t a h u n 2 0 1 8 l a p o r a n k i n e r j a · tujuan strategis staf ahli menko pmk adalah...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA TAHUN 2018
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
STAF AHLI MENTERI
BIDANG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
PASCA 2015
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN KINERJA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2018
STAF AHLI MENTERI BIDANG SDGS PASCA 2015
Laporan Kinerja Tahun 2018 | ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dengan
tersusunnya Laporan Kinerja Tahun 2018 Staf Ahli Menteri Bidang Sustainable
Development Goals Pasca 2015 (SAM SDGs).
Laporan ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sekaligus Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana setiap instansi
pemerintah berkewajiban melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu
tahun.
Laporan Kinerja Tahun 2018 juga merupakan bentuk pertanggungjawaban atas tugas
fungsi SAM SDGs. Diharapkan adanya umpan balik guna meningkatkan kinerja di masa
mendatang.
Jakarta, Januari 2019
Ghafur Dharmaputra
iii| Laporan Kinerja Tahun 2018
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ iii
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................... iv
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
B. Tugas dan Fungsi ............................................................................................................... 2
C. Landasan Kerja ................................................................................................................... 3
D. Isu Strategis ......................................................................................................................... 3
E. Sistematika Penyajian ...................................................................................................... 3
II PERENCANAAN KINERJA
A. Visi dan Misi ......................................................................................................................... 5
B. Tujuan dan Sasaran .......................................................................................................... 5
C. Strategi ................................................................................................................................... 6
D. Arah dan Kebijakan ........................................................................................................... 7
E. Program dan Kegiatan ..................................................................................................... 7
F. Penetapan Kinerja ............................................................................................................. 7
III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................................ 9
B. Realisasi Anggaran ............................................................................................................ 21
IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 24
B. Saran ....................................................................................................................................... 24
Laporan Kinerja Tahun 2018 | iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pada tahun 2018 Staf Ahli Menteri Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015
(SAM SDGs) telah menyelesaikan kajian “SDGs: Gerakan Nasional Revolusi Mental,
Generasi Muda Indonesia, dan Praktek dalam Keseharian”. Dan menyelesaikan
kajian “SDGs: Pemberdayaan Perempuan dan Pembangunan Manusia”. Kajian
kedua terkait dengan Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan
Sosial, Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, dan Bidang Koordinasi Pendidikan
dan Agama serta Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak.
Telaahan, kajian hingga penyusunan buku hasil kajian secara kreatif telah melibatkan
para pemangku kepentingan dari internal Kemenko PMK dan eksternal. Pemangku
kepentingan eksternal terdiri dari para pejabat Kementerian/Lembaga, akademisi dan
organisasi masyarakat sipil. Beragam kegiatan berupa studi literatur, rapat, diskusi
hingga seminar secara dinamis diupayakan guna menjaring dan menghimpun gagasan
dan pandangan untuk kesuksesan pelaksanaan kedua kajian.
Perlu dicatat, terhitung sejak 23 April dan 2 Mei 2018, SAM SDGs berturut-turut
mendapat tugas tambahan sebagai PLH dan PLT Deputi Bidang Koordinasi
Perlindungan Perempuan dan Anak, sehingga isu-isu dan pelaksanaan tugas Kedeputian
VI turut mewarnai pelaksanaan tugas dan kinerja SAM SDGs.
Tantangan waktu dan permasalahan yang timbul di lapangan selama pelaksanaan
rencana kinerja telah diatasi secara cepat dan cermat, guna memperoleh solusi yang
dapat dipergunakan sebagai masukan dan umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja
serta penyempurnaan program dan pelaksanaan kegiatan di masa-masa mendatang.
Target kajian akhir tahun 2018 untuk SAM SDGs telah tercapai 100 persen.
Sekiranya diperhitungkan Indikator-indikator Kinerja dari masing-masing Sasaran
Strategis, target kajian dapat dikatakan melebihi 100 persen.
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 1
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, menjadi landasan bagi sebuah pemerintahan
untuk menciptakan Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance). Sebuah
pemerintahan yang dapat mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan
pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. Pada Pasal 3 TAP MPR XI/1998 dinyatakan
bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas
tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas
proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas.
Akuntabilitas kinerja didasarkan pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang kemudian disempurnakan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Penyusunan Laporan Kinerja, yang
mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategi
yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Staf Ahli Menko PMK sebagai salah satu unit kerja di Kemenko PMK memiliki kewajiban
untuk menyampaikan laporan kinerjanya sesuai dengan yang diamanatkan dalam
peraturan di atas. Serta sejalan dengan Perpres Nomor 9 Tahun 2015, dimana tugas
Kemenko PMK ialah membantu Presiden menyelenggarakan koordinasi dan
sinkronisasi perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan masalah-masalah
pembangunan manusia dan kebudayaan. Maka laporan kinerja dapat menjadi tolak
ukur pencapaian dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Salah satu bidang yang menjadi bagian dari Kemenko PMK ialah Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals, yang pasca 2015 menjadi agenda
internasional dan merupakan kelanjutan dari Millenium Development Goals. Terdapat 17
Tujuan dalam SDGs yang perlu menjadi bagian dalam penyelenggaraan pemerintahan
2 | Laporan Kinerja Tahun 2018
sebagai bagian dari agenda pembangunan dunia untuk menyejahterakan manusia dan
lingkungan. Salah satu pembelajaran dari MDGs bagi Indonesia adalah fakta bahwa
hingga tahun 2010, kesadaran mengenai cara mencapai target sangat terbatas.
Tidak semua lembaga pemerintahan memahami cara mencapai target, terlebih lagi
pemerintah daerah dan aktor di luar lembaga pemerintahan. Hal ini menjadi
pembelajaran berharga bahwa target-target yang tercakup di SDGs perlu diterjemahkan
ke dalam kebijakan nasional secara terperinci dan patut diketahui semua pemangku
kepentingan. Pada pelaksanaannya sejalan dengan sasaran nasional RPJMN 2015-2019
di dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2017 diharapkan pengaplikasian SDGs dapat
mengakomodir berbagai unsur pemerintah maupun non pemerintah dalam rencana
pembangunan serta merefleksikan prinsip inklusivitas.
Birokrasi sebagai subyek dan obyek perbaikan penyelenggaraan pemerintah, tentunya
akan terus menjadi sasaran berbagai langkah perbaikan. Kondisi tersebut menuntut
para birokrat untuk lebih responsif terhadap masalah, kreatif dalam upaya
penanganannya, transparan dalam penggunaan sumber untuk upaya penanganan
masalah dan serta akuntabel terhadap setiap pengambilan langkah dan keputusan.
Sehingga penting untuk menciptakan langkah-langkah strategis yang responsif dan
kreatif dalam mencapai tujuan, serta tidak terpaku pada rutinitas.
Atas dasar itu, maka Staf Ahli Menteri Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015
(SAM SDGs) melaksanakan kewajibannya untuk menyusun Laporan Kinerja. Laporan ini
menggambarkan laporan kegiatan dan langkah kreatif serta terobosan yang
mendukung suatu kegiatan dapat terlaksana dengan baik berikut pemecahan berbagai
permasalahan yang timbul selaras dengan perjanjian kinerja yang telah disepakati
sebelumnya.
B. Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Pasal 444 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Nomor 700/PER/MENKO/PMK/XI/2015 Tentang Staf Ahli,
mempunyai tugas memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri
Koordinator sesuai keahliannya.
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 3
C. Landasan Kerja
Dasar pelaksanaan tugas, fungsi, dan kegiatan SAM SDGs adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian
Negara
2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian Negara
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2015 Tentang tugas Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Atas dasar peraturan di atas, SAM SDGs mempunyai tugas memberikan rekomendasi
terhadap isu-isu strategis kepada Menteri Koordinator sesuai keahliannya.
D. Isu Strategis
Untuk bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015 isu-isu strategis mencakup:
1. Pemetaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah dan Jangka Panjang.
2. Penyusunan Rencana Aksi Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan
Peta Jalan Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
3. Pemetaan ketersediaan indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat
nasional dan daerah.
4. Pelaporan monitoring and evaluation Pelaksanaan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan.
E. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja Staf Ahli Menteri Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015 ini
disusun untuk menggambarkan laporan kegiatan dan langkah kreatif dan terobosan
yang mendukung suatu kegiatan dapat terlaksana dengan baik berikut pemecahan
4 | Laporan Kinerja Tahun 2018
berbagai permasalahan yang timbul. Serta memberikan informasi kinerja yang terukur
kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
Berikut ini adalah sistematika penyajian Laporan Kinerja Staf Ahli Menteri Bidang
Sustainable Development Goals Pasca 2015 Tahun 2018:
1. Kata Pengantar
2. Ringkasan Eksekutif
3. Pendahuluan
4. Perencanaan Kinerja
5. Akuntabilitas Kinerja
6. Penutup
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 5
II
PERENCANAAN KINERJA
A. Visi dan Misi
Visi Staf Ahli
Dalam rangka mewujudkan visi Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025:
Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur serta Visi Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tahun 2015-2019, yaitu ‘Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan’ merupakan upaya, kebijakan, program, dan kegiatan yang
diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang sejahtera, maju,
berkarakter Pancasila, dan bermartabat, maka Staf Ahli Menko PMK menetapkan visi:
Terwujudnya hasil telaahan di bidang-bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
untuk mendukung terwujudnya koordinasi dalam mencapai Indonesia Sejahtera, Maju,
Berkarakter Pancasila, dan Bermartabat.
Misi Staf Ahli
Untuk mewujudkan visi Staf Ahli Menko PMK, maka Staf Ahli Menko PMK menetapkan
misi sebagai berikut :
a. Menghasilkan telaahan di bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan Hak Asasi Manusia,
b. Menghasilkan telaahan di bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial, dan Jati Diri
Bangsa,
c. Menghasilkan telaahan di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi
Kreatif, dan Ketenagakerjaan,
d. Menghasilkan telaahan di bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015,
e. Menghasilkan telaahan di bidang Kependudukan.
B. Tujuan dan Sasaran Staf Ahli
Tujuan
6 | Laporan Kinerja Tahun 2018
Tujuan strategis Staf Ahli Menko PMK adalah “Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam menghasilkan telaahan di bidang-bidang pembangunan manusia dan
kebudayaan”.
Dengan dirumuskannya tujuan strategis ini, maka Staf Ahli Menko PMK dapat secara
tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan visi dan organisasi
dengan mempertimbangkan sumber daya, dana, sarana dan prasarana yang dimiliki.
Rumusan tujuan strategis juga dapat digunakan untuk memantau dan mengukur sejauh
mana pencapaian visi, misi, dan kinerja organisasi telah dicapai.
Sasaran
Sasaran strategis yang ingin dicapai Staf Ahli Menko PMK adalah mewujudkan
rekomendasi hasil-hasil telaahan/kajian di bidang-bidang pembangunan manusia dan
kebudayaan yang mampu mendukung terwujudnya sinkronisasi dan koordinasi
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pembangunan manusia dan kebudayaan.
C. Strategi
Untuk mewujudkan sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai, maka terdapat
beberapa strategi sebagai berikut:
1. Meningkatnya wawasan kebangsaan, hukum dan ketahanan nasional,
2. Melestarikan budaya bangsa, dan pemanfaatan budaya sebagai pendorong
pembangunan manusia dan kebudayaan,
3. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UMKM,
ekonomi kreatif dan peningkatan kualitas tenaga kerja,
4. Meningkatkan upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,
5. Meningkatkan upaya pengelolaan kuantitas penduduk, peningkatan kualitas
penduduk, pengelolaan mobilitas penduduk, dan pembangunan administrasi
kependudukan yang tangguh.
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 7
D. Arah dan Kebijakan
Kemenko PMK yang memiliki tugas dalam melaksanakan sinkronisasi koordinasi dan
pengendalian pelayanan guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa harus melaksanakan tugas koordinasi bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan yang mencakup aspek yang luas yang meliputi lintas instansi
pemerintah, non pemerintah, dan masyarakat baik dari tingkat lokal, regional, nasional,
dan internasional.
Oleh karena itu, mempertimbangkan luasnya aspek tugas tersebut, maka di samping
membagi tugas kepada unit Kedeputian, Kemenko PMK juga menetapkan Staf Ahli
untuk menangani bidang-bidang khusus sesuai dengan dinamika kehidupan
masyarakat. Untuk menangani bidang-bidang khusus tersebut Staf Ahli Menko PMK
memiliki arah kebijakan yang didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan
Nawacita.
E. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan tahun 2018 Staf Ahli Bidang Sustainable Development Goals Pasca
2015 dilaksanakan guna mendukung arah kebijakan koordinasi perencanaan,
penyusunan, dan pelaksanaan masalah-masalah pembangunan manusia dan
kebudayaan. Sesuai dengan dokumen dalam APBN, Program yang harus dijalankan Staf
Ahli Menteri Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015 Tahun 2018 adalah
program:
1. Kajian bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015.
2. Kajian Pencapaian Kinerja bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
F. Penetapan Kinerja
Berikut ini adalah Penetapan Kinerja Staf Ahli Bidang Sustainable Development Goals
Pasca 2015 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Tahun 2018:
8 | Laporan Kinerja Tahun 2018
PERJANJIAN KINERJA
STAF AHLI BIDANG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS PASCA 2015
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Unit Organisasi Eselon I : Staf Ahli Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015
Periode / Tahun : 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Tersusunnya kajian bidang
Sustainable Development
Goals Pasca 2015
Jumlah Rekomendasi Kebijakan di Sustainable
Development Goals Pasca 2015
1
Tersusunnya kajian
pencapaian kinerja bidang
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Jumlah Rekomendasi Kebijakan bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang
terkait dengan Bidang Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan dan
Perlindungan Sosial, Bidang Koordinasi
Peningkatan Kesehatan, dan Bidang
Koordinasi Pendidikan dan Agama
1
Jumlah Anggaran : Rp 422.000.000
Program : Koordinasi Kajian Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 9
III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pencapaian target kinerja atas sasaran koordinasi dan sinkronisasi bidang
Sustainable Development Goals Pasca 2015 sebagai berikut:
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
A. Tersusunnya
kajian bidang
Sustainable
Development
Goals Pasca 2015
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan di
Sustainable
Development Goals
Pasca 2015
1 dokumen 1 dokumen
B. Tersusunnya
kajian
pencapaian
kinerja bidang
Pembangunan
Manusia dan
Kebudayaan
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan bidang
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan yang
terkait dengan Bidang
Koordinasi
Penanggulangan
Kemiskinan dan
Perlindungan Sosial,
Bidang Koordinasi
Peningkatan Kesehatan,
dan Bidang Koordinasi
Pendidikan dan Agama
1 dokumen 1 dokumen
10 | Laporan Kinerja Tahun 2018
Sasaran Strategis 1 : Tersusunnya kajian bidang Sustainable Development
Goals Pasca 2015
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Jumlah Rekomendasi Kebijakan di
Sustainable Development Goals
Pasca 2015
1 dokumen 1 dokumen
Staf Ahli Menteri Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015 berhasil menyusun
satu dokumen kajian berupa buku berjudul “SDGs: Gerakan Nasional Revolusi Mental,
Generasi Muda Indonesia, dan Penerapan dalam Keseharian”. Buku terdiri dari 4
(empat) bagian.
Bagian Pertama menyajikan hasil kajian “SDGs: Gerakan Nasional Revolusi Mental,
Generasi Muda Indonesia, dan Penerapan dalam Keseharian”. Bagian Kedua
menampilkan upaya “Sosialisasi SDGs dan RevMen dalam Keseharian”. Bagian
Ketiga menggagas pembentukan “Forum Pemuda Nasional untuk SDGs”. Bagian
Keempat kontribusi mendorong pendirian “SDGs Center di Universitas”.
Ilustrasi dokumen dan isi kajian tersebut sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 11
Sepanjang tahun 2018 untuk mendukung penyusunan buku tersebut, SAM SDGs
melakukan berbagai rapat, diskusi dan sosialisasi di bidang SDGs sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA A
Menyelenggarakan Rapat Dalam Kantor dan Focus Group Discussion
NO KUARTAL TGL KEGIATAN 1 1 26.02
Rapat Dalam Kantor dengan semua unit Kemenko PMK
2 08.03
Rapat Dalam Kantor dengan Sekretariat GT RevMen, KPMK
3 29.03 Focus Group Discussion dengan K/L, organisasi pemuda, organisasi masyarakat sipil
4 2 03.05
Rapat Koordinasi Forum Pemuda Nasional untuk SDGs
5 07.06
Rapat Koordinasi Forum Pemuda Nasional untuk SDGs
6 3 03.09
Rapat Koordinasi Forum Pemuda Nasional untuk SDGs
7 4 18.10 Rapat Koordinasi Forum Pemuda Nasional untuk SDGs
12 | Laporan Kinerja Tahun 2018
Dokumen pendukung pelaksanaan:
RDK 26 Februari 2018
RDK 8 Maret 2018
FGD 29 Maret 2018
Rapat 3 Mei 2018
Rapat 7 Juni 2018
Rapat 3 September 2018
Rapat 18 Oktober 2018
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 13
INDIKATOR KINERJA B
Melaksanakan Sosialisasi SDGs Pada Generasi Muda
NO KUARTAL TGL KEGIATAN 1 2 09.05 Paparan SDGs dan RevMen bagi 608 peserta Kemah
Konselor Sebaya Berbasis Revolusi Mental Tingkat Nasional Tahun 2018 bertempat di GOR Sahabudin, Pangkal Pinang, Bangka
2 3 04.07 Paparan SDGs dan RevMen bagi 500 siswa dan
mahasiswa seluruh Indonesia dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional 2018 di Manado
3 17.07 Paparan SDGs dan RevMen pada pilot project pembentukan keluarga berkarakter melalui Generasi Berencana (GenRe) tingkat propinsi di 5 wilayah DKI Jakarta
Dokumen pendukung pelaksanaan:
Sosialisasi 9 Mei 2018
Sosialisasi 4 Juli 2018
Sosialisasi 17 Juli 2018
14 | Laporan Kinerja Tahun 2018
INDIKATOR KINERJA C
Mendorong Pendirian SDGs Center di berbagai Universitas
NO KUARTAL TGL KEGIATAN 1 2 11.05 Pertemuan dengan Prof. Armida Alisjahbana dari SDGs
Center pertama di Indonesia yang berlokasi di Unpad, Bandung yang mendorong pendirian berbagai SDGs Center di Indonesia
2 4 09.10 Pertemuan dengan Bappeda Provinsi Bali dan
Universitas Udayana yang keduanya telah menjalin kerjasama dan mendukung penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs
3 19.10 Pertemuan dengan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta guna mendorong pentingnya penelitian dan kajian SDGs guna mendukung Pemda setempat dalam menyusun RAD SDGs
Dokumen pendukung pelaksanaan:
SDGs Center Udayana 9 Oktober 2018
SDGs Center UNS 19 Oktober 2018
Sasaran Strategis 2 : Tersusunnya kajian pencapaian kinerja bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 15
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Jumlah Rekomendasi Kebijakan bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang terkait dengan Bidang Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan dan
Perlindungan Sosial, Bidang Koordinasi
Peningkatan Kesehatan, dan Bidang
Koordinasi Pendidikan dan Agama
1 dokumen 1 dokumen
Staf Ahli Menteri Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015 berhasil menyusun
satu dokumen kajian berupa buku berjudul “SDGs: Pemberdayaan Perempuan dan
Pembangunan Manusia”. Buku terdiri dari 3 (tiga) bagian.
Bagian Pertama menyampaikan hasil kajian terkait dengan Bidang Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial, Bidang Koordinasi Peningkatan
Kesehatan, dan Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama yang membahas
“Pemberdayaan Perempuan sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan serta Upaya
Peningkatan Akses Pendidikan dan Kesehatan”.
Bagian Kedua merangkum “Hasil Dialog Multipihak dalam Upaya Pemberdayaan
Perempuan”. Bagian Ketiga menjajagi upaya “Pembangunan SDM Terpadu di Desa
Cigondang, Banten”.
Ilustrasi dokumen dan isi kajian sebagai berikut:
16 | Laporan Kinerja Tahun 2018
Pada tahun 2018 untuk mendukung penyusunan buku ini, SAM SDGs melakukan
serangkaian kegiatan sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA A
Melaksanakan FGD Kajian SDGs
NO KUARTAL TGL KEGIATAN 1 3 10.08 Melakukan FGD dengan K/L, organisasi masyarakat sipil,
organisasi penggiat perempuan
Dokumen pendukung pelaksanaan:
FGD 10 Agustus 2018
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 17
INDIKATOR KINERJA B
Menghadiri dan menjadi narasumber pada berberapa pertemuan
NO KUARTAL TGL KEGIATAN 1 3 10.07 International Conference on Gender and Development
(ICGD) di Makassar
2 13.07 Kick off Meeting Penyusunan Background Study RPJMN 2020-2024 di Bappenas, Jakarta
3 21.07 International Seminar on Women’s Economic Empowerment: A Framework for an Inclusive and Sustainable Growth di Jakarta
4 02.08 Seminar on Women Participation for Economic Inclusiveness di Surabaya
5 28.08 Peluncuran Studi mengenai Prinsip-prinsip Pemberdayaan Perempuan (Women’s Empowerment Principles/WEPs) pada 50 Perusahaan Terkemuka di Indonesia di Jakarta
6 4 17.10 Pemberdayaan Perempuan Mempercepat
Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia di Jakarta
7 18.10 Penganugerahan EDGE Certification Award: Menuju Dunia Kerja Indonesia yang setara di Jakarta
8 17-18.12 SDGs Annual Conference di Jakarta
Dokumen pendukung pelaksanaan:
Pertemuan 10 Juli 2018
Pertemuan 13 Juli 2018
18 | Laporan Kinerja Tahun 2018
Pertemuan 21 Juli 2018
Pertemuan 2 Agustus 2018
Pertemuan 28 Agustus 2018
Pertemuan 10 Oktober 2018
Pertemuan 18 Oktober 2018
Pertemuan 17-18 Desember 2018
INDIKATOR KINERJA C Mengupayakan Pembangunan SDM Terpadu
NO KUARTAL TGL KEGIATAN 1 1 20-21.02 Meninjau Desa Cigondang, Labuan, Pandeglang, Banten
guna menjajagi upaya Pembangunan SDM Terpadu antara pemerintah dan yayasan filantropi
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 19
Dokumen pendukung pelaksanaan:
Peninjauan Lapangan 20-21 Februari 2018
Pelaksanaaan Forkomsam
Staf Ahli Menteri Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015 (SAM SDGs) turut
berperan aktif bersama para Staf Ahli Kemenko PMK dalam menyelenggarakan dua
Forum Komunikasi Staf Ahli Menteri (Forkomsam) pada 2018.
Forkomsam pertama berlangsung di Santika Premiere Hotel & Resort, Belitung pada 19
April 2018. Tema yang dibahas “Perkembangan Indikator Kesehatan, Gizi, Keluarga
Berencana, dan Pembangunan Manusia di Desa” dengan menampilkan empat
narasumber dari Kemenko PMK, Kementerian Kesehatan, BPS dan Koalisi Perempuan
Indonesia.
Para SAM berpendapat bahwa sebagai bagian dari salah satu tujuan SDGs, perempuan
mempunyai peranan penting dalam perkembangan kesehatan, gizi, keluarga bencana
dan pembangunan manusia pada tingkat keluarga dan dalam masyarakat. Membaiknya
kesehatan perempuan dapat membantu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Dalam kerangka SDGs, bidang kesehatan berperan sebagai kontributor sekaligus
penerima dampak pembangunan. Diantaranya meliputi peningkatan pelayanan,
penurunan angka kematian bayi dan balita, stunting pada anak serta anemia pada ibu
hamil.
20 | Laporan Kinerja Tahun 2018
Pemberdayaan perempuan menjadi usaha yang sistematis terencana untuk membantu
perempuan mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat.
Dokumen pendukung pelaksanaan:
Forkomsam 19 April 2018
Forkomsam kedua berlangsung di Aston Cirebon Hotel & Convention Centre, Cirebon
pada 9 Agustus 2018. Tema yang dibahas “Pengembangan Usaha Mikro, kecil dan
Menengah (UMKM) Berbasis Budaya di Desa” dengan menampilkan empat narasumber
dari Kemenko PMK, Kementerian Koperasi dan UMKM, Institut Teknologi Bandung dan
Saung Angklung Udjo.
Para SAM berhasil mengkomunikasikan pentingnya UMKM berbasis budaya di
pedesaan sebagai bagian dari pembangunan desa. Tujuannya mendorong peningkatan
pendapatan, penciptaan lapangan kerja dengan mengembangkan inklusi sosial,
keanekaragaman budaya, dan pembangunan manusia.
Berkembangnya internet of things yang diikuti dengan teknologi baru dalam data
science, robotic, cloud, financial technology, dan lainnya telah mendisrupsi inovasi-
inovasi sebelumnya. Dalam perkembangan UMKM, perlu dilakukan antisipasi
perkembangan teknologi agar tidak mendisrupsi perkembangan ekonomi akibat
ketidaksiapan.
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 21
Saran dalam mempersiapkan industry 4.0 mencakup perubahan kurikulum pendidikan,
pelatihan khusus dan terfokus tenaga kerja dalam bidang teknologi, promosi online dan
teknologi terbaru.
Ruang-ruang kreatif di desa dengan sentuhan teknologi diharapkan dapat menjadi salah
satu solusi yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat desa.
Dokumen pendukung pelaksanaan:
Forkomsam 9 Agustus 2018
Pelaksanaan kedua Forkomsam telah berkontribusi dalam memperkaya dan
menajamkan dua kajian yang dilakukan SAM SDGs. Dan sesuai dengan maksud dan
tujuannya, Forkomsam telah mengkoordinasikan perumusan kajian dan kebijakan
bidang PMK yang dilakukan para SAM di berbagai K/L.
B. Realisasi Anggaran
Realisasi Staf Ahli Menteri Bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015,
Kemenko PMK sampai dengan Desember 2018 sebagai berikut:
22 | Laporan Kinerja Tahun 2018
NO
KEGIATAN/SUB
KEGIATAN/
DETAIL
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
PAGU AWAL PAGU
REVISI REALISASI
SISA
DANA
CAPAIAN
(%)
1
Kajian dan
Telaahan Staf
Ahli Bidang
Sustainable
Development
Goals Pasca
2015
335.516.000 397.336.000
315.108.657 82.257.343
(79,29%)
1) Belanja
Bahan
27.540.000 47.286.000 21.441.000 25.845.000
(45,34%)
2) Belanja
Barang
Persediaan
Barang
Konsumsi
10.000.000 0 0 0
(0%)
3) Belanja Jasa
Konsultan
30.000.000 0 0 0
(0%)
4) Belanja Jasa
Profesi
37.800.000 44.100.000 27.600.000 16.500.000
(62,58%)
5) Belanja Jasa
Lainnya
24.000.000 103.200.000 98.000.000 5.200.000
(94,96%)
6) Belanja
Perjalanan Biasa
69.476.000 66.080.000 63.787.657 2.292.343
(96,53%)
7) Belanja
Perjalanan Dinas
Paket Meeting
Dalam Kota
136.700.000 136.700.000 104.280.000 32.420.000
(76,28%)
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 23
2
Kegiatan
Menunjang
Kebijakan
Menko,
Seskemenko
dan
Kedeputian
86.350.000 88.550.000 69.184.801 19.365.199
(78,13%)
1) Belanja
Bahan
5.300.000 7.500.000 0 7.500.000
(0%)
2) Belanja
Perjalanan
Biasa
81.050.000 81.050.000 69.184.801 11.865.199
(85,36%)
TOTAL 421.866.000 485.916.000 384.293.450 101.622.550
(79,08%)
Realisasi anggaran sebesar 79,08% naik bila dibandingkan serapan pada tahun 2017
yang sebesar 76,92%.
Rendahnya serapan terjadi pada Belanja Bahan, Belanja Jasa Profesi dan Belanja
Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota dalam kerangka Kajian dan Telaahan SAM
SDGs maupun Belanja Bahan dalam kerangka Kegiatan Menunjang Kebijakan Menko,
Seskemenko dan Kedeputian.
Dapat pula disampaikan bahwa terdapat beberapa Perjalanan Dinas SAM SDGs selaku
PLT Deputi Perlindungan Perempuan dan Anak menggunakan anggaran Kedeputian VI.
Demikian pula perjalanan SAM SDGs ke New York dan Singapura dibebankan pada
anggaran Setkemenko.
Laporan Kinerja Tahun 2018 | 24
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan ini merupakan gambaran berbagai capaian kegiatan Staf Ahli Menteri Bidang
Sustainable Development Goals Pasca 2015 (SAM SDGs) yang dilaksanakan di tahun 2018.
Pelaporan dilakukan untuk memberikan informasi penting, tepat, dan akurat kepada
para pemangku kepentingan serta memberikan gambaran laporan kegiatan dan langkah
kreatif serta terobosan yang mendukung suatu kegiatan dapat terlaksana dengan baik
berikut pemecahan berbagai permasalahan yang timbul selaras dengan perjanjian
kinerja yang telah disepakati sebelumnya.
Pada perjalanan kinerja SAM SDGs, setiap triwulan menunjukkan progresnya yang cukup
sejalan dengan anggaran 2018. Triwulan I merupakan tahap persiapan. Triwulan II
melakukan kajian dan berlanjut hingga Triwulan III. Penyusunan buku hasil kajian serta
penerbitan buku hasil kajian terjadi di Triwulan IV.
B. Saran
Pembelajaran yang didapat dari tahun 2018 untuk dapat diaplikasikan pada tahun
selanjutnya ialah pentingnya konsistensi terhadap perencanaan yang telah disusun
secara administratif dan anggaran, serta perlunya monitoring waktu. Pembagian waktu
menjadi krusial dalam posisi rangkapan jabatan SAM SDGs sebagai PLT Deputi
Perlindungan Perempuan dan Anak.
Semoga laporan kinerja tahunan SAM SDGs yang telah disusun dapat berguna sebagai
bahan acuan lebih lanjut serta meningkatkan kinerja di tahun mendatang.