sejarah kep dunia

85
SEJARAH KEPERAWATAN DUNIA Minggu, 11 Mei 2008 SEJARAH KEPERAWATAN DUNIA Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia perkembangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan · Perkembangan dipengaruhi oleh : Perawatan dan pengobatan zaman purba Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive. Namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) à naluri binatang à "mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah) à Perawatan dan pengobatan secara praktis telah dilakukan oleh orang-orang primitive, misalnya : a. Merawat dan mengobati luka-luka b. Menurunkan panas dengan memberikan air minum yang banyak atau perawatannya dengan menggunakan air (kompres) c. Membuka absoes dengan menggunakan batu-batu tajam d. Menhentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panas e. Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatan Manusia zaman purba menganut kepercayaan/agama "animisme" menghubungkan terjadinya penyakit dnegan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-arwah (roh-roh) itu. Orang- orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda penyakit à orang "ahli" dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang sakit. Orang ahli tersebut kemudiajn disebut ahli obat-obatan = dukun dalam pengobatannya dukun antara lain memperhatikan aturan- aturan sebagai berikut : A. Ajaran alam Suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat yang akan dipakai misalnya Luka yang berdarah di beri balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah. Apabila sakit kuning di beri obat minum dari akar-akaran atau kulit tumbuhan berwarna kuning.

Upload: evi-karunia

Post on 03-Jul-2015

681 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH KEP DUNIA

SEJARAH KEPERAWATAN DUNIA

Minggu, 11 Mei 2008

SEJARAH KEPERAWATAN DUNIA

Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia perkembangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan · Perkembangan dipengaruhi oleh :Perawatan dan pengobatan zaman purbaOrang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive. Namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) à naluri binatang à "mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah)à Perawatan dan pengobatan secara praktis telah dilakukan oleh orang-orang primitive, misalnya :a. Merawat dan mengobati luka-lukab. Menurunkan panas dengan memberikan air minum yang banyak atau perawatannya dengan menggunakan air (kompres)c. Membuka absoes dengan menggunakan batu-batu tajamd. Menhentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panase. Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit

Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatanManusia zaman purba menganut kepercayaan/agama "animisme" menghubungkan terjadinya penyakit dnegan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-arwah (roh-roh) itu. Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda penyakit à orang "ahli" dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang sakit. Orang ahli tersebut kemudiajn disebut ahli obat-obatan = dukun dalam pengobatannya dukun antara lain memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut :

A. Ajaran alamSuatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat yang akan dipakai misalnya Luka yang berdarah di beri balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah. Apabila sakit kuning di beri obat minum dari akar-akaran atau kulit tumbuhan berwarna kuning.B. Ajaran transmigrasiSuatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekeuatanm daya pemindahan. Misal : Pada waktu seorang wanita akan melahirkan, diberi air rendaman daun dan membuka lebar-lebar semua pintu

Perawatan pada beberapa bangsa dan NegaraA. MesirBangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur. Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di mesirKetabibanIlmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir

Page 2: SEJARAH KEP DUNIA

B. Babylon dan syiriaIlmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawant pada muka.Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.C. Yahudi kunoIlmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya : cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri.Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya :1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan

D. IndiaBangsa India (Hindu) di zaman purba telah memeluk agama Brahmana, disamping memuja dan meminta pertolongan kepada dewa (dikuil) untuk menyembuhkan orang sakit. Di India telah terdapat RS khususnya di Utara saat pemerintahan Rasa Asoka, ± 8 RS dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah-sekolah pengobatan dan perawatan

E. TiongkokBangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan psikoterapi.Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :1) Seng LungDikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, Rasa.2) Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bamboo

F. YunaniBangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme) dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah perkataan higyene.Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-budak.Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) à bapak pengobatan dengan jasa :- Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini- Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang alam- Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan- Mengajarkan tentang makanan si sakit- Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara perikemanusiaan- Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat, , bertanggung jawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah hypocrates2. Platoahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran3. AristotelesAhli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat

G. RomaRumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang terdapat di swiss

Page 3: SEJARAH KEP DUNIA

ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex : pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan

H. IrlandiaPengetahuan tentang pengobatan telah diketahui lama SM. Tentang Rumah sakit, Seorang putri raja bernama Macha (abad ke 3) mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh à rumah kesusahan

I. AmerikaRumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken di Amerika Utara, sedang RS yang baik dan merupakan RS pertama didirikan pada tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu RS san Jesu Nazareno

· Perkembangan perawatan zaman permulaan masehiNabi Isa lahir à "Agama Baru" agama masehi (Nasrasni/Kristen) perkembangan perawatan à bercorak keagamaan à ajaran kasih sayang terhadap sesama manusia (perhatian dan perawatan terhadap orang kesusahan – keadaan sakit)Permulaan diakonesDiakones à pembantu pendeta dalam gereja, memberi nasehat, mengobati orang sakit serta mengunjungi tempat tawanan. Diakones menjadi satu lembaga wanita yang pertama dari organisasi agama Kristen yang bekerja dan mengembangkan pekerjaan perawatan à perawat penunjang rumah yang pertama.PhilantropPhilantrop à laki-laki dan wanita yang menjauhkan diri dari keramaian dunia dan berkumpul dalam satu tempat-monastic (laki-laki = monk; wanita = non)3 wanita yang berjasa Morcella, Febicla, Paula

Permulaan rumah sakit.Agama Kristen berkembang di Roma, zaman pemerintahan constantyn yang agung (tahun 325).à Mendirikan bangunan/tempat khusus untuk menampung orang terlantar orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan à xenodocheian = rumah tahu (xeno = tamu) dalam bahasan latin tamu; hospes à "Hospital"/rumah sakitMonastic hospitalAdalah gabungan antara hospital/xenodochoion dnegan monastery. Disini orang yang sakit dirawat oleh non (wanita) dimana monastic hospital yang terkenal didirikan pada tahun 559, mempunyai kurang lebih 200 non. Bentuk dari monastic hospital :- Bangsal untuk merawat orang sakit- Bangunan untuk orang yang perlu pertolonga, orang cacat, miskin, yatim piatu- Bangunan tempat tabib dan tempat monk-monk dan non- Pekerjaan perawatan dikerjakan oleh non-non

B. Penyebaran agamaPada permulaan masehi terjadi penyebaran agama kristen di Eropa. Hal ini berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan. Kemajuan ini terlihat pada zaman pemerintahan Lord Constandne yaitu dengan :à XENODHOECIN atau HOSPES (penampungan orang yang membutuhkan pertolongan terutama orang yang menderita sakit)à Mendirikan Rumah Sakit terkenal di Roma Yaitu MONASTIC HOSPITALà Pada pertengahan abad VI Masehi di Asia Barat Daya-Timur Tengah terjadi penyebaran agama Islam. Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam abd VII Masehi yang mencakup Afrika, Asia Tenggara, Asia Barat dan sebagian Eropa yaitu Spanyol dan Turki.à Pada wakti itu berkembang ilmu pengetahuan : Ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu hygiene dan obat-obatanKegiatan pelayanan keperawatan berkualitas telah di mulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Rufaidah pada zaman Nabi Muhammad SAW, yang selalu berusaha memberikan

Page 4: SEJARAH KEP DUNIA

pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan kliennya kaya atau miskinBerikut ini akan lebih dijelaskan tentang sejarah perkembangan keperawatan dimasa Islam dan di Arab Saudi khususnya :1. Masa Penyebaran Islam/the Islamic period (570-632)Perkembangan keperawatan masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/Jihad (holy wars), memberikan gambaran keperawatan di masa ini. System kedokteran mengenai pengobatan lebih dilakukan dnegan ke rumah pasien dengan diberikannya resep oleh dokter. Dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW yaitu Rufaidah binti Sa'ad / Rufaidah Al-Asamiya2. Masa setelah nabi/post-prophetic era (632-1000M)Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali. Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr. Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang "The reason why some persons and the common people leave a physician even if he is clever" dan "A clever physician does not have power to heal all diseases, for that is not within the realm of possibility". Dimasa ini ada perawat diberi nama "Al Asiyah"3. Masa Late to Middle Ages (1000-1500 M)Dimasa ini Negara-negara Arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut5 RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan antara ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki4. Masa Modern (1500-sekarang) Early leaders in nursing's developmentMasa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari eropa), Amerika dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS dinegara-negara Timur tengah. Dimasa ini ada seorang perawat Timur Tengah bernama Lutfiyyah Al-Khateeb, seorang perawat bidan Sauid pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo dan kembali ke negeranya.Keperawatan Islam masa kini dan mendatangDr. H Arif Muhammad dalam seminar perawat rohani Islam di Akper Aisyiyah, Bandung 31 Agustus 2004 mengatakan bahwa masalah sehat maupun sakit adalah alami sebagai ujian dari Allah SWT, hingga manusia tidak akan bisa terbebas dari penyakit. Sehat kerap kali membuat orang lupa dan lalai baik dalam melaksanakan perintah Allah maupun mensyukuri nikmat sehatTugas sekorang perawat, Menurut Dr. H. Arif, tugas perawat adalah untuk menekankan agar pasien tidak berputus asa apalagi menyatakan tidak memiliki harapan hidup lagi.Pada permulaan abad XVI orientasi masyarakat berubah dari orientasi agama menjadi orientasi pada kekuasaan. Sehingga banyak terjadi perang, eksplorasi kekayaan alam (semangat kolonialisme), akibatnya gereja ditutup, tempat ibadan ditutup

C. Perangà Adanya perang berdampak positif bagi keperawatan oleh karena banyaknya korban perang maka kebutuhan tenaga perawat sangat tinggi.à Perang salibBanyaknya sukarelawan dijadikan perawat yang terdiri orde-orde agama, para wanita yang mengikuti suami ke medan perang. Pengaruh perang salib terhadap keperawtan adalah mulai dikenal konsep P3K. keberadaan perawat mulai dibutuhkan dalam ketentraman dan timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

1. Hotel Dieu Di LionPerawat diambil dari mantan wanita jalanan atau wanita yang telah bertaubat2. Hotel Dieu di ParisPerawat diambil dari orde-orde agama sesudah revolusi perancis orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat digantikan oleh orang-orang bebas yang tidak terikat pada agama. Pelopor perawat yang terkenal di rumah sakit ini adalah GENEVIEVE BOUZUET3. ST. Thomas HospitalDidirikan pada tahun 1123 M, dirumah sakit inilah FLORENCE NIGHTINGALE memulai karirnya memperbaharui keperawatan.Pada awal abad XIX reformasi sosial masyarakat merubah peran perawat dan wanita secara umum. Perawat mulai dipercaya banyak orang. Contohnya adalah FLORENCE Nightingale yang

Page 5: SEJARAH KEP DUNIA

menjadi pelopor keperawatan dunia.

Florencen NightingaleLahir tahun 1820 dari keluarga kaya raya dan terhormat meniti karirnya dirumah skait ST. Thomas Hospital ditentang keras oleh keluarganya. Ia diterima mengikuti kursus pendidikan perawat pada usia 31 tahun. Ditunjuk oleh pemerintahan inggris untuk menata asuhan keperawatan rumah sakit militer di turki memberi peluang baginya untuk meraih prestasi (Taylor. C, 1989)Sesudah perang krim Florence nightingale kembali ke Inggris mempelopori berdirinya sekolah-sekolah perawat modern tahun 1840v Kontribusi Florence Nightingalea. Menetapkan standar manajemen rumah sakitb. Menegaskan bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari asuhan keperawtanc. Meyakinkan bahwa akupasional merupakan suatu terapi bagi orang sakitd. Mengidentifikasi kebutuhan personal pasien dan peran perawat untuk memenuhinyae. Mengemdbangkan standar okupasi bagi pasien wanitaf. Mengembangkan pendidikan keperawatang. Menetapkan 2 komponen keperawatan yaitu kesehatan dan penyakith. Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dnegan rofesi kedokteran.i. Menekankan kebutuhan pendidikan lanjut bagi perawat

Sejarah perkembangan keperawatan di IndonesiaPerkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi social dan ekonomi yaitu penjajahan pemerintahan colonial Belanda, Inggris dan Jepang serta situasi pemerintahan Indonesia setelah Indonesia merdekav Dibedakan atas :1. Masa sebelum kemerrdekaan§ Masa penjajahan belanda IPada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah :ý Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799ý Mendirikan rumah sakit II Butten Hospitalý Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)ý Membentu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)§ Zaman penjajahan InggrisGubernur jendral Rafles sangat memperhatikan rakyat semboyan :Kesehatan adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan :ý Pencacaran secara umumý Membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwaý Memperhatikan kesehatan pada para tawanan§ Zaman penjajahan JepangMenyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini terlihat padaà pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik,à Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang jepang,à Obat-obatan sangat kurangà Wabah penyakit terjadi dimana-mana.§ Zaman kemerdekaanUsaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah skit dan balai kesehatn. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan pendidikan keperawatan professional.

v Tahun 1962-sekarangKeperawatan mulai berkembang dengan pesatTahun 1962 mulai banyak berdiri akademi keperawatan (AKPER) tahun 1985 program studi ilmu keperawatan (PSIK) diselenggarakan oleh fakultas kedokteran universitas Indonesia lulusan I

Page 6: SEJARAH KEP DUNIA

tahun 1988Dampak : Meningkatkan pelayanan keperawatan, pendekatan proses keperawatan dan meningkatkan peran dan fungsi perawat.

Keperawatan penyakit jiwa di IndonesiaTahun 1800 pasien jiwa sudah dikumpulkan di bangsal-bangsal dan perawatannya bersifat penjagaan. RS jiwa didirikan pertama kali tahun 1875 di Cilandak Bogor dnegan kapasitas 400 orang. Rumah sakit jiwa kedua di Lawang tahun 1894 dengan kapasitas 3300 pasien. Rumah sakit jiwa ketiga RSJ Prof. Dr. Soeroyo di magelang tahun 1923 dengan kapasitas 1400 pasien.Pendidikan keperawatan jiwa baru dibuka bulan September 1940 di bogor dengan kursus. Saat ini perawatan jiwa diselenggarakan secara modern. Dibangsal-bangsal, pengobatan dengan shock terapi, menggunakan obat-obat tidur dnegan musik, olah raga dan rekreasi.Konteks keperawatan sendiri banyak dipengaruhi oleh sejarah keperawatan dalam Islam, budaya dan kepercayaan di Arab keyakinan akan kesehatan dari sudut pandang Islam (Islamic health belief) dan nilai-nilai profesi yang diperoleh dari pendidikan keperawatan. Tidak seperti pandangan keperawatan di Negara barat, keyakinan akan spiritual Islam tercermin dalam budaya mereka.Di Indonesia mungkin hal serupa juga terjadi tinggal bagaimana keperawatan dan islam berkembang sejalan dalam harmoni percepatan tuntutan asuhan keperawatan, kompleksitas penyakit, perkembangan teknologi kesehatan dan informatika kesehatan agar tetap mengenang dan menteladani sejarah perkembangan keperawatan dimulai oleh Rufaidah binti Sa'ad

1.Dulu KalaG. jiwa dianggap kemasukanTerapi : mengeluarkan roh jahat

2.Zaman KolonialSebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU – yang ditampung, hanya yg mengalami gangguan Jiwa berat

3.1 Juli :- 1882 : RSJ pertama di Indonesia- 1902 : RSJ Lawang- 1923 : RSJ Magelang- 1927 : RSJ Sabang diRS ini jauh dari perkotaan

Perawat pasien bersifat isolasi & penjagaan (custodial care)- Stigma- Keluarga menjauhkan diri dari pasien

4.Dewasa Ini hanya satu jenis RSJ yaitu RSJ punya pemerintah

5.Sejak tahun 1910 – mulai dicoba hindari costodial care ( penjagaan ketat) & restraints (pengikatan )

6.Mulai tahun 1930 – dimulai terapi kerja seperti menggarap lahan pertanian

7.Selama Perang Dunia II & pendudukan jepang – upaya kesehatan jiwa tak berkembang

8.Proklamasi – perkembangan baru

- Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa ( belum bekerja dengan baik)- Tahun 1950 pemerintah memperingatkan Jawatan Urusan Penyakit Jiwa – meningkatkan penyelenggaraan pelayanan

Page 7: SEJARAH KEP DUNIA

9.Tahun 1966- PUPJ Direktorat Kesehatan Jiwa- UU Kesehatan Jiwa No.3 thn 1966 ditetapkan oleh pemerintah- Adanya Badan Koordinasi Rehabilitasi Penderita Penyakit Jiwa ( BKR-PPJ) Dgn instansi diluar bidang kesehatan

10.Tahun 1973 – PPDGJ I yg diterbitkan tahun 1975 ada integrasi dgn puskesmas

11.Sejak tahun 1970 an : pihak swastapun mulai memikirkan masalah kes. Jiwa

12.Ilmu kedokteran Jiwa berkembang- Adanya sub spesialisasi seperti kedokteran jiwa masyarakat, Psikiatri Klinik, kedokteran Jiwa Usila dan Kedokteran Jiwa Kehakiman- Setiap sub Direktorat dipimpin oleh 4 kepala seksiProgram Kes. Jiwa Nasional dibagi dalma 3 sub Program yang diputuskan pd masyarakat dengan prioritas pd Heath Promotion

Sub Prgoram Perbaikan Pelayanan :- Fokus Psychiatic – medical – Care- Penekanan pada curative service ( treatment) dan rehabilitasi

Sub Program untuk pengembangan sistem- Fokus pada peningkatan IPTEK, Continuing education, research administrasi dan manajemen, mental health information

Sub Program untuk establishment community mental health :- Diseminasi Ilmu- Fasilitasi RSJ swasta – perijinan- Stimulasi konstruksi RSJ swasta- Kerja sama dgn luarg negeri : ASEAN, ASOD, COD, WHO dan AUSAID etc

Home Profil

RANGKANG “SYEH”

http://syehaceh.wordpress.com

Feeds:PostsComments

« DINAMIKA   KELOMPOK TEORI-TEORI   KEPERAWATAN »

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

March 9, 2010 by mirzal tawi

A. DEFINISI KEPERAWATAN

Search

Page 8: SEJARAH KEP DUNIA

Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (UU Kesehatan No. 23, 1992).

Menurut Effendy (1995), perawatan adalah pelayanan essensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan adalah upaya mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan.

Merawat mempunyai suatu posisi sentral. Merawat merupakan suatu kegiatan dalam ruang lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri, menyangkut sesuatu yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat sesuatu, kita menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita akan selalu berusaha untuk mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan kita dan hasil yang akan diperoleh.

B.SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DUNIAMerawat orang sama tuanya dengan keberadaan umat manusia. Oleh karena itu perkembangan keperawatan, termasuk yang kita ketahui saat ini, tidak dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.

1.Perkembangan Keperawatan Masa Sebelum MasehiPada masa sebelum masehi perawatan belum begitu berkembang, disebabkan masyarakat lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit. Dukun dianggap lebih mampu untuk mencari, mengetahui, dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit. Demikian juga di Mesir yang bangsanya masih menyembah Dewa Iris agar dapat disembuhkan dari penyakit. Sementara itu bangsa Cina menganggap penyakit disebabkan oleh setan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika orang lain menyentuh orang sakit tersebut.

2.Perkembangan Keperawatan Masa Setelah MasehiKemajuan pradaban manusia dimulai ketika manusia mengenal agama. Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan.

a.Perkembangan Kperawatan Masa Penyebaran kristenPada permulaan Masehi, Agama Kristen mulai berkembang. Pada masa itu, keperawatan mengalami kemajuan yang berarti, seiring dengan kepesatan perkembangan Agama Kristen. Ini dapat di lihat pada masa pemerintahan Lord Constantine, yang mendirikan Xenodhoeum atau hospes (latin), yaitu tempat penampungan orang yang membutuhkan pertolongan terutama bagi orang-orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan.

b.Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran IslamPada pertengahan Abad VI Masehi, Agama Islam mulai berkembang. Pengaruh Agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan Agama Islam. Memasuki Abad VII Masehi Agama Islam tersebar ke berbagai pelosok Negara. Pada masa itu di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti: ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene dan obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti pentingnya menjaga kebersihan makanan, air dan lingkungan berkembang secara pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia Arab pada masa tersebut adalah “Rafida”.

c.Perkembangan Keperawatan Masa KekuasaanPada permulaan Abad XVI, struktur dan orientasi masyarakat mengalami perubahan, dari orientasi kepada agama berubah menjadi orientasi kepada kekuasaan, yaitu: perang, eksplorasi kekayaan alam serta semangat kolonialisme. Pada masa itu telah terjadi kemunduran terhadap perkembangan keperawatan, dimana gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, sehingga tenaga perawat sangat jauh berkurang. Untuk memenuhi kekurangan tenaga tersebut maka digunakanlah

Page 9: SEJARAH KEP DUNIA

bekas wanita jalanan (WTS) yang telah bertobat sebagai, sehingga derajat seorang perawat turun sangat drastis dipandangan masyarakat saat itu.

3.Perkembangan Keperawatan Di InggrisPerkembangan keperawatan di Inggris sangat penting untuk kita pahami, karena Inggris melalui Florence Nightingle telah membuka jalan bagi kemajuan dan perkembangan keperawatan yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain.

Florence Nightingle, lahir dari keluarga kaya dan terhormat pada tahun 1820 di Flronce (Italia). Setahun setelah kelahirannya, keluarga Florence kembali ke Inggris. Di Inggris Florence mendapatkan pendidikan sekolah yang baik sehingga ia mampu menguasai bahasa Perancis, Jerman, dan Italia. Pada usia 31 tahun Florence mengikuti kursus pendidikan perawat di Keiserwerth (Italia) dan Liefdezuster di Paris, dan setelah pendidikan ia kembali ke Inggris.

Pada saat Perang Krim (Crimean War) terjadi di Turki tahun 1854, Florence bersama 38 suster lainnya di kirim ke Turki. Berkat usaha Florence dan teman-teman, telah terjadi perubahan pada bidang hygiene dan keperawatan dengan indikator angka kematian turun sampai 2%.

Kontribusi Florence Nightingle bagi perkembangan keperawatan adalah menegaskan bahwa nutrisi merupakan satu bagian penting dari asuhan keperawatan, meyakinkan bahwa okupasional dan rekreasi merupakan suatu terapi bagi orang sakit, mengidentifikasi kebutuhan personal klien dan peran perawat untuk memenuhinya, menetapkan standar manajemen rumah sakit, mengembangkan suatu standar okupasi bagi klien wanita, mengembangkan pendidikan keperawatan, menetapkan 2 (dua) komponen keperawatan, yaitu: kesehatan dan penyakit. Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dan berbeda dengan profesi kedokteran dan menekankan kebutuhan pendidikan berlanjut bagi perawat.

C. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA

1.Sejarah Perkembangan Keperawatan Sebelum KemerdekaanPada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut “velpleger” dengan dibantu “zieken oppaser” sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun 1799.

Pada masa VOC berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816), telah memiliki semboyan “Kesehatan adalah milik manusia” Pada saat itu Raffles telah melakukan pencacaran umum, membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa serta memperhatikan kesehatan dan perawatan tahanan.

Setelah pemerintah kolonial kembali ke tangan Belanda, di Jakarta pada tahun 1819 didirikan beberapa rumah sakit. Salah satunya adalah rumah sakit Sadsverband yang berlokasi di Glodok-Jakarta Barat. Pada tahun 1919 rumah sakat tersebut dipindahkan ke Salemba dan sekarang dengan nama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dalam kurun waktu 1816-1942 telah berdiri beberapa rumah sakit swasta milik misionaris katolik dan zending protestan seperti: RS. Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Cikini-Jakarta Pusat, RS. St. Carolos Salemba-Jakarta Pusat. RS. St Bromeus di Bandung dan RS. Elizabeth di Semarang. Bahkan pada tahun 1906 di RS. PGI dan tahun 1912 di RSCM telah menyelenggarakan pendidikan juru rawat. Namun kedatangan Jepang (1942-1945) menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran.

2.Sejarah Perkembangan Keperawatan Setelah kemerdekaana.Periode 1945 -1962Tahun 1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat dilihat dari pengembanagan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan), untuk ijazah A

Page 10: SEJARAH KEP DUNIA

(perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantri juru rawat.

Baru kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama satu tahun.

Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.

Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun pola pengembangan pendidikan keperawatan belum tampak, ini ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit. Kemudian juga ditinjau dari masih berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan belum dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan. Konsep-konsep perkembangan keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan keperawatan masih berorientasi pada keterampilan prosedural yang lebih dikemas dengan perpanjangan dari pelayanan medis.

b.Periode 1963-1983Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.

c.Periode 1984 Sampai Dengan SekarangPada tahun 1985, resmi dibukanya pendidikan S1 keperawatan dengan nama Progran Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta. Sejak saat itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.

Pada tahun 1996 dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1997 PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan digunakan. Selanjutnya juga pada tahun 1999 kurikulum D-III keperawatan mulai dibenahi dan mulai digunakan pada tahun 2000 sampai dengan sekarang.

D.TREND KEPERAWATAN SEKARANG DAN MASA DEPAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakan akan kebutuhan kesehatan mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Pergeseran akan fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari pelayanan fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan profesional yang berpijak pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi dalam pelayanan keperawatan.

Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif.Kondisi ini menuntut uapaya kongkrit dari profesi keperawatan, yaitu profesionalisme keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan keperawatan dan mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PPNI).

Page 11: SEJARAH KEP DUNIA

1.Pengembangan dan Penataan Pendidikan KeperawatanMeningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang profesional, telah memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang, terutama penataan sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena itu profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan

a.Wawasan KeilmuanPada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan 1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud ini dapat dilihat dengan adanya:•Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: Pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan dan Etika Umum)•Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi dan Biokimia, Mikrobiologi dan Parasitologi, Farmakologi, Ilmu Gizi dan Patologi.•Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II, Etika Keperawatan, Komunikasi Dalam Keperawatan, KMB I, II, III, IV dan V, Keperawatan Anak I dan II, Keperawatan Maternitas I dan II, Keperawatan Jiwa I dan II, Keperawatan Komunitas I, II dan III, Keperawatan Keluarga, Keperawatan gawat Darurat, Keperawatan Gerontik, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Keperawatan Profesional dan Pengantar Riset Keperawatan.

Demikian juga halnya dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan, yaitu dengan berlakunya kurikulum Ners pada tahun 1998.Sementara itu di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) telah dibuka S2 Keperawatan untuk Studi Manajemen Keperawatan, Keperawatan Maternitas dan Keperawatan Komunitas. Dan selanjutnya akan dibuka Studi S2 Keperwatan Jiwa dan Keperawatan Medikal Bedah.

Dapat disimpulkan bahwa saat ini perkembangan keperawatan diarahkan kepada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan.

b.Orientasi PendidikanPendidikan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik kelas, laboratorium dan lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan segala sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan persaingan global.

c.Kerangka KonsepBerpikir ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif mandiri, pendidikan dilingkungan masyarakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.

2.Perkembangan Pelayanan KeperawatanPerubahan sifat pelayanan dari fokasional menjadi profesional dengan fokus asuhan keperawatan dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang keperawatan. Sehingga pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadinya pelayanan yang efisien, efektif serta berkualitas.Selanjutnya, saat ini juga telah berkembang berbagai model prakti keperawatan profesional, seperti:

•Praktik keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatan•Praktik keperawatan di rumah (home care)•Praktik keperawatan berkelompok (nursing home = klinik bersama, dan•Praktik keperawatan perorangan, yaitu melalui keputusan Kepmenkes No. 647 tahun 2000, yang kemudian di revisi menjadi Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan.

Page 12: SEJARAH KEP DUNIA

Daftar Pustaka

Alimul, A.H. (2002), Pengantar pendidikan keperawatan. Sagung Seto: Jakarta

Effendy, N. (1995), Pengantar proses keperawatan. EGC: Jakarta

Gaffar, L.O.J. (1999), Pengantar praktik keperawatan professional. EGC: Jakarta

Stevens, P.J.M, et al. (1999) Ilmu keperawatan. Jilid I, Ed. 2. EGC: Jakarta

Posted in KEPERAWATAN | Tagged FIKUI, florence nightingle, islam, KEPERAWATAN, keperawatan dunia, keperawatan indonesia, kerangka, kesehatan, konsep, perawat, sejarah keperawatan, universitas indonesia | 1 Comment

SEJARAH ILMU KEPERAWATAN JIWA

ILMU KEPERAWATAN JIWA

A.SEJARAH PSICHIATRI1773 : Custodial Care (tidak oleh tenaga kesehatan)1882 : Primary Consistend of Custodial Care1920-1945 : Care Fokus pada disease (model Curative Care)1950-1960 :1.Pelayanan mulai berfokus pada klien2.Psychotropic – menggantikan – Restrains – and Seclusion3.Deinstitutionalization dimulai4.Mulai penekanan pada therapethic relationship5.Mayor fokus pada primary preventive1970-1980 :- Fokus pada community based care / service- Riset & Tecnologi1990-2000 :Focus pada preventif, community based service, primary preventive using various approaches, such as mental health center, particai, hospital service, day care center, home health and hospice care

B.SEJARAH PERKEMBANGAN DAN UPAYA KESEHATAN JIWA DI INDONESIA

1.Dulu KalaG. jiwa dianggap kemasukanTerapi : mengeluarkan roh jahat

2.Zaman KolonialSebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU – yang ditampung, hanya yg mengalami gangguan Jiwa berat

3.1 Juli :- 1882 : RSJ pertama di Indonesia- 1902 : RSJ Lawang- 1923 : RSJ Magelang- 1927 : RSJ Sabang diRS ini jauh dari perkotaan

Perawat pasien bersifat isolasi & penjagaan (custodial care)- Stigma- Keluarga menjauhkan diri dari pasien

Page 13: SEJARAH KEP DUNIA

4.Dewasa Ini hanya satu jenis RSJ yaitu RSJ punya pemerintah

5.Sejak tahun 1910 – mulai dicoba hindari costodial care ( penjagaan ketat) & restraints (pengikatan )

6.Mulai tahun 1930 – dimulai terapi kerja seperti menggarap lahan pertanian

7.Selama Perang Dunia II & pendudukan jepang – upaya kesehatan jiwa tak berkembang

8.Proklamasi – perkembangan baru

- Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa ( belum bekerja dengan baik)- Tahun 1950 pemerintah memperingatkan Jawatan Urusan Penyakit Jiwa – meningkatkan penyelenggaraan pelayanan

9.Tahun 1966- PUPJ Direktorat Kesehatan Jiwa- UU Kesehatan Jiwa No.3 thn 1966 ditetapkan oleh pemerintah- Adanya Badan Koordinasi Rehabilitasi Penderita Penyakit Jiwa ( BKR-PPJ) Dgn instansi diluar bidang kesehatan

10.Tahun 1973 – PPDGJ I yg diterbitkan tahun 1975 ada integrasi dgn puskesmas

11.Sejak tahun 1970 an : pihak swastapun mulai memikirkan masalah kes. Jiwa

12.Ilmu kedokteran Jiwa berkembang- Adanya sub spesialisasi seperti kedokteran jiwa masyarakat, Psikiatri Klinik, kedokteran Jiwa Usila dan Kedokteran Jiwa Kehakiman- Setiap sub Direktorat dipimpin oleh 4 kepala seksiProgram Kes. Jiwa Nasional dibagi dalma 3 sub Program yang diputuskan pd masyarakat dengan prioritas pd Heath Promotion

Sub Prgoram Perbaikan Pelayanan :- Fokus Psychiatic – medical – Care- Penekanan pada curative service ( treatment) dan rehabilitasi

Sub Program untuk pengembangan sistem- Fokus pada peningkatan IPTEK, Continuing education, research administrasi dan manajemen, mental health information

Sub Program untuk establishment community mental health :- Diseminasi Ilmu- Fasilitasi RSJ swasta – perijinan- Stimulasi konstruksi RSJ swasta- Kerja sama dgn luarg negeri : ASEAN, ASOD, COD, WHO dan AUSAID etc

C.KONSEPTUAL MODEL DALAM PERAWATAN JIWA

Proses therapyPsikoanalisisa menggunakan “ free association “ and analisa minimal

1.Yang dianalisa adalah masalah penting yang dialami sekarang – Psychioanalycal Model Develop by signuand freudCentral concept : id ego dan super egoEgo defence machanism: Unconscious level of mental fungtioning

Page 14: SEJARAH KEP DUNIA

Symptont are symbols by the ariginal conflictContoh : obsessive compulsive – cuci tanganhubungannya dgn masa lalu. Kalau tdk ada hubungan tdk usah dikaji lebih lanjut

Psikoanalisa teori kontemporer : Erikson, Anna Freud, Melania Klien, karen Horney

2.Interpersonal ModelDevelop by Peplau, H,S. SullivanPenekanan pd hubungan interpersonal :Pengalaman interpersonal : Good me, bad me not me

Jangan sering mengatakan pd anak, “kamu salah”

Kecemasan timbul jika rasa aman tdk terpenuhi dan merasa ditolak Sebab individu membutuhkan rasa aman dan kepuasanProses therapy : mengoreksi pengalaman interpersonal dgn memberikan pengalaman hubungan interpersonal yg positif dgn therapy

Therapist moderen klien secara aktif untuk membangun trust

Reedukasi : Identifikasi problem – encourage more succesful style dlm hubungan interpersonal

3.Social ModelDevelop by CaplanAsumsi : lingkungan sosial mempengaruhi individu dan pengalaman seseorangLingkungan sosial – penyebab stress – penyimpangan prilaku, orang yg punya limited social support – predisposisi untuk laladaptive coping respon

Social therapyMembantu klien menangani sos-sistemKrisis intervensiManipulasi sistem pendukung social (social support)

4.Existensial ModelDevelop by Cart RegersExistensi seseorang sebagai manusiaPenyimpangan prilaku : self alienated ( terasing ) feel helpless, sad, lonelyself criticise – hambatan dlm berhubungan dgn orang lainProse therapeutik : membantu klien mengeksploitasi diri dan menerimanya

5.Medical Model :Fokus :Diagnosa mental illness – treatment based on diagnosaSomatic treatment :Pharmacotherapy dan Electrocanvulsive therapyModeren psyhiatric care are dominated by medical modelPenyimpanan perilaku merupakan gejala dari gangguan pd susunan syaraf pusat

6.Islamic Model ( disadur dari Horikoshi 80)Polarisasi struktural – World – diri manusia – keadaanKnowledge – Tuhan – Akal – Selamat and cultureCool (dingin)Nature (Hot) - Setan – Jasad – Celaka

Gangguan Jiwa :physiolocal disorder yg disebabkan oleh panas yg sangat tinggi yg diabsorbsi oleh pasien dari setan yg mempengaruhi jiwa manusia

Page 15: SEJARAH KEP DUNIA

Proses Terjadinya :Panas yg sangat tinggi itu membakar darah manusia dan memblok saraf ke otak dgn kontaminasi darah kotor. Ini mengakibatkan kurangnya darah segar yg mengalir di otak sehingga pikiran menjadi sangat panas dan merusak fungsinya untuk menerima kebijaksanaan dan kata-kata tuhan

Terapi bertujuan mengembalikan keseimbangan “ hot and cool substance “ dlm diri manusia

D.MODEL KEPERAWATAN

Dasar :1.RentangSehat———————— sakitAdaptif Maladaptif

2.Nursing ModelPeplau Interpersonal Model

Nursing :a significant, therapeutik and interpersonal procesEssence of nursing : relationship nurse – client

Nurse harus memahami diri

Dapat berinteraksi dgn klien

Orem :Self care adalah tingkah laku yg dipelajari dan disegaja yg ditampilkan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.Kemampuan seseorang memenuhi kebutuhannya tergantung pd situasi dan kondisinya

E. ASPEK ETIK DAN LEGAL

Etik dan Legal Psychiatry

Tension between individualRingth and social need

Legal content of care sangat penting karena ini berfokus pd patient ringht dan kualitas pelayanan yg diterima oleh pasien

1.Hospitalized PatientApakah pasien dgn psikosa diijinkan untuk menandatangani formulir (ijin) dirawat – jika tidak / ….Di USA sejak thn 1940 : 90 % involuntary, 10 % voluntary tapi akhir-akhir ini 73 % dari1,6 juta pasien yg datang berobat adalah voluntary.

Di IdonesiaInvoluntary – Justifikasinya : pasien dgn gangguan jiwa yg mempunyai satu atau lebih dari hal-hal berikut :- Berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain- Membutuhkan treatment- Tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya

2.DangerousmenssSberapa apakah pasienbesar kemungkinan pasien berbahaya untuk orang lain dikurung karena alasan bahwa dia akan berbahaya pd orang lain, dpt diterima ?

Page 16: SEJARAH KEP DUNIA

(pasien dikurung/diikat tdk etis karena melanggar hak, dia dikurung boleh asal ada alasan karena mengganggu

3.Freedom of choiceSiapa yg berhak mengambil keputusan tentang yg terbaik untuk pasien harus secara “ involuntary “ dirawat ?

Pasien:Family memberikanHealth care providerJudicial system

4.Discharge5.ECT

F. WHOKes. Jiwa bukan hanya suatu keadaan tdk ganguan jiwa, melaikan mengandung berbagai karakteristik yg bersifat positif yg menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yg mencerminkan kedewasaan kepribadian yg bersangkutan

G.UU KES. JIWA NO 03 THN 1966Kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik, intelektual emosional secara optimal dari seseorang dan perkebangan ini selaras dgn orang lain.

H.YAHODAKes. Jiwa adalah keadaan yg dinamis yg mengandung pengertian positif, yg dapat dilihat dari adanya kenormalan tingkalaku, keutuhan kepribadian, pengenalan yg benar dari realitas dan bukan hanya merupakan nkeadaan tanpa adanya penyakit, gangguan jiwa dan kelainan jiwa

I.CIRI-CIRI SEHAT JIWA MENURUT YAHODA1.Sikap positif terhadap diri sendiri2.Tumbuh kembang dan aktualisasi3.Terintegrasi4.Otonomi5.Realitas persepsi6.Penguasaan lingkungan

J.SEHAT MENTAL/KESEHATAN JIWAIt is the capacity of the individual to interact effectively with the environment. Good mental health means happiness, competence, a sense of pawer over ones live, positive feelings of self esteem andcapacies to love, work and play. Good mental health also allow individual to deal appropriately eith difficult live event ( the ministry of helath australia)

K.MASLOWThe achievent of self actualization including an understanding od self and reality, the expression of emotionality and spontaneity and the achievement of life goals

Kondisi yg memungkinkan seseorang berkembang secara optimal baik fisik, emosional dan intelegensi dan berjalan selaras / serasi dgn orang lain ( WHO)

L.KRITERIA SEHAT MENTAL MENURUT YAHODA1.Sikap positif terhadap diri sendiri2.Tumbuh, berkembang dan aktualisasi3.Integrasi : Masa lalu dan sekrang4.Otonomi dlm pengambilan kupusan5.Persepsi sesuai kenyataan6.Menguasai lingkungan : mampu beradaptasi

Page 17: SEJARAH KEP DUNIA

Tidak absolut, ada dlm rentang (Sehat – Sakit)Sehat …………………………SakitOptimal G. Jiwa

M.MENTAL ILLNESSAn illness with psychologyc o]r behavioral manifestations and or impairment infungctioning due to a social, psychologic, generic, physical / chemical, or biologic disturbunce ( stuard dan Sundeen 1998 )

N.KARAKTERISTIK :Gangguan dlm fungsi seperti skizofrenia. Depresi, kecemasan, keluhan fisik tanpa adanya penyebab secara organik.Perubahan yg tiba-tiba ( mood behavior ). Harapan yg tdk rational

Ada 2 kategori : Psikotik dan Non spikotik

O.TANDA DAN GEJALA G. JIWAKapan seseorangg dikatakan mengalamai gangguan jiwaNormall dan AbnormalGejala gangguan jiwa merupakan interaksi dari berbagai penyebab sebagai proses penyesuaian terhadap stressor

P.GEJALA GANGGUAN JIWA DPT BERUPA GANGGUAN PADA :1.Kesadaran2.Ingatan3.Orientasi4.Efek dan emosi5.Psikomotor6.Intelegensi7.Kepribadian8.Penampilan9.Proses pikir, persepsi10.Pola hidup

Q.PROSES TERJADINYA GANGGUAN JIWA

1.PENYEBAB :Walaupun gejala utama terdapat pd unsur kejiwaan tapi penyebab utamanya mugkin di badan ( Somatogenik), di lingkungan sosial ( sosiogenik) atau psike ( psikogenik)Penyebabnya tdk tunggal tapi beberapa penyebab yg terjadi bersamaan dan saling mempengaruhi

Secara umum diketahui bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh adanya gangguan pd otak tapi tdk diketahui secara pasti apa yg mencetuskannya

Stress diduga sebagai pencetus dari gangguan jiwa tapi stress dapat juga merupakan hasil dari bwerkembangnya mental illness pd diri seseorang

Hubungan antara str..ess6s ddan m.ental iillness sangat komplek

Reaksi tiap orang terhadap stress berbeda-beda

Beberapa kemungkinan penyebab gangguan jiwa ( WF. MARA8MIS 1998 )

2.SOMATOGENIK- Neuroanatomi- Neurofiologis

Page 18: SEJARAH KEP DUNIA

- Neurokimia- Tingkat perkembangan organik- Faktor pre and perinatal- Excessive secretion of the neurotransmitter nor epineprine

Excessive secretion of the neurotransintter norepimephrine may be a factor in anxiety disorders – antai ototng 1995

R.FACTOR PSIKOLOGIK1.Interaksi ibu dan anak2.Peranan ayah3.Persaingan antar saudara kandung4.Hubungan dalam keluarga, pekerjaan dan masyarakat5.Kehilangan6.Kosep diri7.Pola adaptasi8.Tingkat perkembangan emosi

S.FAKTOR SOSIAL BUDAYA1.Kestabilan keluarga2.Pola asuh anak3.Tingak ekonomi4.Perumahan5.Pengaruh rasial dan keagamaan, nilai-nilai

T.PERAN PERAWAT DLM THERAPY DIBIDANG KES. JIWA

Asuhan yg kompeten ( competent of caring )

1.Pengkajian yg mempertimbangkan budaya2.Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan3.Berperan serta dlm pengelolaan kasus4.Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental, mengatasi pengaruh penyakit mental – penyuluhan dan konseling5.Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat kebijakan6.Memberikan pedoman pelayana kesehatan

U.PERAN DAN FUNGSI PSYCHIATRIC NURSE

1.Psychiatric nursing dianggap sebuah profesi sejak akhir abad ke 19 dan sejak awal abad ke 20 profesi tersebut muncul sebagai spesialisasi dgn peran dan fungsinya yg unik.

2.Praktek psyhiatric nursing kontemporerPsyhiatric nurse dianggap sebagai satu diatas 5 profesi dlm pelayanan jiwa yg lainnya : psyhiatrist psychologist social workes dan marriage dan family therapistPsyhaitric nursing is an interpersonal proces that promotes and maintaina patien behavior that contributes to integratet fungtional ( stuart dan sundeen 1998 )Klien dari psyhiatric nurse : individual keluarga, elompok masyarakatPraktek keperawatan jiwa pd akhir-akhir ini mengacu pd sejumlah premise atau kepercayaan sebagai berikut:

Philosophicall belief of \nursing PractiseMenggunakan pengetahuan dari blophyysical, psychosocial. Sciieens teotty personality dan human behaviorPemilihaan dari model-model konseptual

Page 19: SEJARAH KEP DUNIA

Era globalisasi – praktek harus dpt dipertanggungg jawabkanNurse patien rationship berubah menjadi nurse patient partnership, yg mengembangkan peran dari perawat jiwa profesional yg elemennya terdiri dari:

Kompetensi klien dan keluargaAdvocacy klien dan keluargaFisical responsibilityKolaborasi dgn profesi lainSocial accountabilityLegal ethical parameteer

Peran perawat tdk lagi hanya berfocus pd bedside care :Perawat jiwa harus lebih sensitif pd lingkungan social anda advocacy terhadap kebutuhan klien dan keluargaPengembangan praktek, pendidikan dan riset

3.Tingkat PencegahanPrimer : Insiden gangguan jiwaHealth promotion, illness preventionPenyuluhanSekunder : illness by eart detection dan treatment of the problem. Skreening, home visit, crisis interventionTertier : residual impairment or disability :Promote vovational dan rehabilitationOrganisation after care programeProviding partial hospitalization

4.Rentang dari Perawatan (continuum of care )

5.Tingkat PenampilanTergantung pd 4 faktorHukum / PeraturanPeraturan yg ada pd negara tersebut tentang peran dan fungsi psychiatric nurseKualifikasiRN ( Psychiatric mental health registered nurse)Psychiatric mental Health advence practise registred nurseSetting praktek : purpose type, location administrasiDi pemerintahDi swastaPersonal inistif

V.PATEINT RIGHT( Diadopsi dari Royal Hobart Hospital 1996)

1.Diberi informasi tentang alasan dirawat, diagnosa dan treatmen2.Memperoleh perlindungan hukum jika diperlukan3.Mempunyai hak untuk reviw, treatment yg diberi secara berkala4.Hak untuk komplain jika pelayanan tdk memuaskan atau tdk sesuai standar5.Hak untuk mendak treatmen kapanpun mereka ingin6.Hak untuk menghubungkan keluarga dan teman7.Confidentiality dan pryvacy8.Terlibat dlm perencanaan pelayanan9.Mendapatkan informasi tentang perubahan dlm asuhan10.Hak untuk menghadap direktur RS untuk complain11.Mendapatkan saran tentang obat-obatan dan self care12.Menolak terlibat dlm penelitian13.Diberi inform concent sebelum tindakan

Page 20: SEJARAH KEP DUNIA

14.Hak untuk meninggalkan RS kapanpun15.Hak untuk dikunjungi kensultan psychiatri or psyahite nurse concultan minimal 1 kali dalam 24 jam16.Dilindungi dari sexual harrassment dan abuse

W.HAK- HAK PASIEN( Patient Right)

1.Hak untuk dihormati sebagai manusia2.Hak memperoleh privacy3.Hak untuk mempunyai kesempatan yg sama dan warga negara lainnya dlm pelayanan kesehatan pendapatan, pendidikan pekerjaan perumahan, transportasi dan hukum4.Hak untuk mendapatkan informasi, pendidikan dan training ttg G.jiwa, pengobatan perawatan dan pelayanan yg tersedia5.Hak untuk bekerja atau berinteraksi dgn tenaga kesehatan, khususnya dlm pengambilan keputusan sehubungan dgn tretment, perawatan dan rehabilitasi6.Hak untuk komplain7.Hak untuk mendapatkan advocacy8.Hak untuk menghubungi teman dan saudara9.Hak mendapatkan pelayanan yg mempertimbangkan budaya, agama dan jenis kelamin10.Hak untuk hidup, bekerja dan berpartisipasi dlm masyarakat tanpa diskriminasi

PATIENT RIGHT, PERLU PERHATIAN ?1.Banyak pasien terlantar dijalanan2.Bicara kasar kepada pasien3.Menelantarkan pasien

X. KEBERADAAN PELAYANAN KESEHATAN MENTALUntuk memenuhi kebutuhan konsumen dan promotion of mental health

DULU :Patien Gangguan Jiwa dianggap sampah, memalukan dipasung

SEKARANG :Meningkatkan IptekPengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa meningkatHuman rightPenting meningkatkan mutu pelayanan dan perlindungan konsumen, perlu pemahaman tentang human right

Sayangnya di Indonesia perhatian terhadap hal ini belum banyak

Z.PRINSIP ASKEP JIWA1.Peran dan fungsi perawat jiwa2.Hubngan terapeutik perawat – pasien3.Model dlm praktek kesehatan jiwa psikiatrik4.Konteks biopsikososial askep jiwa5.Kontek etik dan lega6.Implementasi standar praktek klinik7.Rentang asuhan

EXAMPLE: ASKEP KLIEN DGN SKIZOFRENIA

1.Maladaptive neurobiological respons2.Gangguan orientasi realitas3.1.1 % populasi – skizofrenoa4.25 % klien skizofrenia – sebelimnya post psycotic defresion ( weiss, 1989 )

Page 21: SEJARAH KEP DUNIA

5.risk 0- > 0+

FAKTOR PENYEBAB1.Genetika ( cloninger 1989 )46 – 48 % diturunAyah, ibu saudara anak, 10 % diturunkan keponakan,cucu 2-4 % Diturunkan kembar monozygote Kembar dizigot 14 – 17 %

2.NeurobiologikalTerjadi pembesar ventrikel III pd posies sebelah kiri :Lobus frontal klien skizofrenia ( dari orang normal, Andreasen, 1991)Wernicle dan Brocas aphasia disorganisasi pd waktu bicaraHiperaktifitas dopamine

3.NeurobehavioralKerusakan lobus Frontal – kesulitan dlm proses pemecahan masalah, berpikir abstrak, G. PsikomotorikKerusakan pd basal ganglia – distonia tremorGangguan pd lobus temporal limbic – meningkatnya kewaspadaan, distractbility, gangguan memory ( Short Term )4.StressStress psikososial dan perkembangan – gejala psikotik, kemiskinan, kebodohan, pengangguran, isolasi sosial, kehilangan5.Penyalagunaan :Coping yg maladaptif – obat- obatan6.PsikodinamikaFreud : gangguan hubungan pd masa anak

STANDAR PRAKTEK KEPERAWATANOleh : ASOSIASI PERAWAT AMERIKA(ANA)

Standar Praktek Keperawatan Klinik KeS. Jiwa (Psikhiatric)1.Menguraikan tingkat kompetensi askep, profesional dan kenerja profesional yg umum untuk perawat yg terlibat ditiap tatanan praktek klinik kesehatan jiwa

2.Standar asuhan :Berhubungan dgn aktifitas keperawatan profesional yg dilakukan oleh perawat dgn melalui proses keperawatan :Pengkajian St IDiagnosa St IIIdentifikasi hasil St IIIPerencanaan ST IVImplementasi ST V

Konseling, terapi lingkungan,Aktifitas askep mandiri, intervensi Psikobiologis, penyuluhan kesehatan, manajemen kasus, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, Psikofarmakologi Psikoterapi, konsultasi

3.Evaluasi :Standar Kinerja ProfesionalSt I : Kualitas asuhanSt II : Penilaian kinerjaSt III : PendidikanSt IV : Hub.dgn sejawatSt IV : EtikaSt V : Kolaborasi

Page 22: SEJARAH KEP DUNIA

St VI : Riset

ZZ. PENGEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

A.Konsep Pencegahan PrimerAnalog : ImunisasiOrang disiapkan untuk melewati setiap tahap perkembangannya dgn baikHal-hal yg perlu dicegah :

1.Perilaku Khusus :- Mengalah / membahayakan- Overacting- Menunda / lamban- Mengelak- Menyalahkan orang lain2.Kegagalan berperan sebagai orang tua, pelajar3.Hubungan yg tertutup :- Suami – Istri- Ortu – anak- Boss – anak buah4.Perasaan yg berlebihan :- Panik, cemas situasi baru fligth( Perilaku menyerang ) temper tantrum( Ngadat)5.Ketidak mampuan Psikologis- Proses berkabung yg Patologis

B.Meningkatkan Kes.Jiwa Keluarga Hal Penting :Perawat harus memahami tumbuh kembang keluarga dan individuPrevensi primer, sekunder, tertier

4 STRATEGI PENCEGAHAN PRIMER

1.Healt Education :Meningkatkan kemampuan mengotrol diri sendiri, strategi coping yg efektif, realistis terhadap harga diri, sadar akan sumber daya

2.Merupakan lingkungan :KeluargaMasyarakatMisalnya :ada anak yg marah – masyarakat mengejek, ia perlu healt edication untuk masyarakat

3.Sistem sosial yg mendukung :memperluas dan memperkuat jaring sosialmenggunakan sistem pendukung di masyarakat

4.Bekerja dgn kelompokJadi terapi kelompokTujuan :Kontrol perilaku – menurunkan stressMemelihara self esteem dan integritas sosialEvaluasi :PentingSukar : long term

KETERANGAN :4 Konteks Biopsikososial keperawatan jiwa

Page 23: SEJARAH KEP DUNIA

Praktek keperawatan Psikiatri kontemporer - Use model yg mengintegrasikan aspek bio psiko, dan sosialkultural individu dlm pengkajian, perencanaan dan peimplemetasikan intervensi keperawatan

7 . Rentang Asuhan

Pencegahan Primer

Pencegahan Sekunder

Pencegahan Tertier

Pengkajian Kebutuhan Pasien termasuk :1.Stressor yg mempercepat respon maladaptif2.Target atau kel. Populasi yg rentang beresiko tinggi suhubungan dgn stressor, termasuk anak-anak keluarga baru, keluarga yg mengalami perceraian atau penyakit, wanita dan lanjut usia

IZ. PERAWATAN KES. JIWA

Pengkajian

Pengumpulan Data :Sumber DataJenis dataTehnik pengumpulan dataKerangka konsep

1.Identitas Klien2.Keluhan utama :- Alasan masuk / Apa yg menyebabkan masuk3.Faktor presdiposisi4.Aspek fisik / biologik5.Aspek psikososial6.Status mental7.Kebutuhan persiapan pulang8.Mekanisme koping9.Masalah psikososial dan ligkungan10.Pengetahuan11.Aspek medik

Alasan Masuk- Masalah aktual berdasarkan keluham utama

Faktor yang mempengaruh terjadinya gangguan jiwa pd individu bersangkutan :1.Apakah klien klien tersebut sudah pasrah mengalami gangguan jiwa sebelumnnya2.Pengobatan berhasil / tidak3.Terkait dengan masalah terminal

Aspek Fisik / Biologi- TD, Pernapasan, BB, TB (komprehensif)

Aspek Psikososial1.Genogram generasi- tidak mutlak generasi yg utama dgn siap k/ tinggal (pola asuh, komunikasi pengambilan keputusan )

Page 24: SEJARAH KEP DUNIA

2.Pola Asuh :- Kehangatan- Kontrol

3.Data diperoleh dgn pertanyaan :- Bagaimana prilaku yg spesifik pd keluarga- Apakah ada anggota keluarga lain yg pernah mengalami gangguan jiwa- Bagaimana komunikasi pd keluarga tersebut- Siapa orang yg terdekat dgn klien secara emosi / psikologis

4.Konsep diri ( gambaran diri, ideal diri, pesan, identitas)

5.Hubungan sosial- Apakah klien mengikuti kegiatan yg ada dilingkungan

6.Status mental :- Penampilan- Pembicaraan- Aktivitas motorik- spritual

PENGKAJIAN

Kemampuan :1.Kesadaran / titik diri2.Observasi3.Kom ter4.Respek

Kesalahan :1.Memberi pendapat2.Menyimpulkan

Deskripsikan / interpretasikan sebagai data

Pohon Masalah

Efek

Care Problem

Causa

ANALISA DATA

1.Mengkaitkan – Data2.Menghubungkan – Konsep – Teori – Prinsip

Kesimpulan :1.Kesenjangan2.Masalah kesehatan / keperawatana.Validasib.Klasifikasic.Bandingkand.Buat kesimpulane.Temukan etiologi

Page 25: SEJARAH KEP DUNIA

Daftar masalah keperawatan disusun sesuai prioritas :1.Cara memprioritaskan masalah- Fokus pd ancaman kehidupan- Fokus keluarga/masalah utama- Fokus akibat dengan masalah utama- Fokus sebab dengan masalah utama- Fokus kebutuhan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, kelompok, komunitas terhadap proses kehidupan dan atau masalah kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang mendasari intervensi keperawatan yang menjadi tanggung gugat perawat.

KOMPONEN DALAM DIAGNOSA KEP JIWA1.Problem keadaan2.Etiologi3.Symptom

PROBLEMKeadaan senjangan klein dgn faktor yg memberi gambaran dimana d/ keperawatan harus diberikan

ETIOLOGIPenyebab masalah menunjukkan penyebab keadaan kesehatan yang memberi arah d/ keperawatan

SYMPTOMTanda-tanda dan gejala menggambarkan apa yg klien katakan dan apa yang diobservasi perawat

KOMPONEN1.Subjek2.K. Kerja3.keadaan4.Kriteri5.Waktu

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN1.Serangkaina kegiatan tindakan2.Susuai tindakan3.Tiap tujuan khusus

TINDAKAN KEPERAWATAN1.Observasi dan onitoring2.Tindakan keperawatan3.Pendidikan kesehatan4.Therapy keperawatan5.Tindakan kolaborasi

EVALUASI1.Penilaian pencapaian Tujuan2.Perubahan / perbaikan rencana :- Orentasi tujuan- Respon verbal dan non verbal- Analisa keberhasilan

Catatan :

Page 26: SEJARAH KEP DUNIA

1. IQ = Insting , nasluri2. EGO = Yg mempertahankan diri sampai tahu realitas3. S. EGO = Nilai norma untuk diinternalisasi

Sumber:- Hamid, Achir Yani. (2000). Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.- Isaacs, Ann. (2005). Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.- Keliat, Budi Anna. (2006) Proses keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.- Maramis, W. F. (2005). Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 9. Surabaya: Airlangga University Press.- Townsend, Mary. C. (2000). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts Of Care. Edisi 3. Philadelphia: F. A. Davis Company- Stuart dan Laraia. (2001). Principle and Practice Of Psychiatric Nursing. edisi 6. St. Louis: Mosby Year Book

sejarah keperawatan dunia sejarah keperawatan dunia, Keperawatan pada beberapa bangsa dan Negara sejak jaman dahulu:

A. MesirBangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur. Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di mesirKetabibanIlmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari MesirB. Babylon dan syiriaIlmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawant pada muka.Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.C. Yahudi kunoIlmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya : cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri.Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya :1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan

D. IndiaBangsa India (Hindu) di zaman purba telah memeluk agama Brahmana, disamping memuja dan meminta pertolongan kepada dewa (dikuil) untuk menyembuhkan orang sakit. Di India telah terdapat RS khususnya di Utara saat pemerintahan Rasa Asoka, ± 8 RS dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah-sekolah pengobatan dan perawatan

E. TiongkokBangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan syphilis.

Page 27: SEJARAH KEP DUNIA

Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan psikoterapi.Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :1) Seng LungDikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, Rasa.2) Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bamboo

F. YunaniBangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme) dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah perkataan higyene.Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-budak.Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) à bapak pengobatan dengan jasa :- Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini- Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang alam- Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan- Mengajarkan tentang makanan si sakit- Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara perikemanusiaan- Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat, , bertanggung jawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah hypocrates2. Platoahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran3. AristotelesAhli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat

G. RomaRumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang terdapat di swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex : pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan

H. IrlandiaPengetahuan tentang pengobatan telah diketahui lama SM. Tentang Rumah sakit, Seorang putri raja bernama Macha (abad ke 3) mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh à rumah kesusahan

I. AmerikaRumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken di Amerika Utara, sedang RS yang baik dan merupakan RS pertama didirikan pada tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu RS san Jesu Nazareno

Permulaan rumah sakit.

Agama Kristen berkembang di Roma, zaman pemerintahan constantyn yang agung (tahun 325).à Mendirikan bangunan/tempat khusus untuk menampung orang terlantar orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan à xenodocheian = rumah tahu (xeno = tamu) dalam bahasan latin tamu; hospes à "Hospital"/rumah sakitMonastic hospitalAdalah gabungan antara hospital/xenodochoion dnegan monastery. Disini orang yang sakit dirawat oleh non (wanita) dimana monastic hospital yang terkenal didirikan pada tahun 559, mempunyai kurang lebih 200 non. Bentuk dari monastic hospital :

Page 28: SEJARAH KEP DUNIA

- Bangsal untuk merawat orang sakit- Bangunan untuk orang yang perlu pertolonga, orang cacat, miskin, yatim piatu- Bangunan tempat tabib dan tempat monk-monk dan non- Pekerjaan perawatan dikerjakan oleh non-non

Sejarah & Perkembangan Keperawatan di Dunia

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris.

Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh

perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia.

Perkembangan keperawatan diawali pada :

1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)

Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.

Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.

2. Zaman Keagamaan

Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman Masehi

Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.

Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini

Page 29: SEJARAH KEP DUNIA

berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.

4. Pertengahan abad VI Masehi

Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.

Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

5. Permulaan abad XVI

Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.

Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :

a. Mulai dikenal konsep P3K

b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan :

1. Hotel Dieu di Lion

Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS ini.

2. Hotel Dieu di Paris

Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.

3. ST. Thomas Hospital (1123 M)

Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.

6. Perkembangan keperawatan di Inggris

Page 30: SEJARAH KEP DUNIA

Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.

Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan a. l :

a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.

b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit

c. Manajemen RS

d. Mengembangkan pendidikan keperawatan

e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran

f. Pendidikan berlanjut bagi perawat.

Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia

Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan.

1. Masa Penjajahan Belanda

Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit.

Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.

2. Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)

Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain :

- pencacaran umum

- cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa

- kesehatan para tahanan

Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk lebih maju. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 – 1942 berdiri rumah sakit – rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat.

Page 31: SEJARAH KEP DUNIA

3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)

Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.

4. Zaman Kemerdekaan

Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

Posted by athoenk46 on Februari 27, 2010 at 3:46 am Filed under: Keperawatan  |  Leave a comment  |  Trackback URI

Andri With Smile

Laman

Beranda

Blog iniDi-link Dari SiniBlogrollBlog ini   

 

Di-link Dari Sini   Blogroll   

Selasa, 09 November 2010

makalah sejarah keperawatan jiwa

Sejarah & Perkembangan

Keperawatan Jiwa Di Dunia Di

Page 32: SEJARAH KEP DUNIA

Indonesia

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman

purbakala (Primitive Culture) sampai pada

munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor

keperawatan yang berasal dari Inggris.

Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi

oleh perkembangan struktur dan kemajuan

peradaban manusia.

Perkembangan keperawatan diawali pada :

1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)

Manusia diciptakan memiliki naluri untuk

merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu).

Harapan pada awal perkembangan keperawatan

adalah perawat harus memiliki naluri keibuan

(Mother Instinc). Dari masa Mother Instic

kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih

percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan

mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan

manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama

Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya

seseorang disebabkan karena kekuatan

alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-

pohon besar dan gunung-gunung tinggi.

Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada

dewa-dewa dimana pada masa itu mereka

menganggap bahwa penyakit disebabkan karena

kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan

sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit

meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu

perkembangan keperawatan terus berubah dengan

adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu

kelompok wanita tua dan janda yang membantu

pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu

Page 33: SEJARAH KEP DUNIA

mulai berkembanglah ilmu keperawatan.

2. Zaman Keagamaan

Perkembangan keperawatan mulai bergeser

kearah spiritual dimana seseorang yang sakit

dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan

Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat

ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama

disebut sebagai tabib yang mengobati pasien.

Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya

membantu dan bekerja atas perintah pemimpin

agama.

3. Zaman Masehi

Keperawatan dimulai pada saat perkembangan

agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak

terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita

yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit

sedangkan laki-laki diberi tugas dalam

memberikan perawatan untuk mengubur bagi

yang meninggal.

Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia

mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu

tempat penampungan orang-orang sakit yang

membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini

berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic

Hospital.

4. Pertengahan abad VI Masehi

Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia

Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan

perkembangan agama Islam. Pengaruh agama

Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak

lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW

Page 34: SEJARAH KEP DUNIA

menyebarkan agama Islam.

Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang

pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia,

Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai

muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan

kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri,

kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh

keperawatan yang terkenal dari Arab adalah

Rufaidah.

5. Permulaan abad XVI

Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat

berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu

perang, eksplorasi kekayaan dan semangat

kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah

ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-

orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan

adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya

bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga

perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat,

bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat

bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada

masa ini, dengan adanya perang salib, untuk

menolong korban perang dibutuhkan banyak

tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri

dari orde-orde agama, wanita-wanita yang

mengikuti suami berperang dan tentara (pria)

yang bertugas rangkap sebagai perawat.

Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :

a. Mulai dikenal konsep P3K

b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan

sehingga timbul peluang kerja bagi perawat

dibidang sosial.

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada

Page 35: SEJARAH KEP DUNIA

masa itu terhadap perkembangan keperawatan :

1. Hotel Dieu di Lion

Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas

WTS yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan

perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui

pendidikan keperawatan di RS ini.

2. Hotel Dieu di Paris

Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama.

Sesudah Revolusi Perancis, orde agama

dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh

orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini

adalah Genevieve Bouquet.

3. ST. Thomas Hospital (1123 M)

Pelopor perawat di RS ini adalah Florence

Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai

dipercaya banyak orang. Pada saat perang

Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara

Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS

Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang

bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus

meningkatkan status perawat. Kemudian Florence

dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.

6. Perkembangan keperawatan di Inggris

Florence kembali ke Inggris setelah perang

Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami

perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat

mulai bermunculan dan Florence membuka

sekolah perawat modern. Konsep pendidikan

Florence ini mempengaruhi pendidikan

keperawatan di dunia.

Kontribusi Florence bagi perkembangan

Page 36: SEJARAH KEP DUNIA

keperawatan a. l :

a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari

asuhan keperawatan.

b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi

orang sakit

c. Manajemen RS

d. Mengembangkan pendidikan keperawatan

e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan

profesi kedokteran

f. Pendidikan berlanjut bagi perawat.

Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di

Indonesia

Sejarah dan perkembangan keperawatan di

Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda

sampai pada masa kemerdekaan.

1. Masa Penjajahan Belanda

Perkembangam keperawatan di Indonesia

dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu

pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris

dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial

Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi

yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken

Oppaser sebagai penjaga orang sakit.

Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital

di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan

tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial

Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas

Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat.

Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta,

Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti

Page 37: SEJARAH KEP DUNIA

perkembangan profesi keperawatan, karena

tujuannya hanya untuk kepentingan tentara

Belanda.

2. Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)

Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa

yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan

rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu

kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan

berbagai upaya untuk memperbaiki derajat

kesehatan penduduk pribumi antara lain :

- pencacaran umum

- cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa

- kesehatan para tahanan

Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan

Belanda, kesehatan penduduk lebih maju. Pada

tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok

Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke

Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo

(RSCM). Tahun 1816 – 1942 berdiri rumah sakit

– rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI

Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST.

Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di

Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula

sekolah-sekolah perawat.

3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)

Pada masa ini perkembangan keperawatan

mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan

di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas

keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak

terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh

Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat

Page 38: SEJARAH KEP DUNIA

sehingga timbul wabah.

4. Zaman Kemerdekaan

Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang

kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan.

Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan

sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan

keperawatan profesional mulai didirikan tahun

1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di

Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional

pemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan

(FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan

PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang

merupakan momentum kebangkitan keperawatan

di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah

status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-

PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

TREAND ISU KEPERAWATAN

JIWA

Trend atau current issue dlm keperawatan jiwa

adalah masalah2 yang sedang hangat dibicarakan

dan dianggap penting.ng

Masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau

tantangan yang akan berdampak besar pada

keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional

mapun global.

1. Keswa Dimulai Masa Konsepsi

Di Indonesia banyak gangguan jiwa terjadi mulai

pada usia 19 tahun dan kita jarang melihat

fenomena masalah sebelum anak lahir.

Page 39: SEJARAH KEP DUNIA

Perkembangan terkini, bicara tentang kesehatan

jiwa harus dimulai dari masa konsepsi, malahan

harus dimulai dari masa pra nikah.

Banyak penelitian yang menunjukkan adanya

keterkaitan masa dalam kandungan dengan

kesehatan mental dan fisik seseorang dimasa yang

akan datang.

Diantara hasil penelitian

1. Marc Lehrer ( 300 bayi yg diteliti): stimulasi

dini ( berupa suara, musik, getaran,

sentuhan ) setelah dewasa memiliki

perkembangan fisik, mental dan emosional

yg lebih baik.ik

2. Mednick : ada hubungan skizofrenia dengan

infeksi virus dalam kandungan.

teori perkembangan neurokognitif (Mednick) :

pada penderita skizofrenia terjadi kelainan

perkembangan neurokognitif sejak dalam

kandungan. Kelainan berupa berkurangnya

kemampuan dalam mempertahankan perhatian,

membedakan rangsang suara yang berurutan.

working memory dan fungsi2 eksekusi

Kelainan neurokognitif menjadi dasar dari gejala

skizofrenia seperti halusinasi, kekacauan proses

piker. waham, perilaku yang aneh dan gangguan

emosi.

2. Trend Peningkatan Masalah Kesehatan

Jiwa

Masalah kesehatan jiwa akan meningkat di era

globalisasi, sudah terbukti dua tahun terakhir, hal

ini dikarenakan beban hidup yang semakin berat.

Klien gangguan jiwa tdk lagi didominasi kalangan

Page 40: SEJARAH KEP DUNIA

bawah tetapi kalangan mahasiswa, PNS, pegawai

swasta dan kalangan professional.

Penyebab dikalangan menengah ke atas sebagian

besar akaibat tidak mampu mengelola stress dan

ada juga akibat post power syndrome atau mutasi

jabatan.

3. Kecenderungan Faktor Penyebab Gangguan

Jiwa

Terjadinya perang, konflik dan lilitan krisis

ekonomi berkepanjangan merupakan salah

pemicu yang memunculkan stress, depresi dan

berbagai gangguan kesehatan jiwa lainnya.

Aris Sudiyanto ( FK UNS) ada tiga :

Gangguan Fisik : berasal dari factor

keturunan, kelainan pada otak,

penyakit infeksi (tifus, hepatitis,

malaria dll)kecanduan obat dan

alcohol.

Gangguan mental emosional : salah

dalam pola asuh (pattern of

parenting) hubungan patologis di

antara anggota keluarga

disebabkan frustasi, konflik dan

tekanan kritis.

Gangguan sosial atau lingkungan :

berupa stressor psikososial

(perkawinan, problem orang tua,

hubungan antar personal dlm

pekerjaan atau sekolah, di

lingkungan hidup, maslah

keuangan, hokum,p erkembangan

diri, faktor keluarga, penyakit

fisik.

Page 41: SEJARAH KEP DUNIA

Pengertian Dimensi Spritual

Spritual menurut New Webster’s Dictionary

( 1981, hal. 1467 ) : spirit berasal dari bahasa latin

yaitu spirare. Spirare berarti hembus atau nafas.

Spirit ini merupakan bagian yang sangat prinsip

dalam hidup manusia. Ia berada dalam jasmani

manusia, sebagai jiwa, dan terpisah dari tubuh

saat manusia meniggal. Hal tersebut sesuai

dengan pengertian spirit dalam kamus bahasa

Indonesia ( Dep Dik Bud 1990 ) yang berarti jiwa,

sukma atau roh sedangkan spiritual berarti

kejiwaan, rohani, mental atau moral.

Spritual oleh Taylor, 1997 adalah segala sesuatu

yang digunakan manusia untuk berhubungan

dengan sesuatu yang bukan bersifat materi yang

memberi kekuatan kehidupan dan kekuatan yang

lebih besar. Spiritual digambarkan sebagai bagian

dari sesuatu yang datang untuk diketahui, dicintai,

dan pelayanan kepada Tuhan, dengan kata lain

hubungan tanpa batas, dan pengalaman yang

mempunyai kekuatan yang menyeluruh.

Menurut Fish dan Shelly, 1978 ( dari Taylor,

dkk,1997 ) kebutuhan spiritual membawahi

semua tradisi agama dan bersifat biasa pada

semua orang, meliputi kebutuhan akan arti dan

tujuan, cinta dan saling berhubungan, saling

memaafkan.

Dari semua pengertian diatas spiritual merupakan

kebutuhan dari setiap individu, sehingga individu

akan puas jika kebutuhan spritualnya terpenuhi.

Sebaliknya jika tidak terpenuhi, individu tersebut

tidak terpenuhi kebutuhannya secara menyeluruh.

Tugas Individu

Page 42: SEJARAH KEP DUNIA

Makalah Keperawatan Jiwa

Oleh

Nama : A. Dewiyanti

Stambuk : 142 280 108

Kelas : D

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Muslim Indonesia

Makassar

2010

KATA PENGANTAR

Page 43: SEJARAH KEP DUNIA

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa bahwa ”sejarah perkembangan

keperawatan jiwa di indonesia dan di dunia” telah

diselesaikan dan disempurnakan.sejarah

keperawatan di dunia di awali pada zaman

purbakala(primitive culture).samapai pada

munculnya florence nightingale sebagai pelopor

keperawatn yang berasal dari

inggris.perkembangan keperawatan sangat

dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan

kemajuan peradaban manusia.

Merawat orang sama tuanya dengan keberadaan

umat manusia. Oleh karena itu perkembangan

keperawatan, termasuk yang kita ketahui saat ini,

tidak dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi

oleh perkembangan struktur dan kemajuan

peradaban manusia. Kepercayaan terhadap

animisme, penyebaran agama-agama besar dunia

serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada

mahasiswa dan bapak/ibu pengajar kami tetap

mengharap masukan-masukan dari semua pihak

yang membaca makalah kami agar dapat

ditingkatkan sesuai dengan sejarah dan

perkembangan keperawatan jiwa di indonesia.

PENDAHULUAN

Perawat adalah mereka yang memiliki

kemampuan dan kewenangan melakukan

tindakankeperawatan berdasarkan ilmu yang

dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan

keperawatan (UU Kesehatan No. 23, 1992).

Menurut Effendy (1995), perawatan adalah

pelayanan essensial yang diberikan oleh perawat

terhadap individu, keluarga dan masyarakat.

Page 44: SEJARAH KEP DUNIA

Pelayanan yang diberikan adalah upaya mencapai

derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai

dengan potensi yang dimiliki dalam menjalankan

kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif dengan menggunakan proses

keperawatan.

Merawat mempunyai suatu posisi sentral.

Merawat merupakan suatu kegiatan dalam ruang

lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri

kita sendiri, menyangkut sesuatu yang lain dan

menyangkut lingkungan. Jika kita merawat

sesuatu, kita menginginkan hasil yang dicapai

akan memuaskan. Jadi kita akan selalu berusaha

untuk mencapai sesuatu keseimbangan antara

keinginan kita dan hasil yang akan diperoleh.

PENDAHULUAN

Kecepatan informasi dan mobilitas manusia di era

modernisasi saat ini begitu tinggi sehingga terjadi

hubungan social dan budaya. Hubungan social

antar manusia dirasakan menurun akhir – akhir

ini, bahkan kadang- kadang hanya sebatas imitasi

saja. Padahal bangsa Indonesia yang mempunyai /

menjunjung tinggi adat ketimuran sangat

memperhatikan hubungan social ini. Dengan

demikian kita patut waspada dari kehilangan

identitas diri tersebut. Perubahan yang terjadi tadi

dapat membuat rasa bingung karena muncul rasa

tidak pasti antara moral, norma,nilai – nilai dan

etika bahkan juga hokum. Menurut Dadang

Hawari ( 1996 ) hal – hal tersebut dapat

menyebabkan perubahan psikososial, antara lain :

pola hidup social religious menjadi materialistis

dan sekuler. Nilai agama dan tradisional diera

modern menjadi serba boleh dan seterusnya.

Perubahan – perubahan yang dirasakan dapat

Page 45: SEJARAH KEP DUNIA

mempengaruhi tidak hanya fisik tapi juga mental,

seperti yang menjadi standar WHO ( 1984 ) yang

dikatakan sehat tidak hanya fisik tetapi juga

mental,social dan spiritual. Standar sehat yang

disampaikan oleh WHO tersebut dapat menjadi

peluang besar bagi perawat untuk berbuat banyak,

karena perawat mempunyai kesempatan kontak

dengan klien selama 24 jam sehari. Olehnya itu

dalam tulisan ini kami bermaksud mebahas

tentang dimensi spiritual, dimensi spiritual dalam

kesehatan, konsep dalam memberikan asuhan

keperawatan spiritual dan proses keperawatan

dalam dimensi spiritual.

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa bahwa ”sejarah perkembangan

keperawatan jiwa di indonesia dan di dunia” telah

diselesaikan dan disempurnakan.Trend isu

keperawatan jiwa adalah masalah2 yang sedang

hangat dibicarakan dan dianggap penting.ng

Masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau

tantangan yang akan berdampak besar pada

keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional

mapun global.

Merawat orang sama tuanya dengan keberadaan

umat manusia. Oleh karena itu perkembangan

keperawatan, termasuk yang kita ketahui saat ini,

tidak dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi

oleh perkembangan struktur dan kemajuan

peradaban manusia. Kepercayaan terhadap

animisme, penyebaran agama-agama besar dunia

serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada

mahasiswa dan bapak/ibu pengajar kami tetap

Page 46: SEJARAH KEP DUNIA

mengharap masukan-masukan dari semua pihak

yang membaca makalah kami agar dapat

ditingkatkan sesuai dengan trend isu keperawatan

jiwa.

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Pada pasien gangguan jiwa yang dirawat dalam keluarga sering mengalami ketidakpedulian merawat diri yang menyebabkan pasien dikucilkan dalam keluarga maupun masyarakat.

Materi ini akan membahas cara-cara merawat pasien dengan kurang perawatan diri (tidak peduli terhadap perawatan diri) agar pasien dan keluarga mempunyai kemampuan merawat pasien di rumah.

A. PengertianPerawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000). Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004).Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya ( Tarwoto dan Wartonah 2000 ).B. Jenis–Jenis Perawatan Diri

1. Kurang perawatan diri : Mandi / kebersihanKurang perawatan diri (mandi) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.2. Kurang perawatan diri : Mengenakan pakaian / berhias.Kurang perawatan diri (mengenakan pakaian) adalah gangguan kemampuan memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri.3. Kurang perawatan diri : MakanKurang perawatan diri (makan) adalah gangguan

Page 47: SEJARAH KEP DUNIA

kemampuan untuk menunjukkan aktivitas makan.4. Kurang perawatan diri : ToiletingKurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri (Nurjannah : 2004, 79 ).

C. Etiologi

Menurut Tarwoto dan Wartonah, (2000) Penyebab kurang perawatan diri adalah sebagai berikut :1. Kelelahan fisik2. Penurunan kesadaranMenurut Dep Kes (2000: 20), penyebab kurang perawatan diri adalah :1. Faktor prediposisia. PerkembanganKeluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif terganggu.b. BiologisPenyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.c. Kemampuan realitas turunKlien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.d. SosialKurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.2. Faktor presipitasiYang merupakan faktor presiptasi deficit perawatan diri adalah kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri.Menurut Depkes (2000: 59) Faktor – faktor yang mempengaruhi personal hygiene adalah:1. Body ImageGambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.2. Praktik SosialPada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.3. Status Sosial EkonomiPersonal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.

Page 48: SEJARAH KEP DUNIA

4. PengetahuanPengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.5. BudayaDi sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan.6. Kebiasaan seseorangAda kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain.7. Kondisi fisik atau psikisPada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene.1. Dampak fisikBanyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering terjadi adalah : Gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.2. Dampak psikososialMasalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.D. Tanda dan GejalaMenurut Depkes (2000: 20) Tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah:a) FisikBadan bau, pakaian kotor.Rambut dan kulit kotor.Kuku panjang dan kotorGigi kotor disertai mulut baupenampilan tidak rapib) PsikologisMalas, tidak ada inisiatif.Menarik diri, isolasi diri.Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.

c) SosialInteraksi kurang.Kegiatan kurangTidak mampu berperilaku sesuai norma.Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.Data yang biasa ditemukan dalam deficit perawatan diri adalah :1. Data subyektif

Page 49: SEJARAH KEP DUNIA

a. Pasien merasa lemahb. Malas untuk beraktivitasc. Merasa tidak berdaya.2. Data obyektifa. Rambut kotor, acak – acakanb. Badan dan pakaian kotor dan bauc. Mulut dan gigi bau.d. Kulit kusam dan kotore. Kuku panjang dan tidak terawatE. Mekanisme Kopinga. Regresib. Penyangkalanc. Isolasi diri, menarik dirid. IntelektualisasiF. Rentang Respon KognitifAsuhan yang dapat dilakukan keluarga bagi klien yang tidak dapat merawat diri sendiri adalah :1. Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diria) Bina hubungan saling percaya.b) Bicarakan tentang pentingnya kebersihan.c) Kuatkan kemampuan klien merawat diri.

2. Membimbing dan menolong klien merawat diri.a) Bantu klien merawat dirib) Ajarkan ketrampilan secara bertahapc) Buatkan jadwal kegiatan setiap hari3. Ciptakan lingkungan yang mendukunga. Sediakan perlengkapan yang diperlukan untuk mandi.b. Dekatkan peralatan mandi biar mudah dijangkau oleh klien.c. Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi klien misalnya, kamar mandi yang dekat dan tertutup.G. Pohon MasalahPenurunan kemampuan dan motivasi merawat diri

C. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan data yang didapat ditetapkan diagnosa keperawatan :

Kurang Perawatan Diri : – Kebersihan diri- Berdandan- Makan- BAB/BAK

Latihan 1: Percakapan saat melakukan pengkajian pada pasien dengan kurang perawatan diri : kebersihan diri

Orientasi :

“Selamat pagi Tina, bagaimana perasaannya hari ini ? Bagaimana kalau saat ini kita mendiskusikan

Page 50: SEJARAH KEP DUNIA

tentang kegiatan Tina sehari-hari 15 menit disini, bagaimana Tin?”

Kerja :

o Pengkajian Kebersihan diri“Berapa kali Tina mandi dalam sehari? Apakah Tina sudah mandi hari ini? Menurut Tina apa kegunaannya mandi ?Apa alasan Tina sehingga tidak bisa merawat diri ? Menurut Tina apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang merawat diri dengan baik seperti apa? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut Tina yang bisa muncul ?”

o Pengkajian Berdandan untuk pasien wanita“Apa yang Tina lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja Tina menyisir rambut ? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan sisiran dan berdandan ?”

o Pengkajian Berdandan untuk pasien laki-laki“Berapa kali Tono cukuran dalam seminggu? Kapan Tono cukuran terakhir? Apa gunanya cukuran? Apa alat-alat yang diperlukan?”

o Pengkajian Makan“Berapa kali makan sehari? Apa saja persiapan makan? Di mana tempat kita makan? Bagaimana cara makan yang baik? Apa yang dilakukan sebelum makan ? Apa pula yang dilakukan setelah makan?”

o Pengkajian kemampuan BAB/BAK“Di mana biasanya Tina berak/kencing? Bagaimana membersihkannya?”

Terminasi :

“Bagaimana perasaan Tina setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan diri tadi ? Sekarang coba Tina ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi ? Setengah jam lagi kita akan mendiskusikan tentang cara-cara merawat diri sekaligus Tina mempraktekkannya. Bagaimana Tina? Setuju?”(Perawat menyiapkan alat kebersihan diri yang akan digunakan)

Data yang didapat berdasarkan komunikasi diatas didokumentasikan pada kartu berobat pasien di puskesmas. Contoh pendokumentasiannya sebagai berikut:

Page 51: SEJARAH KEP DUNIA

Data : Pasien berpenampilan kotor, tidak rapi, badan bau dan gigi tampak kuning dan terlihat banyak sisa makanan. Pasien mengatakan bahwa ia sudah 3 bulan tidak mandi. Keluarga mengatakan pasien BAB dan BAK disembarang tempat.

D. Tindakan keperawatan

Tindakan keperawatan untuk pasien kurang perawatan diri juga ditujukan untuk keluarga sehingga keluarga mampu mengarahkan pasien dalam melakukan perawatan diri.

1. Tindakan keperawatan untuk pasiena. Tujuan:1) Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri2) Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik3) Pasien mampu melakukan makan dengan baik4) Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri

b. Tindakan keperawatan1) Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diriUntuk melatih pasien dalam menjaga kebersihan diri Saudara dapat melakukan tanapan tindakan yang meliputi:a) Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diric) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan dirid) Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

Latihan 2. Percakapan saat melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri

Orientasi :“Selamat pagi Tina? Apakah masih ingat apa tanda-tandanya bersih ? Selama setengah jam ini kita akan membicarakan bagaimana cara mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian dan gunting kuku yang benar. Selanjutnya … akan mencoba cara-cara yang telah kita diskusikan ini. Siap … ?

Kerja :“Menurut Tina kalau mandi itu kita harus bagaimana ? sebelum mandi apa yang perlu kita persiapkan ? Benar sekali..Tina perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan sabun serta sisir. Bagaimana kalau sekarang kita

Page 52: SEJARAH KEP DUNIA

ke kamar mandi, suster akan membimbing Tina melakukannya. Sekarang Tina siram seluruh tubuh Tina termasuk rambut lalu ambil shampoo gosokkan pada kepala Tina sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.. bagus sekali.. Selanjutnya ambil sabun, gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi Tina. mulai dari depan sampai belakang.. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh Tina. sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. Tina bagus sekali melakukannya. Selanjutnya Tina pasang baju dan sisir rambutnya dengan baik.”

Terminasi :“Bagaimana perasaan Tina setelah mandi dan mengganti pakaian ? Coba Tina sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah Tina. lakukan tadi ?””Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan, jam berapa saja? Nah, dikerjakan ya Tina! Dua hari lagi kita ketemu lagi untuk latihan berdandan. Oke?”

2) Melatih pasien berdandan/berhias

Saudara sebagai perawat dapat melatih pasien berdandan. Untuk pasien laki-laki tentu harus dibedakan dengan wanita.Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :a) Berpakaianb) Menyisir rambutc) BercukurUntuk pasien wanita, latihannya meliputi :a) Berpakaianb) Menyisir rambutc) Berhias

Latihan 3. Percakapan saat melatih pasien laki-laki berdandan

Orientasi“Selamat pagi Pak Tono?“Bagaimana perasaan Bpk hari ini? Bagaimana mandinya?”“Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya. Bagaimana kalau di ruang tamu ? lebih kurang setengah jam”.

Kerja“Apa yang bapak lakukan setelah selesai mandi ?”“Apakah bapak menyisir rambut ? Bagaimana cara bersisir ?”“Bagaimana cara bapak memakai baju ? Berapa

Page 53: SEJARAH KEP DUNIA

kali ganti baju dalam sehari ?”“Apakah bapak suka bercukur ?Berapa hari sekali bercukur ?”“Untuk menyisir rambut sebaiknya tiap selesai mandi bapak bersisir. Pakailah sisir” yang bersih dan tidak tajam. Coba bapak praktekkan… ya, bagus!”“Tampaknya kumis dan janggut bapak sudah panjang. Mari Pak dirapikan ! Ya, Bagus !” (catatan: janggut dirapihkan bila pasien tidak memelihara janggut)“Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang sehat 2x/hari. Sekarang coba bapak ganti baju.. Ya, bagus seperti itu”.

Terminasi“Bagaimana perasaan bapak setelah berdandan”.“Coba pak, sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi”..“Selanjutnya bapak setiap hari setelah mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi ya! Masukkan ke jadwal ya?”“Minggu depan kita latihan makan yang baik. Kita akan makan bersama. Saya akan datang jam 12 siang”.

Latihan 4. Percakapan melatih berdandan untuk pasien wanita

Orientasi“Selamat pagi, bagaimana perasaaan Tina hari ini ?Bagaimana mandinya?”“Sesuai janji kita hari ini kita akan latihan berdandan supaya ibu tampak rapi dan cantik. Di mana alat-alat dandannya?”

Kerja“Bagaimana cara Ibu berdandan ? Apakah menyisir rambut ? Bagaimana cara ibu menyisir ? Bagus sekali!”“Apa kebiasaan ibu dalam berdandan/berpakaian ?”“Apakah ibu biasa memakai bedak ?”“Nah sekarang kita praktek ya mulai dengan ganti pakaian. Ya bagus. Sekarang menyisir rambut.. ya.. Bagus sekali.., lanjutkan dengan merias muka. Ya bagus. Ibu tampak cantik..”“Saya jelaskan bahwa ganti baju sebaiknya 2x/hari kemudian menyisir rambut setelah mandi. Berbedak dilakukan setelah mandi.”

Terminasi:“Bagaimana perasaan Ibu setelah belajar berdandan. ““Untuk berdandan caranya bagaimana ?”

Page 54: SEJARAH KEP DUNIA

“Hari-hari berikutnya saya berharap Ibu berdandan dengan baik. Mari masukkan dalam jadwalnya ya!”“Minggu depan kita bertemu lagi untuk belajar cara makan yang baik.”

3) Melatih pasien makan secara mandiri

Untuk melatih makan pasien Saudara dapat melakukan tahapan sebagai berikut:a) Menjelaskan cara mempersiapkan makanb) Menjelaskan cara makan yang tertibc) Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makand) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

Latihan 5. Percakapan melatih pasien makan secara mandiri

Orientasi“Selamat pagi Tina? Bagaimana perasaannya hari ini ?”“Apakah berdandan sudah dilakukan tiap hari ?”“Hari ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita latihan selama satu jam… langsung di ruang makan ya..!”

Kerja“Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan ? Dimana Tina makan ?”“Sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita praktekkan ! “Bagus ! Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu. Silakan Tina yang pimpin !. Bagus..“Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu dengan pelan-pelan. Ya, mari kita makan”..“Setelah makan kita bereskan piring, gelas yang kotor. Ya betul.. dan kita akhiri dengan cuci tangan. Ya bagus”!

Terminasi“Bagaimana perasaan Tina setelah kita makan bersama-sama”.“Setelah makan apa yang sebaiknya kita lakukan ?”“Hari-hari berikutnya saya berharap Ibu Asih melakukan cara tadi dengan baik. Dua hari lagi saya datang lagi untuk melihat hasil kegiatan Tina. Sampai jumpa!”

4) Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK

Page 55: SEJARAH KEP DUNIA

secara mandiri

Saudara dapat melatih pasien untuk BAB dan BAK mandiri sesuai tahapan berikut:a) Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuaib) Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAKc) Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

Latihan 6. Percakapan mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri

Orientasi“Selamat pagi Tono ? Bagaimana perasaan Tono hari ini ?”“Sesuai dengan janji kita, selama setengah jam ini kita akan membicarakan tentang cara berak dan kencing yang baik?”

Kerja“Dimana biasanya Tono berak dan kencing?” “Benar Tono, berak atau kencing yang baik itu di WC/kakus, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan ada saluran pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak berak/kencing di sembarang tempat ya…..”“Sekarang, coba Tono jelaskan kepada saya bagaimana cara Tono cebok?”“Sudah bagus ya Tono Yang perlu diingat saat Tono cebok adalah Tono membersihkan anus atau kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak ada tinja/air kencing yang masih tersisa di tubuh Tono”.

2. Tindakan keperawatan pada keluarga

a. Tujuan1) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kurang perawatan diri.

b. Tindakan keperawatanUntuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan cara perawatan diri yang baik maka Saudara harus melakukan tindakan kepada keluarga agar keluarga dapat meneruskan melatih pasien dan mendukung agar kemampuan pasien dalam perawatan dirinya meningkat. Serangkaian intervensi ini dapat Saudara lakukan:1) Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yangdibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien.2) Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien danmembantu mengingatkan pasien dalam merawat

Page 56: SEJARAH KEP DUNIA

diri (sesuai jadualyang telah disepakati).3) Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasilanpasien dalam merawat diri.

DAFTAR PUSTAKACarpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC.Depkes. 2000. Standar Pedoman Perawatan jiwa.Kaplan Sadoch. 1998. Sinopsis Psikiatri. Edisi 7. Jakarta : EGCKeliat. B.A. 2006. Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : EGCKeliat. B.A. 2006. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGCNurjanah, Intansari S.Kep. 2001. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa. Yogyakarta : MomediaPerry, Potter. 2005 . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGCRasmun S. Kep. M 2004. Seres Kopino dan Adaptasir Toors dan Pohon Masalah Keperawatan. Jakarta : CV Sagung SetoStuart, Sudden, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 3. Jakarta : EGCSantosa, Budi. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda, 2005 – 2006. Jakarta : Prima Medika.Stuart, GW. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC.Tarwoto dan Wartonah. 2000. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta.Townsend, Marry C. 1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Perawatan Psikiatri edisi 3. Jakarta. EGC

Page 57: SEJARAH KEP DUNIA

KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA :

KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA BY: Ns. ROSMALA DEWI, S.Kep

PENGERTIAN :

PENGERTIAN Komunikasi merupakan komponen dasardari hub. Antar manusia dan meliputi : Pertukaran Informasi Perasaan Pikiran dan Perilaku antara dua org atau lebih

TUJUAN KOMUNIKASI :

TUJUAN KOMUNIKASI Ada dua yaitu: Untuk Pertukaran Informasi dan Mempengaruhi org lain

SIKAP DLM BERKOMUNIKASI :

SIKAP DLM BERKOMUNIKASI Ditampilkan melalui perilaku-perilaku berikut: Gerakan Tubuh sikap tubuh, ekspresi wajah, dan lain-lain. cth: senyum, kontak mata, sedikit membungkuk saat bicara dsb. 2. Jarak saat berinteraksi pd umumnya terjadi diruang pribadi antara pasien dgn perawat tdk dibatasi meja.

Slide 5:

Sentuhan digunakan dlm komunikasi terapeutik, dilakukan secara tenang sambil menganalisis kondisi pasien dan respon yg mungkin akan diberikan oleh pasien. Cth: bersalaman, menepuk pundak, memegang tangan pasien saat bersedih. Diam utk memfasilitasi pasien dalm mengekspresikan pikiran & perasaannya. Cth: pd pasien menarik diri perawt mengajukan pertanyaan maka prawat diam utk memberi kesempatan pd pasien berpikir ttg jwbn pertanyaan

Slide 6:

4. Volume dan Nada suara mempengaruhi penyampaian pesan. Cth: pada pasien Perilaku kekerasan volume dan nada suara rendah tatapi tetap tegas

PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK :

PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA INDIVIDU Tahap Pra Interaksi evaluasi diri pertanyaan yg dpt membantu sdr utk mengevaluasi diri : © apa pengetahuan yg saya miliki ttg keperawatan jiwa ? © apa yg saya tdk ketahui ttg latar belakang sosial budaya pasien ? © apa yg akan saya ucapkan saat bertemu dgn pasien ? © bgmn respon saya selanjutnya jk pasien diam, menolak, marah/inkoheren ? © bgmn pengalaman interaksi saya dgn pasien ? © apakah ada kegagalan saya saat berinteraksi dgn pasien ?

Slide 8:

Page 58: SEJARAH KEP DUNIA

© jk ada lakukan koreksi dgn cara membaca cara-cara berhubungan dgn pasien, konsultasi dgn tutor, diskusi dgn teman sekelompok. © bgmn tingkat kecemasan saya ? © jk cemas ringan, laksanakan interaksi ©jk cemas sedang sampai berat, konsultasi dgn tutor dan tunda kontak dgn pasien sampai saudara dpt mengatasi kecemasan.

Slide 9:

Penetapan perkembangan interaksi dgn pasien Pertanyaan berikut dpt digunakan utk menetapkan tahap perkembangan interaksi dgn pasien. ۩ apakah saat ini pertemuan/kontak pertama ? ۩ apakah pertemuan lanjutan ? ۩ apa tujuanpertemuan ini ? pengkajian./observasi/pemantauan /tindakan/keperawatan/terminasi ? ۩ apa tindakan yang akan saya lakukan ? ۩ bgmn cara melakukannya ? Setelah saudara tetapkan status interaksi yg akan dilaksanakan, maka saudara perlu membuat rencana interaksi.

Slide 10:

Rencana Interaksi Ψ siapkan rencana percakapan yg akan saudara lakukan pd saat berinteraksi dgn pasien. Ψ tehnik komunikasi apa yg akan saudara ucapkan, kaitkan dgn tujuan saudara melakukan interaksi dgn pasien. Hal ini berhubungan dgn tahap interaksi yg akan dilakukan. Ψ tehnik observasi apa yg perlu saudara lakukan selama berhubungan dgn pasien. Ψ apa langkah² tindakan keperawatan yg akan saudara lakukan sesuai dgn standar opersional prosedur (SOP)

Slide 11:

Tahap Perkenalan tahap ini merupakan kegiatan yg saudara lakukan saat pertama kali bertemu dgn pasien yaitu : ® Memberi salam - assalamualaikum/pagi/siang/sore/malam - memperkenalkan diri - menanyakan nama pasien ® Mengevaluasi diri pasien - bgmn perasaan tuti saat ini ? Atau apa keluhan tuti ?

Slide 12:

® Menyepakati Kontrak/pertemuan 1. Topik/tindakan/kegiatan yg akan dilakukan utk menanyakan kesediaan pasien : Θ bgmn kalau kita bercakap² ttg……(sesuai dgn keluhan/perasaan pasien saat ini) Θ saya akan membantu….. Utk menyelesaikan mslh yg dihadapi. Θ kita akan bersama² menyelesaikan mslh yg…. Hadapi. pada umumnya fokus percakapan awal adalah pengkajian keluhan utama 2. Tempat Θ dmn kita duduk ? Θ bgmn kalau kt duduk disana ?(sebutkan) Θ ayo kita duduk disana? (sebutkan)

Slide 13:

3. Waktu Θ mau berapa lama kita bercakap-cakap ? Bagaimana kalau 10 menit ? Kemudian lanjutkan pd tahap kerja yaitu pengkajian lanjut (focus) pd keluhan utama disertai tindakan keperawatan sesuai dgn masalah yg dialami pasien.

Slide 14:

Tahap Orientasi dilaksanakan pd awal pertemuan ke dua dan seterusnya tujuannya adalah mengevaluasi kondisi pasien, memvalidasi rencana yg telah perawat buat sesuai dgn keadaan pasien saat ini dan mengevaluasi hsl tindakan yg lalu. memberi salam assalamualaikum/selamat

Page 59: SEJARAH KEP DUNIA

pagi/siang/malam memvalidasi dan mengevaluasi keadaan pasien bgmn perasaan tuti hari ini! Coba ceritakan perasaanmu hari ini! menyepakati kontrak /pertemuan

Slide 15:

Topik/tindakan/kegiatan sesuai janji kt yg lalu kt bicarakan hari ini jam… (sebutkan sesuai perjanjian) Tempat Mau duduk dimana? Bgmn kalau disana ? Waktu mau brp lama? Bgmn kalau 10 menit ?

Slide 16:

Tahap Kerja tahap inti hubungan perawat pasien yg terkait erat dgn pelaksanaan recana tindakan keperawatan yg akan dilaksanakn sesuai dgn tujuan yg akan dicapai. Cth : komunikasi utk tindakan melatih mengontrol halusinasi ada beberapa cara utk mencegah suara² agr tdk mengganggu tuti . Salah satunya adlh menghardik/tdk memperdulikan suara² itu, caranya katakan “ pergi jgn ganggu saya, saya tdk mau dengar. coba tuti lakukan (jk pasien dpt melakukan berikan pujian) bagus tuti sudah dpt melakukannya, coba ulangi lg. bagus sekali

Slide 17:

Tahap Terminasi merupakan akhir dr setiap pertemuan perawat dan pasien. Tahap ini dibagi 2 : akhir dr tiap pertemuan perawatTerminasi sementara & pasien. pd tahap ini perawat melakukan evaluasi thd hsl tindakn yg tlh dilakukan pd thp kerja berupa evaluasi subyektif dan obyektif, memberikan anjuran pd pasien (tindak lanjut) thd tindkan yg tlah dilakukan dan membuatperjanjian (kontrak) pertemuan selanjutnya.

Cth Komunikasi :

Cth Komunikasi Evaluasi hasil evaluasi subyektif - bgmn perasaan tuti saat ini ? evaluasi obyektif - coba tuti sebutkan hal² yg sdh kt bicarakan tadi ! - tuti td tlah bagus melakukannya. 2. Tindak lanjut - bgmn kalau mulai saat ini tuti coba lakukan cara tadi utk mencegah suara-suara. - tuti mau coba latih? Pd jam keberapa ?kt buatkan jadwalnya? (buat jdwal harian pasien utk latihan dan dilakukan pd saat² suara dtng.

Slide 19:

3. Kontrak yg akan datang Waktu : kpn kt akan bertemu ? bgmn kalau 2 hari lgi Topik : apa saja yg akn kt bicarakan nanti ? bgmn kalau kta bicara ttg cara lain utk mencegah suara² Tempat: kita akan bertemu disini lagi, sampai jumpa. Assalamualaikum

Slide 20:

Terminasi Akhir jika pasien dan keluarganya telah mampu menyelesaikan masalahnya. Cth Komunikasi: 1. Evaluasi akhir ۞ evaluasi subyektif bgmn perasaan tuti stlh kt bercakap² bbrp kali ۞ evaluasi obyektif coba sebutkan apa saja yg telah tuti dptkan selama saya berkunjung kermh tuti ?

Slide 21:

Page 60: SEJARAH KEP DUNIA

2. Tindak lanjut apa rencana kegiatan tuti selanjutnya ? apa ygperlu tuti lakukan kalau suara² itu dtng lg ? jd jadwal yg kita buat laksanakan terus ya! 3. Eksplorasi perasaan saya akan dtng sebulan sekali, tdk tiap minggu lg bgmn perasaan tuti ? Sudah siap kan ? 4. Hal yg sama dgn 1,2,3 dilakukan pd keluarga.