presentasi jurnal dry eyes ppt

Upload: norul-shazean-mohd-shah

Post on 13-Jul-2015

434 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

JURNAL ETIOLOGI, PREVALENSI, DAN PENGOBATAN PENYAKIT MATA KERING (DRY EYES)

Pembimbing: dr. Irsad Sadri, Sp M Disusun oleh: Norul Shazean Mohd Shah 030.05.269

AbstrakTujuan Artikel ini diterbitkan dengan tujuan mengetahui prevalensi, etiologi, dan terapi penyakit mata kering (dry eyes), terutama pada wanita pascamenopause. Metode Dilakukan pencarian literatur yang terkait dengan mata kering yang diterbitkan sebelum September 2008. Pencarian dilakukan secara sistematis melalui MEDLINE. Istilah "mata kering" dan "wanita" dicari dengan kombinasi satu atau lebih kata-kata berikut: prevalensi, menopause, etiologi, faktor risiko, terapi, obat, operasi, film air mata, dan kualitas hidup. Artikel dipilih berdasarkan penerapan langsung dengan materi ini. Sebuah pencarian manual juga dilakukan berdasarkan kutipan dalam literatur yang diterbitkan.

Hasil Studi epidemiologi mendapatkan prevalensi penyakit mata kering sebanyak 7% di Amerika Serikat, 33% di Taiwan dan Jepang. Faktor risiko termasuk usia lanjut, jenis kelamin perempuan, merokok, panas yang ekstrim atau kondisi cuaca dingin, kelembaban relatif yang rendah, penggunaan terminal tampilan video, riwayat bedah refraktif, pemakai lensa kontak, dan pemakaian obat-obatan tertentu. Kesimpulan Terdapat pemahaman yang lebih baik tentang etiologi penyakit mata kering, terutama sejak dekade terakhir ini. Terapi baru yang dapat mengurangi tanda-tanda dan gejala penyakit mata kering , serta peningkatan kualitas hidup pasien sudah tersedia. Kata kunci Penyakit mata pascamenopause kering, etiologi, prevalensi, wanita

Latar Belakang

Penyakit mata kering (DED) adalah suatu penyakit mata yang sering ditemui. 25% dari semua penyakit mata Definisi: Suatu penyakit multifaktorial yang menyebabkankelainan air mata dan permukaan mata yang menghasilkan gejala ketidaknyamanan, gangguan visual, dan ketidakstabilan film air mata dengan potensi merusak permukaan mata. Hal ini disertai dengan peningkatan osmolaritas film air mata dan radang pada permukaan mata

Klasifikasi: Episodik & kronis Gejala: ketidaknyamanan pada mata, rasa panas terbakar, menyengat, sensasi benda asing, mata lelah, mata kering

Epidemiologi

Pada penderita autoimun (78% wanita) Sering pada wanita pasca menopause dan lansia Prevalensi 7,4% - 33,7% Studi Beaver Dam: 14% pada dewasa berusia 48-91 tahun Lebih banyak pada wanita Di Indonesia: Prevalensi sekitar 27,5%. Meningkat pada lansia, perokok dan penderita pterigium

Etiologi dan Faktor Risiko

Pengaruh pada kualitas hidup

Penurunan kualitas hidup tergantung berat ringannya gejala Di Amerika Serikat: 7-10 juta orang memakai tetes air mata buatan untuk mengurangi gejala (belanja konsumen sekitar US$320 juta/tahun).

Fisiologi dan fungsi film air mata

Kerusakan epitel kornea

Diagnosis

Anamnesis yang tepat Tes Schirmer di bawah nilai normal Pewarnaan supravital permukaan mata Tes tear-broke up time (TFBuT) yang

memendek.

Terapi

Identifikasi etiologi yang mendasari Lini pertama: Obat pengganti air mata buatan (topikal). Obat ini meningkatkan TFBuT, namun hanya berdifat meringankan gejala. Komposisinya: cairan buffer + elektrolit, surfaktan, pengawet & agen viskositas.

Teknologi baru dalam pengobatan penyakit mata kering1. Tetes air mata buatan ditambah osmolytes untuk mengurangi osmolaritas film air mata.

Digunakan bersama siklosporin A untuk meningkatkan TFBuT

2. Penambahan lipid - untuk meningkatkan stabilitasfilm air mata 3. Hidroksipropil meningkatkan TFBuT, melindungi permukaan mata, meningkatkan efek siklosporin A 4. Jika pasien tidak berespon bai tambahkan steroid dalam tetes air mata buatan (jangan dipakai lama)

Terapi non-medikamentosa

Memakai kaca mata untuk mengurangi penguapan air mata Menyesuaikan ventilasi udara di ruangan Menghindari paparan asap rokok Mengurangi alkohol Menambah asam lemak omega-3 Hindari obat-batan diuretik, antihistamin sistemik Hindari pemakaian solusi oftalmik yang mengandung benzalkonium klorida

Kesimpulan

Penyakit mata kering adalah salah satu penyakit mata yang sering ditemui. Penyakit ini bersifat multifaktorial Sering terjadi pada pasien usia lanjut dan wanita pascamenopause. Penyakit mata kering dapat terjadi secara episodik atau kronis. Penyakit mata kering memiliki dampak yang signifikan pada fungsi visual yang mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas pasien. Pemilihan terapi topikal yang sesuai

Terima Kasih