sains islam menurut sardar

8/17/2019 SAINS ISLAM Menurut Sardar

http://slidepdf.com/reader/full/sains-islam-menurut-sardar 1/19

SAINS ISLAM

DALAM PANDANGAN ZIAUDDIN SARDAR

Oleh: Aip Aly Arfani [1]

Abstrack : According to Ziauddin Sardar, how the Islamic future will be prospective depends on their

world-view in seeing sciences and technology development dominated by West related to their

interpretation to Islamic values and their magnificent history !hen, what "uslims must do now in their

lifes is how to see Islam not #ust as a religion, but also as a civili$ation %riefly, "uslims have to

reconstruct their great civili$ation %ut how reconstruct Islamic civili$ation& Sardar sees that to

reconstruct Islamic civili$ation, "uslims have to e'plore Islamic sciences epistemology and develop it

supported all-out by all "uslims elements by establishing cooperative webs in the world

Katakunci : (eradaban Islam, re)onstru)si, ilmu pengetahuan, te)nologi, #ihad

intele)tual

A. Pendahuluan

Dalam dunia Islam telah banyak bermunculan para penulis dan pemikir Islam yang

membahas masalah peradaban Islam dalam karya-karya ilmiah mereka. Salah seorang dari

mereka adalah Ziauddin Sardar, seorang pemikir muslim dan penulis produktif kelahiran

Pakistan pada 191.

!ingga kini guru besar Postcolonial Studies di "ity #ni$ersity, %ondon, dan &ditor 'etap

(utures dan 'hird 'e)t, dua *urnal bergengsi yang khusus mendalami studi-studi kebi*akan dan

perencanaan serta isu-isu mutakhir tentang budaya kontemporer di %ondon Inggris ini telah

menulis puluhan *udul buku dan ratusan artikel dalam bahasa Inggris.

Pemikiran Ziauddin Sardar tentang peradaban Islam sebenarnya telah ada pada tahun +-

an, di mana ia melahirkan karyanya yang ber*udul !he *uture of "uslim +ivili$ation dan

diterbitkan di alaysia pada 19++ yang dilan*utkan dengan karyanya yang lain ber*udul Islamic

*utures, !he Shape of Ideas to come. amun, karena berbagai hal, belum banyak yang

mengetahui dan kemudian mengelaborasinya, yang menurut penulis sangat layak untuk di*adikan



salah satu referensi bagi umat Islam dalam melihat agamanya dan bagaimana

mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka di era globalisasi sekarang iniii/0.

Salah satu poin penting dalam tulisan Ziauddin Sardar adalah idenya tentang rekonstruksi

Peradaban Islam. Pertanyaannya adalah se*auh mana Sardar melihat masa depan Islam2 Dan

bagaimana rekonstruksi peradaban Islam yang dita3arkannya2

B. Masa Depan Peradaban Islam: Pandangan Ziauddin

Sardar

asa depan peradaban Islam dalam banyak tulisan selalu dikaitkan dengan ide

kebangkitan Islam yang telah dimulai se*ak abad ke-1+ yang lalu iii/4. eskipun sudah kurang

lebih dua abad berlalu, dan gambaran peradaban Islam masa depan masih buram, kebanyakan

para pemikir Islam tetap optimis. %alu, apakah memang belum saatnya umat Islam bangkit2

Sudah benarkah langkah umat Islam dalam mengusahakan kebangkitannya ini2 5tau sebenarnya

mereka bukannya berusaha untuk mengembalikan ke*ayaan yang pernah diraih, tapi sebaliknya,

menghancurkan sisa-sisa peradaban mereka sendiri2

6ika kita melihat kembali ke belakang, ke se*arah, akan kita dapati bah3a peradaban

Islam pernah mencapai puncak ke*ayaannya di mana tak ada satu peradaban pun yang

menandingi. amun, kini umat Islam tidak lagi memiliki apa yang disebut dengan peradabanyang membanggakan, karena di segala bidang kehidupan, umat Islam berada dalam keadaan

yang memprihatinkan. Pertanyaannya adalah mengapa hal ini bisa ter*adi2

Dalam dunia 5rab sebagai representasi peradaban Islam, *a3aban atas pertanyaan di atas

adalah karena telah ter*adi kebekuan pemikiran dalam tubuh orang 5rab yang disebabkan oleh

dua aliran pemikiran yang saling bertolak belakang, yaitu aliran klasik yang berusaha

menghidupkan kembali kebudayaan 5rab klasik tanpa disertai sikap kritis untuk

memperbaruinya dan aliran moderen yang menolak seluruh kebudayan 5rab secara mutlak dan

beralih pada kebudayaan moderen. 5liran pertama disebut dengan aliran tradisionalis ortodo)

dan yang kedua disebut dengan aliran sekularis.

#ntuk mengatasinya, konferensi Intelektual 5rab yang dilakukan di 7u3ait pada 8-10

5pril 198 dengan tema risis (embangunan (eradaban di egeri Arab, merekomendasikan

sebuah solusinya, yaitu dengan memberikan dukungan pada model pemikiran moderat yang



tidak terlalu mende3a-de3akan tradisi, dan dapat menciptakan pemikiran 5rab yang otentik

sekaligus modern.

Di Indonesia, sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, terkait dengan

kebangkitan Islam dan bagaimana membangun peradaban masa depannya, dikenal suatu *argon

yang mirip dengan solusi yang direkomendasikan Dunia 5rab di atas, yaitu melestarikan tradisi

yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik .Al muhafa$hah /alal 0adimis

sh1lih wal a)hhd$u bil #ad2d ashlah3.

%alu, bagaimana dengan pandangan Sardar tentang hal ini2

enurut Sardar, masa depan umat Islam bergantung kepada diri mereka sendiri dengan

menggali nilai-nilai yang mereka miliki dan tidak dengan meniru :arat dengan memaksakan ide-

ide dan pemikirannya yang tidak cocok untuk diterapkan di dunia Islam. Sebagaimana ditulis

uhammad 5l-(ayyadl;

4umat Islam tida) dapat hidup dengan cita-cita )ema#uan .the idea of progress3 sebagaimana yang di)onsepsi)an oleh pandangan-dunia %arat Sebab, mengi)uti )erang)a berpi)ir %arat

berarti mema)sa)an ide-ide yang secara )ultural asing bagi pengalaman umat Islam sendiri

5engan demi)ian, umat Islam harus mulai membangun )emandiriannya dalam menata lang)ah

menu#u masa depan sesuai dengan )emampuan dan situasi internal mere)a sendiri Sistem- sistem e)onomi, sosial, politi), atau )ultural yang dihasil)an dari pengalaman sendiri a)an #auh

lebih berma)na dan autenti), dan dalam #ang)a pan#ang lebih menyentuh )ebutuhan masyara)at

yang bersang)utan etimbang mema)sa)an diri meniru sistem-sistem %arat, umat Islam sebai)nya mulai menggali )ha$anah )ulturalnya sendiri untu) menemu)an strategi-strategi yang

diperlu)an dalam menapa)i masa depannya6iv [4]

Secara lebih spesifik dan terfokus, Sardar mengaitkan masalah masa depan peradaban

Islam dengan cara pandang umat Islam. enurutnya, ada kesalahan-kesalahan mendasar yang

dilakukan sebagian besar umat Islam. Di antaranya, adalah (ertama, kesalahan pandangan

tentang sisi kemanusiaan nabi uhammad S5<. Dari sinilah lahirnya pemahaman bah3a

ukuran keimanan seseorang dilihat dari se*auh mana ia secara fisik menyerupai abi, seperti

dalam hal cara berpakaian yang kemudian melahirkan kesalahan-kesalahan lain.

edua, kesalahan tentang pemahaman syariah. Syariah yang merupakan kumpulan

interpretasi manusia pada suatu *aman dan 3aktu-yang mungkin sudah

terbaik untuk 3aktu itu, namun telah dianggap seperti kitab suci yang tak boleh dikritisi.

7esalahan inilah yang membuat sulitnya pembaruan dalam bidang fikih Islam. etiga, hilangnya

representasi indi$idual karena kuatnya faktor ulama pada



praktek sehari-hari. 7esalahan inilah yang menghalangi lahirnya ide-ide pembaruan yang adaptif

terhadap perubahan *aman, suatu hal yang sangat $ital dalam membangun suatu peradaban.$/

Selain itu, ia melihat bah3a kebanyakan umat Islam tidak benar-benar memahami nilai

Islam. :anyak nilai-nilai Islam yang tidak diperlakukan sebagaimana mestinya, seperti bertanya,

membaca, berpikir dan menulis. 7eempat hal tersebut kurang mendapat perhatian umat Islam,

*ika dibandingkan dengan salat, puasa dan =akat, misalnya. Dalam hal ini, Sardar mengatakan;

4"ere)a pi)ir nilai Islam itu hanya shalat, puasa, $a)at "ere)a tida) berpi)ir bahwa

bertanya itu adalah #uga nilai Islam "ere)a tida) men#adi)an bertanya sebagai )unci dari

nilai-nilai Islam (adahal, )alau Anda lihat Al0uran, di sana penuh dengan pertanyaan 5ialog

pertama abi ."uhammad SAW3 saat menerima wahyu adalah bertanya Saat abi dimintauntu) membaca, beliau mempertanya)an, apa yang harus dibaca 7adi mengapa )ita tida)

#adi)an bertanya sebagai nilai Islam 7adi, buat saya, bertanya itu adalah nilai dasar Islam

Selain itu, membaca, berpi)ir, dan menulis, adalah #uga nilai-nilai Islam %ah)an, nilai ini

datang lebih awal sebelum perintah shalat dan puasa 5an #i)a Anda melihat masyara)at "uslim, satu hal yang tertinggal adalah membaca "enulis #uga tida) men#adi sesuatu yang

diperhati)an dalam masyara)at Islam6. $i/>

Dari sini, Sardar sepertinya ingin mengatakan bah3a masa depan peradaban Islam

tergantung umat Islam sendiri. asa depan peradaban Islam akan cerah *ika umat Islam tidak

meninggalkan nilai-nilai Islamnya sendiri. ilai-nilai Islam seperti membaca dan berpikir *ika

ditinggalkan akan mengakibatkan umat Islam *auh dari kebangkitan Islam yang sedang mereka

upayakan. Dengan kalimat lain, ibadah ritual bukan segalanya yang harus dilakukan untuk

mencapai kebangkitan Islam.

Selain masalah cara pandang umat Islam terhadap nilai-nilai yang dimiliki, Sardar *uga

melihat bah3a cara pandang umat Islam terhadap se*arah yang keliru, di mana masa depan

peradaban harus diterapkan seperti ke*ayaan Islam di masa lalu. Sardar melihat pentingnya

melihat ke depan *ika umat Islam ingin bangkit dan ma*u, bukan ke belakang, yang dikenal

dengan sebutan tradisi dan se*arah. 7alau pun melihat ke belakang, itu dilakukan untuk di*adikan

sebagai momentum. Dalam hal ini, Sardar mengatakan;

4alau Anda ber#alan ma#u, terus Anda lihatnya )e bela)ang, ma)a Anda a)anmembentur sesuatu 7adi )alau Anda ma#u, lihatlah )e depan !api )alau perlu melihat )e

bela)ang, #adi)an itu sebagai momentum Itulah yang disedia)an se#arah ita perlu bela#ar

se#arah, )ita perlu ma#u dengan tradisi )ita, tapi )ita tida) boleh ter)e)ang oleh tradisi )ita!radisi itu hanya #adi batasan yang )a)u %erbagai tradisi itu diperlu)an untu) mema#u)an

masyara)at, bu)an untu) menge)ang6.$ii/8



#ntuk me3u*udkan ide-ide di atas, langkah yang harus ditempuh adalah melakukan apa

yang disebut dengan rekonstruksi peradaban Islam, suatu pendekatan yang menitikberatkan pada

upaya bagaimana memosisikan sains atau iptek terkait hubungannya dengan Islam dan

bagaimana respon yang harus dilakukan umat Islam terhadapnya.

C. Pendea!an Sains Islam Sebagai Upa"a Re#ns!rusi

Peradaban Islam

Secara historis, pendekatan sains sebagai upaya rekonstruksi peradaban Islam telah

diteorikan oleh para pemikir Islam, di antaranya adalah;

1. I?*a=ul @uran Amu)#i$at al-8uranB.

'eori ini dipelopori oleh aurice :ucaille yang populer dengan bukunya C%a :ible, le

"oran et la Science Aedisi Indonesia; C:ibel, @uran dan Sains odernCB.

Dengan teori ini, rekonstruksi peradaban Islam dilakukan dengan mencari kesesuaian

penemuan ilmiah dengan ayat al-@uran. Dalam perkembangannya, teori ini mendapatkan

kritikan dari ilmu3an muslim yang lain lantaran penemuan ilmiah tidak dapat di*amin tidak akan

mengalami perubahan di masa depan dengan alasan menganggap 5l-@uran sesuai dengan

sesuatu yang masih bisa berubah berarti menganggap @uran *uga bisa berubah.

0. Islamisasi sains

Penggagas utama teori ini adalah Ismail Ea*i al-(aruFi, dalam bukunya yang terkenal,

Islami$ation of nowledge, 19+0. Ide 5l-(aruFi ini mendapat dukungan yang besar sekali dan

dialah yang mendorong pendirian International Institute of Islamic 'hought AIII'B di <ashington

A19+1B, yang merupakan lembaga yang aktif menggulirkan program seputar Islamisasi

pengetahuan.

'eori ini berupaya membandingkan sains modern dan kha=anah Islam, untuk kemudian

melahirkan te't-boo) orisinil dari ilmu3an muslim. 5dapun tu*uan dari teori ini ada > AenamB,yaitu penguasaan disiplin ilmu modern, penguasaan 3arisan Islam, penentuan rele$ansi khusus

Islam bagi setiap bidang pengetahuan modern, pencarian cara-cara untuk menciptakan perpaduan

kreatif antara 3arisan Islam dan pengetahuan modern Amelalui sur$ey masalah umat Islam dan

umat manusia seluruhnyaB, pengarahan pemikiran Islam ke *alan yang menuntunnya menu*u

pemenuhan pola Ilahiyah dari 5llah dan Eealisasi praktis islamisasi pengetahuan melalui



penulisan kembali disiplin ilmu modern ke dalam kerangka Islam dan menyebarkan pengetahuan

Islam.

4. embangun sains pada pemerintahan Islami.

'eori ini memfokuskan upayanya terutama pada proses pemanfaatan sains. Dengan

pi*akan dasar pengertian bah3a dalam lingkungan Islam, sains tunduk pada tu*uan mulia.

Ilmu3an Pakistan, Z.5. !asymi, memasukkan 5bdus Salam dan !abibie pada kelompok ini.

. enggali epistimologi sains Islam AmurniB.

'eori ini digulirkan oleh Ziauddin Sardar. Sepintas, teori ini nampak sama dengan teori

islamisasi sains yang digagas Isail Ea*i 5l (aruFi di atas, namun sebenarnya sangat berbeda. 6ika

islamisasi sains Cmengislamkan sains yang berasal dari :arat, penggalian epistemologi sains

Islam tidak bera3al dari pengertian sains itu identik dengan :arat.

:agaimana *elasnya ide rekonstruksi peradaban Islam $ersi Ziauddin Sardar akan

diuraikan berikut ini.

D. Re#ns!rusi Peradaban Islam: $a%ama!a Ziauddin

Sardar

7etika membicarakan masalah masa depan peradaban Islam, Ziauddin Sardar melihat

pentingnya rekonstruksi peradaban Islam dilakukan. Dalam hal ini, ia mengatakan bah3a Islam

dan masyarakat muslim menyerupai suatu bangunan yang sangat indah tetapi kuno, yang, pada

tahun-tahun sulitnya sekarang ini, membutuhkan banyak biaya untuk pemugarannya. (ondasinya

begitu kuat, tetapi penembokannya butuh perhatian mendesak. 7ita perlu merekonstruksi

peradaban muslim, sebab *ika tidak, batu bata demi batu batu akan tumbang dan runtuh satu

persatu.$iii/+

Eekonstruksi peradaban berarti membangun kembali peradaban Islam dalam pengertian,

bah3a Islam bukan hanya dipandang sebagai agama sa*a, atau pun sistim etika dan politik sa*a,

tapi Islam sebagai peradaban. Pengertian Islam sebagai peradaban bukan dengan melihat Islam

sebagai peradaban historik sebagaimana yang dilakukan sebagian umat Islam sebagai



romantisme, tetapi sebagai peradaban kontemporer, bahkan peradaban masa depan. 6adi,

pentingnya se*arah sebagaimana yang dikatakan Sardar;

CSementara se#arah harus berpiha) )epada )ita, )ita tida) boleh hidup di dalamnya.i)/9

Di era globalisasi sekarang ini, melakukan rekonstruksi peradaban Islam akan sulit

dilakukan. amun bukan berarti tidak mungkin dilakukan, bahkan sangat mungkin dilakukan.

!al ini karena nilai-nilai Islam yang uni$ersal tidak bertentangan dengan nilai-nilai uni$ersal

yang lahir dari rahim peradaban :arat. Gang harus dilakukan adalah bagaimana agar umat Islam

secara mayoritas menyadari pentingnya rekonstruksi peradabannya, sehingga proyek

rekonstruksi ini tidak dilakukan hanya oleh indi$idu-indi$idu tertentu. Ia harus dilakukan secara

bersinergi, simultan dan berkesinambungan oleh seluruh lapisan masyarakat Islam, bahkan oleh

pihak penguasa ApemerintahB, sebagaimana yang ter*adi pada *aman ke*ayaan Islam di :aghdad

dahulu di mana pengembangan ilmu pengetahuan dilakukan bukan secara sporadis dan

indi$idual, tapi *uga didukung oleh kalangan penguasa seperti para khalifah.)/1

Dalam hal ini diperlukan upaya-upaya penyadaran kepada umat Islam secara keseluruhan

akan pentingnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin

berkembang dan ma*u. 7epada umat Islam harus diberikan pemahaman yang komprehensif

tentang perhatian Islam yang begitu dalam akan pandangan kedunia3ian, khususnya iptek ini.

:ah3a akhirat itu lebih kekal, dan oleh karenanya lebih penting untuk diperhatikan, tidak berarti

harus menafikan dunia. Pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapan Islam

perlu disosialisasikan lebih intens kepada umat Islam sehingga umat Islam tidak hanya fasih

dalam ibadah sa*a, tapi *uga mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian yang

tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Hleh Sardar, hal ini diungkapkannya dengan

istilah perluasan syari?ah ke dalam domain-domain kontemporer, seperti perencanaan lingkungan

dan perkotaan, kebi*aksanaan sains dan penaksiran teoknologi, partisipasi masyarakat dan

pembangunan pedesaan.)i/11 Di sini, peran para da?i dan akti$is pendidikan sangat strategis di

mana merekalah u*ung tombak bagi sosialisasinya ide-ide rekonstruksi peradaban ini di tengah-

tengah masyarkat luas.



Sebagaimana di*elaskan Sardar, dalam melakukan upaya rekonstruksi peradaban Islam,

ada enam hal penting yang perlu diperhatikan sebagai bahan pertimbangan. 7eenam hal ini

secara ringkas adalah;

1. Pembangunan peradaban dengan melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

0. Pembangunan yang mencakup partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi.

4. Pembangunan ini tidak semata-mata peniruan terhadap struktur dan kebi*aksanaan negera-negara

ma*u.

. Proses industrialisasi tidak boleh hanya mencangkok akti$itas-akti$itas industrial tertentu dari

negara-negara ma*u. Ia harus disertai dengan penguasaan teknologi.

. 'idak semata-mata alih teknologi, tetapi *uga dengan membangun infrasktruktur sains dan

teknologi yang berupa sumber daya manusia ASDB, ilmu pengetahuan, keahlian dan

kemampuan ino$atif dan produktif untuk menyerap dan mengadaptasi teknologi impor.

>. emiliki kemampuan dasar untuk riset dan tidak puas hanya dengan literatur sains negara-

negara ma*u.)ii/10

Secara lebih kongkret, proyek rekonstruksi peradaban Islam ini dilakukan dengan

memfokuskan perhatian pada bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai dan konsep Islam untuk

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini, dana =akat, infak dan shadaFah

misalnya, yang sebelumnya hanya dialokasikan hanya untuk pemberdayaan ekonomi,

seyogyanya diberikan porsi yang besar pula kepada upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. as*id, yang selama ini hanya diperuntukkan untuk shalat dan penga*ian-penga*ian,

diupayakan untuk dikembangkan men*adi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gang *uga termasuk dalam kategori penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di sini

adalah pengembangan teknologi dengan menguasai teknologi informasi dan media massa seperti

radio dan tele$isi serta segala perangkat yang mendukungnya. Di Indonesia, media-media radio

dan tele$isi sekarang ini didominasi oleh budaya konsumerisme di mana para penontonnya

didorong, bahkan di*erumuskan kedalam budaya konsumtif yang mematikan produkti$itas dan

kreati$itas, sesuatu yang inheren dalam suatu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.



:erkenaan dengan informasi dan penguasaan teknologinya, umat Islam perlu

mengembangkan Sistim Informasi asional ASIB, suatu keseluruhan yang kompleks dengan

se*umlah subsistim dan segenap unsur yang membangunnya mesti berfungsi dalam

kesalingterkaitan yang tepat satu sama lain. 5dapun komponen SI ini adalah;

1. Perpustakaan asional, suatu penyimpan semua publikasi nasional dan bertugas menghimpun

semua dokumen yang mungkin diperlukan untuk riset dan kegiatan-kegitan intelektual lainnya.

0. Pusat-pusat Informasi asional, untuk bidang-bidang informasi ilmiah, informasi teknologis dan

industrial, medis, pertanian, bisnis dan lain-lain.

4. Pusat 5lih Informasi, untuk pertukaran informasi nasional, seperti telepon-telepon yang

menghubungkan para ilmu3an dan sar*ana terkait dengan kegiatan-kegiatan intelektual seperti

seminar-seminar, penelitian dan lain-lain.

. %embaga Standar asional, untuk upaya-upaya standarisasi kuantitas, kualitas, pola, metode dan

satuan-satuan pengukuran dalam sains, tekonologi, industri dan kedokteran. )iii/14

Dalam hal ini diperlukan para Cpen*aga ga3ang informasi yang selain bertugas

membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat Islam, tetapi *uga mengkritisi sumber-

sumber informasi yang datang dari luar Islam A:aratB. Sardar mengilustrasikan para pen*aga

ga3ang ini dengan 6anus, De3a Pen*aga Pintu Eoma3i.)i$/1

'erkait dengan masalah pengembangan informasi ini, perlu diupayakan pula secara

intensif ker*asama di antara negeri-negeri muslim dengan membangun 6aringan Informasi

uslim Internasional A6IIB. !al ini men*adi penting setidaknya, sebagaimana diuraikan Sardar,

karena tiga hal berikut ini;

1. 7esatuan iman, akidah, 3arisan budaya, perkembangan peradaban dan kesamaan struktur

politik-ekonomi.

0. 7esatuan blok negeri-negeri muslim sebagai negara-negara berkembang yang memiliki

kepentingan-kepentingan, problem-problem dan tantangan-tantangan yang sama dalam program

pembangunan mereka.

4. 5da 3ilayah-3ilayah tertentu yang merupakan prerogatif khas dunia muslim.)$/1



Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, dikarenakan telah ter*adinya spesialisasi

ilmu pengetahuan yang semakin ta*am, maka diperlukan adanya saling ker*asama dan bahu-

membahu antara para pakar Islam dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Di sini bukan hanya

keahlian men*a3ab persoalan dengan perspektif ilmu pengetahuan spesifik tertentu sa*a yang

dibutuhkan, tetapi *uga keahlian melihat segala permasalahan dan problema kehidupan manusia

secara total dan integral yang dapat memecahkan segala problem umat Islam secara

komprehensif dan menyeluruh.

Dalam hal ini, masalah pendidikan men*adi hal yang sangat penting peranannya sebagai

3adah aktualisasi dan sosialisasi ide-ide tentang rekonstruksi peradaban Islam. Di Indonesia, 0

anggaran untuk pendidikan yang telah terrealisasi harus di*adikan sarana untuk terus

meningkatan apresiasi di kalangan birokrat terhadap pela*ar dan mahasis3a dengan cara

memberikan kemudahan-kemudahan bukan malah mempersulit segala proses yang berkaitan

dengan prosedur urusan pendidikan. Pemberian beasis3a untuk menempuh pendidikan,

khususnya untuk ilmu pengetahuan umum dan teknologi harus terus dikembangkan dan

digalakkan.

%embaga-lembaga Islam tradisional seperti pesantren, perlu mendapatkan dukungan

sepenuhnya dari pemerintah, baik moril maupun finansial, karena lembaga-lembaga semacam

inilah yang berperan besar membantu program pemerintah di dalam melestarikan nilai-nilai dan

spirit Islam di satu sisi serta pemberantasan buta aksara 5l-@uran di sisi lain, khususnya di

daerah-daerah pedesaan yang notabene men*adi tempat mayoritas rakyat Indonesia.

Di sisi lain, lembaga-lembaga Islam tradisional seperti pesantren, terutama pesantren

salaf perlu mereformasi dirinya dan memodernisasi sistim dan metode pendidikannya agar tidak

tertinggal dengan perkembangan keilmuan modern yang mela*u begitu pesat. Di Indonesia, orde

Eeformasi ini sangat urgen adanya sikap kebersamaan antara lembaga-lembaga agama,

khususnya lembaga Islam dengan pemerintah melalui pendekatan yang bersifat saling

menghargai, saling memahami dan saling tolong-menolong dengan tu*uan yang pasti, yaitu untuk

semakin mendorong la*u pertumbuhan pendidikan demi terciptanya para ilmu3an yang

bermoral.



amun dalam penguasaan teknologi, yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar

teknologi yang dikembangkan bukan perpan*angan tangan peradaban :arat, karena *ika itu yang

ter*adi, maka umat Islam akan seterusnya men*adi ketergantungan dan tidak terlepas dari

dominasinya. Hleh karena itu, selain penguasaan teknologi, *uga harus memiliki teknologi-

teknologi alternatif yang dilahirkan umat Islam sendiri dan mengembangkannya untuk keperluan

lokal dan domestik.

&. Penu!up

Dalam pandangan Ziauddin Sardar, masa depan peradaban Islam sangat bergantung

kepada cara pandang umat Islam dalam melihat kema*uan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

sedang dikuasai :arat saat ini terkait dengan interpretasi mereka terhadap nilai-nilai Islam dan

se*arah masa lalu mereka yang gemilang. 6ika umat Islam menginginkan masa depan

peradabannya yang cerah, maka yang harus dilakukannya adalah bukan hanya dengan

memandang Islam sebagai agama tapi *uga sebagai peradaban.

Hleh karena itu, menurut Ziauddin Sardar, yang diperlukan saat ini oleh umat Islam

adalah merekonstruksi peradabannya, dengan cara melakukan eksplorasi epistemologi sains

Islam dan terus mengembangkannya yang didukung penuh oleh segala unsur umat Islam di

seluruh dunia dengan membentuk *aringan-*aringan yang saling beker*asama. Wallahua9lambisshaw1b



i[1] . Penulis adalah Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dpk Institut Agaa Isla Al

A!idah Jakarta" sekarang Sekolah #inggi Agaa Isla Indonesia $S#AIIND%& Jakarta.

ii['] . Di Indonesia" (iauddin Sardar dikenal elalui tulisan)tulisan lepasnya yang

dipu*likasikan di +urnal)+urnal keislaan" seperti Uluul ,ur-an atau al)Hikah pada

tahun /)an. Pada akhir Juli '//0" (iauddin Sardar engun+ungi *e*erapa kota di

Indonesia" di antaranya Jakarta dan Sura*aya.

iii[] . 2handra 3u4a5ar enga6ali era ke*angkitan Isla dengan gerakan 7aha*iyah

pada a*ad ke)18.." 9ihat tulisannya yang *er+udul Kebangkitan Islam:Suatu Pandangan

Global dala Perkembangan odern Dalam Islam $Penyunting: Harun Nasution dan

A4yuardi A4ra&" $;ayasan %*or Indonesia: Dese*er 18<&" h. .=1.

i>[0]. http:??666.sera*[email protected]?odules.php-naeBagasCaksiselan+utnyaCID'

>[<]. http:??666.apaka*ar.6s?forus?>[email protected]

t<1=Csid50ad@d<*a@'1'8<'=f/=1

>i[] .http:??666.ail)ar@hi>e.@o?+aaahEarroyyan.@o?sg/80<.htl

>ii[=]. http:??666.ail)ar@hi>e.@o?+aaahEarroyyan.@o?sg/80<.htl

>iii[8] . (iauddin Sardar" Jihad Intelektual: Merumuskan Paremeter-parameter Sains Islam"

$Fisalah Busti:Sura*aya" 18&"@et. pertaa" h. <.

iG[] . (iaddun Sardar" Jihad Intelektual" h. =.

G[1/]. 9ihat ga*aran kea+uan perada*an Isla dala tulisan adri ;ati" Sejarah

Peradaban Islam" $Jakarta: Fa+aBrando Persada" '//0&" @et. ke)1" " h. <')<. egitu

+uga dala tulisan Harun Nasution" Islam ditinjau Dari Berbagai Aspekna" +ilid 1"

$Jakarta: UI Press" " 18<&" @et. ke)<" h. =/)=.

Gi[11] . (iauddin Sardar" Jihad Intelektual" h. 1'.

Gii[1'] . (iauddin Sardar" !antangan Dunia Islam Abad "#: Menjangkau in$ormasi"

$andung: 3i4an" 3ei 188&" @et. ke)1" h. 81)8'.

Giii[1] . (iauddin Sardar" !antangan Dunia Islam Abad "#: Menjangkau In$ormasi

$andung: 3i4an" 3ei 188&" @et. ke 1" h. 1=0.

Gi>[10] (iauddin Sardar" !antangan Dunia Islam Abad "# h. '/8.

G>[1<] (iauddin Sardar" !antangan Dunia Islam Abad "# h. 1')1.

http://www.serambi.co.id/modules.php?name=Gagas&aksi=selanjutnya&ID=2

http://www.apakabar.ws/forums/viewtopic.php?t=5167&sid=93ff34adcd56ba96c21285662667f071


http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg03845.html









Daftar Pustaka

adri ;ati" Sejarah Peradaban Islam" $Jakarta: Fa+aBrando Persada" '//0&

Harun Nasution" Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspekna +ilid 1" $Jakarta: UI Press" " 18<&

Harun Nasution dan A4yuardi A4ra% Kebangkitan Islam:Suatu Pandangan Global dala

Perkembangan Modern Dalam Islam $;ayasan %*or Indonesia: Dese*er 18<&

http:??666.sera*[email protected]?odules.php-naeBagasCaksiselan+utnyaCID'

http:??666.apaka*ar.6s?forus?>[email protected]

t<1=Csid50ad@d<*a@'1'8<'=f/=1

http:??666.ail)ar@hi>e.@o?+aaahEarroyyan.@o?sg/80<.htl

(iauddin Sardar" Jihad Intelektual: Merumuskan Paremeter-parameter Sains Islam" $Fisalah

Busti:Sura*aya" 18&

(iauddin Sardar" !antangan Dunia Islam Abad "#: Menjangkau in$ormasi" $andung: 3i4an" 3ei

188&

(iauddin Sardar% !he &uture o$ Muslim 'i(ili)ation" $Selangor" Darul hsan" 3alaysia" 188&

(iauddin Sardar% Masa Depan Islam% $Pustaka: 18<&

(iauddin Sardar" !antangan Dunia Islam Abad "#: Menjangkau in$ormasi" $andung: 3i4an" 3ei

188&

EPISTEMOLOGI ZIAUDDIN SARDAR

3akalah Ini Dipresentasikan oleh Kelopok LI [Na4ari 3ahda" Nana friani" dan SaliatonSaMdiah] pada Selasa" /8 Dese*er '/10" di Fuang Perkuliahan pisteologi Isla II

Prodi Ilu A!idah. USH.UINAF.

A. PNDAHU9UAN

Kehausan ilu erupakan suatu ke6a+aran dala suatu perada*an. Kehausan terse*ut

telah diisi oleh potensi)potensi yang *eraga. Ke*eragaan potensi terus *erkontri*usi

dala eun@ulkan ilu pengetahuan dan teknologi se*agai kun@i yang paling











endasar dala kea+uan uat anusia. Naun deikian" kea+uan terse*ut tentunya

tidak datang *egitu sa+a tanpa ada se*uah dinaika atau diskursus iliah yang dikenal

dengan istilah episteologi.[1]

3enurut #he 9iang Bie yang teruat di dala karya tulis A*dul Ba5ar" endefenisikan

*ah6a: pisteologi adalah teori pengetahuan yang e*ahas *er*agai segi

pengetahuan seperti keungkinan" asal ula sifat alai" *atas)*atas" asusi dan

landasan" sapai soal ke*enaranO.['] Keudian se@ara le*ih lan+ut Ba5ar +uga engutip

pendapat Ahad #afsir yang enurutnya episteologi erupakan studi yang

e*i@arakan su*er ilu pengetahuan dan *agaiana @ara eperoleh ilu

pengetahuan.[]

erlandaskan pada pendapat dari kedua tokoh terse*ut" aka segala raga ilu telah

dapat diketahui dengan pasti. egitu *anyaknya konsep)konsep ilu yang telah

di@etuskan oleh para pe@inta ke*enaran. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak

*ertindak sesuai dengan ke*enaran)ke*enaran.

Keudian" agar dapat *ertindak se@ara *enar aka di*utuhkan +uga pe*ahasan se@ara

endala terhadap konsep)konsep ilu yang ada. Ja6a*an akan hal ini kiranya akan

dapat terperoleh pada uraian Konsep pisteologi enurut (iauddin SardarO yang

terdapat di dala akalah yang sederhana ini. Se*agai salah satu strategis untuk

endapatkan dan epergunakan pengetahuan se@ara *enar" aka epela+ari le*ih

serius tentang *er*agai konsep ilu pengetahuan ini sangatlah penting.

. I%BFAI

(iauddin Sardar adalah seorang peikir usli dan penulis produktif kelahiran Pakistanpada 1<1. Peikiran (iauddin Sardar tentang perada*an Isla se*enarnya telah ada

pada tahun 8/)an" di ana ia en@etuskan karyanya yang *er+udul #he uture of 3usli

2i>ili4ation dan diter*itkan di 3alaysia pada 188 yang dilan+utkan dengan karya lainnya

yang *er+udul Islai@ utures" #he Shape of Ideas to @oe. Naun" karena *er*agai hal

aka *elu *anyak orang yang engetahui dan engela*orasikan setiap peikirannya.

[0]

(iauddin Sardar adalah intelektual usli yang +uga Penulis dala peikiran Isla

konteporer" sains" dan +uga seorang kritikus *udaya. Keudian ia +uga terasuk salah

satu penulis Isla progresif. Sardar pernah en+adi fenoena tersendiri dala

intelektualise Isla pada era 18/)an" *ersaa dengan Par>e4 3an4oor" Bul4ar Haider"

atau 3una6ar Ahad Anees. 3ereka epelopori un@ulnya suatu gerakan

kesar+anaan *aru kau usliin di arat. Diana dala gerakan terse*ut ereka telah

eadukan tradisi intelektualise dan akti>ise. Sardar enilai Isla harus di

rekonstruksi se*agai perada*an" karena hanya dengan itu Isla *isa ter6u+ud se*agai

anifestasi ke*udayaan dan nilai)nilainya sendiri se*agai perangkat keras dari

pengalaan se+arahnya" se*agai instruen pragatis dari siste lsafatnya atau

singkatnya se*agai anifestasi eksternal dari pandangan dunia nya.[<]



2. PIS#3%9%BI (IAUDDIN SAFDAF

Konsep episteologi yang di@etuskan oleh para tokoh" pada uunya tidak eiliki

per*edaan yang *erarti. Bagasan)gagasan yang ereka un@ulkan terkadang *ukan halyang *aru" tetapi sering sekali terdiri dari gagasan tokoh)tokoh se*elunya. Naun tidak

*erarti pula gagasan terse*ut kurang *agus untuk diterapkan diasa hidup tokoh yang

*ersangkutan. Setiap gagasan laa terse*ut terkadang sangat *ernilai untuk diterapkan

ke*ali dengan *er*agai rekonstruksi)rekonstruksi.

Hal sea@a ini dapat terlihat langsung dari *er*agai konsep episteologi yang

diun@ulkan oleh (iauddin Sardar" *aik di dala karya)karyanya aupun dala karya

tulis tokoh lain. 3enurut (iauddin Sardar yang teruat di dala +urnal Su!iyah

3usyafaQah en+elaskan *ah6a:

pisteologi adalah titik pusat dari setiap pandangan dunia. Dia en+adi paraeteryang enentukan apa yang ungkin dan apa yang tidak ungkin di dala *idang Isla"

apa yang ungkin diketahui dan harus diketahui" apa yang ungkin diketahui tetapi

le*ih *aik dihindari" dan apa yang saa sekali tidak ungkin untuk diketahui.

pisteologi *erusaha untuk endenisikan pengetahuan" e*edakan >ariasi)>ariasi

utaanya" enandai su*er)su*ernya" dan enentukan *atas)*atasnyaO.[]

erdasarkan pada pengertian episteologi terse*ut" aka se@ara le*ih lan+ut Sardar

en+elaskan pula *ah6a ilu erupakan alat penentu ter*aik *agi orang)orang usli

dala eandang realitas" e*entuk" dan enge*ang)kan suatu asyarakat yang

adil. Ilu adalah perekat yang engikat asyarakat usli dengan lingkungannya. Iae*eri Isla suatu *entuk yang dinais dan hidup. Keudian ilu harus diposisikan

se*agai konsep" landasan tegaknya pondasi perada*an usli" dan suatu nilai yang

en@akup keseuanya.[=]

erkaitan dengan konsep episteologi Isla. 3aka selain dari Sardar" 3iska 3uhaad

Aien +uga en+elaskan *ah6a pisteologi adalah usaha anusia untuk enelaah

asalah)asalah o*+ektitas" etodologi" su*er serta >aliditas pengetahuan se@ara

endala dengan enggunakan su*+ek Isla se*agai titik tolak *erpikirnya.[8] Se@ara

tidak langsung" teori episteologi Isla yang sea@a ini engisyaratkan kepada

pela+ar Isla untuk epela+ari dan engiplentasikan kita* pedoan se@ara

koprehensif di dala setiap persoalan kehidupan.

er*i@ara tentang episteologi sa+a sangatlah uu. Diana ia en@akup seluruh

konsep yang di@etuskan oleh setiap golongan anusia. Dengan deikian" langkah untuk

engkhususkannya ialah dengan elihat konsep episteologi Isla itu sendiri. Diantara

*egitu *anyaknya konsep" aka enurut (iauddin Sardar" @iri dasar episteologi Isla

ialah *erlandaskan pada pedoan utlakR *ersifat aktif dan deduktifR eandang

o*+ekti>itas se*agai asalah uuR eadukan pengetahuan dengan nilai)nilai IslaR



eandang pengetahuan se*agai yang *ersifat inklusif" yaitu enganggap pengalaan

anusia yang su*+ektif saa sahnya dengan e>aluasi yang o*+ektifR *erusaha enyusun

pengalaan su*+ektif dan endorong pen@arian akan pengalaan)pengalaan yang

dapat enu*uhkan koiten dan nilai)nilai dasar didala diri penganutnyaO.[]

Adapun se@ara konteporer" di dala karya 3u+ail ,oar di+elaskan *ah6a (iauddin

Sardar *erpandangan *ah6a peruusan karakter episteologi Isla tidak dapat diulai

dengan enitik *eratkan pada disiplin)disiplin ilu yang sudah ada" tetapi dengan

enge*angkan paradiga)paradiga perada*an usli" seperti sains dan teknologi"

politik dan hu*ungan internasional" struktur)struktur sosial dan kegiatan ekonoi"

perke*angan desa dan kota. Dan seua itu dapat dipela+ari dan dike*angkan dala

kaitannya dengan ke*utuhan)ke*utuhan dan realitas konteporer.[1/]

Diantara upaya penge*angan terse*ut ialah edia inforasi. 3enurut Sardar" inforasi

erupakan kekuasaan" tanpa inforasi seseorang tidak eiliki kekuasaan. Jika

inforasi di*olehkan engalir se@ara *e*as dala asyarakat" aka ia akan

e*erikan +alan ke arah kekuasaan kepada asya)rakat yang ter*elakang" serta akan

en@egah konsentrasi kekuasaan pada segelintir orang.[11]

erkesina*ungan dengan episteologi yang dikonsepkan oleh Sardar" aka enurut

Hasani Ahad Said episteologi Sardar ini engarah pada rekonstruksi perada*an

Isla. Karena enurut Sardar" Isla dan asyarakat usli enyerupai suatu

*angunan yang sangat indah tetapi kuno" yang pada tahun)tahun sulitnya sekarang ini"

e*utuhkan *anyak *iaya untuk peugarannya. ondasinya *egitu kuat" tetapi

pene*okannya *utuh pertahan endesak. Kita perlu erekonstruksi perada*an

usli" se*a* +ika tidak" *atu)*atu akan tu*ang dan runtuh satu persatuO.[1']

#erkait dengan ungkapan Sardar terse*ut" dala karya tulisnya Hasani Ahad Said

*erpendapat *ah6a:Perlu adanya upaya)upaya penyadaran kepada uat Isla se@ara keselu)ruhan

terhadap pentingnya enguasai ilu pengetahuan dan teknologi yang engalai

perke*angan dan kea+uan. Kepada uat Isla harus di*erikan peahaan yang

koprehensif tentang perhatian Isla yang *egitu dala akan pandangan kedunia6ian"

khususnya ilu pengetahuan dan teknologi. ah6a akhirat itu le*ih kekal" oleh

karenanya le*ih penting untuk diperhatikan" tidak *erarti harus enakan dunia.

Pentingnya ilu pengetahuan dan teknologi dala penerapan Isla perlu disosialisasikan

le*ih intens kepada uat Isla sehingga uat Isla tidak hanya fasih dala i*adah sa+a"

tapi +uga endalai ilu pengetahuan dan teknologi se*agai *agian yang tidak *isa

dipisahkan dala kehidupan sehari)hari. Hal ini diungkapkan Sardar dengan istilah

perluasan syariah ke dala doain)doain konteporer" seperti peren@anaan

lingkungan dan perkotaan" ke*i+akan sains dan penaksiran teknologi" partisipasi

asyarakat" dan pe*angunan pedesaanO.[1]

ahasan tentang episteologi Isla yang enurut Sardar perlu di rekonstruksi se@ara

serius en@akup *e*erapa hal" yaitu:[10]

1. Pe*angunan perada*an elalui pertu*uhan ekonoi asyarakatR'. Partisipasi asyarakat dala pe*angunan ekonoiR



. Pe*angunan ini tidak seata)ata peniruan terhadap struktur danke*i+aksanaan Negara)negara a+uR

0. Proses industrialisasi tidak hanya en@angkok akti>itas)akti>itas industrial tertentudari negara)negara a+u" ia +uga harus disertai dengan penguasaan teknologiR

<. #idak seata)ata alih teknologi" tetapi +uga dengan e*angun infrastruktur

sains dan teknologi yang *erupa su*er daya anusia $SD3& ilu pengetahuan"keahlian" dan keapuan ino>atif dan produktif untuk enyerap dan enghadapiteknologi iporR

. 3eiliki keapuan dasar untuk riset dan tidak puas hanya dengan literatur sainsnegara)negara a+u.

Se@ara le*ih kongkrit" Sardar *erpendapat *ah6a proyek rekonstruksi perada*an Isla

ini dilakukan dengan efokuskan perhatian pada *agaiana engaktualisasikan nilai)

nilai dan konsep Isla untuk penge*angan ilu pengetahuana dan teknologi.

Penguasaan ilu pengetahuan dan teknologi di sini adalah penge*angan teknologi

dengan enguasai teknologi inforasi dan edia asa seperti radio dan tele>isi serta

perangkat yang endukungnya. Adapun langkah realisasinya uat Isla perluenge*angkan Sisti Inforasi Nasional $SIN& yang en@akup:[1<]

1. Perpustakaan nasionalR suatu penyipan seua pu*likasi nasional dan *ertugasenghipun seua dokuen yang ungkin diperlukan untuk riset dan kegiatan)kegiatan intelektual lainnya.

'. Pusat)pusat inforasi nasional untuk *idang)*idang inforasi iliah" inforasiteknologis dan industrial" edis" pertanian" *isnis dan lain)lainR

. Pusat alih inforasi untuk pertukaran inforasi nasional" seperti telepon)teleponyang enghu*ungkan para iluan dan sar+ana terkait dengan kegiatan)kegiatanintelektual seperti seinar" penelitian" dan lain)lainR

0. 9e*aga standar nasional" untuk upaya)upaya standarisasi kuantitas" kualitas"pola" etode dan satuan)satuan pengukuran dala sains" teknologi" industri dankedokteran.

Dala hal ini diperlukan para pen+aga ga6angO inforasi yang selain *ertugas

e*uka inforasi seluas)luasnya kepada asyarakat Isla" tetapi +uga engkritisi

su*er)su*er inforasi yang datang dari luar Isla. Sardar" engilustrasikan para

pen+aga ga6ang ini dengan Janus" de6a pen+aga pintu Foa6i. #erkait dengan asalah

penge*angan inforasi ini" perlu diupayakan pula se@ara intensif ker+asaa di antara

negeri)negeri usli dengan e*angun Jaringan Inforasi 3usli Internasional $JI3I&.

Hal ini en+adi penting seperti yang diuraikan Sardar kedala tiga hal" yaitu:[1]

1. Kesatuan ian" akidah" 6arisan *udaya" perke*angan perada*an" dan kesaaanstruktur politik ekonoiR

'. Kesatuan *lok negeri)negeri usli se*agai negara)negara *erke*ang yangeiliki kepentingan)kepentingan" pro*le)pro*le dan tantangan)tantanganyang saa dala progra pe*angunan erekaR

. Ada 6ilayah)6ilayah tertentu yang erupakan perogatif khas dunia usli.

D. KSI3PU9AN



erdasarkan pen+elasan tentang konsep episteologi (iauddin Sardar yang telah

terdapat di dala *a* pe*ahasan" aka dapat penulis sipulkan *ah6a:

agi (iauddin Sardar" episteologi Isla perlu direkontruksi sesuai dengan

perke*angan perada*an. Keapuan asyarakat terhadap *er*agai disiplin ilu

pengetahuan dan teknologi perlu di tingkatkan elalui pensosialisa)sian se@ara

konfrehensif dari *er*agai pihak" yaitu pihak yang tentunya ahli di dala *idangnya.

Al!uran dan Hadist di dala agaa Isla erupakan landasan ataupun pedoan yang

esti dipela+ari dengan penuh kesadaran. Setiap keterangan yang terdapat di dalanya

esti di teliti se@ara khusus $sa*+ektif&. Agar setiap yang diteliti terse*ut dapat

eningkatkan koiten ataupun keyakinan terhadap Isla.

Deikianlah konsep episteologi (iauddin Sardar yang dapat penulis paparkan.

erkaitan dengan ruang lingkup pe*ahasan dan teknis penulisan yang ungkin

terdapat *anyak kekurangan dan kesalahan" aka penulis sangat engharapkan adanya

kritikan dan saran yang e*angun dari para pe*a@a. Seoga *eranfaat.

#eriakasih.

. DA#AF PUS#AKA

Ahad Said" Hasani. Dala http:??hasaniahadsaid.*logspot.@o?'/1?/?rekonstruksi)

perada*an)isla)eretas.htl.

Aly Arfan" Aip. Fekonstruksi Perada*an Isla dala Pandangan (iauddin Sardar" dala

http:??aip)aly)arfan.*logspot.@o?'/1?/'?htl.

Ba5ar" A*dul. pistiologi ayani" urhani" dan Irfani" dala http:??sanadth)

khusus.*logspot.@o?'/11?/?episteologi)*ayani)*urhani)dan irfani.ht

3usyafaQah" Su!iyah. pisteologi ,uran dala Peetaan Keiluan Isla Indonesia"

dala http:??'/'.1<0.<.18'?e+ournal?les?pdf.

3is*ah" Da!oi!ul. pisteologi" dala http:??da!oi!ul.*logspot.@o?'/1?/1?

episteologi.htl.

Nia" Nanika. Fe>ie6 uku" dala http:??nanikania<.*logspot.@o?'/1'?1/? fairy)+ihad)

intelektual)eruuskan)paraeter.htl.

Nur Asti6i" Putri. Perpustakaan Nasional Fepu*lik Indonesia" '/11" dala http:??666.

pnri.go.id?3a+alah%nlineAdd.aspG-id1<.,oar" 3u+ail. '//. pisteologi Pendidikan Isla: dari 3etode Fasional hingga

3etode Kritis. Jakarta: Pener*it rlangga.

1. A*dul Ba5ar" pistiologi ayani" urhani" dan Irfani" dala http:??sanadthkhusus.*logspot.@o?'/11?/?episteologi)*ayani)*urhani)dan)irfani.htl" diakses:/1?1'?'/10. 1/:'.



'. I*id.

. I*id.

0. Aip Aly Arfan" Fekonstruksi Perada*an Isla dala Pandangan (iauddin Sardar"dala http:??aip)aly)arfan.*logspot.@o?'/1?/'?htl" apload pada /1?1'?10"11:/8 6i*.

<. Nanika Nia" Fe>ie6 uku" dala http:??nanikania<.*logspot.@o?'/1'?1/? fairy) +ihad)intelektual)eruuskan)paraeter.htl" di akses pada tanggal / Dese*er'/10" 1':18 6i*.

. Su!iyah 3usyafaQah" pisteologi ,uran dala Peetaan Keiluan IslaIndonesia" dala http:??'/'.1<0.<.18'?e+ournal?les?pdf" apload pada tanggal/1?1'?'/10" 1/:1<. Hal. /'.

=. I*id. Hal. /.

8. Da!oi!ul 3is*ah" pisteologi" dala http:??da!oi!ul.*logspot.@o?'/1?/1?epis)teologi.htl" apload pada tanggal /< Dese*er '/10" 11:/' 6i*.

. I*id.

1/.3u+ail ,oar" '//" pisteologi Pendidikan Isla: dari 3etode Fasional hingga3etode Kritis. Jakarta: Pener*it rlangga. Hal 1.

11.Putri Nur Asti6i" Perpustakaan Nasional Fepu*lik Indonesia" '/11" dalahttp:??666. pnri.go.id?3a+alah%nlineAdd.aspG-id1<" apload tanggal /=Dese*er '/10" '':1 6i*.

1'.Hasani Ahad Said" dalahttp:??hasaniahadsaid.*logspot.@o?'/1?/?rekonstruksi )perada*an)isla)eretas.htl" apload tanggal /= Dese*er '/10" '':0< 6i*.

1.I*id.

10.I*id.

1<.I*id.

sains islam menurut sardar

Documents