seri i sembilan pusaka wasiat dewa

Upload: yudirwan-tanjung

Post on 03-Jun-2018

273 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    1/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    ~Seri Pengelana Tangan Sakti~Seri ke I

    Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    Karya LovelyDear di Indozone

    Ebook oleh : Dewi KZhttp://kangzusi.com/ atau http://dewi.0fees.net/

    Salam kembali saya hadirkan petualangan dari Pengelana Tangan Sakti Sian Lee. Cerita iniadalah CERITA PENDEK yang tamat tiap serinya Kisah ini saya tambahkan dengan ilmu-ilmu baruyang mahasakti dari Legenda Sian Thian San (Gunung Para Dewa) saya dan juga sedikit ilmu-ilmupinjaman dari beberapa partai di Indonesia, hehehe...Cerita ini adalah cerita pendek yang tamat

    tiap serinya. Semoga dapat menghibur pembaca.0oo LovelyDear oo0

    Seri ke I. Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    Pemuda itu berusia duapuluh tahun, berwajah tampan. Alis matanya seperti golok dengan mulutyang selalu tersenyum, namun kalau orang memperhatikan wajahnya, orang mungkin akanterkejut.Tatapan mata itu bersinar lembut namun tajam menusuk tanda tenaga dalamnya sudahsangat tinggi sekali.Tubuhnya tegap membayangkan kegagahan.Bajunya berwarna putih bersih dilapisi rompi yang terbuat dari kulit harimau putih.Rambutnya di gelung ke atas dan di ikat seutaskain putih juga.

    Dengan langkah tegap berjalan menuruni Puncak Sian Thian San (Puncak ParaDewa).Kelihatannya saja dia berjalan perlahan, tapi kalau ada orang yang melihatnya, merekapastiakan terkejut.Karena dalam waktu singkat saja tubuh pemuda itu telah tiba di bawah bukityang jaraknya sangat tinggi tersebut.Tidak heran, karena pemuda itu telah mengerahkan ilmu

    meringankan tubuh yang di sebut Menjejak Angin, Mengejar Cahaya yang sakti.

    Setelah tiba di bawah, pemuda itu berhenti.Tubuhnya berbalik dan menatap ke arah gunungsambil termenung sesaat.Sepuluh tahun berlalu dengan cepat sejak dia di bawa ke atas puncaktersebut oleh seorang kakek tanpanama . Dia hanya tahu bahwa kakek itu adalah kakek tanpanamayang tidak mau di sebut guru olehnya, tapi kakek itu telah mengajarnya berbagai ilmu-ilmu yangsakti dalam waktu sepuluh tahun tersebut.

    Menurut kakek tanpanama itu, ilmu-ilmu tersebut adalah murni hasil ciptaannya yang belumpernah di kenal di dunia kang-ouw. Itulah sebabnya kakek tanpanama itu mengamarkan dia untukberhati-hati menggunakan semua ilmu-ilmu tersebut.

    Adadua tugas penting yang di berikan padanya oleh kakek tanpanama itu. Yang pertama yaitu:mencari dua orang murid kakek tanpanama itu yang telah murtad. Yang satu berjuluk Bu TekTo Kui(Iblis Golok Tanpa Tanding) dan Bu Tek Pian Sian Li (Dewi Cambuk Tanpa Tanding).

    Sedangkan tugas yang ke dua ialah mencari dan mengumpulkan kembali Sembilan Kitab pusakaWasiat Dewa yang tersebar di dunia kang-ouw sejak sepuluh tahun yang lalu.Kalau kitab itu jatuhke tangan orang jahat, maka harus di ambil kembali.

    Tak berapa lama kemudian, pemuda itu kembali melakukan perjalanannya namun sudah tidakmenggunakan ilmunya lagi.Kali ini dia berjalan biasa sambil menikmati pemandangan alam dibawah pegunungan tersebut.Sementara dia berjalan, tiba-tiba di dengarnya suara orang yangsedang bertarung.Hatinya tertarik dan tubuhnya melesat sebat sekali seperti cahaya saja ke arahpertarungan tersebut.

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    2/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    Tak lama kemudian di lihatnya bayangan empat orang hwesio yang sedang mengeroyokseorang wanita.Gerakan ke empat hwesio yang menggunakan empat jenis senjata yang berbahayatersebut sangat hebat sekali, seolah-olah tiada celah mengurung sang wanita dari empat penjuru.Nyata bahwa mereka termasuk jago-jago tingkat satu dalam dunia persilatan

    Namun setelah diamati , wanita itu ternyata tidak lemah.Tubuhnya berkelebat dengan lincah

    kesana- ke sini tanpa dapat di sentuh sedikitpun oleh ke empat penyerangnya.Senjatanya sebuahpayung kecil itu bergerak dengan sangat lihai sekali, bahkan lebih cepat dari gerakan ke-empatpengeroyoknya.

    Pertarungan tersebut berlangsung cukup lama dan pemuda itu maklum, walaupun wanita ituhebat, tapi setelah sekian lama bertanding keadaan tetapsama kuat.Keempat orang tersebut tidakdapat lawannya begitu juga sebaliknya.Akhirnya dia tidak tahan lagi.

    BERHENTI!Semua orang terkejut, suara itu keras dan menggelegar sehingga mengacaukankonsentrasi mereka.Terpaksa mereka menarik senjata masing-masing dan melompat mundur.

    Wanita itu berdiri tegak di tengah.Ternyata dia adalah seorang gadis yang sangat cantik

    sekali.Usianya paling banya delapan belas tahun.Wajahnya bulat telur denganalis mata yang tipismelengkung.Matanya yang bening memandang dengan tatapan yang tenang, setenang rembulan.Bibirnya tipisnya yang indah dengan bentuk bibir yang melengkung bak gendewa itu sangatmenarik dan selalu tersenyummanis sehingga menampakkan lesung pipitnya yang segarkemerahan.Rambutnya yang hitam lebat dan panjang itu di gelung ke atas.

    Pemuda itu terkesima memandangnya dan untuk sekejap lamanya dia tidak dapat berkata apa-apa.Melihat ini keempat hwesio tersebut gusar dan salah seorang di antaranya, yang tertua, segeramembentaknya:

    Bocah lancang, siapa kau berani mengganggu kami?

    Maaf, saya kebetulan lewat dan melihat adanya ketidakadilandi depan mata sehinggamemberanikan diri untuk meleraiharap su-wi losuhu tidak marah!Pemuda itu menjawab lembutdengan sinar mata yang tajam berwibawa.

    Bagus, siapa suruh kau mau mencampuri urusan kami, apa kau tidak takut kamimembunuhmu?Kembali Hwesio itu membentak marah dan memandang dengan sikapmengancam.Walau demikian dia tidak berani sembarangan bergerak.Suara bentakan yang dikeluarkan pemuda itu masih terngiang di telinganya dan itu tidak bisa di pandang enteng.

    Eh hwesio busuk mata keranjang, tak usah kau berlagak jagoan,mari kita lanjutkanpertarungan ini. Kalian sudah menghinaku,apa kalian pikir bisa cuci tangan begitu saja?Kalaunonamu ini tidak bisa memberi pelajaran keras pada kalian, jangan sebut aku Im Hong Sian Li(Bidadari Angin Dingin) Tiba-tiba gadis itu berseru dengan suara yang terdengar jengkel tapi

    merdu sekali. Segera dia membentangkan payungnya dan dilain saat telah menggempur hebat kearah si hwesio.Melihat ini, ke tiga temannya kembali membantu.

    Pemuda itu terkejut.Tampak wajahnya menyesal dengan sikap mereka.Tapi segera diamengamati dengan lebih seksama.Dilihatnyalah kelemahan ke empat orang hwesio tersebut.Makasegera dia mengerahkan tenaganya dan mengirimkan suara lewat getaran suaranya ke telingagadis itu dan memberi petunjuk.

    Namun gadis itu tidak memperhatikan, Matanya yang jeli itu tiba-tiba melirik sekilas ke arahSian Lee, akhirnya gadis itu tersenyum dan mulai memperhebat serangannya.Kali ini dia menggantipermainan silatnya dan Sian Lee terkejut melihat ilmu silat aneh yang di mainkan gadis itu karenadia mengenal dasar-dasarnya.

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    3/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    Hal ini tak heran, walaupun Sian Lee tidak mempelajari ilmu-ilmu yang terdapat dalam SembilanKitab Wasiat Dewa tersebut, namun dia telah mempelajasi semua dasar-dasar dari ilmu-ilmutersebut, sehingga dengan melihat saja dia langsung tahu.

    Tak salah lagi, itu adalah ilmu yang terdapat dalam salah satu Kitab Wasiat Dewa yangbernama Hok Mo Cap Sha Kiam Sut (Tigabelas Pedang Penakluk Iblis) yang di mainkan dengan

    payungnya secara lihai sekali.

    Terjadi perubahan yang hebat.Saat keempat lawannya menyerang dari keempat arah secarabersamaan.Yang dari depan menyerang denganhud- him (kebutan panjang), dari kiri dengansepasang roda besi, dari kiri dengan sepasang kaitan baja dan dari belakang dengan rantai bermatatujuh.

    Hebat sekali karena serangan itu menuju ke arah bagian-bagian tubuh yang mematikan.Namundengan tenang, tiba-tiba dari mulut gadis itu terdengar lengkingan yang amat kuat mirip Sai cu Hokang.Payungnya berputaran bagai kitiran yang amat kuat, membuka dan menutup menangkissemua serangan.Namun anehnya, karena pada saat yangsama ke empat orang itu juga merasakanhawa tajam yang terus mengancam punggung, tengkuk dan pinggang mereka.Segera mereka

    mengalihkan perhatian untuk coba menangkis tapi hawa tajam itu sudah melukai mereka masing-masing walaupun tidak dalam, kecuali orang kedua yang nekat mengangkat tangan kirinyamenangkis.

    Aaaaakhh!... Ji-tee! Ketiga hwesiolain berseru kuatir segera mendekati rekan merekasementara gadis tersebut sudah melesat dan hilang dari pandangan mereka dan berdiri tak jauhdari situ. Setelah diamati , ternyata tangan kiri hwesio itu telah putus sampai di siku dan jatuh ketanah.

    Hwesio yang tertua segera berdiri dengan muka merah dan balik bertanya pada si gadis:

    Nona, ada hubungan apakah kau dengan Hok Mo Kiam Ong (Raja Pedang Penakluk Iblis)

    Luichun ?

    Hemm..Beliau adalah salah satu di antara dua guruku yang sakti, kau mauapa ? Dara itu balasmenjawab dengan kesal meskipun bibirnya masih tersenyum..

    Aah! Tak diyana kau murid orang itu, baiklah kami tidak sanggup melawanmu dan mengingatorang tua tersebut, maka kami tidakakan terus mendesakmu lagi. Tapi kami pasti akan menuntukbalas suatu saat nantiSehabis berkata demikian, mereka bertiga berlalu dari situ sambilmenggendong saudara seperguruan mereka.

    Suasana kembali tenang.Tinggal ke dua orang itu yang ada.Si gadis memandang sang priabegitu juga sang pria. Tak seorangpun yang berani bicara untuk sekian lama, sampai akhirnya:

    Maafkan kelancanganku nonaPemuda tersebut berkata sambil tersenyum.

    Hmm, namaku Hong Er Yong, orang memanggilku Im Hong SianLi, kalau boleh tahu siapanama tuan?Gadis itu menjawab riang.Hakikatnya itu bukan jawaban karena tidak nyambungdengan permintaan maaf pemuda itu, tapi siapa yang peduli tentang itu.

    Pemuda itu tertegun sejenak.Matanya menjelajahi gadis di depannya dari atas sampai ke kakidengan tatapan yang penuh kekaguman.Namun pikirannya juga sedang bekerja, dia memangpunyanama dan julukan, tapi tentu saja dia malu untuk memperkenlkan sendiri, namun pikiran itusegera di tepisnya dan menjawab:

    Eh..akuseorang pengelana biasa saja namakuSian LeeEh, nona apa kau tadi menggunakan

    Hok Mo Cap Sha Kiam Sut? Darimanakah kau....

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    4/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    Lihat serangan, Haiiiiitt.!Belum selesai dia berkata, gadis itu sudah menyerangnya dengandahsyat dan tidak tanggung-tanggung.Payung gadis itu menyerangnya dengan gencar mengancamduapuluh enam titik di tubuhnya tanpa ampun.

    Walau bingung ternyata Sian Lee tidak kurang waspadanya.Tubuhnya bergerak sebat denganilmu Menjejak Angin, Mengejar Cahaya yang sakti. Dalam sekejap saja tubuhnya lenyap dari

    hadapan si gadis yang terkejut melihat ini.Namun hanya sedetik kemudian tangan kiri gadis itukembali telah memegang pisau kecilnya yang melesat cepat mengarah ke belakang punggungnyatanpa dia berbalik.Lihai sekali, sampai Sian Lee juga berdecak kagum.

    Si gadis menunggu sambil berbalik.Namun tidak terjadi apa-apa terhadap pemuda itu.Saatmereka kembali berhadapan, dia melihat pisau kecilnya telah di pegang oleh pemuda tersebutdengan tubuh pemuda tersebut masih tetap melayang sambil memandangnya dengan mukamendongkol

    Nona, tolong hentikan seranganmu, aku tidak bermaksud buruk, mengapa engkaumenyerangku seperti ini?

    Hem, kau mengetahui ilmu silatku, sudah tentu aku curiga bahwa kau adalah salah satu orangyang ingin merampas ilmu ini, benarkah?Gadis itu menatap penuh selidik.

    Maafkan aku, memang aku sedang menyelidiki keberadaan kitab ilmu itu, bahkan bukan hanyaitu, masih ada lagi delapan kitab yang lain untuk di kembalikan kepada pemiliknya yangsebenarnya

    Siapa pemiliknya yang sebenarnya..?Kembali gadis itu bertanya dengan ketus.

    Pemilik sebenarnya adalah kakek sakti yang bertapa di Sian Thian San.Menurut beliau, salahsatu muridnya yang murtad melarikan pusaka-pusaka tersebut dan menjadi rebutan di kang-ouwpada sepuluh tahun yang lalu.

    Hem, apa kau pikir aku dapat percaya dengan mudah saja perkataanmu, siapa tahu ini cumaakal-akalanmu saja untuk menipuku?

    Maaf nona Yong, kakek tanpa nama hanya berpesan padaku bahwa kalau ilmu-ilmu tersebut digunakan untuk kebaikan dan kepentingan orang banyak maka aku tidak perlu mengambilnya, tapikalau di gunakan untuk kejahatan maka aku wajib mengambilnya kembali bahkan kalau perlumencabut ilmu itu

    Gadis itu termenung sejenak akhirnya dia menarik nafas panjang dan berkata: Aku tidak tahuapakah ilmu ini ku gunakan dengan baik atau tidak, tapi suhuku pernah berpesan bahwa akandatang seorang utusan dari Sian Thian San yang akan datang mengambil kitab tersebut dan akudiharuskan mengembalikannya.

    Nona, aku sudah melihat sepak terjangmu, dan kurasa kau boleh terus memiliki kitabituanggap saja sebagai hadiah perkenalan kita, karena sejak turun gunung, kaulah gadis pertamayang aku temui, bagaimana?Sian Lee berkata sambil tersenyum

    Kembali Er Yong tersenyum: Eh, kau mau kemanakah?... Gadis itu kemudian dia balikbertanya sementara matanya yang bening menatap dengan tatapan kagum pemud di depannya itu,

    Akhh, nona Yong

    Uhh, usiamu lebih tua dariku, lebih enak kalau kau panggil aku Yong-moi dan akumemanggilmu Lee-ko, bagaimana?Potong Er Yong tanpa malu-malu dan dengan tatapan mata

    agak di sipitkan.Memang gadis ini tidak begitu mementingkan banyak aturan-aturan, sehingga tidakterlalu masalah.

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    5/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    Baiklah Yong-moi, seperti yang ku katakan tadi aku hanyalah seorang pengelana yangbebas.Aku hanya ingin berkelana dan mengamalkan ilmu yang ku pelajari untuk menolong orang-orang yang membutuhkan, bagaimana dengan engkau sendiri Yong-moi?

    Akupun sama saja Lee-ko, sudah setahun aku berkelana sehingga orang-orang kemudian

    menjulukiku Im Hong Sian Li. Hem, engkau juga perlu sebuah julukan yang bagus, dan rasanyatidak ada yang lebih cocok selain .Gadis itu terdiam sambil tangan kanannya meraba dahi tandasedang berpikir keras.

    Eh, selainapa Yong-moi?Sian Lee mendesak dengan penasaran.

    Mmmmmelihat keadaanmu, maka lebih cocok adalah Pengelana Tangan Sakti, bagaimana?

    PENGELANA TANGAN SAKTI?....hahaha, tampaknya bagus juga, terima kasih Yong-moi,sekarang kau mau ke manakah?

    Gadis itu tidak menjawab pertanyaannya, tapi kemudian dia berkata:

    Baiklah Lee-ko, kita berpisah sampai di sini, aku masih ada urusan lain yang harus ku kerjakan,sampai jumpa lagiDalam sekejap bayangan gadis itu sudah melesat meninggalkannya danmembuat pemuda tersebut termenung.

    Menghadapi kepergian gadis itu, entah mengapa hatinya tiba-tiba merasa hampa sekali sepertikehilangan sesuatu.Tapi tak lama kemudian dia segera sadar dan melanjutkan perjalanannya.

    ---------------------------------------

    Empat hari kemudian sampailah dia di sebuah lembah yang tidak berpenghuni.Tidak ada yangmenarik dengan lembah tersebut selain dinding-dindingnya yang curam dengan di kelilingi pohon-

    pohon yang lebat.Yang membuatnya tertarik adalah suara tertawa aneh yang bertenaga dalamtinggi yang di dengarnya dari jarak duapuluh li.

    Segera dia menuju kesana dan benar saja.Dari balik pepohonan dia melihatlima orang anehyang saling berhadapan.Setelah di perhatikan tampaknya mereka sedang memperebutkan seoranganak berusia sepuluh tahun.Tampak tempat itu telah porak poranda.Pepohonan saling tumpangtindih dan masih tampak bekas-bekar pukulan.

    HeheheheKuiCoa Lo Mo (Iblis Tua Ular Sembilan), apa kau masih tidak maumundur?Seorang kakek aneh membentak marah.Tubuhnya tinggi kurus tapi seluruh muka dantangannya di penuhi jarum-jarum seperti Landak.

    Hemm, Tok Ciam Jian Sin Kui (Iblis Sakti Seribu Jarum Beracun), melindungi diri sendiri saja

    kau hampir semaput, masih juga mau menggertakkuhohoho, aku takkan mundur sedtapakpun.Balas kakek yang di panggil KuiCoa Lo Mo itu.

    Bagaimana dengan kalian?Apa kalian juga masih berkeras kepala?... Kembali Tok Ciam JianSin Kui membentak sambil matanya menyapi dingin ke arah ke tiga lawan yang lain.

    Aku, Hwee Tok Ciang Kui cu (Si Iblis Tangan Racun Api), takkan mundurSin-Tong (AnakAjaib) itu harus ku dapatkan? Seorang kakek yanglain dengan tangan yang merah membaramembentak marah juga.

    Hihihihihijika kita sepakat Tok Ciam Jian Sin Kui, rasanya kita berdua cukup untuk menyapukedua bangkotan bau tanah ini...Seorang nenek yang memiliki wajah tertutup rambutnya yang

    riap-riapan panjang menyahut dengan suara yang seram. Dia bukan lain adalah Kiam Ci Kui Sian Li(Bidadari Iblis Berjari Pedang)

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    6/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    Tok Ciam Jian Sin Kui menatap dengan wajah setengah di miringkan terhadap Kiam Ci Kui SianLi. Otaknya yang licik segera bekerja.Hehehbaikbaikmari kita berdua singkirkan kedua tikustanah initapi bagaimana dengan kau Hek Hiat Bong Kui (Iblis Kubur Berdarah Hitam) Sahutnyasambil menatap seorang kakek berjubah hitam yang msih belum mengeluarkan suara.

    Semua mata memandang kepadanya dengan dengan pandangan mengancam.Tapi Hek HiatBong Kui tidak mengublis mereka.Matanya tetap tertuju pada anak tersebut.Dia menginginkan anakitu sendiri, tujuannya ialah untuk memperdalam ilmunya dengan darah anak tersebut.Perhatiannyasedang terfokus penuh untuk merebut anak tersebut, maka tidak dia perhatikan ke empatlawannya.

    Keempat lawannya memperhatikannya dengan tatapan curiga.Tiba-tiba Hek Hiat Bong Kuimengeluarkan suara seperti orang menangis, sangat lirih namun ternyata menggetarkan seluruhyang ada sehingga mendatangkan perasaan mengidik jika orang biasa yang mendengarnya.Tangannya bergerak cepat melemparkan enam belas bomasap beracun ke tanah yang langsungmenyebarkan bau nyengit orang mati.Asap tebal langsung menutupi area pertarungan tersebut.

    Semua orang terkejut karenaasap beracun itu sangat tebal sekali.Mereka melihat Hek Hiat BongKui telah lenyap dari tempatnya berdiri. Tanpa pikir panjang KuiCoa Lo Mo menggerakkan senjatasembilan ular ampuhnya ke arah kepulan asap untuk menjaga agar jangan sampai lawan kabur.Sementara dari sebelah depan Tok Ciam Jian Sin Kui juga sudah menggerakkan jurus Taburanseribu jarum iblis yang dahsyat unguk mencegah kalau-kalau hek hiat Bong kui melarikan diri.

    Walau serangan mereka dahsyat, namun mereka masih tetap menjaga arah serangan merekasehingga tidak mencelakakan anak yang menjadi rebutan mereka.

    Sementara Hwee Tok Ciang Kui cu dan Kiam Ci Kui Sian Li juga telah mengibaskan tanganmereka untuk mengusirasap yang tebal sedangkan dari sebelah luar. Tampaknya mereka lebihberhati-hati daripada ke dua sekutu mereka yang nekat itu..

    Terdengar jeritan kesakitan dari Hek hiat bong kui. Sementara KuiCoa Lo Mo dan Tok Ciam JianSin Kui juga merasakan hal yang sama.Serangan mereka tiba-tiba terpental balik oleh sesuatukekuatan yang maha dahsyat.Dalam kekagetan mereka terpaksa melompat mundur dengan segera.

    Setelahasap itu lenyap perlahan-lahan, tampaklah pemandangan yang membuat kaget semuaorang.Anak ajaib yang mereka perebutkan tadi sudah lenyap. Justru yang tampak adalah Hek hiatBong Kui yang terduduk di tanah dengan nafas tersegal-segal hampir tak percaya denganapa yangdi alaminya.

    Apakah sebenarnya yang terjadi?Ternyata itu adalah pekerjan Sian Lee.Dia mempergunakansaat manaasap menyebar dengan tebal dan saat perhatian kelima orang itu di tujukan kepada sianak ajaib tersebut, dia menyelinap di antara keredapan serangan ke dua iblis itu yang di tujukan

    kepada Hek-hiat bong kui.

    Saat dia tiba di dalam kepunganasap beracun itu, di lihatnya si anak ajaib itu duduk di atastanah sambil tertotok. Sementara hek hiat bong kui juga sedang mengulurkan tangan untukmerampas anak itu..

    Perbuatan Sian Lee yang hendak mengambil anak tersebut telah tertangkap oleh mata hek hiatbong kui yang sedang melayang ke udara.Dengan cepat iblis itu sudah ada di hadapannya. Sian Leepikir waktu sudah tidak keburu lagi, kalau melayani iblis itu lebih lama lagi, makaasap akan segerabuyar dan itu berarti dia harus bertempur melawanlima orang yang tangguh. Saat itulah keduaserangan Sementara KuiCoa Lo Mo dan Tok Ciam Jian Sin Kui menyusul tiba.

    Berpikir sampai di sini, tak ayal lagi segera di kerahkannya jurus ke tiga dari ilmu Pat Sian GiamLie Ciang (Tarian Maut Delapan Dewa) yang bernama Bu EngIn Sian Ciang (Telapak Dewa Awan

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    7/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    Tanpa Bayangan). Hek hiat bong kui terkejut setengah mati ketika tubuh pemuda itu sudah adasetengah jengkaldi depan wajahnya. Cepat dia pukulkan tangannya ke depan dengan pengerahantenaga dalam tinggi, namun tidak tahu bagaimana, pemuda itu bergerak sangat cepat sekali, tahu-tahu sudah berada di belakangnya.Anehnya, dia masih tetap merasakan totokan yang dahsyattepat mengenai jalan darah di dada dan di sekitar tulang iganya.

    Saat itu juga di lihatnya tangan pemuda itu bergerak mengibas dua kali sehingga mementalkansemua serangan senjata-senjata KuiCoa Lo Mo dan Tok Ciam Jian Sin Kui yang mengancam dirinya.Saatasap beracun itu sirna, Hek Hiat bong kui mendapati dirinya tertotok diam di atas tanah.

    Keempat iblis yanglain segera mengerubutinya dengan tatapan heran, tapi juga mengancammelihat kondisi Hek hiat bong kui.

    Hem, Hek hiat bong kuikau berani main gila apa?...Bentak Tok Ciam Jian Sin Kui denganmarah.

    Mereka hendak mengerubuti Hek Hiat Bong kui yang terlihat tak berdaya, tapi tiba-tibamelayanglah selembar daun kecil yang baru saja habis di petik.Hwee Tok Ciang Kui cu segera

    menyambarnya dan membacanya.

    Maaf, anak ini ku bawa pergi, Pengelana Tangan Sakti

    Diam-diam keempat iblis itu terkejut. Pada masa itunama 5 Iblis Langit sangat terkenal, disamping 5 Siluman Bumi.Sepuluh tahun yang lalu mereka berlumba dengan para tokoh-tokohgolongan hitam dan putih lainnya dan berhasil mendapatkan 2 kitab dari sembilan kitab yang ada.Sementara yang dua lagi jatuh ke tangan 5 Siluman Bumi. Mereka menawan satu siucai untukmembaca kitab itu di hadapan mereka sehingga kepandaian mereka meningkat dengan pesat danmenjadi datuk-datuk iblis golongan hitam yang berkepandaian tinggi.Mereka kemudian membunuhsiucai tersebut dan memusnahkan kedua kitab pusaka.

    Saat mengamati tulisan yang begitu halus, mereka segera sadar bahwa itu di tulis oleh seorangyang bertenaga dalam yang sangat sempurna sekali.Mereka sekalipun belum tentu bisa berbuatsebaik ini.Tanpa banyak bicara, mereka semua segera berpencar mengambil jalan masing-masingmeninggalkan tempat tersebut.

    Sayang Sian Lee tidak sempat bertempur dengan mereka, karena kalau ada, pasti dia sudahmengetahui keberadaan ke dua ilmu yang dia sedang cari-cari tersebut.

    Sian Lee melesat membawa anak yang di sebut anak ajaib itu ke atas sebuah puncak gunungyang tinggi.Setelah di rasa cukup jauh dari kelima iblis tersebut dia meletakkan anak itu danmembebaskan totokannya.

    Adik kecil, siapakah namamu?Tanya Sian Lee penuh selidik.

    Anak itu segera menjatuhkan diri bertelut sambil mengucapkan terima kasih.Budi in-kong sungguh setinggi langit, ijinkanlah siauw tee melayani in-kong.

    Hem, berdirilah..sekarang ceritakan, mengapa kau sampai di perebutkan para iblis tersebut.

    Sebenarnya Sian Lee tidak perlu bertanya sebabnya.Pandangan matanya yang tajam dapatmelihat bakat yang amat baik dalam diri anak itu.Ketika tadi dia meraba-raba tulang anak itu, diamerasakan suatu aliran hawa yang kuat mendesak-desak.Tapi dia diam saja sambil menunggupenjelasan anak itu.

    Maka berceritalah anak itu.Namanya Bu Beng (Tanpa Nama). Dia tidak tahu siapa ayah

    bundanya, karena sejak kecil dia telah di pelihara oleh sepasang suami-istri tua yang berjuluk HekLiong Siang cu (Sepasang Naga Hitam) yang tinggal di perairan laut Po Hai, tapi kedua kakek suami

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    8/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    istri itu telah mati karena usia tua dan meninggalkan dia sejak berumur 7 tahun.Hanya sajasebelum kematian mereka, kedua suami istri itu sudah mengajar nya ilmu silat bahkan menyalurkanseluruh tenaga murni mereka padanya.

    Selama dua tahun dia terlunta-lunta sampai ada pertikaian para tokoh-tokoh persilatan yangsedang memperebutkan mestika JamurApi pada se tahun yang lalu yang kabarnya sanggup

    melipatgandakan tenaga sakti. Dalam pertikaian tersebut entah bagaimana JamurApi tersebut telahdi makan olehnya sehingga orang-orang kemudian mengejarnya dan menyebut dia sebagai Sin-Thong (Anak Ajaib).Demikianlah anak itu menuturkan riwayatnya.

    Hem, adik kecil, sekarang setelah terbebas dari para iblis-iblis tersebut apa rencanamu, kaumau ke manakah?

    Bu Beng tiba-tiba menjatuhkan diri bertelut dengan muka menyentuh tanah.

    Siauw-tee tidak punya siapa-siapa lagi, kalau toako berkenan, ijinkan siauw-tee memanggilmusuhu dan ikut engkau kemanapun juga

    Sian Lee tertarik dengan anak ini.Baiklah aku suka menerimamu.Mulai sekarang engkau akanmemakai nama Sian di depan namamu jadi menjadi Beng Siankarena kau sudah memiliki dasar-dasar silat yang cukup baik, aku akan menurunkan dua ilmu sakti padamuJika kau berlatihdengan tekun, tidak ada lagi orang yang akan yang akan dengan mudah menganiayamu Kata SianLee dengan tersenyum.

    Demikianlah selama tiga bulan Sian Lee tinggal di bukit itu dan mengajarkan Beng Sian duailmu yaitu salah satu jurus dari Pat Sian Giam Lie ciang yang bernama Hok Liong Hwee Sian ciang(Telapak Dewa Api Penakluk Naga) dan ilmu meringankan tubuh yang di sebut Hui Eng Cu. Padadasarnya Pat Sian Giam Lie Hong hanya terdiri dari delapan jurus saja, namun delapan jurus inidapat di latih sendiri-sendiri dan memiliki kembangan yang luas dan banya karena merupakan inti

    jurus yang di gabungkan dari berbagai ilmu silat yang ada sehingga hebatnya bukan

    kepalang.Sehingga suatu keuntungan bagi Beng Sian bisa melatih salah satu dari pada ilmu itu.

    Keuntungan dari Beng Sian adalah karena dalam tubuhnya sudah mendekam kumpulan tenagasakti yang di hasilkan dari Jamur Api, sehingga walaupun umurnya baru sepuluh tahun, tapi SianLee melihat bahwa tenaganya sudah cukup menunjang untuk memainkan ilmu dahsyat tersebut.

    Tiga bulan kemudian, setelah memberi petunjuk secukupnya Sian Lee menyuruh anak itu untukterus berlatih sendiri di tempat itu sampai menguasai dengan baik ke dua ilmu tersebut, setelah itubarulah dia boleh mencari Sian Lee.Beberapa hari kemudian Sian Lee kembali melanjutkanperjalanan.

    ---------------------

    Suatu hari Sian Lee tiba dikota Hang Chou.Kotaini sangat ramai di kunjungi oleh parapendatang dari berbagai daerah.Karena lapar, Sian Lee segera memasuki sebuah rumah makanyang di lihatnya tidak terlalu penuh.

    Saat dia masuk, tampak di salah satu sudut ada satu tempat yang kosong.Segera dia menujuke tempat tersebut dan memanggil pelayan yang segera datang tergesa-gesa melayaninya.

    Tuan mau pesanapa ?Tanya pelayan ini sambil tersenyum.

    Bak-mie goreng, cap cay dan ayam bakar satu Sian Lee menjawab sambil tersenyumjuga.Pelayan itu pergi dan tak lama kemudian sudah kembali sambil membawa pesanannya.SegeraSian Lee makan dengan lahapnya.

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    9/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    Saat dia sedang makan, tiba-tiba mengepulasap di luar. Seekor kuda merah yang gagahberhentidi depan rumah makan tersebut.Sang majikan ternyata adalah seorang gadis yangmemakai sebuah kerudung menutupi wajahnya.Sian Lee tidak ambil perduli, tapi ketika gadis itumelangkah memasuki rumah makan itu dan menuju ke arah tempat duduknya.Ya, karena memanghanya di tempat duduknyalah yang belum penuh.Sian Lee lalu memperlambat makannya.

    Ketika gadis itu melewati satu meja yang terdapat enam orang kasar.Sambil tertawa-tawa danberbisik, salah satu tangan dari orang yang paling dekat dengannya terulur meremas bokong sanggadis. Mendapat perlakuandemikian, sang gadis naik pitam, dan akibatnya memang sangatburuk.Entah bagaimana tubuh orang iru sudah terlempar bagai daun kering ke luar jendela dengantangan tertinggal di lantai.

    Huh, nona kau kejam sekali Bangkit berdiri seorang di antara enam orang itu sambilmembentak di ikuti keempat temannya yang lain yang segera berdiri dan mengurung

    Eh, gadis liar kurang ajar berani kau berlagakdi depan kamiSeru salah seorang temannyayang marah. Tampaknya mereka belum sadar denganapa yang baru saja di perbuat oleh gadis itu.

    Ekspresi wajah gadis tersebut tidak tampak di balik kerudungnya, tapi dari sinar matanya yang

    berkilat-kilat, maka dapat di pastikan bahwa gadis tersebut sudah marah sekali.

    Manusia-manusia bosan hiduprasakan tangan nonamu ini Nona itu bergerak dengansangat cepat, sehingga akibatnya kelima orang tersebut terlempar keluar bagai daun kering ke luar

    jendela.

    Pucuk di cari, ulam tibahehehe, setelah sekian lama ternyata kitb itu ada padamu,bagusbagusnona serahkan kepadaku kitab yang ada padamu?Tiba-tiba seorang kakek bongkokbercaping lebar yang duduk di sudut ruangan bergerak dan di lain saat telah berada di depan gadisitu.

    Hehehe, Siluman Bongkok, enak saja kau, apa kau kira aku akan diam saja, kitab itu harus

    menjadi milikku?Tiba-tiba dari arah pintu melayang seorang kakek kurus yang memiliki bentukdaun telinga yang besar seperti babi.Sambil membawa sebuah garukan.

    Hah, Siluman Babi Sakti, kau mau berebut denganku?Bosan hidupKembali siluman bongkokitu membentak dengan marah, tapi kemudian dia menahan dirinya sambil memandang gadistersebut.

    Nona, segera keluarkan kitab yang ada padamu dan serahkan pada kami?

    Huh, kitabapa yang kau maksudkan, aku tidak mengerti?Suara gadis itu merdu sekalimenyahut dengan nyaring.

    Mata kami tidak buta, tadi kau menggunakan ilmu yang aneh, kami tahu itu pasti salah satu

    ilmu dari kitab-kitab wasiat dewacepat serahkan Seru siluman Babi Sakti dengan nadamengancam

    Enak saja, apa kau punya kemampuan?Gadis itu menantang.

    Kenapa tidakheheheh Belum habis suaranya tiba-tiba siluman bongkok sudah melesat kedepan mencengkeram ke arah dada gadis itu, sementara tangannya menotok ke arah pusar dan igasi gadis.

    Hebat sekali serangan ini.Semua orang berseru kuatir, terlebih Sian Lee.Segera dia hendakmembantu, tapi dilihatnya si gadis bergerak cukup cepat sehingga dapat menghindar dari seranganganas lawan, sekali dia menggerakkan tangan ke arah pinggang maka di tangannya telah

    tergenggam sebatang pedang panjang yang lemas.Dia lalu balas menyerang dengan tak kalahhebatnya.

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    10/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    HohohoSiluman Bongkok, akhirnya kena batunya juga kau.Siluman Babi Sakti balikmengejek kawannya.

    Siluman Bongkok itu mendengus dan segera mengerahkan ilmu andalannya yang di sebut PatHe Pek Kut Jiauw (Cakar Tulang Putih Delapan Siluman) yang dahsyat.Ilmu ini adalah gubahannya

    sendiri berdasarkan ilmu-ilmu dari kedua kitab wasiat dewa yang di dapat olehnya dan keempatrekan silumannya sepuluh tahun yang lalu.Hebatnya bukan main, apalagi setelah di tambah denganhawa-racun tulang-tulang manusia yang di pakai sebagai tempat latihan.

    Dari tangannya berkeredapan bayangan-bayangan cakar yang mengeluarkan suara mencicittajam menyerang dari atas seperti burung rajawali mengarah ke seluruh bagian-bagian tubuhrahasia dari gadis tersebut.Setelah mengamati sejenak, Sian Lee terkejut karena melihat bahwadasar-dasar ilmu cakar itu adalah dari kitab Cui Beng Sian Ciang (Tangan Dewa Pengejar Roh) dankitab Kim Tiauw Sian Kang (Tenaga Dewa Rajawali Emas).

    Namun, gadis itu melawan dengan tak kalah hebatnya.Gerakan pedang lemasnya liukantubuhnya,gaya ilmu silatnya dan pancaran tenaganya adalah pengerahan tingkat tinggi dari dalam

    kitab ilmu Thian Liong Sip Pat Kiam sut (Delapanbelas Pedang Naga Langit).

    Pertempuran tersebut berlangsung seru.Limapuluh jurus telah lewat tapi keadaan masihtetapsama kuat.Melihat ini Siluman Babi Sakti perlahan menggenggam tongkat garukannya danmelangkah maju hendak membantu temannya, tapi tiba-tiba suatu suara mengejek terdengar darisamping.

    Heh, Manusia babi, kau adalah tokoh besar yang sakti, apa kau tidak malu mau mengeroyokseorang gadis Tampak seorang pemuda pelajar seperti seorang siucai telah berdiri danmelangkah ke depan Si Siluman babi tersebut sambil tersenyum.

    Eh, kutu buku bosan hidupcari mati kauSiluman babi sakti tampak marah dan mengangkat

    tangannya menampar pipi pemuda itu.Tapi si pemuda segera mengangkat tangannyamenangkis.Terjadi adu tenaga dan keduanya terdorong mundur satu langkah.Tampaknya tenagamereka berimbang.

    Siluman babi terkejut.Tahu lawannya tidak bisa di pandang enteng, segera mengangkatsenjatanya dan menyerang dengan gencar.Sian Lee mengamati dasar ilmunya jugasama dengan SiSiluman Bongkok

    Si pemuda tidak mandah saja di serang.Tangannya bergerak ke balik jubahnya dan dilain saatdia sudah memegang sepasang poan-koan-pit yang ujung kuasnya terbuat dari kuas perak danemas.Segera siucai itu balas menyerang.

    Ternyata Ilmunya hebat.Sian Lee yakin seratus persen bahwa itulah ilmu dari kitab HongIn Sian

    Pit Ciang (Pukulan Pit Dewa Awan Angin) yang dahsyat.Siucai itu dapat memainkan keduasenjatanya itu dengan dahsyat menandingi siluman babi tersebut.

    Tempat itu sudah porak poranda.Pemilik rumah makan tampak meringkuk di sudut ruangansedangkan orang-orang yang tadinya sedang makan sudah lari keluar semua.Tertinggal Sian Lee disudut ruangan yang mengamati mereka yang sedang bertarung.

    Setelah sekian lama pertempuran tersebut tampak seimbang.Mereka telah mengerahkan jurus-jurus yang paling ampuh.Sian Lee berdiri perlahan kemudian berjalan ke tengah arena.

    Saat itu si bongkok sedang menyerang dengan jurus Delapan Cakar membetot sukma,tubuhnya seolah-olah terbagi delapan dengan enambelas tangan yang menyerang dengan berbagai

    jurus dahsyat.Sementara si gadis berkerudung itu juga telah mengerahkan jurus ke delapanbelasyang bernama Delapanbelas Naga Mengamuk Mendobrak Langit.Pedangnya bergerak lambat tapi

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    11/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    sangat cepat sekali tibanya.Hawa pedang yang tajam mendesak ke semua penjuru dalam setarikannafas.Ini adalah pengerahan jurus antara hidup dan mati dari mereka berdua.

    Dalam situasi inilah tubuh Sian Lee melayang ke arah pertarungan mereka.Tubuhnya bergerakseperti bayangan yang mengelilingi dan menyusup-nyusup di antara amukan serangan kedua orangitu sambil mengerahkan jurus kedua dari ilmu Pat Sian Giam Lie Ciang, yaitu: Chit Hai Sui Sian

    Ciang (Telapak Dewa Air Tujuh Samudra). Dalam waktu sepersekian detik semua serangan-serangan ke dua orang itu yang saling berbelit tampak redam di bawah tekanan gelembung-gelembung air padat yang keluar dari tangan Sian Lee.

    Mereka terdesak ke belakang, dan dalam saat yang hampir bersamaan juga terdengar seruankaget dari si Siluman Babi Sakti dan Si Siucai.Mereka juga sudah terpisah.

    Saat mereka memandang ke tengah ruangan, tampak seorang pemuda tampan berpakaianputih dengan rompi harimau putih yang gagah telah berdiri di tengah mereka.

    LancangSiapa kau, berani mencampuri urusan kami?Siluman Babi Sakti berseru sambilmemandang dengan mata mendelik marah.

    Aku Pengelana Tangan Saktikita memang belum saling kenal, tapi kalian berdua telahberhutang kepadaku?Jawab Sian Lee dengan suara tenang.

    Hwelehhweleeehbocah sombong, hutang apa yang kau maksudkan?Apakah kau tidak tahuberhadapan dengan siapa?Siluman Bongkok bertanya dengan penasaran.

    Dua kitab Cui Beng Sian Ciang (Tangan Dewa Pengejar Roh) dan kitab Kim Tiauw Sian Kang(Tenaga Dewa Rajawali Emas).!Kembali Sian Lee menjawab dengan suara tenang.Sementara kedua siluman di depannya itu tampak terkejut.

    Kalian sudah memiliki kitab itu selama sepuluh tahun, jika saja ilmu itu di gunakan untuk

    kebaikan, maka kalianlulus ujian sebagai pemilik sejati yang di pilih oleh ilmu-ilmu tersebut, tapiternyata kalian tidak lulus maka kalian harus mengembalikan ilmu tersebutSian Lee melanjutkanpenjelasannya.

    Huh, kitab itu sudah lama kami bakar, kau tidakakan bisa mendapatkannyalagihahahahaSiluman Babi Sakti menjawab sambil tertawa.

    Baiklah, aku memang harus mencabut ilmu itu dari kalian

    SOMBONGkau mengandalkanapa ? Makan GarpukuSiluman Babi Sakti segeramenggerakkan senjatnya menyerang diikuti oleh Siluman Bongkok.

    Sian Lee sudah menyaksikan ilmu mereka, setelah menghindar sampai duapuluh jurus, Sian Lee

    balas menyerang.

    Kalian merusak keaslian dan kemurnian ilmu-ilmu tersebut.Lihatlah, aku akan mengalahkankalian dengan kedua ilmu tersebutHeaahh

    Kedua lawannya terkejut ketika melihat pemuda itu menyerang mereka dengan Cui Beng SianCiang yang asli.Di tangan pemuda itu ilmu tersebut menjadi dahsyat berpuluh kali lipat.

    Setelah memainkan habis Cui Beng Sian Ciang, Sian Lee merubah dengan Kim Tiauw Sian Kangyang menyambar-nyambar dari atas.Kedua datuk siluman sesat tersebut tampak mulaiterdesak.Apalagi saat Sian Lee mulai memainkan kedua ilmu tersebut secara bergantian.Mereka taksanggup bertahan lama.

  • 8/11/2019 Seri I Sembilan Pusaka Wasiat Dewa

    12/12

    Tiraikasih Website http://kangzusi com/

    Telapak tangan pemuda tersebut bergerak bagaikan kilat yang mengurung rapat tanpa celah kearah mereka.Melihat bahwa mustahil bagi mereka memperoleh kemenangan, mata mereka mulaimelirik kesana-kemari untuk mencari jalan melarikan diri.Tapi Sian Lee tidak membiarkan ke duaburuannya lolos.

    Siluman Babi Sakti tiba-tiba membanting sesuatu di lantai ruangan itu sehingga

    menimbulkanasap tebal.Tapi Sian Lee sudah pernah menghadapi tipuan begini. Tubuhnyaberputaran cepat dengan ilmu Menjejak Angin, Mengejar Cahaya yang menimbulkan pusaran kuatyang mengusirasap tersebut dalam sekejap.Sehingga kedua siluman itu tetap terkurung.

    Akhirnya, sian Lee mengakhiri serangannya dengan jurus Rajawali Sakti Menggempur Lautan.Tangan dan kakinya bergerak cepat bagai kitiran menyerang dari atas saling susul-menyusul.Ilmuini tampak sederhana, tapi tenaga yang terkandung di dalamnya menekan ke dua datuk siluman itusehingga tidak bias berbuat apa-apa.

    Keduanya terlempar ke belakang menabrak dinding dan jatuh dengan tubuh pingsan.Dan Tianmereka telah di rusak oleh Sian Lee.Untuk seterusnya, kedua orang itu tidak lebih daripada manusiabiasa yang tiada kepandaiansama sekali.

    Sian Lee mengeluarkan satu tail emas yang di lemarkan kepada pemilik rumah makan tersebut.

    Paman, saya rasa ini cukup untuk mengganti kerugian pamanmaafkan kami yang telahmembuat keributanPelayan itu menyembah dengan kepala terantuk-antuk sampai ke tanahsambil mengucapkan terima kasih.Tapi Sian Lee sudah mengalihkan perhatian pada si gadis dan sisiucai.

    Segera si siucai menjura dengan hormat: Taihiap, namaku Kai Ong, terima kasih atasbantuanmu, kau sungguh sangat hebat

    Akhsegala kepandaian kucing kaki tiga begitu buat apa di banggakankalianlah yang luar

    biasameskipun punya kepandaian tinggi, tapi tidak sombong.Tampaknya kedua ilmu itu berjodohdengan kalian

    Eh,apa maksudmu?Kali ini suara si gadis berkerudung itu yang terdenga.Kedua pemuda itutertegun.Suara itu begitu merdu dan nyaman di dengar.

    Aku tahu Thian Liong Sip Pat Kiam sut dan HongIn Sian Pit Ciang ada pada kalian. Akumembawa amanat pemilik kitab-kitab wasiat dewa tersebut untuk mengumpulkan kembali kitab-kitab tersebut, tapi aku melihat bahwa kalian mempergunakan ilmu-ilmu itu dengan baik, maka akuputuskan untuk tetap memberikan kedua ilmu tersebut pada kalian. NamakuSian Lee, sampai

    jumpa lagi Sian Lee tidak banyak cakap lagi dan segere melesat bagaiasap , lenyap dari tempatitu.

    Orang muda yang hebatsayang dia cepat pergiSeri Kai Ong dengan suara menyesal, tapidia segera berbalik menghadap gadis berkerudung itu.

    Nona, maafkan kelancanganku yang mencampuri urusanmu tadi, bolehkan aku mengenalnama nona yang mulia?

    Lian Giok Hui, namaku Lian Giok Huitidakapa , aku justru sangat berterima kasih denganbantuanmutapi permisi karena aku tidak bias menemani lebih lama lagi.Aku harus pergi, selamattinggalkai Ong!Gadis itu melayang ke luar sambil bersuit nyaring.Tak lama kemudian terdengarsuara kuda yang di larikan cepat ke arah selatan.

    Tamat.