presentasi mahkamah internasional

8/17/2019 PRESENTASI MAHKAMAH INTERNASIONAL

1/35

KELOMPOK 9

Mahkamah internasional

PERADILAN INTERNASIONAL


2/35

Komponen-komponen

Lembaga PeradilanInternasional

MahkamahInternasional (TheInternation

al Court of Justice)

Komposisi terdiri dari 15 orangHakim dan masa jabatan 9tahun. Dipilih oleh MU DK (5!rang dari negara anggota tetapDK "##)

#er$ungsi% men&elesaikan kasus' kasus persengketaaninternasional &ang subjekn&a

negara. urisdiksi adalah keenangan MI

untuk memu*tuskan perkara*perkara pertikaian dan memberiopini &ang bersi$at nasihat.

PeradilanInternasional


3/35

Mahkamah Internasional dalam mengadilisat perkara! berpedoman pada per"an"ian-per"an"ian internasional #traktat-traktat dankebiasaan-kebiasaan internasional$ sebagai

smber hkm% Keptsan Mahkamah Internasional!merpakan keptsan terakhir &alapndapat diminta banding%

Di samping pengadilan MahkamahInternasional! terdapat "ga pengadilanarbitrasi internasional%

Arbitrasi internasional han'a ntk

perselisihan hkm! dan keptsan para


4/35

Mahkamah PidanaInternasional#The International Criminal

Court $Komposisi adalah 1+

orang hakim &ang masa jabatann&a 9 tahun.

Dipilih berdasarkan ,-suara Majelis /egara

"ihak.

( )enisKe"ahatan#Pasal *-+Statta

Mahkamah$

urisdiksi adalahkeenangan untukmenegakkan aturanhukum internasional

terhadap pelakukejahatan berat.

Ke"ahatan ,enosida

Ke"ahatan terhadapkemansiaan

Ke"ahatan perang

Ke"ahatan agresi


5/35

Panel Khss dan Spesial Pidana

Internasional # The International CriminalTribunals/ICT $

#erenang mengadilipara tersangka

kejahatan beratinternasional &ang

bersi$at tidakpermanen% artin&a

setelah selesaimengadili% peradilan

dibubarkan

ontoh .• International

riminal Tribnal/or 0ormer

1gosla2ia• Spe3ial ort /or3ambodia


6/35

Penyebab Timbulnya Sengketa

Internasional Menurut MahkamahInternasional

a%Sengketa Internasional dan 0aktorPen'ebabn'aSengketa internasional adalah sengketa ata

perselisihan 'ang ter"adi antar negara baik'ang

berpa masalah .

4ila'ah!

4arganegara!

5ak Asasi Mansia!

Terorisme! dll%

0aktor politis ata perbatasan wilayah!

mrp /aktor potensialtimbln'a ketegangandan sengketainternasional 'g dapatmemi3 ter"adi perang

terbka%


7/35

6%Segi Politis # Adanya Pakta

Pertahanan atau PaktaPerdamaian$

7%5ak Atas Sat 4ila'ahTeritorial

8%Pengembangan Sen"ata Nklirata Sen"ata 9iologi

(%Permasalahan Terorisme

*%Ketidakpasan Terhadap Re:im 1ang 9erkasa%

;%Adan'a 5egemoni #pengarhkekatan$ Amerika%

Beberapa

Faktor

Penyebab :


8/35

Peran mahkamah Internasional DalamMenyelesaikan Sengketa Internasional

Dalam prosedur penyelesaian sengketa internasional

melalui Mahkamah Internasional, dikenal dengan

istilah Adjudication, yaitu suatu teknik hukum untuk

menyelesaikan persengkataan internasional dengan

menyerahkan putusan kepada lembaga peradilan.

Adudikasi berbeda dari arbitrase, karena adudikasi

men!akup proses kelembagaan yang dilakukan oleh

lembaga peradilan tetap, sementara arbitrase

dilakukan melalui prosedur ad hoc .


9/35

"anutan ####.

Wewenang ratione personae, yaitu

siapa-siapa saja yang dapat menga- jukan perkara ke mahkamah, dan

Wewenang ratione materiae, yaitu

mengenai jenis sengketa-sengketa

yang dapat diajukan.

MahkamahInternasio

nal

Wewenang wajib (compulsory jurisdiction ), yaituhanya dapat terjadi jika negara-negara sebelumnyadalam suatu persetujuan menerima wewenang tsb.

Berdasarkan $etentuan $on%ensional

$lausula &psional


10/35

"anutan ####.

MahkamahInternasio

nal

Fungsi konsultati' , yaitu

memberikan pendapat(pendapatyang tidak mengikat atau apa yang

disebut advisory opinion :

6%Natr 1ridik Pendapat5km #Ad2isor'Opinion$

7%Permintaan Pendapat

Mahkamah Internasional . 9adan 'ang dapat

meminta pendapatmahkamah

Pemberian pendapat


11/35

#eberapa istilah penting &ang berhubungan denganupa&a*upa&a pen&elesaian Internasional.

1. Advisory Opinion% suatu opini hukum &ang dibuat olehpengadilan dalam melarasi permasalahan &ang diajukan olehlembaga berenang.

2. Compromis% suatu kesepakatan aal di anatara pihak &angbersengketa &ang menetapkan ketentuan ihal persengketaan

&ang akan diselesaikan% melalui 0 "enetapan ihal persengketaan% Menetapkan prinsip untuk memandu peradilan% dan Membuat aturan prosedur &ang harus diikuti dalam

menentukan kasus.

uatu putusan dapat bersi$at nihil bila peradilan melampauiotoritasn&a seperti &ang ditentukan oleh pihak &angbersangkutan dalam compromis.

3. Ex Aeuo Et !ono% asas untuk menetapkan keputusan olehpengadilan internasional atas dasar keadilan dan keterbukaan.


12/35

Prosedr Pen'elesaian SengketaInternasional Melali Mahkamah Internasional

TelahTer"adi

Pelanggaran 5AM

AdaPengadanDari Negara

1angDirgikan

Komisi Tinggi5AM P99<Lembaga

5AM

Internasional

PemeriksaanDan

Pen'eledikan

ProsesPeradilan s%d%

PemberianSanksi

MA5KAMA5INTERNASIONAL

Negara-Negara

Anggota


13/35

"anutan ####.

Beberapa hal terkait dengan prosedur

penyelesaiansengketa Internasional melalui Mahkamah

Internasional.

4e&enang Mahkamah! 'ait dapat mengambil

tindakan sementara dalam bentuk ordonasi (melindungi hak-hak dan kepentingan pihak-pihakyang bersengketa sambil menunggu keputusan dasaratau penyelesaian lainnya secara defenitif.

Penolakan 5adir di Mahkamah! bahwa sikap salahsatu pihak tidak muncul di mahkamah atau tidakmempertahankan perkaranya, pihak lain dapatmeminta mahkamah mengambil keputusan untuk

mendukung tuntutannya. Jika negara bersengketatidak hadir di mahkamah, tidak menghalangi organ


14/35

"anutan ####.

Keptsan Mahkamah Internasionaldalam Men'elesaikan SengketaInternasional

Keptsan Mahkamah Internasional diambil dengansara ma'o

ritas dari hakim-hakim 'ang hadir% )ika sara seimbang!sara

keta ata &akiln'a 'g menentkan% Terdiri dari 8bagian .

Pertama berisikan komposisi mahkamah! in/ormasimengenai pihak-pihak 'ang bersengketa! serta &akil-&akiln'a! analisis mengenai /akta-/akta! dan

argmentasi hkm pihak-pihak 'ang bersengketa%

Keda berisikan pen"elasan mengenai moti2asimahkamah 'ang merpakan sat keharsan karenapen'elesaian yuridiksional sering merpakan salahsat nsr dari pen'elesaian 'ang lebih las dari

sengketa dan karena it! perl di"aga sensibilitas


15/35

Peranan 5km Internasional DalamMen"aga Perdamaian Dnia

9erikt ini ada beberapa 3ontoh mengenaiperanan

hkm internasional #berdasarkan smber-

smbern'a$dalam men"aga perdamaian dnia .

6%Per"an"ian peman/aatan 9ena Antartika se3aradamai # Antartika Treaty) pada tahn 6>*>%

7%Per"an"ian peman/aatan nklir ntkkepentingan perdamaian #Non-ProliferationTreaty) tahn 6>;+%

8%Per"an"ian damai Da'ton #Ohio- AS$ tahn 6>>*'ang mengharskan pihak Serbia! Mslim

9osnia! dan Kroasia ntk memathin'a% ?ntkit NATO menem atkan askann a na


16/35

Prinsip 5idp 9erdampingan Se3araDamai 9erdasarkan Persamaan

Dera"at Prinsip pen'elesaian sengketa internasional se3aradamai dida-

sarkan pada prinsip-prinsip hkm internasional 'angberlak

se3ara ni2ersal .

6% 9ah&a negara tidak akan menggnakan kekerasan'ang bersi/at mengan3am integritas teritorial atakebebasan politik sat negara! ata menggnakan3ara-3ara lainn'a 'ang tidak sesai dengan t"an-t"an P99%

7% Non-inter2ensi dalam rsan dalam negeri dan larnegeri sat negara%

8% Persamaan hak menentkan nasib sendiri bg setiapbangsa%

(% Persamaan kedalatan negara%

*% Prinsip hkm internasional mengenai kemerdekaan!


17/35

I# INTERNATIONAL RIMINAL O?RT $


18/35

5/18/16

Sekilas tentang Mahkamah PidanaInternasional #I$Mahkamah Pidana Internasional #International Criminal Court - I$

didirikan berdasarkan Statta Roma tanggal 6@ )li 6>>+! ketika 67negara 'ang berpartisipasi dalam BUnited Nations DiplomatiConferene on Plenipotentiaries on the !stablishment of anInternational Criminal Court C mengadopsi Statta Roma tersebt%

Statta Roma tentang Mahkamah Pidana Internasional mengatrke&enangan ntk mengadili ke"ahatan paling seris 'ang

mendapatkan perhatian internasional% Ke"ahatan 'ang dimaksdterdiri dari empat "enis! 'ait the rime o/ "enoide #ke"ahatangenosida$! rimes a"ainst humanity #ke"ahatan terhadapkemansiaan$! war rimes #ke"ahatan perang$! dan the rime of a""ression #ke"ahatan agresi$%

9erbeda dengan mahkamah internasional sebelmn'a 'ang si/atn'aad ho3! seperti International Criminal Tribunal for fomer #u"osla$ia#IT1$ dan International Criminal Tribunal for %wanda #ITR$!Mahkamah Pidana Internasional merpakan pengadilan 'angpermanen #Pasal 8#6$ Statta Roma$% Mahkamah ini han'a berlakbagi ke"ahatan 'ang ter"adi setelah Statta Roma berlak #Pasal 7(Statta Roma$%


19/35

5/18/16

Proses Pembentkan Mahkamah PidanaInternasionalTahn 6>* P99 melali Ma"elis ?mm membentk sebah panitia'ang diberi nama Committee on International Criminal &urisdition!dimana panitia ini bertgas ntk men'iapkan sebah StattaMahkamah Pidana Internasional%

Panitia ini men'elesaikan tgasn'a setahn kemdian tetapi krangmendapatkan perhatian dari anggota P99% Permasalahan initenggelam seiring dengan kon/rontasi politik dan ideologi selamaperang dingin% Tetapi dipertengahan tahn 6>+-an! Pemi Mahkamah

Pidana Internasional n ?ni So2'et! ,orba3he2 memn3lkan kembaliide pendirian Mahkamah Pidana Internasional tertama dit"kankepada gerakan mela&an terorisme%

Tahn 6>+> ide ntk mendirikan Mahkamah Pidana Internasionalkembali diglirkan dengan slan delegasi Trinidad dan Tobagomengatasnamakan enam negara lainn'a di &ila'ah Karibia pada

Sidang Komite I Ma"elis ?mm P99 'ang membidangi masalahhkm% ?slan Trinidad dan Tobago adalah ntk mengakti/kankembali ker"a International 'aw Commission #IL$ ntk men'snkembali ran3angan Statta Mahkamah Pidana Internasionalberkaitan dengan saha ntk memberantas perdagangan narkotikainternasional dan slan ini ditanggapi dengan baik oleh Ma"elis?mm P99


20/35

5/18/16

Proses Pembentkan Mahkamah PidanaInternasional#3ont%$Pada tahn 6>>7! Ma"elis ?mm P99 sekali lagi mengelarkanresolsi ntk meminta IL men'sn ran3angan Statta MahkamahPidana Internasional % 9ar pada tahn 6>>(! IL men'elesaikantgasn'a men'sn ran3angan Statta Mahkamah PidanaInternasional dan kemdian ntk membahasn'a dibentklahsebah komite 'ang dibentk oleh Ma"elis ?mm P99 dengan nama

Ad (o Committe on the !stablishment of International Criminal

Court % Saat it "ga IL merekomendasikan sebah kon/erensidiplomatik ntk mempertimbangkan dan mengadopsi ran3anganstatta tersebt namn tertnda dikarenakan masih ter"adipertentangan dalam ran3angan tersebt%

Selan"tn'a pada tahn 6>>*! Komite Ad 5o3 diganti denganPreparatory Committe on the !stablihment of International Criminal

Court 'ang mempersiapkan segala sesat bagi pembentkan I%Termask didalamn'a persiapan men'elenggarakan kon/erensidiplomatik P99 ata United Nations Conferene of Plenipotentiarieson The !stablishment of an International Criminal Court ! di Roma!Italia tanggal 6*-6@ )li 6>>+ 'ang dihadiri 67 negara 'angkemdian mengadopsi Statta Roma tentang Mahkamah PidanaInternasional%


21/35

5/18/16

1risdiksi Mahkamah

Mahkamah Pidana Internasional mempn'ai 'ridiksi ntkmen"athkan hkman kepada pelak ke"ahatan ketika.

Ke"ahatan dilakkan di &ila'ah 'ang telah meratikasiStatta Roma%

Ke"ahatan dilakkan oleh &arga negara 'ang telahmeratikasi Statta Roma%

Negara 'ang belm meratikasi statta Roma telahmemtskan ntk menerima 'ridiksi pengadilan ataske"ahatan tersebtF

Ke"ahatan dilakkan dalam sitasi 'ang mengan3amperdamaian dan keamanan internasional dan De&anKeamanan P99 sdah menga"kan sitasi tersebt ke mkaPengadilan berdasarkan bab @ Piagam P99%


22/35

5/18/16

Masa 9erlak 1risdiksi I

Pengadilan han'a memiliki 'ridikasi ntk ke"ahatan 'ang

dilakkan setelah 6 )li 77! ketika Statta Romadiberlakkan%

Negara Pihak 'ang meratikasi


23/35

5/18/16

Triggering Me3hanism

Statta Roma men"abarkan kass-kass apa sa"a 'ang dapat diba&a kePenadilan.

Propio otu* )aksa Penntt Pengadilan dapat memlai in2estigasi dalam keadaandimana sat ata lebih ke"ahatan telah dilakkan! berdasarkan in/ormasidari berbagai smber! termask para korban dan kelarga% Namn! han'aPengadilan 'ang memberlakkan 'ridiksi atas ke"ahatan dan indi2id

tersebt

+tate %eferrals*Negara 'ang telah meratikasi Statta Roma dapat meminta )aksaPenntt ntk mengin2estigasi sitasi dimana sat ata lebih ke"ahatantelah dilakkan! tetapi han'a Pengadilan 'ang memberlakkan 'ridiksi%

UN+C %esolution*De&an Keamanan P99 dapat meminta Pengadilan ntk mengin2estigasisitasi dimana sat ata lebih ke"ahatan telah dilakkan% Tidak sepertimetode 6 dan 7! I akan memberlakkan 'ridiksi ketika De&anKeamanan P99 menga"kan sitasi tersebt ke )aksa Penntt! meskipnke"ahatan tersebt ter"adi di &ila'ah negara 'ang belm meratikasiStatta Roma ata telah dilakkan sat bangsa di negara tersebt%


24/35

5/18/16

Proses Pengadilan

Di dalam masing-masing sitasi tersebt di atas! sema tergantng )aksa Penntt! bkan Negara Pihak ata De&an Keamanan! ntkmemtskan apakah in2estigasi akan dilakkan

)aksa Penntt hars meminta ke&enangan dari Ma"elis Pra-Peradilan #Pre-Trial Chamber $ baik ntk melakkan pen'elidikan

mapn pennttan dan permintaan tersebt dapat diggat olehnegara%

)aksa Penntt hars menga"kan kassn'a kepada Pre-Trialhamber 'ang akan memtskan apakah benar kass tersebtmemenhi s'arat ntk mask dalam 'risdiksi mahkamah danapakah ada Breasonable grondC ntk melan"tkan ke tahap

beriktn'a%

Setelah Badmissibilit' o/ meritC diptskan oleh Pre-Trial hambers!barlah kass dilimpahkan ke persidangan melali Registrar#panitera$ dan )aksa Penntt ?mm dapat melan"tkan ke tahapin2estigasi%


25/35

Statta Roma

Statuta oma ditandatangani pada tanggal !" Juli !##$, oleh negara-negara peserta yangmenggagas sebuah mahkamah pidanainternasional yang permanen. %ari !&' negara

yang hadir, &' negara abstain, dan " negaramenentang termasuk merika Serikat, )ina,Israel dan India.! Mahkamah *idanaInternasional (International Criminal Court -

dikenal dengan singkatan ICC) berdiri padatanggal 1 Juli 2002 ketika 60 negara telahmerati+kasinya.


26/35

1risdiksi I• urisdiksi Material (*asal -$/ I)) dapat mengadili ke0ahatan

genosida, ke0ahatan terhadap kemanusiaan, ke0ahatan perang, danke0ahatan agresi. 12etapi, ke0ahatan agresi baru akan dide+nisikanpada tahun &''$3.4

• urisdiksi 2emporal (*asal !!/ I)) hanya memiliki yurisdiksiterhadap ke0ahatan yang ter0adi setelah Statuta oma berlaku,

sesudah ! Juli &''&.• urisdiksi 2eritorial (*asal !&/ I)) memiliki yurisdiksi terhadap

ke0ahatan yang dilakukan di dalam wilayah negara peserta, tanpamelihat kewarga-negaraan dari pelaku. 2ermasuk, negara-negarayang mengakui yurisdiksi I)) atas dasar deklarasi ad hoc (misalnyaada negara di mana terjadi ke0ahatan internasional dan

pemerintahan negara itu mendeklarasikan bahwa negaranyamengakui yurisdiksi I)), walaupun belum menandatangani Statutaoma/ dan dalam wilayah yang ditentukan, secara sepihak, oleh%ewan 5eamanan.

• urisdiksi *ersonal (*asal &-&6/ I)) memiliki yurisdiksi terhadaporang, dan bukan terhadap entitas yang abstrak. kan tetapi I))

tidak memiliki yurisdiksi terhadap pelaku yang berusia di bawah !$


27/35

Asas-Asas IComplementary rinciple

!n"illing # tidak mau (asal 1$ (2)) Suatu negara dinyatakan tidak mempunyai kesungguhan dalam

men0alankan pengadilan apabila

7 *engadilan nasional di0alankan dalam rangka melindungi pelakudari tanggung 0awab pidana atas ke0ahatan berat tersebut

7 2er0adi penundaan yang tidak konsisten dengan niat untukmendapat keadilan

7 *engadilan dilakukan secara tidak independen dan memihak,serta tidak konsisten dengan niat untuk mendapatkan keadilan

!nable - tidak mampu (asal 1$ (%))

*engadilan suatu negara dinyatakan tidak mampu apabila ter0adi kegagalan sistem pengadilan nasional, secara

menyeluruh ataupun sebagian. Sehingga negara tersebut tidakmampu menghadirkan tertuduh atau bukti dan kesaksian yangdianggap perlu untuk men0alankan proses hukum. rinsip5omplementer

www.themegallery.com


28/35

Lan"tan

7 &e bis in idem (asal 20)' idak ada seseorang pundapat dipidana untuk kedua kali dalam perkara yangsama. kan tetapi ada pengecualian terhadap prinsip iniapabila dapat dibuktikan pengadilan yang digelardilakukan untuk melindungi pelaku atau tidak dilakukan

sesuai standar hukum internasional. 7 &ullum crimen sine lege nulla poena sine lege (asal 22

* 2%)' +eseorang hanya dapat dituntut berdasarkanke0ahatan yang diakui dalam Statuta oma. %anseseorang yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan

hanya boleh dihukum sesuai dengan ketentuanberdasarkan Statuta ini.

7 &onretroakti, (asal 2)' idak seorangpun dapatdituntut melakukan kejahatan berdasarkan +tatuta omaapabila dia melakukan perbuatan tersebut sebelum

Statuta ini berlaku.www.themegallery.com


29/35

Lan"tan

7 ertanggungja"aban pidana indi.idu (asal 2/)' ICCmempunyai yurisdiksi terhadap orang (bukan institusi,perusahaan atau negara/ yang melakukan ke0ahatan yangtertera dalam Statuta, ataupun yang memerintahkan,atau memfasilitasi ter0adinya ke0ahatan tersebut,

termasuk mereka yang menghasut, secara terbuka, untukdilakukannya genosida.

7 engecualikan yurisdiksi terhadap pelaku berumur diba"ah 1 tahun (asal 26)' ICC menggunakan standar5on8ensi nak, dan tidak akan mengadili pelaku anak-

anak. 7 idak mengenal imunitas (asal 2$)' idak ada

kekebalan hukum dengan alasan men0alankan tugas resmi, khususnya tidak ada kekebalan sebagai kepala

ataupun aparat negara.

www.themegallery.com


30/35

Lan"tan

ertanggungja"aban komandan dan atasan (asal 2)' +eorangkomandan militer atau atasan (sipil) mempunyai tanggung 0awabpidana terhadap ke0ahatan yang dilakukan oleh orang di bawahkomandonya, apabila ia mengetahui, atau seharusnya mengetahui,bahwa orang di bawah komandonya melakukan ke0ahatan, dan ia gagalmencegah atau menghukum.

7 idak mengenal adanya kedalu"arsa atau batas "aktu (asal 2)' 3rtinya sampai kapan pun ICC mempunyai kewa0iban mengadili pelakuke0ahatan berat sesuai Statuta oma.

7 4engan niat dan mengetahui (asal %0)' !ntuk membuktikantanggung ja"ab pidana maka niat pelaku untuk melakukan ke0ahatantersebut harus bisa dibuktikan. *elaku 0uga mengetahui bahwa ada

situasi tertentu atau konsekuensi tertentu akan ter0adi akibat darisebuah tindakan.

3sas pembelaan (asal %1)' anggung ja"ab pidana dihapuskan padaorang yang ketika melakukan ke0ahatan, mengalami gangguan 0iwa,mabuk, melakukan bela diri, dilakukan di bawah ancaman terhadap 0iwaseseorang.


31/35

). Menghargai $eputusan Internasional

NoPihak-Pihak

1angTerlibat

?raian Kass ata Ke"adian Keterangan

6% AmerikaSerikat di0ilipina!Indo hinaG )epang

Tahn 6>;! tentara Amerikatelah melakkan ke"ahatanperang dengan membnh&arga 0ilipina #moromassare$%

Tahn 6>;+! peristi&a 'ang

lebih dikenal dengan y 'aiassare! sebah kompiAmerika men'ap &arga desa

dengan sen"ata otomatishingga mene&askan sekitar* korban%

Pada tahn 6>(*! lebih dari(% rak'at )epang 'angtidak berdosa telah

terpanggang dengandi"athkann'a bom atom di

Para pelakke-"ahatanperang telahdia"kan kepengadilanmili-ter!namn tidaklamakemdianban'ak 'ang

di-bebaskan%#ah-kamahinterna-sional belumdapatberbuatbanyak $%


32/35

7% )erman G )epangdalamaksin'a diEropa danAsia%

Periode antara tahn 6>88 s%d%6>8> )erman di ba&ah pimpinanAdol/ 5itler telah melakkanpembasmian terhadap la&anpolitik mapn orang-orang

1ahdi serta pen'erban

terhadap negara Astria!Polandia dan ekoslo&akiadengan 3ara-3ara 'ang sangatbiadab #holoaust $%

Paskan )epang baik diIndonesia! Korea mapn di

hina 'ang sangat ke"amselama penddkan% DiIndonesia! selama penddkan

)epang Tidak krang dari6% rak'at hilang dan tidakpernah kembali selamaberlangsngn'a romsha

tersebt%

SebelmPerang DniaII! kolonia-lisme 9aratde-ngan

"taan kor-

ban tidaktersen-th%9ar setelahsektmembkaPengadilanN-remberg

#6>(*-6>(;$ntk Na:idan )epang!di-mlailahprosespelembagaanntk

ke"ahataneran


33/35

8 Serbia diKroasia dan9osnia5er:ego2ina#1gosla2ia$

Krn &akt antara tahn6>>7-6>>*! paskan Serbiatelah melakkan pemmbersihanetnik #etni leansin") tertamaterhadap &arga sipil mslim9osnia #di Sara"e2o$ dandaerah-daerah lain serta di

Kroasia 'ang ingin melepaskandiri dari Serbia setelahbbarn'a negara /ederasi

1gosla2ia% Tidak krang@% &arga sipil telahdisiksa dan dibnh denganke"am% 9eberapa nama 'ang

hars bertanggng"a&ab atasperbatan ke"ahatan perangtersebt antara lain . Stanisla2,ali3! ,o"ko )anko2i3! )an3o

)an"i3! Dragon Heleno2i3!Karad:i3! Mladi3! dan lain-lain%

Tahn 6>>(pe-ngadilanterhadap parapen"ahat pe-rag telahterbkti diDen 5aag

#9elanda$%

Prosespengadilantersberlangsng!namn

hasiln'abelm sesaiharapan%9an'ak 'angmasih gagalditangkap%


34/35


35/35

TERIMAKASIH

presentasi mahkamah internasional

Documents