republik indonesia memorandum kerjasama … filewilayah pihak tersebut ke wilayah pihak lainnya....
TRANSCRIPT
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM KERJASAMA
ANT ARA
SADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN PERDAGANGAN
SELANDIA BARU
DA LAM
KERJASAMA DI BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA
Sadan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia dan
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru (selanjutnya secara
terpisah akan disebut sebagai "Pihak" dan secara bersama akan disebut
sebagai "Para Pihak");
Berdasarkan pada hubungan persahabatan antara kedua negara dan
keinginan untuk berkontribusi lebih lanjut dalam pengembangan hubungan
bilateral mereka;
Memperhatikan risiko bencana alam di masing masing negara;
Menyadari pentingnya mempromosikan sebuah hubungan kerja yang baik di
bidang penanggulangan bencana untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat
di kedua negara;
1
Berniat untuk memperkuat kerja sama dalam bidang yang menjadi perhatian
bersama, yang akan menuju pada perekonomian kedua negara yang tangguh
menghadapi bencana melalui kemitraan;
Sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
masing-masing negara;
Telah mencapai kesepahaman sebagai berikut:
Paragraf 1
Tujuan
Tujuan dari Memorandum Kerja Sama ini (selanjutnya akan disebut sebagai
Memorandum) adalah untuk membangun kerja sama dalam bidang
penanggulangan bencana yang berdasarkan pada persamaan, timbal balik dan
keuntungan bersama dan saling menghargai, serta untuk memajukan
hubungan dan kesepahaman bersama antara Para Pihak.
Paragraf 2
Ruang Lingkup Kerja Sama
Bidang kerja sama antara Para Pihak akan meliputi sebagai berikut:
2.1. Pertukaran informasi dan pengetahuan di bidang penanggulangan
bencana;
2.2. Bantuan teknis, pelatihan dan peningkatan kapasitas di bidang
penanggulangan bencana;
2.3. Bantuan untuk tanggap darurat dan pemulihan dari bencana, jika
diperlukan;
2
2.4. Kegiatan lain yang ditentukan oleh Para Pihak.
Paragraf 3
Tanggung Jawab dari Para Pihak
3.1. Para Pihak akan bertanggungjawab untuk mengoordinasikan dan
melibatkan entitas organisasi terkait di negara masing-masing yang sesuai
dan diperlukan bagi penyelesaian kegiatan yang diberikan sesuai dengan
Memorandum ini. Para Pihak akan berupaya untuk menyediakan seluruh
dukungan yang diperlukan secara tepat waktu untuk melaksanakan
kegiatan yang berada di bawah Memorandum ini;
3.2. Para Pihak akan berupaya untuk memastikan pengaturan dan koordinasi
seluruh kegiatan yang teridentifikasi dan pelaksanaannya di negara
masing-masing dalam rangka pelaksanaan Memorandum ini;
3.3. Para Pihak akan membuat pengaturan yang diperlukan sesuai dengan
hukum, peraturan dan ketentuan negara masing-masing untuk
memfasilitasi masuk dan keluarnya personil serta perlengkapan salah satu
Pihak yang digunakan dalam lingkup kegiatan Memorandum ini dari
wi layah Pihak tersebut ke wilayah Pihak lainnya.
Paragraf 4
Pengaturan Finansial
Tidak akan ada pertukaran pendanaan antara Para Pihak dan kegiatan kerja
sama di bawah Moc ini akan tergantung pada ketersediaan dana. Kegiatan
kerjasama akan ditentukan melalui persetujuan kedua Pihak dan akan dicatat
dalam sebuah pengaturan khusus untuk setiap kegiatan.
3
1•
II
Ii ~·
Paragraf 5
Kode Etik
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru akan memasukkan
suatu ketentuan dalam setiap kontrak yang dibuatnya, agar sesuai dengan
maksud dan tujuan dari Memorandum ini, bahwa kontraktor (termasuk personil
dan subkontraktor yang terlibat) akan memperhatikan dan mematuhi hukum
dan perundang-undangan Republik Indonesia.
Paragraf 6
Hak Kekayaan lntelektual
6.1. Para Pihak akan menghormati hak kekayaan intelektual pihak lain.
6.2. Pengaturan terkait dengan hak kekayaan intelektual akan dicatat dalam
pengaturan terpisah yang disetujui oleh Para Pihak.
Paragraf 7
Kerahasiaan
Jika salah satu Pihak ingin membuka data rahasia dan/atau informasi yang
dapat ditukar, diperoleh, dibagi, dan/atau muncul dari kegiatan kerja sama di
bawah Memorandum ini kepada pihak ketiga, Pihak yang memberikan akses
data harus terlebih dahulu meminta izin tertulis dari Pihak lainnya, sebelum
pemberian akses data tersebut dilakukan, kecuali bila dibutuhkan oleh
perundang-undangan dalam negeri Pihak lainnya.
4
Paragraf 8
Pengawasan
Para Pihak akan mengawasi implementasi dari Memorandum ini melalui
pertemuan tahunan, secara bergantian di Indonesia atau di Selandia Baru. Jika
Para IPihak tidak dapat menyelenggarakan pertemuan, sebagai pengganti, akan
dilakukan pertukaran dokumen melalui jalur diplomatik.
Paragraf 9
Amandem en
Memorandum ini dapat diamandemen melalui pemberitahuan tertulis dari Para
Pihak. Perubahan ini akan mulai berlaku pada waktu yang ditentukan oleh Para
Pihak.
Paragraf 10
Penyelesaian Perbedaan
Setiap Pihak akan berkonsultasi dengan Pihak lainnya sesegera mungkin
mengenai hal-hal yang mempengaruhi implementasi Memorandum ini. Setiap
perbedaan yang timbul akibat penerapan dan interpretasi Memorandum ini
akan ditentukan melalui negosiasi dan konsultasi bersama.
Paragraf 11
Mulai Berlaku, Masa Berlaku dan Pengakhiran
11 .1. Memorandum ini akan berlaku pada saat tanggal penandatanganan;
5
- ------ ---- --- - -- .._ - - - - - ~ - -- - - - - ~
11.2. Memorandum ini akan berlaku untuk periode 3 (tiga) tahun, dengan
peninjauan secara berkala dan perpanjangan untuk satu periode yang
ditentukan secara tertulis oleh Para Pihak;
11.3. Salah satu Pihak dapat mengakhiri Memorandum ini kapan pun dengan
notifikasi tertulis melalui jalur diplomatik setidaknya 6 (enam) bulan
sebelum tanggal penghentian yang diinginkan.
11.4. Penghentian Memorandum ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dan
durasi dari setiap kegiatan yang sedang berlangsung hingga selesainya
kegiatan tersebut, kecuali Para Pihak menentukan lain.
SEBAGAI BUKTI para penandatangan di bawah ini, telah menandatangani
Memorandum ini.
TELAH DITANDATANGANI di Jakarta, Indonesia, pada April 2015 dengan
4 (empat) teks asli , masing masing sebanyak dua teks dalam Bahasa lnggris
dan Bahasa Indonesia, seluruh teks memiliki keaslian yang sama. Jika terdapat
perbedaan interpretasi, teks dalam Bahasa lnggris yang akan berlaku.
Untuk
Sadan Nasional Penanggulangan
Bencana Republik Indonesia
Syamsul Maarif
Ke pa la
6
Untuk
Kementerian Luar Negeri
dan Perdagangan Selandia Baru
Trevor Matheson
Besar Selandia Baru untuk
Republik Indonesia
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM OF COOPERATION
BETWEEN
THE NATIONAL DISASTER MANAGEMENT AUTHORITY
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS AND TRADE
OF NEW ZEALAND
ON
COOPERATION IN THE FIELD OF DISASTER RISK MANAGEMENT
The National Disaster Management Authority of the Republic of Indonesia and the
Ministry of Foreign Affairs and Trade of New Zealand (hereinafter singularly referred
to as the "Partner" and jointly referred to as the "Partners");
Guided by the traditional friendly relations between the two countries and their
endeavour(s) to contribute to further development of their bilateral relations;
Deeply concerned with the risk of natural disasters in their countries;
Understanding the importance of promoting a clear working relationship in the field
of disaster risk management for the well-being and safety of the people of both
countries;
Intending to strengthen the cooperation in the areas of mutual interest, which will help
towards disaster resilient economies of both countries through partnership;
Pur:suant to the prevailing laws and regulations in their respective countries;
1
Paragraph 1
Purpose
The purpose of this Memorandum of Cooperation (hereinafter referred to as MoC) is
to develop cooperation in the field of disaster management on the basis of equality,
reciprocity and mutual benefit and respect, and to promote relations and mutual
understanding between the Partners.
Paragraph 2
Scope of Cooperation
The areas of cooperation between the Partners will cover the following:
2.1. Exchange of information in the field of disaster management;
2.2. Technical assistance, training and capacity building in disaster management;
2.3. Assistance for response and recovery from disasters, if deemed necessary;
2.4. Any other activities as determined by the Partners.
Paragraph 3
Responsibilities of the Partners
3.1. The Partners will be responsible for coordinating and engaging with other
organisations or entities in their own countries, as appropriate and necessary, for
the completion of the activities designated pursuant to this MoC. The Partners
will endeavour to provide all required timely support to accomplish identified
activities under this MoC.
2
3.2. The Partners will endeavour to ensure management and coordination of all the
activities identified and their execution in respective countries for implementation
of this Moc.
3.3. The Partners will make provision for all necessary arrangements in accordance
with respective Partner's laws, rules and regulations to facilitate entry to and exit
from their countries of personnel and equipment to the other country, engaged in
or used in activities under this MoC.
Paragraph 4
Financial Arrangements
There will be no exchange of funds between the Partners and the cooperative activities
under this MoC will be subject to the availability of funds. The cooperative activities
will be subject to the approval of both Partners and will be recorded in a specific
implementing arrangement for each activity.
Paragraph 5
Code of Conduct
The New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade will include in any contract it
enters, to meet the purposes and objectives of this MoC, that the contractor
(including its personnel and subcontractors) will observe and respect the laws and
regulations of the Republic of Indonesia.
Paragraph 6
Intellectual Property Rights
6.1. The Partners will respect the other's intellectual property rights.
3
6.2. Any arrangements relating to intellectual property will be recorded under any
separate arrangements approved by the Partners.
Paragraph 7
Confidentiality
If either of the Partners wishes to disclose confidential data and/or information that
may be exchanged, acquired, shared, and/or resulted from the cooperation activities
under this MoC to any third partner, the disclosing Partner should seek prior written
consent from the other Partner, before any disclosure can be made, except as required
by a Partner's domestic legislation.
Paragraph 8
Monitoring
The Partners will oversee the implementation of this MoC through annual meeting,
alternately in Indonesia or New Zealand. If the Partners are unable to hold the meeting,
exchange of documents will be made through diplomatic channels in lieu of such
meetings.
Paragraph 9
Amendment
This MoC may be amended by mutual written consent of the Partners. Such
amendment will commence on a date as may be determined by the Partners.
4
Paragraph 10
Settlement of Differences
Each Partner will consult with the other as soon as possible on any matter that may
affect the proper operation of the Moc. Any differences arising out of the
interpretation or operation of the MoC will be settled by negotiation and mutual
consultation.
Paragraph 11
Entry into Effect, Duration, and Termination
11 . 1. This MoC will enter into effect on the date of the signing.
11.2. This MoC will be in effect for a period of 3 (three) years, with a view to its
subsequent review and extension for a period as mutually determined in
writing by the Partners.
11 .3. Either Partner may terminate this MoC at any time by written notification
through diplomatic channels at least 6 (six) months prior to the intended date
of termination.
11.4. Termination of this Moc will not affect the validity and duration of any on-going
activities until completion of such activities, unless the Partner decides
otherwise.
5
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, being duly authorized thereto have signed
this Moc.
SIGNED at Jakarta, Indonesia, on April 2015 in 4 (four) original texts, two each
in the English and Bahasa Indonesia, all texts being equally valid. In the event of any
divergence of interpretation, the English text will prevail.
FOR
THE NATIONAL DISASTER
MANAGEMENT AUTHORITY
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Syamsul Maarif
Chief
6
FOR
THE MINISTRY OF FOREIGN
AFFAIRS AND TRADE
OF NEW ZEALAND
Trevor Matheson
bassador of New Zealand to
the Republic of Indonesia