presentasi keroncong

24
Keroncong Sebagai Musik Khas Indonesia Dipresentasikan oleh: Anieke Muflihah Arifah Fattatin Nur Adrika • Jeani Serena Lubis Luh Ade Yuanita Muskia Aqwam Nasimbada M.Hifdzi Khoir Rumpoko Setyo Jatmiko Syahri Ramadhan Siregar • Yesi Ardian

Upload: sekolah-vokasi-ugm

Post on 05-Dec-2014

6.207 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi keroncong

Keroncong Sebagai Musik Khas Indonesia

Dipresentasikan oleh:• Anieke Muflihah• Arifah Fattatin Nur Adrika• Jeani Serena Lubis• Luh Ade Yuanita• Muskia Aqwam Nasimbada• M.Hifdzi Khoir• Rumpoko Setyo Jatmiko• Syahri Ramadhan Siregar• Yesi Ardian

Page 2: Presentasi keroncong

Keroncong• Istilah Keroncong berasal dari “Kencrung”,

sebutan bagi alat musik sejenis ukulele.

• yaitu sebuah irama yang mempunyai suara khas pada rythme, hasil dari petikan ukulele ditambah suara kendang dan petikan cello.

Page 3: Presentasi keroncong

Cello Ukulele

Page 4: Presentasi keroncong

Sejarah singkat Keroncong

• Sebenarnya keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai Fado. Musik ini diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara.

• Di portugis sendiri, memang dikenal permainan musik tradisional bernama “fado”, namun sangat berbeda dengan musik keroncong yang dikenal di Indonesia. Artinya, perkembangan musik keroncong memang khas nusantara, tidak ada samanya dengan tempat lain di dunia.

Page 5: Presentasi keroncong

• Dalam perkembangannya, melalui permainan tonil atau sandiwara, kira-kira abad ke-19, musik keroncong mulai menyebar ke berbagai tempat di nusantara seperti jawa tengah, jawa timur, dan lain sebagainya. Musik keroncong semakin berkembang saat Belanda mulai membuka siaran radio.

• Masa keemasan musik keroncong berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an terutama di Solo, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik pop rock yang berkembang sejak 1950).

Page 6: Presentasi keroncong

Hubungan antara Fado dan Keroncong

Seperti diketahui bahwa Musik Keroncong [1] masuk ke Indonesia sekitar tahun 1512, yaitu pada waktu Ekspedisi Portugis pimpinan Alfonso de Albuquerque datang ke Malaka dan Maluku tahun 1512. Tentu saja para pelaut Portugis membawa lagu jenis Fado, yaitu lagu rakyat Portugis bernada Arab (tangga nada minor, karena orang Moor Arab pernah menjajah Portugis/Spanyol tahun 711 - 1492. Lagu jenis Fado masih ada di Amerika Latin (bekas jajahan Spanyol), seperti yang dinyanyikan Trio Los Panchos atau Los Paraguayos, atau juga lagu di Sumatera Barat (budaya Arab) sepertiAyam Den Lapeh.

Pada waktu tawanan Portugis dan budak asal Goa (India) di Kampung Tugu dibebaskan pada tahun 1661 oleh Pemerintah Hindia Belanda (VOC), mereka diharuskan pindah agama dari Katholik menjadi Protestan, sehingga kebiasaan menyanyikan lagu Fado menjadi harus bernyanyi seperti dalam Gereja Protestan, yang pada tangga nada mayor.

Selanjutnya pada tahun 1880 Musik Keroncong lahir, dan awal ini Musik Keroncong juga dipengaruhi lagu Hawai yang dalam tangga nada mayor, yang juga berkembang pesat di Indonesia bersamaan dengan Musik Keroncong (lihat Musik Suku Ambon atau The Hawaian Seniors pimpinan Jenderal Polisi Hugeng).

Page 7: Presentasi keroncong

Empat tahap masa perkembangan Keroncong

(a) Masa keroncong tempo doeloe (1880-1920),

Musik keroncong dikenal pada waktu itu Stambul I, Stambul II, dan Stambul III. Sebagai selingan, antar adegan maupun pembukaan Komedie Stambul.Komedie Stambul lahir di Kota Pelabuhan Surabaya tahun 1891, berupa Pentas Gaya Instanbul, yang mengadakan pertunjukan keliling di Hindia Belanda, Singapura, dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api. Pada umumnya pertunjukan meliputi Cerita 1001 Malam (Arab) dan Cerita Eropa (Opera maupun Rakyat), termasuk Hikayat India dan Persia.

Page 8: Presentasi keroncong

(b) Masa keroncong abadi (1920-1960),

Pada masa ini terdapat tiga jenis musik keroncong yang berkembang .Pertama,yaitu Langgam Keroncong .Bentuk lagu langgam ada dua versi. Yang pertama A - A - B - A dengan pengulangan dari bagian A kedua seperti lagu standar pop: Verse A - Verse A - Bridge B - Verse A, panjang 32 birama. Beda sedikit pada versi kedua, yakni pengulangannya langsung pada bagian B. Kedua,yaitu Stambul Keroncong berbentuk (A-B-A-B') x 2 = 16 birama x 2 = 32 birama, merupakan modifikasi Stambul II yang 16 birama menjadi 32 birama (menyesuaikan standar Keroncong Abadi yang 32 birama).

Page 9: Presentasi keroncong

(c) Masa keroncong modern (1960-2000)

Ada beberapa jenis musik keroncong yang berkembang pada masa ini yaiitu Langgam Jawa ,Keroncong Beat, Campur Sari, Keroncong Koes-Plus, Keroncong Dangdut (Congdut)

(d) Masa keroncong millenium (2000-kini)

Walaupun musik keroncong di era millenium (tahun 2000-an) belum menjadi bagian dari industri musik pop Indonesia, tetapi beberapa pihak masih mengapresiasi musik keroncong. Kelompok musik Keroncong Merah Putih, kelompok keroncong berbasis Bandung masih cukup aktif melakukan pertunjukan. Selain itu, Bondan Prakoso dan grupnya Bondan Prakoso & Fade 2 Black, menciptakan komposisi berjudul "Keroncong Bondol" yang berhasil memadukan musik gaya rap dengan musik latar belakang irama keroncong. Di tahun 2008 @ Solo International Keroncong Festival, Harmony Chinese Music Group membuat suasana lain dengan memasukan unsur alat musik tradisional Tionghoa dan menamainya sebagai Keroncong Mandarin.

Page 10: Presentasi keroncong

Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai

lapisan masyarakat di Indonesia hingga sekarang.

Page 11: Presentasi keroncong

Fungsi Musik Keroncong dalam Masyarakat Indonesia

1. Fungsi PendidikanKarya seni dalam bentuk lagu-lagu keroncong merupakan salah satu media penting untuk pendidikan informal bagi masyarakat. Nilai-nilai pendidikan dapat diperoleh melalui lirik/syair yang tertuang dalam lagu.

2. Fungsi Hiburan Ketika mereka mengalami ketegangan atau kejenuhan

setelah menyelesaikan suatu pekerjaan, atau sedang mengalami masalah, dengan mendengarkan musik keroncong adalah salah satu upaya untuk melepaskan ketegangan.

Page 12: Presentasi keroncong

Fungsi Keroncong dalam Masyarakat Indonesia

3. Fungsi EkonomiDisamping berfungsi hiburan juga berfungsi ekonomi. Larisnya peredaran kaset dan VCD tidak saja menguntungkan bagi studio rekam, tetapi penyanyi, pemusik dan pencipta lagu juga merasakan ikut mendapatkan keuntungan dari segi materi.

4. Fungsi SosialDapat dilihat dari isi yang terdapat pada suatu bentuk kesenian yang bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat atau penonton agar bisa berbuat sosial terhadap lingkungan sekitarnya.

Page 13: Presentasi keroncong

Lalu Kenapa Keroncong makin sepi peminat???

Page 14: Presentasi keroncong

1. keroncong cenderung terkesan monoton.2. Para pemain juga hanya duduk, sehingga

tidak menarik penonton3. Tidak begitu menghiraukan perubahan-

perubahan nilai kekinian, hingga tetap tampil dalam sosok tradisional yang trend-nya sudah ketinggalan jaman.

4. Munculnya musik pop, rock, dan sebagainya yang lebih diminati oleh generasi muda.

Page 15: Presentasi keroncong

Bagaimana Upaya kita untuk Mempopulerkan Keroncong?

• Melalui lomba-lomba dan penyiaran melalui stasiun radio dan televisi, baik nasional maupun swasta.

• Keberadaan hotel dan restoran memberikan peluang yang sangat besar untuk lebih meningkatkan eksistensinya melalui pertunjukan secara rutin maupun insidental.

• Memodifikasi pada musik keroncong, seperti adanya aliran keroncong pop, keroncong rock, atau keroncong dangdut, tak perlu dipersoalkan, jika bertujuan untuk memberikan pelajaran bagi para generasi muda saat ini.

Page 16: Presentasi keroncong

Tokoh-tokoh Keroncong Indonesia

Page 17: Presentasi keroncong

Gesang MartohartonoLahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917, 20 Mei 2010 dikenal luas hingga mancanegara karena lagunya yang fenomenal berjudul “Bengawan Solo.” Dan sudah di terjemahkan ke beberapa bahasa Beberapa lagu ciptaan Gesang yang terkenal: Jembatan Merah, Pamitan, Caping Gunung, Ali-ali, Andheng-andheng, Seto Ohashi, Pandanwangi, Impenku, Kalung Mutiara, Borobudur, Tirtonadi, dan lain sebagainya.

Page 18: Presentasi keroncong

Anjar Any

Lahir di Jawa Timur pada 1936, telah menciptakan 1.050 lagu, jumlah yang fantastis sehingga namanya tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia. Salah satu lagunya yang populer adalah Yen Ing Tawang Ono Lintang, adalah sumbangan tak ternilai bagi khazanah musik tanah air. Dia juga yang menulis lagu Jangkrik Genggong, lagu yang fenomenal karena mengkritik politikus di awal Orde Baru.

Page 19: Presentasi keroncong

WaldjinahLahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945, Waldjinah adalah penyanyi keroncong yang nyaris tidak ada duanya. Melambung namanya saat memopulerkan lagu Walang Kekek, menyusul suksesnya menjuarai Bintang Radio Indonesia tahun 1965.Waldjinah memimpin Orkes Keroncong Bintang Surakarta dan terus memperjuangkan eksisitensi musik klasik ini di tengah serbuan budaya industri. Tahun 2002, Waldjinah menerima anugrah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di Solo.Lagu-lagunya yang terkenal di antaranya: Ande-ande lumut, Rudjak Ulek, Suwe Ora Jamu, Warung Pojok, Gethuk Lindri, Othok-othok Unine Tekek, Tukang Pijet dan Tetanen.

Page 20: Presentasi keroncong

Sundari Untinasih Soekotjo

Lahir di Jakarta, 14 April 1965, tertarik dengan musik keroncong sejak masih kecil. Sundari Soekotjo terpilih sebagai finalis pada Festival Keroncong Remaja 1978, dan runner up pada ajang Juara Bintang Radio dan TV kategori Keroncong Dewasa Wanita 1979.Sundari Soekotjo terkenal dengan suaranya yang bening dan mampu menyanyikan keroncong dengan berbagai genre. Suaranya diminati khalayak, dan telah menjadi ppenyanyi istana sejak zaman Presiden Soeharto, Habibie, hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Page 21: Presentasi keroncong

Didi Kempot

Didi Kempot (lahir di Surakarta, 31 Desember 1966; umur 44 tahun) adalah seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah. Didi Kempot merupakan putra dari pelawak terkenal dari kota Solo, Ranto Edi Gudel (Almarhum) yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto. Dia bersaudara dengan Mamiek Podang, pelawak senior Srimulat. Didi Kempot merupakan penyanyi campursari kebanggaan kota Solo, di samping Gesang (maestro keroncong) dan Tia AFI (juara Akademi Fantasi Indosiar 2). Saat ini Didi Kempot tinggal di daerah Sumber, Solo.

Page 22: Presentasi keroncong

Manthous

Pria kelahiran 10 April 1950 ini bernama asli Anto Sugiyarto nama pemberian orangtuanya (Wasiat Asma) Suyadi Wiryo Atmojo yang bertempat tinggal di Gunung Kidul.Manthous menekuni seni melalui bakat yang ada dan didorong oleh kemauan yang keras sehingga bisa mewujudkan cita-citanya menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa dan dunia seni pada khususnya. Beliau mengembangkan musik khusunya campursari

Page 23: Presentasi keroncong

Bondan & Fade 2 Black-Kroncong protol

Kroncong Protol.mp3

Lagu_Keroncong-Gesang - Bengawan Solo

Lagu_Keroncong-Gesang - Bengawan Solo.mp3

Keroncong Sepasang Mata Bola - Sundari Soekotjo

Keroncong Sepasang Mata Bola - Sundari Soekotjo_NEW.mp3

Page 24: Presentasi keroncong

Sekian dan Terimakasih