ppt. pengadaan barang-printsap
DESCRIPTION
scmTRANSCRIPT
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
1/51
Tugas Review Skripsi
Supply Chain ManagementKelompok 9
- Putri Wahyuning Jati 115060700111017
- Saptarina Nur A. 115060700111025- Aditya Ludi 1115060700111027
- Wishnu Raynar 1115060707111029
Jurusan Teknik Industri
Universitas Brawijaya
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
2/51
Model Pemilihan Untuk Metode Kontes
dalam Pengadaan Barang Pemerintah
Menggunakan Pairwise Comparisson
dan TOPSISOleh
Yanuar Wahyu WidiantoJurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2012
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
3/51
Latar Belakang
Metode Kontes penilaiannya bersifatscoring (kelemahan: dapat menghilangkan informasi
yang pantas dipertimbangkan jika variabilitas tinggi )
Permasalahan pengadaan kereta kencana Kabupaten
Surakarta Tahun 2011 dikategorikan dalam Multiple
Attribute Decision Making (MADM).
Penelitian ini menggunakan metode pairwise
comparison dari AHP, kemudian dilanjutkan dengan
metode TOPSIS.
Metode ini dipilih karena konsepnya sederhana dan
kemudahan bagi para pengguna Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) yang akan dibentuk
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
4/51
Bagaimana merancang suatu sistem pendukung keputusan
pemilihan penyedia dalam kegiatan kontes pengadaan barang ?
Rumusan Masalah
1. Mengidentifikasi metode dan mekanisme penilaian yang digunakan
dalam pemilihan penyedia pada kegiatan kontes pengadaan barang.
2. Mengembangkan model penyusunan kriteria dan penentuan nilai
untuk pemilihan penyedia pada kegiatan kontes pengadaan barang3. Merancang sistem pendukung keputusan untuk pemilihan penyedia
pada kegiatan kontes pengadaan barang.
Tujuan Penelitian
1. Mempermudah dan mempercepat dalam pemilihan penyedia dari
kegiatan kontes pengadaan barang.
2. Memberikan wawasan baru kepada panitia pengadaan barang
menggunakan metode kontes mengenai metode yang dapat
digunakan untuk pemilihan penyedia dari kegiatan kontes
pengadaan.
Manfaat Penelitian
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
5/51
1. Penentuan bobot kriteria pemilihan adalah tim juri dan tim panitia
kegiatan kontes pengadaan barang.2. Data hipotetik digunakan sebagai data untuk pengujian model
pengambilan keputusan.
Batasan Masalah
Asumsi yang digunakan adalah bobot criteria pemilihan yang diperoleh
selama penelitian dianggap tidak mengalami perubahan selama
penelitian berlangsung.
Asumsi Penelitian
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
6/51
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Perancangan
ERD
Perancangan Desain
Proses Bisnis
Penghitungan Penilaian
dengan Metode AHP dan
TOPSIS
Penghitungan Penilaian dengan Metode
Scoring
Penyusunan Data Hipotetik
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
7/51
Penyusunan Data Hipotetik
Data Hipotetik berupaData Kriteria
Kekuatan
Kenyamanan Kemudahan PengoperasianFungsi
Desain
Makna Simbolik
OriginalitasEstetika
HargaEkonomis
Data Hipotetik berupaData Peserta
Data Hipotetik berupaData Penilaian
Peserta berjumlah enam (6)
Dengan tujuan memperbanyak
data penilaian sehingga variansi
data semakin tinggi.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
8/51
Data Hipotetik Penilaian Didasarkan pada subkriteria penilaian dari data hipotetik peserta.
Data penilaian selanjutnya digunakan untuk pengolahan TOPSIS (technique for order
preference by similiarity to ideal solution).Kekuatan
(K11)
Kenyamanan
(K12)
Kemudahan
Pengoperasian (K13)
Desain
(K21)
Makna
Simbol (K22)
Originalitas
(K31)
Peserta 1 90 90 80 85 90 80
Peserta 2 90 80 85 80 90 85
Peserta 3 85 90 90 90 90 80
Peserta 4 90 90 80 90 90 80
Kekuatan
(K11)
Kenyamanan
(K12)
Kemudahan
Pengoperasian (K13)
Desain
(K21)
Makna
Simbol (K22)
Originalitas
(K31)
Peserta 1 90 84 80 75 85 85
Peserta 2 90 80 85 90 85 85
Peserta 3 80 80 84 75 85 90
Peserta 4 88 82 90 75 85 80
Kekuatan(K11)
Kenyamanan(K12)
KemudahanPengoperasian (K13)
Desain(K21)
MaknaSimbol (K22)
Originalitas(K31)
Peserta 1 90 84 80 75 85 85
Peserta 2 90 80 85 90 85 85
Peserta 3 80 80 84 75 85 90
Peserta 4 88 82 90 75 85 80
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
9/51
Metode awal penilaian adalah metode scoring
Prosedurnya dengan menjumlahkan semua penilaian ketiga juri dan
dicari nilai penilaian maksimum dari ketiganya, dan peserta dengan
nilai tertinggi menjadi yang terbaik.
Kekuatan
(K11)
Kenyamanan
(K12)
Kemudahan
Pengoperasian
(K13)
Desain
(K21)
Makna
Simbol
(K22)
Originalitas
(K31)
Peserta 1 270 254 240 250 265 245
Peserta 2 260 245 255 260 265 240
Peserta 3 255 260 249 240 265 255
Peserta 4 268 252 260 240 265 240
Penghitungan Penilaian dengan
Metode Scoring
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
10/51
Penghitungan Penilaian
dengan Metode AHPdan TOPSIS
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
11/51
Pemberian Bobot Kepentingan
Kriteria dan Sub Kriteria Dilakukan dengan bantuan penilaian dari
responden, yaitu: 2 panitia dan 1 juri dalam
kontes kereta kencana
Penyelesaian penilaian dengan menggunakan
metodeAnalytical Hierarcy Process(AHP),
dengan skala 9 point.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
12/51
Pemberian Bobot Kepentingan Kriteria
Kriteria tersebut yaitu: Fungsi (K1), Estetika (K2), Ekonomis (K3).
* pemberian bobot hanya pada K1 dan K2, dikarenakan kriteria ekonomi tidak masukdalam penilaian juri
Berikut penilaian dari masing-masing responden:
Respon II K1 K2
K1 1 2K2 0,5 1
Respon III K1 K2
K1 1 1K2 1 1
Respon I K1 K2
K1 1 0,33K2 3 1
Selanjutnya dilakukan pengolahan menggunakan persamaan rata-rata
geometric untuk mendapatkan nilai rata-rata dari beberapa responden
sebelum dimasukkan sebagai inputan dalam proses perhitungan AHP.
AHP K1 K2
K1 1 0,873
K2 1,145 1
Jumlah 2,145 1,873
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
13/51
Kriteria Subkriteria Simbol
Fungsi Kekuatan K11
Kenyamanan K12
Kemudahan Operasional K13
Estetika Desain K21
Makna Simbolis K22
Originalitas K23
Ekonomis Harga K31
Pemberian Bobot Kepentingan Subkriteria
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
14/51
Berikut hasil penilaian dari ketiga responden pada subkriteria dari kriteria FUNGSI:
Selanjutnya dilakukan pengolahan menggunakan persamaan rata-rata geometric
untuk mendapatkan nilai rata-rata dari beberapa responden pada subkriteria dari
kriteria fungsi sebelum dimasukkan sebagai inputan dalam proses perhitungan
AHP.
AHP K11 K12 K13
K11 1,00 1,260 1,260
K12 0,794 1,00 1,00
K13 0,794 1,00 1,00
Jumlah 2,588 3,260 3,260
Pemberian Bobot Kepentingan Subkriteria (lanjutan)
Respon I K11
K12
K13
K11 1,00 2,00 1,00
K12 0,50 1,00 1,00
K13 0,50 1,00 1,00
Respon II K11 K12 K13K11 1,00 2,00 1,00
K12 0,50 1,00 1,00
K13 0,50 1,00 1,00
Respon III K11 K12 K13K11 1,00 0,50 0,50
K12 2,00 1,00 1,00K13 2,00 1,00 1,00
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
15/51
Berikut hasil penilaian dari ketiga responden pada subkriteria dari kriteria
ESTETIKA
Selanjutnya dilakukan pengolahan menggunakan persamaan rata-rata geometric
untuk mendapatkan nilai rata-rata dari beberapa responden pada subkriteria dari
kriteria estetikasebelum dimasukkan sebagai inputan dalam proses perhitungan
AHP.
AHP K11 K12 K13
K11 1,000 0,630 1,587
K12 1,587 1,000 2,289
K13 0,630 0,437 1,000
Jumlah 3,217 2,067 4,875
Pemberian Bobot Kepentingan Subkriteria (lanjutan)
Respon I K11 K12 K13K11 1,00 1,00 2,00
K12 1,00 1,00 2,00
K13 0,50 0,50 1,00
Respon II K11 K12 K13K11 1,00 0,50 1,00
K12 2,00 1,00 2,00
K13 1,00 0,50 1,00
Respon III K11 K12 K13K11 1,00 0,50 2,00K12 2,00 1,00 3,00
K13 0,50 0,33 1,00
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
16/51
Tahap ini menggunakan hasil penghitungan rata-
rata geometric sebelumnya sebagai inputan dalam
proses perhitungan AHP, dari hasil perbandinganberpasangan dapat dihitung bobot kepentingan dari
masing-masing criteria dan subkriteria pemilihan
penyedia barang.
Penghitungan Bobot Kepentingan
Kriteria dan Sub Kriteria
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
17/51
Penghitungan bobot kepentingan
Kriteria dan penghitungan konsistensi
Langkah 1: melakukan penjumlahan masing-masing
nilai rata-rata geometrik kriteria K1 sampai
dengan K2. Maka kriteria K1 adalah 2,145
dan K2 adalah 1873.
Langkah 2 : melakukan perbandingan masing-masing nilairata-rata geometrik kriteria dengan nilai
penjumlahan kolom rata-rata geometrik. Maka
perbandingan data kriteria (K1,K2):
Lagkah 3: Menghitung bobot ideal untuk masing-masingpenilaian reponden dengan merata-ratakan hasil
penjumlahan tiap baris. Maka bobot ideal K1
adalah:
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
18/51
Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada table. Rangkingcriteria menunjukkan cerminan tingkat kepentingan atau
prioritas tiap responden terhadap criteria. Hasil
penghitungan bobot kepentingan criteria ini akan
dikalikan dengan bobot kepentingan subkriteria untuk
didapatkan bobot global tiap subcriteria.
Selanjutnya dilakukan perhitungan konsistensi, Dalam
AHP, penghitungan ini dinilai konsisten jika CR (Rasio
Konsistensi) kurang dari 0,1.
AHP K1 K2 Jumlah Bobot Ideal (w) Rangking
K1 0,466 0,466 0,932 0,466 2
K2 0,534 0,534 1,068 0,534 1
Jumlah 1,00 1,00 2,00 1,00
Penghitungan bobot kepentingan Kriteria
dan penghitungan konsistensi (lanjutan)
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
19/51
Penghitungan penilaian konsistensi data adalah sebagai berikut:
1.Perkalian matriks nilai bobot ideal tiap criteria wk1= 0,466 sampai
dengan wk2=0,534 dengan hasil perhitungan rata-rata geometris
responden K1.1= 1,00 sampai dengan K2.2= 1,00.
2. Perhitungan penjumlahan nilai PK1 = wK1. K11+ wK2. K12
3. Perhitungan P/w yaitu pembagian nilai P dengan nilai
pembobotnya (bobot ideal).
Langkah 1 sampai dengan langkah 3 dilakukan pada setiapcriteria dan didapatkan hasil seperti pada table dibawah.
Penghitungan bobot kepentingan Kriteria dan
penghitungan konsistensi (lanjutan)
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
20/51
Lanjutan penghitungan penilaian konsistensi data:
4. Perhitungan nilai eigenmaksimum (maks) yaitu rata-rata P/w
5. Perhitungan indeks konsistensi (CI), karena matriks berordo 2,nilai indeks konsistensi yang diperoleh :
6. Perhitungan rasio konsistensi (CR) yakni perbandingan indeks
konsistensi dengan nilai pembangkit random (RI). Nilai inibergantung pada ordo matriks n.
Penghitungan bobot kepentingan Kriteria
dan penghitungan konsistensi (lanjutan)
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
21/51
Dari perhitungan didapatkan nilai CR yaitu 0 maka dapat
disimpulkan bahwa data responden ini dapat dikatakan
konsisten. Nilai pembobotan kepentingan masing-masing
criteria dan rangking ditampilkan pada table dibawah ini.
Kriteria Bobot RangkingFungsi 0,466 2
Estetika 0,534 1
Perhitungan bobot kepentingan Kriteria dan
perhitungan konsistensi (lanjutan)
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
22/51
Proses perhitungannya mirip dengan proses penghitungan
bobot kepentingan kriteria. Berikut hasil penghitungan
bobot kepentingan subkriteria berdasarkan tiap kriterianya:
a. Kriteria Fungsi
Diperoleh nilai CR (Rasio Konsistensi) 0,000279 makadapat disimpulkan bahwa data responden ini dapat
dikatan konsisten. Berikut table bobot kepentingan
subkriteria fungsi.
Subkriteria Bobot RangkingKekuatan 0,3886 2
Kenyamanan 0,307 2
Kemudahanpengoperasian
0,307 2
Penghitungan bobot kepentingan
Subkriteria dan penghitungan konsistensi
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
23/51
b. Estetika
Diperoleh nilai CR 0,000955 maka dapat disimpulkan bahwa
data responden ini dapat dikatan konsisten. Berikut table
bobot kepentingan subkriteria fungsi.
Tahap berikutnya adalah penghitungan untuk mencari bobot
kepentingan global dari keenam subkriteria Hasil
penghitungan bobot kepentingan global adalah seperti padatable berikut.
Subkriteria Bobot Rangking
Desain 0,344 2
Makna Simbolik 0,482 1
Originalitas 0,204 3
Penghitungan bobot kepentingan Subkriteria
dan penghitungan konsistensi (lanjutan)
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
24/51
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data penilaian
penyedia barang berdasarkan subkriteria penilaian.
Selanjutnya dilakukan penghitungan akar dari penjumlahan
kuadrat pada tiap nilai data untuk memudahkan dalampenghitungan TOPSIS.
PENILAIAN K11 K12 K13 K21 K22 K23
Peserta 1 270 254 240 250 265 245
Peserta 2 260 245 255 260 265 240
Peserta 3 255 260 249 240 265 255
Peserta 4 268 252 260 240 265 240
526,639 505,612 502,221 495,278 530,000 490,153
Max 270 260 260 260 265 255
min 255 245 240 240 265 240
Pengumpulan Data Penilaian Penyedia
Barang
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
25/51
Penghitungan normalisasi data dilakukan dengan persamaanberikut:
Hasil keseluruhan penghitungan disajikan dalam tebel berikut
Rjk K11 K12 K13 K21 K22 K23
Peserta 1 0,513 0,502 0,478 0,505 0,500 0,500
Peserta 2 0,494 0,485 0,508 0,525 0,500 0,490
Peserta 3 0,484 0,514 0,496 0,485 0,500 0,520
Peserta 4 0,50 0,498 0,518 0,485 0,500 0,490
Penghitungan Normalisasi Data
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
26/51
Pada proses TOPSIS data ternormalisasi tiap subkriteria akan
dilakukan pembobotan dari hasil penghitungan bobot kepentingan
menggunakan metode AHP. Penghitungannya yaitu dengan
mengalikan tiap data ternormalisasi dengan tiap bobot subkriteria.
Nilai maksimal dan minimal dari tiap pembobotan data
ternormalisasi berfungsi sebagai solusi ideal positif (batas atas)
dan solusi ideal negatif (batas bawah) yang dgunakan untuk
melakukan penghitungan selanjutnya yaitu menghitung nilai
separasi solusi ideal positif dan nilai separasi solusi ideal negatif.
Vij K11 K12 K13 K21 K22 K23
Peserta 1 0,092 0,072 0,068 0,085 0,129 0,054
Peserta 2 0,089 0,069 0,073 0,088 0,129 0,053
Peserta 3 0,087 0,074 0,071 0,081 0,129 0,057
Peserta 4 0,092 0,071 0,074 0,081 0,129 0,053
Max 0,092 0,074 0,074 0,088 0,129 0,057
Min 0,087 0,069 0,068 0,081 0,129 0,053
Pembobotan Data Ternormalisasi
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
27/51
Penghitungan Separasi Solusi Ideal Positif
dan Separasi Solusi Ideal Negatif.
(Penghitungan Separasi Solusi Ideal Positif)
Penghitungan solusi ideal positif adalah dengan menghitung
kuadrat selisih data terhadap nilai maksimumnya lalu
diakumulasikan sesuai jumlah subkriteria dan diakar.
Hasil keseluruhan penghitungan disajikan pada tabel berikut:TOPSIS Dk *
Peserta 1 0,007
Peserta 2 0,007
Peserta 3 0,009
Peserta 4 0,008
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
28/51
Penghitungan Separasi Solusi Ideal Positif
dan Separasi Solusi Ideal Negatif.
(Penghitungan Separasi Solusi Ideal Negatif)
Penghitungan solusi ideal negatif adalah dengan
menghitung kuadrat selisih data terhadap nilai minimumnya
lalu diakumulasikan sesuai jumlah subkriteria dan diakar.
Hasil keseluruhan penghitungan disajikan pada tabel
berikut:
TOPSIS Dk*
Peserta 1 0,007
Peserta 2 0,008
Peserta 3 0,006
Peserta 4 0,007
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
29/51
Penghitungan Kedekatan Relatif
terhadap Solusi Ideal
Tahap ini dilakukan setelah penghitungan separasi solusi
ideal positif dan separasi solusi ideal negatif selesai.
Penghitungan kedekatan relatif terhadap solusi ideal
merupakan langkah terakhir untuk mendapatkan solusi
optimal.
Hasil keseluruhan penghitungan disajikan pada tabel berikut.
TOPSIS Dk* + Dk- C* Rangking
Peserta 1 0,014 0,484 3
Peserta 2 0,015 0,556 1Peserta 3 0,015 0,397 4
Peserta 4 0,015 0,486 2
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
30/51
Perancangan Desain Proses
Bisnis Menggambarkan semua
rangkaian aktivitas yang
harus dilakukan untuk
mendapatkan suatu
output atau hasil.
digambarkan dalamsebuah use case
diagram
Use case diagram
mampu menggambarkan
fungsionalitas yangdigambarkan dalam
sistem dan juga mampu
menunjukkan sebuah
interaksi user dengan
sistem
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
31/51
Perancangan Entity Relationship Diagram
(ERD)
Menggambarkanhubungan antara
entitas-entitas.
Terdapat delapan
entitas yang terlibat
dalam perancangan
ERD, antara lain:
1. Pengguna
2. Kategori pengguna
3. Pengadaan
4. Kategori pengadaan
5. Kriteria
6. Matriks bobot7. Penilaian
8. Peserta
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
32/51
Perancangan desain interface
Perancangan desain bertujuan untukmemudahkan pengguna sistem pendukung
keputusan.
Perancangan interface ini dibagi menjadi 4 bagian
utama:
1.Halaman Login (halaman awal)
2.Halaman Input
3.Halaman Penghitungan4.Halaman Output
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
33/51
Perancangan Halaman Login
Berfungsi sebagai
halaman awalyang tampil saat
website ini dibuka.
Menampilkan
gambaran menuuntuk login. Pada
halaman awal ini
akan tampil
informasi updatedari kegiatan
proyek pengadaan
barang.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
34/51
Perancangan Halaman Input terdiri dari halaman input untuk
juri dan halaman input untuk
panitia proyek pengadaanbarang.
Halaman input untuk juri terdiri
dari halaman awal, halaman
lihat jadwal input, halaman input
bobot kriteria dan subkriteria,
halaman lihat konsistensi, danhalaman input nilai.
Halaman input untuk panitia
terdiri dari halaman awal,
halaman membuat proyek
pengadaan, halaman membuat
daftar panitia, halamanmembuat daftar juri, halaman
membuat daftar peserta,
halaman menyusun jadwal
input, dan halaman input kriteria
dan subkriteria.
Menampilkan halaman awal setelah
user login sebagai juri. Pada halaman
ini pengguna atau user dapat melakukanlink ke halaman jadwal input, halaman
input bobot kriteria dan subkriteria,
halaman lihat konsistensi, halaman input
nilai, halaman hasil akhir dan menu
keluar.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
35/51
berfungsi untuk
memudahklan juri untuk
melihat berbagai jadwal
penginputan. Pada halamanini disajikan informasi
kegiatan, waktu, tempat dan
keterangan untuk setiap
tahap penginputan.
Halaman input bobot
kriteria dan subkriteia
berfungsi sebagai halaman
dimana setiap juri memberi
bobot pada setiap kriteria dansubkriteria. Hasil pemberian
bobot tersebut ditampilkan
dalam sebuah tabel yang bisa
diedit jika terdapat kesalahan
penginputan.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
36/51
Halaman lihat konsistensi
berfungsi agar juri dapat
melihat hasil konsistensi
setelah mereka menginputbobot pada setiap kriteria.
Penghitungan konsistensi
dilakukan oleh panitia pada
halaman penghitungan.
Halaman input nilai
berfungsi sebagai halaman
dimana setiap juri memberi
nilai pada setiap kriteria
dan subkriteria untuk setiappeserta. Hasil pemberian
edit tersebut ditampilkan
dalam sebuah tabel yang
bisa diedit jika terdapat
kesalahan penginputan.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
37/51
halaman awal setelah
user login sebagai
panitia.
Pada halaman inipengguna atau user
dapat melakukan link ke
halaman membuat
proyek pengadaan,
halaman membuat
daftar panitia, halamanmembuat daftar juri,
halaman membuat
daftar peserta, halaman
menyusun jadwal input,
dan halaman input
kriteria dan subkriteria,halaman menghitung
bobot konsistensi,
halaman menghitung
nilai dan menu keluar.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
38/51
halaman input yang berfungsi sebagai halaman dimana panitia membuat
daftar juri, daftar peserta dan daftar panitia. Hasil inputan tersebut
ditampilkan dalam sebuah tabel yang bisa diedit jika terdapat kesalahan
penginputan.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
39/51
halaman bagi panitia yang
berfungsi untuk menginput
jadwal penilaian bagi juri.
Hasil inputan tersebutditampilkan dalam sebuah
tabel yang bisa diedit jika
terdapat kesalahan
penginputan.
Halaman input kriteria dan
subkriteria berfungsi
sebagai halaman dimana
panitia menginputkan
susunan kriteria dansubkriteria. Hasil inputan
tersebut ditampilkan dalam
sebuah tabel yang bisa diedit
jika terdapat kesalahan
penginputan.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
40/51
Perancangan interface halaman penghitungan terdiri dari
halaman menghitung bobot konsistensi dan halamanmenghitung nilai. Penghitungan ini dilakukan oleh panitia
proyek pengadaan barang.
Perancangan Halaman Penghitungan
halaman bagi panitia yang
berfungsi untuk menghitungbobot konsistensidari
setiap inputan bobot tiap
kriteria oleh juri. Hasil
penghotungan tersebut akan
ditampilkan pada halaman
lihat konsistensi yang bisa
diakses oleh juri sehingga juri
dapat melihat apakah inputan
mereka sudah konsisten atau
belum.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
41/51
halaman menghitung
nilaiyang berfungsi
untuk menghitung nilai
dari tiap peserta.
Penghitungan ini
dilakukan setelah juri
selesai menginput bobot
tiap kriteria dan nilaiuntuk peserta. Hasil
penghitungan tersebut
akan ditampilkan pada
halaman akhir yang juga
bisa diakses oleh jyrisehingga juri juga melihat
siapa yang terpilih
menjadi penyedia barang
terbaik.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
42/51
Perancangan interface halaman penghitungan menampilkan hasil
penghitungan yang bisa diakses oleh juri sehingga juri juga dapatmelihat siapa yang terpilih menjadi penyedia barang terbaik.
Perancangan Halaman Output
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
43/51
Analisa dan Interpretasi
Hasil
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
44/51
Analisis TOPSIS dalam mengatasi
variabilitas data yang tinggi
pada TOPSIS terdapat suatu tahap
yang mengidentifikasi nilai-nilai
objektif yang memiliki fungsidominan dan nilai tidak dominan ini
menjadi pemisah dari solusi ideal
positif dan solusi ideal negative
untuk mencari nilai terdekat dari
solusi ideal positif dan nilai terjauh
dari solusi ideal negative.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
45/51
Hasil dari penghitungan metode scoring biasa yang
dipakai dalam beberapa metode kontes menunjukkan
terdapat adanya persamaan nilai antara dua pesertaatau lebih .berikut hasilnya :
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
46/51
TOPSIS (Dk*+Dk-) C* Rangking
Peserta 1 0,014 0,484 3
Peserta 20,015 0,556 1
Peserta 3 0,045 0,397 4
Peserta 4 0,015 0,486 2
Pada penelitian ini hasil dari metode TOPSIS mempunyai nilaiyang jauh lebih dekat antara nilai peserta satu dengan yang lain
jika dibandingkan dengan hasil nilai scoring bobot. Penggunaan
metode TOPSIS memang memadai untuk digunakan dalam
mengantisipasi variabilitas data yang tinggi
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
47/51
Pembuatan program aplikasi ini dibuat dengan
menyusun kode-kode program sesuai rancangan
database yang telah disusun sebelum dan untuk
mempermudah penghitungan dan pengambilan
keputusan menggunakan metode AHP dan TOPSIS
Pembuatan Program Aplikasi
Validasi ProgramValidasi dilakukan dengan melakukan inputan pada
program sesuai dengan data-data yang digunakan pada
pengolahan data sebelumnya.program ini melakukan
penghitungan dan hasil yang didapatakan seharusnya
sesuai dengan pengolahan data secara manual
sebelumnya.
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
48/51
Belum adanya rubik atau penunjuk penilaian terhadap peserta membuat
adanya kemungkinan perbedaan selisih nilai yang besar antara juri satu
dengan juri yang lain. Pembuatan rubric atau petunjuk penilaian
diharapkan dapat mempersempit adanya kemungkinan perbedaan selisih
nilai yang besar antar juri. Suatu rubric dapat bernilai baku atau bernilai
range tertentu ,tergantung bagaimana rubric itu ingin difungsikan . gambar
di bawah ini menampilkan form dalam pembuatan rubric penilaian
Analisis Proses Penilaian
Form Input Rubrik Penilaian Form Input Penilaian Peserta
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
49/51
Program mampu memeriksa hasil yang akurat
sesuai dengan pengolahan data secara manual.
Analisis Hasil Pengujian
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
50/51
Model pengambilan keputusan menggunakan penggabungan metode
AHP dan TOPSIS mampu memberikan informasi ranking dari kriteriapemilihan sehingga juri dapat lebih fokus.
Mampu memberikan hasil yang lebih efektif.
Mampumengatasi variabilitas data yang tinggi dengan menghasilkan
selisih nilai yang kecil antar penyedia barang
Berdasar hasil validasi, program aplikasi sudah mampu memberikan hasil
yang akurat sesuai pengolahan data secara manal dan mampu
memberikan hasil ranking sehingga membantu panitia dan juri
pengadaan barang untuk memilih penyedia barang yang terbaik.
Kesimpulan
Saran Pengambilan keputusan dapat menggunakan berbagai metode multi
atribute decision making untuk menggantikan metode scoring
Penelitian dengan metode lain selain yang digunakan dalam penelitian ini
dapat memberikan perbandingan keakuratan dari pengambilan keputusan
pada kasus pengadaan barang dengan metode kontes
-
5/24/2018 Ppt. Pengadaan Barang-printsap
51/51
Terima Kasih