sifat periodik unsur.docx

28
SIFAT PERIODIK UNSUR Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat-sifat periodik unsur adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada sistem periodik. Sifat- sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron. 1. Jari-jari atom Jari-jari atom merupakan jarak elaktron terluar ke inti atom dan menunjukan ukuran suatu atom. Jari-jari atom sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom dilakukan dengan cara mengukur jarak inti antar dua atom yang berikatan sesamanya. Dalam suatu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron semakin kecil. Dalam suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elekteron tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat. 2. Energi ionisasi Jika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit yang mantab, elektron ini cenderung mudah lepas supaya mempunyai konfigurasi seperti gas mulia. Namun, untuk melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan energi ionisasi. Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton gaya tarik menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil) Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin besar. Hal ini berarti energi ionisasi besar. Jika jumlah elektronnya sedikit, gaya tarik menarik elektron dengan inti lebih kecil (jari-jarinya semakain besar). Akibatnya, energi untuk melepaskan elektron terluar relatif lebih kecil berarti energi ionisasi kecil. Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi makin ke bawah makin kecil, karena elektron terluar akin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan.

Upload: sisyenoya

Post on 25-Nov-2015

279 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

SIFAT PERIODIK UNSURSifat-Sifat Periodik UnsurSifat-sifat periodik unsur adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada sistem periodik. Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron.1.Jari-jari atomJari-jari atom merupakan jarak elaktron terluar ke inti atom dan menunjukan ukuran suatu atom. Jari-jari atom sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom dilakukan dengan cara mengukur jarak inti antar dua atom yang berikatan sesamanya.Dalam suatu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron semakin kecil. Dalam suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elekteron tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat.2.Energi ionisasiJika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit yang mantab, elektron ini cenderung mudah lepas supaya mempunyai konfigurasi seperti gas mulia. Namun, untuk melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakanenergi ionisasi.Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan protongayatarik menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil) Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin besar. Hal ini berarti energi ionisasi besar.Jika jumlah elektronnya sedikit,gayatarik menarik elektron dengan inti lebih kecil (jari-jarinya semakain besar). Akibatnya, energi untuk melepaskan elektron terluar relatif lebih kecil berarti energi ionisasi kecil.Unsur-unsur yang segolongan :energi ionisasi makin ke bawah makin kecil, karena elektron terluar akin jauh dari inti (gayatarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan.Unsur-unsur yan seperiode :energi ionisai pada umumnya makin ke kanan makin besar, karena makin ke kanangayatarik inti makin kuat.Kekecualian :unsur-unsurgolonganII A memiliki energi ionisasi yang lebih besar dari pada golongan III A, dan energi ionisasi golongan V A lebih besar dari pada golongan VI A.3.KeelektronegatifanKelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalahgayatarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom.Unsur-unsur yangsegolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karenagayataik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.Unsur-unsur yang seperiode: keelektronegatifan makin kekanan makin besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat padaflour(F) yakni 4,0, dan harga terkecil terdapat padafransium(Fr) yakni 0,7.Harga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi ( biloks ) unsur dalam sutu senyawa. Jika harga kelektronegatifan besar, berati unsur yang bersangkutan cenderung menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron valensinya.4.Sifat LogamSifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain :mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat / kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang.Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal.Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.5.KereaktifanReaktifartinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar menangkap electron.Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Jadi, unsur logam yang paling reatif adalah golongan VIIA (halogen).Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIA tidak rekatif.6.Afinitas ElektronAfinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron.Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elktron.Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dangayatarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar.Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.

Sifat-sifat Periodik Unsur2 02 2012 Jari-Jari AtomAdalah jarak antara inti hingga kulit terluar electron. Besar kecilnya jari-jari atom terutama ditentukan oleh dua factor, yaitu jumlah kulit dan muatan inti. Untuk unsure-unsur segolongan, semakin banyak kulit atom, semakin besar jari-jari atom Untuk unsure-unsur seperiode, semakin besar muatan inti, maka semakin kuat gaya tarik inti terhadap electron, sehingga semakin kecil jari-jarinyaKonsep : 1. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar2. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecilJari-Jari IonIon mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (siknifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya. Ion positif mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion negative mempunyai jari-jari yang lebih besar.Energi IonisasiAdalah besarnya energy yang diperlukan untuk melepas satu electron dari suatu elektron netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan +1. Besar kecilnya energy ionisasi bergantung pada besar gaya tarik inti terhadap electron kulit terluar, yaitu electron yang akan dilepaskan. Semakin kuat gaya tarik inti, semakin besar energy ionisasi. Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari atom bertambah besar, sehingga gaya tarik inti terhadap electron terluar semakin lemah. Oleh karena itu, energy ionisasi berkurang Dalam satu periode, sebagimana telah dijelaskan ketika membahas jari-jari atom, gaya tarik inti bertambah. Oleh karena itu, energy ionisasi juga bertambah.Konsep :1. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energy ionisasi semakin kecil2. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energy ionisasi cenderung bertambah.Afinitas ElektronAdalah energy yang menyertai penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas membentuk ion bermuatan -1. Afinitas electron juga dinyatakan dalam kJ mol-1Konsep :1. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas electron cenderung berkurang2. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas electron cenderung bertambahKeelektronegatifanAdalah suatu bilangan yang menggambarkan kecenderungan relative suatu unsure menarik electron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia.Konsep :1. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, keelektronegatifan samakin berkurang2. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, keelektronegatifan semakin bertambahSifat Logam dan NonlogamSifat logam akan bergantung pada energy ionisasi. Semakin besar energy ionisasi, semakin sukar bagi atom untuk melepas electron, dan semakin berkurang sifat logamnya. Sebaliknya, sifat logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom menarik electron. Unsur yang terletak pada bagian tengah, yaitu unsure yang terletak di sekitar daerah perbatasan antara Logam dan Nonlogam, mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur itu disebut unsur Metaloid.Konsep :1. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah2. Dari atas kebawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonologam berkurangKereaktifanKereaktifan suatu unsure bergantung pada kecenderungan melepas atau menarik electron. Jadi, unsur logam paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali), sedangkan nonologam yang paling reaktif adalah golongan VIIA(halogen). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mila-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIIA tidak reaktif.

Sifat Sifat Periodik Unsur : Jari-Jari Atom & Energi IonisasiKata Kunci: energi ionisasi, Jari-jari AtomDitulis oleh Budi Utami pada 03-06-2011Sifat Sifat Periodik UnsurBeberapa sifat periodik yang akan dibicarakan di sini adalah jari-jariatom, energi ionisasi, keelektronegatifan, afinitas elektron, sifat logam, dantitik leleh serta titik didih (Martin S. Silberberg, 2000).a. Jari-jari AtomJari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom.

Unsur-unsur yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi, tidaklah berarti mereka memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke kanan letak unsur, proton dan elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron makin kuat. Akibatnya, elektron-elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi, bagi unsur-unsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil.

Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumlah elektron valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron valensi dengan inti semakin jauh, sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin ke bawah makin besar.Jadi dapat disimpulkan:1) Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah besar dari atas kebawah.2) Dalam satu periode, jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan.

b. Energi IonisasiEnergi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom. Energi ionisasi ini dinyatakan dalam satuan kJ mol1. Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawah semakin kecil karena elektron terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah dilepaskan. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke kanan makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar. Ada beberapa perkecualian yang perlu diperhatikan. Golongan IIA, VA, dan VIIIA ternyata mempunyai energi ionisasi yang sangat besar, bahkan lebih besar daripada energi ionisasi unsur di sebelah kanannya, yaitu IIIA dan VIA. Hal ini terjadi karena unsur-unsur golongan IIA, VA, dan VIIIA mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabil, sehingga elektron sukar dilepaskan.

Apa itu Sifat Keperiodikan Unsur?Kita telah belajar bahwa sistem periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (jumlah proton) seperti yang diungkapkan oleh Mendeleyev. Ternyata dalam peyusunan unsur tersebut tidak hanya menampakkan urutan nomor atom secara urut sesuai jumlah proton tetapi juga melibatkan pola sifat-sifat atau karakteristik dari unsur itu sendiri. Dalam susunan tersebut, ada kecenderungan sifat unsur yang berulang yang disebut sifat keperiodikan unsur. Keperiodikan sifat ini tampak jelas polanya berdasarkan susunan unsur-unsur dalam satu golongan maupun satu periode. Apa saja sifat keperiodikan unsur tersebut?1. Jari-jari AtomJari-jari atom tidak jauh bedanya dengan gambaran jari-jari pada lingkaran. Ia menunjukkan jarak antara inti atom dengan kulit atom terluarnya. Keteraturan jari-jari atom ada 2 pola yaitua. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin panjangCoba sobat bayangkan misal ada semangka yang mempunyai kulit seperti kelapa, ada batok dan juga serabutnya. Jelas semangka ini akan punya jari-jari lebih panjang dari semangka biasa yag hanya punya 1 kulit. Sifat keperiodikan unsur jari-jari atom juga demikian, dalam satu golongan, semakin berada di bawah maka semakin besar jari-jari atomnya karena jumlah kulitnya bertambah. Perhatikan ilustrasi jari-jari atom dari unsur Natrium dan Kalium berikut

Na punya nomor atom 11 dengan konfigurasi elektron 2,8,1 > punya 3 kulitK punya nomor atom 19 dengan konfigurasi elektron 2,8,8,1 > punya 4 kulitPanjang jari-jari atom dinyatakan dalam satuan namaometer (1 x 10-9 m).b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin pendekSobat hitung pasti tahu kalau dalam satu periode unsur memiliki jumlah kulit yang sama. Yang jadi perbedaan hanya jumlah atom dan elektron. Semakin ke kanan makan semakin banyak elektron dan protonnya. Dengan jumlah kulit yang sama semakin ke kanan maka jumlah elektron dan proton akan semakin banyak. Sobat bisa bayangkan kalau jumlah kulit yang sama kemudian elektron dan proton semakin banyak maka gaya tarik menarik antara muatan positit (proton) dan muatan negatif (elektron) akan semakin besar. Inilah yang menyebabkan jari-jari atom dalam satu periode ke kanan semakin kecil.tabel jari-jari atom (dalam nanometer)Li : 0,123Be : 0,089B : 0,088C : 0,077N : 0,070O : 0,066F : 0,064

Na : 0,157Mg : 0,136Al : 0,125Si : 0,177P : 0,110S : 0,104Cl : 0,009

K : 0,203Ca : 0,174Ga : 0,125Ge : 0,122As : 0,121Se : 0,117Br : 0,114

Rb : 0,216Sr : 0,192In : 0,150Sn : 0,140Sb : 0,141Te : 0,137I : 0,133

Cs : 0,235Ba : 0,198Tl : 0,155Pb : 0,154Bi : 0,152Po : 0,155

Coba sobat hitung amait, dari tabel di atas panjang jari-jari atom kekanan (periode) cenderung semakin kecil dan ke bawah (golongan) semakin besar.Jari-jari IonAtom tidak selamanya bermuatan netral, adakalanya ia melepas elektron atau menerima elektron sehingga membentuk ion positif atau negatif. Lalu apa pengaruhnya pelepasan dan penangkapan elektron ini terhadap jari-jari atom? Simak uraian berikut Jari-jari dari ion positif dari suatu atom akan selalau lebih pendek dari pada jari-jari atom pada kondisi normal. Mudahnya, pada ion positif atom melepas elektron sehingga jumlah proton lebih banyak dari elektron. Elektron akan tertarik lebih kuat sehingga jari-jari makin pendek. Sama seperti permainan tarik tambang, ketika musuh yang ditarik berkurang maka kita bisa menariknya lebih dekat.

Sebaliknya, jari-jari ion negatif dari suatu atom akan selalu lebih panjang dari jari-jari atom netralnya. Elektron bertambah sementara itu jumlah proton tetap sehingga kekuatan proton menarik elektron menjadi lebih kecil. Hal inilah yang menyebabkan jari-jari atomnya lebih panjang.2. Energi IonisasiDefinisi energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari dari kulitnya (tingkat energi tertentu). Mengapa sebuah elektron memerlukan energi untuk lepas dari atomnya? Seperti sobat ketahui, dalam konfigurasinya di dalam atom, elektron berada pada suatu kulit dan ia mengalami gaya tarik dari proton yang berada pada inti atom. Energi diperlukan elektron untuk melawan gaya tarik tersebut sehingga ia bisa lepas dari atom. Elektron yang terpengaruh gaya tarik intinya sama seperti sobat ketika lagi katagihan main game terterntu. Ketika sobat sudah rutin dan senang memaminkannya maka akan dibutuhkan energi lebih jika ingin berhenti dari ketagihan permainan tersebut.Dalam faktanya suatu atom dapat melepaskan lebih dari satu elektron. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron berikutnya akan lebih besar dari energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron pertama karena gaya tarik intinya lebih kuat. Lalu apa hubungannya sifat periodik unsur dengan sifat keperiodikan unsur energi ionisasi?a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin kecilKarena dalam satu golongan ke bawah jari-jarinya semakin panjang akan semakin mudah lepasnya elektron. Ini menandakan energi yang dibutuhkan elektron untuk melepaskan diri (energi ionisasi) semakin kecil. Sama kaya sobat yang sedang LDR pasti lebih gampang putusnya meski tidak selalu. Hehehe.b. Dalam satu peroda ke kanan energi ionisasi semakin besarEnergi ionisasi diperlukan untuk melawan gaya tarik inti. Gaya tarik ini sangat dipengaruhi oleh jarak (jari-jari atom). Jari-jari atom dalam satu periode ke kanan semakin pendek dan gaya tarik intinya semakin besar. So, energi ionisasi yang diperlukan sebuah elektron untuk lepas dari inti atom semakin besar. Coba sobat bayangkan, lebih susah mana meninggalkan seseorang yang sudah dekat dan lama kita kenal dari pada seseorang yang kurang dekat? Tahu sendiri kan jawabannya.Berikut tabel Nilai Energi Ionisasi dari Beberapa UnsurAtomEnergi Ionisasi (Kj/mol)

pertamakeduaketigakeempatkelimakeenamketujuh

H1312

He32725250

Li520729811.848

Be8991.75714.84821.006

B8012.4273.66025.02532.826

C1.0862.3534.6206.22237.28947.276

N1.4022.8574.5787.4759.44553.265

O1.3143.3885.3007.46910.98913.32617.876

F1.6813.3746.0208.40711.02215.16417.876

Ne2.0813.9526.1229.37012.17715.23819.998

dari tabel di atas dapat disimpulkan Energi ionisasi tingkat kedua selalu lebih besar daripada tingkat pertam, tingkat ketiga selalu lebih besar dari tingkat kedua, dan seterusnya Semakin dalam kulit diperlukan energi ionisasi yang jauh lebih besar. Perhatikan kotak biru dari tabel diatas. Kota tersebut merupakan tingkat ionisasi elektron di kulit yang lebih dalam (bukan lagi kulit yang sama) Asal sobat tahu, dengan melihat data energi ionisasi sobat bisa tahu elektron valensi dari atom tersebut. Jika energi ionisasi meningkat cukup tajam pada energi ionisasi ke-n, maka jumlah elektron valensinya adalah n-1. Contohnya, perhatikan tabel diatas, pada atom nitrogen, energi ionisasi meningkat tajam pada energi ionisasi ke-6, maka elektron valensi dari atom nitrogen adalah 6-1 = 5.Kesimupulannya, sifat keperiodikan unsur jari-jari atom dan energi inonisasi saling berbanding terbalik. Semakin panjang jari-jari atom maka semakin kecil energi ionisasinya. Semakin pendek jari-jari atom semakin besar energi ionisasi. Dalam satu golongan atas ke bawah jari-jari atom semakin panjang dan energi ionisasi semakin kecil. Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari semakin pendek dan energi ionisasi semakin besar

Beri Rating:Sebarkan: Sifat-sifat Periodik Unsur : Keelektronegatifan & Afinitas UnsurKata Kunci: afinitas unsur, keelektronegatifanDitulis oleh Budi Utami pada 04-06-2011a. KeelektronegatifanKeelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya, fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar daripada hidrogen. Konsep keelektronegatifan ini pertama kali diajukan oleh Linus Pauling (1901 1994) pada tahun 1932.Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar. Jadi keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA.

b. Afinitas ElektronAfinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan 1. Afinitas elektron juga dinyatakan dalam kJ mol1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa:1. Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah.2. Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.3. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen.

SISTEM PERIODIKUNSUR-UNSUR GOLONGAN VI B

Tabel periodik unsur adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya.Jumlah kulit elektron yang dimiliki sebuah atom menetukan periode atomtersebut. Setiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan bertambahnya nomor atom:1s2s 2p3s 3p4s 3d 4p5s 4d 5p6s 4f 5d 6p7s 5f 6d 7p8s 5g 6f 7d 8pKlasifikasiGolonganKolom dalam tabel periodik disebut golongan. Ada 18 golongan dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempuinyai konfigurasi elektro valensi yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Ada tiga sistem pemberian nomor golongan. Sistem pertama memakai angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Nama dengan angka Romawi adalah nama golongan yang asli tradisional. Sedangkan dengan angka Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh International Uninon of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang menggunakan angka Romawi karena kedua sistem tersebut membingungkan, menggunakan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda.Golongan dapat dianggap sebagai cara yang paling penting dari mengklasifikasikan unsur. Pada beberapa golongan, unsur-unsurnya ada yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat yang jelas jika ditelusuri menurun didalam kolom. Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) contoh: logam alkali, logam alkali tanah, halogen, transisi, dan gas mulia. Beberapa golongan lainnya dalam taabel tidakmenampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (contoh kelompok 14 dan 15), golongan ini tidak memiliki nama umum.PeriodeBaris dalam tabel periodik disebut periode. Walaupun golongan adalah cara yang paling umum untuk mengklasifikasikan unsur, ada beberapa bagian di tabel unsur yang kecenderungan sifatnya secara horizontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Venomena ini terjadi di blok-d (atau logam transisi), dan terutama blok-f, dimana lantinidsa dan aktinida menunjukkan sifat berurutan yang sangat mencolokSifat-sifat Periodik UnsurJari-jari AtomJari-jari atom adalah jarak inti atom sampai kulit terluar. Sifat-sifat periodik unsur berdasarkan jari-jari atomnya sebagai berikut:1. Unsur segolongan dalam tabel sistem periodik, semakin ke bawah, jumlah kulitnya semakin banyak, sehingga jari-jari atom akan semakin besar.2. Jari-jari atom unsur-unsur seperiode dalam tabel sistem periodik, semakin ke kanan semakin kecil. Hal ini terjadi karena jumlah elektron semakin ke kanan semakin banyak yang menyebabkan gaya tarik elektron semakin kuat.Energi IonisasiEnergi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron pada kulit terluar. Jika gaya tarik inti dan elektron terluarnya lemah, dengan energi ionisasi kecil, elektronnya akan mudah lepas. Sifat-sifat periodik unsur berdasarkan energi ionisasinya sebagai berikut:1. Unsur dalam satu golongan, semakin ke bawah energi ionisasinya akan semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke bawah, gaya tarik inti semakin lemah, sehingga elektron akan mudah lepas.2. Energi ionisasi unsur dalam satu periode, semakin ke kanan akan semakin besar, kecuali energi ionisasi sebagai berikut:a. Unsur-unsur yang berada dalam golongan IIA lebih besar daripada unsur golongan IIIA yang berada di kanannya.b. Unsur-unsur yang berada dalam golongan VA lebih besar daripada unsur golongan VIA yang berada di kanannya.ElektronegatifElektro negatif adalah kemampuan atom untuk menangkap elektron dari atom lain. Sifat-sifat periodik unsur berdasarkan elektronegatifnya sebagai berikut:1. Unsur-unsur dalam satu golongan , semakin ke bawah elektronegatifnya akan semakin kecil. Hal ini terjadi karena gaya tarik inti yang makin lemah, sehingga sukar menarik elektron dari luar.2. Unsur-unsur dalam satu periode, elektronegatifnya semakin ke kanan akan semakin besar. Hal ini terjadi karena gaya tarik inti yang makin kuat, sehingga mudah menarik elektron dari luar.ReaktivitasReaktivitas adalah sifat suatu unsur yang mudah bereaksi, mudah menangkap dan melepaskan elektron. Unsur logam dalam satu golongan di dalam tabel sistem periodik unsur, semakin ke kanan, akan semakin mudah melepaskan elektron, semakin mudah bereaksi. Sifat ini berlawanan dengan sifat unsur nonlogam.Titik leleh dan titik didihMendidih dan meleleh adalah suatu peristiwa lepasnya ikatan gaya tarik- menarik antara inti atom dan elektronnya.Unsur logam yang segolongan dalam tabel sistem periodik unsur, semakin ke bawah, titik didih dan titik lelehnya semakin rendah. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen.Unsur nonlogam dalam satu golongan, semakin ke bawah, titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi, yang dipengaruhi oleh massa atom.Aninitas elektronAfinitas elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi ion negatif. Afinitas elektron dapat berharga positif dan negatif. Afinitas elektron berharga negatif apabila dalam proses penangkapan satu elektron, energi dilepaskan. Ion negatif yang terbentuk akibat proses tersebut bersifat stabil. Hal sebaliknya terjadi apabila dalam proses penangkapan satu elektron, energi diserap. Penyerapan energi menyebabkan ion yang terbentuk bersifat tidak stabil. Semakin negatif harga afinitas lektron suatu atom unsur maka ion yang ter bentuk semakin stabil.Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur golongan halogen karena unsur golongan ini paling mudah menangkap elektron. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa afinitas elektron, dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke bawah, semakin positif.Perioditas Sifat KimiaKecenderungan perioditas dalam golonganTeori struktur atom mekanika kuantum modern menjelaskan kecenderungan golongan dengan memproposisikan bahwa unsur dalam golonagan yang sama memiliki konfigurasi elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam golongan yang sama juga menunjukkan pola jari-jari atom, energi ionisasi dan elektronegativitas. Dari urutan atas ke bawah dalam golongan, jari-jari atom unsur bertambah besar. Karena lebih banyak susunan energi yang terisi, elektron valensi terletak lebih jauh dari inti. Dari urutan atas, setiapunsurmemiliki energi ionisasi yang lebih rendah dari unsur sebelumnya karena lebih mudahnya sebuah elektron terlapas karena elektron terluanyayang semakin jauh dari inti. Demikian pula, suatu golongan juga menampilkan penurunan elektronegativitas dari urutan atas ke bawah karena peningkatan jarak antara elektron valensi dan inti.Kecenderungan periodisasi periodeUnsur-unsur dalam periode yang sama memiliki kecenderungan dalam jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas. Dari kiri ke kanan, jari-jari atom menurun. Hal ini terjadi karena setiap unsur mendapatkan tambahan proton dan elektron yang menyebabkan elektron tertarik lebih dekat ke inti. Penurunan jari-jari atom ini juga menyebabkan meningkatnya energi ionisasi jika bergerak dari urutan kiri ke kanan. Semakin rapat terikatnya suatu unsur, semakin banyak energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron. Demikian juga elektronegativitas, yang meningkat bersamaan dengan energi ionisasi karena tarikan oleh inti pada elektron. Afinitas elektron juga mempunyai kecenderungan, walau tidak semenyolok pada sebuah periode. Logam (bagian kiri dari periode) pada umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur nonmetal (periode sebelah kanan), kecuali gas mulia. Berikut susunan tabel periodik:Pada tabel periodik dikenal istilah periode dan golongan. Penyusunan unsur dengan arah mendatar ke kanan disebut periode, sedangkan penyusunan unsur dengan arah ke bawah disebut golongan. Dalam tabel periodik terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Periode dibedakan menjadi periode pendek ( periode 1-3), periode panjang (periode 4-7). Sedangkan golongan dibedakan menjadi golongan A [golongan utama: logam alkali(IA), alkali tanah (IIA), halogen (VIIA) dan gas mulia (VIIIA)] dan golongan B [golongan transisi]. Berdasarkan struktur elektron unsur-unsur dalam susunan berkala dibagi dalam empat blok: unsur-unsur blok (s,p,d,f). Unsur-unsur blok s dan p disebut unsur-unsur golongan utama (representatif) dan unsur blok d dan f merupakan unsur transisi. Unusur-unsur transi yang menyangkut 4f disebut lantanida (unsur golongan IIIB peride 6) dan yang menyangkut 5f disebut aktinida (unsur-unsur golongan IIIB periode 7).Unsur-Unsur Golongan VIBUnsur-unsur golongan VIB merupakan unsur transisi yang terdiri atas unsur-unsur: Cr , Mo, W, Sg ,Pr (lantanida), dan Pa (aktinida).1. Kromium (Cr)Chromium (Photo by Tomihahndorf)Kromium adalah sebuah unsur kimia golongan VIB yang terletak pada periode 4 dalam tabel periodik memiliki lambang Cr dan nomor atom 24.Penemuan kromiumKromium ditemukan pada tahun 1780 oleh Nicolas-Louis Vanquelin. Ia menemukan elemen dalam sampel mineral dari Siberia merah lead, ekarang dikenal sebagai crocoite (kromat timbal). Dia merebus mineral hancur dengan kalium karbonat untuk menghasilkan karbonat dan garam larutan kalium kuning asam kromat. Vanquelin yakin dengan percobaan lebih lanjut tentang solusi bahwa ia telah menemukan sebuah logam baru.Pada tahun 1781 ia berhasil mengisolasi logam. Awalnya ia dihapus memimpin dari mineral oleh curah dengan asam klorida. Vanquelin kemudian memperoleh oksida oleh penguapan dan kromium akhirnya terisolasi dengan memanaskan oksida dalam oven arang.Vanquelin juga mengidentifikasi sejumlah kecil dari kromium dalam batu ruby dan zamrud.Berilium juga ditemukan oleh Louis-Nicholas Vauquelin pada tahun 1798.Kromium berasal dari nama Yunani yaitu kroma, artinya warna karena membentuk berbagai senyawa berwarna-warni.Kromium tidak ditemukan sebagai unsur bebas dialam tetapi ditemukan dalam bentuk bijih. Bijih utama kromium adalah kromit (FeCr2O4).SenyawaSenyawa komponen krom berwarna. Kebanyakan senyawa khromat yang penting adalah natrium dan kalium, dikromat, garam dan ammonium dari campuran alumuniumdengan khrom. Dikromat bersifat sebagai zat oksidator dalam analisis kuantitatif, juga dalam proses pemucatan kulit.Senyawa lainnya banyak digunakan di industri;timbal khromat berwarna kuning khrom, merupakan pigmen yang sangat berharga. Senyawa khrom digunakan dalam industri tekstil sebagai mordan atau penguat warna. Dalam industri penerbangan dan lainnya, senyawa khrom berguna untuk melapisi alumunium.Sifat-sifat KromBeberapa sifat-sifat logam kromium LambangCrWarnasilverJenislogamNomor atom24Massa atom relatif, Ar51,996Konfigurasi elektron3d5 4s1Jari-jari atom (nm)0,117Jari-jari Ion M3+ (nm)0,069Keelektronegatifan1,66Energi ionisasi659 kJ.mol-1Kerapatan7,19 g.cm-3Titik leleh18900CTitik didih24750CBilangan oksidasi2,3,6Potensial elektroda (V)M2 + (aq) + 2e M(s)-0,56M3+ + (aq) + e M2+(s)-0,41Afinitas elektron64,3 kJ.mol-1Panas atomisasi397 kJ.mol-1Panas penguapan339,5 kJ.mol-1Entalpi peleburan15,3 kJ.mol-1Kapasitas panas23,35 J.mol-1KKonduktifitas panas93,9 W/m KRasio racun0,21Kecepatan suara5940 m/sKekerasan Brinell1120 MpaKekerasan Mohs8,5Kekerasan Vickers1060 MpaModulus Young297 GpaModulus Shear5940 GpaModulus Bulk160 GpaResistvittas electrik125 mKonduktivitas elektric0,0774106 /cm