rencana struktur, pola, dan strategi operasionalisasi rtr pulau sumatera
DESCRIPTION
disampaikan oleh Direktur Penataan Ruang Wilayah Nasional, Kemen PUpada sosialisasi RTR Pulau Sumatera di Padang April 2014TRANSCRIPT
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
1/31
oleh :
Direktur Penataan Ruang Wilayah NasionalDR. Ir. Budi Situmorang, MURP
PERPRES NO 13 TAHUN 2012Tentang RTR Pulau Sumatera
Rencana Struktur Ruang, Rencana Pola Ruang, dan
Strategi Operasionalisasi Perwujudan Penataan Ruang
Pulau Sumatera
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
2/31
BAB IKETENTUAN UMUM
BAB IITUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI
PENATAAN RUANG PULAU SUMATERA
BAB IIIRENCANA STRUKTUR RUANG DAN
RENCANA POLA RUANG PULAU
SUMATERA
BAB IVSTRATEGI OPERASIONALISASI
PERWUJU DAN STRUKTUR RUANG DAN
POLA RUANG PULAU SUMATERA
Lampiran 1 Peta Struktur Ruang
Lampiran 2 Peta Pola Ruang
BAB VARAHAN PEMANFAATAN RUANG PULAU
SUMATERA
BAB VIARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG PULAU SUMATERA BAB VII
KOORDINASI DAN PENGAWASAN
BAB VIII
PERAN MASYARAKAT
BAB IXKETENTUAN PERALIHAN
BAB XKETENTUAN PENUTUP
Lamp. 3 SOP Sistem Perkotaan Nasional
Lamp. 4 SOP Jar. Jalan
Lamp. 5 SOP Jar. Jalur KA
Lamp. 6 SOP Jar. Transportasi Sungai, Danau,
dan Penyeberangan
Lamp. 7 SOP Tatanan Kepelabuhanan
Lamp. 8 SOP Tatanan Kebandarudaraan
Lamp. 9 SOP Jar. Energi Nasional
Lamp. 10 SOP Jar. SDA
Lamp. 11 SOP Jar. Telekomunikasi
Lamp. 12 SOP Kaw. Lindung Nasional
Lamp. 13 SOP Kaw. Budidaya
Lamp. 14 SOP Kaw. Andalan
LAMPIRAN 5 INDIKASI PROGRAM UTAMA
BUKU 1
BUKU 2
BUKU 3
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
3/31
Pulau Sumatera PKN PKW PKSN
Sistem Pusat
Pelayanan9 58 4
Jaringan Jalan Keterangan
Jaringan Lintas Timur Arteri primer dan
kolektor primer
Jaringan Lintas Barat Arteri primer dan
kolektor primer
Jaringan Lintas
Tengah
Arteri primer,
kolektor primer,
Jalan Strategis
Nasional
Jaringan Jalan
Pengumpan
Arteri primer,
kolektor primer,
Jalan Strategis
Nasional
Jaringan Jalan Bebas
Hambatan
Jaringan Jalan
bebas hambatan
dalam kota dan
jaringan jalan
bebas hambatan
antarkota (29 ruas)
Jaringan Jalur Kereta Api
Jaringan Jalur Kereta Api Lintas Timur
Pulau Sumatera Bagian Utara
Jaringan Jalur Kereta Api Lintas
Tengah Pulau Sumatera BagianSelatan
Jaringan Jalur Kereta Api Lintas Barat
Pulau Sumatera Bagian Utara
Bandar Udara Jumlah
bandar udara pengumpul
dengan skala pelayanan
PRIMER2
bandar udara pengumpul
dengan skala pelayanan
SEKUNDER3
bandar udara pengumpul
dengan skala pelayanan
TERSIER9
Pelabuhan Jumlah
Pelabuhan Utama
(Internasional)8
Pelabuhan Pengumpul
(nasional) 19
Lintas Penyeberangan Ruas
lintas penyeberangan untuk membuka
keterisolasian wilayah 21 lintas
lintas penyeberangan antarprovinsi 7 lintas
lintas penyeberangan antarprovinsi di
Pulau Sumatera dengan provinsi di luar
Pulau Sumatera
6 lintas
lintas penyeberangan antarnegara 3 lintas
Sistem Jaringan Telekomunikasi Nasional
jaringan terestrial
jaringan satelit
Sistem Jaringan Energi Nasional
jaringan pipa minyak dan gas bumi
pembangkit tenaga listrik
jaringan transmisi tenaga listrik
Sistem Jaringan Sumber
Daya Air
Jumlah
WS strategis nasional 16WS lintas provinsi 8
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
4/31
4
Pusat pengembangan wilayah terdiri dari 67 sistem pusat pelayanan (PKN/PKW) dan 4
PKSN
Keterkaitan antarwilayah melalui perwujudan sistem jaringan transportasi : Jaringanjalan, kereta api, transportasi sungai dan danau, pelabuhan, dan bandar udara.
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
5/31
Kawasan Lindung Keterangan
Hutan Lindung Tersebar di Pulau
Sumatera
Suaka Margasatwa 23Cagar Alam (Darat dan Laut) 27
Taman Nasional (Darat dan Laut) 12Tahura 7TWA (Darat dan Laut) 14Taman Buru 4
Kawasan Peruntukan Hutan
Kawasan Peruntukan Pertanian
Kawasan Peruntukan Pertambangan
PROVINSI
Kawasan
Andalan
Darat
Kawasan Andalan
Laut
Aceh 3 1
Sumut 5 3
Sumbar 4 1
Riau 4 1
Jambi 2 -
Sumsel 3 1
Bengkulu 2 1
Lampung 4 1
BaBel 2 1
Kepri 2 2
Jumlah 31 9
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
6/31
6
Sebaran Kawasan Lindung 23 Suaka Margasatwa, 26 Cagar Alam, 1 CA Laut, 11 Taman Nasional, 1 TN
Laut, 7 Tahura, 6 Taman Wisata Alam, 8 TWAL, 4 Taman Buru.
Sebaran Kawasan Budidaya : Kaw. Peruntukan Pertanian, Kaw. Peruntukan Hutan, Kaw. PeruntukanPertambangan, Kaw. Peruntukan Permukiman serta 31 Kaw. Andal. Darat dan 9 Kaw. Andal. Laut
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
7/31
TUJUAN PENATAAN RUANG PULAU SUMATERA
1. pusat pengembangan ekonomi perkebunan, perikanan, serta pertambangan yang
berkelanjutan;
2. swasembada pangan dan lumbung pangan nasional;
3. kemandirian energi dan lumbung energi nasional untuk ketenagalistrikan;
4. pusat industriyang berdaya saing;
5. pusat pariwisataberdaya saing internasional berbasis ekowisata, bahari, cagar
budaya dan ilmu pengetahuan, serta penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif,
konferensi, dan MICE
6. kelestarian kawasan berfungsi lindung bervegetasi hutan tetap paling sedikit 40% (empat
puluh persen) dari luas Pulau Sumatera sesuai dengan kondisi ekosistemnya;
7. kelestarian kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati hutan tropis basah;
8. kawasan perkotaan nasional yang kompak dan berbasis mitigasi dan adaptasi bencana
9. pusat pertumbuhan baru di wilayah pesisir barat dan wilayah pesisir timur Pulau
Sumatera;
10. jaringan transportasi antarmoda yang dapat meningkatkan keterkaitan antarwilayah,
efisiensi ekonomi, serta membuka keterisolasian wilayah; dan11. kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan dan pintu gerbang negara yang
berbatasan dengan Negara India, Negara Thailand, Negara Malaysia, Negara
Singapura, dan Negara Vietnam dengan memperhatikan keharmonisan aspek
kedaulatan, pertahanan dan keamanan negara, kesejahteraan masyarakat, dan
kelestarian lingkungan hidup.
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
8/31
1
TUJUAN
3KEBIJAKAN
8STRATEGI
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
9/31
KAWASAN ANDALAN PERKEBUNAN
Lanjutan (1) ...
Pengembangan Kawasan Andalan Perkebunan yang berdaya saing (Sawit, Karet, Kopi, dan
Tembakau) yang didukung oleh pusat industri pengolahan dan industri jasa yang ramahlingkungan
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
10/31
KAWASAN ANDALAN PERIKANAN
Lanjutan (2) ...
Pengembangan Kawasan Andalan Perikanan (perikanan tangkap & perikanan budidaya) sesuai potensilestari yang didukung oleh pusat industri pengolahan dan industri jasa yang ramah lingkungan
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
11/31
Ket
Kaw. Peruntukan
Pertambangan Migas
Kaw. Peruntukan
Pertambangan Panas Bumi
Kaw. Peruntukan
Pertambangan Mineral
dan/atau Batubara
Pipa MIGAS
Lanjutan (3) ...
Pengembangan Kawasan Andalan Pertambangan (mineral, batubara, minyak & gas bumi serta panas
bumi) dengan tetap memelihara kelestarian SDA serta meminimalkan dampak negatif terhadaplingkungan yang didukung oleh pusat industri pengolahan yang ramah lingkungan
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
12/31
Lanjutan (1) ...
Pengembangan Kawasan Andalan Pertanian melalui dukungan industri pengolahan ,
pemeliharaan dan pengembangan bendungan/waduk dan jaringan irigasi , sertamengendalikan alih fungsi lahan pertanian pangan
Swasembada Pangan Dan Lumbung Pangan Nasional2
TUJUAN
3KEBIJAKAN
8STRATEGI
Kemand r an Energ Dan Lumbung Energ Nas onal Untuk
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
13/31
Ket :
PKNPKW
SUTET
SUTT
Pembangkit
Pengembangan energi baru terbaharukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
listrik 20 tahun kedepan yang diprediksi sebesar 21.769 MW serta pengembanganinterkoneksi di Pulau Sumatera dan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa
Kemand r an Energ Dan Lumbung Energ Nas onal UntukKetenagalistrikan3
TUJUAN
2KEBIJAKAN
4STRATEGI
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
14/31
mengembangkan keterkaitan antarpusat kegiatan industri dengan kawasan perkotaan nasional
sebagai pusat pengembangan kawasan andalan yang terhubung dengan akses ke dan daripelabuhan dan/atau bandar udara
Pusat Industri Yang Berdaya Saing4
TUJUAN
2KEBIJAKAN
5STRATEGI
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
15/31
Mengembangkan kawasan andalan dengan potensi wisata yang berdaya saing yang didukung prasarana
dan sarana, serta dengan meningkatkan keterkaitan antarPKN dan antarPKW di Pulau Sumatera sebagai pusatpariwisata dalam kesatuan tujuan wisata
Pusat Pariwisata Berdaya Saing Internasional5
TUJUAN
2KEBIJAKAN
5STRATEGI
K l t i K B f i Li d
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
16/31
Rencana / Target Luasan Kawasan Berfungsi Lindung :
1. Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam: 5,1 juta ha (11,63 %)
2. Kawasan Hutan Lindung: 6 juta ha (13,65 %)
3. Kawasan Hutan Produksi (26,27%), diharapkan dgn fungsi Lindung 80% yg diperkirakan equal to 15 %
Kelestarian Kawasan Berfungsi Lindung
Bervegetasi Hutan Tetap Paling Sedikit 40%6
TUJUAN
3KEBIJAKAN
9STRATEGI
K l i K
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
17/31
Kelestarian Kawasan
Yang Memiliki Keanekaragaman Hayati Hutan Tropis Basah7
TUJUAN
2KEBIJAKAN
6STRATEGI
k k i l k k d b b i i i i d
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
18/31
kawasan perkotaan nasional yang kompak dan berbasis mitigasi dan
adaptasi bencana8
TUJUAN
2KEBIJAKAN
9STRATEGI
P t P t b h B
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
19/31
9
TUJUAN
1KEBIJAKAN
2STRATEGI
Pusat Pertumbuhan Baru
Di Wilayah Pesisir Barat Dan Wilayah Pesisir Timur Pulau Sumatera
Pusat Pertumbuhan Baru di Pantai Timur dan Pantai Barat Pulau Sumatera
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
20/31
20
mengembangkanketerpaduan jaringan jalan (lintas timur, lintas barat, lintas
tengah, jalan pengumpan, jalan strategis nasional, jalan bebas hambatan serta
jalur kereta api), pelabuhan (29)dan bandar udara (14) yang dapat
meningkatkan keterkaitan antarwilayah, efisiensi ekonomi, serta membukaketerisolasian wilayah
Keterpaduan Moda Transportasi10
TUJUAN
2KEBIJAKAN
5STRATEGI
KAWASAN PERBATASAN NEGARA SEBAGAI BERANDA DEPAN DAN PINTU GERBANG
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
21/31
atas Laut Teritorialatas Landas Kontinen
atas ZEE
Pulau Kecil Terluar
Aceh P. Rondo,
Simeulucut, Salaut
Besar, Raya, Rusa,
Benggala.
Sumut P. Berhala, Simuk,Wunga,
Sumbar P. Sibarubaru,
Sinyaunyau
Riau P. Batu Mandi,
Bengkulu P. Enggano, P. Mega
Lampung P. Batu Kecil
Kepri Pulau Sentut,
Tokong Malang Biru,
Damar, Mangkai,
Tokong Nanas,
Tokong Belayar,
Tokong Boro,
Semiun, Sebetul,
Sekatung, Senua,
Subi Kecil,KepalaIyu Kecil,
Karimun Kecil, Nipa,
Pelampong, Batu
Berhanti, dan
Nongsa
KAWASAN PERBATASAN NEGARA SEBAGAI BERANDA DEPAN DAN PINTU GERBANG
NEGARA
Mewujudkan kawasan perbatasan negara melalui pemertahanan eksistensi pulau-
pulau kecil terluar melalui pendekatan aspek pertahanan dan keamanan negara,
kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan hidup
11
TUJUAN
2KEBIJAKAN
9STRATEGI
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
22/31
STRATEGI OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
Merupakan langkah
langkahpelaksanaan untuk mewujudkan
struktur ruang dan pola ruang
Strategi Operasionalisasi
Perwujudan SISTEM
Strategi Operasionalisasi
Perwujudan
KOMPONEN RUANG
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
23/31
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM
S
T
R
U
K
T
UR
R
U
A
N
G
1. Sistem Perkotaan Nasional (Pasal 20)
2. jaringan jalan nasional (Pasal 22)
Mengembangkan PKN & PKW (67) Meningkatkan fungsi PKN & PKW (14)
Mengendalikan perkembangan PKN & PKW (54)
Mempercepat pengembangan PKSN (4)
Memantapkan Jaringan Jalan Nasioanl (4)
Mengembangkan Jaringan Jalan Nasional (7)
3. Jaringan Jalur Kereta Api Nasional (Pasal 23)
Pengembangan atau pemantapan jaringan jalur kereta api antarkota (3)
Pengembangan dan pemantapan jaringan jalur kereta api perkotaan (6)
Pengembangan Pelabuhan Utama dan Pengumpul (5)
Pemantapan Pelabuhan Utama dan Pengumpul (23)
4. Tatanan Kepelabuhanan (Pasal 25)
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
24/31
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
S
T
R
U
K
T
UR
R
U
A
N
G
5. Tatanan Kebandarudaraan (Pasal 27)
Pengembangan Bandar Udara (3)
Pemantapan Bandar Udara (11)
6. Jaringan Energi Nasional (Pasal 29 -32)
Pengembangan (5)
Pemantapan (4)
A. Jaringan Pipa Minyak Dan Gas Bumi
B. Pembangkit Tenaga Listrik
Peningkatan PLTA, PLTGU, PLTG, PLTU, PLTB, PLTS, PLTP.
Pengembangan PLTA, PLTU, PLTB, PLTP
C. Transmisi Tenaga Listrik
Pengembangan (2)
Rehabilitasi (2)
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
25/31
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
P
O
L
A
R
U
A
N
G
1. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
(Pasal 38 - 40)
A. kawasan hutan lindung (Pasal 43 ayat 2)
B. Kawasan Bergambut (Pasal 43 ayat 2)
C. Kawasan Resapan Air (pasal 43 Ayat 2)
Mengembangkan (83)
melestarikan (44)
Rehabilitasi (107)
2. Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, Dan Cagar Budaya (Pasal 45
Ayat 2)
A. Suaka Alam
B. KAWASAN PANTAI BERHUTAN
Rehabilitasi dan pemantapan fungsi (17)
Pengembangan pengelolaan dan pemertahanan fungsi (84)
Rehabilitasi dan pemantapan fungsi (28)
3. Kawasan Rawan Bencana Alam (Pasal 46 Ayat 2)
Penetapan zona-zona kawasan rawan tanah longsor (54); kawasan rawan
gelombang pasang; dan kawasan rawan banjir (41)
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
26/31
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
P
O
L
A
R
U
A
N
G
1. Kawasan Andalan Dengan Sektor Unggulan Kehutanan(pasal 60 Ayat 1)
Kawasan Budi Daya yang Memiliki Nilai Strategis Nasional
2. Kawasan Andalan Dengan Sektor Unggulan Pertanian(pasal 61 Ayat 1)
Mengembangkan(3 kaw) Rehabilitasi (1 kaw)
Mengembangkan(23 kaw)
Pengendalian alih fungsi lahan (3 kaw)
3. Kawasan Andalan Dengan Sektor Unggulan Perkebunan(pasal 62 Ayat 1) Mengembangkan(25 kaw)
4. Kawasan Andalan Dengan Sektor Unggulan Perikanan Dan Kelautan (pasal 63 Ayat
1) Mengembangkan(26 kaw) Rehabilitasi (1 kaw)
5. Kawasan Andalan Dengan Sektor Unggulan Pertambangan(pasal 64 Ayat 1)
Mengembangkan(13 kaw) Rehabilitasi (3 kaw)
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
27/31
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
P
O
L
A
R
U
A
N
G
6. Kawasan Andalan Dengan Sektor Unggulan Industri (pasal 65 Ayat 1)
Mengembangkan(20 kaw) Rehabilitasi (3 kaw)
7. Kawasan Andalan Dengan Sektor Unggulan Pariwisata(pasal 66 Ayat 1)
Mengembangkan(18 kaw) Rehabilitasi (2 kaw)
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
28/31
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
KOMPONEN RUANG(LAMPIRAN 3, PERPRES NO. 13/2012)
KAWASANPERKOTAAN
NASIONAL
STRATEGI
BATAM Mengembangkan pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil perikanan
yang ramah lingkungan
mengembangkan pusat pariwisata bahari dengan didukung fasilitas
penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran mengembangkan jaringan jaringan jalan arteri primer yang menghubungkan
dengan Bandar Udara Hang Nadim dan Pelabuhan Batam
mengembangkan dan memantapkanjaringan jalur kereta api perkotaan
mengembangkan Bandar Udara Hang Nadim dan Pelabuhan Batam
mengembangkan pembangkit tenaga listrik dan jaringan transmisi tenaga
listrik mengembangkan prasarana telekomunikasi berupa jaringan satelit
mengembangkan prasarana sumber air baku pada WS Batam-Bintan
mengembangkan kawasan peruntukan pendidikan
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan berskala
mengembangkan ruang terbuka hijau
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
29/31
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
KOMPONEN RUANG(LAMPIRAN 6 dan 7, PERPRES NO. 13/2012)
Lintas Penyeberangan STRATEGITelaga Pungkur-
Tanjung Uban
mengembangkan lintas penyeberangan Telaga Pungkur-Tanjung
Ubanuntuk membuka keterisolasian wilayah
mengembangkan pelabuhan penyeberangan yang terintegrasi
dengan jaringan jalan di Pulau Batam, jaringan jalur kereta api
perkotaan PKN Batam, dan pelabuhan Batam
Pelabuhan STRATEGI
Batam mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, dan fasilitas penunjangpelabuhan di Pelabuhan Batam
menerapkan ketentuan mengenai pemanfaatan bersama Pelabuhan Batamuntuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara
menerapkan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan di ruang udara bebas
di atas badan air yang berdampak pada keberadaan jalur transportasi laut
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja
Pelabuhan dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
30/31
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
KOMPONEN RUANG(LAMPIRAN 8, PERPRES NO. 13/2012)
Bandar Udara STRATEGIHang Nadim memantapkan bandar udara untuk kegiatan industri dan pariwisata
ekowisata, bahari, cagar budaya dan ilmu pengetahuan, serta
penyelenggaraan MICE
memantapkan bandar udara sebagai prasarana pendukung
Kawasan Andalan Zona Batam-Tanjung Pinang dengan sektor
unggulan kelautan, pariwisata, industri, dan perikanan menerapkan ketentuan mengenai pemanfaatan bersama bandar
udara guna kepentingan pertahanan dan keamanan negara
memanfaatkan ruang dengan memperhatikan batas-batas Kawasan
Keselamatan Operasi Penerbangan dan batas-batas kawasan
kebisingan
-
5/26/2018 Rencana Struktur, Pola, Dan Strategi Operasionalisasi RTR Pulau Sumatera
31/31
TERIMA KASIH