pt leo investments tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · laporan dewan...

101
PT Leo Investments Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2018

Upload: trinhlien

Post on 16-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT Leo Investments Tbk

Laporan Tahunan

Annual Report

2018

Page 2: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Daftar Isi Contents Kilas Kinerja 2018 Ikhtisar Keuangan Grafik Ikhtisar Keuangan Laporan Manajemen Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Direksi Informasi Bagi Pemegang Saham Ikhtisar Saham Kronologi Pencatatan Saham Komposisi Pemegang Saham Pemegang Saham Utama dan Anak Perusahaan Profil Perusahaan Riwayat Sinngkat Perusahaan Identitas Perusahaan Visi Misi Kegiatan Usaha Jejak Langkah Struktur Organisasi Perusahaan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Data Perusahaan Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Analisis Dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Pedoman-pedoman GCG Prinsip-prinsip GCG Struktur dan Mekanisme GCG Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Tata Cara Pelaksanaan RUPS Rapat Umum Dewan Komisaris Rapat Umum Direksi Rapat Umum Audit Komite Sekretaris Perusahaan Internal Audit Akuntan Publik Sanksi Administratif Kode Etik Perusahaan Profil Risik Whistleblowing System Akses Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Laporan Keuangan 2018

Flashback Performance of 2018 Financial Highlights Financial Highlights Graphic Management Report Board of Commissioners’ Report Board of Directors’ Report Information for Shareholders Share Highlights Share Listing Chronology The Composition of Shareholders Majority Shareholders and and Subsidiaries Company Profile Brief History of the Company Company Identity Vision Mission Business Activities Milestone Company Organization Structure Capital Market Institutions & Supporting Professions Company Data Board of Commissioners Profile Board of Directors Profile Analysis and Management Discussion Good Corporate Governance (GCG) GCG Guidelines GCG Principles Structure and Mechanism of The Company’s GCG General Meeting of Shareholders GMS Implementation Procedures Board of Commissioners Meeting Board of Directors Meeting Audit Committee Meetings Corporate Secretary Internal Audit Public Accountant Administrative Sanctions Company’s Code of Conduct Risk Profiles Whistleblowing System Information Access Corporate Social Responbility Statement Letter of Board of Commissioners and Board of Directors Financial Report for 2018

1 2 2 4 5 7 9

10 10 11 12 13 14 15 16 16 16 17 18 18 19 20 21 22 28 29 29 31 31 32 32 32 33 35 36 38 39 39 39 40 40 41 42

43

***

Page 3: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

1

KILAS BALIK KINERJA 2018 FLASHBACK OF 2018 PERFORMANCE

Page 4: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

2

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Dalam IDR 2018 2017 2016 In IDR

Pendapatan 0 0 99.000.000 Sales Revenue

Harga Pokok Penjualan 0 0 427.012.015 Cost of Sales

Laba (Rugi) Bruto 0 0 -328.012.015 Gross Profit (Loss)

Laba (Rugi) Bersih -24.266.001.426 -7.907.436.601 -5.201.968.987 Net Income (Loss)

Jumlah laba (rugi) bersih yang

dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk dan kepentingan non

pengendali

-24.266.001.426 -7.907.436.601

The amount of net profit (loss)

that can be attributed to the

parent entity and non-controlling

interestsTotal laba (rugi) bersih

komprehensif-24.003.088.926 -8.170.349.101 -5.201.968.987

Total net comprehensive income

(loss)Jumlah laba (rugi) komprehensif

yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk dan

kepentingan non pengendali

-24.003.088.926 -8.170.349.101 -5.201.968.987

Total comprehensive income

(loss) that can be attributed to the

parent entity and non-controlling

interests

Laba (rugi) per saham -17,6 -5,73 -3,77 Earnings (loss) per share

Jumlah aset 68.386.323.361 91.324.912.060 98.640.419.542 Total assets

Jumlah liabilitas 6.113.139.831 5.048.639.604 4.193.797.985 Total liabilities

Jumlah ekuitas 62.273.183.530 86.276.272.456 94.446.621.557 Total equity

Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic

JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS

Rp 68.386.323.361,- Rp 91.324.912.060,- Rp 98.640.419.542,-

Page 5: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

3

JUMLAH LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES

Rp 6.113.139.831,- Rp 5.048.639.604,- Rp 4.193.797.985,-

JUMLAH EKUITAS / TOTAL EQUITY

Rp 62.273.183.530,- Rp 86.276.272.456,- Rp 94.446.621.557,-

Page 6: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

4

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Page 7: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

5

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat.

Dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 dapat

diketahui bahwa kinerja PT Leo Investments Tbk

(“Perseroan”) di tahun 2018 belum baik. Hal terlihat dari

belum adanya pendapatan usaha Peseroan di tahun 2018,

yang berdampak kepada rugi bersih komprehensif tahun

berjalan yang meningkat sebesar 193,78% menjadi

Rp 24.266.001.426 dibandingkan dengan rugi bersih

komprehensif tahun 2017 sebesar Rp 7.907.436.601.

Namun, Dewan Komisaris memahami bahwa penurunan

tersebut dikarenakan kedua Entitas Anak Perseroan yaitu

PT Leo Resources dan PT Lion Nickel tidak melakukan

operasional komersial selama tahun 2018 sehingga

Perseroan tidak mendapatkan penghasilan dari Entitas

Anak.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, Dewan Komisaris

mendukung kebijakan strategis bisnis yang direncanakan

oleh Direksi untuk dilaksanakan pada tahun 2019, yaitu

melakukan divestasi terhadap kedua Entitas Anak yaitu

PT Leo Resources dan PT Lion Nickel, total senilai

Rp 30.000.000.000,- serta pada saat yang sama

melakukan investasi pada Entitas Anak baru yaitu

PT Sarana Instrument senilai Rp 24.592.900.000,-

Restrukturisasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 21

Januari 2019.

Dengan langkah tersebut, diharapkan kinerja Perseroan di

tahun 2019 dapat menjadi lebih baik dari pada tahun 2018

sekaligus menjamin kelangsungan hidup (going concern)

Perseroan serta menambah nilai tambah bagi para

Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan

Komisaris di bantu oleh Komite Audit yang memberikan

usulan atau rekomendasi atas hal-hal yang perlu dilakukan

secara rutin kepada Dewan Direksi antara lain mengenai

hasil telaah Laporan Keuangan.

Pada tahun 2018, terdapat perubahan dalam komposisi

Dewan Komisaris yang telah ditetapkan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang

diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2018, telah

memutuskan untuk menunjuk Bapak Ivan Wiratirana

sebagai Komisaris Independen/Ketua Komite Audit

menggantikan Bapak Fendra Hartanto yang

mengundurkan diri pada tanggal 9 Februari 2018.

Dear Shareholders.

In the Financial Report for 2018, it can be seen that the

performance of PT Leo Investments Tbk (the "Company")

in 2018 is not good yet. This can be seen from there is no

operating income of the Company in 2018, which had an

impact on the current year's net comprehensive loss which

increased by 193,78% to Rp 24,266,001,426 compared to

the comprehensive net loss in 2017 amounting to Rp

7,907,436,601. However, the Board of Commissioners

understands that the decline caused by the two

Subsidiaries of PT Leo Resources and PT Lion Nickel

which not have commercial operations during 2018 so that

the Company did not earn income from Subsidiaries.

To deal with these conditions, the Board of Commissioners

supports the business strategic policies planned by the

Board of Directors to be implemented in 2019 by

divestment of the two Subsidiaries, namely PT Leo

Resources and PT Lion Nickel, totaling Rp

30,000,000,000.- and at the time same make investment in

a new Subsidiary, namely PT Sarana Instrument

amounting to Rp 24,592,900,000.- The restructuring held

on January 21, 2019.

By these steps, it is expected that the Company's

performance in 2019 can be better than in 2018 and at the

same time ensuring the going concern of the Company

and adding added value to the Shareholders.

In carrying out its duties and functions, the Board of

Commissioners is assisted by the Audit Committee which

provides recommendations on matters that need to be

routinely carried out to the Board of Directors, among

others, regarding the results of the review of Financial

Statements.

In 2018, there was a change in the composition of the

Board of Commissioners which was determined at the

Annual General Meeting of Shareholders ("AGMS") held

on June 25, 2018, to appoint Mr. Ivan Wiratirana as

Independent Commissioner/Chairman of the Audit

Committee to replace Mr. Fendra Hartanto who resigned

on February 9, 2018.

Page 8: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

6

Dalam kesempatan ini, izinkan kami menyambut anggota

baru dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan. Kami

optimis dengan dukungan dan kontribusi yang mereka

sumbangkan, keberlangsungan hidup Perseroan akan

tercapai. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima

kasih yang tulus kepada Bapak Fendra Hartanto atas

kontribusi, dedikasi dan jasanya selama ini sebagai

Komisaris Independen.

Atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan terima

kasih kepada Direksi serta anggota manajemen, seluruh

karyawan atas dukungan serta kerja keras kepada

Perseroan selama tahun 2018. Semoga rencana dan

program kerja di tahun 2019 yang telah ditetapkan dapat

dilaksanakan dengan baik.

Sebagai penutup laporan ini kami atas nama Dewan

Komisaris menyampaikan terima kasih kepada para

pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan untuk

menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan di

Perseroan.

On this occasion, please allow us to welcome new

member in the Board of Commissioners of the Company.

We are optimistic that with the support and contributions

they contribute, the Company's survival will be achieved.

On this occasion, we sincerely thank Mr. Fendra Hartanto

for his contribution, dedication and service as an

Independent Commissioner.

On behalf of the Board of Commissioners we express our

gratitude to the Directors and members of management,

all employees for their support and hard work for the

Company during 2018. Hopefully the established plans

and work programs in 2019 can be implemented properly.

To conclude this report on behalf of the Board of

Commissioners, we would like to express our gratitude to

the shareholders for the trust given to carry out the

oversight and direction function in the Company.

Jakarta, 29 April 2019

Meina Komisaris Utama / President Commissioner

Page 9: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

7

Laporan Dewan Direksi Board of Directors’ Report

Di tahun 2018, investasi yang dilakukan oleh Perseroan

belum memberikan hasil sehingga berpengaruh pada

penurunan pendapatan dan keberlangsungan hidup (going

concern) Perseroan. Hal ini terlihat dari penurunan kinerja

usaha Perseroan dimana tidak ada pendapatan usaha

selama tahun 2018 dan 2017. Hal itu disebakan karena

tidak berjalannya kerja sama di sektor emas, batubara,

dan nikel yang dilakukan oleh kedua Entitas Anak

Perseroan.

Dampak dari penurunan pendapatan usaha

mengakibatkan peningkatan pada rugi bersih

komprehensif Perusahaan sebesar 193,78% dari rugi

bersih komprehensif tahun 2017 sebesar Rp

7.907.436.601,- menjadi Rp 24.266.001.426,- pada tahun

2018.

Kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan

Kondisi bisnis jasa pengeboran saat ini yang menghadapi

kendala tidak langsung antara lain masalah kondisi bisnis

pengeboran yang menurun sejalan dengan harga volatile

minyak mentah dunia. Dewan Direksi juga menilai bahwa

kendala tidak langsung terkait masalah harga minyak

dunia berdampak kepada cash flow negatif yang dialami

oleh pemilik wilayah kerja Coal Bed Methane (CBM)

melalui Production Sharing Contract (PSC). Kendala tidak

langsung di atas berdampak kepada operasi drilling

Perusahaan menjadi berhenti.

Upaya meningkatkan kinerja

Untuk meningkatakan kinerja Perusahaan di

masa yang akan datang, pada tanggal 21 Januari 2019

Perusahaan telah melakukan divestasi pada kedua Entitas

Anak, yaitu PT Leo Resources dan PT Lion Nickel dan

pada saat yang sama melakukan investasi pada Entitas

Anak yang baru yaitu PT Sarana Instrument.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Perusahaan masih dalam tahap mengembangkan tata

kelola perusahaan yang baik di tahun 2018.

Upaya Perseroan memenuhi kewajiban untuk

pencabutan penghentian sementara perdagangan

saham

Dengan adanya divestasi pada kedua Entitas Anak dan

investasi pada Entitas Anak baru maka Perusahaan

sedang berupaya mendapatkan peluang baru agar

masalah kesinambungan usaha (going concern) dapat

teratasi. Perusahaan telah melakukan pemenuhan

ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan

In 2018, investments made by the Company have not

provided results, which have an effect on the decline of the

Company's income and its going concern. This can be

seen from the decline in the Company's business

performance where there was no operating income during

2018 and 2017. This was caused by the failure of

cooperation in the gold, coal and nickel sectors carried out

by the two Subsidiaries of the Company.

The impact of the decrease in operating revenues resulted

in an increase in the Company's comprehensive net loss of

193,78% from the comprehensive net loss in 2017 of Rp

7,907,436,601.- to Rp 24,266,001,426.- in 2018.

Constraints faced by the Company

Current drilling business conditions are declining in line

with volatility in world crude oil prices. The Board of

Directors also considered that the indirect constraints

relating to the issue of world oil prices affected negative

cash flows experienced by the owners of the Coal Bed

Methane (CBM) working area through Production Sharing

Contract (PSC). The above indirect constraints impacted

the Company's drilling operations to a halt.

Efforts to improve performance

To improve the Company's performance at in the future,

on January 21, 2019 the Company has divested both

Subsidiaries, namely PT Leo Resources and PT Lion

Nickel and at the same time invested in the new

Subsidiary, PT Sarana Instrument.

Implementation of Corporate Governance

The company is still in the stage of developing good

corporate governance in 2018.

The Company's efforts to fulfill its obligations to

revoke the temporary suspension of stock trading

With the divestment of both Subsidiaries and investments

in new Subsidiaries, the Company is trying to get new

opportunities so that the going concern problem can be

overcome. The company has fulfilled the provisions of the

Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia

Stock Exchange (IDX) regulations related to the issue of

Page 10: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

8

Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan masalah

penunjukan Komisaris Independen, Direktur Independen

dan anggotaanggota Komite Audit, dan telah melunasi

denda OJK dan BEI yang dikenakan kepada Perusahaan

dalam tahun 2018.

the appointment of Independent Commissioners,

Independent Directors and Audit Committee members,

and has paid off the OJK and IDX pinalties imposed on the

Company in 2018.

Jakarta, 29 April 2019

Andrey Permana

Direktur Utama / President Director

Page 11: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

9

INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAM

INFORMATION FOR SHAREHOLDERS

Page 12: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

10

Informasi Saham Share Highlights

2018

Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4

Harga Tertinggi 82 82 82 82

Harga Terendah 82 82 82 82

Harga Penutupan 82 82 82 82

Jumlah Saham Beredar 1.379.000.000 1.379.000.000 1.379.000.000 1.379.000.000

Kapitalisasi Pasar 113.078.000.000 113.078.000.000 113.078.000.000 113.078.000.000

Volume Perdagangan - - - -

2017 Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4

Harga Tertinggi 82 82 82 82

Harga Terendah 82 82 82 82

Harga Penutupan 82 82 82 82

Jumlah Saham Beredar 1.379.000.000 1.379.000.000 1.379.000.000 1.379.000.000

Kapitalisasi Pasar 113.078.000.000 113.078.000.000 13.078.000.000 13.078.000.000

Volume Perdagangan - - - -

*) PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) Perusahaan sejak tanggal 1 Mei 2013 atas dasar tidak adanya pendapatan usaha dalam LKI per 31 Maret 2013 sehingga terkait dengan masalah going concern (kesinambungan kelangsungan usaha) Perseroan. Pada Laporan Audit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2018, Perseroan belum membukukan pendapatan usaha. Pada saat ini, BEI masih mensuspensi perdagangan saham Perseroan terkait masalah going concern dan belum ada aktivitas komersial yang menambah keuntungan bagi Perseroan. Oleh karena itu, untuk menjamin kelangsungan hidup Perusahaan maka Perseroan merencanakan restrukturisasi dengan cara melakukan divestasi terhadap kedua Entitas Anak yaitu PT Leo Resources dan PT Lion Nickel dan melakukan investasi pada Entitas Anak baru yaitu PT Sarana Instrument pada saat yang sama.

*) TEMPORARY TERMINATION OF STOCK TRADE The Indonesia Stock Exchange (IDX) has suspended the trading of shares of the Company since May 1, 2013 on the basis of the absence of operating revenues in LKI as of March 31, 2013 so that it is related to the Company's going concern problem. In the Audit Report for the year ended December 31, 2017 and 2018, the Company has not booked operating income. At present, IDX still suspends trading in the Company's shares related to going concern issues and there are no commercial activities that add to the Company's profits. Therefore, to ensure the survival of the Company, the Company plans a restructuring by divesting both Subsidiaries namely PT Leo Resources and PT Lion Nickel and investing in a new Subsidiary, namely PT Sarana Instrument at the same taime.

Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology

Penawaran Umum Perdana

Pada tanggal 5 Nopember 2001, Perusahaan memperoleh

pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal (Bapepam) dalam Surat Keputusannya No. S-271

7/PM 2001 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak

70.000.000 dengan nilai nominal sebesar Rp 25 per

Initial Public Offering

On November 5, 2001, the Company obtained the

Effective Letter from the Chairman of the Capital Market

Supervisory Agency (Bapepam) through its Decision Letter

no. S-2717 / PM 2001 to conduct an Initial Public Offering

through the capital market of 70,000,000 with a nominal

value of Rp 25 per share at an offering price of Rp 150 per

Page 13: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

11

saham dengan harga penawaran sebesar Rp 150 per

saham. Pada tanggal 26 Nopember 2001, saham

Perusahaan telah dicatat pada PT Bursa Efek Indonesia.

Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) HMETD

Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan memperoleh

pernyataan efektif dari Ketua badan Pengawas Pasar

Modal (Bapepam) dalam Surat Keputusannya No. S-

8046/BL/201 2 untuk melakukan Penawaran Umum

Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

sebanyak 985.000.000 saham dengan harga pelaksanaan

Rp 104 saham. Pada tanggal 11 Juli 2012, saham-saham

tersebut telah dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia.

Setelah PUT I ini, jumlah saham Perusahaan menjadi

1.379.000.000 saham.

share. On November 26, 2001, the Company's shares

were listed in PT Bursa Efek Indonesia.

Rights Issue I (PUT I) HMETD

On June 27, 2012, the Company obtained the the Effective

Letter from the Chairman of the Capital Market

Supervisory Agency (Bapepam) in its Decision Letter No.

S-8046 / BL / 2012 to conduct Rights Issue I with Pre-

emptive Rights totaling 985,000,000 shares at the exercise

price Rp 104 shares. On July 11, 2012, these shares have

been listed on PT Bursa Efek Indonesia. After this First

Public Offering, the Company's total shares become

1,379,000,000 shares.

Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

Susunan pemilikan saham Perusahaan berdasarkan

catatan yang dat oleh PT Sinartama Gunita, Biro

Administrasi Efek per 31 Desember 2018 sebagai berikut:

The composition of the Company's shareholding based on

PT Sinartama Gunita’s records, Securities Administration

Bureau as of December 31, 2018 is as follows:

Pemegang Saham /

Shareholders

Jumlah Saham /

Number of Shares

Persentase

Kepemilikan /

Percentage of

Ownership

Jumlah /

Amount

(Rp)

Goodwill Investments Service Inc. 1.040.410.750 75,45% 26.010.268.750

Lain-lain (dibawah 5%) 338.589.250 24,55% 8.464.731.250

Jumlah 1.379.000.000 100,00% 34.475.000.000

Page 14: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

12

Pemegang Saham Utama

dan Anak Perusahaan

Majority Shareholders

and Subsidiaries

Page 15: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

13

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Page 16: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

14

Riwayat Singkat Perusahaan Brief History of the Company

PT Leo Investments Tbk.

PT Leo Investments Tbk (“Perusahaan”), dahulu

bernama PT Integrasi Teknologi Tbk, didirikan

berdasarkan Akta No. 45 tanggal 25 Maret 1999 yang

dat dihadapan Notaris Hasiholan Siagian SH. Akta

pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

keputusan No. C-4724. HT.01.01.Th 2000 tanggal 3

Maret 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 13 tanggal 23 Pebruari 2001

Tambahan No. 1005.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan dan yang terakhir dengan Akta No. 72

tanggal 28 Juni 2018 yang dibuat dihadapan Notaris

Leolin Jayayanti SH yang berisi mengenai perubahan

susunan pengurus Perusahaan.

Sesuai dengan pasal 3 Pendirian Perseroan Terbatas,

Kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah melakukan

investasi saham pada dua Entitas Anak, yaitu PT Leo

Resources dan PT Leo Nickel.

PT Leo Resources

PT Leo Resources (“LR”) didirikan berdasarkan Akta No.

32 tanggal 17 Januari 2008 yang dibuat dihadapan

Notaris Raden Johanes Sarwono SH. Akta Pendirian LR

telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

AHU¬0581 6.AH.01.01-Tahun 2008 tanggal 5 Pebruari

2008.

Anggaran Dasar LR telah mengalami perubahan terakhir

dengan Akta No. 1 tanggal 1 Maret 2016 yang dibuat

dihadapan Notaris Laurens Gunawan S.H., M.kn.,

mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan

usaha. Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

AHU-0004310.AH.01.02.Tahun 2016 tertanggal 04

Maret 2016.

LR bergerak dalam bidang Industri, Pembangunan, dan

Perdagangan batubara, emas serta Integrated Project

Management. LR berkedudukan di Jakarta dan belum

memiliki karyawan.

PT Leo Investments Tbk

PT Leo Investments Tbk ("Company"), formerly known

as PT Integrasi Teknologi Tbk, was established based

on Deed No. 45 dated March 25, 1999 before Notary

Hasiholan Siagian SH. The deed of establishment was

approved by the Minister of Justice of the Republic of

Indonesia in Decision Letter no. C -4724.HT.01.01. Year

2000 dated March 3, 2000 and published in the State

Gazette of the Republic of Indonesia No. 13 dated 23

February 2001 Supplement No. 1005.

The Company's Articles of Association has been

amended several times and the latest by Deed No. 72

dated June 28, 2018 made before Notary Leolin

Jayayanti SH which contains the changes in the

composition of the Company's management.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of

Association, the scope of the Company's activities is the

area of investment. The Company's main activity is to

invest in shares of Subsidiaries, namely PT Leo

Resources and PT Leo Nickel.

PT Leo Resources

PT Leo Resources ("LR") was established based on

Deed No. 32 dated January 17, 2008 made before

Notary Raden Johanes Sarwono SH. Deed of

Establishment of LR was approved by the Minister of

Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia

in his Decision Letter no. AHU-05816, AH, 01, 01-Year

2008 dated February 5, 2008.

LR's Articles of Association has been last amended by

Deed No. 1 dated March 6, 2016 made before Notary

Laurens Gunawan S.H., M.Kn., regarding changes in

intent and purpose as well as business activities. The

Deed of Amendment of the Articles of Association has

been approved by the Minister of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter

no. AHU-0004310.AH.01.02 Year 2016 dated March 4,

2016.

LR is engaged in coal mining and trading as well as

Integrated Project Management. LR is domiciled in

Jakarta and has no employee yet.

Page 17: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

15

PT Lion Nickel

PT Lion Nickel (“LN”) didirikan berdasarkan Akta No. 45

tanggal 11 September 2007 yang dibuat dihadapan

Notaris Raden Johanes Sarwono SH. Akta pendirian LN

telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

W7-10343.HT.01.01-Tn.2007 tanggal 19 September

2007.

Anggaran Dasar LN telah mengalami perubahan

beberapa kali, terakhir dengan Akta No. 8 tanggal 23

Januari 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Laurens

Gunawan S.H., M.Kn., mengenai perubahan susunan

pengurus Perusahaan.

Perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan

mineral, berkedudukan di Jakarta dan belum memiliki

karyawan.

PT Lion Nickel

PT Lion Nickel ("LN") was established based on Deed

No. 45 dated September 11, 2007 made before Notary

Raden Johanes Sarwono SH. The deed of establishment

of LN has been approved by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia in his

Decision Letter no. W7-10343.HT.01.01-Tn.2007 dated

September 19, 2007.

The Articles of Association of LN have been amended

several times, most recently by Deed No. 8 dated

January 23, 2015 drawn up before Notary Laurens

Gunawan S.H., M.Kn., regarding the changes in the

composition of shareholders & board of directors of the

company.

The Company is engaged in mineral mining, domiciled in

Jakarta and has no employee yet.

Identitas Perusahaan Company Identity Nama / Name

Bidang Usaha / Business Line

Tanggal Pendirian / Date of Establishment

Dasar Hukum Pendirian / Deed of Establishment

Modal Dasar / Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Fully Paid Capital

Pencatatan Saham / Stock Listing

HMETD / Right Issue

Alamat / Address

Telepon / Telephone

Fax / Fax

Alamat Email / Email Address

Situs / Website

PT LEO INVESTMENTS Tbk

Investasi/Investment

Mulai Beroperasi 1999

Akta No. 45 tanggal 23 Maret 1999

Rp 128.000.000.000,-

Rp 9.850.000.000,-

Rp 34.475.000.000,-

Rp 83.578.198.743,-

Jl. Imam Bonjol No. 68 Jakarta 10310

+62(21) 392 6505

+62(21) 314 3982

[email protected]

www.leo-investments.com

Nama / Name

Bidang Usaha / Business Line

Tanggal Pendirian / Date of Establishment

Dasar Hukum Pendirian / Deed of Establishment

Modal Dasar / Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Fully Paid Capital

Alamat / Address

Telepon / Telephone

Fax / Fax

Alamat Email / Email Address

Situs / Website

PT LEO RESOURCES (Entitas Anak)

Pertambangan dan perdagangan batubara

serta Integrated Project Management

Mulai Beroperasi 2008

Akta No. 32 tanggal 17 Januari 2008

Rp 2.200.000.000,-

Rp 550.000.000,-

Jl. Imam Bonjol No. 68 Jakarta 10310

+62(21) 392 6505

+62(21) 314 3982

[email protected]

www.leo-investments.com

Page 18: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

16

Nama / Name

Bidang Usaha / Business Line

Tanggal Pendirian / Date of Establishment

Dasar Hukum Pendirian / Deed of Establishment

Modal Dasar / Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Issued and Fully Paid Capital

Alamat / Address

Telepon / Telephone

Fax / Fax

Alamat Email / Email Address

Situs / Website

PT LION NICKEL (Entitas Anak)

Pertambangan Mineral (Nickel & Emas)

Mulai Beroperasi 2007

Akta No.45 tanggal 11 September 2007

Rp 2.200.000.000,-

Rp 550.000.000,-

Jl. Imam Bonjol No. 68 Jakarta 10310

+62(21) 392 6505

+62(21) 314 3982

[email protected]

www.leo-investments.com

Visi Vision Bertekad untuk menjadi perusahaan investasi yang unggul, sehingga dapat menangkap semua peluang bisnis.

Determined to be a good investment company, and to seize all business opportunities.

Misi Mission

Menjadi yang terdepan dalam investasi dengan menjadi

yang paling unggul, professional dan menguntungkan

sehingga menjadi pilihan para konsumen, mitra kerja,

menjadi tempat kerja yang paling menarik dan

menantang bagi para karyawan, menjadi investasi yang

paling menguntungkan bagi para pemegang saham dan

menjadi manfaat yang nyata bagi masykarat dan tanah

air.

Being a leader in investment by being the most superior,

professional and profitable to be the choice of

consumers, partners, being the most exciting and

challenging workplace for employees, become the most

profitable investment for shareholders and a tangible

benefit to society and country.

Kegiatan Usaha Business Activities INVESTMENT HOLDING

AKUISISI RIG UNTUK WORKOVER

Memasarkan jasa work over services

Memasarkan rental dry rig work over

Memasarkan jasa pemboran IPM

KERJA SAMA OPERASI EMAS

Melakukan Quality Control pengolahan emas

Memasarkan secara eksklusif produk emas TME

INVESTMENT HOLDING

ACQUISITION OF RIG FOR WORKOVER

Marketing services work over services

Market rental dry rig work over

To market the services of IPM drilling

COOPERATION OF GOLD OPERATIONS

Perform Quality Control for gold processing

Exclusive marketing of TME gold

Page 19: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

17

Jejak Langkah Milestone Perseroan didirikan dengan nama PT Integrasi Teknologi yang bergerak dalam bidang teknologi informasi

1999 The company was established under the name PT Integrasi Teknologi which is engaged in information technology field

Perseroan melakukan IPO di BEI

2001 The company conducted an IPO on the IDX

Nama Perseroan berubah menjadi PT Leo Investments Tbk. yang bergerak dalam bidang investasi dengan mempunya dua Entitas Anak yaitu PT Leo Resources dan PT Lion Nickel

2007 The Company name changed its name to PT Leo Investments Tbk. engaged in investment with two subsidiary entities, namely PT Leo Resources and PT Lion Nickel

Perseroan melakukan Rights Issue (HMETD). Total saham perseroan menjadi 1.379.000.000 embar saham.

2012 The Company carries out Rights Issue (HMETD). The company's total shares are 1,379,000 shares.

BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) sejak tanggal 1 Mei 2013.

2013 IDX has suspended stock trading (suspension) since May 1, 2013.

Perseroan meluncurkan logo baru dan melakukan restrukturisasi piutang GDI swap dengan Drill Rig untuk Workover

2015 The company launched a new logo and restructured GDI swap receivables with Drill Rig for Workover

Perseroan melakukan Kerja Sama Operasi TME-Heap Leaching-Logam Mulia Processing-LN-Quality Control Spervision-Exckusive Marekting Agent

2016 The Company carries out TME-Heap Leaching Operations Cooperation - Precious Processing-LN-Quality Control Spervision-Exclusive Marekting Agent

Produksi emas dimulai di TME, CNC ditunggu untuk mulai pemasaran dan penjualan

2017 Gold production began at TME, CNC awaited to start marketing and sales

Perseroan mengumumkan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa untuk melakukan divestasi pada kedua Entitas Anak, yaitu PT Leo Resources dan PT Lion Nickel, serta pada waktu yang bersamaan melakukan investasi pada Entitas Anak baru, yaitu PT Sarana Instrument

2018

The Company announces the implementation of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS) to divest the two Subsidiaries, namely PT Leo Resources and PT Lion Nickel, and at the same time invest in new Subsidiaries, namely PT Sarana Instrument

Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada tanggal 21 Januari 2019 dan mendapat pengesahan dari pemegang saham untuk melakukan divestasi pada keduan Entitas Anak, yakni PT Leo Resources dan PT Lion Nickel, serta pada saat yang sama melakukan investasi pada Entitas Anak baru, yakni PT Sarana Instrument

2019

The Company carried out an Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS) on January 21, 2019 and received approval from the shareholders to divest the two Subsidiaries, namely PT Leo Resources and PT Lion Nickel, and at the same time invest in a new Subsidiary, namely PT Sarana Instrument

Page 20: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

18

Struktur Organisasi Chart of Organization Komisaris Utama Meina

Komisaris Independen Ivan Wiratirana Komite Audit

Ketua Ivan Wiratirana

Anggota Frans Tanujaya

Direktur Utama Andrey Permana

Direktur Independen Lindawaty

Unit Internal Audit Yaman Nurjaman

CFO & Corporate Secretary Lindawaty

Manajer Akunting Admin TME Supervision

Security

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Institutions and Supporting Professionals

Nama / Name Alamat / Address Jasa / Professional Service

Periode

Penugasan /

Engagement

Period

Biro Administrasi Efek:

PT Sinartama Gunita

Sinar Mas Land Plaza, Menara 1,

Lantai 9, Jl. M. H. Thamrin No. 51,

Jakarta Pusat 10350 – Indonesia

Pelaporan Administrasi Efek

Tahunan 2018

Jan-Des

2018

Kantor Notaris

Leolin Jayayanti, SH., Mkn

Jl. Pulo Raya VI No.1

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

DKI Jakarta – Indonesia

Jasa notaris Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan

2018 (serta Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa

21 Januari 2019)

Juli 2018

&

Des 2018-

Feb 2019

Kantor Akuntan Publik

Kanaka Puradiredja,

Suhartono

18 Office Park Tower A, 20th Floor

Jl. T. B. SImatupang No. 18

Pasar Minggu, Jakarta Selatan

DKI Jakarta 12520 – Indonesia

Audit Keuangan (Financial

Audit) tahun 2018 serta audit

per 30 September 2018

(termasuk untuk Entitas Anak)

Feb-Mar

2019 &

Nov-Des

2018

Konsultan Hukum

Thamrin & Rahman

Graha CIMB Niaga Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 58

Jakarta Selatan 12190

Pendapat Hukum (Legal

Opinion) per 30 September

2018 (termasuk Entitas Anak)

Nov-Des

2018

Kantor Jasa Penilai Publik

Yanuar Bey & Rekan

Manhattan Square – Mid Tower

Lantai 15 Unit F

Jl. T. B. Simatupang Kav. 1 S

Cilandak Timur, Jakarta Seatan

DKI Jakarta 12560 – Indonesia

Pendapat kewajaran (Fairness

Opinion), Penilaian Saham

(Share Valuation), serta

Penilaian Aset (Asset

Valuation) per 30 September

2018 (termasuk Entitas Anak)

Nov-Des

2018

Page 21: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

19

DATA PERUSAHAAN

COMPANY DATA

Page 22: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

20

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

Meina

Komisaris Utama

Meina menerima gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Nomensen Sumatera Utara pada tahun 1993. Karirnya

dimulai sebagai Direktur Keuangan pada PT Sugico

Graha pada tahun 2007-2010. Menjabat sebagai

Direktur Keuangan pada PT Barito Basin Gas pada

tahun 2010-2011, dan menjabat sebagai Komisaris

Utama pada Perusahaan sejak 2011 sampai sekarang.

Diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan

berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa Perusahan pada tanggal 25 Juni 2018 yang

diaktakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti SH

Nomor 72 tanggal 28 Juni 2018 tentang Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT

Leo Investment Tbk. Meina tidak mempunyai hubungan

afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan

Komisaris lainnya, serta pemegang saham. Selama

tahun 2014, Perusahaan tidak memberikan pelatihan

apapun kepada Meina. Pengembangan kompetensi

diserahkan ke individu masing-masing.

Ivan Wiratirana

Komisaris Independen

Bapak Ivan Wiratirana berpendidikan terakhir di

Universitas Pancasila dengan jurusan Ekonomi dan

Manajemen. Bapak Ivan Wiratirana memiliki pengalaman

dalam operasional pertambangan. Beliau akan

bertanggung jawab atas semua operasional di lapangan.

Meina

President Commissioner

Meina received a Bachelor of Economics degree from

Nomensen University of North Sumatra in 1993. Her

career began as Finance Director of PT Sugico Graha in

2007-2010. Appointed as Finance Director of PT Barito

Basin Gas in 2010-2011, and has been the President

Commissioner of the Company since 2011 until now.

Appointed as the President Commissioner of the

Company based on the results of the Extraordinary

General Meeting of Shareholders of the Company on

June 25, 2018 which was notarized by Deed No. 72 of

Leolin Jayayanti SH dated June 28, 2018 regarding

Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT

Leo Investment Tbk. Meina has no affiliation relationship

with members of the Board of Directors and other

members of the Board of Commissioners, as well as

shareholders.

Ivan Wiratirana

Independent Commissioner

Mr. Ivan Wiratirana was last educated at the Pancasila

University majoring in Economics and Management. Mr.

Ivan Wiratirana has experience in mining operations. He

will be responsible for all operations in the field.

Page 23: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

21

Profil Dewan Direksi Board of Directors’ Profile

Andrey Permana

Direktur Utama

Andrey Permana menyelesaikan pendidikan Sarjana

Teknik pada Institut Teknologi Nasional pada tahun

2004. Pernah menjabat sebagai manajer New Ventures

pada PT Sugico Graha pada tahun 2006 – 2009,

manajer Operasional pada PT Trisakti Gas Methan pada

tahun 2009-2012, dan Direktur Utama Perusahaan pada

tahun 2012 sampai sekarang. Andrey Permana diangkat

sebagai Direktur Utama Perusahaan pada Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal

25 Juni 2018 yang diaktakan dengan Akta Notaris Leolin

Jayayanti SH Nomor 72 tanggal 28 Juni 2018 tentang

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa Perseroan Terbatas PT Leo Investments Tbk.

Andrey Permana tidak mempunyai hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

lainnya, serta pemegang saham. Selama tahun 2014,

Perusahaan tidak memberikan pelatihan apapun kepada

Andrey Permana. Pengembangan kompetensi

diserahkan ke individu masing-masing.

Lindawaty

Direktur Independen

Lindawaty menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda di

STMIK Medan pada tahun 2001, Pernah bekerja di

Wilmar Group di Medan pada tahun 2001-2012.

Diangkat sebagai Direktur Perusahaan pada tahun 2014

pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan diaktakan

dengan Akta Notaris Irma Bonita SH nomor 64 tentang

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahun PT

Leo Investments Tbk. Dalam Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 25 Juni

2018, Lindawaty diangkat menjadi Direktur Independen

Perusahaan dan diaktakan dengan Akta Notaris Leolin

Jayayanti SH Nomor 72 tanggal 28 Juni 2018 tentang

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa Perseroan Terbatas PT. Leo Investments Tbk,

Lindawaty tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,

serta pemegang saham. Selama tahun 2018,

Perusahaan tidak memberikan pelatihan apapun kepada

Lindawaty. Pengembangan kompetensi diserahkan ke

individu masing-masing.

Andrey Permana

President Director

Andrey Permana graduated with a Bachelor of

Engineering degree from the National Institute of

Technology in 2004. He served as New Ventures

manager at PT Sugico Graha in 2006-2009 as

Operational Manager of PT Trisakti Gas Methan in 2009-

2012, and served as President Director of the Company

in 2012 until now. Andrey Permana was appointed as

President Director of the Company at the Extraordinary

General Meeting of Shareholders of the Company on

June 25, 2018 which was notarized by Deed of Leolin

Jayayanti SH No.72 dated June 28, 2018 regarding

Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of

Shareholders of PT Leo Investments Tbk. Andrey

Permana has no affiliation relationship with members of

the Board of Directors and other members of the Board

of Commissioners, as well as shareholders.

Lindawaty

Independent Director

Lindawaty completed her undergraduate education at

STMIK Medan in 2001, having worked at the Wilmar

Group in Medan in 2001-2012. Appointed as Director of

the Company in 2014 at the Company's Annual General

Meeting of Shareholders on June 30, 2014 and notarized

by Notarial Deed Irma Bonita SH number 64 concerning

Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of

PT Leo Investments Tbk. In the Extraordinary General

Meeting of Shareholders of the Company on June 25,

2018, Lindawaty was appointed as Independent Director

of the Company and notarized by Leolin Jayayanti SH's

Notary Deed Number 72 dated June 28, 2018

concerning Deed of Minutes of Extraordinary General

Meeting of Shareholders of Limited Liability Company

PT. Leo Investments Tbk, Lindawaty is not affiliated with

other members of the Board of Directors and Board of

Commissioners, and shareholders. During 2018, the

Company did not provide any training to Lindawaty.

Competency development is handed over to each

individual.

Page 24: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

22

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION

Page 25: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

23

Tinjauan per segmen, pendapatan, beban dan profitabilitas Di tahun 2018, bisnis jasa pengeboran yang dilakukan oleh entitas anak PT Leo Resources (“LR”) dan segmen usaha perdagangan batubara melalui entitas anak PT Lion Nickel (“LN”) tidak berjalan dengan baik sesuai rencana. Bisnis jasa pengeboran dilakukan oleh LR melalui melakukan kerjasama dengan PT Jaya Mimika Lestari (“JML”) dengan Perjanjian Kerjasama tanggal 7 Agustus 2012 untuk melakukan kegiatan Integrated Project Management atas wilayah Production Sharing Contract Kotabaru dengan nilai kontrak sebesar USD 4.950.000. Tidak ada pendapatan atas kerjasama dengan JML pada tahun 2017 & 2018. Penurunan pada kegiatan pengeboran telah terjadi sejak tahun 2014. Pada segmen usaha perdagangan batubara, pasar batubara yang lesu sangat berdampak pada bisnis LN. Seiring dengan tidak berjalannya kedua segmen usaha tersebut pada tahun 2018 dan 2017 maka rugi bersih komprehensif Perseroan pun meningkat 193,78% dari Rp 7.907.436.601,- pada tahun 2017 menjadi Rp 24.266.001.426,- pada tahun 2018 karena Perusahaan harus menanggung biaya operasional yang besar yakni Rp 8.455.994.241,- pada tahun 2018 dan Rp 3.996.164.791,- pada tahun 2017 serta beban lain-lain yang besar yakni Rp 17.220.484.148,- pada tahun 2018 dan Rp 5.529.209.760,- pada tahun 2017. Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset Total aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 25,11% atau Rp 22.938.588.699,- disebabkan karena adanya penurunan pada: 1) Piutang Usaha - Pihak Ketiga Penurunan disebabkan karena adanya kenaikan pada cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 4.146.907.320,- dari semula Rp 5.529.209.760,- pada 31 Desember 2017 menjadi Rp 9.676.117.080,- pada 31 Desember 2018 sehingga saldo piutang usaha Perseroan kepada pihak ketiga pada 31 Desember 2018 pun menurun sejumlah Rp 4.146.907.320,- dari semula Rp 22.116.839.040,- pada 31 Desember 2017 menjadi Rp 17.969.931.720,- pada 31 Desember 2018. Seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga tersebut merupakan piutang usaha LR (Entitas Anak) kepada JML untuk kegiatan Integrated Project Management atas Wilayah Production Sharing Contract Kotabu. 2) Aktiva Lain-Lain Penurunan disebabkan karena adanya pembentukan cadangan penurunan nilai sebesar Rp 13.039.300.000,- pada tahun 2018 sesuai hasil penilaian KJPP Yanuar

Overview per segment, income, expense and profitability In 2018, the drilling service business carried out by subsidiary PT Leo Resources ("LR") and the coal trading business segment through subsidiary PT Lion Nickel ("LN") did not go well as planned. The drilling service business is carried out by LR through collaborating with PT Jaya Mimika Lestari (“JML”) with a Cooperation Agreement dated 7 August 2012 to carry out Integrated Project Management activities for the Kotabaru Production Sharing Contract area with a contract value of USD 4,950,000. There is no revenue from the collaboration with JML in 2017 and 2018. The decline in drilling activities has occurred since 2014. In the coal trading business segment, the sluggish coal market has a huge impact on LN's business. In line with the ineffectiveness of the two business segments in 2018 and 2017, the Company's comprehensive net loss also increased 193,78% from Rp 7,907,436,601.- in 2017 to Rp 24,266,001,426.- in 2018 because the Company must bear operational costs Rp 8,455,994,241.- in 2018 and Rp 3,996,164,791.- in 2017 and other expenses Rp 17,220,484,148.- in 2018 and Rp 5,529,209,760.- in 2017. Current Assets, Non-Current Assets & Total Assets The Company's total assets decreased by 25.11% or Rp 22,938,588,699,- due to a decrease in: 1) Accounts Receivable - Third Party The decrease was due to an increase in the allowance for impairment losses of Rp 4,146,907,320.- from Rp 5,529,209,760 from the beginning of December 31, 2017 to Rp 9,676,117,080.- as of December 31, 2018 so that the balance of the Company's trade receivables to third parties was 31 December 2018 also decreased by Rp 4,146,907,320.- from Rp 22,116,839,040.- from December 31, 2017 to Rp 17,969,931,720.- as of December 31, 2018. All trade accounts receivable from third parties represent LR's trade receivables (Subsidiary) to JML for the Integrated Project Management activities of the Kotabu Production Sharing Contract Area. 2) Other Assets The decrease was due to the formation of a reserve for impairment of Rp 13,039,300,000.- in 2018 according to the results of KJPP Yanuar Bey & Rekan's assessment

Page 26: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

24

Bey & Rekan tanggal 13 November 2018 sehingga jumlah aktiva lain-lain pun mengalami penurunan sebesar Rp 13.039.300.000,- dari semula berjumlah Rp 29.700.000.000,- pada 31 Desember 2017 menjadi Rp 16.660.700.000,- pada 31 Desember 2018. Aset lain-lain tersebut merupakan aset milik LR (Entitas Anak) berupa Rig dengan jenis Carrier Truck Mounted, Shandong Kerui Machinery XJ350 Workover Rig 350HP yang berlokasi di Kotabaru, Kalimantan Selatan. 3) Pajak Dibayar Di Muka Penurunan disebabkan karena seluruh pajak dibayar di muka (PPh pasal 21, PPh pasal 23, dan PPN Masukan) per 31 Desember 2017 sejumlah Rp 4.252.886.656,- dibiayakan seluruhnya sebagai beban pajak di kelompok beban umum dan administrasi karena tidak dapat dikreditkan sehingga saldo pajak dibayar di muka pada 31 Desember 2018 menjadi Rp 0,- atau menurun 100% dari saldo per 31 Desember 2017 sejumlah Rp 4.252.886.656,- Adapun pajak-pajak dibayar di muka tersebut adalah gabungan pajak-pajak atas nama Perseroan dan LR (Entitas Anak). 4) Aset Tetap Penurunan Rp 747.080.113,- disebabkan karena penyusutan aset tetap mesin telah mencapai 100% dari nilai perolehan sehingga nilai buku per 31 Desember 2018 menjadi Rp 0,- atau menurun 100% dari saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp 747.080.113,- Adapaun mesin tersebut merupakan aset tetap milik LR (Entitas Anak). Total penurunan keempat akun tersebut adalah Rp 22.186.174.089,- atau sebesar 96,71% dari jumlah penurunan total aset Perseroan pada 31 Desember 2018. Liabilitas Jangka Pendek, Liabilitas Jangka Panjang dan Total Liabilitas Total liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2018 mengalami kenaikan sejumlah Rp 1.064.500.227,- atau sebesar 21,08%. Hal itu disebabkan karena adanya kenaikan pada akun Biaya Yang Masih Harus Dibayar sebesar Rp 897.186.412,- dari sebelumnya Rp 10.800.000,- pada 31 Desember 2017 menjadi Rp 907.986.412,- pada 31 Desember 2018 yang disebabkan karena adanya pengakuan beban (umum dan administrasi) yang harus dibayar kepada lembaga-lembaga penunjang restrukturisasi (konsultan hukum, kantor akuntan publik, kantor jasa penilai publik, dan notaris) atas jasa-jasa yang telah dilakukan dan diselesaikan pada akhir tahun 2018 dalam rangka mempersiapkan restrukturisasi dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 21 Januari

on November 13, 2018 so that the number of other assets also decreased by Rp 13,039,300,000.- from Rp 29,700,000,000.- as of December 31, 2017 to Rp. 16,660,700,000.- on December 31, 2018. The other assets represent assets owned by LR (Subsidiary) in the form of Rig with Carrier Truck Mounted, Shandong Kerui Machinery XJ350 Workover Rig 350HP located in Kotabaru, South Kalimantan. 3) Prepaid Taxes The decrease is due to all prepaid taxes (Article 21 Income Tax, Article 23 Income Tax and Input VAT) as of December 31, 2017 amounting to Rp 4,252,886,656.- all of which are tax burden in general and administrative expenses because they cannot be credited so that the tax balance prepaid on December 31, 2018 to Rp 0.- or decreases 100% of the balance as of December 31, 2017 in the amount of Rp 4,252,886,656.- The prepaid taxes are a combination of taxes on behalf of the Company and LR (Subsidiary). 4) Fixed Assets Decrease of Rp 747,080,113.- due to the depreciation of the fixed assets of the machine has reached 100% of the acquisition value so that the book value per 31 December 2018 becomes Rp 0,- or decreases 100% of the balance as of 31 December 2017 at Rp 747,080,113.- the machine is a fixed asset of LR (Subsidiary). The total decrease of the four accounts is Rp 22,186,174,089.- or equal to 96.71% of the total decrease in the total assets of the Company as at 31 December 2018. Short-term Liabilities, Long-term Liabilities and Total Liabilities The total liabilities of the Company as of December 31, 2018 have increased by Rp 1,064,500,227.- or by 21.08%. This was due to an increase in the accounts of Accrued Costs amounting to Rp 897,186,412.- from the previous Rp 10.800,000, - on December 31, 2017 to Rp 907,986,412.- as of December 31, 2018 due to the recognition of expenses (general and administrative) that must be paid to restructuring supporting institutions (legal consultants, public accounting firms, public appraisal offices, and notaries) for services that have been carried out and completed at the end of 2018 in preparation for restructuring and the General Meeting of Holders Extraordinary Shares on January 21, 2019. Most of the accrued fees have been paid by the Company in January, February, March, and April 2019, while the

Page 27: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

25

2019. Sebagain besar biaya yang masih harus dibayar tersebut telah dibayar oleh Perseroan pada bulan Januari, Februari, Maret, dan April 2019, sedangkan sisanya akan dibayar pada saat jatuh tempo termin terakhir. Kenaikan pada akun Biaya Yang Masih Harus Dibayar tersebut mencapai 84,28% dari jumlah kenaikan total liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2018. Ekuitas Ekuitas Perusahaan di tahun 2018 menurun 27,82% dari Rp 86.276.272.456,- pada tahun 2017 menjadi Rp 62.273.183.530,- pada tahun 2018 karena peningkatan beban operasional dan beban lain-lain Perusahaan di tahun 2018 sehingga mengalami kenaikan rugi bersih komprehensif sebesar 193,78% dari tahun 2017 sebesar Rp 7.907.436.601,- menjadi Rp 24.266.001.426,- pada tahun 2018. Arus Kas Pada tahun 2018, Perusahaan mengalami penurunan arus kas sebesar 282,63% dari Rp 41.441.793,- pada tahun 2017 menjadi Rp (75.686.154,-) pada tahun 2018. Penuruan tersebut karena adanya penurunan pada arus kas yang diperoleh dari aktivitas investasi, yang menurun sebesar 100% dari Rp 886.550.000,- pada tahun 2017 menjadi Rp 0,- pada tahun 2018, walaupun di sisi lain perusahaan mengalami perbaikan pada arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi yang yang membaik 23,16% dari Rp (3.195.108.207,-) pada tahun 2017 menjadi Rp (2.455.236.154,-) pada tahun 2018, serta sedikit kenaikan pada arus kas dari aktivitas pendanaan, yang meningkat sebesar 1,26% dari Rp 2.350.000.000,- pada tahun 2017 menjadi Rp 2.379.550.000,- Prospek Usaha Tahun 2019 Untuk meningkatkan kinerja, Perusahaan telah membuat kebijakan strategis bisnis yang direncanakan oleh Direksi untuk dilaksanakan pada tahun 2019, yaitu melakukan divestasi terhadap kedua Entitas Anak yaitu PT Leo Resources dan PT Lion Nickel, total senilai Rp 30.000.000.000, serta pada saat yang sama melakukan investasi pada Entitas Anak baru yaitu PT Sarana Instrument senilai Rp 24.592.900.000. Restrukturisasi tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2019. Dari investasi baru ini, Perusahaan diharapkan dapat memperoleh penghasilan dari Entitas Anak baru sehingga dapat menjamin keberlangsungan usaha (going concern) Perusahaan sehingga suspensi yang dialami Perusahaan dapat dibuka pada 2019.

remainder will be paid at the last maturity date. The increase in the accounts for Accrued Costs reaches 84.28% of the total increase in the Company's liabilities as of December 31, 2018. Equity The Company's equity in 2018 decreased by 27.82% from Rp 86,276,272,456.- in 2017 to Rp 62,273,183,530.- in 2018 due to an increase in operating expenses and other expenses of the Company in 2018 resulting in an increase in comprehensive net loss of 193.78% from 2017 amounting to Rp 7,907,436,601.- to Rp 24,266,001,426.- in 2018. Cash Flows In 2018, the Company experienced a decrease in cash flow of 282.63% from Rp.41,441,793, - in 2017 to Rp. (75,686,154 -) in 2018. The decline was due to a decrease in cash flows obtained from investment activities, which decreased by 100% from Rp. 886,550,000, - in 2017 to Rp. 0, - in 2018, although on the other hand the company experienced improvements in cash flows used for operating activities which improved. 23.16% from Rp. 3,195,108,207, -) in 2017 to Rp. (2,455,236,154 -) in 2018, as well as a slight increase in cash flow from financing activities, which increased by 1.26% from Rp 2,350,000,000 in 2017 to become Rp. 2,379,550,000, - Business Prospects for 2019 To improve performance, the Company has made a business strategic policy planned by the Board of Directors to be implemented in 2019, namely divesting both Subsidiaries, namely PT Leo Resources and PT Lion Nickel, totaling Rp 30,000,000,000, and at the same time investing in the new Subsidiary, namely PT Sarana Instrument, valued at Rp. 24,592,900,000. The restructuring was held on January 21, 2019. From this new investment, the Company is expected to be able to earn income from new Subsidiaries so that it can guarantee the Company's going concern so that the suspension experienced by the Company can be opened in 2019.

Page 28: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

26

Kebijakan Dividen Perusahaan masih mengalami rugi bersih komprehensif di tahun 2018 sebesar Rp 24.003.088.926,- (di tahun 2017 juga melangalami rugi bersih komprehensif Rp 8.170.349.101,-), sehingga belum dapat membagikan dividen.

Dividend Policy The company is still experiencing a comprehensive net loss in 2018 amounting to Rp 24,003,088,926.- (in 2017 also experienced a comprehensive net loss of Rp 8,170,349,101.-), so it has not been able to distribute dividends.

Realisasi Penggunaan Dana

Laporan Realisasi Penggunaan Dana yang berasal dari

Hasil PUT I dengan HMETD sebesar

Rp 102.440.000.000,- di tahun 2012, per 31 Desember

2018 adalah sebagai berikut:

Realization of Use of Funds

Report on Realization of Use of Funds originating from

PUT I Results with Rights of Rp 102,440,000,000, - in

2012, as of December 31, 2018 are as follows:

Hasil PUT I Biaya PUT I Pembayaran

Utang

Setoran Modal kepada Anak Perusahaan

Pinjaman kepada Entitas

Anak Modal Kerja Sisa Dana

102.440.000.000 2.294.656.000 8.411.059.103 25.543.600.000 59.601.744.000 4.548.552.403 2.040.488.494

Perubahan Peraturan Perundang-undangan

Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan

yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

selama tahun 2018 dan juga tidak ada perubahan

kebijakan akuntansi yang dilakukan oleh Perusahaan

selama tahun 2018.

Amendment to the Laws and Regulations

There have been no changes in laws and regulations

that have a significant effect on the company during

2018 and there have also been no changes to the

accounting policies carried out by the Company during

2018.

Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Sebagaimana diungkapkan dalam Harian Terbit, terakhir

tanggal 17 Januari 2019 melakukan transaksi material.

Perubahan tersebut diatur dalam peraturan (i) NO.IX.E.2

perihal transaksi material dan perubahan kegiatan usaha

utama, yaitu berupa rencana perusahaan melakukan

penjualan kepemilikan saham di Entitas Anak dan

rencana penyertaan saham di entitas yang baru.

Berdasarkan Akta No. 55 tanggal 21 Januari 2019 yang

dibuat dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH., M.Kn

mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT Leo Investments Tbk menyatakan bahwa:

1. Menyetujui atas penjualan seluruh saham milik

Perseroan dalam entitas anak PT Leo Resources

dan PT Lion Nickel.

2. Menyetujui melakukan penyertaan saham oleh

Perseroan dalam PT Sarana Instrumen sejumlah

51% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan

disetor penuh dalam PT Sarana Instrument.

Subsequent Events

As disclosed in Publish Daily, last January 17, 2019

made a material transaction. These changes are

regulated in regulations (i) NO.IX.E.2 concerning

material transactions and changes in the main business

activities, namely in the form of a company plan to sell

share ownership in a Subsidiary and plan to invest in a

new entity.

Based on Notarial Deed No. 25 dated January 21, 2019

made in the presence of Notary Leolin Jayayanti, SH.,

M.Kn regarding the Extraordinary General Meeting of

Shareholders of PT Leo Investments Tbk states that:

1. Approved the sale of all shares owned by the

Company in subsidiaries of PT Leo Resources and

PT Lion Nickel.

2. Approved the conduct of share participation by the

Company in PT Sarana Instrument amounting to

51% of all shares that have been placed and fully

paid in PT Sarana Instrument.

Page 29: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

27

3. Menyetujui melakukan perubahan Pasal 3 anggaran

dasar Perseroan tentang maksud dan tujuan serta

kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Peraturan

Kepala Badan Pusat Statistik No. 19 tahun 2017 dan

peraturan lain yang berkaitan dengan hal tersebut

serta mengubah Pasal 12 anggaran dasar Perseroan

tentang tugas dan wewenang Direksi Perseroan.

4. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan

Dewan Komisaris, yang susunannya menjadi sebagai

berikut:

Dewan Direksi

Direktur Utama : Andrey Permana

Direktur : Titin Kristiana

Direktur Independen : Yustin Leland Rompas

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Susy Dwi Kartikarini

Komisaris Independen : Jimmy Hidayat

3. Approved the amendment to Article 3 of the

Company's articles of association concerning the

purposes and objectives and business activities of

the Company in accordance with the Regulation of

the Head of the Central Bureau of Statistics No. 19

of 2017 and other regulations relating to this matter

and amending Article 12 of the Company's articles of

association concerning the duties and authorities of

the Company's Directors.

4. Approve changes in the composition of the members

of the Board of Directors and Board of

Commissioners, whose composition is as follows:

Board of Directors

President Director : Andrey Permana

Director : Titin Kristiana

Independent Director : Yustin Leland Rompas

Board of Commissioners

President Commissioner : Susy Dwi Kartikarini

Independent Commissioner : Jimmy Hidayat

Page 30: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

28

TATA KELOLA PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 31: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

29

Pedoman-pedoman GCG GCG Guidelines

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good Corporate

Governance (“GCG”) adalah suatu mekanisme yang

berperan vital untuk mengakui dan melindungi hak-hak

para pemegang saham maupun pemangku kepentingan.

Implementasi dari prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

yang baik dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja

dan kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan.

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang

baik akan berpengaruh terhadap pengembangan budaya

kerja, hasil kerja dan pencapaian visi dan misi

Perseroan.

Untuk mendukung pelaksanaan GCG secara tepat dan

benar, Perusahaan telah menerbitkan berbagai

kebijakan dan pedoman terkait pelaksanaan tata kelola

perusahaan yang baik. Pedoman dan kebijakan tersebut

antara lain:

a) Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi;

b) Piagam Komite Audit;

c) Piagam Internal Audit;

Rencana untuk 2019 adalah:

a) Kode Etik; dan

b) Pedoman Pelaporan Pelanggaran

(Whistleblowing System).

Good Corporate Governance (“GCG”) is a mechanism

that plays a vital role to recognize and safeguard the

rights of shareholders and stakeholders. Implementation

of the principles of good corporate governance both can

contribute to performance improvement and Public trust

in the company. Application of principles of good

corporate governance will be influential for development

of work culture, work results and achievement of the

Company’s vision and missions.

To support appropriate and correct GCG implementation,

the Company has issued various policies and guidelines

related to the implementation of good corporate

governance. Guidelines and policies include:

a) Work Guidelines for the Board of Commissioners

and Board of Directors;

b) Audit Committee Charter; and

c) Internal Audit Charter.

Plans for 2019 are:

a) Code of Ethics; and

b) Guidelines for Whistleblowing System.

Prinsip-prinsip GCG GCG Principles

Penerapan Tata Kelola perusahaan yang baik

merupakan landasan bagi terbentuknya suatu sistem,

struktur, dan budaya perusahaan yang mampu

beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis yang

semakin kompetitif dan dinamis secara global.

Company menyadari pentingnya penerapan GCG yang

efektif dalam setiap kegiatan Perusahaan dan

profesional. Pelaksanaan praktik GCGtidak hanya

sebagai pemenuhan kewajiban, namun telah menjadi

kebutuhan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Lima

prinsip yang mendasari pelaksanaan GCG adalah:

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,

serta kewajaran dan kesetaraan yang dijelaskan sebagai

berikut:

The implementation of Good Corporate Governance is

the basis for the establishment of the Company’s

system, structure, and culture that are able to adapt to

changes in increasingly competitive and dynamically

business environment globally.

Company recognizes the importance of implementing

effective GCG in every Company activity and

professionals. Implementation of GCG practice is not

only as a fulfillment of obligations, but has become

needs in running its business activities. The five

principles underlying the implementation of GCG are:

transparency, accountability, responsibility,

independence, and fairness that are described as

follows:

Page 32: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

30

Transparansi

Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis,

Perseroan menyediakan informasi yang material dan

relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami

oleh pemangku kepentingan. Perseroan mengambil

inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah

yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan,

tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan

keputusan oleh Pemegang Saham dan pemangku

kepentingan lainnya.

Akuntabilitas

Perseroan mempertanggungjawabkan kinerjanya secara

transparan dan wajar. Oleh karena itu, Perseroan

berupaya melaksanakan pengelolaan perusahaan

secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan

Perseroan dengan tetap memperhitungkan kepentingan

Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lain.

Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan

untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

Tanggung Jawab

Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan

serta melaksanakan tanggung jawab terhadap

masyarakat dan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk

dapat memelihara kesinambungan usaha dalam jangka

panjang dan mendapat pengakuan sebagai good

corporate citizen.

Independensi

Dalam melaksanakan prinsip GCG, Perseroan

melaksanakan pengelolaan perusahaan secara

independen. Masing-masing Organ Perseroan tidak

saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh

pihak lain.

Kewajaran dan Kesetaraan

Perseroan senantiasa memperhatikan kepentingan

Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya

dalam pengambilan setiap keputusan. Hal tersebut

dilaksanakan berdasarkan prinsip kewajaran dan

kesetaraan. Intisari dari penerapan GCG meliputi aspek

yang merupakan sasaran Perusahaan, yaitu:

1. Peningkatan kinerja Perusahaan; dan

2. Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Transparency

To maintain objectivity in running its business, the

Company provides material and relevant information in a

way that is easily accessible and understood by the

stakeholders. The Company takes the initiative to

express not only the issues that required by legislation,

but also important items to assist the decision-making

process by the Shareholders and other stakeholders

Accountability

The Company accountable for its performance in a

transparent and fair. Therefore, the Company seeks to

carry out the management of the company in a true,

measurable and in accordance with the Company’s

interests by considering the interest of the Shareholders

and other stakeholders. Accountability is a necessary

precondition for achieving sustainable performance.

Responsibility

The Company adheres to the legislation and carries out

its responsibility towards society and the environment.

The Company hopes to be able to maintain the business

sustainability in the long term and to be recognized as a

good corporate citizen.

Independence

In implementing the GCG principles, the Company

manages the company independently. Each Company’s

Organ does not dominate and can not be intervened by

other parties.

Fairness and Equity

The Company continues to consider the interests of the

Shareholders and other stakeholders in making any

decision. This is carried out based on the principles of

fairness and equality. Essence of GCG implementation

covers following aspects that are the Company’s target:

1. The Company’s performance improvement; and

2. Compliance with laws and regulations in force.

Page 33: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

31

Struktur dan Mekanisme GCG

Perusahaan

Structure and Mechanism of The

Company’s GCG

Selama tahun 2018, pelaksanaan tata kelola perusahaan

masih dalam tahap pengembangan oleh Perusahaan dan

dan berjalan dengan baik. Perusahaan berupaya dan

berkomitmen untuk menyelesaikan penerapan tata kelola

perusahaan yang baik di tahun 2019.

During 2018, the implementation of corporate

governance is still under development by the Company

and is progressing well. The Company strives and is

committed to concluding implementation of good

corporate governance in 2019.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan

bagian dari struktur Perusahaan yang menjadi tempat

para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan

penting dalam Perusahaan dengan memperhatikan

ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan

perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam

RUPS harus didasarkan pada kepentingan dan solusi

usaha Perusahaan dalam jangka panjang. Wewenang

RUPS, antara lain:

1. Menyetujui laporan tahunan, termasuk mengesahkan laporan keuangan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan, serta memberikan pembebasan tanggung jawab kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan;

2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan; 3. Mengambil keputusan–keputusan menyangkut

organisasi Perusahaan, seperti perubahan Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pembubaran dan likuidasi Perusahaan;

4. Melakukan pengangkatan dan/atau perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

5. Memutuskan penetapan gaji, tunjangan, serta honorarium Direksi & Dewan Komisaris Perusahaan;

6. Memberi persetujuan terhadap transaksi yang mengandung benturan kepentingan;

7. Melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik; 8. Memutuskan hal-hal lain yang menjadi kewenangan

RUPS berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan wewenangan tersebut,

Perusahaan melaksanakan RUPS yang dapat terdiri dari

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diadakan

sesuai dengan kepentingan Perusahaan. RUPS Tahunan

diselenggarakan setiap tahun buku selambat-lambatnya

6 (enam) bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup.

Sedangkan RUPS Luar Biasa yaitu Rapat Umum

Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan seperti penggantian Direksi.

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders (GMS) is a part of the

Company’s structure that becomes a vessel for the

Shareholders to take important decisions in the

Company, taking into account of the Company’s Articles

of Association and legislation. The decision taken at the

GMS must be based on the interests of the Company’s

business in the long term. Authority of the GMS are,

among others:

1. Approval of the annual report, including ratification of the financial statements and reports on the supervisory duty of the Board ofCommissioners and give release and discharge to the members of the Board of Directors and Board of Commissioners’ liability for actions of the management and supervision that has been done;

2. Setting the Company’s net income utilization; 3. Take decision related to the organization, for

example, changes in the Article of Association, merger, consolidation, acquisition, separation,dissolution & liquidation of the Company;

4. Appointment and/or change the composition of the Board of Directors and Board of Commissioner;

5. Setting the salary, allowance and honorarium of the Board of Directors and Board of Commissioners;

6. Gives approval on transactions that contain conflict of interest;

7. Appointment of Public Accounting Firm; 8. Take decision on matters that become the authority

of GMS based on the Company’s Article of Association and legislation.

In exercising this authority, the Company executes GMS

that may consist of Annual GMS and Extraordinary GMS

held in accordance with the interest of the Company.

Annual GMS is held every fiscal year at least 6 (six)

months from the closing of the Company’s fiscal year.

While Extraordinary GMS is General Meeting of

Shareholders held at any time based on interests like the

Board of Directors replacement.

Page 34: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

32

Tata Cara Pelaksanaan RUPS

Pelaksanaan RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa pada

dasarnya sama, yaitu melalui proses pengumuman dan

pemanggilan yang dilakukan sesuai ketentuan yang

berlaku. Materi informasi yang diperlukan terkait

pelaksanaan RUPS disampaikan bersamaan dengan

undangan ke para pemegang saham untuk menghadiri

RUPS. Perbedaannya, RUPS tahunan diselenggarakan

setiap tahun, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat

diadakan kapan saja, seperti pada saat ingin mengubah

susunan Direksi maupun Dewan Komisaris, mengubah

nama Perusahaan, tempat kedudukan, jangka waktu

berdirinya Perusahaan atau apapun yang membutuhkan

persetujuan dari para pegang saham yang sifatnya

mendesak.

GMS Implementation Procedures

Annual GMS and Extraordinary implementations are

basically similar, which is through the GMS

announcement and call processes shall be conducted

according to applicable regulations. Necessary

information materials related to the GMS execution

should be submitted along with invitation letters for

shareholders to attend GMS. The difference is, annual

GMS is held every year, while Extraordinary GMS can be

held at any time, as at the time when there is a change in

the Board of Directors or the Board of Commissioners

composition, change the name of the Company, place of

position, term of establishment of the Company, or

Anything that requires approval of the stock holders of an

urgent nature.

Rapat Umum Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perusahaan bertugas melakukan

pengawasan untuk kepentingan Perusahaan dengan

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan

bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang

Saham. Dewan Komisaris juga bertugas melakukan

pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan

Perusahaan yang dilakukan Direksi Perusahaan serta

memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan

Perusahaan termasuk Rencana Pengembangan

Perusahaan, Pelaksanaan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan.

Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris ini telah cukup

optimal selama tahun 2018 dalam hal pengawasan dan

nasehat kepada Direksi Perusahaan. Pada tahun 2018,

Dewan Komisaris melakukan rapat Dewan Komisaris

sebanyak 6 kali. Selama tahun 2018 Dewan Komisaris

tidak memperoleh remunerasi sebagaimana tertuang

dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal

25 Juni 2018.

Board of Commissioners Meeting

The Company's Board of Commissioners has the duty to

supervise the interests of the Company by taking into

account the interests of shareholders and being

responsible to the General Meeting of Shareholders. The

Board of Commissioners also has the duty to supervise

the Company's management policies carried out by the

Company's Directors and provide advice to the Directors

in carrying out the Company including the Company's

Development Plan, Implementation of Work Plans and

Corporate Budgets.

The implementation of the duties of the Board of Commissioners has been quite optimal during 2018 in terms of supervision and advice to the Directors of the Company. In 2018, the Board of Commissioners holds 6 Board of Commissioners meetings. During 2018 the Board of Commissioners and the Board of Directors did not receive remuneration as stated in the Annual General Meeting of Shareholders dated June 25, 2018.

Rapat Umum Direksi

Direktur Utama mempunyai ruang lingkup dan tanggung

jawab pekerjaan meliputi bidang marketing, operasional

dan pengembangan perusahaan disamping melakukan

koordinasi pengelolaan perusahaan bersama Direktur

lainnya.

Board of Directors Meeting

The President Director has the scope and responsibility

of work covering the fields of marketing, operations and

development of the company in addition to coordinating

the management of the company with other Directors.

Page 35: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

33

Direktur lainnya mempunyai ruang lingkup dan

tanggung jawab pekerjaan meliputi bidang

keuangan dan administrasi termasuk perpajakan, bidang

umum dan sumber daya manusia.

Pada tahun 2018, Dewan Direksi mengadakan rapat

hanya sebanyak 12 kali. Selama tahun 2018 Dewan

Direksi tidak memperoleh remunerasi sebagaimana

tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tanggal 25 Juni 2018.

Perusahaan belum memilik kebijakan perusahaan yang

tertulis tentang penilaian terhadap kinerja anggota

Direksi.

Other directors have the scope and responsibilities of

work covering the fields of finance and administration

including taxation, general fields and human resources.

In 2018, the Board of Directors meets only 12 times.

During 2018 the Board of Directors did not receive

remuneration as stated in the Annual General Meeting of

Shareholders dated June 25, 2018.

The company does not have a written company policy

regarding the assessment of the performance of

members of the Board of Directors.

Rapat Umum Audit Komite

Komite Audit

Berdasarkan pada Undang-Undang No.19 tahun 2003

tentang BUMN pasal 70 disebutkan bahwa Dewan

Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) wajib membentuk Komite Audit.

Peraturan-peraturan yang behubungan dengan Komite

Audit selanjutnya mengacu kepada Keputusan Menteri

BUMN No. KEP-117/mbu/2002 mengenai penerapan tata

kelola perusahaan. Fungsi dari Komite Audit adalah

sebagai alat bantu Dewan Komisaris Perusahaan dalam

memonitor dan memberikan nasihat kepada Direksi

Perusahaan dalam pelaksanaan pengelolaan

Perusahaan.

Audit Committee Meetings

Audit Committee

Based on the Law No.19 year 2003 on SOE article 70

mentioned that the Board of Commissioners and the

State Owned Enterprises (SOE) ought to form Audit

Committee. Regulations related to the Audit Committee

further refer to the Decree of Keputusan Menteri BUMN

No. KEP-117/mbu/2002 on corporate governance

implementation. The Audit Committee has a function to

assist the Company’s Board of Commissioners in

monitoring and providing advices for the Company’s

Board of Directors in implementing the corporate

governance.

Dasar Pembentukan

Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bursa Efek

Jakarta No. 1-A mengenai Persyaratan Umum Untuk

Pencatatan Saham Ref. No. 315/BEJ/06/2000 tanggal 30

Juni 2000 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor

Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite

Audit (lampiran peraturan Nomor IX.I.5).

Basis of Establishment

The Audit Committee established pursuant to the

Regulation of Jakarta Stock Exchange No. 1-A on the

Common Requirements of Stock Listing Ref. No.

315/JSE/06/2000 dated June 30, 2000 and Regulations

of Bapepam-LK No. IX.I.5 Appendix Decision of the

Chairman of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 dated

December 7, 2012 on the Establishment and

Implementation Guidelines of the Audit Committee

(attachment to regulation Number IX.I.5).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki

tugas & tanggung jawab sebagai berikut:

a) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan diterbitkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak

otoritas. Informasi tersebut mencakup, antara lain

laporan keuangan (kuartalan/semesteran/tahunan),

proyeksi keuangan, dan laporan tahunan.

Duties and Responsibilities of Audit Committee

In carrying out its functions, the Audit Committee has

duties and responsibilities as follows.

a) Reviews the Company’s financial information to be

issued to the public and/or authorities. Such information

includes, among others, financial statements

(quarterly/semi-annual/annual), financial projections, and

annual reports.

Page 36: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

34

b) Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berhubungan

dengan kegiatan Perseroan.

c) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan

atas jasa yang diberikannya.

d) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada

independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.

e) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan

pemeriksaan oleh Internal Audit dan mengawasi

pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit

internal.

f) Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan

manajemen risiko yang dilakukan oleh fungsi pemantau

risiko di bawah Dewan Komisaris.

g) Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses

akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan

h) Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Komisaris sehubungan dengan potensi benturan

kepentingan Perseroan.

i) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perseroan.

b) Reviews the adherence to laws and regulations

relating to the Company’s activities.

c) Provides independent opinion in the event of

disagreements between the management and the

accountant of the services it provides.

d) Provides recommendations to the Board of

Commissioners on the appointment of accountants based

on independence, scope of the assignment, & the fee.

e) Reviews the implementation of audit by the Internal

Audit and supervises the implementation of the Board of

Directors’ follow-up on internal audit findings.

f) Conducts a review of the implementation of risk

management activities conducted by the Risk Monitoring

function under the Board of Commissioners.

g) Examines complaints relating to accounting and

financial reporting processes of the Company.

h) Reviews and provides advice to the Board of

Commissioners in relation to the potential conflict of

interest faced by the Company.

i) Maintains the confidentiality of Company’s documents,

data and information.

Kewenangan Komite Audit

a) Mengakses dokumen, data, dan informasi Perusahaan

tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya

Perusahaan yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya;

b) Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk

Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal,

manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan

tanggung jawab Komite Audit;

c) Jika diperlukan, dengan persetujuan Dewan

Komisaris, dapat melibatkan pihak independen di luar

anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu

pelaksanaan tugasnya;

d) Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh

Dewan Komisaris.

Authority of Audit Committee

a) Accesses Company’s documents, data, and

information about the employees, funds, assets, and

resources related to the execution of its duties;

b) Communicates directly with employees, including

Board of Directors and those who perform the function of

internal audit, risk management, and accountant that has

relation to the Audit Committee’s duties and

responsibilities;

c) If necessary, with the approval of the Board of

Commissioners, may involve independent parties apart of

members of the Audit Committee that required to assist in

the implementation of their duties;

d) Performs other authorities granted by the Board of

Commissioners.

Komite Audit

Pada tanggal 28 Juni 2018, Dewan Komisaris merubah

Struktur Komite Audit menjadi:

Ketua Komite Audit/Komisaris Independen:

Ivan Wiratirana

Anggota Komite Audit: Surekha Kilpady

Anggota Komite Audit: Frans Tanujaya

Audit Committee

On June 28, 2018, the Board of Commissioners changed

the structure of the Audit Committee into:

Audit Committee Chairman / Independent

Commissioner: Ivan Wiratirana

Member of Audit Committee: Surekha Kilpady

Member of Audit Committee: Frans Tanujaya

Page 37: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

35

Ketua Komite Audit

Ivan Wiratirana

Riwayat pekerjaan Ivan Wiratirana sebagai Ketua Komite

Audit/Komisaris Independen telah dijelaskan di Profil

Dewan Komisaris sebelumnya dalam Laporan Tahunan

ini.

Anggota Komite Audit

Surekha Kilpady

Surekha Kilpady menyelesaikan pendidikan Chartered

Accountant dari Institute of Chartered Accountants of

India dan sarjana Bachelor of Commerce dari University

of Bombay dan memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun

di sektor Retail, Insurance, Industri Bangunan,

Multilateral Bank dan Investment Bank. Lahir di India

sejak tahun 1991 tinggal di Jakarta, Indonesia. Punya

pengalaman sebagai advisor ke banyak Perusahaan

untuk Pre-IPO advisory, untuk Compliance perusahaan

Tbk dan Acquisition dan Divestment.

Frans Tanujaya

Frans Tanujaya menyelesaikan pendidikan Bsc hon.

(with honour) dari Auckland University, 1986 dan

mendapatkan Certificate in Geological Science dari

Carrington Institute of Technology, New Zealand, (NZCS.

Geol), dan memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di

sektor Pertambangan mineral terutama emas sebagai

operation dan finance auditor. Lahir di Surabaya tahun

1962, punya pengalaman sebagai advisor untuk

pertambangan dan pengolahan mineral terutama emas

ke banyak Perusahaan domestic maupun internasional

seperti PT. Newmont Minahasa raya, PT Berau Coal,

BHP Minerals Ltd Western Australia, Beca Carter Holling

& Ferners Auckland – New Zealand.

Chairman of the Audit Committee

Ivan Wiratirana

Ivan Wiratirana's occupational history as Chairman of the

Audit Committee / Independent Commissioner has been

described in the Board of Commissioners' Profile

previously in this Annual Report.

Member of the Audit Committee

Surekha Kilpady

Surekha Kilpady completed Chartered Accountant

education from Institute of Chartered Accountants of

India and Bachelor of Commerce from University of

Bombay and has more than 30 years experience in

Retail, Insurance, Building Industry, Multilateral Bank and

Investment Bank. Born in India since 1991 living in

Jakarta, Indonesia. Have experience as advisor to many

Companies for Pre-IPO advisory, for Company

Compliance Tbk and Acquisition and Divestment.

Frans Tanujaya

Frans Tanujaya completed his BSc hon education. (with

honors) from Auckland University, 1986 and obtained a

Certificate in Geological Science from Carrington Institute

of Technology, New Zealand (NZCS.Golol), and has

more than 30 years of experience in the mineral mining

sector, especially gold as an operation and finance

auditor. Born in Surabaya in 1962, has experience as an

advisor for mining and mineral processing, especially

gold to many domestic and international companies such

as PT. Newmont Minahasa raya, PT Berau Coal, BHP

Minerals Ltd Western Australia, Beca Carter Holling &

Ferners Auckland - New Zealand.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan merupakan fungsi dalam

Perusahaan yang berperan membantu manajemen atau

sebagai sarana penghubung antar Direksi dengan

pemegang saham, mitra bisnis, dan pelaku pasar

lainnya. Dalam pelaksanaan tugasnya, Sekretaris

Perusahaan dituntut untuk membangun komunikasi yang

efektif dan transparan mengenai informasi yang

menyangkut aksi korporasi dan transaksi material yang

dilakukan oleh Perusahaan.

Corporate Secretary

Corporate Secretary has a function in the Company to

assist management or connect the Board of Directors

with shareholders, business partner, and other market

participants. In implementing its duties, Corporate

Secretary is required to develop effective and transparent

communication on information related to corporate

actions and material transactions performed by the

Company.

Page 38: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

36

Lindawaty

Sekretaris Perusahaan untuk tahun buku 2018 dijabat

oleh Lindawaty. Profil beliau telah disajikan dalam bagian

profil Dewan Direksi.

Lindawaty

Lindawaty served as a Corporate Secretary for the 2018

fiscal year. Her profile has been stated in the Board of

Directors profile section.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung

jawab sesuai fungsinya dalam organ Perusahaan, yaitu:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada situs Perseroan;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan

Pemegang Saham, Otoritas Jasa keuangan, dan

pemangku kepentingan lain.

Duties and Responsibilities

Corporate Secretary has duties and responsibilities

namely:

1. Follow the development of Capital Markets particularly prevailing legislation in the Capital Market;

2. Provide feedback to the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company to comply with the Capital Market laws and regulations;

3. Assist the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of corporate governance which includes: a. Disclosure of information to the community,

including the availability of information on Public Company website;

b. Report submission to the Financial Services Authority in a timely basis;

c. Organize and document the General Meetings of Shareholders;

d. Organize and document the Board of Directors and/or Commissioners’ meetings; and

e. Implementation of the orientation program for the Board of Directors and/or Board of Commissioners;

4. As the liaison between the Issuer or Public Company with the Issuer or Public Company shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders

Internal Audit

Internal Audit adalah fungsi pengendali dan pengawas

internal untuk mendukung kegiatan operasional,

keuangan dan manajemen menjadi lebih efektif dan

efisien. Selain itu, Internal Audit juga bertugas untuk

memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap regulasi

pemerintah berupa peraturan di bidang perpajakan,

pasar modal, perbankan, perindustrian, investasi dan

ketentuan-ketentuan dari standar akuntansi keuangan.

Peninjauan laporan keuangan bertujuan untuk

meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja Leo

Investments, yaitu dengan meningkatkan efektifitas

manajemen risiko, pengendalian internal, dan proses

penerapan tata kelola perusahaan.

Internal Audit

Internal Audit is a controlling and internal supervisory

function to support operational, finance and management

activities to become more effective and efficient. Other

than that, the Internal Audit has a task to ensure

compliance of the Company on government regulations

in the form of taxation, capital market, banking, industry,

investment and other regulations, the provisions of

financial accounting standards. Review of financial

statements aimed to increase value and improve Leo

Investments performance, by improve the effectiveness

of risk management, internal control and corporate

governance implementation processes.

Page 39: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

37

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Internal

Audit

Internal Audit mengemban tugas penting, yaitu

memastikan pengendalian internal Perusahaan telah

berjalan dan mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Secara terperinci, tugas dan tanggung jawab

Internal Audit adalah:

a) Menyusun dan melaksanakan rencana Internal Audit

tahunan;

b) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

kebijakan Perseroan;

c) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran,

teknologi informasi, dan kegiatan lain;

d) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkat manajemen;

e) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris melalui Komite Audit;

f) Memantau, menganalisis, dan melaporkan

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

disarankan;

g) Melakukan evaluasi kinerja sehingga dapat

meningkatkan mutu pemeriksaan dari waktu ke waktu;

h) Melakukan audit khusus jika diperlukan dan menyusun

peringkat/skoring hasil audit per kantor lokasi untuk

menilai tingkat kepatuhan masing-masing kantor lokasi

terhadap peraturan, kebijakan, dan ketentuan lain yang

berlaku.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Internal Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:

a) Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang

Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya;

b) Melakukan komunikasi secara langsung dengan

Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit, serta

anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite

Audit;

c) Mengadakan rapat secara berkala dengan Direksi,

Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

Duties, Responsibilities, and Authority of Internal

Audit

The Audit Internal carries out important task, to ensure

the Company’s Internal Control has been implemented

and improved from year to year. In details, duties and

responsibilities of the Audit Internal are:

a) Develops and implements an annual plan of Internal

Audit;

b) Tests and evaluates the implementation of the internal

control and risk management system in line with the

Company’s policies;

c) Performs inspection and assessment of the efficiency

and effectiveness of finance, accounting, operations,

human resources, marketing, information technology and

other activities;

d) Provides objective suggestions for improvements and

information on the activities examined at all levels of

management;

e) Prepares audit reports and submit the report to the

President Director and the Board of Commissioners

through the Audit Committee;

f) Monitors, analyzes and reports on the follow up

implementation of the suggested improvements;

g) Evaluates the performance to improve the quality of

assessment from time to time;

h) Conducts a special audit if necessary and compiling a

rating/scoring results of audits per site offices to assess

the level of compliance of each site offices on the rules,

regulations and other provisions in force.

In performing their duties and responsibilities, the Internal

Audit has the following authorities:

a) Accesses all relevant information about the Company

related to the duties and functions;

b) Communicates directly with the Board of Directors,

Board of Commissioners, and/or the Audit Committee,

and member of the Board of Directors, Board of

Commissioners, and/or the Audit Committee;

c) Meeting on a regular basis with the Board of Directors,

Board of Commissioners, and/or the Audit Committee.

Komposisi Internal Audit Perseroan untuk tahun 2018

sebagai berikut:

The composition of the Company’s Internal Audit for 2018

as follows:

Unit Internal Audit: Yaman Nurjaman

Kepala Unit Internal Audit saat ini dijabat oleh Yaman

Nurjaman yang menggantikan Wyna Bharja yang

mengundurkan diri pada tanggal 1 Juli 2016. Yaman

Unit Internal Audit: Yaman Nurjaman

The Head of Internal Audit Unit currently held by Yaman

Nurjaman who replaced Wyna Bharja who resigned on

July 1, 2016. Yaman Nurjaman Graduate of Operational

Page 40: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

38

Nurjaman mendapatkan Sarjana Managemen Keuangan

Perbankan dari STIE Bhakti Pembangunan Jakarta pada

tahun 2001, pernah bekerja di Huabei Petroleum

Services sebagai Senior Akunting pada tahun 2007-2014

dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun

sebagai Internal Auditor finance perusahaan Jasa

Pengeboran migas. Diangkat sebagai Kepala Internal

Audit pada bulan September tahun 2016 oleh Direksi

atas persetujuan Dewan Komisaris, berdasarkan Surat

Keputusan Direksi No. L.007/LInv/IX/2016 tanggal 24

September 2016.

Finance Management from STIE Bhakti Pembangunan

Jakarta in year 2001. He has worked at Huabei

Petroleum Services as Senior Accounting in 2007-2014

and has more than 10 years experience as Internal

Auditor finance oil drilling services company. Appointed

as Head of Internal Audit in September of 2016 by the

Board of Directors upon the decision of the Board of

Commissioners, based on Decision Letter no. L.007 /

LInv / IX / 2016 dated September 24, 2016.

Akuntan Publik

Perseroan mempercayakan fungsi pengawasan

keuangan Perseroan yang independen melalui

pemeriksaan eksternal audit yang antara lain dilakukan

oleh kantor akuntan publik. Hal ini dilakukan demi

menjaga kredibilitas dan kualitas hasil pemeriksaan.

Perseroan memastikan bahwa auditor eksternal yang

ditunjuk tidak memiliki benturan kepentingan dengan

Perseroan. Auditor eksternal tetapkan melalui RUPS

Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan

Komisaris dan Komite Audit. Pada tahun 2018,

pelaksanaan eksternal audit atas laporan keuangan

Perseroan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)

Kanaka Puradiredja, Suhartono. Penunjukan KAP

tersebut berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal

25 Juni 2018. Berdasarkan hasil audit laporan keuangan

Perseroan tahun buku 2018, diketahui bahwa laporan

keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua

hal yang material, posisi keuangan PT Leo Investments

Tbk tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan

dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal

tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia.

Adapun daftar auditor eksternal yang telah melakukan

audit laporan keuangan Perseroan sejak tahun 2013

adalah sebagai berikut:

Public Accountant

The Company entrusts controlling function of the

Company’s independent Finance through External audit

checks, among others, conducted by public accounting

firms. This is conducted in order to maintain credibility

and quality of validation. The Company ensures that

appointed external auditor does not have conflict of

interests with the Company. The external auditors are

appointed by the Board of Commissioners based on the

authority given to them in the Annual General Meeting of

Shareholders The selection is done based on the

recommendation of the Audit Committee. In 2018, the

external audit execution of the Company’s financial

statements was conducted by Registered Public

Accountant Kanaka Puradiredja, Suhartono. Appointment

of the registered public accountant was based on the

decision of Annual General Meeting of Shareholders on

June 25, 2018. Based on the results of the Company’s

2018 financial statement audit, it is known that the

financial statement has been present fairly, in all material

aspect. The financial position of PT Leo Investments Tbk

dated December 31, 2018, and financial performance

and its cash flow for the year ended is in accordance with

the Financial Accounting Standards in Indonesia.

The list of external auditors who has conducted financial

audit for the Company’s financial statements since 2013

are as follows:

Tahun/

Year

Nama Kantor Akuntan Publik/

Office Name of Public Accounting

Akuntan Pelaksana/

Executing Accountant

2018 Kanaka Puradiredja, Suhartono Florus Daeli, MM, CPA

2017 Rama Wendra Mimando, SE.,Ak.,CPA.,CA

2016 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Florus Daeli, MM, CPA

2015 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Florus Daeli, MM, CPA

2014 Johan Malonda Mustika & Rekan H. Fuad Hasan, CPA

2013 Johan Malonda Mustika & Rekan H. Fuad Hasan, CPA

Page 41: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

39

Sanksi Administratif

Selama tahun 2018, Perusahaan masih mendapatkan

sanksi administratif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan masih

mengalami penghentian sementara perdagangan saham

(suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak

tanggal 1 Mei 2013 dan saat ini, BEI masih

mensuspensi perdagangan saham Perusahaan.

Administrative Sanctions

During 2018, the Company continued to receive

administrative sanctions from the Financial Services

Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (BEI).

The Company is suspended till date by the Indonesia

Stock Exchange (IDX) since May 1, 2013 for the

Company's share trading.

Kode Etik Perusahaan

Perusahaan sudah memulai membakukan Kode Etik,

Budaya Perusahaan dan Sistim Pelaporan Pelanggaran.

Perusahaan akan terus berkomitmen untuk membakukan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan serta Sistim

Pelaporan Pelanggaran di masa yang akan datang

dalam rangka pengembangan tata kelola perusahaan

yang baik.

Profil Risik

Company’s Code of Conduct

The Company has already started to standardize the

Code of Ethics, Corporate Culture and the Reporting

System for Violations. The Company will continue to

commit itself to standardizing the Code of Ethics and

Corporate Culture and the future Reporting System of

Violations in order to develop good corporate

governance.

Risk Profiles

No. Risiko/

Risk

Penyebab/

Cause

Dampak/

Impact

Mitigasi Risiko/

Risk Mitigation

1 Risiko

Kredit

Risiko kredit adalah risiko

bahwa Perusahaan & Entitas

Anak akan mengalami kerugian

yang timbul dari pelanggan,

klien atau pihak lawan yang

gagal memenuhi liabilitas

kontraktual mereka.

Potensi kegagalan nasabah dalam

memenuhi kewajiban liabilitasnya

sesuai perjanjian.

Monitoring dan review

nasabah secara berkala,

serta analisis deteksi dini

kredit bermasalah

Credit

Risk

Credit risk is a risk that the

Company and Subsidiaries will

incur losses arising from

customers, clients or counter

parties that fail to meet their

contractual obligations.

Customer’s potential failure in

meeting the contractual obligation.

Monitoring and review of

customers periodically and

analysis of early detection

of a troubled credit

2 Risiko

Nilai

Tukar

Mata

Uang

Asing

Risiko nilai tukar mata uang

asing adalah risiko dimana nilai

wajar atau arus kas masa

mendatang dari suatu

instrumen keuangan akan

berfluktuasi akibat perubahan

nilai tukar mata uang asing.

Perusahaan dan Entitas Anak

memiliki eksposur dalam mata uang

asing yang timbul dari transaksi

operasionalnya. Eksposur tersebut

timbul karena transaksi yang

bersangkutan dilakukan dalam mata

uang selain mata uang fungsional.

Eksposur dalam mata uang

asing Perusahaan dan

Entitas Anak tersebut

jumlahnya tidak material.

Foreign

Exchang

e Rate

Risk

Foreign exchange rate risk is

the risk that the fair value or

future cash flows of a financial

instrument will fluctuate as a

result of changes in the foreign

currency exchange rate.

The Company and its Subsidiaries

have exposures in foreign currencies

arising from their operating

transactions. The exposure arises

because the relevant transaction is

performed in a currency other than

the functional currency.

Exposures in the foreign

currency of the Company

and the Subsidiaries are

immaterial.

Page 42: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

40

No. Risiko/

Risk

Penyebab/

Cause

Dampak/

Impact

Mitigasi Risiko/

Risk Mitigation

3 Risiko

Likuiditas

Sumber keuangan tidak

mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan penyaluran dana

menjadi aset keuangan lainnya.

Ketidakmampuan Perseroan dalam

memenuhi kewajibannya atau biaya

yang harus dibayar.

Dalam pengelolaan risiko

likuiditas, manajemen

memantau & menjaga

jumlah kas & setara kas

yang dianggap memadai

untuk membiayai

operasional Perusahaan &

Entitas Anak untuk

mengatasi dampak fluktuasi

arus kas. Manajemen juga

melakukan evaluasi berkala

atas proyeksi arus kas &

arus kas aktual. Liquidity

Risk

Financial resource is not

sufficient to meet the fund

disbursement to be other

financial assets.

The Company’s inability in fulfilling its

obligation or to pay the expenses

In the management of

liquidity risk, management

monitors & maintains the

amount of cash & cash

equivalents deemed

adequate to finance the

operations of the Company

& Subsidiaries to overcome

the impact of fluctuations in

cash flows. Management

also conducts periodic

evaluations of actual cash

flow & cash flow

projections.

Whistleblowing System Perseroan berencana untuk menyiapkan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) yang menjadi sarana bagi seluruh pemangku kepentingan untuk dapat menyampaikan laporan pelanggaran, sebagai bentuk pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik.

Whistleblowing System The Company plans to set up a violation reporting system (whistleblowing system) which would become a means for all stakeholders to submit a report violation, as a form of good corporate governance implementation.

Akses Informasi Perseroan senantiasa memberikan informasi mengenai kondisi, kinerja dan prospek keuangan dan non keuangan kepada publik. Berbagai informasi tentang kegiatan operasional dan kinerja Perseroan, serta informasi lainnya yang berguna bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan dapat diakses di situs Perseroan.

Information Access The Company constantly provides information concerning, condition, performance and also financial and non-financial prospects to the public. Various information concerning operational activities and the Company’s performance and also other information useful for the shareholders and the concerned parties can be accessed at the Company’s website

Page 43: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

41

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam tahun 2018, Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial yang terkait aspek- aspek sebagai berikut: Lingkungan Hidup Perseroan bertugas mengelola sumber daya alam yang memiliki risiko berdampak negatif terhadap aspek lingkungan hidup. Untuk itu, Perusahaan menempatkan komitmen terhadap lingkungan hidup maupun lingkungan sosial sebagai hal yang utama dan tidak terpisahkan dari kegiatan operasi perusahaan. Untuk mewujudkannya, perusahaan melengkapi kegiatan operasi dengan dokumen pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan seperti Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) maupun Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup-Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Tujuan adalah untuk memperkirakan dampak yang akan ditimbulkan dari kegiatan operasi, mengevaluasi, serta mencari solusi yang tepat untuk menanggulangi. Dengan demikian, pelaksana kegiatan memiliki panduan mengelola dampak lingkungan. Ketenagakerjaan Perusahaan memberikan program BPJS, biaya kesehatan dan program pencadangan pensiun terhadap para karyawannya. Untuk tenaga-tenaga lapangan di area pengeboran, Perusahaan juga memberikan program BPJS, biaya kesehatan dan program pencadangan pensiun dan peralatan safety. Sosial dan Kemasyarakatan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Perusahaan selama tahun 2018 belum mengembangkan program-program untuk sosial dan kemasyarakatan. Tanggung Jawab Produk Perusahaan bergerak dalam jasa pengeboran sehingga tidak spesifik tanggungjawab untuk suatu produk. Tanggung jawab utama Perusahaan adalah dalam bidang keselamatan kerja.

Corporate Social Responsibility In 2018, the Company undertakes social responsibility related to the following aspects: Environmental The Company is in charge of managing natural resources that have a negative impact on environmental aspects. To that end, the Company places a commitment to the environment as well as the social environment as the main and inseparable part of the company's operations. To accomplish this, the company completes its operations with environmental management documents in accordance with provisions such as Environmental Impact Analysis Documents (AMDAL) as well as Environmental Management Efforts - Environmental Monitoring Efforts (UKL-UPL). The objective is to estimate the impact that will be generated from operating activities, evaluate, and find appropriate solutions to tackle. Thus, the implementer of the activity has guidelines on managing environmental impacts. Employment The company provides BPJS programs, healthcare costs and pension provisioning programs to its employees. For field workers in the drilling area, the Company also provides BPJS programs, healthcare costs and pension provisioning programs and safety equipment. Social and Community Social and Corporate Social Development during 2018 has not yet made programs for social and community. Product Responsibility The company is engaged in drilling services so it is not specific responsibility for a product. The main responsibility of the Company is in the field of occupational safety.

***

Page 44: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

42

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Leo

Investments Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan

Tahunan Perusahaan.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 28 April 2019

KOMISARIS

Meina Ivan Wiratirana Komisaris Utama Komisaris Independen

DIREKSI

Andrey Permana Lindawaty

Direktur Utama Direktur Independen

Page 45: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

43

LAPORAN KEUANGAN 2018

FINANCIAL REPORT FOR 2018

Page 46: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS TBK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED

FOR THE YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2018

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 47: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

SURAT PERNYATAAN DIRDKSITENTAI{G TAITGGI'NG JAWAB ATASLI\PORAN KEUAI{GAF{ KONSOLIDASIA}{UNTUK TAHUN YAIIG BERAKHIRPADA TAIIGGAL 31 DESEMBER 2018

PT Leo Investments Tbk den Entitas Anek

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

l. Nama/i{aneAlamat Yl-arrtor I Afi c e Ad& e s sAtamat Domisili/Sesuai KTP afau Karnr IdentitasLalm/ Residential address/in accordcnce with PersonalIdentity CardNomor T elepon/ Tel epho ne N umberJaManlTitle

2. Nama/lVazeAlarnat Y:antor | ffi c e A db e s sAlamat Domisili/Sesuai KTP atau Kartu IdentitasLatinl Residential address/in accordance with PersonalIdentity CardNomor Telepon/Telephone NumberlabatanlTitle

l. Bertanggung jawab *as penyusunan dan penyajianlaporan keuangan konsolidasian Perusahaan danEntitas Anak.

2. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan danEntitas Anak t€rs€but telah disusun dan disajikansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia"

3. a Semua informasi dalam laporan keuangankonsolidasian Perusahaan dan Entitas Analrtersebut telah dimuat secara lengkap dao bcils,dan

b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaandan Entitas Anak ters€but tidak mengandrmginformasi atau fakta mderial yang tidak bcnar,dan tidak meoghilangl€n informasi dau fahamaterial;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intemdalam Perusahaan dan Entitas Anak.

Demikianpemyataan ini dihut dengan sebenamya

Andrey Pemmna

Direkhrr Utarna I President Director

LF.O Investrnents Thk

DINECTON'S STATEMENT ONT'EE RESPIONSIBILITY FOR

TTIE CONSOLIDATED FINANCAI STATIEMENTTSFORTHE YEARENDED

DECEMBER 31,2O1E

PT Leo Inv'tstncnr Tbh and iA Su6sidiatigs

We, the understgned:

Andrey PermanaJalan Imam Bonjol No. 68, Menteng, Jakarta Pusat 10310Emerald View Blok D-V05 RT 005 RW 013Kel. Parigi, Kec. Pondok ArenKota Tangerang Selatan02t-2960n05 / 081 807030300 / 08 1290669622Direktur Utana/ President Director

Titin Kristiana BasukiJalan Imam Bonjol No. 68, Menteng, Jakarta Pusat 10310Jl. Hidup Banr Kp. UtanNo. l0 RT 004 RW 007KeL Krukut, Kec. LimoKota Depok021-29601 105 / 0822r689ssrsDircktw I Direaor

We are respottsible for the prepuation and presentatlonof the Company's ond its Subsidiaries consolidated

fnancial statements.

The Company's and its Subsidiaries consolidated

financial statemens hne been prepared and presented inaccordsnce with the Indonesian Finarrcial AccountingStandods.

o. All information has been fully and correctlydisclosed in the Company's rts Subsidiariescottsolidded financial statements, and

l Tlre Compony's its Subsidimies consolidated

finarcial statements do not contain materiallymisleading infornation orfacts, and do not concealany tnformation or fact :

4. We sre responsible for the Company's its Subsidiariesinternal control system

This statement letter is made truthfully.

Jakarta. l5 Mwch 15,2019

LEO

I.

Titin Kristiana Basuki

Dtrelfix I Director

Jl. lmam Bonjol No. 58, Jakarta 10310 - Indonesia. Phone +52 (21) 2960110s

Page 48: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Pages

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT i – ii

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 1 – 2

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY 4

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS 5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 6 – 46

LAPORAN POSISI KEUANGAN/

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 47 – 48

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN/

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHE COMPREHENSIVE INCOME 49

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY 50

LAPORAN ARUS KAS/

STATEMENT OF CASH FLOWS 51

Page 49: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

@ I KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONOPublic Accountants, Tax and Business Advisory Services

Laooran Auditor Independen Independent Auditors'Report

Ref: 00144/3.0357 / AU.r/10 /0126 h firr/2019

Kepada Yth,Para Pemegang Saham, Komisaris dan DireksiPT Leo lnvestments, Tbk

Kami tetah mengaudit [aporan keuangan PT Leo Investments, Tbk

("Perusahaan") dan entitas anak terlampir, yang terdiri dari laporanposisi keuangan tanggal 31 Desember 2018, serta laporan laba-rugi dan

penghasitan komprehensif lain konsolidasian, [aporan perubahan

ekuitas, dan laporan arus kas konsotidasian untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikandan informasi penjelasan Lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar

laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap

perlu oteh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan

keuangan konsotidasian yang bebas dari kesatahan penyajian materiat,

baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adatah untuk menyatakan suatu opini atas

[aporan keuangan konsolidasian ini berdasarkan audit kami. Kami

melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Aud'it yang ditetapkan

oleh Institut Akuntan Pubtik Indonesia, Standar tersebut mengharuskan

kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan

metaksanakan audit untuk memperoteh keyakinan memadai tentang

apakah [aporan keuangan konsotidasian bebas dari kesatahan penyajian

materiat.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti

audit tentang angka-angka dan pengungkapan da[am laporan keuangan

konsotidasian. Prosedur yang dipi[ih bergantung pada pertimbangan

auditor, termasuk penitaian atas risiko kesatahan penyajian material

da[am [aporan keuangan konso[idasian, baik yang disebabkan oleh

kecurangan maupun kesatahan. Datam melakukan penitaian risiko

tersebut, auditor mempertimbangkan pengendatian internaI yang

retevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan

konsoLidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai

dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas

keefektivitasan pengendalian internaI entitas. Suatu audit juga

mencakup pengevaLuasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang

digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh

manajemen, serta pengevatuasian atas penyajian [aporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audityang tetah kami peroleh adatah cukup dan

tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

0pini

Menurut opini kami, laporan keuangan konsotidasian terlampir

menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. posisi

keuangan konsotidasian PT Leo Investments, Tbk tanggat 31 Desember

2018, serta kinerja keuangan dan arus kas konsotidasian untuk tahun

yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia.

To:fhe Shareholderc, Commissioners and Diredors of

PT Leo Investments, Tbk

We have audited the acconpanying concolidated financial statements

of PT Leo Investments, Thk (the "Company"), and its suhsidiaries,

which comprise the consolidated staternents of financial position as ofDecember 37, 2018, and the consolidated statements of profit or loss

and other comprehensive incone, statement of changes in equity, and

consolidated statement of cash flows for the year then ended, and asummaty of significant accounting policies and other explanatotyinformation.

llanagement's responsihility for the consolidated financialstatements

Management is responsible for the preparation and fair presentation ofthese consolidated financial statements in accordance with Financial

Accounting Standards in Indonesia, and for such internal control as

nanagenent determines is necessary to enable the preparation ofconsolidated financial statements that are free from naterialmisstatement, whether due to fraud or error.

Audito rc' resp o n si bi lity

lur responsibility is to express an opinion on these consolidated

financial statements hased on our audiL We conducted our audit inaccordance with Standards on Auditing established by the IndonesianInstitute of Cetified Public Accountants. Those standards require thatwe comply with ethical requirements and plan and pefform the audit

to obtain reasonable assurance ahout whether such consolidated

financial statements are free from material nisstatement.

An audit involves perfoming procedures to obtain audit evidence about

the amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

The procedures selected depend on the auditors'judgement, including

the assessnent of the isks of naterial misstatement of the

consolidated financial statements, whether due to fraud or error. Inmaking those nsk assessments, the auditors consider internal control

relevant to the entity's preparation and fair presentation of the

consolidated financial statements in order to design audit procedures

that are appropiate in the circumstances, but not for the purpose ofexpressing an opinion on the effectiveness of the entity's internalcontrol, An audit also includes evaluating the appropiteness ofaccounting policies used and the reasonableness of accounting

estimates made by managenent, as well as evaluating the overall

presentation of the consolidated financial statenents.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and

appropriate to provide a basis for our audit opinion.

0pinion

In our opinion, the accompanying financial statements present fairly,

in all mateial respects, the consolidated financial position of PT Leo

Investments, Tbk as of December 31, 2018, and their consolidated

financial perfornance and cash flows for the year then ended, in

accordance with Indonesian Financial Accounting Standards,

18 Office Park, Tower A 20tn lloor

Jl. TB Simatupang No. 18. Pasar Minggu

Jakarta 12520 - Indonesia

Tel:62-21 2270 8292 , Fax:62-21 2270 8299

Firm Ucense: 1 165/KM.1/2017 - I November 201 7

Kanaka Puradiredia, Suhadono is a member ot Nexia lnternational, a worldwide netuo* of independent accounting and consulting fims

Email: otficel [email protected]

Website: www.kanaka.co.id

-. A member of

CtSlNexiaY lnternational

Page 50: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

@ I KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONOPublic Accountants, Tax and Business Advisory Services

Penekanan Suatu Ha[

Sebagaimana diungkapkan da[am catatan 23 atas laporan keuangan

konsolidasian terlampir, pada tanggal 31 Desember 2018 Perusahaan

telah mengalami akumutasi kerugian sebesar Rp55.769.503.036 atau

47,24"k dai jumtah modat saham dan tambahan modal disetorPerusahaan. Manajemen Perusahaan berkomitmen untuk terus

mempertahankan ketangsungan usaha dimasa mendatang secara efisien

dan efektif.Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan haltersebut.

Sebagaimana diungkapkan datam catatan 24 atas laporan keuangan

konsoLidasian terlampir, pada tangga[ 31 Desember 2018 sebagai

Bagian dari strategi Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan

usaha, Perusahaan te[ah melakukan transaksi material berupa penjualan

keoemiLikan saham di entitas anak dan melakukan penyertaan saham di

entitas anak yang baru. Transaksi material tersebut tidak mempengaruhi

penyajian laporan keuangan Perusahaan per 31 Desember 2018. Opini

kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan ha[ tersebut.

Ha[ Lain

Audit kami atas [aporan keuangan konsotidasian PT Leo Investments

Tbk dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2018 untuk tahun yang

berakhir pada tanggal tersebut tertampir, ditaksanakan dengan tujuan

untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian

tersebut secara keseluruhan, Informasi keuangan PT Leo Investments

Tbk entitas induk saja tertampir, yang terdiri dari laporan posisi

keuangan pada tanggat 31 Desember 2018, serta laporan taba rugi dan

penghasilan komprehensif Lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan

arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan catatan

atas informasi tambahan (secara kolektif disebut sebagai "Informasi

Keuangan Entitas Induk"), yang disajikan sebagai informasi tambahan

terhadap [aporan keuangan konsotidasian terlarnpir, disajikan untuk

tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan

keuangan konsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk

merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasitkan dari dan

berkaitan secara [angsung dengan catatan akuntansi dan catatan

lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan

keuangan konsolidasian terlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk

tetah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan da[am audit atas

laporan keuangan konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit

yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini

kami, Informasi Keuangan Entitas Induk disajikan secara wajar' dalam

hat yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsotidasian

terlampir secara keseluruhan.

Laporan keuangan konsotidasian PT Leo Investments tangga[ 31

Desember 2017 untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,

disajikan sebagai angka-angka responding terhadap taporan keuangan

konsolidasian 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut, diaudit oleh auditor independen lain dengan laporan

tlo.o+:/RW/UIH/GA-LI/2018 pada tanggat 27 Maret 2018 dengan opini

wajar tanpa modifikasian atas laporan keuangan konsolidasian.

Other mafter

As disclosed in note 23 to the consolidated financial statements, on

December 31, 2018 the Company has accumulated losses ofRp55,769,503,036 or 47.24!o of the total share capital and shares ofpaid-in capital of the Company. The Company's management is

committed to maintaining business continuity in the future with plans

to conduct several corporate actions. lur opinion is not modified withrespect to such matters.

As disclosed in note 24 of the consolidated financial statements

attached, as of December 31. 2018 as paft of the Conpany's stntegyto maintain business continuity, the Company has done mateialtransactions like selling share ownership in subsidiaries and investingin new subsidiaries. fhese mateial transactions do not affect the

presentation of the Company's financial statements as of December 37,

2018. )ur opinion is not modified with respect to such matters.

0ther Mafter

0ur audit of the accompanying consolidated financial statements of PT

Leo Investments Tbk and subsidiaies as of Decenber 31, 2018 and forthe year then ended was perforned for the purpose of forming an

opinion on such consolidated financial statements taken as a whole.

The accompanying financial information of PT Leo Investments fbkparent entity only, which conpises the statement of financial position

as of December 31, 2018 and the statements of profit or loss and other

comprehensive incone, changes in equity and cash flows for the year

the ended, and a note to the supplementary information to the

accompanying consolidated financial statements, is presented for the

purposes of additional analysis and is not a required part of the

acconpanying consolidated financial statements under Indonesia

Financial Accounting Standards. The Parent Entity Financial

lnformation is the responsibility of management and was derived fron

and relates directly to the underlyng accounting and other records

used to prepare the accompanying consolidated financial statements.

The Parcnt Entity financial Information has been subjected to the

auditing procedures applied in the audit of the acconpanying

consolidated financial statenents in accordance wrth Standards on

Auditing established by the Indonesian Institute of Ceftified Pubtic

Accountants. In our opinion, the Parent Entity Financial Infornationis fairly stated, in atl mateial respects, in relation to the accompanying

consolidated financial statements taken as a whole.

The consolidated financial statements of PT Leo Investments Tbk and

its Subsidiaries on December 31, 2017 and for the year ended, are

presented as corresponding figures to consolidated financial'statenents

on Decenher 37, 2018 and for the year ended, audited by

other independent auditors with report No. 04j/RWft4TH/GA'LI/2018

dated March 27, 2018 which expressed an unmodified opinion on those

the consolidated financial statements.

Florus Daeli, l'1t4., CPA.

Nomor Izin Akuntan Publik No. AP. 0126

License of Public Accountant No' AP.0126

Jakarta, 15 Maret 2019 / March 15, 2019

Ref: 00144/3.0357 / AU.r/10 /0126 /1 /7ll/2019

KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONO

Page 51: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements are an

integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

- 1 -

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LEO INVESTMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2018 DECEMBER 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2018 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2j,4,20,22b 31.097.765 106.783.919 Cash and cash equivalents

Piutang usaha – pihak ketiga 2k,5,20,22b 17.969.931.720 22.116.839.040 Trade receivables – third parties

Piutang lain-lain 2k,6,22b 16.891.672.530 17.653.672.530 Other receivables

Pekerjaan dalam proses 10 13.284.863.893 13.284.863.893 Work in process

Pajak dibayar dimuka 9 - 4.252.886.656 Prepaid taxes

48.177.565.908 57.415.046.038

ASET TIDAK LANCAR NON - CURRENT ASSETS

Piutang lain-lain – pihak ketiga 2k,6 1.030.000.000 1.900.000.000 Other receivables – third parties

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi

penyusutan pada 31 Desember 2018

dan 2017 masing-masing sebesar

Rp3.566.687.133 dan

Rp2.819.607.020

2n,3,7 - 747.080.113 Property and equipment - net of

accumulated depreciation as of

December 31, 2018 and 2017 amounting

to Rp3,566,687,133 and

Rp2,819,607,020, respectively

Aset pajak tangguhan 2s,9 2.518.057.453 1.562.785.909 Deferred tax assets

Aset lain-lain 2o,8 16.660.700.000 29.700.000.000 Other assets

20.208.757.453 33.909.866.022

JUMLAH ASET 68.386.323.361 91.324.912.060 TOTAL ASSETS

Page 52: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements are an

integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

-2-

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LEO INVESTMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(lanjutan)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

(continued)

31 DESEMBER 2018 DECEMBER 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2018 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Biaya yang masih harus dibayar 11,22b 907.986.412 10.800.000 Accrued expenses

Utang pajak 9 3.763.153.419 3.631.667.994 Taxes payable

4.671.139.831 3.642.467.994

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang lain-lain 12,22b 1.433.000.000 672.000.000 Other payables

Utang pihak berelasi 22b 9.000.000 9.000.000 Other payables related parties

Liabilitas imbalan pasca kerja 13 - 721.933.875 Post-employment benefits liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 2s,9 - 3.237.735 Deferred tax liabilities

1.442.000.000 1.406.171.610

JUMLAH LIABILITAS 6.113.139.831 5.048.639.604 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham – nilai nominal

Rp25 per lembar saham, modal dasar –

ditempatkan dan disetor penuh

1.379.000.000 lembar saham

14 34.475.000.000 34.475.000.000 Capital stock – par value

Rp25 per share, authorized capital –

issued and fully paid up capital

1,379,000,000 shares

Tambahan modal disetor 14 83.578.198.743 83.578.198.743 Additional paid-in capital

Penghasilan komprehensif lain - (262.912.500) Other comprehensive income

Saldo rugi (55.769.503.036) (31.503.893.716) Accumulated loss

62.283.695.707 86.286.392.527

Kepentingan non-pengendali (10.512.177) (10.120.071) Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 62.273.183.530 86.276.272.456 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN 68.386.323.361 91.324.912.060 TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS EQUITY

Page 53: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements are an

integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

- 3 -

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LEO INVESTMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2018 2017

PENDAPATAN USAHA - - REVENUES

BEBAN POKOK

PENDAPATAN - - COST OF REVENUE

LABA (RUGI) KOTOR - - GROSS (LOSS) PROFIT

Beban umum dan administrasi 15 (8.455.994.241) (3.996.164.791) General and administrative expenses

Beban bunga dan keuangan lainnya (7.403.566) (5.758.635) Interest and other finance expenses

Pendapatan (beban) lain-lain 16 (16.848.750.398) (5.337.006.115) Other income (expenses)

(25.312.148.205) (9.338.929.541)

RUGI SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN (25.312.148.205) (9.338.929.541) LOSS BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT

(EXPENSES)

Tangguhan 9 1.046.146.779 1.431.492.940 Deffered

1.046.146.779 1.431.492.940

RUGI BERSIH TAHUN (24.266.001.426) (7.907.436.601) NET LOSS FOR CURRENT

BERJALAN YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF

LAIN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi

ke laba rugi Items that would never be reclassified to

profit or loss

Keuntungan (kerugian) aktuarial 350.550.000 (350.550.000) Actuaria gain (loss)

Pajak penghasilan terkait dengan

komponen penghasilan komprehensif

lainnya

(87.637.500) 87.637.500 Income tax relating to components of

other comprehensive income

262.912.500 (262.912.500)

JUMLAH RUGI – BERSIH (24.003.088.926) (8.170.349.101) TOTAL – NET

KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LOSS

RUGI BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

NET LOSS ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk (24.265.609.320) (7.907.305.310) Owners of the parent

Kepentingan non-pengendali 17 (392.106) (131.291) Non-controlling interest

(24.266.001.426) (7.907.436.601)

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA:

TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk (24.002.696.820) (8.170.217.810) Owners of the parent

Kepentingan non-pengendali (392.106) (131.291) Non-controlling interest

(24.003.088.926) (8.170.349.101)

RUGI PER SAHAM DASAR DAN 18 (17,60) (5,73) BASIC LOSS PER SHARE AND

DILUSIAN (nilai penuh) DILUTED (full amount)

Page 54: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

-4-

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal saham - Penghasilan

ditempatkan dan Komprehensif

disetor penuh/ Tambahan modal lain/ Kepentingan

Share capital - disetor/ Other non-pengendali/

Catatan/ authorized issued Additional paid- comprehensive Saldo rugi/ Jumlah/ Non-controlling Jumlah ekuitas/

Notes and fully paid in capital income Accumated loss Total interest Total equity

Saldo per 1 Januari 2017 34.475.000.000 83.578.198.743 - (23.596.588.406) 94.456.610.337 (9.988.780) 94.446.621.557 Balance as of January 1, 2017

Jumlah rugi bersih tahun berjalan - - (262.912.500) (7.907.305.310) (8.170.217.810) (131.291) (8.170.349.101) Total net loss for the current year

Saldo per 31 Desember 2017 34.475.000.000 83.578.198.743 (262.912.500) (31.503.893.716) 86.286.392.527 (10.120.071) 86.276.272.456 Balance as of December 31, 2017

Jumlah rugi bersih tahun berjalan - - 262.912.500 (24.265.609.320) (24.002.696.820) (392.106) (24.003.088.926) Total net loss for the current year

Saldo per 31 Desember 2018 34.475.000.000 83.578.198.743 - (55.769.503.036) 62.283.695.707 (10.512.177) 62.273.183.530 Balance as of December 31, 2018

Page 55: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements are an

integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

- 5 -

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LEO INVESTMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended December 31. 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES

Pembayaran kepada karyawan (1.049.288.761) (2.144.461.842) Cash paid to employees

Pembayaran operasional lainnya (1.384.101.096) - Cash paid to other operational

Pembayaran pajak (22.196.999) - Payment of taxes

Pembayaran kas kepada pemasok - (1.050.800.692) Cash payment to supplier

Penerimaan bunga 350.702 154.327 Interest revenue

Kas bersih digunakan untuk

aktivitas operasi

(2.455.236.154) (3.195.108.207) Net cash used in operating

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES

Uang muka pembelian aset - 886.550.000 Advance purchase of assets

Kas bersih diperoleh dari aktivitas

investasi

- 886.550.000 Net cash provided by investing

activities

ARUS KAS DARI

AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari pihak ketiga 2.379.550.000 2.350.000.000 Cash received from third parties

Kas bersih diperoleh dari

aktivitas pendanaan

2.379.550.000 2.350.000.000 Net cash provided by

financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN)

BERSIH KAS DAN SETARA KAS

(75.686.154) 41.441.793 NET INCREASE (DECREASE)

IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS

AWAL TAHUN

4 106.783.919 65.342.126 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS

AKHIR TAHUN

31.097.765 106.783.919 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

THE END OF THE YEAR

Page 56: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 6 -

Client:

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Leo Investments Tbk (Perusahaan) didirikan

berdasarkan Akta Pendirian No. 45 tanggal 25 Maret

1999 yang dibuat dihadapan Notaris Hasiholan

Siagian, SH. Akta pendirian tersebut telah disahkan

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan

No. C-4724.HT.01.01.Th2000 pada tanggal 3 Maret

2000.

PT Leo Investments Tbk (The Company) was

established in Republic of Indonesia based on the

notarial deed No. 45 dated March 25, 1999 of

Hasiholan Siagian, SH. The deed of establishment was

approved by the Minister of Justice and Human Rights

of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No

C-4724.HT.01.01.Th2000 dated of March 3, 2000.

Sesuai dengan pasal 3 Pendirian Perseroan Terbatas

Kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah

melakukan investasi saham pada beberapa Perusahaan

Anak.

In accordance with article 3 of the establishment of a

limited liability Company, the Company's business

activities are to invest in several Subsidiaries.

Perusahaan beroperasi komersial sejak tahun 1999. The company operates commercially since 1999.

Perusahaan berdomisili di Jakarta. Kantor

pusat Perusahaan beralamat di Sugico Graha, Jl. Imam

Bonjol No. 68 - 70, Jakarta Pusat

The Company is domiciled in Jakarta. The

Company's head office is located at Sugico Graha, Jl.

Imam Bonjol No. 68 - 70, Central Jakarta

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company's Securities

Pada tanggal 5 Nopember 2001, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam Surat

Keputusannya No. S-2717/PM 2001 untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana kepada

masyarakat melalui pasar modal sebanyak

70.000.000 dengan nilai nominal sebesar Rp 25 per

saham dengan harga penawaran sebesar Rp150 per

saham.

On November 5, 2001, the Company obtained the

Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital

Market Supervisory Agency (Bapepam) in its Decision

Letter no. S-2717 / PM 2001 to conduct an Initial

Public Offering through the capital market of

70,000,000 with a nominal value of Rp 25 per share at

an offering price of Rp150 per share.

Pada tanggal 26 Nopember 2001, saham Perusahaan

telah dicatat pada PT Bursa Efek Indonesia.

On November 26, 2001, the Company's shares were

listed in PT Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan memperoleh

pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal (Bapepam) dalam Surat Keputusannya No. S-

8046/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum

Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu sebanyak 985.000.000 saham dengan harga

pelaksanaan Rp104 per saham.

On June 27, 2012, the Company obtained the Notice

of Effectivity from the Chairman of the Capital Market

Supervisory Agency (Bapepam) in its Decision Letter

no.S-8046/BL/2012 to conduct Rights Issue I with

Pre-emptive Rights totaling 985,000,000 shares at an

exercise price of Rp104 per share.

Pada tanggal 11 Juli 2012, saham-saham tersebut

telah dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia.

On July 11, 2012, these shares have been listed on

PT Bursa Efek Indonesia.

Sejak tanggal 1 Mei 2013, Perdagangan saham reguler

dan tunai Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

dengan kode ITTG, telah dihentikan sementara

(suspensi), karena tidak adanya pendapatan usaha

dalam laporan keuangan induk per 31 Maret 2013,

terkait dengan masalah kelangsungan usaha

Perusahaan.

Since May 1, 2013, Regular and Regular share

trading of the Company on the Indonesia Stock

Exchange with ITTG code has been suspended, due

to the absence of operating revenues in the financial

statements as of March 31, 2013, related to the

Company's going concern issue.

Page 57: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 7 -

Client:

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Susunan pengurus Perusahaan c. Composition of the Company’s management

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 72

tanggal 28 Juni 2018, yang dibuat dihadapan Notaris

Leolin Jayayanti, SH., Mkn, Susunan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah

sebagai berikut :

Based on the Deed of Meeting Decision No. 72 dated

June 28, 2018, made before Notary Leolin Jayayanti,

SH., Mkn, The composition of the members of the

Board of Commissioners and Directors of the Company

are as follows:

2018

Komisaris Utama Meina President Commissioner

Komisaris Ivan Wiratirana Commissioner

Direktur Utama Andrey Permana President Director

Direktur Independen Lindawaty Director

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35

tanggal 19 Juli 2017, yang dibuat dihadapan Notaris

Leolin Jayayanti, SH., Mkn, Susunan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah

sebagai berikut :

Based on the Deed of Meeting Decision No. 35 dated

July 19, 2017, made before Notary Leolin Jayayanti,

SH., Mkn, The composition of the members of the

Board of Commissioners and Directors of the Company

are as follows:

2017

Komisaris utama Meina President commissioner

Komisaris Fendra Hartanto Commissioner

Direktur utama Andrey Permana President director

Direktur independen Lindawaty Director

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris

No. 015/Linv/IV/2016 tentang Pengangkatan anggota

komite audit tanggal 1 April 2016, susunan Komite

Audit pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

sebagai berikut :

Based on the Board of Commisioners’ Decree

No.015/Linv/IV/2016 regarding Appointment of Audit

Commitee Members dated April 1, 2016 the

composition of the Audit Commitee as of December 31,

2018 and 2017 is as follows :

2018 2017

Ketua Ivan Wiratirana Fendra Hartanto Chairman

Anggota - Surekha Kilpady Member

Anggota Frans Tanujaya Frans Tanujaya Member

d. Struktur grup d. Group structure’s

Perusahaan melakukan konsolidasi atas Perusahaan

anak di bawah ini karena mempunyai kepemilikan

mayoritas atau hak untuk mengendalikan operasi.

The Company consolidates the following

subsidiaries due to its majority ownership or its

right to control their operations.

Persentase Kepemilikan/ Tahun operasi Jumlah asset/

percentage ownership komersial/ Total assets Entitas 31 Des/ Dec 31, Year of 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, Anak/

Subsidiaries

Domisili/

Domicile Jenis usaha/

Type of business

2018

%

2017

%

commercial

operation

2018

Rp Juta

2017

Rp Juta

PT Leo Resources

Jakarta Jasa pengeboran

99.998 99.998 2008 67.348 85.854

batu bara/

Coal drilling

services

PT Lion

Nickel

Jakarta Pertambangan 99.00 99.00 2007 1.033 1.906

Page 58: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 8 -

Client:

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur grup (lanjutan) d. Group structure’s (continued)

PT Leo Resources (PT LR) PT Leo Resources (PT LR)

Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 17 Januari 2008

yang dibuat di hadapan Notaris Raden Johanes

Sarwono, SH, Perusahaan membeli 10.989 saham PT

LR dengan harga Rp549.450.000 sehingga persentase

pemilikan perusahaan dalam PT LR sebesar 99,90%

Based on Notarial Deed No. 32 dated January 17,

2008 made before Notary Raden Johanes Sarwono,

SH, the Company purchased 10,989 shares of PT LR

at a price of Rp549,450,000 resulting in a 99.90%

ownership interest in PT LR.

Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 6 November 2012

yang dibuat di hadapan Notaris Laurens Gunawan, SH,

M.K., PT LR meningkatkan modal dasar dari

semula Rp2.200.000.000 menjadi Rp 104.372.200.000

serta modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan

dari semula Rp550.000.000 menjadi Rp26.093.600.000

yang seluruhnya diambil bagian oleh perusahaan

sebanyak 510.872 saham atau sebesar

Rp25.543.600.000 sehingga persentase pemilikan

perusahaan dalam PT LR sebesar 99,998%.

Based on Notarial Deed No. 11 dated November 6,

2012 made before Notary Laurens Gunawan, SH,

M.K., PT LR increased the authorized capital from

Rp2,200,000,000 to Rp104,372,200,000 and the

issued and paid-up capital of the company from

Rp550,000,000 to become Rp26,093,600,000, wholly

taken by the company of 510,872 shares or

amounting to Rp25,543,600,000, so the percentage of

ownership of the company in PT LR amounted

to 99,998%.

PT Lion Nickel (PT LN) PT Lion Nickel (PT LN)

Berdasarkan Akta No 45 tanggal 11 September 2007

yang dibuat di hadapan Notaris Raden Johanes

Sarwono, SH, Perusahaan membeli 5.445 saham PT

LN dengan harga Rp544.500.000 sehingga persentase

pemilikan perusahaan dalam PT LN sebesar 99%.

Based on Notarial Deed No. 45 dated September 11,

2007 made in the presence of Notary Raden Johanes

Sarwono, SH, the Company purchased 5,445 shares

of PT LN at a price of Rp544,500,000 resulting in

a 99% ownership interest in PT LN.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

oleh Perusahaan yang mempengaruhi posisi keuangan dan

kinerja keuangan adalah sebagai berikut:

A summary of significant accounting policies adopted by the

Company, which affect the determination of its financial

position and financial performance, is presented below:

a. Pernyataan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK)

a. Statement compliance with Financial Accounting

Standards (FAS)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan

disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia, yang

mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan

Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntansi

Indonesia, serta peraturan regulator pasar modal untuk

entitas yang berada dibawah pengawasannya.

The consolidated financial statements have been

prepared and presented in accordance with Financial

Accounting Standards in Indonesia, which comprise

the Statement of Financial Accounting Standards

(SFAS) and Interpretations of Financial Accounting

Standards (IFAS) issued by the Board of Financial

Accounting Standards of the Indonesia Institute of

Accountants and the Islamic Accounting Standar

Boards of the Indonesia Accountans, and regulators

for entities under their control.

b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan

konsep nilai historis, kecuali dinyatakan secara khusus.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode akrual, kecuali laporan arus kas

konsolidasian dan beberapa akun yang diukur

berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dari akun

yang bersangkutan.

The consolidated financial statements have been

prepared using the historical cost basis, unless

otherwise stated. The preparation of these consolidated

financial statements was based on accrual method,

except for consolidated cash flows and certain

accounts which are measured on the basis explained in

the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung yang dimodifikasi

dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared

using modified direct method, with classifications of

cash flows into operating, investing and financing

activities.

Page 59: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 9 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) b. Basis of preparation of financial statements (continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah

mata uang Rupiah, yang juga merupakan mata uang

fungsional Grup. Seluruh angka dalam laporan

keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain,

dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah

yang terdekat.

The reporting currency used in the preparation of the

consolidated financial statements is Indonesian

Rupiah, which also represent the Group functional

currency. All figures in the consolidated financial

statements are rounded to and stated in thousands of

Rupiah, unless otherwise stated.

c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK)

c. Adoption of Statement of Financial Accounting

Standards (SFAS)

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia telah

mengeluarkan beberapa standar akutansi keuangan dan

interpretasi baru atau revisi di bawah ini, yang relevan

dengan laporan keuangan Grup yang dimulai pada

tanggal 1 Januari 2018 sebagai berikut:

The Indonesian Financial Accounting Standards Board

has issued several new standards and interpretations

or revisions below, which are relevant to the Group's

financial statements beginning on January 1, 2018 as

follows:

SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan

amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku

efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:

New and revised FAS and ISAKs including

amendments and annual improvements effective in the

current year are as follows:

- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Peungkapan” yang berlaku efektif

untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK

No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan

pengungkapan yang memungkinkan pengguna

laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan

pada liabilitas yang timbul dari aktivitas

pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari

arus kas maupun perubahan nonkas.

- Amendment to SFAS No. 2, “Cash Flow

Statements on Initiative Disclosures” which is

effective for the period beginning on or after

January 1, 2018. This Amendment to SFAS No. 2

requires entity to provide disclosures that enable

users of financial statements to evaluate changes

in liabilities arising from financing activities,

including changes arising from cash flow and

changes in noncash.

- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang

Agrikultur: Tanaman Produktif” yang berlaku

efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada

atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen

PSAK 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis

yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer

plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset

Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran

tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada

dalam PSAK 16: Aset Tetap.

- Amendment to SFAS No. 16, “Fixed Assets on

Agriculture: Productive Plants” which is effective

for the period beginning on or after January 1,

2018. This amendment to SFAS No. 16 clarifies

that biological assets that meet the definition of

productive plants (plants bearer) included in the

scope of IAS 16: Fixed Assets. Definitions,

recognition and measurement of productive plants

follow the existing requirements in SFAS No. 16:

Property, Plant and Equipment.

Amandemen PSAK No. 46: Amendments to SFAS No. 46:

- Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk

Rugi yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif

untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK

No. 46:

- Amendment to SFAS No. 46, “Income Tax on the

Recognition of deferred tax assets for unrealized

losses” which is effective for the period beginning

on or after January 1, 2018. Amendments to SFAS

No. 46:

a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk

mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer

dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat

aset instrumen utang yang diukur pada nilai

wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari

dasar pengenaan pajaknya, tanpa

mempertimbangkan apakah entitas

memperkirakan untuk memulihkan jumlah

tercatat instrumen utang melalui penjualan atau

penggunaan, misalnya dengan memiliki dan

menerima arus kas kontraktual, atau gabungan

keduanya.

a. Adding illustrative examples to clarify that the

temporary differences are deductible arise

when the carrying amount of assets debt

instruments measured at fair value and the fair

value is less than the taxable base, regardless

of whether the entity estimates to recover the

carrying amount of a debt instrument through

sale or use of, for example, to have and receive

contractual cash flows, or a combination of

both.

Page 60: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 10 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) (lanjutan)

c. Adoption of Statement of Financial Accounting

Standards (SFAS) (continued)

SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan

amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku

efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:

(lanjutan)

New and revised FAS and ISAKs including

amendments and annual improvements effective in the

current year are as follows:(continued)

b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan

apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan

dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan tersebut

dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.

b. Clarifying that to determine whether the

taxable income will be available so that the

deductible temporary differences can be

utilized, the valuation deductible temporary

differences would be in line with tax

regulations.

c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang

berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan

dikecualikan dari estimasi laba kena pajak

masa depan. Lalu entitas membandingkan

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan

dengan estimasi laba kena pajak masa depan

yang tidak mencakup pengurangan pajak yang

dihasilkan dari pembalikan aset pajak

tangguhan tersebut untuk menilai apakah

entitas memiliki laba kena pajak masa depan

yang memadai.

c. Adding that the tax reduction from the reversal

of deferred tax assets is excluded from the

estimate of future taxable income. Then the

entity compares deductible temporary

differences to the estimated future taxable

income that does not include tax reduction

resulting from the reversal of deferred tax

assets to assess whether the entity has a

sufficient future taxable income.

d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena

pajak masa depan dapat mencakup pemulihan

beberapa aset entitas melebihi jumlah

tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai

bahwa kemungkinan besar entitas akan

mencapai hal tersebut.

d. Estimate of the most likely future taxable

income can include recovery of certain assets

of the entity exceeds its carrying amount if

there is sufficient evidence that it is likely that

the entity will achieve.

d. Standar dan amandemen standar telah diterbitkan

tapi belum diterapkan

d. Standards and amendments to standards issued not

yet adopted

Berikut ini ringkasan revisi dan amandemen PSAK dan

ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank,

namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan

pada tanggal

31 Desember 2018:

The following summarizes the revised and amended

SFAS and the IFAS which were issued by the Financial

Accounting Standards Board (FASB) are relevant to

the Bank, but not yet effective to the Bank on financial

statements as of December 31, 2018:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2019:

Effective on or after January 1, 2019:

a. PSAK No. 24 (Amandemen 2018), ”Imbalan

Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau

Penyelesaian Program”, memberikan panduan

yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui

biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian

penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto

setelah adanya amendemen, kurtailmen atau

penyelesaian program karena menggunakan

asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya

menggunakan asumsi aktuarial pada saat awal

pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen

PSAK No.24 juga mengklarifikasi bagaimana

persyaratan akuntansi untuk amendemen,

kurtailmen atau penyelesaian program dapat

mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang

terlibat dari pengurangan surplus yang

menyebabkan dampak atas aset berubah.

a. SFAS No. 24 (2018 Amendment), "Employee

Benefits of Amendments, Curtailment or

Programs Settlements", provides clearer

guidance for entities in recognizing past

service costs, settlement gains and losses,

current service costs and net interest after

amendments, curtailments or program

settlement because it uses the latest actuarial

assumptions (previously using actuarial

assumptions at the beginning of annual

reporting). In addition, the Amendment to

PSAK No.24 also clarifies how the

accounting requirements for amendments,

curtailments or programs settlement can

affect the boundary requirements of the

assets involved from reducing surpluses that

cause the impact on assets’s change.

Page 61: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 11 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Standar dan amandemen standar telah diterbitkan

tapi belum diterapkan (lanjutan)

d. Standards and amendments to standards issued not

yet adopted (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2020:

Effective on or after January 1, 2020:

a. PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”, mengatur

klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan

berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual

dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit

ekspektasian untuk penurunan nilai yang

menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu,

relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan

keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang

merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik

dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih

umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

PSAK ini juga mengatur bahwa aset keuangan

dengan fitur pelunasan dipercepat yang dapat

menghasilkan kompensasi negatif memenuhi

kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang

berasal dari pembayaran pokok dan bunga dari

jumlah terutang.

a. SFAS No. 71, “Financial Instruments”,

provides for classification and measurement

of financial instrument based on the

characteristics of contractual cash flows and

business model of the entity; expected credit

loss impairment model that resulting

information more timely, relevant and

understandable to users of financial

statements; accounting for hedging that

reflect the entity’s risk management better by

introduce a more general requirements based

on management’s judgment. This SFAS also

provides that a financial asset with

prepayment features that may result in

negative compensation qualifies as a

contractual cash flow derived solely from the

principal and interest of the principal amount

owed.

b. PSAK No. 72, ”Pendapatan dari kontrak dengan

pelanggan”, yang diadopsi dari IFRS 15 yang

mengatur model pengakuan pendapatan dari

kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas

diharapkan dapat melakukan analisis sebelum

mengakui pendapatan.

b. SFAS No. 72, "Revenues from contracts with

customers", adopted from IFRS 15 governing

the model of revenue recognition from

contracts with customers, so that the entity is

expected to conduct an analysis before

acknowledging revenue.

c. PSAK No. 73, “Sewa”, menetapkan prinsip

pengakuan, pengukuran, penyajian dan

pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan

model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan

untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use

assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2

pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan

liabilitas sewa, yakni untuk: (1) sewa jangka

pendek dan (2) sewa yang aset pendasarnya

(underlying assets) bernilai rendah.

c. SFAS No. 73, “Lease”, establishes the

principles of recognition, measurement,

presentation and disclosure of leases by

introducing a single accounting model with

requiring to recognize right-of-use assets and

lease liabilities. There are two optional

exclusions in the recognition of the lease

assets and liabilities, namely: (1) short term

lease and (2) lease with low value underlying

assets.

Saat ini, perusahaan sedang mengevaluasi dan belum

menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan dan

direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company is presently evaluating and has not yet

determined the effects of these issued and revised SFAS

on its financial statements.

e. Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis e. Principles of Consolidation and Business

Combination

Prinsip konsolidasian Principles of consolidation

Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2014),

“Laporan Keuangan Konsolidasian”, kecuali beberapa

hal berikut yang diterapkan secara prospektif:

Group adopted SFAS No. 65 (Revised 2014),

“Consolidated Financial Statements”, except for the

following items that were applied prospectively:

(i) rugi Perusahaan anak yang menyebabkan saldo

defisit bagi kepentingan nonpengendali

(“KNP”);

(i) Losses of a subsidiary that result in a deficit

balance to non-controlling interests (“NCI”);

(ii) kehilanagan pengendalian pada Perusahaan

anak;

(ii) Loss of control over a subsidiary;

(iii) perubahan kepemilikan pada Perusahaan anak

yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian;

(iii) Change in the ownership interest in a subsidiary

that does not result in a loss of control;

(iv) hak suara potensial dalam menentukan

keberadaan pengendalian; dan

(iv) Potential voting rights in determining the

existence of control; and

(v) konsolidasi atas Perusahaan anak yang memiliki

pembatasan jangka panjang.

(v) Consolidation of a subsidiary that is subject to

long-term restriction.

Page 62: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 12 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis

(lanjutan)

e. Principles of Consolidation and Business

Combination (continued)

PSAK No. 65 (Revisi 2014) mengatur penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk

sekelompok Perusahaan yang berada dalam

pengendalian suatu Perusahaan induk, dan akuntansi

untuk investasi pada Perusahaan anak, pengendalian

bersama Perusahaan dan Perusahaan asosiasi ketika

laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai

informasi tambahan.

SFAS No. 65 (Revised 2014) provides for the

preparation and presentation of consolidated financial

statements for a group entities under the control of a

parent, and the accounting for investments in

subsidiaries, jointly controlled entities and associated

entities when separate financial statements are

presented as additional information.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Grup dan entitas-Perusahaan anaknya seperti

yang disebutkan pada Catatan 1c, yang dimiliki oleh

Grup (secara langsung atau tidak langsung) dengan

kepemilikan saham lebih dari 50% dan dikendalikan

oleh Grup.

The consolidated financial statements include the

accounts of the Group and its subsidiaries mentioned

in Note 1c, in which the Group maintains (directly or

indirectly) equity ownership of more than 50% and its

controlled by the Group.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar Grup

(termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum

direalisasi) telah dieliminasi.

All material inter Group transactions and account

balances (including the related significant unrealized

gain or losses) have been eliminated.

Entitas-Perusahaan Anak dikonsolidasi secara penuh

sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh

pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan

induk kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of

acquisitions, being the date on which the Group

obtaince control, and continue to be consolidated until

the date such control ceases.

Kerugian Perusahaan anak yang tidak dimiliki secara

penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini

mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed

to the NCI even if that result in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Perusahaan

anak, maka Grup:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)

dan liabilitas Perusahaan anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

KNP;

derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognizes the cumulative translation

differences,record in equity, if any;

menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)

dan liabilitas Perusahaan anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognizes the cumulative translation

differences,record in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima recognizes the fair value of the consideration

received;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; recognizes the fair value of any investment

retained

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai

keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi;

dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

and

mereklasifikasikan bagian induk atas komponen

yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan

komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau

mengalihkan secara langsung ke saldo laba,

sebagaimana mestinya.

reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive

income to profit or loss or return earnings, as

appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset

neto dari entitas-Perusahaan anak yang tidak dapat

diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung

pada Grup, yang masing-masing disajikan dalam

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi

keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang

dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan induk.

NCI represent the portion of the profit or loss and net

assets of the subsidiaries not attributeable, directly or

indirectly, to the Group, which are presented in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income and under the equity section of

the consolidated statement of financial position,

respectively, separately from the corresponding portion

attributeable to the equity holders of the parent Group.

Page 63: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 13 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis

(lanjutan)

e. Principles of Consolidation and Business

Combination (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada suatu

Perusahaan anak yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai

tercatat kepemilikan Grup dan nonpengendali

disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian

kepemilikannya atas Perusahaan anak. Setiap

perbedaan antara jumlah KNP disesuaikan dan nilai

wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui

secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada

pemilik Perusahaan Induk.

Changes in the Group’s ownership interest in a

Subsidiary that do not result in loss of control are

accounted for as equity transactions. The carrying

amount of the Group’s and non-controlling interest are

adjusted to reflect the changes in their relative interests

in the Subsidiary. Any differences between the amount

by which the NCI are adjusted and the fair value of

consideration paid or received is recognized direcly in

equity and attributed to the owners of the Parent

Group.

Kombinasi bisnis Business combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode

akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur

berdasarkan nilai agregat imbalan yang dialihkan,

diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan

jumalah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk

setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur

KNP pada Perusahaan yang diakuisisi baik pada nilai

wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas

aset neto yang teridentifikasi dari Perusahaan yang

diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul

dibebankan langsung dan dimasukkan ke dalam beban-

beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the

acquisition method. The cost of an acquisition is

measured as the aggregate of the consideration

transferred, measured at acquisition date fair value

and the amount of any NCI in the acquiree. For each

business combination, the acquirer measurers the NCI

in the acquiree either at fair value or at the

proportionate share of the acquiree’s identifable net

assets. Acquisition costs incurred are directly expended

and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup

menentukan dan mengklasifikasikan aset keuangan

yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil

alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi

ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal

akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses and

classifies the financial assets acquired and liabilities

assumed for appropriate classification and designation

in accordance with the contractual terms, economic

circumtances and pertinent conditions as at the

acquisitions date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali

kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada

pihak yang diakuisisi berdasarkan nilai wajar tanggal

akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang

dihasilkan di dalam laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the

acquisition date fair value of the acquirer’s previously

held equity interest in the acquiree is remeasured to

fair value at the acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur

berdasarkan harga perolehan yang merupakan selisih

lebih nilai agregat imbalan yang dialihkan dan jumlah

setiap KNP atas jumlah aset teridentifikasi yang

diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan

tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Perusahaan

anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui di dalam

laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initally measured at

cost being the excess of the aggregate of the

consideration transferred and the amount recognized

for NCI over the net identifiable assets acquired and

liabilities assumed. If this consideration is lower than

the fair value of the net assets of the subsidiary

acquired, the difference is recognized in profir or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah

tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang

diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal

akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas

(“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat

dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah

aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi

dialokasikan kepada UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost

less any accumulated impairment losses. For the

purpose of impairment testing, goodwill acquired in a

business combination is, from the acquisition date,

allocated to each of the Group’s cash-generating units

(“CGU”) that are expected to benefit from the

Combination, irrespective of wether other assets or

liabilities of the acquire are assigned to those CGUs.

Page 64: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 14 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis

(lanjutan)

e. Principles of Consolidation and Business

Combination (continued)

Kombinasi bisnis (lanjutan) Business combinations (continued)

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan

operasi tertentu atas UPK tersebut dilepas, maka

goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepas

tersebut dimasukkan ke dalam jumlah tercatat operasi

tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian

dari pelepasan. Goodwill yang dilepas tersebut diukur

berdasarkan nilai relative operasi yang dihentikan dan

porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the

operation within that CGU is disposed of, the goodwill

associated with the operation disposed of is included in

the carrying amount of the operation when determining

the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill

disposed of in this circumstance is measured based on

the relative values of the operation disposed of and the

portion of the CGU retained.

f. Kombinasi bisnis Perusahaan sepengendali f. Business combination among entities under common

control

Selisih nilai transaksi dengan Perusahaan sepengendali

yang merupakan selisih jumlah imbalan yang dialihkan

atau diterima dengan nilai tercatat dari setiap transaksi

kombinasi atau pelepasan bisnis antar Perusahaan

sepengendali dicatat sebagai bagian dari akun

“Tambahan Modal Disetor”.

The difference in value arising from transaction among

entities under common control which represents the

difference between the consideration transferred or

received and carrying amount of each business

combination transaction or disposing business of

entities under common control is recorded as part of

“Additional Paid-in-Capital” account.

Transaksi kombinasi bisnis Perusahaan sepengendali,

berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka

reorganisasi entitas-Perusahaan yang berada dalam

suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan

kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga

transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau

rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi

Perusahaan individual dalam Grup tersebut.

Business combination transaction of entities under

common control in the form of business reorganization

for the entities under the same Group does not charge

the ownership in the meaning of economic substance

therefore such transaction does not result in a gain or

loss to the Group as a whole or to the individual

Company within such Group.

Perusahaan yang menerima bisnis, dalam kombinasi

bisnis Perusahaan sepengendali, mengakui selisih

antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah

tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis

sepengendali di ekuitas dan menyajikannya dalam pos

tambahan modal disetor.

The receiving entitiy in a business combination of

entities under common control recognizes ant

difference between the consideration transferred and

carrying amount of each business combination

transaction of entities under common control in equity

and presents it in additional paid-in capital.

Perusahaan yang melepas bisnis, dalam pelepasan

bisnis Perusahaan sepengendali, menggunakan metode

disposal dan mengakui selisih antara imbalan yang

diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di

ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal

disetor.

The disposing Company in business combination of

entities under common control uses disposal method

and recognizes any difference between the

consideration received and the carrying amount of the

disposed business in equity and presents it in

additional paid-in capital.

g. Penjabaran mata uang asing g. Foreign currency translation

PSAK No. 10 (Revisi 2010) mewajibkan Grup untuk

menentukan mata uang fungsionalnya dan mengukur

hasil operasi dan posisi keuangannya dalam mata uang

tersebut. Selanjutnya, standar ini juga mengatur cara

untuk menyertakan transaksi mata uang asing dan

operasi luar negeri dalam laporan keuangan

konsolidasian dan mentranslasikan laporan keuangan

konsolidasian ke dalam mata uang penyajian.

SFAS No. 10 (Revised 2010) requires an Company to

determine its functional currency and measure its

results of operations and financial position in that

currency. Furthermore, it prescribes how to include

foreign currency transactions and foreign operations in

the consolidated financial statements of an Company

and translate consolidated financial statements into a

presentation currency.

Page 65: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 15 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) g. Foreign currency translation (continued)

1. Mata uang fungsional dan penyajian 1. Functional and presentation currency

Akun-akun yang tercakup dalam laporan

keuangan setiap Perusahaan anak di dalam Grup

diukur menggunakan mata uang dari lingkungan

ekonomi utama dimana Perusahaan tersebut

beroperasi (mata uang fungsional). Laporan

keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah,

yang juga merupakan mata uang fungsional dan

penyajian Grup.

Items included in the financial statements of

each of the entities within the Group are

measured using the currency of the primary

economic environment in which the relevant

Company operates (the functional currency). The

consolidated financial statements are presented

in Rupiah, which is also the Group’s functional

and presentation currency.

2. Transaksi dan saldo 2. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan

menjadi mata uang fungsional menggunakan kurs

yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan

dan kerugian selisih kurs yang berasal dari

pembayaran atas transaksi-transaksi tersebut dan

dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam

mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku

pada akhir tahun diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated

into the functional currency using the exchange

rate prevailing at the date of the transaction.

Foreign exchange gains and losses resulting

from the settlement of such transactions and

from the translation at year-end exchange rates

of monetary assets and liabilities denominated in

foreign currencies are recognized in profit or

loss.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs

konversi yang digunakan Grup sebesar Rp14.481

dan Rp13.548 per USD1.

As of December 31, 2018 and 2017, the

exchange rates used by the Group were

Rp14,481 and Rp13,548 per USD1.

3. Perusahaan dalam Grup 3. Group Entities

Hasil usaha operasi dan posisi keuangan dari

Perusahaan anak Grup (tidak ada yang mata uang

fungsionalnya mata uang dari suatu ekonomi

hiperinflasi) yang memiliki mata uang fungsional

yang berbeda dengan mata uang penyajian Grup,

ditranslasikan dalam mata uang penyajian Grup

sebagai berikut:

The result of the operations and financial

position of all the Group’s subsidiaries (none of

which has the currency of a hyperinflationary

economy) that have a functional currency which

is different form the Group’s presentation

currency are translated into the Group’s

presentation currency as follows:

- Aset dan liabilitas yang disajikan pada

laporan posisi keuangan konsolidasian,

dijabarkan pada kurs penutup tanggal laporan

posisi keuangan konsolidasian tersebut.

- The assets and liabilities presented in the

consolidated statement of financial position

are translated at the closing rate at the date

of the consolidated statement of financial

position.

- Penghasilan dan beban untuk setiap laba rugi

dijabarkan menggunakan kurs rata-rata

(kecuali jika rata-rata tersebut bukan

perkiraan wajar efek kumulatif dari kurs yang

berlaku pada tanggal transaksi, maka

penghasilan dan beban dijabarkan

menggunakan kurs tanggal transaksi).

- The income and expenses for each profit or

loss are translated at average exchange

rates (unless this average is not a

reasonable approximation of the cumulative

effect of the rates prevalling on the

transaction dates, in which case the income

and expenses are translated at the rate on

the dates of the transactions).

- Seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam

pendapatan komprehensif lainnya.

- All of the resulting exchange differences are

recognized in other comprehensive income.

Page 66: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 16 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi h. Transactions with related parties

Berdasarkan PSAK 7 No. (Revisi 2015) mengenai

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, definisi pihak

berelasi adalah:

According to SFAS No. 7 (Revised 2015) "Related

Parties Disclosure”, related parties is defined as:

1. Orang atau anggota keluarga terdekatnya

dikatakan memiliki relasi dengan Grup jika orang

tersebut:

1. A person or a close member of that person’s

family is related to Group if that person:

i. Memiliki pengendalian ataupun pengendalian

bersama terhadap Grup,

i. Has control or joint control over the Group;

ii. Memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup,

atau

ii. Has significant influence over Group; or

iii. Merupakan personil manajemen kunci dari

Grup ataupun Perusahaan induk dari Grup.

iii. Is a member of the key management personnel

of the Group or of a parent of the Group.

2. Suatu Perusahaan dikatakan memiliki relasi

dengan Grup jika memenuhi salah satu dari hal

berikut ini:

2. An Company is related to Group if any of the

following conditions applies:

i. Perusahaan tersebut dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama;

i. The Company and Group are members of the

same Group;

ii. Merupakan Perusahaan asosiasi atau ventura

bersama dari Grup (atau Perusahaan asosiasi

atau ventura bersama tersebut merupakan

anggota suatu kelompok usaha di mana Grup

adalah anggota dari kelompok usaha

tersebut);

ii. An associate or joint venture of the Group (or

an associate or joint venture of a member of

a Group of which the Group is a member);

iii. Perusahaan tersebut dan Grup adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. The Company and Group are joint ventures

of the same third party;

iv. Perusahaan yang merupakan ventura bersama

dari asosiasi Grup atau asosiasi dari ventura

bersama dari Grup;

iv. The Company is a joint venture of an

associate of the Group or is an associate of a

joint venture of the Group;

v. Perusahaan yang merupakan suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari

Grup atau Perusahaan yang terkait dengan

Grup. Grup adalah penyelenggara program

tersebut, maka Perusahaan sponsor juga

berelasi dengan Grup;

v. The Company is a post-employment benefit

plan for the benefit of employees of either

the Group or an Company related to Group.

If Group are itself such a plan, the

sponsoring employers are also related to

Group;

vi. Perusahaan yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang

diidentifikasi dalam angka (1) di atas;

vi. The Company is controlled or jointly

controlled by a person identified in (1);

vii. Perusahaan yang dipengaruhi secara

signifikan oleh orang yang diidentifikasi

dalam angka (1) (ii dan iii) atau orang yang

bersangkutan merupakan personil

manajemen kunci dari Perusahaan tersebut

(atau Perusahaan induk dari entitas);

vii. Company has significantly influenced by a

person identified in (1) (ii dan iii) or that

person is a member of the key management

personnel from the Company (or of a parent

of the Company);

Personil manajemen kunci adalah orang-orang

yang mempunyai kewenangan dan tanggung

jawab untuk merencanakan, memimpin dan

mengendalikan aktivitas Grup, secara langsung

atau tidak langsung (lihat catatan 1b).

Key management personnel are those people

whom have the authority and responsibility to

plan, lead and control activities of the Group,

directly or indirectly (see note 1b).

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak

yang berelasi diungkapkan dalam catatan atas

laporan keuangan.

All significant transactions with related parties

are disclosed in the notes to fnancial statements.

Page 67: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 17 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan i. Financial instruments

Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55

(Revisi 2014), Instrumen keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran, serta PSAK No. 60 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group apdopted SFAS No. 50 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55

(Revised 2014), “Financial Instruments: Recognizing

and Measurement”, and SFAS No. 60 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Disclosures”.

1. Aset keuangan 1. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai

wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk

aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain yang pada awalnya diukur

dengan nilai wajar.

Financial assets are recognized initially at fair

value plus transaction costs, except for those

financial assets classified as at fair value through

statement of profit or loss and other

comprehensive income which areinitially

measured at fair value.

Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset

keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL),

investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM),

pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset

keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Grup

menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada

saat pengakuan awal dan, sepanjang

diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali

pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal

laporan posisi keuangan.

Financial assets are classified as financial assets

at fair value through profit or loss (FVTPL), held-

to-maturity investments (HTM), loans and

receivables, and available-for-sale financial

assets (AFS). The Group determines the

classification of its financial assets at initial

recognition and, where allowed and appropriate,

re-evaluates the designation of such assets at each

statement of financial position date.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Dalam pengukuran PSAK No. 60 (Revisi 2014),

mengungkapkan tiga tingkat hirarki

pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan

Perusahaan untuk menyediakan pengungkapan

tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai

wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan

keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.

In SFAS No. 60 (Revised 2014) subsequent,

introduces three level hierarchies for fair value

measurement disclosures and require entities to

provide additional disclosures about the

realiability of fair value measurements. In

addition, the standards clarify the requirement for

the disclosure of liquidity risk.

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya sebagai

berikut:

The subsequent measurement of financial assets

depends on their classification as follows:

- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi (FVTPL)

- Financial assets at fair value through profit

or loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL

jika aset keuangan diperoleh untuk

diperdagangkan atau ditetapkan sebagai

FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset

keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan

dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.

Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan kecuali aset

derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen

lindung nilai efektif.

Financial assets are classified as at FVTPL

where the financial assets are either held for

trading or they are designated as FVTPL

atinitial recognition. Financial assets are

classified as held for trading if they are

acquired for the purpose of selling or

repurchasing in the near term. Derivative

assets are also classified as held for trading

unless they are designated as effective

hedging instruments.

Page 68: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 18 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan (lanjutan) i. Financial instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL

disajikan dalam laporan posisi keuangan pada

nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian

dari perubahan nilai wajar diakui dalam

laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian

yang diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain termasuk

dividen atau bunga yang diperoleh dari aset

keuangan.

Financial assets at FVTPL are carried on

the statements of financial position at fair

value with gains or losses recognized in the

statement of profit or loss and other

comprehensive income. The gains or losses

recognized in the statement of profit or loss

and other comprehensive income include any

dividend or interest earned from the

financial assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

Grup tidak memiliki aset keuangan dalam

kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017, the

Group has no financial assets in this

category.

- Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) - Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan non derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

jatuh temponya telah ditetapkan

diklasifikasikan sebagai HTM ketika Grup

mempunyai intensi positif dan kemampuan

untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh

tempo. Setelah pengukuran awal, investasi

HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi

dengan menggunakan metode suku bunga

efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan

atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain pada saat

investasi tersebut dihentikan pengakuannya

atau mengalami penurunan nilai, serta melalui

proses amortisasi.

Non-derivative financial assets with fixed or

determinable payments and fixed maturities

are classified as HTM when the Group has

the positive intention and ability to hold them

to maturity. After initial measurement, HTM

investments are measured at amortized cost

using the effective interest method less any

impairment. Gains and losses are recognized

in the statement of profit or loss and other

comprehensive income when the investments

are derecognized or impaired, as well as

through the amortization process.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

Grup tidak memiliki aset keuangan dalam

kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017, the

Group has no financial assets in this

category.

- Pinjaman yang diberikan dan piutang - Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan non derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang

tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset

keuangan tersebut diukur sebesar biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif, dikurangi dengan

penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments that are not quoted on an active

market. Such financial assets are carried at

amortized cost using the effective interest

method, less any impairment process.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam

laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain pada saat pinjaman yang

diberikan dan piutang dihentikan

pengakuannya atau mengalami penurunan

nilai, serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the

statement of profit or loss and other

comprehensive income when the loans and

receivables are derecognized or impaired, as

well as through the amortization.

Page 69: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 19 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan (lanjutan) i. Financial instruments (continued)

2. Aset keuangan (lanjutan) 2. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang

lain-lain Grup termasuk dalam kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017 cash and

cash equivalents, trade receivables, and

other receivables of the Group included in

this category.

- Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) - Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan

non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia

untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan

dalam tiga kategori sebelumnya.

AFS financial assets are non-derivative

financial assets that are designated as

available-for-sale or are not classified in any

of the three preceding categories.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS

diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan

atau kerugian yang belum terealisasi diakui

dalam komponen ekuitas sampai aset

keuangan tersebut dihentikan pengakuannya

atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat

yang sama keuntungan atau kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam

ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain. Aset

keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset

tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut

ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua

belas bulan dari tanggal laporan posisi

keuangan.

After initial recognition, AFS financial assets

are measured at fair value with unrealized

gains and losses being recognized as a

component of equity until the financial assets

are derecognized or until the financial assets

are determined to be impaired, at which time

the cumulative gains or losses previously

reported in equity are included in the

statement of profit or loss and other

comprehensive income. These financial

assets are classified as non-current assets

unless the intention is to dispose of them

within twelve months from the statement of

financial position date.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Grup tidak memiliki aset keuangan dalam

kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017 the

Group has no financial assets in this

category.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup

mengevaluasi apakah aset keuangannya

mengalami penurunan nilai.

The Group evaluates at each reporting date

whether any of its financial asset is impaired.

- Aset keuangan yang diukur pada biaya

amortisasi

- Financial assets measured at amortised cost

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai,

maka jumlah kerugian tersebut, yang diukur

sebagai selisih antara nilai tercatat aset

dengan nilai kini estimasi arus kas masa

datang (tidak termasuk kerugian kredit di

masa datang yang belum terjadi) yang

didiskonto menggunakan suku bunga efektif

yang dihitung saat pengakuan awal aset

tersebut, diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence of impairment,

the amount of loss, which is measured as the

difference between the asset’s carrying

amount and the present value of estimated

future cash flows (excluding future expected

credit losses that have not been incurred)

discounted at the effective interest rate

computed at initial recognition of the asset,

shall be recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Grup tidak memiliki aset keuangan dalam

kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017 the

Group has no financial assets in this

category.

Page 70: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 20 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan (lanjutan) i. Financial instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

- Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) - Available-for-sale (AFS) financial assets

Jika terdapat bukti obyektif bahwa aset AFS

mengalami penurunan nilai, maka kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui secara

langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan

dari ekuitas dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that AFS assets

are impaired, the cumulative loss previously

recognized directly in equity in transferred

from equity to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Grup tidak memiliki aset keuangan dalam

kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017 the

Group has no financial assets in this

category.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan,

jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

atau Grup mentransfer hak kontraktual untuk

menerima arus kas yang berasal dan dari aset

keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset

keuangan namun juga menanggung liabilitas

kontraktual untuk membayar arus kas yang

diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak

penerima melalui suatu kesepakatan yang

memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Grup

mentransfer aset keuangan, maka Grup

mengevaluasi sejauh mana Grup tetap memiliki

risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan

tersebut.

8

The Group shall derecognize financial assets

when, and only when: the contractual rights to the

cash flows from the financial asset expire; the

contractual rights to receive the cash flows of the

financial asset are transferred to another

Company or the contractual rights to receive the

cash flows of the financial asset are retained but a

contractual obligation is assumed to pay the cash

flows to one or more recipients in an arrangement

that meets certain conditions. When the Group

transfers a financial asset, it shall evaluate the

extent to which it retains the risks and rewards of

ownership of the financial asset.

2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas 2. Financial liabilities and equity instruments

Pengakuan awal Initial recognition

Grup menetapkan klasifikasi liabilitas

keuangannya pada saat pengakuan awal.

Instrumen liabilitas dan ekuitas dikelompokkan

sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas

sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Group determines the classification of its

financial liabilities at initial recognition. Debt and

equity instruments are classified as either

financial liabilities or as equity in accordance

with the substance of the contractual

arrangement.

Page 71: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 21 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan (lanjutan) i. Financial instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(lanjutan)

2. Financial liabilities and equity instruments

(continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain, pinjaman dan hutang, atau

sebagai derivatif yang ditentukan sebagai

instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang

efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan

diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan,

dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung.

Financial liabilities are classified as financial

liabilities at fair value through statement of profit

or loss and other comprehensive income, loans

and borrowings, or as derivatives designated as

hedging instruments in an effective hedge, as

appropriate. Financial liabilities are recognized

initially at fair value and, in the case of loans and

borrowings, inclusive of directly attributable

transaction costs.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang

memberikan hak residual atas aset suatu

Perusahaan setelah dikurangi seluruh liabilitasnya.

Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup

dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi

biaya penerbitan instrumen ekuitas.

An equity instrument is any contracts that provide

a residual interest in the assets of an Company

after deducting all of its liabilities. Equity

instruments issued by the Group are recorded at

the proceeds received, net of direct issuance costs.

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi

atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh

pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah

yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas

keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi

pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan

instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari

komponen liabilitas diestimasi dengan

menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar

untuk instrumen non-convertible yang serupa.

Compound financial instruments, a bond or

similar instrument convertible by the holder into a

fixed number of ordinary shares, are classified

separately as financial liabilities and equity in

accordance with the substance of the contractual

arrangement. At the date of issuance of compound

financial instruments, the fair value of the

component liability is estimated using the

prevailing market interest rate for a similar non-

convertible instrument.

Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar

biaya perolehan diamortisasi menggunakan

metode suku bunga efektif sampai dengan

liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau

pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen

ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan

jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai

wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah

tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas,

dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada

pengukuran setelah pengakuan awal.

This amount is recorded as a liability on an

amortized cost basis using the effective interest

method until terminatedupon conversion or at the

instrument’s maturity date. The equity

componentis determined by deducting the amount

of the liability component from the fair value of

the compound financial instruments as a whole.

This amount is recognized and included in equity,

after net of income tax, and is not subsequently

remeasured.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas

keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai

berikut:

The subsequent measurement of financial

liabilities depends upon the classification as

follows:

- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)

- Financial liabilities at fair value

throughprofit or loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL

termasuk liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang

ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk

diukur pada FVTPL.

Financial liabilities at FVTPL include

financial liabilities held for trading and

financial liabilities designated upon initial

recognition at FVTPL.

Page 72: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 22 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan (lanjutan) i. Financial instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(lanjutan)

2. Financial liabilities and equity instruments

(continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)

(lanjutan)

- Financial liabilities at fair value

throughprofit or loss (FVTPL) (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan jika liabilitas

keuangan tersebut diperoleh untuk tujuan

dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.

Financial liabilities are classified as held for

trading if they are acquired for the purpose

of selling or repurchasing in the near term.

Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan

sebagai kelompok diperdagangkan kecuali

liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas

keuangan yang diukur pada FVTPL

dinyatakan sebesar nilai wajar dengan

keuntungan atau kerugian diakui dalam

laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian

yang diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain termasuk

bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan.

Derivative liabilities are also classified as

held for trading unless they are designated

as effective hedging instruments. Financial

liabilities at FVTPL are stated at fair value

with gains or losses recognized in the

statement of profit or loss and other

comprehensive income. The gains or losses

recognized in the statement of profit or loss

and other comprehensive income

incorporate any interest paid on the

financial liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan

dalam kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017 the

Group has no financial liabilities assets in

this category.

- Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi

- Financial liabilities carried at amortized cost

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan

tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang

diamortisasi dengan menggunakan metode

suku bunga efektif. Instrumen keuangan

tersebut diklasifikasi sebagai liabilitas jangka

pendek, kecuali untuk liabilitas keuangan

yang akan jatuh tempo lebih dari 12 bulan

setelah akhir periode pelaporan. Liabilitas

keuangan ini diklasifikasikan sebagai

liabilitas jangka panjang.

Subsequently, the financial liabilities are

carried at amortized cost using the effective

interest method. The financial instruments

are included in current liabilities, except for

those with maturities longer than 12 months

after the end of the reporting period. These

are classified as non-current liabilities.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi

ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan

pengakuannya atau mengalami penurunan nilai

termasuk melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in profit or loss

when financial liabilities are derecognized or

impaired, as well as through the amortization

process.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 utang

lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar Grup

termasuk dalam kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017 other payable

and accrued expense of the Group included in

this category.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan

jika, dan hanya jika, liabilitas Grup dihentikan,

dibatalkan atau kadaluawarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when,

and only when, the Group obligations are

discharged, cancelled or expire.

Page 73: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 23 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan (lanjutan) i. Financial instruments (continued)

3. Instrumen derivatif 3. Derivative instruments

Instrumen derivatif dicatat pada pengakuan awal

sebesar nilai wajar pada tanggal perjanjian

derivatif ditandatangani dan diukur kembali setiap

akhir periode laporan. Derivatif dicatat sebagai

aset keuangan saat nilai wajar positif dan liabilitas

keuangan saat nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognized at

fair value as at the date a derivative contract is

entered into and are subsequently remeasured to

their fair value at each end of reporting period.

Derivatives are carried as financial assets when

the fair value is positive and as financial liabilities

when the fair value is negative.

Derivatif melekat disajikan dengan kontrak

utamanya pada laporan posisi keuangan yang

mencerminkan penyajian yang memadai atas

seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen

tersebut secara keseluruhan.

Embedded derivative is presented with the host

contract on the statement of financial position

which represents an appropriate presentation of

overall future cash flows for the instrument taken

as a whole.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan

atau kontrak awal diperlakukan sebagai derivatif

yang berbeda saat risiko dan karakteristiknya tidak

saling berhubungan dengan kontrak utamanya dan

kontrak utama tersebut tidak diukur dengan nilai

wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui pada

laporan laba rugi.

Derivatives embedded in other financial

instruments or other host contracts are treated as

separate derivatives when their risks and

characteristics are not closely related to those of

the host contracts and the host contracts are not

measured at fair value, with changes in fair value

recognized in profit or loss.

Derivatif disajikan sebagai aset atau liabilitas tidak

lancar jika sisa periode jatuh tempo dari instrumen

tersebut lebih dari dua belas (12) bulan dan tidak

diharapkan untuk direalisasi atau diselesaikan

dalam jangka waktu dua belas (12) bulan.

A derivative is presented as a non-current asset or

a non-current liability if the remaining maturity of

the instrument is more than twelve (12) months

and it is not expected to be realized or settled

within twelve (12) months.

PSAK No. 55 (Revisi 2014) juga mensyaratkan

keuntungan atau kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui

sebagai pendapatan tahun berjalan, kecuali seluruh

persyaratan khusus (contoh, dokumen formal,

penetapan dan pengukuran keefektifan transaksi)

untuk diakui sebagai “Pendapatan Komprehensif

Lainnya” sesuai dengan tipe akuntansi lindung

nilai, seperti yang dimaksud dalam PSAK No. 55

(Revisi 2014), terpenuhi.

SFAS No. 55 (Revised 2014) also requires that

gains or losses arising from changes in the fair

value of the derivative instrument be recognized in

current earnings, unless all the specific

requirements (i.e., formal documentation,

designation and assessment of the effectiveness of

the transaction) is met to allow deferral as “Other

Comprehensive Income” under certain types of

hedge accounting, as provided for in SFAS No. 55

(Revised 2014).

Seperti yang diterangkan oleh PSAK No. 55

(Revisi 2014) untuk kriteria khusus bagi akuntansi

lindung nilai, seluruh instrumen derivatif Grup

yang disebutkan di atas tidak memenuhi syarat

dan, oleh karenanya, tidak ditentukan sebagai

transaksi lindung nilai untuk kepentingan

akuntansi.

In reference to such specific criteria for hedge

accounting provided under SFAS No. 55 (Revised

2014), none of the derivative instruments of the

Group qualified and, therefore, are not designated

as hedges for accounting purposes.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Grup

tidak memiliki instrumen derivatif dalam kategori

ini.

As of December 31, 2018 and 2017 the Group has

no derivative instrument in this category.

4. Saling hapus instrumen keuangan 4. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam

laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, saat

ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah yang telah

diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya

secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are offset

and the net amount reported in the statements of

financial position, if and only if, there is a

currently enforceable legal right to offset the

recognized amounts and there is an intention to

settle on a net basis, or to realize the assets and

settle the liabilities simultaneously.

Page 74: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 24 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Instrumen keuangan (lanjutan) i. Financial instruments (continued)

5. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi

5. Financial instruments measured at amortized cost

Biaya perolehan diamortisasi dihitung

menggunakan metode suku bunga efektif

dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai

dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat

ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan

premium atau diskonto pada saat perolehan dan

termasuk biaya transaksi dan biaya yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective

interest method less any allowance for impairment

and principal repayment or reduction. The

calculation takes into account any premium or

discount on acquisition and includes transaction

costs and fees that are an integral part of the

effective interest rate.

j. Kas dan setara kas j. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito

berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3

(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan

tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi

penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash on

banks and time deposits with maturity periods of 3

(three) months or less at the time of placement and

which are not used as collateral or are not restricted.

k. Piutang usaha dan piutang lain-lain k. Trade and other receivables

Piutang usaha dan piulang lain-lain pada awalnya

diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas

penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai

piutang usaha dibentuk pada saat terdapat bukti

objektif bahwa saldo piutang Perusahaan tidak dapat

ditagih.

Trade and other receivables are recognised initially

at fair value and subsequently measured at amortised

cost using the effective interest method, less provision

for impairment. A provision for impairment of

trade receivables is established when there is

objective evidence that the outstanding amounts of the

Company's receivables will not be collected.

Manajemen melakukan penelaahan piutang usaha tiap

akhir periode. Perusahaan tidak melakukan

penyisihan piutang ragu-ragu karena sebagian besar

adalah piutang kepada Perusahaan afiliasi.

Management evaluates trade receivables at the

end of period. The Company does not provide

for doubtful accounts because most of the

receivables related to affiliated parties

l. Biaya dibayar dimuka dan uang muka l. Prepaid expenses and advances

Biaya dibayar dimuka dibebankan pada usaha sesuai

masa manfaat biaya dengan menggunakan metode

garis lurus.

Prepaid expenses are charged to operations over the

periods benefited using the straight-line method.

Uang muka merupakan pembayaran atas pengadaan

barang dan/atau jasa yang akan diperhitungkan

demikian dengan harga barang dan atau jasa yang

diterima.

Advances are payments for the procurement of goods

and / or services to be taken into account as the price

of goods or services received.

m. Penurunan nilai aset non-keuangan m. Impairment of non-financial assets

Aset tetap dan aset takberwujud ditelaah untuk

mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai

bilamana terdapat kejadiaan atau perubahaan keadaan

yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset

tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian

akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara

nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh

kembali dari aset tersebut.

Fixed assets and intangible assets are reviewed for

impairment whenever events or changes in

circumstances indicate that the carrying amount may

not be recoverable. An impairment loss is recognized

for the amount by which the carrying amount of the

asset exceeds its recoverable amount.

Page 75: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 25 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of non-financial assets (continued)

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas sebuah aset

adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam

rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan

hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas

terpisah.

Recoverable amount of an asset is the higher of

its fair value less cost to sell and its value in use.

For the purposes of assessing impairment, assets

are grouped at the lowest levels for which there are

separately identifiable cash flows.

Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan,

selain goodwill, yang telah mengalami penurunan

nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat

kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika

terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam

laba rugi,tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi

penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

At each reporting date, non-financial assets, other

than goodwill, that suffered impairment are reviewed

for possible reversal of the impairment. Recoverable

ount is immediately recognized in profit or loss, but

not in excess of any accumulated impairment loss

previously recognized.

n. Aset tetap n. Property and equipment

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Pengakuan awal aset tetap diukur pada biaya

perolehan. Biaya perolehan aset tetap meliputi harga

perolehan dan setiap biaya yang dapat diatribusikan

secara langsung agar aset tersebut siap digunakan

sesuai dengan tujuannya.

Property and equipment are initially recorded at cost.

Cost includes original purchase price and all costs

necessary to bring the asset to working condition for its

intended use.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan

biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan

sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan

akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak

disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai,

jika ada.

Property and equipment, except land, are carried at

cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated

depreciation and any impairment in value. Land is not

depreciated and is stated at cost less any impairment in

value, if any.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga

perolehan termasuk bea impor dan pajak pembelian

dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara

langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi

yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan

yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of

its purchase price, including import duties and taxes

and any directly attributable costs in bringing the

property and equipment to its working condition and

location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan,

seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan

ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Apabila beban-beban tersebut menimbulkan

peningkatan manfaat ekonomis di masa mendatang

dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat

melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban

tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya

perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property and

equipment have been put into operations, such as

repairs and maintenance costs, are normally charged

to operations in the year such costs are incurred. In

situations where it can be clearly demonstrated that the

expenditures have resulted in an increase in the future

economic benefits expected to be obtained from the use

of the property and equipment beyond its originally

assessed standard of performance, the expenditures

are capitalized as additional costs of property and

equipment.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus

(straight-line method) selama masa manfaat aset tetap

sebagai berikut:

Depreciation is computed on a straight-line basis over

the property and equipment’s useful lives as follows:

Tarif penyusutan/

Depreciation rate

Tahun/

Years

Perlengkapan proyek 25% 4 Project equipment

Mesin 12,5% 8 Machinery

Inventaris kantor 25% 4 Office equipment

Kendaraan bermotor 25% 4 Vehicles

Page 76: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 26 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Aset tetap (lanjutan) n. Property and equipment (continued)

Pemilikan langsung (lanjutan) Direct acquisitions (continued)

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan

penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau

perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai

tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are

reviewed for impairment when events or changes in

circumstances indicate that the carrying values may

not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi

diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu

penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan.

Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut

diamortisasi selama periode sampai saat inspeksi

signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is

recognized in the carrying amount of the item of

property and equipment as a replacement if the

recognition criteria are satisfied. Such major

inspection is capitalized and amortized over the next

major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

(derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada

manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari

penggunaan atau pelepasannya.

An item of property and equipment is derecognized

upon disposal or when no future economic benefits are

expected from its use or disposal.

Ketika aset tetap yang dijual atau dilepaskan,

dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut

akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai

yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi

yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap

ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil

pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset

tetap tersebut dan diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif pada tahun terjadinya penghentian

pengakuan.

When assets are sold or retired, the cost and related

accumulated depreciation and any impairment loss are

eliminated from the accounts. Any gain or loss arising

from derecognition of property and equipment

calculated as the difference between the net disposal

proceeds, if any, and the carrying amount of the item is

included in the statement of comprehensive income in

the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan

dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan

dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda

dengan estimasi sebelumnya.

The assets’ residual values, useful lives and

depreciation and amortization method are reviewed

and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Nilai residu dari aset tetap adalah estimasi jumlah yang

dapat diperoleh Grup dari pelepasan aset setelah

dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika aset telah

mencapai umur dan kondisi pada akhir umur

manfaatnya.

The residual value of an asset is the estimated amount

that the Group would currently obtain from disposal of

the asset, after deducting the estimated costs of such

sale if the assets were already of the age and other

conditions expected at the end of its useful life.

o. Aset lain-lain o. Other assets

Aset yang tidak dapat secara layak digolongkan

kedalam aset lancar dan aset tetap serta aset tidak

lancar lainnya, disajikan sebagai aset lain-lain.

Asset which cannot be classified into current asset,

fixed asset, and other non current assets, presented

as other asset

p. Penurunan nilai dari aset non-keuangan p. Impairment of non financial assets

Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas -

sebagai contoh, goodwill atau aset takberwujud yang

belum siap digunakan - tidak diamortisasi dan

dilakukan pengujian penurunan nilai secara tahunan.

Aset yang diamortisasi atau disusutkan dikaji untuk

penurunan nilai jika terdapat kejadian atau

perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan

bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat

dipulihkan.

Assets that have an indefinite useful life – for example,

goodwill or intangible assets not ready to use -

are not subject to amortisation and are tested

annually for impairment. Assets that are subject to

amortisation or depreciation are reviewed for

impairment whenever events or changes in

circumstances indicate that the carrying amount

may not be recoverable.

Page 77: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 27 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Penurunan nilai dari aset non-keuangan (lanjutan) p. Impairment of non financial assets (continued)

Kerugian penurunan nilai diakui sebesar jumlah

dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah

terpulihkan. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah

yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi

biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Dalam rangka

menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga

unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah

(unit penghasil kas).

An impairment loss is recognised for the amount by

which the asset’s carrying amount exceeds its

recoverable amount. The recoverable amount is

the higher of an asset’s fair value less costs to sell

and its value-in-use. For the purposes of assessing

impairment, assets are Companyed at the lowest

level for which there is separately identifiable

cash flows (cash generating units)

Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami

penurunan nilai, ditelaah untuk kemungkinan

pembalikan penurunan nilai, pada setiap tanggal

pelaporan.

Non-financial assets other than goodwill that have

suffered an impairment are reviewed for possible

reversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain

goodwill diakui jika, dan hanya jika, terdapat

perubahan estimasi yang digunakan dalam

menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian

penurunan nilai terakhir kali Pembalikan rugi

penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi,

kecuali aset yang disajikan dalam jumlah revaluasian

sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang

diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment loss for assets other than

goodwill would be recognized if, and only if,

there has been a change in the estimates used to

determine the asset’s recoverable amount since the

last impairment test was carried out. Reversal on

impairment losses will be immediately recognized on

profit or loss, except for assets measured using the

revaluation model as required by other PSAK.

Impairment losses relating to goodwill would not be

reversed.

q. Imbalan pasca kerja q. Post-employment benefits

Grup menerapkan PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016),

“Imbalan Kerja”, dimana semua keuntungan (kerugian)

aktuaria dari liabilitas imbalan kerja Grup harus diakui

secara langsung di dalam penghasilan komprehensif

lain. Kebijakan akuntansi Grup sebelumnya yang

masih menanggguhkan keuntungan (kerugian) aktuaria

dengan metode koridor tidak lagi diperbolehkan.

The Group adopted SFAS No. 24 (Improvement 2016),

"Employee Benefit", which all actuarial gains (losses)

of the Group’s employee benefit liability will have to to

be recognized immediately in other comprehensive

income. The Group's prior accounting policy of

deffering the recognition of unrecognized actuarial

gains (losses) using the corridor method will no longer

be permitted.

Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk

menentukan nilai kini imbalan kerja, beban jasa kini

yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode

Projected Unit Credit Method. Penyisihan biaya jasa

masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa

masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan

yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan

untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada

operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian

aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan

dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai

pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan

atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada

akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari

nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai

wajar asset dana pensiun, pada tanggal tersebut.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi

batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus

selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan

yang memenuhi syarat.

The actuarial valuation method used to determine the

present value of employee benefits, related current

service costs, and past service costs is the Projected

Unit Credit Method. Provisions made pertaining to

past service costs are deferred and amortized over the

expected average remaining service years of the

qualified employees. On the other hand, provisions for

current service costs are directly charged to operations

of the current year. Actuarial gains or losses arising

from experience adjustments and changes in actuarial

assumptions are recognized as income or expense

when the net cumulative unrecognized actuarial gains

or losses at the end of the previous reporting period

exceed the greater of 10% of the present value of the

defined benefit obligations or 10% of the fair value of

plan assets, at that date. The actuarial gains or losses

in excess of the said 10% threshold are recognized on a

straight-line method over the expected average

remaining service years of the qualified employees.

Page 78: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 28 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

q. Imbalan pasca kerja (lanjutan) q. Post-employment benefits (continued)

Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen pada

saat kurtailmen terjadi. Keuntungan atau kerugian

Kurtailmen terdiri dari, perubahan yang terjadi dalam

nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan

keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu

yang belum diakui sebelumnya.

The Group recognizes gains or losses on the

curtailment when the curtailment occurs. The gain or

loss on curtailment comprises any change in the

present value of defined benefit obligation and any

related actuarial gains and losses and past service cost

that had not previously been recognized.

Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan

PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan

Perusahaan.

There was no significant impact from the adoption of

this SFAS revision on the financial statements of the

Company.

r. Modal saham r. Share capital

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Biaya

langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham

baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah

dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.

Ordinary shares are classified as equity. Incremental

costs directly attributable to the issue of new shares

are shown in equity as a deduction, net of tax, from the

proceeds.

s. Pajak penghasilan s. Income tax

Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014) Pajak

Penghasilan.

The Group adopted SFAS No. 46 (Revised 2014)

“Income tax”.

Pajak kini Current tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak

penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak

tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the corporate

income tax currently payable and deferred tax.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan

lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat

restitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas

perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang

digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah

yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku

pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current

and prior year are measured at the amount expected to

be recovered from or paid to the tax authority. The tax

rates and tax laws used to compute the amount are

those that have been enacted or substantively enacted

as the reporting dates.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang

dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan

kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau

beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan ditahun-

tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-

bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat

dikurangkan.

Taxable profit differs from profit as reported in the

profit or loss because it excludes items of income or

expense that are taxable or deductible in other years

and it further excludes items that are never taxable or

deductible.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat

ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan

banding ketika hasil banding diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when

an assessment is received or if appealed against, when

the results of the appeal are determined.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode

liabilitas atas perbedaaan temporer pada tanggal

pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan

liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan

pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on

temporary differences at the reporting date between the

tax bases of assets and liabilities and their carrying

amounts for financial reporting purposes at the

reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak

tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang

boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai,

sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak

akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh

dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai

tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable

temporary differences and deferred tax assets are

recognized for deductible temporary differences and

unused tax losses to the extent that it is probable that

taxable income will be available in future years against

which the deductible temporary differences and unused

tax losses can be utilized.

Page 79: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 29 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Pajak penghasilan (lanjutan) s. Income tax (continued)

Pajak tangguhan Deferred tax

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan

temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi

pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan

besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan

temporer tersebut dapat dikurangkan dan rugi pajak

belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible

temporary differences and carry forward of unused tax

losses to the extent that it is probable that taxable

profits will be available against which the deductible

temporary differences and carry forward of unused tax

losses can be utilized.

Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan

(jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan

temporer kena pajak terkait dengan investasi pada

Perusahaan anak dan asosiasi, kecuali yang waktu

pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan

besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik

dimasa depan yang dapat diperkirakan.

Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling

recognition criteria) are recognized in respect of

taxable temporary differences associated with

investments in subsidiaries and associates, expect

where the timing of the reversal of the temporary

differences can be controlled and it is probable that the

temporary differences will not reverse in the

foresseeable future.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak

tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal

mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi

sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.

Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya

ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui

sepanjang laba kena pajak yang akan datang

kemungkinan besar akan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed

at each reporting date and reduced to the extent that it

is no longer probable that sufficient taxable profit will

be available to allow all or part of the benefit of the

deferred tax assets to be utilized. Unrecognized

deferred tax assets are reassessed at each reporting

date and are recognized to the extent that it has

become probable that future taxable income will allow

the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan

tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada saat aset

direalisasikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan

perpajakan yang berlaku atau yang telah secara

substantif berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the

tax rates that are expected to apply to the year when

the asset is realized or the liability is settled based on

the tax rates and tax laws that have been enacted or

substantively enacted as at the reporting date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak

tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak

dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk

transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung

dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets

and liabilities due to a change in tax rates are charged

to current year operations, expect to the extent that

they relate to items previously charged or credited to

equity.

Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang

diakui diluar laba atau rugi diakui diluar laba atau rugi.

Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan dengan

transaksi baik yang ada di penghasilan komprehensif

lain atau langsung dibebankan ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of

profit or loss is recognized outside profit or loss.

Deferred tax items are recognized in correlation to the

underlying transaction either in other comprehensive

income or directly in equity.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas aset pajak

tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara

hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak

kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada

Perusahaan yang sama, atau kelompok usaha yang

bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas

lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax asset and deferred tax liabilities are offset

when a legally enforceable right exists to offset current

tax assets against current tax liabilities, or the deferred

tax assets and deferred tax liabilities relate to the same

taxable Company, or the group intends to settle its

current assets and liabilities on a net basis.

Page 80: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 30 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

t. Pengakuan pendapatan dan beban t. Revenues and expenses recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat

ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya

dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable

that the economic benefits will flow to the Group and

the revenue can be reliably measured.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang

diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan

usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih

setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai

(PPN), penyesuaian harga dan denda keterlambatan.

Revenue is measured as the fair value of the

consideration received or receivable for the sale of

goods and services in the ordinary course of the

Group’s activities. Revenue is shown net of Value

Added Tax (VAT), adjustment of price and late charge.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen

keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain secara akrual

menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial

instruments are recognized in thestatements

comprehensive income on accrual basis using the

effective interest rate method.

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam

kategori pinjaman diberikan dan piutang mengalami

penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang

diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut

diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk

mendiskontokan arus kas masa depan pada saat

perhitungan penurunan nilai.

If a financial asset or Group of similar financial assets

in the category classified as loans and receivables are

impaired, the interest income earned after the

impairment loss is recognized based on the interest

rate used for discounting future cash flows in

calculating impairment losses.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when these are incurred

(accrual basis).

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan

secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan

instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur

instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga

efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan

bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan dan

sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi

terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred that are directly

attributable to acquisition or issuance of financial

instruments not measured at FVPL are amortized over

the life of the financial instruments using the effective

interest rate method and recorded as part of interest

income for transaction costs related to financial assets

or interest expense for transaction costs related to

financial liabilities.

u. Laba bersih per saham u. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang

jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang

bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividing

the net income attributable to the equity holders of

the Company by the weighted-average number of

ordinary shares outstanding during the period.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan

membagi laba bersih yang telah disesuaikan dengan

beban bunga dan keuntungan atau kerugian selisih

kurs atas utang obligasi konversi, serta pengaruh

pajak yang bersangkutan, dengan jumlah tertimbang

saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama

periode yang bersangkutan, berdasarkan asumsi

bahwa semua opsi telah dieksekusi dan seluruh utang

obligasi konversi telah dikonversi.

Diluted earnings per share are calculated by

dividing the net income attributable to the equity

holders of the Company adjusted for interest

expenses and foreign exchange gains or losses on

convertible bonds, and the related tax effects, by the

weighted-average number of issued and fully

paid-up shares during the period, assuming that

all options have been exercised and all convertible

bonds have been converted.

v. Laporan segmen v. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang

konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan

kepada pengambil keputusan operasional. Direksi

merupakan pengambil keputusan operasional yang

bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya

dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat

keputusan strategis.

Operating segments are reported in a manner

consistent with the internal reporting provided to the

chief operating decision-maker. The chief operating

decision-maker who is responsible for allocating

resources and assessing performance of the

operating segments, has been identified as the

Board of Directors that makes strategic decisions.

Page 81: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 31 -

Client:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

w. Penggunaan estimasi w. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum mengharuskan

manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah Aset dan kewajiban yang

dilaporkan dan pengungkapan Aset dan kewajiban

kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah

pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of financial statements in conformity

with generally accepted accounting principles requires

management to make estimations and assumptions that

affect amounts reported there in. Due to inherent

uncertainty in making estimates, actual results reported

in future periods may be based on amounts that differ

from those estimates.

3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG

PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan

manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan

dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada

tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban

selama periode Pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian

tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan

pengalaman historis dan faktor- faktor lainnya, termasuk

harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.

The preparation of financial statements in conformity with

Indonesian Financial Accounting Standards requires

management to make estimates and assumptions that

affect the reported amounts of assets and liabilities

and the disclosure of contingent assets and liabilities at

the reporting date and the reported amounts of

revenue and expenses during the reporting period.

Estimates, assumptions and judgements are continually

evaluated and are based on historical experience and

other factors, including expectations of future events that

are believed to be reasonable under the circumstances.

Perusahaan telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi

penting berikut di mana dibutuhkan pertimbangan, estimasi

dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual

dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan

kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara

material hasil keuangan atau posisi keuangan yang

dilaporkan dalam periode mendatang.

The Company has identified the following critical

accounting policies under which significant judgements,

estimates and assumptions are made and where actual

results may differ from these estimates under

different assumptions and conditions and may materially

affect financial results or the financial position reported in

future periods.

Instrumen keuangan Financial instruments

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas

keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang

ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan

demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui

sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti

diungkapkan pada Catatan 2.

The Company determines the classifications of certain

assets and liabilities as financial assets and financial

liabilities by judging if they meet the definition set

forth in SFAS 55 (Revised 2014). Accordingly, the

financial assets and financial liabilities are accounted for

in accordance with the Company’s accounting policies

disclosed in Note 2.

Perusahaan mengungkapkan aset dan liabilitas

keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan

penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen

signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan

menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah

perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan

menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Nilai

wajar dari aset keuangan yang diungkapkan dalam

laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan

2017 adalah sebesar Rp35.922.702.015 dan

Rp41.777.295.489 sedangkan nilai wajar dari liabilitas

keuangan yang diungkapkan dalam laporan keuangan pada

tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar

Rp2.349.986.412 dan Rp691.800.000. Penjelasan lebih

rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

The Company discloses certain financial assets and

liabilities at their fair values, which requires the use of

accounting estimates. While significant components of

fair value measurement were determined using verifiable

objective evidences, the amount of changes in fair values

would differ if the Company utilized different valuation

methodology. The fair value amount of financial assets

disclosed in the notes to the financial statements as of

December 31, 2018 and 2017 was Rp35,922,702,015 dan

Rp41,777,295,489 while the fair value amount of financial

liabilities disclosed in the notes to the financial statements

as of December 31, 2018 and 2017 was Rp2,349,986,412

and Rp691,800,000. Further details are disclosed in Note

22.

Page 82: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 32 -

Client:

3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

Pajak penghasilan Income taxes

Pertimbangan dan asumsi signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.

Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang

penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang

kegiatan usaha normal.

Significant judgment and assumptions are involved in

determining the provision for corporate income tax. There

are certain transactions and computation for which the

ultimate tax determination is uncertain during the

ordinary course of business.

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan

berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan

pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga

dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan

yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat

keutungan masa depan dan strategi perencanaan pajak.

Aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan

temporer, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin

daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali,

dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan

laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba

kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi

manajemen untuk arus kas di masa depan.

The Company recognizes liabilities for expected

corporate income tax issues based on estimates of

whether additional corporate income tax will be due.

Significant judgment is also involved to determine the

amount of deferred tax assets that can be recognized,

based upon the likely timing and the level of future

taxable profits together with future tax planning

strategies. Deferred tax assets arising from temporary

differences are recognised only where it is considered

more likely than not that they will be recovered, which is

dependent on the generation of sufficient future taxable

profits. Assumptions about the generation of future

taxable profits depend on management’s estimates of future

cash flow.

Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas

imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan

asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam

menghitung jumlah- jumlah tersebut.

The determination of the Company’s obligations and cost

for pension and employee benefits liabilities is dependent on

its selection of certain assumptions used by the independent

actuaries in calculating such amounts.

Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,

tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri

karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun

dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda

dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki

pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti,

ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama

rata-rata sisa masa kerja karyawan.

Those assumptions include among others, discount rates,

annual salary increase rate, annual employee turn-over

rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Actual results that differ from the Company’s assumptions

which effects are more than 10% of the defined benefit

obligations are deferred and being amortized on a straight-

line basis over the expected average remaining service

years of the qualified employees.

Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits

Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut

adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil

aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang

ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material

liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan

beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas estimasi

liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp0 dan

Rp721.933.875. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam

Catatan 13.

While the Company believes that its assumptions

are reasonable and appropriate, significant differences in

the Company’s actual results or significant changes

in the Company’s assumptions may materially affect its

estimated liabilities for pension and employee benefits and

net employee benefits expense.The carrying amount of the

Company’s estimated liabilities for employee benefits as

of December 31, 2018 and 2017 was Rp0 and

Rp721,933,875. Further details are discussed in Note 13.

Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap Estimated useful lives of fixed assets

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap

antara 4 sampai dengan 8 tahun. Ini adalah umur yang

secara umum diharapkan dalam industri dimana

Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat

pemakaian dan perkembangan teknologi dapat

mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset,

dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin

direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp0 dan

Rp747.080.113. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam

Catatan 7.

Management properly estimates the useful lives of these

fixed assets to be within 4 to 8 years. These are

common life expectancies applied in the industries where

the Company conducts its businesses. Changes in the

expected level of usage and technological development

could impact the economic useful lives and the residual

values of these assets, and therefore future depreciation

charges could be revised. The net carrying amount of the

Company’s fixed assets as of December 31, 2018 and 2017

was Rp0 dan Rp747,080,113,. Further details are

disclosed in Note 7.

Page 83: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 33 -

Client:

3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

Nilai residu kendaraan Residual values of vehicles

Perusahaan menelaah nilai residu kendaraan pada setiap

akhir periode pelaporan. Pertimbangan yang signifikan

diperlukan dalam menentukan nilai residu dari kendaraan.

Dalam menentukan nilai residu dari kendaraan, Perusahaan

mempertimbangkan penerimaan bersih yang akan

diperoleh dari pelepasan aset di pasar jual beli atau pasar

barang bekas.

The Company reviews the residual values of vehicles at

the end of each reporting period. Significant judgment is

required in determining the residual value of its vehicles.

In determining the residual values of its vehicles, the

Company considers the net proceeds that would be

obtained from the disposal of the assets on the resale or

scrap markets.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2018 2017

Bank Bank

Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 11.871.367 12.835.367 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

6.796.281 57.791.650 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.705.073 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

20.372.721 70.627.017

Dollar Amerika Serikat Dollar Amerika Serikat

PT Bank Negara Indonesia 10.725.044 36.156.902 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 10.725.044 36.156.902 (Persero) Tbk

31.097.765 106.783.919

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari : This account consist of:

2018 2017

PT Jaya Mimika Lestari 27.646.048.800 27.646.048.800 PT Jaya Mimika Lestari

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai (9.676.117.080) (5.529.209.760) Allowance for impairment

17.969.931.720 22.116.839.040

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows :

2018 2017

Jatuh tempo <1 bulan - - Overdue < 1 months

Jatuh tempo 1 - 2 bulan - - Overdue 1 - 2 months

Jatuh tempo 2 - 3 bulan - - Overdue 2 – 3 months

Jatuh tempo > 3 bulan 27.646.048.800 27.646.048.800 Overdue > 3 months

27.646.048.800 27.646.048.800

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai (9.676.117.080) (5.529.209.760) Allowance for impairment

17.969.931.720 22.116.839.040

Mutasi cadangan penurunan nilai sebagai berikut: Allowance for bad debtsis as follows :

2018 2017

Saldo awal 5.529.209.760 - Beginning balance

Penambahan (catatan 16) 4.146.907.320 5.529.209.760 Additions (notes 16)

9.676.117.080 5.529.209.760

Piutang usaha kepada PT Jaya Mimika Lestari merupakan

pinjaman yang diberikan oleh PT Leo Resources

(Perusahaan Anak) untuk kegiatan Integrated Project

Management atas Wilayah Production Sharing Contract

Kotabu PT Jaya Mimika Lestari.

The trade receivables from PT Jaya Mimika Lestari are

loans provided by PT Leo Resources (Subsidiary) for

Integrated Project Management activities for Kotabu's

Production Sharing Contract Area, PT Jaya Mimika Lestari.

Berdasarkan hasil penelahaan terhadap piutang usaha pihak

ketiga pada 31 Desember 2018. Manajemen Perusahaan

membentuk penyisihan untuk piutang tak tertagih sebesar

35% dari total piutang usaha pihak ketiga.

Based on the results of the review of third party trade

receivables as of December 31, 2018. The Company's

management forms a provision for uncollectible accounts of

35% of the total third party trade receivables.

Page 84: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 34 -

Client:

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHERS RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2018 2017

Jangka pendek Current

PT Prima Natura Indonesia 1.354.000.000 1.354.000.000 PT Prima Natura Indonesia

PT Geo Driling Indonesia 15.537.672.530 16.286.222.530 PT Geo Driling Indonesia

Lain-lain 13.450.000 13.450.000 Others

16.905.122.530 17.653.672.530

Dikurangi : Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai

(catatan 16)

(13.450.000) - Allowance for impairment (note 16)

16.891.672.530 17.653.672.530

Jangka panjang Non current

PT Tansri Madjid Energi 1.030.000.000 1.900.000.000 PT Tansri Madjid Energi

17.921.672.530 19.553.672.530

Piutang kepada PT Geo Drilling Indonesia merupakan

pinjaman yang diberikan oleh PT Leo Resources

(Perusahaan Anak) untuk mendukung kegiatan operasional

proyek dan tambahan modal kerja PT Geo Drilling

Indonesia sebagai subkontraktor Perusahaan Anak dengan

rincian pinjaman sebagai berikut:

Receivables from PT Leo Resources (Subsidiary) to

support PT Geo Drilling Indonesia's operational activities

and additional working capital of PT Geo Drilling

Indonesia as subcontractors of Subsidiaries with the

following loan details:

- Sebesar Rp3.200.222.530 per 31 Desember 2016. - As much as Rp3,200,222,530 as December 31, 2016.

- Sebesar USD1.000.000 atau ekuivalen sebesar

Rp13.086.000.000 per 31 Desember 2016.

- 1,000,000 or equivalent amounting to IDR

13,086,000,000 as of December 31, 2016.

Sebagian piutang kepada PT Geo Drilling Indonesia telah

diselesaikan dengan penyerahan aset berupa Rig sebesar

Rp29.700.000.000 (catatan 8).

Some of the receivables from PT Geo Drilling Indonesia

were settled by the transfer of Rig assets amounting

to Rp29,700,000,000 (note 8).

Pinjaman kepada PT Tansri Madjid Energi merupakan

pinjaman modal kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan

2017 masing-masing sebesar Rp1.030.000.000 dan

Rp1.900.000.000

The loan to PT Tansri Madjid Energi represents working

capital loan as of December 31, 2018 and 2017 amounting

to Rp1,030,000,000 and Rp1,900,000,000, respectively

Berdasarkan hasil penelahaan terhadap piutang lain-lain

pihak ketiga pada 31 Desember 2018, Manajemen

Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang tersebut masih bisa

ditagihkan oleh Manajemen Perusahaan.

Based on the results of a review of other third party

receivables as of December 31, 2018, the Company's

Management believes that these receivables can still be

collected by the Company Management.

7. ASET TETAP 7. PROPERTY AND EQUIPMENT

Rincian aset tetap sebagai berikut: The detail of fixed assets as follows:

2018

Saldo awal/

beginning

balance

Penambahan/

addition

Pengurangan/

deduction

Saldo akhir/

ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost

Mesin 2.557.228.071 - - 2.557.228.071 Machine

Perlengkapan proyek 756.809.282 - - 756.809.282 project equipment

Inventaris kantor 242.349.780 - - 242.349.780 Office equipment

Kendaraan 10.300.000 - 10.300.000 Vehicles

3.566.687.133 3.566.687.133

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Mesin 1.810.147.958 747.080.113 - 2.557.228.071 Machine

Perlengkapan proyek 756.809.282 - - 756.809.282 project equipment

Inventaris kantor 242.349.780 - - 242.349.780 Office equipment

Kendaraan 10.300.000 - - 10.300.000 Vehicles

2.819.607.020 747.080.113 3.566.687.133

747.080.113 -

Page 85: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 35 -

Client:

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

2017

Saldo awal/

beginning

balance

Penambahan/

addition

Pengurangan/

deduction

Saldo akhir/

ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost

Mesin 2.557.228.071 - - 2.557.228.071 Machine

Perlengkapan proyek 756.809.282 - - 756.809.282 project equipment

Inventaris kantor 242.349.780 - - 242.349.780 Office equipment

Kendaraan 10.300.000 - - 10.300.000 Vehicles

3.566.687.133 - - 3.566.687.133

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Mesin 1.490.494.451 319.653.507 - 1.810.147.958 Machine

Perlengkapan proyek 741.616.798 15.192.484 - 756.809.282 project equipment

Inventaris kantor 242.349.780 - - 242.349.780 Office equipment

Kendaraan 10.300.000 - - 10.300.000 Vehicles

2.484.761.029 334.845.991 - 2.819.607.020

1.081.926.104 747.080.113

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp747.080.113 dan Rp334.845.991 (Catatan 15)

Depreciation expense for the years ended September 30,

2018, December 31, 2018 and 2017 amounted to

Rp747,080,113 and Rp334,845,991, respectively (Notes 15)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen Grup

belum mengasuransikan atas kepemilikan aset tetapnya

karena menganggap risiko atas kemungkinan kerugian yang

timbul tidak signifikan.

As of December 31, 2018 and 2017, the management of

the Group has not been insuring the ownership of its

property, plant and equipment because it considers the risk

of possible losses incurred is insignificant.

8. ASET LAIN-LAIN 8. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari : This account consist of:

2018 2017

Nilai awal 29.700.000.000 29.700.000.000 Beginning balance

Penurunan nilai (catatan 16) (13.039.300.000) - Allowance for impairment (note 16)

16.660.700.000 29.700.000.000

Pada tanggal 13 November 2018, berdasarkan hasil penilaian

kembali atas aset lain-lain berupa Rig dengan jenis Carrier

Truck Mounted, Shandong Kerui Machinery XJ350

Workover Rig 350HP yang dilakukan oleh KJPP – Yanuar

Bey & Rekan, nilai aset lain-lain Perusahaan mengalami

penurunan sebesar Rp13.039.300.000 sehingga nilai aset

lain-lain per 31 Desember 2018 sebesar Rp16.660.700.000.

On November 13, 2018, based on the results of a revaluation

of other assets in the form of Rig with Carrier Truck

Mounted type, Shandong Kerui Machinery XJ350 Workover

Rig 350HP conducted by KJPP - Yanuar Bey & Rekan, the

value of other assets of The Company decrease by

Rp13,039,300,000 so that the value of other assets on

December 31, 2018 is Rp16,660,700,000.

Berdasarkan Akta Perjanjian Pengembalian Utang No. 15

tanggal 17 Februari 2016, PT Leo Resources (Perusahaan

Anak) dengan PT Geo Drilling Indonesia menyetujui bahwa

sebagian utang PT Geo Drilling Indonesia dibayarkan

melalui penyerahan aset berupa Rig sebesar

Rp29.700.000.000 (termasuk PPN) (Catatan 6)

Based on the Deed of Debt Refund Agreement No. 15

dated February 17, 2016, PT Leo Resources (Subsidiary)

with PT Geo Drilling Indonesia agreed that part of PT Geo

Drilling Indonesia's debts were paid through the transfer

of assets of Rig amounting to Rp29,700,000,000 (including

VAT) (Note 6)

Page 86: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 36 -

Client:

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

Akun ini terdiri dari : This account consist of:

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax

2018 2017

Pajak penghasilan pasal 21 - 14.331.319 Income tax art, 21

Pajak penghasilan pasal 23 - 3.246.646.250 Income tax art, 23

Pajak pertambahan nilai masukan - 991.909.087 Value added tax- in

- 4.252.886.656

b. Utang pajak b. Taxes payable

2018 2017

Pajak penghasilan pasal 23 2.492.378.706 2.493.748.878 Income tax art, 23

Pajak penghasilan pasal 4 (2) 432.000.000 432.000.000 Income tax art, 4(2)

Pajak penghasilan pasal 21 159.625.240 28.769.644 Income tax art, 21

Pajak penghasilan pasal 25/29 2.000.000 - Income tax art, 25/29

Pajak pertambahan nilai keluaran 677.149.473 677.149.472 Value added tax - out

3.763.153.419 3.631.667.994

Perusahaan tidak mengikuti program Pengampunan pajak

sebagaimana ditawarkan pada tahun 2015. Perihal kewajiban

perpajakan Perusahaan sedang di riviu oleh konsultan pajak

independen.

The company does not participate in the tax amnesty

program as offered in 2015. The company tax liability is

being reviewed by an independent tax consultant.

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian komersial dengan rugi fiskal sebagai berikut:

Reconciliation between profit before estimated income tax

according to the consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income with tax loss as follows:

2018 2017

Rugi sebelum pajak menurut

laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian

(25.312.148.205) (9.338.929.541) Loss before tax expense

per consolidated statements of profit or

loss and other comprehensive

Rugi Perusahaan anak sebelum taksiran 753.359.620 - Net loss of subsidiaries before

pajak penghasilan estimated income tax

Rugi sebelum pajak

penghasilan – Perusahaan

(24.558.788.585) (9.338.929.541) Loss before income tax

Beda waktu: Timing difference :

Estimasi imbalan pasca kerja (371.383.875) 196.762.000 Post-employee benefits estimated

Cadangan penurunan nilai 13.450.000 5.529.209.760 Allowance for impairment

Jumlah beda waktu (357.933.875) 5.725.971.760 Total timing difference

Beda tetap: Permanent difference

Rugi anak perusahaan 17.952.405.327 - Loss subsidiaries

Jasa giro (343.934) 154.327 current account service

Pajak dan denda pajak 4.200.436.346 - taxes and tax penalties

Jumlah beda temporer 22.152.497.739 154.327 Total permanent difference

Rugi fiskal (2.764.224.721) (3.612.803.454) Loss fiscal

Page 87: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 37 -

Client:

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

Pajak tangguhan Deffered tax

Rinciannya pajak tangguhan adalah sebagai berikut : The detail of deffered tax as follows:

2018

Dikreditkan

(dibebankan)

penghasilan

Dikreditkan komprehensif

(dibebankan) lain/ Credited

ke laba rugi/ (charge) to other

31 Des / Dec 31 Credited/ (charge) comprehensive 31 Des/Dec 31

2017 to profit loss income 2018

Perusahaan Company

Estimasi imbalan pasca

kerja

180.483.469 (92.845.969) (87.637.500) - Post-employee

Benefit estimated

Cadangan penurunan

nilai piutang

- 3.362.500 - 3.362.500 Allowance for

impairment receivables

Entitas anak Subsidiaries

Cadangan penurunan

nilai

1.382.302.440 1.132.392.513 - 2.514.694.953 Allowance for

impaiment

Jumlah aset pajak

tangguhan 1.562.785.909 1.042.909.044 (87.637.500) 2.518.057.453 Total deffered

tax assets – Company

Liabilitas pajak

tangguhan

(3.237.735) 3.237.735 - - Deferred tax liabilities

Jumlah pajak

tangguhan – bersih 1.559.548.174 1.046.146.779 (87.637.500) 2.518.057.453 Total net deferred tax

2017

Dikreditkan

(dibebankan)

Penghasilan

Dikreditkan komprehensif

(dibebankan) ke lain/ Credited

laba rugi/ (charge) to other

31 Des/Dec 31 Credited/ (charge) comprehensive 31 Des/Dec 31

2016 to profit loss income 2017

Perusahaan Company

Penyusutan Depreciation

Estimasi imbalan

pasca kerja

43.655.469 49.190.500 87.637.500 180.483.469 Post-employee benefits

estimated

Entitas anak Subsidiaries

Cadangan penurunan

nilai - 1.382.302.440 - 1.382.302.440 Allowance for

impaiment

Jumlah aset pajak

tangguhan 43.655.469 1.431.492.940 87.637.500 1.562.785.909 Total deffered tax

assets – Company

Liabilitas pajak

tangguhan

(3.237.735) - - (3.237.735) Deferred tax liabilities

Jumlah aset pajak

tangguhan – bersih 40.417.734 1.431.492.940 87.637.500 1.559.548.174 Total net deferred

tax asset

Grup tidak membukukan rugi fiskal sebagai aset pajak

tangguhan karena manajemen Grup belum dapat

menentukan manfaat dari rugi fiskal tersebut untuk tahun-

tahun mendatang dalam periode fiskal yang diakui menurut

Undang-undang Perpajakan.

The Group does not record tax loss as a deferred tax

asset since the Group's management has not been able to

determine the benefits of the fiscal loss for the coming

years in the fiscal period recognized under the Taxation

Law.

Page 88: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 38 -

Client:

10. PEKERJAAN DALAM PROSES 10. WORK IN PROCESS

Akun ini merupakan pengeluaran atas biaya proyek terkait

pekerjaan Integrated Project Management atas wilayah

production sharing contract Kotabaru, pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp13.284.863.893

This account represents expenditure on project costs related

to the work of Integrated Project Management in the

production sharing contract area of Kotabaru, on

December 31, 2018 and 2017 amounting Rp13,284,863,893

11. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 11. ACCRUED EXPENSE

Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar

Perusahaan atas jasa profesional dan lainnya per

31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp907.986.412 dan Rp10.800.000.

This account represents the accrued expenses of the

Company for professional services and others as of

December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp907,986,412,

and Rp10,800,000, respectively.

12. UTANG LAIN-LAIN 12. OTHER PAYABLES

Akun ini merupakan utang lain-lain dengan rincian sebagai

berikut:

This account represents other payableswith details are as

follows:

2018 2017

PT Sugico Graha 672.000.000 672.000.000 PT Sugico Graha

Lain-lain 761.000.000 - Others

1.433.000.000 672.000.000

13. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 13. POST EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan menghitung sendiri dan mencatat liabilitas

imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan

Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang

”Ketenagakerjaan”. Tidak terdapat pendanaan yang

disisihkan tentang liabilitas imbalan kerja tersebut. Liabilitas

imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan yang

dilakukan oleh manajemen Perusahaan.

The Company calculates itself and records employee benefits

liabilities for all permanent employees in accordance with

Law No. 13 of 2003 concerning "Employment". There is no

funding set aside regarding the employee benefit liability.

The employee benefit liability is determined based on

calculations carried out by the Company's management.

Asumsi-asumsi digunakan untuk menghitung estimasi

liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi

Keuangan Konsolidasian sebagai berikut:

Assumptions are used to calculate the estimated employee

benefit liabilities as of the following Consolidated Financial

Position Reports:

2018 2017

Usia pensiun - 55 tahun/years Retirement age

Tingkat kenaikan gaji - 6% Salary increases rate

Tingkat diskonto - 7% Discount rate

Mutasi estimasi liabilitas imbalan kerja sebagai berikut:

2018 2017

Saldo awal 721.933.875 174.621.875 Beginning balance

Penambahan 196.762.000 Increasing

Penghasilan komprehensif lain 350.550.000 Other comprehensive income

Penyesuaian (721.933.875) - Adjustment

Saldo Akhir - 721.933.875 Ending balance

Perhitungan imbalan kerja Perusahaan tahun 2017

dihitung oleh PT RAS Actuarial Consulting sesuai

surat nomor 293/RAC/LIUUK/II/2018 tanggal 28 Februari

2018.

The calculation of the Company's employee benefits in 2017

is calculated by PT RAS Actuarial Consulting pursuant to

letter number 293 / RAC / LIUUK / II / 2018 dated

February 28, 2018.

Beban imbalan kerja disajikan dalam akun beban umum dan

administrasi.

Employee benefit costs are presented in general and

administrative expenses.

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan

berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai.

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas imbalan

kerja tersebut telah memadai.

Management has reviewed the assumptions used and

believes that these assumptions are adequate. Management

believes that the estimated employee benefit liabilities are

adequate.

Sejak tahun 2018, manajemen perusahaan telah memutuskan

untuk tidak mengakui imbalan pasca kerja karyawan karena

perusahaan tidak memiliki karyawan, sehingga liabilitas

imbalan pasca kerja yang telah dihitung sebelumnya telah

disesuaikan pada tahun 2018.

Since 2018, the management of the company has decided not

to recognize post-employment benefits because the company

does not have employees, so the previously calculated post-

employment benefits liability has been adjusted in 2018.

Page 89: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 39 -

Client:

14. MODAL SAHAM 14. CAPITAL STOCK

Susunan pemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan

yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita. Biro Administrasi

Efek per 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

The composition of the Company's shareholding is based on

records made by PT Sinartama Gunita. The Securities

Administration Bureau as of December 31, 2018 and 2017

are as follows:

2018 dan/and 2017

Nama pemegang saham

Jumlah lembar

saham/

Number of

shares

Persentase

kepemilikan/

Percentage of

ownership

Jumlah/

Amount Name of shareholders

Goodwill Investment Services Inc 1.040.410.750 75,45% 26.010.268.750 Goodwill Investment Services Inc

Lain-lain (saldo masing-masing) 338.589.250 24,55% 8.464.731.250 Others (each balance)

1.379.000.000 100% 34.475.000.000

Tambahan modal disetor Additional paid in capital

Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi saham per

31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

This account consists of agio shares and share issuance

costs as of December 31, 2018 and 2017 as follows:

2018 2017

Agio saham Share premium

Penawaran umum perdana 8.750.000.000 8.750.000.000 Initial public offering

Penawaran umum terbatas I 77.815.000.000 77.815.000.000 Limited public offering

Biaya emisi saham Share issuance costs

Penawaran umum perdana (1.390.334.425) (1.390.334.425) Initial public offering

Penawaran umum terbatas I (1.596.466.832) (1.596.466.832) Limited public offering

83.578.198.743 83.578.198.743

15. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 15. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2018 2017

Pajak 4.450.898.858 - Taxes

Jasa profesional 1.672.958.427 626.205.594 Fee professional

Gaji, upah dan tunjangan 883.413.110 2.144.461.842 Salaries, wage and allowance

Penyusutan (catatan 7) 747.080.113 334.845.991 Depreciation (note 7)

Beban tunjangan PPh 21 516.425.651 - PPh 21 benefit expense

Perbaikan dan pemeliharaan 178.766.727 2.081.000 Repair and maintenance

Beban perjamuan dan sumbangan 1.830.000 3.750.000 Banquet and donation

Komunikasi 1.801.755 1.953.995 Communication

Perawatan (software) 1.200.000 - Maintanance (software)

Perjalanan dinas 1.018.600 - Official travel

Transportasi 601.000 4.975.970 Transportation

Sewa - 480.000.000 Rent

Estimasi imbalan kerja - 196.762.000 Employee benefit estimate

Dokumen dan perijinan - 136.994.811 Documents and permits

Lain-lain - 64.133.588 Others

8.455.994.241 3.996.164.791

16. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 16. OTHER INCOME (EXPENSES)

2018 2017

Pendapatan lain-lain 371.383.048 - Others income

Penghasilan bunga 350.702 154.327 Interest income

Laba selisih kurs - 192.049.318 Gain of foreign exchange

Beban cadangan penurunan nilai

(catatan 5,6,8)

(17.199.657.320) (5.529.209.760) Allowance for impairment

(note 5,6,8)

Denda pajak (20.826.828) - Penalty costs

(16.848.750.398) (5.337.006.115)

Page 90: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 40 -

Client:

17. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 17. NON CONTROLLING INTERESTS

2018 2017

Saldo awal (10.120.071) (9.988.780) Begining balance

Bagian dari rugi yang diatribusikan sebelum

kehilangan pengendalian pada Perusahaan

anak

(392.106) (131.291) Proportion of attributed loss prior to loss of

control in subsidiary

Jumlah kepentingn non pengendali (10.512.177) (10.120.071) Total non controling interest

18. LABA PER SAHAM 18. EARNINGS PER SHARE

2018 2017

Rugi yang dapat

diatribusikan kepada

pemilik Perusahaan

(24.265.609.320) (7.907.305.310) Loss attributable to

owners of the Company

Rata-rata tertimbang jumlah

saham biasa yang

beredar (lembar saham)

1.379.000.000 1.379.000.000 Weighted average number

of ordinary shares outstanding

Laba per saham dasar/

dilusian (Rupiah penuh) (17,60) (5,73) Basic/diluted earnings

per share (full amount of Rupiah)

Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham yang

bersifat dilutif sehingga tidak ada dampak dilusian pada

perhitungan laba per saham.

The Company did not have any dilutive potential shares,

as such, there was no dilutive impact to the calculation of

earnings per share.

19. SEGMEN OPERASI 19. SEGMENT INFORMATION

Manajemen telah menentukan segmen operasi

didasarkan pada laporan yang ditelaah oleh Direksi, yang

digunakan dalam mengambil keputusan strategis. Direksi

mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis

bisnis dan geografis. Segmen operasi Grup dapat

dibedakan menjadi tiga kegiatan usaha utama yaitu investasi,

batubara dan emas. Seluruh transaksi antar segmen telah di

eliminasi.

Management has determined the segment of operations

based on reports reviewed by the Board of Directors, which

are used in making strategic decisions. Directors consider

business operations from a business and geographical

perspective. The Group's operating segment can be

divided into three main business activities, namely

investment, coal and gold. All transactions between

segments have been eliminated.

2018

Investasi/ Batubara/ Emas/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Investment Mining Gold Eliminations Consolidated

Pendapatan Usaha Operating Revenues Pendapatan - - - - - Revenues

Biaya pokok - - - - - Cost of revenues

Pendapatan

Pendapatan bunga 350.702 - - - 350.702 Interest income Beban umum dan

administrasi

(8.455.994.241) - - - (8.455.994.241) General and

administrative expenses

Beban bunga dan keuangan lainnya

(7.403.566) - - - (7.403.566) Interest expense and financial charges

Pendapatan lain-lain 371.383.048 - - - 371.383.048 Other income

Beban lain-lain (17.220.484.148) - - - (17.220.484.148) Other expanses Rugi tahun berjalan (25.312.148.205) - - - (25.312.148.205) Loss for current years

Informasi lainnya Other information Aset segmen 68.386.323.361 - - - 68.386.323.361 Segment assets

Liabilitas segmen 6.113.139.831 - - - 6.113.139.831 Segment liabilities

Page 91: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 41 -

Client:

19. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 19. SEGMENT INFORMATION (continued)

2017

Investasi/ Batubara/ Emas/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Investment Mining Gold Eliminations Consolidated

Pendapatan usaha Operating revenues Pendapatan - - - - - Revenues

Biaya pokok - - - - - Cost of revenues

Pendapatan

Pendapatan bunga 150.812 3.076 439 - 154.327 Interest income

Beban umum dan (3.605.594.805) (386.615.991) (3.953.995) - (3.996.164.791) General and Administrasi administrative

expenses

Beban bunga dan (4.307.815.665) (1.248.222) (490.000) 4.303.795.252 (5.758.635) Interest expense and keuangan lainnya financial charges

Pendapatan lainnya 105.236 191.944.082 - - 192.049.318 Other income

Beban lain-lain - (5.529.209.760) - - (5.529.209.760) Other expanses

Rugi tahun berjalan (7.913.154.422) (5.725.126.815) (4.443.556) 4.303.795.252 (9.338.929.541) Loss for current years

Informasi lainnya Other information Aset segmen 89.374.966.926 85.854.419.124 1.906.036.118 (85.810.510.108) 91.324.912.060 Segment assets

Liabilitas segmen 1.867.598.574 63.692.616.529 2.965.179.861 (63.476.755.360) 5.048.639.604 Segment liabilities

20. ASET DALAM MATA UANG ASING 20. ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES

Rinciannya sebagai berikut:

2018 2017

Mata uang

asing/

Foreign

Ekuivalen

rupiah/ Rupiah

Mata uang

asing/

Foreign

Ekuivalen

rupiah/ Rupiah

currency Equivalen Currency Equivalen Aset Asset

Bank 741 10.725.044 1.285 17.411.483 Bank Piutang usaha 1.240.932 17.969.931.720 2.040.600 27.646.048.800 Trade receivables

1.241.673 17.980.656.764 2.041.885 27.663.460.283

21. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN LIABILITAS

KONTIJENSI YANG SIGNIFIKAN

21. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES

Perjanjian dan komitmen Agreements and commitments

a.

c.

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 7 Agustus

2012, PT Leo Resources (Perusahaan Anak)

mengadakan kerjasama dengan PT Jaya Mimika

Lestari untuk melakukan kegiatan Integrated Project

Management atas Wilayah Production Sharing

Contract Kotabu dengan nilai kontrak sebesar

USD4.950.000. Jangka waktu perjanjian ini berlaku

sampai dengan tanggal 30 Juni 2016.

a. Based on the Cooperation Agreement dated

August 7, 2012, PT Leo Resources (Subsidiary)

entered into partnership with PT Jaya Mimika

Lestari to conduct Integrated Project Management

activities for Kotabu Production Sharing Contract

Area with a contract value of USD4.950.000. The

term of this agreement is valid until June 30, 2016.

Berdasarkan Amandemen Perjanjian Kerjasama

antara PT Jaya Mimika Lestari dan PT Leo

Resources (Perusahaan anak) pada tanggal 03 Juli

2017, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai

dengan tanggal 02 Juli 2018.

Based on the Amendment to the Cooperation

Agreement between PT Jaya Mimika Lestari and PT

Leo Resources (Subsidiary) on July 03, 2017, the

term of the agreement is extended up to July 02, 2018.

Berdasarkan Amandemen Perjanjian Kerjasama

antara PT Jaya Mimika Lestari dan PT Leo

Resources (Perusahaan anak) pada tanggal 3 Juli 2018,

jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan

tanggal 31 Desember 2020.

Based on the Amendment to the Cooperation

Agreement between PT Jaya Mimika Lestari and PT

Leo Resources (Subsidiary) on July 3, 2018, the term

of the agreement is extended up to Decemebr 31,

2020.

PT Jaya Mimika Lestari memenangkan tender untuk

melakukan kegiatan pekerjaan proyek tersebut dari PT

Satui Basin Gas.

PT Jaya Mimika Lestari won the tender to conduct

the project work from PT Satui Basin Gas.

Berdasarkan Surat No. L.008/LR/IV/2014 tanggal

8 April 2014. PT Leo Resources (Perusahaan

Anak) memberikan potongan pendapatan kepada

PT Jaya Mimika Lestari sebesar 3% dari nilai

kontrak.

Based on letter no. L.008 / LR / IV / 2014 dated

April 8, 2014. PT Leo Resources (Subsidiary) provides

income deductions to PT Jaya Mimika Lestari

amounting to 3% of the contract value.

Page 92: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 42 -

Client:

21. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN LIABILITAS

KONTIJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

21. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

Perjanjian dan komitmen (lanjutan) Agreements and commitments (continued)

Besarnya pendapatan atas kerjasama dengan PT Jaya

Mimika Lestari sebesar Rp0 dan Rp21.291.597.000

untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016

dan 2015.

The amount of revenue from the cooperation with PT

Jaya Mimika Lestari amounted to Rp0 and

Rp21,291,597,000 for the year ended December 31,

2016 and 2015.

b. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Oktober

2012, PT Leo Resources (Perusahaan Anak)

mengadakan kerjasama dengan PT Geo Drilling

Indonesia untuk menyerahkan sebagian

pekerjaannya berupa kegiatan Integrated Project

Management atas wilayah Production Sharing Contract

Kotabaru sebagaimana pekerjaan yang diterima

dari PT Jaya Mimika Lestari diatas, dengan nilai

kontrak sebesar Rp39.872.395.000 sudah termasuk

PPN. Jangka waktu perjanjian ini berlaku sampai

dengan tanggal 30 Juni 2016.

b. Based on the Cooperation Agreement dated

October 1, 2012, PT Leo Resources (Subsidiary)

entered into cooperation with PT Geo Drilling

Indonesia to submit part of its work in the form of

Integrated Project Management activities in

Kotabaru Production Sharing Contract area as the

work received from PT Jaya Mimika Lestari

above, contract amounting to Rp39,872,395,000

including VAT. The term of this agreement is valid

until June 30, 2016

Berdasarkan Amandemen Perpanjangan Perjanjian

Kerjasama antara PT Leo Resources (Perusahaan

anak) dan PT Geo Drilling Indonesia pada tanggal 30

Juni 2016, jangka waktu perjanjian diperpanjang

sampai dengan tanggal 30 Juni 2018.

Based on the Amendment to the Renewal of

Cooperation Agreement between PT Leo Resources

(Subsidiary) and PT Geo Drilling Indonesia on

June 30, 2016, the term of the agreement is

extended up to June 30, 2018

Berdasarkan Amandemen Perpanjangan Perjanjian

Kerjasama antara PT Leo Resources (Perusahaan

anak) dan PT Geo Drilling Indonesia pada tanggal

2 Juli 2018, jangka waktu perjanjian diperpanjang

sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.

Based on the Amendment to the Renewal of

Cooperation Agreement between PT Leo Resources

(Subsidiary) and PT Geo Drilling Indonesia on

July 2, 2018, the term of the agreement is extended

up to Decemebr 31, 2020

c. Berdasarkan Perjanjian Utang Piutang tanggal 2

Januari 2013, PT Leo Resources (Perusahaan Anak)

memberikan pinjaman kepada PT Geo Drilling

Indonesia dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar

Rp35.000.000.000. Jangka waktu perjanjian selama

satu tahun.

c. Under the Receivables Receivable Agreement

dated January 2, 2013, PT Leo Resources (Subsidiary)

granted PT Geo Drilling Indonesia a maximum loan

amount of Rp35,000,000,000. Duration of agreement

for one year

Perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan

31 Desember 2014 dan akan dikenakan bunga efektif

tanggal 1 Juli 2014 sebesar 9% per tahun. Perjanjian

ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember

2015

The agreement has been extended up to December

31, 2014 and will be effective interest on July 1,

2014 of 9% per annum. This agreement has been

extended to December 31, 2015

d. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT

Leo Resources (Perusahaan Anak) dengan PT Geo

Drilling Indonesia tanggal 1 April 2014,

Perusahaan menugaskan PT Geo Drilling Indonesia

untuk melakukan kegiatan pengeboran atas wilayah

Production Sharing Contract Blok Sijunjung senilai

USD5.000.000. Atas pengerjaan tersebut, Perusahaan

membayar uang jaminan sebesar 20% dari nilai

kontrak atau sebesar USD1.000.000.

d. Based on the Cooperation Agreement between PT Leo

Resources (Subsidiary) and PT Geo Drilling

Indonesia dated April 1, 2014, the Company

commissioned PT Geo Drilling Indonesia to

undertake drilling activities for the Sifunjung Block

Production Sharing Contract area of USD5,000,000.

Upon such work, the Company pays a security deposit

of 20% of the contract amount or USD1,000,000.

e. Berdasarkan Pembatalan Perjanjian Kerjasama

antara PT Leo Resources (Perusahaan Anak)

dengan PT Geo Drilling Indonesia tanggal 22 April

2014, bahwa PT Leo Resources melakukan penilaian

performance kepada PT Geo Drilling Indonesia

untuk kegiatan pengeboran atas wilayah Production

Sharing Contract Blok Sijunjung dimana performance

tersebut kurang memenuhi ekspektasi sehingga

kedua belah pihak sepakat untuk membatalkan

kerjasama tersebut. Uang jaminan yang telah

diberikan oleh PT Leo Resources kepada PT Geo

Drilling Indonesia harus dikembalikan paling lambat

pada akhir Juni 2014.

e. Based on the Cancellation of Cooperation

Agreement between PT Leo Resources

(Subsidiary) and PT Geo Drilling Indonesia dated

April 22, 2014, PT Leo Resources conducted a

performance assessment to PT Geo Drilling

Indonesia for drilling activities on Production

Sharing Contract Block Sijunjung area where the

performance did not meet expectations so both sides

agreed to cancel the cooperation. The security deposit

provided by PT Leo Resources to PT Geo Drilling

Indonesia must be returned no later than the end of

June 2014.

Page 93: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 43 -

Client:

21. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN LIABILITAS

KONTIJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

21. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

Perjanjian dan komitmen (lanjutan) Agreements and commitments (continued)

f. Berdasarkan Perjanjian Utang Piutang tanggal 1 Juli

2014, bahwa atas Pembatalan Perjanjian Kerjasama

tanggal 22 April 2014 maka PT Leo Resources

(Perusahaan Anak) akan memperhitungkan uang

yang telah dibayarkan kepada PT Geo Drilling

Indonesia sebesar USD1.000.000 sebagai piutang

dan akan dikenakan bunga sebesar 4% pertahun

efektif tanggal 1 Juli 2014

f. Under the Debt Acceptance Agreement dated July 1,

2014, that the cancellation of the Cooperation

Agreement dated April 22, 2014 then PT Leo

Resources (Subsidiary) shall calculate the money

already paid to PT Geo Drilling Indonesia

amounting to USD1,000,000 as receivable and shall

be subject to interest at 4% year effective July 1,

2014.

g. Berdasarkan perjanjian penyelesaian utang tanggal

6 Agustus 2015 PT Geo Drilling Indonesia dan PT

Leo Resources sepakat bahwa Penyelesaian Utang

akan diselesaikan dalam mata uang rupiah. Utang PT

Geo Drilling Indonesia kepada PT Leo Resources

setelah dilakukan pembulatan sebesar

Rp47.010.000.000 yang terdiri dari Utang I sebesar

US$1.000.000 ekuivalen Rp13.086.000.000 yang

timbul akibat Pembatalan Perjanjian Kerjasama dan

Rp33.924.222.530 yang timbul dari fasilitas pinjaman.

g. Based on the debt settlement agreement dated

August 6, 2015 PT Geo Drilling Indonesia and PT

Leo Resources agreed that Debt Settlement will

be settled in rupiah currency. PT Geo Drilling

Indonesia's debt to PT Leo Resources after the

rounding of Rp47,010,000,000 consisting of First

Debt of US$1,000,000 equivalent Rp13,086,000,000

arising from the cancellation of the Cooperation

Agreement and Rp33,924,222,530 arising from

the facility loan.

h. Kedua pihak setuju bahwa pihak kedua akan

mengembalikan jumlah terhutang dengan mekanisme

sebagai berikut :

h. Both parties agree that the second party will

refund the outstanding amount by the following

mechanism:

- Sebagian dari jumlah terutang akan

dikembalikan PT Geo Drilling Indonesia

kepada PT Leo Resources dengan

menyerahkan Rig kepada pihak pertama.

dimana sebagian piutang yang dimiliki PT Geo

Drilling Indonesia sebesar Rp29.700.000.000

berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pihak

independen yaitu Kantor Jasa Penilai Publik

Karmanto dan Rekan yang dilakukan tanggal 23

November 2015 dengan Nomor Laporan

Penilaian Properti 230/KMT&R-LP/XI/2015

akan dianggap sebagai pembayaran lunas dimuka

atas jual beli Rig yang akan dilakukan

- A portion of the outstanding amount will be

returned by PT Geo Drilling Indonesia to PT

Leo Resources by submitting the Rig to the first

party. whereby partial receivables owned by PT

Geo Drilling Indonesia amounted to

Rp29,700,000,000 based on an assessment made

by independent parties, namely Karmanto and

Associates Public Appraisal Office, conducted on

November 23, 2015 with the Property

Assessment Report Number 230/KMT&R-

LP/XI/2015 shall be regarded as prepayment in

advance of the sale and purchase of the Rig to be

performed.

- Sisa Pokok dari jumlah terutang sebesar

Rp16.286.222.530 akan dibayar oleh PT Geo

Drilling Indonesia secara bertahap dan sisa

utang yang diangsur tidak disertai bunga sampai

dengan paling lambat akhir Desember 2020.

- The remaining principal of the outstanding amount

of Rp16,286,222,530 will be paid by PT Geo

Drilling Indonesia in stages and the remaining

debt paid in installments will not be accompanied

by interest up to the end of December 2020.

22. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan

yang dimiliki perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko

mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program

manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan difokuskan

pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan

perusahaan berusaha untuk meminimalkan efek yang

berpotensi merugikan kinerja perusahaan.

The main risks arising from the company’s financial

instruments are interest rate risk, foreign exchange risk,

credit risk and liquidity risk. The company’s overall risk

management program focuses on the unpredictability of

financial markets and seeks to minimize potential adverse

effects on the Company’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi yang

bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen

risiko Perusahaan secara keseluruhan serta kebijakan pada

area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku

bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Directors that

has the responsibility to determine the basic principles of the

Company’s risk management as well as principles covering

specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate

risk, credit risk and liquidity risk.

Page 94: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 44 -

Client:

22. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan)

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES (continued)

a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar

atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu

instrumen keuangan akan terpengaruh akibat

perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or

contractual future cash flows of a financial instrument

will be affected due to changes in market interest rates.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan tidak

mempunyai liabilitas keuangan yang memiliki risiko

suku bunga.

As of December 31, 2018, the Company does not have

financial liabilities that are exposed to interest rate

risk.

b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul

karena grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk

memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows

position of the group is not enough to cover the

liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen

memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap

memadai untuk membiayai operasional grup dan untuk

mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga

melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan

arus kas aktual dan terus-menerus melakukan

penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan

sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management

monitors and maintains a level of cash deemed

adequate to finance the group operations and to

mitigate the effects of fluctuation in cash flows.

Management also regularly evaluates the projected

and actual cash flows and continuously assess

conditions in the financial markets for opportunities to

obtain optimal funding sources.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan

grup yang diselesaikan secara neto yang

dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa

sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan

arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.

The table below analyzes the group financial liabilities

into relevant maturity Companyings based on the

remaining period to the contractual maturity date. The

amounts disclosed in the table are the contractual

undiscounted cash flows.

2018

< 3 bulan/

months

3 bulan – 1

tahun/

3 month – 1

yeras

1 – 5 tahun/

1- 5 years

>5 tahun/

years

Jumlah/

Total

Utang lain-lain - - 1.442.000.000 - 1.442.000.000 Other payables

Beban masih harus

dibayar

897.186.411 - 10.800.000 - 907.986.411 Accrued expenses

897.186.411 - 1.452.800.000 - 2.349.986.411

2017

< 3 bulan/

months

3 bulan – 1

tahun/

3 month –

1 yeras

1 – 5 tahun/

1- 5 years

>5 tahun/

years

Jumlah/

Total

Utang lain-lain - - 681.000.000 - 681.000.000 Other payables

Beban masih harus

dibayar

- - 10.800.000 - 10.800.000 Accrued expenses

- - 691.800.000 - 691.800.000

Page 95: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 45 -

Client:

22. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan)

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES (continued)

Aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Consolidated assets and financial liabilities

Berikut ini perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar

instrumen keuangan Perusahaan dalam laporan

keuangan yang disajikan berdasarkan jenis instrumen:

The following is a comparison by class of the carrying

amounts and fair value of the Company’s financial

instruments that are carried in the financial statements.

2018 2017

Nilai wajar/

Fair value

Nilai tercatat/

Carrying value

Nilai wajar/

Fair value

Nilai tercatat/

Carrying value

Aset Assets Kas dan setara kas 31.097.765 31.097.765 106.783.919 106.783.919 Cash and cash equivalents Piutang usaha 17.969.931.720 17.969.931.720 22.116.839.040 22.116.839.040 Trade receivables

Piutang lain-lain 17.921.672.530 17.921.672.530 19.553.672.530 19.553.672.530 Other receivables

35.922.702.015 35.922.702.015 41.777.295.489 41.777.295.489

Liabilitas Utang lain –lain 1.433.000.000 1.433.000.000 672.000.000 672.000.000 Other payables

Utang pihak berelasi 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 Related parties payables

Biaya yang masih harus dibayar 907.986.412 907.986.412 10.800.000 10.800.000 Accrued expense

2.349.986.412 2.349.986.412 691.800.000 691.800.000

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan

merupakan nilai instrumen tersebut dapat

dipertukarkan dalam transaksi saat ini antara pihak-

pihak yang berkeinginan, selain dalam konteks

penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Metode-

metode dan asumsi-asumsi berikut ini digunakan

untuk mengestimasi nilai wajar :

The fair value of the financial assets and liabilities is

the value at which the instrument could be

exchanged in a current transaction between willing

parties, other than in a forced or liquidation sale.

The following methods and assumptions were used to

estimate the fair values :

- Kas dan bank, piutang usaha, beban akrual, utang

lain-lain dan utang pihak ketiga mendekati nilai

tercatatnya terutama karena jatuh tempo dalam

jangka waktu pendek.

- Cash and bank, trade receivables, accrued

expenses, other payables and related parties

payables approximate their carrying amounts

largely due to the short-term maturities of

these instruments.

c. Risiko mata uang asing c. Foreign exchange risk

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau

arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen

keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai

tukar

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair

value or future contractual cash flow of a financial

instrument will fluctuate because of changes in foreign

exchange rates.

Grup dalam melakukan kegiatan usahanya sebagian

besar mempergunakan mata uang Rupiah dalam hal

transaksi penjualan, pembelian bahan baku dan beban

usaha. Transaksi usaha dalam mata uang asing hanya

dilakukan untuk hal-hal khusus dan jika hal tersebut

terjadi, manajemen akan melakukan reviu berkala atas

eksposur mata uang asing tersebut.

The Group conducts its business activities mostly using

Rupiah currency in terms of the sale transaction, the

purchase of raw materials and operating expenses.

Business transactions in foreign currencies only for

specific things, and if it happens, management will

conduct periodic reviews on the foreign currency

exposure.

d. Risiko kredit d. Credit risks

Risiko kredit adalah dalam hal debitur gagal

memenuhi kewajiban untuk membayar angsuran

pokok atau bunga. Cara yang ditempuh Perusahaan

untuk mengurangi risiko ini antara lain adalah dengan

memilih jalur distribusi yang dapat dipercaya atau

memiliki historis pembayaran yang baik.

Credit risks arise when debtor fail to fulfill the

obligation to paid installment or interest. The

Company reduces credit risks by choosing

distribution channel which is reliable or with an

historical good payment.

Termin kredit diberikan pada kisaran angka yang

wajar dan disepakati masing-masing pihak.

Perusahaan akan menghentikan penyaluran semua

produk kepada pihak yang mengalami gagal bayar.

Credit terms is given in a normal range and

agreed with both sides. The Company will stop all

product distribution to the default party.

23. RENCANA DAN TINDAKAN MANAJEMEN 23. RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL

STATEMENTS

Sesuai dengan laporan laba rugi Perusahaan akumulasi

kerugian per tanggal 31 Desember 2018 sebesar

Rp55.769.503.036 atau 47,24% dari jumlah modal saham

dan tambahan modal disetor Perusahaan sebesar

Rp118.053.198.743.

In accordance with the profit and loss statement of the

Company accumulated losses as of December 31, 2018

amounting to Rp55,769,503,036 or 47,24% of the total share

capital and additional paid-in capital of the Company

amounting to Rp118,053,198,743.

Page 96: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LEO INVESTMENTS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For the Year Ended

December 31. 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 46 -

Client:

23. RENCANA DAN TINDAKAN MANAJEMEN (lanjutan) 23. RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL

STATEMENTS (continued)

Dalam menghadapi kondisi keuangan Perusahaan saat ini,

manajemen Perusahaan berkomitmen untuk

mempertahankan kelangsungan usaha di masa mendatang

dengan melakukan beberapa rencana Perusahaan sebagai

berikut:

In facing the current financial condition of the Company, the

management of the Company is committed to maintaining

business continuity in the future by carrying out several

Company plans as follows:

- Melepaskan seluruh kepemilikan di PT Leo Resources

dan PT Lion Nickel.

- Releasing all ownership in PT Leo Resources and PT

Lion Nickel.

- Melakukan investasi kepada PT Sarana Instrument

dengan rencana kepemilikan saham 51% dari modal,

laporan keuangan ini juga disajikan dalam rangka

rencana strategis Perusahaan tersebut.

- Investing in PT Sarana Instrument with a planned 51%

share ownership of capital, these financial statements are

also presented in the framework of the Company's

strategic plan

24. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN 24. SUBSEQUENT EVENT

Sebagaimana diungkapkan dalam Harian Terbit, terakhir

tanggal 17 Januari 2019 melakukan transaksi material.

Perubahan tersebut diatur dalam peraturan (i) NO.IX.E.2

perihal transaksi material dan perubahan kegiatan usaha

utama, yaitu berupa rencana perusahaan melakukan

penjualan kepemilikan saham di entitas anak dan rencana

penyertaan saham di entitas yang baru.

As disclosed in Publish Daily, last January 17, 2019 made a

material transaction. These changes are regulated in

regulations (i) NO.IX.E.2 concerning material transactions

and changes in the main business activities, namely in the

form of a company plan to sell share ownership in a

subsidiary and plan to invest in a new entity.

Berdasarkan Akta No. 55 tanggal 21 Januari 2019 yang

dibuat dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH., M.Kn

mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT Leo Investments Tbk menyatakan bahwa :

Based on Notarial Deed No. 25 dated January 21, 2019

made in the presence of Notary Leolin Jayayanti, SH., M.Kn

regarding the Extraordinary General Meeting of

Shareholders of PT Leo Investments Tbk states that:

1. Menyetujui atas penjualan seluruh saham milik

Perseroan dalam entitas anak PT Leo Resources dan PT

Lion Nickel.

1. Approved the sale of all shares owned by the Company

in subsidiaries of PT Leo Resources and PT Lion Nickel.

2. Menyetujui melakukan penyertaan saham oleh

Perseroan dalam PT Sarana Instrumen sejumlah 51%

dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor

penuh dalam PT Sarana Instrumen.

2. Approved the conduct of share participation by the

Company in PT Sarana Instrument amounting to 51% of

all shares that have been placed and fully paid in PT

Sarana Instrumen.

3. Menyetujui melakukan perubahan Pasal 3 anggaran

dasar Perseroan tentang maksud dan tujuan serta

kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Peraturan

Kepala Badan Pusat Statistik No. 19 tahun 2017 dan

peraturan lain yang berkaitan dengan hal tersebut serta

mengubah Pasal 12 anggaran dasar Perseroan tentang

tugas dan wewenang Direksi Perseroan.

3. Approved the amendment to Article 3 of the Company's

articles of association concerning the purposes and

objectives and business activities of the Company in

accordance with the Regulation of the Head of the

Central Bureau of Statistics No. 19 of 2017 and other

regulations relating to this matter and amending Article

12 of the Company's articles of association concerning

the duties and authorities of the Company's Directors.

4. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan

Dewan Komisaris, yang susunannya menjadi sebagai

berikut :

4. Approve changes in the composition of the members of

the Board of Directors and Board of Commissioners,

whose composition is as follows:

Direksi

Direktur Utama / President Director : Andrey Permana

Direktur/ Director : Titin Kristiana

Direktur Independen/ Independent Director : Yustin Leland Rompas

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/ President Commissioner : Susy Dwi Kartikarini

Komisaris Independen/ Independent Commissioner : Jimmy Hidayat

25. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

25. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL

OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan

konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 51 merupakan

tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi

untuk diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2019.

The preparation and fair presentation of the consolidated

financial statements on page 1 to 51 were the responsibilities

of the management and were approved and authorized for

issue by the Directors on March 15, 2019.

Page 97: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of

these financial statements taken as a whole.

- 47 -

PT LEO INVESTMENTS Tbk PT LEO INVESTMENTS Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Desember 2018 December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 2.540.783 68.637.588 Cash and bank

Piutang lain-lain - 13.450.000 Other receivables

Pajak dibayar dimuka - 3.485.998.493 Prepaid taxes

2.540.783 3.568.086.081

ASET TIDAK LANCAR NON - CURRENT ASSETS

Investasi 3.160.373.598 21.112.778.924 Investment

Piutang lain-lain - pihak berelasi 61.868.642.627 63.292.642.627 Other receivables – related parties

Aset pajak tangguhan 3.362.500 180.483.469 Deferred tax assets

65.032.378.725 84.585.905.020

JUMLAH ASET 65.034.919.508 88.153.991.101 TOTAL ASSETS

Page 98: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of

these financial statements taken as a whole.

- 48 -

PT LEO INVESTMENTS Tbk PT LEO INVESTMENTS Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

31 Desember 2018 December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang pajak 605.150.123 473.664.699 Tax payables

Biaya masih harus dibayar 897.186.412 - Accrued expenses

1.502.336.535 473.664.699

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON - CURRENT LIABILITIES

Utang lain-lain Other payables

- Pihak ketiga 1.433.000.000 672.000.000 - Third parties

- Pihak berelasi 198.550.000 - - Related parties

Liabilitas imbalan pasca kerja - 721.933.875 Employment benefit liabilities

1.631.550.000 1.393.933.875

JUMLAH LIABILITAS 3.133.886.535 1.867.598.574 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal disetor 34.475.000.000 34.475.000.000 Paid in capital

Tambahan modal disetor 83.578.198.743 83.578.198.743 Additional paid in capital

Saldo rugi (56.152.165.770) (31.503.893.716) Accumulated loss

Penghasilan komprehensif lain - (262.912.500) Other comprehensive income

JUMLAH EKUITAS 61.901.032.973 86.286.392.527 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS 65.034.919.508 88.153.991.101 TOTAL LIABILITIES

DAN EKUITAS AND EQUITY

Page 99: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of

these financial statements taken as a whole.

- 49 -

PT LEO INVESTMENTS Tbk PT LEO INVESTMENTS Tbk

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

PENDAPATAN - - REVENUE

BEBAN POKOK

PENJUALAN

- - COST OF GOOD SOLD

LABA (RUGI) KOTOR - - GROSS PROFIT (LOSS)

Beban umum dan administrasi (6.940.224.210) (3.605.594.805) General & administration expenses

Pendapatan lain-lain 371.726.983 256.048 Other income

Beban lain-lain (17.990.291.358) (4.351.157.053) Other expenses

(24.558.788.585) (7.956.495.810)

RUGI SEBELUM PAJAK (24.558.788.585) (7.956.495.810) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN

BENEFIT (EXPENSES)

INCOME TAXES

Pajak kini (89.483.469) (49.190.500) Current tax

(89.483.469) (49.190.500)

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (24.648.272.054) (8.005.686.310) NET LOSS FOR CURRENT YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke

laba rugi :

Items that would never be reclassified to

profit or loss :

Keuntungan (kerugian) aktuaria 350.550.000 (350.550.000) Actuaria gain (loss)

Pajak penghasilan terkait dengan komponen

penghasilan komprehensif lainnya

(87.637.500) 87.637.500 Income tax relating to components of

other comprehensive income

262.912.500 (262.912.500)

JUMLAH RUGI

KOMPREHENSIF

(24.385.359.554) (8.268.598.810) TOTAL COMPREHENSIVE

LOSS

Page 100: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a

whole.

- 50 -

PT LEO INVESTMENTS Tbk PT LEO INVESTMENTS Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tambahan modal Penghasilan

disetor/ komprehensif lain/

Modal saham/ Additional Paid in Other comprehensive Saldo rugi/ Jumlah ekuitas/

Paid in capital capital income Accmulated loss Total equity

Saldo per 1 Januari 2017 34.475.000.000 83.578.198.743 - (22.418.953.969) 95.634.244.774 Balance as of January 1, 2017

Penyesuaian saldo rugi awal - - - (1.177.634.437) (1.177.634.437) Adjusment retained earning

Jumlah rugi bersih tahun berjalan - - (262.912.500) (7.907.305.310) (8.170.217.810) Net loss for the current year

Saldo per 31 Desember 2017 34.475.000.000 83.578.198.743 (262.912.500) (31.503.893.716) 86.286.392.527 Balance as of December 31, 2017

Jumlah rugi tahun berjalan - - 262.912.500 (24.648.272.054) (24.385.359.554) Net loss for the current year

Saldo per 31 Desember 2018 34.475.000.000 83.578.198.743 - (56.152.165.770) 61.901.032.973 Balance as of December 31, 2018

Page 101: PT Leo Investments Tbkleo-investments.com/id/wp-content/uploads/2019/05/... · Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Para Pemegang Saham Yang Terhormat. Dalam Laporan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements are an integral part of

these financial statements taken as a whole.

- 51 -

PT LEO INVESTMENTS Tbk PT LEO INVESTMENTS Tbk

LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

ARUS KAS DARI

AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTIVITIES

Pernbayaran kepada operasional lainnya (1.380.505.852) (1.482.686.157) Payment to other operational

Pembayaran kepada karyawan (1.049.288.761) (2.144.461.842) Payment to employee

Pembayaran pajak (20.196.126) - Payment taxes

Penerimaan bunga 343.934 150.812 Interest received

Kas bersih digunakan untuk (2.449.646.805) (3.626.997.187) Net cash used in operating activities

aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

- - CASH FLOWS FROM

INVESTMENT ACTIVITIES

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari pihak ketiga 761.000.000 432.000.000 Payment to third parties

Penerimaan dari pihak berelasi 1.622.550.000 3.234.000.000 Cash received from releted parties

Kas bersih diperoleh dari 2.383.550.000 3.666.000.000 Net cash provided by financing

aktivitas pendanaan Activities

Kenaikan (penurunan) (66.096.805) 39.002.813 Net increase (decrease) in

bersih kas dan setara kas cash and cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS, 68.637.588 29.634.775 CASH AND CASH EQUIVALENTS,

AWAL TAHUN BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS, 2.540.783 68.637.588 CASH AND CASH EQUIVALENTS,

AKHIR TAHUN END OF THE YEAR