program studi akuntansi jurusan akuntansi … · perdagangan valuta asing (valas) dengan...

i

PENGGUNAAN METODE TREND UNTUK MENILAI KEPUTUSAN PERDAGANGAN VALUTA ASING (VALAS) DENGAN MENGGUNAKAN

INDIKATOR PERDAGANGAN TRIPLE CROSS-OVER EXPONENTIAL MOVING AVERAGE

Untuk periode 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2006

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh: Anggita Vinantia NIM : 03211462

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii


iii

22


iv

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan

apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,

demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan

damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,

untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan.” (Yeremia 29: 11).

“… And in This Crazy Life, and Through These Crazy Times

It’s You.. It’s You.. You Make Me Sing..

You’re Every Line.. You’re Every Word.. You’re Everything ...”

(Michael Buble – Everything)

Mencintai “Che” terasa seperti buih laut yang paling pucat,

Seperti angin melintasi Bintang-bintang.

Penyelamat, Pembunuh, dan Cinta yang kuciptakan.

(Ana Menendez – Mencintai Che. 2005:158)

Kupersembahkan untuk: BAPA-ku yang selalu menemaniku,

Chandra Mustofa Eka Putra (Che), dan Adik baru-ku “Endometriosis”.


v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: “Penggunaan Metode Trend Untuk Menilai Keputusan Perdagangan Valuta Asing (VALAS) Dengan Menggunakan Indikator Perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average”, dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 12 Desember 2007 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.


vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

a. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

b. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing I

yang selalu mendampingi, dan memberikan arahan dan petunjuk yang tepat

kepada penulis dari awal sampai terselesaikannya skripsi ini.

c. Bapak A. Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., selaku Dosen Pembimbing II yang

banyak memberikan saran dan masukan-masukan sampai terselesaikannya

skripsi ini.

d. Bapak E Marsayanto P, S.E., Akt., selaku Dosen Penguji yang banyak

memberikan masukan-masukan, kritik dan saran pada saat ujian sarjana.


vii

e. Ibu Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt., selaku dosen pengganti Pembimbing I

dalam ujian sarjana. Terima kasih atas masukan-masukan dan saran yang telah

diberikan.

f. Bapak, Mama, dan Dedeng, keluarga besarku di Jakarta yang selalu berdoa

dan memberikan semangat di setiap saat.

g. Chandra Mustofa Eka Putra. Terima kasih telah membuatku terbangun dari

kesia-siaan dan membuka mata untuk menatap kedepan dengan logika dan

dengan sedikit ramalan sebesar 2% (Unpredictable!).

h. Dimas Anggoro Prasetyo. Terimakasih untuk perhatian, dukungan dan

sayangnya.

i. Teman-temanku di Jakarta, yang menjadi semangat-ku untuk segera

menyelesaikan tugas akhir ini sebagai ajang kita berlomba untuk masa depan.

j. Sahabat-sahabatku: Stanis (Piggy), Micelle (Dogie), Satya (Ubie), Ananta

(Mongkey), Adit (Cebong) dan Mba Memes (Si ABRI), terima kasih untuk

waktu dan kesempatan-kesempatan yang susah.

k. Teman-teman di Demangan Baru no: 6B, terima kasih semuanya dari

persaudaraan, perhatian, suka dan duka yang selama ini menghiasi hari-hari.

Terkhusus untuk Nyoo2 (N.Y), Sebrina berseri, dan Mba Empi yang sudah

seperti saudara sendiri.

l. Teman-teman di Circle-K Yogyakarta terkhusus Circle-K Seturan, terima

kasih atas kerja sama, friendship dan pengalaman yang sangat berharga.


viii

m. Seluruh warga Akuntansi B angkatan 2003, yang sudah menemaniku untuk

menimba ilmu akuntansi di kampus tercinta Universitas Sanata Dharma

sampai saat ini.

n. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang telah membimbing dan memberi ilmu pengetahuan yang sangat berharga

untuk masa depan kami.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.


ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERSEMBAHAN iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS v

HALAMAN KATA PENGANTAR vi

HALAMAN DAFTAR ISI ix

HALAMAN DAFTAR TABEL xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN xiv

ABSTRAK xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan penelitian 5

D. Pembatasan Masalah 5

E. Manfaat Penelitian 6

F. Sistematika Penulisan 7

BAB II LANDASAN TEORI 8

A. Pengertian Valuta Asing (Foreign Exchange), Bursa


x

Valas (Foreign Exchange Market), dan Perdagangan Valuta Asing. 8

1. Pengertian Valuta Asing (Foreign Exchange) 8

2. Pengertian Bursa Valas (Foreign Exchange Market) 13

3. Pengertian Perdagangan Valuta Asing 17

B. Pengertian Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), dan Analisis Teknikal (Technical Analysis) 19

1. Analisis Fundamental (Fundamental Analysis 19

2. Analisis Teknikal (Technical Analysis) 21

C. Analisis Trend. 25

BAB III METODE PENELITIAN 29

A. Jenis Penelitian 29

B. Waktu danuTempatuPenelitian 29

C. Subjek dan Objek Penelitian 29

1. Subjek Penelitian 29

2. Objek Penelitian 29

D. Jenis dan Sumber Data 30

1. Jenis Data 30

2. Sumber Data 30

E. Teknik Pengumpulan Data 30

1. Dokumentasi 30

F. Teknik Analisis Data 31


xi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 40

A. Bursa Valuta Asing (Foreign Exchange Market) 40

1. Perkembangan Perdagangan Valuta Asing 40

2. Dasar Hukum Perdagangan Valuta asing di Indonesia 42

B. Rupiah 47

1. Rupiah dan Masa Awal Kemerdekaan 48

2. Rupiah dan Masa Orde Lama 48

3. Rupiah dan Masa Orde Baru 50

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 53

A. Deskripsi Data 53

B. Analisis Trend terhadap Pergerakan Kurs USD/IDR

pada Tahun 2006 54

C. Indikator Perdagangan: Exponential Moving Average

(EMA) 56

D. Peramalan (Forecasting) 63

1. Peramalan Januari 2007 64

2. Peramalan Februari 2007 68

3. Peramalan Maret 2007 71

BAB VI PENUTUP 76

A. Kesimpulan 76

B. Keterbatasan Penelitian 77

C. Saran 78

DAFTAR PUSTAKA 79

LAMPIRAN 93


xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1. Beberapa Mata Uang Dunia 9

Tabel 3.1. Contoh perhitungan Exponential Moving Average 33

Tabel 5.1. Tabel kurs USD/IDR beserta dengan hasil perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average selama bulan Januari 2007 65

Tabel 5.2. Tabel kurs USD/IDR beserta dengan hasil perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average selama bulan Februari 2007 69

Tabel 5.3. Tabel kurs USD/IDR beserta dengan hasil perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average selama bulan Maret 2007 72


xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1. Hubungan antara Para Pelaku Perdagangan Berjangka 43

Gambar 5.1. Kurva pergerakan Dollar terhadap Rupiah (USD/IDR) selama tahun 2006 53

Gambar 5.2. Analisis Trend terhadap pergerakan kurs USD/IDR 54

Gambar 5.3. Kurva pergerakan nilai mata uang USD/IDR tahun 2006 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average (4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA) 61

Gambar 5.4. Kurva pergerakan kurs USD/IDR tahun 2006 beserta dengan titik-titik sinyal buy dan sell dibantu dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average. 62

Gambar 5.5. Kurva pergerakan harga pada tahun 2006 beserta dengan analisis trend dan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average 64

Gambar 5.6. Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Januari 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average 65

Gambar 5.7. Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Februari 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average 70

Gambar 5.8. Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Maret 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average 73


xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran i Bar Chart 82

Lampiran ii Candlestick Chart 83

Lampiran iii Point and Figure Chart 84

Lampiran iv Moving Average 85

Lampiran v Relative Strength Index (RSI) 85

Lampiran vi Stochastics 86

Lampiran vii Nilai kurs Dollar terhadap Rupiah (USD/IDR) selama tahun 2006 87

Lampiran viii Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 4-Day Exponential Moving Average 93

Lampiran ix Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 9-Day Exponential Moving Average 99

Lampiran x Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 18-Day Exponential Moving Average 105

Lampiran xi Hasil Perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average: 4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA 112

Lampiran xii Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 4-Day Exponential Moving Average untuk bulan Januari 2007 120


xv

Lampiran xiii Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 9-Day Exponential Moving Average untuk bulan Januari 2007 122

Lampiran xiv Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 18-Day Exponential Moving Average untuk bulan Januari 2007 124

Lampiran xv Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Januari 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average 126

Lampiran xvi Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 4-Day Exponential Moving Average untuk bulan Februari 2007 127

Lampiran xvii Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 9-Day Exponential Moving Average untuk bulan Februari 2007 129

Lampiran xviiiPerhitungan 18-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 18-Day Exponential Moving Average untuk bulan Februari 2007 131

Lampiran xix Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Februari 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average 133

Lampiran xx Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 4-Day Exponential Moving Average untuk bulan Maret 2007 134

Lampiran xxi Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 9-Day Exponential Moving Average untuk bulan Maret 2007 136


xvi

Lampiran xxii Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 18-Day Exponential Moving Average untuk bulan Maret 2007 138

Lampiran xxiiiKurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Maret 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple

Cross-over Exponential Moving Average 140


xvii

ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE TREND UNTUK MENILAI KEPUTUSAN PERDAGANGAN VALUTA ASING (VALAS) DENGAN MENGGUNAKAN

INDIKATOR PERDAGANGAN TRIPLE CROSS-OVER EXPONENTIAL MOVING AVERAGE

Untuk Periode 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2006

Anggita Vinantia NIM: 032114062

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode trend dapat membantu para traders untuk menilai pengambilan keputusan dalam perdagangan valuta asing dengan menggunakan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average. Jenis penelitian adalah studi empiris. Data penelitian diperoleh melalui website: www.bi.go.id . Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode trend terhadap pergerakan kurs mata uang Rupiah terhadap Dollar (USD/IDR) dan mengkaitkannya dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average untuk menilai keputusan perdagangan (membeli atau menjual) valuta asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode trend dapat digunakan dalam membantu para traders dalam pengambilan keputusan perdagangan valuta asing, terbukti dengan adanya pembalikan arah dari arah trend setelah diambilnya suatu keputusan perdagangan (membeli/ buy atau menjual/ sell). Setelah diambil keputusan untuk membeli valuta asing, trend akan menunjukkan pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend. Sedangkan setelah diambil keputusan untuk menjual valuta asing, trend akan menunjukkan pembalikan arah dari uptrend menjadi downtrend. Dengan menggunakan trend dapat membantu dalam persiapan pengambilan posisi buy atau sell, dimana keputusan buy atau sell nantinya akan diambil dibantu dengan menggunakan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average. Posisi untuk membeli/ buy diambil pada saat kurva EMA yang memiliki periode lebih pendek memotong dari bawah ke atas kurva EMA yang lebih panjang periode waktunya, sedangkan posisi untuk menjual/ sell diambil pada saat kurva EMA yang memiliki periode lebih pendek memotong dari atas sampai dengan kebawah kurva EMA yang memiliki periode lebih panjang.


xviii

ABSTRACT

THE UTILIZING OF TREND METHOD TO EVALUATE THE DECISION MAKING OF FOREIGN EXCHANGE (FOREX) TRADING

WITH USED TRADING INDICATOR TRIPLE CROSS-OVER EXPONENTIAL MOVING AVERAGE

For Time Period of January 1st 2006 until December 31st 2006

Anggita Vinantia NIM: 032114062

Sanata Dharma University Yogyakarta

2007

The aim of this study was to find out whether the trend method could help the traders to evaluate the decision making of foreign exchange trading using the trading indicator of Triple Cross-over Exponential Moving Average (EMA). The research was an empirical study. The data was obtained from website: www.bi.go.id. The analysis method used was the trend method on Rupiah to Dollar (USD/IDR) movement and related it with Triple Cross-over EMA trading indicator to make decision of foreign exchange trading (buy or sell decision). The result of this study indicated that trend method could help the traders to make foreign exchange trading decision. It could be seen from the reversal of trend line direction after a decision making of foreign exchange trading (either buying or selling). When the traders decided to buy the foreign exchange, the trend line indicated a reversal direction from downtrend into uptrend. Whereas, when the traders decided to sell foreign exchange, the trend line would indicate reversal direction from uptrend into downtrend. The use of trend line could help the traders in preparation of buying or selling position. The final decision of buying or selling would be decided by using the trading indicator Triple Cross-over EMA. Buying position was taken when the inclining shorter-period EMA crossed longer-period EMA. Meanwhile, the selling position was taken when the declining shorter-period EMA crossed longer-period EMA.


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di

dalam produksi yang efisien selama periode tertentu (Jogiyanto, 2005:5).

Investasi dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan tingkat kepuasan yang

tinggi di masa yang akan datang.

Pilihan-pilihan berinvestasi beragam macamnya, dari yang tidak beresiko

(seperti sertifikat Bank Indonesia), resiko yang kecil, dan sampai dengan yang

sangat beresiko. Tingkat resiko yang akan terjadi sangat berpengaruh pada return

yang akan diterima kelak. Menurut Jogiyanto (2000:137), “Terdapat hubungan

positif antara return ekspektasi dengan resiko”. Jadi bila kita ingin mendapatkan

return yang tinggi kita juga harus mau berinvestasi dengan tingkat resiko yang

besar.

Berinvestasi di bursa valas merupakan salah satu pilihan dari berbagai

macam pilihan berinvestasi. Berinvestasi di bursa valas menghasilkan return yang

sangat besar dan juga memiliki resiko kerugian/ loss yang besar pula. Menurut

survey BIS (Bank International for Settlement/ Bank Sentral Dunia,

Marketiva.com), yang dilakukan pada akhir tahun 2004 nilai transaksi bursa valas

mencapai lebih dari USD$1,4 trilyun per harinya. Dengan demikian investasi di

bursa valas merupakan salah satu bentuk investasi yang menarik untuk diamati.


2

Saat ini berinvestasi di bursa valas telah menjadi alternatif yang sangat

populer, karena ROI (return on Investment ) atau tingkat kembalian investasinya

dapat melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Rata-rata ROI (Return on

Investment ) lebih dari 5%-10% per bulannya, bahkan bisa mencapai 100% untuk

professional traders. Hal ini banyak menarik para investor untuk beralih

berinvestasi di bursa valas. Dengan pergerakan yang cepat tersebut terdapat resiko

yang tinggi apabila kita tidak mempunyai pengetahuan yang cukup serta

pengaturan manajemen keuangan yang baik.

Bursa valas merupakan suatu pasar keuangan yang memperdagangkan atau

mentransaksikan berbagai valuta asing, dan harga yang terbentuk di bursa valas

merupakan pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply)

(Hidayat, 2005:2). Perdagangan valas ini melibatkan beberapa bursa-bursa valas

utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Pergerakan pasar valas

ini berputar dimulai dari pasar New Zealand dan Australia yang berlangsung pada

pukul 05.00-14.00 WIB, berlanjut ke pasar Asia, yaitu Jepang, Singapura dan

Hongkong yang berlangsung pada pukul 07.00-16.00 WIB, kemudian ke pasar

Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pada pukul 13.00-22.00 WIB,

dan berakhir di pasar Amerika yang berlangsung pukul 20.30-10.30 WIB.

Bursa valas ini mentransaksikan berbagai mata uang asing, terutama pada

mata uang “the majors” yang merupakan mata uang utama. Mata uang yang

tergolong dalam kategori “the majors” pada umumnya merupakan mata uang

hard currency. Tingkat kurs harga yang terjadi di bursa valas ini bersifat


3

fluktuatif dan sangat sulit untuk diprediksi dan sangat erat kaitannya dengan

pengaruh-pengaruh fundamental yang terjadi.

Dalam perdagangan valuta asing, biasanya para traders bertujuan ingin

mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan memanfaatkan perbedaan

harga kurs pada saat membeli dengan pada saat menjual valuta asing tersebut.

Mereka biasanya membeli pada saat harga kurs suatu valuta asing berada di posisi

yang rendah, lalu menjualnya kembali pada saat harga kurs mata uang tersebut

tinggi.

Menjadi seorang traders di bursa valuta asing merupakan tindakan yang

tidak mudah. Para traders harus dapat menentukan kebijakan seefektif dan

seefisien mungkin mengenai pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual

valuta asing dengan kurs harga yang berfluktuatif tersebut. Para traders harus

dapat menentukan posisi yang tepat untuk membeli valuta asing atau pada saat

menjual valuta asing, karena apabila traders salah dalam mengambil keputusan

maka akan terjadi tingkat kerugian yang cukup besar. Begitu pula sebaliknya,

apabila traders mengambil keputusan yang tepat maka keputusan tersebut akan

dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Sebelum para traders mengambil keputusan untuk membeli atau menjual

valuta asing, biasanya mereka melakukan analisis terhadap pergerakan pasar.

Analisis tersebut yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Indikator yang

digunakan dalam melihat faktor fundamental suatu nega ra, yaitu (Hidayat,

2005:22): Gross National Product (GNP), Gross Domestic Product (GDP),


4

Inflasi, Balance of payment (BOP), dan Interst Rate. Sedangkan alat yang

digunakan dalam analisis teknikal, yaitu charting (yang terdiri dari Bar Chart,

Candlestick chart, dan Point and Figure Chart.) dan quantitative model (yang

terdiri dari Moving Average, Bollinger bands, relative Strength Index, dan

Stochastics.).

Identifikasi atas trend harga adalah suatu hal yang mutlak untuk meraih

sukses di dalam trading. Kita dapat mengambil keputusan untuk menjual atau

membeli valuta asing dengan mengikuti trend harga dan dapat keluar dari trade

(exit strategy) ketika pergerakan harga mulai tidak berada dalam trend, baik trend

dalam posisi naik atau turun.

Oleh karena analisis trend merupakan salah satu faktor yang dapat

membantu menentukan sukses tidaknya di dalam trading, penulis ingin mencoba

menganalisis pergerakan pasar dengan trend yang dibantu dengan menggunakan

indikator perdagangan Exponential Moving Average. Dengan menggunakan

indikator perdagangan Exponential Moving Average ini di harapkan dapat

memberikan informasi secara akurat dalam pengambilan keputusan untuk

membeli dan menjual valuta asing.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul

“Penggunaan Metode Trend Untuk Menilai Keputusan Perdagangan Valuta

Asing (VALAS) Dengan Menggunakan Indikator Perdagangan Triple Cross-

over Exponential Moving Average”.


5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang ingin

dirumuskan oleh penulis adalah apakah penggunaan metode trend dapat

membantu para traders valuta asing dalam menilai pengambilan keputusan dalam

perdagangan valuta asing?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode trend

dapat membantu dalam menilai pengambilan keputusan dalam perdagangan

valuta asing. Dengan penggunaan trend tersebut kita dapat menentukan posisi

yang baik untuk membeli atau menjual valuta asing dan melakukan peramalan

terhadap kecenderungan pergerakan harga valuta asing di masa yang akan datang.

D. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan analisis terhadap satu mata

uang Dollar Amerika terhadap Rupiah Indonesia (USD/IDR), yang akan dinilai

pergerakannya menggunakan suatu trend sehingga dapat menjadi dasar keputusan

untuk membeli atau menjual valuta asing, dan dapat dijadikan sebagai dasar

peramalan terhadap kecenderungan pergerakan harga di masa yang akan datang.

Periode yang digunakan adalah selama satu tahun, yaitu tahun 2006 yang

dimulai dari 13 Januari 2006 sampai dengan 29 desember 2006.


6

Tingkat harga yang digunakan dalam analisis ini merupakan indeks harga

penutupan yang terjadi pada tahun 2006.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Para traders valuta asing (forex)

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi para pedagang

(traders) valuta asing untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil

keputusan manajemen keuangannya untuk membeli atau menjual valuta asing

(forex) di bursa valas.

2. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi para investor

maupun calon investor pada saat atau dalam rencana berinvestasi di bursa

valas.

3. Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bacaan dan dapat

memberikan informasi khususnya mengenai berinvestasi di bursa valas.

4. Penulis

Penelitian ini merupakan suatu pelajaran yang berharga bagi penulis, karena

dapat menerapkan pengetahuan teoritis yang telah diterima selama kuliah, dan

membuka pertanyaan keingintahuan penulis mengenai perdagangan valuta

asing yang selama ini sedang semarak.


7

F. Sistematika Penulisan

Bab I membahas mengenai latar belakang yaitu mengenai alasan mengapa

penulis mengambil topik yang akan dibahas dalam skripsi ini, perumusan masalah

yaitu mengenai hal-hal yang akan penulis bahas, tujuan penulisan skripsi, metode

yang akan digunakan dalam penulisan skripsi, dan sistematika penulisan.

Bab II membahas mengenai landasan teori yang akan digunakan di dalam

penulisan skripsi, yang terdiri dari: pengertian valuta asing (Foreign Exchange),

pengertian bursa valuta asing (Foreign Exchange Market), perdagangan valuta

asing, analisis fundamental (Fundamental Analysis), analisis teknikal (Technical

Analysis), dan analisis Trend.

Bab III menjabarkan mengenai jenis penelitian, waktu penelitian, subjek dan

objek penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan, teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data yang digunakan.

Bab IV berisi tentang gambaran singkat mengenai bursa valuta asing (Foreign

Exchange Market), dan mata uang rupiah sebagai objek penelitian.

Bab V menguraikan mengenai deskripsi data dan uraian secara terperinci

mengenai analisis dari penelitian yang sudah dilakukan.

Bab VI berisi kesimpulan dari penelitian yang juga akan menjelaskan

mengenai keterbatasan masalah.


8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Valuta asing (Foreign Exchange), Bursa Valas (Foreign

Exchange Market), dan Perdagangan Valuta Asing.

1. Pengertian Valuta Asing (Foreign Exchange)

Valuta asing (valas) atau foreign exchange (forex) merupakan salah satu

alat ekonomi yang berpengaruh atas pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan

manusia moderen dan global pada saat ini, baik secara perorangan maupun

secara berkelompok. Seperti fungsi uang, valuta asing juga memiliki fungsi

sebagai alat pembayaran, tukar-menukar, kesatuan hitung, penyimpanan, dan

pengukur kekayaan (Hady, 2001:11).

Valuta asing atau foreign exchange atau foreign currency dapat diartikan

sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk

melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan

yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral (Hady, 2001:15).

Terdapat ratusan mata uang yang digunakan di puluhan negara di dunia

dimana mata uang negara-negara tersebut telah ditentukan kodenya oleh suatu

badan internasional yang bernama International Organisation for

Standarditation yang disingkat dengan ISO. Kode mata uang negara-negara

tersebut dikenal sebagai ISO Codes. Dalam ISO kode mata uang negara hanya

diberi kode berupa tiga huruf, misalkan Dollar Amerika diberi kode USD,


9

Rupiah Indonesia diberi kode IDR. Berikut adalah beberapa mata uang di

dunia beserta dengan ISO Code-nya (Berlianta, 2006:23):

Tabel 2.1. Beberapa Mata Uang Dunia Nama Kode Negara Asal

Rupiah IDR Indonesia

Dollar Amerika USD USA

Euro EUR Negara-negara Eropa

Swiss Frank CHF Swiss

Mark Jerman DEM Jerman

Yen JPY Jepang

Poundsterling GBP Inggris

Dollar Australia AUD Australia

Dollar Selandia Baru NZD Selindia Baru

Dollar Singapura SGD Singapura

Ringgit MYR Malaysia

Bath THB Thailand

Peso PHP Philipina

Won KRW Korea

Dollar Hongkong HKD Hongkong

Rupee INR India

Riyal SAR Saudi Arabia


10

Frank Perancis FRF Perancis

Frank Belgia BEF Belgia

Guilder NLG Belanda

Lira ITL Italia

Peseta ESP Spanyol

Danish Kroner DKK Denmark

Norwegian Kroner NOK Norwegia

Dollar Kanada CAD Kanada

Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan

hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional disebut sebagai

hard currency, yaitu mata uang yang nilainya relatif stabil dan kadang-kadang

mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan dengan mata uang

lainnya (merupakan mata uang yang dimiliki oleh negara-negara industri

maju, seperti Dollar Amerika (USD), Euro (EUR), Yen Jepang (JPY),

Poundsterling Inggris (GBP), Dollar Australia (AUD), dan Franc Swiss

(CHF).). Sedangkan soft currency adalah mata uang yang nilainya relatif

lemah dan jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung

karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau

penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya (pada umumnya


11

merupakan mata uang dari negara-negara berkembang seperti Rupiah (IDR),

Bhat Thailand (THB), dan sebagainya.).

Berikut ini adalah profil dan karakteristik dari lima mata uang yang paling

banyak diperdagangkan di pasar valuta asing, yaitu (Darmawan, 2007:14):

a. Dollar Amerika (USD)

US Dollar merupakan mata uang utama di dunia sejak pasca Perang Dunia

II, hal ini dikarenakan Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara

besar yang perekonomiannya tetap stabil karena tidak merasakan dampak

Perang Dunia I maupun II secara langsung seperti yang dialami negara-

negara Eropa. US Dollar smakin kuat sejak digelarnya konferensi

mengenai nilai tukar dunia yang diadakan di Bretton Woods, New

Hampshire, Amerika Serikat pada tahun 1944 yang merupakan penanda

berlakunya system Fixed Exchange Rate dimana nilai tukar suatu mata

uang dipatok nilainya secara tetap dan nilai mata uang tersebut harus di

back up oleh cadangan emas di masing-masing negara. Pada akhir tahun

60-an dan awal 70-an sistem Fixed Exchange Rate tidak digunakan dan

digantikan dengan sistem Free Floating, namun US Dollar tetap

menunjukkan dominasinya pada perekonomian saat itu sampai dengan

saat ini.

b. Japanese Yen (JPY)

Jepang saat ini merupakan salah satu raksasa industri dunia yang memiliki

posisi sangat kuat di dunia dan merupakan negara industri terbesar dengan


12

perekonomian paling kuat di Asia. Sebagai negara industri yang tidak

memiliki sumber-sumber bahan baku industri di dalam negeri,

perekonomian Jepang dan nilai tukar Yen menjadi tergantung pada kepada

fluktuasi harga bahan mentah dan minyak bumi di pasar internasional.

Nilai tukar Yen juga tergantung pada tingkat ekspor, oleh karena itu nilai

tukar Yen selalu dijaga oleh bank central Jepang supaya tidak menguat

secara pesat untuk tetap menjaga daya saing produk-produk Jepang di

pasar internasional.

c. Great Britain Poundsterling (GBP)

Poundsterling adalah mata uang utama dunia sebelum Perang Dunia

sehingga perdagangan internasional pada saat itu banyak menggunakan

mata uang ini, namun setelah kehancuran ekonomi Eropa pasca Perang

Dunia, peran mata uang utama diambil alih oleh US Dollar. Nilai tukar

Pondsterling sangat dipengaruhi oleh harga minyak mentah, sehingga

sering disebut sebagai Petro Currency.

d. Euro (EUR)

Euro pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai mata uang tunggal

Uni Eropa yang pada saat itu menggantikan mata uang 11 negara yaitu,

Franc Belgia, Guilder Belanda, Pesetas Spanyol, Franc Perancis, Punch

Irlandia, Lira Italia, Franc Luxemburg, Shilling Austria, Mark Jerman, dan

Escudo Portugal. Euro saat ini disebut-sebut sebagai pesaing utama US


13

Dollar untuk menjadi mata uang internasional dalam transaksi

perdagangan internasional.

e. Franc Swiss (CHF)

Franc Swiss merupakan mata uang yang relatif stabil, hal ini dikarenakan

dampak dari kenetralan negara tersebut dalam konflik yang melanda

dunia. Walaupun pangsa pasarnya lebih kecil dibandingkan mata uang

kuat dunia lainnya tetapi Franc Swiss cukup banyak diperdagangkan di

pasar valuta asing.

2. Pengertian Bursa Valas (Foreign Exchange Market)

Bursa valas adalah suatu bursa untuk menjual atau membeli valuta asing,

dimana harga yang terbentuk dalam pasar valuta asing merupakan hasil

pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply).

Bursa atau pasar valuta asing (foreign exchange market) dapat diartikan

sebagai tempat atau wadah atau sistem dimana perorangan, perusahaan, dan

bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan

melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan atau

penawaran (supply) atas valuta asing (Hady, 2001: 16).

Jenis pasar valuta asing dapat dibedakan dari transaksi yang dilakukan di

pasar tersebut, jenis pasar dan juga transaksi yang dilakukan di pasar valuta

asing tersebut adalah (Hidayat, 2005: 3):


14

a. Spot Market

Spot market merupakan pasar dimana transaksi pembelian dan

penjualan valuta asing dilakukan berdasarkan nilai tukar yang terjadi

pada saat transaksi (spot rate), perjanjian di dalam spot market

penyerahan dilakukan dua hari kemudian (T+2).

Misalkan pada tanggal 22 Desember 2005 seorang pengusaha

Indonesia memerlukan valuta asing sebanyak USD10,000 untuk

keperluan studi anaknya yang berada di luar negri. Untuk

mendapatkan USD10,000 tersebut, pengusaha tersebut menghubungi

bank devisa atau money changer dan menanyakan selling spot rate dan

kurs jual spot USD pada tanggal tersebut, misalnya Rp6000/USD.

Maka pengusaha tersebut harus menyerahkan uang sebanyak

000.000.60/6000000,10 RpUSDRpUSD =× , dan bank devisa atau

money changer tersebut harus menyerahkan valas sebanyak

USD10,000 selambat- lambatnya pada tanggal 24 Desember 2005.

b. Forward Market

Pasar forward merupakan pasar dimana transaksi pembelian

dan penjualan valuta asing dilakukan berdasarkan kurs forward. Kurs

forward yang dimaksudkan merupakan kurs yang ditetapkan pada saat

sekarang, namun diberlakukan untuk waktu yang akan datang (antara

2 x 24 jam lebih sampai dengan 1 tahun atau 12 bulan). Forward


15

market ini terjadi karena adanya ketidakpastian atau fluktuasi dari kurs

valuta asing.

Misalkan suatu perusahaan di Indonesia memerlukan dana

untuk pembelian mesin produksi dari Amerika seharga USD15,000

dalam jangka waktu 120 hari atau 4 bulan. Karena fluktuasi kurs yang

tidak menentu maka perusahaan tersebut melakukan forward contract

dengan bank dengan kurs forward 120 hari Rp7000/USD (pada saat

itu, tanggal 1 Februari 2005 adalah Rp6000/USD). Pada waktu jatuh

tempo setelah 4 bulan, maka perusahaan akan mendapat kepastian

memperoleh dana sebesar USD15,000 dengan membayar sebesar

USD15,000 x Rp7000 = Rp105.000.000.

c. Futures Market

Pasar futures merupakan bentuk khusus dari pasar forward dimana

transaksi pembelian dan penjualan valuta asing dilakukan pada suatu

bursa resmi. Transaksi yang dilakukan merupakan transaksi yang telah

distandarisasi oleh suatu regulasi atau aturan tertentu. Transaksi

perdagangan di pasar futures dilakukan secara face to face di trading

floor dimana uang yang ditransaksikan disiapkan oleh International

Monetary Market (IMM) melalui broker yang berbeda dengan forward

contract yang dinegosiasikan melalui telepon.

Terdapat tiga perinsip pokok dalam bursa valuta asing, yaitu:

pengertian kurs jual dan beli selalu dilihat dari sisi atau pihak bank


16

atau money changer atau pedagang valuta asing, kurs jual selalu lebih

tinggi dari kurs beli atau sebaliknya kurs beli selalu lebih rendah dari

kurs jual, kurs jual atau beli suatu mata uang (valuta asing) adalah

sama dengan kurs beli atau jual mata uang lawannya (sebagai contoh

kurs jual atau beli USD adalah sama dengan kurs beli atau jual Yen).

Menurut Hidayat (2005:4) terdapat enam pelaku di pasar valuta asing,

yaitu sebagai berikut:

1). Individu

Merupakan individu- individu yang terjun di pasar valuta asing yang

termotivasi oleh kebutuhan bisnis atau pribadinya.

2). Institusi

Merupakan institusi yang memanfaatkan pasar valuta asing untuk

kebutuhan bisnis.

3). Perbankan

Perbankan disini berperan sebagai penyedia produk atau jasa yang

berkaitan dengan valuta asing, seperti tabungan valas, deposito valas,

dan transfer valas.

4). Bank Sentral

Tujuan utama bank sentral bermaiin di pasar valuta asing adalah untuk

mempengaruhi nilai mata uangnya dan mata uang penting yang lain

agar bergerak dengan nilai yang menurut bank sentral sesuai dengan


17

kepentingan ekonomi negaranya, atau dengan tujuan untuk

menstabilkan posisi nilai tukar mata uang negaranya.

5). Spekulan

Tujuan dari para spekulan bermain di pasaar valuta asing adalah untuk

mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan memanfaatkan

selisih dari kurs jual dan kurs beli. Biasanya mereka membeli suatu

mata uang pada saat harga rendah, lalu menjualnya kembali pada saat

mata uang tersebut tinggi.

6). Pialang Pasar Valuta Asing

Pialang pasar valuta asing adalah perantara yang menghubungkan

antara pihak yang membutuhkan dan menawarkan valuta asing di

pasar valuta asing. Pialang besar valuta asing akan memperoleh fee

atau brokeage.

3. Pengertian Perdagangan Valuta Asing

Transaksi valuta asing adalah pertukaran satu mata uang dengan mata

uang lainnya dengan kurs yang berlaku. Kurs disini menunjukan harga suatu

mata uang jika ditukarkan dengan mata uang lainnya. Terdapat dua hal yang

perlu diperhatikan dalam membaca kurs (Hidayat, 2005:10), yaitu mata uang

yang ditulis pertama merupakan mata uang dasar (base currency) dan nilai

base currency adalah sebesar 1 (satu). Sebagai contoh adalah USD sebagai


18

base currency terhadap mata uang Yen Jepang USD/JPY 120.01 yang berarti

satu USD setara dengan 120.01 JPY.

Dalam transaksi valuta asing, harga beli dan harga jual dari suatu valuta

asing dinyatakan dalam kuotasi bid/ ask atau bid/ offer. Bid disini merupakan

tingkat harga dimana pedagang valuta asing bersedia untuk membeli (tingkat

harga dimana kita dapat menjual base currency), sedangkan ask atau offer

merupakan tingkat harga dimana para pedagang valuta asing bersedia untuk

menjual (tingkat harga dimana kita dapat membeli base currency). Kuotasi

kurs bid/ ask bersifat resiprokal, yang berarti diikuti dengan penjualan valuta

asing yang lain.

Setelah melakukan transaksi menjual dan membeli valuta asing, terdapat

selisih antara kurs bid dan ask dimana bid selalu lebih rendah dari ask . Selisih

antara bid dan ask tersebut disebut dengan spread yang merupakan tingkat

keuntungan dengan menjual valuta asing dengan harga yang lebih tinggi saat

membeli. Besarnya spread antara bid dan ask dapat ditunjukan dengan satuan

pip atau point. Untuk USD/JPY, 1 pip adalah dua angka desimal dibelakang

koma (0,01). Sebagai contoh dengan kurs USD/JPY 122.92/95, maka

spreadnya adalah 3 pip (0,03).


19

B. Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) dan Analisis Teknikal

(Technical Analysis).

1. Analisis Fundamental (Fundamental Analysis)

Analisis fundamental (fundamental analysis) merupakan suatu studi yang

berkaitan dengan faktor- faktor yang mempengaruhi perekonomian suatu

negara. Melalui metoda ini dapat dilakukan prediksi terhadap pergerakan

harga dan kecenderungan pasar dengan menganalisa indikator-indikator

ekonomi, kebijakan pemerintah, dan faktor- faktor lain yang berpengaruh

terhadap fundamental perekonomian.

Beberapa indikator yang digunakan untuk melihat fundamental suatu

negara, antara lain:

a. Gross National Product (GNP)

Gross national product atau pendapatan nasional bruto merupakan jumlah

total barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara tersebut baik

yang berdomisili di dalam negeri maupun luar negeri.

b. Gross Domestic Product (GDP)

Gross domestic product atau pendapatan domestik bruto adalah jumlah

total barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh

perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing yang beroperasi di

negara tersebut.


20

c. Inflasi

Inflasi merupakan peningkatan tingkat harga secara umum dalam suatu

perekonomian. Kenaikan inflasi yang melebihi tingkat inflasi negara lain

akan dapat menurunkan nilai tukar negara terseut. Inflasi dapat

diakibatkan karena adanya kelebihan permintaan (demand-pull inflation)

atau karena adanya peningkatan biaya faktor input atau cost-push inflation

(Hidayat, 2005:22).

d. Balance of Payment (BOP)

Balance of payment atau neraca pembayaran internasional adalah

catatan semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi

perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan

penduduk luar negri untuk suatu periode.

Bagi para trader, posisi yang biasanya dilihat adalah posisi saldo

perubahan cadangan devisa (change of forex reserve) yang mencerminkan

posisi saldo valuta asing yang dimiliki suatu negara. Tanda positif

menunjukan BOP surplus yang akan menimbulkan efek positif berupa

relatif stabilnya nilai tukar negara tersebut, dan tanda negatif menunjukan

BOP defisit yang dapat menimbulkan efek negatif.

e. Interest Rate

Interest rate atau tingkat bunga nominal suatu negara yang naik lebih

tinggi dari negara lain dimana yang akan membuat pemodal tertarik untuk

menginvestasikan dananya pada mata uang tersebut.


21

2. Analisis Teknikal (Technical Analysis)

Menurut Hidayat (2005:29), analisis teknikal merupakan suatu studi dan

“seni” yang dipakai untuk mengindera kecenderungan harga yang akan datang

menggunakan chart maupun perhitungan matematis.

Terdapat dua jenis alat yang dapat dipakai dalam analisis teknikal, yaitu:

a. Charting

Jika dikaitkan dengan harga yang terbentuk di pasar, chart dapat diartikan

sebagai gambaran akibat dari para pelaku pasar dalam melakukan aktivitas

jual-beli yang digambarkan dalam bentuk grafik. Beberapa tipe chart yang

banyak digunakan, antara lain:

1) Bar Chart

Bar chart adalah chart atau grafik berbentuk balok tegak lurus yang

menggambarkan harga tertinggi (the highest price) dan harga

terendah (the lowest price). Diantara harga tertinggi dan harga

terendah tersebut, terdapat harga pembukaan (opening price) yang

terletak di sisi kiri dan harga penutupan (closing price) yang terletak

di sisi kanan (lihat lampiran i).

2) Candlestick Chart

Seperti pada bar chart, candlestick chart juga menampilkan harga

pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah

hanya saja candlestick lebih menekankan pada hubungan antara

harga pembukaan dengan penutupan (lihat lampiran ii).


22

3) Point and Figure Chart

Point and figure chart terbentuk dari kombinasi “X” dan “O” yang

menggambarkan kenaikan (increase) dan penurunan (decline) harga.

“X” menunjukan pebelian (kenaikan harga) karena demand melebihi

supply, dan “O” menunjukan adanya penjualan (penurunan harga)

karena supply melebihi demand (lihat lampiran iii).

b. Quantitative Model

Quantitative model merupakan analisis teknikal yang menggunakan hasil

dari model dan persamaan matematis untuk kemudian dituangkan dalam

bentuk grafik, yang kemudian grafik tersebut digunakan sebagai indikator

teknikal untuk memprediksi harga dan pasar. Model-model kuantitatif

yang banyak dipakai oleh para analis teknikal, antara lain:

1). Moving Average (MA)

Moving averages atau rata-rata bergerak adalah salah satu trend

indikator yang dilakukan dalam mengambil sekelompok nilai

pengamatan, mencari rata-ratanya kemudian menggunakan rata-rata

tersebut sebagai ramalan untuk periode yang akan datang. Metode ini

disebut rata-rata bergerak karena setiap kali data observasi baru

tersedia, maka angka rata-rata baru dihitung dan digunakan sebagai

ramalan (lihat lampiran iv).


23

Pedoman yang digunakan dalam jual-beli dengan menggunakan

moving average, adalah:

a) Isyarat beli ditandai apabila kurva MA jangka pendek dan jangka

menengah memotong dari bawah sampai ke atas kurva MA

jangka panjang.

b) Isyarat jual ditandai bila kurva MA jangka pendek dan jangka

menengah memotong dari atas sampai ke bawah kurva MA

jangka panjang.

2) Relative Strength Index (RSI)

Relative strength index adalah sebuah oscillator (aliran) yang

mengukur kekuatan valuta asing dengan cara memonitor

(memantau) perubahan-perubahan yang terjadi pada harga

penutupan. RSI mempunyai jarak antara 0 sampai dengan 100. Suatu

valuta asing dikatakan overbought (O/B) jika berada pada level

sekitar 70 dan menandakan saatnya untuk menjual, sedangkan jika

RSI berada pada level 30, valuta asing dikatakan oversold (O/S) dan

menandakan saatnya untuk membeli (lihat lampiran v).

Pedoman jual-beli dalam menggunakan Relative Strength Index,

yaitu:

a) Isyarat beli ditandai saat indikator RSI kembali melintas di atas

level 30 (ambang bawah).


24

b) Isyarat jual ditandai saat RSI kembali merosot ke bawah level 70

(ambang atas).

3) Stochastics

Stochastics oscillator didasarkan pada teori bahwa harga

cenderung ditutup mendekati batas atau rentang perdagangan selama

kencenderungan meningkat. Stochastic oscillator berjalan dikisaran

level 0 sampai dengan 100, dimana tingkat 20 adalah oversold dan

tingkat 80 adalah overbought. Oscillator ini bergerak dengan 2 garis,

yaitu garis %K yang biasanya ditampilkan dengan garis utuh dan

garis %D yang biasanya ditampilkan dengan garis putus-putus (lihat

lampiran iv).

Cara bertransaksi dengan menggunakan stochastic, yaitu:

a) Beli ketika oscillator, garis %K atau %D, turun di bawah tingkat

tertentu (missal 20) dan kemudian naik ke atas tingkat tersebut.

Jual ketika oscillator naik ke atas tingkat tertentu (misalnya 80)

dan kemudian turun di tingkat tersebut.

b) Beli ketika %K naik ke atas garis %D, lalu jual ketika %K turun

di bawah garis %D.


25

C. Analisis Trend

Suatu deret berkala (time series) merupakan serangkaian pengamatan atau

observasi yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, biasanya dengan interva l-

interval yang sama (R. Spiegel, 1994:301). Grafik dari deret berkala dapat

digambarkan sebagai titik yang bergerak menurut berlalunya waktu, dan dalam

banyak hal dapat diibaratkan seagai suatu partikel fisik yang bergerak karena

pengaruh kekuatan-kekuatan fisik. Akan tetapi sebagai ganti dari kekuatan fisik

tersebut mungkin disebabkan oleh suatu kombinasi kekuatan-kekuatan ekonomi,

sosiologi, psikologi, dan kekuatan-kekuatan lainnya.

Gerakan-gerakan khas dari deret berkala dapat digolongkan ke dalam empat

kelompok utama, yang sering disebut komponen-komponen deret berkala, yaitu

(R. Spiegel, 1994:302):

1. Gerakan jangka panjang atau sekuler yang merujuk kepada arah umum dari

grafik deret berkala yang meliputi jangka yang panjang.

2. Gerakan siklis (cyclical movements) atau variasi siklis yang merujuk kepada

gerakan naik-turun dalam jangka panjang dari suatu garis atau kurva trend.

3. Gerakan musim (seasonal movements) atau variasi musim merujuk kepada

pola-pola yang identik atau hampir identik, yang cenderung diikuti suatu deret

berkala selama bulan-bulan yang bersangkutan dari tahun ke tahun.

4. Gerakan tidak teratur atau acak (irregular or random movements) merujuk

kepada gerakan-gerakan sporadic dari deret berkala yang disebabkan karena


26

peristiwa-peristiwa kebetulan seperti banjir, pemogokan, pemilihan umum,

dan sebagainya.

Trend merupakan gerakan jangka panjang, lamban dan berkecenderungan

menuju ke satu arah, arah menaik atau menurun. Dengan kata lain trend

merupakan rata-rata perubahan dalam jangka panjang (Subagyo dan Djarwanto,

dalam Irniyusnita, 2006:10). Trend secara mendasar merupakan petunjuk dari

pergerakan harga suatu sekuritas. Trend harga dapat dikatakan naik (Uptrend) jika

arah pergerakan harga telah melewati batas tertinggi pada waktu sebelumnya, atau

telah bergerak naik melewati batas terendah dari harga pada waktu sebelumnya,

dimana jika pasar menunjukkan dalam kondisi uptrend sebaiknya investor

melakukan posisi beli karena keuntungan yang akan didapatkan relatif lebih

besar. Sedangkan trend dikatakan menurun (Downtrend) jika pergerakan harga

telah bergerak turun melewati harga tertinggi sebelumnya atau bergerak turun

melewati harga terendah sebelumnya, jika pasar dalam kondisi downtrend

sebaiknya investor melakukan posisi jual atau tidak mengambil posisi beli

sehingga dapat terhindar dari kerugian. Jika pergerakan harga tidak menunjukan

serangkaian pergerakan searah, baik itu turun atau naik, maka bisa dikatakan

bahwa pergerakan harga tidak menunjukan trend (Hendarto, 2005:63).

Menurut Hendarto, (2005:89), trend sebagai indikator menyajikan tiga fungsi

dasar, yaitu:


27

1. Trend dapat berfungsi sebagai semacam “alarm” atas pergerakan harga

sehingga kita dapat melakukan tindakan dini untuk menyikapi perubahan

harga yang terjadi.

2. Trend dapat memberikan informasi atas analisis teknikal yang digunakan

untuk melakukan indikasi dan konfirmasi akhir atas perubahan pergerakan

harga.

3. Trend dapat berfungsi sebagai alat prediksi dari pergerakan harga yang akan

terjadi dimasa yang akan datang.

Moving average merupakan seperangkat analisis teknikal yang memberikan

nilai rata-rata atas perubahan harga sekuritas sehingga dapat memberikan

informasi yang lebih mudah ditangkap untuk analisis dan mengantisipasi trend

(Hendarto, 2005:91). Moving average dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu

Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). Simple

moving average (SMA) dihitung dengan cara mengambil nilai rata-rata dari harga

suatu sekuritas pada rentang waktu tertentu. SMA baik digunakan ketika harga

bergerak di dalam trend, ketika harga tidak bergerak di dalam trend maka

indikator SMA dapat memberikan signal yang salah untuk kebutuhan forecast

pergerakan harga sekuritas. Sedangkan Exponential moving average (EMA)

menggunakan formulasi perhitungan yang memberikan bobot pada harga

sekarang secara relatif terhadap harga awal dari perhitungan EMA pada rentang

waktu tertentu. Semakin pendek rentang waktu, maka semakin berbobot

penerapan penggunaan EMA untuk memberikan nilai rata-rata terkini dari suatu


28

sekuritas. Berdasarkan rentang waktu yang digunakan, kurva Moving average

dikelompokan menjadi 3 macam yaitu kurva jangka pendek (Short Term), kurva

jangka menengah (Mid Term), dan Kurva jangka panjang (Long Term).

Jadi, trend dapat diartikan sebagai kecenderungan terhadap suatu gejala.

Kecenderungan ini muncul karena adanya perubahan harga dan faktor- faktor lain

yang selalu berubah. Trend yang terjadi di dalam pasar valuta asing sangat

berpengaruh pada keputusan untuk membeli atau menjual valuta asing, karena

dengan adanya trend tersebut kita dapat memprediksi naik atau turunnya harga

yang akan terjadi berdasarkan pada kecenderungan harga yang terjadi

sebelumnya.


29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang akan digunakan adalah statistik

deskriptif yaitu statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel/ populasi sebagaimana

adanya.

B. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari 2007.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah daftar harga kurs uang kertas asing mata uang USD

yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia melalui Websitenya: www.bi.go.id

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah nilai atau harga penutupan kurs beli mata uang

Rupiah Indonesia terhadap Dollar Amerika di tahun 2006.


30

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu

data harga kurs mata uang Rupiah Indonesia terhadap Dollar amerika

(USD/IDR). Adapun data yang dicari adalah daftar nilai harga penutupan kurs

beli USD/IDR selama tahun 2006.

2. Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari

subjek penelitian yang telah menjadi suatu informasi. Dalam penelitian ini

data diperoleh dari dokumentasi Bank Indonesia yang diambil melalui

browsing internet www.bi.go.id

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

cara mengumpulkan, mencatat, dan mendokumentasikan data-data yang telah

diperoleh.


31

F. Teknik Analisis Data

Langkah- langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

mengenai apakah metode trend dapat digunakan untuk membantu para traders

dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual valuta asing adalah

dengan langkah- langkah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan data-data yang digunakan dalam penelitian untuk

pengambilan keputusan tepat atau tidak dalam perdagangan valuta asing.

a. Membuat tabulasi data kurs harga beli dan jual mata uang Dollar terhadap

Rupiah (USD/IDR) selama tahun 2006.

b. Membuat grafik kurs pergerakan harga mata uang USD/IDR pada tahun

2006.

2. Analisis trend terhadap pergerakan kurs USD/IDR pada tahun 2006.

a. Mengambarkan garis trend yang terjadi terhadap kurva pergerakan kurs

USD/IDR pada tahun 2006.

b. Mengidentifikasi dan membaca trend yang terjadi terhadap pergerakan

harga kurs USD/IDR pada tahun 2006. Uptrend (bullish market) ditandai

dengan trend kurs pergerakan harga bergerak naik yang memberikan

sinyal kepada para traders untuk bersiap-siap melakukan open position

dengan membeli (buy) dan kemudian menutup posisi dengan jual (sell).

Downtrend (Bearish market) yang ditandai dengan trend kurva pergerakan

harga bergerak turun memberikan sinyal kepada para traders untuk


32

bersiap-siap untuk mengambil posisi dengan jual terlebih dahulu (short

selling) dan kemudian menutup posisi dengan posisi beli (buy).

3. Membuat indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving

Average yang berfungsi sebagai pemberi petunjuk atas sinyal buy dan sell

yang tepat untuk diambil. Analisis menggunakan analisis deret berkala dengan

metode rata-rata bergerak (Moving Average) dengan tipe Exponential Moving

Average (EMA).

Rumus Yang digunakan:

Perhitungan EMA pada hari pertama:

))1(()( 1 ESFMAESFPEMA sss −×+×= −

)1(2+

=n

ESF

Perhitungan EMA pada hari kedua dan seterusnya:

))(( 11 −− −×+= ssss EMAPESFEMAEMA

Dimana:

sEMA = EMA sekarang atau saat ini

sP = Harga kurs sekarang atau saat ini

ESF = Exponential Moving Average

1−sMA = Moving Average sebelumnya

n = Jumlah hari yang diperhitungkan dalam MA

1−sEMA = EMA sebelumnya


33

Contoh perhitungan Exponential Moving Average kurs mata uang Yen Jepang

terhadap Dollar Amerika selama tahun 2006, yang dimulai dari bulan Januari

sampai dengan bulan Desember.

Tabel 3.1. Contoh Perhitungan Exponential Moving Average EMA Period (n)=5 ESF=0,3333

Bulan (1)

Kurs USD/JPY

(2)

Previous Period’s

EMA ( 1−sEMA )

5-Day EMA

)( sEMA

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

Agustus September Oktober

November Desember

107.96 109.45 108.55 109.21 110.02 113.14 110.05 115.25 119.03 119.89 121.16 122.92

109.04 110.39 110.28 111.92 114.27 116.12 117.78

109.04 110.39 110.28 111.92 114.27 116.12 117.78 119.48

Maka:

Menentukan nilai moving average (MA)

Nilai MA untuk tahun 2006 adalah:

04.1095

02.11021.10955.10845.10996.107=

++++=MA

Menentukan besar nilai ESF

Diketahui: n=5

Maka: 33,0)15(

2)1(

2=

+=

+=

nESF


34

Menentukan nilai EMA hari pertama

Diketahui : PS=113.14; ESF=0,33; 04.1091 =−sMA

Maka : ))1(()( 1 ESFMAESFPEMA Sss −×+×= −

))33,01(04.109()33,014.113( −×+×=sEMA

39.110=sEMA

Menentukan nilai EMA pada hari kedua dan seterusnya

Diketahui : 33,0;39.110;05.110 1 === − ESFEMAPS s

Maka : ))(( 11 −− −×+= sss EMAPSESFEMAEMA

))39.11005.110(33,0(39.110 −×+=sEMA

28.110=sEMA

Penelitian ini menggunakan Triple Cross-over Exponential Moving Average

yaitu melihat indikator perdagangan (sinyal membeli dan menjual) dengan

menggunakan tiga periode waktu, yaitu periode waktu 4 untuk kurva moving

average jangka pendek, periode waktu 9 untuk kurva moving average jangka

menengah, dan periode waktu 18 untuk kurva moving average jangka

panjang. Setelah melihat kecenderungan ketiga kurva moving average yang

terjadi dapat ditentukan titik-titik dimana terdapat sinyal untuk membeli dan

menjual yang sebaiknya diambil. Adapun sinyal transaksi yang digunakan

dalam kombinasi tiga kurva Moving Average ini adalah (Hidayat, 2005:37):


35

a. Sinyal beli ditandai dengan adanya perpotongan kurva Moving Average

(MA) yang memiliki periode waktu yang lebih pendek memotong dari

bawah sampai ke atas kurva MA yang memiliki periode waktu yang lebih

panjang.

b. Sinyal jual ditandai dengan adanya perpotongan antara kurva MA yang

memiliki periode waktu yang lebih pendek memotong dari atas sampai ke

bawah kurva MA yang lebih panjang.

Penggunaan tiga kurva Moving Average (Triple Cross-over Exponential

Moving Average) memberikan informasi tambahan untuk mengkonfirmasi

apakah suatu trend benar-benar naik atau turun.

Langkah- langkah yang dilakukan:

a. Membuat indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving

Average dengan menggunakan rumus-rumus diatas dan dengan

menggunakan data kurs harga penutupan kurs beli USD/IDR pada tahun

2006. Perhitungan-perhitungan diatas dibagi menjadi tiga bagian sesuai

dengan periode yang digunakan sebagai indikator.

1) Membuat perhitungan indikator perdagangan 4-Day Exponential

Moving Average.

2) Membuat perhitungan indikator perdagangan 9-day Expoential

Moving Average.

3) Membuat Perhitungan indikator perdagangan 18-Day Exponential

Moving Average.


36

Perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving

Average (4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA) dibantu dengan

menggunakan program Microsoft Office Excel 2003.

b. Membuat tabulasi data hasil perhitungan Triple Cross-over Exponential

Moving Average (4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 19-Day EMA).

c. Membuat grafik pergerakan harga kurs USD/IDR tahun 2006 beserta

dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving

Average untuk tahun 2006.

d. Membuat grafik pergerakan kurs USD/IDR tahun 2006 beserta dengan

titik-titik sinyal buy dan sell yang dibantu pengambilan keputusannya

berdasarkan pada indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential

Moving Average.

e. Melakukan evaluasi terhadap tepat atau tidaknya dalam pengambilan

keputusan perdagangan valuta asing (keputusan untuk membeli dan

menjual). Tepat atau tidak-nya keputusan yang diambil tersebut dapat

dilihat pada pergerakan harga yang terjadi pada hari berikutnya, yaitu:

1) Keputusan yang diambil dianggap tepat apabila keputusan membeli

dilakukan pada saat harga rendah dengan asumsi setelah pengambilan

keputusan harga akan menunjukkan pembalikan arah yaitu mengalami

kenaikan (sesuai dengan hukum ekonomi, yaitu apabila permintaan

bertambah maka harga-harga akan naik) sehingga trend akan

menunjukkan titik pembalikan dari arah Downtrend menjadi Uptrend.


37

Begitu juga sebaliknya pada keputusan menjual valuta asing pada

harga tinggi, keputusan dianggap tepat apabila setelah pengambilan

keputusan harga menunjukkan penurunan (sesuai dengan hukum

ekonomi, yaitu apabila penawaran meningkat maka harga-harga akan

turun) sehingga trend akan menunjukkan pembalikan dari Uptrend

menjadi Downtrend.

2) Keputusan dianggap tidak tepat apabila trend memberikan informasi

yang salah atau tidak tepat. Sebagai contoh apabila pada saat membeli

atau menjual trend seharusnya menunjukkan pembalikan arah tetapi

trend menunjukkan harga yang semakin tinggi atau rendah.

Pengidentifikasian sudah tepat atau belum keputusan yang diambil dalam

perdagangan (membeli dan menjual) valuta asing dapat dilihat melalui

spread atau tingkat keuntungan (selisih) yang diperoleh dari membeli dan

menjual valuta asing.

1) Keputusan dianggap tepat apabila spread yang diperoleh memiliki

selisih positif yang ditandai dengan nilai kurs USD/IDR pada saat

menjual lebih besar dari nilai kurs USD/IDR pada saat membeli.

Dengan adanya selisih yang positif ini menunjukkan adanya

keuntungan dari perdagangan valas, sehingga dengan adanya

keuntungan tersebut menandakan bahwa keputusan yang telah diambil

tepat.


38

2) Keputusan dianggap tidak tepat apabila spread yang diperoleh

memiliki selisih negatif yang ditandai dengan nilai kurs USD/IDR

pada saat membeli lebih besar dari nilai kurs USD/IDR pada saat

menjual. Dengan adanya selisih yang negatif ini menunjukkan adanya

kerugian dari perdagangan valas, sehingga dengan adanya kerugian

tersebut menandakan bahwa keputusan yang telah diambil tidak tepat.

4. Peramalan (Forecasting)

Peramalan terhadap pergerakan harga di masa yang akan datang dilakukan

dengan menggunakan data masa lalu, yaitu dengan menggunakan kurva

pergerakan harga diakhir tahun sebelumnya (akhir tahun 2006). Pada

penelitian ini akan dilakukan peramalan terhadap pergerakan kurs USD/IDR

untuk bulan Januari, Ferbruari, dan Maret 2007.

a. Menampilkan dan menjelaskan kurva pergerakan harga pada tahun 2006

beserta dengan analisis trend dan indikator perdagangan Triple Cross-over

Exponential Moving Average.

b. Peramalan di tiap-tiap bulan (Januari, Februari, dan Maret 2007)

1) Melakukan analisis trend terhadap pergerakan harga kurs USD/IDR

pada akhir bulan berjalan sebagai pemberi informasi untuk bersiap-

siap mengambil posisi perdagangan pada bulan berjalan.

2) Melakukan perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over

Exponential Moving Average untuk bulan berjalan dan membuat

tabulasi data hasil perhitungan.


39

3) Membuat grafik kurva pergerakan harga kurs USD/IDR sampai

dengan bulan berjalan beserta dengan indikator perdagangan Triple

Cross-over Exponential Moving Average.

4) Menentukan pengambilan keputusan atas perdagangan pada bulan

berjalan, berdasarkan pada kurva pergerakan harga dan indikator

perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average.

5) Mengevaluasi kembali keputusan tepat atau tidak-nya pengambilan

keputusan perdagangan pada bulan berjalan.


40

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Bursa Valuta Asing (Foreign Exchange Market)

1. Perkembangan Perdagangan Valuta Asing

Perdagangan dunia pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari

perdagangan valuta asing. Setiap negara mempunyai kebutuhan akan uang

asing sebagai alat untuk bertransaksi pada perdagangan internasional antar

negara, antara lain untuk kegiatan ekspor-impor dan untuk pembayaran

hutang luar negeri. Dengan adanya perdagangan tersebut menimbulkan

terjadinya penawaran dan permintaan pada suatu mata uang tertentu.

Perdagangan valuta asing pada dasarnya sudah ada sejak jaman

dahulu, bahkan lebih dahulu sebelum adanya pasar uang lainnya seperti bursa

saham, bursa berjangka, opsi dan obligasi. Dahulu jika terdapat dua negara

melakukan perdagangan pembayaran dilakukan dengan menggunakan emas

(Gold System), namun karena dinilai tidak efektif maka gold system tersebut

diganti dengan menggunakan mata uang. Di setiap negara memiliki mata uang

yang berbeda-beda maka muncullah sistem pertukaran mata uang untuk

memudahkan transaksi, hal inilah yang menjadi cikal bakal perdagangan

valuta asing.

Perdagangan valuta asing berkembang pesat pada era ’70-an, tepatnya

pada tahun 1973 yaitu sejak terjadinya perubahan sistem moneter


41

internasional. Perubahan terjadi ketika sebagaian besar negara di dunia

mengubah sistem nilai tukarnya yang semula adalah sistem nilai tukar tetap

(Fixed Rate) menjadi sistem nilai tukar yang lebih fleksibel (Free Floating

Rate), yang berakibat pada berfluktuasinya nilai tukar suatu mata uang sua tu

negara apabila dibandingkan dengan mata uang negara lain.

Sistem free floating berarti bahwa nilai tukar suatu mata uang bergerak

bebas naik-turun atau berfluktuasi mengikuti pergerakan pasar yang

dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor ekonomi dan faktor politik

atau yang sering disebut sebagai faktor fundamental, dan juga ditentukan oleh

kekuatan penawaran dan permintaan pasar.

Perdagangan valuta asing berlangsung 24 jam terus-menerus, berputar

dari satu wilayah ke wilayah lainnya di dunia. Perdagangan valuta asing

dimulai dari hari senin jam 5 WIB (Waktu Indonesia bagian Barat) sampai

dengan sabtu 4.30 WIB. Pasar Asia berlangsung antara jam 6.55 sampai

dengan 15.00 WIB, pasar Eropa pada jam 13.00-24.00 WIB, dan pasar

Amerika pada jam 20.30-04.30 WIB.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan berkembangnya

perdagangan valuta asing, yaitu diantaranya aktifitas perdagangan antar

negara, adanya motivasi untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan nilai

tukar, dan adanya perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.

Perdagangan antar negara dilakukan oleh pemerintah negara-negara di dunia

untuk menstabilkan posisi nilai tukar mata uang negaranya, dan oleh


42

perusahaan-perusahaan atau korporasi multinasional yang beroperasi di

berbagai negara yang berusaha memperluas jaringan usahanya dan untuk

mendapatkan bahan baku industri dari seluruh penjuru dunia. Adanya

motivasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari pergerakan nilai tukar

dilakukan oleh para investor untuk keperluan mencari keuntungan dan bukan

karena kebutuhan akan valuta asing. Sedangkan dengan adanya

perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memudahkan seseorang

untuk mendapatkan informasi pasar yang beriringan dengan perkembangan

teknologi informasi, sehingga menarik untuk para investor atau calon investor

untuk ikut bermain di pasar valuta asing.

Pada akhir tahun 1970-an, nilai transaksi valuta asing tercatat

mencapai volume terbesar USD5 milyar per harinya yang dikuti dengan

peningkatan dari tahun-tahun berikutnya sehingga mencapai USD600 milyar

pada tahun 1987 dan USD1 trilyun pada bulan September 1992. Dengan

meningkatnya volume perdagangan valuta asing dari tahun-tahun berikutnya

menunjukkan bahwa pasar valuta asing merupakan pasar komoditas yang

paling likuid atau yang paling banyak mencatat volume transaksi.

2. Dasar Hukum Perdagangan Valuta Asing di Indonesia

Perdagangan valuta asing di Indonesia termasuk ke dalam

perdagangan berjangka di bawah pengawasan Departemen perdagangan dan

diatur dalam bentuk undang-undang, yaitu UU No. 32 Tahun 1997.


43

Gambar 4.1. Hubungan antara Para Pelaku Perdagangan Berjangka (Widoatmodjo, Sawidji., Lie Ricky Ferlianto, & Joni Rizal. 2007: 52).

Di dalam UU No. 32 Tahun 1997 Pemerintah Indonesia menetapkan

badan pengawas perdagangan berjangka merupakan unit kerja yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan yang bernama

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka komoditi (Bappebti). Bappebti

memiliki kewenangan untuk menjamin terwujudnya integritas pasar, integritas

keuangan dan perlindungan bagi investor nasabah.

Bursa berjangka adalah suatu organisasi berdasarkan keanggotaan dan

berfungsi menyediakan fasilitas bagi terselenggaranya serta terawasinya

kegiatan perdagangan kontrak berjangka agar sesuai dengan undang-undang

Bappebti

BBJ

KBI Pialang

Berjangka Pialang

Berjangka

Investor Beli Investor Jual

Pengawasan

Proses Perdagangan


44

dan peraturan-peraturan perdagangan berjangka yang berlaku. Bursa

berjangka harus berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dengan pemegang

saham para perusahaan pialang berjangka. Meskipun berbadan hukum PT,

bursa berjangka berbeda dengan PT pada umumnya karena membawa misi

khusus, yaitu mengelola perdagangan berjangka yang mengutamakan

pelayanan terbaik dan memberikan kemudahan anggotanya dalam melakukan

transaksi. Di Indonesia badan usaha pertama yang menjadi penyelenggara

kegiatan perdagangan berjangka adalah BBJ atau Jakarta Futures Exchange

(JFX).

Lembaga kliring berjangka atau biasa disebut dengan lembaga kliring

merupakan lembaga pelengkap dari bursa berjangka yang harus ada dalam

sistem perdagangan berjangka. Lembaga kliring berfungsi menyelesaikan dan

menjamin kinerja semua transaksi yang dilakukan di bursa berjangka dan

telah didaftarkan. Lembaga kliring akan bertindak sebagai penjual terhadap

investor yang memiliki posisi beli yang masih terbuka, dan bertindak sebagai

pembeli terhadap investor yang memiliki posisi jual yang masih terbuka.

Lembaga kliring pertama di Indonesia yang sekarang menjalankan tugasnya

sebagai pendamping BBJ adalah PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI).

Pialang berjangka merupakan unsur utama dan berada pada garis

terdepan dalam kegiatan perdagangan berjangka. Kegiatan utama pialang

berjangka adalah sebagai perantara antara investor jual dan investor beli yang

melakukan transaksi di perdagangan berjangka untuk dan atas dasar perintah


45

atau amanat dari pihak investor. Pialang berjangka adalah satu-satunya badan

usaha yang boleh menerima amanat dari nasabah dan meneruskannya untuk

ditransaksikan di bursa. Supaya legal, pialang berjangka harus berbadan

hukum perseroan terbatas (PT), harus menjadi anggota bursa, dan

mendapatkan izin usaha dari Bappebti sebelum beroperasi.

Terdapat dua lapis peraturan di dalam perdagangan berjangka. Lapis

pertama dilakukan oleh Bursa Berjangka (Bursa Berjangka Jakarta/ BBJ) dan

Lembaga Kliring berjangka (Kliring berjangka Indonesia/ KBI) melalui self

regulation. Lapis kedua dilakukan oleh Badan Pengawas Perdagangan

berjangka Komoditi (Bappebti) yang merupakan perwakilan dari pemerintah

(Departemen Perdagangan).

Perdagangan valuta asing diatur dalam UU No. 32 tahun 1997,

khususnya pada bab VII. Undang-undang ini mencakup ketentuan mengenai

hal-hal yang bersifat umum, kelembagaan, perizinan, mekanisme perdaangan,

pembukuan atau pelaporan, dan penerapan hukum.

Bab VII dari UU No. 32 tahun 1997 mengatur mengenai pelaksanaan

perdagangan berjangka yang antara lain membahas mengenai pedoman

perilaku pialang berjangka, yaitu perusahaan yang diberi hak melaksanakan

perdagangan (membeli dan menjual valuta asing) dari nasabah atau investor.

Pasal 51 dari undang-undang perdagangan berjangka ini menjelaskan bahwa

pialang berjangka sebelum melaksankan transaksi kontrak berjangka untuk

nasabah berkewajiban menarik margin dari nasabah untuk jaminan transaksi,


46

dimana margin tersebut dapat berupa uang atau surat berharga tertentu. Untuk

memperjelas dan mempertegas UU No. 23 Tahun 1997, pada tanggal 28

November 2002 BBJ mengeluarkan Surat Keputusan No. 037/DIR BBJ/11/02

yang mengatur mengenai perdagangan valas dengan sistem margin dimana

inti dari SK tersebut adalah, untuk setiap produk perdagangan valas dengan

sistem margin baik yang melalui bursa ataupun bersifat tidak melalui bursa

(OTC/ Over The Counter) harus didaftarkan di BBJ, dan semua margin harus

masuk terlebih dahulu ke KBI dalam bentuk rekening terpisah (dana milik

nasabah wajib disimpan dalam rekening terpisah dari rekening pialang

berjangka). Bila terdapat produk perdagangan valas yang dimana margin-nya

tidak masuk dalam KBI dalam rekening terpisah, maka dapat dikatakan bahwa

produk perdagangan valas tersebut ilegal dan perusahaan pialangnya menjadi

perusahaan pialang yang ilegal.

Dalam UU No. 32 tahun 1997 tentang perdagangan Berjangka

Komoditi, margin didefenisikan sebagai sejumlah uang atau surat berharga

yang harus ditempatkan nasabah kepada pialang berjangka, pialang berjangka

kepada anggota kliring berjangka, atau anggota kliring berjangka kepada

lembaga kliring berjangka, untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak

berjangka (Widoatmodjo, Sawidji., Lie Ricky Ferlianto, & Joni Rizal.

2007:33).


47

B. Rupiah

Identitas suatu negara dapat dilihat dari mata uang yang digunakan dalam

negara tersebut. Rupiah yang merupakan mata uang yang berlaku di Indonesia

merupakan identitas negara kita. Rupiah yang merupakan mata uang di Indonesia

memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai alat untuk mempermudah pertukaran

(Mean of Exchange), sebagai satuan hitung (Unit of Account), sebagai alat untuk

menyimpan kekayaan (Store of Wealth), sebagai alat pembayaran (Mean of

Payment), sebagai alat ukur untuk pembayaran yang tertunda (Standard of

Deffered Payment), dan sebagai pendorong kegiatan ekonomi. Oeang Republik

Indonesia (ORI) merupakan mata uang identitas negara kita yang pertama kali

diberlakukan, yaitu sejak 23 Oktober 1946 untuk menggantikan Rupiah Jepang

yang berlaku sebagai mata uang pada awal kemerdekaan RI.

Dari tahun ke tahun dimulai pada masa awal kemerdekaan republik Indonesia,

Rupiah mengalami devaluasi terus menerus sebagai dampak dari adanya resesi

dunia yang diakibatkan merosotnya harga minyak dunia. Oleh karena itu

pemerintah kita tidak lagi mengandalkan dan menggantungkan perekonomian

Indonesia pada ekspor migas, tetapi lebih mengandalkan pada penerimaan non-

migas dan pajak.

Pada dasarnya terdapat variabel-variabel yang dapat mempengaruhi fluktuasi

nilai tukar Rupiah, yaitu diantaranya kondisi politik, dan kesehatan presiden serta

tokoh-tokoh penting lainnya yang dinilai bersahabat dengan pasar (yang biasa

disebut dengan istilah Runing by Figure). Saat ini nilai Rupiah sudah tidak


48

menganut sistem Runing by Figure tetapi sudah mengarah kepada Runing by

sistem mekanisme pasar, dimana otoritas moneter tidak dapat menentukan kurs

yang paling menguntungkan untuk memproteksi perekonomian nasional dengan

mematok kurs tukar yang paling menguntungkan. Dengan mengikuti mekanisme

pergerakan pasar Rupiah mengalami pendewasaan dan para pelaku usaha nasional

juga semakin mandiri dalam menghadapi ekonomi yang semakin mengglobal.

1. Rupiah dan Masa Awal kemerdekaan

Pada masa awal kemerdekaan terjadi pergantian beberapa mata uang.

Pada tanggal 6 Maret 1946 uang NICA digantikan dengan uang Jepang

dimana nilai Rp1 Jepang sama dengan 3 Sen uang NICA. Pada tanggal 23

Oktober 1946 mulai diberlakukannya Oeang Republik Indonesia (ORI) yang

sudah mulai berlaku hampir diseluruh wilayah Indonesia. Nilai 1 ORI sama

dengan Rp100 uang Jepang berlaku untuk di luar Jawa dan Madura,

sedangkan nilai Rp1 ORI sama dengan Rp50 uang Jepang berlaku untuk di

Jawa dan Madura.

2. Rupiah dan Masa Orde Lama

Pada masa orde lama nilai tukar Rupiah sudah dikaitkan dengan Dollar

Amerika (USD), dan pada jaman inilah berlakulah kebijakan sanering dan

obligasi yang merupakan jalur yang harus ditempuh. Sanering merupakan

kebijaksanaan moneter untuk menyesuaikan daya beli mata uang dengan

pemotongan uang dalam pengertian nilai nominalnya maupun juga fisiknya.


49

Terdapat tiga penyebab mengapa kebijakan sanering dan obligasi

harus ditempuh, yaitu dikarenakan pada awal kemerdekaan jumlah devisa

Indonesia masih sangat minim dan kegiatan ekspor- import belum berjalan

sebagaimana mestinya, adanya kebijakan pengendalian devisa pada tanggal 11

Maret 1950 oleh pemerintah melalui lembaga alat-alat pembayaran luar negeri

(LAAPLN), dan karena faktor ketidakharmonisan hubungan Indonesia dengan

negara-negara blok barat, yang ditandai dengan keluarnya Indonesia dari

keanggotaan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).

Pada tanggal 19 Maret 1950 terjadi kebijakan sanering yang pertama

(yang lebih dikenal dengan gunting Syarirudin), yang ditujukkan untuk

menutup defisit anggaran belanja negara. Pada saat inilah terjadi

pengguntingan semua uang kertas JavascheBank dan uang NICA pecahan

Rp5 sampai dengan keatas yang digunting menjadi dua bagian. Bagian kiri

berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai setengah dari nilai

semula (berlaku sampai dengan tanggal 9 Agustus 1950, pukul 18.00).

Sedangkan bagian kanan dan sejumlah simpanan di bank, ditukarkan dengan

obligasi negara Obligasi Pinjaman Darurat 1950, yang akan dibayarkan 40

tahun kemudian dengan bunga sebesar 3 persen.

Sanering yang kedua terjadi pada tanggal 25 Agustus 1959. Tujuan

dari ditetapkannya kebijakan sanering ini adalah untuk membendung

tingginya inflasi, dimana harga-harga turus-menerus meningkat dan terjadi


50

penurunan mata uang Rupiah (uang pecahan Rp1000 turun menjadi Rp100,

Rp500 menjadi Rp50, dan 1USD=Rp11,4 menjadi 1USD=Rp45).

Pada tanggal 13 Desember 1965 terjadi sanering ketiga yang bertujuan

untuk mengatasi makin tingginya inflasi, dimana uang pecahan Rp1000 turun

nilainya menjadi Rp1.

3. Rupiah dan Masa Orde Baru

Memasuki orde baru pemerintah mulai mengadakan pembenahan-

pembenahan disegala bidang, termasuk di bidang ekonomi dan moneter. Salah

satu bukti pembenahan di bidang ekonomi dan moneter yaitu dengan

dikeluarkannya undang-undang yang berkaitan dengan ekonomi dan moneter,

yaitu salah satunya adalah undang-undang pokok Bank Indonesia tahun 1953

yang digantikan dengan undang-undang Bank Sentral no.13 tahun 1968

mengenai sistem moneter Indonesia yang diatur oleh Bank Indonesia yang

dinamakan dengan dewan moneter. Pada undang-undang no.13 tahun 1968 ini

menetapkan Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai tugas sebagai

berikut:

a. Memiliki hak tunggal mengeluarkan dan mengedarkan uang kertas dan

uang logam.

b. Membantu pemerintah dalam penjualan obligasi-obligasi pemerintah dan

memberikan pinjaman jangka pendek kepada pemerintah.

c. Menyusun suatu anggaran untuk periode 1 tahun dan menyerahkan kepada

pemerintah melalui dewan moneter.


51

Berkaitan dengan tugas bank sentral sebagai penyusun anggaran, bank

sentral mengambil sikap untuk secara tegas dalam menetapkan sistem kurs

mata uang dengan pertimbangan agar perekonomian dapat lebih stabil dan

tidak mudah tergoncang karena adanya fluktuasi dari nilai tukar mata uang.

Berikut ini adalah perkembangan dan sistem kurs Rupiah yang dipakai pada

masa orde baru, yaitu:

a. Sampai dengan 22 Agustus 1971 nilai mata uang Rupiah dikaitkan dengan

Dollar Amerika (USD), dimana nilai 1USD=Rp378. Sistem moneter yang

dianut adalah Fixed Rate Crawling Peg, dimana bank sentral mengaitkan

nilai tukar mata uang dengan nilai mata uang negara tertentu.

b. 23 Agustus 1971 Devaluasi I, dimana Rupiah di devaluasi 10%,

1USD=Rp378 menjadi 1USD=Rp415. Sistem moneter yang dianut adalah

Fixed Rate Crawling Peg.

c. 15 November 1978 Devaluasi II, yang lebih dikenal sebagai Knop 78.

Rupiah di devaluasi sebasar 50%, 1 USD=Rp415 menjadi 1USD=Rp625.

Sistem moneter yang dianut adalah Fixed Rate Managed Floating Rate

dimana nilai tukar mata uang dikaitkan dengan nilai mata uang negara

tertentu dimana nilai tukarnya selain ditentukan oleh pasar juga ditentukan

oleh bank sentral melalui kurs intervensi.

d. 30 Maret 1983 Devaluasi III. Terjadi resesi dunia dimana harga minyak

dunia perbarel merosot turun, sehingga Indonesia yang mengandalkan

eksport migas nilai Rupiahnya kembali di devaluasi 1USD=Rp625


52

menjadi 1USD=Rp970. Sistem moneter yang dianut adalah Fixed

managed Floating Rate.

e. 12 September 1986 Devaluasi IV. Akibat dari resesi dunia yang

berkepanjangan dan Indonesia masih mengandalkan eksport migas,

Rupiah kembali di devaluasi 45% 1USD=Rp970 menjadi 1USD=Rp1644.

Sistem kurs yang dianut Fixed managed Floating Rate.

f. September 1992 BI tetapkan kurs intervensi Rp10

g. 3 Januari 1994 BI tetapkan kurs intervensi Rp20

h. 5 September 1994 BI tetapkan kurs intervensi Rp30

i. 30 Juni 1995 BI tetapkan kurs intervensi Rp44

j. 2 Januari 1996 BI tetapkan kurs intervensi Rp66

k. 13 Juni 1996 BI tetapkan kurs intervensi Rp118

l. 11 Juli 1997 BI tetapkan kurs Intervensi Rp304

m. 14 Agustus 1997 sampai dengan sekarang sistem moneter yang dianut

adalah Floating Rate Flexible Rate, dimana nilai tukar mata uang suatu

negara terhadap mata uang negara lain ditentukan oleh kekuatan pasar.

Melihat frekuensi intervensi yang semakin meningkat dan dinilai sudah

tidak efektif lagi mengendalikan nilai tukar Rupiahnya, akhirnya BI

melepaskan kurs intervens i. Dan nilai tukar Rupiah terhadap USD

dibiarkan fleksibel ditentukan sendiri oleh kekuatan pasar.


53

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kurs mata uang

Dollar Amerika terhadap Rupiah Indonesia (USD/IDR) selama tahun 2006.

Berikut ini merupakan tabel dan kurva pergerakan nilai kurs mata uang Rupiah

terhadap Dollar selama tahun 2006.

Gambar 5.1. Kurva pergerakan Dollar terhadap Rupiah (USD/IDR) selama tahun 2006.

8000

8500

9000

9500

10000

10500

01/0

1/06

01/0

3/06

01/0

5/06

01/0

7/06

01/0

9/06

01/1

1/06

Kurs Jual USD/IDRKurs Beli USD/IDR

Tabulasi data kurs harga beli dan harga jual mata uang Dollar terhadap Rupiah

(USD/IDR) selama tahun 2006 disajikan dalam lampiran vii.


54

B. Analisis Trend terhadap Pergerakan Kurs USD/IDR pada Tahun 2006

Rupiah tergolong dalam mata uang soft currency yang merupakan mata

uang yang nilainya relatif lemah dan jarang digunakan sebagai alat pembayaran

dan kesatuan hitung. Rupiah jarang digunakan didalam perdagangan valuta asing

karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau

penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Gambar 5.2. Analisis Trend terhadap pergerakan kurs USD/IDR

Dengan melihat kurva pergerakan mata uang Rupiah (USD/IDR) di awal

tahun 2006, Rupiah melemah (bearish) sampai pada tingkat Rp9295 (untuk kurs

beli) dan Rp10295 (untuk kurs jual). Trend menunjukkan downtrend yang

dimulai pada awal Januari sampai dengan pertengahan Mei yang menandakan


55

bahwa Rupiah menguat sampai dengan tingkat Rp8220 (untuk kurs jual) dan

Rp9220 (untuk kurs beli). Downtrend juga ditunjukkan pada saat Rupiah

mencapai tingkat Rp8950 pada tanggal 26 Juni 2006 yang menguat menjadi

Rp8530 pada tanggal 11 Juli 2006.

Pada kurva pergerakan nilai mata uang Dollar terhadap Rupiah (USD/IDR)

diatas dapat dilihat pada saat Rupiah berada di tingkat Rp8220 (kurs beli) dan

Rp9220 (kurs jual) pada tanggal 12 Mei 2006. Nilai mata uang Rupiah melemah

menjadi Rp9020 (kurs beli) dan Rp10020 (kurs jual) pada tanggal 14 Juni 2006.

Uptrend yang panjang tetapi pergerakannya tidak terlalu curam terjadi pada

sekitar tanggal 12 Juli 2006 sampai dengan akhir tahun 2006, dimana nilai Rupiah

secara berfluktuasi terus-menerus melemah sampai dengan akhir tahun.

Titik A, B, C, dan D menunjukan titik pembalikan dimana trend telah

memotong kurva pergerakan nilai mata uang USD/IDR. Pada titik-titik inilah

dapat memberikan informasi bahwa telah terjadi pembalikan arah dari pergerakan

kurva nilai mata uang USD/IDR.

Titik A memberikan informasi bahwa kurva harga sudah menunjukkan

pembalikan arah yang berawal dari nilai Rupiah menguat bergerak menjadi

melemah. Pada titik B inilah terjadi perpotongan antara uptrend dengan kurva

pergerakan harga. Dengan adanya perpotongan garis inilah memberikan pertanda

bahwa kurva pergerakan harga telah terjadi pembalikan arah dari nilai Rupiah

melemah menjadi menguat kembali.


56

Pada perpotongan antara trend dengan kurva pergerakan harga di titik D,

terlihat uptrend telah memotong kurva pergerakan harga di akhir tahun yang

menandakan telah terjadi pembalikan arah, sehingga dapat diramalkan pada akhir

tahun sampai dengan awal tahun 2007 akan terjadi downtrend. Dengan adanya

downtrend inilah kita dapat melakukan forecasting terhadap pergerakan harga

sebagai dasar pengambilan keputusan perdagangan valuta asing di awal tahun

2007.

C. Indikator Perdagangan: Exponential Moving Average (EMA)

Dengan menggunakan data penutupan kurs beli USD/IDR langkah

selanjutnya adalah mengolah data-data tersebut menjadi sebuah indikator yang

berguna sebagai penentuan titik yang membantu para traders dalam mengambil

keputusan untuk membeli atau menjual valuta asing. Berikut ini merupakan

rumus yang digunakan:

Perhitungan EMA pada hari pertama:

))1(()( 1 ESFMAESFPEMA sss −×+×= −

)1(2+

=n

ESF

Perhitungan EMA pada hari ke dua dan seterusnya:

))(( 11 −− −×+= sss EMAPSESFEMAEMA

Penelitian yang digunakan adalah Triple Cross-over Exponential Moving

Average, yaitu menggunakan tiga kurva Moving Average sebagai indikator


57

perdagangan valuta asing yang dibedakan berdasarkan periode waktunya, yaitu

kurva moving average (MA) jangka pendek yang menggunakan periode waktu 4

(short term), kurva MA jangka menengah menggunakan periode waktu 9 (mid

term), dan periode waktu 18 untuk kurva MA jangka panjang (long term).

1. 4-Day Exponential Moving Average (4-Day EMA)

Pada kurva exponential moving average (EMA) jangka pendek ini

menggunakan periode waktu 4. Berikut ini merupakan langkah- langkah yang

digunakan untuk membuat indikator perdagangan 4-Day EMA, yaitu:

a. Menentukan nilai moving average (MA)


90754

9170927592958560=

+++=MA

b. Menentukan besar nilai ESF

Diketahui : n = 4

Maka : 4,0)14(

2)1(

2=

+=

+=

nESF

c. Menentukan nilai EMA hari pertama

Diketahui : PS=9150; ESF=0,4; 90751 =−sMA


))4,01(9075()4,09150( −×+×=sEMA

9105=sEMA


58

d. Menentukan nilai EMA pada hari kedua dan seterusnya

Diketahui : 4,0;9105;9095 1 === − ESFEMAPS s


))91059095(4,0(9105 −×+=sEMA

9101=sEMA

Perhitungan 4-Day EMA selanjutnya dihitung menggunakan program

Microsoft Office Excel 2003 yang dapat dilihat hasilnya pada lampiran

viii.


Pada kurva exponential moving average (EMA) jangka menengah ini





9888590008960909591509170927592958560 ++++++++

=MA

33,9043=MA


Diketahui : n=9

Maka : 2,0)19(

2)1(

2=

+=

+=

nESF


59


Diketahui : PS=8890; ESF=0,2; 33,90431 =−sMA


))2,01(33,9043()2,08890( −×+×=sEMA

67,9012=sEMA


Diketahui : 2,0;67,9012;8870 1 === − ESFEMAPS s


))67,90128870(2,0(67,9012 −×+=sEMA

13,8984=sEMA


Microsoft Office Excel 2003 yang dapat dilihat hasilnya pada lampiran ix.


Pada kurva exponential moving average (EMA) jangka panjang ini





89,898818... 181 =

++=

PSPSMA


60


Diketahui : n=18

Maka : 105,0)118(

2)1(

2=

+=

+=

nESF


Diketahui : PS=8855; ESF=0,105; 89,89881 =−sMA


))105,01(89,8988()105,08855( −×+×=sEMA

83,8974=sEMA


Diketahui : 105,0;83,8974;8870 1 === − ESFEMAPS s


))83,89748870(105,0(83,8974 −×+=sEMA

82,8963=sEMA


Microsoft Office Excel 2003 yang dapat dilihat hasilnya pada lampiran x.

Hasil dari perhitungan ke tiga indikator perdagangan Exponential Moving

Average: 4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA dapat dilihat pada lampiran

xi.


61

Berikut ini merupakan kurva pergerakan nilai mata uang USD/IDR tahun

2006 beserta dengan ketiga indikator perdagangan Exponential Moving Average

(4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA):

Gambar 5.3. Kurva pergerakan nilai mata uang USD/IDR tahun 2006 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average (4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA).

8000810082008300840085008600870088008900900091009200930094009500

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

Kurs Beli USD/IDR

4-Day EMA

9-Day EMA

18-Day EMA

Bila dilihat dengan menggunakan data masa lalu, berikut ini merupakan

titik-titik dimana pengambilan keputusan untuk membeli dan menjual yang tepat

diambil oleh para traders.


62

Gambar 5.4. Kurva pergerakan kurs USD/IDR tahun 2006 beserta dengan titik-titik sinyal buy dan sell dibantu dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average.

Pada titik-titik tersebut, pengambilan keputusan dianggap tepat diambil

karena setelah pengambilan keputusan dapat terlihat bahwa harga menunjukkan

pembalikan harga. Dimana pada saat diputuskan untuk menjual pada harga tinggi,

harga menunjukkan pembalikan arah yaitu mengalami penurunan (sesuai dengan

hukum ekonomi, yaitu apabila penawaran bertambah maka harga-harga akan

turun). Sedangkan keputusan pada saat membeli pada harga rendah, keputusan

dianggap tepat karena membeli pada saat rendah dan setelah melakukan transaksi

terlihat harga bergerak naik (sesuai dengan hukum ekonomi, yaitu apabila

permintaan bertambah maka harga-harga akan naik).


63

D. Peramalan (Forecasting)

Setelah ditentukan arah trend yang terjadi (downtrend atau uptrend) dan

melihat indikator perdagangan Exponential Moving Average langkah selanjutnya

adalah menentukan peramalan atau forecasting terhadap pergerakan harga dimasa

yang akan datang. Tindakan peramalan atau forcasting ini disebut juga sebagai

tindakan spekulasi atas pergerakan harga di masa yang akan datang yang

dilakukan oleh para traders di pasar valuta asing (Foreign Exchange Market).

Peramalan terhadap pergerakan harga di masa yang akan datang dilakukan

dengan menggunakan data masa lalu dengan menggunakan kurva pergerakan

harga di akhir tahun sebelumnya. Diasumsikan akan dilakukan peramalan

terhadap pergerakan kurs mata uang USD/IDR pada bulan Januari, Februari, dan

Maret 2007. Karena akan dilakukan peramalan di bulan Januari, Februari, dan

Maret pada tahun 2007 maka digunakan kurva pergerakan harga tahun 2006

sebagai dasar peramalan. Berikut ini merupakan gambar kurva pergerakan harga

pada tahun 2006 beserta dengan anlisis trend dan indikator Triple Cross-over

Exponential Moving average:


64

Gambar 5.5. Kurva pergerakan harga pada tahun 2006 beserta dengan analisis trend dan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average.

1. Peramalan Januari 2007

Dengan melihat kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR pada

tahun 2006 diatas, kita dapat menggunakan arah pergerakan trend pada akhir

tahun 2006 sebagai dasar pengambilan keputusan perdagangan pada bulan

Januari 2007. Berdasarkan pada kurva harga diatas terlihat pada akhir tahun

yaitu pada garis trend E merupakan downtrend yang menunjukkan bahwa

nilai Rupiah menguat dan USD melemah. Pada saat inilah merupakan saat

yang tepat bagi para trader untuk mengambil tindakan berspekulasi, yaitu

dengan membeli USD pada saat harga rendah dan nanti menjual kembali pada


65

saat nilai USD kembali tinggi. Berikut ini merupakan tabel kurs harga

USD/IDR beserta dengan hasil perhitungan indikator perdagangan Triple

Cross-over Exponential (4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA) selama

bulan Januari 2007:

Tabel 5.1. Tabel kurs USD/IDR beserta dengan hasil perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average selama bulan Januari 2007

Date Kurs Beli USD/IDR

4-Day EMA

9-Day EMA

18-Day EMA

31/01/2007 8590 8603.39 8598.82 8588.44 30/01/2007 8615 8612.32 8601.03 8588.26 29/01/2007 8630 8610.54 8597.54 8585.12 26/01/2007 8615 8597.56 8589.42 8579.86 25/01/2007 8585 8585.93 8583.02 8575.74 24/01/2007 8580 8586.56 8582.53 8574.65 23/01/2007 8605 8590.93 8583.16 8574.02 22/01/2007 8570 8581.55 8577.7 8570.39 19/01/2007 8585 8589.25 8579.63 8570.43 18/01/2007 8595 8592.08 8578.29 8568.72 17/01/2007 8580 8590.13 8574.11 8565.64 16/01/2007 8605 8596.88 8572.64 8563.95 15/01/2007 8610 8591.47 8564.55 8559.14 12/01/2007 8635 8579.11 8553.18 8553.17 11/01/2007 8558 8541.85 8532.73 8543.57 10/01/2007 8560 8531.08 8526.41 8541.88 09/01/2007 8515 8511.80 8518.02 8539.75 08/01/2007 8530 8509.67 8518.77 8542.66 05/01/2007 8505 8496.11 8515.96 8544.14 04/01/2007 8480 8490.19 8518.7 8548.73 03/01/2007 8465 8496.98 8528.38 8556.8 02/01/2007 8450 8518.30 8544.22 8567.57 01/01/2007 8600 8563.83 8567.78 8581.36

Untuk perhitungan perincian dari 4-Day EMA (Lampiran xii), 9-Day EMA

(Lampiran xiii), dan 18-Day EMA (Lampiran xiv).


66

Gambar 5.6. Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Januari 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average.

8000810082008300840085008600870088008900900091009200930094009500

01/0

1/06

01/0

2/06

01/0

3/06

01/0

4/06

01/0

5/06

01/0

6/06

01/0

7/06

01/0

8/06

01/0

9/06

01/1

0/06

01/1

1/06

01/1

2/06

01/0

1/07

Kurs USD/IDR

4-Day EMA9-Day EMA

18-Day EMA

merupakan titk yang tepat sebagai titik pengambilan keputusan untuk membeli USD

Pada kurva diatas tanda yang diberi oleh tanda panah (pada tanggal 10

Januari 2007, kurs USD/IDR=Rp8560) merupakan titik dimana posisi yang

tepat sebaiknya para traders mengambil keputusan untuk membeli USD pada

saat harga rendah. Pada titik itulah merupakan titik pertemuan antara garis

EMA sesuai dengan teknik analisis, yaitu signal beli ditandai apabila kurva

Exponential Moving Average (EMA) yang memiliki periode waktu yang lebih

pendek memotong dari bawah sampai ke atas kurva EMA yang memiliki

periode waktu lebih panjang (Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran xv).


67

Setelah menentukan keputusan untuk membeli USD pada titik yang

telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menilai apakah untuk membeli

USD sudah tepat atau belum. Berdasarkan pada uraian teknik analisis pada

Bab III, keputusan tepat diambil apabila keputusan untuk membeli dilakukan

pada saat harga rendah dan setelah pengambilan keputusan tersebut terlihat

adanya pembalikan arah sehingga garis trend berubah menjadi uptrend dari

sebelumnya adalah downtrend, yang ditandai dengan adanya perpotongan

antara garis downtrend dengan kurva pergerakan harga. Dengan pembalikan

arah tersebut dapat dilihat kurs USD kembali menguat terhadap Rupiah

(sesuai dengan hukum ekonomi, yaitu apabila permintaan bertambah maka

harga-harga akan naik). Menguatnya kembali nilai USD memberikan signal

kembali untuk menjual USD pada saat harga USD sedang menguat terhadap

Rupiah sehingga keputusan yang diambil tersebut dapat menguntungkan para

traders.

Pada akhir Januari telah terlihat kembali bahwa uptrend telah memotong

kembali kurva harga sehingga memberikan informasi bahwa harga telah

terjadi pembalikan arah yang memberikan signal kepada para traders untuk

bertindak cepat untuk menjual kembali USD pada saat harga sedang tinggi.

Dengan menggunakan analisis trend dan indikator perdagangan triple cross-

over exponential moving average dapat diambil keputusan untuk menjual

USD yaitu pada tanggal 1 Februari 2007 pada saat kurs 1USD=Rp8580

dimana kurva EMA jangka pendek (berwarna merah) memotong dari atas


68

sampai ke bawah kurva EMA yang lebih panjang, sehingga didapat

keuntungan (spread) dari perdagangan bulan Januari sebesar Rp20/USD.

Spread = Kurs USD/IDR 1 Februari – Kurs USD/IDR 10 Januari

= 8580 – 8560

= 20 (selisih Positif, yang menandakan adanya keuntungan)

Hasil perhitungan spread diatas memiliki selisih positif yang

menunjukkan adanya keuntungan dari perdagangan valuta asing ditandai

dengan nilai kurs USD/IDR pada saat menjual (pada harga saat tinggi) lebih

besar dari nilai kurs USD/IDR pada saat membeli (pada saat harga rendah).

Dengan adanya keuntungan perdagangan valuta asing tersebut menandakan

bahwa keputusan yang telah diambil tepat.

2. Peramalan Februari 2007

Berdasarkan pada kurva pergerakan harga di bulan Januari dapat dilihat

bahwa pada akhir bulan Januari garis trend telah memotong kurva pergerakan

harga sehingga memberikan signal adanya pembalikan arah dari uptrend

menjadi downtrend. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pada bulan

Februari USD bergerak kembali melemah terhadap Rupiah sehingga dengan

adanya pembalikan arah trend dan nilai USD yang melemah memberikan

signal kepada para traders untuk bersiap-siap mengambil posisi untuk

membeli USD pada saat harga sedang rendah.

Berikut ini merupakan harga kurs USD/IDR beserta dengan kurva

pergerakan harga pada bulan Februari:


69

Tabel 5.2. Tabel kurs USD/IDR beserta dengan hasil perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average selama bulan Februari 2007

Date Kurs

USD/IDR 4-Day EMA

9-Day EMA

18-Day EMA

28/02/07 8660 8606.15 8586.12 8577.29 27/02/07 8570 8570.26 8567.65 8567.58 26/02/07 8565 8570.43 8567.06 8567.3 23/02/07 8585 8574.05 8567.57 8567.57 22/02/07 8575 8566.74 8563.22 8565.53 21/02/07 8567 8561.24 8560.27 8564.41 20/02/07 8564 8557.39 8558.59 8564.11 19/02/07 8555 8552.99 8557.23 8564.12 16/02/07 8545 8551.65 8557.79 8565.19 15/02/07 8550 8556.08 8560.99 8567.56 14/02/07 8563 8560.14 8563.74 8569.62 13/02/07 8565 8558.23 8563.92 8570.4 12/02/07 8550 8553.72 8563.65 8571.03 09/02/07 8552 8556.20 8567.06 8573.5 08/02/07 8555 8559.01 8570.83 8576.03 07/02/07 8545 8561.68 8574.78 8578.49 06/02/07 8555 8572.79 8582.23 8582.42 05/02/07 8585 8584.65 8589.04 8585.64 02/02/07 8570 8584.42 8590.05 8585.71 01/02/07 8580 8594.04 8595.06 8587.56

Untuk perhitungan perincian dari 4-Day EMA (Lampiran xvi), 9-Day EMA

(Lampiran xvii), dan 18-Day EMA (Lampiran xviii).


70

Gambar 5.7. Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Februari 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average.

8000

81008200

8300

840085008600

8700

880089009000

91009200

9300

94009500

01/0

1/06

01/0

2/06

01/0

3/06

01/0

4/06

01/0

5/06

01/0

6/06

01/0

7/06

01/0

8/06

01/0

9/06

01/1

0/06

01/1

1/06

01/1

2/06

01/0

1/07

01/0

2/07

Kurs USD/IDR4-Day EMA9-Day EMA

18-Day EMA

merupakan posisi yang tepat untuk membeli USD karena kurva EMA jangka pendek telah memotong dari bawah sampai keatas kurva EMA yang memiliki periode lebih panjang.

Pada kurva yang diberi tanda panah (Pada tanggal 21 Februari 2007,

kurs USD/IDR=Rp8567) merupakan posisi yang baik bagi para traders untuk

membeli USD yang ditandai melalui indikator triple cross-over exponential

moving average dimana kurva EMA yang memiliki periode waktu yang lebih

pendek telah memotong dari atas ke bawah kurva EMA yang memiliki

periode waktu lebih panjang (Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran

xix).


71

Setelah menentukan keputusan untuk membeli USD pada titik yang

telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menilai apakah keputusan untuk

membeli USD pada tanggal 21 Februari 2007 sudah tepat atau belum.

Berdasarkan pada uraian teknik analisis pada Bab III, keputusan yang diatas

tepat diambil karena keputusan untuk membeli dilakukan pada saat harga

rendah dan setelah pengambilan keputusan tersebut terlihat adanya

pembalikan arah dimana ditandai dengan adanya perpotongan antara garis

downtrend dengan kurva pergerakan harga, sehingga USD kembali menguat

terhadap Rupiah (sesuai dengan hukum ekonomi, yaitu apabila permintaan

bertambah maka harga-harga akan naik). Menguatnya kembali nilai USD

dapat memberikan signal kembali untuk menjual USD pada saat harga USD

sedang menguat terhadap Rupiah sehingga keputusan yang diambil tersebut

dapat menguntungkan para traders.

3. Peramalan Maret 2007

Dengan melihat kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR pada

bulan Februari, kita dapat menggunakan arah pergerakan trend pada akhir

bulan Februari sebagai dasar pengambilan keputusan perdagangan untuk

bulan Maret. Berdasarkan pada kurva pergerakan harga di bulan Februari

dapat dilihat pada akhir bulan Februari garis trend telah memotong kurva

pergerakan harga, sehingga terdapat pembalikan arah pergerakan harga yang

diikuti dengan pembalikan arah garis trend dimana downtrend berbalik arah

menjadi uptrend. Dengan adanya pembalikan arah menjadi uptrend


72

memberikan signal kepada para traders untuk bersiap-siap mengambil posisi

untuk menjual USD pada saat harga saat tinggi. Berikut ini merupakan tabel

kurs harga USD/IDR beserta dengan hasil perhitungan indikator perdagangan

Triple Cross-over Exponential (4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA)

selama bulan Maret 2007:

Tabel 5.3. Tabel kurs USD/IDR beserta dengan hasil perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average selama bulan Maret 2007

Date Kurs

USD/IDR 4-Day EMA

9-Day EMA

18-Day EMA

30/03/07 8618 8626.65 8634.49 8640.41 29/03/07 8645 8632.42 8638.61 8643.04 28/03/07 8635 8624.03 8637.01 8642.81 27/03/07 8610 8616.72 8637.52 8643.72 26/03/07 8605 8621.20 8644.4 8647.68 23/03/07 8615 8632.00 8654.25 8652.69 22/03/07 8600 8643.33 8664.06 8657.11 21/03/07 8630 8672.21 8680.07 8663.81 20/03/07 8685 8700.35 8692.59 8667.77 16/03/07 8720 8710.59 8694.49 8665.75 15/03/07 8710 8704.32 8688.11 8659.39 14/03/07 8725 8700.53 8682.64 8653.45 13/03/07 8690 8684.21 8672.05 8645.05 12/03/07 8670 8680.35 8667.56 8639.78 09/03/07 8675 8687.25 8666.95 8636.24 08/03/07 8710 8695.41 8664.94 8631.69 07/03/07 8695 8685.68 8653.68 8622.5 06/03/07 8705 8679.47 8643.35 8614 05/03/07 8700 8662.45 8627.93 8603.32 02/03/07 8670 8637.42 8609.91 8591.98 01/03/07 8630 8615.69 8594.89 8582.82

Untuk perhitungan perincian dari 4-Day EMA (Lampiran xx), 9-Day EMA

(Lampiran xxi), dan 18-Day EMA (Lampiran xxii).


73

Berikut ini merupakan kurva pergerakan mata uang USD/IDR beserta

dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving average

dan garis trend untuk bulan Maret 2007:

Gambar 5.8. Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Maret 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average.

8000810082008300840085008600870088008900900091009200930094009500

01/0

1/06

01/0

2/06

01/0

3/06

01/0

4/06

01/0

5/06

01/0

6/06

01/0

7/06

01/0

8/06

01/0

9/06

01/1

0/06

01/1

1/06

01/1

2/06

01/0

1/07

01/0

2/07

01/0

3/07

Kurs USD/IDR

4-Day EMA9-Day EMA

18-Day EMA

merupakan posisi yang tepat untuk menjual USD karena kurva EMA jangka pendek telah memotong dari atas sampai kebawah kurva EMA yang memiliki periode lebih panjang.

Pada kurva diatas tanda yang diberi oleh tanda panah (pada tanggal 21

Maret 2007, kurs USD/IDR=Rp8630) merupakan titik dimana posisi yang

tepat sebaiknya para traders mengambil keputusan untuk menjual USD pada

saat harga tinggi. Pada titik itulah merupakan titik pertemuan antara garis

EMA sesuai dengan teknik analisis, yaitu signal jual ditandai apabila kurva

Exponential Moving Average (EMA) yang memiliki periode waktu yang lebih


74

pendek memotong dari atas sampai ke bawah kurva EMA yang memiliki

periode waktu lebih panjang (Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran

xxiii).

Setelah menentukan keputusan untuk menjual USD pada titik yang telah

ditentukan, langkah selanjutnya adalah menilai apakah keputusan untuk

menjual USD sudah tepat atau belum. Berdasarkan pada uraian teknik analisis

pada Bab III, keputusan tepat diambil karena keputusan untuk menjual

dilakukan pada saat harga tinggi, dan setelah pengambilan keputusan tersebut

terlihat adanya pembalikan arah sehingga garis trend berubah dari uptrend

menjadi downtrend. Adanya pembalikan arah tersebut dapat dilihat kurs USD

kembali melemah terhadap Rupiah (sesuai dengan hukum ekonomi, yaitu

apabila penawaran bertambah maka harga-harga akan turun).

Setelah membeli USD pada tanggal 22 Februari 2007 dan menjual

kembali USD pada saat harga sedang tinggi pada 21 Maret 2007, maka

keuntungan yang dapat diperoleh para traders adalah:

Spread = Kurs USD/IDR 21 Maret – Kurs USD/IDR 22 Februari

Spread = 8630 – 8575

= 55 (selisih positif, yang menandakan adanya keuntungan)

Hasil perhitungan spread diatas memiliki selisih positif yang

menunjukkan adanya keuntungan dari perdagangan valuta asing ditandai

dengan nilai kurs USD/IDR pada saat menjual (pada harga saat tinggi) lebih

besar dari nilai kurs USD/IDR pada saat membeli (pada saat harga rendah).


75

Dengan adanya keuntungan perdagangan valuta asing tersebut menandakan

bahwa keputusan yang telah diambil tepat.


76

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis untuk menjawab rumusan masalah yang telah

dikemukakan pada bab I maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode trend

dapat digunakan untuk menilai pengambilan keputusan dalam perdagangan valuta

asing.

Trend dapat digunakan sebagai signal bagi para traders untuk bersiap-siap

mengambil posisi membeli (buy) atau menjual (sell) dalam perdagangan valuta

asing, dan dibantu dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential

Moving Average (menggunakan tiga kurva Exponential Moving Average: 4-Day

EMA, 9-Day EMA dan 18-Day EMA) membantu para traders untuk menentukan

posisi yang tepat untuk membeli dan menjual valuta asing.

Metode trend dan penggunaan Triple Cross-over Exponential Moving

Average sebagai indikator perdagangan dapat dikatakan tepat digunakan dalam

pengambilan keputusan dalam perdagangan valuta asing terlihat dari adanya

pembalikan arah trend setelah diambil suatu keputusan terhadap pergerakan kurs

mata uang, yaitu pada saat pengambilan keputusan membeli valuta asing pada

saat harga rendah, trend akan menunjukan pembalikan arah (downtrend menjadi

uptrend) karena kurva pergerakan harga kurs USD/IDR mengalami kenaikan, dan

pada saat pengambilan keputusan untuk menjual valuta asing pada saat harga


77

tinggi, trend harga akan menunjukan pembalikan arah (uptrend menjadi

downtrend) karena kurva pergerakan harga kurs USD/IDR mengalami penurunan.

Perhitungan spread atau tingkat keuntungan yang diperoleh dari perdagangan

(membeli pada saat harga rendah dan menjual pada saat harga tinggi) valuta asing

dapat digunakan untuk mengevaluasi kembali mengenai keputusan perdagangan

yang telah diambil sudah tepat atau tidak. Dengan adanya selisih positif pada

perhitungan forecasting pada bulan Januari, Februari, dan Maret menunjukkan

adanya keuntungan yang menandakan bahwa keputusan yang telah diambil sudah

tepat.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian ini hanya menggunakan data harga penutupan (closing price) kurs

mata uang USD terhadap Rupiah (USD/IDR), dimana dalam trading

sesungguhnya data-data yang tersaji tidak hanya menggunakan data-data

harga penutupan kurs saja, tetapi juga menyajikan data-data kurs harga

pembuka (opening price), kurs harga tertinggi hari ini (the highest price for

the day), dan kurs harga terendah hari ini (the lowest price of the day).

2. Pada penelitian ini periode waktu yang digunakan adalah harian, sedangkan

pada perdagangan valas sesungguhnya biasanya periode waktu yang lebih

sempit (periode waktu yang biasa digunakan adalah jam, menit, atau detik).


78

3. Terdapat faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan

kurs valuta asing, sedangkan dalam penelitian ini hanya memperhatikan

faktor- faktor secara teknikal.

C. Saran

Berdasarkan pada hasil analisis dan kesimpulan, terdapat saran-saran yang

diajukan oleh penulis antara lain:

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan data kurs

pembuka (opening price), kurs harga tertinggi hari ini (the highest price for

the day), dan kurs harga terendah hari ini (the lowest price of the day).

2. Pada penelitian lebih lanjut sebaiknya juga mempertimbangkan faktor- faktor

fundamental (Fundamental Analysis).

3. Penggunaan metode trend ini juga dapat digunakan pada perdagangan

sekuritas lainnya.


79

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. 2007. (on line). Available at http: // www.bi.go.id

Berlianta, Heli Charisma. (2006). Mengenal Valuta Asing. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Budiyuwono, Nugroho. (2001). Pengantar Statistik Ekonomi dan Bisnis. Jilid satu, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Darmawan, Daud. (2007). Mengenal Bisnis Valuta Asing. Cetakan Satu. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

FOREX. 2007. (online). Available at http: // www.marketiva.com

Hady, Hamdy. (2001). Valas Untuk Manajer. Cetakan keempat. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hendarto, Kusumarsono. (2005). Belajar Trading. Yogyakarta: Andi Offset.

Hidayat, taufik. (2005). Learn to Earn: Trading Valas Via Internet. Yogyakarta: Andi Offset.

Hubbard, R. Glenn. (2000). Money, The Financial System, and The Economy. Third Edition. United States of America: Pearson Education.

Irniyusnita, Agnes. (2006). Analisis Trend Perkembangan Sekolah Swasta di DIY Pada Tahun 2006-2003. Skripsi, Program studi Pendidikan Ekonomi koperasi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Jogiyanto. H. M. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Cetakan Pertama, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Palmquist, Steve. 2007. Trading With The Market. Available at http: // www.trade10.com


80

Permana, Budi. (2000). Microsoft Excel 97. Cetakan Keempat. Jakarta: Elex media Komputindo.

R. Spiegel, Murray. (1994). Teori dan Soal-soal Statistika. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Santosa, Purbayu Budi & Ashari. (2005). Analisis statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.

Sembel, Roy. (2004). Rahasia pohon Duit dan Mesin Uang. Kumpulan Artikel Kiat keuangan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sitanggang, Lucius M. & Yulika Indrawati. (2006). Panduan Trading Forex. Yogyakarta: Andi Offset.

Sulistiawan, Dedhy & Liliana. (2007). Analisis Teknikal modern pada Perdagangan Sekuritas. Yogyakarta: Andi Offset.

Susanto, Ivan. (2007). Forex Trading. Yogyakarta: Andi Offset.

Widoatmodjo, Sawidji., Lie Ricky Ferlianto, dan Joni Rizal. (2007). Cara Gampang Cari Duit Dari Rumah FOREX ONLINE TRADING Tren Investasi Masa Kini. Jakarta: Elex Media Komputindo.


LAMPIRAN


82


83


84


85


86


87

Lampiran (vii): Nilai kurs Dollar terhadap Rupiah (USD/IDR) selama tahun 2006

Tanggal Kurs Beli Kurs Jual

29 Dec 2006 8,520.00 9,520.00 28 Dec 2006 8,525.00 9,525.00 27 Dec 2006 8,555.00 9,555.00 26 Dec 2006 8,573.00 9,573.00 22 Dec 2006 8,579.00 9,579.00 21 Dec 2006 8,595.00 9,595.00 20 Dec 2006 8,610.00 9,610.00 19 Dec 2006 8,600.00 9,600.00 18 Dec 2006 8,575.00 9,575.00 15 Dec 2006 8,574.00 9,574.00 14 Dec 2006 8,575.00 9,575.00 13 Dec 2006 8,565.00 9,565.00 12 Dec 2006 8,575.00 9,575.00 11 Dec 2006 8,595.00 9,595.00 8 Dec 2006 8,565.00 9,565.00 7 Dec 2006 8,600.00 9,600.00 6 Dec 2006 8,605.00 9,605.00 5 Dec 2006 8,645.00 9,645.00 4 Dec 2006 8,665.00 9,665.00 1 Dec 2006 8,640.00 9,640.00

30/11/06 8,665.00 9,665.00 29/11/06 8,655.00 9,655.00 28/11/06 8,670.00 9,670.00 27/11/06 8,633.00 9,633.00 24/11/06 8,635.00 9,635.00 23/11/06 8,625.00 9,625.00 22/11/06 8,643.00 9,643.00 21/11/06 8,645.00 9,645.00 20/11/06 8,650.00 9,650.00 17/11/06 8,665.00 9,665.00 16/11/06 8,675.00 9,675.00 15/11/06 8,625.00 9,625.00 14/11/06 8,628.00 9,628.00 13/11/06 8,620.00 9,620.00 10/11/06 8,615.00 9,615.00 09/11/06 8,620.00 9,620.00 08/11/06 8,610.00 9,610.00 07/11/06 8,630.00 9,630.00 06/11/06 8,625.00 9,625.00 03/11/06 8,612.00 9,612.00 02/11/06 8,610.00 9,610.00 01/11/06 8,605.00 9,605.00

31 Oct 2006 8,610.00 9,610.00


88

Tanggal Kurs Beli Kurs Jual 30 Oct 2006 8,595.00 9,595.00 20 Oct 2006 8,660.00 9,660.00 19 Oct 2006 8,650.00 9,650.00 18 Oct 2006 8,664.00 9,664.00 17 Oct 2006 8,655.00 9,655.00 16 Oct 2006 8,705.00 9,705.00 13 Oct 2006 8,705.00 9,705.00 12 Oct 2006 8,720.00 9,720.00 11 Oct 2006 8,720.00 9,720.00 10 Oct 2006 8,725.00 9,725.00 9 Oct 2006 8,720.00 9,720.00 6 Oct 2006 8,705.00 9,705.00 5 Oct 2006 8,710.00 9,710.00 4 Oct 2006 8,715.00 9,715.00 3 Oct 2006 8,695.00 9,695.00 2 Oct 2006 8,728.00 9,728.00

29/09/06 8,735.00 9,735.00 28/09/06 8,705.00 9,705.00 27/09/06 8,695.00 9,695.00 26/09/06 8,735.00 9,735.00 25/09/06 8,685.00 9,685.00 22/09/06 8,675.00 9,675.00 21/09/06 8,640.00 9,640.00 20/09/06 8,680.00 9,680.00 19/09/06 8,645.00 9,645.00 18/09/06 8,625.00 9,625.00 15/09/06 8,630.00 9,630.00 14/09/06 8,610.00 9,610.00 13/09/06 8,655.00 9,655.00 12/09/06 8,640.00 9,640.00 11/09/06 8,635.00 9,635.00 08/09/06 8,600.00 9,600.00 07/09/06 8,595.00 9,595.00 06/09/06 8,590.00 9,590.00 05/09/06 8,570.00 9,570.00 04/09/06 8,575.00 9,575.00 01/09/06 8,590.00 9,590.00

31 Aug 2006 8,600.00 9,600.00 30 Aug 2006 8,580.00 9,580.00 29 Aug 2006 8,610.00 9,610.00 28 Aug 2006 8,640.00 9,640.00 25 Aug 2006 8,620.00 9,620.00 24 Aug 2006 8,625.00 9,625.00 23 Aug 2006 8,580.00 9,580.00 22 Aug 2006 8,575.00 9,575.00


89

Tanggal Kurs Beli Kurs Jual 16 Aug 2006 8,595.00 9,595.00 15 Aug 2006 8,600.00 9,600.00 14 Aug 2006 8,590.00 9,590.00 11 Aug 2006 8,555.00 9,555.00 10 Aug 2006 8,575.00 9,575.00 9 Aug 2006 8,595.00 9,595.00 8 Aug 2006 8,580.00 9,580.00 7 Aug 2006 8,560.00 9,560.00 4 Aug 2006 8,590.00 9,590.00 3 Aug 2006 8,630.00 9,630.00 2 Aug 2006 8,600.00 9,600.00 1 Aug 2006 8,585.00 9,585.00

31/07/06 8,570.00 9,570.00 28/07/06 8,595.00 9,595.00 27/07/06 8,575.00 9,575.00 26/07/06 8,630.00 9,630.00 25/07/06 8,660.00 9,660.00 24/07/06 8,670.00 9,670.00 21/07/06 8,645.00 9,645.00 20/07/06 8,660.00 9,660.00 19/07/06 8,735.00 9,735.00 18/07/06 8,745.00 9,745.00 17/07/06 8,710.00 9,710.00 14/07/06 8,710.00 9,710.00 13/07/06 8,590.00 9,590.00 12/07/06 8,535.00 9,535.00 11/07/06 8,530.00 9,530.00 10/07/06 8,535.00 9,535.00 07/07/06 8,570.00 9,570.00 06/07/06 8,650.00 9,650.00 05/07/06 8,575.00 9,575.00 04/07/06 8,580.00 9,580.00 03/07/06 8,665.00 9,665.00 30/06/06 8,800.00 9,800.00 29/06/06 8,835.00 9,835.00 28/06/06 8,855.00 9,855.00 27/06/06 8,880.00 9,880.00 26/06/06 8,905.00 9,905.00 23/06/06 8,905.00 9,905.00 22/06/06 8,825.00 9,825.00 21/06/06 8,845.00 9,845.00 20/06/06 8,910.00 9,910.00 19/06/06 8,845.00 9,845.00 16/06/06 8,820.00 9,820.00 15/06/06 8,910.00 9,910.00


90

Tanggal Kurs Beli Kurs Jual 14/06/06 9,020.00 10,020.00 13/06/06 8,940.00 9,940.00 12/06/06 8,910.00 9,910.00 09/06/06 8,945.00 9,945.00 08/06/06 8,895.00 9,895.00 07/06/06 8,855.00 9,855.00 06/06/06 8,800.00 9,800.00 05/06/06 8,740.00 9,740.00 02/06/06 8,780.00 9,780.00 01/06/06 8,760.00 9,760.00

31 May 2006 8,720.00 9,720.00 30 May 2006 8,725.00 9,725.00 29 May 2006 8,760.00 9,760.00 24 May 2006 8,810.00 9,810.00 23 May 2006 8,820.00 9,820.00 22 May 2006 8,775.00 9,775.00 19 May 2006 8,650.00 9,650.00 18 May 2006 8,730.00 9,730.00 17 May 2006 8,560.00 9,560.00 16 May 2006 8,675.00 9,675.00 15 May 2006 8,395.00 9,395.00 12 May 2006 8,220.00 9,220.00 11 May 2006 8,240.00 9,240.00 10 May 2006 8,225.00 9,225.00 9 May 2006 8,260.00 9,260.00 8 May 2006 8,235.00 9,235.00 5 May 2006 8,285.00 9,285.00 4 May 2006 8,275.00 9,275.00 3 May 2006 8,267.00 9,267.00 2 May 2006 8,270.00 9,270.00 1 May 2006 8,285.00 9,285.00

28/04/06 8,275.00 9,275.00 27/04/06 8,310.00 9,310.00 26/04/06 8,335.00 9,335.00 25/04/06 8,305.00 9,305.00 24/04/06 8,345.00 9,345.00 21/04/06 8,400.00 9,400.00 20/04/06 8,410.00 9,410.00 19/04/06 8,470.00 9,470.00 18/04/06 8,480.00 9,480.00 17/04/06 8,485.00 9,485.00 13/04/06 8,510.00 9,510.00 12/04/06 8,495.00 9,495.00 11/04/06 8,490.00 9,490.00 07/04/06 8,505.00 9,505.00


91

Tanggal Kurs Beli Kurs Jual 06/04/06 8,500.00 9,500.00 05/04/06 8,495.00 9,495.00 04/04/06 8,510.00 9,510.00 03/04/06 8,545.00 9,545.00 29/03/06 8,575.00 9,575.00 28/03/06 8,530.00 9,530.00 27/03/06 8,595.00 9,595.00 24/03/06 8,610.00 9,610.00 23/03/06 8,590.00 9,590.00 22/03/06 8,620.00 9,620.00 21/03/06 8,630.00 9,630.00 20/03/06 8,630.00 9,630.00 17/03/06 8,670.00 9,670.00 16/03/06 8,643.00 9,643.00 15/03/06 8,643.00 9,643.00 14/03/06 8,710.00 9,710.00 13/03/06 8,745.00 9,745.00 10/03/06 8,805.00 9,805.00 09/03/06 8,870.00 9,870.00 08/03/06 8,780.00 9,780.00 07/03/06 8,695.00 9,695.00 06/03/06 8,697.00 9,697.00 03/03/06 8,695.00 9,695.00 02/03/06 8,700.00 9,700.00 01/03/06 8,670.00 9,670.00 28/02/06 8,730.00 9,730.00 27/02/06 8,770.00 9,770.00 24/02/06 8,750.00 9,750.00 23/02/06 8,835.00 9,835.00 22/02/06 8,765.00 9,765.00 21/02/06 8,740.00 9,740.00 20/02/06 8,730.00 9,730.00 17/02/06 8,725.00 9,725.00 16/02/06 8,720.00 9,720.00 15/02/06 8,715.00 9,715.00 14/02/06 8,733.00 9,733.00 13/02/06 8,730.00 9,730.00 10/02/06 8,700.00 9,700.00 09/02/06 8,725.00 9,725.00 08/02/06 8,730.00 9,730.00 07/02/06 8,720.00 9,720.00 06/02/06 8,780.00 9,780.00 03/02/06 8,810.00 9,810.00 02/02/06 8,835.00 9,835.00 01/02/06 8,820.00 9,820.00


92

Tanggal Kurs Beli

Kurs Jual 30/01/06 8,895.00 9,895.00 27/01/06 8,870.00 9,870.00 26/01/06 8,855.00 9,855.00 25/01/06 8,965.00 9,965.00 24/01/06 8,940.00 9,940.00 23/01/06 8,915.00 9,915.00 20/01/06 8,885.00 9,885.00 19/01/06 8,980.00 9,980.00 18/01/06 8,995.00 9,995.00 17/01/06 8,970.00 9,970.00 16/01/06 8,870.00 9,870.00 13/01/06 8,890.00 9,890.00 12/01/06 8,885.00 9,885.00 11/01/06 9,000.00 10,000.00 09/01/06 8,960.00 9,960.00 06/01/06 9,095.00 10,095.00 05/01/06 9,150.00 10,150.00 04/01/06 9,170.00 10,170.00 03/01/06 9,275.00 10,275.00 02/01/06 9,295.00 10,295.00 01/01/06 8,560.00 9,560.00


93

Lampiran (viii): Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 4-Day Exponential Moving Average Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 4-Day EMA

29/12/2006 8520 8552.87 8539.72 28/12/2006 8525 8571.44 8552.87 27/12/2006 8555 8582.41 8571.44 26/12/2006 8573 8588.68 8582.41 22/12/2006 8579 8595.13 8588.68 21/12/2006 8595 8595.21 8595.13 20/12/2006 8610 8585.35 8595.21 19/12/2006 8600 8575.59 8585.35 18/12/2006 8575 8575.98 8575.59 15/12/2006 8574 8577.29 8575.98 14/12/2006 8575 8578.82 8577.29 13/12/2006 8565 8588.04 8578.82 12/12/2006 8575 8596.73 8588.04 11/12/2006 8595 8597.88 8596.73 08/12/2006 8565 8619.79 8597.88 07/12/2006 8600 8632.99 8619.79 06/12/2006 8605 8651.65 8632.99 05/12/2006 8645 8656.08 8651.65 04/12/2006 8665 8650.14 8656.08 01/12/2006 8640 8656.89 8650.14 30/11/2006 8665 8651.49 8656.89 29/11/2006 8655 8649.15 8651.49 28/11/2006 8670 8635.25 8649.15 27/11/2006 8633 8636.75 8635.25 24/11/2006 8635 8637.91 8636.75 23/11/2006 8625 8646.52 8637.91 22/11/2006 8643 8648.86 8646.52 21/11/2006 8645 8651.44 8648.86 20/11/2006 8650 8652.39 8651.44 17/11/2006 8665 8643.99 8652.39 16/11/2006 8675 8623.31 8643.99 15/11/2006 8625 8622.18 8623.31 14/11/2006 8628 8618.31 8622.18 13/11/2006 8620 8617.18 8618.31 10/11/2006 8615 8618.63 8617.18 09/11/2006 8620 8617.72 8618.63 08/11/2006 8610 8622.87 8617.72 07/11/2006 8630 8618.11 8622.87 06/11/2006 8625 8613.52 8618.11 03/11/2006 8612 8614.53 8613.52 02/11/2006 8610 8617.56 8614.53 01/11/2006 8605 8625.93 8617.56 31/10/2006 8610 8636.54 8625.93


94

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 4-Day EMA 30/10/2006 8595 8664.24 8636.54 20/10/2006 8660 8667.07 8664.24 19/10/2006 8650 8678.45 8667.07 18/10/2006 8664 8688.08 8678.45 17/10/2006 8655 8710.13 8688.08 16/10/2006 8705 8713.55 8710.13 13/10/2006 8705 8719.25 8713.55 12/10/2006 8720 8718.74 8719.25 11/10/2006 8720 8717.91 8718.74 10/10/2006 8725 8713.18 8717.91 09/10/2006 8720 8708.63 8713.18 06/10/2006 8705 8711.05 8708.63 05/10/2006 8710 8711.75 8711.05 04/10/2006 8715 8709.58 8711.75 03/10/2006 8695 8719.30 8709.58 02/10/2006 8728 8713.49 8719.30 29/09/2006 8735 8699.15 8713.49 28/09/2006 8705 8695.26 8699.15 27/09/2006 8695 8695.43 8695.26 26/09/2006 8735 8669.05 8695.43 25/09/2006 8685 8658.41 8669.05 22/09/2006 8675 8647.35 8658.41 21/09/2006 8640 8652.25 8647.35 20/09/2006 8680 8633.74 8652.25 19/09/2006 8645 8626.24 8633.74 18/09/2006 8625 8627.06 8626.24 15/09/2006 8630 8625.10 8627.06 14/09/2006 8610 8635.17 8625.10 13/09/2006 8655 8621.96 8635.17 12/09/2006 8640 8609.93 8621.96 11/09/2006 8635 8593.21 8609.93 08/09/2006 8600 8588.69 8593.21 07/09/2006 8595 8584.48 8588.69 06/09/2006 8590 8580.80 8584.48 05/09/2006 8570 8587.99 8580.80 04/09/2006 8575 8596.66 8587.99 01/09/2006 8590 8601.10 8596.66 31/08/2006 8600 8601.83 8601.10 30/08/2006 8580 8616.38 8601.83 29/08/2006 8610 8620.63 8616.38 28/08/2006 8640 8607.72 8620.63 25/08/2006 8620 8599.53 8607.72 24/08/2006 8625 8582.55 8599.53 23/08/2006 8580 8584.25 8582.55 22/08/2006 8575 8590.42 8584.25 16/08/2006 8595 8587.37 8590.42 15/08/2006 8600 8578.94 8587.37 14/08/2006 8590 8571.57 8578.94 11/08/2006 8555 8582.62 8571.57


95



96



97

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 4-Day EMA 17/03/2006 8670 8681.05 8676.63 16/03/2006 8643 8706.41 8681.05 15/03/2006 8643 8748.69 8706.41 14/03/2006 8710 8774.48 8748.69 13/03/2006 8745 8794.14 8774.48 10/03/2006 8805 8786.90 8794.14 09/03/2006 8870 8731.50 8786.90 08/03/2006 8780 8699.16 8731.50 07/03/2006 8695 8701.94 8699.16 06/03/2006 8697 8705.23 8701.94 03/03/2006 8695 8712.06 8705.23 02/03/2006 8700 8720.10 8712.06 01/03/2006 8670 8753.49 8720.10 28/02/2006 8730 8769.16 8753.49 27/02/2006 8770 8768.59 8769.16 24/02/2006 8750 8780.99 8768.59 23/02/2006 8835 8744.98 8780.99 22/02/2006 8765 8731.64 8744.98 21/02/2006 8740 8726.07 8731.64 20/02/2006 8730 8723.45 8726.07 17/02/2006 8725 8722.41 8723.45 16/02/2006 8720 8724.02 8722.41 15/02/2006 8715 8730.03 8724.02 14/02/2006 8733 8728.04 8730.03 13/02/2006 8730 8726.74 8728.04 10/02/2006 8700 8744.57 8726.74 09/02/2006 8725 8757.61 8744.57 08/02/2006 8730 8776.02 8757.61 07/02/2006 8720 8813.36 8776.02 06/02/2006 8780 8835.60 8813.36 03/02/2006 8810 8852.67 8835.60 02/02/2006 8835 8864.45 8852.67 01/02/2006 8820 8894.08 8864.45 30/01/2006 8895 8893.46 8894.08 27/01/2006 8870 8909.11 8893.46 26/01/2006 8855 8945.18 8909.11 25/01/2006 8965 8931.96 8945.18 24/01/2006 8940 8926.60 8931.96 23/01/2006 8915 8934.33 8926.60 20/01/2006 8885 8967.22 8934.33 19/01/2006 8980 8958.70 8967.22 18/01/2006 8995 8934.49 8958.70 17/01/2006 8970 8910.82 8934.49 16/01/2006 8870 8938.03 8910.82 13/01/2006 8890 8970.06 8938.03 12/01/2006 8885 9026.76 8970.06 11/01/2006 9000 9044.60 9026.76 09/01/2006 8960 9101 9044.60 06/01/2006 9095 9105 9101.00


98

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 4-Day EMA 05/01/2006 9150 9075 9105.00 04/01/2006 9170 9075.00 03/01/2006 9275 02/01/2006 9295 01/01/2006 8560

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator 4-Day Exponential Moving Average:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/0

1/06

01/0

2/06

01/0

3/06

01/0

4/06

01/0

5/06

01/0

6/06

01/0

7/06

01/0

8/06

01/0

9/06

01/1

0/06

01/1

1/06

01/1

2/06

Kurs USD/IDRPrevious Period's EMA4-Day EMA


99

Lampiran (ix): Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 9-Day Exponential Moving Average Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average


29/12/2006 8520 8569.66 8559.73 28/12/2006 8525 8580.82 8569.66 27/12/2006 8555 8587.28 8580.82 26/12/2006 8573 8590.84 8587.28 22/12/2006 8579 8593.81 8590.84 21/12/2006 8595 8593.51 8593.81 20/12/2006 8610 8589.38 8593.51 19/12/2006 8600 8586.73 8589.38 18/12/2006 8575 8589.66 8586.73 15/12/2006 8574 8593.58 8589.66 14/12/2006 8575 8598.22 8593.58 13/12/2006 8565 8606.53 8598.22 12/12/2006 8575 8614.41 8606.53 11/12/2006 8595 8619.26 8614.41 08/12/2006 8565 8632.83 8619.26 07/12/2006 8600 8641.04 8632.83 06/12/2006 8605 8650.05 8641.04 05/12/2006 8645 8651.31 8650.05 04/12/2006 8665 8647.89 8651.31 01/12/2006 8640 8649.86 8647.89 30/11/2006 8665 8646.07 8649.86 29/11/2006 8655 8643.84 8646.07 28/11/2006 8670 8637.30 8643.84 27/11/2006 8633 8638.38 8637.30 24/11/2006 8635 8639.22 8638.38 23/11/2006 8625 8642.77 8639.22 22/11/2006 8643 8642.72 8642.77 21/11/2006 8645 8642.15 8642.72 20/11/2006 8650 8640.18 8642.15 17/11/2006 8665 8633.98 8640.18 16/11/2006 8675 8623.72 8633.98 15/11/2006 8625 8623.41 8623.72 14/11/2006 8628 8622.26 8623.41 13/11/2006 8620 8622.82 8622.26 10/11/2006 8615 8624.78 8622.82 09/11/2006 8620 8625.97 8624.78 08/11/2006 8610 8629.96 8625.97 07/11/2006 8630 8629.95 8629.96 06/11/2006 8625 8631.19 8629.95 03/11/2006 8612 8635.99 8631.19 02/11/2006 8610 8642.49 8635.99 01/11/2006 8605 8651.86 8642.49 31/10/2006 8610 8662.33 8651.86


100



101



102



103

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 9-Day EMA 17/03/2006 8670 8712.14 8703.71 16/03/2006 8643 8729.43 8712.14 15/03/2006 8643 8751.03 8729.43 14/03/2006 8710 8761.29 8751.03 13/03/2006 8745 8765.36 8761.29 10/03/2006 8805 8755.45 8765.36 09/03/2006 8870 8726.82 8755.45 08/03/2006 8780 8713.52 8726.82 07/03/2006 8695 8718.15 8713.52 06/03/2006 8697 8723.44 8718.15 03/03/2006 8695 8730.55 8723.44 02/03/2006 8700 8738.19 8730.55 01/03/2006 8670 8755.24 8738.19 28/02/2006 8730 8761.55 8755.24 27/02/2006 8770 8759.43 8761.55 24/02/2006 8750 8761.79 8759.43 23/02/2006 8835 8743.49 8761.79 22/02/2006 8765 8738.11 8743.49 21/02/2006 8740 8737.64 8738.11 20/02/2006 8730 8739.55 8737.64 17/02/2006 8725 8743.19 8739.55 16/02/2006 8720 8748.99 8743.19 15/02/2006 8715 8757.48 8748.99 14/02/2006 8733 8763.60 8757.48 13/02/2006 8730 8772.00 8763.60 10/02/2006 8700 8790.01 8772.00 09/02/2006 8725 8806.26 8790.01 08/02/2006 8730 8825.32 8806.26 07/02/2006 8720 8851.65 8825.32 06/02/2006 8780 8869.56 8851.65 03/02/2006 8810 8884.46 8869.56 02/02/2006 8835 8896.82 8884.46 01/02/2006 8820 8916.03 8896.82 30/01/2006 8895 8921.28 8916.03 27/01/2006 8870 8934.10 8921.28 26/01/2006 8855 8953.88 8934.10 25/01/2006 8965 8951.10 8953.88 24/01/2006 8940 8953.87 8951.10 23/01/2006 8915 8963.59 8953.87 20/01/2006 8885 8983.24 8963.59 19/01/2006 8980 8984.05 8983.24 18/01/2006 8995 8981.31 8984.05 17/01/2006 8970 8984.13 8981.31 16/01/2006 8870 9012.67 8984.13 13/01/2006 8890 9043.33 9012.67 12/01/2006 8885 9043.33 11/01/2006 9000 09/01/2006 8960 06/01/2006 9095


104

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 9-Day EMA 05/01/2006 9150 04/01/2006 9170 03/01/2006 9275 02/01/2006 9295 01/01/2006 8560


8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/0

1/06

01/0

2/06

01/0

3/06

01/0

4/06

01/0

5/06

01/0

6/06

01/0

7/06

01/0

8/06

01/0

9/06

01/1

0/06

01/1

1/06

01/1

2/06

Kurs USD/IDR

Previous Period'sEMA

9-Day EMA


105

Lampiran (x): Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 18-Day Exponential Moving Average Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average


29/12/2006 8520 8586.12 8579.17 28/12/2006 8525 8593.29 8586.12 27/12/2006 8555 8597.78 8593.29 26/12/2006 8573 8600.68 8597.78 22/12/2006 8579 8603.23 8600.68 21/12/2006 8595 8604.19 8603.23 20/12/2006 8610 8603.51 8604.19 19/12/2006 8600 8603.93 8603.51 18/12/2006 8575 8607.32 8603.93 15/12/2006 8574 8611.23 8607.32 14/12/2006 8575 8615.48 8611.23 13/12/2006 8565 8621.40 8615.48 12/12/2006 8575 8626.84 8621.40 11/12/2006 8595 8630.58 8626.84 08/12/2006 8565 8638.27 8630.58 07/12/2006 8600 8642.76 8638.27 06/12/2006 8605 8647.19 8642.76 05/12/2006 8645 8647.45 8647.19 04/12/2006 8665 8645.39 8647.45 01/12/2006 8640 8646.02 8645.39 30/11/2006 8665 8643.80 8646.02 29/11/2006 8655 8642.48 8643.80 28/11/2006 8670 8639.25 8642.48 27/11/2006 8633 8639.99 8639.25 24/11/2006 8635 8640.57 8639.99 23/11/2006 8625 8642.40 8640.57 22/11/2006 8643 8642.33 8642.40 21/11/2006 8645 8642.02 8642.33 20/11/2006 8650 8641.08 8642.02 17/11/2006 8665 8638.27 8641.08 16/11/2006 8675 8633.97 8638.27 15/11/2006 8625 8635.02 8633.97 14/11/2006 8628 8635.84 8635.02 13/11/2006 8620 8637.70 8635.84 10/11/2006 8615 8640.36 8637.70 09/11/2006 8620 8642.75 8640.36 08/11/2006 8610 8646.59 8642.75 07/11/2006 8630 8648.54 8646.59 06/11/2006 8625 8651.30 8648.54 03/11/2006 8612 8655.91 8651.30 02/11/2006 8610 8661.30 8655.91 01/11/2006 8605 8667.90 8661.30 31/10/2006 8610 8674.70 8667.90


106



107



108



109

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 18-Day EMA 17/03/2006 8670 8732.44 8725.88 16/03/2006 8643 8742.93 8732.44 15/03/2006 8643 8754.66 8742.93 14/03/2006 8710 8759.89 8754.66 13/03/2006 8745 8761.64 8759.89 10/03/2006 8805 8756.56 8761.64 09/03/2006 8870 8743.25 8756.56 08/03/2006 8780 8738.93 8743.25 07/03/2006 8695 8744.09 8738.93 06/03/2006 8697 8749.61 8744.09 03/03/2006 8695 8756.02 8749.61 02/03/2006 8700 8762.59 8756.02 01/03/2006 8670 8773.45 8762.59 28/02/2006 8730 8778.55 8773.45 27/02/2006 8770 8779.56 8778.55 24/02/2006 8750 8783.02 8779.56 23/02/2006 8835 8776.93 8783.02 22/02/2006 8765 8778.32 8776.93 21/02/2006 8740 8782.82 8778.32 20/02/2006 8730 8789.02 8782.82 17/02/2006 8725 8796.53 8789.02 16/02/2006 8720 8805.51 8796.53 15/02/2006 8715 8816.12 8805.51 14/02/2006 8733 8825.88 8816.12 13/02/2006 8730 8837.12 8825.88 10/02/2006 8700 8853.21 8837.12 09/02/2006 8725 8868.25 8853.21 08/02/2006 8730 8884.47 8868.25 07/02/2006 8720 8903.77 8884.47 06/02/2006 8780 8918.29 8903.77 03/02/2006 8810 8930.99 8918.29 02/02/2006 8835 8942.25 8930.99 01/02/2006 8820 8956.60 8942.25 30/01/2006 8895 8963.82 8956.60 27/01/2006 8870 8974.83 8,963.82 26/01/2006 8855 8988.89 8,974.83 25/01/2006 8965 8,988.89 24/01/2006 8940 23/01/2006 8915 20/01/2006 8885 19/01/2006 8980 18/01/2006 8995 17/01/2006 8970 16/01/2006 8870 13/01/2006 8890 12/01/2006 8885 11/01/2006 9000 09/01/2006 8960 06/01/2006 9095


110

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 18-Day EMA 05/01/2006 9150 04/01/2006 9170 03/01/2006 9275 02/01/2006 9295 01/01/2006 8560


8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/0

1/06

01/0

2/06

01/0

3/06

01/0

4/06

01/0

5/06

01/0

6/06

01/0

7/06

01/0

8/06

01/0

9/06

01/1

0/06

01/1

1/06

01/1

2/06

Kurs USD/IDR

Previous Period'sEMA18-Day EMA


111

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential moving Average (4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 19-Day EMA):

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

Kurs Beli USD/IDR4-Day EMA9-Day EMA18-Day EMA


112

Lampiran (xi): Hasil perhitungan indikator perdagangan Triple Cross-over Exponential Moving Average: 4-Day EMA, 9-Day EMA, dan 18-Day EMA.

Date Kurs Beli USD/IDR 4-Day EMA 9-Day EMA 18-Day EMA 30/04/2007 8583 8586.33 8590.1 8597.94 27/04/2007 8590 8588.55 8591.87 8599.69 26/04/2007 8580 8587.59 8592.34 8600.83 25/04/2007 8590 8592.65 8595.42 8603.28 24/04/2007 8594 8594.41 8596.78 8604.83 23/04/2007 8596 8594.69 8597.47 8606.1 20/04/2007 8597 8593.82 8597.84 8607.29 19/04/2007 8590 8591.69 8598.05 8608.5 18/04/2007 8585 8592.82 8600.06 8610.67 17/04/2007 8591 8598.04 8603.82 8613.68 16/04/2007 8598 8602.73 8607.03 8616.34 13/04/2007 8610 8605.89 8609.28 8618.49 12/04/2007 8600 8603.14 8609.11 8619.48 11/04/2007 8610 8605.24 8611.38 8621.77 10/04/2007 8597 8602.06 8611.73 8623.15 09/04/2007 8595 8605.44 8615.41 8626.22 05/04/2007 8610 8612.40 8620.51 8629.88 04/04/2007 8605 8614.00 8623.14 8632.21 03/04/2007 8620 8619.99 8627.67 8635.41 02/04/2007 8610 8619.99 8629.59 8637.21 30/03/2007 8618 8626.65 8634.49 8640.41 29/03/2007 8645 8632.42 8638.61 8643.04 28/03/2007 8635 8624.03 8637.01 8642.81 27/03/2007 8610 8616.72 8637.52 8643.72 26/03/2007 8605 8621.20 8644.4 8647.68 23/03/2007 8615 8632.00 8654.25 8652.69 22/03/2007 8600 8643.33 8664.06 8657.11 21/03/2007 8630 8672.21 8680.07 8663.81 20/03/2007 8685 8700.35 8692.59 8667.77 16/03/2007 8720 8710.59 8694.49 8665.75 15/03/2007 8710 8704.32 8688.11 8659.39 14/03/2007 8725 8700.53 8682.64 8653.45 13/03/2007 8690 8684.21 8672.05 8645.05 12/03/2007 8670 8680.35 8667.56 8639.78 09/03/2007 8675 8687.25 8666.95 8636.24 08/03/2007 8710 8695.41 8664.94 8631.69 07/03/2007 8695 8685.68 8653.68 8622.5 06/03/2007 8705 8679.47 8643.35 8614 05/03/2007 8700 8662.45 8627.93 8603.32 02/03/2007 8670 8637.42 8609.91 8591.98 01/03/2007 8630 8615.69 8594.89 8582.82 28/02/2007 8660 8606.15 8586.12 8577.29 27/02/2007 8570 8570.26 8567.65 8567.58


113

Date Kurs Beli USD/IDR 4-Day EMA 9-Day EMA 18-Day EMA 26/02/2007 8565 8570.43 8567.06 8567.3 23/02/2007 8585 8574.05 8567.57 8567.57 22/02/2007 8575 8566.74 8563.22 8565.53 21/02/2007 8567 8561.24 8560.27 8564.41 20/02/2007 8564 8557.39 8558.59 8564.11 19/02/2007 8555 8552.99 8557.23 8564.12 16/02/2007 8545 8551.65 8557.79 8565.19 15/02/2007 8550 8556.08 8560.99 8567.56 14/02/2007 8563 8560.14 8563.74 8569.62 13/02/2007 8565 8558.23 8563.92 8570.4 12/02/2007 8550 8553.72 8563.65 8571.03 09/02/2007 8552 8556.20 8567.06 8573.5 08/02/2007 8555 8559.01 8570.83 8576.03 07/02/2007 8545 8561.68 8574.78 8578.49 06/02/2007 8555 8572.79 8582.23 8582.42 05/02/2007 8585 8584.65 8589.04 8585.64 02/02/2007 8570 8584.42 8590.05 8585.71 01/02/2007 8580 8594.04 8595.06 8587.56 31/01/2007 8590 8603.39 8598.82 8588.44 30/01/2007 8615 8612.32 8601.03 8588.26 29/01/2007 8630 8610.54 8597.54 8585.12 26/01/2007 8615 8597.56 8589.42 8579.86 25/01/2007 8585 8585.93 8583.02 8575.74 24/01/2007 8580 8586.56 8582.53 8574.65 23/01/2007 8605 8590.93 8583.16 8574.02 22/01/2007 8570 8581.55 8577.7 8570.39 19/01/2007 8585 8589.25 8579.63 8570.43 18/01/2007 8595 8592.08 8578.29 8568.72 17/01/2007 8580 8590.13 8574.11 8565.64 16/01/2007 8605 8596.88 8572.64 8563.95 15/01/2007 8610 8591.47 8564.55 8559.14 12/01/2007 8635 8579.11 8553.18 8553.17 11/01/2007 8558 8541.85 8532.73 8543.57 10/01/2007 8560 8531.08 8526.41 8541.88 09/01/2007 8515 8511.80 8518.02 8539.75 08/01/2007 8530 8509.67 8518.77 8542.66 05/01/2007 8505 8496.11 8515.96 8544.14 04/01/2007 8480 8490.19 8518.7 8548.73 03/01/2007 8465 8496.98 8528.38 8556.8 02/01/2007 8450 8518.30 8544.22 8567.57 01/01/2007 8600 8563.83 8567.78 8581.36

29/12/2006 8520 8539.72 8559.73 8579.17 28/12/2006 8525 8552.87 8569.66 8586.12 27/12/2006 8555 8571.44 8580.82 8593.29 26/12/2006 8573 8582.41 8587.28 8597.78


114

Date Kurs Beli USD/IDR 4-Day EMA 9-Day EMA 18-Day EMA

22/12/2006 8579 8588.68 8590.84 8600.68 21/12/2006 8595 8595.13 8593.81 8603.23 20/12/2006 8610 8595.21 8593.51 8604.19 19/12/2006 8600 8585.35 8589.38 8603.51 18/12/2006 8575 8575.59 8586.73 8603.93 15/12/2006 8574 8575.98 8589.66 8607.32 14/12/2006 8575 8577.29 8593.58 8611.23 13/12/2006 8565 8578.82 8598.22 8615.48 12/12/2006 8575 8588.04 8606.53 8621.4 11/12/2006 8595 8596.73 8614.41 8626.84 08/12/2006 8565 8597.88 8619.26 8630.58 07/12/2006 8600 8619.79 8632.83 8638.27 06/12/2006 8605 8632.99 8641.04 8642.76 05/12/2006 8645 8651.65 8650.05 8647.19 04/12/2006 8665 8656.08 8651.31 8647.45 01/12/2006 8640 8650.14 8647.89 8645.39 30/11/2006 8665 8656.89 8649.86 8646.02 29/11/2006 8655 8651.49 8646.07 8643.8 28/11/2006 8670 8649.15 8643.84 8642.48 27/11/2006 8633 8635.25 8637.3 8639.25 24/11/2006 8635 8636.75 8638.38 8639.99 23/11/2006 8625 8637.91 8639.22 8640.57 22/11/2006 8643 8646.52 8642.77 8642.4 21/11/2006 8645 8648.86 8642.72 8642.33 20/11/2006 8650 8651.44 8642.15 8642.02 17/11/2006 8665 8652.39 8640.18 8641.08 16/11/2006 8675 8643.99 8633.98 8638.27 15/11/2006 8625 8623.31 8623.72 8633.97 14/11/2006 8628 8622.18 8623.41 8635.02 13/11/2006 8620 8618.31 8622.26 8635.84 10/11/2006 8615 8617.18 8622.82 8637.7 09/11/2006 8620 8618.63 8624.78 8640.36 08/11/2006 8610 8617.72 8625.97 8642.75 07/11/2006 8630 8622.87 8629.96 8646.59 06/11/2006 8625 8618.11 8629.95 8648.54 03/11/2006 8612 8613.52 8631.19 8651.3 02/11/2006 8610 8614.53 8635.99 8655.91 01/11/2006 8605 8617.56 8642.49 8661.3 31/10/2006 8610 8625.93 8651.86 8667.9 30/10/2006 8595 8636.54 8662.33 8674.7 20/10/2006 8660 8664.24 8679.16 8684.05 19/10/2006 8650 8667.07 8683.95 8686.87 18/10/2006 8664 8678.45 8692.43 8691.19 17/10/2006 8655 8688.08 8699.54 8694.38 16/10/2006 8705 8710.13 8710.68 8699


115


13/10/2006 8705 8713.55 8712.1 8698.3 12/10/2006 8720 8719.25 8713.87 8697.52 11/10/2006 8720 8718.74 8712.34 8694.88 10/10/2006 8725 8717.91 8710.42 8691.93 09/10/2006 8720 8713.18 8706.77 8688.05 06/10/2006 8705 8708.63 8703.47 8684.3 05/10/2006 8710 8711.05 8703.09 8681.87 04/10/2006 8715 8711.75 8701.36 8678.57 03/10/2006 8695 8709.58 8697.95 8674.3 02/10/2006 8728 8719.30 8698.68 8671.87 29/09/2006 8735 8713.49 8691.35 8665.29 28/09/2006 8705 8699.15 8680.44 8657.11 27/09/2006 8695 8695.26 8674.3 8651.49 26/09/2006 8735 8695.43 8669.13 8646.39 25/09/2006 8685 8669.05 8652.66 8635.99 22/09/2006 8675 8658.41 8644.58 8630.24 21/09/2006 8640 8647.35 8636.97 8624.99 20/09/2006 8680 8652.25 8636.21 8623.23 19/09/2006 8645 8633.74 8625.27 8616.57 18/09/2006 8625 8626.24 8620.33 8613.23 15/09/2006 8630 8627.06 8619.17 8611.85 14/09/2006 8610 8625.10 8616.46 8609.72 13/09/2006 8655 8635.17 8618.08 8609.69 12/09/2006 8640 8621.96 8608.84 8604.38 11/09/2006 8635 8609.93 8601.05 8600.2 08/09/2006 8600 8593.21 8592.57 8596.11 07/09/2006 8595 8588.69 8590.71 8595.66 06/09/2006 8590 8584.48 8589.64 8595.73 05/09/2006 8570 8580.80 8589.55 8596.41 04/09/2006 8575 8587.99 8594.43 8599.5 01/09/2006 8590 8596.66 8599.29 8602.38 31/08/2006 8600 8601.10 8601.62 8603.83 30/08/2006 8580 8601.83 8602.02 8604.28 29/08/2006 8610 8616.38 8607.53 8607.13 28/08/2006 8640 8620.63 8606.91 8606.79 25/08/2006 8620 8607.72 8598.64 8602.9 24/08/2006 8625 8599.53 8593.29 8600.89 23/08/2006 8580 8582.55 8585.37 8598.06 22/08/2006 8575 8584.25 8586.71 8600.18 16/08/2006 8595 8590.42 8589.64 8603.13 15/08/2006 8600 8587.37 8588.3 8604.09 14/08/2006 8590 8578.94 8585.37 8604.57 11/08/2006 8555 8571.57 8584.21 8606.28 10/08/2006 8575 8582.62 8591.52 8612.29 09/08/2006 8595 8587.70 8595.65 8616.67


116


08/08/2006 8580 8582.83 8595.81 8619.21 07/08/2006 8560 8584.71 8599.76 8623.81 04/08/2006 8590 8601.18 8609.7 8631.3 03/08/2006 8630 8608.64 8614.62 8636.14 02/08/2006 8600 8594.40 8610.78 8636.86 01/08/2006 8585 8590.66 8613.47 8641.19 31/07/2006 8570 8594.44 8620.59 8647.78 28/07/2006 8595 8610.73 8633.24 8656.91 27/07/2006 8575 8621.21 8642.8 8664.17 26/07/2006 8630 8652.02 8659.75 8674.63 25/07/2006 8660 8666.70 8667.19 8679.87 24/07/2006 8670 8671.17 8668.98 8682.2 21/07/2006 8645 8671.94 8668.73 8683.63 20/07/2006 8660 8689.91 8674.66 8688.16 19/07/2006 8735 8709.84 8678.32 8691.46 18/07/2006 8745 8693.07 8664.15 8686.36 17/07/2006 8710 8658.45 8643.94 8679.48 14/07/2006 8710 8624.09 8627.43 8675.89 13/07/2006 8590 8566.81 8606.79 8671.89 12/07/2006 8535 8551.35 8610.98 8681.5 11/07/2006 8530 8562.26 8629.98 8698.69 10/07/2006 8535 8583.76 8654.97 8718.48 07/07/2006 8570 8616.27 8684.97 8740 06/07/2006 8650 8647.11 8713.71 8759.95 05/07/2006 8575 8645.19 8729.64 8772.85 04/07/2006 8580 8691.98 8768.3 8796.06 03/07/2006 8665 8766.63 8815.37 8821.4 30/06/2006 8800 8834.38 8852.96 8839.75 29/06/2006 8835 8857.30 8866.2 8844.42 28/06/2006 8855 8872.16 8874 8845.52 27/06/2006 8880 8883.60 8878.76 8844.41 26/06/2006 8905 8886.00 8878.44 8840.24 23/06/2006 8905 8873.34 8871.8 8832.64 22/06/2006 8825 8852.23 8863.51 8824.15 21/06/2006 8845 8870.38 8873.13 8824.05 20/06/2006 8910 8887.30 8880.17 8821.59 19/06/2006 8845 8872.17 8872.71 8811.22 16/06/2006 8820 8890.29 8879.63 8807.25 15/06/2006 8910 8937.15 8894.54 8805.76 14/06/2006 9020 8955.25 8890.68 8793.53 13/06/2006 8940 8912.09 8858.35 8766.96 12/06/2006 8910 8893.48 8837.93 8746.66 09/06/2006 8945 8882.47 8819.92 8727.5 08/06/2006 8895 8840.78 8788.65 8701.98 07/06/2006 8855 8804.63 8762.06 8679.33


117


06/06/2006 8800 8771.05 8738.82 8658.73 05/06/2006 8740 8751.75 8723.53 8642.15 02/06/2006 8780 8759.59 8719.41 8630.67 01/06/2006 8760 8745.98 8704.26 8613.15 31/05/2006 8720 8736.63 8690.33 8595.92 30/05/2006 8725 8747.72 8682.91 8581.37 29/05/2006 8760 8762.87 8672.38 8564.52 24/05/2006 8810 8764.78 8650.48 8541.58 23/05/2006 8820 8734.63 8610.6 8510.09 22/05/2006 8775 8677.72 8558.25 8473.74 19/05/2006 8650 8612.87 8504.06 8438.39 18/05/2006 8730 8588.12 8467.58 8413.57 17/05/2006 8560 8493.53 8401.97 8376.44 16/05/2006 8675 8449.21 8362.47 8354.91 15/05/2006 8395 8298.68 8284.33 8317.36 12/05/2006 8220 8234.47 8256.67 8308.25 11/05/2006 8240 8244.12 8265.83 8318.6 10/05/2006 8225 8246.87 8272.29 8327.82 09/05/2006 8260 8261.45 8284.11 8339.88 08/05/2006 8235 8262.41 8290.14 8349.26 05/05/2006 8285 8280.69 8303.93 8362.66 04/05/2006 8275 8277.82 8308.66 8371.77 03/05/2006 8267 8279.70 8317.08 8383.12 02/05/2006 8270 8288.16 8329.6 8396.75 01/05/2006 8285 8300.27 8344.5 8411.62 28/04/2006 8275 8310.46 8359.37 8426.47 27/04/2006 8310 8334.10 8380.46 8444.24 26/04/2006 8335 8350.16 8398.08 8459.99 25/04/2006 8305 8360.27 8413.85 8474.65 24/04/2006 8345 8397.11 8441.06 8494.56 21/04/2006 8400 8431.85 8465.07 8512.1 20/04/2006 8410 8453.09 8481.34 8525.26 19/04/2006 8470 8481.82 8499.18 8538.78 18/04/2006 8480 8489.70 8506.47 8546.85 17/04/2006 8485 8496.16 8513.09 8554.69 13/04/2006 8510 8503.60 8520.12 8562.86 12/04/2006 8495 8499.33 8522.65 8569.07 11/04/2006 8490 8502.21 8529.56 8577.76 07/04/2006 8505 8510.36 8539.45 8588.05 06/04/2006 8500 8513.93 8548.06 8597.79 05/04/2006 8495 8523.22 8560.07 8609.27 04/04/2006 8510 8542.03 8576.34 8622.67 03/04/2006 8545 8563.38 8592.93 8635.89 29/03/2006 8575 8575.63 8604.91 8646.56 28/03/2006 8530 8576.05 8612.38 8654.95


118


27/03/2006 8595 8606.75 8632.98 8669.61 24/03/2006 8610 8614.59 8642.47 8678.36 23/03/2006 8590 8617.64 8650.59 8686.38 22/03/2006 8620 8636.07 8665.74 8697.69 21/03/2006 8630 8646.79 8677.18 8706.8 20/03/2006 8630 8657.98 8688.97 8715.82 17/03/2006 8670 8676.63 8703.71 8725.88 16/03/2006 8643 8681.05 8712.14 8732.44 15/03/2006 8643 8706.41 8729.43 8742.93 14/03/2006 8710 8748.69 8751.03 8754.66 13/03/2006 8745 8774.48 8761.29 8759.89 10/03/2006 8805 8794.14 8765.36 8761.64 09/03/2006 8870 8786.90 8755.45 8756.56 08/03/2006 8780 8731.50 8726.82 8743.25 07/03/2006 8695 8699.16 8713.52 8738.93 06/03/2006 8697 8701.94 8718.15 8744.09 03/03/2006 8695 8705.23 8723.44 8749.61 02/03/2006 8700 8712.06 8730.55 8756.02 01/03/2006 8670 8720.10 8738.19 8762.59 28/02/2006 8730 8753.49 8755.24 8773.45 27/02/2006 8770 8769.16 8761.55 8778.55 24/02/2006 8750 8768.59 8759.43 8779.56 23/02/2006 8835 8780.99 8761.79 8783.02 22/02/2006 8765 8744.98 8743.49 8776.93 21/02/2006 8740 8731.64 8738.11 8778.32 20/02/2006 8730 8726.07 8737.64 8782.82 17/02/2006 8725 8723.45 8739.55 8789.02 16/02/2006 8720 8722.41 8743.19 8796.53 15/02/2006 8715 8724.02 8748.99 8805.51 14/02/2006 8733 8730.03 8757.48 8816.12 13/02/2006 8730 8728.04 8763.6 8825.88 10/02/2006 8700 8726.74 8772 8837.12 09/02/2006 8725 8744.57 8790.01 8853.21 08/02/2006 8730 8757.61 8806.26 8868.25 07/02/2006 8720 8776.02 8825.32 8884.47 06/02/2006 8780 8813.36 8851.65 8903.77 03/02/2006 8810 8835.60 8869.56 8918.29 02/02/2006 8835 8852.67 8884.46 8930.99 01/02/2006 8820 8864.45 8896.82 8942.25 30/01/2006 8895 8894.08 8916.03 8956.6 27/01/2006 8870 8893.46 8921.28 8963.82 26/01/2006 8855 8909.11 8934.1 8974.83 25/01/2006 8965 8945.18 8953.88 8988.89 24/01/2006 8940 8931.96 8951.1 23/01/2006 8915 8926.60 8953.87


119


20/01/2006 8885 8934.33 8963.59 19/01/2006 8980 8967.22 8983.24 18/01/2006 8995 8958.70 8984.05 17/01/2006 8970 8934.49 8981.31 16/01/2006 8870 8910.82 8984.13 13/01/2006 8890 8938.03 9012.67 12/01/2006 8885 8970.06 9043.33 11/01/2006 9000 9026.76 09/01/2006 8960 9044.60 06/01/2006 9095 9101.00 05/01/2006 9150 9105.00 04/01/2006 9170 9075.00 03/01/2006 9275 02/01/2006 9295 01/01/2006 8560


120

Lampiran (xii): Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 4-Day Exponential Moving Average untuk bulan Januari 2007 Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average Januari 2007


31/01/2007 8590 8612.32 8603.39 30/01/2007 8615 8610.54 8612.32 29/01/2007 8630 8597.56 8610.54 26/01/2007 8615 8585.93 8597.56 25/01/2007 8585 8586.56 8585.93 24/01/2007 8580 8590.93 8586.56 23/01/2007 8605 8581.55 8590.93 22/01/2007 8570 8589.25 8581.55 19/01/2007 8585 8592.08 8589.25 18/01/2007 8595 8590.13 8592.08 17/01/2007 8580 8596.88 8590.13 16/01/2007 8605 8591.47 8596.88 15/01/2007 8610 8579.11 8591.47 12/01/2007 8635 8541.85 8579.11 11/01/2007 8558 8531.08 8541.85 10/01/2007 8560 8511.80 8531.08 09/01/2007 8515 8509.67 8511.80 08/01/2007 8530 8496.11 8509.67 05/01/2007 8505 8490.19 8496.11 04/01/2007 8480 8496.98 8490.19 03/01/2007 8465 8518.30 8496.98 02/01/2007 8450 8563.83 8518.30 01/01/2007 8600 8539.72 8563.83


121

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator 4-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Januari 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

01/01

/07

Kurs USD/IDR



122

Lampiran (xiii): Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 9-Day Exponential Moving Average untuk bulan Januari 2007 Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average Januari 2007

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 9-Day EMA 31/01/07 8590 8601.03 8598.82 30/01/07 8615 8597.54 8601.03 29/01/07 8630 8589.42 8597.54 26/01/07 8615 8583.02 8589.42 25/01/07 8585 8582.53 8583.02 24/01/07 8580 8583.16 8582.53 23/01/07 8605 8577.70 8583.16 22/01/07 8570 8579.63 8577.70 19/01/07 8585 8578.29 8579.63 18/01/07 8595 8574.11 8578.29 17/01/07 8580 8572.64 8574.11 16/01/07 8605 8564.55 8572.64 15/01/07 8610 8553.18 8564.55 12/01/07 8635 8532.73 8553.18 11/01/07 8558 8526.41 8532.73 10/01/07 8560 8518.02 8526.41 09/01/07 8515 8518.77 8518.02 08/01/07 8530 8515.96 8518.77 05/01/07 8505 8518.70 8515.96 04/01/07 8480 8528.38 8518.70 03/01/07 8465 8544.22 8528.38 02/01/07 8450 8567.78 8544.22 01/01/07 8600 8559.73 8567.78


123

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator 9-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Januari 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

01/01

/07

Kurs USD/IDR


9-Day EMA


124

Lampiran (xiv): Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 18-Day Exponential Moving Average untuk bulan Januari 2007: Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average Januari 2007

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 18-Day EMA 31/01/07 8590 8588.26 8588.44 30/01/07 8615 8585.12 8588.26 29/01/07 8630 8579.86 8585.12 26/01/07 8615 8575.74 8579.86 25/01/07 8585 8574.65 8575.74 24/01/07 8580 8574.02 8574.65 23/01/07 8605 8570.39 8574.02 22/01/07 8570 8570.43 8570.39 19/01/07 8585 8568.72 8570.43 18/01/07 8595 8565.64 8568.72 17/01/07 8580 8563.95 8565.64 16/01/07 8605 8559.14 8563.95 15/01/07 8610 8553.17 8559.14 12/01/07 8635 8543.57 8553.17 11/01/07 8558 8541.88 8543.57 10/01/07 8560 8539.75 8541.88 09/01/07 8515 8542.66 8539.75 08/01/07 8530 8544.14 8542.66 05/01/07 8505 8548.73 8544.14 04/01/07 8480 8556.80 8548.73 03/01/07 8465 8567.57 8556.80 02/01/07 8450 8581.36 8567.57 01/01/07 8600 8579.17 8581.36


125

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator18-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Januari 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

01/01

/07

Kurs USD/IDR


18-Day EMA


126

.

8400

8450

8500

8550

8600

8650

8700

01/12

/2006

03/12

/2006

05/12

/2006

07/12

/2006

09/12

/2006

11/12

/2006

13/12

/2006

15/12

/2006

17/12

/2006

19/12

/2006

21/12

/2006

23/12

/2006

25/12

/2006

27/12

/2006

29/12

/2006

31/12

/2006

02/01

/2007

04/01

/2007

06/01

/2007

08/01

/2007

10/01

/2007

12/01

/2007

14/01

/2007

16/01

/2007

18/01

/2007

20/01

/2007

22/01

/2007

24/01

/2007

26/01

/2007

28/01

/2007

30/01

/2007

Kurs USD/IDR4-Day EMA9-Day EMA18-Day EMA

Pada tanggal 10 Januari 2007 merupakan titik pengambilan keputusan yang tepat untuk membeli USD, karena kurva EMA jangka pendek telah memotong dari bawah ke atas kurva EMA yang memiliki periode waktu lebih panjang.

Lampiran (xv): Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Januari 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Moving Average.


127

Lampiran (xvi): Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 4-Day Exponential Moving Average untuk bulan Februari 2007 Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average Februari 2007

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 4-Day EMA 28/02/07 8660 8570.26 8606.15 27/02/07 8570 8570.43 8570.26 26/02/07 8565 8574.05 8570.43 23/02/07 8585 8566.74 8574.05 22/02/07 8575 8561.24 8566.74 21/02/07 8567 8557.39 8561.24 20/02/07 8564 8552.99 8557.39 19/02/07 8555 8551.65 8552.99 16/02/07 8545 8556.08 8551.65 15/02/07 8550 8560.14 8556.08 14/02/07 8563 8558.23 8560.14 13/02/07 8565 8553.72 8558.23 12/02/07 8550 8556.20 8553.72 09/02/07 8552 8559.01 8556.20 08/02/07 8555 8561.68 8559.01 07/02/07 8545 8572.79 8561.68 06/02/07 8555 8584.65 8572.79 05/02/07 8585 8584.42 8584.65 02/02/07 8570 8594.04 8584.42 01/02/07 8580 8603.39 8594.04


128

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator 4-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Februari 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01/

06

01/02/

06

01/03

/06

01/04/

06

01/05/

06

01/06/

06

01/07/

06

01/08/

06

01/09/

06

01/10/

06

01/11/

06

01/12/

06

01/01/

07

01/02/

07

Kurs USD/IDRPrevious Period's EMA4-Day EMA


129

Lampiran (xvii): Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 9-Day Exponential Moving Average untuk bulan Februari 2007 Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average Februari 2007

Date Kurs

USD/IDR Previous Period's

EMA 9-Day EMA 28/02/07 8660 8567.65 8586.12 27/02/07 8570 8567.06 8567.65 26/02/07 8565 8567.57 8567.06 23/02/07 8585 8563.22 8567.57 22/02/07 8575 8560.27 8563.22 21/02/07 8567 8558.59 8560.27 20/02/07 8564 8557.23 8558.59 19/02/07 8555 8557.79 8557.23 16/02/07 8545 8560.99 8557.79 15/02/07 8550 8563.74 8560.99 14/02/07 8563 8563.92 8563.74 13/02/07 8565 8563.65 8563.92 12/02/07 8550 8567.06 8563.65 09/02/07 8552 8570.83 8567.06 08/02/07 8555 8574.78 8570.83 07/02/07 8545 8582.23 8574.78 06/02/07 8555 8589.04 8582.23 05/02/07 8585 8590.05 8589.04 02/02/07 8570 8595.06 8590.05 01/02/07 8580 8598.82 8595.06


130

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator 9-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Februari 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

01/01

/07

01/02

/07

Kurs USD/IDR



131

Lampiran (xviii): Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 18-Day Exponential Moving Average untuk bulan Februari 2007: Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average Februari 2007

Date Kurs

USD/IDR Previous Period's EMA 18-Day EMA 28/02/07 8660 8567.58 8577.29 27/02/07 8570 8567.30 8567.58 26/02/07 8565 8567.57 8567.30 23/02/07 8585 8565.53 8567.57 22/02/07 8575 8564.41 8565.53 21/02/07 8567 8564.11 8564.41 20/02/07 8564 8564.12 8564.11 19/02/07 8555 8565.19 8564.12 16/02/07 8545 8567.56 8565.19 15/02/07 8550 8569.62 8567.56 14/02/07 8563 8570.40 8569.62 13/02/07 8565 8571.03 8570.40 12/02/07 8550 8573.50 8571.03 09/02/07 8552 8576.03 8573.50 08/02/07 8555 8578.49 8576.03 07/02/07 8545 8582.42 8578.49 06/02/07 8555 8585.64 8582.42 05/02/07 8585 8585.71 8585.64 02/02/07 8570 8587.56 8585.71 01/02/07 8580 8588.44 8587.56


132

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator18-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Februari 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

01/01

/07

01/02

/07

Kurs USD/IDR


18-Day EMA


133

Lampiran (xxiii): Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Februari 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Moving Average.

8400

8450

8500

8550

8600

8650

8700

01/01

/2007

03/01

/2007

05/01

/2007

07/01

/2007

09/01

/2007

11/01

/2007

13/01

/2007

15/01

/2007

17/01

/2007

19/01

/2007

21/01

/2007

23/01

/2007

25/01

/2007

27/01

/2007

29/01

/2007

31/01

/2007

02/02

/2007

04/02

/2007

06/02

/2007

08/02

/2007

10/02

/2007

12/02

/2007

14/02

/2007

16/02

/2007

18/02

/2007

20/02

/2007

22/02

/2007

24/02

/2007

26/02

/2007

28/02

/2007


Pada tanggal 1Februari 2007 merupakan titik pengambilan keputusan yang tepat untuk menjual USD, karena kurva EMA jangka pendek telah memotong dari atas ke bawah kurva EMA yang memiliki periode waktu lebih panjang.

Pada tanggal 21Februari 2007 merupakan titik pengambilan keputusan yang tepat untuk membeli USD, karena kurva EMA jangka pendek telah memotong dari bawah ke atas kurva EMA yang memiliki periode waktu lebih panjang.


134

Lampiran (xx): Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 4-Day Exponential Moving Average untuk bulan Maret 2007 Perhitungan 4-Day Exponential Moving Average Maret 2007

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 4-Day EMA 30/03/07 8618 8632.42 8626.65 29/03/07 8645 8624.03 8632.42 28/03/07 8635 8616.72 8624.03 27/03/07 8610 8621.20 8616.72 26/03/07 8605 8632.00 8621.20 23/03/07 8615 8643.33 8632.00 22/03/07 8600 8672.21 8643.33 21/03/07 8630 8700.35 8672.21 20/03/07 8685 8710.59 8700.35 16/03/07 8720 8704.32 8710.59 15/03/07 8710 8700.53 8704.32 14/03/07 8725 8684.21 8700.53 13/03/07 8690 8680.35 8684.21 12/03/07 8670 8687.25 8680.35 09/03/07 8675 8695.41 8687.25 08/03/07 8710 8685.68 8695.41 07/03/07 8695 8679.47 8685.68 06/03/07 8705 8662.45 8679.47 05/03/07 8700 8637.42 8662.45 02/03/07 8670 8615.69 8637.42 01/03/07 8630 8606.15 8615.69


135

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator 4-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Maret 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

01/01

/07

01/02

/07

01/03

/07

Kurs USD/IDR


4-Day EMA


136

Lampiran (xxi): Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 9-Day Exponential Moving Average untuk bulan Maret 2007 Perhitungan 9-Day Exponential Moving Average Maret 2007

Date Kurs USD/IDR Previous Period's

EMA 9-Day EMA 30/03/07 8618 8638.61 8634.49 29/03/07 8645 8637.01 8638.61 28/03/07 8635 8637.52 8637.01 27/03/07 8610 8644.40 8637.52 26/03/07 8605 8654.25 8644.40 23/03/07 8615 8664.06 8654.25 22/03/07 8600 8680.07 8664.06 21/03/07 8630 8692.59 8680.07 20/03/07 8685 8694.49 8692.59 16/03/07 8720 8688.11 8694.49 15/03/07 8710 8682.64 8688.11 14/03/07 8725 8672.05 8682.64 13/03/07 8690 8667.56 8672.05 12/03/07 8670 8666.95 8667.56 09/03/07 8675 8664.94 8666.95 08/03/07 8710 8653.68 8664.94 07/03/07 8695 8643.35 8653.68 06/03/07 8705 8627.93 8643.35 05/03/07 8700 8609.91 8627.93 02/03/07 8670 8594.89 8609.91 01/03/07 8630 8586.12 8594.89


137

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator 9-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Maret 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

01/01

/07

01/02

/07

01/03

/07

Kurs USD/IDR



138

Lampiran (xxii): Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average dan kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator perdagangan 18-Day Exponential Moving Average untuk bulan Maret 2007: Perhitungan 18-Day Exponential Moving Average Maret 2007

Date Kurs USD/IDR Previous Period's EMA 18-Day EMA 30/03/07 8618 8643.04 8640.41 29/03/07 8645 8642.81 8643.04 28/03/07 8635 8643.72 8642.81 27/03/07 8610 8647.68 8643.72 26/03/07 8605 8652.69 8647.68 23/03/07 8615 8657.11 8652.69 22/03/07 8600 8663.81 8657.11 21/03/07 8630 8667.77 8663.81 20/03/07 8685 8665.75 8667.77 16/03/07 8720 8659.39 8665.75 15/03/07 8710 8653.45 8659.39 14/03/07 8725 8645.05 8653.45 13/03/07 8690 8639.78 8645.05 12/03/07 8670 8636.24 8639.78 09/03/07 8675 8631.69 8636.24 08/03/07 8710 8622.50 8631.69 07/03/07 8695 8614.00 8622.50 06/03/07 8705 8603.32 8614.00 05/03/07 8700 8591.98 8603.32 02/03/07 8670 8582.82 8591.98 01/03/07 8630 8577.29 8582.82


139

Berikut ini adalah kurva pergerakan harga mata uang USD/IDR dengan indikator18-Day Exponential Moving Average sampai dengan bulan Maret 2007:

8000

8200

8400

8600

8800

9000

9200

9400

01/01

/06

01/02

/06

01/03

/06

01/04

/06

01/05

/06

01/06

/06

01/07

/06

01/08

/06

01/09

/06

01/10

/06

01/11

/06

01/12

/06

01/01

/07

01/02

/07

01/03

/07

Kurs USD/IDR


18-Day EMA


140

Lampiran (xix): Kurva pergerakan kurs USD/IDR sampai dengan bulan Maret 2007 beserta dengan indikator perdagangan Triple Cross-over Moving Average.

8500

8550

8600

8650

8700

8750

01/02

/2007

03/02

/2007

05/02

/2007

07/02

/2007

09/02

/2007

11/02

/2007

13/02

/2007

15/02

/2007

17/02

/2007

19/02

/2007

21/02

/2007

23/02

/2007

25/02

/2007

27/02

/2007

01/03

/2007

03/03

/2007

05/03

/2007

07/03

/2007

09/03

/2007

11/03

/2007

13/03

/2007

15/03

/2007

17/03

/2007

19/03

/2007

21/03

/2007

23/03

/2007

25/03

/2007

27/03

/2007

29/03

/2007


Pada tanggal 21Maret 2007 merupakan titik pengambilan keputusan yang tepat untuk menjual USD, karena kurva EMA jangka pendek telah memotong dari atas ke bawah kurva EMA yang memiliki periode waktu lebih panjang.


program studi akuntansi jurusan akuntansi … · perdagangan valuta asing (valas) dengan...

Documents