Strategi komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Stimulasi Kognitif Pasien Perilaku Kekerasan SP 1.

1. Fase orientasi

a. Salam Terpeutik

“Selamat Pagi Semuanya, Perkenalkan Nama saya Haris M khadafi biasa dipanggil Haris, dan saya Mindra Marsiska biasa dipanggil Mindra.”

b. Validatif

“Pagi ini bagaimana ibu dan bapak kabarnya?, Apakah sudah makan?, apakah semalam bisa tidur atau tidurnya nyenyak atau tidak?.”

c. Kontrak

a. Topik

“Pada pagi hari ini kita akan mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk:

1. Mengetahui penyebab dan tanda perilaku kekerasan

2. Menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukan

3. Menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukan

4. Mengetahui dan menyebutkan cara mengkontrol prilaku kekerasan

5. Mengontrol prilaku kekerasan secara : fisik, sosial/verbal, spiritual, terapi psikofarmaka (patah obat)

b. Waktu

“Untuk waktunya dari 30-45 menit, nanti untuk tata tertib peraturan akan di sampaikan teman saya *Maria”

c. Tempat

“Sepertinya tempat disini sudah cukup nyaman dan memadai ya untuk kgiatan kita hari ini.”

“Jadi tata tertibnya adalah:

1.

2.

3.

“Untuk memulai kegiatan kita hari ini marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dimulai............”

2. Fase Kerja

“Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif.”

“Faktor penyebab dari kekerasaan adalah:”

1. “Faktor Predisposisi : psikologis, perilaku, sosial budaya, bioneurologis”

2. “Faktor Presipitasi:”

“Klien : kelemahan fisik (penyakit fisik), keputusasaan, ketidakberdayaan, percaya diri yang kurang”

“Lingkungan : ribut, padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yang dicintai, pekerjaan dan kekerasan”

“Tanda dan gejala dari perilaku kekerasan:”

a. Data Obyektif:

Muka merah

Pandangan tajam

Otot tegang

Nada suara tinggi

Berdebat

Sering pula tampak klien memaksakan kehendak

Merampas makanan, memukul jika tidak senang

b. Data Subyektif:

Mengeluh perasaan terancam

Mengungkapkan perasaan tidak berguna

Mengungkapkan perasaan jengkel

Mengungkapkan adanya keluhan fisik, berdebar-debar, merasa tercekik, dada sesak, bingung.

“Akibat dari Perilaku kekerasan adalah:”

“Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan berbahaya bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya, seperti menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah dll.”

“Dan Latihan fisik yang dilakukan cara mengontrol prilaku kekerasan:

Tarik nafas dalam dan dapat dilakukan berulang kali.”

Lakukan kegiataan permainan kepada klien dan jika ada kesempatan untuk klien, berikan pertanyaan tentang seputar materi yang telah diberikan:

“sebutkan nama bapak atau ibu, asal, hobi atau kegiatan kesukaan, dan tadi masih ingat tidak apa yang saya jelaskan kebapak, apa saja yg bapak ingat atau diketahui?” dst

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:

a. Evaluasi klien

“bagaimana prasaan ibu dan bapak setelah mengikutikegiatan hari ini?, kita sudahbermain-main dan sambil belajar, gimana perasaannya?”

b. Evaluasi Perawat

“*Maria, baiklak semuanya dan sekarang saya akan menyimpulkan tentang kegiatan dan pembicaraan kita hari ini, .................. apakah yang saya uraikan kembali ini benar?, coba siapa yang bisa mengulang kembali apa yang tadi telah saya sampaikan?”

c. Tindak Lanjut Klien

“untuk pertemuan berikutnya, mungkin kita akan membahas tentang latihan fisik untuk mengontrol perilaku kekerasan yang kedua yaitu pukul kasur atau bantal.”

b. Kontrak yang akan datang

a. Topik

“Bagaimana kalau pertemuan berikutnya kita membahas tentang cara mengendalikan atau menyalurkan marah secara fisik seperti pukul kasur atau bantal?”

b. Wakttu

“untuk waktu seperti hari ini aj ya ibu bapak, jam 10.00 wib, bagaimana setuju?’

c. Tempat

“Untuk tempat disini aja bagaimana setuju?”