revisi pid klmpk 6

11
SISTEM DAKWAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Dakwah Dosen Pengampu: Dra. Hj, Jauharotul Farida,M. Ag. Disusun oleh: Zahrotu Millah (131311117) Maliyatuz Zaniyah (131311121) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2014 1

Upload: muhammadfaridfaizal

Post on 02-Aug-2015

39 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi pid klmpk 6

SISTEM DAKWAH

Disusun Guna Memenuhi

Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Dakwah

Dosen Pengampu: Dra. Hj, Jauharotul Farida,M. Ag.

Disusun oleh:

Zahrotu Millah (131311117)

Maliyatuz Zaniyah (131311121)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2014

1

Page 2: Revisi pid klmpk 6

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan dakwah kadang dipahami, baik oleh masyarakat umum ataupun sebagian

masyarakat terdidik, sebagai sebuah kegiatan yang sangat praktis, sama dengan tabligh

(ceramah). Ceramah sebagai suatu kegiatan penyampaian ajaran islam secara lisan yang

dilakukan oleh para kyai di atas mimbar. Kegiatan dakwah itu pun dilakukan terbatas

hanya di majlis-majlis taklim, masjid-masjid dan mimbar-mimbar keagamaan.

Sementara diluar itu, belum difahami adanya dakwah.1

Meski tidak sepenuhnya salah, namun sangat penting untuk diluruskan. Hal itu

agar dakwah bisa dipahami tidak terlalu sempit dan juga tidak terlalu bias. Karna

dakwah islam merupakan sebuah system yang didalamnya diatur oleh system dakwah

yang meliputi (input, proses, output).

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari system dakwah?

b. Apa saja yang menjadi komponen system dakwah?

1Aep Kusnawan, Dimensi Ilmu Dakwah, (Bandung: Widya Padjadjaran, 2009), hal 15.

2

Page 3: Revisi pid klmpk 6

PEMBAHASAN

a. System Dakwah

System menurut arti lugat yaitu suatu kelompok atau unsure-unsur yang saling

berkaitan yang membentuk suatu kesatuan yang kolektif.

Maksud system disini adalah suatu rangkaian kegiatan yang saling sambung-

menyambung saling berkaitan menjelmakan urutan yang logis dan tetap terikat pada

ikatan hubungan pada kegiatan masing-masing dalam rangkaian secara menyeluruh.2

Sementara itu, Iskandar Wiryakusumo mendefinisikan system sebagai: Suatu

organisasi dari kumpulan komponen yang berhubungan satu sama lain. Kemudian

beliau membagi system menjadi;

1. Suprasistem, yaitu system yang lebih kompleks atau lebih besar dengan terdiri dari

banyak komponen.

2. Subsistem, yaitu system yang lebih kecil yang mungkin merupakan bagian dari

system.

Dengan demikian system ini akan menjadi suatu alat yang penting untuk

mengontrol dan mendorong transfer prinsip-prinsip dari bidang ke bidang lainnya.

Dan tidak perlu untuk menduplikasi atau mentriplikasi penemuan prinsip yang sama

dan berbeda-beda, yang terisolir satu sama lainnya. Pada saat yang sama dengan

merumuskan yang sama pasti, teori system umum akan mencegah dilakukannya

analogi dangkal yang tak berguna bagi ilmu pengetahuan.

Dari pengertian system diatas sekarang jika dikaitkan dengan system islam

dan system dakwah islam adalah merupakan ajaran yang bersumber dari wahyu illahi

yang antara isi-isi wahyu itu sangat terkait dengan satu lainnya. Ini berarti bahwa

islam merupakan system yang lebih kompleks atau yang lebih luas dimanna di

dalamnya terdapat komponen dakwah sebagai suatu system.

Secara mikro, dakwah juga dapat dipandang sebagai system dari suprasistem

yang berupa system rasio cultural dalam arti yang luas.

2 Nasaruddin Razak, Metodologi Dakwah, (Semarang: Toha Putra, 1976),hal 52

3

Page 4: Revisi pid klmpk 6

Sistem dakwah dapat dipandang secara makro dan mikro. Sedang makro

system dakwah merupakan subsistem sosio cultural dalam arti yang luas, sehingga

analisa terhadapnya tidak dapat di lepaskan dengan subsistem ideology, politik,

pendidikan, ekonomi,ilmu teknologi, dan budaya dalam arti system. Secara makro

dakwah islam merupakan system yang berdiri sendiri sehingga analisa terhadapnya

berdasarkan analisa factor komponen yang membentuk system.3

Secara umum system dakwah adalah kumpulan unsure-unsur yang saling

menggerakkan dan saling memengaruhi menuju satu tujuan. Artinya, system dakwah

adalah kumpulan sub system yang saling bekerjasama untuk menuju tujuan dan

aktivitas.

b. Komponen system dakwah

Sistem dakwah terbentuk dari beberapa subsistem yang merupakan

komponen-komponen yang lebih kecil dan merupakan bagian dari system dakwah.

Beberapa subsistem yang merupakan komponen dari dakwah tersebut tidak lain adalah

unsure-unsur dakwah itu sendiri, yaitu da’I (subjek dakwah) mad’u (mitra dakwah)

maddah (materi dakwah) wasilah ( media) metode (thariqah) dan atsar (efek dakwah).

Keseluruhan dari subsistem-subsistem dakwah ini merupakan satu kesatuan yang sangat

terkait satu dengan lainnya.jika satu subsistem saja terlepas atau diabaikan dari

keseluruhan dakwah maka target yang merupakan cita-cita dakwah terganggu.

Dalam system selalu terdapat input,output, dan proses. Ketiganya harus selalu

terkait dengan sambung-menyambung dengan terus-menerus sehingga merupakan

suatu proses yang tidak berhenti pada satu titik.

Input : adalah da’I sebagai sumber informasi atau sebagai komunikator

Output : adalah cita-cita dakwah yang merupakan cita-cita jangka panjang

Proses : pelaksanaan dakwah

Feedback : adalah proses umpan balikdari mitra dakwah setelah proses dakwah,

yang kemudian diikuti proses evaluasi secara cermat dan tindakan korektif, untuk

selanjutnya berproses secara menyeluruh tetapi saling berkaitan dan sambung-

menyambung dan akhirnya pada garis final yang merupakan cita-cita dakwah

(output).

3 Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Primaduta, 1983), hal 15

4

Page 5: Revisi pid klmpk 6

Nasarudin Razak mengatakan; suatu sisitem dakwah hendaklah jelas yang

menjadi input dan yang menjadi output. Dan antara keduanya terjadi suatu proses

tertentu.

Menurut Amrullah Ahmad pada umumnya system terdiri dari lima komponen

dasar, yaitu input, (masukan), convertion (proses pengubahan), output

(keluaran),feedback (umpan balik), environment (lingkungan).4

Lebih rinci beliau mengatakan bahwa:

1. Komponen input terdiri dari:

a. Rew input

b. Instrumental input

c. Environmental input

2. Komponen konversi yang berfungsi mengubah input menjadi output

merealisir ajaran islam menjadi realitas sosio cultural yang diproses dalam

kegiatan administrasi dakwah (organisasi manajemen, kepemimpinan,

komunikasi dakwah, dan sebagainya).

3. Komponen output yang merupakan hasil dakwah, yaitu terciptanya realitas

baru menurut ukuran tujuan ideal dan tujuan antara dari system yang

bersumber dari al-qur’an dan hadits.

4. Komponen feedback yang berfungsi memberikan pengaruh baik yang positif

maupun yang negative terhadap siistem dakwah khususnya, dan realitas

sosial cultural pada umumnya.

5. Komponen lingkungan yang berfungsi sebagai kenyataan yang hendak

diubah atau memberikan pengaruh terhadap system dakwah terutama

memberikan masukan permasalahan yang perlu dipecahkan yang

menyangkut segala segi kehidupan.

System dapat dibagi menjadi system terbuka, yaitu system yang menerima

input dari luar dan mengeluarkan output keluar dari system dan sebaliknya ada system

yang tertutup.

4 Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Primaduta, 1983), hal 14

5

Page 6: Revisi pid klmpk 6

System dakwah dapat disebut sebagai system input-output, system terbuka

dan system feedback. Pertama, dakwah sebagai system input menjadi output, artinya

bahwa system dakwah dibentuk oleh komponen-komponen yang mentransformasikan

input menjadi output (realitas islam). Factor kualitas da’I dalam proses pengubahan

ini sangat menentukan, dan terakhir adalah factor hidayah dari Allah swt. Proses

interelasi dan interaksi komponen dipandang sebagai fungsi yang menghubungkan

input dan output system. Kedua, dakwah sebagai system terbuka, artinya bahwa

system dakwah dipengaruhi oleh lingkungan sosio cultural. Ketiga, system dakwah

sebagai system feedback, artinya system dakwah dipengaruhi oleh umpan balik yang

datang dari system itu sendiri. Meskipun umpan balik itu tidak langsung tetapi output

system yang diberikan kepada lingkungan akan memengaruhi kondisi lingkungan

dengan kadar apapun.5

5 Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Primaduta, 1983), hal 14-15.

6

Page 7: Revisi pid klmpk 6

PENUTUP

A. Kesimpulan

System adalah suatu kelompok unsure-unsur yang saling berhubungan

membentuk suatu kesatuan kolektif. sistem dakwah islam adalah merupakan ajaran

yang bersumber dari wahyu illahi yang antara isi-isi wahyu itu sangat terkait dengan

satu lainnya. Ini berarti bahwa islam merupakan system yang lebih kompleks atau

lebih luas.

Secara umum system dakwah adalah kumpulan unsure-unsur yang saling

menggerakkan dan saling memengaruhi menuju satu tujuan. Artinya, system dakwah

adalah kumpulan sub system yang saling bekerjasama untuk menuju tujuan dan

aktivitas.

Pada umumnya system terdiri dari lima komponen dasar, yaitu: input,

(masukan), convertion (proses pengubahan), output (keluaran),feedback (umpan balik),

environment (lingkungan).

B. Saran

Penulis berharap dengan adanya makalah ini, penulis berharap bisa menjadi

bahan bacaan yang baik. Baik untuk mahasiswa maupun kalangan akademika pada

khususnya. Sebagai motivasi maupun inspiratif dalam mengembangkan kreativitasnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu tidak luput dari

kesalahan. Maka dari itu kritik dan saran dari pembaca semua sangat lah diperlukan.

7

Page 8: Revisi pid klmpk 6

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Amrullah. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Primaduta. 1983.

Razak, Nasaruddin. metodologi Dakwah. Semarang: Toha Putra. 1976.

Aep Kusnawan, Aep. Dimensi Ilmu Dakwah. Bandung: Widya Padjadjaran. 2009.

8