rencana strategi s pengabdian kepada masyarakatlppm.unisma.ac.id/files/renstra ppm...

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Malang Periode 2016 - 2020

L e m b a g a P e n e l i t i a n

d a n P e n g a b d i a n

K e p a d a M a s y a r a k a t

U n i v e r s i t a s I s l a m M a l a n g

2 0 1 6

Renstra Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Malang 2016-2020

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, kami panjatkan kehadirat Ilahi Robby yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga “Rencana Strategis

(RENSTRA) Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Malang Tahun 2016-2020”

dapat terselesaikan dengan baik. RENSTRA ini akan dijadikan sebagai acuan

untuk pengembangan pengabdian kepada masyarakat sesuai visi dan misi

Universitas Islam Malang (UNISMA).

Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan pedoman dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi terhadap semua kebijakan, program dan kegiatan

Pengabdian Pada Masyarakat. Renstra disusun oleh tim Penyusun Renstra melalui

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), masa berlaku

selama 5 tahun yaitu 2016-2020.

Rencana Strategis (RENSTRA) Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Islam Malang merupakan Induk dari penyusunan arah kebijakan dan

pengambilan keputusan dalam pengelolaan LPPM UNISMA jangka waktu 5

tahun ke depan. Pada intinya RENSTRA berisi Roadmap pengabdian kepada

masyarakat yang menjadi panduan bagi individu, institusi, maupun stake holders

LPPM yang akan mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.

RENSTRA suatu hilirisasi dan implementasi dari penelitian dosen.

RENSTRA Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi (PPM PT)

ini bersifat Kewilayahan, Terintegrasi, Sinergistik dan Melembaga. Program dan

Kegiatan PPM PT mengacu kepada ISU GLOBAL, ISU NASIONAL, RPJM

Pemda Provinsi (Bappeda Propinsi) dan/atau Bappeda Kabupaten/Kota. Adapun

Indikator kinerja PPM PT ada 8 standar yaitu : Standar Hasil, Standar Isi, Standar

Proses, Standar Penilaian, Standar Pelaksana, Standar Sarana Dan Prasarana,

Standar Pengelolaan, dan Standar Pendanaan dan Pembiayaan.

RENSTRA ini disusun secara komprehensif oleh Tim Penyusun

RENSTRA Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UNISMA. Semoga

RENSTRA ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sesuai dengan tujuan

penyusunannya yaitu untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan mampu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akhirnya, kritik dan saran membangun

kami harapkan guna penyempurnaan RENSTRA PPM UNISMA. Terimakasih

Malang, Oktober 2016

Tim Penyusun


ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………

KATA PENGANTAR …………………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN ………………………................................ 1

1.1. Uraian Tentang RENSTRA-PPM UNISMA …………….. 3

1.2. Masa Berlaku Pedoman Kebijakan UNISMA dalam

Pengelolaan PPM Selama Kurun Waktu Minimal 5 Tahun

(2016-2020) …………………………..…………………..

5

1.3. Alur Penyusunan RENSTRA-PPM UNISMA …………... 5

1.4. Penetapan Kebhinekaan Intelektual, Kemitraan, Program

dan Jenis Kegiatan PPM UNISMA ………………………

6

1.5. Dokumen yang Mendasari Penyusunan RENSTRA-PPM

UNISMA …………………………………………………

7

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN PPM PT………………… 8

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ……………………………… 8

2.1. Analisis Kondisi …………………………………………. 9

2.2. Kondisi PPM ………………………..…………………… 10

Riwayat Perkembangan PPM UNISMA ……………. 10

Capaian Rencana yang Telah Dirancang Sebelumnya 11

Peran Unit Kerja LPPM …………………………….. 13

Kemitraan yang Pernah/Sedang Terlaksana ………... 14

Guide Line Kelompok Sasaran ……………………... 15

Potensi yang dimiliki di Bidang PPM Meliputi: SDM, Biaya Informasi dan Manajemen Organisasi ...

19

o Sumber Daya Manusia …………………………. 19

o Sarana dan Prasarana …………………………... 19

o Organisasi Manajemen …………………………. 21

2.3. Situasi Eksternal ...……………………………………….. 25

Analisis Swot ……………………………………….. 25

Weaknesses …………………………………………. 27

Opportunities ………………………………………... 28

Threats ………………………………………………. 29

BAB III GARIS BESAR RENSTRA-PPM PT ………………………... 31

3.1. Tujuan Pelaksanaan PPM UNISMA …………………….. 31

3.2. Sasaran Pelaksanaan PPM UNISMA …………...……….. 33

3.3. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja ………………………. 33

3.4. Roadmap RENSTRA-PPM UNISMA …………………... 34

BAB IV PROGRAM, KERJA KEGIATAN DAN INDIKATOR

KINERJA ……………………………………………………..

37

4.1. Indikator Kerja ………………………………………..… 47

Standar Hasil ………………………………………... 47

Standar Isi …………………………………………... 47


iii

Standar Proses ………………………………………. 48

Standart Penilaian …………………………………... 49

Standart Pelaksanaan ……………………………….. 50

Standar Sarana dan Prasarana ………………………. 50

Standar Pengelolaan ………………………………… 51

Pendanaan dan Pembiayaan ………………………… 51

4.2. Penetapan Program dan Kegiatan PPM UNISMA ……… 52

BAB V POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN

EVALUASI DAN DISEMINASI ……………………………

65

5.1. Sumber Dana Pelaksanaan RENSTRA-PPM UNISMA ... 65

5.2. Perkiraan Nominal RENSTRA PPM UNISMA Selama 5

Tahun …………………………………………………….

65

5.3. Pola Pemantauan dan Evaluasi Implementasi RENSTRA-

PPM Setiap Tahun dan Dampaknya bagi Masyarakat

Mitra ……………………………………………………...

66

5.4. Pola Diseminasi Hasil Kegiatan PPM UNISMA ………... 67

BAB VI PENUTUP ……………………………………………………. 68

6.1. Keberlanjutan RENSTRA-PPM UNISMA setelah

Dilaksanakan ……………………………………………..

68

6.2. Ucapan Terimakasih ……………………………………... 69


1

BAB I. PENDAHULUAN

Globalisasi telah melahirkan tuntutan-tuntutan baru pada institusi

pendidikan tinggi. Salah satu pemicu tuntutan itu adalah pencapaian kemajuan

teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Sejalan dengan tuntutan ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi telah menetapkan acuan utama dalam kebijakan dasar pengembangan

pendidikan tinggi ke depan yakni Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi yang

diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Berkaitan dengan kebijakan

tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah meluncurkan

program pengembangan sistem dan jaringan informasi pendidikan tinggi yang

direncanakan secara bertahap akan menghubungkan seluruh perguruan tinggi di

Indonesia.

Keberadaan Unisma yang berdiri sejak 1981, diawali oleh adanya keinginan

semangat dan gagasan para tokoh masyarakat, ulama dan cendekiawan muslim di

kalangan Nahdlatul Ulama di kota Malang, untuk mendirikan suatu Perguruan

Tinggi Islam yang besar, berkualitas dan mandiri. Dalam kurun waktu 35 tahun

sejak didirikan, Unisma telah turut berkiprah dalam dunia pendidikan untuk

mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Unisma berada di bawah

naungan Nahdlatul Ulama yang memiliki basis masa Muslim terbesar di Indonesia

secara konsisten mengembangkan potensi yang telah dimiliki untuk mewujudkan

visi dan misi yang telah ditetapkan.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)

mengamanatkan bahwa pendidikan tinggi harus diarahkan pada penciptaan

sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kemampuan akademis, profesional

dan kepemimpinan, serta tanggap terhadap kebutuhan Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, dan Seni (IPTEKES). Direktorat Pendidikan Tinggi, melalui

Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

(Ditlitabmas) mengarahkan upayanya ke pencapaian hasil optimal dari tridarma

Perguruan Tinggi, khususnya untuk darma penelitian dan darma pengabdian

kepada masyarakat.


2

Untuk mencapai hasil yang optimal dari darma tersebut, Universitas Islam

Malang (UNISMA) melalui Surat Keputusan Rektor Univarsitas Islam Malang,

Nomor: 192L.16/VIII/2003, tanggal 30 Agustus 2003, melakukan restrukturisasi

kelembagaan dengan menggabungkan (merger) dua lembaga menjadi satu

lembaga yang menangani kegiatan penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

yang selanjutnya disingkat LPPM. LPPM sebagai lembaga penunjang tugas utama

tridarma perguruan tinggi, dalam perencanaan program kerjanya mengacu pada

kebijakan – kebijakan yang ditetapkan oleh UNISMA, khususnya dalam

pelayanan upaya peningkatan pengabdian kepada masyarakat, baik yang

dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa.

UNISMA berkewajiban menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dan

mahasiswa dengan pola pendanaan dari berbagai sumber. Ranah kegiatan ini

mencakup pendidikan dan pengajaran, pengembangan IPTEKES, dan keagamaan

serta pembangunan masyarakat. Untuk semua kegiatan tersebut di bawah

koordinasi LPPM UNISMA.

Pusat pengabdian Kepada Masyarakat (Puspenmas) merupakan salah satu

unsur pelaksana dari tridarma perguruan Tinggi yang merupakan pengamalan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) langsung kepada masyarakat

secara institusional melalui metodologi ilmiah sebagai tanggungjawab yang luhur

dari pergutruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat

sehingga mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pengabdian

kepada masyarakat dilakukan secara melembaga di bawah koordinasi puspenmas

LPPM UNISMA.

Kampus Universitas Islam Malang (UNISMA) terletak di kawasan Kota

Malang, merupakan kota pendidikan. Kota Malang mempunyai Perguruan Tinggi

baik Negeri maupun swasta. PTN antara lain Universitas Brawijata, Unversitas

Negeri dan Universitas Islam Malik Ibrahim. Adapun PTS yaitu Universitas

Muhammadiyah Malang, ITN, Universitas Widiagama, dll. Lokasi kampus yang

menguntungkan ini memberi peluang bagi UNISMA untuk dapat membangun

kerjasama yang berkaitan dengan terwujudnya perguruan tinggi yang berkualitas,

khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat,


3

peningkatan mutu dan relevansi hasil pengabdian kepada masyarakat, serta

memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Universitas Islam Malang (UNISMA) berdasarkan kondisi objektif

merupakan lembaga perguruan tinggi yang berada di bawah naungan LP Ma‟arif

NU. LP Ma‟arif merupakan lembaga otonom di bawah PB NU yang memiliki

lembaga pendidikan dasar, menengah, baik umum maupun kejuruan yang tersebar

di seluruh Indonesia. Mayoritas pendidikan di LP Ma‟arif memiliki kualitas di

bawah rata-rata. Sementara NU sendiri merupakan organisasi massa terbesar di

Indonesia, bahkan di dunia yang berbasis di daerah (rural) dengan kondisi sosial

ekonomi pengikutnya mayoritas pada kondisi marginal.

1.1. Uraian Tentang RENSTRA-PPM UNISMA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Islam Malang sebagai institusi pelaksana terdepan dalam

pengembangan dibidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, lembaga

ini dituntut untuk berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa

dengan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang pada akhirnya

merupakan sumbangsih dalam upaya menyelesaikan dan mengatasi masalah

masyarakat.

Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan arah kebijakan perguruan

tinggi dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi

untuk jangka waktu minimal 5 tahun. Definisi lain Rencana strategis adalah

rencana langkah demi langkah yang setelah lengkap pada akhirnya akan

membawlembaga mencapai tujuan akhir sesuai dengan tujuan yang tersirat dalam

pernyataan visi dan misi. Suatu rencana strategis hendaknya bersifat fleksibel

secara rasional sehingga dapat menampung kemungkinan adanya halhal yang

tidak terduga. Dilain pihak rencana strategis bersifat dinamis, dap berubah setiap

saat sesuai dengan kebutuhan saat itu tanpa mengubah tujuan akhir. Rencana

strategis merupakan upaya untuk melaksanakan tiga langkah penting yaitu,

Pertama, mengidentifikasi kecenderungan, ancaman, dan peluang, dimana

hasilnya mungkin dapat mengubah kecenderungan historis. Kedua,


4

menyempurnakan performance organisasi yang didorong oleh adanya kondisi

kompetitif. Ketiga, membandingkan tiap unit kerja dalam organisasi untuk

menyusun prioritas pengembangan dengan cara mengalokasikan sumber daya

strategik berdasarkan prospek tiap unit kerja (Salusu : 2004)

Melihat kondisi Universitas Islam Malang saat ini sebagai lembaga

pendidikan tinggi yang memiliki hampir semua disiplin ilmu dan arah

pengembangannya ditetapkan sebagai Reseacrh University, maka LPPM sebagai

salah satu institusi bagian dari Universitas Islam Malang, harus sejalan dan

memberikan dukungan tercapainya arah pengembangan yang telah ditetapkan.

Dukungan yang diberikan oleh LPPM sebagai lembaga yang melaksanakan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat maka LPPM harus menghasilkan

pengabdian kepada masyarakat yang mampu menciptakan inovasi teknologi,

mampu melakukan alih teknologi, dan mampu melakukan pengentasan

kemiskinan masyarakat.

Berdasarka fakta di atas, UNISMA sebagai perguruan tinggi yang

memiliki kualitas lebih dibandingkan perguruan tinggi yang berada di bawah

naungan NU lainnya, memiliki kuwajiban untuk ikut berperan serta dalam

pengembangan masyarakat, baik dalam aspek, sosial budaya maupun ekonomi.

Peran serta UNISMA dalam mengemban tanggungjawab tersebut agar dapat

efisien dan efektif jika didukung oleh pihak-pihak terkait (pemerintah pusat,

daerah, swasta, dan lain-lain).

Peran UNISMA dalam pengembangan masyarakat, baik dalam aspek,

sosial budaya maupun ekonomi dapat diwujudkan melalui penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Aspek pengabdian pada masyarakat yang

dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

(LPPM) UNISMA dalam merespons kebijakan Kemenristek Dikti, menuntut

konsekwensi Unisma khususnya LPPM membuat Rencana Strategis Pengabdian

(RENSTRA).


5

1.2. Masa Berlaku Pedoman Kebijakan UNISMA dalam Pengelolaan

PPM Selama Kurun Waktu Minimal 5 Tahun (2016-2020)

Peran serta dan tanggung jawab yang diemban oleh LPPM tersebut perlu

disusun Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian yang cerdas dan dinamis untuk

kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk masa (5) lima tahun ke depan yaitu

mulai tahun 2016-2020, karena Renstra sangat penting untuk menetapkan arah

pengembangan agar kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selalu

terencana dan tercapai sesuai dengan sasaran yang kongkrit.

Renstra-PPM UNISMA berdasarkan dari hasil perumusan bidang riset

unggulan tersebut kemudian dirumuskan topik-topik penelitian dan peta jalan

(road map) penelitian secara rinci untuk kurun waktu 2006-2010 serta prakiraan

peta jalan pada kurun waktu yang lebih panjang (2011-2016).

1.3. Alur Penyusunan RENSTRA-PPM UNISMA

Hasil penelitian dosen akan diimplentasikan menjadi suatu program

pengabdian pada masyarakat yang tertuang dalam RENSTRA-PPM UNISMA.

Alur penyusunan RENSTRA-PPM UNISMA memperhatikan ISU GLOBAL

(Masyarakat Ekonomi Asean), hal ini tercermin dari hasil riset dosen dari

berbagai Fakultas di lingkungan UNISMA. Dari 4 pusat studi sebagai ‟wadah‟

dari riset unggulan secara struktural Fakultas keterlibatnya adalah sebagai berikut:

(i) Keagamaan dan pendidikan adalah Fakultas Tarbiyah, Keguruan dan

Pendidikan; (ii) Teknologi dan sumberdaya alam dan lingkungan adalah fakultas

pertanian, peternakan, MIPA, Teknik dan Kedokteran; (iii) Sosial Ekonomi dan

Humaniora adalah Ekonomi, Hukum dan Ilmu Administrasi dan (iv) Gender

adalah semua Fakultas.

Kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan masyarakat dapat

ditingkatkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan

Dosen maupun mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN).Program pengabdian

kepada masyarakat diarahkan untuk membantu pemerintah dalam upaya

pemenuhan target Millennium Development Goals(MDGs) dan Human

Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM).


6

Sejak tahun 2012 LPPM UNISMA telah mengimplementasikan ISU

NASIONAL yaitu telah memulai kerjasama dengan Yayasan Damandiri melalui

KKN Posdaya berbasis masjid. ISU NASIONAL terimplementasikan dari RIP

Penelitian, misalnya ketahanan pangan sesuai dengan lima komoditas

swasembada. ISU NASIONAL membangun desa mitra kerjasama dengan

KEMENSOS 2015 sampai sekarang dalam program Rutilahu (Rumah Tidak

Layak Huni). Pada tahun 2016, KEMENDES telah bekerjasama dalam bidang

bantuan alat tradisonal untuk reformasi budaya pada lima desa mitra.

ISU NASIONAL tersebut di breakdown menjadi ISU WILAYAH

bekerjasama antara LPPM UNISMA, PEMKAB, dan KEMENSOS melalui

Program Desa Sejahtera Mandiri. Kerjasama dengan Dinas Sosial, PEMKAB

Jabung. Ada lima desa mitra di desa Jabung Kabupaten Malang. Disamping itu

pula RENSTRA-PPM PT berisi tentang rencana program pengabdian sesuai

dengan RIP penelitian unggulan perguruan tinggi pengusul. RIP Unisma disusun

berdasarkan pada Borang, renstra dan track record yang dapat memandu road

map hasil riset UNISMA.

1.4. Penetapan Kebhinekaan Intelektual, Kemitraan, Program dan

Jenis Kegiatan PPM UNISMA

Kemitraan sesuai dengan kerjasama pada masing-masing Fakultas.

Program pengabdian suatu implementasi dari riset dosen. Program dan jenis

kegiatan dalam Negeri meliputi : Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Kota Batu,

Pemerintah Kota Blitar, Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten

Bangkalan, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Islam Negeri Malang,

Departemen Agama RI, Departemen Kehutanan dan Perkebunan RI, Ditjen Pajak

Departemen Keuangan RI, Mahkamah Konsitusi, Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi (BPPT), PT. PLN (Persero) Udiklat Pandaan, Perum Jasa

Tirta, Indosat, Disperindag Propinsi Jawa Timur, Industri/Perusahaan Swasta,

Pengurus Pusat Muslimat NU, KEMENSOS, KEMENDES, DPRD.

Adapun kemitraan dengan LN seperti : AOTS (The Association for

Overseas Technical Scholarship) Bussiness Forum Jepang dan Indonesia, Nara


7

Japanese Language School Japan, dan Australian Development Scholarships

(ADS), Global University Libanon, program BIPA PSU Thailand, dll.

1.5. Dokumen yang Mendasari Penyusunan RENSTRA-PPM UNISMA

A. Landasan Hukum, meliputi:

1. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 49 tahun 2014

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Menteri Ristek-Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi

4. RENSTRA Kemenristek-Dikti 2015 – 2019

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019

6. RPJMD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota Malang

7. Statuta UNISMA No. 001/PER.02/Y.I/2011

8. RENSTRA UNISMA 2010 – 2020 yang didasari pada 3 (tiga) pilar

RENSTRA Depdiknas yaitu : (1) Pemerataan dan perluasan akses

pendidikan, (2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing , dan (3)

Penguatan tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

B. RIP Penelitian (terlampir)

C. SK Tim Penyusunan RENSTRA-PPM UNISMA (terlampir)

D. Keputusan Senat UNISMA (terlampir)


8

BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN PPM UNISMA

Selogan: ‘mempertahankan tradisi lama yang baik dan menerima terhadap

perubahan (inovasi) yang baik’


9

2.1. Analisis Kondisi

Era globalisasi menuntut Pendidikan Tinggi baik PTN maupun PTS untuk

mampu meningkatkan daya otonomi, kompetitif, transparansi daN

akuntabilitasnya. Menghadapi kondisi tersebut Universitas Islam Malang perlu

mempersiapkan diri secara mantap dengan membuat Rencana Strategis

(RENSTRA) dalam mempersiapkan tantangan masa depan. Tujuan pembuatan

rencana strategis adalah untuk menakar dan memanfaatkan kekuatan yang

dimiliki Unisma, agar mampu memanfaatkan dan meraih peluang dalam

persaingann global.

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana

diamanahkan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiaban tersebut, Undang-undang No 12

Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di

perguruan tinggi diarahhkan untuk mengenbangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

Dalam pasal tersebut juga ditegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat

merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan

ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selanjutnya dalam Pasal 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi juga telah menyebutkan bahwa Standar Nasional

Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional

Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional

Pengabdian kepada Masyarakat.

Tujuan pengbdian kepada masyarat di Perguruan Tinggi adalah :

a. Menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi

Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian;

b. Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan,

tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung

maupun tidak langsung;


10

c. Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih

(preferential option for the poor) pada semua strata, yiatu masyarakat

yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya; dan

Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk

pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam.

Rencana strategis ini dimaksudkan :

1. Dapat dijadikan dasar pengembangan Universitas beserta Lembaga-lembaga di

bawahnya

2. Dijadikan cermin keberadaan Universitas Islam Malang

3. Sebagai dasar evaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk pembuatan atau

penyempurnaan rencana stategis selanjutnya.

Lebih dari itu, rencana strategis ini merupakan skenario realistik yang

disusun berdasarkan pengalaman, kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap

komponen-komponen penentu (sumber daya) dalam proyeksi 10 tahun mendatang,

untuk dapat diimplementasikan dalam menyusun langkah pengembangan menuju

The Real University yang mengandalkan keunggulan spesifik Unisma.

2.2. Kondisi PPM

Riwayat Perkembangan PPM UNISMA

Pada tahun 2010, UNISMA mempunyai 10 Fakultas Program Sarjana S1

(20 program studi dan 26 jurusan), Program Pascasarjana (6 program studi).

Jumlah mahasiswa tahun 2015/2016 kurang lebih 10.000 orang yang berasal dari

34 propinsi. Fakultas yang ada di UNISMA yaitu:

1. Fakultas Agama Islam (FAI)

2. Fakultas Pertanian (FP)

3. Fakultas Hukum (FH)

4. Fakultas Peternakan (Fapet)

5. Fakultas Teknik (FT)

6. Fakultas Ilmu Administrasi (FIA)

7. Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP)

8. Fakultas Ekonomi (FE)

9. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)


11

10. Fakultas Kedokteran (FK)

Kegiatan pengabdian yang bersifat monodisiplin dapat dikelola dan

dilaksanakan oleh setiap jurusan, sedangkan pengabdian yang bersifat interdisiplin

memerlukan wadah untuk koordinasi, perencanaan, dan pelaksanaan yang

diwujudkan oleh fungsi LPPM. Fungsi koordinasi dan perencanaan penelitian

tersebut dilaksanakan oleh Pusat-Pusat Studi di bawah LPPM.

Pada 2006 telah dilakukan identifikasi terhadap bidang-bidang riset

unggulan UNISMA yang menghasilkan tiga kluster, yaitu: klaster pendidikan,

sosial dan esakta yang nantinya mnuju ke hilirisasi yang dapat mendukung

implementasi pengabdian masyarakat

Untuk melaksanakan pengabdian interdisiplin dalam berbagai bidang

tersebut dibentuk Pusat Studi, yaitu:

a. Keagamaan dan Kependidikan

b. Teknologi sumberdaya alam dan lingkungan

c. Sosial dan Humaniora

d. Gender

Pada 2010 dibentuk satu pusat studi baru untuk mengakomodasi

pengembangan bidang unggulan UNISMA yang pada 2006 belum teridentifikasi

namun telah menunjukkan keunggulan di tingkat nasional, yaitu Pusat Studi

kependidikan dan teknologi sumberdaya alam-lingkungan.

Dari rumusan Statuta UNISMA 2011, dapat disimpulkan bahwa dalam

pelaksanaan kegiatan pengabdian, UNISMA melakukan kegiatan bersifat relevan

yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian permasalahan yang

sedang dihadapi masyarakat, industri, dan pemerintah.

Capaian Rencana yang Telah Dirancang Sebelumnya

Sejak 2006, terjadi peningkatan dalam kuantitas dan kualitas luaran

penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti UNISMA, baik yang didanai

melalui hibah kompetitif tingkat nasional maupun tingkat internal UNISMA.

a. Publikasi ilmiah

Publikasi hasil penelitian belum menunjukkan tren yang semakin baik dari

tahun ke tahun. Khususnya jika jumlah publikasi pada jurnal Internasional

tahun 2016 mencapai 11 dan Nasional terakreditasi sebanyak 4 junral


12

b. Produk HKI

Produk HKI UNISMA menunjukkan hasil yang berarti. Beberapa hasil

teknologi tepat guna yang diajukan untuk mendapatkan HaKI sampai saat ini

tahun 2016 mencapai 5 HKI.

c. Kontribusi solusi terhadap permasalahan nyata

Beberapa ukuran yang dapat menjadi indikator bahwa pengabdian di

UNISMA berperan dalam membantu solusi bagi permasalahan Pemkab dan

Pemkot yang nyata.

Jumlah perolehan Pengabdian seperti Iptek Bagi Masyarakat (IbM), Iptek

Bagi Wilayah (IbW), IbK dan IbIKK mulai tahun 2012 mengalami peningkatan.

Tabel 1. Perolehan Dana Hibah Kemenristek Dikti Tahun 2011-2016

SKIM TAHUN

Jumlah 2011 2012 2013 2014 2015

IbM 2 4 11 9 2 28

IbW 1 3 3 1 8

IbK 1 1 1 1 4

IbIKK 2 2 1 5

Total 45

Kerjasama antara UNISMA dengan instansi pemerintah dan swasta antara

lain Pemerintah Kabupaten Malang dan Kota Batu pernah melakukan kerjasama

dimulai tahun 2003 dan 2004, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Bojonegoro.

Kerjasama juga telah dilakukan dengan Kemensos melalui program “ Menuju

Desa Mandiri” di lokasi desa binaan Unisma dengan implementasi Rumah

Tinggal Layak Huni (RUTILAHU) mulai tahun 2015-2019. Kerjasama juga

dilakukan dengan Kemendes yaitu berupa pendampingan pada daerah tertinggal.

Di samping itu dalam empat tahun terakhir UNISMA selalu mendapatkan

dana penelitian dari Kemenag, dan dua tahun terakhir dari pemerintah propinsi

Jawa Timur. Sedangkan rata-rata jumlah kerjasama antara UNISMA dengan

instansi dan swasta dibidang pengabdian kepada masyarakat masih relatif kecil

berkisar sekitar 1 pengabdian per tahun.


13

1. Jumlah penelitian kerjasama industri, seperti RAPID yang didanai oleh

Kementrian Pendidikan Nasional, belum berhasil diperoleh dan baru

berhasil pada tahun 2009 dari bidang pendidikan.

2. Belum ada paten yang telah dimanfaatkan oleh industri.

3. Tahun 2015 LPPM Unisma kegiatan kerjasama dengan DPRD Kota dan

Kabupaten sebanyak 39 DPRD juga pemerintah dan swasta. Kementerian

Sosial Republik Indonesia telah melakukan kerjasama bedah rumah yang

tidak layak huni (RUTILAHU) dengan kelompok usaha bersama (KUBE)

sebanyak 150 rumah (Rp.1,5 milyar), yang dalam proses penyelesaian

4. Demikian halnya dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Dari keempat indikator di atas, UNISMA belum memiliki nilai yang

cukup baik dalam hal penelitian kerjasama industri dan kegiatan kerjasama

dengan instansi pemerintah dan swasta. Dalam lima tahun terakhir setiap tahun

UNISMA memperoleh dana. Di samping itu dalam empat tahun terakhir

UNISMA selalu mendapatkan dana penelitian dari Kemenag, dan dua tahun

terakhir dari pemerintah propinsi Jawa Timur. Sedangkan rata-rata jumlah

kerjasama antara UNISMA dengan instansi dan swasta mencapai 1-2 penelitian

per tahun sejak 2006. Di lain pihak, jumlah pengabdian kepada masyarakat masih

relatif kecil dibandingkan jumlah penelitian, berkisar sekitar 1 pengabdian per

tahun.

Peran Unit Kerja LPPM

Menurut Statuta UNISMA 2011, Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Pada Masyarakat (LPPM) adalah unsur penyelenggara penelitian yang membina

dan mengkoordinasikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui

kegiatan penelitian dan pengkajian. LPPM juga mengkoordinasikan, memantau,

dan menilai kegiatan pengabdian yang diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian

Fakultas, serta unit-unit di bawahnya. LPPM merupakan unsur pelaksana kegiatan

penelitian-pengabdian dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian

dan pengabdian yang bersifat multi/antar bidang juga menyelenggarakan

pendidikan akademik untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian.

Menurut Statuta UNISMA 2016, Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Pada Masyarakat (LPPM) adalah unsur penyelenggara penelitian yang membina


14

dan mengkoordinasikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui

kegiatan penelitian dan pengkajian. LPPM juga mengkoordinasikan, memantau,

dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian yang diselenggarakan oleh Pusat

Penelitian, Fakultas, serta unit-unit di bawahnya. LPPM merupakan unsur

pelaksana kegiatan penelitian-pengabdian dan mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan penelitian dan pengabdian yang bersifat multi/antar bidang juga

menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan kegiatan penelitian

dan pengabdian.

Kemitraan yang Pernah/Sedang Terlaksana

Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah multi dimensional,

jumlahnya besar dan sebarannya luas. Berdasarkan data Tahun 2014 jumlah

penduduk miskin sebanyak 27,73 juta jiwa (10,96%) dari jumlah tersebut yang

tinggal diperkotaan 8,16% dan di perdesaan 13,76%. Target diakhir RPJMN 2019

kemiskinan turun menjadi 8 - 7%. Kementerian Sosial dan perguruan tinggi,

kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah dan lembaga sosial lainnya mulai

Tahun 2015 mengembangkan Model Desa Sejahtera Mandiri (DSM).

Desa-desa sasaran tersebut akan dipakai sebagai tempat progrm dengan

melakukan beberapa tugas LPPM Unisma, yaitu (i) melakukan kajian awal,

pemetaan sosial dan analisa potensi desa dan rencana pengembangan model desa

sejahtera mandiri; (ii) mengintegrasikan program KKN dan pengabdian

masyarakat dengan pengembangan model desa sejahtera mandiri; (iii)

mengkoordinasikan penyelenggaraan Bimbingan Teknis, penyuluhan sosial,

sosialisasi dan pelaksanaan pengembangan model desa sejahtera mandiri; (iv)

melakukan pendampingan pelaksanaan program; (v) pengembangan teknologi

tepat guna di desa sasaran dan (vi) membuat rancangan sistem monitoring DSM.

Pengembangan DSM dimaksudkan sebagai model untuk mensinergikan

seluruh komponen penyelenggaraan kesos dalam percepatan mewujudkan DSM

yang ditunjang dengan pemodelan kelompok usaha bersama (KUBE) atas dasar

potensi lokal yang ada di desa, khsusnya lima desa (desa Jabung, Kemiri,

Argosari, Slampar dan Sidorejo) Kecamatan Jabung Propinsi Jawa Timur.


15

Tujuan DSM antara lain:

1. Terintegrasinya program penyelenggaraan kesos dan penanggulangan

kemiskinan di lima desa pada Kecamatan Jabung Kabupaten Malang Jawa

Timur

2. Terwujudnya sinergitas antar pemangku kebijakan bidang kesos dan bidang

lainnya di lima desa pada Kecamatan Jabung Kabupaten Malang Jawa Timur

3. Terbangunnya solusi yang komprehensif model percepatan mewujudkan Desa

Sejahtera Mandiri di lima desa pada Kecamatan Jabung Kabupaten Malang

Jawa Timur dengan dukung media KUBE berdasarkan kearifan lokal.

Guide Line Kelompok Sasaran.

Guna menggunakan „kompoas‟ yang jelas, maka dalam pelaksanaan

program ini dilakukan beberapa kriteria sebagai berikut (sumber Kemensos RI

surat permintaan no.793/DYSPK-PKKS/08/2015 tanggal 24 Agustus 2015):

1. Kriteria keluarga penerima manfaat bantuan stimulan rumah tidak layak huni

a) Rumah Tangga Miskin (RTM) yang terdaftar dalam program pendataan

perlindungan sosial (PPLS) 2011.

b) RTM yang tidak masuk dalam PPLS 2011 tetapi masuk dalam kriteria

tidak mampu berdasarkan keputusan Menteriu Sosial RI No.146 tahun

2013 tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang

tidak Mampu, yaitu:

1) Tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai

sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan

memenuhi kebutuhan dasar.

2) Mempunyai pengeluaran sebagian besar digunakan untuk memenuhi

konsumsi makanan pokok dengan sangat sederhana

3) Tidak mampu atau mengalami kesulitan untuk berobat ke tenaga medis.

Kecuali Puskesmas atau yang disubsidi pemerintah.

4) Tidak mampu membeli pakaian satu kali dalam satu tahun untuk setiap

anggota rumah tangga,

5) Mempunyai kemampuan hanya menyekolahkan anaknya sampai

jenjang pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama,


16

6) Mempunyai dinding rumah terbuat dari bambu/kayu/tembok dengan

kondisi tidak baik/kualitas rendah,

7) Kondisi lantai terbuat dari tanah atau kayu/semen/keramik dengan

kondisi tidak baik/kualitas rendah

8) Atap terbuat dari ijuk/rumbia atau genteng/seng/asbes dengan kondisi

tidak baik/kualitas rendah,

9) Mempunyai penerangan bangunan tempat tinggal bukan dari listrik atau

listrik tanpa meteran,

10) Luas lantai rumah kecil kurang dari 8m2/orang, dan mempunyai sumber

air minum berasal dari sumur atau mata air tak terlindungi/air sungai/air

hujan /lainnya.

c) Belum pernah mendapatkan bantuan RS-RTLH

d) Memiliki KTP/identitas diri dan kartu keluarga yang masih berlaku

e) Memiliki rumah di atas tanah milik sendiri yang dibuktikan dengan

sertifikat/girik atau surat keterangan kepemilikan dari desa atas status

tanah.

2. Kriteria rumah tidak layak huni yang akan diberi bantuan

a) Luas rumah kecil, kurang dari 8 m2/orang

b) Atap dibuat dari bahan yang mudah rusak/lapuk seperti: rumbia, seng,

ilalang, ijuk, genteng

c) Dinding terbuat dari bilik, papan, bambu, kulit kayu dalam kondisi rusak,

d) Lantai tanah, papan, bambu, semen dalam kondisi rusak.

3. Kriteria calon anggota KUBE

a) Merupakan RTSM yang memenuhi kriteria dalam Kepmensos RI Nomor

146/HUK/2013 tentang penetapakan kriteria fakir miskin dan pendataan

orang tidak mampu.

b) Diutamakan memiliki jiwa kewirausahaan, memiliki embrio usaha

ekonomi produktif atau usaha kecil,

c) Memiliki kemauan untuk dapat bekerja secara berkelompok

Telah menikah dan memiliki keluarga serta masih dalam usia produktif.

Pelaksanaan program ini adalah sebagai tindak lanjut dari

penandatanganan nota kesepahaman(MoU) pada tanggal 7 Mei 2015 dan


17

hasil sosialisasi tanggal 10 Juni 2015. Dari lima desa masing-masing

penangung jawab pelaksanaan program Rumah Tangga Layak Huni (RT-

LH) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Tabel 2. Kemitraan UNISMA sebagai Acuan RENSTRA- PPM

NON KAMPUS KAMPUS

Pemerintah Kota Malang Universitas Brawijaya Malang

Pemerintah Kabupaten Malang Universitas Islam Negeri Malang

Pemerintah Kota Batu Departemen Kementerian Agama Republik

Indonesia Direktorat Pendidikan Tinggi

Islam

Pemerintah Kota Blitar

Pemerintah Kabupaten

Bangkalan

Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi (BPPT)

PT. PLN (Persero) Udiklat

Pandaan

Perum Jasa Tirta

Indosat

Disperindag Propinsi Jawa Timur

Industri/Perusahaan Swasta

Pengurus Pusat Muslimat NU

AOTS (The Association for

Overseas Technical Scholarship)

Bussiness Forum Jepang dan

Indonesia

Nara Japanese Language School

Japan dan Australian

Development Scholarships (ADS)

Global University Libanon

Pemerintah RI Dirjen Pendidikan

Tinggi Direktorat Kelembagaan

Pemerintah RI Dirjen Pendidikan

Tinggi

Hibah Pembinaan Perguruan

Tinggi Swasta

Hibah Peningkatan Kualitas

Pendidikan Dokter

Ditjen Pajak

Mahkamah Konsitusi

Polres Malang

Departemen Kehutanan dan

Perkebunan RI


18

DANA HIBAH

Short Course Metode Penelitian

Kuantitatif Tahun 2010 dan 2011

di Perguruan Tinggi Agama

Islam (Penyelenggara)

Kementerian Agama Republik Indonesia

Direktorat Pendidikan Islam

Penyuluhan Kesehatan dan

Pengobatan Massal Oleh

Fakultas Kedokteran Unisma

Ditlitabmas DIKTI

Peningkatan Kompetensi dan

Profesionalisme Pengawas dan

Kepala RA/Madrasah di Wilayah

Kementerian Agama RI

Kementerian Agama Republik Indonesia

Direktorat Pendidikan Islam

Pemberdayaan Masyarakat

Sekitar Hutan di Kabupaten

Lumajang

Kementerian Kehutanan RI

Pembangunan Rumah Tidak

Layak Huni (Rutilahu)

Kementerian Sosial RI

Fasilitasi Daerah dalam

Penetapan Kawasan Persdesaan

Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

RI

Mahasiswa Asing (Somalia)

2013

Kedutaan Somalia

Summer Program Songkla University Thailand

Kajian Pemikiran Syaikh Hasyim

Asy‟ari

Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi

POSDAYA berbasis masjid Kegiatan Program Pelaksanaan Rumah Tidak

Layak Huni (Rutilahu) dan Kelompok Usaha

Bersama (KUBE) di Kecamatan Jabung,

Kab. Malang

Desa Binaan Ketahanan Pangan Desa Kepuharjo Karangploso Malang

Pusat Pengembangan Bisnis

(P2B)

CV. PATT Engineering. Pusat Distributor

AQNU & Milkhouse Café and Resto

BIMTEK anggota dewan Peningkatan SDM DPRD

Hibah PKM Ditlitabmas DIKTI

Hibah KKN Ditlitabmas DIKTI


19

Potensi yang dimiliki di Bidang PPM Meliputi: SDM, Biaya,

Informasi dan Manajemen Organisasi

a. Sumber Daya Manusia

Dari sisi sumber daya manusia, UNISMA memiliki 297 tenaga peneliti

atau dosen dengan 14 orang (4,71 %) adalah guru besar 60 orang atau 20,20 % di

antaranya bergelar doktor, 216 orang (72,73 %) bergelar S2, dan sisanya sebanyak

7 orang (2,36 %) bergelar S1 (data 2016). Jumlah peneliti yang cukup besar

dengan spektrum kompetensi dan bidang ilmu yang sangat lebar merupakan

modal yang sangat penting bagi UNISMA dalam melaksanakan penelitian.

Semakin sedikitnya jumlah dosen bergelar S1 menunjukkan peningkatan kapasitas

SDM, namun relatif kecilnya prosentase dosen bergelar S3 menunjukkan masih

perlunya peningkatan kapasitas SDM.

b. Sarana dan Prasarana

Menurut draft Statuta 2016, organisasi manajemen penelitian di UNISMA

dibawah kordinasi Wakil Rektor I yang dibantu oleh LPPM dan Pusat-Pusat

Studi. Secara garis besar, peranan masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Laboratorium

Terdapat lebih dari 34 laboratorium riset yang tersebar di berbagai jurusan

di lingkungan UNISMA, ditambah satu laboratorium di bawah

Laboratporium Pusat UNISMA. Fasilitas peralatan laboratorium

disamping dibiayai dari APBU Unisma juga diperoleh melalui program-

program hibah yang diterima oleh UNISMA. Seluruh laboratorium riset

tersebut mendukung kegiatan penelitian di 20 jurusan di UNISMA.

Laboratorium Halal center (HC) merupakan bagian aspek dari usaha

Puspenmas merupakan unit secara struktur organisasi di bawah koordinasi

langsung Rektor. Unit ini berdiri sejak terbitnya SK Rektor Nomor

140/L.16/U.VIII/2011 tanggal 27 Agustus 2011. Halal Center berlokasi di

gedung tersendiri yang dikenal yang terkenal dengan nama gedung Halal

Center berlantai 3, alamat Jalan Mayjend Haryono 193 Malang 65144,

Telp./Fax: (0341) 551822 (axtension 116), e-mail:


20

[email protected]/ [email protected]. Tahun 2015

struktur oganisasi laboratorium Halal Center (HC) di bawah koordinasi

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sesuai

SK No. 52/L.16/U.VII/UK/2016.

Tujuan laboratorium Halal Center antara lain: meningkatkan citra Universitas

Islam Malang melalui produk halal, sebagai unit pengujian produk (makanan dan

minuman) untuk memperoleh sertifikasi halal, memberikan informasi, aplikasi,

pengembangan penelitian, mendorong penelitian dan civitas akademika untuk

menciptakan produk halal melalui kerjasama dengan pihak UMKM. Sedangkan

kegiatan utama laboratorium Halal Center adalah penelitian, pengabdian pada

masyarakat (sosialisasi dan advokasi), training (pendidikan dan pelatihan) dan

seminar serta kerjasama kemitraan dengan unit terkait dan industry.

2. Perpustakaan dan akses jurnal Internasional

UNISMA memiliki perpustakaan di tingkat pusat maupun di tingkat

program pascasarjana dan Fakultas. Dengan koleksi buku yang relatif

memadai dan melingkupi semua bidang dan kompetensi yang relevan

dengan volume yang diupayakan terus bertambah, Perpustakaan

UNISMA juga memberikan bahan kajian literatur dan referensi yang

memadai bagi kegiatan penelitian di UNISMA. Perpustakaan UNISMA

juga menyediakan akses elektronik bagi masyarakat luas ke jurnal terbitan

di dalam lingkungan UNISMA, serta buku tugas akhir, tesis, disertasi, dan

laporan penelitian.

3. Internet dan Intranet

UNISMA dilengkapi jaringan intranet yang memungkinkan terlaksananya

kegiatan akademik secara elektronik. Pada saat ini SIM Akademik telah

dapat dimanfaatkan sebagai penunjang kegiatan akademik, sedangkan SIM

Penelitian masih dalam tahap pengembangan. Jaringan intranet UNISMA

terhubung ke Internet dengan kapasitas total 2 Gbps sehingga

memungkinkan sivitas akademika untuk mengakses informasi yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian dengan mudah dan lancar.

4. Untuk menjadikan usaha UMKM sebagai role model yang lebih komprehensif,

maka perlu dilakukan pembinaan dalam bidang bisnis dan keuangan bekerjasama

dengan Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UNISMA. Adapun tujuan P2B yaitu


21

melakukan pengabdian masyarakat dengan jasa konsultan dan pemikiran

dibidang bisnis dan entrepreneur yang sesuai dengan perkembangan ilmu,

peraturan dan kebutuhan masyarakat. Terciptanya tata kelola manajemen Unit

penunjang yang akuntabel, efektif dan profesional.

c. Organisasi Manajemen

Wakil Rektor I (bidang Akademik dan Kemahasiswaan)

Berdasarkan Statuta UNISMA 2016, manajemen penelitian

dikoordinasikan oleh Wakil Rektor I yang bertugas membantu Rektor, antara lain:

1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat bertugas

mengelola, mengkoordinasi, mengendalikan, serta mengembangkan

norma dan kebijakan yang ditetapkan UNISMA di bidang penelitian dan

Pengabdian Pada Masyarakat.

2. Pusat Studi

Pusat studi sebagai koordinator penelitian multi-disiplin yang bersifat

unggulan memiliki tugas dan fungsi:

(i) Melaksanakan program LPPM sesuai dengan kompetensinya.

(ii) Mengembangkan jejaring kerjasama dengan institusi dalam dan luar

negeri sesuai dengan kompetensinya.

(iii) Menyediakan dan mengembangkan sarana yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan dan pengembangan program penelitian dan pengabdian

masyarakat di bidang kompetensinya.

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian di UNISMA, laboratorium/studio

di lingkungan UNISMA diharapkan menjadi ujung tombak dengan

membentuk kelompok-kelompok riset dan merumuskan serta

melaksanakan peta jalan penelitian di laboratorium/studio dan kelompok

riset masing-masing. Di samping itu, mahasiswa pascasarjana juga

diharapkan mengambil peran besar dalam melaksanakan penelitian pada

tingkat state-of-the-art. Dari pemikiran tersebut, maka peran

laboratorium/studio yang secara operasional dikelola di bawah fakultas

dan departemen, serta peran Program Pascasarjana selaku pelaksana

penjaminan mutu pendidikan di UNISMA sangat besar dan oleh


22

karenanya diperlukan koordinasi yang baik antara organisasi manajemen

penelitian dengan pihak fakultas/departemen/laboratorium dan Program

Pascasarjana. Dalam hal ini, peran masing-masing unit adalah sebagai

berikut:

3. Program Pascasarjana, Pengelola dan pelaksana penjaminan mutu

program pendidikan tingkat S2 dan S3

4. Fakultas

Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang

mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan

akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu

pengetahuan, teknologi dan/atau seni. Fakultas dipimpin oleh seorang

Dekan yang dalam kaitan dengan manajemen penelitian bertugas

mengkoordinasikan penyelenggaraan kebijakan pimpinan UNISMA

dalam bidang sumber daya untuk melaksanakan Tridharma perguruan

tinggi di lingkungan fakultas, serta sistem manajemen, penjaminan dan

pengendalian mutu penyelenggaraan Tridharma perguruan tinggi.

5. Departemen/Jurusan

Departemen adalah himpunan sumber daya pendukung pada seluruh

jenjang program studi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau seni. Dalam kaitan dengan manajemen penelitian,

Departemen berfungsi sebagai perencana dan pengelola Tridharma

perguruan tinggi dan kerjasama dalam sebagian dan/atau salah satu

cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni, sebagai koordinator

dalam mengintegrasikan kegiatan program studi berkaitan dengan

penyelenggaraan Tridharma dan kerjasama, serta sebagai pengelola dan

pemberdaya laboratorium/studio.

6. Laboratorium/studio

Laboratorium/studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan

Tridharma perguruan tinggi dan mempunyai tugas melakukan kegiatan

penelitian dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian

tertentu sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok Departemen sesuai

dengan ketentuan bidang yang bersangkutan. Kepala laboratorium/studio


23

bertugas merencanakan, mengembangkan, menyelenggarakan, dan

mengendalikan kegiatan Tridharma sesuai fungsinya. Struktur organisasi

terkait manajemen penelitian berdasarkan Draft Statuta UNISMA 2016

ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur organisasi yang terkait dengan penelitian

Berdasarkan Statuta UNISMA 2016, UNISMA wajib melaksanakan

penelitian dasar, penelitian terapan, dan/atau penelitian pengembangan yang

hasilnya dipublikasikan serta dimanfaatkan untuk memperkaya materi

pembelajaran dan membantu memecahkan masalah bangsa. Kegiatan penelitian

yang berkaitan dengan satu bidang ilmu tertentu dilaksanakan oleh laboratorium

dan dikoordinasi oleh Departemen. Sedangkan kegiatan penelitian yang bersifat

lintas Departemen dikoordinasi oleh Pusat Studi.

REKTOR

WAKIL REKTOR I

BIRO-BIRO ADMINISTRASI

UNIT-UNIT PENUNJANG

FAKULTAS-FAKULTAS

LPPM LPIK


24

1. Distribusi mahasiswa antar fakultas kurang merata, terdapat Fakultas dengan

jumlah mahasiswa yang cukup besar yaitu (Fakultas Agama Islam, Fakultas

KIP, dan Fakultas Kedokteran), Fakultas dengan jumlah mahasiswa sedang

(Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi) dan Fakultas dengan jumlah

mahasiswa yang relatif sedikit (Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan,

Fakultas Teknik, Fakultas MIPA dan Poltek). Prediksi untuk tahun

mendatang di samping Fakultas Ekonomi, FakultasTeknik, dan Fakultas

Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Administrasi,

diharapkan akan meningkat.

2. Sebagian besar mahasiswa baru berasal dari disekitar Jawa Timur. sedangkan

dari luar Jawa Timur lebih kurang 20 persen dengan heteroginitas dalam hal

latar belakang sosial, budaya, politik, ekonomi. Prediksi untuk tahun-tahun

mendatang diharapkan akan terjadi pergeseran proporsi mahasiswa baru

berdasarkan aksesibilitasnya.

3. Jumlah dosen Unisma memiliki 297 tenaga peneliti dengan 14 orang (4,71 %)

adalah guru besar 60 orang atau 20,20 % di antaranya bergelar doktor, 216

orang (72,73 %) bergelar S2, dan sisanya sebanyak 7 orang (2,36 %) bergelar

S1 (data 2016).

4. Sedangkan tenaga kependidikan, meskipun belum ada tenaga kependidikan

yang bersertifikat, sebagian besar tenaga kependidikan pernah mengikuti

workshop maupun on job training untuk tenaga pustaka maupun

laboratorium

5. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan layanan kepada mahasiswa,

Pimpinan Unisma menerapkan kebijakan pemanfaatan bersama segala

fasilitas yang ada di lingkungan Unisma (Resources Sharing). Beberapa

fasilitas yang dimanfaatkan secara bersama antara lai: Laboratorium Eksakta

dan Sosial, Perpustakaan Pusat, Pusat Komputer, Laboratorium Pasar Modal,

Laboratorium Perbankan Syariah, Laboratorium Bahasa, Laboratorium

Kewirausahaan, Workshop Teknik, Teaching Farm, Halal Center dan

Agrokompleks di Maguan


25

Situasi Ekternal

1. Adanya perubahan yang sangat dinamis terhadap sistem pemerintahan

menuju era baru dengan tema sentral, yakni demokratisasi menuntut adanya

pengelolaan yang lebih transparan, akuntabel, dan profesional.

2. Otonomi Perguruan Tinggi

3. Adanya perubahan-perubahan politik yang tidak menentu dan tidak dapat

diduga (unpredictable change)

4. Pembangunan ekonomi kerakyatan akan berbasis pada sektor pertanian yang

akan mendapat dukungan kebijakan fiskal, moneter, perbankkan, pasar

modal, investasi, riset dan pengembangan teknologi tepat guna.

5. Kompetitor yang ada sekarang ini (baik lokal, regional,maupun nasional)

semakin kuat ( strength). Seperti Universitas, Institut, Politeknik maupun

Program Diploma

6. Bidang kewirausahaan (Entrepreneur) menjadi pasar utama pada output

(lulusan) dan Institusi-institusi yang bergerak dibidang layanan jasa

pendidikan dan latihan merupakan pasar yang diprediksi akan semakin

banyak.

7. Berkembangnya teknologi yang memungkinkan segala sesuatu dapat

dikerjakan secara self service, bersifat multidimensional dan multidisiplin,

artinya teknologi mengandung muatan pengetahuan yang dikembangkan

oleh beberapa disiplin ilmu sekaligus (integrated) serta mengarah kepada

teknologi yang akrab lingkungan (grren technology) yang dapat diterapkan

tanpa membebani masyarakat dunia industri.

ANALISIS SWOT

Berdasarkan hasil situasi eksternal maupun internal dapat dilakukan

analisis SWOT yang meliputi aspek kekuatan, kelemahan, tantangan, dan

peluang sebagai berikut:

Strengths

a. Jumlah dosen yang relatif besar sebagai sumber daya manusia pelaku

pengabdian. Pada saat ini UNISMA memiliki 236. orang tenaga pengabdi


26

yang tersebar dalam 20 jurusan yang menunjukkan modal sumber daya

manusia yang sangat potensial sebagai pelaksana kegiatan pengabdian.

b. Diversitas kompetensi akademik dan pengabdian yang cukup besar di bidang

IPTEK. Kegiatan pengabdian secara komprehensif di UNISMA

dimungkinkan oleh dukungan spektrum diversitas kompetensi yang sangat

lebar, secara struktural pada saat ini terbagi ke dalam 10 fakultas antara lain

Fakultas Agama Islam, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum , Fakultas

Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Kependidikan, Fakultas Ekonomi, Poltek dan Fakultas

Kedokteran yang melingkupi 20 departemen/jurusan. Dalam beberapa tahun

ke depan ditargetkan terbentuknya beberapa fakultas baru yang akan semakin

memperkuat diversitas kompetensi akademik dan pengabdian di UNISMA.

Pengabdian yang bermodalkan diversitas kompetensi yang sangat lebar ini

memungkinkan tercapainya solusi permasalahan yang komprehensif dan

integral dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang keilmuan.

Demikian pula, dengan luasnya penguasaan keilmuan yang dimiliki UNISMA,

maka semakin besar peluang UNISMA dalam mengakomodasi penyelesaian

bagi beragam persoalan nyata di tengah masyarakat.

c. Dana pengabdian yang tersedia secara kontinyu. Setiap tahun UNISMA

menyediakan dana internal dan mendapatkan dana penelitian dari

Kemendiknas, Kemenristek, kemenag dan pemprof serta Pemda. Dengan

meningkatnya peringkat LPPM Unisma dari Madya menjadi Utama

diharapkan akan diikuti meningkatnya kegiatan dibidang pengabdian pada

masyarakat.

d. Fasilitas laboratorium UNISMA memiliki lebih dari 34 laboratorium yang

dikelola oleh jurusan-jurusan, serta empat laboratorium yang dikelola pusat.

e. Akses jurnal ilmiah Sejumlah unit di UNISMA menerbitkan jurnal ilmiah

(OJS), dan belum terakreditasi nasional. Selain jurnal yang diterbitkan sendiri

oleh unit-unit di lingkungan UNISMA, terdapat pula jurnal-jurnal nasional

yang diterbitkan oleh perguruan tinggi atau asosiasi lain yang dapat

dikontak. Ketersediaan akses ke jurnal-jurnal ini bagi sivitas akademika

UNISMA memberikan dua manfaat. Pertama, menyediakan literatur sebagai


27

bahan kajian dan referensi untuk penelitian dan pengabdian. Kedua,

memberikan saluran bagi diseminasi hasil penelitian dan pengabdian para

dosen UNISMA ke masyarakat ilmiah yang di tingkat nasional dan

internasional.

f. Kerjasama luar negeri Sampai pada paruh awal 2011, UNISMA tercatat telah

memiliki beberapa nota kerjasama akademik dengan perguruan tinggi

mancanegara, baik di Eropa, Asia, maupun Australia. Sebagian besar di

antaranya adalah kerjasama akademik di tingkat pascasarjana. Melalui

kegiatan kerjasama akademik internasional seperti ini dapat dirintis kerjasama

penelitian yang diawali oleh pembimbingan tesis atau disertasi secara

bersama-sama antara pembimbing dari UNISMA dan perguruan tinggi mitra.

Weaknesses

a. Proporsi dosen yang bergelar S3. Proporsi dosen bergelar S3 yang masih

relatif rendah, hanya 25 dari total 236 dosen UNISMA menurut data 2010,

merupakan kendala bagi kemajuan kegiatan penelitian yang dapat

menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Di masa mendatang,

UNISMA perlu menyusun perencanaan yang lebih baik dalam pengembangan

sumber daya manusia yang terintegrasi dengan rencana bidang pengabdian

sampai 10-15 tahun ke depan.

b. Proporsi dosen yang aktif melaksanakan pengabdian. Belum seluruh

dosen UNISMA melaksanakan atau terlibat di dalam kegiatan pengabdian

tingkat wilayah, antar PT, interdisipliner . Sampai pada 2016, rata-rata sertiap

tahunnya baru sekitar 5-12 dosen atau sekitar 5 % dari seluruh dosen

UNISMA yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian.

c. Proporsi dosen yang aktif menulis publikasi ilmiah bidang pengabdian

Selama tahun 2016, publikasi makalah dalam jurnal pengabdian oleh dosen

UNISMA baru mencapai 5-10 naskah tulisan atas dasar hasil perolehan

pengabdian dari berbagai skim pengabdian. Dengan memperhatikan jumlah

dosen total sebanyak 236 orang, maka angka tersebut relatif masih sangat

kecil.


28

Opportunities

a. Posisi Jawa Timur sebagai salah satu sentra pertumbuhan ekonomi dalam

Koridor Ekonomi Jawa dan Indonesia Bagian Timur. Berdasarkan Masterplan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI 2011-

2025), Kawasan Jawa Timur sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi

di mana UNISMA terletak di dalamnya termasuk dalam Koridor Ekonomi

Jawa dan Indonesia Bagian Timur. Hal ini jelas membuka lebar peluang

UNISMA untuk memberikan kontribusi penelitian dan pengembangan di

bidang industri pangan, peternakan, industri, dan teknologi tepat guna yang

menjadi bidang-bidang fokus di KE Jawa dan Indonesia Bagian Timur.

Sedangkan struktur sebuah koridor ekonomi yang terdiri atas pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi dan lokasi kegiatan ekonomi yang saling terhubung

oleh garis-garis konektivitas memberikan kesempatan bagi UNISMA untuk

turut berkontribusi pemikiran dalam pengembangannya.

b. Peluang berpartisipasi dalam Jaringan Balitbang Daerah. Dengan penetapan

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2007 tentang pedoman

penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di lingkungan departemen

dalam negeri dan pemerintahan daerah, maka setiap pemerintah daerah

tingkat I dan II wajib membentuk Badan Penelitian dan Pengembangan

Daerah (Balitbangda). Lebih lanjut, Permendagri tersebut juga mengatur

koordinasi dan komunikasi antar Balitbang dan Balitbangda yang diperlukan

dalam rangka pelaksanaan dan penyampaian hasil-hasil penelitian dan

pengembangan.

c. Dalam kerangka tersebut, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Riset

dan Teknologi secara terpisah telah merintis terbentuknya suatu forum

komunikasi antar litbang (menurut terminologi Kemendagri) atau forum antar

peneliti dan antar litbang (menurut terminologi Kemenristek) pada 2011.

UNISMA dalam beberapa rapat koordinasi dan persiapan forum telah

menyatakan komitmen untuk berpartisipasi aktif dalam forum tersebut dan

mendapat kepercayaan untuk menjadi narasumber maupun tuan rumah bagi

kegiatan koordinasi. Dengan adanya Permendagri 33/2007 tersebut di atas,

maka terbuka lebar kesempatan bagi UNISMA sebagai perguruan tinggi


29

teknologi untuk memberikan kontribusinya secara langsung melalui kegiatan

kerjasama penelitian dengan Balitbangda, baik di tingkat propinsi Jawa Timur

maupun di tingkat Kabupaten/Kota. Jika dipertimbangkan pula adanya

hubungan yang sangat erat antara UNISMA dengan perguruan-perguruan

tinggi di Indonesia Bagian Timur, maka terbuka pula kesempatan luas bagi

UNISMA untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian bersama-sama

pemerintah daerah propinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia Bagian

Timur melalui perguruan tinggi mitra.

d. Peluang kontribusi sebagai inkubator industri. Bagi sebuah industri baru untuk

bisa lahir dan berkembang dengan sehat, diperlukan pembinaan sejak tahap

perencanaan usaha. Khusus untuk industri yang berbasis IPTEK, UNISMA

memiliki kesempatan yang sangat besar untuk ikut membantu melakukan

pengembangan melalui inkubasi produk teknologi yang dihasilkan dari

penelitian. Peluang ini semakin diperbesar oleh kepercayaan yang diberikan

pemerintah kepada perguruan tinggi untuk bertindak sebagai inkubator

invensi teknologi sampai pada tahap produksi, pemasaran, dan kendali

kualitas, seperti yang termaktub di dalam konsep peningkatan sistem inovasi

nasional pada MP3EI 2011-2025

Threats

a. Persaingan global di bidang akademik, termasuk pendidikan pascasarjana dan

pengabdian.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UNISMA di bidang pengabdian

adalah adanya persaingan global di bidang pengabdian dan bidang pendidikan

pascasarjana. Untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan, pengabdi

UNISMA harus mampu bersaing dengan kelompok-kelompok pengabdi yang

bekerja di bidang yang sama di seluruh Indonesia. Persaingan ini cukup berat

karena kelompok pengabdi di PT lain yang lebih maju biasanya didukung oleh

fasilitas dan dana yang besar.

b. Kurangnya minat industri dalam negeri untuk mengembangkan produk

penelitian.


30

Industri dalam negeri saat ini lebih didominasi oleh industri perdagangan, di

mana proses pengolahan dan industri menengah kecil tidak termasuk dalam

wilayah yang diminati. Oleh sebab itu sulit bagi produk-produk IPTEK hasil

penelitian dalam negeri untuk bisa mendapatkan pengembangan yang

memadai apalagi untuk mencapai pasar konsumen. Kendala ini tidak hanya

dihadapi oleh UNISMA namun juga oleh perguruan tinggi dan lembaga

penelitian lainnya di Indonesia. Oleh sebab itu, tantangan ini sebenarnya lebih

merupakan permasalahan yang harus dipecahkan bersama oleh tiga pihak,

yaitu perguruan tinggi/lembaga penelitian sebagai pelaku penelitian dan

pengembangan produk teknologi, industri sebagai pelaksana proses

pengolahan dan industri menengah kecil serta pemasaran, dan pemerintah

sebagai pihak regulator.

c. Keterbatasan industri proses dan manufaktur dalam negeri.

Terkait dengan butir sebelumnya, industri pengolahan dan menengah kecil

adalah elemen penting bagi tercapainya kemandirian teknologi. Terbatasnya

kuantitas, kapasitas, dan kualitas industri pengolahan dan menengah kecil

dalam negeri menjadi kendala bagi implementasi dan pemanfaatan produk

penelitian yang bersifat tepat guna atau industri menengah kecil. Di masa

mendatang, sesuai dengan butir pada Opportunities, salah satu tantangan yang

perlu dijawab oleh UNISMA melalui kegiatan penelitian dan pengembangan

adalah ikut serta menjadi pemrakarsa dan inkubator bagi industri pertanian

dan UMKM dalam negeri.


31

BAB III. GARIS BESAR RENSTRA –PENGABDIAN PADA

MASYARAKAT

3.1. Tujuan Pelaksanaan PPM UNISMA

Tujuan RENSTRA UNISMA adalah sebagai berikut :

1. Untuk memberikan pedoman dalam rangka mendayagunakan secara

maksimal sumber daya dan dana yang tersedia untuk pengabdian sedemikian

hingga didapatkan hasil yang kongkrit dan bermanfaat bagi masyarakat,

industri, pemerintah, maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat dan

publikasi karya ilmiah dosen melalui dukungan dan pelatihan untuk

memperoleh hibah pengabdian kepada masyarakat.

3. Mengembangkan dan mewujudkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

kompetitif yang bersinergi dengan mitra Dalam Negeri dan Luar Negeri.

4. Memudahkan akses hasil pemannfaatan pengabdian kepada masyarakat oleh

segenap sivitas akademika dan stakeholder.

5. Melibatkan mahasiswa pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama

dosen.

6. Menguatkan kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui

pengaktifan peran pusat-pusat studi di Jurusan.

7. Untuk mencapai tujuan tersebut maka telah dirumuskan bidang-bidang skim

beserta topik-topik pengabdian yang terkait di dalamnya, peta jalan

penngabdian tahun 2016 sampai tahun 2020 bagi setiap bidang dan topik,

serta estimasi pendanaan yang dibutuhkan per tahun.

Perumusan bidang pengabdian dilakukan dengan mempertimbangkan

kekuatan internal UNISMA serta kondisi eksternal yang relevan serta mengacu

pada prinsip dasar dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu 1) Berbasis

Wilayah; 2) Berdasarkan permasalahan, kebutuhan atau tantangan di masyarakat;

3) Sinergi, multi disiplin dan bermitra; 4) Kegiatan terstruktur, dengan target

luaran yang jelas dan dapat diukur; 5) Berkelanjutan, tuntas dan bermakna.

Renstra Pengabdian UNISMA perlu diikuti dalam membuat kebijakan terkait


32

dengan pengabdian di UNISMA dan memerlukan komitmen bersama-sama antar

semua pemangku kepentingan untuk mengimplementasikannya.

Dalam menetapkan garis besar pengembangan kegiatan pengembangan

pengabdian pada masyarakat melalui beberapa tahapan. Tahap jangka pendek

lima tahun:

1) Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pengabdian

pada masyarakat,khususnya untuk meningkatkan kemiskinan dan taraf

hidup masyarakat Kabupaten Malang;

2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan penerapan hasil

penelitian dan penguatan kegiatan pendidikan dan pengajaran UNISMA.

3) Hasil kegaiatan pengabdian pada masyarakat harus dapat dirasakan secara

nyata oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat;

4) Kegiatan pengabdian masyarakat didanai oleh perguruan tinggi dan

sebagian kecil didanai melalui kerjasama dengan instansi atau pemerintah.

Tahap jangka menengah sepuluh tahun :

1) Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat bermanfaat secara nyata untuk

pengembangan UMKM.

2) Pendanaan kegaiatan pengabdian pada masyarakat diperoleh dari berbagai

sumber, baik dari universitas yang bersangkutan, pemerintah maupun

swasta.

3) Beberapa hasil pengabdian pada masyarakat dijadikan sebagai model

pembinaan masyarakat di tingkat lokal

Tahap jangka panjang dua puluh tahun :

1) Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat dijadikan sebagi model

pembinaan dan pengembangan UMKM yang di patenkan dan bermanfaat

bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.

2) Sumber Pendanaan penngabdian dari pemerintah maupun swasta semakin

besar jumlahnya dan signifikan

3) Hasil pengabdian pada masyarakat dalam pembinaan dan pengembangan

UMKM dirujuk oleh banyak lembaga baik regional,nasional maupun

internasional


33

3.2. Sasaran Pelaksanaan PPM UNISMA

1. Jumlah pengabdian kepada masyarakat dosen sampai tahun 2020 yaitu

10 %

2. Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian mahasiswa dosen pada tahun

2020 yaitu 10%

3. Jumlah UMKM binaan warga miskin dari total yang dibina oleh UNISMA

yaitu 3%

4. Jumlah program pendampingan pengentasan kemiskinan melalui kegiatan

RUTILAHU 150 rumah pertahun mulai tahun 2015 – 2019

3.3. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja

LPPM UNISMA adalah sebuah unit kerja yang mengelola pengabdian

kepada masyarakat di Universitas baik pengabdian kepada masyarakat internal

maupun yang berasal dari eksternal. LPPM adalah unsur pelaksana akademik

yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, menilai

pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan pengabdian pada masyarakat,

serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan dalam

unit LPPM. Sejak berdirinya, LPPM Universitas Islam Malang telah memfasilitasi

dan mendorong sivitas akademika di lingkungan Universitas Islam Malang untuk

mengadakan pengabdian kepada masyarakat dan pengabdian kepada masyarakat,

baik secara berkelompok maupun individu serta berkordinasi dengan masing

masing fakultas terkait dengan pemilihan topik penelitiannya.

Rencana strategis yang dilakukan LPPM Universitas Islam Malang dalam

rangka menjalankan peran pengelolaan pengabdian kepada masyarakat agar

optimal adalah sebagai berikut:

1. Mendorong profesionalisme dan integritas tenaga pengabdi

2. Meningkatkan program pengabdian kepada masyarakat dan pengkajian yang

berkualitas

3. Meningkatkan kerjasama pengabdian kepada masyarakat dan pengkajian

dengan berbagai institusi dan multidisiplin

4. Melaksanakan program pengabdian masyarakat

5. Meningkatkan kapasitas manajemen organisasi LPPM


34

6. Meningkatkan daya guna sarana dan prasarana pengabdian kepada

masyarakat

3.4. Roadmap RENSTRA-PPM UNISMA

Peta jalan (roadmap) pengabdian masyarakat, mencakup kegiatan

pengabdian masyarakat yang telah dilakukan (base line) tahun sebelumnya,

pengabdian masyarakat yang direncanakan, serta rencana arah pengabdian

masyarakat setelah kurun waktu kegiatan yang telah selesai dikerjakan. Peta jalan

pengabdian masyarakat merupakan rincian pelaksanaan program kegiatan

pengabdian masyarakat yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu.

Rumusan bidang unggulan digunakan dalam menentukan topik penelitian

yang akan menjadi konsentrasi dan didanai secara top-down dengan dana dari

Kemendiknas (secara desentralisasi) dan/atau internal Unisma. Hasil penelitian in

sebagai roadmap pengabdian. Bidang-bidang unggulan tersebut meliputi:

a. Keagama dan Pendidikan

b. Teknologi dan Sumberdaya Alam

c. Sosial dan Humaniora

d. Gender

Sedangkan bidang-bidang pengabdian yang tidak menjadi unggulan tetap

didukung dengan dana kompetitif (bottom-up) menggunakan dana internal

UNISMA (Hibah Institusi Unisma/HI-ma khususnya bagi peneliti pemula) serta

dana kompetitif lainnya seperti dana terpusat Kemendiknas, program insentif

Kemenristek, program KP3T Kementan, dan program penelitian Kemenkes.

Konsep ini diilustrasikan oleh Gambar2. Di samping dana, sumber daya

manusia dan fasilitas penelitian akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk

memberikan luaran yang diharapkan, yaitu berupa publikasi ilmiah, produk HKI,

dan teknologi yang bersifat terapan. Pencapaian luaran ini bersifat mengikat dan

tercantum sebagai bagian dari tugas yang harus dipenuhi oleh penerima dana

penelitian dan pengabdian dalam surat perjanjian pelaksanaan penelitian dan

pengabdian antara UNISMA dengan dosen sebagai peneliti atau pengabdi.

Sebagai implementasi dari bidang riset unggulan yang telah dirumuskan,

maka untuk pelaksanaan topik-topik pengabdian secara top-down disusun dengan


35

dana maksimum per judul dapat mencapai Rp 400-500 juta per tahun (pengusulan

dalam proposal disesuaikan dengan keperluan dan dievaluasi kelayakannya oleh

Tim Monev Internal) sebagai berikut:

1. Iptek bagi Masyarakat (IbM)

2. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK)

3. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE)

4. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)

5. Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IbKIK)

6. Iptek bagi Wilayah (IbW)

7. Iptek bagi Wilayah antara PT - CSR atau PT - PEMDA – CSR (CSR-PKB)

8. Iptek bagi Desa Mandiri (IbDM)

9. Iptek bagi Hi-Link

10. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat

(KKN - PPM Posdaya)

Ketentuan dan persyaratan untuk skema-skema pengabdian ini diatur

dalam buku panduan tersendiri yang disiapkan oleh LPPM. Sedangkan skema

hibah pengabdian untuk bidang atau topik yang bersifat bottom-up dengan dana

kompetitif dilaksanakan sesuai ketetapan pihak pemberi dana. Khusus untuk

pengabdian bottom-up dengan dana internal UNISMA, skema pendanaan dan

pelaksanaan diatur secara terpisah dalam suatu panduan yang disiapkan oleh

LPPM.

Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal, maka perlu adanya suatu

mekanisme penjaminan mutu penelitian. Sistem penjaminan mutu penelitian yang

akan diterapkan di UNISMA mengacu kepada SPMPPT (Sistem Penjaminan

Mutu Penelitian Perguruan Tinggi) yang ditetapkan oleh Kemendiknas dan pada

pelaksanaannya akan mengacu kepada penjabaran baku mutu penelitian yang

telah disusun oleh UNISMA. Setiap program penelitian akan mengalami evaluasi

selama pelaksanaannya sebanyak tiga kali, yaitu sejak pada tahap proposal, tahap

kemajuan (di pertengahan masa penelitian), dan laporan akhir.

Di samping itu evaluasi juga akan dilakukan pada tahun berikutnya untuk

memonitor perkembangan pencapaian luaran dari program penelitian tersebut,


36

khususnya yang berbentuk publikasi ilmiah dan produk HKI yang biasanya

memerlukan waktu beberapa lama untuk realisasi. Untuk melaksanakan evaluasi,

maka dibentuk suatu Tim Monev Internal yang bertugas merancang dan

melaksanakan program evaluasi tahunan untuk kegiatan penelitian di UNISMA.

Pusat Studi bertugas mengkoordinasi penelitian yang bersifat multi dan

inter-disiplin dan menjadi unggulan UNISMA. Laboratorium dan kelompok-

kelompok riset, baik yang terbentuk di dalam suatu laboratorium atau antar

laboratorium, berperan sebagai ujung tombak pelaksana penelitian. Sedangkan

program pascasarjana sebagai pengelola program studi tingkat S-2 yang

mewadahi mahasiswa pascasarjana sebagai pendukung penelitian tingkat maju

melalui metode pembelajaran berbasis laboratorium (Lab-Based Education).

Setiap laboratorium riset sesuai dengan bidang minatnya dapat membentuk

kelompok riset di dalam laboratorium tersebut atau dengan bekerjasama dengan

laboratorium lain sehingga membentuk suatu kelompok riset inter-disiplin.

Selanjutnya setiap laboratorium dan/atau kelompok riset menetapkan payung dan

peta jalan penelitian yang menjadi rencana program penelitian jangka panjang

selama 4-5 tahun bagi laboratorium/kelompok riset tersebut. Sebagian atau

seluruh peta jalan tersebut dapat mengacu kepada kluster bidang riset UNISMA,

baik yang unggulan maupun yang bukan, atau kepada bidang minat dan

kompetensi khusus laboratorium/kelompok tersebut yang belum terakomodasi

dalam kluster-kluster riset UNISMA.

Gambar. 3.1 . Strategi dan Kebijakan RENSTRA PPM UNISMA 2016-2020


37

BAB IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA

Tabel 3. Tema Pengabdian Unggulan Level Institusi

PUSAT

STUDI/KEAHLIAN

TEMA PENGABDIAN FAKULTAS TERLIBAT KETERANGAN

AGAMA DAN

PENDIDIKAN IMPLEMENTASI & DESIMINASI

MODEL PEMBELAJARAN FAI

FKIP

Peluang Hibah pada

berbagai Skim

Pengabdian

TEKNOLOGI

SUMBERDAYA ALAM

DAN LINGKUNGAN

HILIRISASI & IMPLEMENTASI KETAHANAN, KEAMANAN,

KEMANDIRIAN PANGAN,

KELESTARIAN LINGKUNGAN dan

PENCEGAHAN DAMPAK POLUSI

PERTANIAN

PETERNAKAN

MIPA

TEKNIK

KEDOKTERAN

HUKUM

FIA

SOSIAL EKONOMI

DAN HUMANIORA

IMPLEMENTASI & DESIMINASI

HAM , HUKUM DAN KEBIJAKAN

PUBLIK , BISNIS, UMKM DAN

EKONOMI KREATIF

EKONOMI

HUKUM

FIA

PERTANIAN

PETERNAKAN

GENDER PENDAMPINGAN

PROTOTYPE PENGEMBANGAN DAN

PEMBERDAYAAN GENDER

SEMUA FAKULTAS


38

Tabel 4. Perumusan Topik Pengabdian

No

.

Pusat Studi /

Keahlian

Isu Strategis

Nasional/

Internasional

Konsep

Pemikiran

Pemecahan

Masalah

Topik Pengabdian yang diperlukan

A. Pusat Studi Keagamaan dan Kependidikan

1. Peradilan dan

Hukum Keluarga

Islam

Integrasi bangsa

dan harmoni sosial

termasuk penelitian

dalam bidang

budaya

Terjadinya

degradasi

moral yg

mempriha

tankan

Penguatan

pendidikan

moral dan

agama sejak dini

Advokasi & Mediasi Perceraian dan

Konflik Rumah Tangga

Diseminasi Pengembangan MBM

Implementasi Optimalisasi Manajemen Madrasah

Desiminasi Pembelajaran Tematik PAI

Pendampingan Komite madrasah

Pemberdayaan Maisyah Guru Melalui Usaha Produktif

Pemberdayaan Kelembagaan Agama Guna

Mendukung Proses Pembelajaran Pada

Msyarakat Marginal

Implementasi Pengembangan Program Studi Islam (PSI)

Implementasi Pengembangan Disiplin Ilmu Umum (DIU) yang integratif dengan

Al-qura’an-Al-Hadist.

Pengabdian Sosial Keagamaan

2. Pengembangan

Pendidikan dan

Pembelajaran yang

Inovatif di Berbagai

Jenjang Pendidikan,

Rendahnya

Kualitas

pendidikan dan

pembelajaran di

Pendidikan

dan Pem-

belajaran

selalu

dikembang

Model

pendidikan dan

pembelajaran

yang inovatif

dan adaptif

Desiminasi Pengembangan Materi

Pembelajaran di Berbagai Jenjang

Pendidikan Formal dan Non Formal

Desiminasi Pengembangan Media


39

baik Formal maupun

Nonformal

berbagai jenjang

pendidikan

formal dan non

formal

Terkikisnya integrasi bangsa

serta harmoni

sosial termasuk

penelitian dalam

bidang budaya

kan secara

berke-

lanjutan


Pendidikan Formal Dan Non Formal

mplementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran di Berbagai Jenjang


Implementasi Pengembangan Evaluasi Pembelajaran di Berbagai Jenjang


Desiminasi Model Pembelajaran di

Berbagai Jenjang Pendidikan Formal dan

Non Formal

Implementasi Berbagai Model Pembelajaran Inovatif Lainnya.

3. Strategi Belajar dan

Pembelajaran

Bahasa (Indonesia,

Inggris, dan Arab)

dan Matematika di

Berbagai Jenjang

Pendidikan, baik

Formal maupun

Nonformal

Rendahnya strategi

belajar dan

pembelajaran di

berbagai jenjang

pendidikan formal

dan non formal

Rendahnya

manajemen dan

SDM di berbagai

jenjang pendidikan

formal dan non

formal

Rendahnya

hasil belajar

bahasa pada

siswa juga

matematika

Pengembangan

model

pengintegrasian

strategi belajar

dalam

pembelajaran

bahasa dan

matematika

Desiminasi Pemetaan Pola Strategi Belajar

di Berbagai Jenjang Pendidikan Formal

dan Non Formal

Desiminasi Pemetaan Pola Strategi Pembelajaran di Berbagai Jenjang


Implementasi Pengembangan Strategi Belajar di Berbagai Jenjang Pendidikan

Formal dan Non Formal

Implementasi Pengembangan Strategi



4. Pengembangan

Managemen dan

SDM di berbagai

Rendahnya

kualitas

manajemen

Peningkatan

kualitas

manajemen dan

Pembinaan dan Pengembangan Lesson

Study di Berbagai Jenjang Pendidikan

Formal dan Non Formal


40

jenjang pendidikan

formal dan non

formal

dan SDM

bidang

pendidikan

SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Sdm di Berbagai Jenjang


Pendidikan dan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Bagi SDM di Berbagai

Jenjang Pendidikan Formal dan Non

Formal

Pelatihan Manajemen Pendidikan dan



B. Pusat Studi Teknologi Sumberdaya Alam dan Lingkungan

1. Model Inovasi

Teknologi

Berkelanjutan

Ketahanan dan keamanan

pangan serta

energi

Infra-struktur, transportasi dan

industri

ketahanan

pangan.

Kemiskinan dan

optimalisasi

mitigasi dan

adaptasi bencana

alam

Menciptaka

n ketahanan

pangan

dengan (i)

mengurangi

dan

menang-

gulangi

emisi gas

rumah kaca

GRK) dan

(ii)

peningkatan

produktivita

s ternak

Menciptakan

inovasi

teknologi yang

efektif dan

efisien serta

ramah

lingkungan

Hilirisasi & Implementasi Produk Ketahanan, Keamanan dan Kemandirian

Pangan

Hilirisasi & Implementasi Produk Pangan dan Perdagangan (Trade)

Hilirisasi & Implementasi Produk

Agribisnis Pangan, Tanaman Industri,

Hortikultura dan Tanaman Herbal.

Hilirisasi & Implementasi Model Pemanfaatan dan Pengelolaan SDA

Hilirisasi & Implementasi Pemanfaatan

Pekarangan Produktif

Pendampingan Dampak Konversi Lahan

Pertanian pada Ketahanan Pangan

Pendampingan Manajemen Produktivitas Ternak dan Pemasarannya.

Hilirisasi & Implementasi Energi


41

Terbarukan

Hilirisasi & Implementasi Produk Pertanian (Luas) Guna Mendukung

Ketahanan Pangan

Peningkatan

kompetsni

manajemen

dan SDM

berbasis

Teknologi

Tercapainya

masyarakat

maju dan

mempunyai

keahlian dalam

bidang teknologi

Pendampingan Masyarakat Berbasis Teknologi Yang Inovatif

Pendampingan Pemanfaatan (Aplikasi) Teknologi Yang Hemat Energi Dan Ramah

Terhadap Lingkungan

Implementasi Produk Energy Terbarukan

Berbasis Kearifan Local

2. Model Inovasi Sains

dan Pengelolaan

Lingkungan

Perubahan iklim

dan pelestarian

lingkungan

(biodiversity)

Menemukan

konsep dan

teori yang

mendukung

kelestarian

lingkungan

Pengembangan

ilmu dasar yang

integratif

(terpadu)

Pendampingan Perubahan Iklim dan Kelestarian Komoditas Unggulan Lokal

Pendampingan Hubungan Sosial Ekonomi

dan Kelestarian Lingkungan

Hilirisasi & Implementasi Daya Dukung Lahan Pertanian pada Kehidupan Manusia

Pendampingan Aplikasi GIS untuk

Konservasi SDA

Hilirisasi & Implementasi Produk Ketahanan dan Pengembangan

Infrastruktur

Pemetaan Sumber

Daya Alam dan

kearifan lokal

Data base

Pemetaan

Sumber

Daya Alam

- Pemanfaatan

aplikasi GIS

(geografi

informasi

Pelatihan dan Pendampingan Teknologi

GIS dan Penginderaan Jauh dalam

Monitoring Sumber Daya Alam

Pelatihan dan PendampinganTeknologi Biomolekuler dan Nanobiologi dalam


42

dan kearifan

local Guna

mengaplika

si teknologi

system) dan

penginderaan

jauh, serta

biomolekuler

.

Inventarisasi

sumber daya

alam flora

dan fauna.

Monitoring Sumberdaya Alam

Pendampingan Pengembangan Teknologi Produksi dan Material

Pelatihan Teknologi GIS dan Penginderaan Jauh Dalam Desain Kawasan

Ekowisata

Pelatihan Pengenalan Etnobiologi sebagai

Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Flora dan Fauna

Penyuluhan dan Pendampingan Eksploitasi Mikroba yang Berperan Dilingkungan

untuk Siklus Zat, Kesehatan Remediasi,

Asosiasi dengan Tumbuhan Tinggi dan

Energi Terbaharukan

Pemberdayaan Pengembangan Medium dari Sumberdaya Lokal

3. Kedokteraan

(kesehatan)

Penyakit

Degeneratif

Vaskuler dan

Neuron Terkait

Dengan Polusi baik

udara, air maupun

tanah

Pemanfaata

n Herbal

Untuk

Mengurangi

Dampak

Polusi baik

udara, air

maupun

tanah Pada

Kesehatan

Manusia

Pemanfaata

n herbal

Uji Herbal

Sebagai

Antioksidan dan

Anti Inflamasi

untuk

Pencegahan

Dampak Polusi

pada Manusia

inventarisasi

berbagai

rimpang baik uji

antioksidan

maupun

Hilirisasi & Implementasi Produk Herbal Baik sebagai Antioksidan maupun Anti

Inflamasi untuk Pencegahan Penyakit

Degeneratif Vaskuler (Endotel Pd,

Komponen Darah, EPC/Endothelial

Progenitor Cell, Otot polos pembuluh

darah) dan Penyakit Degeneratif Neuron (sel

Glia, Neuron).

Hilirisasi & Implementasi Produk Herbal

Baik Sebagai Antioksidan Maupun

Antiinflamasi yang Kemudian Dilanjutkan

dengan Uji Kombinasi Ramuan/Racikan

Berbagai Rimpang atau Herbal


43

yang

berasal dari

rimpang

(empon-

empon)

dengan

ramuan

yang lazim

digunakan

oleh nenek

moyang

bangsa

Indonesia

sebagai

terapi

berbagai

penyakit

antiinflamasi

dengan paparan

polusi baik

udara, air

maupun

tanahinventar

isasi berbagai

ramuan/racikan

berbagai

rimpang dengan

paparan polusi

baik udara, air

maupun

Hilirisasi & Implementasi Produk Kombinasi Ramuan/Racikan berbagai

Herbal pada Manusia

Pendampingan Standarisasi Produk Herbal Terstandar Bermanfaat Antioksidan dan

Antiinflamasi

Pelatihan Budidaya Berbagai Herbal

Teknologi Pertanian Yakni Budidaya

Herbal dengan Tinggi Bahan Aktif

Antioksidan dan Antiinflamasi.

Pelatihan Teknologi Produksi Herbal dengan Tinggi Bahan Aktif Antioksidan dan

Antiinflamasi

Inseminasi Teknologi Pemasaran Produk Herbal Rimpang Bermanfaat Antioksidan

Dan Antiinflamasi

Edukasi pada Masyarakat Tentang Penggunaan Ramuan Herbal yang

Bermanfaat Sebagai Antioksidan dan

Antiinflamasi

4 Pengembangan

manajemen dan

SDM berbasis pada

teknologi informasi

Akses pengelolaan

dan pemanfaatan

SDA dan kearifan

lokal

Rendahnya

aspek sains

sebagai

sumber

daya local.

Pemanfaatan

dan Pengelolaan

inovasi sains.

Implementasi Kolaborasi Sains dan Pengetahuan Lokal dalam Pengelolaan

Lingkungan

Implementasi Sains dalam Pemenuhan

Kebutuhan dan Kemandirian Pangan melalui

Teknik Kultur Jaringan


44

C. Pusat Studi Sosial, Ekonomi dan Humaniora

1. Multidimensi

Implementasi

Hukum Progresif

Integrasi bangsa

dan harmoni sosial

termasuk penelitian

dalam bidang

budaya

Terjadinya

pluralisme

hukum

Penguatan

budaya

masyarakat

lokal dan adat

Penguatan hukum

nasional

Problem solving

konfliks

dimasyarakt

Advokasi dan Mediasi Perlindungan Hukum

di Tingkat Local & Kewilayahan

Advokasi dan Mediasi Hukum sebagai sarana Perubahan Sosial

Advokasi dan Mediasi Penegakan Hukum dan HAM

2. Kajian Hak Azazi

Manusia (HAM) dan

Hukum

3. Reformasi Birokrasi

dan Managemen

Pelayanan Publik

Otonomi daerah,

disentrasilisasi dan

entrepenuership

Kurang

efisien dan

efektifnya

pelayanan

publik

Terwujudnya

pelaynan publik

pada bidang

sosial, ekonomi

budaya dan

politik

Pendampingan Perubahan dan Reformasi Agent of Change

Pendampingan, Advokasi dan Mediasi Akuntabilitas dan Pengukuran Kinerja

Sektor Publik Dan Bisnis

Advokasi dan Mediasi ampingan Indeks

Kepuasan Pelanggan

4. Model Kebijakan

Publik dan bisnis

Good governance

Perubahan

sosial dan

budaya

organisasi

Menciptakan

model kebijakan

public dan bisni

Advokasi dan Mediasi Model Partisipasi Kebijkan Public dan Responsibility Bisnis

Pendampingan Pemberdayaan SDM

Implementasi Model Kepemimpinan yang Integrative

5. Model

Pengembangan dan

Pendampingan

UMKM

Ekonomi dan

industri kreatif

(creative industry)

Lemahnya

permodalan,

strategi

pasar,

kebijakan

Skema

permodelan,

strategi, policy

yang tepat untuk

diseminasi dan

Desiminasi Strategi dan Policy untuk Produktivitas

Desiminasi Model Perekonomian UMKM dan Koperasi yang Tepat


45

dan akses

pasar

tradisional

pemanfaatan

teknologi tepat

dan Akses pasar

yang adil dan

revitalisasi pasar

tradisional

-pendidikan,

pelatihan dan

pendampingan

Implementasi Revitalisasi Pusat-Pusat Kegiatan Ekonomi Tradisional

Pendapingan Penguatan Kelembagaan Ekonomi

Pendampingan System Pengendalian

Intern dan Ekstern Public dan Bisnis

Pendampingan Model Manajemen Information System (SIM)

Implementasi Inovasi (Produk, Proses, Organisasional dan Bisnis) yang Berdaya

Saing

Entrepreneurial skills

Implementasi PSAK (Pernyataan Standar Akutansi Keungan) ETAP (Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik)

D Pusat Studi Gender: semua fakultas

Perumusan Topik

Pusat Studi Gender Masalah sosial dan

isu gender di

bidang SDM

Penanganan

penyimpang

an perilaku

sosial

(trafficking,

pekerja

anak,

pekerja

seks, anak

jalanan)

Model

pemberdayaan

dan

penanggulangan

dampak sosial

dari trafficking,

pekerja anak,

pekerja seks,

anak jalanan)

Implementasi Model Pemberdayaan dan

Mediasi Penanggulangan Trafficking

Implementasi Model Pemberdayaan dan Mediasi Penanggulangan Pekerja Anak,

Pekerja Seks

Pendampingan Penanganan Anak Jalanan


46

Mendorong

tercapainya

kesetaraan gender

Evaluasi

kinerja

berbasis

gender dan

strategi

peningkatan

kesetaraan

gender

Usaha dan

metode untuk

mengevaluasi

kinerja berbasis

gender dan

strategi

peningkatan

kesetaraan

gender

Implementasi Model Kesehatan Organisasi Berbasis Gender

Pendampingan Optimalisasi Kesetaraan Gender di Pondok Pesantren

Pelatihan Analisis Gender dari Segala

Aspek (Sektor)


47

4.1. INDIKATOR KINERJA

Perguruan Tinggi diharapkan dapat mengelola pengabdian kepada

masyarakat berdasar Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasioal Pendidikan Tinggi terkait dengan ruang lingkup dan penjelasan Standar

Nasional Pengadian kepada Masyarakat sebagai berikut:

Indikator mencakup 8 standar sebagai berikut :

1. STANDAR HASIL

Kegiatan PPM UNISMA telah berhasil menciptakan inovasi teknologi dalam

rangka untuk mendorong ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Disamping itu telah menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan

IPTEK guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan

bangsa.

Hasil Pengabdian meliputi:

a. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat (saran kebijakan, model,

desain, rekayasa sosial, dll) menerapkan, mengamalkan, dan

membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan masalah yang dihadapi

masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan.

b. Publikasi dalam jurnal ilmiah (nasional/internasional) atau jurnal ilmiah

populer, seperti pada media sosial, surat kabar.

c. Teknologi tepat guna.

d. Bahan pengembangan IPTEK.

e. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

2. STANDAR ISI

Kedalaman dan keluasan materi pengabdian meliputi:

a. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh

pengguna.

b. Pengembangan dan/atau penerapan IPTEK dalam rangka memberdayakan

masyarakat.

c. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan.


48

d. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi

kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha,

industri, dan/atau Pemerintah; atau

e. HKI yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha,

dan/atau industri.

f. Kedalaman dan keluasaan materi pengabdian kepada masyarakat mengacu

pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu bersumber dari

hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

sesuai dengan kebutuhan masyarakat

g. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna,

memberdayakan masyarat, teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan

dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat

3. STANDAR PROSES

Kegiatan pengabdian direncanakan, dilakukan, dikendalikan, dan ditingkatkan

sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang berkelanjutan;

Perencanaan kegiatan meliputi:

a. Identifikasi dan analisis masalah yang terdapat pada masyarakat,

PEMDA, dan/atau kawasan.

b. Desain pemecahan masalah.

c. Formulasi kegiatan (sumber daya, bentuk kegiatan, dan waktu); d.

Komitmen PT, masyarakat, dan/atau PEMDA.

Pelaksanaan dan kegiatan kegiatan:

a. Sinergisme keilmuan PT dalam pelayanan kepada masyarakat dan/atau

PEMDA.

b. Penerapan IPTEK sesuai bidang keahlian.

c. Peningkatan kapasitas dan/atau pemberdayaan masyarakat.

d. Pemantauan kegiatan dilaksanakan secara terstruktur dan terprogram.

e. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa pelayanan kepada

masyarakat, penerapan ilmu pengeahuan dan teknologi sesuai dengan


49

bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat; atau

pemberdayaan masyarakat.

f. pengabdian kepada masyarakat yang wajib mempertimbangkan standar

mutu, menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kemyamanan, serta

keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.

g. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa

sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus mengarah terpenuhinya

capaian pembelajaran lulusaan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di

perguruan tinggi.

h. kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang harus diselenggarakan

secara terarah, terukur, dan terprogram

4. STANDART PENILAIAN

Prinsip: edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan. Kriteria penilaian:

a. Tingkat kepuasan masyarakat

b. Terjadinya perubahan sikap, perilaku,

c. Pengetahuan, dan keterampilan masyarakat

d. Dapat dimanfaatkannya IPTEK di masyarakat secara berkelanjutan;

e. Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran;

f. Teratasinya masalah sosial-ekonomi dan rekomendasi kebijakan yang

dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.

g. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara

terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit dari sisi edukatif,

objektif, akuntabel, dan transparan.

h. Kesesuaian dengan hasil, standar isi,dan standar proses pengabdian kepada

masyarakat.

i. Tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program, dapat

dimanfatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara

berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau

pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta teratasinya masalah


50

sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh

pemangku kepentingan.

j. Dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrument yang

relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses

dan pencpaaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.

5. STANDART PELAKSANAAN

a. Tim pelaksana pengabdian wajib menguasai metodologi penerapan

keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat

kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.

b. Kemampuan dan profesionalisme pelaksana pengabdian menentukan

kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

c. Kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada

masyarakat. Wajib memiliki penguasaan metode penerapan keilmuan yang

sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan

kedalaman sasaran kegiatan yang ditentukan berdasarkan kualifikasi

akademik dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

d. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat untuk menentikan

kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang diatur

dalam pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.

6. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat didukung oleh sarana dan prasarana

yang mampu menghasilkan temuan ilmiah dan solusi masalah dalam

masyarakat. Sarana dan prasarana perguruan tinggi yang digunakan untuk

memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat, paling sedikit yang terkait

dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan

tinggi dan area sasaran kegiatan. Sarana dan prasarana tersebut harus

memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan

keamanan.


51

7. STANDAR PENGELOLAAN

Standar pendanaan, kegiataan pengabdian kepada masyarakat dilakukan

melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi yang didasarkan pada prinsip

otonomi dan akuntabilitas.

Kewajiban Kelembagaan Pengabdian Kepada Masyarakat:

1. Menyusun dan mengembangkan program pengabdian sesuai Renstra

Pengabdian Kepada Masyarakat UNISMA.

2. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan SPMI

pengabdian UNISMA.

3. Memfasilitasi pelaksanaan pengabdian.

4. Melaksanakan Monev pengabdian.

5. Melakukan diseminasi hasil pengabdian

6. Memfasilitasi peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian

7. Sistem penghargaan

8. Menyusun laporan kegiatan pengabdian

8. PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN

Sumber dana pengabdian:

1. Dana pemerintah

2. Dana internal perguruan tinggi meliputi:

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Monitoring & Evaluasi

d. Pelaporan Iseminasi Hasil

e. Peningkatan Kapasitas Pelaksana

f. Insentif Publikasi dan HKI

3. Dana kerjasama pengabdian.

4. Dana masyarakat.


52

4.2. Penetapan Program dan Kegiatan PPM UNISMA

Tabel 5 Penetapan Program dan Kegiatan PPM UNISMA

Isu G-

N-W

/RPJM

Isu Prioritas Permasalahan Prioritas

Solusi Permasalahan Prioritas

Program

dan Jenis

Kegiatan

Kemitraan

PT/UMKM/

CSR/PKBL/

Pemda

Sumber Dana

PT CSR Pemda Dikti Sumber

Lain

Isu W/

IbM

Limbah

Pembuatan

Tempe

Pencemaran

limbah

tempe

Sosialisasi

penanganan

limbah

temped & pemanfaatan

Pembuatan

penampungan

limbah tempe

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

Kelompok

Usaha

Kerupuk

Rambak

Pencemaran

limbah

kerupuk

rambak

Penanganan

& pemanfaatan limbah

Pengelolaan

limbah cair

dan padat dai

kerupuk

rambak

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

Kelompok

Usaha

Peternakan

Sapi Perah

Dalam

Diversifikasi

Produk Olahan

Susu Segar

Pencemaran

aroma dan

limbah

padat

Penggulangan limbah

susu,

kotoran

Pembuatan

septic tank

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

Pondok

Pesantren

Dalam

Pengembangan

MIX-Farming

Pondok

Pesantren

Pemberdayaan Pondok

Pesantren

Sosialisasi di

pesantren

dalam pengembangan farming

UMKM /

Pemda

√


53

System system

Isu W /

IbM

Kemandirian

Perawatan

Kesehatan

Santri

Perawaatan

Kesehatan

Kesehatan

Santri

Teknologi

Budidaya

TOGA

UMKM /

Ponpes

√

Isu W /

IbM

IbM Santri

Ponpes Al-

Hidayah Batu

Malang Model

Pemberdayaan

Santri Ponpes

Al-Hidayah

Batu Malang

sebagai Kader

Kesehatan

Berbasis

Terapi Herbal

Pemberdayaan Santri

Kesehatan

Santri

Model Pemberdayaan Santri Ponpes

Al-Hidayah

Batu Malang

sebagai Kader

Kesehatan

Berbasis

Terapi Herbal

UMKM /

Ponpes

√

Isu W /

IbM

IbM Penataan

Ulang

Rekording

Produksi-

Reproduksi

Sapi Perah

Pasca Bencana

Gunung Kelud

Kecamatan

Ngantang

Kabupaten

Malang

Rekording

Produksi

Sapi Perah Rekording

Produksi-

Reproduksi

Sapi Perah

UMKM /

Pemda

√


54

IbM Penerapan

Teknologi

Pengayaan

Nutrisi

(Fortifikasi)

pada Olahan

Singkong

sebagai

Sumber

Pangan Pokok

Alternatif

Guna

Mendukung

Ketahanan

Pangan

Pencemaran

limbah

singkong

Limbah

Singkong

Penerapan

Teknologi

Pengayaan

Nutrisi

(Fortifikasi)

pada Olahan

Singkong

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

Pengembangan

Potensi Usaha

Mandiri di

Pondok

PesantrenAl

Aqiela

Arjosari

Blimbing Kota

Malang

Usaha

Mandiri

Ponpes Pengembangan Potensi

Usaha

Mandiri di

Pondok

pesantren

UMKM /

Ponpes

√

Isu W /

IbM

Pemberdayaan

Pedagang

Kecil (Mlijo)

melalui Aliansi

Koperasi

Sunan Kalijaga

Koperasi Koperasi Pemberdayaan Pedagang

Kecil (Mlijo)

UMKM /

Pemda

√


55

dengan BMT

Syariah

Isu W /

IbM

IbM bagi

MasyarakatTlo

gomas, Malang

Peningkatan Pengetahuan Ibu Rumah

Tangga

Pentingnya

Nutrisi dan

Keamanan

Pangan

IbM bagi

Masyarakat

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

Penerapan

Teknologi

Pengelolaan

dan

Menejemen

Agroindustri

Olahan Apel

Teknologi

Pengelolaan

Menejemen Agroindustri Olahan

Apel

Penerapan

Teknologi

Pengelolaan

dan

Menejemen

Agroindustri

Olahan Apel

UMKM /Pemda √

Isu W /

IbM

IbM

Kelompok

Tani

Kabupaten

Nganjuk

Kelompok

Tani

Pengembangan Agroindustri Chip

Casava

Pemberdayaan Kelompok

Tani

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM

Kelompok

Petani Jamur

Tiram Putih

Kelompok

Petani

Jamur

Tiram Putih

Jamur

Tiram Putih

Kelompok

Petani amur

Tiram Putih

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

Kelompok

Peternak

Kambing

Sumber

Makmur Desa

Ketindan

Kecamatan

Kelompok

Peternak

Kambing

Sumber

Peternak

Kambing

Sumber

Kelompok

Peternak

Kambing

UMKM /

Pemda

√


56

Lawang

Kabupaten

Malang

Isu W /

IbM

Ipteks bagi

Masyarakat

Kelompok

Ternak Perah,

Kelompok

Ternak

Perah

Pemberdayaan ibu Rumah

Tangga

Ipteks bagi

Masyarakat

Kelompok

Ternak Perah

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM Peternak

yang Selalu

Mengalami

Kesulitan

Pakan di

Musim

Kemarau

Peternak

pakan

Peternak

yang Selalu

Mengalami

Kesulitan

Pakan di

Musim

Kemarau

IbM Peternak UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM

Kelompok

Perempuan

Berpendidikan

Sekolah Dasar

atau

Keaksaraan

Fungsional di

Lowokwaru

Kota Malang

Kelompok

Perempuan Berpendidikan SD

Masalah

Kelompok

Perempuan Berpendidikan SD

IbM

Kelompok

Perempuan Berpendidikan SD atau

Keaksaraan

Fungsional

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM Koperasi

Unit Desa Sapi

Perah

Karangploso

Kabupaten

Malang

Koperasi

Unit Desa

Sapi Perah

Koperasi

Unit Desa

Sapi Perah

IbM Koperasi

Unit Desa

Sapi Perah

UMKM /

Pemda

√


57

Isu W /

IbM

Pembinaan

Masyarakat

Tani Peternak

Kambing dan

Domba di

Desa Sumber

Sekar

Kecamatan

Dau,

Kabupaten

Malang

Pembinaan

Masyarakat

Tani Peternak

Kambing dan

Domba

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM

Pendampingan

dan

Pengembangan

Kelompok

Peternak

Kelinci

Menjadi

Sentra

Produksi di

Kota

Pariwisata

Batu Malang

IbM

Pendampinga

ndan

Pengembanga

nKelompok

Peternak

Kelinci

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

Pembinaan dan

Pendampingan

Peternakan

Kambing dan

Domba

Pembinaanda

nPendamping

anPeternakan

Kambing dan

Domba

UMKM /

Pemda

√


58

sebagai Hewan

Qurban

Aqiqohan di

Karang Besuki

Malang

sebagai

UMKM /

Pemda

Hewan

Qurban

Aqiqohan

Isu W /

IbK

Kelompok

Wirausaha

Pengolahan

Produk Susu

yang tidak

Memenuhi

Standar KUD

"DAU"

Wirausaha

Pengolahan

Produk

Susu

Wirausaha

Pengolahan

Produk

Susu

Kelompok

Wirausaha

Pengolahan

Produk Susu

yang tidak

Memenuhi

Standar KUD

"DAU"

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM Peternak

yang Tidak

Berdaya

Memenuhi

Kebutuhan

Pakan Ternak

Sepanjang

Tahun

Peternak

yang Tidak

Berdaya

Memenuhi

Kebutuhan

Pakan

Ternak

Peternak

yang Tidak

Berdaya

Memenuhi

Kebutuhan

Pakan

Ternak

IbM Peternak

yang Tidak

Berdaya

Memenuhi

Kebutuhan

Pakan Ternak

Sepanjang

Tahun

UMKM /

Pemda

√

Pengembangan

Pembibitan

dan

Pengendalian

Produksi

Peternakan

Pengembanga

nPembibitan

dan

Pengendalian

Produksi

Peternakan

UMKM /

Pemda

√


59

Ayam

Kampung

Dipinggiran

Kota Malang

Ayam

Kampung

Isu W /

IbK

Ipteks bagi

Kewirausahaan

di Universitas

Islam Malang

Ipteks bagi

Kewirausah

aan

Ipteks bagi

Kewirausah

aan

Ipteks bagi Kewirausahaan di Universitas

Islam Malang

UMKM /

Pemda

√

Isu W

/IbM

IbM Jama’ah

Masjid Al-

Hidayah

Tajinan

Malang

Model Pemberdayaan

Model Pemberdayaan

IbM Jama’ah

Masjid Al-

Hidayah

Tajinan

Malang

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM

Kelompok

Peternak Itik

Pedaging Hasil

Hibridisasi

KINGBELL

Kelompok

Peternak

Itik

Pedaging

Hasil

Hibridisasi

KINGBELL

Hasil

Hibridisasi

KINGBELL

IbM

Kelompok

Peternak Itik

Pedaging

Hasil

Hibridisasi

KINGBELL

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

Upaya

Pengembangan

Sapi Potong

Menggunakan

Pakan Basal

Jerami Padi Di

Desa

Pengembangan Sapi Potong

Pengembangan Sapi Potong

Upaya

Pengembanga

nSapi Potong

UMKM /

Pemda

√


60

Wonokerto,

Dukun, Gresik

Isu W /

IbW

IbW di

Kecamatan

Arjosari

Kabupaten

Pacitan

IbW di

Kecamatan

Arjosari

Kabupaten

Pacitan

IbW di

Kecamatan

Arjosari

Kabupaten

Pacitan

IbW di

Kecamatan

Arjosari

Kabupaten

Pacitan

PT / UMKM /

Pemda

√

Isu G-

N /

IbIKK

IbIKK MILK

HOUSE

UNISMA

MILK

HOUSE

UNISMA

MILK

HOUSE

UNISMA

IbIKK MILK

HOUSE

UNISMA

PT / UMKM /

Pemda

√

Isu G-

N /

IbIKK

IbIKK Produk

Semen Beku,

Pejantan dan

Kandang

Bersanitasi

Sistem

Hidrolik pada

Burung Kenari

dan Kelinc

iImpor Favorit

Peternak

IbIKK

Produk

Semen

Beku

IbIKK

Produk

Semen

Beku

IbIKK

Produk

Semen Beku,

Pejantan dan

Kandang

Bersanitasi

Sistem

Hidrolik pada

Burung

Kenari dan

Kelinci Impor

Favorit

Peternak

PT / UMKM /

Pemda

√

Isu G–

N /

IbK

Ipteks bagi

Kewirausahaan

di Universitas

Islam Malang

Ipteks bagi

Kewirausah

aan

Ipteks bagi

Kewirausah

aan

Ipteks bagi

Kewirausahaa

n di

Universitas

PT / UMKM / √


61

Islam Malang

Isu W /

IbW

IbW di

Kecamatan

Wonoasih

Kota

Probolinggo

IbW di

Kecamatan

Wonoasih

Kota

Probolingg

IbW di

Kecamatan

Wonoasih

Kota

Probolinggo

IbW di

Kecamatan

Wonoasih

PT/ UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM

Kelompok

UKM

Pengusaha

Kue Basah di

Desa

Sambirejo

Kelompok

UKM

Pengusaha

Kue Basah

Kelompok

UKM

Pengusaha

Kue Basah

IbM

Kelompok

UKM

Pengusaha

Kue Basah

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbM

IbM

Pemanfaatan

Limbah

Ternak

Limbah

Ternak

Pemanfaatan Limbah

Ternak

IbM

Pemanfaatan

Limbah

Ternak

UMKM /

Pemda

√

Isu W /

IbW

IbW

Kecamatan

Pacitan

Kabupaten

Pacitan

IbW

Kecamatan

Pacitan

IbW

Kecamatan

Pacitan

IbW

Kecamatan

Pacitan

Kabupaten

Pacitan

PT/UMKM /

Pemda

√


62

Isu G-

N /

RPJM

BIMTEK

DPRD

BIMTEK

DPRD

Penguatan

SDM

DPRD

Workshop Pemda √

Isu

RPJM

Renovasi

gedung

Renovasi

gedung

Renovasi

gedung

Renovasi CSR √

Isu G-

N

Desa Mandiri Rumah

Tidak

Layak Huni

(Rutilahu)

Renovasi

Rutilahu

Renovasi

Rutolahu

Kemensos Kemen

sos

Isu G –

N

Budaya Lokal Budaya

Lokal

Pengadaan

Alat musik

Pengadaaan

alat music

Kemendes Kemen

des


63

Tabel 6. Hasil Kinerja LPPM Unisma Tahun 2015

No Jenis Luaran Indikator Capaian

2012 2013 2014 2015 ∑

1

Publikasi Ilmiah

Internasional 3 7 22 11 43

Nasional

Terakreditasi 1 7 9 3 20

Lokal 29 374 351 373 1127

2

Pemakalah dalam

pertemuan ilmiah Internasional 16 12 27 26 81

Nasional 15 20 20 9 64

Lokal 18 5 1 - 24

3 Visite Lecturer Internasional

4 HKI Paten 2 1 1 2 6

5 Buku Ajar (ISBN) 17 8 11 8 44

Tabel 7. Pengukuran Kinerja (Key Performance Indicators)

No Jenis Luaran Indikator Capaian

2016 2017 2018 2019 2030

1

Publikasi Ilmiah


Nasional

Terakreditasi 4 5 6 7 8

Lokal 375 380 385 390 400

2

Pemakalah dalam

pertemuan ilmiah Internasional 17 20 25 30 40

Nasional 20 30 40 50 60

Lokal 10 11 12 13 14

3

Pembicara Utama

dlm Pertemuan

Ilmiah


Nasional 3 4 5 6 7

Lokal 10 11 12 13 14

4 Visite Lecturer Internasional

Hak Atas

Paten 1 2 3 4 5

Paten

Sederhana 1 2 3 4 5

Hak Cipta 1 2 3 4 5


64

5

Kekayaan

Intelektual

(HKI)

Rahasia

dagang

Desain

Produk

Industri

Indikasi

Geografis

Perlindungan

Varietas

Tanaman

Perlindungan

Topografi

Sirkuit

Terpadu

6 Teknologi Tepat Guna 1 2 3 4 5

7 Model/Prototype/Desain dll 1 2 3 4 5

8 Buku Ajar (ISBN) 12 20 30 40 50

9 Laporan Penelitian Yang Tidak

dipublikasikan 3 4 5 6 7

10 Jumlah

Dana

Kerjasama

Penelitian

Regional 1 2 3 4 5

Nasional 1 2 3 4 5


11 Angka partisipasi dosen dalam

penelitian 2 3 4 5 6


65

BAB V. POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN

DISEMINASI

5.1. Sumber Dana Pelaksanaan RENSTRA-PPM UNISMA

Sumber pembiayaan untuk menunjang pengabdian kepada masyarakat di

lingkungan Universitas diarahkan melalui tiga skema yaitu:

1) Pembiayaan internal yang diarahkan untuk peneliti dosen muda/pemula

yang sementara belum mampu mengakses sumber dana dari tempat lain.

2) Sumber pembiayaan berupa dana hibah yang berasal dari Dikti melalui

berbagai skema penelitian, sumber ini biasanya diperuntukkan bagi dosen

yang sudah memiliki pengalaman untuk memperoleh hibah dikti

3) Sumber pembiayaan yang berasal dari para sponsor melalui model

kerjasama antar lembaga, CSR, sumberdana ini umumnya diperoleh melalui

kerjasama dengan pihak pemangku kepentingan sesuai dengan tingkat

kebutuhan yang disepakati bersama.

4) Sunber pembiayaan dari Pemda kerjasama dengan DPRD dalam hal

BIMTEK DPRD

5) Sumber pembiayaan dari Kementerian baik Kemensos dan Kemendes

5.2. Perkiraan Nominal RENSTRA PPM UNISMA Selama 5 Tahun

Berdasarkan hasil penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun

2013-2015, Surat DRPM Nomor : 2331/ DRPM/TU/2016, tanggal 18 Agustus

2016, LPPM UNISMA masuk dalam kelompok UTAMA. Dengan demikian

maka dosen UNISMA bisa meraih kompetisi hibah penelitian dan pengabdian 15

Milyar pertahun.

Sebagai implementasi dari bidang riset unggulan yang telah dirumuskan,

maka untuk pelaksanaan topik-topik pengabdian secara top-down disusun dengan

dana maksimum per judul dapat mencapai Rp 400-500 juta per tahun (pengusulan

dalam proposal disesuaikan dengan keperluan dan dievaluasi kelayakannya oleh

Tim Monev Internal) sebagai berikut:

1. Iptek bagi Masyarakat (IbM)

2. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK)


66

3. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE)

4. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)

5. Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IbKIK)

6. Iptek bagi Wilayah (IbW)

7. Iptek bagi Wilayah antara PT - CSR atau PT - PEMDA – CSR (CSR-PKB)

8. Iptek bagi Desa Mandiri (IbDM)

9. Iptek bagi Hi-Link

10. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat

(KKN - PPM Posdaya)

5.3. Pola Pemantauan dan Evaluasi Implementasi RENSTRA-PPM

Setiap Tahun dan Dampaknya bagi Masyarakat Mitra

Hibah pengabdian dirancang untuk dapat mengakomodasi secara fleksibel

kebutuhan pengabdi sesuai dengan karakteristik atau tahapan dari suatu tema atau

topik dalam bidang unggulan. Sebagai contoh, walaupun nilai dana maksimum

per judul telah ditetapkan dan relatif tinggi dibandingkan skema-skema yang

pernah ada, dalam pelaksanaan tidak berarti nilai maksimum tersebut harus

tercapai namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan harus mendapatkan

persetujuan dari Tim Monev Internal.

Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam bentuk pemantauan pelaksanaan

kegiatan. Sistem monitoring dan evaluasi yang efektif dilakukan untuk menjamin

pelaksanaan hibah Proposal Dana hibah agar efektif dan sesuai dengan target yang

ditentukan. Dalam konteks di atas, temuan dari pemantauan dan evaluasi akan

dilaporkan pada rapat-rapat mingguan di tingkat implementor (PiC) dengan

pimpinan Universitas agar kendala yang ada dapat segera dicarikan solusi dan

meminimalisir kesalahan dalam pencapaian tujuan.

Evaluasi dari hasil monitoring dan evaluasi implementasi hibah setiap

bulan dilaporkan ke Rektor untuk digunakan sebagai dasar perbaikan pelaksanaan

selanjutnya. Pada setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh tim

Monevin (audit) institusi (Tim Ad.Hoc) sebagai bagian dari upaya penjaminan

mutu. Melalui proses yang demikian diharapkan tidak sampai terjadi kesalahan

yang serius, dalam arti agar dapat menjamin setiap dana yang dibelanjakan,


67

mekanisme dan rancangan kegiatan sesuai dengan rencana dan jadwal yang

ditetapkan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

5.4. Pola Diseminasi Hasil Kegiatan PPM UNISMA

Untuk menjalin networking dengan sesama lembaga pengabdian

masyarakat dan LSM, UNISMA menyelenggarakan pertemuan ilmiah yaitu

seminar, forum diskusi, yang menyampaikan hasil-hasil pengabdian kepada

masyarakat. Dan juga disampaikan dalam bentuk laporan, buku, dan secara online.


68

BAB VI. PENUTUP

6.1. Keberlanjutan RENSTRA-PPM UNISMA selah Dilaksanakan

Alhamdulillah kami ucapkan syukur kehadirat Ilahi Robby, Rencana

Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat (RENSTRA-PPM) Universitas Islam

Malang telah berhasil disusun dengan baik dan lancar. RENSTRA-PPM UNISMA

ini dijadikan sebagai panduan pelaksanaan semua program yang terkait

pengabdian kepada masyarakat unggulan di UNISMA. Pada proses implementasi,

peran kesiapan organisasi dan sumber daya manusia menduduki posisi yang amat

penting. Kesehatan organisasi beserta segenap dosen/pengabdi harus diupayakan

dalam kondisi prima. Segala aspek yang menyangkut terciptanya lingkungan kerja

yang kondusif serta terciptanya peningkatan produktivitas kerja, baik

produktivitas dosen/peneliti secara khusus maupun produktivitas kerja organisasi

secara umum, harus menjadi perhatian utama. Selanjutnya, untuk menjaga proses

implementasi berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan, maka kegiatan

evaluasi beserta tindakan pembetulan/penyesuaian (corrective actions), jika

memang diperlukan, harus dijadikan agenda kerja yang tak terpisahkan dalam

mengelola UNISMA.

Keberlanjutan (sustainable) setelah RENSTRA-PPM UNISMA

dilaksanakan adalah dua hal yang esensi untuk diperhatikan, yaitu aspek

keberlanjutan pengembangan hasil pengabdian dan dukungan dana tindak lanjut

hasil pengabdian.

Pada aspek keberlanjutan pengembangan hasil pengabdian diarahkan pada

semua pihak (stakeholders) baik pada pengembangan ilmu pengetahuan (the

development of science), pemerintah (governement), pihak swasta dan/atau

masyarakat secara luas.

Pada aspek dukungan dana keberlanjutan diupayakan pada dana operasi

perawatan Fasilitas (OPF) UNISMA yang diberi nama Hibah Institusi Unimsa

(HI-ma), pihak swasta, pemerintah setempat, dinas terkait dan pihak yang lain

yang berkepentingan.


69

6.2. Ucapan Terimakasih

Atas nama ketua tim Penyusun RENSTRA-PPM Universitas Islam

Malang mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Islam Malang yang telah mendukung

sepenuhnya atas tersusunnya RENSTRA-PPM UNISMA ini.

2. Seluruh Dekan Fakultas, Jurusan dan Ketua Laboratorium di lingkungan

UNISMA yang telah memberikan informasi yang lengkap dalam proses

penyusunan RENSTRA-PPM UNISMA.

3. Seluruh dosen UNISMA yang ikut aktif diskusi dan merespon secara

positif saat delegasi LPPM kunjungan ke seluruh Fakultas.

4. Senat Universitas Islam Malang yang telah membahas RENSTRA-PPM

UNISMA ini sekaligus memberikan masukan arah pengabdian yang akan

dilakukan oleh para dosen dilingkungan UNISMA.

5. Seluruh tim penyusun RENSTRA-PPM UNISMA.

6. Seluruh tim LPMM UNISMA

7. Dan semua pihak yang terlibat baik secara langsung atau tidak.

Semoga RENSTRA-PPM UNISMA tahun 2016-2020 ini

memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

rencana strategi s pengabdian kepada masyarakatlppm.unisma.ac.id/files/renstra ppm...

Documents