ruptur tendo biceps

6
RUPTUR TENDO BICEPS Tendo biseps merupakan struktur yang menghubungkan otot bisep ke tulang. Terdapat tendon biseps proksimal pada sendi bahu, dan tendon biseps distal di siku. Ruptur tendo biseps adalah trauma yang terjadi pada tendon biseps menyebabkan terpisahnya tendo dari tulang. Tendo biseps normalnya terhubung kuat ke tulang. Ketika terjadi ruptur tendo biseps, tendo ini terlepas, otot tidak dapat menarik tulang, dan gerakan tertentu dapat melemah atau terasa nyeri. Terdapat dua jenis ruptur tendo biseps: 1. Ruptur tendo biseps proksimal Ruptur tendo biseps proksimal adalah trauma yang terjadi pada tendon biseps di sendi bahu. Jenis cedera adalah jenis yang paling umum dari cedera tendo biseps. Umumnya sering terjadi pada pasien usia lebih dari 60 tahun, dan biasaya meunjukkan gejala minimal.

Upload: intan-wulansari

Post on 15-Feb-2015

74 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ruptur Tendo Biceps

RUPTUR TENDO BICEPS

Tendo biseps merupakan struktur yang menghubungkan otot bisep ke tulang.

Terdapat tendon biseps proksimal pada sendi bahu, dan tendon biseps distal di

siku.

Ruptur tendo biseps adalah trauma yang terjadi pada tendon biseps

menyebabkan terpisahnya tendo dari tulang. Tendo biseps normalnya terhubung

kuat ke tulang. Ketika terjadi ruptur tendo biseps, tendo ini terlepas, otot tidak

dapat menarik tulang, dan gerakan tertentu dapat melemah atau terasa nyeri.

Terdapat dua jenis ruptur tendo biseps:

1. Ruptur tendo biseps proksimal

Ruptur tendo biseps proksimal adalah trauma yang terjadi pada tendon biseps

di sendi bahu. Jenis cedera adalah jenis yang paling umum dari cedera tendo

biseps. Umumnya sering terjadi pada pasien usia lebih dari 60 tahun, dan biasaya

meunjukkan gejala minimal.

Ruptur tendo biseps melibatkan salah satu dari dua ujung tendon biseps.

Kondisi ini biasanya terjadi pada orang tua dan disebabkan oleh perubahan

degeneratif dalam tendo biseps yang menyebabkan kegagalan struktur.

Kebanyakan pasien terlebih dahulu merasakan nyeri bahu menetap dengan

impingement syndrome atau rotator cuff tear. Ruptur tendon biseps proksimal

juga dapat terjadi selama kegiatan ringan, dan beberapa pasien mungkin

mengalami beberapa nyeri setelah terjadi ruptur tendon.

Page 2: Ruptur Tendo Biceps

Tendo biseps proksimal dapat ruptur pada pasien muda dengan kegiatan

seperti angkat berat atau olahraga melempar, tapi kejadian ini cukup jarang

terjadi.

2. Ruptur tendo biseps distal

Tendon biseps distal terdapat di sekitar sendi siku. Trauma yang terjadi

biasanya disebabkan oleh angkat berat atau olahraga yang dilakukan oleh pria

paruh baya. Kebanyakan pasien dengan ruptur tendo bisep distal perlu menjalani

operasi untuk memperbaiki tendo yang robek.

Ruptur tendo biseps distal pada sendi siku lebih jarang terjadi. Presentasenya

kurang dari 5% dari ruptur tendo biseps. Trauma ini juga biasanya ditemukan di

pasien usia paruh baya, meskipun tidak selalu. Biasanya terdapat tendinosus, atau

perubahan degeneratif dalam tendo, yang merupakan prodisposis terjadinya

ruptur tendo.

Pada ruptur tendo biseps distal penting diketahui bahwa tanpa perbaikan

dengan bedah, pasien yang mengalami ruptur tendo biseps distal lengkap akan

mengalami kehilangan kekuatan pada siku. Kekuatan akan mempengaruhi

kemampuan untuk menekuk siku, melawan tahanan, dan kemampuan untuk

memutar lengan (misalnya, memutar gagang pintu atau obeng).

Penatalaksanaan saat ini menekankan pada keputusan pasien mengenai

pilihan pengobatan, dengan mempertimbangkan usia, tingkat aktivitas, kebutuhan

Page 3: Ruptur Tendo Biceps

pribadi, dan kondisi komorbid. Ruptur parsial dapat diobati secara konservatif

atau dengan pembedahan.

Konservatif, pengobatan nonsurgical pada ruptur tendo biseps terdiri dari

istirahat, penguatan dan latihan gerak, dan penggunaan obat anti-inflammatory

drugs (NSAIDs). Es diberikan untuk beberapa hari pertama pengobatan,

kemudian diikuti oleh terapi panas.

Pembedahan melibatkan reattaching bagian tendon yang robek ke tulang

(tenodesis) atau memotong tendon untuk menghasilkan robekan yang lengkap

dan dilakukan terapi seperti pada ruptur lengkap. Robekan pada tendo m.biseps

caput longum biasanya dirawat secara konservatif karena cedera menyebabkan

perubahan fungsional yang minimal. Namun, atlet atau individu yang sangat aktif

lainnya tidak dapat mentolerir setiap hilangnya fungsi dan akan meminta untuk

dilakukan tenodesis. Ruptur tendon biseps distal ditatalaksana dengan tenodesis

menggunakan logam stitch (jahitan) jangkar.

Ruptur pada musculotendinous junction atau ruptur dalam corpus tendon

dilakukan pembedahan (tendinoplasty) dengan perangkat augmentation ligament

atau dengan metode lipat sederhana/menyelipkan. Setelah operasi, lengan

dipertahankan dalam posisi membungkuk selama 4 sampai 5 hari.

Prognosis secara keseluruhan baik, untuk kedua jenis ruptur tendo bisep

dengan terapi pembedahan dan konservatif. Kedua tindakan ini umumnya dapat

mengembalikan fungsi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari dan kegiatan

lainnya. Tingkat sisa defisit kekuatan bervariasi, namun dapat mencapai 20%

Page 4: Ruptur Tendo Biceps

pada individu yang diterapi secara konservatif. Hasil bedah yang optimal jika

operasi dilakukan dalam waktu 4 minggu dari trauma (Stretanski).

Pengobatan konservatif dari ruptur tendo parsial umumnya memiliki hasil

yang baik. Reattachment dari tendo yang ruptur sebagian ke tulang memiliki

tingkat keberhasilan yang buruk, memotong tendo dan melakukan tenodesis

hasilnya lebih baik daripada dengan reattachment.

Tenodesis baik pada ruptur tendo biseps proksimal atau distal memiliki hasil

yang sangat baik dan pemulihan kekuatan lengan dapat mencapai normal. Ruptur

pada musculotendinous junction atau pada carpus tendo memiliki hasil yang lebih

buruk. Lipatan sederhana pada tendon tidak dapat diandalkan. Penggunaan

perangkat augmentasi ligamen memiliki hasil yang sedikit lebih baik.