proposal prakerin
DESCRIPTION
Proposal PrakerinTRANSCRIPT
![Page 1: Proposal Prakerin](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022082422/55cf96c9550346d0338dc857/html5/thumbnails/1.jpg)
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DALAM RANGKA PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 TAMBELANGAN
I. Latar Belakang
Dalam rangka pengembangan program sekolah menengah kejuruan dan untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan pelatihan serta menyediakan tenaga kerja yang professional tingkat
menengah yang berkualitas perlu berorientasi pada dunia usaha / industri, maka diperlukan
program pembinaan dan pengembangan pendidikan sekolah menengah kejuruan yang
diupayakan untuk menyiapkan tenaga yang terampil dengan profesionalisme dan etos kerja
yang tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini adanya pernyataan bahwa
kemampuan tamatan sekolah menengah kejuruan belum cukup diakui oleh masyarakat dan
dunia usaha / industri sehingga masih ada bahwa tamatan sekolah menengah kejuruan belum
siap pakai.
Hal ini terjadi antara lain karena antara sekolah dengan dunia usaha / industri belum terjadi “
Link and Mach “ dalam arti belum adanya keterkaitan antara sekolah dengan dunia usaha /
industri, dan belum adanya kepadanan antara kurikulum sekolah dengan dunia usaha/industri,
seharusnya antara sekolah menengah kejuruan dan dunia usaha /industri saling mengisi dan
saling mendorong secara integrative untuk memacu produktifitas nasional dalam mengatasi
globalisasi yang menuntut keunggulan komperatif dan kompetitif.
Melalui pendekatan “ Link and Match “ dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) maka siswa
sekolah menengah kejuruan yang dapat mengoptimalkan aktivitas dan dapat
mengembangkan sikap professional. Salah satu komponen PSG dalam rangka pengoptimalan
dimaksud adalah Praktek Kerja Industri ( Prakerin ).
II. Landasan Hukum.
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dalam rangka Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
berdasarkan peraturan perundangan sebagai berikut :
1. UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional antara lain menyatakan :
a. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur, yaitu pendidikan
sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
b. Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan oleh pemerintah,
masyarakat dan atau keluarga peserta didik.
c. Masyarakat sebagai mitra pemerintah bersempatan yang seluas-luasnya untuk
berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.
2. PP No. 29 tentang Pendidikan Menengah yang antara lain :
![Page 2: Proposal Prakerin](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022082422/55cf96c9550346d0338dc857/html5/thumbnails/2.jpg)
a. Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat
terutama dunia usaha / industri dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya
dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
b. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan
dalam rangka pengembangan pendidikan menengah.
3. PP No. 39 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional antara lain
menyatakan :
a. Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan
atau latihan kerja.
b. Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang besar untuk meningkatkan
peran serta masyarakat dalam sistem pendidikan nasional.
4. Kepmendikbud No. 0490/V/1992 tentang sekolah menengah kejuruan yang menyatakan :
Kerjasama sekolah menengah kejuruan dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk
meningkatkan kesesuaian program sekolah menengah kejuruan dengan kebutuhan dunia
kerja yang dibutuhkan dengan asas saling menguntungkan.
5. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan yang
menyatakan :
a. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara professional sebagai wahana
pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di sekolah, dan sebagai
lainnya di dunia usaha dan industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di
masyarakat dunia usaha dan industri.
III. Tujuan
1. Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link and Match antara sekolah dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai dari
proses pendidikan.
2. K h u s u s.
a. Peserta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang akan diterapkan pada
pelaksanaan pendidikan sistem ganda.
b. Efektifitas kegiatan pelatihan di dunia usaha / industri secara berkala dan bertahap.
![Page 3: Proposal Prakerin](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022082422/55cf96c9550346d0338dc857/html5/thumbnails/3.jpg)
c. Siswa termotivasi untuk sukses dalam belajar karena tujuan menjadi jelas.
d. Melalui pelatihan di dunia usaha / industri siswa terlibat dan bekerja yang
sesungguhnya.
e. Siswa semakin siap untuk bekerja.
IV. Pelakasanan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Tambelangan pada tahun pelajaran 2013/2014
melaksanakan Praktek Kerja Industri dalam rangka Pendidikan Sistem Ganda (PSG), untuk
memperlancar pelaksanaan tersebut kami menentukan kegiatan sebagai berikut :
1. Model Pelaksanaan .
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Tambelangan dalam pelaksanaan praktek
kerja industri menggunakan model atau bentuk Block Release yaitu disepakati bersama
selama 2 (Dua) bulan di dunia usaha / industri dan beberapa hari di sekolah.
2. Waktu Pelaksanaan .
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Tambelangan akan melaksanakan praktek
kerja industri pada tahun pembelajaran 2013/2014 nanti pelaksanaannya selama + 3
bulan yaitu pada tanggal 04 Agustus 2014 sampai dengan 30 Oktober 2014, untuk
Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Mengingat dunia usaha / industri di Kabupaten Sampang sangat terbatas, maka untuk
penyelenggaraan Praktek Kerja Industri dilaksanakan di Sampang dan di luar Sampang.
V. Materi
Kegiatan yang dilatihkan dalam praktek kerja industri dapat disesuaikan dengan kondisi dan
keadaan masing-masing instansi dan Penyedia layanan Teknik Komputer Jaringan.
Tambelangan, 01 Juni 2014
Kepala SMK Negeri I Tambelangan
Drs. DJ. BUDIONONIP. 19560630 197803 1 007