presentasi sistem neurobehaviour

22
CHUSNUL LAILI Kelp. 8 IKP REG 3B STRESS

Upload: chusnullaili

Post on 27-Jun-2015

848 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: presentasi sistem neurobehaviour

CHUSNUL LAILI

Kelp. 8IKP REG 3B

STRESS

Page 2: presentasi sistem neurobehaviour

STEP I

Kata Kunci:+ Leukositosis

+ Hormon Kortisol

+ Penurunan Kadar Hb

Page 3: presentasi sistem neurobehaviour

STEP IIA. 1. Apa pengertian Leukositosis?

2. Apa akibat kibat Leukositosis?

3. Apa ciri dari Leukositosis dalam kehidupan sehari – hari?

B. 1. Apa pengertian dari Hormon Kortisol?

2. Berapa Jumlah normal hormon kortisol?

3. Fungsi hormon kortisol?

4. Kenapa hormon kortisol dapat mengakibatkan stress?

5. Apakah yg tjd bila hormon kortisol meningkat dan menurun?

C. 1. Berapa juml normal kadar Hb?

2. Apa dampak ketika kadar Hb meningkat dan menurun?

Page 4: presentasi sistem neurobehaviour

STEP III hipotesa

A. 1. Leukositosis adalah peningkatan sel darah putih (leukosit).

2. Akibat leukosit adalah anemia & mempercepat penyembuhan pada luka.

3. Ciri leukositosis: lemah, cemas, pucat, mimisan, daya tahan tubuh menurun.

Page 5: presentasi sistem neurobehaviour

B.1. Hormon kortisol adalah hormon negatif yang meningkat saat stress 2. Nilai normal kortisol: - 3. Fungsi kortisol adalah meningkatkan emosi dan ketegangan 4. Hormon kortisol dapat menyebabkan stress karena: - 5. Yang tjd pada N ketika hormon kortisol meningkat: gampang terserang penyakit & mengalami leukositosis

Page 6: presentasi sistem neurobehaviour

C.1. NILAI NORMAL KADAR HB:LK: 13 – 18 GR %PR: 11,5 GR %

2. MENINGKAT TJD HIPERTENSI MENURUN TJD ANEMIA

Lanjutan...

Page 7: presentasi sistem neurobehaviour

STEP IV

CLEAR UNCLEAR

A 1 A 3

A 2 A 4

A 4 B 2

B 1 B 4

B 3 B 5

C 2 C 1

Page 8: presentasi sistem neurobehaviour

STRESS

Emosi Meningkat

Terkena Leukositosis Hormon KortisolHemoglobin

-lemas- pucat- cemas- BB menurun

-emosi tinggi/tegang- mudah tersinggung

Page 9: presentasi sistem neurobehaviour

STEP VMahasiswa ingin mengetahui:A. 3. Nilai normal leukosit

5. Ciri – ciri leukositosisB. 2. Nilai normal hormon kortisol

4. Kenapa hormon kortisol dapat mengakibatkan stress5. Apakah yg tjd pada N ketika hormon kortisol meningkat

C. 1. Nilai normal kadar Hb

Page 10: presentasi sistem neurobehaviour

STEP VI

USIALeukosit Total

x103/uL

0 hari 9 – 30

1 minggu 5 – 21

1 bln 5 – 19,5

6 bln 6 – 17,5

1 th 6 -17,5

2 th 6 – 17

4 th 5,5 – 15,5

6 th 5 – 14,5

8 – 10 th 4,5 – 13,5

16 th 4,5 – 13

21 th 4,5 – 11

Page 11: presentasi sistem neurobehaviour

2. Ciri – ciri leukositosis:- Demam (suhu tubuh tinggi). - Perdarahan/memar. - Merasa lemah, lelah, atau sakit. - Merasa pusing, pingsan, /berkeringat. - Nyeri atau kesemutan di tangan, kaki, atau perut (perut). - Kesulitan bernapas. - Kesulitan /melihat. - Kehilangan berat badan tnp berusaha/nafsu makan yg buruk.

3. Nilai normal hormon kortisol: - pagi : 38-690 n mol/L- malam: 69-345 n mol/L

Page 12: presentasi sistem neurobehaviour

4. Ketika tubuh berada dibawah stress kel adrenal sekresi hormon disebut kortisol. Jangka pendek, hormon ini dpt membantu dlm kelangsungan hidup, misalnya dgn memobilisasi cadangan energi. Elevasi jangka panjang kortisol pada orang normal tingkat kortisol di puncak aliran darah di pagi hari, kemudian menurun sebagai hari berlangsung pd orang depresi. Namun, kortisol sebelumnya di pagi hari penurunan sore/malam hari. Meskipun mekanisme yg tepat tp menyebabkan depresi tidak menentu, studi klinis menunjukkan bahwa peningkatan kortisol secara kronis dpt menyebabkan depresi klinis yg mempengaruhi neurotransmisi serotonergik pusat.

Page 13: presentasi sistem neurobehaviour

5. - Sakit kepala- Sakit punggung bawah- insomnia (tdk bisa tidur)- maag- hipertensi

6. lk: 14 – 18 gr/dl pr: 12 – 16 gr/dl

Page 14: presentasi sistem neurobehaviour

STRESSDefinisi stress

Stress adalah respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari individu dalam usahanya untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap tekanan dari luar dan dari dalam individu.

Jenis stressor yaitu fisik, psikologis dan sosial.

1. Stressor fisik berasal dari luar, spt zat kimia, polusi, makanan, mikroba, radiasi, suara, obat – obatan, suhu udara, kelembaban, dsb

2. Stressor psikologis yaitu tekanan dari diri sendiri, yang paling berat karena cenderung tjd berulang bisa disebabkan oleh stressor fisik/sos.

3. Stresor sosial yaitu tekanan dari luar yang disebabkan oleh interaksi individu

Page 15: presentasi sistem neurobehaviour

Gejala Stress:1. Gejala fisiologis tubuh :

a. Reaksi kewaspadaanb. Reaksi adaptasic. Reaksi kelelahan

2. Gejala Psikologis:a. Takutb. Resahc. Panik

Page 16: presentasi sistem neurobehaviour

Tahapan Stress

1. Stress Tingkat I

a. Semangat besar

b. Penglihatan tajam tdk sbgaimana biasanya

c. Energi dan gugup berlebihan, kemampuan menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya

2. Stress Tingkat II

a. Merasa letih sewaktu bangun tidur

b. Merasa lelah sesudah makan siang

c. Merasa lelah menjelang sore

d. Terkadang gangguan sistem pencernaan

e. Perasaan tegang

f. Perasaan tdk bisa santai 3. Stress Tingkat III

a. Gangguan usus lebih terasa

b. Otot2 terasa lebih tegang

c. Ketegangan meningkat

d. Gangguan tidur

e. Badan terasa oyong, rasanya mau pingsan

Page 17: presentasi sistem neurobehaviour

4. Stress Tingkat IVa. Utk bisa bertahan sepanjang hari terasa sgt sulitb. Kegiatan2 yg semula menyenangkan trasa sulitc. Kehilangan kemampuan utk menanggapi situasid. Tidur semakin sukare. Kemampuan berkonsentrasif. Perasaan takut yg tdk dpt dijelaskan5. Stress Tingkat Va. Keletihan yg mendalamb. Utk pekerjaan yg sederhana saja terasa kurang mampuc. Gangguan sistem pencernaand. Perasaan takut yg semakin menjadi6. Stress Tingkat VIa. Debar jamtung terasa amat kencangb. Nafas sesakc. Badan gemetar, tubuh dingin, keringat bercucurand. Tenaga utk hal2 ringan sekalipun tdk kuasa lagi, pingsan

Page 18: presentasi sistem neurobehaviour

STRESS

Terkena Leukositosis Hormon KortisolHemoglobin

-lemas- pucat- cemas- BB menurun

-emosi tinggi/tegang- mudah tersinggung

Page 19: presentasi sistem neurobehaviour

Ketika tubuh berada dibawah stress kel adrenal sekresi hormon disebut kortisol. Jangka pendek, hormon ini dpt membantu dlm kelangsungan hidup, misalnya dgn memobilisasi cadangan energi. Elevasi jangka panjang kortisol pd orang normal meningkat, kortisol di puncak aliran darah di pagi hari, kemudian menurun sbg hari berlangsung pd orang depresi. Namun, kortisol menurun di sore atau malam hari. Meskipun mekanisme yg tepat tp menyebabkan depresi tidak menentu, studi klinis menunjukkan bahwa peningkatan kortisol secara kronis dpt menyebabkan depresi klinis yg mempengaruhi neurotransmisi serotonergik pusat.

Page 20: presentasi sistem neurobehaviour

Leukositosis adalah peningkatan sel darah putih (leukosit) di atas nilai normal. Leukositosis yg meningkat menyebabkan gangguan emosi & ketegangan & hormon kortisol meningkat shg mjd STRESS. Jika leukositosis maka akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh /sistem pertahanan tubuh melawan penyakit. Stres membuat kita rentan thd penyakit krn melemahkan sistem kekebalan tubuh. FS leukosit adl pasukan sistem kekebalan tubuh dlm peperangan mikrorkopi. Leukosit scr sistemis menyelubungi & membunuh patogen spt virus, bakteri & jamur sel2 tubuh yg sudah rusak & sel2 kanker.

Page 21: presentasi sistem neurobehaviour

Nilai normal leukosit

Nilai normal hormon kortisol:- pagi : 38-690 n mol/L- malam: 69-345 n mol/L

Nilai normal Hb: lk: 14 – 18 gr/dl pr: 12 – 16 gr/dl

USIALeukosit Total

x103/uL

0 hari 9 – 30

1 minggu 5 – 21

1 bln 5 – 19,5

6 bln 6 – 17,5

1 th 6 -17,5

2 th 6 – 17

4 th 5,5 – 15,5

6 th 5 – 14,5

8 – 10 th 4,5 – 13,5

16 th 4,5 – 13

21 th 4,5 – 11

Page 22: presentasi sistem neurobehaviour

Terima kasih