skripsi representasi kelas pekerja pada

Upload: muhammad-taufiq

Post on 07-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    1/124

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

      Perkembangan dunia usaha saat ini tidak terlepas dari adanya persaingan

     bisnis antar perusahaan. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan

     barang dan jasa yang bermunculan. Agar tetap bertahan di tengah

     persaingan, setiap perusahaan harus melakukan cara untuk mendapat minat

    dan memperoleh keuntungan dari masyarakat luas.

      Salah satu cara yang sering digunakan oleh perusahaan–perusahaan

    untuk mendapat minat dan memperoleh keuntungan dari masyarakat luas

    adalah dengan melakukan pemasaran. Setiap perusahaan mempunyai cara

    tersendiri untuk memasarkan produknya kepada konsumen. Salah satu cara

    yang digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya adalah

    dengan iklan melalui media massa.

      Ada sejumlah alasan perusahaan memilih iklan di media massa untuk

    mempromosikan barang atau jasanya. Pertama, iklan di media massa dinilai

    efektif, meski dari segi biaya cukup besar. Namun iklan mampu mencapai

    audiensi dalam jumlah besar. Meskipun biayanya mahal, tetapi karena daya

     jangkaunya luas banyak perusahaan yang mengandalkan iklan di media

    massa. edua, iklan melalui media massa adalah kemampuannya menarik

     perhatian konsumen terutama produk yang iklannya populer atau sangat

    dikenal masyarakat. Hal ini tentu saja pada akhirnya akan meningkatkan

     penjualan !Morissan, "#$#%$&'. etiga, (klan di media massa dapat

    digunakan untuk menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi

    suatu perusahaan atau merek. Hal ini menjadi sangat penting khususnya

     bagi produk yang sulit dibedakan dari segi kualitas maupun fungsinya

    dengan produk saingannya. Pemasang iklan harus dapat memanfaatkan

    iklan di media massa untuk memposisikan produknya di mata konsumen

    !Morissan, "#$#%$)'.

    $

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    2/124

      Pada masa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi yang

    sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasa tetapi juga bagi

    konsumen. emampuan iklan dan metode promosi lainnya dalam

    menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan kedua bidang tersebut

    memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan !Morissan,

    "#$#%$'.

      *erbagai bentuk usaha, mulai dari usaha eceran hingga perusahaan

    multinasional, mengandalkan iklan dan promosi untuk membantu mereka

    memasarkan barang dan jasa !Morissan, "#$#%$'. Melalui iklan, diharapkan

    konsumen dapat mengetahui informasi produk barang dan jasa maupun

     program+program yang ditaarkan, sehingga perusahaan mampu

    membangun citra positif dalam jangka panjang.

    Periklanan tersebut ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui

    media bersifat massal seperti tele-isi, radio, koran, majalah, direct mail  

    !pengeposan langsung', reklame luar ruang, atau kendaraan umum !ee /

    0ohnson, "##1%2'. 3ari berbagai media massa tersebut, tele-isi masih

    dianggap cukup efektif sebagai media pemasaran. 4ele-isi dianggap efektif

     bagi pemasar untuk beriklan dalam mempromosikan produk barang maupun

     jasa karena dapat menjangkau masyarakat luas untuk mengenalkan produk

    kepada konsumen.

      Salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang jaminan sosial

    dengan memanfaatkan media promosi iklan melalui media tele-isi adalah

    P4 0amsostek !Persero'. P4 0amsostek !Persero' merupakan lembaga yang

    ditunjuk oleh pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja

    dalam mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu yang penyelenggaraannya

    menggunakan mekanisme asuransi sosial. 4erdapat empat program yang

    dijalankan oleh P4. 0amsostek !Persero', seperti 0aminan Pemeliharaan

    esehatan !0P', 0aminan ecelakaan erja !0', 0aminan ematian

    !0', dan 0aminan Hari 4ua !0H4'. 3engan adanya program pemerintah

    tersebut, banyak pekerja yang mendaftarkan diri menjadi peserta 0amsostek.

    "

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    3/124

    0umlah kepesertaan P4 0amsostek !Persero' meningkat signifikan dari tahun

    ke tahun seperti yang terlihat pada tabel dan grafik dibaah ini%

      Tabel 1.1 0umlah epesertaan

    Tahun

    Aktif Non Aktif Jumlah

    Perusahaan

    4enagaerja

    Perusahaan

    4enagaerja

    Perusahaan

    4enagaerja

    2011

    $52.&2) $#."51.$$5

    $##.$6# "6.#2).#"6

    "56.#1) 26."&5.$2&

    201

    0

    $22.5)# &.221.6"2 &$.2$" "".6#).)1

    1

    ""6.)&" 2$.167.2#

    #2009

    $$5.7)2 ).6&5.12" )6.52$ "#.526.&6$

    "##."$6 "&.#2#.712

    2008

    $##.7)6 )."$&.$56 15.$"$ $).6#1.77$

    $15.)#5 "7.7"7.)$5

    2007

    .7&1 1.&6$.#$1 7).5$7 $5.11).&22

    $5&."$2 "2.1$&.&5#

    2006

    )".25" 1.1$&.7&5 7#.)1" $5.27$.71"

    $62.""6 "2.#)$.271

    2005

    15.7$7 1.)62.16" 55.266 $2.$##.$7&

    $2#.&7# "#.&62.&$$

    2004

    1#.21) 1.)$".6#& 6).")) $$.)"#.$"&

    $$).777 $&.72".52)

    2003

    71.#&2 ).2)#.$"7 6".1$6 $#."$5.21"

    $#&.)#1 $).5&5.6&)

    2002

    77.""1 ).2&$.65$ 26.1#" &.$)5.""1 $##.&"& $1.517.71)

    Sumber% Annual Report  P4. 0amsostek !Persero', "#$$

    2

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    4/124

    0

    20000

    40000

    60000

    80000

    100000

    120000

    140000

    160000

    Perusahaan Aktif 

    Perusahaan Non Aktif 

      Gambar 1.1 0umlah epesertaan Perusahaan

      Sumber% Annual Report  P4. 0amsostek !Persero', "#$$

    6

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    5/124

    0

    5000000

    10000000

    15000000

    20000000

    25000000

     Tenaga Kerja Aktif 

     Tenaga Kerja Non Aktif 

      Gambar 1.2 0umlah epesertaan 4enaga erja

      Sumber% Annual Report  P4. 0amsostek !Persero', "#$$

      4abel $.$ terlihat jumah peserta tenaga kerja aktif maupun non aktif dari

    tahun "##" sebanyak $1.517.71) dan perusahaan aktif maupun non aktif

    sebanyak $##.&"& meningkat signifikan sebanyak 26."&5.$2& untuk tenaga

    kerja aktif dan non aktif sedangkan "56.#1) untuk perusahaan aktif dan non

    aktif di tahun "#$$. Selain jumlah kepesertaan yang meningkat, mitra

     perusahaan yang berkerja sama dengan P4 0amsostek !Persero' juga cukup

     banyak, seperti Apindo, emenakertrans, *ank *4N, 8S(0 !8umah Sakit

    (slam 0akarta', dan masih banyak lagi. P4 0amsostek !Persero' juga

    5

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    6/124

    memiliki antor 9ilayah dan antor :abang yang tersebar diseluruh

    (ndonesia. Sampai dengan 3esember "#$$, jumlah antor P4 0amsostek

    !Persero' sebanyak $2# kantor dengan rincian sebagai berikut % antor Pusat

    !$ kantor', antor 9ilayah !) kantor', antor :abang elas ( !") kantor',

    antor :abang elas (( !61 kantor', dan antor :abang elas ((( !67

    kantor'. Melihat banyaknya jumlah kantor P4 0amsostek !Persero' yang

    tersebar diseluruh (ndonesia menjadikan 0amsostek telah banyak diketahui

    oleh masyarakat.

    *erdasarkan gambaran umum P4 0amsostek !Persero' di atas, tampak

     baha sebetulnya perusahaan ini sudah cukup besar dengan jumlah kantor

    representatif dan peserta yang sudah tersebar di beberapa daerah (ndonesia.

    3engan mempertahankan eksistensi dan populasi peserta dan jaringan kerja

    P4 0amsostek !Persero' yang sudah cukup besar ini, ditambah lagi dengan

     penetapan P4 0amsostek !Persero' sebagai lembaga penjamin sosial resmi

    oleh pemerintah, cukup mengherankan jika perusahaan ini masih

    menerapkan sistem promosi secara besar+besaran melalui berbagai media.

    Salah satu iklan P4 0amsostek !Persero' yang pernah ditayangkan di

    tele-isi adalah iklan -ersi ;Manfaat48? 4=,

    4= ?N>, dan (N3?S(A8. *erdasarkan hasil aancara singkat peneliti

    dengan (ndra 4rianto selaku epala @rusan Promosi dan Publikasi P4

    0amsostek !Persero' pada No-ember "#$", pihak P4 0amsostek !Persero'

    lebih mengutamakan pada stasiun tele-isi 48ANS 1, 48ANS 4=, dan

    M>48? 4= karena ketiga stasiun tele-isi tersebut memiliki program– 

     program acara unggulan yang dapat menarik perhatian audiens untuk

    menontonnya. Program–program acara tersebut, seperti Opera Van Java 

    !?=0' di 48ANS 1, Show (mah di 48ANS 4=, dan Eight Eleven Show di

    M>48? 4=.

      Segmentasi program–program acara tersebut dikhususkan untuk pekerja

    dan pengusaha, dimana segmentasi pasar 0amsostek itu sendiri adalah

     pekerja dan pengusaha. Hal ini menyebabkan ketiga stasiun tele-isi tersebut

    7

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    7/124

    memperoleh rating tinggi dari satu sampai lima. ?leh sebab itu, P4

    0amsostek !Persero' memiliki peluang besar dalam memasarkan program– 

     programnya pada ketiga stasiun tele-isi tersebut. (klan -ersi ;Manfaat< ini

    ditayangkan sejak aal tahun "#$" sampai ebruari "#$2. 9aktu tayang

    yang digunakan adalah prime time pukul $1.##+"2.## 9(* dan reguler time 

     pukul "2.##–$1.## 9(* dengan durasi 2# detik.

      (klan -ersi ;Manfaat< ini menceritakan dua orang pekerja yang terdiri

    dari seorang pria dan seorang anita yang akan makan siang di restoran.

    Pemeran pria bertanya ;(kut jamsostek kanB

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    8/124

    iklan tersebut menyebutkan tagline 0amsostek adalah ;0amsostek Memang

    ebih *aik

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    9/124

    menengah ke baah. Hal ini juga sesuai dengan data jumlah kepesertaan

    0amsostek tahun "#$" sebesar $) persen untuk kalangan pekerja menengah

    ke baah.

      3ari dua gambaran di atas, terdapat dua sisi yang coba ditampilkan

    dalam iklan ini. Satu gambaran sisi kehidupan kelas menengah ke atas,

    sementara sisi lain kebutuhan+kebutuhan yang menjadi harapan kalangan

    menengah ke baah.

    Selain dari beberapa hal yang menarik tentang iklan P4 0amsostek

    !Persero' -ersi ;Manfaat< seperti yang sudah disampaikan, ada beberapa hal

    lain yang menarik dari iklan -ersi ;Manfaat< ini jika dibandingkan dengan

    -ersi sebelumnya dan yang sedang tayang saat ini. P4 0amsostek !Persero'

    melakukan media promosi iklan tele-isi dengan berbagai -ersi, diantaranya

    -ersi ;Supir *us

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    10/124

     program 0amsostek, sedangkan -ersi ;Clay< mengarah pada perubahan

    status P4 0amsostek !Persero' mulai $ 0anuari "#$6 sudah berubah namanya

    menjadi *adan Penyelenggara 0aminan Sosial etenagakerjaan atau

    disingkat *P0S etenagakerjaan.

    *erdasarkan perbandingan -ersi iklan tersebut, peneliti tertarik untuk

    meneliti iklan P4 0amsostek !Persero' -ersi ;Manfaat< karena terdapat

     program+program tambahan atau manfaat yang ditaarkan dan penampilan

    gambar+gambar -isual yang unik. Selain itu juga pada iklan P4 0amsostek

    !Persero' -ersi ;Manfaat< terdapat penggambaran atau representasi kelas

     pekerja.

      Menurut Struart Hall !dalam No-ita, "#$"%62' representasi adalah salah

    satu praktek penting yang memproduksi kebudayaan. ebudayaan

    merupakan konsep yang sangat luas, kebudayaan menyangkut pengalaman

     berbagi. Seseorang dikatakan berasal dari kebudayaan yang sama jika

    manusia+manusia yang ada disitu membagi pengalaman yang sama,

    membagi kode+kode kebudayaan yang sama, berbicara dalam bahasa yang

    sama, dan saling berbagi konsep+konsep yang sama.

      8epresentasi tersebut dapat melalui tele-isi, radio, -ideo, iklan, majalah+

    majalah, berita, dan sebagainya adalah sebagian besar dari gambaran. Salah

    satu iklan yang menampilkan representasi adalah iklan 0amsostek !Persero'

    dalam merepresentasikan kelas pekerja.

    (klan P4 0amsostek !Persero' dalam merepresentasikan kelas pekerja

    terletak pada jenis pakaian yang digunakan. 0enis pakaian pekerja yang

    digunakan dalam iklan tersebut adalah pekerja kerah putih. Pekerja kerah

     putih adalah istilah yang ditujukan kepada pekerja terdidik atau profesional

    yang bekerja di perkantoran. (stilah pekerja kerah putih ini adalah kebalikan

     bagi pekerja kerah biru, yang kegiatannya didominasi oleh kerja manual

    atau lebih mengandalkan tenaga fisik upah per jam, bukan gaji.

      (stilah kelas memang tidak terlalu memiliki arti yang sama, alaupun

     pada hakekatnya meujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam

    masyarakat. Penegertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus

    $#

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    11/124

    membedakan dasar pelapisan masyrakat tersebut. Menurut arl MarE

    golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapitalis karena

    dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis,

    dengan demikian dalam keyataannya hanya terdapat dua golongan

    masyarakat , yaitu golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar

    !Arijanto, "#$"%"'.

      (klan P4 0amsostek !Persero' dalam merepresentasikan kelas pekerja

    cenderung kepada golongan kelas pekerja menengah keatas, hal ini terlihat

    dari jenis pakaian yang digunakan, seperti kemeja, rok, celana, dan

    sebagainya merupakan ciri dari seorang pekerja menengah keatas dan

     pemilihan tempat di restoran karena restoran merupakan tempat yang sering

    dikunjungi oleh pekerja menengah keatas untuk melakukan meeting  atau

    hangout  bersama keluarga, kolega maupun teman dekat. (ni hanyalah

    analisis singkat atas apa yang ditampilkan pada iklan P4 0amsostek -ersi

    ;Manfaat< dan menjadi masalah cukup menarik bagi peneliti.

      (si iklan tersebut akan dikupas dengan menggunakan teknik analisis

    semiotika. Metode analisis semiotika pada dasarnya lebih menekankan

     perhatian mengenai apa yang disebut lambang+lambang yang mengalami

    retak teks, artinya bagian !kata, istilah, kalimat, paragraf' dari teks yang

    ingin depertanyakan lebih lanjut dicari tahu artinya atau maknanya !-an

    Foest dalam Sobur, "##&%$"$'. Mengamati tanda+tanda ! sign' yang terdapat

    dalam sebuah teks !pesan' dapat diketahui ekspresi emosi dan kognisi si

     pembuat pesan itu, baik secara denotatif, konotatif, bahkan mitologis

    !Sobur, "##&%$""'.

      Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda

    !Sobur, "##&%$5'. 4anda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas

    dasar kon-ensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap meakili

    sesuatu yang lain !Sobur, "##&%&5'.

    Semiotika atau dalam istilah *arthes disebut semiologi, pada dasarnya

    hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan !humanisty' memaknai hal+hal

    !things'. Memaknai !to signify' dalam hal ini tidak dapat dicampuradukan

    $$

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    12/124

    dengan mengkomunikasikan !to communicate'. Memaknai berarti baha

    objek+objek tidak hanya membaa informasi, dalam hal mana objek+objek

    itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem tersrtuktur dari

    tanda !Sobur, "##&%$5'.

      Menurut ittlejohn !dalam Sobur, "##&%$5+$7' suatu tanda menandakan

    sesuatu selain dirinya sendiri dan makna !meaning ' ialah hubungan antara

    suatu objek atau idea dan suatu tanda. onsep dasar ini mengikat bersama

    seperangkat teori yang amat luas berurusan dengan simbol, bahasa, acana,

    dan bentuk+bentuk non-erbal, teori+teori yang menjelaskan bagaimana tanda

     berhubungan dengan maknanya dan bagaimana tanda disusun. Secara

    umum, studi tentang tanda merujuk pada semiotika.

      @ntuk mengkaji iklan dalam perspektif semiotika, dapat dikaji melalui

    sistem tanda dalam iklan yang terdiri atas lambang, baik -erbal maupun

    non-erbal !Sobur, "##&%$$7'. ambang -erbal adalah bahasa yang kita

    kenal, sedangkan lambang non-erbal adalah bentuk dan arna yang

    disajikan dalam iklan, yang tidak secara khusus meniru rupa atas bentuk

    realitas !Sobur, "##&%$$7'. (klan P4 0amsostek !Persero' -ersi ;Manfaat<

     banyak menggunakan permainan tanda+tanda. 4anda+tanda tersebut dapat

    dikategorikan dalam bentuk lisan, tulisan, dan -isual.

      *erdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, peneliti tertarik untuk 

    melakukan penelitian terhadap isi iklan P4 0amsostek !Persero' -ersi

    ;Manfaat< dengan judul ;8epresentasi elas Pekerja pada (klan 4ele-isi P4

    0amsostek !Persero' !Analisis Semiotika (klan 4ele-isi P4 0amsostek

    !Persero' =ersi ;Manfaat

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    13/124

    ". Apakah makna dari tanda yang ada dalam iklan P4 0amsostek

    !Persero' -ersi ;Manfaat

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    14/124

    1.% Manaat Penelitian

      Adapun manfaat penelitian ini adalah %

    $. Manfaat praktis, manfaat penelitian ini adalah sebagai dasar e-aluasi

    dan pertimbangan bagi perusahaan P4 0amsostek !Persero' dalam

    melakukan promosi melalui iklan tele-isi agar lebih teliti dalam

    membuat konsep+konsep kreatif iklan yang beretika dan menyajikan

    isi iklan agar dapat dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat.". Manfaat akademis, hasil penelitian ini merupakan penerapan atas

    teori–teori komunikasi mengenai periklanan yang telah didapat

    selama di perkuliahan dan dapat memberikan manfaat untuk

    melakukan peneltian selanjutnya.2. Manfaat teoritis, dapat dijadikan acuan dan referensi bagi mahasisa

    @ni-ersitas (slam ;65< *ekasi Program Studi (lmu omunikasi yang

    ingin meneliti permasalahan yang sama.

    $6

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    15/124

    BAB II

    TIN&AUAN PU'TA(A

    2.1 )"$"kan Penelitian Terdah"l"

    2.1.1 Analisis 'emi*tika Iklan T*lak Angin +ersi ,Trully Ind*nesia- di

    Teleisi

      itrie Astuty Amir pada tahun "##) melakukan penelitian terhadap iklan

    tele-isi yang berjudul Analisis Semiotika (klan 4olak Angin =ersi ;Trully 

    (ndonesia< di 4ele-isi. 4ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

    dan mengkaji secara mendalam makna yang terkandung dalam iklan 4olak

    Angin -ersi Trully (ndonesia di 4ele-isi, yang dihasilkan dari bahasa -erbal

    dan non-erbal melalui audio -isual, dengan memberikan gambaran hasil

     penelitian fokus mengangkat tentang teknik pengambilan gambar dan teknik 

     penyuntingannya berdasarkan landasan teori dari erdinand de Saussure dan

    8oland *arthes dalam menganalisis lima kode+kodenya yang mengacu

    sebagai pelengkap dari teori Saussure.

      Metode penelitian yang digunakan adalah bersifat kualitataif dengan

    analisis semiotika. Analisis data pada penelitian ini berupa memaknai iklan

    tele-isi dilihat dari sisi teknik kamera dan penggunaan model, serta

    kebudayaan seni dalam iklan. @ntuk memaknai iklan 4olak Angin, peneliti

    menggunakan konsep 8oland *arthes dan salah satu konsep erdinand de

    Saussure yaitu petanda dan penanda yang dikaitkan dengan teknik

     pengambilan gambar.

      Hasil penelitian ini adalah iklan 4olak Angin sangat peduli terhadap

     permasalahan plagiat yang sekarang ini sangat marak terjadi pada

    kebudayaan tradisi (ndonesia, dengan penayangan iklan berdurasi 7# detik

    ini sekiranya dapat mengingatkan anak bangsa untuk mencintai kebudayaan

    $5

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    16/124

    asli sendiri dengan terus melestarikannya. Secara keseluruhan teknik

     pengambilan gambar+gambar dan teknik kamera yang disajikan dalam iklan

    ini akan melengkapi dan memperkuat penyajian tagline iklan 4olak Angin,

    yaitu ;?rang Pintar 4au Gang *enar+?rang Pintar Minum 4olak Angin

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    17/124

     propinsi besar Nusa 4enggara 4imur yang kurang memiliki akses air yang

     bersih atau memiliki sumber air yang jauh. Pada akhir dari iklan tersebut

    tertulis ;Nusa 4enggara 4imur  can now have access to clean water <

    !sekarang Nusa 4enggara 4imur sudah memiliki akses air bersih'. Namun

    kenyataannya, N44 memiliki tiga pulau besar dan setiap pulau tersebut

    memiliki sumber daya alam yang berbeda !air' namun yang diiklankan

    adalah salah satu daerah yang kurang memiliki akses air yang cepat dan

     bersih, bukan tidak memiliki sumber air.

    2.1.! Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdah"l" dengan 'ekarang

      Persamaan antara penelitian itrie Astuty Amir dan ?kto 3elfianus

    4ungga Nusa dengan penelitian sekarang adalah sama+sama menganalisis isi

     pesan iklan tele-isi dengan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan

    analisis semiotika. 4ujuan penelitian antara penelitian itrie Astuty Amir dan

    ?kto 3elfianus 4ungga Nusa dengan peneliti sekarang adalah sama+sama

    untuk mengetahui makna pesan yang terkandung dalam iklan. Persamaan

    lain juga terlihat dalam penggunaan model teori yang digunakan, itrie

    Astuty Amir dan peneliti sekarang sama+sama menggunakan model teori

    8oland *arthes, hanya saja itrie Astuty Amir juga menggunakan model

    teori erdinand de Saussure.

      Perbedaan dari penelitian ?kto 3elfianus 4ungga Nusa dengan penelitian

    sekarang terlihat dari penggunaan model teori yang digunakan, jika ?kto

    3elfianus 4ungga Nusa menggunakan teori model Saussure, sedangkan

     peneliti sekarang menggunakan model teori 8oland *arthes. Perbedaan lain

     juga terlihat dalam menganalisis data. Peneliti itrie Astuty Amir memaknai

    iklan tele-isi dilihat dari sisi teknik kamera dan penggunaan model, serta

    kebudayaan seni dalam iklan, dan peneliti ?kto 3elfianus 4ungga Nusa

    memaknai sistem signifier !penanda' adalah bunyi atau coretan bermakna,

    dan signified adalah gambar mental atau konsep sesuatu dari signifier

    !penanda', sedangkan peneliti sekarang memaknai penggunaan tanda

    melalui sistem signifier !penanda', signified !petanda', denotasi, dan

    $1

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    18/124

    konotasi. Selain dari penggunaan model dan analisis data, perbedaan lain

    terlihat dari objek yang diteliti, jika peneliti itrie Astuty Amir meneliti

    iklan 4olak Angin -ersi ;Trully (ndonesia< dan ?kto 3elfianus 4ungga Nusa

    meneliti iklan Aua -ersi ;Sumber Air Su 3ekat

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    19/124

    karena pemasar mempromosikan produknya ketika pembeli potensialnya

     berada di depan tele-isi, misalnya perusahaan deterjen lebih mengiklankan

     produknya di siang hari karena sebagian besar pemirsanya adalah ibu rumah

    tangga yang cenderung lebih banyak menghabiskan aktunya untuk

    menonton tele-isi di siang hari, dan yang terakhir adalah fokus perhatian

    karena siaran iklan tele-isi akan selalu menjadi pusat perhatian pemirsanya

     pada saat iklan itu ditayangkan.

    2.2.2 Iklan

      Menurut amus *esar *ahasa (ndonesia !**(', iklan adalah berita

     pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada

     barang dan jasa yang ditaarkan. (klan menurut 3armadi 3urianto !"##2%$'

    merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau

    menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi

     pihak pembuat iklan

    Sugeng 9iyono !"#$$%15' mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk

     pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan leat suatu media

    dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Menurut 8achmat

    riyantono !"##)%$)6' iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi

    nonpersonal yang menjual pesan+pesan persuasif dari sponsor yang jelas

    untuk memengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah

     biaya untuk media.

    *erdasarkan beberapa definisi iklan di atas, peneliti menyimpulkan iklan

    sebagai suatu bentuk komunikasi dalam menyampaikan pesan melalui

    media yang bertujuan untuk mempromosikan barang dan jasa kepada

    khalayak.

    2.2.2.1 T"$"an Iklan

      4ujuan iklan yaitu untuk memberikan informasi, membujuk, dan

    mengingatkan !9iyono, "#$$%$26'.

    $&

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    20/124

    $. (klan (nformatif 

      (klan ini dianggap sangat penting untuk peluncuran kategori produk

     baru. tujuannya untuk merangsang permintaan aal. (klan seperti ini

     biasanya berusaha menciptakan permintaan primer. 4ujuan iklan

    informatif %

    a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk

     baru. b. Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tertentu.c. Menyampaikan perubahan harga pada pasar.d. Menjelaskan kerja suatu produk.

    e. Menginformasikan jasa – jasa yang disediakan perusahaan.f. Meluruskan kesan yang keliru.g. Mengurangi kekuatan atau kekhaatiran !calon' pembeli.h. Membangun citra perusahaan.

    ". (klan Persuasif 

      Merupakan iklan yang mempengaruhi atau membujuk konsumen.

    (klan ini sangat penting apabila mulai tercipta tahap persaingan dan

    setiap merek berusaha menciptakan permintaan yang selektif.

    4ujuannya, yaitu%

    a. Membentuk pilihan merek. b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.d. Mendorong pembeli untuk membeli saat itu juga.e. Mendorong pembei untuk menerima kunjungan iraniaga.

    2. (klan Mengingatkan

      (klan yang bertujuan mengingatkan !reminder advertising ' lebih

    cocok digunakan untuk produk yang sudah memasuki tahap

    kedeasaan. (klan ini ditujukan kepada pembeli atau calon pembeli

    !prospek' supaya tidak melupakan produk. Modifikasi iklan ini adalah

    iklan yang menguatkan !reinforcement  advertising ' yang meyakinkan

    konsumen baha keputusan mereka untuk membeli adalah benar.

    Misalnya, Aua. 9alaupun telah menjadi maret leader  untuk minuman

    "#

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    21/124

    kemasan, pihaknya tetap membuat iklan–iklan untuk mengingatkan

    konsumen akan keberadaan produk itu. 4ujuan iklan pengingat%

    a. Mengingatkan pembeli baha produk yang dibutuhkan tersedia

    dalam aktu dekat. b. Mengingatkan pembeli akan tempat–tempat outlet penjualan.c. Membuat pembeli tetap ingat alaupun tidak ada promosi harga

    murah.d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk

     perusahaan itu.

    2.2.2.2 &enis0&enis Iklan

      Pengelola pemasaran suatu perusahaan beriklan dalam berbagai tingkatan

    atau le-el. Misalnya, iklan le-el nasional atau lokalKretail dengan target

    yaitu masyarakat konsumen secara umum, atau iklan untuk le-el industri

    yang biasa disebut dengan !usiness"to"!usiness advertising atau profesional 

    advertising dan trade advertising yang ditujukan untuk konsumen industri,

     perusahaan atau profesional. @ntuk lebih jelasnya, tipe atau jenis iklan dapat

    diuraikan sebagai berikut !Morissan, "#$# % "#+"$'%

    $. (klan Nasional

      Pemasang iklan adalah perusahaan besar dengan produk yang

    tersebar secara nasional atau di sebagian besar ilayah suatu negara.

    Sebagian besar iklan nasional pada umumnya muncul pada jam tayang

    utama ! prime time' di tele-isi yang memiliki jaringan siaran secara

    nasional dan juga pada berbagai media besar nasional serta media–media

    lainnya. 4ujuan dari pemasang iklan berskala nasional ini adalah untuk

    menginformasikan atau mengingatkan konsumen kepada perusahaan

    atau merek yang diiklankan beserta berbagai fitur atau kelengkapan yang

    dimiliki dan juga keuntungan, manfaat, penggunaan, serta menciptakan

    atau memperkuat citra produk bersangkutan sehingga konsumen akan

    cenderung membeli produk yang diiklankan itu.

    ". (klan okal

    "$

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    22/124

      Pemasang iklan adalah perusahaan pengecer atau perusahaan dagang

    tingkat lokal. (klan lokal bertujuan untuk mendorong konsumen untuk

     berbelanja pada toko–toko tertentu atau menggunakan jasa lokal atau

    mengunjungi suatu tempat atau institusi tertentu. (klan lokal cenderung

    untuk menekankan pada insentif tertentu, misalnya harga yang lebih

    murah, aktu operasi yang lebih lama, pelayanan khusus, suasana

     berbeda, gengsi, atau aneka jenis barang yang ditaarkan. Promosi yang

    dilakukan iklan lokal sering dalam bentuk aksi langsung !direct action

    advertising ' yang dirancang untuk memperoleh penjualan secara tepat.

    2. (klan Primer dan Selektif 

      (klan primer atau disebut juga dengan primary demand advertising

    dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu jenis produk

    tertentu atau untuk keseluruhan industri. Pemasang iklan akan lebih

    fokus menggunakan iklan primer apabila, misalnya, merek produk jasa

    yang dihasilkannya telah mendominasi pasar dan akan mendapatkan

    keuntungan paling besar jika permintaan terhadap jenis produk

     bersangkutan secara umum meningkat.

      Asosiasi perusahaan di bidang industri dan perdagangan kerap

    melakukan kampanye melalui iklan primer untuk mendorong

     peningkatan penjualan produk yang dihasilkan anggota asosiasi,

    misalnya asosiasi produsen susu berkampanye melalui iklan primer

    untuk meningkatkan minat masyarakat untuk minum susu. Perusahaan

     pemegang merek produk tertentu terkadang menggunakan iklan primer

    sebagai bagian dari strategi promosi untuk membantu suatu produk,

    khususnya jika produk itu masih baru dan manfaatnya masih belum

     banyak diketahui masyarakat. 3engan demikian, iklan semacam ini

     bertujuan menjelaskan konsep dan manfaat suatu produk secara umum

    namun sekaligus mempromosikan merek produk bersangkutan.

      (klan selektif atau selective demand advertising memusatkan

     perhatian untuk menciptakan permintaan terhadap suatu merek tertentu.

    ""

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    23/124

    ebanyakan iklan berbagai barang dan jasa muncul di media adalah

     bertujuan untuk mendorong permintaan secara selektif terhadap suatu

    merek barang atau jasa tertentu. (klan selektif lebih menekankan pada

    alasan untuk membeli suatu merek produk tertentu.

    6.  #usiness"to"#usiness Advertising !(klan antar+*isnis'

      (klan antarbisnis atau !usiness"to"!usiness advertising  adalah iklan

    dengan target kepada satu atau beberapa indi-idu yang berperan

    memengaruhi pembelian barang atau jasa industri untuk kepentingan

     perusahaan di mana para indi-idu itu bekerja. *arang–barang industri

    !industrial goods' adalah produk yang akan menjadi bagian dari produk

    lain !misalnya, bahan mentah atau komponen', atau produk yang

    digunakan untuk membantu suatu perusahaan melakukan kegiatan

     bisnisnya !peralatan kantor, komputer, dan lain–lain'. 0asa pelayanan

     bisnis, seperti asuransi, jasa biro perjalanan, dan pelayanan kesehatan

    masuk dalam kategori ini.

    5.  $rofesional Advertising !(klan Profesional'

      (klan profesional atau profesional advertising  adalah iklan dengan

    target kepada para pekerja profesional, seperti dokter, pengacara, dokter

    gigi, ahli teknik, dan sebagainya dengan tujuan untuk mendorong

    mereka menggunakan produk perusahaan dalam bidang pekerjaan

    mereka. (klan semacam ini juga digunakan untuk mendorong para

     profesional untuk merekomendasikan penggunaan merek produk

    tertentu kepada para konsumen.

    7.  $rofesional Advertising !(klan Perdagangan'

      (klan dengan target pada anggota yang mengelola saluran pemasaran

    !mareting channel ', seperti pedagang besar, distributor, serta para

     pengecer. 4ujuan iklan semacam ini adalah untuk mendorong para

    "2

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    24/124

    anggota saluran untuk memiliki, mempromosikan, serta menjual kembali

    merek produk tertentu kepada para pelanggannya.

    2.2.2.! Elemen Iklan

      Meskipun jenisnya bermacam+macam, tetapi secara umum, iklan

    dibangun atas beberapa elemen !riyantono, "##)%"$$'. >lemen+elemen ini

    lebih mudah dikenali pada iklan media cetak, yaitu%

    1.  %eadline atau judul !kepala iklan', harus sesuai dengan !odycopy

    iklan. etaknya bisa di aal, tengah, atau bagian akhir iklan. (ni

    adalah bagian pertama yang dilihat orang.

    2. Visual& adalah ilustrasi, gambar atau foto orang !model' atau apa pun

    yang berkaitan dengan konsep kreatif atau foto produk itu sendiri.

    '( #odycopy& adalah teks yang memberikan informasi lebih rinci

    tentang produk atau jasa yang dijual. Copy sendiri diartikan segala

    tulisan atau materi yang digunakan untuk promosi. #odycopy disebut

     juga amplifikasi !perluasan', yaitu naskah atau teks yang

    menjelaskan headline( *anyaknya informasi dalam !odycopy

    tergantung antara lain pada sifat produk. @ntuk produk yang rumit

    dan mahal, misalnya membutuhkan penjelasan detail . Seperti tata

    cara pemakaiannya.

    )( $roduct shot& adalah foto produk !yang sekaligus menampilkan

    nama merek'. $roduct shot ini bisa saja merupakan main -isual atau

    ilustrasi utama.

    *( #aseline& adalah bagian yang terletak paling baah atau akhir.

    *agian ini bisa ditulis slogan, catch phrase atau nama perusahaan.

    +( ,lash& yaitu kata+kata tambahan untuk menarik dan merangsang

    konsumen, seperti kata+kata ;baru

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    25/124

    2.2.! Iklan Teleisi

      Media ini menjadi sumber informasi dan hiburan utama masyarakat.

    Pada jam tayang utama ! prime time' antara pukul $1.##+"2.##, tele-isi

    mampu menarik puluhan juta penonton, jumlah yang tidak dapat ditandingi

    media mana pun. 0umlah penonton menjadi faktor sangat penting bagi

     pengelola stasiun penyiaran karena jumlah penonton itulah yang dijual

    kepada pemasang iklan yang ingin menjangkau mereka melalui pesan iklan

    yang disiarkan.

    4ele-isi merupakan media audio-isual yang canggih. 3engan

    menggunakan dua elemen kekuatan sekaligus, yaitu audio dan -isual

    menjadikan tele-isi sebagai media promosi yang sangat mahal. Sebuah

    tayangan 7# detik saja akan dapat disaksikan serentak oleh puluhan juta

     bahkan ratusan juta ribu juta pasang mata di seluruh dunia !9iyono,

    "#$$%$5"'. Melihat jumlah penonton yang besar ditambah media ini

    menggunakan dua elemen audio dan -isual tersebut menjadi daya tarik bagi

     pemasang iklan untuk membuat iklan di tele-isi.

      Membuat iklan tele-isi !commercials' yang mampu menarik perhatian

     penonton serta dapat menyampaikan pesan secara efektif merupakan

     pekerjaan mahal yang membutuhkan ketekunan dan ketelitian. 3apat

    dikatakan iklan tele-isi adalah iklan dengan biaya produksi paling mahal.

    4ele-isi merupakan media iklan yang memiliki kekuatan sangat besar

    ! powerful ' karena terdapat elemen audio dan -isual yang membuka peluang

    untuk meujudkan berbagai gagasan kreatif sehingga mampu menciptakan

    daya tarik bagi pemirsa tele-isi.

      Sebagaimana iklan pada media lainnya, salah satu tujuan utama iklan

    tele-isi adalah menarik dan mempertahankan perhatian penonton. @paya

    menarik perhatian penonton merupakan pekerjaan yang sangat menantang

    karena faktor persaingan dengan iklan lainnya dan juga karena biasanya

     penonton cenderung mengurangi perhatiannya ke pesaat tele-isi pada saat

     jeda iklan !commercial !rea ' karena melakukan berbagai akti-itas lainnya

    "5

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    26/124

    !membaca, mengobrol, pergi ke toilet, dan sebagainya'. (klan tele-isi terdiri

    atas komponen -ideo dan audio, kedua komponen ini harus bekerja sama

    untuk menciptakan efek dan sekaligus mampu menyampaikan pesan iklan

    kepada khalayak.

      3i baah ini akan dijelaskan mengenai komponen -ideo dan audio,

    sebagai berikut !Morissan, "#$#%275'%

    $. =ideo

    omponen -ideo iklan tele-isi adalah segala sesuatu yang terlihat di

    layar tele-isi. omponen -isual adalah komponen yang mendominasi

    iklan tele-isi sehingga elemen ini harus mampu menarik perhatian

    sekaligus dapat menyampaikan ide, pesan, dan citra yang hendak

    ditampilkan. Pada iklan tele-isi, sejumlah elemen -isual harus

    dikoordinasikan atau diatur sedemikian rupa agar dapat menghasilkan

    iklan yang berhasil. Pembuat iklan harus memutuskan berbagai hal,

    misalnya urutan aksi, demonstrasi, lokasi, pencahayaan, grafis, arna,

    hingga kepada siapa bintang iklannya.

    ". Audio

    omponen audio dari suatu iklan tele-isi terdiri dari suara, musik,

    dan sound effects( Pada iklan tele-isi, suara digunakan dalam berbagai

    cara berbeda. Suara dapat didengar melalui suatu presentasi langsung

    oleh seorang penyaji !presenter' atau dalam bentuk percakapan diantara

    sejumlah orang yang muncul pada iklan bersangkutan. Suatu cara yang

    umum dilakukan untuk menampilkan elemen suara pada iklan tele-isi

    adalah melalui pengisian suara !du!!ing atau voiceover ', yaitu narasi

    yang mengiringi gambar tanpa memperlihatkan siapa yang membacakan

    narasi tersebut. Perusahaan iklan sering kali menggunakan suara artis

    atau pengisi suara !du!!er ' lainnya yang memiliki karakter suara bagus

    dan menarik.

    "7

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    27/124

      Selain suara, musik juga menjadi bagian penting suatu iklan tele-isi

    karena musik dapat membantu menciptakan suasana yang menyenangkan.

    Musik dapat digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian,

    menyampaikan pesan penjualan, dan membantu membangun citra suatu

     produk. Musik dapat menciptakan perasaan atau emosi yang dapat

    diasosiakan oleh khalayak dengan produk yang diiklankan. Singkatnya,

    musik dapat menciptakan suasana hati yang positif sehingga membuat

    konsumen lebih biasa menerima !receptive' terhadap produk bersangkutan.

    Mengingat pentingnya peran musik dalam iklan tele-isi, maka banyak

     perusahaan iklan yang berani membayar mahal kepada pencipta lagu untuk

    dapat menggunakan lagunya sebagai bagian dari iklan.

      >lemen musik penting lainnya baik untuk iklan tele-isi atau radio adalah

     jinggel ! .ingle', yaitu lagu yang menarik perhatian biasa memuat pesan iklan

    sederhana mengenai suatu barang atau jasa, atau dengan kata lain jinggel

    adalah lagu yang diciptaan khusus untuk iklan suatu produk. 0inggel ada

    kalanya lebih digunakan sebagai suatu bentuk identifikasi produk yang

    hanya muncul pada bagian akhir iklan. 0inggel sering kali diciptakan oleh

     perusahaan yang khusus membuat jinggel untuk kebutuhan industri

     periklanan. Perusahaan pembuat jinggel bekerja sama dengan tim kreatif

     perusahaan iklan dalam menentukan peran jinggel tersebut dalam iklan serta

    menentukan pesan apa yang harus ada pada jinggel tersebut.

    2.2.!.1 (arakteristik Iklan Teleisi

      4ele-isi merupakan media audio-isual sehingga penonton dapat melihat

     produk yang diiklankan di tele-isi secara maksimal. 3engan demikian iklan

    di tele-isi mempunyai karakteristik sebagai berikut !9iyono, "#$$%$5"+

    $52'%

    $. Pesan dari produk dapat dikomunikasikan secara total, yaitu audio,

    -isual, dan gerak. Hal ini mampu menciptakan kelenturan bagi

     pekerja kreatif untuk mengombinasikan gerakan, kecantikan, suara,

    arna, drama, humor, dan lain–lain.

    "1

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    28/124

    ". (klan di tele-isi memiliki sarana paling lengkap untuk eksekusi

    2. (klan tele-isi ditayangkan selintas

      (klan tele-isi menggunakan unsur audio, -isual, dan gerak yang

    digunakan secara maksimal. Selain itu, jika tidak diulang kita mungkin tidak 

     begitu mengerti iklan tersebut. Apalagi jika kita menontonnya sambil lalu.

    (tulah karakteristik iklan di tele-isi hanya sekelebat ditayangkan. @ntuk itu,

    iklan di tele-isi ditayangkan ulang berkali–kali.

    2.2.!.2 (ek"atan Iklan Teleisi

      4ele-isi memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan jenis media

    lainnya yang mencakup daya jangkau luas, selekti-itas dan fleksibilitas,

    fokus perhatian, kreati-itas dan efek, prestise, serta aktu tertentu

    !Morissan, "#$#%"6#'. *erikut akan meninjau kelebihan iklan tele-isi

    tersebut satu per satu.

    $. 3aya 0angkau uas

      Penetrasi tele-isi deasa ini sudah sangat luas, khususnya tele-isi

    yang bersiaran secara nasional. Harga pesaat tele-isi yang semakin

    murah dan daya jangkau siaran yang semakin luas menyebabkan banyak 

    orang yang sudah dapat menikmati siaran tele-isi. Siaran tele-isi saat ini

    sudah dinikmati oleh berbagai kelompok masyarakat. 3aya jangkau

    siaran yang luas ini memungkinkan pemasar memperkenalkan dan

    mempromosikan produk barunya secara serentak dalam ilayah yang

    luas bahkan ke seluruh ilayah suatu negara.

      arena kemampuannya menjangkau audiensi dalam jumlah besar,

    maka tele-isi menjadi media ideal untuk mengiklankan produk

    konsumsi massal !mass consumption product ', yaitu barang–barang

    yang menjadi kebutuhan sehari–hari misalnya makanan, minuman,

     perlengkapan mandi, pembersih, kosmetik, obat–obatan, dan sebagainya.

    Perusahaan dengan distribusi produk yang luas memilih tele-isi sebagai

    media untuk menjangkau pasar yang luas. 9alaupun iklan iklan tele-isi

    ")

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    29/124

    merupakan iklan yang paling mahal diantara media yang lainnya,

    karena biaya pembuatan iklan dan biaya penayangannya yang bessar,

    namun karena daya jangkaunya yang luas, maka biaya iklan tele-isi

     justru yang paling murah diantara media lainnya jika dilihat dari jumlah

    orang yang dapat dijangkaunya.

    ". Selekti-itas dan leksibilitas

      4ele-isi sering dikritik sebagai media yang tidak selektif

    !nonselective medium' dalam menjangkau audiensinya sehingga sering

    dianggap sebagai media lebih cocok untuk produk konsumsi massal.

    4ele-isi dianggap sebagai media yang sulit untuk menjangkau segmen

    audiensi yang khusus atau tertentu. Namun sebenarnya tele-isi dapat

    menjangkau audiensi tertentu tersebut karena adanya -ariasi komposisi

    audiensi sebagai hasil dari isi program, aktu siaran, dan cakupan

    geografis siaran tele-isi. Misalnya, program 4= pada Sabtu pagi

    ditujukan untuk anak–anak, Sabtu atau Minggu sore ditujukan untuk pria

    yang gemar olahraga, Program 4= pada hari biasa lebih ditujukan

    kepada ibu rumah tangga.

      Selain audiensi yang besar, tele-isi juga menaarkan fleksibilitasnya

    dalam hal audiensi yang dituju. 0ika suatu perusahaan manufaktur ingin

    mempromosikan barangnya pada suatu ilayah tertentu, maka

     perusahaan itu dapat memasang iklan pada stasiun tele-isi yang terdapat

    di ilayah bersangkutan. 3engan demikian, siaran iklan di tele-isi

    menurut 9illis Aldridge memiliki that permits adaption to special needs

    and interest !fleksibilitas yang memungkinkan penyesuaian terhadap

    kebutuhan dan kepentingan yang khusus'. 3alam hal ini, pemasang iklan

    dapat membuat -ariasi isi pesan iklan yang disesuaikan dengan

    kebutuhan atau karakteristik ilayah setempat. Sebaliknya, pemasang

    iklan yang ingin memasarkan produknya secara nasional dapat

    melakukan uji coba di pasar lokal terlebih dahulu sebelum dilempar ke

     pasar nasional.

    "&

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    30/124

    2. okus Perhatian

      Siaran iklan tele-isi akan selalu menjadi pusat perhatian audiensi

     pada saat iklan itu ditayangkan. 0ika audiensi tidak menekan remote

    control"nya untuk melihat program stasiun tele-isi lain, maka ia harus

    menyaksikan tayangan iklan tele-isi itu satu per satu. Perhatian audiensi

    semakin tertuju hanya kepada siaran iklan dimaksud ketika iklan itu

    muncul di layar tele-isi, tidak kepada hal–hal lain.

    Pembaca surat kabar dapat mengabaikan iklan yang berada di sudut

    kiri baah halaman surat kabar yang tengah dibacanya atau meleatkan

    halaman tertentu dan hanya membaca kolom olahraga. 4idak demikian

    halnya dengan siaran iklan tele-isi. Audiensi harus menyaksikan dengan

    fokus perhatian dan tuntas.

    6. reati-itas dan >fek 

      4ele-isi merupakan media iklan yang paling efektif karena dapat

    menunjukan cara bekerja suatu produk pada saat digunakan. (klan yang

    disiarkan tele-isi dapat menggunakan kekuatan personalitas manusia

    untuk mempromosikan produknya. :ara seseorang berbicara dan bahasa

    tubuh !!ody language' yang ditunjukannya dapat membujuk audiensi

    untuk membeli produk yang diiklankan itu. 4erlebih lagi, orang yang

     berbicara dan berkomentar tentang produk tersebut adalah para selebritis

    atau orang terkenal yang sudah mendapat kepercayaan masyarakat

    secara luas.

      Pemasang iklan terkadang ingin menekankan pada aspek hiburan

    dalam iklan yang ditayangkannya dan tidak ingin menunjukan aspek

    komersial secara mencolok. 3engan demikian, pesan iklan yang

    ditampilkan tidak terlalu menonjol tetapi tersamar oleh program yang

    tengah ditayangkan. :ara ini dipercaya oleh sebagian oaran memiliki

    kemampuan untuk bisa lebih mejual. (klan layanan masyarakat,

    misalnya program pemberantasan narkoba atau penyakit A(3S akan

    2#

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    31/124

    lebih efektif dengan menyamarkannya pada acara drama komedi. Pesan– 

     pesan anti narkoba dan A(3S dapat dimasukkan kedalam cerita.

    5. Prestise

      Perusahaan yang mengiklankan produknya di tele-isi biasanya akan

    menjadi sangat dikenal banyak orang. *aik perusahaan yang

    memproduksi barang tersebut maupun barangnya itu sendiri akan

    menerima status khusus dari masyarakat. 3engan kata lain, produk

    tersebut mendapatkan prestise tersendiri. Produsen barang yang

    diiklankan di tele-isi terkadang menggunakan kesempatan ini untuk

    lebih mengeksploitasi keuntungan tersebut pada saat mereka memasang

    iklan di media cetak, misalnya dengan menyebutkan ;sebagaimana

    diiklankan di tele-isi< atau ;sebagaimana yang Anda lihat di tele-isi

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    32/124

    dikenakan kepada pemasang iklan tele-isi dihitung berdasarkan detik,

    tetapi juga biaya produksi iklan berkualitas yang juga mahal.

      3i indonesia, pemasang iklan dapat menghabiskan dana ratusan juta

    rupiah atau bahkan lebih dari satu miliar rupiah untuk memproduksi

    iklan dengan durasi kurang dari satu miliar rupiah untuk memproduksi

    iklan dengan durasi kurang dari satu menit. 3i AS, biaya produksi iklan

    rata–rata adalah L2##.### !sekitar 8p ",1 miliar' dan bahkan melebihi

    L$ juta !sekitar 8p & miliar' untuk iklan dengan kualitas tertentu. 3i

    (ndonesia, pada "##5, tarif rata–rata iklan tele-isi dengan durasi 2# detik 

    adalah sekitar "# juta rupiah untuk sekali tayang pada saat  prime time(

    Sementara di AS, tarif iklan rata–rata tele-isi pada saat prime time

    adalah L$##.### sedangkan untuk acara Superbol yang sangat populer

    dikenakan biaya lebih dari L)##.### !8p 1,7 miliar' atau 8p "61 juta per 

    detik.

      Mahalnya biaya iklan tele-isi menyebabkan perusahaan kecil

    menengah dengan anggaran terbatas akan sulit untuk beriklan di tele-isi.

    3engan demikian, hanya perusahaan–perusahaan besar saja yang

    mampu beriklan di tele-isi. Selain itu, stasiun tele-isi yang berada di

    daerah dan berpenduduk padat mengenakan tarif iklan yang lebih mahal

    dibandingkan dengan stasiun penyiaran di daerah dengan berpenduduk

     jarang.

    2. (nformasi 4erbatas

      3engan durasi iklan yang rata–rata hanya 2# detik dalam sekali

    tayang, maka pemasang iklan tidak memiliki cukup aktu untuk secara

    leluasa memberikan informasi yang lengkap. Siaran iklan tidak

    menyediakan cukup aktu untuk menyampaikan seluruh informasi

    tentang produk yang dipromosikan. (nformasi yang lebih banyak

    membutuhkan aktu penayangan yang lebih lama misalnya 7# detik.

      3urasi iklan disusun dalam kelipatan aktu tertentu, misalnya 2#

    detik, 7# detik, dan seterusnya dengan biaya yang berbeda secara

    2"

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    33/124

    signifikan. Pemasang iklan dapat tidak dapat mengajukan penayangan

    iklan dengan durasi tanggung misalnya 26 detik. Menurut 9illis

    Aldridge !dalam Morissan, "#$#%"66+"65' mengungkapkan%

    ;.... there is little time to develope a selling argument or to includemuch information a!out the product < !hanya ada sedikit aktuuntuk mengembangkan argumentasi penjualan atau memasukkan

     banyak informasi mengenai produk bersangkutan'.

      Selain itu, iklan tele-isi hanya ada atau muncul pada saat iklan itu

     betul–betul disiarkan kecuali audiensi merekamnya. 3engan kata lain,

     jika dibandingkan dengan iklan pada media cetak audiensi tidak dapatmelihat kembali siaran iklan untuk mengetahui atau mengecek kembali

    informasi yang terdapat pada iklan dimaksud misalnya nomor telepon

     pemasang iklan atau informasi lain yang ingin diketahuinya. (nformasi

    dan pesan singkat yang ditampilkan itu hanya dapat diatasi dengan cara

    menyangkan iklan itu beberapa kali agar dapat diingat orang sehingga

    dapat memberikan pengaruh pada penjualan. (ni tentu saja

    membutuhkan tambahan biaya.

    !. Selekti-itas 4erbatas

      9alaupun tele-isi menyediakan selekti-itas audiensi melalui

     program–program yang ditayangkannya dan juga melalui aktu

    siarannya namun iklan tele-isi bukanlah pilihan yang tepat bagi

     pemasang iklan yang ingin membidik konsumen yang sangat khusus

    atau spesifik yang jumlahnya relatif sedikit. Pemasang iklan dengan

    target konsumen terbatas sering kali menemukan cakupan geografis

    siaran tele-isi jauh melampaui ilayah pemasaran di mana target

    konsumen pemasang iklan berada dan ini tentu saja mengurangi biaya

    efekif iklan yang dikeluarkan pemasang iklan.

    Pilihan ilayah siaran ! geographic selectivity' sering kali pula

    menjadi masalah bagi pemasang iklan skala lokal seperti perusahaan

    retail karena biasanya stasiun tele-isi menentukan tarif iklan

     berdasarkan jangkauan siaran secara keseluruhan. Pemasang iklan masih

    22

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    34/124

    dapat membidik target audiensi tertentu melalui berbagai jenis program

    yang ditayangkannya, namun demikian tele-isi belum mampu

    menandingi radio, surat kabar, dan majalah dalam menjangkau segmen

    audiensi secara lebih khusus.

    #. Penghindaran

      elemahan lain siaran iklan tele-isi adalah kecenderungan audiensi

    untuk menghindari daripada saat iklan ditayangkan. Penelitian

    menunjukkan baha audiensi tele-isi menggunakan kesempatan

     penayangan iklan untuk melakukan pekerjaan lain, misalnya pergi ke

    kamar mandi, mengobrol, mengambil sesuatu, atau melakukan hal+hal

    lainnya. ebiasaan lain adalah memencet remote control atau

    memindahkan channel ketika stasiun tele-isi tengah menayangkan iklan

    atau mengecilkan -olume suara.

      @paya audiensi menghindari siaran iklan dengan memindahkan

    saluran ini disebut dengan zapping( Alasan audiensi memindahkan

    saluran tele-isi tidak selalu karena program sebelumnya tidak menarik

    namun karena rasa ingin tahu untuk melihat program lain yang

    ditayangkan stasiun tele-isi lain pada saat bersamaan.

    %. 4empat 4erbatas

      4idak seperti media cetak, stasiun tele-isi tidak dapat seenaknya

    memperpanjang aktu siaran iklan dalam suatu program. Pada media

    cetak, jika jumlah pemasang iklan meningkat, maka jumlah halaman

    media cetak itu dapat ditambah sesuai dengan peningkatan jumlah iklan

    tanpa harus menggangu isi media bersangkutan. Namun hal ini tidak

    dapat ditiru pada siaran iklan tele-isi. Stasiun tele-isi tidak dapat

    memperpanjang aktu siaran iklan tanpa mengorbankan aktu

     penayangan program. 0ika aktu penayangan program banyak diambil

    untuk iklan, maka hal itu justru akan mengganggu atau bahkan merusak

     program itu sendiri, sebagai akibatnya audiensi akan meninggalkan

    26

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    35/124

    acara itu. Selain itu, memperpanjang aktu siaran iklan akan melanggar

     peraturan pemerintah yang menetapkan baha aktu siaran iklan

    lembaga penyiaran sasta paling banyak "# persen dari seluruh aktu

    2.2.# )eresentasi Media

      (stilah representasi menunjuk pada bagaimana seseorang, satu kelompok,

    gagasan atau pendapat tertentu ditampilkan dalam pemberitaan !>riyanto,

    "##&%$$2'. Menurut >riyanto representasi penting dalam dua hal%

    $. Apakah seseorang, kelompok, atau gagasan tersebut ditampilkan

    sebagaimana mestinya. ata semestinya mengacu pada apakah

    seseorang atau kelompok itu diberitakan apa adanya ataukah

    diburukkan, penggambaran yang tampil bisa jadi adalah

     penggambaran yang buruk dan cenderung memarjinalkan seseorang

    atau kelompok tertentu, dengan demikian hanya citra buruk saja

    yang ditampilkan sementara citra atau sisi yang baik luput dari

     pemberitaan

    ". *agaimana representasi tersebut ditampilkan. Melalui kata, kalimat,

    aksentuasi, dan bantuan foto macam apa seseorang, kelompok, atau

    gagasan tersebut ditampilkan dalam pemberitaan kepada khalayak.

     

    *erkaitan saat menampilkan objek, peristia, gagasan, kelompok, atau

    seseorang paling tidak ada tiga proses yang dihadapi oleh artaan, yaitu

    !>riyanto, "##&%$$6'%

    $. e-el pertama, peristia yang ditandakan !encode' sebagai realitas.

    Pada bahasa gambar !terutama tele-isi' ini umunya berhubungan

    dengan aspek, seperti pakaian, lingkungan, ucapan, dan ekspresi.

    ". e-el kedua, ketika memandang sesuatu sebagai realitas, pertanyaan

     berikutnya ialah bagaimana realita tersebut digambarkan. Pada

     bahasa tulis, seperti kata, kalimat atau proposisi, grafik, dan

    sebagainya, sedangkan pada bahasa gambar atau tele-isi, seperti

    kamera, pencahayaan, editing, dan musik.

    25

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    36/124

    2. e-el ketiga, bagaimana peristia tersebut diorganisasi ke dalam

    kon-ensi+kon-ensi yang diterima secara ideologis. *agaimana kode+

    kode representasi dihubungkan dan diorganisasikan ke dalam

    koherensi sosial seperti kelas sosial atau kepercayaan dominan yang

    ada dalam masyarakat !patriarki, materialisme, kapitalisme, dan

    sebagainya'.

      Hall mengatakan baha dalam representasi yang terpenting bukan dalam

     bentuk teks tetapi teks itu sendiri menggunakan beberapa elemen yang

    menunjukkan baha ia berdiri atau merepresentasikan apa yang hendak kita

    katakan untuk menunjukkan atau mengkomunikasikan sebuah pemikiran,

    konsep, ide atau perasaan !Saepudin, "#$$%27'. 8epresentasi adalah sebuah

    cara dimana memaknai apa yang diberikan pada benda yang digambarkan,

    dalam maknanya sebuah benda, teks ialah sesuatu yang dibuat, produk

    teknologi, sebuah gambar dalam layar atau satu set tanda pada co-er

    !Saepudin, "#$$%27'.

    Media merupakan sebuah sistem bahasa. Media dan bahasa adalah

    sebuah sistem representasi. 8epresentasi adalah sebuah konsep utama dalam

    media pembelajaran. 8epresentasi memiliki tiga arti !?Shaughnessy and

    Stadler, "##5%12' %

    $. 4erlihat seperti atau serupa

    ". *erkedudukan untuk sesuatu atau seseorang !menggantikan'

    2. Merepresentasikan.

      *ahasa dan media menggambarkan ketiganya. ita mengetahui dan

    mengerti dunia melalui bahasa, melalui representasi !?Shaughnessy and

    Stadler, "##5%12'. Hal ini karena dalam bahasa terdapat sebuah hubungan

    yang kompleks antara representasi dan kenyataan yang terjadi pada dunia.

     

    2.2.5 Te*ri 'emi*tika

    27

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    37/124

      4eori tanda atau semiotika pertama kali diperkenalkan oleh Santo

    Agustinus !256+62# M' alau ia tidak menggunakan istilah semiotika untuk 

    mengidentifikasikannya. Agustinus mendefinisikan tanda alami sebagai

    tanda yang ditemukan secara harfiah di alam. Jejala ragai, pergesekan

    daun+daun, arna tumbuhan, dan seterusnya, semuanya merupakan tanda

    alami, seperti juga sinyal yang dikeluarkan binatang untuk merespon

    keadaan fisik dan emosional tertentu. Agustinus membedakan jenis tanda ini

    dengan tanda kon-ensional, yaitu tanda yang dibuat manusia. ata, isyarat,

    dan simbol adalah contoh tanda kon-ensional. 3alam teori semiotika

    modern saat ini, tanda kon-ensional dibagi menjadi tanda -erbal dan

    non-erbal, kata dan struktur linguistik lainnya !ekspresi, frasa, dan lain+lain'

    adalah contoh tanda -erbal, sedangkan gambar dan isyarat adalah contoh

    tanda non-erbal !3anesi, "#$"%&+$#'.

      Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata Gunani semeion 

    yang berarti tanda !Sobur, "##&%&5'. 4anda itu sendiri didefinisikan sebagai

    sesuatu yang atas dasar kon-ensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat

    dianggap meakili sesuatu yang lain !Sobur, "##&%&5'.

      Secara terminologis, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

    mempelajari sederetan luas objek+objek, peristia+peristia, seluruh

    kebudayaan sebagai tanda !Sobur, "##&%&5'. =an Foest !dalam Sobur,

    "##&%&5+&7' mengartikan semiotika sebagai ilmu tanda ! sign' dan segala

    yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan kata

    lain, pengirimannya, dan penerimaannya oleh mereka yang

    mempergunakannya.

    *enny H. Hoed !"#$$%2' mengemukakan baha semiotika adalah ilmu

    yang mengkaji tanda dalam kehidupan manusia. Artinya, semua yang hadir

    dalam kehidupan kita dilihat sebagai tanda, yakni sesuatu yang harus kita

     beri makna. Sedangkan tanda menurut Marcel 3anesi adalah sesuatu yang

    mempresentasikan seseorang atau sesuatu yang lain dalam kapasitas atau

     pandangan tertentu !3anesi, "#$"%)'.

    21

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    38/124

      AleE Sobur !"##&%$5' mendefinisikan semiotika adalah suatu ilmu atau

    metode analisis untuk mengkaji tanda. 4anda+tanda yang dimaksud berada

     pada kehidupan manusia yang terdapat makna di dalamnya.

      *erdasarkan beberapa difinisi mengenai semiotika di atas, peneliti

    mendefinisikan baha semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang

    tanda+tanda yang ada di kehidupan manusia, seperti budaya, bahasa tubuh

    ! gesture', cara berpakaian, dan sebagainya, dimana terselip makna di

    dalamnya.

      ajian mengenai tanda dan cara tanda bekerja disebut semiotika atau

    semiologi. Semiotika memiliki tiga ilayah kajian, yaitu sebagai berikut

    !iske, "#$"%77'%

    $. 4anda itu sendiri.

      9ilayah ini meliputi kajian mengenai berbagai jenis tanda yang

     berbeda, cara+cara berbeda dari tanda+tanda di dalam menghasilkan

    makna, dan cara tanda+tanda tersebut berhubungan dengan orang yang

    menggunakannya. 4anda adalah konstruksi manusia dan hanya bisa

    dipahami di dalam kerangka penggunaanKkonteks orang+orang yang

    menempatkan tanda+tanda tersebut.

    ". ode+kode atau sistem di mana tanda+tanda diorganisasi.

      ajian ini melingkupi bagaimana beragam kode telah dikembangkan

    untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau budaya, atau

    mengeksploitasi saluran+saluran komunikasi yang tersedia bagi

     pengiriman kode+kode tersebut.

    2. *udaya tempat dimana kode+kode dan tanda+tanda beroperasi.

    Hal ini pada gilirannya bergantung pada penggunaan dari kode+kode

    dan tanda+tanda untuk eksistensi dan bentuknya sendiri.

    2)

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    39/124

      3ari sekian banyak tokoh strukturalis yang menjelaskan mengenai

    semiotika, seperti erdinand de Saussure, :harles Sanders Peirce, 8oland

    *arthes, Marcel 3anesi, dan Paul Perron. Peneliti lebih tertarik

    menggunakan teori 8oland *arthes untuk menganalisis iklan P4 0amsostek

    !Persero' -ersi ;Manfaat< karena seperti halnya keyakinan *arthes baha

     baha tanda akan selalu terkait terhadap realitas eksternal, yaitu denotasi

    dan konotasi. (klan sebagai suatu struktur konkret merupakan representasi

    dari konsep atau kognisi. Sebagai suatu struktur konkret, iklan

    menggunakan pola permainan tanda bahkan cenderung simbolik yang

    merupakan representasi dari sesuatu. Secara praktis, teori *arthes banyak

    digunakan untuk menganalisis tanda dalam iklan.

    4elah banyak tokoh+tokoh yang mengkaji semiotika atau tanda, seperti

    erdinand de Saussure, :harles Sanders Peirce, 8oland *arthes, Marcel

    3anesi, dan Paul Perron. 4okoh+tokoh tersebut telah mengkaji tanda dari

    sudut pandang yang berbeda. erdinand de Saussure dan 8oland *arthes

    lebih menekankan pada penggunaan bahasa, sedangkan :harles Sanders

    Peirce dan Marcel 3anesi,serta Paul Perron lebih menekankan pada

     penggunaan tanda+tanda.

      Para strukturalis merujuk pada erdinand de Saussure !$&$7', melihat

    tanda sebagai pertemuan antara bentuk !yang tercitra dalam kondisi

    seseorang' dan makna !atau isi, yakni yang dipahami oleh manusia pemakai

    tanda'. 3e Saussure menggunakan istilah signifiant ! signifier atau penanda'

    untuk segi bentuk suatu tanda dan signifie ! signified atau petanda' untuk

    segi maknanya. 3engan demikian, Saussure melihat tanda sebagai sesuatu

    yang menstruktur !proses pemaknaan berupa kaitan antara penanda dan

     petanda' dan tertsruktur !hasil proses tersebut' di dalam kognisi manusia.

    3alam teori Saussure, signifiant bukanlah bunyi bahasa secara konkret

    tetapi merupakan citra tentang bunyi bahasa !image acousti/ue' !Hoed,

    "#$$%2'.

      Para pragmatis merujuk pada :harles Sanders Pierce !$&2$+$&5)',

    melihat tanda sebagai sesuatu yang meakili sesuatu. Sesuatu itu dapat

    2&

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    40/124

     berupa hal konkret !dapat ditangkap oleh pancaindera manusia' yang

    kemudian melalui suatu proses meakili sesuatu yang ada di dalam kognisi

    manusia. Peirce melihat tanda bukanlah suatu struktur, melainkan suatu

     proses kognitif yang berasal dari apa yang dapat ditangkap oleh

     pancaindera. 3alam teorinya, sesuatu yang pertama !konkret' adalah suatu

     perakilan yang disebut representamen atau ground , sedangkan sesuatu

    yang ada di dalam kognisi disebut o!.ect . Proses hubungan dari

    representamen ke o!.ect disebut semiosis !tanda'. 3alam pemaknaan suatu

    tanda, proses semiosis ini belum lengkap karena ada suatu proses lagi yang

    merupakan lanjutan disebut interpretant !proses penafsiran'. 0adi secara

    garis besar, pemaknaan suatu tanda terjadi dalam bentuk proses semiosis

    dari yang konkret ke dalam kognisi manusia yang hidup bermasyarakat

    !Hoed, "#$$%6'.

      4eori semiotika 8oland *arthes hampir secara harafiah diturunkan dari

    teori bahasa menurut de Saussure. *arthes mengembangkan dua konsep

    yang rele-an dalam kaitan dengan semiotika. Pertama adalah konsep

    hubungan sintagmatik dan paradigmatik dan yang kedua adalah konsep

    denotasi !makna yang dikenal secara umum' dan konotasi !makna baru yang

    diberikan pemakai tanda sesuai dengan keinginan'. Sesuai dengan sifat

    strukturalisme, *arthes disini juga menggunakan model dikotomis. *arthes

    !$&76' mengembangkannya dengan berbicara tentang sintagme dan sistem

    sebagai dasar untuk menganalisis gejala kebudayaan sebagai tanda.

    Sintagme adalah suatu susunan yang didasari hubungan sintagmatik.

    Sebagai contoh *arthes dalam mengamati sistem busana, ia membedakan

    antara sintagme dan sistem, seperti tutup kepala !topi, peci', pelindung

    tubuh bagian atas !baju, blus', pelindung tubuh bagian baah !celana, rok'

    dan alas kaki !sepatu, sandal'. @rutan tersebut merupakan sintagmatik.

    Setiap bagian atau gabungannya merupakan sintagme !Hoed, "#$$%$$'.

      Menurut Marcel 3anesi dan Paul Perron tujuan utama semiotika adalah

    memahami kemampuan kognisi manusia untuk memproduksi dan

    memahami tanda serta kegiatan membangun pengetahuan tentang sesuatu

    6#

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    41/124

    dalam kehidupan manusia. emampuan itu adalah semiosis, sedangkan

    kegiatan manusia yang berkaitan dengan tanda adalah representasi !kegiatan

    mengaitkan suatu representamen dengan objeknya'. Penelitian semiotika

    mencakup tiga ranah yang berkaitan dengan apa yang diserap manusia dari

    lingkungannya !the world ', yakni yang bersangkutan dengan tubuhnya,

     pikirannya, dan kebudayaannya. Semiosis pada dasarnya menyangkut segi

    tubuh !fisik', kemudian melalui representasi berkembang kegiatan di dalam

     pikiran dan selanjutnya bila dilakukan dalam rangka kehidupan sosial

    menjadi sesuatu yang hidup dalam kebudayaan sebagai signifying order(

    Hubungan yang erat antara semiosis, representasi, dan signifying order ,

    yakni antara kemampuan sejak lahir manusia untuk memproduksi dan

    memahami tanda !semiosis', kegiatan dalam kognisi manusia untuk

    mengaitkan representamen dengan pengetahuan dan pengalamannya

    !representasi', serta sistem tanda yang hidup dan diketahui bersama

    kebudayaan masyarakatnya ! signifying order ' !Hoed, "#$$%"2'.

      ajian mengenai semiotika sekurang+kurangnya terdapat sembilan

    macam, yaitu !Sobur, "##&%$##+$#$'%

    $. Semiotika analitik 

      Semiotika analitik adalah semiotika yang menganalisis sistem tanda.

    Peirce menyatakan baha semiotika berobjekkan tanda dan

    menganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna. (de dapat dikatakan

    sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang terdapat dalam

    lambang yang mengacu kepada objek tertentu.

    ". Semiotika deskriptif 

      Semiotika deskriptif adalah semiotika yang memperhatikan sistem

    tanda yang dapat kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak

    dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang. Misalnya, langit yang

    mendung menandakan baha hujan tidak lama lagi akan turun, dari

    dahulu hingga sekarang tetap saja seperti itu. 3emikian pula jika ombak

    6$

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    42/124

    memutih di tengah laut, itu menandakan baha laut berombak besar.

     Namun, dengan majunya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, telah

     banyak tanda yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi

    kebutuhannya.

    2. Semiotika faunal ! zoosemiotic'

      Semiotika faunal ! zoosemiotic' adalah semiotika yang khusus

    memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh hean. Hean

     biasanya menghasilkan tanda untuk berkomunikasi antarsesamanya,

    tetapi juga sering menghasilkan tanda yang dapat ditafsirkan oleh

    manusia. Misalnya, seekor ayam betina yang berkotek+kotek

    menandakan ayam itu telah bertelur atau ada sesuatu yang ditakuti.

    (nduk ayam yang membunyikan krek...krek...krek... memberikan tanda

    kepada anak+anaknya untuk segera mendekat, sebab ada makanan yang

    ditemukan. 0uga, seorang yang akan berangkat terpaksa mengurungkan

    aktu keberangkatannya beberapa saat, sebab mendengar bunyi cecak

    yang ada dihadapannya. 4anda+tanda yang dihasilkan oleh hean seperti

    ini, menjadi perhatian orang yang bergerak dalam bidang semiotika

    faunal.

    6. Semiotika kultural

      Semiotika kultural adalah semiotika yang khusus menelaah sistem

    tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu. 4elah

    diketahui baha masyarakat sebagai makhluk sosial memiliki sistem

     budaya tertentu yang telah turun+temurun dipertahankan dan dihormati.

    *udaya yang terdapat dalam masyarakat yang juga merupakan sistem

    itu, menggunakan tanda+tanda tertentu yang membedakannya dengan

    masyarakat yang lain.

    6"

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    43/124

    5. Semiotika naratif 

      Semiotika naratif adalah semiotika yang menelaah sistem tanda

    dalam narasi yang berujud mitos dan cerita lisan ! follore'. 4elah

    diketahui baha mitos dan cerita lisan, ada diantaranya miliki nilai

    kultural tinggi. (tu sebabnya Jreimas !$&)1' memulai pembahasannya

    tentang nilai+nilai kultural ketika ia membahas persoalan semiotika

    naratif.

    7. Semiotika natural

      Semiotika natural adalah semiotika yang khusus menelaah sistem

    tanda yang dihasilkan oleh alam. Air sungai keruh menandakan di hulu

    telah turun hujan, dan daun pohon+pohonan yang menguning lalu gugur.

    Alam yang tidak bersahabat dengan manusia, misalnya banjir atau tanah

    longsor, sebenarnya memberikan tanda kepada manusia baha manusia

    telah merusak alam.

    1. Semiotika normatif 

      Semiotika normatif adalah semiotika yang khusus menelaah sistem

    tanda yang dibuat oleh manusia yang berujud norma+norma, misalnya

    rambu+rambu lalu lintas. 3i ruang kereta api sering dijumpai tanda yang

     bermakna dilarang merokok.

    ). Semiotika sosial

      Semiotika sosial adalah semiotika yang khusus menelaah sistem

    tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berujud lambang, baik

    lambang berujud kata maupun lambang berujud kata dalam satuan

    yang disebut kalimat. *uka Halliday !$&1)' itu sendiri berjudul

     0anguage Social Semiotic. 3engan kata lain, semiotika sosial menelaah

    sistem tanda yang terdapat dalam bahasa.

    62

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    44/124

    &. Semiotika struktural

      Semiotika struktural adalah semiotika yang khusus menelaah sistem

    tanda yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.

    2.2.5.1 Te*ri 'emi*tika )*land Barthes

      Salah seorang pengikut Saussure, yaitu 8oland *arthes seorang kritikus

    sastra Prancis, membuat sebuah model sistematis dalam menganalisis

    makna dari tanda+tanda. okus perhatian *arthes lebih tertuju kepada

    gagasan tentang signifikasi dua tahap !two order of signification' seperti

    terlihat pada gambar ".$ !Sobur, "##&%$"1'.

      irst ?rder Second ?rder  

      8eality Signs :ulture

      orm

      :ontent

    Gambar 2.1 Signifikasi 3ua 4ahap *arthes

    Sumber% Sobur, "##&%$"1

      Melalui gambar ".$ ini *arthes, seperti dikutip Sobur, menjelaskan%

      ;signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier  !penanda' dan signified  !petanda' di dalam sebuah tanda terhadaprealitas eksternal. *arthes menyebutnya sebagai denotasi, yaitumakna paling nyata dari tanda. onotasi adalah istilah yangdigunakan *arthes untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua. Hal

    ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu

    66

    :onnotationS

    Hi  Signifier 

    S Signified

    Hi  3enotation

    MythS

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    45/124

    dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai+nilai darikebudayaannya. onotasi mempunyai makna yang subjektif atau

     paling tidak intersubjektif. Pemilihan kata+kata kadang merupakan pilihan terhadap konotasi, misalnya kata ;penyuapan< dengan;memberi uang pelicin

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    46/124

    2.2.5.2 Permainan Tanda dalam Iklan Free play of Sign3

      (klan tele-isi dibuat untuk mengomunikasikan produk kepada

    masyarakat luas. Namun, agar komunikasi itu efektif untuk memengaruhi

     pemirsa terhadap produk yang ditampilkan, maka pencipta iklan mencoba

    menggunakan simbol yang diterjemahkan sendiri sebagai sesuatu yang

     berkesan lebih baik. Sebaliknya, komunikasi yang bermuatan simbol+simbol

    itu ditangkap dan dimaknakan sendiri pula oleh pemirsa sebagai

    konsekuensi logis dalam interaksi simbolis. Sehingga tahap berikutnya akan

    terjadi proses pemaknaan dari berbagai pihak sebagai subjek dalam interaksi

    simbolis !*ungin, "#$$%1$'.

      3alam pemaknaan simbol+simbol akan terjadi tiga kemungkinan.

    Pertama, simbol ditafsirkan sama oleh kedua belah pihak. edua, simbol

    ditafsirkan berbeda+beda diantara kedua belah pihak. 3an ketiga, pemirsa

    kebingungan menafsirkan simbol+simbol tersebut. 3alam peristia kedua

    dan ketiga, iklan tele-isi dianggap tidak berhasil mentransformasikan makna

    simbol sehingga komunikasi tidak sepenuhnya berhasil, sedangkan dalam

     peristia pertama iklan tele-isi berhasil mentransformasikan simbol+simbol

    ke masyarakat !*ungin, "#$$%1"'.

    Perspektif semiotika dapat digunakan untuk mengkaji iklan melalui

    sistem tanda dalam iklan yang terdiri atas lambang !-erbal dan non-erbal'

    dan ikon. (kon adalah bentuk dan arna yang serupa atau mirip dengan

    keadaan sebenarnya, seperti gambar benda, orang, atau binatang. ajian

    sistem tanda dalam iklan juga mencakup objek. ?bjek iklan adalah hal yang

    diiklankan. (klan juga menggunakan tiruan indeks, terutama dalam iklan

    tele-isi, radio, dan film !Sobur, "##&%$$7'. (ndeks adalah tanda dengan

    sebuah hubungan langsung yang nyata dengan objek yang diakilinya,

    misalnya asap adalah indeks dari api !iske, "#$"%)#'. (klan+iklan tele-isi,

    radio, dan cetak menggunakan beragam simbol yang memberikan pesa dan

    makna karena pada dasarnya manusia tidak suka dirayu atau dibujuk secara

    langsung !usrianto, "##1%7)'.

    67

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    47/124

    2.3 Deinisi (*nset"al

    $. Pesan merupakan seperangkat simbol -erbal dan non-erbal yang

    meakili perasaan, nilai, dan gagasan !Mulyana, "##5%72'. Pesan

    yang terkandung di iklan P4 0amsostek !Persero' -ersi ;Manfaat<

     berbentuk -erbal !dialog dari model iklan' dan non-erbal !tanda

    -isual pada iklan'.

    ". 4anda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap

    oleh pancaindera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk

    !merepresentasikan' hal lain di luar tanda itu sendiri !riyantono,

    "##)%"75'. 4anda yang terdapat pada iklan P4 0amsostek !Persero'

    -ersi ;Manfaat

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    48/124

    1. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji

    tanda, tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar

    kon-ensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap

    meakili sesuatu yang lain !Sobur, "##&% $5/&5'.

    2.4 (erangka Pemikiran

      Media promosi yang sering digunakan oleh para pemasar dalam

    mempromosikan produknya adalah melalui iklan. (klan merupakan suatu

    kegiatan penyampaikan pesan yang bertujuan untuk memperkenalkan

     barang atau jasa yang ditaarkan kepada calon pelanggan atau konsumen

    sekaligus mengajak calon pembeli untuk memiliki barang yang ditaarkan.

      Salah satu iklan yang sering digunakan oleh pemasar adalah melalui

    media tele-isi. 4ele-isi merupakan layar bergerak yang terdiri dari media

    audio-isual dan diminati oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak

    kecil hingga orang tua. Hampir sebagian aktu mereka dalam sehari

    dihabiskan hanya untuk menonton tele-isi. 4ele-isi dapat menjangkau

    khalayak dalam jumlah yang sangat besar.

      *erdasarkan karakteristik tele-isi seperti dikemukakan di atas, maka P4

    0amsostek !Persero' membuat iklan -ersi ;Manfaat

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    49/124

    dalam bentuk  -isual, seperti kategori -isual !kartu peserta 0amsostek,

    rumah, topi toga, rumah susun & dessert  arna hijau, angka $#,7C, pecahan

    uang 8p $##.###, logo 0amsostek, tanda centang, restoran, dan langit',

     pakaian !kemeja, celana panjang, rok, dan dress', aksesoris !dasi, syal

     berarna hijau dibentuk menyerupai dasi, tas, ikat pinggang, gelang, jam

    tangan, dan, anting', alas kaki !sepatu pantofel dan sandal',  gesture !tatapan

    mata, ekspresi senyuman, tangan', makanan !dessert berarna hijau', dan

    tokoh !pemeran pria, anita, dan figuran'. *erdasarkan kategori tanda+tanda

    tersebut, maka maksud dalam penelitian ini adalah penampilan tanda.

      Peneliti meyakini seperti halnya keyakinan *arthes baha tanda akan

    selalu terkait terhadap realitas eksternal, yaitu signifier  !penanda', signified

    !petanda', denotasi dan konotasi yang akan digunakan untuk penelitian ini

    adalah model semiotika yang dikemukakan oleh 8oland *arthes.

    *erdasarkan pra analisis atas objek penelitian, keterkaitan tersebut tampak

    dalam iklan P4 0amsostek !Persero' -ersi ;Manfaat

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    50/124

    serta representasi kelas pekerja. erangka pemikiran tersebut akan terlihat

     jelas pada gambar "."%

     

    Gambar 2.2 erangka Pemikiran Penelitian

    5#

      (klan P4 0amsostek !Persero'

      4ele-isi

      Analisis 3ekriptif ualitatif 

      Analisis Semiotika8oland *arthes

      4anda !isan, 4ulisan, =isual'

      9aancara  Studi Pustaka  3okumentasi 2( Signifier !lisan, tulisan,

    -isual, pakaian, gesture& makanan, dan tokoh'

    3( Signified !lisan, tulisan,-isual, pakaian, gesture& makanan, dan tokoh'

    2. 3enotasi !lisan dantulisan'

    6. onotasi !lisan'

      Maksud

      Makna (si (klan

      8epresentasi elas Pekerja

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    51/124

    BAB III

    MET4D4L4GI PENELITIAN

    !.1 Met*de Penelitian

      Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Moleong !"#$$%7',

     penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

    fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,

     persepsi, moti-asi, tindakan, dan lain+lain, secara holistik, dan dengan cara

    deskripsi dalam bentuk kata+kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

    alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

    Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini

     bertujuan mendeskripsikan secara detail  tentang fakta+fakta dan objek

     penelitian yang terjadi di lapangan. 3ata yang dikumpulkan adalah berupa kata+

    kata, gambar, dan bukan angka+angka, dengan demikian laporan penelitian

    akan berisi kutipan+kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan

    tersebut !Moleong, "#$#%$$'.

    !.2 P*"lasi dan 'amel

    !.2.1 P*"lasi

      Sugiyono mendefinisikan populasi sebagai ilayah generalisasi yang

    terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

    tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik

    suatu kesimpulan !riyantono, "##)%$5$'. 3alam penelitian ini, populasi

    yang akan diteliti adalah iklan P4 0amsostek !Persero'.

      Sejak P4 0amsostek !Persero' memutuskan untuk melakukan promosi

    melalui iklan tele-isi, muncul beberapa -ersi iklan. =ersi+-ersi tersebut,

    antara lain -ersi ;Supir *us

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    52/124

      Sampel adalah bagian dari populasi. Sampel pada penelitian ini adalah

    iklan P4 0amsostek !Persero' -ersi ;Manfaat

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    53/124

      3efinisi operasional dalam penelitian ini meliputi%

    $. (klan

    Sugeng 9iyono !"#$$%15' mendefinisikan iklan sebagai segala

     bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan leat

    suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

    (ndikator yang akan dianalisis oleh peneliti dalam iklan P4 0amsostek

    !Persero', yaitu headline2, -isual", !odycopy' & product shot ) & !aseline* & 

    dan flash+ .

    ". Analisis semiotika

    Analisis semiotika berupaya menemukan makna+makna tanda

    termasuk hal+hal yang tersembunyi dibalik sebuah tanda !teks, iklan,

     berita' !riyantono, "##)%"76'. 3alam analisis semiotika ini, peneliti

    menggunakan model teori 8oland *arthes. *arthes meneruskan

     pemikiran Saussure dengan menekankan interaksi antara teks dengan

     pengalaman personal dan kultural penggunanya, interaksi antara

    kon-ensi dalam teks dengan kon-ensi yang dialami dan diharapkan oleh

     penggunanya. Jagasan *arthes ini dikenal dengan ;order of

     significations

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    54/124

      Signifier  adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang

     bermakna !aspek material', yakni apa yang dikatakan dan apa yang

    ditulis atau dibaca !Sobur, "##&%$"5'. :ara mengetahui signifier  

    !penanda' dilakukan tahapan kategorisasi tanda%

    $' isan !percakapan antara kedua pemeran utama dan pengisi

    suara'

    "' 4ulisan !nama perusahaan ;0amsostek< dan tagline ;Memang

    ebih *aik

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    55/124

    6' Pakaian !kemeja, celana panjang, rok, dan dress', aksesoris

    !dasi, syal berarna hijau dibentuk menyerupai dasi, tas, ikat

     pinggang, gelang, jam tangan, dan anting', dan alas kaki

    !sepatu pantofel dan sandal'

    5' 5esture !tatapan mata, ekspresi senyuman, dan tangan'

    7' Makanan !dessert berarna hijau'

    1' 4okoh !pemeran pria, anita, dan figuran'

    c. 3enotasi

    3enotasi merujuk pada apa yang diyakini akal sehatKorang

     banyak !common sense', makna yang teramati dari sebuah tanda

    !iske, "#$"%$6#'. :ara mengetahui denotasi melalui%

    $' isan berupa percakapan yang dilakukan oleh pemeran pria

    dan anita serta pengisi suara, seperti ;(kut 0amsostek kanB

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    56/124

    Tabel !.1 3efinisi ?perasional

    +ariabel 4erasi*nal +ariabel Indikat*r

    +aribel

    4erasi*nal

    Indikat*r

    (klan Sugeng 9iyono!"#$$%15'mendefinisikan iklansebagai segala bentuk

     pesan tentang suatu produk atau jasa yangdisampaikan leatsuatu media danditujukan kepada

    sebagian atau seluruhmasyarakat.

     %eadline Manfaat jamsostek

    Visual Model

     #odycopy 3ialog model

     $roduct Shot  4opi toga, rumah susun,rumah, uang

     #aseline 0amsostek memang lebih baik 

     ,lash 0elas kanDD Hanya jamsostek yang paling

    oke.

    Analisissemiotik a

    Analisis semiotika berupaya menemukanmakna+makna tandatermasuk hal+hal yangtersembunyi dibaliksebuah tanda !teks,iklan, berita'!riyantono,"##)%"76'.

    Signifier

    !Penanda'isan, tulisan, -isual,

     pakaian, aksesoris, alaskaki, gesture& makanan,dan tokoh

    Signified

    !Petanda'Makna signifier!penanda' lisan, tulisan,-isual, pakaian,aksesoris,alas kaki, gesture,makanan, dan tokoh

    3enotasi isan dan tulisanonotasi isan

    Sumber% 4elah diolah, "#$2

    !.% Teknik Peng"m"lan Data

      Menurut ofland dan ofland !dalam Moleong, "#$$%$51' sumber data

    utama dalam penelitian kualitatif ialah kata+kata, dan tindakan, selebihnya

    adalah data tambahan seperti dokumen dan lain+lain. *erdasarkan

     pernyataan tersebut, sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut%

    1. ata+kata dan tindakan

      ata+kata dan tindakan orang+orang yang diamati atau diaancarai

    merupakan sumber data utama !Moleong, "#$$%$51'. Sumber data pada

     penelitian ini menggunakan metode purposive sampling( 4eknik ini

    mencakup orang+orang yang diseleksi atas dasar kriteria+kriteria tertentu

    57

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    57/124

    yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian !riyantono,

    "##)%$57'. Sumber data utama pada penelitian ini disebut informan,

    yakni orang+orang yang memberikan informasi lengkap terkait dengan

    fokus penelitian ini. 4ey informan dan informan yang dipilih memiliki

    keterlibatan langsung dengan pembuatan iklan P4 0amsostek !Persero'

    -ersi ;Manfaat< adalah dari pihak luar biro agensi iklan tersebut, yaitu

     Account 1irector  !A3' Redmar Agency sebagai ey informan & 

    sementara dipihak P4 0amsostek !Persero', yaitu kepala urusan promosi

    dan publikasi sebagai informan $. Selain dari praktisi, penelitian ini

    memilih informan juga dari akademisi sebagai informan ". Sumber data

    tersebut dilakukan menggunakan alat perekam !tape recorder ' dan

     pengambilan foto.

    2. Sumber tertulis

      Sumber tertulis terbagi atas sumber buku, sumber dari arsip iklan P4

    0amsostek !Persero' -ersi ;Manfaat

  • 8/19/2019 Skripsi Representasi Kelas Pekerja Pada

    58/124

    adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua

     pihak, yaitu peaancara !interviewer ' yang mengajukan pertanyaan

    dan teraancara !interviewee' yang memberikan jaaban atas

     pertanyaan itu !Moleong, "#$$%$)7'.

      0enis aancara yang dilakukan adalah aancara mendalam

    !depth interview'. 9aancara mendalam !depth interview' adalah suatu

    cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap

    muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam

    !riyantono, "##)%$##'. 3ata primer dalam penelitian ini adalah hasil

    aancara antara peneliti dengan informan.

    ". 3ata sekunder 

      3ata sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau

    sumber sekunder !riyantono, "##)%6"'. 3alam penelitian ini, peneliti

    menggunakan data sekunder berupa dokumentasi. 3okumentasi tersebut

     berupa sumber tertulis dan foto.

    !.5 Teknik Analisis Data

      Analisis data kualitatif menurut *ogdan / *iklen !dalam Moleong,

    "#$$%"6)' adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

    mengorganisasikan data, memilah+milahnya menjadi satuan yang dapat

    dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

    apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

    diceritakan kepada orang lain.

      Analisis data