recovery dan repair windows 8 / 7 / xp

19
LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP” Disusun Oleh: Muhammad Hafizh Annur 15076059 Novira Tanjung 150760 Dwi Intan Dola Irya 15076059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNVERSITAS NEGERI PADANG 2016

Upload: muhammad-hafizh-annur

Post on 22-Jan-2018

313 views

Category:

Technology


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

LAPORAN

PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER

“RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP”

Disusun Oleh:

Muhammad Hafizh Annur 15076059

Novira Tanjung

150760 Dwi Intan Dola Irya

15076059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNVERSITAS NEGERI PADANG

2016

Page 2: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

A. Tujuan

1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan

mengenali kerusakan-kerusakan pada sistem operasi Windows.

2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan perbaikan terhadap

kerusakan yang terjadi pada Windows melalui fasilitas Windows

Recovery Console.

3. Mahasiswa dapat memperbaiki kerusakan Windows melalui

fasilitas Repair Install.

B. Alat dan Bahan

1. Komputer multimedia.

2. Software Sistem Operasi Windows XP / 7.

C. Materi Teoritis

Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows

adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan

oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna

berbasis grafik (graphical user interface).

Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS,

sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line.

Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama

kali diperkenalkan pada 10 November

1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang

dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan

bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit

Page 3: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas

MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak

akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x,

versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows

(dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem

operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-

DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat

menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.

Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan

inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple

Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan

Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft

yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows

(Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows

pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa

ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3

menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan

penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya

konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa

mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386

ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum

era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama

yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan

tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya

sendiri

Page 4: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell

yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda.

Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit,

namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri - X86-32, Windows

9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).

Windows Recovery Console

Windows Recovery Console (atau cukup disebut sebagai Recovery

Console

saja) adalah sebuah fitur yang terdapat di dalam sistem operasi Microsoft

Windows

2000, Windows XP, dan Windows Server 2003 (jajaran keluarga sistem

operasi Windows NT 5.x). Fitur ini menyediakan lingkungan terbatas bagi

administrator untuk melakukan beberapa tugas dengan menggunakan

antarmuka command-line. Fungsi utamanya adalah untuk mengizinkan bagi

administrator untuk memulihkan komputer workstation/server dari situasi di

mana Windows tidak dapat menyelesaikan proses booting hingga selesai

masuk ke modus grafis.

Windows Recovery Console dapat digunakan dalam dua cara,

yakni sebagai berikut:

• Dari CD-ROM instalasi sistem operasi Windows

NT 5.x

• Dengan menginstalasikannya ke dalam sistem operasi yang berjalan,

yang kemudian dapat dipilih dengan menggunakan NTLDR.

Windows Recovery Console selalu tersedia di dalam CD-ROM

instalasi sistem operasi Windows NT 5.x. Untuk menjalankannya,

seorang administrator dapat melakukan booting dari CD-ROM sebagai

prioritas utamanya, bukan dari hard disk, sebagaimana biasanya. Dari

Page 5: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

utilitas instalasi sistem operasi (Windows Setup), pengguna Windows 2000

harus memilih dua pilihan menu, yakni ("To repair a Windows 2000

installation, press R." dan "To repair a Windows 2000 installation by

using recovery console, press C."). Sementara itu, Windows XP dan

Windows Server 2003 hanya memilih satu pilihan saja ("To repair a

Windows XP installation using recovery console, press R.")

Recovery Console juga dapat dikonfigurasikan sebagai sebuah

opsi di dalam menu yang muncul pada saat booting yang dibuat oleh

NTLDR. Hal ini tidaklah muncul secara default, ketika sistem operasi

pertama kali diinstalasikan. Akan tetapi, administrator haruslah

menginstalasikannya secara manual dengan menggunakan perintah <cd-

rom>:\i386\winnt32.exe /cmdcons, yang kemudian akan

menginstalasikan Windows Recovery Console ke dalam menu NTLDR, yang

dapat dipilih pada saat proses booting komputer berikutnya.

Tentu saja, instalasi ini mengharuskan sistem tidak rusak dengan

kerusakan yang parah (seperti halnya kerusakan bad sector atau master

boot record), sehingga menghalangi NTLDR untuk bekerja.

Page 6: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

Recovery console hanya menawarkan interpreter command line

sederhana. Meski beberapa perintah yang tersedia sangatlah mirip dengan

perintah-perintah yang tersedia di dalam command prompt milik

Windows NT, seperti halnya attrib, copy, cd, del, dan lain-lain, perintah-

perintah tersebut tidaklah identik. Perintah-perintah dalam command prompt

milik Windows NT merupakan program Win32, yang sama sekali tidak bisa

dijalankan di dalam lingkungan kerja Windows Recovery Console, di mana

subsistem Win32 tidak disertakan olehnya.

Dari Recovery console, seorang Administrator dapat melakukan hal-hal berikut:

a. Membuat dan menghapus direktori.

b. Membuat, menghapus, atau mengubah nama berkas.

c. Mengaktifkan dan menonaktifkan Windows Service (yang kemudian

memodifikasi service control database di dalam Windows

Registry|registry untuk selanjutnya akan memiliki pengaruh saat sistem

dinyalakan kembali di kemudian waktu.

d. Menulis sebuah Master Boot Record ke sebuah disk, dengan

menggunakan perintah fixmbr.

e. Menulis sebuah Volume Boot Record ke sebuah volume/partisi, dengan

menggunakan perintah

fixboot.

f. Melakukan pemformatan sebuah volume/partisi.

g. Melakukan ekspansi beberapa format berkas kompresi

data|terkompresi yang disimpan di dalam CD-ROM instalasi Windows.

h. Melakukan pemindaian terhadap hard disk, dengan menggunakan

CHKDSK untuk mencari apakah ada kerusakan di dalam hard disk

atau berkas, khususnya berkas-berkas yang dibutuhkan oleh sistem

operasi.

Akses terhadap sistem berkas di dalam recovery console secara default

sangatlah terbatas. Seorang administrator yang menggunakan recovery

Page 7: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

console hanya memiliki akses hanya baca (read-only) ke semua

volume/partisi kecuali volume yang digunakan untuk proses booting, di

mana Windows berada di dalamnya (boot volume). Bahkan, untuk boot

volume pun terbatas pada direktori akar dan direktori di mana Windows

berada (\WINNT\ atau \WINDOWS). Disket floppy juga tidak bisa

diakses. Hal ini bisa diubah dengan mengubah kebijakan keamanan

Windows dengan menggunakan Security Policies Editor

(%systemroot%\system32\secpol.msc) untuk mengizinkan akses baca/tulis

ke semua sistem berkas, termasuk juga mengizinkan untuk menyalinnya

dari media yang dapat dilepas, semacam floppy disk.

Page 8: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

D. Langkah Kerja

Berikut adalah beberapa permasalahan yang sering ditemukan pada sistem

operasi Microsoft Windows :

1. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR

or NTDETECT.COM Not Found)

Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR, ini disebabkan adanya

beberapa file yang dibutuhkan tak ditemukan saat proses booting

berlangsung, cara mengatasinya adalah sebagai berikut :

a. Untuk partisi tipe

FAT Silakan Anda

melakukan booting

dari disket Win98

Anda dan salinlah file

NTLDR atau NTDETECT.COM

dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\

b. Untuk partisi tipe

NTFS

1. Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.

2. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.

3. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang

ingin diperbaiki yang sesuai.

4. Biasanya #1

5. Masukkan password administrator jika diperlukan.

6. Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive

dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).

7. Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:

Page 9: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

8. Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\

9. Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not

found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:

a. Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD

tersebut.

b. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan

tombol R.

c. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin

diperbaiki yang sesuai.

d. Biasanya

#1

e. Pindahlah ke drive CD Drive Anda

berada. f. Tulis: CD i386

g. Tulis: expand ntkrnlmp.ex_

C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe

h. Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah

sesuai dengan lokasinya.

Page 10: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

i. Keluarkan CD Anda dan ketikkan

EXIT

3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya

file hal.dll, ada kemungkinan file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi

(misconfigured).

a. Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD

tersebut.

b. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan

tombol R.

c. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin

diperbaiki yang sesuai.

d. Biasanya

#1

e. Tulis: bootcfg

/list

Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI

saat ini f. Tulis: bootcfg /rebuild

Memperbaiki konfigurasi dari file

BOOT.INI

g. Keluarkan CD Anda dan ketikkan

EXIT

4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau

hilang

Page 11: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

Jika Anda mendapatkan error dengan

tulisan :

“Windows could not start because the following files is missing or

corrupt

\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTE

M or

\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWA

RE” Cara memperbaikinya adalah sebagai

berikut :

a. Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD

tersebut.

b. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan

tombol R.

c. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin

diperbaiki yang sesuai.

d. Biasanya

#1

e. Masukkan password administrator jika

diperlukan. f. Tulis: cd

\windows\system32\config

g. Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya

kerusakan:

h. Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system

system.rusak

i. Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya

kerusakan:

j. Tulis: copy

\windows\repair\system

k. Tulis: copy

\windows\repair\software

l. Keluarkan CD Anda dan ketikkan

EXIT

Page 12: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

1. Cara Repair Windows 7

Pertama-tama masukkan CD atau DVD installasi

Windows 7, kemudian restart komputer kamu

dan booting menggunakan CD/DVD ROM

dengan menggunakan F2 atau Esc saat di BIOS.

Jika kamu berhasil maka akan muncul menu

seperti gambar di bawah ini. Untuk memulai

Repair Windows 7, kamu klik Repair your

computer.

Kemudian pilih sistem operasi yang akan kamu perbaiki dan klik Next.

Page 13: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

Setelah itu kamu akan memasuki window System Recovery Options yang berisi:

Startup Repair – Memperbaiki secara otomatis masalah Windows saat melakukan

startup

System Restore – Mengembalikan system Windows seperti pada point-point

sebelumnya

System Image Recovery – Memperbaiki Windows dengan menggunakan system

image

Windows Memory Diagnostic – Memeriksa hardware memory eror pada komputer

Command Prompt – Membuka command prompt window

Page 14: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

2. Cara Repair Windows 7 dengan Startup Repair

Jika kamu memilih Startup Repair, maka CD atau DVD installasi Windows 7 akan

mencoba memperbaiki masalah yang ada secara otomatis dan kamu tinggal menunggu

saja.

Ketika sudah selesai kita tinggal mengklik tombol Finish dan mencoba restart Windows 7.

Page 15: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

Kalau kamu tidak berhasil memperbaiki Windows 7 dengan cara ini, kamu bisa mencoba

cara kedua di bawah ini.

3. Cara Repair Windows 7 dengan System Restore

Ada syarat untuk menggunakan system restore, jika kamu sebelumnya sudah membuat

restore point maka langkah ini bisa kamu gunakan untuk memperbaiki Windows 7 yang

rusak atau error.

Page 16: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

Ketika window System Restore point muncul, klik tombol Next.

Pilih restore point yang kamu inginkan, kalau bisa pilih saat Windows 7 belum

mengalami masalah. Klik Next jika sudah.

Page 17: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

Klik Finish untuk memulai restore point pada system Windows 7.

Page 18: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

Tunggu sampai proses restore point selesai.

Jika proses restore point sudah selesai maka klik tombol Restart.

Page 19: RECOVERY DAN REPAIR WINDOWS 8 / 7 / XP

Setelah muncul perintah seperti di atas tekan “Restart” maka proses akan selesi dan

komputer anda bisa beoperasi seperti semula kembali.