profil unit transfusi darah tahun 2011-2013 (semester i)

15
PROFIL UNIT TRANSFUSI DARAH TAHUN 2011-2013 (Semester I) BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO Jl. Tambun Bungai No. 16 Kuala Kapuas 73514

Upload: rsudkapuas

Post on 28-Oct-2015

159 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Buku ini berisi profil Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 semester pertama.

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

PROFIL UNIT TRANSFUSI DARAH

TAHUN 2011-2013 (Semester I)

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO

Jl. Tambun Bungai No. 16

Kuala Kapuas 73514

Page 2: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

1

KATA PENGANTAR

Page 3: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

2

Dengan ini kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan YME atas

tersusunnya profil UTD RS BLUD RSUD.Dr. Soemarno Sosroatmodjo. Kuala Kapuas

Kalimantan Tengah.

Keberadaan UTD saat ini sangat diperlukan untuk menunjang tercapainya MDGs

(Millenium Development Goals) yang salah satunya dengan menurunkan AKI (Angka

Kematian Ibu). Dengan membantu ketersediaan darah yang aman bagi pasien yang

memerlukan transfusi darah.

Transfusi darah yang aman sangat diperlukan oleh pasien, oleh sebab itu

pemeriksaan kesehatan donor melalui uji saring terhadap penyakit infeksi melalui

transfusi darah harus dilakukan serta uji kecocokan darah donor dan pasien yang

memerlukan darah juga harus dikerjakan untuk menghindari kejadian yang tidak

diinginkan yaitu terjadinya reaksi akibat ketidak cocokan darah yang dapat berakibat

fatal bagi pasien. Untuk hal ini semua dapat dikerjakan di UTD RS.

Dengan selesainya tulisan tentang profil UTD RS tersebut kiranya dapat memberi

gambaran tentang kebutuhan darah di Rumah Sakit – Rumah Sakit sekitar UTD RS.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Direktur, dan jajaran menejemen Rumah

Sakit, serta staf UTD yang telah bekerja keras untuk dapat selesainya tulisan tentang

Profil UTD RS BLUD RSUD Dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas Kalimantan

Tengah.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk pembaca dan dapat menjadi inspirasi

penelitian di kemudian hari.

Penyusun :

Dr. Erny Indrawati

Penanggung Jawab UTD RS

DAFTAR ISI

Page 4: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

3

Kata pengantar.......................................................................................................... 1

Daftar isi................................................................................................................... 2

Pendahuluan............................................................................................................. 3

Bangunan gedung..................................................................................................... 4

Inventaris barang...................................................................................................... 4

Personil dan struktur organisasi............................................................................... 5

Kegiatan................................................................................................................... 5

Cakupan pelayanan UTD......................................................................................... 5

Pengguna jasa UTD................................................................................................. 6

Data layanan UTD RS tahun 2011, 2012, 2013 semester 1.................................... 6

Jenis pelayanan darah.............................................................................................. 11

Screening (uji saraing) penyakit IMLTD................................................................ 12

Kesimpulan.............................................................................................................. 13

DAFTAR TABEL

Tabel 1…………………………………………………………………………….. 6

Tabel 2…………………………………………………………………………….. 8

Tabel 3…………………………………………………………………………….. 10

Tabel 4…………………………………………………………………………….. 11

Tabel 5…………………………………………………………………………….. 12

Tabel 6…………………………………………………………………………….. 12

DAFTAR DIAGRAM DAN GRAFIK

Diagram perbandingan antara donor pengganti dan sukarela………………….. 7

Diagram data kebutuhan darah berdasar status pasien tahun 2011…………… 8

Diagram data kebutuhan darah berdasar status pasien tahun 2012…………… 9

Diagram data kebutuhan darah berdasar status pasien tahun 2013 semester 1. 9

Grafik kebutuhan darah perbulan tahun 2011, 2012, 2013 semester 1………... 10

Diagram kebutuhan darah berdasarkan golongan darah………………………. 11

LAMPIRAN

Bagan struktur organisasi UTD RS

PROFIL UTD RS

Page 5: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

4

PENDAHULUAN

Tranfusi darah adalah tindakan memasukkan darah atau komponen darah ke

dalam sistem pembuluh darah seseorang. Komponen darah yang biasa ditranfusikan ke

dalam tubuh seseorang adalah sel darah merah (eritrosit), keping pembekuan darah

(trombosit), sel darah putih (leukosit), dan plasma darah.

Trnafusi darah merupakan pengobatan simptomatis yang bertujuan menggantikan

atau menambah komponen darah yang hilang atau terdapat dalam jumlah yang tidak

mencukupi. Tindakan transfusi darah atau komponennya bukanlah tindakan

tanpa risiko, sebaliknya tindakan ini merupakan tindakan yang mengandung

risiko yang dapat berakibat fatal, sehingga transfusi darah harus dilakukan

dengan indikasi yang jelas.

Komplikasi yang dapat timbul akibat tranfusi darah atau komponennya, dapat

dibagi dalam 3 kelompok :

1. Reaksi Imunologis, bervariasi mulai dari urticaria akibat reaksi imunologis

dengan plasma, demam akibat reaksi imunologis ringan terhadap protein

plasma dan leukosit, sampai reaksi imunologis berat dengan syok akibat

tranfusi dengan eritrosit yang tidak cocok golongan imunologisnya

2. Reaksi Non Imunologis, misalnya overload cairan tubuh, gangguan

metabolisme (hiperkalemia, kadar asam sitrat yang tinggi), sampai perdarahan

akibat adanya defisiensi faktor pembekuan darah, yang tidak ada pada darah

donor dan kadar antikoagulan yang tinggi pada darah donor

3. Penularan penyakit, diantaranya adalah hepatitis B dan C, sifilis, malaria,

cytomegalo virus (CMV), dan HIV

Seleksi donor dilakukan untuk melindungi kesehatan donor dengan memastikan

donasi tersebut tidak berbahaya bagi kesehatannya dan melindungi resipien dari risiko

penularan penyakit yang dapat ditularkan melalui darah atau efek merugikan lainnya

Darah donor sebelum disimpan untuk diberikan pada resipien harus dibebaskan

dari berbagai penyakit yang mungkin dapat menulari resipien, seperti penyakit

Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, Malaria, HIV. Supaya darah awet dan tidak membeku,

perlu disimpan dalam lemari pendingin denga n suhu 1⁰-6⁰C. Darah tidak boleh beku,

karena darah beku dapat menyebabkan hemolisis dan menimbulkan reaksi transfusi

berat

Sebelum ditransfusikan, dilakukan pemeriksaan sekali lagi, sifat dan jenis darah

serta kecocokan antara darah donor dan resipien.

Jadi, kerja Unit Transfusi Darah adalah memberikan layanan darah dari seleksi

donor, pengambilan darah donor, proses uji saring terhadap darah donor untuk

dipastikan bebas dari penyakit Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD),

melakukan uji cocok serasi antara darah donor dan resipien; bila semua dinyatakan

aman untuk diberikan pada resipien makan darah akan di distribusikan. Disamping

pekerjaan teknis tersebut, perlu juga dilakukan pencatatan dan pelaporan yang baik.

Keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) sangat dibutuhkan untuk menunjang

Millenium Development Goals (MDGs), yang salah satunya adalah menurunkan

Angka Kematian Ibu (AKI). Di Indonesia AKI masih cukup tinggi, salah satu

Page 6: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

5

penyebabnya adalah akibat perdarahan selama kehamilan, persalinan, dan pasca

persalinan.

UTD RS BLUD RSUD Dr.Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas Kalimantan

Tengah, juga mengerjakan semua rangkaian kegiatan tersebut.

BANGUNAN GEDUNG

UTD RS BLUD RSUD Dr.Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas Kalimantan

Tengah, berada di lingkungan Rumah Sakit.

Bangunan gedung UTD RS dibangun di atas lahan seluas .....km² dengan 2 lantai, atas

bantuan DAK kesehatan tahun 2007, dan 2008.

INVENTARIS BARANG

Barang-barang yang ada di UTD sampai tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Blood bank

2. ID centrifuge

3. ID inkibator

4. Tube sealler

5. Centrifuge

6. Separator electrik

7. Separator stand

8. Clinipet 5ul, 25ul, 50ul, 300ul

9. Stand clinipet

10. Hemoscale

11. Tensimeter air raksa, tensimeter digital

12. Stetoscope

13. Timbangan badan

14. Testing haemoglobin

15. Kursi lipat

16. Meja kayu

17. Hand sealler

18. Cool box

19. Freezer

20. Sterilizing cupboard

21. Centrifuge balance

22. Mikroskop LCD

23. Centrifuge (untuk trombosit)

24. Rotator

25. Donor shield

26. Platelet agitator

27. Termometer infrared

28. Blood mixer

Page 7: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

6

PERSONIL DAN STRUKTUR ORGANISASI

1. DOKTER UMUM

2. ANALIS LABORATORIUM

3. APTD

4. PERAWAT

5. SOPIR

6. CLEANING SERVICE

KEGIATAN

Bekerja sama dengan PMI Kapuas melakukan kegiatan aksi donor darah, dengan

pembagian tugas, PMI mencari pendonor dalam kegiatannya dan UTD melaksanakan

pengambilan darah (AFTAP) dan melakukan pemeliharaan donor dengan memberikan

service donor, penyuluhan, dan saran untuk donor ulang setelah 12 minggu atau 3

bulan.

Beberapa Instansi baik pemerintah maupun swasta, bila ada acara atau kegiatan

sudah memasukkan kegiatan donor darah menjadi salah satu program dalam kegiatan

aksi sosialnya. Instansi-instansi tersebut antara lain: PEMDA KAPUAS pada hari jadi

Kota Kuala Kapuas, POLRES KAPUAS, KODIM, BUMN, BANK-BANK yang ada

di Kuala Kapuas, Perusahaan Perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas.

Instansi yang sudah melakukan kegiatan rutin triwulanan untuk kegiatan donor

darah tersebut, adalah PT BANK MANDIRI Tbk KCP Kuala Kapuas. Untuk itu,

mewakili keluarga pasien-pasien yang menerima darah tersebut, kami ucapkan terima

kasih.

CAKUPAN PELAYANAN UTD

UTD RS BLUD RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, melayani

beberapa Rumah Sakit, yaitu, RSUD Kuala Kapuas sendiri, RSUD Pulang Pisau, RS

kota Palangka Raya, RS kota Banjarmasin.

Pelayanan darah yang dapat dihasilkan oleh UTD RS adalah: Whole blood

(termasuk fresh whole blood/ FWB), PRC, komponen Trombosit (keping pembekuan

darah), Washed Red Cell dapat juga dikerjakan tetapi dengan pemberitahuan terlebih

dahulu untuk dapat menyiapkan kantong darahnya, sementara untuk Plasma (FFP)

kami belum bisa melayani disebabkan belum adanya refrigerator dengan suhu <30⁰C

untuk penyimpanan plasma.

Selain itu darah yang di distribusikan dari UTD RS sudah melalui screening

terhadap 5 penyakit IMLTD (Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, Malaria, HIV) dan telah

dilakukan uji cocok serasi (cross match) dengan metode Diamed gel test, direct

Coombs test.

Page 8: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

7

PENGGUNA JASA UTD RS

UTD RS, melayani pasien UMUM, ASKES, JAMKESDA, JAMKESMAS,

JAMSOSTEK.

DATA LAYANAN UTD RS TAHUN 2011, 2012 DAN 2013 (sampai bulan JUNI)

Tabel 1. Total kebutuhan kantong darah dan pendonor sukarela

TAHUN JUMLAH

KEBUTUHAN

KANTONG

DARAH

PENDONOR

SUKARELA

(%)

KETERANGAN

2011

2710 302

(11,14%)

2393 kantong darah

(88,80%) didapat dari

donor pengganti dan

donor komersil

2012

1903 559

(29,37%)

1344 kantong darah

(70,63%) didapat dari

donor pengganti dan

donor komersil

2013

(semesterI)

983 423

(43,03%)

560 kantong darah

(56,97%) didapat dari

donor pengganti dan

donor komersil

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2011 2012 2013

302 559 423

2392

1344

560

Jum

lah

Kan

ton

g

Tahun

Diagram perbandingan antara donor pengganti dan donor sukarela pada Layanan Kebutuhan Darah Tahun 2011,2012, dan 2013 Semester 1

Donor Pengganti

Sukarela

Page 9: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

8

Dari data diatas, gambar 1. Diagram perbandingan antara donor pengganti dan

donor sukarela pada layanan kebutuhan darah, dapat menjelaskan bahwa, kesadaran

masyarakat untuk menjadi pendonor sukarela masih sangat rendah, hal ini dapat dilihat

masih tingginya pemakaian darah yang didapat dari donor pengganti dan donor

komersil dari tahun ke tahun.

Keadaan ini banyak kerugiannya, antara lain:

Untuk donor pengganti : pasien atau keluarga harus menemukan donor

pengganti, hal ini merupakan tambahan beban bagi pasien atau keluarga.

Sementara, hasil penelitian di beberapa negara menunjukkan bahwa darah dari

keluarga atau donor pengganti ternyata lebih sering tidak cocok dibandingkan

dengan darah dari donor sukarela. Hal ini bisa ditebak karena orang yang

memberikan darah dibawah tekanan atau karena dibayar, sering tidak terbuka.

Salah satu akibatnya, mereka mendatangkan potensi risiko yang lebih besar

terhadap keamanan penyediaan darah.

Untuk donor komersil : donor komersil atau donor bayaran merusak sistem

sumbangan darah sukarela yang merupakan dasar dari sistem pemberian darah

yang aman. Banyak donor komersil berasal dari keluarga miskin, yang karena

kebutuhan ekonomi menyebabkan mereka mau menjual darah. Mungkin

mereka tidak sehat, kurang gizi atau menderita infeksi yang dapat ditularkan

melalui transfusi sehingga kualitas darah yang didapat di bawah standar dan

mendatangkan risiko bagi penerima darah.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjadi pendonor darah sukarela,

perlu diadakan kegiatan penyuluhan tentang transfusi darah. Hal ini dirasakan perlu

untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keyakinan masyarakat sehingga mereka

mengerti mengapa kegiatan donasi darah adalah sangat penting dan merupakan upaya

untuk menyelamatkan jiwa manusia..

Pelaksanaan kegiatan ini juga memerlukan dana baik untuk transportasi, bahan-

bahan penyuluhan seperti leaflet, poster, brosur-brosur. Untuk itu kami perlu

dukungan untuk kegiatan tersebut.

Tabel 2. Data kebutuhan darah berdasarkan status pasien

KANTONG DARAH

PER TAHUN

STATUS PASIEN

JUMLAH

KANTONG

DARAH

2011

JUMLAH

KANTONG

DARAH

2012

JUMLAH

KANTONG

DARAH

SEMESTER I

2013

UMUM 447 (16,49%) 245 (12,87%) 182 (18,51%)

ASKES 506 (18,67%) 380 (19,97%) 205 (20,85%)

JAMKESDA 1000 (36,90%) 709 (37,26%) 351 (35,71%)

JAMKESMAS 629 (23,21%) 336 (17,66%) 149 (15,16%)

JAMPERSAL 128 (4,72%)

dari juli-desember

233 (12,24%) 96 (9,77%)

JUMLAH 2710 1903 983

Page 10: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

9

16.49%

18.67%

36.90%

23.21%

4.72%

Diagram data kebutuhan darah berdasar status pasien tahun 2011

UMUM

ASKES

JAMKESDA

JAMKESMAS

JAMPERSAL

12.87%

19.97%

37.26%

17.66%

12.24%

Diagram data kebutuhan darah berdasar status pasien tahun 2012

UMUM

ASKES

JAMKESDA

JAMKESMAS

JAMPERSAL

Page 11: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

10

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa klien terbesar dari UTD RS adalah

pasien dengan status TIDAK MAMPU (JAMKESDA, JAMKESMAS,

JAMPERSAL), ASKES, dan pasien UMUM (bayar sendiri). Pada tahun 2013

semester 1, pasien umum meningkat, hal ini disebabkan adanya permintaan darah dari

RSUD PULANG PISAU.

Tabel 3. Kebutuhan darah per bulan tahun 2011, 2012, 2013 semester 1

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des total

2011 192 258 188 290 235 244 239 218 204 254 242 146 2710

2012 187 191 175 159 154 136 134 165 129 135 150 188 1903

2013

Semester1

215 124 138 138 169 199 983

18.51%

20.85%

35.71%

15.16%

9.77%

Diagram data kebutuhan darah berdasar status pasien tahun 2013 semester 1

UMUM

ASKES

JAMKESDA

JAMKESMAS

JAMPERSAL

Page 12: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

11

Dari gafik diatas, kami tidak dapat menentukan periode puncak kebutuhan

kantong darah, karena dari data diatas, selama 3 tahun evaluasi tidak ditemukan pada

periode apa terjadi lonjakan kebutuhan kantong darah.

Tabel 4. Kebutuhan darah berdasarkan golongan darah tahun 2011, 2012, 2013

semester1

0

50

100

150

200

250

300

350

Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Grafik kebutuhan darah per bulan tahun 2011, 2012, 2013 semester 1

2011

2012

2013 Semester 1

TAHUN GOLONGAN DARAH

A B AB O

2011 684

(25,24%)

826

(30,48%)

238

(8,78%)

962

(35,50%)

2012 378

(19,86%)

692

(36,36%)

175

(9,20%)

658

(34,58%)

2013

Semester 1

252

(25,64%)

304

(30,92%)

77

(7,83%)

350

(35,60%)

Page 13: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

12

Berdasarkan golongan darah, ternyata dapat dilihat bahwa kebutuhan darah

golongan O dan golongan B menempati urutan terbanyak, disusul golongan darah A

dan AB. Pola ini berlangsung selama 3 tahun berturut-turut.

Penyebab kondisi seperti ini tidak dapat kami terangkan, dan ini dapat menjadi

bahan penelitian, apakah penduduk kabupaten Kapuas lebih banyak yang bergolongan

darah O dan B, atau golongan darah tersebut rentan terhadap penyakit yang dapat

menyebabkan penurunan hemoglobin (Hb) seseorang.

JENIS LAYANAN DARAH/ KOMPONEN DARAH YANG DAPAT DILAYANI

Sejak akhir tahun 2012, UTD RS sudah dapat melayani komponen trombosit,

dengan adanya 2 tenaga APTD, maka alat sentifuge untuk trombosit dapat digunakan.

Sehingga sampai saat ini UTD RS dapat melayani permintaan darah, Whole

Blood/ Fresh Whole Blood (WB/ FWB), Packed Red Cells (PRC), dan komponen

Trombosit.

Tabel 5. Kebutuhan darah berdasarkan komponen darah

WB/ FWB PRC TROMBOSIT

2011 925 1785 Belum mengerjakan

2012 427 1436 40

2013 semester1 154 783 46

684

378

252

826

692

304 238

175

77

962

658

350

0

200

400

600

800

1000

1200

2011 2012 2013 semester1

A

B

AB

O

Diagram kebutuhan darah berdasarkan gol.darah

Page 14: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

13

Berdasarkan data diatas, kebutuhan PRC selalu terbanyak dari tahun ke tahun,

dibandingkan WB/ FWB. Transfusi trombosit hanya bila ada kasus DHF dengan kadar

trombosit yang sangat rendah dan ada perdarahan, serta bila ada kasus malaria berat

dengan kadar trombosit yang sangat rendah.

SCREENING (UJI SARING) PENYAKIT IMLTD (infeksi menular lewat transfusi

darah)

UTD RS sudah melakukan pemeriksaan screening terhadap 5 penyakit yang dapat

ditularkan melalui transfusi darah, yaitu : Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, Sifilis,

Malaria, sesuai dengan standar Internasional.

Tabel 6. Pemerisaan uji saring IMLTD

Tahun

Hasil pemeriksaan uji saring

Hepatitis B Hepatitis C HIV Sifilis Malaria

Total

diperiksa Reaktif

Total

diperiksa Reaktif

Total

diperiksa Reaktif

Total

diperiksa Reaktif

Total

diperiksa Reaktif

2011 2719 103 2719 19 2715 8 2711 2 0 0

2012 2102 72 2096 14 2102 8 2106 15 1669 12

2013

Semester

1

625 29 640 8 621 1 642 16 587 3

Catatan :

- Uji saring malaria baru dilaksanakan bulan April 2012

- Pada uji saring IMLTD yang lain, pemeriksaan melebihi jumlah kantong

darah karena dilakukan pengulangan pemeriksaan bila ditemukan hasil

positif.

KESIMPULAN

UTD RS BLUD RSUD Dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, dengan

adanya tenaga APTD sebenarnya dapat mengerjakan permintaan transfusi

darah Whole Blood / fresh Whole Blood (WB/ FWB), Packed Red Cell (PRC),

komponen trombosit, plasma/ fresh frozen plasma (FFP), Washed Red Cell.

Tetapi karena kurangnya alat maka ada beberapa yang tidak dapat kami layani.

Setiap tahun UTD RS, membutuhkan hampir 2000 – 3000 kantong darah.

Page 15: Profil Unit Transfusi Darah Tahun 2011-2013 (Semester I)

14

Untuk donatur darah /pendonor, masih didominasi oleh pendonor pengganti,

baik dari keluarga pasien maupun dari donor komersil (donor bayaran).

Klien terbesar UTD RS adalah pasien-pasien tidak mampu (JAMKESDA,

JAMKESMAS+JAMPERSAL), disusul pasien-pasien ASKES, dan terakhir

adalah pasien-pasien UMUM.

Berdasarkan golongan darah, kebutuhan terbesar selama 2 tahun 6 bulan,

adalah golongan darah O, dan B.

Untuk screening/ uji saring terhadap penyakit infeksi menular lewat transfusi

darah UTD RS sudah mengerjakan sesuai standar internasional, bebas 5

penyakit, antara lain, penyakit Hepatitis B, Hepaitits C, HIV, Sifilis, Malaria.

Setiap tahun, ditemukan darah donor yang REAKTIF terhadap penyakit

IMLTD .