studi penafsiran kh. sholeh darat terhadap ayat- …

44
STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- AYAT AHKÂM DALAM TAFSÎR FAIDH AR-RAHMÂN Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag) Oleh : A’izaturrofi’ah NIM. 15210637 PROGAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT) FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2019 M / 1440 H

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT-

AYAT AHKÂM DALAM TAFSÎR FAIDH AR-RAHMÂN

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag)

Oleh :

A’izaturrofi’ah

NIM. 15210637

PROGAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT-

AYAT AHKÂM DALAM TAFSÎR FAIDH AR-RAHMÂN

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag)

Oleh :

A’izaturrofi’ah

NIM. 15210637

Pembimbing

Ali Mursyid, M.Ag

PROGAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 3: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Studi Penafsiran KH. Sholeh Darat Terhadap

Ayat-Ayat Ahkâm Dalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân” yang disusun oleh

A‟izaturrofi‟ah dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 15210637 telah

melalui proses bimbingan dengan baik dan disetujui untuk diujikan pada

sidang munaqasyah.

Jakarta, 5 Agustus 2019

Pembimbing

Ali Mursyid, M.Ag

Page 4: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

ii

LEMBAR Pipsi dengan judul “Studi Penafsiran KH. Sholeh Darat

Terhadap Ayat-Ayat Ahkâm Dalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân” yang disusun

oleh A‟izaturrofi‟ah dengan Nomor Induk Mahasiswa 15210637 telah

diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2019. Skripsi ini diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).

Jakarta, 13 Agustus 2019

Dekan Fakultas Ushuluddin

Dr. H. Muhammad Ulinnuha, Lc, MA.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekertaris Sidang

Dr. Nadjematul Faizah, M.Hum Mamluatun Nafisah, M.Ag

Penguji I, Penguji II,

Dr. Muhammad Azizan Fitriana, MA. Sofian Effendi, MA.

__________________ __________________

Pembimibing

Ali Mursyid, M.Ag

Page 5: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : A’izaturrofi’ah

NIM : 15210637

Tempat/ tgl. Lahir : Jepara, 17 Maret 1995

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Studi Penafsiran KH. Sholeh

Darat Terhadap Ayat-Ayat Ahkâm Dalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân”

adalah benar- benar asli karya saya kecuali kutipan- kutipan yang sudah

disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 5 Agustus 2019

A’izaturrofi’ah

Page 6: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

iv

MOTTO

Bersungguh-sungguhlah dijalan Allah

“Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, Maka Sesungguhnya

kesungguhan itu adalah untuk dirinya sendiri”

Page 7: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Studi

Penafsiran KH. Sholeh Darat Terhadap Ayat-Ayat Ahkâm Dalam Tafsîr

Faidh ar-Rahmân”. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada

baginda Rasulullah Saw, semoga tetap tercurahkan kepada umatnya hingga

akhir zaman.

Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Agama (S. Ag) program S-1 Fakultas Ushuluddin

Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (IAT) Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Penghargaan dan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada

Ayahanda Sukirno dan Ibunda Zumrotun yang telah mencurahkan segenap

cinta dan kasih sayangnya serta perhatian moril maupun materil, dan

teruntuk suami tercinta Aa Abdul Aziz yang selalu membangun semangat,

motivasi dan perhatian dalam hal yang luar biasa, teruntuk mertua penulis

Bpk. Sholihin dan Ibu. Sumiyati yang telah mendoakan penulis dengan

segenap ridho dan nasihatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat, kesehatan,

karunia dan keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik yang telah

diberikan kepada penulis.

Page 8: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

vi

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,

sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa

hormat penulis sampaikan kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido Yanggo, Lc, MA. Rektor Institut

Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta yang memberikan wadah pembelajaran

di perguruan tinggi ini.

2. Bapak Dr. H. Muhammad Ulinnuha, Lc, MA. Selaku dekan Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang

telah memberikan dukungan sehingga skripsi ini selesai.

3. Bapak Ali Mursyid, M. Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu memberikan motivasi, menuntun dan membimbing dalam

menyelesaikan skripsi.

4. Seluruh Dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang sudah

memberikan suntikan Ilmu mata kuliah dan pengetahuan kepada

penulis.

5. Instruktur Tahfizh Bapak KH. Ahmad Fathoni, Lc, Ibu Atiqoh, Ibu

Ade, Ibu Mahmudah, Ka Ani, Ibu Fathimah, yang sudah memotivasin

dalam menghafalkan Al-Qur`an sejak awal pertama penulis menduduki

bangku kuliah hingga saat ini.

6. Seluruh staff Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur`an

(IIQ) Jakarta. Yang telah membantu penulis dalam banyak hal,

sehingga mempermudah proses langkah demi langkah dalam

memenuhi prosedur perkuliahan selama di IIQ Jakarta.

Page 9: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

vii

7. Pimpinan dan staff Asrama Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, yang

sudah memfasilitasi dengan sebaik-baiknya dari semester 1-6, hinnga

penulis bisa dengan nyaman menimba ilmu.

8. Pimpinan dan staff Asrama al-Husayni sebagai tempat persinggahan

terakhir penulis menyelesaikan studi di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakartra.

9. Pimpinan dan staff perpustakaan yang sudah memberikan kontribusi

nya sebagai sumber referensi untuk penulis.

10. Teman-teman dari Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun ajaran

2015 yang sudah memberikan lembaran perjuangan selama kuliah di

penguruan tinggi ini.

11. Sahabat dari Asrama IIQ Hosen, yang sudah menemani dalam

keseharian bersama.

12. Kepada pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik

secara langsung maupun tidak langsung, keluarga besar Jam‟iyah

Hafadzhah Al-Qur‟an (JHQ) Jateng di Jakarta, Umi Hj. Azzah

Zumrud, S. Ag, M. Pd, Ibu-Ibu Jam‟iyyah Hidmat Muslimat NU

pusat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik

isi maupun susunannya. Namun karena banyaknya dukungan, bantuan

serta doa dari semua pihak yang sudah ikut berperan, akhirnya penyusunan

skripsi ini selesai. Tiada yang dapat penulis berikan sebagai balas budi atas

motivasi dan dukungan selain untaian do‟a, semoga Allah Swt membalas

dengan caraNya yang Agung.

Page 10: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

viii

Dan penulis ucapkan permohonan maaf sebesar- besarnya kepada

seluruh pembaca jika terdapat kesalahan, karena karya tulis ini bukanlah

karya yang penulis susun dengan sempurna. Walau begitu adanya, penulis

berharap saran dan kritik atas tulisan ini, semoga dapat memberi manfaat

dan kontribusi pengetahuan baru terhadap pembaca.

Jakarta, 08 Agustus 2019

A‟izaturrofi‟ah

Page 11: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................. ii

PERNYATAAN PENULIS ............................................................. iii

MOTTO ............................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ...................................................................... v

DAFTAR ISI..................................................................................... ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ..................................................... xi

ABSTRAK ........................................................................................ xv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah ................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 7

D. Tinjaun Pustaka ...................................................................... 8

E. Metodologi Penelitian ............................................................ 15

F. Sistematika Penulisan ............................................................ 18

BAB II: PERSPEKTIF AYAT-AYAT AHKÂM

A. Pengertian Ayat-Ayat Ahkâm ................................................ 21

B. Ayat-Ayat Ahkâm dalam Al-Qur‟an ...................................... 25

C. Tafsîr Ayat-Ayat Ahkâm dalam Berbagai Madzhab .............. 27

BAB III: GAMBARAN UMUM KITAB TAFSÎR FAIDH AR-

RAHMÂN

A. Biografi Pengarang ................................................................ 37

B. Tinjauan Umum Kitab Tafsîr Faidh Ar-Rahmân................... 39

1. Identifikasi Fisiologis ........................................................ 39

2. Identifikasi Metedologis .................................................... 42

a. Motivasi Penulisan Tafsir ........................................... 42

b. Sumber Penafsiran ...................................................... 44

c. Tujuan Penyusunan Tafsir .......................................... 44

Page 12: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

x

d. Referensi Penafsiran ................................................... 45

e. Metode Penafsiran ...................................................... 46

f. Corak Penafsiran ........................................................ 48

g. Karakteristik ............................................................... 51

h. Sistematika Penulisan Tafsir ...................................... 52

i. Contoh Penafsiran ...................................................... 53

3. Identifikasi Ideologis ........................................................ 56

a. Segi Akidah .......................................................... 56

b. Segi Fikih ............................................................. 57

BAB IV: TELAAH AYAT-AYAT AHKÂM DALAM TAFSÎR

FAIDH AR-RAHMÂN A. Dasar Hukum Khamr dan Perjudian (QS. Al-Baqarah: 219)

dan Berbuat Baik Terhadap Anak Yatim (QS. Al-

Baqarah:220) .......................................................................... 59

B. Hukum Tidak Halalnya Memusakai Perempuan Dengan

Paksa(QS. An-Nisa‟: 19) ....................................................... 80

C. Hukum Jika Hendak Mengganti Istri (QS. An-Nisa‟: 20-21) 98

D. Hukum Cara Melakukan Sholat Khauf (QS. An-Nisa‟: 102) 114

BAB V: PENUTUP

A. KESIMPULAN ...................................................................... 133

B. SARAN .................................................................................. 135

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 137

Page 13: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu keabjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta, transliterasi

Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ب

„ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ؼ j : ج

q : ؽ h : ح

k : ؾ kh : خ

l : ؿ d : د

m : ـ dz : ذ

n : ف r : ر

w : ك z : ز

h : ق s : س

„ : ء zy : ش

y : م sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Tunggal Vokal Rangkap

Fathah : a أ: â : ai

Kasrah : i :î : au

Dhammah : u :û

Page 14: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

xii

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (اؿ) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اؿ) qamariyah dengan

bunyinya. Contoh :

al-Baqarah : اىلبػىقىرىةي

al-MadĬnah : اىلمىديػنىةي

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اؿ)syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اؿ) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan

sesuai dengan bunyinya.

Contoh :

لرجيلي اى :ar-Rajul اىلسيدىةي :asy-Sayyidah

ارىمي asy-Syams : اىلشمسي ad-Dârimĭ : اىلد

c. Syaddah(Tasydid)

Syaddah(Tasydid) dengan system aksara Arab digunakan lambang

(_ ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,

yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan

ini berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di

akhir kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh

huruf-huruf syamsiyah.

Contoh :

Âmannâ billâhî : امىنا بلل

ءي سفىهىاالامىن : Âmannâ as-Sufahâ‟u

Inna al-Ladzîna : إف الذينى

Wa ar-rukka‟i : كىالركع

d. Ta Marbutha(ة)

Ta Marbutha(ة) apabilaberdirisendiri, waqaf ataudiikutioleh kata sifat

(na‟at), makahuruftersebutdialihaksarakanmenjadihuruf “h”.

Contoh :

ة al-Af‟idah : الىفئدى

Page 15: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

xiii

سلاىميةي al-Jâmi‟ah al-Islâmiyyah : اىلىامعىةي ال

Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialihaksarakan menjadi huruf

“t”.

Contoh :

صبىةي Âmilatun Nâshibah„: عىاملىةه نى

al-Âyat al-Kubrâ : الىيىةي الكيبػرىل

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.

Ketentuan yang berlakupada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh : Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur‟an, Al-

Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 16: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

xiv

ABSTRAK

A’izaturrofi’ah (15210637) Studi Penafsiran KH. Sholeh Darat

Terhadap Ayat-Ayat Ahkam Dalam Tafsir Faidh Ar-Rahman

Pada akhir abad ke-19, terdapat karya tafsir dengan menggunakan

bahasa Jawa yaitu karya kiai Sholeh Darat yang berjudul Faidh ar-Rahmân fi

Tarjamah Tafsîr Kalâm Mâlik ad-Dayyân. Penelitian ini dilakukan karena

melihat tokoh KH.Sholeh Darat adalah figur sentral yang sangat berpengaruh

dizamannya dan disiplin ilmunya sangat menarik dari segi fikih dan

karakteristik penulisannya. Oleh karena itu, sebagai bentuk apresias

melestarikan tradisi intelektual penelitian ini dilakukan.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fikih

yang merujuk pada Tafsîr Faidh ar-Rahmân, dengan mencantumkan data

primer seperti kitab tafsir, ilmu tafsir dan lain sebagainya. Kemudian dari

data sekunder terdapat buku-buku fikih. Sedangkan teknik analisisnya yang

digunakan adalah teknik deskriptif.

Penelitian ini menghasilkan penafsiran KH. Sholeh Darat terhadap

ayat-ayat ahkâm, diantaranya:

1. KH. Sholeh Darat menafsirkan didalam surat al-Baqarah ayat 219

bahwa hukum minum khamr dan berjudi itu dosa besar, karena setiap

yang memabukkan haram hukumnya.

2. Menurut KH. Sholeh Darat wajib berhati-hati dalam mendidik dan

mengelola harta anak yatim. Karena jika sembarangan dalam

mengelolanya itu termasuk dosar. Dan jika mengelolanya dengan baik

besar pahalalanya.

3. Dalam hukum memusakai perempuan, disini KH. Sholeh Darat

melarang mewarisi istri dari bapaknya, dan melarang istri menikah

padahal suami sudah tidak menyukainya, dan janganlah terburu-buru

menceraikan istrinya, karena siapa tahu Allah swt memberi kebaikan

berupa anak sholih dari rahim istrinya.

4. Hukum jika hendak mengganti istri, dalam hukum ini KH. Sholeh

Darat melarang meminta kembali mahar yang sudah diberikan terhadap

istrinya. Dan haram hukumnya menuduh istri berzina atau nusyuz

dengan alasan supaya perempuan meminta jalan khulu‟ dan

mengembalikan mahar yang sudah ia berikan.

5. Hukum melakukan Sholat khauf, sholat ini di lakukan oleh Rasulullah

dan pengikutnya saat terjadi perang, dalam hal ini, disunahkan bagi

sahabat Rasul untuk selalu berjaga-jaga sengan membawa senjata, baik

itu pada saat waktu dhorurot atau tidak. Sholat ini dilakukan dengan

pergantian penjagannya.

Page 17: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bagi kaum muslim awal yang hidup semasa dengan Nabi,

pemahaman mereka terhadap Al-Qur‟an, tidak banyak menimbulkan

masalah. Keseriusan mereka di dalam menghafal, menulis, dan

mengahayati ayat-ayat Al-Qur‟an yang turun dan penjelasan Nabi atas

permasalahan mereka ternyata mampu menenangkan hati dan pikiran

mereka.1

Setelah Al-Qur‟an selesai turun dan Rasulullah saw sebagai figur

yang dianggap paling mengetahui maksud Al-Qur‟an wafat, dengan

sendirinya menimbulkan masalah baru dalam komunitas muslim ketika

itu. Ditambah lagi dengan dianutnya agama Islam oleh selain bangsa

Arab. Karena itu untuk memecahkan masalah tersebut mereka terpaksa

melakukan ijtihad atau bertanya kepada tokoh-tokoh Ahlul Kitab yang

telah memeluk agama Islam.2

Selama masa itu sampai pada kehidupan dewasa ini Al-Qur‟an

selalu dihadapkan pada berbagai problem baru yang muncul seiring

dengan perkembangan zaman. Problem yang belum pernah ada, bahkan

belum pernah terbayangkan sebelumnya yang tentunya tidak termuat

secara eksplisit di dalam Al-Qur‟an. Hal ini kemudian membuat umat

Islam harus bekerja ekstra untuk menafsirkan Al-Qur‟an agar problem-

problem itu terselesaikan.3

1Muhammad Shadiq Shabry, “Perdebatan Antara Teks dan Konteks”, Jurnal Al-

Fikr, Vol. 15, No. 1, 2011, h. 20 2Muhammad Shadiq Shabry, “Perdebatan Antara Teks dan Konteks”. h. 21

3 Muhammad Shadiq Shabry, “Perdebatan Antara Teks dan Konteks”, h. 21

Page 18: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

2

Pergesekan pemikiran dan pergumulan intelektual umat Islam

dengan berbagai wilayah keilmuan serta beragam kalangan secara tidak

langsung juga turut membuka mata akan pentingnya penafsiran Al-

Qur‟an. Upaya tersebut telah banyak dilakukan oleh umat Islam dari

setiap generasi dan telah menghasilkan sekian banyak kitab tafsir

dengan kecenderungan pemikiran yang berbeda.4

Berbicara mengenai hukum Allah, secara obyektif hukum Islam

memberikan literatur secara garis besar dalam menyelesaikan masalah-

masalah yang ada, demi menangkis permasalahan tersebut Allah telah

memberikan keleluasaan kepada kita untuk berijtihad sesuai dengan

pedoman yang ada dalam Al-Qur‟an dan Hadis.5

Sebagai sumber utama Islam, Al-Qur‟an bukanlah perkataan

manusia, bukan pula perkataan Nabi Muhammad saw atau Malaikat

Jibril. Al-Qur‟an adalah “Kalâmullah” atau perkataan Allah yang penuh

dengan kesucian, sakralitas yang tinggi.6

Dari sudut isi dan kandungan, Al-Qur‟an mencakup seluruh aspek

kehidupan masyarakat. Di dalamnya tidak hanya dibahas soal akidah

melainkan juga soal hukum syariat Islam lainnya. Al-Qur‟an bukan

hanya mengupas sejarah umat terdahulu melainkan juga soal etika dan

akhlak.7 Dalam keimanan Islam, Al-Qur‟an dipandang sebagai petunjuk

bagi umat manusia, yang dengan nyata menempati posisi penting dalam

pemikiran dan peradaban umat Islam.8

4 Muhammad Shadiq Shabry, “Perdebatan Antara Teks dan Konteks”, h. 21

5 Huzaemah Tahido Yanggo, Muhammad Maksum dkk, Hukum Islam Kontempoter

Bidang Ibadah dan Muamalah, (Ciputat: Gaung Persada Press, 2013), h. 1, Cet. I 6

Ahsin Sakho Muhammad, Keberkahan Al-Qur‟an, (Jakarta: PT. Qaf Media

Kreativa, 2017), h. 13, Cet. I 7Lilik Umi Kaltsum, Abd. Moqsith Ghazali, Tafsir Ayat-Ayat Ahkâm, (Ciputat:

UIN Press, 2015), h. 11, Cet I 8 Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia, (Yogyakarta: Lkis Yogyakarta, 2013),

h. 1, cet. I

Page 19: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

3

Namun posisinya yang strategis itu tidak berarti Al-Qur‟an satu-

satunya faktor yang menentukan dalam peradaban manusia. Sebab teks

apapun, tidak terkecuali teks Al-Qur‟an, tidak dapat membangun dan

menegakkan peradaban secara sendirian. Yang membangun dan

menegakkan peradaban manusia, sesungguhnya adalah proses dialektika

manusia dengan realitas di satu pihak, dan dengan teks Al-Qur‟an di

pihak lain.9

Tumbuhnya kegairahan umat Islam terhadap kajian keislaman,

khususnya yang terkait dengan ke Al-Qur‟anan, adalah cukup

menggembirakan namun juga menghawatirkan. Sebab Al-Qur‟an

sebagai teks, ia tidak bisa berbicara kepada kita untuk menjelaskan

kandungan isinya, yang bisa bicara adalah pengkajinya (rijâl Al-

Qur‟an). Bahkan, para pengkajinya itu sendiri juga membutuhkan

kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip umum untuk bisa sampai kepada

pemahaman yang benar tentang ayat-ayat Al-Qur‟an, meski dalam

maknanya relatif sebab kebenaran mutlak hanya milik Tuhan semesta.10

Masalah besar yang dihadapi umat Islam di Indonesia adalah

bagaimana membentuk satu pemikiran hukum Islam yang sesuai dengan

tradisi (adat) yang ada di wilayah ini.11

Untuk itulah, tidak heran kalau

dewasa ini banyak bermunculan pemikiran-pemikiran liberal yang jelas-

jelas kontra dengan Al-Qur‟an dan as-Sunnah (hadis). Suatu pemikiran

yang hanya bertumpu pada rasio semata. Oleh karena itu, kita harus

waspada dan hati-hati. Jangan sampai kita terperangkap dalam jaring

9 Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia, h. 1, cet. I

10Ahmad Husnul Hakim Imzi, Kaidah-kaidah Penafsiran Pedoman Bagi Para

Pengkaji Al-Qur‟an , (Depok: eLSiQ, 2017), h. 2, cet. I 11

Toha Ma‟arif, “Fiqih Indonesia Menurut Pemikiran Hasbi Ash-Shiddiqi,

Hazairin dan Munawir Syadzali”, Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam. (Lampung:

IAIN Raden Intan, 2015), Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, h. 38

Page 20: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

4

dan jebakan-jebakan mereka yang katanya ingin memajukan Islam,

padahal malah merusak dan merobohkan pilar-pilar Islam.12

Untuk menghindarkan adanya kerancuan dan kesalahpahaman,

sebelum menguraikan ta‟rîf hukum Islam perlu dijelaskan terlebih

dahulu bahwa pada hakikatnya, secara garis besar, hukum Islam dapat

diklasifikasikan menjadi tiga bagian. Pertama, hukum Islam yang

berhubungan dengan perihal akidah/keimanan. Kedua, hukum Islam

yang berhubungan dengan akhlaq. Ketiga, hukum Islam yang

berhubungan dengan perbuatan mukallaf13

. Bagian ketiga inilah yang

populer disebut hukum Islam; sehingga apabila disebut hukum Islam

maka yang dimaksud adalah hukum Islam yang berhubungan dengan

perbuatan mukallaf.14

Tantangan dan tuntutan keadaan semakin rumit dan banyak

sehingga membutuhkan peningkatan kualitas umat untuk memahami Al-

Qur‟an di bidang hukum syari‟at, ibadah, dan mu‟amalah.

Usaha-usaha pemahaman atas teks Al-Qur‟an yang melahirkan

beragam karya tafsir tersebut telah menjadi fenomena umum di kalangan

umat Islam. Usaha macam itu, biasanya selalu dikaitkan langsung

dengan sistem ajaran keagamaan yang secara praktis bisa diambil

sebagai sumber nilai dalam kehidupan umat manusia, dan semua itu

12

Ahmad Munif Suratmaputra, Hukum Islam Problematika dan Sosialnya,

(Jakarta: Pustaka Firdaus, 2017), h. 2, cet. 2 13

Mukallaf berasal dari bahasa Arab yaitu “Kallafa”, ini merupakan kata dasar

yang mempunyai arti “ membabani”. Sedangkan secara istilah Mukallaf adalah ssetiap orang

Islam yang dikenai tanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban yang dikenainya dan

menjauhi larangan-larangan Allah SWT. 14

Ahmad Munif Suratmaputra, Hukum Islam Problematika dan Sosialnya, h. 3, cet.

2

Page 21: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

5

sengaja diarahkan ke sana15

untuk memenuhi kebutuhan manusia, syariat

Islam datang untuk memperkuat tujuan agama Islam.16

Hadirnya tafsir ulama nusantara yang mulai diakui di tengah-

tengah masyarakat, maka kajian Tafsîr Faidh ar-Rahmân karya KH.

Sholeh Darat menjadi gagasan yang sangat penting untuk dikaji.

Melihat bahwa KH. Sholeh Darat adalah figur sentral yang sangat

berpengaruh di zamannya, maka salah satu bentuk apresiasi dan usaha

untuk melestarikan tradisi intelektual adalah dengan mengkaji dan

mengamalkannya, itulah alasan mengapa penulis mengambil judul

“Studi Penafsiran KH. Sholeh Darat terhadap Ayat-ayat Ahkâm dalam

Tafsîr Faidh ar-Rahmân”.

Disamping itu, penulis juga terfokus terhadap penelitian ayat-ayat

Ahkâm dengan alasan dalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân mufasir tidak

hanya berbicara tentang sufi akan tetapi mufassir juga berbicara ayat-

ayat hukum yang diperhalus dengan tasawuf, alasan lain karena

maraknya problematika sejarah dan budaya masyarakat yang melahirkan

sebuah pemikiran dan hukum-hukum tertentu maka penelitian mengenai

ayat-ayat Ahkâm dalam pemikiran KH. Sholeh Darat perlu

disosialisasikan kepada masyarakat, karena melihat naskah yang ditulis

menggunakan bahasa Jawa Pegon, para pembaca non Jawa akan

kesulitan untuk mengkonsumsinya.

Selain dari bahasa yang sulit dipahami, kemungkinan tulisan yang

kurang jelas dan susah dibaca juga menjadikan kendala untuk

mempopulerkannya kedalam bahasa nasional yang mudah dimengerti.

Berangkat dari fakta tersebut, maka penulis mengangkat masalah ini

15

Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia, h. 2, cet. I 16

Syaikh Ahmad Muhammad Al-Hushairi ,Tafsir Ayat-Ayat Ahkâm, (Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2014), h. 20, cet. I

Page 22: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

6

pada tugas akhir dengan judul “Studi Penafsiran KH. Sholeh Darat

Terhadap Ayat-ayat Ahkâm dalam Tafsîr Faidh Ar-Rahmân”.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Dari judul yang dibahas oleh penulis, ada beberapa masalah

yang patut di bahas dalam skripsi ini:

a. KH. Sholeh Darat menulis Naskah menggunakan bahasa Jawa,

jadi kemungkinan susah untuk dibaca dan dipahami oleh

banyak masyarakat.

b. Penafsiran tentang KH. Sholeh Darat sudah banyak yang

mengkaji, akan tetapi untuk kajian mengenai ayat-ayat ahkâm

belum ada.

c. Banyak karya ulama Indonesia yang sudah dibukukan, akan

tetapi sedikit sekali yang mengkajinya.

d. Setelah diteliti, mufassir tidak hanya berbicara mengenai sufi,

akan tetapi mufassir juga berbicara mengenai fikih.

2. Pembatasan Masalah

Adapun mengingat Tafsîr Faidh ar-Rahmân karya KH. Sholeh

Darat dimulai dari surat al-Fatihah sampai an-Nisa, maka penulis

membatasi kajian dengan membahas poin yang ada diidentifikasi

masalah dalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân dari surat al-Fatihah sampai

an-Nisa. Pembatasan ini mengenai ayat-ayat ahkâm yang berkaitan

dengan ilmu hukum atau fikih, maka dalam skripsi ini

pembahasannya hanya terbatas pada hukum-hukum yang

menyangkut tentang:

a. Hukum khamr dan judi (QS. Al-Baqarah: 219)

b. Hukum berbuat baik terhadap anak yatim (QS. Al-Baqarah:

220)

Page 23: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

7

c. Hukum tidak halalnya mewariskan perempuan (QS. An-nisa‟:

19)

d. Hukum jika hendak mengganti istri (QS. An-Nisa‟: 20-21)

e. Hukum cara melakukan sholat khauf (QS. An-Nisa‟: 102)

Alasan penulis mengambil tema-tema berikut: pertama, setelah

diteliti dalam tafsîr Faid ar-Rahmân bahwa dalam karya KH.

Sholeh Darat ini terdapat ayat-ayat ahkâm yang ditafsirkan

menggunakan makna isyârî. Kedua, karena ada faktor keterbatasan

waktu untuk mengkajinya.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas,

penulis ingin menganalisa “Bagaimana Penafsiran Ayat-ayat

Ahkâm di dalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân Karya KH. Sholeh

Darat”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa

bagaimana Penafsiran Ayat-ayat Ahkâm di dalam Tafsîr Faidh ar-

Rahmân Karya KH. Sholeh Darat.

Adapun manfaat atau kegunaan yang ingin dicapai dari karya tulis

ini terbagi menjadi dua yaitu:

1. Manfaat secara praktis, memberikan kontribusi bagi masyarakat

dalam memahami penafsiran kitab tafsir nusantara jawa.

2. Manfaat secara akademis, memberikan sumber pemahaman pada

dunia akademik tentang penelitian ayat-ayat Ahkâm KH. Sholeh

Darat.

Page 24: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

8

D. Tinjauan Pustaka

Karya yang membahas penafsiran KH. Sholeh Darat dalam bidang

ayat-ayat Ahkâm sejauh pengetahuan penulis masih belum ada, akan

tetapi sebuah karya tulis yang ditulis oleh:

1. Penelitian Muhammad Nasih didalam karya tulisnya yang dimuat

dalam Tesis UIN Walisongo Semarang tahun 2015 dengan judul

“Kualitas hadis-hadis dalam kitab Tafsir Faid Al-Rahman karya

kiai Saleh Darat (Surat Al-Fatikhah)”, dalam penelitian tersebut

penulis bertujuan mengungkap kualitas hadis dalam kitab

nusantara jawa yang sudah langka.17

Persamaan dan perbedaan yang ditulis oleh Muhammad

Nasih. Persamaan, penelitian ini sama dalam pengangkatan kitab

pokok penelitian. Perbedaan, penelitian Muhammad Nasih

mengangkat kualitas hadis dalam tafsîr Faid Al-Rahmân.

Kaitannya dengan penelitian ini sebagai tinjauan dari segi isi

dan kajian yang lain.

2. Penelitian Egi Sukma Baihaki yang dimuat di Jurnal Tanzil, Vol.

1, No. 2 diterbitkan di STFI SADRA Jakarta bulan April 2016

dengan judul “Syukur dan Pujian menurut Muhammad Shaleh

Darat As-Samarani: Kajian atas S. Al-Fathihah [1]:[2] Tafsîr

Faidh ar-Rahmân”, Penulis bertujuan mengenalkan bagaimana

pandangan dan pemikiran tentang syukur dan pujian, serta

bagaimana kemampuan seorang hamba dalam memahami hakikat

nikmat, syukur dan pujian khususnya oleh Muhammad Sholeh

17

Muhammad Nasih, “Kualitas hadis-hadis dalam kitab Tafsir Faid Al-Rahman

karya kiai Saleh Darat (Surat Al-Fatikhah)” Tesis, UIN Walisongo. 2015, Tidak diterbitkan

(t.d)

Page 25: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

9

Darat al-Samarani ketika menafsirkan (QS. Al-Fatihah [1]: 2) di

dalam kitab Tafsîr Faidh ar-Rahmân. 18

Persamaan penelitian ini dilihat dari kajian kitab tafsirnya,

sedang perbedaannya adalah analisis dalam isi tafsirnya.

Kaitannya dengan penelitian ini adalah sebagai tinjauan dari segi

isi dan tafsirnya penelitian.

3. Penelitian Ahmad Ali Kasyie dimuat dalam Skripsi yang

diterbitkan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2016 dengan

judul “Tafsir Esoterik tentang Shalat menurut KH. Sholeh Darat”,

dalam penelitian tersebut penulis membahas tentang sholat dalam

ayat-ayat Al-Qur‟an.19

Persamaan penelitian ini adalah pengangakatan tokoh, sedang

perbedaanya kajian analisis yang diangkat dalam penelitian ini.

4. Penelitian Agus Irfan yang dimuat di Jurnal Ulul Albab, Vol. 1,

No. 1, diterbitkan di Universitas Sunan Kalijaga Semarang pada

tahun 2017, dengan judul “Telaah Terhadap Kitab Fiqh Majmu‟at

al-Syari‟at al-Kafiyah li al-„Awam”, dalam penelitian tersebut

penulis membahas masalah penggunaan kitab-kitab keagamaan

berbahasa jawa termasuk kitab fikih di nusantara.20

Persamaan dan perbedaan skripsi yang ditulis oleh Agus

Irfan. Persamaan, peneliti mengambil telaah fikih dalam

skripsinya. Perbedaan, berdasarkan mengenai kitab yang teliti

berbeda.

18

Egi Sukma Baihaki, “Syukur dan Pujian menurut Muhammad Shaleh Darat As-

Samarani: Kajian atas S. Al-Fathihah [1]:[2] Tafsir Faidh Al-Rahman”, dalam Jurnal Tanzil,

Vol. 1, No. 2, April 2016 19

Ahmad Ali Kasyie, “Tafsir Esoterik tentang Shalat menurut KH. Sholeh Darat”,

Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2016 20

Agus Irfan “Telaah terhadap kitab fiqh Majmu‟at al-Syari‟at al-Kafiyah li Al-

„Awam” dalam Jurnal Ulul Albab,Vol.1, No. 1 2017

Page 26: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

10

Kaitanya dengan skripsi ini adalah sebagai tinjauan bahwa

skripsi ini tidak menduplikasi karya orang lain kecuali cuplikan

yang sudah disertakan dalam footnote.

5. Penelitian Lilik Faiqah yang dimuat dalam Tesis, Fakultas

Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Semarang

tahun 2017 dengan judul “Vernakularisasi dalam Tafsîr Faidh ar-

Rahmân karya KH. Sholeh Darat Al-Samarani”, dalam penelitian

tersebut penulis bertujuan mengetahui vernakularisasi

(pembahasaan kata-kata atau konsep kunci dari Bahasa Arab ke

Bahasa Lokal di Nusantara) dalam segi bahasa, tatakramama

bahasa dalam tafsîr Faidh ar-Rahmân.21

Persamaan dan perbedaan penelitian Lilik Faiqah dengan

penelitian penulis sekarang. Persamaan, penelitian ini sama dalam

kajian pokok kitab tafsirnya. Perbedaan, dari segi analisa berbda

dengan penelitian penulis sekarang.

Kaitannya dengan penelitian penulis saat ini adalah sebagai

referensi bacaan untuk penulis sekarang.

6. Penelitian Ahmad Nur Kholis dalam Tesisnya yang diterbitkan di

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2017 dengan judul

“Karakteristik Tafsir Sufistik Faid Al-Rahman Fi Tarjamah Tafsir

Kalam Malik Al-Madyan karya Muhammad Shaleh Ibn Umar Al-

Samarani”, dalam penelitian ini penulis menganalisis dimensi

sufistik dan karakter penafsiran sufistik dalam tafsir Faidh ar-

Rahman.22

21

Lilik Faiqah, “Vernakularisasi dalam Tafsir Faidh Al-Rahman karya KH. Sholeh

Darat Al-Samarani”, Tesis, UIN Sunan Kalijaga. 2017, Tidak diterbittkan (t.d) 22

Ahmad Nur Kholis, “Karakteristik Tafsir Sufistik Faid Al-Rahman Fi Tarjamah

Tafsir Kalam Malik Al-Madyan karya Muhammad Shaleh Ibn Umar Al-Samarani”, Tesis,

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2017

Page 27: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

11

Persamaan dan perbedaan penelitian ini adalah, persamaannya

dari segi tafsirnya sama-sama mengangkat kitab tafsîr Faidh ar-

Rahmân. Perbedaannya, Ahmad Nur Kholis meneliti karakteristik

dari kitab tafsîr Faidh ar-Rahmân.

Kaitannya dengan penelitian sekarang adalah sebagai tinjaun

pustaka dan bahan referensi dari segi isi dan tafsirnya.

7. Penelitian Luthfatul Badriyah dimuat dalan Skripsi yang

diterbitkan di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017

dengan judul “Tafsir Faidh ar-Rahman karya kiai Sholeh Darat

Semarang (1820-1903 M) (Kajian Filologi QS. Al-Fatihah [1]: 1-

7)”, dalam penelitian ini penulis menganalisanya dengan kajian

filologi yang terdapat dalam surat Al-Fatihah.23

Persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini, persamaannya

dari segi kitab tafsirnya. Adapun perbedaanya, kajian penelitian ini

berbeda dengan kajian penelitian penulis sekarang.

Kaitannya dengan penelitian ini adalah sebagai referensi

bacaan penulis dalam penelitian ini.

8. Penelitian Farhanah yang dimuat dalam Tesis yang diterbitkan di

IAIN Surakarata tahun 2017 dengan judul “Penafsiran Sufistik

KH. Muhammad Shaleh Bin Umar As-Samarani (kajian atas Surat

Al-Fatikhah dalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân)”, dalam penelitian

tersebut penulis bertujuan mengungkapkan penafsiran sufistik

KH. Sholeh Darat dalam surat Al-Fatihah.24

23

Luthfatul Badriyah, “Tafsir Faidh ar-Rahman karya kiai Sholeh Darat Semarang

(1820-1903 M) (Kajian Filologi QS. Al-Fatihah [1]: 1-7)”, Skripsi, Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta. 2017, Tidak diterbitkan (t.d) 24

Farhanah, “Penafsiran Sufistik KH. Muhammad Shaleh Bin Umar As-Samarani

(kajian atas Surat Al-Fatikhah dalam Tafsir Faidh Al-Rahman)”, Skripsi, IAIN Surakarata.

2017

Page 28: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

12

Persamaan penelitian ini kajian kitab tafsirnya, sedang

pernedaanya kajian penelitian yang dibahas. Kaitannya dengan

penelitian ini sebagai sumber referensi bacaan bagi penulis

sekarang.

9. Penelitian Lilik Faiqoh yang dimual di Jurnal at Tibyan Vol. 1,

No. 1 yang diterbitkan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada

tanggal 1 Januari 2018 dengan judul “ Unsur-unsur Isyarî dalam

Sebuah Tafsir Nusantara: Telaah Analitis Tafsîr Faidh ar-Rahmân

Karya Kiai Sholeh Darat”, penelitian ini membahas masalah

unsur- unsur isyarî Tafsîr Faid ar-Rahmân yang mempunyai 3

macam masalah. Yang pertama, adakah unsur isyarî dalam Tafsîr

Faid ar-Rahmân. Yang kedua, contoh-contoh unsur isyarî yang

terdapat dalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân. Yang ketiga, kontribusi

dan relevansinya dalam khazanah tafsir Nusantara.25

Persamaan penelitian ini adalah dilihat dari pengangkatan

kitab tafsirnya, sedang perbedaanya adalah kajian masalah yang

diangkat dalam penelitian ini. Kaitanya denga penelitian ini

adalah sebagai bahan referensi untuk melihat isi dan masalah yang

diangkat didalam skripsi tersebut.

Dari hasil pembahasan peneliti, sampai skripsi ini ditulis,

penelitian terdahulu tidak ada yang sama atas penelitian saat ini,

penelitian saat ini dilakukan untuk mengkaji penelitian yang

belum ada sebelumnya.

10. Penelitian Aflahal Misbah yang dimuat di Jurnal Millati, Vol. 3,

No. 1 diterbitkan di IAIN Salatiga pada tanggal 1 Juni 2018

dengan judul “Muhammad Shalih as-Samarani dalam kacamata

25

Lilik Faiqoh, “Unsur-unsur Isyarî dalam Sebuah Tafsir Nusantara: Telaah

Analitis Tafsir Faid al-Rahman Karya Kiai Sholeh Darat”, dalam Jurnal at Tibyan: Ilmu Al-

Qur‟an dan Tafsir, Vol. 1, No. 1, 1 Januari 2018

Page 29: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

13

Masyarakat Muslim Milenial”, dalam penelitian tersebut penulis

mengapresiakan pengenalan figur As-Samarani dalam media

publik yaitu youtube.26

Persamaan penelitian iniadalah pengangkatan tokoh, sedang

perbedaanya adalah dari segi analisisnya. Kaitannya dengan

penelitian ini adalah sebagai tinjauan agar tidak terjadi plagiasi

dalam penelitian ini.

11. Penelitian Mohamad Zaenal Arifin yang dimuat di Jurnal Maghza,

vol. 3, no. 1, yang diterbitkan di IAIN Purwokerto bulan januari-

juni tahun 2018 dengan judul “Aspek Lokalitas Tafsir Faid al-

Rahman karya Muhammad Sholeh Darat” dalam penelitian ini

penulis akan membahas karakteristik yang digunakan oleh kiai

Sholeh Darat dalam menafsirkan Al-Qur‟an.27

Persamaan dan perbedaan penelitian yang di tulis oleh

Mohamad Zaenal Arifin. Persamaan, kitab pokok pada penelitian

ini sama halnya dengan penelitian yang penulis sekarang. Sedang

perbedaannya, masalah yang diteliti berbeda dengan penelitian

penulis sekarang.

Kaitannya dengan penelitian ini adalah sebagai bahan rujukan

peneliti sekarang atas penelitian Mohamad Zaenal Arifin supaya

tidak ada plagiasi terhadap penelitian ini.

12. Penelitian Faqih Sulthan yang dimuat dalam Tesis diterbitkan di

Universitas Diponegoro tahun 2018 dengan judul “Aspek Tasawuf

dalam Kitab Mukhtasar Al-Hikam Ibn „Atha‟illah KH. Sholeh

Darat (Suntingan Teks Beserta Analisis Isi)”, dalam penelitian

26

Aflahal Misbah, “Muhammad Shalih as-Samarani dalam kacamata Masyarakat

Muslim Milenial” dalam Jurnal Millati, Vol. 3, No. 1, 1 Juni 2018 27

Mohamad Zaenal Arifin tentang “Aspek Lokalitas Tafsir Faid al-Rahman karya

Muhammad Sholeh Darat”, dalam Jurnal Maghza, vol. 3, no. 1, januari-juni 2018

Page 30: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

14

tersebut penulis bertujuan mengungkapkan aspek tasawuf yang

terkandung dalam naskah Mukhtasar Al-Hikam Ibn „Atha‟illah

KH. Sholeh Darat , membuat deskrpisi naskah Mukhtasar Al-

Hikam Ibn „Atha‟illah KH. Sholeh Darat, membuat suntingan dan

terjemahan teks dalam naskah Mukhtasar Al-Hikam Ibn

„Atha‟illah KH. Sholeh Darat.28

Persamaan dan perbedaan penelitian Faqih Sulthan dengan

penulis sekarang. Persamaan, sama dalam pengangkatan tokoh

dalam penelitian. Perbedaannya, berbeda dalam kajian kitab dan

analisisnya.

Kaitannya dengan penelitian ini adalah sebagai tinjauan

bacaan untuk mengetahui penelitian yang sedang diangkat.

13. Penelitian Akhmad Luthfi Aziz yang dimuat di Jurnal Living

Islam, vol. 1, no. 2, yang diterbitkan PP. An-Nur Bantul

Yogyakarta pada bulan November 2018 dengan judul “Interalisasi

Pemikiran KH. Muhammad Sholeh Darat di Komunitas

Pencintanya: Perspektif Sosiologi Pengetahuan”, dalam penelitian

ini penulis mengungkapkan penjelasan tentang komunitas pecinta

KH. Sholeh Darat untu melestarikan sera menyebar luaskan

pemikiran atau hal-hal lain yang berkaitan dengan KH. Sholeh

Darat.29

Persamaan dan perbedaan yang ditulis oleh Akhmad Luthfi

Aziz yaitu: persamaan, sama-sama mengangkat tokoh KH. Sholeh

28

Faqih Sulthan, mengkaji tentang “Aspek Tasawuf dalam Kitab Mukhtasar Al-

Hikam Ibn „Atha‟illah KH. Sholeh Darat (Suntingan Teks Beserta Analisis Isi)”, Tesis,

Universitas Diponegoro. 2018 29

Akhmad Luthfi Aziz “Interalisasi Pemikiran KH. Muhammad Sholeh Darat di

Komunitas Pencintanya: Perspektif Sosiologi Pengetahuan”, dalan Jurnal Living Islam, Vol.

1, No. 2, November 2018

Page 31: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

15

Darat. Perbedaanya, penelitian yang diangkat dalam tulisan ini

berbeda dengan penelitian yang di tulis penulis sekarang.

Kaitannya dengan penelitian sekarang adalah sebagai bahan

tambahan pembaca untuk menganalisa apa yang ditulis oleh

Akhmad Luthfi Aziz yang bisa dijadikan referensi bacaan penulis

sekarang.

14. Penelitian Abdul Rouf Ayubi yang dimuat dalam Skripsi fakultas

Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2019,

dengan judul “Sejarah Pengaruh Pemikiran KH. Sholeh Darat

Terhadap Pemikiran RA. Kartini Tentang Emansipasi

Perempuan”, penulis membahas tentang bagaimana pengaruh

pemikiran KH. Sholeh Darat terhadap Pemikiran RA. Kartini

tentang Emansipasi perempuan yang terfokus dalam dalam 2

pembahasan. Yang pertama, mengenai riwayat kehidupan RA.

Kartini. Yang kedua, mengenai bagimana pengaruh pemikiran

KH. Sholeh Darat terhadap pemikiran kartini tentang emansipsi

wanita.30

Persamaan dan perbedaan yang di teliti oleh Abdul Rouf

Ayubi. Persaamaan, tokoh yang diangkat dalam skripsi ini sama

halnya dengan tokoh yang diangkat penulis sekarang. Adapun

perbedaannya, perihal yang diteliti dalam skripsi ini berbeda

dengan yang penulis teliti sekarang.

Kaitannya dalam penelitian ini adalah sebagai tinjauan bahwa

skripsi ini berbeda akan hal isi namun sama dalam hal tokoh.

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitian

30

Abdul Rouf Ayubi “Sejarah Pengaruh Pemikiran KH. Sholeh Darat Terhadap

Pemikiran RA. Kartini Tentang Emansipasi Perempuan”, Skripsi, UIN Sunan Ampel, 2019,

Tidak diterbitkan (t.d)

Page 32: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

16

Penelitian ini penelitian kualitatif yang datanya bukan penelitian

kuantitatif, penelitian ini penelitian pustaka bukan penelitian

lapangan.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam proposal penelitian ini ada

dua, meliputi data primer dan sekunder:

a. Data primer, penelitian ini berupa kajian literatur, maksudnya

sumber datanya dari kitab pokok kajian dari penelitian ini,

yakni berupa Tafsîr Faidh ar-Rahmân fi tarjamah Tafsîr kalam

Malîk ad Dayan, juz 1 dan 2, QS. Al-Fatihah-QS. An-Nisa

karya Kiai Sholeh Darat Semarang, yang diterbitkan oleh

percetakan Haji Muhamammad Amin Singapura, pada 1309

H/1893 M.

b. Data Sekunder, bersumber dari buku buku yang membahas

tentang penafsiran ini baik dari segi tafsirannya maupun

keterangannya ditinjau dari objek penafsiran terhadap ayat-ayat

Al-Qur‟an khususnya yang berkaitan dengan ayat-ayat dalam

ilmu hukum fikih, dengan demikian maka pendekatan yang

akan dipergunakan dalam kajian skripsi adalah pendekatan ilmu

tafsir. Beberapa sumber yang digunakan, yaitu:

1) Buku-buku tafsir ayat-ayat Ahkâm, seperti Pengantar

Tafsir Ahkâm karya Moh. Amin Suma, Tafsir Ayat-ayat

Ahkâm karya Syaikh Ahmad Muhammad Al-Hushairi,

Tafsir Ayat-ayat Ahkâm karya Ahmad Muhammad Al-

Hushairi, tafsir ayat-ayat Ahkâm karya lilik Umi

Kaltsum, dkk.

2) Buku-buku ilmu Tafsir, seperti Metode Penelitian Al-

Qur‟an dan Tafsir karya Abdul Mustaqim, Kaidah-

Page 33: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

17

kaidah Penafsiran Pedoman bagi Para Pengkaji Al-

Qur‟an karya Hakim Imzi, Ahmad Husnul.

3) Buku-buku pendukung lainnya yang berkaitan dengan

pembahasan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Sebagaimana disebutkan di awal metodologi bahwa Penelitian

ini menggunakan library research, maka teknik pengumpulan data

yang diapakai adalah teknik dokumentatif yakni, dengan langkah-

langkah berikut ini:

a. Menentukan naskah yang akan dikaji, yaitu kitab induk Tafsîr

Faidh ar-Rahmân karya KH. Sholeh darat.

b. Menentukan metode penelitian dengan tema-tema tertentu.

Karena penulis hanya mengkaji ayat-ayat yang berhubungan

dengan hukum, maka dalam skripsi ini akan digunakan metode

tematik, misalnya dengan mengumpulkan dan memahami ayat-

ayat yag terkait dengan tema yang dikaji, baik terkait secara

langsung maupun tidak lansung, kemudian dikontruksi secara

logis menjadi sebuah konsep yang utuh dan sistematis dalam

perspektif Al-Qur‟an.

c. Mencari dan menentukan ayat-ayat Ahkâm yang akan dikaji.

Dalam hal ini penulis hanya mencamtumkan beberapa ayat

Ahkâm dengan tema tertentu, diantaranya: Hukum khamr dan

judi (Al-Baqarah: 219), Hukum berbuat baik terhadap anak

yatim (Al-Baqarah: 220), Hukum tidak halalnya memusakai

perempuan (An-nisa‟: 19), Hukum jika hendak mengganti istri

(An-Nisa‟: 20-21), Hukum cara melakukan sholat khauf (An-

Nisa‟: 102), alasan penulis mengambil tema ini karena melihat

didalam tafsîr Faidh ar-Rahmân tidak semua ayat-ayat tersebut

Page 34: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

18

ditulis menggunakan ungkapan ممعنى الاشار , maka penulis

mengambil ayat ahkâm yang tidak menggunakan ungkapan معنى

الاشارم

d. Membaca penafsiran ayat-ayat sesuai tema yang akan dikaji.

e. Membuat catatan (recording) terhadap data yang telah

ditetapkan untuk dianalisis.

f. Menentukan metode analisis data yang dikaji.

g. Melakukan analisis dan membahas hasil analisis.

4. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam

penelitian ini adalah metode penelitian tematik, yaitu suatu cara

menafsirkan Al-Qur‟an dengan mengambil tema ayat-ayat hukum

kemudian dijelaskan satu persatu dari sisi penafsirannya,

dihubungkan satu dengan yang lain, sehingga membentuk satu

gagasan yang utuh dan komprehensif mengenai pandangan Al-

Qur‟an terhadap tema yang dikaji.31

Karena objek penelitian ini adalah ayat-ayat Al-Qur‟an, yaitu

ayat-ayat Ahkâm, maka yang dimaksud dengan tematik disini adalah

menghimpun seluruh ayat Al-Qur‟an yang memiliki tujuan dan

tema32

berkaitan dengan masalah hukum.

F. Sistematika Penulisan

Sitematika penulisan dalam menulis skripsi ini adalah, penulis

membaginya dalam lima bab diantaranya:

31

Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qur‟an dan Tafsir, (Yogyakarta: Idea

Press Yogyakkarta, 2015), hal. 19, cet. I 32

Abdul Hayy Al-Farmawi, Metode Tafsir Maudhu‟I dan Cara Penerapannya

Terjemah kitab Al-Bidayah Fi At-Tafsir Al-Maudhu‟i, (Bandung: CV. PustakaSetia, 2002),

hal. 43, cet. I

Page 35: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

19

Bab pertama Pendahuluan yang meliputi: alasan pemilihan judul

sudah include dalam latar latar belakang masalah, batasan dan perumusan

masalah, dengan tujuan memberikan batasan yang jelas dan terarah

mengenai materi yang menjadi kajian skripsi metodologi penelian yang

memuat pendekatan dan metode yang digunakan, dan sistematika

penulisan sebagai penuntun pembaca untuk secara sistematis dalam

memahami isisnya secara keseluruhan.

Bab kedua membahas tentang ayat-ayat Ahkâm dalam Al-Qur‟an

yang meliputi: pengertian ayat-ayat Ahkâm, ayat-ayat Ahkâm dalam Al-

Qur‟an, buku-buku tafsir ayat-ayat Ahkâm, tafsir ayat-ayat Ahkâm dalam

berbagai madzhab.

Bab ketiga yaitu sekilas tentang KH. Sholeh Darat yang membahas

tentang biografinya, riwayat penulisan Tafsîr Faidh ar-Rahmân, sumber,

metode, corak, sistematika Tafsîr Faidh ar-Rahmân, karya-karya serta

tema-tema pemikiran KH. Sholeh Darat.

Bab keempat, membahas tentang pandangan KH. Sholeh Darat

terhadap ayat-ayat Ahkâm yang meliputi Hukum khamr dan judi (QS. Al-

Baqarah: 219), Hukum berbuat baik terhadap anak yatim (QS. Al-

Baqarah: 220), Hukum tidak halalnya memusakai perempuan (QS. An-

nisa‟: 19), Hukum jika hendak mengganti istri (QS. An-Nisa‟: 20-21),

Hukum cara melakukan sholat khauf (QS. An-Nisa‟: 102).

Bab kelima, merupakan penutup dari pembahasan skripsi ini. Pada

bab terakhir ini berisi kesimpulan, dan saran-saran.

Page 36: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

130

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Muhammad Sholeh bin Umar al-Samârânî, atau lebih dikenal

dengan sebutan Kiai Sholeh Darat, seorang ulama dan mujahid yang

sangat keras melawan penjajahan Belanda, sehingga darah anti

kolonialisme sudah mengalir dalam dirinya sejak lahir dari garis

keturunan ayahnya, beliau juga pengarang kitab Tafsîr Faidh ar-

Rahmân pada akhir abad ke-19, tafsir ini menggunakan bahasa jawa.

Beliau menulis kitab Tafsir ini dengan lafadz Pegon yang

menggunakan bahasa jawa pesisiran atau diistilahkan sebagai Lughah

al-Jawiyyah al-Makiyyah (bahasa Jawa setempat). Kitab ini berjudul

Faidh ar-Rahmân fi Tarjamah Tafsîr Kalâm Mâlik ad-Dayyân .

Terdapat dua sumber penafsiran dalam kitab Tafsîr Faidh ar-

Rahmân ini, beliau menggunakan penafsiran bi al-Ma‟tsur dan bi al-

Ro‟yi, selain itu KH.Sholeh Darat menggunakan metode tahlili, sedang

corak penafsiran beliau adalah kental dengan sufi (Isyari), juga fikih.

Dalam penelitian penulis ini didalam Tafsîr Faidh ar-Rahmân tidak

semua ayat menggunakan makna isyari yang di tandai dengan ungkapan

الاشبس ada beberapa ayat yang mana tidak menggunakan makna ؼ

isyari. Adapun yang sudah ditelaah ada beberapa ayat ahkâm yang ia

tafsirkan menggunakan ungkapan الاشبس beliau banyak ,ؼ

mencantumkan ijtihad ulama, madzab fikih dan mengikuti aliran

Ahlusunnah waljama‟ah.

Dari penafsiran KH. Sholeh Darat terhadap ayat-ayat ahkâm,

diantaranya:

Page 37: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

131

6. KH. Sholeh Darat menafsirkan didalam surat al-Baqarah ayat

219 bahwa hukum minum khamr dan berjudi itu dosa besar,

karena setiap yang memabukkan haram hukumnya.

7. Menurut KH. Sholeh Darat wajib berhati-hati dalam mendidik

dan mengelola harta anak yatim. Karena jika sembarangan dalam

mengelolanya itu termasuk dosar. Dan jika mengelolanya dengan

baik besar pahalalanya.

8. Dalam hukum memusakai perempuan, disini KH. Sholeh Darat

melarang mewarisi istri dari bapaknya, dan melarang istri

menikah padahal suami sudah tidak menyukainya, dan janganlah

terburu-buru menceraikan istrinya, karena siapa tahu Allah swt

memberi kebaikan berupa anak sholih dari rahim istrinya.

9. Hukum jika hendak mengganti istri, dalam hukum ini KH.

Sholeh Darat melarang meminta kembali mahar yang sudah

diberikan terhadap istrinya. Dan haram hukumnya menuduh istri

berzina atau nusyuz dengan alasan supaya perempuan meminta

jalan khulu‟ dan mengembalikan mahar yang sudah ia berikan.

10. Hukum melakukan Sholat khauf, sholat ini di lakukan oleh

Rasulullah dan pengikutnya saat terjadi perang, dalam hal ini,

disunahkan bagi sahabat Rasul untuk selalu berjaga-jaga sengan

membawa senjata, baik ittu pada saat waktu dhorurot atau tidak.

Sholat ini dilakukan dengan pergantian penjagannya.

Oleh karenanya, setelah diteliti penulis bahwa penelitian ini tidak

berbeda dengan hukum fikih lain, dan KH. Sholeh Darat ini mengikuti

aliran madzhab Ahlusunnah Wal Jama‟ah.

Dilihat dari isi tafsir tersebut ada beberapa kekurangan yang

tercantum di dalamnya diantaranya tidak terdapat penomoran ayat,

sistematika penulisan yang kurang baik sehingga pembaca awam sulit

Page 38: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

132

untuk membacanya, dan sulit membedakan antara kata sesudah dan

sebelumnya. Terdapat hadis atau kata qaul yang tidak dirujuk kepada

siapa ia mengutipnya, karena tidak ada alenia atau pemisah antara

kalimat sebelumnya dan setelahnya.

B. SARAN

Berdasarkan dari pengkajian hasil penelitian, tentunya masih

banyak kekurangan dalam penelitian ini. Sehingga penulis

mengharapkan adanya penelitian lanjutan untuk menutupi kekurangan,

dan hendaknya kajian ini di respon oleh para peneliti Al-Qur‟an

selanjutnya agar kajian ini mempunyai pandangan yang lebih luas lagi.

Selain itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

guna sebagai pembenahan dengan harapan menjadi pelajaran yang lebih

berkualitas. Semoga penelitian ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi

penulis dan pembaca serta dapat memberikan kontribusi dalam khazanah

studi Al-Qur‟an dan kajian tafsir.

Page 39: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

133

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mustaqim, Epistimologi Khazanah Tafsir Jawa Studi Kritis atas

Tafsir Faidh al-Rahmân Karya KH. Shaleh Darat, Ringkasn Riset,

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2015/2016

Abdul Mustaqim, Tafsir Jawa eksposisi Nalar Shufi-Isyâri Kiai Sholeh

Darat kajian atas Surat al-Fatihah dalm Kitab Faidl al-Rahmân,

Yogyakarta: IDEA Press, 2018

Amirul Ulum, KH. Muhammad Shaleh Darat al-Samarani: Maha Guru

Ulama Nusantara, Yogyakarta: Global Prees, 2016

Aziz, Ahmad Tisngi, ” internalisasi Pemikiran KH. Sholeh Darat di

komunitas Pecintanya: Perspektif Sosiologi Pengetahuan” dalam

jurnal Living Islam Volume. 1, Nomor. 2, November 2018

Amin Suma, Moh, Pengantar Tafsir Ahkam, Jakarta: PT Raja Grafindo,

2002

Al-Farmawi, Abdul Hayy, Metode Tafsir Maudhu‟I dan Cara Penerapannya

Terjemah kitab Al-Bidayah Fi At-Tafsir Al-Maudhu‟i, Bandung: CV.

Pustaka Setia, 2002I

Ali Kasyie, Ahmad, “Tafsir Esoterik tentang Shalat menurut KH. Sholeh

Darat”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2016

Badriyah, Luthfatul, “Tafsir Faidh ar-Rahman karya kiai Sholeh Darat

Semarang (1820-1903 M) (Kajian Filologi QS. Al-Fatihah [1]: 1-7)”

Skripsi, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. 2017

Basunin, Faudah Mahmud, Tafsir-Tafsir Al-Qur‟an Perkenalan dengan

Metode Tafsir, Bandung: Pustaka, 1987

Farhanah, “Penafsiran Sufistik KH. Muhammad Shaleh Bin Umar As-

Samarani (kajian atas Surat Al-Fatikhah dalam Tafsir Faidh Al-

Rahman)”, Skripsi, IAIN Surakarata. 2017

Page 40: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

134

Faiqah, Lilik, “Vernakularisasi dalam Tafsir Faidh Al-Rahman karya KH.

Sholeh Darat Al-Samarani”, Tesis, UIN Sunan Kalijaga. 2017

Faiqah, Lilik, “ Unsur-unsur Isyary dalam Sebuah Tafsir Nusantara: Telaah

Analitis Tafsir Faid al-Rahman Karya Kiai Sholeh Darat”, dalam

Jurnal at Tibyan: Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, Vol. 1, No. 1, 1 Januari

2018

Gusmian,Islah, Khazanah Tafsir Indonesia, Yogyakarta: Lkis Yogyakarta,

2013

Hakim Imzi, Ahmad Husnul, Kaidah-kaidah Penafsiran Pedoman bagi Para

Pengkaji Al-Qur‟an, Depok: eLSiQ, 2017

Ibn Umar As-Samarani, Muhammad Sholih, Faidh ar-Rahmân Jilid I,

Singapura: NV Haji Amin, 1898

Ibn Umar As-Samarani, Muhammad Sholih, Faidh ar-Rahmân Jilid II,

Singapura: NV Haji Amin, 1898

Irfan, Agus, Telaah terhadap kitab fiqh Majmu‟at al-Syari‟at al-Kafiyah li

Al-„Awam. Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam,Vol.1, No. 1

2017

Imam Syafi‟i, di susun oleh Imam Baihaqi, terjemah oleh Baihaqi Safiuddin,

Hukum Alk-Qur‟an, Surabaya: PT. Bungkul Indah, Tt

Luthfi Aziz, Akhmad, “Interalisasi Pemikiran KH. Muhammad Sholeh

Darat di Komunitas Pencintanya: Perspektif Sosiologi

Pengetahuan”, dalan Jurnal Living Islam, Vol. 1, No. 2, November

2018

Ma‟arif,Toha, Fiqih Indonesia menurut Pemikiran Hasbi Ash-Shiddiqi,

Hazairin dan Munawir Syadzali. Jurnal pengembangan Masyarakat

Islam. Lampung: IAIN Raden Intan, 2015

Page 41: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

135

Misbah, Aflahal, “Muhammad Shalih as-Samarani dalam kacamata

Masyarakat Muslim Milenial” dalam Jurnal Fakultas Usuluddin dan

Humanioera, Vol. 3, No. 1, 1 Juni 2018

Muhammad, Ahsin Sakho, Keberkahan Al-Qur‟an, Jakarta: PT. Qaf Media

Kreativa, 2017

Muhammad Al-Hushairi, Syaikh Ahmad, Tafsir Ayat-ayat Ahkam, Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2014

Munif Suratmaputra, Ahmad, Hukum Islam Problematika dan Sosialnya,

Jakarta: Pustaka Firdaus, 2017

Mustaqim, Abdul, Metode Penelitian Al-Qur‟an dan Tafsir, Yogyakarta:

Idea Press Yogyakkarta, 2015

Nasih, Muhammad, “Kualitas hadis-hadis dalam kitab Tafsir Faid Al-

Rahman karya kiai Saleh Darat (Surat Al-Fatikhah)” Tesis, UIN

Walisongo. 2015

Nur Kholis, Ahmad, “Karakteristik Tafsir Sufistik Faid Al-Rahman Fi

Tarjamah Tafsir Kalam Malik Al-Madyan karya Muhammad Shaleh

Ibn Umar Al-Samarani”, Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2017

Shabry,Muhammad Shadiq, Perdebatan antara teks dan konteks, dalam

Jurnal Al-Fikr. Vol. 15 No. 1 Tahun 2011

Sukma Baihaki, Egi, “Syukur dan Pujian menurut Muhammad Shaleh Darat

As-Samarani: Kajian atas S. Al-Fathihah [1]:[2] Tafsir Faidh Al-

Rahman”, dalam Jurnal Studi Al-Qur‟an 1, Vol. 1, No. 2, April 2016

Sulthan, Faqih, “Aspek Tasawuf dalam Kitab Mukhtasar Al-Hikam Ibn

„Atha‟illah KH. Sholeh Darat (Suntingan Teks Beserta Analisis Isi)”,

Tesis, Universitas Diponegoro. 2018

Page 42: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

136

Tahido Yanggo, Huzaemah, Maksum, Muhammad dkk, Hukum Islam

Kontempoter Bidang Ibadah dan Muamalah, ciputat: Gaung Persada

Press

Umi Kaltsum, Lilik , Moqsith Ghozali, Abd, Tafsir Ayat-ayat Ahkam,

Ciputat: UIN Press, 2015

Rouf Ayubi, Abdul, “Sejarah Pengaruh Pemikiran KH. Sholeh Darat

Terhadap Pemikiran RA. Kartini Tentang Emansipasi Perempuan”,

Skripsi, UIN Sunan Ampel, 2019

Munir, Ghazali, Warisan Intelektual Islam Jawa dalam Pemikiran Kalam

Muhammad Shalih as-Samarani, Semarang: Walisongo Prees, 2008

Hanani, Ahmad Tisngi, ”Nilai-nilai Pancasila dalam Tafsir Faid Al-Rahman

Fi Tarjamah Tafsir Kalam Malik Al-Adyyan Karya Muhammad

Salih Ibn Umar Al Samarani”, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung. 2018

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah,Ciputat: Lentera Hati, 2017

Surur, Misbahus, “Metode dan Corak Tafsîr Faidh ar-Rahmân Karya

Muhammad Shaleh Ibn Umar AS-Samarani (1820-1903 M)”, Skripsi,

Semarang: IAIN Walisongo, 2014

Syafruddin, “Penafsiran Ayat Ahkâm Al-Zuhailiy dalam Al-Tafsir al-

Munir”, Disertasi, UIN Syarif Hidayatullah, 2008

Syarjaya, Syibli, Tafsir Ayat-Ayat Ahkâm, Jakarta: Rajawali Pers, 2008

Taufikurrahman, Kajian Tafsir Di Indonesia, dalam jurnal Mutawâtir: Jurnal

Keilmuan Tafsir Hadis, Volume 2, Nomor 1, Juni 2012

Winarco, Andi, “Konsep pendidikan Akhlak Peerspektif K.H. Sholeh Darat

al Samarani, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga,

2016

Page 43: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

137

Zaenal Arifin, Mohammad, “Aspek Lokalitas Tafsir Faid al-Rahman karya

Muhammad Sholeh Darat”, Jurnal Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, vol. 3,

no. 1, januari-juni 2018

Zuhdi, M. nurdin, Pasaraya Tafsir Indonesia dari kontestasi Metodologi

hingga Kontekstualisasi, Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014

Page 44: STUDI PENAFSIRAN KH. SHOLEH DARAT TERHADAP AYAT- …

BIOGRAFI PENULIS