ringkasan eksekutif st2013

22
Ringkasan Eksekutif Sensus Pertanian 2013 i Kata Pengantar Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang akan dihasilkan cakupannya sangat luas dan beragam. Oleh karena itu, pelaksanaan ST2013 dilakukan secara bertahap, yaitu pencacahan lengkap usaha pertanian pada bulan Mei 2013, dilanjutkan dengan pendataan rinci melalui Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian pada bulan November 2013 dan Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian Strategis dalam setiap subsektor pertanian pada bulan Mei-Oktober 2014. Buku ini disusun untuk memberi gambaran kepada para eksekutif tentang kegiatan ST2013 dari tahap persiapan sampai dengan diseminasi data. Kepada semua pihak baik dari kementerian, lembaga, asosiasi, dewan terkait komoditas pertanian, dan akademisi sangat diharapkan dapat mendukung suksesnya pelaksanaan ST2013. Jakarta, 31 Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Dr. SURYAMIN

Upload: eagle1304

Post on 03-Jan-2016

151 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ringkasan Eksekutif Sensus Pertanian 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

i

Kata Pengantar

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam

yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang akan

dihasilkan cakupannya sangat luas dan beragam. Oleh karena itu,

pelaksanaan ST2013 dilakukan secara bertahap, yaitu pencacahan

lengkap usaha pertanian pada bulan Mei 2013, dilanjutkan dengan

pendataan rinci melalui Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian pada

bulan November 2013 dan Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian

Strategis dalam setiap subsektor pertanian pada bulan Mei-Oktober 2014.

Buku ini disusun untuk memberi gambaran kepada para eksekutif tentang

kegiatan ST2013 dari tahap persiapan sampai dengan diseminasi data.

Kepada semua pihak baik dari kementerian, lembaga, asosiasi, dewan

terkait komoditas pertanian, dan akademisi sangat diharapkan dapat

mendukung suksesnya pelaksanaan ST2013.

Jakarta, 31 Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik

Republik Indonesia

Dr. SURYAMIN

Page 2: Ringkasan Eksekutif ST2013

ii R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

Page 3: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

iii

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................... i

Daftar isi .............................................................................................. iii

Pendahuluan ....................................................................................... 1

Manfaat Hasil Sensus Pertanian . ........................................................ 4

Metodologi .......................................................................................... 4

Jadwal Kegiatan ................................................................................. 7

Pengolahan ......................................................................................... 8

Data Struktural yang Dihasilkan .......................................................... 8

Analisis dan Diseminasi Data ............................................................. 10

Publisitas ............................................................................................ 11

Lampiran ............................................................................................. 13

Catatan ............................................................................................... 18

Page 4: Ringkasan Eksekutif ST2013

iv R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

Page 5: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

1

“Menyediakan

informasi

untuk masa

depan petani

yang lebih

baik”

Pendahuluan

Sensus pertanian merupakan metode statistik

untuk pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi

data struktural pertanian yang berada di seluruh

wilayah Indonesia (tabel.1). Data struktural yang

dikumpulkan meliputi skala usaha dan input usaha

pertanian, penguasaan dan penggunaan lahan,

luas tanam, irigasi, peternakan, budidaya dan

penangkapan ikan, budidaya kehutanan dan

sosial ekonomi di kawasan hutan, pengelola

usaha pertanian. Dalam sensus pertanian, data

dikumpulkan langsung dari pengelola usaha

pertanian dari perusahaan berbadan hukum,

perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan

usaha rumah tangga, dan usaha pertanian di

rumah tangga.

Sensus pertanian di Indonesia telah dilaksanakan

selama lima kali, yaitu pada tahun 1963, 1973,

1983, 1993, dan 2003. Sensus pertanian yang ke-

6 akan dilakukan pada tahun 2013 dengan tema

“Menyediakan Informasi untuk Masa Depan

Petani yang Lebih Baik”.

Untuk menghasilkan data dengan biaya yang

efektif dan sesuai desain dalam Sistem Statistik

Nasional, pelaksanaan Sensus Pertanian 2013

(ST2013) menggunakan data hasil Sensus

Penduduk tahun 2010 (SP2010) yang sudah

dirancang sebagai bagian integrasi dalam

perencanaan statistik nasional. Data nama dan

alamat rumah tangga usaha pertanian hasil

SP2010 digunakan sebagai dasar kunjungan

petugas untuk menghasilkan data rumah tangga

Page 6: Ringkasan Eksekutif ST2013

2 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

“Sensus

Pertanian

2013, amanat

Undang

Undang No.

16 Tahun 1997”

pertanian yang mutakhir. Rumah tangga pertanian

mutakhir ini diwawancarai oleh petugas untuk

menghasilkan data pokok usaha pertanian, yang

hasilnya disamping untuk dipublikasikan juga

sebagai dasar penyusunan kerangka sampel

survei-survei pertanian.

Untuk memperoleh data struktural pertanian yang

rinci, dalam pelaksanaan ST2013 akan dilakukan

sejumlah survei, yaitu survei pendapatan rumah

tangga pertanian, survei struktur ongkos di setiap

subsektor pertanian, dan survei sosial ekonomi

rumah tangga di kawasan hutan. Survei-survei ini

akan dilakukan secara bertahap seperti yang

dicantumkan dalam network planning ST2013.

Dalam buku Ringkasan Eksekutif Sensus

Pertanian 2013 ini diuraikan tentang dasar hukum

Badan Pusat Statistk (BPS) menyelenggarakan

sensus, manfaat hasil sensus pertanian,

metodologi, jadwal kegiatan, data struktural yang

akan dihasilkan, analisis dan diseminasi data.

Dasar Pelaksanaan ST2013

a. Landasan Hukum

1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997

tentang Statistik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor

39, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3683);

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 86 Tahun 1997 tentang Badan

Pusat Statistik;

Page 7: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

3

“Sensus

pertanian

dilaksanakan

di negara

potensi

pertanian ”

Dalam perundangan tersebut di atas

dijelaskan bahwa BPS diamanatkan untuk

melaksanakan sensus penduduk, sensus

pertanian, dan sensus ekonomi. Ketiga jenis

sensus dilaksanakan secara periodik sepuluh

tahun sekali. Sensus penduduk dilaksanakan

pada tahun yang berakhiran angka 0 (nol),

sensus pertanian berakhiran angka 3 (tiga),

dan sensus ekonomi pada tahun berakhiran

angka 6 (enam).

b. Agenda Kegiatan Internasional

Dalam publikasi “The World Programme for

the Census of Agriculture 2010” yang

merupakan guidelines FAO, sensus pertanian

diagendakan dapat dilaksanakan dalam

periode tahun 2006 dan 2015 oleh suatu

negara yang memiliki potensi sektor

pertanian. Periode ini merupakan periode

kesembilan dalam program sepanjang

sepuluh tahun dari sensus pertanian yang

dimulai tahun 1930 dan direkomendasikan

FAO.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 86 Tahun 1997 tentang Badan

Pusat Statistik;

4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik

Nomor 21 Tahun 2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan

Badan Pusat Statistik di daerah; dan

5. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik

Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.

Page 8: Ringkasan Eksekutif ST2013

4 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

“Hasil ST2013

digunakan

sebagai bahan

perencanaan,

implementasi

monitoring,

dan evaluasi

program

pembangunan

pertanian”

“ST2013 mencakup 6 subsektor pertanian termasuk jasa pertanian”

Manfaat Hasil Sensus Pertanian

Hasil sensus pertanian digunakan sebagai bahan

perencanaan, implementasi kebijakan, dan

evaluasi program pembangunan pertanian di

kementerian dan lembaga terkait (pertanian,

kelautan dan perikanan, kehutanan, perdagangan,

Bappenas, dan lain-lain), perguruan tinggi dan

lembaga internasional serta pelaku bisnis sektor

pertanian.

Metodologi

a. Cakupan Populasi

Populasi yang dicakup dalam ST2013 meliputi

perusahaan berbadan hukum, perusahaan

tidak berbadan hukum atau bukan usaha

rumah tangga (pesantren, seminari, lembaga

pemasyarakatan, dan lain-lain yang

mengusahakan pertanian), dan usaha

pertanian di rumah tangga.

a. Cakupan Subsektor Pertanian

ST2013 mencakup seluruh subsektor

(termasuk jasa pertanian), yaitu: 1) tanaman

pangan (padi dan palawija); 2) tanaman

hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman

hias, dan tanaman obat); 3) tanaman

perkebunan; 4) peternakan; 5) budidaya dan

penangkapan ikan; 6) tanaman kehutanan,

perburuan, penangkapan atau penangkaran

satwa liar, dan pemungutan hasil hutan.

Page 9: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

5

“Usaha

pertanian

adalah usaha

yang sebagian

atau seluruh

hasilnya

untuk dijual/

ditukar”

b. Konsep dan Definisi

Kegiatan usaha pertanian adalah kegiatan

pemeliharaan, pembudidayaan, pengembang-

biakan, pembesaran/penggemukan dengan tujuan

sebagian atau seluruh hasilnya untuk

dijual/ditukar/memperoleh keuntungan. Khusus

untuk budidaya padi dan palawija, pemeliharaan

sapi potong, sapi perah, dan kerbau walaupun

untuk konsumsi sendiri tetap dikategorikan sebagai

usaha pertanian.

Rumah tangga pertanian adalah rumah tangga

yang satu atau lebih anggota rumah tangganya

mengelola usaha pertanian baik usaha milik sendiri

maupun milik pihak lain.

Rumah tangga yang mengelola usaha pertanian

adalah rumah tangga yang satu atau lebih anggota

rumah tangganya melakukan dan bertanggung

jawab dalam kegiatan pembudidayaan,

pemeliharaan, pengembangbiakan, pembesaran/

penggemukan komoditas pertanian.

Status pengelolaan usaha pertanian terdiri dari

mengelola usaha pertanian milik sendiri,

mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil,

mengelola usaha pertanian dengan menerima

upah, dan memiliki usaha pertanian dikelola orang

lain dengan memberi upah.

Page 10: Ringkasan Eksekutif ST2013

6 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

b. Metode pencacahan

Wilayah Klasifikasi Kriteria Metode

Pencacahan

Kabupaten

Perkotaan Desa Nonkonsentrasi Snowball

Desa Konsentrasi Door to Door

Perdesaan Semua Desa Door to Door

Kota Perkotaan dan

Perdesaan

Blok Sensus Nonkonsentrasi

Snowball

Blok Sensus Konsentrasi

Door to Door

Keterangan:

Yang dimaksud konsentrasi adalah konsentrasi usaha pertanian

Door to door

Pencacahan rumah tangga dilakukan dengan cara mengunjungi dari

rumah ke rumah untuk seluruh rumah tangga dalam blok sensus.

Snowball

Pencacahan rumah tangga dilakukan dengan cara mengunjungi

rumah tangga pengelola usaha pertanian, dan rumah tangga

usaha jasa pertanian berdasarkan informasi dari berbagai

narasumber.

Page 11: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

7

“Pelatihan

yang intensif

secara

berjenjang

mereduksi

non sampling

error”

a. Pelaksanaan Potensi Desa (PODES) pada

bulan Mei 2011.

b. Updating Direktori Perusahaan Pertanian

pada bulan Mei-Juni 2012.

c. Pemutakhiran dan pencacahan lengkap

usaha pertanian :

Workshop Instruktur Utama pada tanggal

5-9 November 2012.

Pelatihan Instruktur Nasional pada tanggal

19-25 November 2012.

Pelatihan Instruktur Daerah pada bulan

Maret 2013.

Pelatihan Petugas pada bulan April 2013.

Pelaksanaan pada tanggal 1-31 Mei 2013.

Pelatihan Petugas Pengolahan pada bulan

Mei 2013.

Pelaksanaan monitoring kualitas pada

Minggu II s.d. Minggu III Mei 2013.

Pelaksanaan Post Enumeration Survey

(PES) pada Juni 2013.

Pengolahan pada bulan Juni-Desember

2013.

Laporan awal hasil pencacahan lengkap

pada bulan Agustus 2013.

d. Pelaksanaan Survei Pendapatan Rumah

Tangga Pertanian pada bulan Nopember

2013.

e. Pelaksanaan Survei Struktur Ongkos

Subsektor pada bulan Mei-Oktober 2014.

f. Analisis dan Diseminasi Hasil pada tahun

2014-2015

Jadwal Kegiatan

Page 12: Ringkasan Eksekutif ST2013

8 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

“Keragaman

data yang

berkualitas

untuk

berbagai

pemangku

kepentingan”

Pengolahan

a. Pengolahan data hasil pemutakhiran sebagai

bahan laporan awal pada bulan Agustus 2013

dilakukan dengan entry di Kabupaten/kota

b. Pengolahan data hasil pencacahan lengkap

sebagai angka final dengan menggunakan

mesin scanner dilakukan di pusat pengolahan

provinsi.

c. Pengolahan data hasil Survei Pendapatan

Rumah Tangga Pertanian dilakukan di BPS RI

d. Pengolahan data hasil Survei Struktur Ongkos

Subsektor dilakukan di pusat pengolahan

provinsi.

Data struktural yang akan dihasilkan

a. Jumlah usaha pertanian menurut pengelolaan

(sebagai laporan awal).

b. Jumlah rumah tangga pertanian pengguna

lahan.

c. Jumlah rumah tangga petani gurem.

d. Jumlah rumah tangga pertanian menurut

subsektor.

e. Luas tanam/jumlah pohon/jumlah ternak yang

diusahakan menurut komoditas.

f. Jumlah rumah tangga usaha budidaya dan

penangkapan ikan.

g. Distribusi lahan yang dikuasai menurut

penggunaanya.

h. Jumlah petani utama menurut jenis usaha dan

gender.

Page 13: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

9

i. Jumlah kepala rumah tangga pertanian dan anggota rumah tangga

menurut gender.

j. Jumlah rumah tangga pertanian yang melakukan pengolahan hasil

pertaniannya menurut sub sektor.

k. Jumlah rumah tangga pertanian yang melakukan usaha jasa pertanian

menurut sub sektor.

l. Jumlah tanaman siap tebang dan bibit pada subsektor kehutanan.

m. Jumlah rumah tangga pertanian menurut sumber penghasilan utama

rumah tangga.

n. Keterangan demografi anggota rumah tangga (hubungan dengan

kepala rumah tangga, umur, jenis kelamin, pendidikan, status

perkawinan).

o. Konversi lahan yang dikuasai rumah tangga.

p. Pendapatan rumah tangga pertanian menurut sumbernya.

q. Keadaan sosial ekonomi dan ketahanan pangan rumah tangga.

r. Struktur ongkos usaha menurut komoditas strategis.

s. Sarana dan prasarana usaha pertanian yang dikuasai dan digunakan

menurut subsektor.

t. Jumlah ternak menurut kelompok umur, rumpun, dan jenis kelamin.

u. Jumlah tanaman tahunan menurut kelompok umur.

v. Produksi menurut komoditas strategis.

w. Profil usaha pertanian menurut subsektor.

x. Data pokok hasil ST93 dan ST03 dicantumkan pada tabel 2 dan tabel 3

di halaman 16 dan 17.

Page 14: Ringkasan Eksekutif ST2013

10 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

Analisis dan diseminasi data

a. Penyajian hasil pencacahan lengkap dapat disajikan hingga level desa.

b. Hasil Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian dapat disajikan

sampai tingkat kabupaten/kota.

c. Hasil Survei Struktur Ongkos untuk komoditas strategis disajikan

sampai tingkat provinsi.

d. Publikasi dalam bentuk buku dan softcopy.

e. Data-data pokok ditampilkan di website BPS dengan alamat

http://www.bps.go.id.

f. Analisis akan dilakukan oleh Perguruan Tinggi, anggota Perhimpunsn

Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), dan Forum Masyarakat

Statistik (FMS).

Page 15: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

11

“Keberhasilan

ST2013,

didukung oleh

kampanye

masif untuk

memperoleh

jawaban

responden

yang jujur

dan benar”

Publisitas

a. Sosialisasi dan publisitas yang telah

dilakukan dalam rangka menyebarluaskan

kegiatan ST2013 meliputi briefing dengan

perusahaan pertanian, rapat

interkementerian, lembaga dan asosiasi

serta public expose.

b. Sosialisasi dan publisitas tahun 2013

direncanakan berupa kampanye

bakohumas, dialog interaktif, dan kampanye

di daerah sentra pertanian

c. Media yang digunakan adalah televisi, radio,

theme song, media cetak luar ruang (baliho,

spanduk), majalah dan koran, leaflet serta

poster.

d. Dalam rangka mendukung kegiatan ST2013

diharapkan kementerian/lembaga dan

asosiasi komoditas pertanian terkait

berperan serta dan berpartisipasi aktif ikut

mensosialisasikan kegiatan ini.

Page 16: Ringkasan Eksekutif ST2013

12 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

Page 17: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

13

Page 18: Ringkasan Eksekutif ST2013

14 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

Page 19: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

15

Page 20: Ringkasan Eksekutif ST2013

16 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

Page 21: Ringkasan Eksekutif ST2013

R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

17

Page 22: Ringkasan Eksekutif ST2013

18 R i n g k a s a n E k s e k u t i f S e n s u s P e r t a n i a n 2 0 1 3

Catatan