kumpulan puisi

36
Senandung Hujan Diantara rintikan hujan ….. Kudengar petikan nada yang keluar dari permainan gitar ……….. Kala hatiku merasa sepi,,,, Merindukan kehadiran kekasih hati yang kian terasa jauh.............. Sibuk dengan urusan sendiri.......... Petikn gitar itu selalu menemani kesendirianku ....... Senandungnya,,selalu menghibur kesepian ini.... Aku menikmati senandung itu.... Aku menyukainya.... Meski mungkin ,petikan itu bukan untukku........ Tak ada yang kuinginkan sekarang ........

Upload: mawarmawra-resty-anggraini

Post on 24-Jun-2015

268 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: kumpulan puisi

Senandung HujanDiantara rintikan hujan …..

Kudengar petikan nada yang keluar dari

permainan gitar ………..

Kala hatiku merasa sepi,,,,

Merindukan kehadiran kekasih hati yang kian

terasa jauh..............

Sibuk dengan urusan sendiri..........

Petikn gitar itu selalu menemani

kesendirianku .......

Senandungnya,,selalu menghibur kesepian

ini....

Aku menikmati senandung itu....

Aku menyukainya....

Meski mungkin ,petikan itu bukan untukku........

Tak ada yang kuinginkan sekarang ........

Selain ingin terlarut dan terbuai dalam alunan

senandungnya.........

Senandung yang mendamaikan hati .....

Menghibur kesedihanku.....

Kesedihan hati yang ditinggalkan .................

Separuh hati yang lain ..............

Page 2: kumpulan puisi

Biarkan aku menikmatinya...............

Disetiap irama rintik hujan.........................

Karya : Hasnasari

Hujan Hujan...

Tempat paling nyaman untuk ungkapkan

sejuta kerinduan,,,,,

Untuk meneriakkan segala resah........

Untuk menangisi segala

resah..........................

Hanya hujan.........

Yang mengerti kesedihan...........

Teman sejati kepiluan.....

Sahabat jiwa yang hilang.................

Hanya kepada hujan ...........

Page 3: kumpulan puisi

Aku mampu menceritakan

semuanya................

Menari ditengah hujan................

Membuatku lepas dan terbang tanpa

beban............................

Karya : Fitri

indrawati

Ungkapan Syaitan

Aku ............

Adalah angin yang memberi bisikan halus

Pada jiwa-jiwa yang hilang

Aku ..........

Adalh buih-buih air

Yang melenyapkan berjuta-juta keimanan

Aku .........

Adalah jalan yang menyesatkan

Aku pemberi kebahagiaan

Page 4: kumpulan puisi

Namun...........

Aku jua pembawa kenistaan

Aku dalah penolong

Tapi aku pun membahayakan

Aku hamparkan neraka

Yang terbungkus indah surga

Hiruk-pikuk kebahagiaan kutebarkan...........

Karya :

Helmah

PERGI

Betapapun kau coba untuk kembali

Mungkin suaramu takkan sampai dihatiku

Betapapun kau coba untuk mencari

Mungkin ragaku takkan lari dari jiwaku

.....................

Cukup sudah hari-hari itu terbuang

Melewati masa bersama cinta

Yang terakhir dengan harapan dan luka

......................

Kau sembunyi dengan keangkuhan

Page 5: kumpulan puisi

Dan aku berlari dengan kekalutan

Keharusan yang tak kunjung harus

Dan kematian yang terlanjur terabaikan

.......................

Aku pergi bukan karena aku membencimu

Justru aku ingin menyelamatkanmu

Menukir kebahagiaanmu

Dalam lukaku mengganti senyummu

Dengan tangisku

Dan berlari bersama harapan dan kenangan untkmu

Aku pergi,,Sayangku

Karya :

Fahrunnisa

Satu detik

Satu detik lalu terpajang senyuman

Satu detik lalu terbisingkan tawa

Satu detik lalu terpancarkan kebahagiaan

Satu detik lalu terayun gendengan tangan

............

Satu detik terpajang rengutan

Satu detik datang terbisik tangisan

Page 6: kumpulan puisi

Satu detik datang terselimutkan eksedihan

Satu detik datang terlepaskan gendengan

tangan

...........

Memeluk kalian itu ku ingin

Disisa waktu bahagia

Sebelum kutemui hidup baru

Da dunia lain.....

...........

Ketakutan melangkah kedepan

Pasti ku kan masuk lembaran baru

Buku hitamku terkunci

Terbuka buku putih baruku.........

Karya : Aulia

rahman

Kemuliaanmu Sungguh kaulah aha mulia

Kau ciptakan jagad raya Beserta isinya.....

Kau jalankan waktu tanpa ada yang dapat

menghentikannya...

Page 7: kumpulan puisi

Kau berikan segala kenikmatan

Hingga, kami lupa siapa diri kami sebenarnya ...

Sungguh kamilah makhluk bodoh

Yang tak mensyukuri segala nikmatku

Sungguh kamilah makhluk jalang

Yang dapat melebihi binatang

Kamilah manusia- manusia tak tahu malu

Yang telah membuat kemaksiatan di dunia

Sungguh kaulah maha mulia

Kau mash sayangi kami layaknya hambammu yang

berbakti

Kau berikan mukjizatmu

Hingga kami mampu hidup dalam kebaikan untuk

menggapai surgamu ........

Karya :

Windari

Page 8: kumpulan puisi

Bayang Semu dalam Kegelapan

Seandainya kau tahu perasaanku....

Maksud hatiku...

Sampai kapanpun ku terus

menunggumu...

Ku bagai menanti bayang semu dalam

kegelapan ....

Menatapi lorong-lorong cahaya redup

kebahagiaan .......

Yang terus membelenggu dalam benakku

….

Saat kau hidupkan lagi jiwaku ….

Menjadi penyemangat jiwa yang redup.....

Batinku tentram ....

Tenang sejenak .....

Tak ingin rasa itu hiang begitu saja ....

Tapi,,,mungkinkah kau emncintaiku apa

adanya???

Page 9: kumpulan puisi

Yang tak sebanding diriku yang hampir tak

sempurna .......

Diriku penuh kenistaan .....

Akibat satu hari naas yang merusak total

wajahku .....

Celotehan ..hinan ..orang-orang di ujung

jalan ....

Merubah total kehidupanku ....

Dan menjadi orang yang malang untuk

selamanya ...........

Karya : Maulida

Hayati

.................

Kita telah ter[isah diantara takdir

Adalah sebuah tunas keegoan mutlak bila memaksa

menunduk

Enggan aku meresap gais untuk memutarnya

ataupun mematahkannya

Page 10: kumpulan puisi

Karena saluran ruang sempit telah tersumbat oleh

diriku

Ini kesusah payah pikiran

Untuk menjauhkan engkau dalam sirkuit tulang

darah

Benar memiliki memeksa menempel ingatan

Karena sungguh harus bertahan untuk bercerita

Pucuk-pucuk titik akal mencerna bayangan

Tak rengkuk raga menopang cucuran keringat

Hingga pelepah basah terlarut tak lag mendayung

Dan melompat tinggi ke dasar air yang merunduk-

eunduk

Apapun itu ,,,

Semua telah terluka ,,,,

Tak butuh hatimu menerbangkan langit untukku

Namun tetaplah awan bergerak mengikuti bayangku

Dan tak mendung maksud daya mengguyur

menenggelamkanku ............

Page 11: kumpulan puisi

Karya : M. Darwin Setiady

Jangan Bermimpi

Jika kau terus bermimpi

Ku peringatkan !!!

Segalanya akan hilang

Saat kau bermumpi detikmu berhenti

Ke dalam dunia maya kau jatuh walau begitu indah

Ku beritahukan detikmu berhenti

Tapi waktu semua orang terus tanpa henti

Jangan harap dapat kau kejar

Itu awal hancurmu

Saat kau bermimpi matamu tertutup kabut indah

Tak melihat drama yang bermain

Saat kabut pudar tirai sudah diturunkan

Semua orang bertepuk tangan

Sayang ,,bukan kau orangnya

Harusnya hentikan mimpi itu

Lompat-lompatlah!!! Naik punggung itu .........

Page 12: kumpulan puisi

Karya : sauqina

Hawa berjalan sendir

Hawa berjalan sepi sendiri

Meiti ,,menyusuri jala

Rahasia besar terbaca dari raut wajah

Ia adalah hawa

Hawa berlari sendiri

Membawa gelisah yang terus

membeku

Dalam gelap maut menyaksilan

Ia adalah hawa

Hawa tersenym di belakang matahari

Hawa terisak dibayangi dengan

sabitnya

Page 13: kumpulan puisi

Karena ia adalan hawa

Karya : Siti Norbaya

Jeritan bisu

Pintu dunia telah terbuka

Tapi kenapa tidak dengan dirinya yang berdasi ???

Berdasi kehormatan ,,berjas kesombongan hidup

dengan kebutaan

Satupun pintunya tidak terbuka

Hdupnya memang bua dan gelap pekat

Buta yang membuatnya tak mendengar jeritannya

Kami menangis ,,terluka ,,menderita ,,

Kelaparan dan kehausan

Hujan menerpa

Kadang matahari menyengat kulit kami

Kami kurus ,,tak sehat ,, kami selalu menjerit akan

hal itu

Meminta hak kami yang telah kau cuci dengan mulut

dan tanganmu

Kami terus menjerit ,, menjerit dan menjerit

Tapi jeritan kami hanyalah jeritan bisu untukmu

Page 14: kumpulan puisi

Karena kamu telah buta,, semuanya gelap

Hingga jeritan kamipunn tak terdengar olehmu

Dan apabila kamu mendengar jeritan bisu kami

maka itu akan menjadi tangisan untukmu

karena kamu tak bis lagi mencuci hak kami dengan

tanganmu ............

karya : Mumtazah

Maulida

Bagaimana Bisa

Bagaimana bisa kau tersenyum Bila ku

membagi luka denganmu

Bagaimana bisa kau tersenyum untukku Bila

kau tak berhenti mengiba

Bagaimana bisa kau tersenyum Bila kau terus

menghapus tangisku

Bagaimana bisa kau tersenyum???

Page 15: kumpulan puisi

Lebih baik tangis ini ku sembunyikan darimu

Lebih baik sakit ini hanya aku yang rasakan

Lebih baik ibamu ku jauhkan darimu

Lebih baik kau bersama orang lain daripada

denganku

Lebih baik begitu....

Daripada aku harus melihat kau menangis

bersamaku

Temanku ................

karya : Siti

Marfuah

Takdir Tertinggal

Ketika yang bersama seharusnya tak

ditakdirkan berpisah

Page 16: kumpulan puisi

Kita yang serupa

Tak semestinya dijdikan berbeda

Kerikil intan ,, jangan menjadi batu

neraka

Emas berpoles ,, akankah menjadi

buangan

Benteng penghalang ,, boleh menjadi

nisan berdarah

Hingga ku tersangkar di sangkar emas

Sampai burung pembawa kematian

datang padaku

Tak pernah ku tahu takdirku............

Page 17: kumpulan puisi

karya : Hista

Yugandhini T.

Huuuuufff..... Derak sang mulia berhembus menusuk hatiku

Menyerap kenangan malam yangtelah dingin

Malu pada ombak yang tak henti bergulung

Bangga tercurahkan pada titahmu kakanda

....................

Surai menyalak menahan derita

Kau papah nurani yang terswok lara

Meniti bambu antara jwanya dan hatiku

Kakanda meratapi malangnya diriku

.......................

Huuuuufff....

Oase mengiring mendobrak lelapku

Kau selamat menatap zaitun dan kolam arak

Page 18: kumpulan puisi

Halal bagimu yang kakanda ingin

Ketika surga menutup pintunya untukku .......

kar

ya : Rizky putri

tahukah Kau

tahukah kau jika langit tengah riang berduka

tanda kkegirangan tampak elok dari wajah

yang biru kelabu

jika aku dengar ronta rintihnya yang bisu

kabarkan padanya gelisah tlah kutitipkan pada

sudut jantung kenanya

jangan katalkan apapun padanya selain

anganku yang berlaga

tahukah kau sungai-sungai itu tengah kering

oleh lamunan alam

sesekali diatas bumi kutaburi bintang-bintang

rinduku

kutengadah sendi-sendi hatimu dan kutatap

engkau perih

Page 19: kumpulan puisi

sementara kau teduhi aku dengan aroma

seribu bunga

dan kau petikkan berjuta kupu-kupu dari surga

hingga aku bosan menangisi episode elegi

sejarah musim

tahukah kau jka langit tak lagi berselimut bayu

sedang nyanyian pelangi terus berlarian di

mega-mega

menenggelamkan irama lentera

usai kebersamaanmu itu usang pada

hamparan rekah-rekah mawar

tahukah kau saat sebongkah kerlip melintas

sepi

aku masih berlari dari mimpi yang tak bisa

kuakhiri .......

karya : Evira Nida

Maulida

Seraut Wajah Ketika matahari kembali ke peradabannya

Hari yang ramai kembali sunyi

Page 20: kumpulan puisi

Menusuk hati dikeheningan malam

Ku terbayang seberkas cahaya

Seraut wajah .....

Kuterjatuh dalam sepinya ruang

Mengapa tuhan tuliskan seperti ini

Gelapnya malam semakin membutku ragu dan

gelisah

Tak tahu apa arti sebenarnya

Ingin ku katakan kepadanya

Namn mulut terpenjara

Hati tergetir

Walau malaikat membujukku

Tapi iblis di dalam hati terus memojokkanku

Pada kesalahan dimasa lalu

Haruskah kulupakan ini ???

Tidak !!!

Aku tak ingin di hantui perasaanku sendiri ....

Aku tak ingin menjadi seorang pengecut tuk

bilang

AKU MENCINTAIMU.............

karya : Fariz Ramadhan

Page 21: kumpulan puisi

Dunia sandiwara

Dunia ini hanyalah panggung sandiwara

Dengan kehidupan sebagai latarnya

Orang-orang punya kepercayaan sebagai pemeran

utama

Dan orang yang mudah percaya

Dengan ganasnya menjadi korban pemeran utama

Di dalam megahnya panggung sandiwara

Namun tak pernah ku sadai

Kau pun ternyata seorang pemeran utama

Dimana kau menghilang saat aku dipojokkan

Di pojokkan oleh para pemeran utama itu

Setelah ku ceritakan semua

Mungkin kau berhasil mencampakkan ku

Setelah mendapat kepercayaanku

Namun ketahuilah

Kemegahan panggung ini tak bertahan selamanya

Dan semua peranmu akan binasa .........

Page 22: kumpulan puisi

karya : Chairaniwati

Secangkir cinta ntuk bnda

Oh bunda .....

Betapa besar cintamu padaku

Begitu indah tutur katamu

Begitu ingin memeluk erat tubuhmu

.............

Oh bunda .....

Aku ingin selalu ada di sampingmu

Ingin pegang erat dirimu slalu

Sungguh....sungguh....

Aku tak rela melepasmu

.............

Oh bunda .....

Aku rela jika harus melepas nyawaku

Asalkan engkau selalu bersamaku

Tanpamu aku bagai rumah tua yang tak

bertuan

Aku rapuh .....

Page 23: kumpulan puisi

Aku hacur.....

Tanpa dirimu disampingku....

karya : Rizka Nur Azizah

Imitasi Imitasi .......

Sebuah gelar yang kau dapatkan

Bahkan lebih hebat dari jenderal ataupaun

pangeran

Imitasi .......

Kau bangga akan gelar itu

Lebih bangga saat kau bergelar syekh atau kiai

Tertawa lebar dsamping gadis kecil

Yang kau peristri secara imitasi

Hingga dalam nafas tawamu menularkan virus

kepalsuan kepada gadis kecil yang akhirnya

juga imitasi

Kau limpahkan harta yang juga imitasi

Kepada istri-istrimu yang imitasi

Lalu mereka meneruskan usaha imitasi

Page 24: kumpulan puisi

Kepada duafa yang ikut terkontaminasi imitasi

Tanpa kau sadari dunia ini menjadi imitasi dan

sangat imitasi

Lebih imitasi dari barang imitasi

Akupun mengucupkan kekecewaan kepadamu

Dengan kekeceaan asli tanpa imitasi

Atas dasar keprihatinan imitasi

karya : Ayu Febri P.S.

Jawaban-Nya Senandung syahdu

Merdu memilukan kalbu

Anganku menatap , batinpun berharap

Namun....

Enggan bibir berucap

Gelisah membubn

Entah mengapa

Rinai air mata yang jatuh

Inilah pertanda jiwaku yang rapuh

Satu....

Menata serpihan dalam senandung syahdu

Page 25: kumpulan puisi

Ada yang menggoncang pilu

Raut tertawa ketika hati terluka

Tanpa seorang yang tahu

Air mata mengalir

Pertanda luka hati yang menganga

Ungkapn syukur itu sejuk menyapa

Relung hatiku yang siap gembira

Akhir senandung syahdu terkabul sudah

karya : Nur Rifdayani

Setangkai melati dimusim kemarau

Hidupnya setangkai melati ditengah gurun

Menyerap partikel-partikel yang seadanya

Siang bersama terik matahari menghujam

Berselimut malam secerah purnama

Tetaplah tegak wahai melati

Di musim kemarau menahan dahaga

Page 26: kumpulan puisi

Harapan menyegarkan diri dari tetesan lagit

Tumbuh sempurna dalam kedamaian

Mimpikan hujan di tengah kemarau

Hanya angan

Melati.......sambutlah nyatamu

Inginkan jadi bunga peliharaan

Sebagai melati pujaan

karya : Hilmah

Penghancuran Penat kepala melihat negaraku

Enyah sudah harapan kepada para remaja

Narkoba hancurkan semuanya

Hilang....hilang sudah pengharapan terhadap

jiwa muda

Page 27: kumpulan puisi

Angan ....anganku melayang kelangit ketujuh

kata remaja lagi

Narkoba buat hidupku terasa berharga ....ujar

jiwa muda

Coba....coba pengedar narkoba menawarkan

Uangpun mengalir dari jiwa muda hasil

penghancuran

Remaja ....

Bagaimana nasib remaja sekarang

Ah,,,remaja seakan tahu nikmat narkoba

Namun sebenarnya mereka tidak tahu bahwa

mereka telah siap dihancurkan......

karya : Intan Oktaviani

Dosaku

Page 28: kumpulan puisi

Tuhan .....

Akulah makhluk yang sangat hina

Yang telah terbuang

Terkucilkan dari semua insan

Sungguh malang diri ini

Tuhan .....

Dosaku begitu dalam bagaikan lautan

Yang tak terselam oleh doa dari harapan

Yang hanya terbuai oleh angan-angan

Tuhan .....

Ampunkn segala khilafku

Hanya engkau penghapus dosaku

Neraka menghadang dihadapanku

Hancur raga dan jiwa

Sungguh aku tak sanggup

Aku ingin surga yang abadi

Hingga nafas terakhirku menjadi yang berarti

karya : Intan Pratiwi