Orang-orang Yahudi memberi-kan kepemimpinan kepada anak ke-turunan Nabi Harun alaihis salam, bukan keturunan Nabi Musa alahis salam. Orang-orang Syiah, mereka memberikan kepemimpinan kepada keturunan Al Husein radhiyallohu anhu, bukan Al Hasan radhiyallohu anhu. Dalam riwayat orang-orang Syiah disebutkan, dari Hisyam bin Sa-lim, dia berkata, Aku berkata kepada Ash-Shadiq Jafar bin Muhammad alaihimas salam, manakah yang lebih utama Al Hasan atau Al Husein?

    12 Persamaan Antara Yahudi dan Syiah

    Rekening Infaq Syariah Mandiri 7060786814

  • 17

    Maka dia berkata, Al Hasan lebih uta-ma dari Husein. Aku berkata, Lalu bagaimana bisa imamah setelah Al Hu-sein ditampuk keturunan Al Husein, bukan keturunan Al Hasan? Maka Jafar berkata, Sesungguhnya Alloh Tabaraka wa Taala menyukai jika sunnah Musa dan Harun berlaku ke-pada Al Hasan dan Al Husein alaihi-mas salam. Apakah engkau tidak meli-hat bahwasanya Musa dan Harun itu keduanya adalah nabi? Demikian pula Al Hasan dan Al Husein, keduanya adalah imam. Tapi, Allah Subhanahu wa Taala menjadikan nubuwwah bagi keturunan Harun, bukan Musa, wa-laupun Musa lebih afdhal dari Harun alaihimas salam.9. Syiah Imamiyah menetapkan 12 imam mereka untuk menyerupai jum-lah pemimpin dari kalangan Bani Is-rail, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Maidah: 12.10. Orang-orang Yahudi membenci Ji-bril. Mereka mengatakan bahwa Jibril adalah musuh kita dari kalangan malai-kat. Adapun Syiah berkata, Jibril telah keliru dalam menyampaikan wahyu kepada Rasululloh shallallohu alaihi wasallam. Mereka juga berkata, Ses-ungguhnya Jibril alaihis salam telah berkhianat ketika menyampaikan wa-hyu kepada Muhammad shallallohu alaihi wasallam, padahal sepantasnya dan yang lebih berhak adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallohu anhu.Padahal Alloh Azza wa Jalla telah me-nyifatinya dengan al amin (yang dapat dipercaya) dalam firman-Nya, Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al Amin (Ji-bril). (QS. As-Syuara: 193)11. Yahudi sangat keras memusuhi kaum Muslimin. Pasti kamu akan

    dapati orang yang paling keras per-musuhannya terhadap orang-orang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS. Al Maidah: 82) Orang-orang Syiah, sangat memu-suhi Ahlus Sunnah wal Jamaah, bah-kan menganggap mereka sebagai najis.12. Yahudi dan Syiah, keduanya tidak bersifat adil dalam memberikan ke-cintaan dan kebencian. Di satu sisi, Yahudi bersifat ghuluw terhadap seba-gian nabi dan orang-orang shaleh mer-eka. Mereka menempatkannya sebagai sembahan yang diagungkan. Seperti perkataan mereka yang dikutip dalam al Quran, Uzair anak Alloh. (Qs. At-Taubah: 30)Namun di sisi lain, mereka mencela sebagian nabi dan menuduh mereka sebagai penjahat. Demikian pula den-gan Syiah, Anda dapat melihat mereka berlebih-lebihan mengagungkan Ali radhiyallohu anhu dan sebagian ke-turunan beliau, bahkan menempatkan mereka sebagai sembahan dan ber-keyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla bersatu dalam dzat mereka. Namun di sisi lain, mereka mencela sahabat dan kaum Muslimin. Menuduh mereka munafik dan kafir.Meski banyak memiliki persamaan, Yahudi dan Nasrani telah selangkah lebih maju dari Syiah dalam hal etika. Ketika orang-orang Yahudi ditanya, Siapa penganut terbaik agama ka-lian? Mereka menjawab, Sahabat-sahabat Musa. Orang-orang Nashrani pun ditanya dengan pertanyaan yang sama, jawaban mereka, Para penolong Isa. Dan ketika orang-orang Syiah di-tanya, Siapa pengikut paling durhaka dari agama kalian? Mereka menjaw-ab, Sahabat-sahabat Muhammad.

    Info Syiah

    Mari Menjadi Pribadi yang Peduli Sesama Muslim

  • Info Syiah

    18

    Pendeta Syiah menyerukan kepa-da para perempuan Syiah agar melaku-kan jihad kemaluan alias melacur. Hal ini tampak pada screen shoot akun twiter milik manusia Syiah. Pada akun itu terjadi komunikasi antara seorang perempuan dengan pendeta syiah perihal perilaku zina yang keji dan ko-tor (lihat foto di atas).

    Mungkin sebagian orang akan ter-kejut dengan hal ini. Namun tidaklah aneh hal ini difatwakan oleh para pen-deta Syiah, karena ajaran mereka yang sesat, kotor, senang dengan yang jorok dan cabul.

    Padahal ajaran Islam telah melar-ang berzina, lewat firman Allah subah-

    anahu wa Taala, Janganlah kalian mendekati perbuatan zina. Sungguh perbuatan zina itu merupakan per-buatan yang kotor dan perilaku hidup yang sangat buruk (Tarjamah Tafsiri-yah Quran Surah Al Isra 17:32

    Agama Syiah menghalalkan per-zinahan berkedok nikah mutah. Maka miriplah mereka dengan perilaku Bahimiyah yang melacur atas nama agama. Naudzubillah min dzalik.

    Pendeta Syiah yang menganjur-kan mutah akan memikul semua dosa pengikut Syiah yang melakukannya atas anjurannya.

    Sebelumnya, fatwa pendeta Syiah tentang perzinaan juga pernah di-

    Pendeta Syiah Ajarkan Jamaahnya

    Melacur

    Rekening Infaq Simpedes BRI 3188-01-005803-53-5

  • 19

    beritakan oleh situs lppimakassar.com pada Senin 27 Mei 2013. Fatwa pendeta Syiah halalnya sex party alias mutah bareng di kuil Syiah. Berikut ini kutipannya.

    Sebagaimana yang telah diketa-hui bahwa nikah mutah adalah halal lagi berberkah dalam ajaran kita. Para Nawashib (Ahlussunnah) berusaha menanamkan keraguan dan mence-gah kita untuk melakukan itu karena takutnya mereka akan bertambah ban-yaknya jumlah anak-anak sekte kita, yang dengannya jumlah kita bertam-bah dan kita menjadi kekuatan yang besar.

    Karena itu, kami mengajak se-luruh pengikut sekte kita agar tidak sedikitpun ragu dari segala hal yang berkaitan dengan mutah. Pelaksanaan acara-acara seperti ini juga termasuk perkara yang dibolehkan oleh marja kita yang agung dengan tetap me-waspadai masuknya seorang yang bu-kan kaum Muslimin atau orang-orang umum ke dalam acara-acara tersebut supaya tidak melihat aurat kaum Muk-minat. Mungkin inilah juga sebabnya yang membuat Sayyid al-Yaqubi mem-benci mutah model ini.

    Inilah, dan yang juga telah maklum bahwa mutah dengan salah seorang tentara Jaisyul Imam lebih banyak pa-halanya dari selainnya karena dia telah mengorbankan darahnya demi sang Imam. Oleh karena itu, kami menga-jak para Zainabiyyat agar tidak pelit (menyewakan kemaluannya) kepada mereka dimana Allah telah memberi karunia kepada Anda wahai para Muk-minat berupa pemberian tubuh dan harta Anda (karena uang melacurnya dikembalikan kepada para tentara

    -penerj) untuk dinikmati dan dipergu-nakan oleh mereka.

    Selain itu, kami mengharapkan saudari zainabiyyah untuk meminta izin pelaksanaan acara itu kepada salah satu perwakilan kami yang kapa-bel agar diawasi dan diperhatikan oleh para tentara tersebut. Wa Jazakumul-lahu Khaira Jaza al-Muhsinin.

    (Cap Fatwa Muqtada Ash-Shadr)Ttd Muqtada Ash-Shadr23 Syawal 1426 HFatwa diatas mengingatkan kepa-

    da berita yang menyebutkan perkataan Vladimir Putin yang menyuruh warg-anya (para penganut kristen) untuk memperbanyak anak agar menandingi jumlah kaum Muslimin dengan cara berzina dengan siapa saja! Supaya ban-yak menghasilkan anak-anak zina dan dengan itu jumlah kaum Kristen bert-ambah.

    Cara yang dipakai orang kafir ini ternyata dipakai juga oleh orang Syiah untuk menandingi jumlah kaum Muslimin yang jauh lebih banyak ketimbang jumlah pengikut sekte se-sat Syiah. Melakukan Mutah (baca: zina) dimana-mana, bahkan dilakukan dengan berjamaah di tempat ibadahn-ya mereka, atau bahasa lainnya adalah sex party.

    Jika kelak anak-anak hasil mutah tersebut lahir, besar kemungkinannya mereka hanya akan menjadi tentara-tentara yang akan membunuh dan menumpahkan darah kaum Muslimin, seperti yang saat ini terjadi di Suriah, dimana para tentara Syiah tersebut masing-masing berasal dari pasukan Alawiyin pemerintahan Bashar Assad, tentara Hizbullah Lebanon dan pasu-kan Iran. (azm/arrahmah.com)

    Info Syiah

    Rekening Infaq Muamalat 7010075434

  • Tazkiyah

    20

    Tradisi balas budi masih kental dalam masyarakat pedesaan yang no-tabene santun dan menjaga norma kemuliaan. Tradisi balas budi sejat-inya upaya kultural yang efektif dalam menginfiltrasikan adab Islami kepada generasi penerus. Kepekaan sosial dan kepedulian hanya akan tumbuh dalam keadaan khalish (murni dan tulus) pada mental kita setelah kita ditempa oleh tradisi balas budi. Kita cenderung egois, individualis, acuh, dan unappre-ciative (tidak menghargai kebaikan) apabila kita terbiasa mendepak tradisi balas budi.

    Realitas masyarakat perkotaan menjadi refleksi konkrit mengenai dampak kegemaran mengabaikan tra-disi balas budi. Tuntutan ekonomi, waktu dan karir selalu saja dijadikan alasan bagi keengganan masyarakat perkotaan mengisi jiwa dengan men-tal balas budi. Tentu tidak bisa dipukul

    rata.Masih ada masyarakat perkotaan

    yang peduli tradisi balas budi, namun mayoritas sudah tidak lagi dalam ke-adaan khalish. Politik balas budi se-bagai salah satu contoh tradisi balas budi yang penuh tendensi. Ketika poli-tisi A menduduki kursi pemerintahan, dia akan mengangkat politisi B untuk ikut bersamanya, sebagai balas budi, karena politisi B pernah berbuat baik kepada politisi A.

    Tradisi balas budi terasa sangat kentara dalam acara-acara walimah baik walimah nikah, walimah khitan, walimah tasyakuran pulang dari tanah suci, walimah tasyakuran usai mem-bangun rumah dan lain sebagainya. Dalam acara-acara tersebut, di ling-kungan saya, mungkin juga di ling-kungan pembaca, ada kebiasaan salam tempel alias memberikan amplop ke-pada shahibul hajat atau yang punya

    Melestarikan Tradisi Balas BudiOleh Brilly El-Rasheed

  • 21

    gawe. Para tamu undangan menyelipkan

    amplop berisi uang kepada shahibul hajat ketika bersalaman. Niat para tamu undangan adalah membantu fi-nansial shahibul hajat karena uangnya terkuras untuk membeli makanan dan minuman untuk suguhan tamu, ter-masuk untuk menyewa gedung atau menyewa kanopi (terop) atau sound-system, dan lain sebagainya. Amplop tersebut di tempat saya disebut sum-bangan. Para tamu yang memberi-kan amplop otomatis disebut sedang menyumbang si shahibul hajat. Sha-hibul hajat mencatat setiap pemasu-kan. Nanti ketika ada diantara daftar penyumbangnya yang mengadakan hajatan, maka shahibul hajat yang per-tama akan mengembalikan amplop tadi, dengan isi yang sama persis.

    Tidak hanya amplop, termasuk beras dan gula. Kadang sanak-sauda-ra shahibul hajat menyumbang air mineral dalam kemasan, ada kerabat yang menyumbang daging sapi untuk lauk, ada keluarga yang menyumbang bumbu-bumbu masakan, ada tetang-ga yang menyumbang dalam bentuk meminjamkan kursi dan peralatan lainnya, dan lain sebagainya. Nanti, si shahibul hajat akan membalas budi tersebut ketika orang lain mengada-kan hajatan, dengan nilai yang sama persis.

    Tradisi ini jelas-jelas sangat baik. Nuansa ukhuwwah islamiyyah san-gat terasa. Tradisi ini dipegang teguh di lingkungan saya. Di lingkungan pembaca juga begitukah? Saya kira sama, hanya bentuk sumbangannya yang berbeda, dan istilah-istilahnya. Jeleknya, ketika ada orang yang ngas-

    ih amplop tidak senilai, maka orang itu dibully alias dighibahi dan dicibir sana-sini, dikabarkan kesana-kemari, sehingga nanti masyarakat akan mem-balas kelicikan dan kecurangan orang tersebut dengan cara yang sama, yaitu memberikan sumbangan yang tidak senilai pula. Itu di lingkungan saya, semoga di lingkungan pembaca tidak ada jeleknya seperti itu.

    Kejelekan ini sebetulnya mirip dengan upaya pemboikotan atau em-bargo. Kejelekan ini juga seperti kasus orang yang fajir-fasiq, yang keburu-kannya terang-terangan dan berdam-pak negatif pada masyarakat, kemu-dian orang fajir-fasiq tersebut dikenai sanksi moral oleh masyarakat, misal-nya dikucilkan, diasingkan, diusir, di-bungkam suaranya, dijauhi, disingkir-kan, dan lain sebagainya.

    Seperti pelaku krim-inal ringan yang

    dihukum kepolisian Indonesia dalam bentuk tahanan

    luar, yaitu tidak di-tahan di dalam sel

    tahanan kepolisian, melainkan bebas

    hidup seperti hari-hari biasa namun

    jika berbuat krimi-nal lagi, maka baru dijebloskan ke pen-

    jara. Seperti juga koruptor, seluruh

    aset kekayaan dan perusahaan milik koruptor dibekukan, sehingga dia mau tidak mau harus hidup tanpa fasilitas

    Tazkiyah

  • Tazkiyah

    22

    hidup apa-apa. Istilahnya dimiskink-an. Sayangnya, sanksi moral semacam ini kadang tebang pilih.

    Dengan demikian kejelekan sank-si moral untuk orang curang dalam hal sumbangan untuk hajatan, tidak sepenuhnya salah, begitu pula tidak sepenuhnya benar. Baiknya, di ling-kungan saya, walaupun ada aksi bully seperti itu, ketika bertemu ya biasa saja, tidak ada aksi boikot, tetap ber-cengkraman dan bertegur sapa. Aksi bully hanya dalam bentuk sumban-gan hajatan untuknya dikurangi. Itu saja.

    Tradisi balas budi juga dapat kita rasakan ketika kita berinteraksi den-gan orang yang baru kita kenal. Orang baru akan kita balas kebaikannya den-gan cepat. Kita bisa temukan tradisi balas budi versi fast food ini ketika kita bertemu orang baru di kereta, di bus, di angkot, di pesawat, di kapal, di halte, di terminal, di stasiun, di ban-dara, di masjid, di kantor dan lain seb-againya. Kita akan sangat cepat mem-balas kebaikan orang baru secepat penjual fast food menyajikan burger, pizza, spagetti, fried chicken, french fries, kebab, dan lain sebagainya.

    Terhadap orang baru, tradisi balas budi biasanya dijaga betul. Prinsipnya, relasi akan abadi tergantung interaksi

    pertama. Walaupun orang baru mem-berikan sebungkus permen, sebatang coklat, sepotong es, sekerat roti, ke-banyakan kita akan sibuk mencari ses-uatu yang senilai untuk kita berikan. Takut dibilang orang tak tahu terima kasih.

    Tradisi balas budi versi fast food ti-

    dak akan dilakukan oleh orang-orang

    yang tidak peka perasaannya. Sema-kin orang terbiasa dengan kehidupan individualistis, se-makin tidak peduli

    dengan orang baru. Bersamaan den-

    gan itu, harusnya tradisi balas budi

    versi fast food kita transformasikan

    dalam segala frag-men kehidupan.Siang tadi, saat menyusun tulisan

    ini, saya bersama ayah saya sedang berada di kantor pusat kerajinan di Surabaya Pusat. Saya dan ayah berbin-cang-bincang ramah menjalin keak-

  • 23

    raban dengan petugas security di kan-tor tersebut sejak bada Ashar hingga bada Isya. Di sela-sela momen baru tersebut, ayah menyuruh saya mem-berikan nasi bebek goreng ke petugas tersebut. Saya pikir ah buat apa sih, toh tadi kan sudah dikasih makanan ringan produksi sendiri. Pembaca, sekedar informasi, ayah-ibu saya pu-nya pabrik krupuk kedelai.

    Rupanya ayah saya tetap memak-sa. Ya, otomatis, saya kasihkan nasi bebek goreng ke petugas itu, lalu ayah dan saya juga makan masing-masing satu bungkus. Sebelum makan, saya sudah mengadu ke ayah, Wah, Ayah, ngga bawa minum? Iya. Ah nanti pasti dikasih sama pak satpam itu, jawab ayah. Saya menimpali, Iya, ya. Masak ngga ditawari minum, wong su-dah kita kasih nasi bebek goreng.

    Akhirnya saya makan. Ayah juga makan. Eh, bulir nasi terakhir sudah habis bersih, tinggal bungkusnya. Pak Satpam malah asyik mengamati lalu lalang kendaraan. Ih, apa pak satpam ini lupa harus balas budi, atau lupa ka-lau punya air minum satu galon penuh, atau tidak tahu kalau ayah dan saya ti-dak bawa minum, atau memang tidak mau ambil peduli. Ayah dan saya tidak

    mau minta-minta. Ya, sudahlah, habis makan, haus plus kepedesan. Bukan-nya saya minta dibalas budii, tapi ru-panya kepekaan pak satpam kurang terasah. Harusnya tradisi balas budi versi fast food kan berlaku ya? Iya dong, tapi kali itu tidak berlaku bagi pak satpam. Entah kenapa.

    Alhasil, cerita saya tersebut agaknya bisa menjadi ibrah (pelaja-ran) hikmah (kebijaksanaan) bahwa kita perlu menjadi pribadi yang peka. Peka terhadap kebutuhan orang lain, peka terhadap peluang kebaikan, peka terhadap keadaan dan lain sebagainya. Rasulullah mengibaratkan kaum mus-limin sebagai satu tubuh yang saling merasakan dan melengkapi. Perum-pamaan orang-orang beriman dalam kecintaan, kasih sayang, kerukunan sesama mereka adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh yang satu sakit, seluruh tubuh akan ikut merasa susah dan demam. [Sha-hih Muslim no. 6751]Dikutip dari buku Good Attitude karya Brilly El-Rasheed. Insya Allah terbit tahun 2015. Dapatkan di toko bahan bangunan terdekat eh toko buku terdekat maksud-nya... Hehehe. Kunjungi http://cafeilmu-brilly.blogspot.com!

    Tazkiyah

    Bulan Dzul Hijjah Saat Tepat untuk Tingkatkan Ibadah Perbanyak Shadaqah dan Percayakan Optimalisasi

    Kemanfaatan Dana Sosial dan Infaq kepada Yayasan Tauhidullah. Insya Allah kami kelola sesuai Sunnah

    sehingga menjadi pahala jariyah. Hubungi kami di 0813 3536 0320 atau 08175057161 atau 031 71119071. Majalah Tauhidullah untuk Anda.

  • Hikmah

    24

    Dulu saat duduk di bangku ke-las 1 SD, kita sering ditanya oleh guru kita kalau sudah besar, anak-anak mau jadi apa?. Dengan berse-mangat ada yang menjawab ingin jadi dokter, ingin jadi pilot, ingin jadi tentara, ingin jadi polisi, in-gin jadi ustadz, bahkan ingin jadi presiden. Semua itu adalah cita-ci-ta yang besar dari anak-anak yang notabene menghitung perkalian pun belum bisa.

    Tidak hanya itu, bahkan ketika duduk di bangku perkuliahan kita masih sering mendapat pertanyaan

    semacam ini, Apa cita-citamu? Apa impianmu? Tentu jawaban kita lebih rasional dan bijaksana ketimbang saat kelas 1 SD.

    Seorang mahasiswa adalah seorang yang memiliki bekal pe-mikiran yang luas, mampu menen-tukan sikap dan langkah, kreatif, berpikir jauh kedepan, mengeta-hui mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat. Kelebihan-kelebihan tersebut hen-daklah dibarengi dengan kuatnya ilmu agama dalam dirinya. Dengan ilmu agama yang benar, dia mampu

    Menggapai Puncak Tertinggi Cita-citaOleh Chardian Bayu Prabowo

  • 25

    mengoptimalkan potensi yang di-miliki di jalur yang di ridhoi oleh Allah subhaanahu wataala.

    Orang muslim yang cerdas adalah orang yang memanfaatkan segala apa yang dimilikinya dan apa yang dilakukannya untuk men-dulang pahala di sisi Allah subhaa-nahu wataala. Dia tidak rela dan merasa sangat rugi apabila peker-jaan yang dilakukannya tidak men-datangkan pahala di sisi Allah sub-haanahu wataala.

    Allah subhaanahu wataala melalui lisan rasul-Nya shallallahualaihi wasallam memer-intahkan kepada kita untuk berse-mangat di dalam hal-hal yang ber-manfaat bagi kita, baik dalam uru-san dunia mau-pun urusan akhi-rat. Sebagaimana di dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam mus-lim, Rasulullah shallallahualaihi wasallam bers-abda, Berseman-gatlah terhadap hal-hal yang ber-manfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, dan janganlah engkau lemah. [HR. Muslim]

    Disaat kita bersemangat di dalam hal-hal yang bermanfaat bagi kita, maka janganlah kita lupa untuk senantiasa memohon perto-longan kepada Allah subhaanahu

    wataala agar dimudahkan dalam urusan-urusan tersebut. Allah sub-haanahu wataala adalah tempat kita bergantung. Seberapapun be-sarnya kekuatan yang kita siapkan untuk berbuat, tetapi jika Allah subhaanahu wataala tidak mengiz-inkan tercapai maka hal tersebut tidak akan tercapai.

    Memohon pertolongan kepada Allah subhanaahu wa taala kemu-dian berusaha semaksimal mung-kin, adalah kunci untuk mencapai puncak tertinggi dari cita-cita yang kita impikan. Apapun cita-cita kita, menjadi dokter, pilot, tentara, poli-

    si, ustadz bahkan presiden, yang utama adalah ber-niat ikhlas karena Allah subhaanahu wataala dan men-jadikan cita-cita yang diraih seb-agai sarana untuk mendulang paha-la disisi Allah sub-haanahu wataala.

    Ketika men-jadi dokter, jadi-lah dokter yang jujur, ketika men-jadi ustadz jadi-lah ustadz yang benar-benar me-

    nyeru kepada jalan Allah subhanaa-hu wataala, ketika menjadi pres-iden jadilah presiden yang amanah. Ingatlah, bahwa apapun yang kita lakukan akan dimintai pertang-gungjawabannya oleh Allah subha-naahu wataala kelak. Murajaah: Brilly El-Rasheed

    Hikmah

  • Manhaj

    26

    Siapa pun orangnya, tentu ti-dak ingin menderita. Baik ia orang baik ataupun orang jahat, shalih ataupun thalih. Derita yang diala-mi manusia di dunia tidak ada apa-apanya dibandingkan di neraka. Apalah jadinya bila seluruh api di dunia dikumpulkan jadi satu lalu dilipatgandakan menjadi 70 kali, lantas api itu digunakan untuk membakar kulit? Itulah api neraka. Sungguh, celakalah orang yang ma-suk neraka. Celakalah seseorang yang diberi sandal dari api neraka lalu karena sandal itu, otaknya mendidih seperti mendidihnya air di dalam periuk besar. Bahkan, itu adalah siksa paling ringan bagi penduduk neraka.

    Rasulullah shallallahu alahi wa

    sallam bersabda, Sesungguhnya azab penduduk neraka yang pal-ing ringan adalah seseorang yang dipakaikan sepasang sandal dari api yang mengakibatkan otaknya men-didih sebagaimana mendidihnya air dalam bejana. Dia menganggap bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih berat selain dirinya. Padahal, dia adalah orang yang pal-ing ringan siksanya. [Mukhtashar Shahih Muslim (no. 213)]

    Untuk siapakah neraka itu? Apakah ciri-ciri dan sifat-sifat pen-ghuninya? Barangkali, tanpa kita sadari sifat-sifat dan ciri-ciri calon penduduk neraka melekat pada diri kita! Naudzu billah, kita memohon kepada Allah subhanahu wa taala keselamatan dan berlindung dari

    Taqlid Buta Pembawa PetakaOleh Abu Zurah Ath-Thaybi

  • 27

    keburukannya.Siapa yang tidak mengetahui

    keburukan, maka dia akan terjatuh melakukannya. Maka, barangsiapa yang tidak mengetahui sifat, watak, dan kepribadian penduduk neraka, maka dikhawatirkan dia akan ter-jerumus ke dalam sifat itu tanpa disadarinya. Kita mempelajari ke-burukan bukan untuk melakukan-nya, tetapi kita mempelajarinya agar kita terhindar darinya tatkala keburukan itu menghampiri kita. Inilah sunnah dari para pendahulu kita yang shalih. Hudzaifah bin Ya-man radhiyallahu anhu berkata:

    Dahulu para shahabat sering bertanya kepada Rasulullah shal-lallahu alahi wa sallam tentang kebaikan-kebaikan sementara aku bertanya kepada beliau tantang keburukan karena khawatir terje-rumus ke dalamnya. [Shahih al-Bukhari (no. 7084)]

    Watak penduduk neraka ketika masih hidup di dunia adalah tak-lid secara membabi buta. Ketika kebenaran datang kepada mereka, mereka menolaknya. Padahal ke-benaran itu datang dengan jelas dan terang, sejelas putih dari hi-tam dan seterang siang dari malam sehingga seolah-olah malamnya seperti siangnya. Namun, tetap saja mereka menolaknya. Alasan mereka cukup sederhana, Kami tidak pernah mendengar ajaran itu sebelumnya dan kami hanya akan mengikuti ajaran para pendahulu kami. Begitulah argumen mereka.

    Apabila dikatakan kepada mereka, Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah! Maka, mer-eka akan menjawab, Tidak, kami hanya akan mengikuti apa yang kami dapatkan dari pendahulu-pendahulu kami. Apakah (mereka akan tetap mengikutinya) meski-pun pendahulu-pendahulu mereka tidak berakal dan tidak mendapat petunjuk? [QS. Al-Baqarah [2]: 170]

    Mereka taklid secara membabi buta. Apa yang mereka terima dari para pendahulu mereka adalah yang paling benar, menurut persangkaan

    Manhaj

  • Manhaj

    28

    mereka. Jika ada yang menyelisin-ya, mereka anggap sesat. Sehingga, taklid buta ini membentengi mer-eka dari menerima dakwah para nabi dan rasul alaihis shalatu was salam. Bahkan mereka berkata, Sesungguhnya kami mendapati para pendahulu kami menganut suatu ajaran dan kami mendapat pentunjuk dengan mengikuti je-jaknya. Demikian pula, tidaklah Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelummu (Mu-hammad) pada suatu daerah melainkan orang-orang yang hidup mewah berkata, Ses-u n g g u h -nya kami m e n d a p a t i para penda-hulu kami m e n g a n u t suatu ajaran dan kami hanya sekedar ikut-iku-tan saja. Rasul itu berkata, Apakah (ka-lian tetap akan mengikutinya) meskipun aku membawa ajaran yang lebih baik daripada apa yang kalian dapati dari pendahulu-pen-dahulu kalian? Mereka menjawab, Kami mengingkari ajaran yang kamu diutus membawanya. Lalu Kami azab mereka. Maka, perha-tikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan kebenaran. [QS. Az-Zukhruf [43]:

    22-24]Sebenarnya, mereka hanya

    ikut-ikutan dalam mengikuti aja-ran para pendahulunya. Keluargan-ya, ibu-bapaknya, saudaranya, dan tetangganya mengikutinya, maka mereka pun mengikutinya pula. Meskipun mereka tidak mempu-nyai hujjah yang nyata, argumen yang kuat, dan bashirah yang jelas.

    Di antara pemicu, mengapa mereka tetap berpegang kepada ke-

    sesatan adalah fanatik kepada suatu ajaran, golongan,

    pendahulu, dan pe-mimpin mereka.

    Mereka tidak menghiraukan k e b e n a r a n yang datang kepada mer-eka.

    Dalam se-jarah Islam,

    tersebut bahwa Abu Thalib san-

    gat berjasa ke-tika awal-awal Islam

    muncul. Pengorbanan dan pembelaannya kepada

    Nabi shallallahu alahi wa sallam amatlah besar. Dia juga meyakini tentang kebenaran Islam yang dibawa oleh keponakannya. Tanda-tanda kenabian yang terdapat di Kitab Samawi, ia dapatkan di diri Muhammad shallallahu alahi wa sallam. Perilaku dan keyakinannya sudah menunjukkan keimanan dan pembelaannya kepada Nabi shallal-

    Rekening Infaq Syariah Mandiri 7060786814

  • 29

    lahu alahi wa sallam. Namun, dia enggan mengucapkan syahadat. Sebab, mengucapkan kalimat itu berarti menvonis sesat para penda-hulunya.

    Kefanatikannya mengalahkan akalnya yang sehat. Apa yang dia dapati dari pendahulunya, itulah kebenaran yang harus dipegang dengan kokoh. Apa yang meny-elisihinya adalah sesat. Inilah yang dipahami oleh Abu Thalib meski-pun hatinya mengingkarinya.

    Ketika Abu Thalib sedang sa-karat, Nabi shallallahu alahi wa sal-lam menjenguknya dan menawar-kan Islam kepadanya.

    Nabi shallallahu alahi wa sal-lam berkata kepadanya: Wahai Pa-man, ucapkanlah laa ilaaha illallah, yaitu sebuah kalimat yang akan aku gunakan untuk membelamu kelak di hadapan Allah!

    Ketika itu, Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah ada di dekat Abu Thalib. Mereka mem-bantah Nabi shallallahu alahi wa sallam dan meyakinkan Abu Thalib agar tidak menghiraukan seruan Nabi shallallahu alahi wa sal-lam. Mereka berkata: Wahai Abu Thalib! Apakah engkau membenci agama Abdul Muththalib?

    Mereka terus-menerus men-gatakan itu hingga akhirnya Abu Thalib meninggal di atas agama pendahulunya. [Muttafaqun Alaih: HR. Al-Bukhari (no. 4675) dan Muslim (no. 24)]

    Abu Thalib enggan masuk Islam karena fanatik kepada aja-ran para pendahu-lunya, khususnya

    ayahnya sendiri yaitu Abdul Muth-

    thalib. Padahal, dia meyakini bahwa aja-ran yang dibawa ke-ponakannya adalah ajaran wahyu yang tidak lain adalah

    kebenaran.

    Bahkan, dia buktikan itu den-gan sikap dan prilakunya. Dia membela Nabi shallallahu alahi wa sallam dan dakwahnya. Dia tidak membiarkan seorang pun menya-kitinya. Namun pada akhirnya, dia termasuk orang yang divonis ma-suk neraka karena kefanatikannya.

    Balasan bagi orang-orang yang bertaklid buta yang menolak ke-benaran adalah buah zaqqum, minuman dari air yang mendidih, dan neraka Jahim. Sungguh, amat buruk kesudahan mereka. Hi-dangan bagi penduduk surga yang lebih baik ataukah pohon zaqqum? Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zhalim. Ses-ungguhnya dia adalah sebatang po-hon yang keluar dari dasar neraka Jahim. Mayangnya seperti kepala setan-setan. Mereka benar-benar memakan sebagian dari buah po-

    Manhaj

    Mari Menjadi Pribadi yang Peduli Sesama Muslim

  • Manhaj

    30

    hon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian, sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercam-pur dengan air yang sangat panas. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim. Hal itu dikarenakan mereka mendapati para pendahulu mereka dalam keadaan sesat. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengi-kuti jejak para pendahulu mereka itu. [QS. Ash-Shaffat [37]: 62-70]

    Setelah adzab di depan mata, baru mereka sadar akan kecerobo-han mereka sewaktu di dunia. An-daikata mereka bisa dikembalikan ke dunia, mereka berjanji akan be-ramal shalih dan mengikuti kebena-ran serta menjauhi para pemimpin dan pembesar yang dahulunya menyesatkan mereka. Namun, itu hanyalah angan-angan yang tidak mungkin terwujud. Oleh karena itu, mereka berputus asa sehingga mencaci para pendahulunya dan meminta kepada Allah agar ditim-pakan adzab kepada mereka dua kali lipatnya.

    Sesungguhnya Allah melaknat orang-orang kafir dan menye-diakan bagi mereka api yang meny-ala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka tidak memperoleh seorang pelind-ung pun dan tidak (pula) seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, Aduhai,

    kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul. Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari ja-lan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar. [QS. Al-Ahzab [33]: 64-68]

    Sekiranya mereka tidak terge-sa-gesa dan berlapang dada kepa-da kebenaran yang datang kepada mereka, tentulah mereka akan se-lamat.

    Dan Dia telah memberikan ke-padamu pendengaran, penglihatan, dan hati supaya kamu bersyukur. [QS. An-Nahl [16]: 78]

    Mereka tidak mau mensyukuri mata, telinga, dan akal yang telah Allah subhanahu wa taala anu-grahkan kepadanya. Sebab, mereka tidak memanfaatkan dan menggu-nakannya sebagaimana mestinya. Sehingga akibatnya, kelak mereka akan menyesal.

    Dan mereka berkata, Seki-ranya kami dahulu mendengar dan menggunakan akal, tentulah kami

  • 31

    tidak akan menjadi penghuni nera-ka Sair. [QS. Al-Mulk [67]: 10]

    Rupanya penyakit ini telah menjang-kiti sebagian kaum

    muslimin. Ketika disodorkan ke-

    pada mereka ayat-ayat al-Qur`an dan hadits-hadits Nabi shallallahu alahi wa sallam, mereka menolaknya den-gan alasan tidak pernah menden-

    garnya sebelumnya dan tidak pernah

    diajarkan oleh para pendahulunya.

    Ketika dikatakan kepada mer-eka agar membiarkan jenggotnya karena memelihara jenggot meru-pakan syariat Islam, mereka me-nolak karena kyai, syaikh, ustadz, pemimpin, dan pembesar mer-eka tidak pernah mengajarkannya dan mereka tidak mendapati kyai, syaikh, ustadz, pemimpin, dan pembesarnya berjenggot. Ayat dan hadits mereka tepis dengan argu-men yang amat lemah, Kami tidak pernah mendapati ajaran ini sebelumnya dan kami hanya akan mengi-kuti para kyai, syaikh, dan

    ustadz kami yang jauh lebih pintar daripada Anda! Fayaa subhanal-lah!

    Di antara mereka ada yang menisbatkan diri kepada para imam yang empat yang para imam itu dalam kesempatan yang ber-beda-beda mengatakan, Apabila ada hadits yang shahih, maka itu adalah mad-zhabku. Na-mun, ketika d i k a t a k a n bahwa ada hadits yang menyelisihi p e n d a p a t s e o r a n g imam yang terluput darin-ya, mereka tetap berpegang kepada pendapatnya. Padahal para imam sendiri berlepas diri darinya.

    Para imam Ahli Sunnah mewa-siatkan kepada murid-muridnya dan penganut madzhabnya un-tuk tidak bertaklid kepada mer-eka. Semua wasiat mereka melahir-

    kan kesimpulan bahwa mereka memerintahkan agar ber-

    pegang teguh kepada al-Qur`an dan as-

    Sunnah dan me-ninggalkan se-tiap pendapat mereka dan s e l a i n n y a

    Manhaj

  • Yayasan Tauhidullah menyampaikan selamat menun-aikan ibadah haji bagi jamaah asal Indonesia yang kini ada di tanah suci. Semoga kembali menjadi haji

    yang mabrur dan dicintai Allah menjadi hamba yang dermawan.

    Percayakan Optimalisasi Kemanfaatan Dana Sosial dan Infaq, serta Pendistribusian Daging Qurban ke-

    pada Yayasan Tauhidullah. Hubungi kami di 0813 3536 0320 atau 08175057161 atau 031 71119071. Majalah Tauhidullah untuk Anda.

    Manhaj

    32

    yang bertentangan dengan ked-uanya.

    Imam Abu Hanifah berkata: Apabila suatu hadits telah shahih, maka itulah madzhabku. [Al-Haas-yiyah (I/63) karya Ibnu Abidin]

    Imam Malik bin Anas rahima-humallah berkata: Sesungguh-nya aku hanyalah manusia biasa yang bisa salah dan benar. Maka, perhatikanlah pendapatku. Setiap pendapatku yang sesuai dengan al-Kitab dan as-Sunnah, maka am-billah dan setiap pendapatku yang tidak sesuai dengan al-Kitab dan as-Sunnah, maka tinggalkanlah. [Jaami Bayanil `Ilmi wa Fadhlih (II/32) karya Ibnu Abdil Barr]

    Imam asy-Syafii rahimahumal-lah berkata: Kaum muslimin telah berijma bahwa barangsiapa yang telah jelas baginya Sunnah Rasu-

    lullah shallallahu alahi wa sallam, maka tidak halal baginya mening-galkannya hanya karena mengikuti pendapat seseorang. [Al-Iiqaazh (hal. 68)]

    Imam Ahmad bin Hanbal ra-himahumallah berkata: Barang-siapa menolak hadits Rasulullah shallallahu alahi wa sallam, maka dia berada di tepi kebinasaan. [Al-Manaaqib (hal. 182) karya Ibnul Jauzi]

    Sungguh tidak ada kejayaan, kebahagiaan, dan kesuksesan se-lain menerima hadits-hadits Nabi shallallahu alahi wa sallam, lalu mempelajarinya dan memaha-minya, lalu mengamalkannya, lalu mendakwakannya. Jika demikian, mereka adalah orang yang berun-tung. Wallahul muwaffiq.[]

  • 33

    Istri-istri Nabi Muhammad shal-lallahu alaihi wa sallam adalah wanita-wanita mulia di dunia dan di akhirat. Mereka akan tetap mendampingi Nabi shallallahu alaihi wa sallam hingga di surga kelak. Mereka juga merupakan ibu dari orang-orang yang beriman, karena itu sebutan ummul mukminin senantiasa disematkan di nama-nama mereka. Allah Taala berfirman, Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka (QS. Al-Ahzab: 6).

    Jika istri-istri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah ibu orang-orang yang beriman, alangkah ironisnya ketika orang-orang mukmin tidak mengenal ibu mereka sendiri. Berikut ini adalah profil singkat dari 11 istri Nabi Muhammad shallallahu

    alaihi wa sallam.

    Pertama, Khadijah binti Khuwailid.Ummul mukminin Khadijah rad-

    hiallahu anha adalah wanita Quraisy yang terkenal dengan kemualiaannya, baik dari sisi nasab maupun akhlaknya. Nasabnya bertemu dengan Nabi pada kakek kelima, karena itu beliau adalah istri Nabi yang memiliki kekerabatan paling dekat dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

    Dilahirkan pada tahun 68 sebe-lum hijrah, ibunda Khadijah sempat mengalami fase jahiliyah namun hal itu tidak mempengaruhi perangai dan kepribadiannya yang mulia. Ia adalah wanita pertama, bahkan orang per-tama yang beriman kepada kerasulan sang suami, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Tidak ada sedikit

    Sirah

    Telaah Kisah Istri-Istri NabiOleh NurFitri Hadi

  • Sirah

    34

    pun kalimat-kalimat penolakan, men-dustakan risalah, atau yang membuat Nabi sedih. Di saat-saat berat awal menerima wahyu, Khadijah selalu menyemangati dan menguatkan sang suami.

    Saat berusia 4o tahun, Khadijah dinikahi Nabi shallallahu alaihi wa sal-lam. Pernikahan itu terjadi pada tahun 25 sebelum hijrah dan saat itu sang suami pun genap berusia 25 tahun. Rumah tangga yang suci ini berlang-sung selama 25 tahun. Dan keduanya dianugerahi 6 orang anak; 2 laki-laki dan 4 perempuan. Mereka adalah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Qultsum, dan Fatimah.

    Ummul mukminin, Khadijah rad-hiallahu anha wafat pada usia 65 ta-hun, 3 tahun sebelum hijrahnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam ke Madi-nah.

    Kedua, Saudah binti ZamahSaudah binti Zamah adalah

    seorang wanita Quraisy dari Bani Amir. Sebagian sejarawan menyatakan tidak ada catatan yang bisa dijadikan rujukan kuat mengenai tahun kelahi-ran beliau. Ummul mukmini Saudah binti Zamah radhiallahu anha adalah janda dari sahabat as-Sakran bin Amr radhiallahu anhu. Bersama as-Sakran ia memiliki 5 orang anak.

    Karena itu tidak diketahui pula usianya saat menikah dengan Nabi dan berapa tahun usianya saat wafat. Namun ada yang mengatakan bahwa usinya saat menikah dengan Nabi adalah 55 tahun. Ibunda Saudah dini-kahi oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam saat 3 tahun sebelum hijrah.

    Pernikahan Nabi shallallahu alaihi

    wa sallam dengan Saudah binti Zamah adalah bantahan yang telak bagi orang-orang yang menuduh Nabi Mu-hammad shallallahu alaihi wa sallam dengan tuduhan keji terkait hubun-gan beliau dengan wanita. Saat Nabi tengah dirundung duka karena wafat Khadijah sang istri tercinta, Khoulah binti Hakim datang menyarankan agar beliau menikah. Khoulah mengajukan dua nama Saudah atau Aisyah. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sal-lam memilih Saudah binti Zamah. Be-liau memilih wanita yang tua usianya dibanding Aisyah yang masih muda. Setelah pernikahan itu berusia 3 ta-hun lebih barulah Nabi menikahi Aisyah. Kalau tuduhan orang-orang yang dengki terhadap Islam itu benar, niscaya beliau lebih mengutamakan wanita-wanita muda dan gadis untuk dijadikan pedamping beliau setelah Khadijah.

    Ummul mukminin Saudah binti Zamah wafat di akhir pemerintahan Umar bin al-Khattab tahun 54 H.

    Ketiga, Aisyah binti Abu BakarSalah satu istri Nabi shallallahu

    alaihi wa sallam yang paling dikenal oleh umatnya adalah Aisyah radhial-lahu anha. Ummul mukminin Aisyah memiliki banyak keistimewaan yang tidak dimiliki oleh ummahatul muk-minin yang lain. Di antaranya, dialah satu-satunya istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang Allah turunkan wahyu dari atas langit ketujuh untuk membela kehormatannya. Bukan satu atau dua ayat, tapi Allah firmankan 10 ayat (QS. An-Nur: 11-20) yang membela kehormatan Aisyah radhial-lahu anha dan terus-menerus dibaca

    Rekening Infaq Simpedes BRI 3188-01-005803-53-5

  • 35

    hingga hari kiamat. Menodai kehor-matan Aisyah sama saja mengingkari Alquran. Oleh karena itu, para ulama memvonis kafir orang-orang yang me-rendahkan kehormatan Aisyah radhi-allahu anha.

    Ummul mukminin Aisyah rad-hiallahu anha dilahirkan pada tahun ke-7 sebelum hijrah. Ia adalah seorang wanita Quraisy putri dari laki-laki yang paling mulia setelah para nabi dan rasul, yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu anhu dan ibunya adalah Ummu Ruman radhiallahu anha.

    Sebelum menikahi Aisyah, Rasu-lullah shallallahu alaihi wa sallam meli-hatnya 3 malam berturut-turut dalam mimpinya dan mimpi Nabi adalah wahyu. Beliau shallallahu alaihi wa sallam menuturkan mimpinya, Aku melihatmu (Aisyah) dalam mimpiku selama tiga malam. Malaikat datang membawamu dengan mengenakan pakaian sutra putih. Malaikat itu ber-kata, Ini adalah istrimu. Lalu kusing-kapkan penutup wajahmu, ternyata itu adalah dirimu. Aku bergumam, Seandainya mimpi ini datangnya dari Allah, pasti Dia akan menjadikannya nyata. (HR. Bukhari dan Muslim).

    Jadi, Nabi menikahi Aisyah adalah perintah dari Allah Taala.

    Aisyah dinikahi Rasulullah saat berusia 9 (terhitung sejak Rasulullah bercampur dengan Aisyah) tahun dan rumah tangga yang suci ini berlang-sung selama 9 tahun pula. Aisyah menuturkan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menikahiku saat aku berusia 6 tahun dan berumah tangga bersamaku (menggauliku) saat aku berusia 9 tahun. (Muttafaq alaihi).

    Umur Aisyah yang sangat dini menjadi polemik di masa kini. Karena orang-orang sekarang menimbang masa lalu dengan kaca mata masa kini. Padahal tidak ada satu pun orang-orang kafir Quraisy, Abu Jahal dkk., mencela pernikahan Rasulullah shal-lallahu alaihi wa sallam dengna Ai-syah. Kita ketahui orang-orang kafir Quraisy mengerahkan segala cara untuk menjatuhkan kedudukan Ra-sulullah, hingga fitnah yang di luar nalar pun akan mereka lakukan demi rusaknya imge Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di tengah manusia. Mereka menyebut beliau pendusta dan tukang sihir setelah mereka send-iri menggelarinya al-amin. Artinya, nalar Abu Jahal dkk. tidak terpikir un-tuk mencela Rasulullah yang menikahi Aisyah yang masih sangat muda.

    Bersambung . . .

    Sirah

    Rekening Infaq Muamalat 7010075434

  • Yayasan Tauhidullah menyampaikan se-lamat hari raya Idul Adha 1435. Semoga

    Allah menjadikan kita sebagai hambaNya yang senantiasa berkorban untukNya

    salah satunya dengan menyembelih he-wan qurban (udh-hiyyah) pada 10 hingga

    13 Dzul Hijjah setiap tahun.Ingin Qurban Tanpa Susah? Transfer

    uang seharga hewan qurban ke reken-ing Yayasan Tauhidullah, uang tersebut akan dibelikan hewan qurban di tempat

    pendistribusiannya yaitu di pelosok desa binaan Yayasan Tauhidullah.

    Informasi Lebih Lanjut Hubungi kami di 0813 3536 0320 atau 08175057161 atau 031 71119071.

    Dari Kami

    36

  • DARI KAMI

    30

    Pertama, wajib bagi orang yang berkela-pangan. Ulama yang berpendapat demikian adalah Rabiah (guru Imam Malik), Al Auzai, Abu Hanifah, Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya, Laits bin Saad serta sebagian ulama pengikut Imam Malik, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dan Syaikh Ibnu Utsaimin. Syaikh Ibn Utsaimin mengatakan: Pendapat yang menyatakan wajib itu tampak lebih kuat dari pada pendapat yang menyatakan tidak wajib. Akan tetapi hal itu hanya diwajib-kan bagi yang mampu (lih. Syarhul Mumti, III/408) Diantara dalilnya adalah hadits Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasu-lullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami. (HR. Ibnu Majah 3123, Al Hakim 7672)

    Pendapat kedua menyatakan Sunnah

    Muakkadah (ditekankan). Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama yaitu Malik, Syafii, Ahmad, Ibnu Hazm dan lain-lain. Ulama yang mengambil pendapat ini berdalil dengan ri-wayat dari Abu Masud Al Anshari radhiyalla-hu anhu. Beliau mengatakan,Sesungguhnya aku sedang tidak akan berqurban. Padahal aku adalah orang yang berkelapangan. Itu kulakukan karena aku khawatir kalau-kalau tetanggaku mengira qurban itu adalah wajib bagiku. (HR. Abdur Razzaq dan Baihaqi den-gan sanad shahih). Demikian pula dikatakan oleh Abu Sarihah, Aku melihat Abu Bakar dan Umar sementara mereka berdua tidak berqurban. (HR. Abdur Razzaaq dan Baihaqi, sanadnya shahih) Ibnu Hazm berkata, Tidak ada riwayat sahih dari seorang sahabatpun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib. (lihat Shahih Fiqih Sunnah, II/367-368, Taud-hihul Ahkaam, IV/454)

    Saatnya Parabola Siaran Islami. Hanya Sekali Bayar. Hubungi 0813 3536 0320!

    Bosan dengan siaran televisi yang hanya menampilkan hiburan yang melanggar sya-riah dan gaya hidup hedonistik?Saatnya beralih ke pa-rabola siaran sunnah!

    Rp 1.500.000,-Tanpa tagihan bulananTanpa biaya pemasangan

    Kami tidak hanya menjual tapi melayani. Jika Anda temukan banyak penyedia parabola yang menipu, kami tidak seperti itu. Kepuasan Anda, harta termahal kami.

    Mau nikahan tapi bingung beli souvenir cantik apa buat para undangan? Mau hajatan tapi susah mendapatkan souvenir unik buat para tamu? Sou-

    venir Kerang Laut dari Laut Kenjeran adalah pilihan tepat. Harga terjangkau dan mutu memukau.

    Hubungi 031 773 5559/0821 391 381 11!

    hukum ibadah kurban

    Simpedes BRI 3188-01-005803-53-5Syariah Mandiri 7060786814Muamalat 7010075434

    LAYANAN DONATUR

    0817 5057 161

    Pengembangan masjid Al-Ja-riyat Ats-Tsalats mendesak di-lakukan karena jumlah jamaah shalat Jumat kerap kali tidak bisa tertampung, demikian juga ketika sedang diadakan daurah atau talim akbar.

    Lantai dua masjid akan digu-nakan sebagai kelas untuk Ta-man Pendidikan Al-Qur`an dan madrasah diniyah serta untuk area shalat jamaah putri.

    Untuk pembangunan ini di-perkirakan menelan biaya sebe-sar Rp 1.000.000.000,-. Panitia pembangunan mengundang

    kaum muslimin untuk ikut ber-partisipasi dan berinfaq jariyah dalam pembangunan rumah Allah ini. Guna memudahkan, panitia mengharapkan infaq dalam ukuran kavling perme-ter dengan nilai Rp 6.410.256,-. Nilai yang sangat besar ini tentu saja membutuhkan par-tisipasi dari Anda semua. Dan alhamdulillah hingga kini telah terkumpul dana infaq dari se-bagian muhsinin.

    Informasi lebih lanjut hubun-gi nomor HP layanan donatur!

    Alhamdulillah, momen Idul Fithri 1435 kemarin Yayasan Tauhidullah mendapatkan amanah penyaluran zakat fithri, zakat mal dan santunan dhuafa serta kafalah yatim.Kafalah yatim sebesar Rp 100.000,- x 63 anak di daerah Surabaya dan Malang.Infaq secara umum sebesar Rp 4.700.000,- diwujudkan sebagai santunan dhuafa berupa beras 2,5 Kg untuk 60 orang, dan berupa uang Rp 1.600.000,- untuk uang saku hari raya santri Tauhidullah, dan bantuan untuk orang jompo sebesar Rp 300.000,-. Jumlah Rp 3.250.000,-. Selebihnya untuk mukafaah panitia zakat, trans-portasi, santunan guru TK Tauhidullah.Semoga Allah memberikan balasan yang banyak kepada para muhsinin.

    Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Siapa yang membangun masjid untuk Allah walaupun seperti sarang burung, Allah bangunkan un-tuknya sebuah rumah di surga. [HR. Ibnu Hibban]Dijelaskan oleh Imam Asy-Syaukany dalam Nailul Authr 3/554, (Hadits) tersebut diarahkan oleh ulama ke makna mublaghah (perbesaran keuta-maan) karena tempat yang menjadi sarang burung guna meletakkan telurnya dan dia tidur padanya, ukurannya tidaklah cukup untuk shalat.