perancangan dan pembuatan aplikasi quality control checking process menggunakan microsoft access

57
i PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI QUALITY CONTROL CHECKING PROCESS MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan di Program Studi Teknik Komputer Jurusan Teknologi Informasi Oleh Dedy Fitranto D3 407 093 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2009

Upload: dedy-fitranto

Post on 27-Jul-2015

2.360 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

i

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

QUALITY CONTROL CHECKING PROCESS

MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS

DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Menyelesaikan Pendidikan di Program Studi Teknik Komputer

Jurusan Teknologi Informasi

Oleh

Dedy Fitranto

D3 407 093

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2009

Page 2: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

ii

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI QUALITY CONTROL

CHECKING PROCESS MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS

DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL

Telah Diujikan Tanggal 21 Desember 2009 dan

Telah Dinyatakan Memenuhi Syarat

Tim Penguji :

Ketua

Beni Widiawan, S.ST

NIP 19780816 200501 1 002

Anggota Anggota

Sustin Farlinda, S.Kom. MT Adi Heru Utomo, S.Kom. M.Kom

NIP 19720204 200112 2 003 NIP 19711115 199802 1 001

Mengesahkan : Menyetujui :

Direktur Politeknik Negeri Jember, Ketua Jurusan

Teknologi Informasi

Ir. H. Asmuji, MM Wahyu Kurnia D., S.Kom

NIP 19560222 198811 1 001 NIP 19710408 200112 1 003

Page 3: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

iii

ABSTRAK

Pada era teknologi seperti saat ini, efisiensi dan efektivitas kerja sangat diperlukan

untuk menunjang hasil yang maksimal. Dalam sebuah perusahaan skala besar,

sebaiknya proses pengolahan data sudah secara komputerisasi. Saat ini beberapa

perusahaan masih mencatat secara manual satu per satu proses yang dilalui.

Dengan pengolahan data yang konvensional pengelolaan manajemen data yang

ada saat ini kurang optimal karena masih belum menggunakan software yang

mampu mengolah data dengan baik Hal tersebut yang mendasari pembuatan

aplikasi pengolahan data order dan check process berdasarkan SPK (Surat

Perintah Kerja) secara komputerisasi. Pembuatan aplikasi Quality Control

Checking Process di lokasi Kerja Praktek digunakan untuk membantu pekerjaan

terutama dalam manajemen data menggunakan Microsoft Access.

Kata kunci : SPK, Aplikasi, Microsoft Access

ABSTRACT

In today's era of technology, efficiency and effectiveness of the work is required to

sustain maximum results. In a large-scale firms, should process data processing

has been computerized. Currently some companies are still recorded manually

one by one through which the process. With conventional data processing of

existing data management is currently less than optimal because it is still not

using software that can process data with both the underlying thing is making an

application to manage orders and check process data based on the SPK (Surat

Perintah Kerja) with computer. The application development Quality Control

Checking Process in Practice Work location is used to help with the work,

especially in data management using Microsoft Access..

Keywords : SPK, Application, Microsoft Access

Page 4: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

iv

RINGKASAN

DEDY FITRANTO (D3407093), Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri

Jember, 21 Desember 2009. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality

Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access di PT. Central Wire

Industrial. Komisi Pembimbing, Ketua : Beni Widiawan, S.ST.

Pada era teknologi seperti saat ini, efisiensi dan efektivitas kerja sangat diperlukan

untuk menunjang hasil yang maksimal. Dalam sebuah perusahaan skala besar,

sebaiknya proses pengolahan data sudah secara komputerisasi. Saat ini beberapa

perusahaan masih mencatat secara manual satu per satu proses yang dilalui.

Dengan pengolahan data yang konvensional pengelolaan manajemen data yang

ada saat ini kurang optimal karena masih belum menggunakan software yang

mampu mengolah data dengan baik Hal tersebut yang mendasari pembuatan

aplikasi pengolahan data order dan check process berdasarkan SPK (Surat

Perintah Kerja) secara komputerisasi. Pembuatan aplikasi Quality Control

Checking Process di lokasi Kerja Praktek digunakan untuk membantu pekerjaan

terutama dalam manajemen data menggunakan Microsoft Access.

Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah membuat suatu sistem aplikasi pada

sebuah perusahaan yang dapat membantu dalam melakukan pengolahan data,

mengecek data, dan membuat print out atau laporan secara berkala.

Hasil dari pembuatan aplikasi ini berupa form order, form check, check process,

dan report. Form order adalah form yang utama dalam aplikasi basis data ini.

Form check berfungsi untuk mengecek proses yang telah dilalui. Report yang

dapat dihasilkan antara lain : Report Order, Finished Report, dan Monthly Report.

Disimpulkan bahwa dengan Aplikasi Quality Control Checking Process

membantu proses pengelolaan data pada PT. Central Wire Industrial secara

komputerisasi. Dengan adanya fasilitas report membantu dalam proses pelaporan

pada bagian Quality Control. Aplikasi Quality Control Checking Process ini

dilengkapi dengan password, sehingga hanya user yang berkepentingan saja yang

dapat mengakses untuk menjamin keamanan data.

Page 5: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya

kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang

berjudul “Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking

Process Menggunakan Microsoft Access di PT. Central Wire Industrial”.

Laporan Kerja Praktek ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu

syarat kelulusan mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Selama menyelesaikan

laporan ini penyusun tidak lepas dari dorongan, bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini, penyusun

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Direktur Politeknik Negeri Jember

2. Ketua Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember

3. Ketua Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Jember

4. Direktur PT. Timur Perkasa Jaya

5. Plant Manager selaku pembimbing lapang yang senantiasa memberi

pengarahan guna kelancaran kegiatan Kerja Praktek kami

6. Seluruh staf dan karyawan PT. Central Wire Industrial yang telah memberikan

waktu dan wawasan selama pelaksanaan Kerja Praktek

7. Segenap pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penyusun hingga terselesaikannya laporan ini.

Penyusun hanya dapat memohon semoga amal baik mereka mendapat

imbalan yang besar dari Allah SWT.

Penyusun juga menyadari adanya beberapa kekurangan dan kelemahan

dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca yang budiman sangat penyusun harapkan demi

kesempurnaan laporan ini.

Jember, 15 November 2009

Penyusun

Page 6: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

ABSTRAK...................................................................................................... iii

RINGKASAN................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................... 2

1.2.1 Tujuan Umum .................................................................................... 2

1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 2

1.2.3 Manfaat .............................................................................................. 2

1.3 Lokasi dan Waktu ....................................................................................... 3

1.4 Metode Pelaksanaan.................................................................................... 3

1.4.1 Pelaksanaan Peserta............................................................................ 3

1.4.2 Pelaksanaan Pembimbingan Dosen Pembimbing ................................ 4

BAB 2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN.............................................. 5

2.1 Sejarah Perusahaan ..................................................................................... 5

2.2 Organisasi Perusahaan ................................................................................ 6

2.2.1 Struktur Organisasi PT. Central Wire Industrial.................................. 7

2.2.2 Ketenagakerjaan................................................................................. 8

2.2.3 Jaminan Sosial.................................................................................... 9

2.2.4 Fungsi Sosial ...................................................................................... 9

2.3 Kondisi Lingkungan.................................................................................. 10

2.3.1 Lingkungan Fisik.............................................................................. 10

Page 7: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

vii

2.3.2 Lingkungan Non Fisik ...................................................................... 11

BAB 3. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI QUALITY

CONTROL CHECKING PROCESS MENGGUNAKAN MICROSOFT

ACCESS DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL.............................. 12

3.1 Dasar Teori ............................................................................................... 12

3.1.1 Pengertian Basis Data....................................................................... 12

3.1.2 Sejarah Basis Data............................................................................ 13

3.1.3 Model-Model Basis Data.................................................................. 14

3.1.4 Platform Basis Data.......................................................................... 15

3.1.5 Microsoft Access.............................................................................. 16

1 Sejarah Microsoft Access .............................................................. 17

2. Versi Microsoft Access................................................................. 18

3. Penggunaan Microsoft Access ...................................................... 18

4. Fitur Microsoft Access ................................................................. 19

5. Pengembangan Microsoft Access ................................................. 20

6. Tampilan Standard Microsoft Access............................................ 21

3.2 Rencana Pembuatan Aplikasi .................................................................... 21

3.3 Perancangan Aplikasi................................................................................ 24

3.3.1 Desain Basis Data............................................................................. 24

3.3.2 Desain Form Aplikasi....................................................................... 25

1. Form Input ................................................................................... 25

a. Form Order Customer ............................................................... 25

b. Form Check.............................................................................. 26

2. Form Tambahan ........................................................................... 26

3.4 Implementasi Aplikasi .............................................................................. 27

3.4.1 Pembuatan Basis Data ...................................................................... 27

3.4.2 Pembuatan Form Aplikasi ................................................................ 29

1. Form Utama ................................................................................. 29

2. Form Order................................................................................... 30

3. Form Lihat Data Order ................................................................. 32

4. Form Check.................................................................................. 32

3.4.3 Pembuatan Query ............................................................................. 33

Page 8: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

viii

3.4.4 Pembuatan Report ............................................................................ 34

3.4.5 Hasil Report ..................................................................................... 36

3.4.6 Pembuatan Switchboard ................................................................... 38

3.4.7 Pembuatan Startup............................................................................ 40

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 42

4.1 Kesimpulan............................................................................................... 42

4.2 Saran......................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 43

LAMPIRAN ................................................................................................... 44

Page 9: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Status ......................................................... 8

2.2 Tabel Karyawan Berdasarkan Pendidikan ................................................... 8

3.1 Versi Microsoft Access ............................................................................. 18

3.2 Properties Tabel Order .............................................................................. 27

3.3 Properties Tabel Check ............................................................................. 27

Page 10: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Struktur Organisasi PT. Central Wire Industrial .......................................... 7

3.1 Tampilan Standard Microsoft Access ........................................................ 21

3.2 Nota Order Produksi ................................................................................. 22

3.3 SPK (Surat Perintah Kerja) ....................................................................... 23

3.4 Desain Form Order ................................................................................... 25

3.5 Desain Form Check................................................................................... 26

3.6 Desain Form Menu Utama ........................................................................ 26

3.7 Relationship.............................................................................................. 28

3.8 Form Utama.............................................................................................. 29

3.9 Form Order ............................................................................................... 30

3.10 Form Lihat Data Order............................................................................ 32

3.11 Form Check ............................................................................................ 32

3.12 Pemilihan Objek Query ........................................................................... 33

3.13 Operasi pada Query................................................................................. 33

3.14 Pemilihan Objek Report .......................................................................... 34

3.15 Objek Report........................................................................................... 34

3.16 Memasukkan Field pada Objek Report .................................................... 35

3.17 Contoh Tampilan Desain Report ............................................................. 35

3.18 Hasil Report Order .................................................................................. 36

3.19 Hasil Finished Report.............................................................................. 36

3.20 Hasil Monthly Report.............................................................................. 37

3.21 Langkah Awal Membuat Switchboard .................................................... 38

3.22 Kotak Konfirmasi Pembuatan Switchboard ............................................ 38

3.23 Switchboard Manager ............................................................................ 39

3.24 Edit Switchboard Page ........................................................................... 39

3.25 Memilih Perintah yang akan Dijalankan ................................................. 39

3.26 Memilih Form yang akan Ditampilkan ....................................................40

3.27 Langkah Awal Membuat Startup ............................................................ 40

3.28 Kotak Dialog Startup .............................................................................. 41

Page 11: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Foto Kegiatan Kerja Praktek ....................................................................... 44

2. Surat Selesai Kerja Praktek ......................................................................... 46

Page 12: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerja Praktek merupakan salah satu program yang tercantum dalam

kurikulum Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Jember, yang

dilaksanakan pada awal semester V. Program tersebut merupakan salah satu

persyaratan kelulusan mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Kerja Praktek ini

juga merupakan bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar mengajar

berdasarkan pengalaman di luar sistem belajar di bangku kuliah dan praktek di

dalam kampus. Dengan pengalaman tersebut diharapkan mahasiswa akan

memperoleh keterampilan yang tidak semata-mata bersifat teoritis saja, akan

tetapi lebih daripada keterampilan yang bersifat skill yang meliputi keterampilan

fisik, intelektual, kemampuan berinteraksi dan berintegrasi, serta kemampuan

manajerial.

Dalam Kerja Praktek ini, mahasiswa dipersiapkan untuk mengerjakan

serangkaian tugas keseharian di tempat Kerja Praktek yang menunjang

keterampilan akademis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Pemilihan lokasi

PT. Central Wire Industrial sebagai tempat Kerja Praktek ini berdasarkan pada

kedekatan materi khususnya dalam hal pengolahan data dan keinginan untuk

mengimplementasikan materi yang telah didapat sehari-hari di bangku kuliah.

Aplikasi Quality Control Checking Process yang ada di lokasi Kerja

Praktek digunakan untuk membantu pekerjaan terutama dalam manajemen data.

Dengan pengolahan data yang konvensional pengelolaan manajemen data yang

ada saat ini kurang optimal karena masih belum menggunakan software yang

mampu mengolah data dengan baik. Dalam mengecek proses pembuatan kabel

saat ini masih secara manual. Petugas masih mencatat satu per satu proses yang

dilalui. Untuk mengedit data, petugas juga masih mencari secara manual. Hal

tersebut yang mendasari pembuatan aplikasi pengolahan data order dan check

process berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja) secara komputerisasi yang belum

ada di lokasi Kerja Praktek menggunakan Microsoft Access dan diharapkan

aplikasi ini dapat membantu pekerjaan di tempat Kerja Praktek tersebut.

Page 13: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

2

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum yang ingin dicapai pada saat pelaksanaan Kerja

Praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Mengaplikasikan ilmu teoritis tentang pekerjaan di lapangan atau melakukan

serangkaian keterampilan yang sesuai dengan jurusan yang diambil di bangku

kuliah.

2. Memenuhi salah satu syarat kelulusan dari Politeknik Negeri Jember

khususnya teknik komputer.

3. Melatih mahasiswa mendapatkan pengalaman dan keterampilan khusus di

lapangan dalam keadaan nyata.

4. Menambah pengatahuan mahasiswa terhadap aspek-aspek di luar bangku

kuliah.

5. Mempersiapkan mental mahasiswa sehingga lebih memahami kondisi

pekerjaan di lapangan.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penyelenggaraan kegiatan Kerja Praktek ini adalah

merancang dan membuat aplikasi Quality Control Checking Process yang dapat

bermanfaat di lokasi Kerja Praktek.

1.2.3 Manfaat

1. Manfaat bagi Mahasiswa

a. Menerapkan kemampuan teoritis yang diperoleh saat di bangku

perkuliahan.

b. Menambah ilmu pengetahuan untuk meningkatkan wawasan yang lebih

luas.

c. Menambah pengalaman-pengalaman praktek yang nantinya akan berguna

sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat.

d. Meningkatkan keahlian dalam bidang komputerisasi.

Page 14: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

3

e. Menambah wawasan mahasiswa terhadap aspek-aspek di luar bangku

kuliah pada lokasi Kerja Praktek.

2. Manfaat bagi instansi tempat Kerja Praktek

a. Diharapkan pasca kegiatan Kerja Praktek tercipta hubungan timbal balik

yang baik antara mahasiswa peserta Kerja Praktek dengan perusahaan,

sehingga nantinya peserta dapat direkrut sebagai karyawan.

b. Adanya berbagi wawasan, ilmu dan pengalaman sehingga dapat

menambah ilmu satu sama lain.

1.3 Lokasi dan Waktu

Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Central Wire Industrial pada

tanggal 6 Juli 2009 s.d 15 Agustus 2009. Adapun jam kerja yang dilaksanakan

setiap hari :

1. Hari Senin s.d Kamis : pukul 08.00 – 16.00

Waktu istirahat : pukul 12.00 – 13.00

2. Hari Jum’at : pukul 08.00 – 13.00

Waktu istirahat : pukul 11.00 – 12.30

1.4 Metode Pelaksanaan

1.4.1 Pelaksanaan Peserta

Metode yang dilaksanakan untuk pelaksanaan Kerja Praktek adalah

sebagai berikut :

1. Kerja Praktek

Mahasiswa terjun langsung di lapang untuk mengikuti kegiatan di bawah

pembimbing lapang.

2. Observasi

Dengan melakukan studi pustaka yang berkaitan langsung dengan sistem yang

diperlukan serta mengumpulkan data sekunder sebagai penunjang.

Page 15: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

4

3. Interview

Melakukan diskusi dan wawancara dengan pembimbing lapang mengenai hal-

hal yang berkaitan dengan kebutuhan pembuatan sistem informasi pada PT.

Central Wire Industrial.

4. Dokumentasi Buku Kerja Praktek Mahasiswa

Mahasiswa melaporkan kegiatan Kerja Praktek dengan mengisi Buku Kerja

Praktek Mahasiswa (BKPM) pada waktu kerja praktek.

1.4.2 Pelaksanaan Pembimbingan Dosen Pembimbing

Metode yang dilaksanakan untuk pelaksanaan Kerja Praktek yang

dibimbing oleh Dosen Pembimbing adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi masalah untuk menentukan judul kerja praktek.

2. Pengumpulan data kebutuhan aplikasi database pada PT. Central Wire

Industrial.

3. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kerja praktek mahasiswa.

4. Menandatangani buku kerja yang memuat hasil kerja mahasiswa.

5. Mengadakan penilaian terhadap mahasiswa dalam hal :

a. Disiplin kerja mahasiswa.

b. Penguasaan atau keterampilan (ketepatan langkah dan kecermatan).

c. Penguasaan alat dan bahan serta ketelitian dan keselamatan kerja.

d. Menjalin komunikasi dalam menyampaikan penilaian pada dosen

pembimbing pada saat kegiatan supervisi.

Page 16: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

5

BAB 2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT. Central Wire Industrial

PT. Central Wire Industrial, produsen kabel merek Yunitomo berdiri pada

tahun 2003, dibentuk dengan manajemen baru menggantikan PT. Sinar Merbabu

yang dikenal sebagai produsen kabel dengan merek YAMANAKA.

Berlokasi di jantung daerah industri di Surabaya, Rungkut – SIER,

perusahaan menempati lahan seluas 10.000 m² dengan 3.500 m² diantaranya

digunakan untuk fasilitas produksi. Fasilitas dan teknologi produksi yang

digunakan praktis sama dengan YAMANAKA, namun ditambahkan dengan

inovasi yang kreatif dengan melakukan beberapa modifikasi, perbaikan, serta

penambahan beberapa spesifikasi demi pengembangan produk serta untuk

mencapai kesempurnaan.

Saat ini, perusahaan telah mampu memproduksi berbagai macam kabel

listrik, kabel kontrol, dan kabel instrument baik menggunakan konduktor tembaga

ataupun alumunium. Standard produk yang dihasilkan telah memenuhi standard

SNI, SPLN, IEC, JIS, DIN, ASTM, BS, dan Standard Nasional / Internasional

lainnya.

Visi :

Menjadikan PT. Central Wire Industrial sebagai pedoman yang terdepan

dalam industri kawat dan kabel.

1. Reputasi yang sangat baik.

2. Posisi keuangan yang sehat.

3. Lingkungan kerja yang sehat.

4. Pengembangan yang berkesinambungan

Page 17: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

6

Misi :

Menjadikan seluruh mitra sebagai pemenang yaitu :

1. Pelanggan.

2. Karyawan.

3. Penyalur, Agen, dan Pemasok.

4. Pemegang saham.

Memberi peluang kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga

berdampak baik bagi pertumbuhan perusahaan.

Dengan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga memungkinkan

karyawan untuk meraih target mereka sesuai dengan kemampuan.

2.2 Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT. Central Wire Industrial meliputi beberapa tingkat

tugas, yaitu :

1. President Director

2. General Manager

3. HR & GA Manager

4. Management Representative

5. Finance & Accounting Manager

6. Sales Manager, dibawahnya :

a. Sales Engineering

b. Sales Control

7. Plant Manager, dibawahnya :

a. Quality Control Dept. Head

b. Production Dept. Head

c. Maintenance Dept. Head

d. PPIC & Engineering

Setiap badan usaha yang didirikan pastilah mempunyai tujuan yang ingin

dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya kerjasama antara orang-

orang yang ada di dalamnya, maka orang-orang maupun fungsi-fungsi dalam

badan usaha tersebut harus ditetapkan, diatur dan disusun sehingga merupakan

Page 18: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

7

suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara pejabat-pejabat maupun

bidang-bidang kerja satu sama lainnya sehingga jelas kedudukannya, wewenang

dan tanggung jawab masing-masing dalam satu kebulatan yang teratur.

2.2.1 Struktur Organisasi PT. Central Wire Industrial

PT. Central Wire Industrial, Rungkut Surabaya telah membentuk struktur

organisasi, yaitu dengan Presiden Director sebagai kepala perusahaan, dibantu

oleh General Manager yang secara fungsional bertanggung jawab terhadap

seluruh kegiatan operasional PT. Central Wire Industrial, Rungkut – Surabaya.

General Manager dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Plant Manager dan

Unit-Unit dibawahnya. Sehingga tujuan PT. Central Wire Industrial, Rungkut –

Surabaya yang telah direncanakan oleh perusahaan dapat terkoordinasi,

terintegrasi, dan tercapai dengan baik

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Central Wire Industrial

Page 19: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

8

2.2.2 Ketenagakerjaan

Jumlah total karyawan di PT. Central Wire Industrial per bulan Agustus

2009 adalah 157 karyawan. Pada tabel-tabel di bawah ini dapat dilihat jumlah

karyawan untuk masing-masing pengklasifikasian.

Tabel 2.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Status

No Status Karyawan Jumlah

1 Karyawan tetap 157

2 Karyawan honorer 0

3 Karyawan harian formasi 0

4 Karyawan harian kontrak 0

Total 157

Tabel 2.2 Jumlah Karyawan per Jabatan

No Jabatan Jumlah

1 General Manager 1

2 Manager 3

3 General Affair 3

4 Kepala Bagian 6

5 Kepala Seksi 3

5 Kepala Shift 3

6 Staff 24

7 Inspector 7

8 Operator 96

9 Security 7

10 Driver 2

11 Tenaga Kupas 2

Jumlah 157

Page 20: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

9

Setiap harinya para karyawan PT. Central Wire Industrial menjalankan

tugasnya sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan. Jam kerja karyawan

dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Jadwal harian

a. Senin s/d Kamis : pukul 08.00 – 16.00

b. Jum’at : pukul 08.00 – 16.00

c. Sabtu : pukul 08.00 – 13.00

2. Waktu istirahat

a. Senin s/d Kamis : pukul 12.00 – 13.00

b. Jum’at : pukul 11.00 – 12.30

3. Jadwal shift

a. Shift I : pukul 07.00 – 15.00

b. Shift II : pukul 15.00 – 23.00

c. Shift III : pukul 23.00 – 07.00

2.2.3 Jaminan Sosial

Untuk menjamin adanya ketenangan dan kegairahan kerja karyawan, PT.

Central Wire Industrial telah mengatur kesejahteraan keluarga karyawan. Seorang

karyawan disamping menerima gaji dan pendapatan lainnya diberikan pula

tunjangan-tunjangan, pengobatan dan perawatan bagi anggota keluarga. Selain itu

ada juga kunjugan di luar jam kerja pabrik oleh dokter yang ditunjuk ASKES.

Karyawan juga diberi asuransi tenaga kerja (ASTEK/JAMSOSTEK) untuk

berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kerja, sehingga karyawan

mendapatkan ganti rugi yang sepadan dengan tingkat kecelakaan yang dialami.

2.2.4 Fungsi Sosial

PT. Central Wire Industrial berperan sebagai sumber mata pencaharian

masyarakat sekitar. Hal tersebut sangat mendukung terciptanya keseimbangan

ekonomi masyarakat di sekitar pabrik.

PT. Central Wire Industrial merupakan penyedia, pemasok dan

pendistribusian kebutuhan kabel yang ada di wilayah Indonesia maupun luar

Page 21: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

10

Indonesia. Dengan kemampuan teknologi yang sudah cukup bagus PT. Central

Wire Industrial mampu mengolah bahan baku dasar menjadi barang produksi

yang cukup memuaskan.

2.3 Kondisi Lingkungan

2.3.1 Lingkungan Fisik

PT. Central Wire Industrial berada di Rungkut – Surabaya, Jawa Timur.

Lokasi pabrik dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan untuk dapat menjamin

kelangsungan pabrik dan pengembangannya. PT. Central Wire Industrial memiliki

luas lahan sekitar 10.000 m², yang secara garis besar terbagi menjadi 2 komplek

(bagian) yaitu:

1. Komplek pabrik

Dalam komplek pabrik terdapat beberapa unit yang terpadu dan modern.

Unit – unit tersebut adalah : 1 unit pabrik kabel, 2 unit mesin drawing, 8 unit

mesin fine drawing, 2 unit mesin anneling, 2 unit mesin stranding, 8 unit mesin

extruder, 3 unit mesin cabling, 4 unit mesin bunching, 3 unit mesin braiding, 2

unit mesin armouring, 3 unit mesin tapping, 1 unit test area, 1 unit pengolahan

limbah. Selain itu terdapat fasilitas-fasilitas pelengkap, seperti pergudangan,

maintenance, dan perkantoran.

2. Komplek perkantoran

Komplek perkantoran terbagi menjadi dua bagian, yaitu komplek

perkantoran PT. Central Wire Industrial dan komplek perkantoran PT. Timur

Perkasa Jaya, sebagai distributor. Komplek perkantoran PT. Central Wire

Industrial terdiri atas kantor Direksi, Sekretariat, Personalia, IT, Akuntansi dan

Keuangan, serta beberapa buah kantor operasional. Komplek perkantoran PT.

Timur Perkasa Jaya terdiri dari kantor Direksi, Sekretariat, dan Pemasaran

Page 22: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

11

2.3.2 Lingkungan Non Fisik

PT. Central Wire Industrial mempekerjakan karyawan dengan berbagai

latar belakang pendidikan teknik. Jenjang karir sarjana teknik sama untuk semua

disiplin ilmu, yaitu sesuai dengan ketentuan penerimaan karyawan baru. PT.

Central Wire Industrial menentukan level karyawan baru berdasarkan tingkat

pendidikannya, yaitu S1 sebagai Manager, D3 sebagai Kepala Bagian atau Staff,

dan SMK/SMA sebagai Operator.

Page 23: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

12

BAB 3. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI QUALITY

CONTROL CHECKING PROCESS MENGGUNAKAN MICROSOFT

ACCESS DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL

3.1 Dasar Teori

3.1.1 Pengertian Basis Data

Basis data (bahasa Inggris : database), adalah kumpulan informasi yang

disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program untuk memperoleh informasi dari basis data

tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query

basis data disebut sistem manajemen basis data (Database Management System /

DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian

artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini

mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya

sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan

kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema

menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan diantara

obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema atau memodelkan

struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model

yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah

Layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling

berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang

sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan

antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang

lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih

eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi data-data yang saling

berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem

Page 24: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

13

manajemen basis data (Database Management System / DBMS). Jika konteksnya

sudah jelas, banyak administrator dan programmer menggunakan istilah basis

data untuk kedua arti tersebut.

3.1.2 Sejarah Basis Data

Penggunaan yang paling awal istilah database pada bulan November

1963, ketika korporasi pengembangan sistem mensponsori suatu symposium di

bawah pengembangan judul dan manajemen suatu data computer-centered base.

Database sebagai kata tunggal di Eropa pada awal 1970-an dan pada akhir dekade

digunakan pada surat kabar Amerika.

Database Management System yang pertama telah dikembangkan pada

tahun 1960-an. Suatu pelopornya adalah Charles Bachman. Dokumen awal

Bachman’s menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk membuat penggunaan

yang efektif alat penyimpanan akses langsung yang baru menjadi tersedia sampai

kemudian pengolahan data telah didasarkan pada kartu punch dan pita perekam,

sehingga pengolahan serial adalah aktivitas yang dominan. Dua model data kunci

muncul pada waktu itu adalah CODASYL mengembangkan model jaringan

berdasarkan pada gagasan Bachman’s dan model hierarkis telah digunakan untuk

suatu sistem yang dikembangkan oleh Amerika Utara Rockwell, kemudian yang

diadopsi oleh IBM ketika produk IMS mereka bersama dengan CODASYL IDMS,

database tinggi dikembangkan pada era 1960-an.

Model relasional telah diusulkan oleh E. F. Codd pada tahun 1970. Ia

mengkritik model untuk mengacaukan uraian abstrak struktur informasi dengan

uraian fisik mengakses mekanisme. Karena suatu model relasional tinggal

akademis saja. Sedang CODASYL produk IDMS dan jaringan model produk IMS

telah dipahami solusi rancang-bangun praktis memperhatikan teknologi itu hidup.

Model relasional jauh lebih perspektif teoritis membantah perangkat keras dan

lunak teknologi ketinggalan, mengikat dengan pita pada waktunya. Implementasi

yang pertama adalah Michael Stonebraker’s Ingres pada Berkeley, dan sistem R

dirancang pada IBM. Kedua-duanya ini adalah prototype riset, yang diumumkan

pada 1976. Sebelumnya produk komersil, Oracle dan DB2, tidak tampak sampai

Page 25: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

14

sekitar tahun 1980. produk yang lebih dahulu sukses untuk komputer mikro

adalah dBASE untuk sistem operasi CP/M dan PC-DOS/MS-DOS.

Sepanjang tahun 1980-an, aktivitas riset terpusat pada mesin database dan

sistem distribusi database, tetapi pengembangan ini mempunyai efek sedikit pada

pasar gagasan teoritis penting lainnya adalah model data yang fungsional, tetapi

terlepas dari beberapa aplikasi khusus di dalam genetika dan biologi molecular.

Pada tahun 1990-an, perhatian beralih ke database yang berorientasi

obyek. Ini adalah suatu kesuksesan di dalam bidang tersebut karena mesin harus

menangani data yang lebih rumit dibanding sistem relasional. Seperti database

mengenai ruang, data rancang-bangun (mencakup perangkat lunak tempat

penyimpanan rancang-bangun), dan multimedia data. Sebagian dari gagasan ini

telah diadopsi oleh vendor relasional yang mengintegrasikan corak baru ke dalam

produk mereka sebagai hasilnya tahun 1990 untuk database open source, seperti

PostgreSQL dan MySQL.

Pada tahun 2000-an, area yang modern untuk inovasi yaitu XML database.

Seperti dengan database obyek, ini telah menelurkan suatu koleksi yang baru

memulai perusahaan, tetapi pada waktu yang sama gagasan terintegrasi ke dalam

relasional produk yang dibentuk. XML database mengarahkan untuk

memindahkan yang tradisional, membagi antara dokumen dan data, membiarkan

semua dari suatu sumber daya informasi untuk disimpan di satu tempat.

3.1.3 Model - Model Basis Data

1. Model Flat

Model flat atau tabel adalah model tunggal dari dua dimensi array elemen

data, dimana semua anggota dari kolom menjadi nilai yang serupa, dan semua

anggota suatu baris diasumsikan untuk dihubungkan satu sama lain.

2. Model Hierarkis

Di dalam suatu model hierarkis, data terorganisir ke dalam suatu struktur

seperti pohon, memperlihatkan mata rantai yang menaik tunggal pada setiap

record untuk menguraikan yang bersarang itu dan suatu bidang pendek, jenis

Page 26: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

15

untuk menyimpan arsip itu di dalam order tertentu pada setiap daftar level yang

sama.

3. Model Network

Model jaringan cenderung untuk menyimpan arsip dengan mata rantai kepada

arsip lain. Asosiasinya adalah pointer. Pointer ini didapat didapat dari angka-

angka utama atau alamat disk. Kebanyakan database jaringan cenderung juga

memakai format model hierarkis.

4. Model Relasional

Tiga terminologi kunci digunakan secara ekstensif di dalam model relasional

database : hubungan, atribut, dan daerah. Suatu relasi suatu tabel dengan kolom

dan baris. Kolom yang dinamakan relasi disebut atribut dan daerah adalah satuan

nilai-nilai atribut yang diizinkan untuk mengambil.

3.1.4 Platform Basis Data

1. 4D

2. Alpha Five

3. Apache Derby (Java, juga dikenal sebagai IBM Cloudscape dan Sun Java DB)

4. Berkeley DB

5. CSQL

6. dBASE

7. FileMaker

8. FireBird (database server)

9. Hsqldb (Java)

10. IBM DB2

11. Informix

12. Ingres

13. Interbase

14. MaxDB (formerly SapDB)

15. Microsoft Access

16. Microsoft SQL Server (derived from Sybase)

17. MySQL

Page 27: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

16

18. Oracle Database

19. Paradox (Database)

20. PostgreSQL

21. Simpol

22. SolidDB

23. SuperBase

24. Sybase

25. Velneo

26. Visual FoxPro

27. TrackVia

28. CouchDB (non-relational document-based system)

3.1.5 Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program

aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan

dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari

beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft

Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data

Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang

intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office

Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

Microsot Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format

Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle

Database, atau semua container basis data yang mendukung standar ODBC. Para

pengguna / programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk

mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para

programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan

perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Microsoft Access juga mendukung

teknik-teknik pemrograman berorientasi obyek, tetapi tidak dapat digolongkan ke

dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi obyek.

Page 28: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

17

1. Sejarah Microsoft Access

Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan

dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan

spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah

komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4

megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruang kosong hard disk yang

dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft

Access ini datang dengan tujuh buah disket Floppy 3½ inci berukuran 1.44

megabyte.

Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data

dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus dimana data mengalami

kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering

mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar

masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya

memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat

yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.

Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah

Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual

Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan

dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan

bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara

bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini

dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara

terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling

cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic

for Application (VBA).

Page 29: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

18

2. Versi Microsoft Access

Versi dari Microsoft Access dapat dilihat pada (tabel 3.1)

Tabel 3.1 Versi Microsoft Access Tahun Nama Versi No.

Versi

Sistem Operasi Versi

1992 Microsoft Access 1.0 1 Microsoft Windows T/A

1993 Microsoft Access 2.0 2 Microsoft Windows Microsoft

Office 4.3

Professional

1995 Microsoft Access for

Windows 95

7 Microsoft Windows 95

dan Windows NT 3.51

Microsoft

Office 95

Professional

1997 Microsoft Access 97 8 Microsoft Windows

95/98 dan Windows NT

3.51/NT4.0

Microsoft

Office 97

Professional

1999 Microsoft Access 2000 9 Microsoft Windows

98/ME, Windows NT

4.0/2000

Microsoft

Office 2000

Premium dan

Office 2000

Professional

2001 Microsoft Access 2002 10 Microsoft Windows

98/ME, Windows

NT/2000/XP

Microsoft

Office XP

Professional

2003 Microsoft Access 2003 11 Microsoft Windows 2000

(service pack 3 ke

atas)/XP (service pack 1

ke atas)/Server 2003

Microsoft

Office Sistem

2003

2007 Microsoft Office Access

2007

12 Microsoft Windows XP

(Service pack 2)/Server

2003/Vista/Server 2008

(Beta 2 ke atas)

Microsoft

Office Sistem

2007

3. Penggunaan Microsoft Access

Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan

menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga

digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk

membuat tabel buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data.

Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi web dasar

yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information

Services ( IIS ) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages ( ASP ).

Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada

Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan lebih tinggi.

Page 30: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

19

Beberapa pengembang aplikasi professional menggunakan Microsoft Access

untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid

Application Development / RAD tool), khususnya untuk pembuatan prototype

untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk

para salesman.

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga

aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan

solusi tabel manajemen basis data yang bersifat client / server. Meskipun

demikian, tampilan muka Access (form, report, query, table, Visual Basic) yang

dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya

diproses oleh tabel manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet

Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access),

Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang

mendukung ODBC.

4. Fitur Microsoft Access

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer

adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query

Languange (SQL) yang dapat dilihat dan dipilih sebagai statement-statement SQL,

dan statement SQL dapat digunakan secara langsung di dalam macro dan VBA

Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para

pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut

(VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk

mengaplikasikan konsep berorientasi obyek.

Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah

versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP

Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif

dari Microsoft Jet Database Engine.

Tidak seperti sebuah tabel manajemen basis data relasional yang komplit,

Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored

procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet

Page 31: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

20

Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan

query dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperti halnya sebuah

stored procedure, meskipun prosedur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah

pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung

kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis

data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan

menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk

menggunakan query yang akan diteruskan (pass-through) dan teknik lainnya di

dalam Access untuk menjalankan Started procedure di dalam RDBMS yang

mendukungnya.

Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft

Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data

berbeda dari versi format / struktur data yang digunakan Access (*.mdb), karena

jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau

Microsoft SQL Server daripada menggunakan Microsoft JET Database Engine.

Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat tabel

semua obyek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel

basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure dan UDF).

Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report,

macro, dan modul, sementara untuk tabel dan obyek lainnya disimpan di dalam

server basis data yang membelakangi program tersebut.

5. Pengembangan Microsoft Access

Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel

basis data, query, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya

(*.mdb). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid,

sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk

membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di dalam

Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan table basis data sumber

dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses

dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan

Page 32: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

21

cara mengklik dan menyeret field-field dalam table ke dalam field dalam table

lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi

kode SQL jika memang diperlukan.

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual

Basic for Application (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft

Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk

mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang

hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang

tersedia dalam versi-versi Access terbaru.

6. Tampilan Standard Microsoft Access

Gambar 3.1 Tampilan Standard Microsoft Access

3.2 Rencana Pembuatan Aplikasi

Keadaan manajemen data Quality Control Checking Process pada PT.

Central Wire Industrial saat ini masih menggunakan cara yang konvensional yaitu

masih disimpan dalam bentuk nota, file dokumen berekstensi *.doc ( Microsoft

Office Word ) dan sebagian besar lainya disimpan dalam bentuk *.xls ( Microsoft

Office Excel ) sehingga semuanya belum disusun dalam bentuk basis data.

Page 33: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

22

Rencana pembuatan aplikasi Quality Control Checking Process pada PT.

Central Wire Industrial adalah berdasarkan data-data yang diberikan yaitu data

SPK (Surat Perintah Kerja). User requirement yang diminta antara lain :

1. Form Order

Form order adalah sebuah form untuk mempermudah mengisi data

pemesanan dan menyimpannya pada sebuah basis data. Data yang telah disimpan

ini nantinya akan diproses sesuai dengan kebutuhan.

Data order masuk yang ada pada awalnya masih dalam format nota order

produksi seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.2 Nota Order Produksi

Dengan data diatas nantinya akan dibuat report yang akan dibutuhkan

sebagai bukti dari proses yang telah dilalui. Report-report yang akan dibuat

diantaranya adalah SPK (Surat Perintah Kerja).

Page 34: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

23

Surat Perintah Kerja, yaitu surat yang dibuat sebagai acuan dalam produksi

sesuai dengan order.

Gambar 3.3 SPK (Surat Perintah Kerja)

2. Form Check

Form check ini digunakan untuk memasukkan No SPK dan proses-proses

yang dilalui dalam pembuatan kabel. Basis data / tabel dari form ini nantinya akan

berelasi dengan tabel order, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang

konkrit pada report. Saat ini perusahaan masih belum menggunakan form untuk

input proses.

Page 35: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

24

3.3 Perancangan Aplikasi

3.3.1 Desain Basis Data

Berdasarkan data-data yang ada maka dapat dirancang beberapa basis data

antara lain :

1. Tabel Order yang terdiri dari field-field :

a. No SPK

b. Jenis Kabel

c. Bulan / Tahun

d. Customer

e. Quantity (kg)

f. OD (mm)

g. QTY Order (m)

h. Tanggal Order

i. Rencana Tgl Selesai

2. Tabel Check yang terdiri dari field-field :

a. No SPK

b. Drawing

c. Keterangan Drawing

d. Stranding

e. Keterangan Stranding

f. Insulating

g. Keterangan Insulating

h. Cabling

i. Keterangan Cabling

j. Filling

k. Keterangan Filling

l. Armouring

m. Keterangan Armouring

n. Sheathing

o. Keterangan Sheathing

p. Process Finished

Page 36: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

25

3.3.2 Desain Form Aplikasi

1. Form Input

Dari desain basis data yang ada maka dapat dirancang beberapa form antara

lain :

a. Form Order Customer

Form order customer digunakan untuk memasukkan data-data kabel yang

dipesan dan diterima dalam basis data.

Gambar 3.4 Desain Form Order

Page 37: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

26

b. Form Check

Form check digunakan untuk memasukkan No SPK dan jenis kabel ke dalam

basis data.

Gambar 3.5 Desain Form Check

2. Form Tambahan

Desain Form tambahan antara lain : form menu utama yang digunakan untuk

memilih menu untuk input data order, form check, check process, report, dan

help.

Gambar 3.6 Desain Form Menu Utama

Page 38: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

27

3.4 Implementasi Aplikasi

3.4.1 Pembuatan Basis Data

Dalam pembuatan basis data yang dibuat menggunakan Microsoft Access

2003. Pembuatan Basis Data antara lain :

1. Tabel Order, yang mempunyai properties sebagai berikut :

a. Nama : Order

b. Properties field :

Tabel 3.2 Properties Tabel Order

Nama Field Type data

No SPK Text (30), primary key

Bulan Text (10)

Tahun Text (10)

Jenis Kabel Text (30)

Customer Text (50)

Quantity (kg) Text (10)

OD (mm) Text (10)

QTY Order (m) Text (10)

Tanggal Order Date/Time (Long Date)

Rencana Tgl Selesai Date/Time (Long Date)

2. Tabel Check, yang mempunyai properties sebagai berikut :

a. Nama : Check

b. Properties field :

Tabel 3.3 Properties Tabel Check

Nama field Type data

No SPK Text (30)

Drawing Yes/No

Ket Drawing Text (100)

Stranding Yes/No

Ket Stranding Text (100)

Insulating Yes/No

Ket Insulating Text (100)

Cabling Yes/No

Ket Cabling Text (100)

Filling Yes/No

Ket Filling Text (100)

Armouring Yes/No

Page 39: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

28

Ket Armouring Text (100)

Sheathing Yes/No

Ket Sheathing Text (100)

Process Finished Yes/No

Relasi antar tabel pada Microsoft Access dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :

Gambar 3.7 Relationship

Page 40: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

29

3.4.2 Pembuatan Form Aplikasi

Dalam pembuatan form aplikasi ini menggunakan Microsoft Access 2003,

contoh form aplikasi antara lain :

1. Form Utama

Gambar 3.8 Form Utama

Form utama ini adalah form yang pertama kali muncul saat aplikasi

dijalankan, melalui form ini user dapat langsung terhubung dengan form-form

seperti form order dan form check. Melalui form ini juga user dapat langsung

melihat hasil report yang diinginkan.

Page 41: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

30

2. Form Order

Gambar 3.9 Form Order

Form order adalah form yang utama dalam aplikasi basis data ini, sistem

kerja form ini adalah sebagai berikut : ketika Form Order pertama kali dibuka

maka akan tampil sebuah tampilan form dimana user diminta untuk mengisi form

tersebut sesuai dengan format / data barang yang ada. Di dalam form input order

ini juga tersedia beberapa tombol navigasi untuk memudahkan user dalam

mengisi data, diantaranya :

Page 42: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

31

a. Tombol Save

Tombol ini digunakan untuk menyimpan data yang telah diinputkan pada

tabel yang telah terhubung dengan form tersebut.

b. Tombol Delete

Tombol ini digunakan untuk menghapus data yang tidak dikehendaki di

dalam satu record.

c. Tombol Add

Tombol ini merupakan shortcut untuk mengisi data baru pada form input

data barang.

d. Tombol Next

Tombol ini berguna untuk melakukan navigasi record jika pada awal

tampilan record yang muncul adalah record yang pertama.

e. Tombol Back

Fungsi tombol ini sama dengan tombol next, namun arah dari record yang

ditampilkan berlawanan.

f. Tombol Last

Tombol ini digunakan untuk melihat record terakhir pada form

g. Tombol First

Tombol ini berguna untuk melihat record awal pada form.

h. Tombol Lihat Data

Fungsi dari tombol ini adalah untuk melihat data yang telah masuk pada

tabel.

Page 43: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

32

3. Form Lihat Data Order

Gambar 3.10 Form Lihat Data Order

4. Form Check

Gambar 3.11 Form Check

Form ini berfungsi untuk mengecek proses yang telah dilalui, tabel check

ini nantinya akan terhubung dengan tabel order (input data pemesanan) untuk

memudahkan dalam pembuatan report. Di dalam form ini juga terdapat beberapa

tombol yang fungsinya sama dengan tombol pada form input data barang.

Page 44: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

33

3.4.3 Pembuatan Query

Aplikasi basis data Quality Control Checking Process ini menggunakan

beberapa query untuk merelasikan (menghubungkan) antara tabel order dan tabel

check. Di dalam query field-field yang ada dalam sebuah tabel bisa direlasikan

dengan tabel lainnya. Query ini nantinya akan sangat berguna pada saat

pembuatan report.

Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan query :

1. Buka file basis data kemudian pilih query

Gambar 3.12 Pemilihan Obyek Query

2. Setelah itu akan tampil pilihan tabel yang telah dibuat, pilih tabel yang

diperlukan untuk direlasikan.

3. Pilihlah field-field dari tabel yang telah direlasikan

Gambar 3.13 Operasi pada Query

Tarik field yang dibutuhkan

Page 45: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

34

3.4.4 Pembuatan Report

Pembuatan report dalam aplikasi basis data ini menggunakan Microsoft

Access 2003. Langkah-langkah pembuatan report ini adalah sebagai berikut :

1. Buka file basis data yang akan dibuat report kemudian pilih report.

Gambar 3.14 Pemilihan Obyek Report

2. Kemudian pilih atau klik ganda “Create report in Design view” maka akan

muncul tampilan seperti berikut ini :

Gambar 3.15 Obyek Report

Page 46: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

35

3. Setelah tampilan diatas muncul lalu atur pada properties � record source

pilih query Finished Process. Setelah muncul field list, drag and drop semua

field yang ada ke dalam obyek report.

Gambar 3.16 Memasukkan Field pada Obyek Report

4. Setelah selesai maka tampilan report dibentuk sedemikian rupa hingga

tampilannya menjadi seperti ini.

Gambar 3.17 Contoh Tampilan Design Report

Drag and drop

semua fieldnya

Page 47: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

36

3.4.5 Hasil Report

Hasil report yang telah dibuat menggunakan Microsoft Access 2003

adalah berupa order report, finished report, dan monthly report seperti gambar

dibawah ini :

Gambar 3.18 Hasil Report Order

Gambar 3.19 Hasil Finished Report

Page 48: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

37

Gambar 3.20 Hasil Monthly Report

Page 49: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

38

3.4.6 Pembuatan Switchboard

Fasilitas Switchboard merupakan tampilan menu yang dibuat secara

otomatis. Switchboard dapat menampilkan form, query, report, dan lainnya.

Langkah-langkah pembuatan switchboard adalah sebagai berikut :

1. Klik menu Tools � Database Utilities � Switchboard Manager

Gambar 3.21 Langkah Awal Membuat Switchboard

Apabila muncul kotak pesan konfirmasi seperti di bawah ini, langsung saja

klik tombol Yes.

Gambar 3.22 Kotak Konfirmasi Pembuatan Switchboard

Page 50: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

39

2. Pada kotak dialog Switchboard Manager, klik tombol Edit untuk membuat

tombol menu baru.

Gambar 3.23 Switchboard Manager

3. Selanjutnya tampil kotak dialog Edit Switchboard Page, klik New.

Gambar 3.24 Edit Switchboard Page

4. Setelah itu pada kotak Edit Switchboard Item, isilah kotak Text, Command,

dan Form.

Gambar 3.25 Memilih Perintah yang akan Dijalankan

Page 51: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

40

Gambar 3.26 Memilih Form yang akan Ditampilkan

3.4.7 Pembuatan Startup

Startup adalah tool yang digunakan untuk menampilkan form secara

otomatis pada saat database diaktifkan. Langkah-langkah membuat startup adalah

sebagai berikut :

1. Klik menu Tools � Startup

Gambar 3.27 Langkah Awal Membuat Startup

Page 52: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

41

5. Pada kotak dialog Startup, isi kotak teks Application Title dengan judul

aplikasi dan pada combo box Display Form / Page, pilih form yang akan

ditampilkan. Kemudian OK.

Gambar 3.28 Kotak Dialog Startup

Page 53: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

42

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari seluruh laporan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Dengan Aplikasi Quality Control Checking Process membantu proses

pengelolaan data pada PT. Central Wire Industrial secara komputerisasi.

2. Dengan adanya fasilitas report membantu dalam proses pelaporan pada bagian

Quality Control.

3. Aplikasi Quality Control Checking Process ini dilengkapi dengan password,

sehingga hanya user yang berkepentingan saja yang dapat mengakses untuk

menjamin keamanan data.

4.2 Saran

Dalam meningkatkan fasilitas dari aplikasi Quality Control Checking

Process, maka disarankan untuk :

1. Menambahkan fasilitas input data untuk data yang lebih dari satu item pada

tanggal yang sama agar pemakaian aplikasi semakin efesien.

2. Pada aplikasi ini belum tersedia fasilitas untuk searching (mencari) data

tertentu untuk memudahkan pencarian suatu data.

3. Pada aplikasi ini belum tersedia fasilitas untuk mem-backup data yang ada.

Page 54: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

43

DAFTAR PUSTAKA

Alief. 2007. Perancangan Sistem Basis Data Menggunakan Microsoft Access.

http://aliefte.wordpress.com/2008/12/24/perancangan-sistem-basisdata-

menggunakan-ms-access/ (Diakses tanggal 17 September 2009)

Deje. 2007. Konsep dan Sistem Basis Data.

http://deje.wordpress.com/2007/06/13/konsep-basis-data/ (Diakses

Tanggal 14 September 2009)

Fatoni, Ali, dkk. 2007. Perancangan Sistem Basisdata Faktur Penjualan serta

Implementasinya dengan SQL Menggunakan MS. Acces. Semarang

Firdaus. 2006. 7 Jam Belajar Interaktif Access 2003 Untuk Orang Awam.

Palembang : Maxikom.

Haryanto, Agus. 2007. Membuat Aplikasi Sederhana dengan Microsoft

Access. http://ilmukomputer.org/2008/11/25/membuat-aplikasi-dengan-

microsoft-access/ (Diakses Tanggal 17 September 2009)

Muller, Conrad. 2008. Microsoft Access 2003 Maximum Capacities.

http://www.databasezone.com/techdocs/acclimit.html (Diakses tanggal 7

September 2009)

Nurli, Agus. 2007. Sejarah Basis Data.

http://agusnurli.wordpress.com/2007/06/29/basis-data-1-apa-dan-

bagaimana-basis-data/ (Diakses tanggal 10 September 2009)

Page 55: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

44

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Kegiatan Kerja Praktek

Foto 1. Mendiskusikan job dan judul yang akan diambil

Foto 2. Studi pustaka

Page 56: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

45

Foto 3. Mengerjakan sistem database perusahaan

Foto 4. Dokumentasi di depan perusahaan

Page 57: Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access

46

Lampiran 2. Surat Selesai Kerja Praktek