s i l a b u s a identitas mata kuliah nama mata...
TRANSCRIPT
S I L A B U S
A IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERIKATAN STATUS MATA
KULIAH : WAJIB
KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 4 SKS B DESKRIPSI MATA KULIAH Merupakan mata kuliah hukum yang bersifat lanjutan yang berisi azas,
teori, konsep-konsep teoritik dan praktis dibidang hukum perdata materiil mengenai ketentuan umum hukum perikatan, yang meliputi perikatan yang bersumber dari perjanjian maupun perikatan yang bersumber dari Undang-Undang.
C.
KOMPETENSI MATA KULIAH
Mahasiswa dapat memahami asas, teori, konsep-konsep teoritik dan praktis dibidang hukum perdata materiil mengenai ketentuan umum hukum perikatan, yang meliputi perikatan yang bersumber dari perjanjian maupun perikatan yang bersumber dari Undang-Undang dan mampu untuk memecahkan masalah kasus-kasus yang terjadi, baik substansi hukum maupun yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
D LEVEL KOMPETENSI
1 2
LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN a. Pengertian Perikatan b. Dasar Hukum Perikatan c. Sumber-Sumber Perikatan d. Jenis-Jenis Perikatan e. Ketentuan-Ketentuan Umum
Dalam Hukum Perikatan LEVEL KOMPETENSI II : PERIKATAN YANG BERSUMBER
DARI PERJANJIAN a. Pengertian Perjanjian b. Dasar Hukum Perjanjian c. Unsur-Unsur Perjanjian d. Bentuk-Bentuk Perjanjian e. Ruang lingkup perikatan yang
bersumber perjanjian
3 4 5 6 7
LEVEL KOMPETENSI III : KEABSAHAN PERJANJIAN a. Dasar Hukum Keabsahan
Perjanjian b. Syarat Sah Perjanjian c. Akibat Hukum
LEVEL KOMPETENSI IV : ASAS-ASAS PERJANJIAN
a. Pengertian Asas Hukum b. Asas Konsensualisme c. Asas Kebebasan Berkontrak d. Asas Itikad Baik e. Asas Kekuatan Mengikat f. Asas Kepribadian g. Asas Persamaan Hukum h. Asas Kepercayaan (Vertrouwens
Beginsel) i. Asas kekuatan mengikat j. Asas Keseimbangan k. Asas Kepastian Hukum l. Asas Moral m. Asas Kepatutan n. Asas Kebiasaan
LEVEL KOMPETENSI V : TAHAPAN DALAM PERJANJIAN
a. Pra Perjanjian b. Pembuatan Perjanjian c. Pelaksanaan Perjanjian
LEVEL KOMPETENSI VI : KLASIFIKASI PERJANJIAN
a. Berdasar Prestasinya b. Berdasar Waktu Terjadinya c. Berdasar Pengaturannya
LEVEL KOMPETENSI VII : PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA a. Jual Beli b. Tukar menukar c. Sewa Menyewa d. Perjanjian-Perjanjian Melakukan
Pekerjaan e. Persekutuan f. Perkumpulan g. Hibah h. Penitipan Barang i. Pinjam Pakai
8 9 10
j. Pinjam Meminjam k. Perjanjian Untung-Untungan l. Pemberian Kuasa m. Penanggungan n. Perdamaian
LEVEL KOMPETENSI VIII : PERJANJIAN TIDAK
BERNAMA/PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA a. Perjanjian Lisensi b. Perjanjian Pembiayaan
Konsumen c. Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) d. Perjanjian Sewa Guna Usaha
(Leasing) e. Perjanjian Anjak Piutang
(Factoring) f. Perjanjian Waralaba
(Franchising) g. Perjanjian BOT (Built Operate
Transfer)
LEVEL KOMPETENSI IX : BERAKHIRNYA PERJANJIAN a. Berakhirnya perikatan menurut
KUHPerdata b. Kesepakatan para pihak c. Putusan hakim d. Undang-Undang e. Tercapainya tujuan perjanjian
LEVEL KOMPETENSI X : PERIKATAN YANG BERSUMBER
DARI UNDANG-UNDANG
a. Pengertian, istilah, sumber, isi,
ruang lingkup perikatan yang bersumber undang-undang
b. Dasar hukum perikatan yang bersumber undang-undang
11
LEVEL KOMPETENSI XI : PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UNDANG-UNDANG SAJA a. Alimentasi b. Pekarangan Berdampingan
12 LEVEL KOMPETENSI XII : PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UNDANG-UNDANG AKIBAT PERBUATAN MANUSIA a. Perbuatan Menurut Hukum b. Perbuatan Melawan Hukum
(PMH)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA
KULIAH : HUKUM PERIKATAN
STATUS MATA KULIAH
: WAJIB
KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 4 SKS B DESKRIPSI MATA KULIAH Merupakan mata kuliah hukum yang bersifat lanjutan yang berisi azas,
teori, konsep-konsep teoritik dan praktis dibidang hukum perdata materiil mengenai ketentuan umum hukum perikatan, yang meliputi perikatan yang bersumber dari perjanjian maupun perikatan yang bersumber dari Undang-Undang.
C.
KOMPETENSI MATA KULIAH
Mahasiswa dapat memahami asas, teori, konsep-konsep teoritik dan praktis dibidang hukum perdata materiil mengenai ketentuan umum hukum perikatan, yang meliputi perikatan yang bersumber dari perjanjian maupun perikatan yang bersumber dari Undang-Undang dan mampu untuk memecahkan masalah kasus-kasus yang terjadi, baik substansi hukum maupun yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
D LEVEL KOMPETENSI
1 2
LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN a. Pengertian Perikatan b. Dasar Hukum Perikatan c. Sumber-Sumber Perikatan d. Jenis-Jenis Perikatan e. Ketentuan-Ketentuan Umum
Dalam Hukum Perikatan LEVEL KOMPETENSI II : PERIKATAN YANG BERSUMBER
DARI PERJANJIAN a. Pengertian Perjanjian b. Dasar Hukum Perjanjian c. Unsur-Unsur Perjanjian d. Bentuk-Bentuk Perjanjian e. Ruang lingkup perikatan yang
bersumber perjanjian
3 4 5 6
LEVEL KOMPETENSI III : KEABSAHAN PERJANJIAN
a. Dasar Hukum Keabsahan Perjanjian
b. Syarat Sah Perjanjian c. Akibat Hukum
LEVEL KOMPETENSI IV : ASAS-ASAS PERJANJIAN
a. Pengertian Asas Hukum b. Asas Konsensualisme c. Asas Kebebasan Berkontrak d. Asas Itikad Baik e. Asas Kekuatan Mengikat f. Asas Kepribadian g. Asas Persamaan Hukum h. Asas Kepercayaan (Vertrouwens
Beginsel) i. Asas kekuatan mengikat j. Asas Keseimbangan k. Asas Kepastian Hukum l. Asas Moral m. Asas Kepatutan n. Asas Kebiasaan
LEVEL KOMPETENSI V : TAHAPAN DALAM PERJANJIAN
a. Pra Perjanjian b. Pembuatan Perjanjian c. Pelaksanaan Perjanjian
LEVEL KOMPETENSI VI : KLASIFIKASI PERJANJIAN
a. Berdasar Prestasinya b. Berdasar Waktu Terjadinya c. Berdasar Pengaturannya
7 8 9
LEVEL KOMPETENSI VII : PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA a. Jual Beli b. Tukar menukar c. Sewa Menyewa d. Perjanjian-Perjanjian Melakukan
Pekerjaan e. Persekutuan f. Perkumpulan g. Hibah h. Penitipan Barang i. Pinjam Pakai j. Pinjam Meminjam k. Perjanjian Untung-Untungan l. Pemberian Kuasa m. Penanggungan n. Perdamaian
LEVEL KOMPETENSI VIII : PERJANJIAN TIDAK BERNAMA /
PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA a. Perjanjian Lisensi b. Perjanjian Pembiayaan
Konsumen c. Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) d. Perjanjian Sewa Guna Usaha
(Leasing) e. Perjanjian Anjak Piutang
(Factoring) f. Perjanjian Waralaba
(Franchising) h. Perjanjian BOT (Built Operate
Transfer) LEVEL KOMPETENSI IX : BERAKHIRNYA PERJANJIAN
a. Berakhirnya perikatan : b. Kesepakatan para pihak c. Putusan hakim d. Undang-Undang e. Tercapainya tujuan perjanjian
10
LEVEL KOMPETENSI X : PERIKATAN YANG BERSUMBER
DARI UNDANG-UNDANG
a. Pengertian, istilah, sumber, isi, ruang lingkup perikatan yang bersumber undang-undang
b. Dasar hukum perikatan yang bersumber undang-undang
11
12
LEVEL KOMPETENSI XI : PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UNDANG-UNDANG SAJA a. Alimentasi b. Pekarangan Berdampingan
LEVEL KOMPETENSI XII : PERIKATAN YANG BERSUMBER
DARI UNDANG-UNDANG AKIBAT PERBUATAN MANUSIA a. Perbuatan Menurut Hukum b. Perbuatan Melawan Hukum
(PMH)
E.1. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN
Waktu: Minggu I / Pertemuan
ke-1 SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian Perikatan 1) Istilah Perikatan 2) Pengertian Perikatan 3) Unsur-Unsur Perikatan 4) Perbedaan Perikatan dengan Perjanjian
b. Dasar Hukum Perikatan c. Sumber-Sumber Perikatan
1) Perikatan yang bersumber dari Perjanjian 2) Perikatan yang bersumber dari Undang-undang
a) Melulu Undang-Undang b) Harus ada Perbuatan Manusia
(1) Perbuatan Sesuai Hukum (2) Perbuatan Melawan Hukum
d. Jenis-Jenis Perikatan 1) Perikatan Bersyarat 2) Perikatan dengan Ketetapan Waktu 3) Perikatan Manasuka/Alternatif 4) Perikatan Tanggung Renteng 5) Perikatan yang Dapat Dibagi dan Tidak Dapat Dibagi 6) Perikatan Dengan Ancaman Hukuman
e. Ketentuan Umum Dalam Hukum Perikatan 1) Prestasi
a) Pengertian prestasi b) Unsur-unsur prestasi c) Wujud prestasi
2) Wanprestasi (ingkar janji) a) Pengertian wanprestasi b) Sebab-sebab prestasi c) Tiga hal keadaan wanprestasi d) Somasi e) Ingebrekestelling
3) Hal yang bisa dituntut oleh Kreditur jika Debitur wanprestasi 4) Alasan Debitur untuk melepaskan diri dari Wanprestasi
a) Overmacht / Force Majeur b) Exceptio non adimpleti contractus c) Pelepasan Hak / Rechtsverwerking
5) Risiko
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian perikatan,
yang meliputi : 1) Istilah Perikatan 2) Pengertian Perikatan 3) Unsur-Unsur Perikatan 4) Perbedaan Perikatan dengan Perjanjian
b. Mahasiswa mampu memahami tentang dasar hukum perikatan; c. Mahasiswa mampu memahami tentang sumber-sumber perikatan,
yang meliputi : 1) Perikatan yang bersumber dari Perjanjian 2) Perikatan yang bersumber dari Undang-undang
d. Mahasiswa mampu memahami tentang jenis-jenis perikatan, yang meliputi : 1) Perikatan Bersyarat 2) Perikatan dengan Ketetapan Waktu 2) Perikatan Manasuka/Alternatif 3) Perikatan Tanggung Renteng 4) Perikatan yang Dapat Dibagi dan Tidak Dapat Dibagi 5) Perikatan Dengan Ancaman Hukuman
e. Mahasiswa mampu memahami tentang Ketentuan Umum Dalam Hukum Perikatan, yang meliputi : 1) Prestasi 2) Wanprestasi (ingkar janji) 3) Hal yang bisa dituntut oleh Kreditur jika Debitur wanprestasi 4) Alasan Debitur untuk melepaskan diri dari Wanprestasi 5) Risiko
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian perikatan,
yang meliputi : 1) Istilah Perikatan 2) Pengertian Perikatan 3) Unsur-Unsur Perikatan 4) Perbedaan Perikatan dengan Perjanjian
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dasar hukum perikatan; c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sumber-sumber
perikatan, yang meliputi : 1) Perikatan yang bersumber dari Perjanjian 2) Perikatan yang bersumber dari Undang-undang
d. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis-jenis perikatan, yang meliputi : 1) Perikatan Bersyarat 2) Perikatan dengan Ketetapan Waktu 6) Perikatan Manasuka/Alternatif 7) Perikatan Tanggung Renteng 8) Perikatan yang Dapat Dibagi dan Tidak Dapat Dibagi 9) Perikatan Dengan Ancaman Hukuman
e. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Ketentuan Umum Dalam Hukum Perikatan, yang meliputi : 1) Prestasi 2) Wanprestasi (ingkar janji) 3) Hal yang bisa dituntut oleh Kreditur jika Debitur wanprestasi 4) Alasan Debitur untuk melepaskan diri dari Wanprestasi 5) Risiko
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi;
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2000 A. Qirom Syamsudin Meliala, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Beserta
Perkembangannya, Liberty, Yogyakarta, 1985 C.S.T. Kansil, Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum
Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 2006 J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya, Alumni,
Bandung, 1999 J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian
Buku 1, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001 Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir dari
Perjanjian, Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2003 Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir Dari
Undang-Undang, Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2003 Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Pada Umumnya,
Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004 Komariah, Hukum Perdata Edisi Revisi, UMM Press, Malang, 2010 Mariam Darus Badrulzaman, dkk, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2001 Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang
Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Putra A Bardin, Bandung, 1999
R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan, Hukum Perikatan, Bina Ilmu, Surabaya, 1979
Salim, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2006
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian A, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian B, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2001 Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2005 Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta, 2007 Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Perjanjian, Mandar Maju,
Bandung, 2000 Wirjono Prodjodikoro, Perbuatan Melawan Hukum, Mandar Maju,
Bandung, 2000
E.2. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI II PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI
PERJANJIAN
Waktu: Minggu I /
Pertemuan ke-2
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian Perjanjian b. Dasar Hukum Perjanjian c. Unsur-Unsur Perjanjian d. Bentuk-Bentuk Perjanjian e. Ruang lingkup perikatan yang bersumber perjanjian
1) Perjanjian yang diatur di dalam KUHPerdata 2) Perjanjian yang diatur di luar KUHPerdata
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami pengertian perjanjian; b. Mahasiswa mampu memahami dasar hukum perjanjian; c. Mahasiswa mampu memahami unsur-unsur perjanjian; d. Mahasiswa mampu memahami bentuk-bentuk perjanjian; e. Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup perikatan yang
bersumber prjanjian, meliputi : 1) Perjanjian yang diatur di dalam KUHPerdata 2) Perjanjian yang diatur di luar KUHPerdata
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian perjanjian; b. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar hukum perjanjian; c. Mahasiswa mampu menjelaskan unsur-unsur perjanjian; d. Mahasiswa mampu menjelasakn bentuk-bentuk perjanjian; e. Mahasiswa mampu menjelasakn ruang lingkup perikatan yang
bersumber prjanjian, meliputi : 1) Perjanjian yang diatur di dalam KUHPerdata 2) Perjanjian yang diatur di luar KUHPerdata
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi;
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2000 J. Satrio. Hukum Perikatan Perikatan Pada Umumnya, Alumni,
Bandung,1999 Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Pada Umumnya,
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004 -----------------------------------------------------, Perikatan yang Lahir dari
Perjanjian, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004 Komariah, Hukum Perdata, UMM Press, Malang, 2010 Mariam Darus Badrulzaman, KUHPerdata Buku III Hukum Perikatan
dengan Penjelasan, Alumni, Bandung, 2006 M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung,
1986 P. N. H Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia,
Djambatan, Jakarta, 2009 Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir
dari Perjanjian dan dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
Riduan Syahrani, Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
Salim HS, Pengantar Hukum Perdata tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2011
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003 -----------, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2002 Titik Triwulan Tutik, Pengantar Hukum Perdata di Indonesia, Prestasi
Pustaka, Jakarta, 2006 Wirjono Projodikoro, Asas-asas Hukum Perjanjian, Mandar Maju,
Bandung, 2000
E.3. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI III KEABSAHAN PERJANJIAN
Waktu: Minggu II /
Pertemuan ke-3 SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Dasar Hukum Keabsahan Perjanjian b. Syarat Sah Perjanjian :
1) Syarat Subyektif : a) Sepakat b) Cakap
2) Syarat Obyektif : a) Suatu hal tertentu b) Kausa yang halal
c. Akibat Hukum 1) Dapat dibatalkan 2) Batal demi hokum
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami tentang dasar keabsahan perjanjian;
b. Mahasiswa mampu memahami tentang syarat sahnya perjanjian; c. Mahasiswa mampu memahami tentang akibat hukum dari
keabsahan perjanjian. INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dasar keabsahan perjanjian;
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang syarat sahnya perjanjian; c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang akibat hukum dari
keabsahan perjanjian. METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi;
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2000 C.S.T. Kansil, Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum
Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 2006 J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya, Alumni,
Bandung, 1999 Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Pada Umumnya,
Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004 Mariam Darus Badrulzaman, dkk, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2001 Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang
Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Putra A Bardin, Bandung, 1999
R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan, Hukum Perikatan, Bina Ilmu, Surabaya, 1979
Salim, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2006
Salim, Hukum Kontrak, Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, 2006.
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian A, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian B, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2001 Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2005 Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta, 2007
E.4. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI IV ASAS-ASAS PERJANJIAN
Waktu: Minggu II /
Pertemuan ke-4 SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian Asas Hukum b. Asas Konsensualisme
1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
c. Asas Kebebasan Berkontrak 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
d. Asas Itikad Baik 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
e. Asas Kekuatan Mengikat 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
f. Asas Kepribadian 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
g. Asas Persamaan Hukum 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
h. Asas Kepercayaan (Vertrouwens Beginsel) 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
i. Asas kekuatan mengikat 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
j. Asas Keseimbangan 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
k. Asas Kepastian Hukum 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
l. Asas Moral 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
m. Asas Kepatutan 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
n. Asas Kebiasaan 1) Pengertian 2) Sumber/dasar hukum
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa mampu memahami mengenai pengertian asas hukum b. Mahasiswa mampu memahami mengenai macam-macam asas-
asas perjanjian, pengertiannya dan sumber maupun dasar hukumnya
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pengertian asas hukum
b. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai macam-macam asas-asas perjanjian, pengertiannya dan sumber maupun dasar hukumnya
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi;
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2000 J. Satrio. Hukum Perikatan Perikatan Pada Umumnya, Alumni,
Bandung,1999 Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Pada Umumnya,
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004 -----------------------------------------------------, Perikatan yang Lahir dari
Perjanjian, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004 Komariah, Hukum Perdata, UMM Press, Malang, 2010 Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung,
1994 -----------------------------------------, KUHPerdata Buku III Hukum
Perikatan dengan Penjelasan, Alumni, Bandung, 2006 M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung,
1986 P. N. H Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia,
Djambatan, Jakarta, 2009 Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir
dari Perjanjian dan dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
Riduan Syahrani, Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
Salim HS, Pengantar Hukum Perdata tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2011
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003 -----------, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2002 Titik Triwulan Tutik, Pengantar Hukum Perdata di Indonesia, Prestasi
Pustaka, Jakarta, 2006 Wirjono Projodikoro, Asas-asas Hukum Perjanjian, Mandar Maju,
Bandung, 2000
E.5. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VII TAHAPAN DALAM
PERJANJIAN
Waktu: Minggu III /
Pertemuan ke-5 SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pra Perjanjian 1) para pihak 2) Penelitian awal aspek terkait 3) Pembuatan MOU 4) Negosiasi
b. Pembuatan Perjanjian 1) Perjanjian yang dibuat oleh dua pihak 2) Perjanjian sepihak (perjanjian baku)
a) Istilah b) Pengertian Perjanjian Baku c) Fungsi Perjanjian Baku d) Klausula Eksonerasi e) Klausula-Klausula yang Dilarang dalam Perjanjian Baku
c. Pelaksanaan Perjanjian TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami tentang tahap Pra perjanjian, yang meliputi : 1) para pihak 2) Penelitian awal aspek terkait 3) Pembuatan MOU 4) Negosiasi
b. Mahasiswa mampu memahami tentang tahap Pembuatan Perjanjian, yang meliputi : 1) Perjanjian yang dibuat oleh dua pihak 2) Perjanjian sepihak (perjanjian baku)
c. Mahasiswa mampu memahami tentang tahap Pelaksanaan Perjanjian.
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pra perjanjian, yang
meliputi : 1) para pihak 2) Penelitian awal aspek terkait 3) Pembuatan MOU 4) Negosiasi
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pembuatan Perjanjian, yang meliputi : 1) Perjanjian yang dibuat oleh dua pihak 2) Perjanjian sepihak (perjanjian baku)
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pelaksanaan Perjanjian.
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Abdul Halim Barkatulah, Hukum Perlindungan Konsumen Kajian Teoritis
dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, 2008 Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Perancangan Kontrak, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2007 Abdulkadir Muhammad, Perjanjian Baku Dalam Praktek Perusahaan
Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung,1992 --------------------------------, Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan
Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992 --------------------------------, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2000 C.S.T. Kansil, Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum
Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 2006 Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, Visimedia, Jakarta,
2008 J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya, Alumni, Bandung,
1999 Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2006 Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Pada Umumnya, Raja
Graffindo Persada, Jakarta, 2004 Mariam Darus Badrulzaman, Perjanjian Baku (Standard) Perkembangannya
di Indonesia, Bandung, Alumni, 1980 ----------------------------------------------, Perlindungan Terhadap Konsumen
Dilihat dari Perjanjian Baku (Standar), Bina Cipta, 1986 ----------------------------------------------, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung,
1994 ----------------------------------------------, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2001 ----------------------------------------------, dkk, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2001 Munir Fuady, Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Bisnis), Cetakan
Ke II, Citra Aditnya Bhakti, Medan, 2003 M, Yahya, Segi-segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1994R.
Setiawan,Pokok-pokok Hukum Perikatan, Bina Cipta, Bandung, 1987
Salim, Hukum Kontrak, Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, 2006.
Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2005 Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta, 2007
E.6. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VI KLASIFIKASI PERJANJIAN
Waktu: Minggu III /
Pertemuan ke-6 SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Berdasar Prestasinya 1) Perjanjian Sepihak/Cuma-Cuma 2) Perjanjian Timbal Balik/Atas Beban
b. Berdasar Waktu Terjadinya 1) Perjanjian Riil 2) Perjanjian Konsensuil 3) Perjanjian Formil
c. Berdasar Pengaturannya 1) Di dalam KUHPerdata : Perjanjian Bernama/Perjanjian di
Dalam KUHPerdata 2) Di Luar KUHPerdata : Perjanjian Tidak Bernama/ Perjanjian di
Luar KUHPerdata 3) Perjanjian Campuran
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami mengenai Klasifikasi perjanjian berdasarkan prestasinya, yang meliputi : 1) Perjanjian Sepihak/Cuma-Cuma 2) Perjanjian Timbal Balik/Atas Beban
b. Mahasiswa mampu memahami mengenai Klasifikasi perjanjian berdasarkan Waktu Terjadinya, yang meliputi : 1) Perjanjian Riil 2) Perjanjian Konsensuil 3) Perjanjian Formil
c. Mahasiswa mampu memahami mengenai Klasifikasi perjanjian berdasarkan Pengaturannya, yang meliputi : 1) Di dalam KUHPerdata : Perjanjian Bernama/Perjanjian di
Dalam KUHPerdata 2) Di Luar KUHPerdata : Perjanjian Tidak Bernama/ Perjanjian di
Luar KUHPerdata 3) Perjanjian Campuran
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Klasifikasi perjanjian
berdasarkan prestasinya, yang meliputi : 1) Perjanjian Sepihak/Cuma-Cuma 2) Perjanjian Timbal Balik/Atas Beban
b. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Klasifikasi perjanjian berdasarkan Waktu Terjadinya, yang meliputi : 1) Perjanjian Riil 2) Perjanjian Konsensuil 3) Perjanjian Formil
c. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Klasifikasi perjanjian berdasarkan Pengaturannya, yang meliputi : 1) Di dalam KUHPerdata : Perjanjian Bernama/Perjanjian di
Dalam KUHPerdata 2) Di Luar KUHPerdata : Perjanjian Tidak Bernama/ Perjanjian
di Luar KUHPerdata 3) Perjanjian Campuran
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2000 J. Satrio. Hukum Perikatan Perikatan Pada Umumnya, Alumni,
Bandung,1999 Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Pada Umumnya,
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004 -----------------------------------------------------, Perikatan yang Lahir dari
Perjanjian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004 Komariah, Hukum Perdata, UMM Press, Malang, 2010 Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung,
1994 -----------------------------------------, KUHPerdata Buku III Hukum
Perikatan dengan Penjelasan, Alumni, Bandung, 2006 M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung,
1986 P. N. H Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia,
Djambatan, Jakarta, 2009 Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir
dari Perjanjian dan dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
Riduan Syahrani, Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
Salim HS, Pengantar Hukum Perdata tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2011
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003 -----------, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2002 Titik Triwulan Tutik, Pengantar Hukum Perdata di Indonesia, Prestasi
Pustaka, Jakarta, 2006 Wirjono Projodikoro, Asas-asas Hukum Perjanjian, Mandar Maju,
Bandung, 2000
E.7. (a,b)
Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VII PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA :
JUAL BELI DAN TUKAR MENUKAR
Waktu: Minggu IV /
Pertemuan ke-7
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Jual Beli : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
b. Tukar Menukar : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami tentang jual beli, terutama tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
b. Mahasiswa mampu memahami tentang tukar menukar, terutama tentang: 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jual beli, terutama
tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tukar menukar, terutama tentang: 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan
Subekti, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995.
E.7. (c,d)
Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VII PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA : SEWA MENYEWA DAN
PERJANJIAN-PERJANJIAN MELAKUKAN PEKERJAAN
Waktu: Minggu IV /
Pertemuan ke-8
SUB-SUB KOMPETENSI :
c. Sewa-Menyewa 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
d. Perjanjian-Perjanjian Melakukan Pekerjaan : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
TUJUAN PEMBELAJARAN :
c. Mahasiswa mampu memahami tentang sewa menyewa, terutama tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
d. Mahasiswa mampu memahami tentang Perjanjian-Perjanjian Melakukan Pekerjaan, terutama tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
INDIKATOR HASIL BELAJAR : c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sewa menyewa,
terutama tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
d. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perjanjian-Perjanjian Melakukan Pekerjaan, terutama tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi;
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan
Subekti, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995.
E.7. (e,f)
Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI 7 PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA :
PERSEKUTUAN DAN PERKUMPULAN
Waktu: Minggu V /
Pertemuan ke-9
SUB-SUB KOMPETENSI :
e. Persekutuan : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
f. Perkumpulan : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
TUJUAN PEMBELAJARAN :
e. Mahasiswa mampu memahami tentang persekutuan, terutama tentang: 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
f. Mahasiswa mampu memahami tentang perkumpulan, terutama tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
INDIKATOR HASIL BELAJAR : e. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang persekutuan, terutama
tentang: 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
f. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perkumpulan, terutama tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan
Subekti, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995.
E.7. (g,h)
Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VII PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA :
HIBAH DAN PENITIPAN BARANG
Waktu: Minggu V /
Pertemuan ke-10
SUB-SUB KOMPETENSI :
g. Hibah : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
h. Penitipan Barang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
TUJUAN PEMBELAJARAN :
g. Mahasiswa mampu memahami tentang Hibah, terutama tentang : 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
h. Mahasiswa mampu memahami tentang Penitipan Barang, terutama tentang: 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
INDIKATOR HASIL BELAJAR : g. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Hibah, terutama tentang :
1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
h. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Penitipan Barang, terutama tentang: 1) Pengertian 2) Dasar Hukum 3) Subyek hukum/Para Pihak 4) Hak dan Kewajiban para pihak 5) Obyek Hukum 6) Ciri Khas/ Ketentuan khusus
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan Subekti, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995
E.7. (i,j)
Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VII PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA :
PINJAM PAKAI DAN PINJAM MEMINJAM
Waktu: Minggu VI /
Pertemuan ke-11
SUB-SUB KOMPETENSI :
i. Pinjam Pakai 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Ketentuan-ketentuan umum 3) Kewajiban para pihak
j. Pinjam Peminjam 1) Istilah, pengertian dan dasar hukum 2) Ketentuan-ketentuan umum 3) Kewajiban para pihak 4) Meminjamkan dengan bunga
TUJUAN PEMBELAJARAN :
i. Mahasiswa mampu memahami tentang pinjam pakai, terutama tentang : 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Ketentuan-ketentuan umum 3) Kewajiban para pihak
j. Mahasiswa mampu memahami perjanjian pinjam meminjam terutama tentang : 1) Istilah, pengertian dan dasar hukum 2) Ketentuan-ketentuan umum 3) Kewajiban para pihak 4) Meminjamkan dengan bunga
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
i. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perjanjian pinjam pakai, terutama tentang : 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Ketentuan-ketentuan umum 3) Kewajiban para pihak
j. Mahasiswa mampu menjelaskan perjanjian pinjam meminjam terutama tentang : 1) Istilah, pengertian dan dasar hukum 2) Ketentuan-ketentuan umum 3) Kewajiban para pihak 4) Meminjamkan dengan bunga
METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan Subekti, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995
E.7. (k,l)
Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VII PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA : PERJANJIAN UNTUNG-
UNTUNGAN DAN PEMBERIAN KUASA
Waktu: Minggu VI /
Pertemuan ke-12
SUB-SUB KOMPETENSI :
k. Perjanjian Untung-untungan 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Bunga cagak hidup dan segala akibatnya 3) Perjudian dan pertaruhan
l. Pemberian Kuasa 1) Pengertian, dasar hukum 2) Sifat pemberian kuasa 3) Kewajiban-kewajiban para pihak 4) Cara berakhirnya pemberian kuasa
TUJUAN PEMBELAJARAN :
k. Mahasiswa mampu memahami tentang perjanjian untung-untungan, terutama tentang : 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Bunga cagak hidup dan segala akibatnya 3) Perjudian dan pertaruhan
l. Mahasiswa mampu memahami tentang pemberian kuasa, terutama tentang : 1) Pengertian, dasar hukum 2) Sifat pemberian kuasa 3) Kewajiban-kewajiban para pihak 4) Cara berakhirnya pemberian kuasa
INDIKATOR HASIL BELAJAR : k. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perjanjian untung-
untungan, terutama tentang : 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Bunga cagak hidup dan segala akibatnya 3) Perjudian dan pertaruhan
l. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pemberian kuasa, terutama tentang : 1) Pengertian, dasar hukum 2) Sifat pemberian kuasa 3) Kewajiban-kewajiban para pihak 4) Cara berakhirnya pemberian kuasa
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan Subekti, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995
E.7. (m,n)
Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VII PERJANJIAN
BERNAMA/PERJANJIAN DI DALAM KUHPERDATA : PENANGGUNGAN DAN
PERDAMAIAN
Waktu: Minggu VII /
Pertemuan ke-13
SUB-SUB KOMPETENSI :
m. Perjanjian Penanggungan 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Akibat perjanjian penanggungan antara kreditur dan
penanggung 3) Akibat perjanjian penanggungan antara debitur dengan
penangggung, dan diantara para penanggung sendiri 4) Hapusnya penanggungan hutang
n. Perdamaian 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Kekuatan perdamaian 3) Kebatalan atau pembatalan perdamaian
TUJUAN PEMBELAJARAN : m. Mahasiswa mampu memahami tentang perjanjian penanggungan,
terutama tentang : 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Akibat perjanjian penanggungan antara kreditur dan
penanggung 3) Akibat perjanjian penanggungan antara debitur dengan
penangggung, dan diantara para penanngung sendiri 4) Hapusnya penanggungan hutang
n. Mahasiswa mampu memahami perdamaian, terutama tentang : 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Kekuatan perdamaian 3) Kebatalan atau pembatalan perdamaian
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
m. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perjanjian penanggungan, terutama tentang : 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Akibat perjanjian penanggungan antara kreditur dan
penanggung 3) Akibat perjanjian penanggungan antara debitur dengan
penangggung, dan diantara para penanngung sendiri 4) Hapusnya penanggungan hutang
n. Mahasiswa mampu menjelaskan perdamaian, terutama tentang : 1) Pengertian dan dasar hukum 2) Kekuatan perdamaian 3) Kebatalan atau pembatalan perdamaian
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan Subekti, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995
E.8.a. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VIII PERJANJIAN TIDAK
BERNAMA / PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA :
PERJANJIAN LISENSI
Waktu: Minggu VIII /
Pertemuan ke-15
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Perjanjian Lisensi 1) Pengertian Perjanjian Lisensi 2) Ruang Lingkup Perjanjian Lisensi 3) Dasar Hukum Perjanjian Lisensi 4) Asas Hukum Perjanjian Lisensi 5) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Lisensi
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami tentang Perjanjian Lisensi, terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Lisensi 2) Ruang Lingkup Perjanjian Lisensi 3) Dasar Hukum Perjanjian Lisensi 4) Asas Hukum Perjanjian Lisensi 5) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Lisensi
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perjanjian Lisensi, terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Lisensi 2) Ruang Lingkup Perjanjian Lisensi 3) Dasar Hukum Perjanjian Lisensi 4) Asas Hukum Perjanjian Lisensi 5) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Lisensi
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000, Tentang Rahasia Dagang Undang-Undang Nomor 31 tahun 2000 tentang Desain Industri Undang-Undang Nomor 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu Undang-Undang Nomor 29 tahun 2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2006. E.8.b. Mata Kuliah:
HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI VIII PERJANJIAN TIDAK
BERNAMA / PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA :
PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
Waktu: Minggu VIII /
Pertemuan ke-16
SUB-SUB KOMPETENSI :
b. Perjanjian Pembiayaan Konsumen 1) Pengertian Perjanjian Pembiayaan Konsumen 2) Dasar hukum Perjanjian Pembiayaan Konsumen 3) Karakteristik Perjanjian Pembiayaan Konsumen 4)Hak dan Kewajiban para pihak dalam Perjanjian Pembiayaan
Konsumen TUJUAN PEMBELAJARAN :
b. Mahasiswa mampu memahami tentang Perjanjian Pembiayaan Konsumen, terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Pembiayaan Konsumen 2) Dasar hukum Perjanjian Pembiayaan Konsumen 3) Karakteristik Perjanjian Pembiayaan Konsumen 4) Hak dan Kewajiban para pihak dalam Perjanjian Pembiayaan
Konsumen INDIKATOR HASIL BELAJAR :
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perjanjian Pembiayaan Konsumen, terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Pembiayaan Konsumen 2) Dasar hukum Perjanjian Pembiayaan Konsumen 3) Karakteristik Perjanjian Pembiayaan Konsumen 4) Hak dan Kewajiban para pihak dalam Perjanjian Pembiayaan
Konsumen
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009,
tentang Lembaga Pembiayaan. Abdulkadir Muhammad, Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 1992 ----------------------------------, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2006 A. Qiram Syamsudin Meliala, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian
Beserta Perkembangannya, Liberty, Yogyakarta, 1985 J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian,
Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995 Munir Fuady, Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan
Praktek, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002 Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang
Lahir dari Perjanjian dan dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
E.8.c Mata Kuliah:
HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI X PERJANJIAN TIDAK
BERNAMA / PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA : PERJANJIAN SEWA BELI
(HURRKOOP)
Waktu: Minggu IX /
Pertemuan ke-17
SUB-SUB KOMPETENSI :
c. Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 1) Pengertian Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 2) Dasar hukum Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 3) Karakteristik perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 4) Hak dan Kewajiban para pihak dalam Perjanjian Sewa Beli
(Hurrkoop)
TUJUAN PEMBELAJARAN : c. Mahasiswa mampu memahami tentang Perjanjian Sewa Beli
(Hurrkoop), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 2) Dasar hukum Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 3) Karakteristik perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 4) Hak dan Kewajiban para pihak dalam Perjanjian Sewa Beli
(Hurrkoop) INDIKATOR HASIL BELAJAR :
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 2) Dasar hukum Perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 3) Karakteristik perjanjian Sewa Beli (Hurrkoop) 4) Hak dan Kewajiban para pihak dalam Perjanjian Sewa Beli
(Hurrkoop) METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi no: 34/KP/II/80
tentang Perizinan Kegiatan Usaha Sewa Beli (Hire Purchase)
Hatta, Sri Gambil Melati, Beli Sewa Sebagai Perjanjian Tak Bernama, Alumni, Bandung, 1999
E.8.d. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI X PERJANJIAN TIDAK
BERNAMA / PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA :
PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA (LEASING)
Waktu: Minggu IX /
Pertemuan ke-18
SUB-SUB KOMPETENSI :
d. Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 1) Pengertian Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 2) Dasar hukum Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 3) Karakteristik perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 4) Jenis-jenis Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 5) Hak dan Kewajiban para pihak dalam Perjanjian Sewa Guna
Usaha (Leasing) TUJUAN PEMBELAJARAN :
d. Mahasiswa mampu memahami tentang Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 2) Dasar hukum Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 3) Karakteristik perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 4) Jenis-jenis Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 5) Hak dan Kewajiban para pihak dalam dalam Perjanjian Sewa
Guna Usaha (Leasing) INDIKATOR HASIL BELAJAR :
d. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 2) Dasar hukum Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 3) Karakteristik perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 4) Jenis-jenis Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) 5) Hak dan Kewajiban para pihak dalam dalam Perjanjian Sewa
Guna Usaha (Leasing) METODE PEMBELAJARAN :
c. Ceramah; d. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia no:
1169/KMK.01/1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha untuk Perjanjian Leasing.
Achmad Anwari, Leasing di Indonesia, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988
Eddy P. Soekadi, Mekanisme Leasing, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990
E.8.e. Mata Kuliah:
HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI X PERJANJIAN TIDAK
BERNAMA / PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA :
PERJANJIAN ANJAK PIUTANG (FACTORING)
Waktu: Minggu X /
Pertemuan ke-19
SUB-SUB KOMPETENSI :
e. Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 1) Pengertian Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 2) Dasar Hukum Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 3) Karakteristik Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Anjak
Piutang (Factoring) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian Anjak Piutang
(Factoring) TUJUAN PEMBELAJARAN :
e. Mahasiswa mampu memahami tentang Perjanjian Anjak Piutang (Factoring), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 2) Dasar Hukum Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 3) Karakteristik Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Anjak
Piutang (Factoring) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian Anjak Piutang
(Factoring)
INDIKATOR HASIL BELAJAR : e. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perjanjian Anjak
Piutang (Factoring), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 2) Dasar Hukum Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 3) Karakteristik Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Anjak
Piutang (Factoring) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian Anjak Piutang
(Factoring) METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Keputusan Menteri Keuangan Nomor 172/KMK.06/2002 tentang
Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 448/KMK.01/2000 tentang Perusahaan Pembiayaan.
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.
Rinus Pantouw, Hak Tagih atas Piutang Dagang - Anjak Piutang, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2006
E.8.f. Mata Kuliah:
HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI X PERJANJIAN TIDAK
BERNAMA / PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA :
PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISING)
Waktu: Minggu X /
Pertemuan ke-20
SUB-SUB KOMPETENSI :
f. Perjanjian Waralaba (Franchising) 1) Pengertian Perjanjian Waralaba (Franchising) 2) Dasar Hukum Perjanjian Waralaba (Franchising) 3) Karakteristik Perjanjian Waralaba (Franchising) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Waralaba
(Franchising) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian Waralaba (Franchising)
TUJUAN PEMBELAJARAN : f. Mahasiswa mampu memahami tentang Perjanjian Waralaba
(Franchising), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian Waralaba (Franchising) 2) Dasar Hukum Perjanjian Waralaba (Franchising) 3) Karakteristik Perjanjian Waralaba (Franchising) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Waralaba
(Franchising) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian Waralaba (Franchising)
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
f. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perjanjian Waralaba (Franchising), terutama mengenai :
1) Pengertian Perjanjian Waralaba (Franchising) 2) Dasar Hukum Perjanjian Waralaba (Franchising) 3) Karakteristik Perjanjian Waralaba (Franchising) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Waralaba
(Franchising) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian Waralaba (Franchising)
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Waralaba Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2006. Adrian Sutedi, Hukum Waralaba, Ghalia, Bogor, 2008 Basarah, H.Moch dan H.M. Faiz Mufidin, Bisnis Franchise dan
Aspek-.Aspek Hukumnya, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2008
Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung, 1994
E.8.g. Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI X PERJANJIAN TIDAK
BERNAMA / PERJANJIAN DI LUAR KUHPERDATA :
PERJANJIAN BOT (BUILT OPERATE
TRANSFER)
Waktu: Minggu XI /
Pertemuan ke-21
SUB-SUB KOMPETENSI :
g. Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 1) Pengertian Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 2) Dasar Hukum Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 3) Karakteristik Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian BOT (Built
Operate Transfer) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian BOT (Built Operate
Transfer) TUJUAN PEMBELAJARAN :
g. Mahasiswa mampu memahami tentang Perjanjian BOT (Built Operate Transfer), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 2) Dasar Hukum Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 3) Karakteristik Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian BOT (Built
Operate Transfer) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian BOT (Built Operate
Transfer) INDIKATOR HASIL BELAJAR :
g. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perjanjian BOT (Built Operate Transfer), terutama mengenai : 1) Pengertian Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 2) Dasar Hukum Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 3) Karakteristik Perjanjian BOT (Built Operate Transfer) 4) Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian BOT (Built
Operate Transfer) 5) Kelebihan dan kelemahan Perjanjian BOT (Built Operate
Transfer). METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 248/KMK.04/1995 tanggal 2 Juni 1995 jo Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-38/PJ.4/1995 tanggal 14 Juli 1995
Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan yang Lahir dari Perjanjian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004
Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung, 1994
Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir dari Perjanjian dan dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
E.9. Mata Kuliah:
HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI IX BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Waktu: Minggu XI /
Pertemuan ke-22 SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Berakhirnya perikatan : 1) Pembayaran 2) Consignatie 3) Novasi 4) Kompensasi 5) Percampuran utang(confutio) 6) Pembebasan utang 7) Musnahnya barang 8) Pembatalan 9) Berlakunya syarat batal 10) Lewat waktu
b. Kesepakatan para pihak c. Putusan hakim d. Undang-Undang e. Tercapainya tujuan perjanjian
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa mampu memahami tentang berakhirnya perikatan
karena : 1) Pembayaran 2) Consignatie 3) Novasi 4) Kompensasi 5) Percampuran utang(confutio) 6) Pembebasan utang 7) Musnahnya barang 8) Pembatalan 9) Berlakunya syarat batal 10) Lewat waktu
b. Mahasiswa mampu memahami tentang berakhirnya perjanjian karena kesepakatan para pihak;
c. Mahasiswa mampu memahami tentang berakhirnya perjanjian karena putusan hakim;
d. Mahasiswa mampu memahami tentang berakhirnya perjanjian karena undang-undang;
e. Mahasiswa mampu memahami tentang berakhirnya perjanjian karena tercapainya tujuan perjanjian.
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berakhirnya perikatan karena; 1) Pembayaran 2) Consignatie 3) Novasi 4) Kompensasi 5) Percampuran utang(confutio) 6) Pembebasan utang 7) Musnahnya barang 8) Pembatalan 9) Berlakunya syarat batal 10) Lewat waktu
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berakhirnya perjanjian karena kesepakatan para pihak;
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berakhirnya perjanjian karena putusan hakim;
d. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berakhirnya perjanjian karena undang-undang;
e. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berakhirnya perjanjian karena tercapainya tujuan perjanjian.
METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000
J. Satrio. Hukum Perikatan Perikatan Pada Umumnya, Alumni, Bandung,1999
Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Pada Umumnya, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004
-----------------------------------------------------, Perikatan yang Lahir dari Perjanjian, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004
Komariah, Hukum Perdata, UMM Press, Malang, 2010 Mariam Darus Badrulzaman, KUHPerdata Buku III Hukum Perikatan
dengan Penjelasan, Alumni, Bandung, 2006 M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung,
1986 P. N. H Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia,
Djambatan, Jakarta, 2009 Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir
dari Perjanjian dan dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
Riduan Syahrani, Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
Salim HS, Pengantar Hukum Perdata tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2011
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003 -----------, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2002 Titik Triwulan Tutik, Pengantar Hukum Perdata di Indonesia, Prestasi
Pustaka, Jakarta, 2006
E.10 Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI X PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UNDANG-UNDANG
Waktu: Minggu XII /
Pertemuan ke-23
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian, istilah, sumber, isi, ruang lingkup perikatan yang bersumber Undang-Undang, meliputi perikatan yang bersumber Undang-Undang sendiri dan bersumber Undang-Undang akibat perbuatan manusia, yaitu yang terbit dari perbuatan legal/sah dan dari perbuatan manusia yang melawan hukum
b. Dasar hukum periktan yang bersumber Undang-Undang TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami pengertian, istilah, sumber, isi, ruang lingkup perikatan yang bersumber Undang-Undang, meliputi perikatanyang bersumber Undang-Undang sendiri dan bersumber Undang-Undang akibat perbuatan manusia, yaitu yang terbit dari perbuatan legal/sah dan dari perbuatan manusia yang melawan hukum
b. Mahasiswa mampu memahami dasar hukum perikatan yang bersumber Undang-Undang
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, istilah, sumber, isi, ruang lingkup perikatan yang bersumber Undang-Undang, meliputi perikatanyang bersumber Undang-Undang sendiri dan bersumber Undang-Undang akibat perbuatan manusia, yaitu yang terbit dari perbuatan legal/sah dan dari perbuatan manusia yang melawan hokum
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar hukum perikatan yang bersumber Undang-Undang
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi; c. Penugasan (tugas baca, merangkum sebagai referansi kuliah
Hukum Perikatan) EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan J.Satrio, Hukum perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Undang
Undang Bagian Pertama, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001 M.A.Moegni Djoyodirdjo, Perbuatan Melawan Hukum, Pradnya
Paramita, Jakarta, 1979 Mariam Darus Badrulzaman, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya
Bakti , Bandung Purwahid Patrik,Dasar Dasar Hukum Perikatan, mandar
Maju,bandung,1994 Rachmat Setiawan, Tinjauan Elementer Perbuatan Melawan hukum,
Alumni Bandung,1982 E.11 Mata Kuliah:
HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI XI PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI
UNDANG-UNDANG SAJA
Waktu: Minggu XII /
Pertemuan ke-24
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Alimentasi b. Pekarangan Berdampingan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami pengertian dan dasar hukum pengaturan alimentasi
b. Mahasiswa mampu memahami pengertian pekarangan berdampingan
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan dasar hukum pengaturan alimentasi
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan tepat pengertian pekarangan berdampingan
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi; c. Penugasan (tugas baca, merangkum sebagai referansi kuliah
Hukum Perikatan) EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan H.F.A Vollmar, Pengantar Studi Hukum Perdata Jilid 1,Rajawali
Pers,1992 J.Satrio, Hukum perikatan, Perikatan Yang Lahir dari Undang
Undang Bagian Pertama, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001 M.A.Moegni Djoyodirdjo, Perbuatan Melawan Hukum, Pradnya
Paramita, Jakarta, 1979 Mariam Darus Badrulzaman, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra
Aditya Bakti , Bandung Purwahid Patrik, Dasar Dasar Hukum Perikatan, Mandar Maju,
Bandung,1994 Rachmat Setiawan, Tinjauan Elementer Perbuatan Melawan Hukum,
Alumni Bandung,1982 E.12.a Mata Kuliah:
HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI XII PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UNDANG-UNDANG
AKIBAT PERBUATAN MANUSIA – PERBUATAN
MENURUT HUKUM
Waktu: Minggu XIII /
Pertemuan ke-25
SUB-SUB KOMPETENSI :
1) Zaakwaarneming (a) Pengertian zaakwaarneming (b) Unsur-unsur zaakwaarneming (c) Kewajiban dan hak gestor (d) Kewajiban dan hak dominus (e) Berakhirnya zaakwaarneming
2) Perikatan alami (natuurlijk verbintenis) (a) Pengertian perikatan alami (b) Akibat hukum peikatan alami
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1) Mahasiswa mampu memahami perikatan yang bersumber Undang undang akibat perbuatan manusia yang menurut hukum yaitu zaakwaarneeming yang meliputi pengertian, unsure kewajiban dan hak gerstor maupun dominus serta berakhirnya zaakwaarneeming
2) Mahasiswa mampu memahami perikatan yang bersumber Undang undang akibat perbuatan manusia yang menurut hukum yaitu perikatan alam yang meliputi pengertian dan akibat hukum dari perikatan alam.
INDIKATOR HASIL BELAJAR : 1) Mahasiswa mampu menjelaskan perikatan yang bersumber
Undang undang akibat perbuatan manusia yang menurut hukum yaitu zaakwaarneeming yang meliputi pengertian, unsure kewajiban dan hak gerstor maupun dominus serta berakhirnya zaakwaarneeming
2) Mahasiswa mampu menjelaskan perikatan yang bersumber Undang undang akibat perbuatan manusia yang menurut hukum yaitu perikatan alam yang meliputi pengertian dan akibat hukum dari perikatan alam.
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi; c. Penugasan (tugas baca, merangkum sebagai referansi kuliah
Hukum Perikatan) EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan
J.Satrio, Hukum perikatan, Perikatan yang lahir dari UNdang Undang bagian pertama, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001
M.A.Moegni Djoyodirdjo, Perbuatan melawan hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1979
Mariam Darus Badrulzaman, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti , Bandung
Purwahid Patrik, Dasar Dasar Hukum Perikatan, Mandar Maju,Bandung,1994
Rachmat Setiawan, Tinjauan Elementer Perbuatan Melawan Hukum, Alumni Bandung,1982
E.12.b Mata Kuliah: HUKUM PERIKATAN
LEVEL KOMPETENSI XII PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UNDANG-UNDANG
AKIBAT PERBUATAN MANUSIA – PERBUATAN
MELAWAN HUKUM
Waktu: Minggu XIII dan XIV/ Pertemuan ke-26 dan
ke-27
SUB-SUB KOMPETENSI :
1) Definisi Perbuatan Melawan Hukum (Ps. 1365 KUHPerdata) 2) Penafsiran Sempit (Ps. 1365 – 1380 KUHPerdata) 3) Penafsiran Luas 4) Pertanggungjawaban untuk Perbuatan Melanggar Hukum oleh
Pihak Ketiga 5) Penyalahgunaan Hak 6) Kesalahan 7) Perbuatan Melanggar Hukum oleh Penguasa
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Mahasiswa mampu memahami perbuatan melanggar hukum tentang definisinya, Penafsiran Sempit, Penafsiran Luas, Pertanggungjawaban untuk Perbuatan Melanggar Hukum oleh Pihak Ketiga, Penyalahgunaan Hak, Kesalahan, Perbuatan Melanggar Hukum oleh Penguasa.
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
Mahasiswa mampu menjelaskan perbuatan melanggar hukum tentang definisinya, Penafsiran Sempit, Penafsiran Luas, Pertanggungjawaban untuk Perbuatan Melanggar Hukum oleh Pihak Ketiga, Penyalahgunaan Hak, Kesalahan, Perbuatan Melanggar Hukum oleh Penguasa.
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah; b. Diskusi.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur 2 (T2)
BAHAN PUSTAKA: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang
Perikatan Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2000 A. Qirom Syamsudin Meliala, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Beserta
Perkembangannya, Liberty, Jogyakarta, 1985 C.S.T. Kansil, Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum
Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 2006 H.F.A Vollmar, Pengantar Studi Hukum Perdata Jilid 1, Rajawali
Pers,1992 Kartini Muljadi dan Gunawan Wijaya, Perikatan yang Lahir dari
Undang-Undang, Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2003 Komariah, Hukum Perdata Edisi Revisi, UMM Press, Malang, 2010 M.A.Moegni Djoyodirdjo, Perbuatan Melawan Hukum, Pradnya
Paramita, Jakarta, 1979 Mariam Darus Badrulzaman dan Sutan Remi Sjahdeini dkk,
Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang
Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
Rachmat Setiawan, Tinjauan Elementer Perbuatan Melawan hukum, Alumni Bandung,1982
R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Putra A Bardin, Bandung, 1999
R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan, Hukum Perikatan, Bina Ilmu, Surabaya, 1979
Salim HS, Pengantar Hukum Perdata tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2011
Wirjono Prodjodikoro, Perbuatan Melawan Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2000
F. SUMBER REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga tentang Perikatan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000, Tentang Rahasia Dagang
Undang-Undang Nomor 31 tahun 2000 tentang Desain Industri
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Undang-Undang Nomor 29 tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Waralaba Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009, tentang Lembaga Pembiayaan.
Keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi no: 34/KP/II/80 tentang Perizinan Kegiatan Usaha Sewa Beli (Hire Purchase)
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia no: 1169/KMK.01/1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha untuk Perjanjian Leasing.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 172/KMK.06/2002 tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 448/KMK.01/2000 tentang Perusahaan Pembiayaan.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 248/KMK.04/1995 tanggal 2 Juni 1995 jo Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-38/PJ.4/1995 tanggal 14 Juli 1995
Abdulkadir Muhammad, Perjanjian Baku Dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung,1992
-------------------------------------, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000
-------------------------------------, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006
Achmad Anwari, Leasing di Indonesia, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988
Adrian Sutedi, Hukum Waralaba, Ghalia, Bogor, 2008
Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Perancangan Kontrak, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007
A. Qirom Syamsudin Meliala, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Beserta Perkembangannya, Liberty, Yogyakarta, 1985
Basarah, H.Moch dan H.M. Faiz Mufidin, Bisnis Franchise dan Aspek-.Aspek Hukumnya, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2008
C.S.T. Kansil, Modul Hukum Perdata, Termasuk Asas-Asas Hukum Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 2006
Eddy P. Soekadi, Mekanisme Leasing, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990
Hatta, Sri Gambil Melati, Beli Sewa Sebagai Perjanjian Tak Bernama, Alumni, Bandung, 1999Abdul Halim Barkatulah, Hukum Perlindungan Konsumen Kajian Teoritis dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, 2008
H.F.A Vollmar, Pengantar Studi Hukum Perdata Jilid 1, Rajawali Pers,1992
J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995
-------------, Hukum Perikatan, Perikatan Pada Umumnya, Alumni, Bandung, 1999
-------------, Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian Buku 1, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001
Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006
Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian, Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2003
-------------------------------------------------------------, Perikatan Yang Lahir Dari Undang-Undang, Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2003
-------------------------------------------------------------, Perikatan Pada Umumnya, Raja Graffindo Persada, Jakarta, 2004
Komariah, Hukum Perdata Edisi Revisi, UMM Press, Malang, 2010
M.A.Moegni Djoyodirdjo, Perbuatan Melawan Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1979
Mariam Darus Badrulzaman, Perjanjian Baku (Standard) Perkembangannya di Indonesia, Bandung, Alumni, 1980
----------------------------------------------, Perlindungan Terhadap Konsumen Dilihat dari Perjanjian Baku (Standar), Bina Cipta, 1986
----------------------------------------------, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung, 1994
----------------------------------------------, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001
------------------------------------------, KUHPerdata Buku III Hukum Perikatan dengan Penjelasan, Alumni, Bandung, 2006
Munir Fuady, Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktek, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002
-------------------, Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Bisnis), Cetakan Ke II, Citra Aditnya Bhakti, Medan, 2003
M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1986
P. N. H Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia, Djambatan, Jakarta, 2009
Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian dan Dari Undang-Undang), Mandar Maju, Bandung, 1994
Rachmat Setiawan, Tinjauan Elementer Perbuatan Melawan hukum, Alumni Bandung,1982
R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Putra A Bardin, Bandung, 1999
R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan, Hukum Perikatan, Bina Ilmu, Surabaya, 1979
Riduan Syahrani, Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
Rinus Pantouw, Hak Tagih atas Piutang Dagang - Anjak Piutang, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2006
Salim, Hukum Kontrak, Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, 2006.
Salim HS, Pengantar Hukum Perdata tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2011
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian A, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Perdata, Hukum Perutangan Bagian B, Seksi Hukum Perdata FH UGM, Yogyakarta, 1980
Subekti, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995.
-------------, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
-------------, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2005
Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007
Titik Triwulan Tutik, Pengantar Hukum Perdata di Indonesia, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2006
Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Perjanjian, Mandar Maju, Bandung, 2000
Wirjono Prodjodikoro, Perbuatan Melawan Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2000