presentasi jurnal fina

18
Mempercepat Pertumbuhan belatung Chrysomya Megacephala pada Kasus Entomologi Forensik MOHD ISWADI ISMAIL, KHAIRUL OSMAN, ONG HUA KING, NURHASLINA HASSAN, EZLAN ELIAS, KASWANDI MD. AMBIA, AHMAD ROHI GHAZALI, JAMALUDIN MOHAMED & BAHARUDDIN HJ OMAR Oleh : Fina Lindyasari 01.205.4987 Pembimbing : Dr. Ratna Relawati, Sp. F

Upload: fitrawijaya

Post on 30-Jun-2015

1.822 views

Category:

Technology


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi jurnal fina

Mempercepat Pertumbuhan belatung Chrysomya Megacephala

pada Kasus Entomologi ForensikMOHD ISWADI ISMAIL, KHAIRUL OSMAN, ONG HUA KING, NURHASLINAHASSAN, EZLAN ELIAS, KASWANDI MD. AMBIA, AHMAD ROHI GHAZALI,

JAMALUDIN MOHAMED & BAHARUDDIN HJ OMAR

Oleh :Fina Lindyasari

01.205.4987

Pembimbing :Dr. Ratna Relawati, Sp. F

Page 2: Presentasi jurnal fina

PENDAHULUAN

Forensik entomology

pengetahuan tentang serangga dan hubungannya dengan proses pembusukan tubuh manusia

Post Mortem Interval

ditentukan dengan memperhatikan spesies serangga dan tahap

perkembangan serangga

Page 3: Presentasi jurnal fina

TUJUAN

mengoptimalkan suhu dan kelembaban untuk pertumbuhan larva Chrysomya megacephala

agar cepat dewasa

Page 4: Presentasi jurnal fina

BAHAN & METODE

spesies Chrysomya megacephala (Diptera: Calliphoridae) diperoleh dari Insectarium di Departemen Parasitologi dan Entomologi

Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universiti Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur.

Page 5: Presentasi jurnal fina

Pengaruh suhu pada pertumbuhan C. megacephala dari telur hingga dewasa1

• telur C. megacephala dari suhu kamar dikumpulkan dan dipindahkan ke dalam wadah pemeliharaan.

• Semua larva diinkubasi di dalam inkubator dimodifikasi pada suhu konstan yang berbeda (27, 30, 33, 36 dan 39 ° C) dan tingkat kelembaban tetap 67,5 ± 7,5%. Larva yang menetas diberi ikan (Decapterus punctatus) sebagai makanan pokok.

• Pada setiap tingkat suhu, telur,larva, pupa dan lalat dewasa diamati sehari-hari. Panjang larva dan pupa juga diukur

Page 6: Presentasi jurnal fina

Pengaruh kelembaban pada pertumbuhan C. megacephala dari telur hingga dewasa2

• Ketika suhu optimum telah diidentifikasi, yaitu 33°C, efek kelembaban pada perkembangan siklus lalat dipelajari. Dalam hal ini, telur C. Megacephala dari suhu kamar dikumpulkan dan ditransfer ke wadah pemeliharaan.

• Kelembaban di dalam inkubator dimodifikasi dan dikalibrasi pada tingkat kelembaban relatif yang berbeda, yaitu 54,2, 57,6, 76,0 dan 67,5%. Kelembaban di dalam inkubator dikonfirmasi menggunakan relative humadity meter (Quest Technologies, USA). Panjang larva dan pupa diukur setiap hari.

Page 7: Presentasi jurnal fina

HASIL• Tabel 1 menunjukkan periode rata-rata bagi larva untuk mencapai dewasa pada suhu 27°C adalah 8,5

hari. Meningkatkan suhu sebesar 3 derajat mengurangi waktu pertumbuhan hingga 2 hari. menaikan 3 derajat lagi membuat lebih pendek 2 hari lagi menjadi 5 hari. Ketika suhu ditingkatkan menjadi 36° dan 39°C, rata-rata Periode yang dibutuhkan semua larva untuk berkembang menjadi dewasa tidak berbeda secara signifikan dari suhu di 33°C. Meskipun beberapa kepompong berkembang menjadi dewasa pada hari ke 2 pada suhu 39°C, mereka tidak sehat dan mati.

Page 8: Presentasi jurnal fina

Tabel 2. Diteliti juga panjang rata-rata yang dicapai di antara semua tingkat kelembaban. Pada kelembaban relatif yang lebih tinggi dari 57,6%, panjang maksimum dicapai pada 21 jam dan memiliki panjang yang terpendek. Pada 67,5% dan kelembaban relatif 76,0%, yang larva mencapai panjang maksimum pada 36 jam. Keduanya memiliki panjang yang sama.

Page 9: Presentasi jurnal fina
Page 10: Presentasi jurnal fina

PEMBAHASAN

• Hasil menunjukkan bahwa temperatur memainkan faktor utama dalam mempengaruhi dan mengendalikan aktivitas serangga, tingkat oviposisi dan juga perkembangan mereka

• Dalam penelitian ini temperatur terendah yang digunakan adalah 27°C. Pada suhu ini, pertumbuhan serangga yang paling lambat dibandingkan dengan suhu lain.

Page 11: Presentasi jurnal fina

• Rata-rata, ditemukan bahwa serangga butuh 9,0 hari untuk mengubah diri dari telur ke lalat dewasa. Pada 30°C pertumbuhan belatung telah meningkat pesat dan hanya membutuhkan 6,3 hari untuk menyelesaikan siklus kehidupan. Tiga derajat yang lebih tinggi, yakni 33°C, larva tumbuh lebih cepat lagi.

• Berdasarkan hasil keseluruhan, 33 º C dianggap sebagai suhu optimum untuk mempercepat perkembangan larva dan masih memungkinkan mereka untuk tumbuh dewasa. Bila suhu optimum tetap dan kelembaban relatif naik, larva tumbuh jauh lebih cepat.

Page 12: Presentasi jurnal fina

KESIMPULAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan pengembangan dari C.megacephala erat hubungannya dengan suhu dan kelembaban sekitarnya. Suhu optimum dan kelembaban untuk

pertumbuhan C. megacephala adalah 33°C dan pada kelembaban relatif 76,0%.

Page 13: Presentasi jurnal fina

CRITICAL APPRAISAL

Judul tidak terlalu panjangSudah menggambarkan variabel yang ditelitimenggambarkan isi utama penelitianhanya saja kurang dicantumkan periodenya

Page 14: Presentasi jurnal fina

Pendahuluan

Terdiri 7 paragrafParagraf pertama – keenam mengemukakan

alasan dilakukan penelitianDidukung oleh pustaka yang relevanDicantumkan tujuan penelitian Kurang dicantumkan manfaat penelitian

Page 15: Presentasi jurnal fina

Bahan dan MetodeJenis penelitian tidak dicantumkanDisebutkan tempat tetapi tidak disebutkan waktu penelitianTidak dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusiTidak disebutkan sampel dan besar sampel cara pemilihan subjek tidak dicantumkanDijelaskan cara perlakuan dengan subjek, pengukuran dan

intervensinyaSampel berdasarkan total populasiTidak disebutkan rencana analisis, disebutkan batas

kemaknaan, dan power penelitian

Page 16: Presentasi jurnal fina

Hasil Disertakan tabel karakteristik subjek penelitian Jumlah subjek tidak disebutkan Penulisan tabel dilakukan dengan cara tepat Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan Semua hasil dalam tabel disebutkan dalam naskah Semua outcame yang penting disebutkan dalam hasil

Page 17: Presentasi jurnal fina

Pembahasan Semua hal yang relevan dibahas Tidak dibahas keterbatasan penelitian, dan kemungkinan dampaknya

terhadap hasil Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian Dibahas hubungan hasil dengan teori/penelitian terdahulu Disertakan simpulan utama penelitian Disebutkan hasil generalisasi hasil penelitian Tidak disertakan saran penelitian selanjutnya Ucapan terimakasih tidak disertakan Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal dan daftar pustaka

yang dipakai relevan dan update Keseluruhan makalah ditulis dengan bahasa yang baik dan benar, lancar,

enak dibaca, informatif, hemat kata dan efektif

Page 18: Presentasi jurnal fina

Terima Kasih