sistem periodik unsur
TRANSCRIPT
SISTEM PERIODIK UNSUR
Disusun Oleh : Christy Polii Hajir Jojang
Nancy Johannis Reiza Tubagus Yosua Tuerah
SEBELUM TAHUN 1800
HANYA DIKETAHUI BEBERAPA LOGAM TAHUN 3000 SM :
BESI EMAS PERAK TIMBAL
ABAD KETIGA DILAKUKAN PENGIDENTIFIKASIAN UNSUR-
UNSUR BERDASARKAN SIFAT KIMIANYA
Lavoisier Pada 1789 33 unsur kimia dikelompokkan. Unsur-unsur
kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.
Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote ( nitrogen ), dan hidrogen. Unsur-unsur yang tergolong logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon,perak, arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida, barium oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.
TRIADE DOBEREINER(JOHAN WOLFGANG DOBERINER)
BEBERAPA GUGUS UNSUR YANG MEMPUNYAI SIFAT KIMIA & FISIKA YANG SAMA
TIGA UNSUR PADA GOLONGAN TERTENTU MEMILIKI SIFAT-SIFAT YANG SAMA
MASSA ATOM DARI UNSUR YANG DITENGAH DALAM SETIAP TRIADE HAMPIR SAMA DENGAN MASSA ATOM RATA-RATA UNSUR YANG LAINNYA
CONTOH : Li (6,941) Na (22,897768) K (39,0983) S (32,066) Se (78,96) Te (127,60) Cl (35,4527) Br (79,904) I (126,90447) Ca (40,078) Sr (87,62) Ba (137,727)
HUKUM OKTAF(JOHN ALEXANDER REINA NEWLANDS)
BILA UNSUR-UNSUR YANG TELAH DIKETAHUI DITULIS SESUAI DENGAN KENAIKAN BOBOT ATOMNYA MAKA AKAN TERSUSUN SIFAT-SIFAT YANG MIRIP PADA SETIAP UNSUR KEDELAPAN
SESUAI DENGAN TANGGA NADA MUSIK UNSUR KEDELAPAN DALAM SUSUNANNYA
MENUNJUKKAN PENGULANGAN SIFAT H Li Be B C N O F Na Mg Al Si P S Cl K Ca Cr Ti Mn Fe KESALAHAN : HUKUM OKTAF INI DIPERLAKUKAN
SECARA UMUM.
DAFTAR PERIODIK NEWLANDS 1. H F Cl Co Br Pd I
Pt Ni
Ir 2. Li Na K Cu Rb Ag Cs
Tl 3. Be Mg Mg Zn Sr Cd Ba
Pb 4. B Al Cr Y Ce U Ta
Th La 5. C Si Ti In Zr Sn W
Hg 6. N P Mn As Di Sb Nb
Bi Mo 7. O S Fe Se Rb Fe Au
Os Ru
BENTUK PENDEK(DIMITRI MENDELEEV)
TAHUN 1869 MENDELEEV MENYUSUN TABEL VERSI AWAL DARI HUKUM PERIODIK
IA MEMBUAT KARTU UNTUK SETIAP UNSUR YANG DIKETAHUI & LENGKAP DENGAN SIFAT FISIK & KIMIANYA
DATA YANG KURANG DILAKUKAN PERCOBAAN
KARTU DISUSUN DISUSUN BERDASARKAN BERAT ATOM BILA UNSUR DISUSUN BERDASARKAN
KENAIKAN BERAT ATOM, TERNYATA SIFAT TERTENTU DITEMUKAN SECARA PERIODIK
DAFTAR PERIODIK MENDELEEV DIBUAT TAHUN 1871 YANG DISUSUN ATAS :
* 12 BARIS * 8 KOLOM
MENDELEEV MENGOSONGKAN BEBERAPA TEMPAT UNTUK UNSUR-UNSUR YANG BELUM DITEMUKAN
IA MERAMALKAN ADANYA UNSUR TERTENTU DENGAN SIFAT-SIFATNYA
CONTOH : PADA BERAT ATOM 72 DITEMUKAN GOLONGAN UNSUR YANG SAMA DENGAN UNSUR Si ( YANG DISEBUT : EKA SILIKON (ES)), YANG AKHIRNYA DITEMUKAN SEBAGAI UNSUR Ge
RAMALAN MENDELEEV DENGAN KENYATAAN YANG DIPEROLEH SEBAGAI BERIKUT :
HASIL RAMALAN MENDELEEV
SIFAT RAMALANEKA SILIKON (ES)
(1871)
GERMANIUM (Ge)(1886)
BOBOT ATOM 72 72,6BJ (g/cm3) 5,5 5,47VOLUME (cm3/mol) 13 13,22WARNA ABU-ABU PUTIH KEABUANBJ OKSIDA (g/cm3) ESO2 = 4,7 GeO2 = 4,703Td TETRAKLORIDA (Oc) ESCl4 = 100 GeCl4 = 86BJ TETRA KLORIDA(g/cm3)
ESCl4 = 1,9 GeCl4 = 1,887
LOTHAR MEYER
TAHUN 1869 L. MEYER MENULIS MAKALAH PADA MAJALAH LIEBIG ANNALEN DENGAN JUDUL : “SIFAT UNSUR KIMIA SEBAGAI FUNGSI BOBOT ATOM”
MEYER MENEKANKAN PADA SIFAT FISIK DARI UNSUR
PADA UMUMNYA, SIFAT UNSUR MERUPAKAN FUNGSI PERIODIK DARI BOBOT ATOMNYA.
DAFTAR PERIODIK LOTHAR MEYER
I II III IV V VI VII VIII IX
B 11 Al 27,3 In 113,4 Tl 202,7
C 12 Si 28 Ti 48 Zr 89,7 Sn 117,8 Pb 206,3
N 14 P 30,9 V 51,2 As 74,9 Nb 93,7 Sb 122,1 Ta 192,2 Bi 207,5
O 16 S 32 Cr 52,4 Se 78 Mo 95,6 Te 128,,3 W 183,5
F 19,1 Cl 35,4 Mn 54,8 Br 79,85 Ru 103,5 I 125,5 Os 198,6
Fe 55,9 Rh 104,1 Ir 196,7
Co Ni 58,6 Rb 106,2 Pt 196,7
Li 7 Na 22,9 K 39 Cu 63,3 Ag 107,9 Cs 132,7 Au 192,2
Be 9,3 Mg 23,9 Ca 39,9 Zn 64,9 Sr 87 Cd 11,6 Ba 136,8 Hg 199,3
JOHN RAYLEIGH & WILLIAM RAMSAY (1893)
MENEMUKAN GAS YANG TIDAK REAKTIF : GAS ARGON (Ar)
TIDAK DAPAT DITEMPATKAN KE DALAM TABEL PERIODIK MENDELEEV
TAHUN 1898 DITEMUKAN GAS BARU : HELIUM NEON KRIPTON XENON
HENRY MOSELEY (1914)
SIFAT-SIFAT UNSUR BERULANG SECARA PERIODIK BERDASARKAN NOMOR ATOMNYA : “TABEL PERIODIK UNSUR MODERN
BENTUK PANJANG” _ BERDASARKAN :
KONFIGURASI ELEKTRON UNSUR BERTAMBAHNYA NOMOR ATOM
TERBAGI ATAS : GOLONGAN (16) PERIODE (7)
GOLONGAN(VERTIKAL)
Berisi unsur-unsur sejenis Berdasarkan susunan elektronnya Dengan angka Romawi & Huruf (A atau B) Terbagi menjadi empat blok :
unsur blok s ns1…2
unsur blok p ns2np1…6
unsur blok d ns2(n-1)d1…10
unsur blok f (n-2)f1…14(n-1)d10ns2
Terbagi menjadi tiga kelompok : Golongan unsur utama (A) Golongan unsur transisi (B) Golongan unsur transisi dalam :
Lantanida Aktinida
UNSUR-UNSUR UTAMA/ REPRESENTATIF (A)
Alkali (IA) ns1
Alkali tanah (IIA) ns2
Boron (IIIA) ns2 np1
Karbon (IVA) ns2np2
Nitrogen (VA) ns2np3
Oksigen (VIA) ns2np4
Halogen (VIIA) ns2np5
Gas mulia (VIIIA) ns2np6
GOLONGAN UNSUR TRANSISI (B)
IIIB (n-1)d1ns2
IVB (n-1)d2ns2
VB (n-1)d3ns2
VIB (n-1)d5ns1
VIIB (n-1)d5ns2
VIIIB (n-1)d6,7,8ns2
IB (n-1)d10ns1
IIB (n-1)d10ns2
GOLONGAN UNSUR TRANSISI DALAM
LANTANIDA 4f
AKTINIDA 5f
P E R I O D E
Menunjukkan bilangan kuantum utama terbesar yang dapat dimiliki oleh unsur yang terdapat dalam periode tersebut
Hubungan antara periode dengan pengisian orbital
Periode Orbital yang terisi e-
1 s 2 s p 3 s p 4 s p d 5 s p d 6 s p d f 7 s p d f
KATAGORI UNSUR
1. LOGAM
2. NON LOGAM
3. METALOID
4. GAS MULIA
L O G A M Hanya memiliki sejumlah kecil elektron
pada orbital s dan p dari kulit atom dengan bilangan kuantum utama tertinggi
Sifat kimia mudah melepaskan satu atau lebih elektron
membentuk ion positif Sifat fisika
mampu menghantarkan listrik & panas dapat dibentuk (ductility) dapat ditempa (meleability)
N O N L O G A M
Unsur yang dapat memperoleh konfigurasi elektron seperti Gas Mulia dengan cara menerima sejumlah kecil elektron
METALOID Menunjukkan sifat-sifat logam dan non
logam Pada diagonal antara golongan logam
transisi dan non logam B (IIIA) Si (IVA) As (VA) Te (VIA) At (VIIA)
Sifat – Sifat Periodik Unsur
1. Jari – jari Atom 2. Jari – jari Ion3. Energi Ionisasi4. Afinitas Elektron5. Keelektronegatifan6. Sifat Logam dan Nonlogam7. Kereaktifan
Jari – Jari Atom
Jari-jari atom merupakan jarak elaktron terluar ke inti atom dan menunjukan ukuran suatu atom. Jari-jari atom sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom dilakukan dengan cara mengukur jarak inti antar dua atom yang berikatan sesamanya.
Semakin ke atas semakin cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron semakin kecil. Dalam suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elekteron tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat.
Hal ini terjadi karena semakin ke
kanan jumlah proton dan jumlah elektron
semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elekteron
tetap sama sehingga tarikan inti
terhadap elektron terluar semakin
kuat.
Jari – Jari Ion
· Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
· Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
Energi Ionisasi
Jika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit yang mantab, elektron ini cenderung mudah lepas supaya mempunyai konfigurasi seperti gas mulia.
Namun, untuk melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan energi ionisasi. Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton gaya tarik menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil) Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin besar. Hal ini berarti energi ionisasi besar.
Jika jumlah elektronnya sedikit, gaya tarik menarik elektron dengan inti lebih kecil (jari-jarinya semakain besar). Akibatnya, energi untuk melepaskan elektron terluar relatif lebih kecil berarti energi ionisasi kecil.
Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi makin ke bawah makin kecil, karena elektron terluar akin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan.
Unsur-unsur yan seperiode : energi ionisai pada umumnya makin ke kanan makin besar, karena makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.
Kekecualian : Unsur-unsur golongan II A memiliki energi ionisasi
yang lebih besar dari pada golongan III A, dan energi ionisasi golongan V A lebih besar dari pada golongan VI A.
Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron.
Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif.
Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elktron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.
Keelektronegatifan
Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom.
Harga keelektronegatifan bersifat relatif (berupa perbandingan suatu atom yag lain).
Unsur-unsur yang segolongan : keelktronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada flour (F) yakni 4,0, dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7.
Unsur-unsur yang segolongan : keelktronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada flour (F) yakni 4,0, dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7..
Harga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi (biloks) unsur dalam sutu senyawa. Jika harga kelektronegatifan besar, berarti unsur yang bersangkutan cenderung menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron valensinya.
Sifat Logam dan Nonlogam
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat / kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang.
.
Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal.
Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.
Contoh : 1. Berilium dan Aluminium adalah logam yang
memiliki beberapa sifat bukan logam. Hal ini disebut unsur-unsur amfoter.
2. Baron dan Silikon adalah unsur bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam. Hal ini disebut unsur-unsur metalloid
Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar menangkap electron.
Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Jadi, unsur logam yang paling reatif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIA tidak rekatif.