refisi tinjuan pustaka
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
1/28
A. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indra manumur, yakni indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manumur diperoleh
melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).
enurut !loom dan Skinner pengetahuan adalah kemampuan
seseorang untuk mengungkapkan kembali apa yang diketahuinya dalam
bentuk bukti ja"aban baik lisan atau tulisan, bukti atau tulisan tersebut
merupakan suatu reaksi dari suatu stimulasi yang berupa pertanyaan baik lisan
atau tulisan (Notoatmodjo, 200#).
2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai $
tingkatan, yaitu% (Notoatmodjo, 2007)
a. &ahu ( Know)
&ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. &ermasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall ) sesuatu yang spesi'ik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. leh sebab itu tahu ini merupakan
tingkat pengatahuan yang paling rendah (Notoatmodjo, 2007).
b. emahami (Comprehension)
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
2/28
emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan
materi tersebut secara benar. rang telah 'aham terhadap objek atau materi
harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,
meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari
(Notoatmodjo, 2007).
c. plikasi ( Aplication)
plikasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya)
(Notoatmodjo, 2007).
d. nalisis
nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen*komponen, tetapi masih didalam satu
struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain (Notoatmodjo,
2007).
e. Sintesis
enunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menyambungkan bagian*bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru, dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyusun suatu
'ormulasi baru dari 'ormulasi*'ormulasi yang ada (Notoatmodjo, 2007).
'. +aluasi
!erkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
3/28
penilaian terhadap suatu materi atau objek (Notoatmodjo, 2007).
3. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa 'aktor, yaitu%
(Notoatmodjo, 200#)
a. Pengalaman
Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun
pengalaman orang lain. Pengalaman yang diperoleh dapat memperluas
pengetahuan seseorang (Notoatmodjo, 200#).
b. &ingkat pendidikan
Secara umum, orang yang berpendidikan lebih tinggi akan memiliki
pengetahuan yang lebih luas daripada orang yang berpendidikan lebih
rendah (Notoatmodjo, 200#).
c. -eyakinan
!iasanya keyakinan diperoleh secara turun*temurun, baik keyakinan
yang positi' maupun keyakinan yang negati', tanpa adanya pembuktian
terlebih dahulu (Notoatmodjo, 200#).
d. asilitas
asilitas sebagai sumber in'ormasi yang dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang adalah majalah, radio, koran, teleisi, buku, dan
lain*lain (Notoatmodjo, 200#).
e. Penghasilan
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
4/28
Penghasilan tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengetahuan
seseorang. Namun, jika seseorang berpenghasilan cukup besar, maka dia
mampu menyediakan 'asilitas yang lebih baik (Notoatmodjo, 200#).
'. Sosial budaya
-ebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat
mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap
sesuatu (Notoatmodjo, 200#).
4. Kategori Pengetahuan
Pengetahuan dibagi dalam # kategori, yaitu% (rikunto, 200$)
a. !aik % !ila subjek mampu menja"ab dengan benar 7$/ * 00/ dari
seluruh pertanyaan
b. 1ukup % !ila subjek mampu menja"ab dengan benar $/ * 7/ dari
seluruh pertanyaan
c. -urang % !ila subjek mampu menja"ab dengan benar 30/ * / dari
seluruh pertanyaan
B. Konsep Cui Tangan
1. Konsep Cui Tangan
1uci tangan merupakan tindakan pencegahan dan penanggulangan
penyakit yang menjadi program perilaku hidup bersih dan sehat (P4!S) di
Sekolah (-emenkes 56, 20). P4!S merupakan perilaku yang dipraktikkan
oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
5/28
kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan akti' dalam
me"ujudkan lingkungan sehat. unculnya berbagai penyakit yang sering
menyerang anak umur sekolah ($*0 tahun), ternyata umumnya berkaitan
dengan P4!S. leh karena itu, penanaman nilai*nilai P4!S di sekolah
merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan -S
(-emenkes 56, 20).
2. Definisi Cui Tangan
1uci tangan adalah salah satu bentuk kebersihan diri yang penting.
Selain itu mencuci tangan juga dapat diartikan menggosok dengan sabun
secara bersama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang
kemudian dibilas di ba"ah air yang mengalir (Potter, 200). encuci tangan
paling sedikit 0* detik akan memusnahkan mikroorganisme transient
paling banyak dari kulit, jika tangan tampak kotor, dibutuhkan "aktu yang
lebih lama (Perry, 200).
1uci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh
manumur untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. encuci
tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan
penyakit. encuci tangan dengan air saja tidak cukup. Penggunaan sabun
selain membantu singkatnya "aktu cuci tangan, dengan menggosok jemari
dengan sabun menghilangkan kuman yang tidak tampak minyak8 lemak8
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
6/28
kotoran di permukaan kulit, serta meninggalkan bau "angi. Perpaduan
kebersihan, bau "angi dan perasaan segar merupakan hal positi' yang
diperoleh setelah menggunakan sabun (9epkes 56, 200:).
1&PS merupakan kebiasaan yang berman'aat untuk membersihkan
tangan dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang
merugikan kesehatan. encuci tangan yang baik membutuhkan beberapa
peralatan berikut % sabun antiseptic, air bersih, dan handuk atau lap tangan
bersih. ntuk hasil maksimal disarankan untuk mencuci tangan selama 20*#0
detik (P4!S*NP9, 200). &erdapat 2 teknik mencuci tangan, yaitu
mencuci tangan dengan sabun dan mencuci tangan dengan larutan berbahan
dasar alkohol (9epkes 56, 200$).
3. !aktu yang Tepat untuk Cui Tangan
;aktu yang tepat untuk cuci tangan pakai sabun adalah% (9epkes 56,
20)
a. Sebelum dan setelah makan
b. Sebelum memegang makanan
c. Sebelum melakukan kegiatan jari*jari ke dalam mulut atau mata
d. Setelah bermain8berolahraga
e. Setelah !- dan !!
'. Setelah buang ingus
g. Setelah buang sampah
h. Setelah menyentuh he"an8unggas termasuk he"an peliharaan
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
7/28
i. Sebelum mengobati luka
4. Cara Cui Tangan yang Benar
encuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di ba"ah
air yang mengalir.
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
8/28
". #u$ungan Cui Tangan %engan Kesehatan
Penyakit*penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan
sabun adalah% (9epkes 56, 200:)
a. 9iare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak*
anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar #0 penelitian terkait
menemukan bah"a cuci tangan dengan sabun dapat memangkas angka
penderita diare hingga separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan
dengan keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan
juga penanganan kotoran manumur seperti tinja dan air kencing, karena
kuman*kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran*kotoran ini.
-uman*kuman penyakit ini membuat manumur sakit ketika mereka masuk
mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang
terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci
terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor
(9epkes 56, 200:).
b. 6n'eksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anak*
anak balita. encuci tangan dengan sabun mengurangi angka in'eksi
saluran pernapasan ini dengan dua langkah% dengan melepaskan patogen*
patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak
tangan dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya
(terutama irus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare
namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya. !ukti*bukti telah
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
9/28
ditemukan bah"a praktik*praktik menjaga kesehatan dan kebersihan
seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan8 buang air besar8kecil
dapat mengurangi tingkat in'eksi (9epkes 56, 200:).
c. 6n'eksi cacing in'eksi mata dan penyakit kulit. Penelitian juga telah
membuktikan bah"a selain diare dan in'eksi saluran pernapasan
penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit
kulit% in'eksi mata seperti trakoma. 9an cacingan khususnya untuk ascaris
dan trichuriasis (9epkes 56, 20:).
C. Makanan &a'an
1. Definisi Makanan &a'anan
akanan jajanan merupakan makanan dan minuman yang dipersiapkan
dan8atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat*tempat
keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan
atau persiapan lebih lanjut. -onsumsi makanan jajanan yang tidak sehat dapat
mengakibatkan penurunan status gi>i dan meningkatnya angka kesakitan pada
anak sekolah. akanan jajanan juga dikenal sebagai ? street food @ adalah jenis
makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat
pemukiman serta tempat yang sejenisnya (udjajanto, 200).
akanan jajanan dapat dibagi menjadi empat kelompok % yaitu pertama
makanan utama atau ?main dish” contohnya nasi rames, nasi ra"on, nasi pecel,
dan sebagainyaA yang kedua panganan atau snack contohnya kue*kue, onde*onde,
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
10/28
pisang goreng, dan sebagainyaA yang ketiga adalah golongan minuman
contohnya es teler, es buah, teh, kopi, da"et, dan sebagainyaA dan yang keempat
adalah buah*buahan contohnya mangga, jambu air, dan sebagainya (udjajanto,
200).
2. #u$ungan ke$iasaan 'a'an sem$arangan %engan kesehatan
Pada penelitian yang dilakukan di !ogor telah ditemukan Salmonella
Paratyphi di 2/ * 0/ sampel minuman yang dijual di kaki lima. !akteri
tersebut adalah penyebab penyakit ti'us pada anak.
Penelitian lain yang dilakukan suatu lembaga studi di daerah Bakarta &imur
mengungkapkan bah"a jenis jajanan yang sering dikonsumsi oleh anak*anak
sekolah adalah lontong, otak*otak, tahu goreng, mie bakso dengan saus, ketan uli,
es sirop, dan cilok (Budar"anto, 200$).
!erdasarkan uji laboratorium, pada otak*otak dan bakso ditemukan boraC,
tahu goreng dan mie kuning basah ditemukan 'ormalin, dan es sirop merah
positi' mengandung rhodamin !. Selain cemaran mikrobiologis, cemaran
kimia"i yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima adalah
penggunaan bahan tambahan pangan (!&P) ilegal seperti boraC (pengempal yang
mengandung logam berat !oron), 'ormalin (penga"et yang digunakan untuk
mayat), rhodamin ! ( pe"arna merah pada tekstil), dan methanol yello"
(pe"arna kuning pada tekstil). !ahan*bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
11/28
manumur dan bersi'at karsinogenik yang dalam jangka panjang menyebabkan
penyakit*penyakit seperti antara lain kanker dan tumor pada organ tubuh
manumur. (Budar"anto, 200$).
!elakangan juga terungkap bah"a reaksi sampling makanan tertentu
ternyata dapat mempengaruhi 'ungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak
sekolah. =angguan perilaku tersebut meliputi gangguan tidur, gangguan
konsentrasi, gangguan emosi, gangguan bicara, hiperakti' hingga memperberat
gejala pada penderita autism (Budar"anto, 200$).
D. Buang Air Besar
1. Definisi
!uang air besar merupakan bagian yang penting dari ilmu perilaku dan
kesehatan masyarakat. Pembuangan tinja yang memenuhi syarat merupakan
suatu kebutuhan kesehatan masyarakat, yang selalu bermasalah (setidaknya
sampai saat ini), diakibatkan perilaku buang air besar yang tidak sehat. Perilaku
buang air besar yang tidak sehat ini misalnya buang air besar di sungai yang
menjadi sarana penularan penyakit, buang air besar di pekarangan atau tanah
terbuka, buang air besar di parit atau selokan, buang air besar di saluran irigasi
sa"ah, dan buang air besar di pantai atau laut. &empat*tempat ini adalah tempat
yang tidak layak dan tidak sehat untuk buang air besar karena dapat
menimbulkan masalah baru yang dapat membahayakan kesehatan manumur
(-usnoputranto, 200).
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
12/28
2. K(asifikasi
!adan Pusat Statistik (!PS) mengelompokan buang air besar berdasarkan
tempat yang digunakan sebagai berikut%
a. !uang air besar di tangki septic
adalah buang air besar yang sehat dan dianjurkan oleh ahli kesehatan yaitu
dengan membuang tinja di tangki septic yang digali di tanah dengan
syaratsyarat tertentu. !uang air besar di tangki septic juga digolongkan
menjadi%
) !uang air besar dengan jamban leher angsa,
adalah buang air besar menggunakan jamban model leher angsa yang
aman dan tidak menimbulkan penularan penyakit akibat tinja karena
dengan model leherD angsa ini maka tinja akan dibuang secara tertutup dan
tidak kontak dengan manumur ataupun udara.
2) !uang air besar dengan jamban plengsengan,
adalah buang air besar dengan menggunakan jamban sederhana yang
didesain miring sedemikian rupa sehinnga kotoran dapat jatuh menuju
tangki septic setelah dikeluarkan. &etapi tangki septiknya tidak berada
langsung diba"ah pengguna jamban.
#) !uang air besar dengan jamban model cemplung8cubluk,
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
13/28
adalah buang air besar dengan menggunakan jamban yang tangki
septiknya langsung berada diba"ah jamban. Sehingga tinja yang keluar
dapat langsung jatuh kedalam tangki septic. Bamban ini kurang sehat
karena dapat menimbulkan kontak antara septic tank dengan manumur
yang menggunakannya.
b. !uang air besar tidak di tangki septic atau tidak menggunakan jamban.
!uang air besar tidak di tangki septic atau tidak dijamban ini adalah perilaku
buang air besar yang tidak sehat. -arena dapat menimbulkan dampak yang
berbahaya bagi kesehatan manumur. !uang air besar tidak menggunakan
jamban dikelompokkan sebagai berikut%
) !uang air besar di sungai atau dilaut.
!uang air besar di sungai atau dilaut dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan dan teracuninya biota atau makhluk hidup yang berekosistem
di daerah tersebut. Selain itu, buang air besar di sungai atau di laut dapat
memicu penyebaran "abah penyakit yang dapat ditularkan melalui tinja.
2) !uang air besar di sa"ah atau di kolam.
!uang air besar di sa"ah atau kolam dapat menimbulkan keracunan pada
padi karena urea yang panas dari tinja. 4al ini akan menyebakan padi
tidak tumbuh dengan baik dan dapat menimbulkan gagal panen.
#) !uang air besar di pantai atau tanah terbuka.
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
14/28
!uang air besar dipantai atau tanah terbuka dapat mengundang serangga
seperti lalat, kecoa, kaki seribu, yang dapat menyebarkan penyakit akibat
tinja. Pembuangan tinja di tempat terbuka juga dapat menjadi pencemaran
udara sekirtar dan mengganggu estetika lingkungan (-usnoputranto,
200).
). Diare
1. Definisi
9iare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak
atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit # kali dalam 23 jam.
Sementara untuk bayi dan anak*anak, diare dide'inisikan sebagai pengeluaran
tinja E0 g8kg823 jam, sedangkan rata*rata pengeluaran tinja normal bayi
sebesar *0 g8kg8 23 jam. (Bu''rie, 200)
9iare adalah buang air besar (de'ekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya
lebih dari 200 gram atau 200 ml823 jam. (Simadibrata, 200$)
9iare adalah keluarnya tinja air dan elektrolit yang hebat. Pada bayi, olume
tinja lebih dari g8kg823 jam disebut diare. Pada umur # tahun, yang olume
tinjanya sudah sama dengan orang de"asa, olume E200 g8kg823 jam disebut
diare. rekuensi dan konsistensi bukan merupakan indikator untuk olume
tinja. (!oyle, 2000)
2. )tio(ogi
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
15/28
enurut World Gastroenterology Organization Global Guidelines 200,
etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab%
a. !akteri % Shigella, Salmonella, +. 1oli, =ol. Fibrio, !acillus cereus,
1lostridium per'ringens, Sta'ilokokus aureus, 1ampylobacter aeromonas
b. Firus % 5otairus, denoirus, Nor"alk irus, 1oronairus, stroirus
c. Parasit % Proto>oa, +ntamoeba histolytica, =iardia lamblia, !alantidium coli,
&richuris trichiura, 1ryptosporidium parum, Strongyloides stercoralis
d. Non in'eksi % malabsorpsi, keracunan makanan, alergi, gangguan motilitas,
imunode'isiensi, kesulitan makan (Simadibrata, 200$).
3. Cara Penu(aran %an Faktor *isiko
1ara penularan diare melalui cara faecaloral yaitu melalui makanan atau
minuman yang tercemar kuman atau kontak langsung tangan penderita atau
tidak langsung melalui lalat ( melalui G faeces! flies! food! fluid! finger".
!erdasarkan penelitian !udi (200$), 'aktor*'aktor yang mempengaruhi
kejadian diare pada anak adalah sebagai berikut%
a. Sumber ir
9idapatkan ada hubungan yang signi'ikan antara sumber air dengan
kejadian diare. Penyakit seperti diare, disentri, dan paratipus dapat dipengaruhi
oleh sumber air. Penggunaaan air minum dari sumber air yang tercemar, dapat
menyebarkan banyak penyakit salah satunya diare. 9an jika pipa air minum dan
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
16/28
persediaan air kita disambung kurang benar, berarti kita membuka diri sendiri
terhadap banyak penyakit seperti diare, disentri, paratipus dan lain sebagainya.
asyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan
menggunakan air bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai
dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah.
b. Bamban
Pengalaman di beberapa negara membuktikan bah"a upaya penggunaan
jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap
penyakit diare. Bamban yang baik sebaiknya berjauhan dengan sumber air
minum, paling sedikit 0 meter.
c. -ebiasaan Bajan
-ebiasaan jajan anak umur sekolah dasar sangat berpengaruh pada
penyakit diare. 9emikian pula dengan anak jalanan yang sebagian besar
berumur umur sekolah dasar. ereka lebih sering jajan berupa es atau kue*kue.
&idak banyak anak yang memperoleh kesempatan mempunyai uang saku yang
banyak, karena itulah mereka cenderung memilih jenis jajanan yang murah,
biasanya makin rendah harga suatu barang atau jajanan makin rendah pula
kualitasnya. 4al ini berakibat digunakannya bahan*bahan makanan yang kurang
baik dan biasanya sudah tercemar oleh kuman. 6tulah sebabnya anak*anak yang
telah mulai suka jajan sering terkena penyakit diare.
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
17/28
d. -ebiasaan 1uci &angan Sebelum akan
Perilaku cuci tangan yang buruk berhubungan erat dengan peningkatan
kejadian diare dan penyakit yang lain. Perilaku cuci tangan yang baik dapat
menghindarkan diri dari diare. pabila kita selalu mencuci tangan, kondisi
tangan kita selalu bersih, sehingga dalam melakukan aktiitas terutama makan
tangan yang kita gunakan selalu bersih sehingga tidak ada kuman yang masuk
ke dalam tubuh.
4. K(asifikasi
&erdapat beberapa pembagian diare%
a. !erdasarkan
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
18/28
a. 9iare Sekretorik
9iare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit
dari usus, menurunnya absorpsi. Hang khas pada diare ini yaitu secara
klinis ditemukan diare dengan olume tinja yang banyak sekali. 9iare tipe
ini akan tetap berlangsung "alaupun dilakukan puasa makan8minum
(Simadibrata, 200$).
b. 9iare smotic
9iare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan osmotik intralumen
dari usus halus yang disebabkan oleh obat*obat8>at kimia yang
hiperosmotik (antara lain gS3, g(4)2), malabsorpsi umum dan
de'ek dalam absorpsi mukosa usus missal pada de'isiensi disakaridase,
malabsorpsi glukosa8galaktosa (Simadibrata, 200$).
c. alabsorpsi asam empedu dan lemak
9iare tipe ini didapatkan pada gangguan pembentukan8produksi
micelle empedu dan penyakit*penyakit saluran bilier dan hati (Simadibrata,
200$).
d. 9e'ek sistem pertukaran anion8transport elektrolit akti' di enterosit
9iare tipe ini disebabkan adanya hambatan mekanisme transport akti'
NI-I&Pase di enterosit dan absorpsi NaI dan air yang abnormal
(Simadibrata, 200$).
e. otilitas dan "aktu transit usus yang abnormal
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
19/28
9iare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus
sehingga menyebabkan absorpsi yang abnormal di usus halus.
Penyebabnya antara lain% diabetes mellitus, pasca agotomi, hipertiroid
(Simadibrata, 200$).
'. =angguan permeabilitas usus
9iare tipe ini disebabkan permeabilitas usus yang abnormal
disebabkan adanya kelainan mor'ologi membran epitel spesi'ik pada usus
halus (Simadibrata, 200$).
g. 9iare in'lamasi
Proses in'lamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare pada
beberapa keadaan. kibat kehilangan sel epitel dan kerusakan tight
junction, tekanan hidrostatik dalam pembuluh darah dan lim'atik
menyebabkan air, elektrolit, mukus, protein dan seringkali sel darah merah
dan sel darah putih menumpuk dalam lumen. !iasanya diare akibat
in'lamasi ini berhubungan dengan tipe diare lain seperti diare osmotik dan
diare sekretorik (Bu''rie, 200).
h. 9iare in'eksi
6n'eksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare. 9ari
sudut kelainan usus, diare oleh bakteri dibagi atas non*inasi' dan inasi'
(merusak mukosa). !akteri non*inasi' menyebabkan diare karena toksin
yang disekresikan oleh bakteri tersebut (Simadibrata, 200$).
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
20/28
+. Diagnosis
a. namnesis
Pasien dengan diare akut datang dengan berbagai gejala klinik tergantung
penyebab penyakit dasarnya. -eluhan diarenya berlangsung kurang dari
hari. 9iare karena penyakit usus halus biasanya berjumlah banyak, diare air,
dan sering berhubungan dengan malabsorpsi dan dehidrasi sering didapatkan.
9iare karena kelainan kolon seringkali berhubungan dengan tinja berjumlah
kecil tetapi sering, bercampur darah dan ada sensasi ingin ke belakang. Pasien
dengan diare akut in'ekti' datang dengan keluhan khas, yaitu mual, muntah,
nyeri abdomen, demam, dan tinja yang sering, malabsorpti', atau berdarah
tergantung bakteri patogen yang spesi'ik. Secara umum, pathogen usus halus
tidak inasi', dan patogen ileokolon lebih mengarah ke inasi'. untah yang
mulai beberapa jam dari masuknya makanan mengarahkan kita pada keracunan
makanan karena toksin yang dihasilkan (Simadibrata, 200$).
b. Pemeriksaan isik
Pada pemeriksaan 'isik perlu diperiksa% berat badan, suhu tubuh, 'rekuensi
denyut jantung dan pernapasan serta tekanan darah. Selanjutnya perlu dicari
tanda*tanda utama dehidrasi% kesadaran, rasa haus, dan turgor kulit abdomen
dan tanda*tanda tambahan lainnya% ubun*ubun besar cekung atau tidak, mata%
co"ong atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah
kering atau basah (Bu''rie, 200).
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
21/28
Pernapasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asidosis metabolik.
!ising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. Pemeriksaan
ekstremitas perlu karena per'usi dan capillary refill dapat menentukan derajat
dehidrasi yang terjadi (Bu''rie, 200).
Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan cara%
obyekti' yaitu dengan membandingkan berat badan sebelum dan selama diare.
Subyekti' dengan menggunakan kriteria ;4. Skor aurice -ing, dan lain*
lain (Bu''rie, 200).
Ta$e( 2.1 Penentuan %era'at %ehi%rasi menurut !#, 1--"
! 1
-eadaan
umum
!aik, sadar J=elisah, re"el J
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
22/28
lain
&erapi 5encana&erapi
5encana &erapi!
5encana &erapi 1
1ara membaca tabel untuk menentukan kesimpulan derajat dehidrasi %
) !aca tabel penilaian derajat dehidrasi dari kolom kanan ke kiri (1
ke )
2) -esimpulan derajat dehidrasi penderita ditentukan dari adanya
gejala kunci (yang diberi tanda bintang) ditambah minimal gejala
yang lain (minimal gejala) pada kolom yang sama.
c.
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
23/28
enurut -emenkes 56 (20), berikut penatalaksanaan diare berdasarkan
klasi'ikasinya%
) 9ehidrasi tanpa dehidrasi%
a) !eri cairan lebih banyak dari biasanya
!eri ralit sampai diare berhenti dengan ketentuan% umur E tahun diberi
00*200 ml setiap kali berak. !ila muntah, tunggu 0 menit dan
dilanjutkan sedikit demi sedikit.
b) !eri obat >inc
!eri Kinc 0 hari berturut*turut "alaupun diare sudah berhenti. 9apat
diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam sendok air matang.
9engan ketentuan% umur E $ bulan diberi 20 mg ( tablet) per hari.
c) !eri makanan untuk mencegah kurang gi>i
() !eri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada "aktu anak
sehat
(2) &ambahkan *2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
(#) !eri makanan kaya -alium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa
hijau.
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
24/28
(3) !eri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap #*3
jam)
() Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan tambahan
selama 2 minggu
d) ntibiotic hanya diberikan sesuai indikasi, misalnya% disentri, kolera, dll
2) 9ehidrasi ringan 8 sedang%
a) Bumlah oralit yang diberikan dalam tiga jam pertama adalah 7 ml8kg
bb. !ila !! tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di ba"ah ini%
() !ila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.
(2) !eri obat Kinc selama 0 hari berturut*turut
#) 9ehidrasi berat %
Pada keadaan ini pasien akan diberikan larutan hidrasi secara intraena
(intra#enous hydration) dengan kadar 00ml8kg!!8#*$ jam.
. Komp(ikasi Diare
enurut 696 (200), komplikasi dari diare dapat menyebabkan%
a. =angguang elektrolit
) 4ipernatremia edema otak
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
25/28
2) 4iponatremia sering terjadi pada anak dengan shigellosis dan pada anak
malnutrisi berat edema
#) 4iperkalemia
3) 4ipokalemia kelemahan otot, paralitik ileus, gangguan 'ungsi ginjal
dan aritmia jantung
b. -egagalan upaya rehidrasi oral,
misalnya pengeluaran tinja cair yang sering dengan olume yang banyak,
muntah yang menetap, tidak dapat minum, kembung dan ileus paralitik serta
malabsorbsi glukosa.
c. -ejang, biasanya pada anak yang mengalami dehidrasi
/. Penegahan
Pencegahan diare adalah sebagai berikut% (9epkes 56, 200$)
a. enggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman in'eksius penyebab diare ditularkan melalui jalur
'ecal*oral mereka dapat ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut,
cairan atau benda yang tercemar dengan tinja misalnya air minum, jari*jari
tangan, makanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air tercemar
(9epkes 56, 200$).
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
26/28
asyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang benar*benar bersih
mempunyai resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan
masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih (9epkes 56, 200$).
asyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu
dengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari
kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah (9epkes 56,
200$).
Hang harus diperhatikan oleh keluarga adalah%
) ir harus diambil dari sumber terbersih yang tersedia.
2) Sumber air harus dilindungi dengan menjauhkannya dari he"an,
membuat lokasi kakus agar jaraknya lebih dari 0 meter dari sumber
yang digunakan serta lebih rendah, dan menggali parit aliran di atas
sumber untuk menjauhkan air hujan dari sumber.
#) ir harus dikumpulkan dan disimpan dalam "adah bersih. 9an
gunakan gayung bersih bergagang panjang untuk mengambil air.
3) ir untuk masak dan minum bagi anak harus dididihkan (9epkes 56,
200$).
b. encuci &angan
-ebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang
penting dalam penularan kuman diare adalah mencuci tangan. encuci tangan
dengan sabun, terutama sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
27/28
anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyuapi makanan anak dan
sebelum makan, mempunyai dampak dalam kejadian diare (9epkes 56, 200$).
c. enggunakan Bamban
Pengalaman di beberapa negara membuktikan bah"a upaya penggunaan
jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap
penyakit diare. -eluarga yang tidak mempunyai jamban harus membuat
jamban, dan keluarga harus buang air besar di jamban (9epkes 56, 200$).
Hang harus diperhatikan oleh keluarga %
) -eluarga harus mempunyai jamban yang ber'ungsi baik dan dapat
dipakai oleh seluruh anggota keluarga.
2) !ersihkan jamban secara teratur.
#) !ila tidak ada jamban, jangan biarkan anak*anak pergi ke tempat buang
air besar sendiri, buang air besar hendaknya jauh dari rumah, jalan
setapak dan tempat anak*anak bermain serta lebih kurang 0 meter dari
sumber air, hindari buang air besar tanpa alas kaki (9epkes 56, 200$).
F. Anak 0mur eko(ah Dasar
1. Definisi
nak sekolah yaitu golongan anak yang berumur antara 7* tahun ,
sedangkan di 6ndonesia la>imnya anak yang berumur 7*2 tahun. (;4,
200)
2. Karakteristik
-
8/16/2019 Refisi tinjuan pustaka
28/28
nak sekolah merupakan golongan yang mempunyai karakteristik
mulai mencoba mengembangkan kemandirian dan menentukan batasan*
batasan norma. 9i sinilah ariasi indiidu mulai lebih mudah dikenali
seperti pertumbuhan dan perkembangannya, pola aktiitas, kebutuhan >at
gi>i, perkembangan kepribadian, serta asupan makanan. da beberapa
karakteristik lain anak umur ini adalah sebagai berikut% (Hatim, 200)
a. nak banyak menghabiskan "aktu di luar rumah
b. ktiitas 'isik anak semakin meningkat
c. Pada umur ini anak akan mencari jati dirinya
d. -ebutuhan energi tinggi karena aktiitas meningkat.
e. Pertumbuhan lambat.
'. Pertumbuhan meningkat lagi pada masa pra remaja.