puisi smp pensi

4
Sajak Matahari Karya : WS. Rendra Matahari bangkit dari sanubariku Menyentuh permukaan amodra raya Matahari keluar dari mulutku Menjadi pelangi di cakrawala. Wajahmu keluar dari jidatku, Wahai kamu, wanita miskin! Kakimu terbenam didalam lumpur Kamu harapkan beras seperempat gantang, Dan ditengah sawah tuan tanah menahanmu! Satu juta lelaki gundul Keluar dari hutan belantara, Tubuh mereka terbalut lumpur Dan kepala merea berkilatan Memantulkan cahaya matahari. Mata mereka menyala Tubuh mereka menjadi bara Dan mereka membakar dunia. Matahari adalah cakra jingga Yang dilepas tangan Sang Krishna. Ia menjadi rahmat dan kutukanmu, Ya, umat manusia! Membaca Tanda-Tanda Karya : Taufiq Ismail Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan dan Meluncur lewat sela-sela jari kita Ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas Tapi, kini kita telah mulai merindukannya Kita saksikan udara abu-abu warnanya Ita saksikan air danau yang semakin surut tampaknya Burung-burung kecil tak lagi berkicau di pagi hari Hutan kehulangan ranting Daun kehilangan dahan

Upload: inayaah-abdullah-hasny

Post on 08-Nov-2015

135 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Puisi

TRANSCRIPT

Sajak MatahariKarya : WS. Rendra

Matahari bangkit dari sanubarikuMenyentuh permukaan amodra rayaMatahari keluar dari mulutkuMenjadi pelangi di cakrawala.Wajahmu keluar dari jidatku,Wahai kamu, wanita miskin!Kakimu terbenam didalam lumpurKamu harapkan beras seperempat gantang,Dan ditengah sawah tuan tanah menahanmu!Satu juta lelaki gundulKeluar dari hutan belantara,Tubuh mereka terbalut lumpurDan kepala merea berkilatanMemantulkan cahaya matahari.Mata mereka menyalaTubuh mereka menjadi baraDan mereka membakar dunia.Matahari adalah cakra jinggaYang dilepas tangan Sang Krishna.Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,Ya, umat manusia!

Membaca Tanda-TandaKarya : Taufiq Ismail

Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan dan Meluncur lewat sela-sela jari kitaAda sesuatu yang mulanya tak begitu jelasTapi, kini kita telah mulai merindukannyaKita saksikan udara abu-abu warnanyaIta saksikan air danau yang semakin surut tampaknyaBurung-burung kecil tak lagi berkicau di pagi hariHutan kehulangan rantingDaun kehilangan dahanDahan kehilangan hutanKita saksikan gunung mempompa abuAbu membawa batuBatu membawa linduLindu membawa longsorLongsor membawa banjirBanjir membawa airAir mataKita telah saksikan seribu tanda-tandaBisakah kita membaca tanda-tanda.

Sang HijauKarya: Desita Nova dan Mei Wulandari

Rawatlah aku dengan kasih sayangmuSiramlah aku dengan sepenuh hatimuJauhkan aku dari tangan jahilmuOksigen adalah benda berhargakuKasih sayangmu adalah bagian dari hidupkuSiramanmu sangat berharga bagikuJika kamu merawatku dengan baikKu berikan oksigen untukmuJika kamu perhatian sama akuAku juga akan perhatian sama kamuAku tahu kamu butuh akuKamu juga tahu kalau aku membutuhkanmuKita saling membutuhkanSabagai Makhluk Tuhan YMESehat dimulai dari saya! Sehat dimulai sejak dini!

SekolahkuKarya: Alfiah Supardi dan Saskia Dewi HR

Nan Indah sekolahkuMenatap keindahanmuMembuat termangu dan terpesonaSekolahku yang hijau, bersih, dan sehatSerta udaranya sejukAku pun merasa nyaman disekolah iniSekolahku amat peduli akan lingkunganSampah yang tidak berarti dapat bergunaDibuat kompos dan didaur ulangSekolahku, sekolah UKSPrestasi akan selalu kami pertahankanUntuk kemajuan bersama

Alam Disekolahku Bagaikan Sang Surya PagiKarya: Irfan Sandi Kurni dan Fahmi Idris

Bunga-bunga yang bermekaran disekolahkuSemakin indah dipandangDaun-daun yang berguguranSeolah-olah memanggilkuAngin berhembus sepoi-sepoiMenambah kesejukan kalbukuUdara yang sejukMenenangkan hatikuGemercik air yang jatuh dari pancuran airSeperti nada-nada yang merduLangit-langit yang biru bergelombangKantin-kantin yang berderetMembuat indah sekolahBunga-bunga yang berwarna-warniSangat indah sekaliKaca-kaca yang bersih berkilauJalan-jalan yang bersih tampak teduh..