prinsip dasar pengadaan barang-jasa

Upload: wanhadjifk

Post on 04-Jun-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    1/26

    Oleh : Karmilasari

    PRINSIP-PRINSIP DASAR, KEBIJAKAN UMUM, ETIKA,

    TATA CARA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

    SERTA ASPEK HUKUM DALAM

    PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    2/26

    Tujuan Pengadaan Barang/Jasa

    Memperoleh barang atau jasa denganhargayangdapat dipertanggungjawabkan, denganjumlahdanmutuyang sesuai, serta selesai tepatwaktu.

    2

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    3/26

    Prinsip Dasar Pengadaan Barang/JasaPemerintah

    1. Efisien

    2. Efektif

    3. Terbuka danBersaing

    4. Transparan

    5. Adil/ tidakdiskriminatif

    6. Akuntabel

    3

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    4/26

    Prinsip Dasar Pengadaan Barang/JasaPemerintah1. Efisien: berarti pengadaan barang/ jasa harus diusahakan

    dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untukmencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnyadandapatdipertanggungjawabkan;

    2. Efektif: berarti pengadaan barang/ jasa harus sesuai dengankebutuhanyangtelahditetapkandandapatmemberikanmanfaatyangsebesar-besarnyasesuai dengansasaranyangditetapkan;

    3. Terbuka dan bersaing: berarti pengadaan barang/ jasaharus terbuka bagi penyedia barang/ jasa yang memenuhipersyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara penyedia barang/ jasa yang setara dan memenuhisyarat/ kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan proseduryangjelasdantransparan;

    4

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    5/26

    Prinsip Dasar Pengadaan Barang/JasaPemerintah

    4. Transparan:semuaketentuandaninformasi mengenaipengadaanbarang/ jasa, termasuksyaratteknisadministrasipengadaan, tatacaraevaluasi, hasil evaluasi, penetapancalonpenyediabarang/ jasa, sifatnyaterbukabagi pesertapenyediabarang/ jasayang berminatsertabagi masyarakatluaspadaumumnya;

    5. Adil/ tidakdiskriminatif:memberikanperlakuanyangsamabagi semuacalonpenyediabarang/ jasadantidakmengarahuntukmemberi keuntungankepadapihaktertentu, dengancaradanataualasanapapun;

    6. Akuntabel:harusmencapai sasaranbaikfisik, keuanganmaupunmanfaatbagikelancaranpelaksanaantugasumumPemerintahandanpelayananmasyarakatsesuai denganprinsip-prinsipsertaketentuanyang berlakudalampengadaanbarang/ jasa.

    5

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    6/26

    Latar Belakang KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    6

    Belanja melaluipengadaan barang/ jasa

    Untuk menyediakanbarang/ jasa publik

    Kinerja :-Efisiensi

    - Efektivitas

    Dalam rangkakebijakan fiskal untuk

    menggerakan

    perekonomian nasional

    Kinerja :Pertumbuhan ekonomi,daya saing, lapangan kerja

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    7/26

    Tujuan KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    7

    Besarnya volume belanjamelalui pengadaan

    barang/ jasa

    Pendekatan dan pengaturanlingkungan usaha pengadaan

    LebihEfisien

    Pendekatan danpengaturan proses

    Instrumen bagi pengembangangood governance(Public dan Corporate)

    Peran belanja bagiperekonomian

    lebih besar

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    8/26

    Faktor yang mendukung KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    8

    Legal framework

    Adanya peraturan perundangan dan sistem pengadaan yang lebihmemadai

    Human resources

    Adanya SDM yang mencukupi dalam kapasitas dan profesionalitas

    Institutional

    Adanya setting kelembagaan dalam rangka monitoring, pengembangankebijakan, dan enforcement

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    9/26

    Lingkungan Strategis KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    9

    Demokratisasi

    Otonomi Daerah

    Liberalisasi Perdagangan

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    10/26

    Permasalahan

    10

    Inefisiensi

    Lemahnya daya saing nasional

    Governance.

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    11/26

    Permasalahan

    11

    Inefisiensi:

    Proses dan tatacara yang tidak sederhana

    Persaingan tidak sempurna dalam suatu lingkungan usaha

    Rendahnya daya saing barang/ jasa domestik

    Bagaimana belanja menjadi lebih efisien?

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    12/26

    Permasalahan

    12

    Kurangmaksimalnyaperanbelanja: Belanjayang inefisiendaninefektif

    Kurangtermanfaatkannyabelanjasebagai pasar bagi usahadomestikpadabidang usahayang efekpenggandanyabesar

    Kurangmendorongkeinginanpeningkatan kemampuanusaha

    Pasar yang pasti untuktumbuhnyaindustri danusahajasabaru

    Bagaimanamemaksimalkanperanbelanjapemerintahbagi pertumbuhanperekonomian, khususnyamendorongpeningkatandayasaing?

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    13/26

    Permasalahan

    13

    Governance:

    Kurangnya transparansi bagi semua stakeholder

    Kurangnya partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam

    rangka checks and balances Kurangnya akuntabilitas

    Bagaimana meningkatkan governance menjadi

    lebih baik ?

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    14/26

    Peraturan yang Mendasari PelaksanaanPengadaan Barang dan Jasa

    Peraturan Jasa KonstruksiUU no.18 tahun 1999 (tentang Jasa Konstruksi) dan Peraturan

    Pemerintah no.29 tahun 2000 (tentang Penyelenggaraan JasaKonstruksi), merupakan peraturan jasa konstruksi yangmendasari proses pengadaan barang dan jasa. Sebagian besaranggaran pemerintah terserap oleh pembangunan infrastruktur(jalan, jembatan, gedung layanan umum, bendungan). Jasakonstruksi terdiri dari : jasa konsultansi, jasa manajemen proyekdan jasa pelaksanaan pembangunan.

    14

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    15/26

    Peraturan yang Mendasari PelaksanaanPengadaan Barang dan Jasa

    Peraturan Perbendaharaan NegaraUU no.1 tahun 2004 mengenai Perbendaharaan Negara

    menjelaskanbahwapenyelenggaraankeuangannegaradilakukansecara terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnyakemakmuran rakyat. Pengadaan barang dan jasa yangmenggunakan anggaran negara harus dapatdipertanggungjawabkan baik secara administrasi danmemberikankontribusi dalammemakmurkanrakyat.

    15

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    16/26

    Peraturan yang Mendasari PelaksanaanPengadaan Barang dan Jasa

    Peraturan Pengelolaan Barang Milik Pemerintah DaerahPeraturan Pemerintah no.6 tahun 2006 mengenai Pengelolaan

    Barang Milik Daerah menjelaskan bahwa pengelolaan barangmilik daerah dapat dilakukan dengan beberapa cara :Perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,pemeliharaan, penilaian, pengapusan, pemindahtanganan,penatausahaan dan pembinaan. Seperti sudah dijelaskansebelumnya, proses pengadaan merupakan salah satu bagian daripengelolaan yang diatur oleh pemerintah dan penanganganpengadaan barang dan jasa harus transparan, efektif, efisien,

    akuntabel dan tidak diskriminatif.

    16

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    17/26

    Peraturan yang Mendasari PelaksanaanPengadaan Barang dan Jasa

    Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010Perpres no. 54 tahun 2010 merupakan penyempurnaan dari Kepres no. 80

    tahun 2003. Menurut Perpres no.54 tahun 2010, pengadaan barang dan jasapemerintah adalah kegiatan untuk memperoleh barang/ jasa olehKementerian/Lembaga/ Satuan Keraja Prangkat Daerah/ Institusi lainnya,

    yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannyaseluruh kegiatan untuk memperoleh barang/ jasa.

    Baik dalam Kepres no. 80 tahun 2003 maupun Perpres no. 54 tahun 2010,tujuan diberlakukan peraturan tentang pengadaan barang dan jasa agarpelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayaiAPBN/ APBD dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing,

    transparan, adil/ tidak diskriminatif dan akuntabel. Juka tujuan tercapai,maka Pemerintah akan diuntungkan dari sisi pengguna anggaran.

    17

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    18/26

    Kebijakan UmumPengadaan Barang/Jasa Pemerintah(berdasarkan Perpres no.54 tahun 2010)

    18

    a. peningkatan penggunaan produksi Barang/ Jasa dalam negeri yang sasarannyauntuk memperluas kesempatan kerja dan basis industri dalam negeri dalamrangka meningkatkan ketahanan ekonomi dan daya saing nasional;

    b. kemandirian industri pertahanan, industri alat utama sistem senjata (Alutsista)dan industri alat material khusus (Almatsus) dalam negeri;

    c. peningkatan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, koperasi kecil dankelompokmasyarakat dalam Pengadaan Barang/ Jasa;

    d. Perhatian terhadap aspek pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian fungsilingkungan hidup secara arif untuk menjamin terlaksananya pembangunanberkelanjutan;

    e. Peningkatan penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik;f. Penyederhanaan ketentuan dan tata cara untuk mempercepat proses pengambilan

    keputusan dalam Pengadaan Barang/ Jasa;

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    19/26

    Kebijakan UmumPengadaan Barang/Jasa Pemerintah(berdasarkan Perpres no.54 tahun 2010)

    19

    g. Peningkatan profesionalisme, kemandirian, dan tanggung jawab para pihak yangterlibat dalam perencanaan dan proses Pengadaan Barang/ Jasa;

    h. Peningkatan penerimaan negara melalui sektor perpajakan;

    i. Penumbuhkembangan peran usaha nasional;

    j. Penumbuhkembangan industri kreatif inovatif, budaya dan hasil penelitianlaboratorium atau institusi pendidikan dalam negeri;

    k. Memanfaatkan sarana/ prasarana penelitian dan pengembangan dalam negeri;

    l. Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa di dalam wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia, termasuk di Kantor Perwakilan Republik Indonesia; dan

    m. Pengumuman secara terbuka rencana dan pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa dimasing-masing Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja PemerintahDaerah/ Institusilainnya kepada masyarakat luas.

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    20/26

    Etika DalamPengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah

    melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawabuntuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainyatujuan pengadaan barang/ jasa;

    bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran, sertamenjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yangseharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan

    dalam pengadaan barang/ jasa; tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung

    untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan tidaksehat;

    menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yangditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak;

    20

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    21/26

    Etika DalamPengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah

    menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentinganpara pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalamproses pengadaan barang/ jasa (conflict of interest);

    menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocorankeuangan negara dalam pengadaan barang/ jasa;

    menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/ ataukolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan ataupihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikannegara;

    tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untukmemberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepadasiapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan

    pengadaan barang/ jasa.

    21

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    22/26

    Tata Cara KepemerintahanYang BaikTata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang

    penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, danefektif sesuai dengan cita-cita terbentuknya suatu masyarakatmadani.

    Tata kepemerintahan yang baik terkait erat dengan kontribusi,pemberdayaan, dan keseimbangan peran antara tiga pilarnya

    (pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat).Tata kepemerintahan yang baik juga mensyaratkan adanya

    kompetensi birokrasi sebagai pelaksana kebijakan politik/ publikatau sebagai perangkat otoritas atas peran-peran negara dalammenjalankan amanat yang diembannya.

    Walaupun demikian, penerapan prinsip-prinsip tata

    kepemerintahan yang baik pada kenyataannya sering mengalamikendala yang pada umumnya disebabkan kurangnya pemahaman,kesadaran, dan kapasitas ketiga pilar tersebut.

    22

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    23/26

    Tata Cara KepemerintahanYang Baik

    Apabila ketiga pilar menerapkan prinsip-prinsip tatakepemerintahan yang baik, maka akan terjadi proses yang sinergisdan konstruktif antar ketiganya sehingga secara umum sumberdaya yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk dapatmencapai tujuan penyelenggaraan pemerintahan danpembangunan.

    Dengan demikian, sesungguhnya penerapan prinsip-prinsip tatakepemerintahan yang baik untuk sektor publik harus melibatkanketiga pilar tersebut. Namun demikian, penggerak utamaseharusnya dimulai dari lingkungan pemerintahan (legislatif,eksekutif, dan yudikatif).

    23

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    24/26

    Tata Cara KepemerintahanYang Baik

    Beberapa gambaran situasi dan kondisi yang terjadi bilamana tatakepemerintahan yang baik diterapkan antara lain sebagai berikut:1. Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi yang antara

    lain ditunjukkan adanya beberapa hal berikut: (i) Tidak adanyamanipulasi pajak; (ii) Tidak adanya pungutan liar; (iii) Tidakadanya manipulasi tanah; (iv) Tidak adanya manipulasi kredit; (v)

    Tidak adanya penggelapan uang negara; (vi) Tidak adanyapemalsuan dokumen; (vii) Tidak adanya pembayaran fiktif; (viii)Berjalannya proses pelelangan (tender) dengan fair; (ix) Tidakadanya penggelembungan nilai kontrak (mark-up); (x) Tidakadanya uang komisi; (xi) Tidak adanya penundaan pembayarankepada rekanan; (xii) Tidak adanya kelebihan pembayaran; (xiii)Tidak adanya defisit biaya; (xiv) Adanya kepastian hukum.

    2. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaanpemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesionaldan akuntabel.

    24

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    25/26

    Tata Cara KepemerintahanYang Baik3. Terhapusnya peraturan perundang-undangan dan tindakan yang

    bersifat diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, ataugolongan masyarakat.

    4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilankebijakan publik yang ditunjukkan dengan berjalannya

    mekanisme dialog dan musyawarah terbuka dengan masyarakatdalam perumusan program dan kebijakan layanan publik (sepertiforum konsultasi publik).

    5. Terjaminnya konsistensi dan kepastian hukum seluruh peraturanperundangundangan,baik di tingkat pusat maupun daerah.Dengan demikian, hukum menjadi landasan bertindak bagi

    aparatur pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkanpelayanan publik prima.

    25

  • 8/13/2019 Prinsip Dasar Pengadaan Barang-Jasa

    26/26

    LANJUTKAN

    KE MATERI BERIKUTNYA...............

    26