sejarah turunnya al quran

26
Bukti Kebenaran Al-Quran

Upload: arifuddin-ali

Post on 12-Jul-2015

248 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah turunnya al quran

Bukti Kebenaran Al-Quran

Page 2: Sejarah turunnya al quran

Agama Islam, agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum Muslimdi seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagiaan hiduppemeluknya di dunia dan di akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utamayang esensial: berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Allahberfirman, Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk menuju jalanyang sebaik-baiknya (QS, 17:9).

Al-Quran memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan akidah, syariah,dan akhlak, dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsip mengenai persoalan-persoalan tersebut; dan Allah SWT menugaskan Rasul saw., untukmemberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu: Kami telahturunkan kepadamu Al-Dzikr (Al-Quran) untuk kamu terangkankepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar merekaberpikir (QS 16:44).

Disamping keterangan yang diberikan oleh Rasulullah saw., Allahmemerintahkan pula kepada umat manusia seluruhnya agar memperhatikandan mempelajari Al-Quran: Tidaklah mereka memperhatikan isi Al-Quran, bahkan ataukah hati mereka tertutup (QS 47:24).

Page 3: Sejarah turunnya al quran

Mempelajari Al-Quran adalah kewajiban. Berikut ini beberapa prinsipdasar untuk memahaminya, khusus dari segi hubungan Al-Qurandengan ilmu pengetahuan. Atau, dengan kata lain, mengenai"memahami Al-Quran dalam Hubungannya dengan IlmuPengetahuan."( Persoalan ini sangat penting, terutama pada masa-masa sekarang ini, dimana perkembangan ilmu pengetahuan demikianpesat dan meliputi seluruh aspek kehidupan.

Kekaburan mengenai hal ini dapat menimbulkan ekses-ekses yangmempengaruhi perkembangan pemikiran kita dewasa ini dan generasi-generasi yang akan datang. Dalam bukunya, Science and the ModernWorld, A.N. Whitehead menulis: "Bila kita menyadari betapapentingnya agama bagi manusia dan betapa pentingnya ilmupengetahuan, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa sejarahkita yang akan datang bergantung pada putusan generasi sekarangmengenai hubungan antara keduanya."

Page 4: Sejarah turunnya al quran

TulisanWhithead ini berdasarkan apa yang terjadi di Eropapada abad ke-18, yang ketika itu, gereja/pendeta di satupihak dan para ilmuwan di pihak lain, tidak dapatmencapai kata sepakat tentang hubungan antara KitabSuci dan ilmu pengetahuan; tetapi agama yangdimaksudkannya dapat mencakup segenap keyakinan yangdianut manusia.

Demikian pula halnya bagi umat Islam, pengertian kitaterhadap hubungan antara Al-Quran dan ilmupengetahuan akan memberi pengaruh yang tidak kecilterhadap perkembangan agama dan sejarah perkembanganmanusia pada generasi-generasi yang akan datang.

Page 5: Sejarah turunnya al quran

Periode Turunnya Al-Quran Al-Quran Al-Karim yang terdiri dari 114 surah dan susunannya

ditentukan oleh Allah SWT. dengan cara tawqifi, tidak menggunakanmetode sebagaimana metode-metode penyusunan buku-buku ilmiah.Buku-buku ilmiah yang membahas satu masalah, selalu menggunakansatu metode tertentu dan dibagi dalam bab-bab dan pasal-pasal.Metode ini tidak terdapat di dalam Al-Quran Al-Karim, yang didalamnya banyak persoalan induk silih-berganti diterangkan.

Persoalan akidah terkadang bergandengan dengan persoalan hukumdan kritik; sejarah umat-umat yang lalu disatukan dengan nasihat,ultimatum, dorongan atau tanda-tanda kebesaran Allah yang ada dialam semesta. Terkadang pula, ada suatu persoalan atau hukum yangsedang diterangkan tiba-tiba timbul persoalan lain yang padapandangan pertama tidak ada hubungan antara satu dengan yanglainnya. Misalnya, apa yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 216-221, yang mengatur hukum perang dalam asyhur al-hurum berurutandengan hukum minuman keras, perjudian, persoalan anak yatim, danperkawinan dengan orang-orang musyrik.

Page 6: Sejarah turunnya al quran

Yang demikian itu dimaksudkan agar memberikan kesan bahwaajaran-ajaran Al-Quran dan hukum-hukum yang tercakupdidalamnya merupakan satu kesatuan yang harus ditaati olehpenganut-penganutnya secara keseluruhan tanpa ada pemisahanantara satu dengan yang lainnya. Dalam menerangkan masalah-masalah filsafat dan metafisika, Al-Quran tidak menggunakanistilah filsafat dan logika. Juga dalam bidang politik, ekonomi,sosial dan kebudayaan. Yang demikian ini membuktikan bahwaAl-Quran tidak dapat dipersamakan dengan kitab-kitab yangdikenal manusia.

Tujuan Al-Quran juga berbeda dengan tujuan kitab-kitab ilmiah.Untuk memahaminya, terlebih dahulu harus diketahui periodeturunnya Al-Quran. Dengan mengetahui periode-periodetersebut, tujuan-tujuan Al-Quran akan lebih jelas.

Page 7: Sejarah turunnya al quran

Para ulama 'Ulum Al-Quran membagi sejarah turunnya Al-Quran dalam dua periode: (1) Periode sebelum hijrah; dan(2) Periode sesudah hijrah. Ayat-ayat yang turun padaperiode pertama dinamai ayat-ayat Makkiyyah, dan ayat-ayat yang turun pada periode kedua dinamai ayat-ayatMadaniyyah. Tetapi, di sini, akan dibagi sejarah turunnyaAl-Quran dalam tiga periode, meskipun pada hakikatnyaperiode pertama dan kedua dalam pembagian tersebutadalah kumpulan dari ayat-ayat Makkiyah, dan periodeketiga adalah ayat-ayat Madaniyyah. Pembagian demikianuntuk lebih menjelaskan tujuan-tujuan pokok Al-Quran.

Page 8: Sejarah turunnya al quran

Periode Pertama Diketahui bahwa Muhammad saw., pada awal turunnya wahyu

pertama (iqra'), belum dilantik menjadi Rasul. Dengan wahyu pertamaitu, beliau baru merupakan seorang nabi yang tidak ditugaskan untukmenyampaikan apa yang diterima. Baru setelah turun wahyu kedualahbeliau ditugaskan untuk menyampaikan wahyu-wahyu yangditerimanya, dengan adanya firman Allah: "Wahai yang berselimut,bangkit dan berilah peringatan" (QS 74:1-2).

Kemudian, setelah itu, kandungan wahyu Ilahi berkisar dalam tiga hal. Pertama, pendidikan bagi Rasulullah saw., dalam membentuk

kepribadiannya. Perhatikan firman-Nya: Wahai orang yangberselimut, bangunlah dan sampaikanlah. Dan Tuhanmuagungkanlah. Bersihkanlah pakaianmu. Tinggalkanlah kotoran(syirik). Janganlah memberikan sesuatu dengan mengharapmenerima lebih banyak darinya, dan sabarlah engkaumelaksanakan perintah-perintah Tuhanmu (QS 74:1-7).

Page 9: Sejarah turunnya al quran

Dalam wahyu ketiga terdapat pula bimbingan untuknya: Wahaiorang yang berselimut, bangkitlah, shalatlah di malamhari kecuali sedikit darinya, yaitu separuh malam, kuranqsedikit dari itu atau lebih, dan bacalah Al-Quran dengantartil (QS 73:1-4).

Perintah ini disebabkan karena Sesungguhnya kami akanmenurunkan kepadamuwahyu yang sangat berat (QS 73:5).

Ada lagi ayat-ayat lain, umpamanya: Berilah peringatankepada keluargamu yang terdekat. Rendahkanlah dirimu,janganlah bersifat sombong kepada orang-orang yangberiman yang mengikutimu. Apabila mereka (keluargamu)enggan mengikutimu, katakanlah: aku berlepas dari apayang kalian kerjakan (QS 26:214-216).

Demikian ayat-ayat yang merupakan bimbingan bagi beliaudemi suksesnya dakwah.

Page 10: Sejarah turunnya al quran

Kedua, pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai sifat danaf'al Allah, misalnya surah Al-A'la (surah ketujuh yangditurunkan) atau surah Al-Ikhlash, yang menurut hadisRasulullah "sebanding dengan sepertiga Al-Quran", karena yangmengetahuinya dengan sebenarnya akan mengetahui pulapersoalan-persoalan tauhid dan tanzih (penyucian) Allah SWT.

Ketiga, keterangan mengenai dasar-dasar akhlak Islamiah, sertabantahan-bantahan secara umum mengenai pandangan hidupmasyarakat jahiliah ketika itu. Ini dapat dibaca, misalnya, dalamsurah Al-Takatsur, satu surah yang mengecam mereka yangmenumpuk-numpuk harta; dan surah Al-Ma'un yangmenerangkan kewajiban terhadap fakir miskin dan anak yatimserta pandangan agamamengenai hidup bergotong-royong.

Page 11: Sejarah turunnya al quran

Periode ini berlangsung sekitar 4-5 tahun dan telah menimbulkanbermacam-macam reaksi di kalangan masyarakat Arab ketika itu.Reaksi-reaksi tersebut nyata dalam tiga hal pokok:

1. Segolongan kecil dari mereka menerima dengan baik ajaran-ajaranAl-Quran.

2. Sebagian besar dari masyarakat tersebut menolak ajaran Al-Quran,karena kebodohan mereka (QS 21:24), keteguhan merekamempertahankan adat istiadat dan tradisi nenek moyang (QS 43:22),dan atau karena adanya maksud-maksud tertentu dari satu golonganseperti yang digambarkan oleh Abu Sufyan: "Kalau sekiranya BaniHasyim memperoleh kemuliaan nubuwwah, kemuliaan apa lagiyang tinggal untuk kami."

3. Dakwah Al-Quran mulai melebar melampaui perbatasan Makkahmenuju daerah-daerah sekitarnya.

Page 12: Sejarah turunnya al quran

Periode Kedua Periode kedua dari sejarah turunnya Al-Quranberlangsung selama 8-9 tahun, dimana terjadipertarungan hebat antara gerakan Islam dan jahiliah.Gerakan oposisi terhadap Islam menggunakan segalacara dan sistem untuk menghalangi kemajuan dakwahIslamiah.

Dimulai dari fitnah, intimidasi dan penganiayaan,yang mengakibatkan para penganut ajaran Al-Quranketika itu terpaksa berhijrah ke Habsyah dan paraakhirnya mereka semua --termasuk Rasulullah saw.--berhijrah ke Madinah.

Page 13: Sejarah turunnya al quran

Pada masa tersebut, ayat-ayat Al-Quran, di satu pihak, silihberganti turun menerangkan kewajiban-kewajibanprinsipil penganutnya sesuai dengan kondisi dakwahketika itu, seperti: Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu(agama) dengan hikmah dan tuntunan yang baik,serta bantahlah mereka dengan cara yang sebaik-baiknya (QS 16:125).

Dan, di lain pihak, ayat-ayat kecaman dan ancaman yangpedas terus mengalir kepada kaum musyrik yang berpalingdari kebenaran, seperti: Bila mereka berpaling makakatakanlah wahai Muhammad: "Aku pertakuti kamusekalian dengan siksaan, seperti siksaan yangmenimpa kaum 'Ad dan Tsamud" (QS 41:13).

Page 14: Sejarah turunnya al quran

Selain itu, turun juga ayat-ayat yang mengandung argumentasi-argumentasi mengenai keesaan Tuhan dan kepastian hari kiamatberdasarkan tanda-tanda yang dapat mereka lihat dalam kehidupansehari-hari, seperti: Manusia memberikan perumpamaan bagi kamidan lupa akan kejadiannya, mereka berkata: "Siapakah yang dapatmenghidupkan tulang-tulang yang telah lapuk dan hancur?"Katakanlah, wahai Muhammad: "Yang menghidupkannya ialahTuhan yang menjadikan ia pada mulanya, dan yang MahaMengetahui semua kejadian. Dia yang menjadikan untukmu,wahai manusia, api dari kayu yang hijau (basah) lalu dengannyakamu sekalian membakar." Tidaklah yang menciptakan langitdan bumi sanggup untuk menciptakan yang serupa itu?Sesungguhnya Ia Maha Pencipta dan Maha Mengetahui.Sesungguhnya bila Allah menghendaki sesuatu Ia hanyamemerintahkan: "Jadilah!"Maka jadilah ia (QS 36:78-82).

Page 15: Sejarah turunnya al quran

Ayat ini merupakan salah satu argumentasi terkuat dalammembuktikan kepastian hari kiamat. Dalam hal ini, Al-Kindi berkata: "Siapakah di antara manusia dan filsafatyang sanggup mengumpulkan dalam satu susunan kata-kata sebanyak huruf ayat-ayat tersebut, sebagaimana yangtelah disimpulkan Tuhan kepada Rasul-Nya saw., dimanaditerangkan bahwa tulang-tulang dapat hidup setelahmenjadi lapuk dan hancur; bahwa qudrah-Nyamenciptakan seperti langit dan bumi; dan bahwa sesuatudapat mewujud dari sesuatu yang berlawanan dengannya."

Disini terbukti bahwa ayat-ayat Al-Quran telah sanggupmemblokade paham-paham jahiliah dari segala segisehingga mereka tidak lagi mempunyai arti dankedudukan dalam rasio dan alam pikiran sehat.

Page 16: Sejarah turunnya al quran

Periode Ketiga Selama masa periode ketiga ini, dakwah Al-Quran telahdapat mewujudkan suatu prestasi besar karena penganut-penganutnya telah dapat hidup bebas melaksanakanajaran-ajaran agama di Yatsrib (yang kemudian diberinama Al-Madinah Al-Munawwarah). Periode iniberlangsung selama sepuluh tahun, di mana timbulbermacam-macam peristiwa, problem dan persoalan,seperti: Prinsip-prinsip apakah yang diterapkan dalammasyarakat demi mencapai kebahagiaan? Bagaimanakahsikap terhadap orang-orang munafik, Ahl Al-Kitab, orang-orang kafir dan lain-lain, yang semua itu diterangkan Al-Quran dengan cara yang berbeda-beda?

Page 17: Sejarah turunnya al quran

Dengan satu susunan kata-kata yang membangkitkansemangat seperti berikut ini, Al-Quran menyarankan:Tidakkah sepatutnya kamu sekalian memerangigolongan yang mengingkari janjinya dan hendakmengusir Rasul, sedangkan merekalah yang memulaipeperangan. Apakah kamu takut kepada mereka?Sesungguhnya Allah lebih berhak untuk ditakuti jikakamu sekalian benar-benar orang yang beriman.Perangilah! Allah akan menyiksa mereka denganperantaraan kamu sekalian serta menghina-rendahkan mereka; dan Allah akan menerangkankamu semua serta memuaskan hati segolonganorang-orang beriman (QS 9:13-14).

Page 18: Sejarah turunnya al quran

Adakalanya pula merupakan perintah-perintah yang tegas disertai dengankonsiderannya, seperti: Wahai orang-orang beriman, sesungguhnyaminuman keras, perjudian, berhala-berhala, bertenung adalahperbuatan keji dari perbuatan setan. Oleh karena itu hindarilah semuaitu agar kamu sekalian mendapat kemenangan. Sesungguhnya setantiada lain yang diinginkan kecuali menanamkan permusuhan dankebencian diantara kamu disebabkan oleh minuman keras danperjudian tersebut, serta memalingkan kamu dari dzikrullah dansembahyang, maka karenanya hentikanlah pekerjaan-pekerjaantersebut (QS 5:90-91).

Disamping itu, secara silih-berganti, terdapat juga ayat yang menerangkanakhlak dan suluk yang harus diikuti oleh setiap Muslim dalam kehidupannyasehari-hari, seperti: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamumemasuki satu rumah selain rumahmu kecuali setelah minta izin danmengucapkan salam kepada penghuninya. Demikian ini lebih baikbagimu. Semoga kamu sekalian mendapat peringatan (QS 24:27).

Page 19: Sejarah turunnya al quran

Semua ayat ini memberikan bimbingan kepada kaum Muslim menujujalan yang diridhai Tuhan disamping mendorong mereka untukberjihad di jalan Allah, sambil memberikan didikan akhlak dan sulukyang sesuai dengan keadaan mereka dalam bermacam-macam situasi(kalah, menang, bahagia, sengsara, aman dan takut). Dalam perangUhud misalnya, di mana kaum Muslim menderita tujuh puluh orangkorban, turunlah ayat-ayat penenang yang berbunyi: Janganlah kamusekalian merasa lemah atau berduka cita. Kamu adalah orang-orang yang tinggi (menang) selama kamu sekalian beriman. Jikakamu mendapat luka, maka golongan mereka juga mendapatluka serupa. Demikianlah hari-hari kemenangan Kami perganti-gantikan di antara manusia, supaya Allah membuktikan orang-orang beriman dan agar Allah mengangkat dari mereka syuhada,sesungguhnya Allah tiada mengasihi orang-orangyang aniaya(QS 3:139-140).

Page 20: Sejarah turunnya al quran

Selain ayat-ayat yang turun mengajak berdialog denganorang-orang Mukmin, banyak juga ayat yang ditujukankepada orang-orang munafik, Ahli Kitab dan orang-orangmusyrik. Ayat-ayat tersebut mengajak mereka ke jalanyang benar, sesuai dengan sikap mereka terhadap dakwah.Salah satu ayat yang ditujukan kepada ahli Kitab ialah:Katakanlah (Muhammad): "Wahai ahli kitab(golongan Yahudi dan Nasrani), marilah kita menujuke satu kata sepakat diantara kita yaitu kita tidakmenyembah kecuali Allah; tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, tidak pula mengangkatsebagian dari kita tuhan yang bukan Allah." Maka bilamereka berpaling katakanlah: "Saksikanlah bahwakami adalah orang-orang Muslim" (QS 3:64).

Page 21: Sejarah turunnya al quran

Dakwah menurut Al-Quran Dan ringkasan sejarah turunnya Al-Quran, tampak bahwa ayat-ayat Al-

Quran sejalan dengan pertimbangan dakwah: turun sedikit demisedikit bergantung pada kebutuhan dan hajat, hingga mana kaladakwah telah menyeluruh, orang-orang berbondong-bondongmemeluk agama Islam. Ketika itu berakhirlah turunnya ayat-ayat Al-Quran dan datang pulalah penegasan dari Allah SWT: Hari ini telahKusempurnakan agamamu dan telah Kucukupkan nikmatuntukmu serta telah Kuridhai Islam sebagai agamamu (QS 5:3).

Uraian di atas menunjukkan bahwa ayat-ayat Al-Quran disesuaikandengan keadaan masyarakat saat itu. Sejarah yang diungkapkan adalahsejarah bangsa-bangsa yang hidup di sekitar Jazirah Arab. Peristiwa-peristiwa yang dibawakan adalah peristiwa-peristiwa mereka. Adat-istiadat dan ciri-ciri masyarakat yang dikecam adalah yang timbul danyang terdapat dalam masyarakat tersebut.

Page 22: Sejarah turunnya al quran

Tetapi ini bukan berarti bahwa ajaran-ajaran Al-Quran hanya dapatditerapkan dalam masyarakat yang ditemuinya atau pada waktu itusaja. Karena yang demikian itu hanya untuk dijadikan argumentasidakwah. Sejarah umat-umat diungkapkan sebagaipelajaran/peringatan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap orang-orang yang mengikuti jejak-jejak mereka.

Sebagai suatu perbandingan, Al-Quran dapat diumpamakan denganseseorang yang dalam menanamkan idenya tidak dapat melepaskandiri dari keadaan, situasi atau kondisi masyarakat yang merupakanobjek dakwah. Tentu saja metode yang digunakannya harus sesuaidengan keadaan, perkembangan dan tingkat kecerdasan objektersebut. Demikian pula dalam menanamkan idenya, cita-cita itu tidakhartya sampai pada batas suatu masyarakat dan masa tertentu; tetapimasih mengharapkan agar idenya berkembang pada semua tempatsepanjang masa.

Page 23: Sejarah turunnya al quran

Untuk menerapkan idenya itu, seorang da'i tidak boleh bosan dan putus asa.Dan dalam merealisasikan cita-citanya, ia harus mampu menyatakan danmengulangi usahanya walaupun dengan cara yang berbeda-beda. Demikianpula ayat-ayat Al-Quran yang mengulangi beberapa kali satu persoalan. Tetapiuntuk menghindari terjadinya perasaan bosan, susunan kata-katanya --olehAllah SWT-- diubah dan dihiasi sehingga menarik pendengarannya. Bukankahargumentasi-argumentasi Al-Quran mengenai soal-soal yang dipaparkan dapatdipergunakan di mana, kapan dan bagi siapa saja, serta dalam situasi dankondisi apa pun?

Argumen kosmologis (cosmological argument) --yang oleh Immanuel Kantdikatakan sebagai suatu argumen yang sangat dikagumi dan merupakan salahsatu dalil terkuat mengenai wujud Pencipta (Prime Cause)-- merupakan salahsatu argumentasi Al-Quran untuk maksud tersebut. Bukankah juga penolakanAl-Quran terhadap syirik (politeisme) meliputi segala macam dan bentukpoliteisme yang telah timbul, termasuk yang dianut oleh orang-orang Arabketika turunnya Al-Quran?

Page 24: Sejarah turunnya al quran

Dapat diperhatikan pula, bahwa tiada satu filsafat pun yang memaparkanperincian-perinciannya dari A sampai Z dalam bentuk abstrak tanpamemberikan contoh-contoh hidup dalam masyarakat tempat ia muncul atauberkembang. Cara yang demikian ini tidak mungkin akan mewujud; kalau ada,maka ia hanya sekadar merupakan teori-teori belaka yang tidak dapatditerapkan dalam suatu masyarakat.

Tidakkah menjadi keharusan satu gerakan yang bersifat universal untukmemulai penyebarannya di forum internasional. Tapi, cara paling tepat adalahmenyebarkan ajaran-ajarannya dalam masyarakat tempat timbulnya gerakanitu, dimana penyebar-penyebarnya mengetahui bahasa, tradisi dan adat-istiadat masyarakat tadi. Kemudian, bila telah berhasil menerapkan ajaran-ajarannya dalam suatu masyarakat tertentu, maka masyarakat tersebut dapatdijadikan "pilot proyek" bagi masyarakat lainnya. Hal ini dapat kita lihat padaFasisme, Zionisme, Komunisme, Nazisme, dan lain-lain. Dengan demikian,tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran itu khususuntuk masyarakat pada masa diturunkannya saja.

Page 25: Sejarah turunnya al quran

Tujuan Pokok Al-Quran Dari sejarah diturunkannya Al-Quran, dapat diambil kesimpulan

bahwa Al-Quran mempunyai tiga tujuan pokok:1. Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh

manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhandan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.

2. Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalanmenerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harusdiikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individualatau kolektif.

3. Petunjuk mengenal syariat dan hukum dengan jalanmenerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti olehmanusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya.Atau dengan kata lain yang lebih singkat, "Al-Quran adalahpetunjuk bagi selunih manusia ke jalan yang harus ditempuhdemi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat."

Page 26: Sejarah turunnya al quran

Referensi Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA., Membumikan Al-Quran, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat,

Penerbit Mizan, Bandung, 1992. Tim DISBINTALAD (Drs. A. Nazri Adlany, Drs. Hanafi Tamam, Drs. A. Faruq Nasution), Al-Quran Terjemah Indonesia,

Penerbit PT. Sari Agung, Jakarta, 2004 Dr. Syauqi Abu Khalil, Atlas Al-Quran, Membuktikan Kebenaran Fakta Sejarah yang Disampaikan Al-Qur'an secara

Akurat disertai Peta dan Foto, Dar al-Fikr Damaskus, Almahira Jakarta, 2008. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Dr. Ahmad Qodri Abdillah Azizy, MA, Dr. A. Chaeruddin, SH., etc. Ensiklopedi Tematis

Dunia Islam, Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2008, Editor : Prof. Dr. Taufik Abdullah, Prof. Dr. M.Quraish Shihab, Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, MA.

Sami bin Abdullah bin Ahmad al-Maghluts, Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul, Mendalami Nilai-nilai Kehidupan yangDijalani Para Utusan Allah, Obeikan Riyadh, Almahira Jakarta, 2008.

Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA., Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat, Penerbit Mizan,Bandung, 1997.

Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Quran, Syaamil Al-Quran Terjemah Per-Kata,Syaamil International, 2007.

alquran.bahagia.us, al-quran.bahagia.us, dunia-islam.com, Al-Quran web, PT. Gilland Ganesha, 2008. Muhammad Fu'ad Abdul Baqi, Mutiara Hadist Shahih Bukhari Muslim, PT. Bina Ilmu, 1979. Al-Hafizh Zaki Al-Din 'Abd Al-'Azhum Al Mundziri, Ringkasan Shahih Muslim, Al-Maktab Al-Islami, Beirut, dan PT.

Mizan Pustaka, Bandung, 2008. M. Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema Insani, Jakarta, 2008. Al-Bayan, Shahih Bukhari Muslim, Jabal, Bandung, 2008. Muhammad Nasib Ar-Rifa'i, Kemudahan dari Allah, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan

Gema Insani, Jakarta, 1999.