seminar rencana operasional - balithutmanokwari.or.id · issn 2355-7966 warta matoa vol. iii no. 1,...

12
ISSN 2355-7966 Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 1 Salam Rimbawan !!! Warta Matoa kembali lagi di volume ke-3 edisi pertama pada awal tahun 2016. Pada edisi kali ini akan mengulas sedikit tentang Seminar ROP 2016, Pembinaan Pegawai BPK Manokwari, Pela- han/Workshop Web Meeng dan Pengelolaan e-Jurnal, Aset Arbore- tum Inamberi. Selain itu juga ulasan tentang bergabungnya kembali Doktor baru setelah menempuh study S3. Semoga arkel maupun ulasan dari redaksi Warta Matoa dapat sedikit memberi warna hiburan bagi pembaca semuanya.Kami selaku redaksi Warta Matoa mengucapkan selamat membaca dan selamat menikma. Pengantar Redaksi Warta MATOA Balai Penelian Kehutanan Manokwari merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah populer di bidang penelian dan pengembangan hutan, konservasi alam, sosial dan ekonomi kehutanan serta yang berkaitan dengan hal -hal tersebut di Indonesia. REDAKSI Penanggung Jawab: Kepala Balai Penelian Kehutanan Manokwari Dewan Redaksi Dr. Ir. Pudja Mardi Utomo, MP. (Ketua) Sarah Yuliana, S.Hut., M.App.Sc. (Sekretaris) Redaksi Pelaksana Kepala Seksi Data, Informasi, Sarana dan Prasarana Penelian Yobo Endra Prananta, S.Si, M.Eng. Muthmainnah Syarifuddin, S.Hut Abdullah Tuharea, S.Hut., M.Si. (Anggota) Melky B Panie, S.Hut Dwi Korani (Manokwari, 01-03-2016)_ Bertempat di Kampus Inam- beri, Balai Penelitian Kehu- tanan Manokwari menye- lenggarakan Seminar Rencana Operasional Penelitian (ROP) tahun 2016. Seminar ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum tim peneliti turun ke lapangan. Bagus Novian- to, Kepala Balai Penelitian Kehutanan Manokwari menyampaikan bahwa “Kegiatan ini bukan hanya rutinitas saja, namun perlu ditekankan kembali pent- ingnya kegiatan ini. Ma- sukan dari tim pembahas dan audiens sangat diper- lukan”. “Terima kasih kepa- da nararsumber dari Fakultas Kehutanan Universi- tas Negeri Papua yang setia menjadi mitra kita. Mohon masukan dari tim Pembahas baik secara subtantif, metodologi maupun output yang akan dicapai nanti, apakah sudah sesuai atau belum” tambah Bagus N o v i a n t o . Acara dimulai jam 09.00 WIT dan dihadiri tujuhpuluhan orang yang terdiri dari Dek- an Fakultas Kehutanan UNI- PA, pejabat fungsional (PEH, Penyuluh) lingkup Kemen- terian LHK, KPHP Sorong Se- SEMINAR RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN TAHUN 2016 Daftar Isi Alamat Redaksi Balai Penelian Kehutanan Manokwari Jl. Inamberi Susweni PO Box 159 Manokwari 98313 Telp. 0986 213437, 213440 Fax 0986 213441 SEMINAR RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN TAHUN 2016 1 PEMBINAAN PEGAWAI 2016 “PENINGKATAN EKSISTENSI PENELITI: MEMBACA, MENULIS DAN BERBICARA” 3 SATU LAGI DOKTOR DARI MANOKWARI 4 PELATIHAN WEB MEETINGS DAN JABBER 5 ENAM KOMITMEN BERSAMA PEGAWAI BPK MANOKWARI 7 WORKSHOP E-JOURNAL BLI TINGKATKAN SKILL PENGELOLA JURNAL ILMIAH8 INAMBERI “SARANA HUTAN PENELITIAN DAN DIKLAT DI MANOKWARI” 11 MANFAAT MANGROVE 12 Vol. III. No. 1, April2016

Upload: lyhanh

Post on 15-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 1

Salam Rimbawan !!!

Warta Matoa kembali lagi di volume ke-3 edisi pertama pada

awal tahun 2016. Pada edisi kali ini akan mengulas sedikit tentang

Seminar ROP 2016, Pembinaan Pegawai BPK Manokwari, Pelati-

han/Workshop Web Meeting dan Pengelolaan e-Jurnal, Aset Arbore-

tum Inamberi. Selain itu juga ulasan tentang bergabungnya kembali

Doktor baru setelah menempuh study S3.

Semoga artikel maupun ulasan dari redaksi Warta Matoa dapat

sedikit memberi warna hiburan bagi pembaca semuanya.Kami selaku

redaksi Warta Matoa mengucapkan selamat membaca dan selamat

menikmati.

Pengantar Redaksi

Warta MATOA Balai Penelitian Kehutanan Manokwari

merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah populer di bidang

penelitian dan pengembangan hutan, konservasi alam, sosial dan ekonomi

kehutanan serta yang berkaitan dengan hal-hal tersebut di Indonesia.

REDAKSI

Penanggung Jawab: Kepala Balai Penelitian Kehutanan

Manokwari

Dewan Redaksi Dr. Ir. Pudja Mardi Utomo, MP. (Ketua)

Sarah Yuliana, S.Hut., M.App.Sc. (Sekretaris)

Redaksi Pelaksana

Kepala Seksi Data, Informasi, Sarana dan Prasarana Penelitian

Yobo Endra Prananta, S.Si, M.Eng. Muthmainnah Syarifuddin, S.Hut

Abdullah Tuharea, S.Hut., M.Si. (Anggota) Melky B Panie, S.Hut

Dwi Korani

(Manokwari, 01-03-2016)_

Bertempat di Kampus Inam-

beri, Balai Penelitian Kehu-

tanan Manokwari menye-

l enggarakan Seminar

Rencana Operas ional

Penelitian (ROP) tahun 2016.

Seminar ini merupakan

kegiatan yang dilakukan

sebelum tim peneliti turun

ke lapangan. Bagus Novian-

to, Kepala Balai Penelitian

Kehutanan Manokwari

menyampaikan bahwa

“Kegiatan ini bukan hanya

rutinitas saja, namun perlu

ditekankan kembali pent-

ingnya kegiatan ini. Ma-

sukan dari tim pembahas

dan audiens sangat diper-

lukan”. “Terima kasih kepa-

da nararsumber dari

Fakultas Kehutanan Universi-

tas Negeri Papua yang setia

menjadi mitra kita. Mohon

masukan dari tim Pembahas

baik secara subtantif,

metodologi maupun output

yang akan dicapai nanti,

apakah sudah sesuai atau

belum” tambah Bagus

N o v i a n t o .

Acara dimulai jam 09.00 WIT

dan dihadiri tujuhpuluhan

orang yang terdiri dari Dek-

an Fakultas Kehutanan UNI-

PA, pejabat fungsional (PEH,

Penyuluh) lingkup Kemen-

terian LHK, KPHP Sorong Se-

SEMINAR RENCANA OPERASIONAL

PENELITIAN TAHUN 2016

Daftar Isi

Alamat Redaksi Balai Penelitian Kehutanan Manokwari

Jl. Inamberi Susweni PO Box 159 Manokwari 98313

Telp. 0986 213437, 213440 Fax 0986 213441

SEMINAR RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN TAHUN 2016

1

PEMBINAAN PEGAWAI 2016 “PENINGKATAN EKSISTENSI PENELITI: MEMBACA, MENULIS DAN BERBICARA”

3

SATU LAGI DOKTOR DARI MANOKWARI

4

PELATIHAN WEB MEETINGS DAN JABBER

5

ENAM KOMITMEN BERSAMA PEGAWAI BPK MANOKWARI

7

WORKSHOP E-JOURNAL BLI „TINGKATKAN SKILL PENGELOLA JURNAL ILMIAH”

8

INAMBERI “SARANA HUTAN PENELITIAN DAN DIKLAT DI MANOKWARI”

11

MANFAAT MANGROVE 12

Vol. III. No. 1, April2016

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 2

tanan Unipa dan sekaligus Ketua Pusat

Pe n e l i t i an L i n gku n ga n UN I PA .

Target ouput tidak boleh hanya pada

laporan saja, harus dirincikan berapa

publikasi ilmiah, maupun diseminasi ilmiah

yang akan dihasilkan. Max Tokede

menyampaikan bahwa ” Dalam penu-

lisan rencana penelitian etika penulisan

harus diperhatikan. Dokumen ROP harus

rinci dan jelas sehingga siapapun yang

membacanya dan melaksanakan akan

mudah memahami, jangan hanya

penyusunnya saja yang tahu. “

Akhirnya acara ditutup oleh Kepala Balai

dengan ucapan terima kasih kepada

semua yang hadir terutama kepada

narasumber. Masukan dan saran sangat

membangun sekali sehingga kualitas

penelitian kita akan makin baik. “Jangan

pernah alergi dengan kritik , jadikan itu

sebagai bagian dari intropeksi diri untuk

perbaikan kualitas individu mapun lem-

baga kita” , tambah Bagus Novianto.

(red)

latan, LSM dan karyawan Lingkup Balai

Penelitian Kehutanan Manokwari. Tahun

2016 ini Balai Penelitian Kehutanan

Manokwari akan melaksanakan 5 (lima)

kegiatan penelitian yaitu: 1). Peningkatan

Produktivitas Sagu di Kais (Sorong Se-

latan); 2). Potensi Pengembangan Satwa

Liar Endemik (Kura-Kura Leher Ular, Bu-

rung Cenderawasih, Landak) Papua; 3).

Peningkatan Produktivitas Tanaman

Masoi (Criptocrya massoia) di Papua; 4).

Keanekaragaman Hayati Flora di KPHL

Kota Sorong dan 5). Model Pengelolaan

KPH Berbasis Masyarakat Adat di Papua.

Diskusi dibagi menjadi dua sesi yang

dipimpin oleh moderator yakni Dr Susan

Salosa. “Dokumen ROP harus operasional

dan bersifat scientifik bukan hanya doku-

men perencanaan saja. Oleh karena itu

mesti jelas mulai dari penentuan

hipotesa, metode yang di gunakan, out-

put dan outcome yang akan dicapai

jelas Prof Charlie salah satu narasumber

yang merupakan Dosen Fakultas Kehu-

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 3

menguntungkan buat litbang”, sambung

Kapus Litbang Hutan. Sedangkan untuk

SK penetapan organisasi lingkup LHK

masih menunggu surat rekomendasi dari

gubernur. Dengan adanya penggabun-

gan tersebut akan berdampak pada or-

ganisasi Puslit yakni Puslit Hutan yang

m e ru pak an

g a b u n g a n

dari Pus-

konser dan

Pusprohut.

Kapus juga

b e r p e s a n

bahwa eksis-

tensi peneliti

d i B P K

M a n o k w a r i

sebenarnya

tidak kalah dengan peneliti dimanapun

dengan catatan agar mempertahankan

dan meningkatkan profesionalisme.

Peneliti pun diharapkan agar lebih gemar

membaca, gemar menulis dan gemar

bicara (tentang hasil penelitian), agar

peneliti bisa mencapai jenjang karir

tertinggi. Karena MEA (Masyarakat

Ekonomi Asean) bisa menjadi peluang

untuk orang-orang yang profesional dan

dapat menjadi ancaman bagi orang-

orang yang tidak professional. (YN)

(Manokwar i , Januari 2016);

Mengawali tahun 2016 Balai Penelitian

Kehutanan Manokwari mengadakan

rapat Pembinaan Pegawai yang di sam-

paikan oleh Kapus Litbang Kehutanan

Bapak Ir. Djohan Utama Perbatasari, MM.

Selain untuk melakukan pembinaan peg-

awai di Balai

Penelitian Ke-

h u t a n a n

M a n o k w a r i

k u n j u n g a n

beliau ke

M a n o k w a r i

juga untuk

m e l a k u k a n

k o o r d i n a s i

dengan Gu-

bernur Papua

Barat tentang

pembukaan UPT (Unit Pelaksana Teknis)

Baru (Penegakan Hukum dan PPI) di Pa-

pua Barat. Acara ini diikuti oleh seluruh

pegawai lingkup Balai Penelitian

Manokwari.

Lebih lanjut Beliau menyampaikan

bahwa UPT lingkup BLI tidak ada pengu-

rangan dan penambahan, karena ada

dinamika yang begitu hebat di Men PAN

RB, sehingga seluruh UPT terkena imbas

kecuali Litbang. “ Hal ini sedikit

PEMBINAAN PEGAWAI 2016 “PENINGKATAN EKSISTENSI PENELITI: MEMBACA, MENULIS DAN BER-

BICARA”

(Wahyuni Munasri)

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 4

SATU LAGI DOKTOR DARI MANOKWARI

Manokwari (07/03/2016)_Hari Senin

menjadi hari yang berbahagia bagi Rela-

wan Kuswandi dan keluarga besar Balai

Penelitian Kehutanan Manokwari. Setelah

menyelesaikan ujian doktoralnya Rela-

wan Kuswandi tampak bahagia dan

berseri-seri. Relawan Kuswandi sudah

mengabdikan diri di Balai Penelitian Ke-

hutanan Manokwari sejak berdiri. Mulai

dari proyek sampai sekarang ini, 27 tahun

t i d a k t e r a s a .

Disertasinya yang berjudul “Model Per-

tumbuhan Tegakan Tinggal dan

Pengaturan Hasil Pada Hutan Bekas Te-

bangan di Beberapa Unit Pengusahaan

Hutan di Papua telah mengantarnya se-

bagai doktor. Kurang lebih 3, 5 tahun dia

berhasil menyelesaikan program

doktoralnya di Sekolah Pasca Sarjana

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah

Mada. Tujuan penelitian nya untuk

mengkaji dinamika pertumbuhan te-

gakan tinggal dan pengaturan hasil

dengan fokus pada hasil hutan kayu pa-

da pengelolaan hutan di Papua dengan

melihat karakteristik ekologi dan keterli-

batan masyarakat pemilik hak ulayat. Di

Hadapan Dewan penguji baik dari

Fakultas Kehutanan UGM dan Penguji

Tamu, Relawan Kuswandi berhasil mem-

pertahankan Disertasinya. “Selamat untuk

Pak Kus, ini awal dari Saudara untuk men-

erapkan ilmu yang anda punyai untuk

membangun hutan di Papua,” Kata Dr.

Mahfudz selaku salah satu dewan Penguji

yang di temui seusai menguj i .

Dengan bidang kepakaran yang ditekuni

sejak mulai meniti sebagai peneliti yakni

manajemen hutan maka disertasi ini me-

mantapkan beliau di bidang kepa-

karannya. Bagus Novianto mengatakan

bahwa “ Keberhasilan menempuh dan

menyelesaikan program doktor ini patut

diapresiasi dan dijadikan penyemangat

untuk peneliti-peneliti yang lain.” Kesem-

patan sangat terbuka, silahkan diambil,

jangan nunggu beasiswa dari kementeri-

an, cari Sponsor dari luar.” Akhirnya

selamat untuk pak Relawan Kuswandi,

Semoga ilmunya membawa manfaat

bagi kita semua. Keluarga besar Balai

Penelitian Kehutanan Manokwari sangat

bangga atas keberhasilan ini. (red

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 5

Dalam era digital, komunikasi jarak

jauh bukan lagi masalah. Hal ini dapat

dilakukan dengan teleconference.

Terkait hal tersebut, maka Badan Litbang

dan Inovasi (BLI), Kementerian Ling-

kungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),

mengadakan pelatihan Web Meetings

(Teleconference) dan Jabber, di Ruang

Rapat Sudiarto, Kampus BLI Gunung Batu,

Bogor, Jum’at (26/02).

“Kemampuan awal untuk men-

goperasikan fasilitas ini memang ber-

beda-beda, tetapi saya harapkan

semua bisa saling bekerjasama untuk tu-

kar pengelaman dan ketrampilan sehing-

ga pada akhirnya semua operator di tiap

satker mempunyai ketrampilan dasar

yang sama,”kata Ir. Suratmi, M.Si, Kepala

Bagian Keu-

angan dan

Umum,

mem-

bacakan

sambutan

dari Sekba-

dan, Ir. Tri

Joko

Mulyono,

MM.

Selain itu,

Sekbadan

juga berharap bahwa dalam satu satker

tidak boleh hanya ada satu operator, ha-

rus ada regenerasi kepada yang lainnya,

sehingga tidak menghalangi kegiatan

teleconference yang dilaksanakan

secara mendadak. Oleh karena itu, di-

harapkan peserta yang ikut dalam pelati-

han mau berbagi ilmu yang diperoleh

kepada rekan-rekan lainnya di tempat

kerjanya.

“Saya harapkan peserta memanfaat-

kan waktu pelatihan ini sebaik mung-

kin,”kata Suratmi.

Pelatihan yang dilaksanakan selama

satu hari dan diikuti oleh sekitar 30 peser-

ta dari seluruh satker BLI ini bertujuan un-

tuk meningkatkan kemampuan sumber

daya manusia dalam menggunakan

teknologi teleconference.

Teleconference merupakan per-

temuan yang dilakukan oleh dua orang

atau lebih yang dilakukan melewati tele-

pon atau koneksi jaringan. Teknologi ini

bisa menggunakan suara (audio confer-

ence), mau-

pun audio-

video (video-

conference).

Bahkan be-

berapa

teknologi

memung-

kinkan untuk

sharing doku-

men maupun

presentasi. Sa-

lah satunya

adalah Cisco

Web meeting atau Cisco Webex.

“Webex merupakan kolaborasi bersa-

ma untuk berkomunikasi melalui gadget,

laptop atau PC maupun smartphone

lainnya. Webex ini juga memungkinkan

personal untuk berbagi dokumen dalam

PELATIHAN WEB MEETINGS DAN JABBER

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 6

bentuk doc, ppt dan lain-lain. Selain itu,

teknologi ini juga memungkinkan untuk

berkolaborasi mengedit suatu

artikel,”kata Rindang Hari Adha, salah sa-

tu narasumber dari PT. Tri Media.

Selain, teknologi Cisco Webex dalam

pelatihan ini juga diajarkan sekilas ten-

tang sekilas Cisco Jabber, yang mana

jaringannya privat dan sudah lisensi BLI.

“Cisco Jabber ini berbeda dengan Cis-

co Webex. Jabber Ini adalah komunikasi

antara dua personal, sedangkan Webex

merupakan komunikasi bersama atau

lebih dari dua orang. Ini hampir sama

dengan skype, tetapi skype

menggunakan server dari luar atau pub-

lik yang mudah bocor atau disadap. Se-

dangkan Jabber menggunakan server

BLI sehingga terjamin kerahasiaann-

ya,”kata Hendra Sugraha, Narasumber

kedua dari PT. Trimedia.

Saat ini, BLI hanya menggunakan Cis-

co Jabber untuk manajemen dan ber-

jumlah sekitar 30 peserta saja. Setiap

Balai dan Balai Besar mendapatkan satu

koneksi untuk Kepala Balai atau Kepala

Balai Besar. Puslitbang mendapat dua

koneksi untuk Kepala Puslit dan satu

Kepala Bidang atau Bagian. Sedangkan

setiap Kepala Bagian di Sekretariat

mendapatkan satu koneksi. Sekbadan

dan Kabadan juga mendapatkan mas-

ing-masing satu koneksi.

Selain itu, pada pertemuan tersebut

juga dibagikan router sebanyak 15 untuk

setiap satker daerah. Sedangkan 4 puslit

tidak dibagikan karena dibawah pengel-

olaan sekretariat. Pembagian sarana ini

bertujuan untuk memperlancar proses tel-

econference di lingkup BLI.

Sebetulnya BLI sudah melaksanakan

proses ujicoba teleconference sejak

pertengahan tahun 2014, dengan mem-

injam fasilitas yang disediakan oleh Cisco.

Pada tahun 2015, BLI mulai untuk mem-

beli fasilitas teleconference tersebut. Dan

pada tahun ini, ditingkatkan dengan me-

nyediakan fasilitas pendukung atau pem-

bagian router dan juga pelatihan SDM.

“Peralatan yang dibagikan seyog-

yanya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Selain itu, peserta diharapkan berbagi

ilmunya ke rekan-rekanya disetiap unit

kerja yang bersangkutan,”kata Priyo

Kusumedi, S.Hut., M.P., Kepala Sub Bagian

Data dan Informasi waktu menutup

acara.

Lebih lanjut, Priyo berharap ada tindak

lanjut setelah pelatihan ini yaitu setiap

satker mengagendakan kegiatan tele-

conference dengan satker lain lingkup BLI

baik terkait dengan kegiatan litbang

maupun kegiatan dukungan mana-

jemen. Bisa dimulai dengan membahas

rencana kegiatan 2017, pembahasan e-

jurnal, diskusi ilmiah dll

“Ada sarpras teleconference dan SDM

yang terampil, seharusnya tidak ada ken-

dala lagi dalam melaksanakan kegiatan

teleconference yang akan da-

tang,”tegasnya. (red)

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 7

pakan semua pekerjaan kantor, hari ini

kita bersama-sama mengikuti acara ini,

kita refresing bersama, tidak ada Kepala

Balai, Peneliti Madya maupun staf, kita

semua adalah peserta,” kata Bagus saat

membuka acara yang dilanjutkan

dengan doa dan senam bersama.

Kegiatan yang melibatkan Tim Navi

Management and Training Fasharkan

Angkatan Laut

Manokwari selaku

fasilitator ini diisi

d en gan ope n

comitment dan

permainan oppo-

site, baling cita-

cita, kereta buta,

pecah balon dan

nyala obor. Peserta

dibagi menjadi

enam kelompok yakni kelompok Labi-

Labi, Cenderwasih, Mambruk, Kus-kus,

Kasuari, dan Landak.

“Ini yang kedua kalinya acara pem-

binaan bersama Navi Management and

Training,” kata Mayor Andri Joko selaku

koordinator tim fasilitator.

Rangkaian kegiatan ini ditutup

dengan sebuah permainan final project

dan diakhiri dengan peletusan balon

oleh Kepala Balai sebagai tanda

hilangnya hambatan dan rintangan da-

lam mewujudkan komitmen yang telah

disepakati. Semoga Litbang Kehutanan

Manokwari makin baik. (khus)

Bertempat di Pantai Pasir Putih

Manokwari, salah satu pantai dengan

hamparan pasir putih di pinggiran kota

Manokwari, Balai Penelitian Kehutanan

(BPK) Manokwari melaksanakan pem-

binaan pegawai, Selasa (2/2/16). Enam

komitmen bersama telah disepakati dan

ditandatangani pada pembinaan terse-

but, yaitu disiplin, tanggungjawab, ker-

jasama, ju jur ,

profesional, kreatif

dan inovatif.

D e n g a n

p e n a n d a t a n -

ganan komitmen

oleh seluruh peser-

ta diharapkan

komitmen tersebut

d a p a t d i l -

a k s a n a k a n

dengan penuh kesadaran oleh seluruh

pegawai menuju 2016 yang lebih baik.

Hal ini sesuai dengan tema pembinaan

pegawai “Dengan Disiplin dan Rasa

Tanggung-jawab Kita Tingkatkan Kinerja

untuk Hasil Litbang yang Lebih Baik dan

Inovatif”.

Menurut Kepala BPK Manokwari, Ba-

gus Novianto, S.Hut, MP, nilai-nilai yang

mesti diresapi untuk kebaikan organisasi

ada pada permainan-permainan yang

dilakukan pada pembinaan tersebut.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mem-

pererat tali kekeluargaan serta kekompa-

kan keluarga besar BPK Manokwari. Lu-

ENAM KOMITMEN BERSAMA PEGAWAI BPK MANOKWARI (Khuswantoro Akhadi)

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 8

Dalam menghadapi era baru, kita ha-

rus merubah mindset serta harus mening-

katkan pemahaman serta skill kita,”kata

Ir. C. Nugroho S. Priyono, M.Sc selaku

wakil Sekretaris Badan Litbang dan Ino-

vasi (Sekbadan) saat memberikan sam-

butan pada acara workshop e-journal di

Ruang Rapat Sudiarto, Kampus BLI,

Gunung Batu-Bogor, 29-30 Maret 2016.

“Kami harap kita siap, 1 April kita su-

dah masuk e-journal. Suka atau tidak su-

ka kita sudah mengalami revolusi dan

jangan dibandingkan dengan yang dulu,

karena sudah berubah. Sudah comforta-

ble dengan DIKTI sehingga dosen bisa

kirim Karya Tulis Ilmiah (KTI) ke kita atau

sebaliknya,”kata Nugroho.

Disadari bahwa adanya Peraturan

Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah, yang

menyatakan bahwa salah satu unsur

penilaian akreditasi adalah pengelolaan

jurnal ilmiah harus dilakukan secara

online atau elektronik. Peraturan tersebut

akan mulai diberlakukan secara nasional

per 1 April 2016.

Adanya peraturan tersebut, secara

tidak langsung telah memaksa pengel-

olaan jurnal, yang semula dilakukan

secara manual berubah menjadi el-

ektronik, dimana seluruh proses pengel-

olaan jurnal dilaksanakan online mulai

dari proses penerimaan, review, editing,

sampai ke penerbitan naskah final.

“Kita tidak akan menerima KTI dalam

bentuk hardcopy. Kita sudah buat

edaran ke peneliti. Tidak ada alasan lagi

peneliti tidak bisa internet. Sangat funda-

mental untuk mempublikasikan karyanya

menggunakan tools. Itu sederhana tapi

mendasar,”tegas Nugroho.

Nugroho menyatakan bahwa seb-

etulnya proses sosialisasi dan ujicoba im-

plementasi e-journal kepada para pihak

WORKSHOP E-JOURNAL BLI ‘TINGKATKAN

SKILL PENGELOLA JURNAL ILMIAH”

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 9

terkait yang terlibat dalam

proses penerbitan jurnal teru-

tama kepada dewan

redaksi, mitra bestari dan

sekretariat redaksi pengelola

jurnal, telah dilaksanakan se-

jak 2014 yaitu pada Oktober

2014 dan September 2015.

Beberapa Satker juga telah

melakukan sosialisasi internal

beberapa kali.

Selain itu, pada Tahun

2014, BLI juga telah mengembangkan

Portal Publikasi Badan Litbang Portal Pub-

likasi Badan Litbang dan Inovasi dengan

alamat: www.ejournal.forda-mof.org.

Sampai dengan Tahun 2016, dalam por-

tal tersebut ditampilkan 15 link terbitan

berkala ilmiah/jurnal yang ada di BLI. Se-

dangkan satu jurnal BLI mempunyai web-

site sendiri dan tidak tergabung dalam

Portal Publikasi (Jurnal Wallacea).

“Kita canangkan maksud pertemuan

ini, mempersiapkan pengelola jurnal da-

lam era e-journal,” tegasnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, da-

lam workshop tersebut menghadirkan

narasumber sekaligus pemandu dari LIPI,

Deden Sumirat, M.Kom., Pengembang

dan Pengelola e-journal LIPI yang akan

memberikan materi implementasi e-

journal dan praktek Open Journal System

(OJS)

“Ojeg saja sudah online masak kita

belum online. Mari bersama-sama kita

lakukan dan implementasikan teknologi

ini untuk perkembangan. Teknologi harus

mengerti kita,”kata Deden Sumirat, M.

Kom.

Deden meng-

ingatkan bahwa

jurnal online ber-

beda dengan e-

journal. Jurnal

online belum tentu

e-journal tetapi ka-

lau e-journal pasti

jurnal online. Dalam

e-journal semua

tahap-tahan dalam

prosesnya dil-

akukan secara

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 10

online, baik call for paper, editorial mau-

pun submission. Sedangkan jurnal online

hanya

dipublish

online dan

bisa

didownload.

“Adanya

e-journal

bertujuan

untuk

mendapat-

kan sintasi

yang ban-

yak, baik

nasional maupun dunia. Selain itu dapat

indeks internasional. Dengan e-journal,

akses meningkat, kualitas terangkat dan

lebih ekonomis dalam hal pence-

takan,”kata Deden.

Workshop selama dua hari ini lebih

banyak dilakukan secara praktek dan

dimulai dari hal-hal yang praktis. Dengan

harapan agar diketahui kesulitan atau

permasalahan yang ada. Selain itu, work-

shop ini tidak hanya mengundang UPT

yang sudah mempunyai jurnal, tetapi ju-

ga UPT yang belum punya atau baru

proses pengajuan jurnal, untuk bisa mela-

yani atau fasili-

tator peneli-

ti menyam-

paikan KTI pada

jurnal BLI.

Pada akhir sam-

butan, Nugroho

membacakan

beberapa hara-

pan dari Sekba-

dan sebagai tin-

dak lanjut acara

ini, antara lain:

1). Peserta dapat mempergunakan pem-

ahaman dan sklill yang diterima untuk

memenuhi persyaratan akreditasi; 2).

Semua pihak baik dewan redaksi, mitra

bestari, sekretariat dan penulis dapat

mengimplementasikan portal e-journal

publikasi Badan Litbang dan Inovasi yang

telah dibangun. 3). Pengelola dapat

meningkatkan indeksasi publikasi lingkup

BLI oleh lembaga pengindek di tingkat

nasional maupun internasional. (RED)

Petunjuk Bagi Penulis

Redaksi mengundang para peneliti, teknisi, praktisi dan pemerhati kehutanan untuk menulis artikel dan tulisan ilmiah populer secara bebas, kreatif dan bertanggung jawab menyangkut bidang kehutanan di seluruh Indonesia.

Naskah tulisan berisi maksimal 5 halaman dengan font Calibri 12 spasi 1,5 dan ditulis dalam bahasa Indonesia. Naskah dikumpulkan ke Dewan Redaksi dalam bentuk print out dan file elektronik, dapat disertai gambar dan foto yang

beresolusi baik dan berhubungan dengan isi tulisan. Naskah akan disunting terlebih dahulu oleh Dewan Redaksi tanpa mengubah maksud dan isi tulisan.

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 11

Balai Penelitian Kehutanan Manokwari

menerima kunjungan siswa dan siswi ke-

las 3 (tiga) dari Sekolah Menengah Keju-

ruan (SMK) Kehutanan Negeri Manokwari

sebanyak 40 (empat puluh) orang. Did-

ampingi oleh Rizal M.H Waas selaku

pengajar di SMK Kehutanan, siswa-siswi

bersemangat untuk melakukan praktek

inventarisasi hutan sekaligus pengenalan

jenis pohon di Wanariset Inamberi pada

Balai Penelitian Kehutanan Manokwari.

Hujan rintik-rintih tidak menyurutkan se-

mangat para siswa.

Selain agar siswa lebih mengenal jenis-

jenis pohon yang ada, diharapkan

kedepannya siswa juga dapat mengenal

jenis pohon apa saja berdasarkan bentuk

daun. Adapun dari Balai Penelitian Kehu-

tanan Manokwari menunjuk Bapak La-

ban Mandibodibo sebagai pembimbing

kegiatan tersebut. Laban Mandibo-dibo

adalah salah satu pengelola wanariset

Inamberi. Dengan pengalaman yang

banyak di lapangan, Laban menyam-

paikan bagaimana tip dan cara

mengenal pohon baik dari daunnya,

getah, buah maupun bijinya. Para siswa

menyimak dengan seksama apa yang

disampaikan oleh Laban. Seperti

diketahui Inamberi adalah arboretum

yang dimiliki oleh Balai Penelitian Kehu-

tanan Manokwari, dengan luasan sekitar

3 ha, koleksi yang ada di Inamberi cukup

lengkap. Bahkan ada satu plot yang

merupakan hutan yang masih alami.

Rizal menyampaikan bahwa “Kegiatan

ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa

menghadapi Uji Kompetensi Keahlian

(UKK) pada tanggal 17 Februari 2016. Per-

hatikan apa yang disampaikan tadi, ka-

rena hal ini akan bermanfaat bagi kalian

di dunia kerja nanti. “ Ujian Praktek UKK

tersebut merupakan salah satu syarat

kelulusan bagi siswa SMK Kehutanan

Manokwari di bidang Konservasi untuk

mendapatkan sertifikat sebagai syarat

kelulusan. Karena lulusan SMK Kehutanan

selain akan mendapatkan ijazah sebagai

bukti kelulusan juga akan mendapatkan

sertifikat. (red)

INAMBERI “SARANA HUTAN PENELITIAN DAN DIKLAT DI MANOKWARI”

ISSN 2355-7966

Warta MATOA Vol. III No. 1, April 2016 12

Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan

salah satu negara yang mempunyai hutan mangrove

terbesar di dunia. Hutan ini merupakan tipe hutan yang

tumbuh di daerah pasang surut. Selain itu, hutan ini

mempunyai peranan penting dan manfaat yang banyak

baik secara langsung maupun tidak langsung bagi ke-

hidupan, terutama di wilayah pesisir.

Manfaat langsung ekosistem hutan mangrove dapat

dilihat dari berbagai hasil

hutan ini, baik berupa

kayu, non-kayu maupun

jasa lainnya. Mayoritas

hasil atau produk hutan

mangrove berasal dari ba-

tang, buah, bunga dan

daun mangrove. Hasil-

hasil tersebut diolah men-

jadi produk atau barang

yang mempunyai nilai

pasar dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Batang pohon mangrove, umumnya digunakan se-

bagai bahan bakar baik sebagai kayu bakar maupun

diolah menjadi arang untuk kebutuhan rumah tangga

maupun industri. Selain itu, batang pohon mangrove

bisa dijadikan bahan dan konstruksi bangunan maupun

penguat tanah.

Pohon mangrove juga bisa diolah menjadi bahan

pembuat obat-obatan, pewarna dan pengawet alami

kain, tanin atau perekat kayu. Selain itu, yang paling

penting daun, buah maupun bunga pohon mangrove

dapat diolah menjadi sumber pangan alternatif.

Pohon mangrove diketahui memiliki kandungan ka-

dar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar

karbohidrat dan kadar vitamin C. Selain itu, Kandungan

nilai gizi pohon mangrove, terutama pada buahnya,

sangat tinggi. Tetapi pengolahannya harus hati-hati dan

tepat karena ada beberapa pohon yang beracun.

Sedangkan manfaat tidak langsung dari hutan ini

dapat dilihat dari aspek ekologisnya. Habitat hutan ini

berperan sebagai tempat mencari makan (feeding

ground), tempat asuhan dan pembesaran (nursery

ground) serta tempat pemijahan (spawning ground)

bagi aneka biota perairan.

Selain itu, habitat mangrove bisa berperan sebagai

pelindung garis pantai dan tebing sungai dari abrasi,

pengendali intrusi air laut, pencegah tsunami, penahan

lumpur dan sedimen, peredam gelombang dan angin

kencang, penghasil bahan organik, pengendali pence-

maran logam berat,

penyerapan karbon dan

sebagai pengatur iklim

mikro.

Ekosistem mangrove apa-

bila dikelola dengan baik

bisa memberikan nilai

tambah, terutama bagi

masyarakat sekitarnya.

Ekosistem hutan ini dapat

dikelola sebagai kawasan

pariwisata atau ekowisata, juga bisa dimanfaatkan se-

bagai lokasi usaha perikanan (Silvofishery) serta se-

bagai sarana pendidikan dan penelitian.

Hutan mangrove merupakan pelindung lingkungan

yang sangat besar. Ekosistem ini menjadi salah satu

solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai

jenis masalah lingkungan terutama untuk mengatasi

kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya

habitat untuk hewan. Kerusakan ini tidak hanya

berdampak untuk hewan tapi juga untuk manusia.

Oleh karena itu, kelestraian hutan mangrove wajib

dijaga. Kestabilan dan kelestarian ekosistem ini sangat

tergantung pada beberapa faktor lingkungan, yaitu

temperatur, curah hujan, tinggi tempat, dan tanah. Se-

dangkan pertumbuhan pohon mangrove dipengaruhi

oleh suplai air tawar, salinitas, pasokan nutrient dan

stabilitas substrat.

Walaupun pohon mangrove dapat berkembang pada

lingkungan yang buruk, tetapi setiap tumbuhan man-

grove mempunyai kemampuan yang berbeda dalam

mempertahankan diri terhadap kondisi lingkungan fisik

dan kimia dilingkungannya. (red)

MANFAAT MANGROVE