presentasi jurnal
DESCRIPTION
JURNALTRANSCRIPT
APAKAH CEDERA ENDOMETRIAL SELAMA TERMINASI,KURETASE DAN ABORSI ADALAH PRECURSOR PLASENTA ACRETA?
Nastiti Hasnawati
PENDAHULUAN
Plasenta akreta menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu cukup besar. Faktor risiko sebelumnya pembedahan uterus seperti sesar,dilatasi dan kuretase
Plasenta akreta adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan implantasi plasenta yang sangat kuat menempel pada dinding uterus, akibat dari tidak adanya desidua basalis dan ketidaksempurnaan pembentukan lapisan fibrinoid atau lapisan nitabuch.
TUJUAN
untuk menguji apakah jaringan parut endometrium bisa menjadi mekanisme patofisiologis untuk peningkatan risiko plasenta akreta
Untuk menentukan frekuensi miometrium yg dihapus selama terminasi kehamilan,dilatasi dan kuretase setelah keguguran
Untuk menghubungkan penemuai ini dg plasenta akreta berikutnya
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian : Metode Prospective dan
retrospective-case control
Waktu dan tempat penelitian: September 2004 di Adelaide, Australia
HASIL
HASIL
Studi prospektiveDitinjau dari terminasi kehamilan dan
keguguran. 44(44%) terminasi dan 34(35%) keguguran.
Tidak ada perbedaan yg signifikan dengan miometrium atau tanpa miometrium
TABLE 1 OBSTETRIC OUTCOMES AFTER TERMINATION ORMISCARRIAGE
Index pregnancy outcome
Miscariage
Subsequent pregnancy outcome
termination
M+ M-
Missing notes
2 8
termination 2 9 3
Misscariage 5 0 1
Completed pregnancy
9 21
Postpartum haemorrhage
1 7
Required manual removal
0 3
total 7 21 43
Studi retrospektive142 wanita memiliki manual removal plasenta
setelah melahirkan pervaginam pd tahun 2001-2002. tdk ada perbedaan yg signifikan dg usia ibu,graviditas,paritas,operasi rahim sebelumnya selain dilatasi dan kuretase.
94 wanita dg (kasus) dan 97 tanpa mnual removal (kontrol) yg multigravida. 8 wanita kelompok kasus dan 1 wanita kelompok kontrol. Tdk ada perbedaan signifikan dg keguguran sebelumnya,tetapi lebih banyak wanita dg kelompok kasus dg terminasi kehamilan.
KESIMPULAN
Cedera endometrial sering terjadi pada saat pemutusan atau dilatasi dan kuretase setelah aborsi, tetapi hubungan dengan plasenta akreta belum jelas. Wanita membutuhkan manual removal plasenta yang mungkin mempunyai riwayat terminasi atau aborsi
DISKUSI
Kelebihan Menggunakan 2 metode penelitian
KEKURANGAN
1.Tidak adanya kriteria yang dimasukan dalam sampel
2.Kurangnya faktor-faktor analisis yang jelas3.Hubungan dengan plasenta akreta kurang
jelas
TERIMAKASIH