$325$1 +$6,/ 678', %$1',1* '(/(*$6, 3(1*$',/$1 1(*(5, 6$1 ... std bdg.pdf.$7$...
TRANSCRIPT
LAPORAN HASIL STUDI BANDING DELEGASI PENGADILAN NEGERI
SANGATTA KE PENGADILAN NEGERI TENGGARONG
Disusun Oleh :
Tim Study Banding Pengadilan Negeri Sangatta
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmat dan
berkahnya sehingga kami dapat menunaikan tugas studi banding dalam rangka pencapaian
akreditasi pada Pengadilan Negeri Sangatta.
Melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak H. Makmur, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong beserta jajaran yang
telah berkenan menerima dan memberikan ilmu kepada delegasi studi banding Pengadilan
Negeri Sangatta.
Laporan hasil studi banding ini merupakan hasil penelitian tim delegasi studi banding
Pengadilan Negeri Sangatta terhadap tahapan maupun kelengkapan pada Pengadilan Negeri
Tenggarong dalam rangka proses pencapaian akreditasi oleh Dirjen Badan Peradilan Umum. Ke
depannya diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan Ketua Pengadilan Negeri Sangatta
untuk merumuskan kebijakan-kebijakan strategis Pengadilan Negeri Sangatta guna peningkatan
mutu pelayanan Pengadilan Negeri Sangatta kepada pencari keadilan di dalam wilayah Kutai
Timur, sehingga kedepannya Pengadilan Negeri Sangatta dapat menjadi garda terdepan dalam
mensukseskan visi Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya badan peradilan
Indonesia yang agung” ;
Akhir kata penulis mengucapkan semoga rahmat Tuhan yang maha esa selalu terlimpah
untuk kita semua.
Sangatta, 27 Pebruari 2017
Tim Delegasi Studi Banding Pengadilan Negeri Sangatta
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................……………………………….. xx
KATA PENGANTAR …………………………………………………. xx
DAFTAR ISI …………………………………………………………… xx
DAFTAR FOTO ……………………………………………………... xx
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang ……………………………………………….. xx
Rumusan Masalah ……………………………………………. xx
Tujuan, Bentuk dan Manfaat Penelitian ……………………… xx
Metode Penelitian ……………………………………………. xx
Sistematika Penulisan ………………………………………… xx
BAB II : HASIL STUDI BANDING & ANALISA ……………………… xx
BAB III : PENUTUP ……………………..……………………………… xx
Kesimpulan ……………………………………………………. xx
Saran …………………………………………………………… xx
DAFTAR FOTO
Halaman
Foto 1 Aula Pengadilan Negeri Surabaya .............……………………… xx
Foto 2 Meja Informasi Pengadilan Negeri Surabaya ................................. xx
Foto 3 Pintu Masuk Aula Pengadilan Negeri Surabaya ............................. xx
Foto 4 Tampak Depan Gedung Pengadilan Negeri Surabaya. Gedung....... xx
Foto 5 Pengeras suara untuk memanggil para pihak atau memberikan pengu-
muman lainnya ............................................................................................. xx
Foto 6 Tim delegasi sedang melihat ruangan hakim Pengadilan Negeri
Surabaya ...................................................................................................... xx
Foto 7 Access Door Pengadilan Negeri Surabaya ....................................... xx
Foto 8 Tim delegasi sedang melihat ruang sidang Pengadilan Negeri
Surabaya ...................................................................................................... xx
Foto 9 Ruang tunggu Pengadilan Negeri Surabaya .................................... xx
Foto 10 Para pencari keadilan sedang menggunakan fasilitas multi
media untuk mencari informasi persidangan ............................................. xx
Foto 11 Ruang sidang utama Pengadilan Negeri Surabaya ........................ xx
Foto 12 Ruang tahanan dewasa ................................................................... xx
Foto 13 Pembangunan gedung baru Pengadilan Negeri Surabaya .............. xx
Foto 14 Ruang sidang anak ......................................................................... xx
Foto 15 Ruang Kepaniteraan Perdata ......................................................... xx
Foto 16 Ruang Juru Sita .............................................................................. xx
Foto 17 Ruang Kepaniteraan Pidana ........................................................... xx
Foto 18 Ruang tahanan wanita dan anak .................................................... xx
Foto 19 Ruang arsip/staddok ...................................................................... xx
Foto 20 Tim Delegasi di depan gedung Pengadilan Negeri Surabaya ....... xx
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Pengadilan Negeri Kelas IB Tenggarong berdiri sejak tahun 1963. Pada mulanya
Pengadilan Negeri Tenggarong beralamat di Jalan Ki Hajar Dewantara. Kemudian pada tahun
1975 berpindah ke Jalan Ahmad Yani Nomor 16 hingga sekarang. Sejak tahun 1975 Pengadilan
Negeri Tenggarong berstatus kelas 11 A. Kemudian pada tahun 2003 status tersebut berubah
menjadi kelas I B.
Wilayah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong pada awalnya meliputi Kabupaten Kutai
Kertanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Bontang. Pada tahun
2003 berdasarkan Keppres Nomor 39 tahun 2003 berdirilah Pengadilan Negeri Kutai Timur dan
Pengadilan Negeri Bontang, disusul pada tahun 2007 berdasarkan Kepperes Nomor 1 tahun 2006
berdirilah Pengadilan Negeri Kutai Barat. Sehingga kini wilayah yurisdiksi Pengadilan Negeri
Tenggarong hanya meliputi Kabupaten Kutai Kertanegara.
Pengadilan Negeri Tenggarong saat ini diketuai oleh H. Makmur, S.H., M.H. dan Jon
Sarman Saragih, S.H., M.Hum selaku wakil ketua dengan ditambah 9 (sembilan) orang hakim
dan 23 (dua puluh tiga) pegawai. Dalam menunjang kelancaran proses beracara di depan
persidangan. Pengadilan Negeri Tenggarong memiliki 4 (lima) ruang sidang umum dan 1 (satu)
ruang sidang anak yang masing-masing diberinama Kartika, Cakra, Candra, Sari dan Tirta.
Dimana setiap ruangan telah dilengkapi dengan pendingin udara dan fasilitas multimedia.
Demikian pula untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pencari keadilan.
Pengadilan Negeri Tenggarong dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV) tak kurang
berjumlah 20 titik, pengamanan yang dilengkapi metal detector, ruang tunggu yang bersih dan
nyaman, pos bantuan hukum, ruang laktasi, poli klinik, ruang anak saksi, ruang ramah anak dan
peralatan penunjang disabilities.
Dalam membentuk suasana kerja yang komperhensif Pengadilan Negeri Tenggarong juga
dilengkapi dengan sarana-sarana penunjang. Ada pun sarana penunjang yang dimaksud antara
lain Standar Operational Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja (IK) yang dikendalikan oleh tim
dokumen kontrol. Selain itu untuk keamanan penyimpanan barang bukti perkara pidana
Pengadilan Negeri Tenggarong melengkapinya dengan ruangan khusus yang dilengkapi dengan
lemari penyimpanan barang bukti yang dilengkapi dengan nomor dan kartu kendali. Dan untuk
pengarsipan tidak kalah menarik, Pengadilan Negeri Tenggarong meluncurkan sistem informasi
aplikasi perkara atau yang disingkat dengan SIAP. Dalam sistem ini para pengguna aplikasi tidak
perlu repot untuk datang ke Pengadilan Negeri Tenggarong guna mendapatkan informasi tentang
suatu perkara baik untuk kepentingan ilmu pengetahuan atau untuk kepentingan pembelaan,
pengguna dapat langsung mengakes melalui sistem ini yang terintegrasi dengan internet. Sistem
ini tidak hanya memuat tentang informasi penomoran perkara tetapi bundel berkas perkara secara
lengkap dalam bentuk digital. Hingga saat ini tidak kurang dari 400 (empat ratus) perkara yang
telah siap dalam bentuk digital. Hal ini patut mendapatkan apresiasi karena dengan
perkembangan dunia telematika sekarang ini Pengadilan Negeri Tenggarong berani tampil di
depan dalam mengikuti perkembangan.
Dalam mengimbangi zaman keterbukaan informasi Pengadilan Negeri Tenggarong juga
dilengkapi dengan berbagai macam peralatan yang bersifat informatif. Ada pun dalam
memberikan layanan informasi Pengadilan Negeri Tenggarong melengkapi dirinya dengan
televisi digital yang menampilkan informasi jadwal persidangan secara lengkap dan rinci, selain
itu terdapat pula banner-banner yang berisi tentang informasi tata cara pengaduan, informasi
pengajuan bantuan hukum terlebih untuk masyarakat tidak mampu, informasi tentang panjar
ongkos perkara hingga maklumat pelayanan sebagai komitmen Pengadilan Negeri Tenggarong
dalam rangka memberikan pelayanan hukum bagi masyarakat di dalam wilayah hukumnya.
Namun dalam usahanya untuk memberikan pelayanan hukum secara maksimal kepada
para pencari keadilan Pengadilan Negeri Tenggarong tidaklah tanpa hambatan. Jumlah personel
yang lebih kurang 32 (tiga puluh dua) orang dirasa masih belum maksimal untuk menangani
perkara yang rata-rata pertahunnya berkisar 700 s/d 800 perkara pidana. Disamping itu
mengingat luasnya Kabupaten Kutai Kertanegara juga menjadi tantangan tersendiri bagi Bapak
H. Makmur, S.H., M.H. bersama rekan-rekan dalam menyelesaikan perkara-perkara perdata.
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan pada apa yang telah penulis uraikan pada latar belakang di atas maka
permasalahan yang dihadapi Pengadilan Negeri Surabaya dalam memberikan pelayanan terhadap
para pencari keadilan antara lain :
- Bagaimanakah mengoptimalkan kekurangan personel dalam memaksimalkan pelayanan
peradilan pada Pengadilan Negeri Tenggarong ?
C. TUJUAN, BENTUK & MANFAAT PENELITIAN.
Tujuan merupakan arah serta alasan daripada suatu perbuatan dilakukan, terutama dalam
kajian ilmiah tujuan memberikan arah dalam pembahasan suatu kajian ilmiah. Tujuan daripada
penulisan ini yaitu :
- Untuk menperoleh keunggulan-keunggulan apa saja yang telah dimiliki oleh Pengadilan
Negeri Tenggarong yang dapat diaplikasikan di Pengadilan Negeri Sangatta ;
Bentuk kegiatan dalam studi banding ini adalah kunjungan langsung tim delegasi
Pengadilan Negeri Sangatta yang diketuai oleh Tornado Edmawan, S.H. dengan anggota-anggota
yang terdiri dari Vici Daniel Valentino, S.H., M.H., Marjani Eldiarti, S.H., Alfian Wahyu
Pratama, S.H., M.H., Sabran AK, S.H., Deny Wahyuningsih, S.H. dan Vicky Billy Wurara, S.H.
ke Pengadilan Negeri Tenggarong yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Nomor 16, Kota
Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Propinsi Kalimantan Timur pada hari Kamis tanggal
23 Pebruari 2017 pukul 09.00 WITA yang diterima langsung oleh Bapak H. Makmur, S.H., M.H.
selaku Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong beserta seluruh jajaran Pengadilan Negeri
Tenggarong. Dalam kegiatan tersebut Bapak H. Makmur, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan
Negeri Tenggarong beserta jajaran langsung menemani tim delegasi untuk melihat fasilitas-
fasilitas yang dimiliki Pengadilan Negeri Tenggarong sebagai salah satu pengadilan negeri
percontohan di Kalimantan Timur.
Adapun manfaat daripada studi banding ini adalah :
- Tim Delegasi Pengadilan Negeri Sangatta menjadi mengetahui apa saja fasilitas unggulan
yang telah dimiliki oleh Pengadilan Negeri Tenggarong yang dapat diaplikasikan di
Pengadilan Negeri Sangatta ;
- Untuk membantu Ketua Pengadilan Negeri Sangatta dalam merumuskan kebijakan (Policy)
yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik kepada para pencari keadilan di
wilayah hukum Pengadilan Negeri Sangatta ;
D. METODE PENELITIAN.
1. Pendekatan masalah.
Penyusunan laporan ini mempergunakan Metode Penelitian Normatif yaitu Penelitian
hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, berkaitan dengan
Penelitian hukum Normatif obyeknya mencakup :
1. Profil Pengadilan Negeri Tenggarong ;
2. Fasilitas-fasilitas Pengadilan Negeri Tenggarong ;
3. Dokumen kontrol Pengadilan Negeri Tenggarong ;
4. Data-data statistika mengenai penyelesaian perkara ;
2. Sumber data.
Sumber data suatu penelitian ialah data primer dan data sekunder. Karena penelitian ini
adalah penelitian normative dan sociologis, maka sumber yang diteliti adalah sumber data
primeir dan sumber data sekunder.
Adapun data-data primer diperoleh dari :
- Wawancara langsung kepada Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong ;
- Wawancara langsung kepada Panitera dan Sekretaris Pengadilan Negeri Tenggarong ;
- Wawancara langsung kepada Salah Satu Hakim Pengadilan Negeri Tenggarong ;
- Wawancara langsung kepada Salah Satu Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Tenggarong ;
- Wawancara langsung kepada Juru Sita Pengadilan Negeri Tenggarong ;
- Wawancara langsung kepada Staf Pengadilan Negeri Tenggarong ;
Adapun data-data sekunder diperoleh dari :
- SOP dan IK ;
- Laporan Kepaniteraan ;
- Laporan Kesekretariatan ;
3. Metode analisis data.
Data yang diperoleh akan disajikan secara sistematis, selanjutnya akan dianalisis secara
yuridis kualitatif normatif dengan penguraian secara deskriptif dan preskriptif. Penentuan metode
analisis demikian dilandasi oleh pemikiran bahwa penelitian ini tidak hanya bermaksud
mengungkapkan atau melukiskan data apa adanya, melainkan juga berupaya memberikan
argumentasi.
E. SISTEMATIKA PENULISAN.
Penulisan ini terdiri dari 3 (empat) Bab antara lain :
Bab I Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan,
Bentuk dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan ;
Bab II Pembahasan dan Analisis Hasil Penelitian, dalam Bab III berisikan tentang
pembahasan dan analisis permasalahan sebagaimana yang dijelaskan di dalam Bab I.
Bab IV Penutup, yang berisi kesimpulan dari seluruh hasil penelitian, dan saran yang
berhubungan dengan kesimpulan.
BAB II
HASIL STUDI BANDING & ANALISA HASIL STUDI BANDING
Foto 1 Aula Pertemuan Pengadilan Negeri Tenggarong
Aula Pertemuan Pengadilan Negeri Tenggarong merupakan “ruang tamu” bagi
Pengadilan Negeri Tenggarong dimana terlihat Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong beserta
jajaran memberikan apresiasi tinggi kepada tim delegasi studi banding Pengadilan Negeri
Sangatta. Tampak di dalam foto tersebut dari kiri ke kanan antara lain Bapak Vici Daniel
Valentino, S.H., M.H. selaku wakil ketua/QMR Pengadilan Negeri Sangatta, Bapak Tornado
Edmawan, S.H., M.H. selaku ketua/Top Manager Pengadilan Negeri Sangatta, Bapak H.
Makmur, S.H., M.H., selaku ketua/Top Manager Pengadilan Negeri Tenggarong, Jon Sarman
Saragih, S.H., M.Hum selaku wakil ketua/QMR Pengadilan Negeri Tenggarong.
Foto 2 Tim Delegasi Pengadilan Negeri Sangatta bersama seluruh jajaran Pengadilan
Negeri Tenggarong
Di dalam kesempatan itu tidak lupa Bapak H. Makmur, S.H., M.H. memberikan
wejangan agar memperkuat kerja sama tim dalam rangka mencapai nilai akreditasi terbaik. Lebih
lanjut beliau menyampaikan bahwa dalam membangun Pengadilan Negeri Tenggarong kerja
sama tim merupakan kunci kesuksesan beliau. Kerja sama yang terbangun harus bersifat
menyeluruh dan berkesinambungan pada tiap-tiap satker mulai dari tataran pimpinan hingga
tataran pelaksana harus sinergis, selaras dan seimbang. Dengan kerja sama yang baik dan
komitmen yang kuat antara pimpinan dan bawahan maka dalam jangka waktu tidak kurang dari 6
(enam) bulan Pengadilan Negeri Tenggarong dapat memperoleh akreditasi A dari Direktur
Jendral Badan Peradilan Umum. Bahkan beliau menambahkan saat pengawasan dari Dirjen
Badilum menemukan ketidak sesuaian pada meja mediasi yang seharusnya menggunakan meja
oval, hanya dalam waktu beberapa menit telah terganti meja tersebut menjadi meja oval yang
mana hal tersebut menjadi suatu bukti komitmen dari Pengadilan Negeri Tenggarong.
Foto 3 Tim Delegasi Pengadilan Negeri Sangatta di sambut dengan hangat di ruang Ketua
Pengadilan Negeri Tenggarong
Dalam pelaksanaan amanat di dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun
2016 tentang Prosedur Mediasi. Pengadilan Negeri Tenggarong memberikan perhatian khusus
terhadap ruang mediasi. Ruang mediasi Pengadilan Negeri Tenggarong dilengkapi dengan
pendingin ruangan serta dilengkapi dengan wallpapper serta kursi dan meja yang representatif
sehingga diharapkan para pihak yang bersengketa merasa lebih sejuk hatinya sehingga dapat
diperoleh kata sepakat di dalam proses mediasi tersebut.
Foto 4 Ruang Mediasi Pengadilan Negeri Tenggarong
Sedangkan pada sistem penyimpanan barang bukti. Pengadilan Negeri Tenggarong
memiliki ruangan khusus yang dilengkapi dengan lemari penyimpanan barang bukti yang apik
yang dilengkapi dengan kunci pada tiap-tiap lockernya. Selain itu ruang barang bukti tersebut
dijaga dengan baik oleh petugas khusus yang diberikan mandat untuk bertanggung jawab dengan
barang bukti tersebut.
Foto 5 Lemari Barang Bukti
Disamping itu pula untuk mempermudah pencarian barang bukti. Di dalam lemari barang
bukti juga dilengkapi dengan kartu kendali barang bukti. Sehingga memberikan kemudahan
dalam pencarian barang bukti.
Foto 6 Kartu Kendali Lemari Barang Bukti
Terhadap kesehatan para pencari keadilan, Pengadilan Negeri Tenggarong memberikan
perhatian khusus dengan mempersiapkan poliklinik yang bersih dan rapi. Hal ini tentunya
menjadi nilai tambah tersendiri bagi Pengadilan Negeri Tenggarong. Mengingat tidak banyak
Pengadilan Negeri yang konsen terhadap kondisi kesehatan para pencari keadilan.
Foto 7 Poliklinik
Kebersihan dan kerapian ruang kerja merupakan kunci utama kenyamanan dalam
bekerja. Hal itu tidak luput dari perhatian Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong. Tidak
tanggung-tanggung Pengadilan Negeri Tenggarong melengkapi ruangan kerjanya dengan meja
kerja yang apik dengan sistem bongkar pasang atau biasa dikenal dengan istilah knock down.
Foto 8 Ruang kerja Pengadilan Negeri Tenggarong
Sebagai jantung daripada suatu Pengadilan Negeri ruang server merupakan daerah
terbatas (restricted area) pada suatu kantor Pengadilan Negeri. Untuk itu Pengadilan Negeri
Tenggarong mempersiapkan ruang server dengan sedemikian rupa. Dilengkapi dengan
komputer-komputer server dengan spect terbaru yang ditunjang dengan kemampuan yang tinggi
serta pengawasan 24 jam. Serta operator yang berpengalaman dibidangnya sehingga output yang
dihasilkan Pengadilan Negeri Tenggarong memiliki web yang informatif dan mudah untuk
diakses serta kemudahan dalam mengisi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).
Foto 9 Ruang Server
Dokumen kontrol memiliki fungsi strategis dalam pencapaian akreditasi pada Pengadilan
Negeri. Untuk itu Pengadilan Negeri Tenggarong mempersiapkan ruangan khusus untuk
pengelolaan Instruksi Kerja (IK) dan Standar Operational Prosedur (SOP) ruangan tersebut
berada dilantai 2 (dua) gedung Pengadilan Negeri Tenggarong. Di dalam ruangan tersebut juga
dilengkapi dengan banner-banner yang berhubungan dengan struktur organisasi Penjaminan
Mutu Pengadilan Negeri (PMPN).
Foto 10 Ruang Dokumen Kontrol
Ruangan dokumen kontrol tersebut dilengkapi dengan lemari-lemari kaca yang terkunci
apik. Sehingga dokumen-dokumen yang terkait dengan akreditasi benar-benar tersusun dengan
rapih. Hal ini memberikan kesan Ringkas (Seiri), Rapi (Seiton), Resik (Seiso), Rawat (Seiketsu)
dan Rajin (Shitsuke).
Foto 11 Lemari Dokumen Kontrol
Untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakan pencari keadilan. Pengadilan Negeri
Tenggarong mempersiapkan ruang tunggu publik. Ruang tersebut berada dilantai dasar gedung
Pengadilan Negeri Tenggarong. Dilengkapi dengan dinding kaca sehingga memungkinkan siapa
saja melihat aktifitas di dalam ruangan tersebut.
Foto 11 Ruang Tunggu Publik
Di depan ruang tunggu publik tersebut dilengkapi pula dengan sticker informatif yang
bertujuan menyampaikan informasi ke publik tentang fasilitas yang diberikan oleh Pengadilan
Negeri Tenggarong. Hal ini memberikan kemudahan penjelasan kepada publik akan fungsi
ruangan ini.
Foto 12 Sticker ruang tunggu publik
Saat pertama kali memasuki lobi utama Pengadilan Negeri Tenggarong para pencari
keadilan akan disambut dengan meja penerima tamu. Meja tersebut dilengkapi pula dengan
banner-banner informatif yang memberikan segala macam informasi mengenai pelayanan hukum
Pengadilan Negeri Tenggarong. Selain itu petugas meja informasi tersebut juga begitu santun
dan cekatan dalam menyambut setiap tamu yang datang. Fasilitas multimedia berupa televisi
layar datar (flat) yang disertai running text juga tampak terpasang di lobi utama. Nuansa kayu
pada bagian partitie memberikan kesan sejuk pada wajah Pengadilan Negeri Tenggarong.
Foto 13 Main Lobby Pengadilan Negeri Tenggarong
Dalam pelayanan kepaniteraan Pengadilan Negeri Tenggarong mempersiapkan loket-
loket khusus. Salah satunya pada bagian Kepaniteraan Perdata. Terdapat loket khusus yang dapat
langsung diakses oleh masyarakat pencari keadilan dari luar ruangan sehingga masyarakat tidak
perlu repot untuk masuk ke dalam ruangan kepaniteraan. Hal ini bertujuan untuk menghindar
fitnah yang dapat terjadi akibat kontak langsung antara para pencari keadilan dengan petugas
Pengadilan Negeri Tenggarong.
Foto 14 Loket Perdata
Dan di depan loket tersebut juga terpampang hak-hak kepaniteraan terkait dengan sisa
panjar ongkos perkara. Hal ini memudahkan masyarakat untuk memahami hak dan kewajiban
daripada masyarakat itu sendiri.
Foto 15 Hak-hak Kepaniteraan Perdata
Pada meja informasi yang berada tidak jauh dari meja front line. Tampak terdapat
informasi dan fasilitas-fasilitas pendukung bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang
diperlukan. Hal ini merupakan salah satu komitmen Pengadilan Negeri Tenggarong dalam
memberikan keterbukaan informasi kepada publik. Segala sarana dan prasaranan penunjang
fungsi tersebut juga dilengkapi. Seperti banner-banner pengajuan gugatan sederhana, banner
layanan pengaduan dan lain sebagainya.
Foto 16 Meja Informasi
Dalam hal pemberian informasi perkara Pengadilan Negeri Tenggarong memiliki langkah
innovatif. Disebut sebagai Sistem Informasi Aplikasi Perkara atau disingkat (SIAP). SIAP
merupakan aplikasi kreasi dari Pengadilan Negeri Tenggarong. Dalam melakukan pencarian
(trackking) terhadap suatu perkara SIAP sangat membantu dan memudahkan. Data yang
ditampilkan pada aplikasi ini berbuntuk data digital yang terdiri dari satu bundel berkas lengkap.
Hal ini patut diapresiasi sebagai suatu kemajuan sistem informasi pada suatu Pengadilan Negeri.
Karena tidak banyak Pengadilan Negeri yang memiliki komitmen dan innovasi yang bersifat
digital seperti ini. Innovasi ini juga merupakan program unggulan yang ada pada Pengadilan
Negeri Tenggarong. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Terlihat salah satu petugas
Pengadilan Negeri Tenggarong dengan cekatan memperkenalkan progaram SIAP kepada salah
satu anggota tim delegasi study banding Pengadilan Negeri Sangatta.
Foto 17 Salah satu staf Pengadilan Negeri Tenggarong memberikan penjelasan tentang
aplikasi “SIAP”
Demikianlah hasil study banding daripada tim delegasi study banding Pengadilan Negeri
Sangatta. Semoga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membangun Pengadilan
Negeri Sangatta sehingga menjadi Pengadilan Negeri yang agung guna memberikan rasa
keadilan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Pengadilan sebagai rumah
keadilan bagi setiap pencari keadilan. Karena tidak ada satupun perjuangan yang sia-sia dimata
Tuhan YME.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Adapun yang menjadi kesimpulan pada laporan ini adalah :
- Bahwa ditengah keterbatasan personel serta tingginya volume perkara pada Pengadilan
Negeri Tenggarong. Sama sekali tidak menyurutkan langkah Bapak H. Makmur, S.H.,
M.H. dan seluruh jajaran untuk tetap menghadirkan pelayanan hukum yang terbaik
kepada Para Pencari Keadilan atau Masyarakat Kabupaten Kutai Kertanegara.
- Bahwa optimalisais teknologi dan sumber daya manusia yang dilakukan secara maksimal
dengan sistem kerja yang sistematis dan scientifict menjadi nilai tambah yang menutupi
kwantitas personel. Pengutamaan kwalitas pelayanan sangat terasa pada Pengadilan
Negeri Tenggarong. Komitmen kerja keras terlihat dari kebanggaan dan kecintaan
masing-masing personel terhadap kantor mereka.
B. Saran
Sebagai salah satu Pengadilan Negeri terbaik di Propinsi Kalimantan Timur hal-hal yang perlu
dilakukan oleh Pengadilan Negeri Tenggarong antara lain :
- Pertahankan top perform pelayanan hukum Pengadilan Negeri Tenggarong.
- Terus lakukan innovasi dalam memberikan pelayanan hukum terbaik kepada para pencari
keadilan.