pola pembinaan akhlak pada anak di rumah yatim...

113
POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM MIZAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun oleh : ADE AZIZI 1113052000017 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H. /2017 M.

Upload: buianh

Post on 08-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM MIZAN

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun oleh :

ADE AZIZI 1113052000017

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H. /2017 M.

Page 2: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai
Page 3: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai
Page 4: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai
Page 5: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

i

ABSTRAK

Ade Azizi, NIM : 1113052000017, Pola Pembinaan Akhlak pada Anak di

Rumah Yatim Mizan, Skripsi Sarjana Strata 1 (S1), dibawah bimbingan

Prof. Daud Effendi, AM.

Anak sebagai generasi penerus yang sedang berkembang, sangat

membutuhkan pengarahan, perhatian dan pendamping agar tetap terarah berjalan

pada jalur yang benar. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak sejak dini

membutuhkan pembinaan akhlakl, sikap dan perilaku agar nantinya tidak terseret

arus yang menyesatkan perbuatan anak. Dengan pembinaan akhlak diharapkan

anak dapat bersikap dan berperilaku yang beakhlak, tidak hanya mengetahui

norma-norma yang ada dalam masyarakat, tetapi juga pelaksanaannya dalam

kehidupan sehari-hari. Metode-metode dalam membentuk dan mempersiapkan

anak, diantaranya pendidikan dengan keteladanan, adat istiadat, nasihat, memberi

perhatian dan memberikan hukuman. Pembinaan akhlak yang dilakukan di Rumah

Yatim Mizan bertujuan agar anak dapat mempunyai akhlak yang mulia.

Penelitian ini dilakukan di Rumah Yatim Mizan, Kota Depok, Jawa Barat.

Model penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

pendekatan analisis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah pembina dan guru di

Rumah Yatim Mizan, sedangkan objeknya adalah kegiatan pembinaan akhlak

pada anak di Rumah Yatim Mizan.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : (1). Pola pembinaan akhlak

pada anak di Rumah Yatim Mizan adalah dengan cara penerapan pembiasaan

kepada anak dengan harapan akan membangun kesadaran. (2). Pembinaan

dilakukan dengan beberapa program, yaitu melalui pendidikan formal, pembinaan

keterampilan, pembinaan keagamaan dan pembinaan sosial. (3). Faktor faktor

penghambat pembinaan di Rumah Yatim Mizan ialah kondisi psikologis anak

yang masih dalam tahap usia labil, kurangnya komitmen pembina dan tidak dapat

mengemas materi pembinaan secara menarik. Adapun faktor pendukung

pembinaan di Rumah Yatim Mizan ialah lengkapnya sarana pendukung

pembinaan.

Kata Kunci : Pola Pembinaan, Akhlak, Anak, Rumah Yatim.

Page 6: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sanjungkan atas karunia Allah SWT, yang

selalu memberikan rahmat serta jalan lurusnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pola Pembinaan Akhlak pada Anak di

Rumah Yatim Mizan”. Shalawat serta salam tak lupa penulis sampaikan kepada

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari jaman jahiliyyah

sampai ke jaman Islamiah.

Dalam prosesnya skripsi ini dengan dipenuhi rasa syukur yang tak

terhitung, meskipun disadari skrpsi yang penulis tulis ini sangatlah jauh dari kata

sempurna, dan banyak kekurangan yang selalu ingin diperbaiki. Oleh sebab itu,

penulis memohon kritik serta saran yang membangun dalam segala kekurangan

dalam skripsi ini.

Sebagai makhluk sosial, penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian

skripsi ini tidak bisa lepas dari peranan banyak orang. Baik mereka yang

mendukung dengan kasih sayang, bahkan yang mencibir penulis dengan kritik

yang pedas. Oleh karena itu, izinkanlah pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih banyak kepada orang-orang yang berada di sekeliling

penulis selama ini:

1. Dr. Arief Subhan, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Suparto, M. Ed. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr.

Hj. Roudhonah, M. Ag. selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr.

Page 7: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

iii

Suhaimi, M. Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan

Kerjasama.

2. Prof. Daud Effendi, AM. selaku dosen pembimbing skripsi.

3. Dra. Rini Laili Prihatini, M. Si. selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam.

4. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam.

5. M. Lutfi Jamal, MA. selaku dosen Pembimbing Akademik Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam angkatan tahun 2013.

6. Kedua orang tua penulis Ayahanda Supendi dan Ibunda Jasih atas dukungan

moril, materil, maupun spirituilnya.

7. Kakak dan adik-adik penulis, Didi Nahtadi, S. Sy, Ahmad Munjidin, dan Ato

Badrudin. Terima kasih atas dukungan serta do’anya.

8. Kepada pihak Rumah Yatim Mizan, atas diberikannya izin penelitian

sehingga penulis dapat melakukan penelitian dengan baik.

9. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan utama dan perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas penyediaan dan

peminjaman buku yang sangat membantu penulis.

10. Segenap dosen dari jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam atas ilmu-

ilmunya yang sangat bermanfaat bagi penulis.

11. Semua teman-teman dari Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam,

khususnya BPI angkatan 2013.

12. Teman-teman Bidikmisi Angkatan 2013.

Page 8: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

iv

13. Mr. Utob Tobroni, Lc, Mcl. selaku kepala pembina di Ma’had al-Jamiah UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

14. Bapak Soleh Hasan, MA. selaku kepala pembina di Ma’had Syekh Abdul

Karim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

15. Teman kamar di Ma’had yaitu Miftahun Najat, Taufiq dan Muizudin Hilmi,

Iqbal Mualana, Faskan Aditama, dan Burhanudddin Rabbani, terimakasih

atas semua keseruannya.

16. Untuk semua yang ada di balik kelancaran proses penyusunan, terima kasih

atas segala doa, semangat yang tak henti-hentinya mengalir.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT. jualah penulis serahkan semuanya.

Semoga semua partisipasi dan bantuan dari semua pihak mendapat ganjaran yang

setimpal di sisiNya, Aamiin Ya Rabbal’alamin.

Jakarta, 30 Oktober 2017

Penulis

(Ade Azizi)

Page 9: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. v

DAFTAR TABEL......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah........................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................... 6

D. Metodologi Penelitian......................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka................................................................. 11

F. Sistematika Penulisan.......................................................... 14

BAB II PEMBAHASAN TEORI

A. Pola Pembinaan Akhlak...................................................... 16

1. Pengertian Pola............................................................ 16

2. Pengertian Pembinaan.................................................. 16

3. Pengertian Akhlak........................................................ 17

4. Pengertian Pola Pembinaan Akhlak............................. 19

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan

Akhlak..........................................................................

21

6. Tujuan Pembinaan Akhlak........................................... 24

Page 10: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

vi

7. Ruang Lingkup Pembinaan Akhlak............................. 24

B. Anak Yatim......................................................................... 26

C. Rumah Yatim...................................................................... 28

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH YATIM MIZAN

A. Profil Rumah Yatim Mizan................................................. 30

B. Sejarah Berdirinya Rumah Yatim Mizan............................ 30

C. Visi dan Misi Rumah Yatim Mizan.................................... 31

D. Tujuan Rumah Yatim Mizan............................................... 32

E. Sasaran dan Jangka Waktu Pelayanan Rumah Yatim

Mizan...................................................................................

32

F. Struktur Organisasi.............................................................. 33

G. Program Pemberdayaan...................................................... 34

H. Program Pembinaan Rumah Yatim Mizan......................... 34

I. Jadwal Pembinaan Rumah Yatim Mizan............................ 39

J. Sarana dan Prasarana........................................................... 39

K. Anggaran Dana.................................................................... 40

L. Kriteria Anak di Rumah Yatim Mizan................................ 41

BAB IV ANALISIS PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI

RUMAH YATIM MIZAN

A. Proses Pelaksanaan dan Pola Pembinaan Akhlak pada

Anak di Rumah Yatim Mizan...............................................

42

B. Pola Pembinaan Akhlak pada Anak di Rumah Yatim

Page 11: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

vii

Mizan.................................................................................... 43

C. Metode Pembinaan Akhlak di Rumah Yatim Mizan............ 50

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembinaan di Rumah

Yatim Mizan.........................................................................

50

E. Tujuan Pembinaan di Rumah Yatim Mizan......................... 52

F. Dampak Pembinaan terhadap Anak di Rumah Yatim

Mizan....................................................................................

53

G. Perbedaan Rumah Yatim Mizan dengan Rumah Yatim

Sejenis...................................................................................

54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................... 56

B. Saran.................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 59

LAMPIRAN

Page 12: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar pembina Rumah Yatim Mizan............................................. 33

Tabel 2 Program pembinaan unggulan serta capaian-capaian di Rumah

Yatim Mizan...................................................................................

34

Tabel 3 Kisi-kisi bahasan tafsir remaja........................................................ 36

Tabel 4 Kisi-kisi bahasan makna ibadah...................................................... 36

Tabel 5 Kisi-kisi bahasan karakter mukmin................................................ 37

Tabel 6 Kisi-kisi bahasan akhlak muslim.................................................... 37

Tabel 7 Jadwal pembinaan di Rumah Yatim Mizan.................................... 39

Page 13: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan potensi dan modal bagi pembangunan bangsa, karena

anak adalah penerus perjuangan yang akan menghadapi tantangan masa depan.

Anak sebagai potensi dan modal pembangunan, dalam perkembangan serta

tumbuhnya sering mengalami hambatan. Anak tumbuh dari awal yang lemah dan

perlu bimbingan dan arahan dari generasi sebelumnya yaitu orang tua, guru, dan

lingkungan sosial atau teman bermain.1

Anak sebagai generasi penerus yang sedang berkembang, sangat

membutuhkan pengarahan, perhatian dan pendamping agar tetap terarah berjalan

pada jalur yang benar. Dalam hal ini secara kodrati orang tua mendapat tugas

mendidik anaknya. Orang tua melakukan tugasnya dengan memberikan

kebiasaan-kebiasaan yang baik ke arah pembentukan watak yang baik. Keluarga

mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan pola-pola tingkah

laku. Metode-metode dalam membentuk dan mempersiapkan anak, diantaranya

pendidikan dengan keteladanan, adat istiadat, nasihat, memberi perhatian dan

memberikan hukuman.2

Seperti dijelaskan dalam Undang-undang Perlindungan Anak tentang Hak

dan Kewajiban Anak Pasal 8 yaitu “setiap anak berhak memperoleh pelayanan

kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan

sosial”.3

1Ririen Agustiningsih, Pembinaan Moral Anak di Panti Pamardi Putra Mandiri,

(Searang: Univesitas Negeri Semarang, 2005), h. 12. 2 Refisia Susita, Perbedaan Penalaran Moral Anak Yang Proses Penyusuannya dengan

ASI dan Susu Formula di Dua Tahun Pertama pada Anak Sekolah Dasar, (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 1-2. 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002, Tentang Perlindungan

Anak, (Jakarta: BP Restindo Mediatama, 2002).

Page 14: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

2

Tidak dapat dipungkiri bahwa anak sejak dini membutuhkan pembinaan

akhlak, sikap dan perilaku agar nantinya tidak terseret arus yang menyesatkan

perbuatan anak. Dengan pembinaan akhlak diharapkan anak nantinya dapat

bersikap dan berperilaku yang berakhlak, tidak hanya mengetahui norma-norma

yang ada dalam masyarakat, tetapi juga pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-

hari.

Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

makhluk sosial. Kita sering kali melakukan penilaian baik dan buruk, dan

penilaian tersebut berpengaruh pada bagaimana kita berperilaku dan

memperlakukan orang lain. Juga karena pentingnya akhlak di kehidupan manusia,

maka dari itu Allah SWT mengutus nabi-nabi dan Rasul sebagai contoh bagi umat

manusia. Seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT:

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-

Ahzab : 21).4

Rasulullah SAW. bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh

Bukhari, dari Abu Hurairah ra:”Setiap anak yang dilahirkan itu telah membawa

fitrah beragama (perasaan percaya kepada Allah). Maka kedua orang tuanya lah

yang menjadikan anak tersebut beragama Yahudi, Nasrani ataupun Majusi”. Dari

hadits tersebut Rasulullah telah mensiratkan bahwa keluarga merupakan wadah

yang pertama dan merupakan dasar yang fundamental bagi perkembangan dan

pertumbuhan anak.

Keluarga juga merupakan lembaga pendidikan yang bersifat informal.

Dalam keluarga seorang anak mendapatkan pendidikan dan pembinaan yang

4 Depag RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: Gema Risalah Press, 1992), h. 670.

Page 15: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

3

pertama kalinya. Dari lingkungan keluarga yang harmonis akan mampu

memberikan keteladanan kepada anak-anak, maka akan tumbuh anak-anak yang

memiliki kepribadian dengan pola yang mantap.5

Menurut Gunarsa dalam keluarga yang ideal (lengkap) maka ada dua

individu yang memainkan peran penting yaitu peran ayah dan ibu. Secara umum

peran adalah memenuhi kebutuhan biologis dan fisik, merawat dan mengasuh

keluarga dengan sabar, mendidik, mengatur dan membimbing anak serta menjadi

contoh dan teladan bagi anak. Akhlak manusia merupakan sifat-sifat yang dibawa

manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan ada selalu padanya, bersifat

konstan, spontan, tidak temperor, tidak memerlukan pemikiran dan pertimbangan

serta dorongan dari luar. Sifat yang lahir dalam perbuatan baik disebut akhlak

mulia, atau perbuatan buruk disebut akhlak yang tercela sesuai dengan

pembinaannya.6

Konsep pembinaan dalam Islam mengajarkan bahwa pola asuh yang

dilakukan oleh orang tua juga mencakup bagaimana orang tua mampu membentuk

akhlak karim (baik) terhadap anak-anaknya. Beberapa ayat alquran yang berkaitan

dengan hal itu adalah: QS. Al-Baqarah ayat 233: “Para ibu hendaklah menyusui

anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan

penyusuannya. Kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu

dengan cara yang ma’ruf...” serta QS. Luqman ayat 13: “Ingatlah ketika Luqman

berkata kepada anaknya: Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah,

Sesungguhnya menyekutukan Allah adalah benar-benar kejaliman yang besar.”7

Dalam hal ini perlu direnungkan sebagian kata Imam Ghazali dalam

bukunya Ihya’ Ulumuddin, mengenai anak yang berperangai baik atau buruk.

Diutarakan, bahwa: “Anak adalah amanat bagi kedua orang tuanya. Hatinya

yang suci adalah permata yang sangat mahal harganya. Jika dibiasakan pada

kejahatan dan dibiarkan seperti binatang, ia akan celaka dan binasa. Sedang

memeliharanya adalah dengan upaya pendidikan dan mengajarinya dengan

akhlak yang baik”.

Ibnu Khaldun dalam bukunya Mukaddimah sependapat dengan Imam

Ghazali tentang menanamkan kebiasaan pada anak. Karena dengan konsep

kebiasaan sebenarnya anak sudah bisa mengimplikasikan ajaran yang ditanamkan

oleh orang tua. Menurut Ulwan (2002), metode pengajaran dan pembiasaan ini

merupakan prinsip utama dalam pembinaan dan merupakan metode paling efektif

dalam pembentukan kebaikan dan penelusuran akhlak anak shalih.8

5 Singgih D. Gunarsa, Dasar Teori Perkembangan Anak, (Jakarta: Gunung Mulia, 1998),

6 Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), h. 1.

7 Kusdwiratri Setiono, Psikologi Keluarga, (Bandung: PT Alumni, 2011), h. 135.

8 Kusdwiratri Setiono, Psikologi Keluarga, h. 137-138.

Page 16: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

4

Adapun salah satu tujuan dari diadakannya pembinaan keagamaan tidak

lain tidak bukan ialah untuk membentuk akhlak mulia (akhlaqul karimah) pada

diri anak. Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muahmmad

SAW. yang utama adalah untuk menyempurnakan akhlak.9 Seperti diriwayatkan

oleh Burkhari dan Muslim, yaitu “Bahwasannya aku (Muhammad) diutus untuk

menyempurnakan akhlak yang baik”.

Masalahnya adalah bagaimana dengan anak yang tidak memiliki orang

tua? Menurut Suyanto, faktor- faktor seperti orang tua atau kedua orang tuanya

sudah meninggal, rendahnya pengertian, ketidakmampuan dan kelalaian orang tua

terhadap pemenuhan hak-hak anak untuk tumbuh dan secara wajar yaitu

terpenuhinya kebutuhan dasar dengan wajar baik rohani, jasmani maupun sosial,

memperoleh pendidikan yang layak, dan memperoleh pelayanan kesehatan yang

memadai membuat anak menjadi terlantar dan harus bisa hidup mandiri agar

kebutuhannya dapat terpenuhi.10

Islam, dengan syariatnya yang abadi dan pengarahan-pengarahannya yang

bijak, memerintahkan orang-orang yang mendapat wasiat dan orang yang

sekerabat dengan anak yatim agar memperlakukannya dengan baik, menjamin

kebutuhannya, membimbing dan mengarahkannya sehingga anak yatim itu

terdidik dengan baik, tumbuh dengan akhlak-akhlak mulia dan jiwa yang luhur,

mendapat kelembutan, kasih sayang, keramah-tamahan, dan keikhlasan dari

orang-orang yang memeliharanya.11

Apabila dikaitkan dengan kebijakan pemerintah adalah bahwa hakekat

pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya dan

pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Sama halnya seperti pembangunan

fisik yang harus seimbang dan sejalan dengan pembangunan mental yang

bertujuan untuk ketinggian martabat manusia.12

9Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008), h. 158.

10 Suyanto, Masalah Sosial Anak, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 213.

11 A. Ulwan Nasih, Pendidikan Anak Menurut Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1990), h. 131-132. 12

Alfita Nur Hidayah Listiani, Peran Panti Asuhan Yatim Piatu Darul Hadlonah

Purwokerto dalam Upaya Pembinaan Akhlak Anak Asuh, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, 2008), h. 4.

Page 17: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

5

Menurut Asmaran maju mundurnya suatu bangsa itu tergantung pada

akhlak warganya. Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh seorang pujangga

sebagai berikut, “sesungguhnya kejayaan suatu umat (bangsa) terletak pada

akhlaknya, selagi mereka berakhlak atau berbudi perangai utama. Jika mereka

telah hilang akhlaknya, maka jatuhlah umat (bangsa) itu”.13

Rumah Yatim Mizan dalam hal ini adalah lembaga yatim piatu, yaitu

lembaga yang menggantikan fungsi keluarga dalam mendidik, merawat, dan

mengasuh anak, seperti terpenuhi kebutuhan fisik, mental, maupun sosialnya

sehingga anak dapat berkembang kepribadiannya. Tujuanya untuk

menyejahterakan anak yatim piatu, anak yang memiliki keterbatasan atau kurang

mampu dan terlantar. Hadirnya suatu lembaga pembinaan kesejahteraan sosial ini

diharapkan agar anak tersebut tetap dapat memperoleh haknya yaitu memiliki

kehidupan yang layak khususnya mengenai pendidikan formal maupun nonformal

seperti halnya anak normal lainnya yang masih memiliki kedua orang tua dan

merasakan hidup yang layak.

Lembaga yatim piatu adalah organisasi kemasyarakatan Islam yang

bergerak di bidang pembinaan yatim piatu. Lembaga ini dalam bentuknya yang

sederhana sudah tumbuh dan berkembang sejak masuknya Islam ke Indonesia.

Bidang tugas yang pertama dan utama adalah membina dan mendidik anak yatim

piatu menjadi orang yang mandiri. Dalam perkembangannya lembaga ini

mendapat tempat di hati masyarakat dan tumbuh dengan subur serta tersebar di

pelosok tanah air baik yang disponsori organisasi kemasyarakatan maupun

yayasan sosial atau bahkan tidak sedikit yang didirikan oleh orang mampu secara

pribadi.14

Adapun peranannya dalam masyarakat sangat nampak, khususnya dalam

membina, membimbing, dan mendidik anak yatim piatu yang diasramakan

maupun yang masih ikut dengan keluarganya. Peran lembaga ini tidak terpisahkan

dengan tokoh dan para pemimpinnya, yang mempunyai corak kepemimpinan

13

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, h. 54 14

Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, (Jakarta:

Direktur Pemberdayaan Zakat, 2010), h. 1

Page 18: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

6

yang kharismatik, yang menyebabkan anak binaannya patuh dan taat kepada

perintah, anjuran dan ajakannya.15

Dari latar belakang masalah tersebut diatas, penulis bermaksud

mengadakan penelitian mengenai Pola Pembinaan Akhlak pada Anak di Rumah

Yatim Mizan.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian dapat mencapai sasaran sebagaimana yang diinginkan,

maka penelitian ini akan dibatasi yaitu pada lingkup Pola Pembinaan Akhlak

pada Anak di Rumah Yatim Mizan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis akan

merumuskan beberapa pokok bahasan sebagai berikut:

a. Bagaimana pola pembinaan yang diberikan di Rumah Yatim Mizan?

b. Apa saja faktor-faktor penghambat dan pendukung pembinaan di Rumah

Yatim Mizan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

15

Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, h. 1.

Page 19: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

7

Berdasarkan pokok bahasan yang telah disebutkan sebelumnya,

penelitian ini bertujuan:

a. Untuk mengetahui pola pembinaan yang ada di Rumah Yatim Mizan;

b. Untuk mengetahui sejauh mana pembinaan akhlak di Rumah Yatim Mizan

berpengaruh terhadap kehidupan anak di dalamnya.

c. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat dan pendukung

pembinaan akhlak di Rumah Yatim Mizan;

2. Manfaat

Manfaat hasil penelitian Pola Pembinaan Akhlak pada Anak di Rumah

Yatim Mizan.

a. Secara teoritis, manfaat penulisan skripsi ini adalah untuk memperkaya

landasan penelitian dan diharapkan dapat menambah wawasan mengenai

anak di Rumah Yatim.

b. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan oleh:

1) Lembaga Rumah Yatim; hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dan acuan Lembaga Rumah Yatim dalam membuat

program-program yang terkait dengan kebutuhan anak di Rumah Yatim.

Serta sebagai bahan masukan bagi Lembaga Rumah Yatim agar lebih

memperhatikan pembinaan akhlak terhadap anak di Rumah Yatim.

2) Masyarakat; penelitian ini sebagai salah satu wacana untuk

meningkatkan kepedulian sosial terhadap anak yatim piatu.

Page 20: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

8

3) Mahasiswa; penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana berpikir ilmiah

untuk dapat memahami secara kritis mengenai kehidupan anak di Rumah

Yatim.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan

menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif sebagai model yang dikembangkan oleh Mazhab Baden

yang bersinergi dengan aliran filsafat fenomenologi menghendaki pelaksanaan

penelitian berdasarkan pada situasi wajar (natural setting) sehingga kerap

orang juga menyebutnya sebagai metode naturalistik. Secara sederhana dapat

dinyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah meneliti informan sebagai subjek

penelitian dalam lingkungan hidup kesehariannya. Untuk itu, para peneliti

kualitatif sedapat mungkin berinteraksi secara dekat dengan informan,

mengenal secara dekat dunia kehidupan mereka, mengamati dan mengikuti alur

kehidupan informan secara apa adanya (wajar).16

Menurut Bogdan dan Taylor, seperti dikutip oleh Lexy J Maleong yaitu

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.17

16

Muhammad Idrus, editor: Yayat Sri Hayati, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Jakarta:

Penerbit Erlangga, 2009), h. 23-24. 17

Lexy J Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karta, 2000),

h. 3.

Page 21: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

9

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Rumah Yatim Mizan Yatama, Jalan Villa

Santika Jaya, No. K-5, Grogol, Limo, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.

Adapun penelitian dimulai pada bulan Maret 2017 s/d Agustus 2017.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam rangka melaksanakan penelitian ini agar mendapatkan data yang

tepat, digunakan metode pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data

yang digunakan yaitu :

a. Wawancara, ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung.18

Dalam hal ini adalah percakapan yang diarahkan kepada

masalah tertentu atau pusat perhatian untuk mendapatkan informasi dengan

bertanya langsung pada responden yaitu tokoh-tokoh yang berada dalam

susunan kelembagaan Rumah Yatim Mizan yang menjadi motor dalam

pelaksanaan program pembinaan, serta kepada beberapa anak asuh yang

berada di Rumah Yatim itu sendiri.

b. Observasi, ialah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan

sistematika fenomena yang diselidiki.19

Penelitian dilakukan secara

mendalam untuk mengetahui pelaksanaan program pembinaan akhlak di

Rumah Yatim Mizan. Untuk observasi penulis menggunakan pedoman

observasi dengan tujuan agar penelitian lebih terarah.

18

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Bandung:

Bumi Aksara, 1995), h. 57-58. 19

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Jogjakarta: Gajah Mada Universitu Press,

2012), h. 69.

Page 22: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

10

c. Studi Dokumentasi, penelitian dalam hal ini mengumpulkan data melalui

berkas-berkas, arsip, majalah, dan dokumen penting lainnya yang

berhubungan dengan skripsi ini.

4. Sumber Data

Pada umumnya sumber data dalam sebuah penelitian terbagi menjadi

beberapa sumber. Pembagian ini dapat dibedakan antara data yang diperoleh

dari lapangan dan dari bahan perpustakaan, adapun sumber data yang penulis

gunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a. Data Primer, yaitu data-data yang diperoleh secara langsung dari informan

yaitu anak didik dan pengurus Rumah Yatim Mizan Yatama, baik yang

diambil dengan wawancara, observasi, atau lainnya. Adapun yang termasuk

data primer dalam penelitian ini adalah dokumen atau catatan yang dibuat

oleh pelaku atau saksi mata, dan bisa juga berupa kesaksian secara lisan dari

pelaku atau saksi mata yang mengetahui perihal Rumah Yatim Mizan.

b. Data sekunder, adalah data-data yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan

oleh pihak lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, ataupun

hasil penelitian. Data sekunder diperoleh atau berasal dari bahan

perpustakaan, data ini digunakan oleh penulis untuk melengkapi data

primer.

5. Metode Analisis Data

Setelah semua data berhasil didapatkan maka tahap berikutnya yang

harus dilakukan adalah menganalisis data tersebut. Pada tahap ini data yang

dikumpulkan akan diolah dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga dapat

digunakan untuk menjawab permasalahan.

Page 23: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

11

Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif analisis20

yaitu suatu teknik analisis data di mana penulis

menjabarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara di lapangan. Kemudian

menganalisanya dengan pedoman pada sumber tertulis yang didapatkan dari

perpustakaan. Setelah itu disusun secara sistematis, untuk kemudian dianalisis

secara kualitatif dalam bentuk uraian, agar bisa ditarik kesimpulan supaya

dapat dicapai kejelasan mengenai permasalahan yang sedang diteliti.

E. Tinjauan Pustaka

Sebagai bahan perbandingan dan bahan tinjauan dalam penulisan skripsi

ini, maka penulis membaca beberapa skripsi dan buku sebagai bahan referensi,

beberapa skripsi dan buku teresebut sebagai berikut:

1. Penulis : Muhammad Dhano Purwanto

NIM : 108052000017

Universitas/ Program Studi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/

Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Judul Skripsi/ Tahun : Peran Pembimbing Agama dalam

Membina Akhlak Remaja di Rumah Yatim Arrohman Cilandak Jakarta Selatan

/ 2015.

Skripsi tersebut mendeskripsikan mengenai peran pembimbing agama

dalam membina akhlak remaja anak yatim di Rumah Yatim Arrohman

20

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Jogjakarta: Gadjah Mada University Press,

2002), h. 104.

Page 24: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

12

Cilandak Jakarta Selatan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu peran

pembimbing agama dalam membina akhlak di Rumah Yatim Arrohman

Cilandak Jakarta Selatan sangat penting dikarenakan ini adalah sumber daya

manusia yang memiliki potensi dan penerus cita-cita bangsa. Persamaannya

dengan penelitian ini yaitu sama-sama membahas tentang membina akhlak

pada anak di rumah yatim. Dan adapun perbedaannya yaitu apabila penelitian

saudara Muhammad Dhano Purwanto membahas tentang peran pembimbing

agama dalam membina akhlak, sedangkan pada penelitian ini fokus terhadap

pola pembinaannya.

2. Penulis : Nurdiana Ratna Sari

NIM : 106054002053

Universitas/ Program Studi :UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/

Pengembangan Masyarakat Islam.

Judul Skripsi/ Tahun : Pengembangan Anak Dhuafa Melalui

Pendidikan Non Formal di Yayasan Mizan Amanah/ 2011.

Skripsi tersebut mendeskripsikan mengenai Pengembangan Anak

Dhuafa Melalui Pendidikan Non Formal di Yayasan Mizan Amanah. Hasil dari

penelitian tersebut ialah pengembangan potensi pada anak sangat diperlukan

oleh karenanya kegiatan-kegiatan anak di Rumah Yatim Mizan Amanah

diantaranya yaitu pengembangan fisik, pengembangan intelektual,

pengembangan emosi serta pengembangan spiritual. Perbedaan dari penelitian

yang ditulis oleh saudari Nurdiana Ratna Sari yaitu pada subjek penelitiannya

Page 25: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

13

yaitu mengenai pengembangan anak melalui pendidikan nonformal, adapaun

pada penelitian ini membahas tentang pola pembinaan akhlak pada anak.

3. Penulis : Fitriyani

NIM : 103052028657

Universitas/ Program Studi :UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/

Bimbingan dan Penyulusan Islam.

Judul Skripsi/ Tahun : Metode Bimbingan Islam dalam Pembinaan

Akhlak Anak Yatim di Panti Asuhan Yakiin Larangan Tangerang/ 2008.

Skripsi tersebut mendeskripsikan mengenai Metode Bimbingan Islam dalam

Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti Asuhan Yakiin Larangan Tangerang.

Hasil dari penelitian tersebut ialah bahwa program pembinaan akhlak yang

dilakukan oleh panti asuhan Yayasan Kesejahteraan Umat Islam Indonesia

(YAKIIN) terhadap anak asuhnya melalui beberapa bidang, diantaranya yaitu:

pendidikan formal, pelatihan keterampilan dan kerohanian. Metode bimbingan

Islam dalam pembinaan akhlak anak yatim di panti asuhan Yayasan

Kesejahteraan Umat Islam Indonesia (YAKIIN) dilakukan dengan metode

individual melalui beberapa teknik yaitu wawancara dan observasi kegiatan.

Sedangkan metode kelompok dilakukan dengan teknik ceramah, dialog atau

tanya jawab dan pembagian kelompok. Perbedaan dari penelitian yang ditulis

oleh saudari Fitriyani yaitu membahas metode bimbingan Islam dalam

pembinaan akhlak anak yatim, adapun pada penelitian ini membahas pola

pembinaan akhlak pada anak di rumah yatim.

Page 26: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

14

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan, penulis membuat kerangka penulisan

dengan sistematis yang mana terdiri dari 5 Bab dan tiap-tiap bab terdiri dari

beberapa sub bab, yakni sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Membahas tentang: Latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Membahas tentang: Pola Pembinaan

Akkhlak. Menjelaskan tentang: pengertian pola, pengertian pembinaan,

pengertian akhlak, pengertian pola pembinaan akhlak, faktor yang

mempengaruhi pembentukan akhlak, tujuan pembinaan akhlak dan

ruang lingkup pembinaan akhlak. Teori anak yatim; teori rumah yatim.

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH YATIM MIZAN. Membahas

tentang: Profil Rumah Yatim Mizan, sejarah berdirinya Rumah Yatim

Mizan, visi dan misi Rumah Yatim Mizan, tujuan Rumah Yatim Mizan,

sasaran dan jangka waktu pelayanan Rumah Yatim Mizan, struktur

organisasi Rumah Yatim Mizan, program pemberdayaan sekolah dan

Rumah Yatim Mizan, Program Pembinaan Rumah Yatim Mizan, sarana

dan prasarana Rumah Yatim Mizan, anggaran dana serta kriteria anak

di Rumah Yatim Mizan.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISI HASIL PENELITIAN. Membahas

tentang: Proses pelaksanaan dan pola pembinaan akhlak pada anak di

Rumah Yatim Mizan, program pembinaan akhlak pada anak di Rumah

Yatim Mizan, metode pembinaan akhlak Rumah Yatim Mizan, pola

Page 27: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

15

pembinaan akhlak pada anak di Rumah Yatim Mizan, faktor pendukung

dan penghambat pembinaan di Rumah Yatim Mizan, tujuan pembinaan

di Rumah Yatim Mizan, dampak Pembinaan terhadap anak di Rumah

Yatim Mizan, perbedaan Rumah Yatim Mizan dengan rumah yatim

sejenis.

BAB V PENUTUP. Memuat tentang: Kesimpulan, dan Saran.

Page 28: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

16

BAB II

PEMBAHASAN TEORI

A. Pola Pembinaan Akhlak

1. Pengertian Pola

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pola merupakan

bentuk pengorganisasian program kegiatan atau pembinaan yang hendak

disajikan kepada murid oleh lembaga tertentu (Kemendikbud, 2008). Pola juga

dapat diartikan sebagai sebuah sistem dan cara kerja yang dijadikan sebagai

pedoman.

2. Pengertian Pembinaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pembinaan berarti pembaruan,

penyempurnaan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya

dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang baik.1

Menurut Departemen Agama Republik Indonesia, pembinaan

merupakan usaha yang dilakukan dengan sadar, berencana, teratur dan terarah

serta bertanggung jawab untuk mengembangkan kepribadian dengan segala

aspeknya. Pembinaan dapat berupa bimbingan, pemberian informasi, stimulasi,

persuasi, pengawasan, dan juga pengendalian yang pada hakekatnya adalah

menciptakan suasana yang membantu pengembangan bakat-bakat positif dan

juga pengendalian naluri-naluri yang rendah.2

Pembinaan adalah segala upaya pengelolaan berupa merintis, meletakan

dasar, melatih, membiasakan, memelihara, mencegah, mengawasi, menyantuni,

mengarahkan serta mengembangkan kemampuan seseorang untuk mencapai

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1994), h. 202. 2 Departemen Agama, Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN, (Jakarta: Ditjen Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, 1983), h. 6.

Page 29: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

17

tujuan, mewujudkan manusia sejahtera dengan mengadakan dan menggunakan

segala daya dan upaya dan yang dimiliki.3

Unsur dari pembinaan adalah mendapatkan sikap (attitude), dan

kecakapan (skill). Menurut Mangunhardjana, pembinaan merupakan

terjemahan dari kata Inggris training yang berarti latihan, pendidikan,

pembinaan. Di dalam pembinaan terdapat fungsi pokok yang mencakup tiga

hal yaitu penyampaian informasi dan pengetahuan, perubahan dan

pengambangan sikap, serta latihan dan pengembangan kecakapan serta

keterampilan.4

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulakan bahwa

pembinaan ialah usaha yang dilakukan secara sadar, berencana, dan teratur

serta terarah pada suatu pengelolaan, pembaruan, penyempurnaan usaha,

tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya dan berhasil guna untuk

memperoleh hasil yang baik

3. Pengertian Akhlak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akhlak berarti kelakuan atau

budi pekerti.5 Sedangkan dalam bahasa Inggris akhlak disebut sebagai

“morals” yaitu suatu ajaran tentang baik dan buruk yang diterima umum

mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Atau bisa juga

diartikan sebagai isi hati atau keadaan perasaan seseorang sebagai mana

terungkap di perbuatan.

Menurut Imam al-Ghazaly, akhlak adalah suatu sifat yang tertanam

dalam jiwa (manusia), yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang

dilakukan; tanpa melalui maksud untuk memikirkan (lebih lama). Maka jika

sifat tersebut melahirkan suatu tindakan yang terpuji menurut ketentuan akal

3 Badan Penasehat Perkawinan, Perselisihan, dan Perceraian BP-4, Membina Keluarga

Bahagia dan Sejahtera,(Jakarta: BP-4, 1994), h. 3. 4 Mangunhardjana, Pembinaan: Arti dan Metodenya, (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h.

11. 5 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h. 28.

Page 30: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

18

dan norma agama, dinamakan akhlak yang baik. Tetapi manakala ia

melahirkan tindakan yang jahat, maka dinamakan akhlak yang buruk.6

Moralitas merupakan salah satu karakteristik penting dari manusia

sebagai makhluk sosial. Kita sering kali melakukan penilaian baik dan buruk,

dan penilaian tersebut berpengaruh pada bagaimana kita berperilaku dan

memperlakukan orang lain.7

Menurut Zakiyah Darajat, akhlak adalah kelakuan yang timbul dari

perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang

menyatu, membentuk satu kesatuan tindak akhlak yang ditaati dalam kenyataan

hidup sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.8

Menurut Erik H. Erikson, saat anak memasuki usia 12-20 tahun atau

yang biasa disebut Erikson tahap adolesen. Tahap ini merupakan tahap yang

paling penting diantara tahap perkembangan lainnya, karena pada akhir tahap

ini orang harus mencapai tingkat identitas ego yang cukup baik.9 Pada tahap ini

peran keluarga terutama orang tua sangat penting bagi perkembangan anak

untuk mendorong si anak menuju kehidupan dewasa yang baik.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa akhlak ialah

suatu ajaran baik dan buruk sebagai salah satu karakteristik penting manusia

sebagai makhluk sosial yang timbul dari perpaduan hati nurani, pikiran,

perasaan, yang dibawa oleh kebiasaan yang menyatu membentuk satu kesatuan

tindakan akhlak.

6 Mahjuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, (Jember: Kalam Mulia, 1999), h. 4.

7 Agus Abdul Rahman, Psikologi Sosial, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013), h.

193. 8 Zakiah Darajat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: CV Ruhana,

1995), h. 50. 9 Alwisol, Psikologi Perkembangan, (Malang,: UMM Press, 2009), h. 99.

Page 31: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

19

4. Pengertian Pola Pembinaan Akhlak

Dari pengertian Pembinaan dan Akhlak diatas, dapat diambil

kesimpulan bahwa pembinaan akhlak adalah usaha yang dilakukan secara

sadar, berencana, dan terarah serta teratur pada suatu pengelolaan, pembinaan

serta mendidik anak yatim kepada ajaran baik dan buruk yang timbul dari

perpaduan hati nurani, pikiran dan perasaan.

Pembinaan akhlak merupakan tumpuan perhatian pertama dalam Islam.

Hal ini dapat dilihat dari salah-satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW.

yang utama adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Dalam salah

satu haditsnya beliau menegaskan innama buitstu li utammima makarim al-

akhlaq (HR. Ahmad) ”hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlak

yang mulia).

Perhatian Islam yang demikian terhadap pembinaan akhlak ini dapat

pula dilihat dari perhatian Islam terhadap pembinaan jiwa harus didahulukan

daripada pembinaan fisik, karena dari jiwa yang baik inilah akan lahir

perbuatan-perbuatan yang baik pada tahap selanjutnya akan mempermudah

menghasilakan kebaikan dan kebahagiaan dan pada seluruh kehidupan

manusia, lahir dan batin.

Pembinaan akhlak dalam Islam juga terintegrasi dengan pelaksanaan

rukun Islam. Hasil analisis Muhammad al-Ghazali terhadap rukun Islam yang

lima telah menunjukkan dengan jelas, bahwa dalam rukun Islam yang lima itu

terkandung konsep pembinaan akhlak. Rukun Islam yang pertama adalah

mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu bersaksi tiada Tuhan selain Allah.

kalimat ini mengandung pernyataan bahwa selama hidupnya manusia hanya

tunduk kepada aturan dan tuntunan Allah. Orang yang tunduk dan patuh pada

aturan Allah dan Rasul-Nya sudah dapat dipastikan akan menjadi orang yang

baik.

Pada rukun Islam yang kedua adalah mengerjakan shalat lima waktu.

Shalat diharapkan dapat menghasilkan akhlak yang mulia, yaitu bersikap

tawadlu, mengagungkan Allah, berdzikir, membantu fakir miskin, ibn sabil,

janda dan orang yang mendapat musibah.

Selanjutnya rukun Islam yang ketiga, yaitu zakat juga mengandung

didikan akhlak, yaitu agar orang yang melaksanakannya dapat membersihkan

dirinya dari sifat kikir, mementingkan diri sendiri, dan membersihakan

Page 32: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

20

hartanya dari hak orang lain, yaitu hak fakir miskin dan seterusnya.

Pelaksanaan zakat berdimensi akhlak yang bersifat sosial ekonomis ini

dipersubur lagi dengan pelaksanaan shadaqah yang bentuknya tidak hanya

berupa materi, tetapi juga nonmateri.

Begitu juga Islam mengajarkan ibadah puasa sebagai rukun Islam yang

keempat, bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum dalam

waktu yang terbatas, tetapi lebih dari itu merupakan latihan menahan diri dari

keinginan melakukan perbuatan keji yang dilarang.

Selanjutnya rukun Islam yang kelima adalah ibadah haji. Dalam ibadah

haji ini pun nilai pembinaan akhlaknya lebih besar lagi dibandingkan dengan

nilai pembinaan akhlak yang ada pada ibadah dalam rukun Islam lainnya. Cara

yang dapat ditempuh untuk pembinaan akhlak adalah pembiasaan yang

dilakukan sejak kecil dan berlangsung kontinyu.

Dalam tahap-tahap tertentu, pembinaan akhlak, khususnya akhlak

lahiriah dapat pula dilakukan dengan cara paksaan yang lama-kelamaan tidak

lagi terasa dipaksa. Cara lain yang tak kalah ampuh dari cara-cara di atas dalam

hal pembinaan akhlak ini adalah melalui keteladanan. Akhlak yang baik tidak

dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, instruksi dan larangan, sebab tabi’at

jiwa untuk menerima keutamaan itu tidak cukup dengan hanya seorang guru

mengatakan kerjakan ini dan jangan kerjakan itu. Menanamkan sopan-santun

memerlukan pendidikan yang sangat panjang dan harus ada pendekatan yang

lestari. Pendidikan itu tidak akan sukses, melainkan jika disertai dengan

pemberian contoh teladan yang baik dan nyata. Cara yang demikian telah

dilakukan oleh Rasulullah SAW. keadaan ini dinyatakan dalam ayat yang

berbunyi:

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah

dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS.

Al-Ahzab, 33:21)

Selain itu pembinaan akhlak dapat pula ditempuh dengan cara

senantiasa menganggap diri ini sebagai yang banyak kekurangannya daripada

kelebihannya. Pembinaan akhlak juga secara efektif dapat pula dilakukan

dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina. Menurut

hasil penelitian para psikolog bahwa kejiwaan manusia berbeda-beda menurut

perbedaan tingkat usia.10

10

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf,(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), h. 158-166.

Page 33: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

21

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak

Ada tiga aliran yang sudah amat populer mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi pembentukan akhlak. Pertama aliran Nativisme. Kedua, aliran

Empirisme, dan ketiga aliran konvergensi.

a. Menurut aliran nativisme bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap

pembentukan diri seseorang adalah faktor bawaan dari dalam yang

bentuknya dapat berupa kecenderungan, bakat, akal, dan lain-lain. Jika

seseorang sudah memiliki pembawaan atau kecenderungan kepada yang

baik, maka dengan sendirinya orang tersebut menjadi baik.11

Adapun tokoh yang mempelopori aliran ini ialah Arhur

Scopenhauer (1788-1860) seorang psikolog berkebangsaan Jerman. Serta

didukung oleh Frans Josseph Gall (1785-1825). Adapun tokoh lainnya

yaitu Plato, Descartes dan Lambroso. Menurut aliran ini pembawaan yang

dibawa sejak manusia dilahirkan itulah yang menentukan perkembangan

berikutnya. Asumsi yang mendasari aliran ini adalah bahwa pada diri anak

dan orang tua terdapat banyak kesamaan baik fisik maupun psikis.12

Sebenarnya konsep dalam aliran nativisme ini sangat berdekatan

dengan konsep fitrah dalam Islam. Fitrah yang menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai sifat asal, kesucian, bakat dan

pembawaan13

. Fitrah yang dalam pengertian etimologis mengandung arti

“kejadian” yang didalamnya berisi potensi dasar beragama yang benar dan

lurus yaitu Islam. Potensi dasar ini tidak dapat diubah oleh siapapun atau

lingkungan apapun, karena fitrah itu merupakan ciptaan Allah yang tidak

akan mengalami perubahan baik isi maupun bentuknya dalam tiap pribadi

manusia.14

Firman Allah dalam QS. Al-A’rof ayat 172 yaitu:

11

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 167. 12

Netty Hastati dkk, Islam dan Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h.

174-175. 13

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h. 412 14

H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), h. 89.

Page 34: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

22

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-

anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian

terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini

Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami

menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari

kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam)

adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".

b. Selanjutnya menurut aliran empirisme bahwa faktor yang paling

berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor dari luar,

yaitu lingkungan sosial, termasuk pembinaan dan pendidikan yang

diberikan. Jika pendidikan dan pembinaan yang diberikan kepada anak itu

baik, maka baiklah anak itu. Demikian jika sebaliknya. Aliran ini tampak

lebih begitu percaya kepada peranan yang dilakukan oleh dunia

pendidikan dan pengajaran.15

Firman Allah dalam QS. Al-Alaq ayat 3-4, yaitu:

Artinya: “Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar

(manusia) dengan perantaran kalam”.

Ayat diatas menunjukan bahwa manusia tanpa melalui belajar

niscaya tidak akan mengetahui segala sesuatu yang ia butuhkan bagi

kelangsungan hidupnya di dunia dan akhirat.16

Dari ayat tersebut juga

menunjukan bahwa manusia tanpa melalui belajar, niscaya tidak akan

15

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 167. 16

H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), h. 92.

Page 35: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

23

mengetahui segala sesuatu yang ia butuhkan bagi kelangsungan hidupnya

di dunia dan akhirat.

Sabda Rasulullah SAW, yang artinya :“Tidaklah anak dilahirkan

atas dasar fitrah, maka kedua orangtuanya mendidik menjadi Yahudi atau

Nasrani”. (H. R. Abu Hurairah).

Dari Hadits di atas dapat diperoleh bahwa fitrah sebgai faktor

pembawaan sejak lahir manusia dapat dipengaruhi oleh lingkungan di luar

dirinya, bahkan ia tak akan dapat berkembang sama sekali bila tanpa

adanya pengaruh lingkungan.17

c. Aliran konvergensi yang dipelopori oleh William Stern (1871-1938) dan

Alfred Adler18

, berpendapat bahwa pembentukan akhlak dipengaruhi oleh

faktor internal, yaitu pembawaan si anak, dan faktor dari luar yaitu

pendidikan dan pembinaan yang dibuat secara khusus, atau melalui

interaksi dalam lingkungan sosial. Fithrah dan kecenderungan ke arah

yang baik yang ada di dalam diri manusia dibina secara intensif melalui

berbagai metode.19

Menurut alriran ini perkembangan manusia dipengaruhi oleh

interaksi dan perpaduan antara faktor hereditas dan lingkungan. Menurut

aliran ini hereditas tidak akan berkembang secara wajar apabila tidak

diberi rangsangan dari faktor lingkungan. Sebaliknya, rangsangan

lingkungan tidak akan membina kepribadian yang ideal tanpa didasari oleh

faktor hereditas. Kepribadian seseorang ditentukan oleh kerja yang integral

antara faktor internal (potensi bawaan) maupun faktor eksternal

(pembinaan dan pendidikan).20

Firman Allah dalam QS. Al-Insan ayat 3, yaitu:

17

H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, h. 93. 18

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993),

h. 189. 19

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf,h. 166-167. 20

Netty Hartati dkk, Islam dan Psikologi, h. 178.

Page 36: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

24

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada

yang bersyukur dan ada pula yang kafir.”

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa dalam fitrahnya manusia

telah diberi kemampuan untuk memilih jalan yang benar dari yang salah.

Untuk memilih jalan kebenaran, dapat diperoleh dari proses pendidikan

dan pembinaan.

6. Tujuan Pembinaan Akhlak

Adapun tujuan pembinaan akhlak pada anak yatim secara garis besar

bervariasi yaitu meliputi berbagai aspek kehidupan manusia yaitu sebagai

berikut:

a. Pembentuk aqidah Islamiyah yang benar dan dasar-dasar ibadah serta

pelaksanaannya.

b. Membentuk manusia berdedikasi Islam.

c. Membentuk manusia sosial.

d. Membentuk manusia yang menyeru kepada Allah.

e. Membentuk kepribadian mulia agar memiliki kemampuan untuk ikut serta

dalam kerja Islamiah.21

Dengan kata lain tujuan nilai akhlak dalam kehidupan manusia adalah

meliputi hal-hal sebagai berikut: a) menjelaskan arti nilai baik dan nilai buruk;

b) menerangkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang seharusnya

dihindarkan; c) menunjukkan jalan untuk melakukan perbuatan; dan d)

menyatakan tujuan di dalam perbuatan.

7. Ruang Lingkup Pembinaan Akhlak

Ruang lingkup pembahasan pembinaan akhlak pada anak adalah

membahas tentang perbuatan-perbuatan manusia, kemudian menetapkan

apakah perbuatan tersebut tergolong perbuatan yang baik atau buruk. Ilmu

akhlak juga disebut sebagai ilmu yang berisi pembahasan dalam upaya

21

Ali Abd Halim Mahmud, Pendidikan Rohani, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000), h.

36.

Page 37: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

25

mengenal sikap dan tingkah laku manusia, kemudian memberikan nilai-nilai

atau hukum kepada perbuatan tersbut baik atau buruk.22

Adapun ruang lingkup akhlak itu sendiri adalah:

a. Akhlak kepada Allah

Yang dimaksud dengan akhlak kepada Allah SWT adalah sikap atau

perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada

Tuhan sebagai khaliq. Akhlak kepada Allah adalah beribadah kepada Allah

SWT, cinta kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya, bersyukur hanya

kepada-Nya dan lain sebagainya.

Sunardi mengatakan bahwa, beriman kepada Allah SWT dibagi atas

dua macam:

1) Ibadah umum, adalah sesuatu yang dicintai oleh Allah SWT dan

diridhoiNya, baik berupa perkataan maupun perbuatan dengan cara

terang-terangan ataupun tersembunyi. Seperti berbakti kepada orang tua,

berbuat baik kepada tetangga, teman dan terutama berbuat dan hormat

kepada guru.

2) Ibadah khusus, seperti shalat, zakat, puasa dan haji.

b. Akhlak kepada sesama manusia

Akhlak kepada sesama manusia adalah sikap atau perbuatan yang

satu memperlakukan manusia lainnya dengan baik. Akhlak kepada sesama

manusia meliputi akhlak kepada orang tua, akhlak kepada saudara, akhlak

kepada tetangga, akhlak kepada sesama muslim dan akhlak kepada kaum

lemah.23

c. Akhlak kepada lingkungan

Yaitu akhlak kepada segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,

baik binatang, tumbuh-tumbuhan maupun benda-benda tak bernyawa. Pada

dasarnya akhlak yang diajarkan al-Quran terhadap lingkungan bersumber

dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya

interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam.

Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan serta hubungan

agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptanya.24

Adapun perbuatan-perbuatan manusia yang dimasukkan dalam

perbuatan akhlak, yaitu:

1) Perbuatan-perbuatan yang timbul dari seseorang yang melakukannya

dengan sengaja, dan dia sadar di waktu itu dia melakukannya. Inilah yang

disebut perbuatan-perbuatan yang dikehendaki atau perbuatan yang

disadari.

22

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 8. 23

Sunardi, Islam Pengatur Akhlak, (Jakarta: Media Da’wah, 1996), Cet. Ke-1, h. 11-27. 24

Zainuddin, dkk, Seluk Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali, (Jakarta: Bumi Aksara,

1991), h. 70.

Page 38: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

26

2) Perbuatan-perbuatan yang timbul dari seorang yang tiada dengan

kehendak, dan sadar di waktu dia berbuat, tetapi dapat diikhtiarkan

perjuangannya, untuk berbuat di waktu dia sadar. Inilah yang disebut

perbuatan-perbuatan sama yang ikhtiari.

Dalam menetapkan suatu perbuatan bahwa ia lahir dengan kehendak

dan disengaja hingga dapat dinilai baik atau buruk ada beberapa syarat yang

harus diperhatikan diantaranya:

1) Situasi yang memungkinkan adanya pilihan (bukan karena paksaan),

adanya kemauan bebas, sehingga tindakan dilakukan dengan sengaja.

2) Tahu apa yang dilakukan, yakni mengenai nilai baik dan buruknya.25

Suatu perbuatan dikatakan baik dan buruk manakala memenuhi syarat-

syarat diatas. Kesengajaan merupakan faktor dasar penilaian terhadap

tindakan seseorang. Dalam Islam faktor kesengajaan merupakan penentu

dalam menetapkan nilai tingkah laku/tindakan seseorang. Seorang

muslim tidak berdosa karena ia melanggar syariat jika tidak tahu bahwa

ia berbuat salah menurut hukum Islam.

B. Anak Yatim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia anak yatim ialah anak yang tidak

beribu atau tidak berayah disebabkan karena ditinggal mati.26

Anak yatim adalah

orang yang ditinggal mati ayahnya dalam keadaan belum dewasa (baligh). Hal ini

didasarkan pada hadits nabi yang menyebutkan “Tidak disebut yatim jika sudah

dewasa” (HR. Ibnu Saburah dan Dahak).

Di Indonesia, yatim piatu yaitu diartikan sebagai anak yang ditinggal mati

ayah dan ibunya sebelum baligh/dewasa. Menurut Ragib al Asfahani (ahli kamus

bahasa al-Quran) istilah yatim bagi manusia digunakan untuk orang yang

ditinggal mati ayahnya dalam keadaan belum dewasa, sedangkan bagi binatang

yang disebut yatim adalah binatang yang ditinggal mati ibunya.27

Dalam pandangan Islam kedudukan anak yatim piatu adalah sama seperti

anak-anak yang memiliki kedua orang tua dan tidak ada perbedaan. Islam

memberikan tempat dan perlakuan yang manusiawi kepada anak yatim piatu.

Islam telah mengeluarkan ketentuan tentang yatim, yaitu:

25

Asmaran AS, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), Cet.

Ke-3, h. 11. 26

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1994)/ 27

Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, h.5- 6.

Page 39: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

27

1. Orang yang menghardik anak yatim dinilai sebagai orang yang mendustakan

agama dan kelak akan diancam neraka (QS. Al- Ma’un : 1-2)

Artinya: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah yang

menghardik anak yatim”.

2. Anak yatim tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang atau disia-siakan (QS.

Ad Dhuha : 9)

Artinya : “Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku

sewenang-wenang.”

3. Anak yatim harus diperlakukan dengan baik, adil dan manusiawi sesuai dengan

firman Allah QS. An-Nisa ayat 36 yang artinya:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan

sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat,

anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga

yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan

membangga-banggakan diri.”

4. Dan anak yatim dimuliakan, seperti firman Allah dalam QS. Al-baqarah ayat

17 yang artinya:

“kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat,

akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari

kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan

harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang

miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang

meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat,

dan menunaikan zakat; orang-orang yang menepati janjinya apabila ia

berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan

dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya);

dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”28

Menurut Prof. Dr. M. Quraish Shihab, anak yatim tidak saja didefinisikan

sebagai orang yang telah ditinggal mati ayah atau ibunya. Namun, masalah yatim

lekat dengan persoalan perlindungan.

28

Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, h. 15-17.

Page 40: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

28

“Kriteria anak yatim bukan lagi soal punya bapak masih hidup atau

tidak, akan tetapi lebih kepada perlindungannya. Ada yang masih

memiliki ibu yang bisa melindunginya, yang lain memiliki bapak tapi

tidak bisa melindunginya. Maka yang bapaknya tidak bisa

melindunginya, lebih layak dibantu daripada yang masih punya ibu

yang bisa melindunginya.” Ujar Quraish Shihab.

Dalam keseharian manusia menurut Prof. Dr. Quraish Shihab, anak-anak

jalanan dapat juga dikategorikan sebagai anak yatim. seperti diungkapkan:

“Bisa jadi anak-anak jalanan itu mempunyai bapak dan ibu, tapi

keduanya tidak bisa melindungi anaknya. Maka mereka perlu kita beri

perlindungan layaknya anak-anak yatim.” Tambah Quraish Shihab.29

Dari beberapa pengertian diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa

anak yatim ialah anak yang tidak memiliki seorang ayah atau ibu yang disebabkan

karena menginggal sebelum anak memasuki masa baligh/dewasa. Anak yatim

dapat diartikan juga sebagai anak yang kurang perlindungan dari keluarganya

sendri, terlebih anak itu mempunyai orang tua atau tidak. Anak yatim adalah anak

yang wajib dimuliakan karena apabila kita menyakiti anak yatim maka bersamaan

dengan murkanya Allah SWT, naudzubillah.

C. Rumah Yatim

Lembaga yatim piatu adalah salah satu dari macam organisasi

kemasyarakatan yang bersifat sosial yang dibentuk oleh masyarakat secara

sukarela yang bersifat khusus dalam kegiatan pembinaan yatim piatu.30

Lembaga yatim piatu adalah organisasi kemasyarakatan Islam yang

bergerak di bidang pembinaan yatim piatu. Lembaga ini dalam bentuknya yang

sederhana sudah tumbuh dan berkembang sejak masuknya Islam ke Indonesia.

Bidang tugas yang pertama dan utama adalah membina dan mendidik anak yatim

piatu menjadi orang yang mandiri. Dalam perkembangannya lembaga ini

mendapat tempat di hati masyarakat dan tumbuh dengan subur serta tersebar di

29

Profil Sekolah dan Rumah Yatim Mizan, (Jakarta, 22 Juni 2014). 30

Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, h. 5.

Page 41: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

29

pelosok tanah air baik yang disponsori organisasi kemasyarakatan maupun

yayasan sosial atau bahkan tidak sedikit yang didirikan oleh orang mampu secara

pribadi.

Adapun peranannya dalam masyarakat sangat nampak, khususnya dalam

membina, membimbing, dan mendidik anak yatim piatu yang diasramakan

maupun yang masih ikut dengan keluarganya. Peran lembaga ini tidak terpisahkan

dengan tokoh dan para pemimpinnya, yang mempunyai corak kepemimpinan

yang kharismatik, yang menyebabkan anak binaannya patuh dan taat kepada

perintah, anjuran dan ajakannya.31

Dari pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan, rumah yatim ialah

suatu organisasi masyarakat yang bersifat sosial yang dibentuk secara sukarela

oleh masyarakat atau seseorang yang mampu dan bergerak dalam membina,

membimbing, serta mendidik anak yatim.

31

Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, h. 1.

Page 42: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

30

BAB III

GAMBARAN UMUM RUMAH YATIM MIZAN

A. Profil Rumah Yatim Mizan

Rumah Yatim Mizan beralamat di Jalan Villa Santika Jaya, No. K-5, Grogol,

Limo, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Berdiri pada sekitar tahun 2014, Rumah

Yatim diampu oleh dua yayasan yaitu Yasmin dan Group Mizan dan kemudian

didirikanlah yayasan yang diberi nama Yayasan Mizan Yatama. Yayasan Mizan

Yatama membuka program sekolah berbeasiswa penuh berkualitas SMP Teknologi

Informasi dan Komputer (TIK) Mizan, yaitu Sekolah Menengah Pertama dengan

desain berbasis IT. Student Profile SMP TIK Mizan ini berorientasi pada lima ranah

utama: ketangguhan dan kemandirian siswa berlandaskan akhlak mulia, komunikasi

empatik, kecintaan pada ilmu pengetahuan, seni dan lingkungan serta kepedulian

sosial yang tinggi. Dalam hal keterampilan, sesuai namanya, SMP TIK Mizan

menekankan pada penguasaan teknologi dan informasi.1

Rumah Yatim Mizan terintegrasi dengan sekolah SMP TIK Mizan yang

dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Seluruh tim yang tergabung dalam

organisasi Mizan Yatama akan memberikan pembinaan dan pemberdayaan dalam

pengasuhan ini secara maksimal. Anak-anak yatim dan dhuafa akan dibimbing oleh

seorang kepala asrama dan dipantau perkembangannya setiap hari dan akan dibantu

oleh pengurus lainnya.2

B. Sejarah Berdirinya Rumah Yatim Mizan

Sebelum berdirnya Rumah Yatim Mizan pada awalnya telah didirikan

beberapa sekolah gratis berkualitas dan bebas dari semua biaya, sekolah-sekolah itu

didirikan atas tujuan agar dapat memberikan pendidikan dan layanan berkualitas serta

1 Profil Rumah Yatim Mizan, diakses dari www.mizan.id pada 05-05-2017.

2 Wawancara Pribadi dengan Sulistiyo pada Rabu, 31-05-2017.

Page 43: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

31

dapat mengubah anak-anak yatim juga dhuafa menjadi berdaya dan bermanfaat bagi

banyak orang.

Pada awalnya pendidikan dan pembinaan yang dilakukan selama di sekolah

dirasa dapat berjalan dengan baik, akan tetapi ternyata sikap yang berbeda ditunjukan

oleh siswa ketika sudah tidak lagi berada di lingkungan sekolah. Penyimpangan-

penyimpangan masih banyak terjadi pada anak, contohnya masih ditemukannya anak

yang merokok, pacaran, kemudian tidak disiplin dan sebagainya.

Atas dasar itulah maka Yayasan Mizan Yatama mendirikan Rumah Yatim

Mizan di atas tanah wakaf dari donatur yang didalamnya terintegrasi sekolah tingkat

pertama SMP TIK Mizan, sehingga anak-anak dapat terbimbing selama 24 jam serta

diharapkan dapat memberi penguatan karakter yang berualitas.3

C. Visi dan Misi Rumah Yatim Mizan

Setiap lembaga atau suatu organisasi memiliki visi dan misi guna mencapai

keberhasilan dalam menentukan capaian. Begitu pula Rumah Yatim Mizan, yang di

dalamnya memiliki beberapa programa pembinaan terhadap anak.

Visi dari Rumah Yatim Mizan ialah agar dapat menjadi salah satu

percontohan dalam pengasuhan, pemberdayaan dan advokasi anak yatim di

Indonesia. Dan adapun misinya ialah:

1. Menyelenggarakan pola asuh yang ‘serasa di rumah’.

2. Membekali kemandirian dengan model pendidikan yang menekankan pada akhlaq

al-karimah, life skills, kewirausahaan, serta potensi dan bakat.

3 Wawancara Pribadi dengan Sulistiyo pada Rabu, 31-05-2017.

Page 44: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

32

3. Melakukan riset, kajian ilmiah, advokasi untuk mengembangkan model rumah

yatim yang unggul.4

D. Tujuan Rumah Yatim Mizan

Tujuan didirikannya Rumah Yatim Mizan ialah untuk memberikan layanan

terintegrasi dalam pembekalan pendidikan dan karakter untuk anak-anak yatim dan

dhuafa.5

E. Sasaran dan Jangka Waktu Pelayanan Rumah Yatim Mizan

1. Sasaran

Sasaran pelayanan Rumah Yatim Mizan adalah anak-anak yatim atau

dhuafa dengan ketersulitan ekonomi namun mempunyai semangat untuk belajar

yang tinggi.

2. Jangka Waktu Pelayanan

Adapun jangka waktu pelayanan di Rumah Yatim Mizan ialah sejak anak

pertama kali memasuki rumah yatim dan sekolah pada jenjang SMP sampai pada

anak lulus dari bangku SMA juga jenjang Universitas.6

4 Profil Rumah Yatim Mizan, diakses dari www.mizan.id pada 05-05-2017.

5 Wawancara Pribadi dengan Sulistiyo pada, Rabu 31-05-2017.

6 Wawancara Pribadi dengan Sulistiyo pada, Rabu 31-05-2017.

Page 45: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

33

F. Struktur Organisasi Rumah Yatim Mizan

Dalam suatu organisasi, susunan kepengurusan atau biasa disebut strukrur

organisasi sangat penting untuk memperjelas pembagian tugas. Pembagian tugas

tersebut dimaksudkan guna tercapainya tujuan yang diinginkan. Begitu pun dengan

Rumah Yatim Mizan yang tentunya perlu sebuah struktur organisasi untuk mengurus

segala segala sesuatu yang ada di Rumah Yatim Mizan.

Adapun struktur organisasi Rumah Yatim Mizan adalah sebagai berikut:

1. Pembina : 1) Dr. Haidar Bagir

2) Rahmad Riyadi

3) Setiyo Iswoyo

4) Manajer Program : Sulistiyo

5) Kepala Asrama : Harkaman

6) Staf Promosi dan Fundrising: A. A. Bagus Himawan W.7

Berikut daftar pembina serta keilmuan yang diajarkan kepada anak di

Rumah Yatim Mizan8:

No Nama Pembina Keterangan

1 Harkaman Muraja’ah Hafalan Qur’an & Akhlak serta

Sirah Nabawi

2 Saiful

Fikih Praktis & Photoshop

3 Mirza Bahasa Inggris Umum

4 Hilman Bahasa Inggris Umum

5 Rijal Gitar Klasik

6 Ilyas Bahasa Arab (Mahfudzat)

7 Profil Rumah Yatim Mizan, diakses dari www.mizan.id pada 05-05-2017.

8 Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 20017.

Page 46: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

34

7 Sukron Tahsin Tahfidz

8 Mahmudin Animasi

9 Nova Bahasa Inggris (Grammer Praktis)

10 Alfiyah Bahasa Inggris (Speaking)

G. Program Pemberdayaan Sekolah dan Rumah Yatim Mizan:

1. Pendidikan formal di berbagai level pendidikan

2. Pengembangan akhlak praktis

3. Pemaknaan ibadah dan ritualitas

4. Kemampuan vokasional dan life skills.9

H. Program Pembinaan Rumah Yatim Mizan

Berikut program pembinaan unggulan serta ukuran dan capaian yang akan

didapat anak di Rumah Yatim Mizan:10

No Program Metode

Pembelajaran

Capaian Indikator

1 Tafsir Remaja Diskusi tematik

+ presentasi,

Bermain peran

Berakhlak

mulia, cinta

ilmu

Menguasai tafsir 40

ayat remaja

Terbiasa membaca dan

kaji tafsir

2 Kajian Ibadah Ceramah,

diskusi

Praktek dan

Memahami

makna ibadah

Beribadah secara

khusyu

Disiplin ibadah

9 Wawancara Pribadi dengan Sulistiyo pada, Rabu 31-05-2017.

10 Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 20017.

Page 47: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

35

sharing

3 Bahasa Inggris Wajib praktek,

bermain peran,

menulis, simak

nyanyian dll.

Running teks

dictation

Terampil

berbahasa

Inggris

Menulis dalam

bahasa Inggris

Mampu berbicara

bahasa Inggris

Mampu menulis bahasa

Inggris

4 Bahasa Arab Kupas tafsir,

praktek

menerjemah

dialog dll.

Memahami ayat

dan tafsir

percakapan

sederhana

Mampu percakapan

arabic

Memahami tafsir

pendek

5 Kajian Ayat

Akhlak

Ceramah,

diskusi +

presentasi dan

brain storming

Kuasai ayat-

ayat akhlak

Paham minimal tafsir

10 ayat dan mampu

mempresentasikan

6

Pembiasaan

Asrama

Tertib Aturan

dan Tertib

Kebersihan

Pendampingan

Role model

Mentoring

Pengelompokan/

cluster

Bersih

Disiplin,

tanggungjawab

Empati, peduli

Hafalan juz 30

Hafal 100

hadits

Dzikir, ta’kib

dan doa

Tertib aturan asrama

Peduli teman

Hafal juz 30 dengan

baik

Hafal 100 hadits

selama 3 tahun

Khusyu dalam dzikir

dan doa

7 Olahraga Praktek

langsung

Sehat fisik dan

sadar olahraga

Tim futsal

Disiplin olahraga

Kebersamaan dalam

olahraga

8 Kegiatan

kesenian

Pendampingan Orcestra mini

group

Music group

Harmoni orkestra

tercapai group musik

RY Mizan

Presentasi,

diskusi, kerja

Memiliki soft

skill yang

Mampu menyusun cita-

cita

Page 48: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

36

9

Motivation

kelompok dll. mumpuni. Mampu berkomunikasi

empatik

Presentasi secara baik

Bekerjasama dalam tim

10 Ngaji dan

Ibadah

Berjamaah Pembiasaan

ibadah

Rajin dan sadar ibadah

selalu berjamaah dalam

shalat

Untuk menunjang kegiatan pembinaan keagamaan di Rumah Yatim Mizan,

pembina menyusun kisi-kisi agar kegiatan yang berlangsung di Rumah Yatim Mizan

berjalan sesuai dengan yang diharapkan, adapun kisi-kisinya yaitu mencakup:

1. Kisi-kisi bahasan tafsir remaja11

NO TEMA QUR’AN

1 Keutamaan Masa Muda Ar-Rum: 54

2 Mengoptimalkan akal Al-Ankabut: 41-45

3 Menjaga Akhlak Mulia Al-Qolam: 4

4 Hindari Fanatisme Ar-Rum: 30-31

5 Menjaga Kehormatan Yusuf: 23

6 Hebatnya Ashabul Kahfi AL-Kahfi: 13

7 Keutamaan Ilmu dan Belajar Ali Imran: 7, 18

Al-Mujadilah: 11

8 Tafsir Keutamaan Membaca Al-‘Alaq: 1-4

9 Dll

2. Kisi-kisi bahasan makna-makna ibadah12

NO TEMA

1 Pengertian dan Makna Ibadah

2 Hakikat dan Hikmah Ibadah

11

Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 2017. 12

Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 2017.

Page 49: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

37

3 Thaharah: Pesan kesucian dan kebersihan

4 Sholat dan Penghambaan total

5 Doa: Sebuah temali perajut keanggunan jiwa

6 Puasa: Adab, Rahasia dan Hikmah Teragungnya

7 Haji mumpung masih Muda

8 Zakat dan Sedekah: Kunci Kebahagiaan

9 Silaturahim: Meluaskan cinta kasih

10 Berbagi, ibadah social yang utama.

3. Kisi-kisi bahasan karakter mukmin13

NO TEMA

1 Mengapa Remaja Harus Bersyukur?

2 Pikiran Positif agar Hidup Optimis

3 Disiplin itu Hebat lho

4 Komunikasi dan Gaul Islami

5 Kemuliaan Al-Qur’an dan Belajar Al-Qur’an

6 Tanggung jawab seorang Mukmin.

7 Kelembutan hati

8 Berbuat adil kepada diri dan sesama

9 Berani ber-amar ma’ruf nahi munkar

4. Kisi-kisi bahasan akhlak muslim14

NO TEMA

1 Memberi itu Lebih Mulia (hal 154)

2 Bekerja dan Berusaha tanda muslim yang hebat (h 158)

3 Jadilah Kaya dan Pandai Bersyukur (hal 167)

4 Keutamaan Membaca Al-Qur’an (hal 226)

5 Keutamaan Berwudhu (hal 245)

6 Keutamaan Shalat (hal 254)

7 Keutamaan Shalat berjamaah (hal 266)

8 Memelihara Shalat Wajib (hal 272)

9 Syukur seperti Syukurnya Nabi Muhammad SAW (h

308)

10 Dahsyatnya Qiyamul Lail (hal 311)

12 Keutamaan dan Adab berdoa (hal 459)

13

Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 2017. 14

Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 2017.

Page 50: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

38

13 Keutamaan sifat Malu (II hal 260)

14 Akhlak Mulia (II hal 263-270)

15 Wajah Ceria dan Ucapan yang baik (II hal 275)

16 Menebarkan salam dan etikanya (II hal 278)

17 Mendiamkan dan Memusuhi Sesama (II hal 297)

18 Terorisme itu jahat (II hal 317)

19 Janganlah Sombong (II Hal 346)

20 Kebersihan Lingkungan (II hal 365)

Page 51: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

39

I. Jadwal Pembinaan Rumah Yatim Mizan

Berikut jadwal pembinaan yang ada di Rumah Yatim Mizan15

:

J. Sarana dan Prasarana Rumah Yatim Mizan

Rumah Yatim Mizan dalam hal ini melalui pengurusnya selalu ingin

memberikan yang terbaik untuk anak-anak di Rumah Yatim Mizan. Penunjang

kebutuhan untuk setiap kegiatan keseharian anak diharapkan bisa menjadi

penyemangat agar dalam setiap pelaksanaan pembinaan seorang anak tidak merasa

15

Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 2017.

Page 52: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

40

dikekang atau pun dipaksa. Rumah Yatim Mizan sejatinya sudah bisa dikatakan

mandiri dalam hal sarana prasana, ini dapat dilihat sebagaima penguraian berikut ini:

Sarana dan Prasarana Rumah Yatim Mizan, adalah sebagai berikut:

1. Gedung asrama yang dilengkapi dengan tempat tidur untuk anak;

2. Tiga kelas untuk kegiatan belajar mengajar siswa di Rumah Yatim Mizan;

3. Satu kamar untuk kepala asrama;

4. Ruangan kantor Rumah Yatim Mizan;

5. Sebuah ruang serbaguna;

6. Sebuah ruang dapur bersama sebagai fasilitas penunjang kebutuhan anak;

7. Sebuah ruang tempat makan bersama;

8. Sebuah ruang tempat mencuci baju bersama;

9. Sebuah ruang laboratorium komputer, lengkap dengan komputer sejumlah siswa

yang ada di Rumah Yatim Mizan ditambah dengan satu pembina/pengajar;

10. Sebuah ruang perpustakaan dan meja belajar;

11. Sebuah ruang tempat musik (band), lengkap dengan peralatan band mencakup:

gitar, bass, drum, angklung, biola dan sebagainya;

12. Loby;

13. Halaman terbuka hijau dilengkapi dengan peralatan outbond;

14. Berbagai peralatan olahraga;

15. Satu bangunan mushalla;

16. Sebuah mobil operasional Rumah Yatim Mizan.16

K. Anggaran Dana

Anggaran dana yang dihimpun di Rumah Yatim Mizan berasal dari

sumbangan internal yayasan, donasi Mizan Group, dana CSR dari berbagai

perusahaan, juga donasi masyarakat.17

16

Wawancara Pribadi dengan Sulistiyo pada, Rabu 31-05-2017. 17

Wawancara pribadi dengan Sulistiyo, Rabu, 31-05-2017.

Page 53: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

41

L. Kriteria Anak di Rumah Yatim Mizan

Dalam perekrutan anak di Rumah Yatim Mizan kriteria yang utama adalah

anak yatim, anak dhuafa yang berlatar belakang tidak mampu. Ini didasarkan dari

pengertian yatim menurut Quraish Shihab, bahwa istilah yatim itu pengertiannya

bukan saja ketiadaan atau meninggalnya orang tua yaitu ayah, atau ibu dan ayah.

Menurut Quraish Shihab pengertian yatim tidak hanya terlihat dari ketidak adaannya

orang tua secara biologis dikarenakan meninggal akan tetapi dapat juga dikatakan

tidak hadirnya orang tua di tengah-tengah kehidupan anak dikarenakan ketidak

mampuan orang tua dalam memberikan perlindungan kepada anak. Dan kriteria yang

terakhir yaitu motivasi serta semangat yang tinggi dalam diri anak untuk dapat dibina

di Rumah Yatim Mizan. 18

18

Profil Sekolah dan Rumah Yatim Mizan, (Jakarta, 22 Juni 2014).

Page 54: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

42

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISI HASIL PENELITIAN

A. Proses Pelaksanaan dan Pola Pembinaan Akhlak pada Anak di Rumah

Yatim Mizan

Setiap warga negara berhak atas taraf kesejahteraan sosial yang sebaik-

baiknya dan berkewajiban untuk sebanyak mungkin ikut serta dalam usaha-usaha

kesejahteraan sosial. Semua upaya, program, dan kegiatan yang ditujukan untuk

mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan dan mengembangkan

kesejahteraan sosial.1

Menurut aliran nativisme bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap

pembentukan diri seseorang adalah faktor bawaan dari dalam yang bentuknya

dapat berupa kecenderungan, bakat, akal, dan lain-lain. Jika seseorang sudah

memiliki pembawaan atau kecenderungan kepada yang baik, maka dengan

sendirinya orang tersebut menjadi baik.2 Menurut aliran ini pembawaan yang

dibawa sejak manusia dilahirkan itulah yang menentukan perkembangan

berikutnya. Asumsi yang mendasari aliran ini adalah bahwa pada diri anak dan

orang tua terdapat banyak kesamaan baik fisik maupun psikis.3

Selanjutnya menurut aliran empirisme bahwa faktor yang paling

berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor dari luar, yaitu

lingkungan sosial, termasuk pembinaan dan pendidikan yang diberikan. Jika

pendidikan dan pembinaan yang diberikan kepada anak itu baik, maka baiklah

anak itu. Demikian jika sebaliknya. Aliran ini tampak lebih begitu percaya kepada

peranan yang dilakukan oleh dunia pendidikan dan pengajaran.4

Sedangkan menurut aliran Konvergensi berpendapat bahwa pembentukan

akhlak dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu pembawaan si anak, dan faktor dari

luar yaitu pendidikan dan pembinaan yang dibuat secara khusus, atau melalui

interaksi dalam lingkungan sosial. Fithrah dan kecenderungan ke arah yang baik

yang ada di dalam diri manusia dibina secara intensif melalui berbagai

metode.5Menurut aliran ini perkembangan manusia dipengaruhi oleh interaksi dan

1 Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, h. 1.

2 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 167.

3 Netty Hastati dkk, Islam dan Psikologi, h. 174-175.

4 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 167.

5 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf,h. 166-167.

Page 55: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

43

perpaduan antara faktor hereditas dan lingkungan. Menurut aliran ini hereditas

tidak akan berkembang secara wajar apabila tidak diberi rangsangan dari faktor

lingkungan. Sebaliknya, rangsangan lingkungan tidak akan membina kepribadian

yang ideal tanpa didasari oleh faktor hereditas. Kepribadian seseorang ditentukan

oleh kerja yang integral antara faktor internal (potensi bawaan) maupun faktor

eksternal (pembinaan dan pendidikan).6

Menurut Erik H. Erikson, saat anak memasuki usia 12-20 tahun atau yang

biasa disebut Erikson tahap adolesen. Tahap ini merupakan tahap yang paling

penting diantara tahap perkembangan lainnya, karena pada akhir tahap ini seorang

anak harus mencapai tingkat identitas ego yang cukup baik.7 Pada tahap ini

pembinaan adalah salah satu cara untuk membantu perkembangan serta

mendorong si anak menuju kehidupan dewasa yang baik.

B. PolaPembinaan Akhlak pada Anak di Rumah Yatim Mizan

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar serta pembinaan dilakukan di Rumah

Yatim Mizan, karena ternyata konsep Rumah Yatim Mizan ialah sekolah

sekaligus asrama yang artinya setiap hari anak memang berada di Rumah Yatim.

Namun memang untuk tenaga pengajar guru serta pembina dibedakan, ini

bertujuan untuk menghindari anak merasa bosan. Dan dalam pelaksanaannya ada

alternatif-alternatif tempat untuk belajar disamping kelas untuk belajar biasanya,

seperti perpustakaan, halaman terbuka, mushalla, ruang serbaguna dan lain

sebagainya.

Menurut Ahmad Nurul Huda selaku kepala Sekolah TIK merangkap

sebagai pembina di Rumah Yatim Mizan,

6 Netty Hartati dkk, Islam dan Psikologi, h. 178.

7 Alwisol, Psikologi Perkembangan, h. 99.

Page 56: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

44

“Dalam penerapan pola pembentukan/pembinaan akhlak di Rumah Yatim

Mizan tidak mengikuti konsep atau teori manapun. Akan tetapi langsung

pada tataran pelaksanaan.” Ucap Nurul Huda.

Menurutnya di Rumah Yatim Mizan sudah ada kriteria tersendiri dalam

mencapai tujuan yang ingin dicapai, yaitu dengan adanya student profile atau

capaian-carapain rumah yatim sebagai berikut:

“Student Profile itu mencakup capaian-capaian akhlak yang harus

didapat oleh anak, yang harus tercapai per-tiap semesternya”,

tambahnya.8

Adapun capaian yang dimaksud ialah mencakup:

1. Sikap Spiritual;

a. Pribadi yang beriman dan bertaqwa

b. Berakhlak mulia

c. Terbiasa menjaga ibadah wajib dan sunnah

d. Toleransi (inklusif)

e. Pribadi yang melayani dengan semangat ihsan

2. Sikap Sosial;

a. Jujur

b. Disiplin

c. Percaya diri

d. Kerjasama

e. Optimis

f. Santun

g. Peduli

h. Tanggung jawab

i. Kerja keras (ulet)

3. Pengetahuan;

a. Cinta ilmu pengetahuan

b. Thinking skill, kritis dan analitis

c. Open mind

4. Keterampilan;

a. Hafalan al-Quran dan Hadits sesuai dengan target minimal dan kemampuan

siswa

b. Dzikir dan amalan (doa-doa harian, shalat, ratib, tahlil, dan sebagainya)

8 Wawancara pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin, 22-05-2017.

Page 57: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

45

c. IT dan social media

d. writing skill dan literasi

e. Kesenian dan kreativitas

f. Kewirausahaan

g. Soft skills (goal setting, leadership, komunikasi, presentasi, team work).9

Selain menjurus kepada capaian, pola pembinaan yang dilakukan di

Rumah Yatim Mizan yaitu dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan yang

membangun kesadaran.10

Adapun penerapan pembinaan yang dilakukan di Rumah Yatim Mizan

dibagi menjadi 2 fase. Yang pertama fase individual, yaitu bagaimana anak-anak

dididik dapat bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri. Yang kedua fase

komunal, yaitu bagaimana anak bertanggungjawab kepada orang-orang sekitar.11

Pada proses penerapan pembinaannya pengelola melakukan penjadwalan.

Pola pembinaan yang dilakukan di Rumah Yatim Mizan jika dilihat dari

program kerja yang telah disusun oleh pengurus menitikberatkan pada

pengembangan akhlak praktis, pemaknaan ibadah dan ritualitas, kemampuan

vokasional dan juga life skill.

Rumah Yatim Mizan sebagai lembaga sosial selalu berusaha menerapkan

program-program terhadap anak asuhnya melalui bidang pendidikan formal,

pelatihan keterampilan dan kegiatan keagamaan serta kegiatan sosial. Yang akan

peneliti paparkan, sebagai berikt:

9 Wawancara pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin, 22-05-2017.

10 Wawancara pribadi dengan Harkaman pada Senin, 22-05-2017.

11 Wawancara pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin 22-05-2017.

Page 58: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

46

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal merupakan modal utama untuk anak menghadapi

persaingan. Pada zaman yang serba modern dan global ini kebutuhan seperti

pengetahuan, wawasan serta keterampilan sangat diperlukan untuk anak agar

dapat ikut bersaing di dunia pendidikan dan dunia kerja. Dalam hal ini lembaga

pendidikan terkhusus pendidikan formal sangat mempunyai andil yang besar

dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan untuk anak di Rumah Yatim Mizan.

Pendidikan formal yang disediakan Rumah Yatim Mizan ialah Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Mizan

atau biasa disingkat SMP TIK Mizan. Dalam menetapkan kurikulum SMP TIK

Mizan, dewan guru menyesuaikan dengan kegiatan yang ada di Rumah Yatim

Mizan. Adapun waktu pelaksanaannya yaitu hari senin-jum’at, jam 07.30 –

15.30 WIB.12

2. Bidang Pelatihan Keterampilan

Kebutuhan keterampilan pada seorang anak sangat diperlukan sebagai

penunjang masa depan anak. Pada jaman „millenial‟ yang saat ini sedang ramai

disebut „jaman now‟, keterampilan sangat dibutuhkan agar anak bisa

mengimbangi tuntutan jaman.

Adapun pelatihan keterampilan yang biasa dilakukan di Rumah Yatim

Mizan diataranya yaitu: pelatihan komputer, pelatihan orkestra, pelatihan

kewirausahaan, pelatihan public speaking, pelatihan bahasa Arab dan Inggris,

kelas sinematografi dan desain grafis serta kelas kreatifitas. Untuk pelaksanaan

12

Wawancara Pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada, Selasa 30-05-2017.

Page 59: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

47

kegitan pelatihan keterampilan ini dilakukan setelah jam pulang sekolah yaitu

pada hari senin-sabtu, mulai dari jam 16.00-21.00 WIB.13

3. Kegiatan Keagamaan

Kegiatan keagamaan yang dilangsungkan bertujuan agar anak yang ada

di Rumah Yatim Mizan bukan saja terjamin pendidikan untuk mengarungi

kehidupan dewasanya, melainkan agar anak juga dapat menjaga ketauhidannya

kepada Allah sebagai tuhannya. Kegiatan keagamaan juga bertujuan agar anak

tidak mudah terjerumus pada kesesatan, serta selalu dapat mengingat

kepadaNya.

Dalam usaha membina akhlak, kegiatan keagamaan sebagai usaha yang

dilakukan oleh pengurus Rumah Yatim Mizan. Untuk mewujudkan gagasan

dari upaya pembinaan akhlak pada anak di Rumah Yatim Mizan, pihak

pengelola telah menyusun kegiatan pembinaan keagamaan, diantaranya yaitu:

muraja’ah hafalan quran dan akhlak, sirah nabawiyah, fikih praktis, dan juga

tahsin tahfidz, serta dengan memberlakukan pembiasaan baik.14

Untuk

pembiasaan baik pastinya tidak ada batasan waktu, 24 jam anak akan selalu

dibina melaui pebiasaan-pebiasaan baik. Anak juga setiap saat selalu diawasai

tingkah lakukanya oleh pembina asrama, ini dilakukan untuk mengetahui

perkembangan yang terjadi pada anak.

Untuk kegiatan ibadah khusus seperti shalat 5 waktu, pengelola selalu

mengajak anak untuk shalat berjama’ah di mushalla. Juga telah diadakan

penjadwalan seperti muadzin, imam, serta pembaca doa, yang mana tujuan

13

Wawancara Pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada, Selasa 30-05-2017. 14

Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 2015.

Page 60: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

48

diadakannya penjadwalan ini agar anak terbiasa dalam melaksanakan ibadah

khususnya ibadah shalat.

Adapun pembinaan keagamaan yang dilakukan di rumah yatim mizan

sebagai brikut:

a. Muraja’ah hafalan quran

Untuk kegiatan muraja’ah hafalan quran serta sirah nabawiyah

biasanya dilakukan setap hari ba’da shalat subuh pada pukul 05.15-06.00,

Harkaman selaku kepala asrama Rumah Yatim Mizan

b. Tahsin tahfidz

Kegiatan tahsin tahfidz dipimpin oleh Sukron sebagai pembina,

dalam pelaksanaannya biasanya pembina menentukan tema untuk setiap

pertemuannya. Contohnya yaitu pada minggu pertama akan membahas

tentang keutamaan masa muda, minggu kedua tentang cara

mengoptimalkan akal, minggu ketiga tentang bagaimana menjaga akhlak

mulia, dan lain sebagainya. Dalam pembinaan tahsin tahfidz pembina akan

memberi kesempatan anak untuk menghafal ayat yang telah ditentukan

sesuai kisi-kisi pembinaan yang telah dibuat. Dalam hal ini contohnya

surat Ar-Rum ayat 54 yang membahas tentang keutamaan masa muda,

setelah itu pembina akan menjelaskan maksud dari ayat tersebut. Adapun

pembinaan tahsin tahfidz ini dilakukan setiap hari minggu dan selasa pada

pukul 18:10-19:20.

c. Fikih praktis

Pembinaan fikih praktis dilakukan setiap hari minggu dan rabu,

pada pukul 19:50-20:50. Adapun pembinanya yaitu Saiful. Dalam

pelaksanaannya, materi yang disampaikan pada pembinaan fikih praktis

mencakup kehidupan sehari-hari anak, contohnya yaitu mengenai

keutamaan berwudhu dan shalat berjama’ah, keutamaan membaca qur’an,

kebersihan lingkungan, bagaimana menjadi seorang yang berakhlak mulia,

dan lain sebagainya.

d. Akhlak praktis dan sirah nabawiyah

Pembinaan akhlak praktis dan sirah nabawiyah dilakukan setiap

hari kamis, pada pukul 19:50-20:50. Pembinaan akhlak dan sirah

nabawiyah dipimpin oleh Harkaman. Adapun materi yang disampaikan

yaitu mengenai tanggung jawab seorang muslim, bagaimana menjadi

orang yang berhati lembut, berani ber-amar ma‟ruf nahi mungkar, dan lain

sebagainya.

e. Pembiasaan baik

Untuk menyokong cita-cita dari rumah yatim mizan yaitu

menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia. Pembina melakukan proses

pembinaannya melalui pemberian materi akhlak praktis, sirah nabawi, dan

pembiasaan baik yang membangun kesadaran pada anak. Nah dalam

proses pembinaan untuk membentuk pembiasaan baik pada diri seorang

anak, pengelola yakni Harkaman selaku kepala asrama selalu stand by

mendampingi anak. Ini dilakukan agar apabila ada tindakan dari diri anak

Page 61: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

49

yang masih dinilai tidak mengandung nilai akhlak yang baik dapat segera

diberi nasihat dan dapat segera memperbaiki diri.15

4. Kegiatan Sosial

Manusia yang sejatinya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup

sendiri. Maka dari itu, agar tidak merasa hidup sendiri maka diperlukan lah

kegiatan sosial. Adapun manfaat seseorang ikut dalam kegiatan sosial yaitu

membantu seseorang dalam berinteraksi dengan sesama, meningkatkan

persatuan antar warga sehingga dapat terjalin hubungan yang baik. Kegiatan

sosial yang dilakukan anak di Rumah Yatim diantarnya yaitu kegiatan bersih

mushala warga dan ikut serta dalam kegiatan bakti sosial, adapun jadwal

kegiatan ini biasanya menyesuaikan dengan jadwal yang ada pada warga di

lingkungan sekitar Rumah Yatim Mizan.16

Dari paparan diatas pemeniliti dapat mengambil kesimpulan bahwa pola

pembinaan akhlak yang diterapkan di Rumah Yatim Mizan ialah dengan

memberlakukan pembiasaan baik kepada anak, juga dengan melalui beberapa

pembinaan seperti pembinaan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan

keterampilan dan juga melalui pendidikan formal. Dengan ini diharapan akan

sampai kepada capaian-capain yang ada di Rumah Yatim Mizan yaitu anak

yang memiliki pribadi beriman dan bertaqwa, anak yang jujur, disiplin, cinta

ilmu pengetahuan, anak yang kritis, open minded, yang memiliki soft skills dan

lain sebagainya.

15

Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 2017. 16

Dokumentasi Rumah Yatim Mizan, 2017.

Page 62: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

50

C. Metode Pembinaan Akhlak Rumah Yatim Mizan

Metode pembinaan yang dilakukan di Rumah Yatim Mizan adalah dengan

melakukan komunikasi langung kepada anak. Dalam hal ini pembina yang ada di

Rumah Yatim Mizan melakukan komunikasi langsung secara tatap muka dengan

anak asuh sebagai yang terbimbing. Berikut metode pembinaan akhlak yang

dilakukan di Rumah Yatim Mizan:

1. Metode Kelompok

Dalam pelaksanaan pembinaan di Rumah Yatim Mizan, biasanya

pembina akan membuat kelompo-kelompok kecil. Biasaya pembina akan

menggunakan teknik ceramah juga diskusi tanya jawab. Adapun tujuannya

diadakannya kelompok-kelompok kecil ini yaitu agar ketika seorang pembina

meminta seorang anak untuk memecahkan masalah, maka anak tersebut akan

mendiskusikannya terlebih dahulu dengan teman-temannya. Hal ini juga

bertujuan agar terbentuknya rasa saling percaya kepada teman-temannya.

2. Metode Individual

Untuk metode individual biasanya digunakan oleh pembina supaya

lebih mudah berkomunikasi tatap muka, biasanya dilakukan ketika ada anak

yang bermasalah dengan kehidupan pribadinya.17

Menurut pengamatan

peneliti, masih ada beberapa anak yang masih belum terbiasa hidup di

lingkungan rumah yatim, karena memang latar belakang mereka yang

beragam. Maka harus adanya pendorong agar bagaimana anak merasa betah

tinggal di Rumah Yatim Mizan. Nah, dalam hal ini pembina biasanya

memberikan wejangan secara pribadi kepada anak-anak yang memiliki

masalah pribadi.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembinaan di Rumah Yatim Mizan

Dalam pelayanan pembinaan kepada anak di Rumah Yatim Mizan

tentunya ada faktor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraannya.

17

Wawancara pribadi dengan Harkaman pada Senin, 22-05-2017.

Page 63: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

51

Faktor pendukung pembinaan di Rumah Yatim Mizan yaitu lengkapnya

sarana pendukung pembinaan yang ada di Rumah Yatim mizan. Sarana yang ada

di Rumah Yatim Mizan bisa dipakai sebagai pendukung pembinaan, ini akan

memudahkan pembina menyampaikan ilmunya kepada anak yang ada di Rumah

Yatim Mizan.

Adapun faktor penghambat pembinaan, ada beberapa hambatan yang

menjadi kendala pengurus Rumah Yatim Mizan dalam melakukan kegiatan

pembinaan, yaitu:

1. Faktor internal pada diri seorang anak yaitu kondisi psikologis anak yang

masih dalam tahap usia labil. Ini juga dipengaruhi dari beragamnya latar

belakang anak yang ada di Rumah Yatim Mizan. Adapun anak-anak yang ada

di Rumah Rumah Yatim Mizan berlatar belakang dari anak yatim, anak

jalanan, sampai pada anak luar pulau yang sangat awam terhadap pembinaan.

2. Kurangnya komitmen pengajar untuk mengabdi di Rumah Yatim Mizan, ini

dapat dilihat ketika sewaktu-waktu ada kelas kosong karena pembina tidak

mengajar. 18

3. Faktor pembina yang kurang bisa menyampaikan materi serta tidak dapat

mengemas materi pembinaan secara menarik juga dapat menjadi kendala

dalam setiap proses pembinaan di Rumah Yatim Mizan. 19

Dalam hal ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem pengelolaan

di Rumah Yatim Mizan dapat menjadi faktor pendukung serta penghambat dalam

proses pembinaan. Serta faktor internal pada setiap diri anak dapat pula menjadi

hambatan, ini dikarenakan usia anak yang tinggal di Rumah Yatim Mizan masih

dalam tahap usia labil.

18

Wawancara pribadi dengan Harkaman pada Senin, 22-05-2017. 19

Wawancara pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin 22-05-2017.

Page 64: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

52

E. Tujuan Pembinaan di Rumah Yatim Mizan

Menurut Mentri Agama dalam Pedoman Lembaga Yatim Piatu (2010),

tujuan organisasi kemasyarakatan dalam pasal 3 UU nomor 8 tahun 1985 yang

antara lain menegaskan bahwa tujuan organisasi ditetapkan oleh organisasi

masing-masing sesuai dengan sifat kekhususannya dalam rangka mencapai tujuan

nasional sebagaimana termaktub dalam UUD 1945.20

Tujuan pembinaan lembaga yatim piatu meliputi:

1. Tujuan umum pembinaan dilakukan, agar seluruh lembaga yatim piatu dapat

ikut serta dalam proses pembangunan bangsa dan memberikan sumbangannya

yang positif dalam rangka mengisi pembangunan manusia seutuhnya dan

seluruh masyarakat Indonesia sesuai dengan ajaran agama Islam dalam wadah

negara Republik Indonesia sesuai semangat dan jiwa pembukaan UUD 1945.

2. Tujuan khusus pembinaan lembaga yatim piatu dilakukan agar lembaga yatim

piatu lebih efektif dalam melaksanakan berbagai program yang menjadi tujuan

masing-masing.21

Adapun tujuan pembinaan di Rumah Yatim Mizan yaitu untuk

menguatkan apa yang disampaikan oleh guru di sekolah, serta diharapkan anak

dapat mempunyai akhlak mulia.22

“Tujuan dari pembinaan di Rumah Yatim Mizan yaitu untuk menguatkan

apa yang disampaikan di sekolah.”Ungkap Nurul Huda selaku kepala

sekolah SMP TIK Utama juga pembina di Rumah Yatim Mizan.23

Dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan di Rumah Yatim Mizan,

pengurus tidak mematok kepada orientasi akademik. Akan tetapi bagaimana anak

dapat berubah dari awal memasuki rumah yatim sampai pada anak memiliki

20

Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, (Jakarta:

Direktur Pemberdayaan Zakat, 2010), h. 41. 21

Kementrian Agama Republik Indonesia, Pedoman Lembaga Yatim Piatu, (Jakarta:

Direktur Pemberdayaan Zakat, 2010), h. 41. 22

Wawancara pribadi dengan Harkaman pada Senin, 22-05-2017. 23

Wawancara Pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin, 22-05-2017.

Page 65: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

53

kelebihan-kelebihan secara karakter, memiliki sikap kedisiplinan, kesopanan,

tanggung jawab dan lain sebagainya.24

Dari pembahasan diatas peneliti mencoba mengambil kesimpulan

mengenai tujuan pembinaan di Rumah Yatim Mizan, bahwa tujuan khusus

didirikannya Rumah Yatim Mizan bukan orientasi akademik yang paling penting

yang harus dimiliki oleh setiap anak, melainkan anak yang memiliki akhlak yang

mantap yang menjadi orientasi utama.

Dalam upaya menggapai capaian-capaian yang ada di Rumah Yatim

Mizan, pihak pengelola memberlakukan sistem reword and punishment

(penghargaan dan hukuman), penghargaan ini penting bagi anak yang telah

berhasil dalam capaian-capaiannya supaya anak tersebut selalu semangat serta

konsisten untuk terus menggapai capaian-capaian seperti yang telah tertulis di

program pembinaan Rumah Yatim Mizan. Penerapan hukuman seperti Surat

Peringatan (SP) yang berkala seperti SP1, SP2, sampai pada pengeluaran SP3 juga

diharapkan dapat menjadi pemacu serta kunci terhadap pembukaan wawasan

anak-anak yang lebih luas. 25

F. Dampak Pembinaan terhadap Anak di Rumah Yatim Mizan

Dari pembinaan yang dilakukan di Rumah Yatim Mizan, kompetensi yang

didapat oleh anak secara umum yaitu anak berakhlak dan berkarakter.26

Dari

modal pembinaan akhlak inilah diharapkan pula setiap anak akan dapat

menjalankan kehidupan kelak dengan baik. Di Rumah Yatim Mizan anak

diajarkan bagaimana kehidupan sesungguhnya, anak dapat hidup secara mandiri.27

24

Wawancara pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada, Senin, 22-05-2017. 25

Wawancara Pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin, 22-05-2017. 26

Wawancara Pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin, 22-05-2017. 27

Wawancara Pribadi dengan Harkaman pada Senin, 22-05-2017.

Page 66: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

54

G. Perbedaan Rumah Yatim Mizan dengan Rumah Yatim Sejenis

Menurut Ahmad Nurul Huda, perbedaan antara Rumah Yatim Mizan

dengan Rumah Yatim lainnya ialah pada tataran pembinaannya. Apabila rumah

yatim lain anak-anak ditampung dan dirumahkan, namun untuk pemenuhan

pendidikan formal anak-anak disekolahkan di luar. Sedangkan anak-anak di

Rumah Yatim Mizan ditampung dan juga disekolahkan di tempat yang sama yaitu

di dalam Rumah Yatim Mizan itu sendiri.28

Sedangkan menurut Harkaman selaku kepala asrama Rumah Yatim

Mizan, dijelaskan bahwa perbedaan antara Rumah Yatim Mizan dengan rumah

yatim yang lain yaitu dari tataran pembiasaan. Menurutnya selain di Rumah

Yatim Mizan, pemenuhan materi ditonjolkan namun untuk aspek non materi

seperti spiritualitas dan juga moral tidak ada evaluasi. Sedangkan untuk

pembinaan di Rumah Yatim Mizan lebih terfokus kepada tujuan moralitas dan

spiritualitas, walaupun untuk pemberian materi juga tetap ada.29

Ciri khas dari Rumah Yatim Mizan ialah terintegrasinya asrama dalam hal

ini Rumah Yatim Mizan dengan sekolah SMP TIK Utama. Sulistiyo selaku

Manejer Program di Rumah Yatim Mizan mengungkapkan, bahwa:

“Yaaa yang kita ingin fokus dan menjadi ciri khas kita adalah kita

integrasikan. Jadi bagaimana program sekolah dan asrama itu

terintegrasi hampir mirip dengan pesantren juga. Kemudian bahwa

seluruh program sekolah dan asrama itu menjadi semacam situasi atau

suasana seperti di rumah.” Ungkap Sulistiyo30

Dari beberapa pernyataan diatas peneliti dapat mengambil kesimpulan

bahwa antara Rumah Yatim Mizan dengan rumah yatim sejenis memilik

kesamaan bahwa rumah yatim dibangun yaitu untuk memberi fasiltas kepada

anak-anak yatim dan dhuafa. Adapun perbedaan Rumah Yatim Mizan dengan

rumah yatim lainnya memiliki keunggulan tersendiri yaitu terintegrasinya

28

Wawancara pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin, 22-05-2017. 29

Wawancara Pribadi dengan Harkaman pada Senin, 22-05-2017. 30

Wawancara Pribadi dengan Sulistiyo pada Rabu, 31-05-2017.

Page 67: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

55

pendidikan juga pembinaan antara asrama dan sekolah serta pemenuhan materi

moralitas dan spiritualitas yang dicoba untuk selalu dikedepankan.

Dari pembahasan pola pembinaan akhlak yang ada di Rumah Yatim

Mizan, peneliti menyimpulkan bahwa pola pembinaan akhlak yang ada di Rumah

Yatim Mizan ialah dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan dengan kesadaran

baik selama anak berada di asrama maupun ketika anak berada di sekolah.

Terintegrasinya pembinaan serta pendidikan yang diperoleh anak sangat

memudahkan pembina untuk dapat mengevaluasi apa-apa yang perlu ditambah

dan diperbaiki dari Rumah Yatim Mizan. Anak diajarkan bagaimana pentingnya

memiliki akhlak serta karakter diri yang baik. Dari hal tersebut menurut peneliti

pola pembinaan akhlak yang ada di Rumah Yatim Mizan sudah sangat baik,

karena bukan saja anak diajarkan bagaimana memiliki akhlak al-karim yaitu

akhlak yang baik. Anak juga diajarkan bagaimana menumbuhkan soft skill yang

tentunya sangat bermanfaat bagi anak di kehidupan mendatang setelah keluar dari

rumah yatim.

Page 68: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dengan tema Pola Pembinaan Akhlak pada

Anak di Rumah Yatim Mizan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pola pembinaan akhlak pada anak di Rumah Yatim Mizan yaitu dengan

melakukan pembiasaan-pembiasaan baik pada anak yang mana diharapkan

akan dapat membangun kesadaran sehingga capaian-capaian yang ada di

Rumah Yatim dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Adapun program

pembinaan yang ada di Rumah Yatim Mizan melalui beberapa bidang, yaitu:

a. Pendidikan formal

Pada zaman yang serba modern dan global ini kebutuhan seperti

pengetahuan, wawasan serta keterampilan sangat diperlukan untuk anak

agar dapat ikut bersaing di dunia pendidikan dan dunia kerja. Dalam hal

ini lembaga pendidikan terkhusus pendidikan formal sangat mempunyai

andil yang besar dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan untuk anak di

Rumah Yatim Mizan.

b. Bidang Keterampilan

Bahwa keterampilan pada seorang anak sangat diperlukan sebagai

penunjang masa depan anak. Adapun pelatihan keterampilan yang biasa

dilakukan di Rumah Yatim Mizan diataranya yaitu: pelatihan komputer,

pelatihan orkestra, pelatihan kewirausahaan, pelatihan public speaking,

Page 69: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

57

pelatihan bahasa Arab dan Inggris, kelas sinematografi, kelas desain grafis

serta kelas kreatifitas.Untuk pelaksanaan kegitan pelatihan keterampilan

ini biasanya dilakukan setelah jam pulang sekolah yaitu pada hari senin-

sabtu, mulai dari jam 16.00-21.00 WIB.

c. Pembinaan keagamaan

Dalam usaha membina akhlak, kegiatan keagamaan sebagai usaha

yang dilakukan oleh pengurus Rumah Yatim Mizan. Untuk mewujudkan

gagasan dari upaya pembinaan akhlak pada anak di Rumah Yatim Mizan,

pengelola telah menyusun kegiatan keagamaan, diantaranya yaitu:

pembinaan tafsir remaja, pembinaan mengenai kajian ibadah, kajian ayat

akhlak, kegiatan mengaji serta dengan melakukan pembiasaan baik di

asrama.

2. Metode dalam membimbing akhlak anak di Rumah Yatim Mizan dilakukang

dengan metode individu dengan proses tatap muka, tanya jawab antar pembina

dan anak satu persatu. Juga dengan menggunakan metode secara kelompok

yaitu dengan ceramah dan diskusi tanya jawab.

3. Materi bimbingan yang ada di Rumah Yatim Mizan dalam bentuk bimbingan

agama yaitu muraja’ah hafalan qur’an, akhlak dan sirah nabawiyah, fikih

praktis, dan tahsin tahfidz.

4. Faktor penghambat pembinaan di Rumah Yatim Mizan ialah kondisi psikologi

anak yang masih dalam tahap usia labil, kekosongan pengajar / pembina serta

penyampaian materi yang kurang menarik juga dapat menghambat

keberslangsungan pembinaan. Adapun faktor pendukungnya yaitu sarana dan

Page 70: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

58

prasana yang lengkap, yang mana bisa menjadi alternatif penunjang pembinaan

di Rumah Yatim Mizan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, peneliti dapat memberikan

saran-saran sebagai berikut:

1. Pembimbing harus memegang komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan

pembinaan di Rumah Yatim Mizan. Agar dalam setiap pembinaan dapat

berjalan dengan sebagaimana mestinya.

2. Untuk menunjang proses pembinaan, pembimbing harus dapat meningkatkan

kemampuannya dalam menyampaikan materi agar mengurangi anak cepat

merasa bosan. Sehingga ilmu yang disampaikan oleh pembina dapat diserap

seutuhnya oleh anak.

3. Dalam pelaksanaan pembinaan, pemanfaatan sarana dan prasana harus dapat

digunakan dengan baik, agar dapat menunjang proses pembinaan yang lebih

baik.

Page 71: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

59

DAFTAR PUSTAKA

Abd, Ali Halim Mahmud. 2000. Pendidikan Rohani. Jakarta: Gema Insani Press.

Abdul, Agus Rahman. 2013. Psikologi Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Agustiningsih, Ririen. 2005. Pembinaan Moral Anak di Panti Pamardi Putra

Mandiri. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Alwisol. 2009. Psikologi Perkembangan. Malang: UMM Press.

Asmaran. 1994. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Badan Penasehat Perkawinan, Perselisihan, dan Perceraian BP-4. 1994. Membina

Keluarga Bahagia dan Sejahtera. Jakarta: BP-4.

D, Singgih Gunarsa. 1998. Dasar Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung

Mulia.

Darajat, Zakiah. 1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta:

CV Ruhana.

Depag RI. 1992. Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Gema Risalah Press.

Departemen Agama. 1983. Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN. Jakarta: Ditjen

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Direktorat Pembinaan Perguruan

Tinggi Agama Islam.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Hastati, Netty, dkk,. 2005. Islam dan Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Idrus, Muhammad (editor: Yayat Sri Hayati). 2009. Metode Penelitian Ilmu

Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.

J, Lexy Maleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosda Karta.

Kementrian Agama Republik Indonesia. 2010. Pendoman Lembaga Yatim Piatu.

Jakarta: Direktoran Pemberdayaan Zakat.

Kemnterian Agama Republik Indonesia. 2010. Pedoman Lembaga Yatim Piatu.

Jakarta: Direktur Pemberdayaan Zakat.

M, H, Arifin. 1994. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Mahjuddin. 1999. Kuliah Akhlak Tasawuf. Jember: Kalam Mulia.

Mangunhardjana. 1986. Pembinaan: Arti dan Metodenya. Yogyakarta: Kanisius.

Page 72: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

60

Nata, Abuddin. 2008. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Nur, Alfita Hidayah Listiani. 2008. Peran Panti Asuhan Yatim Piatu Darul

Hadlonah Purwokerto dalam Upaya Pembinaan Akhlak Anak Asuh.

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Profil Rumah Yatim Mizan. Diakses pada 05 Mei 2017 jam 10:15 WIB dari

http://www.mizan.id.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Setiono, Kusdwiratri. 2011. Psikologi Keluarga. Bandung: PT. Almuni.

Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sumadi Suryabrata. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sunardi. 1996. Islam Pengatur Akhlak. Jakarta: Media Dakwah.

Susita, Refisia. 2010. Perbedaan Penalaran Moral Anak Yang Proses

Penyusuannya dengan ASI dan Susu Formula di Dua Tahun Pertama

pada Anak Sekolah Dasar. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Suyanto. 2010. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ulwan, A. Nasih. 1990. Pendidikan Anak Menurut Islam. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002. Tentang

Perlindungan Anak. Jakarta: BP Restindo Mediatama.

Usman, Hussaini, Setiady, Purnomo Akbar. Metodologi Penelitian Sosial.

Bandung: Bumi Aksara. 1995.

Wawancara Pribadi dengan Ahmad Nurul Huda pada Senin, 22-05-2017.

Wawancara Pribadi dengan Harkaman pada Senin, 22-05-2017.

Wawancara Pribadi dengan Sulistiyo pada Rabu, 31-05-2017.

Zainuddin, dkk. 1991. Seluk Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali. Jakarta: Bumi

Aksara.

Page 73: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Lampiran1. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH DAN KEPALA

ASRAMA RUMAH YATIM MIZAN

1. Identitas Subjek Penelitian

a. Nama :

b. Jabatan :

c. Tempat & Waktu :

2. Pertanyaan Wawancara Penelitian Mengenai Pola Pembinaan Akhlak di

Rumah Yatim Mizan

a. Apa saja bentuk pembinaan akhlak di Rumah Yatim Mizan?

b. Apa faktor pendukung pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

c. Apa faktor penghambat pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

d. Bagaimana penerapan pembinaan akhlak pada anak di Rumah Yatim

Mizan?

e. Bagaimana mengeidentifikasi pola pembinaan akhlak yang sesuai

dengan kebutuhan anak di Rumah Yatim Mizan?

f. Bagaimana proses pelaksanaan program kegiatan pembinaan akhlak di

Rumah Yatim Mizan?

g. Materi apa saja yang disampaikan dalam program pembinaan akhlak di

Rumah Yatim Mizan?

h. Apa tujuan diadakannya program pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

Apakah ada tujuan khusus?

i. Bagaimana membagi waktu atau jadwal kegiatan yang ada di Rumah

Yatim Mizan?

j. Siapa saja yang terlibat dalam proses pembinaan?

Page 74: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

k. Bagaimana cara memotivasi anak agar antusias mengikuti pembinaan

di Rumah Yatim Mizan? Apakah diberlakukan sistem penghargaan

dan hukuman bagi anak?

l. Apa saja ukuran seorang anak telah berhasil dibina akhlaknya?

m. Apa saja bentuk evaluasi dari pelaksanaan pembinaan di Rumah Yatim

Mizan?

n. Bagaimana peran pembimbing dalam mendampingi anak untuk

memaksimalkan kegiatan pembinaan akhlak?

o. Bagaimana cara menilai atau mengetahui hasil kemajuan potensi anak

dengan adanya program pembinaan?

p. Apa saja kompetensi yang didapat/ dikuasai anak dengan adanya

program pembinaan akhlak?

q. Apa perbedaan pembinaan di Rumah Yatim Mizan dengan rumah

yatim yang lainnya?

Page 75: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Lampiran 2. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENGELOLA RUMAH YATIM

MIZAN

1. Identitas Subjek Penelitian

a. Nama :

b. Jabatan :

c. Tempat & Waktu :

2. Pertanyaan Wawancara Penelitian Mengenai Profil di Rumah Yatim

Mizan

A. Profil Rumah Yatim Mizan

a. Kapan Rumah Yatim Mizan berdiri?

b. Bagimana sejarah berdirinya Rumah Yatim Mizan?

c. Apa tujuan dari pendirian Rumah Yatim Mizan?

d. Bagaimana struktur kelembagaan Rumah Yatim Mizan?

e. Apa perbedaan Rumah Yatim Mizan dengan rumah yatim lainnya?

B. Penghuni Rumah Yatim Mizan

f. Berapa jumlah anak yang tinggal di Rumah Yatim Mizan?

g. Kenapa di Rumah Yatim Mizan siswanya hanya sedikit?

h. Apa saja kriteria yang melatarbelakangi anak dapat diterima di Rumah

Yatim Mizan?

i. Bagaimana cara mengembangkan skill pembina/guru di Rumah Yatim

Mizan?

C. Sarana dan Prasana

Page 76: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

j. Apa saja sarana dan prasana yang ada di Rumah Yatim Mizan?

k. Bagaimana kondisi tempat untuk melaksanakan kegiatan pembinaan

akhlak?

l. Apakah sarana dan prasara yang ada sudah efektif untuk pelaksanaan

kegiatan pembinaan akhlak?

D. Dana

m. Dari mana saja sumber dana yang digunakan untuk pelaksanaan

program pembinaan?

n. Bagaimana dana itu dikelola?

Page 77: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Lampiran 3. Pedoman Wawancara.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK ANAK DI RUMAH YATIM MIZAN

1. Identitas Subjek Penelitian

a. Nama :

b. Kelas :

c. Tempat & Waktu :

2. Pertanyaan Wawancara Penelitian Mengenai Profil di Rumah Yatim

Mizan

a. Dari mana anda mengetahui Rumah Yatim Mizan?

b. Mengapa anda bergabung dan menjadi anak binaan di Rumah Yatim

Mizan?

c. Sudah berapa lama anda tinggal di Rumah Yatim Mizan?

d. Bagaimana proses anda menjadi bagian dari Rumah Yatim Mizan?

e. Bagaimana pembinaan yang dilakukan di Rumah Yatim Mizan?

f. Bentuk pembinaan apa saja yang anda ikuti di Rumah Yatim Mizan?

g. Apakah anda merasakan manfaat setelah mengikuti pembinaan di

Rumah Yatim Mizan?

h. Menurut anda, bagaimana pembina/guru mengajar di Rumah Yatim

Mizan?

i. Apa yang anda dapatkan selama menjadi bagian dari Rumah Yatim

Mizan?

Page 78: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

j. Menurut anda apa yang membuat anda betah tinggal di Rumah Yatim

Mizan?

k. Menurut anda apakah ada hal perlu diperbaiki di Rumah Yatim Mizan?

Page 79: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Lampiran 4. Hasil Wawancara

HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH DAN KEPALA

ASRAMA RUMAH YATIM MIZAN

1) Nama : Harkaman

Jabatan : Kepala Asrama Rumah Yatim Mizan

Tempat & Waktu : Rumah Yatim Mizan, 02 mei 2017.

a. Apa saja bentuk pembinaan akhlak di Rumah Yatim Mizan?

“Untuk pembinaan akhlak kita adakan pembiasaan yang membangun

kesadaran siswa, contohnya yaitu membiasakan mengucap salam sebelum

masuk ataupun keluar rumah, membiasakan saling tegus sapa, saling

hormat menghormati, membiasakan shalat wajib, banyak deh.”

b. Apa faktor pendukung pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

“Yang pasti faktor eksternal yaitu lingkungan seperti kita ini.”

c. Apa faktor penghambat pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

“Yang pertama faktor internal karena dari anak-anak ini masih labil, di

usia saat-saat ini jadi masih berubah, hari ini iya besok tidak, hari ini

tidak besok iya. Nah kalo faktor eksternal misalnya adanya kekosongan-

kekosongan itu bisa menghambat. Kekosongan misalnya gurunya tidak

ada, ini kan berarti mencontohkan bahwa gurunya tidak disiplin dan lain

sebagainya tapi lagi-lagi faktor internal tadi yang berusaha dipupuk.”

d. Bagaimana penerapan pembinaan akhlak pada anak di Rumah Yatim

Mizan?

Page 80: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

“Penerapannya kita langsung dibagi menjadi 2 fase, yang pertama fase

komunal kemudian fase individual. Fase individual ini, kita bagaimana

mengarahkan anak-anak didik disini bertanggung jawab terhadap dirinya

sendiri kemudian yang komunal bagaimana ia bertanggung jawab kepada

orang-orang seiktar termasuk barang-barang sekitar. Contoh: persoalan

kamar ini kan milik bersama tapi persoalan individu kasur masing-masing

juga harus bertanggung jawab.”

e. Bagaimana mengeidentifikasi pola pembinaan akhlak yang sesuai dengan

kebutuhan anak di Rumah Yatim Mizan?

“Yang jelas pertama dari segi pembina harus mempunyai hati yang

banyak, mengingat hati anak-anak itu berbeda-beda jadi harus siap

menampung semua itu. Ada anak yang senang dibuat bercanda, ada anak

yang senang dibuat serius, ya kita harus memasuki dunia mereka masing-

masing. Tidak bisa kita menerapkan satu metode saja, satu pola itu tidak

bisa.”

f. Bagaimana proses pelaksanaan program kegiatan pembinaan akhlak di

Rumah Yatim Mizan?

“Prosesnya kita adakan penjadwalan, walaupun pada dasarnya akan

kami hilangkan semua persoalan penjadwalan ini. Misalkan jadwal piket,

jadwal makan, dan lain sebagainya ini semua akan kita hapuskan. Dan ini

berarti anak-anak sudah sadar waktunya shalat harus shalat, waktunya

makan harus makan, bagaimana membersihkan kamar misalkan, sudah

terbangun kesadaran itu ya tidak perlu lagi ada jadwal-jadwal.”

Page 81: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

g. Materi apa saja yang disampaikan dalam program pembinaan akhlak di

Rumah Yatim Mizan?

“Disini ada beberapa materi. Ada tafsir remaja, kemudian sirah

nabawiyah dan hadis arba‟in ini dipilih-pilih saja, kita mengambil atau

memang kita fokus kepada hadis-hadis atau sirah nabawiyah yang fokus

kepada akhlak nabi itu seperti apa saja sih, yang lain-lainnya sih kita

tidak ambil, termasuk kita ada pembinaan Quran dan sebagainya.”

h. Apa tujuan diadakannya program pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

Apakah ada tujuan khusus?

“Kita ingin anak-anak disni mempunyai akhlak yang mulia.”

i. Bagaimana membagi waktu atau jadwal kegiatan yang ada di Rumah

Yatim Mizan?

“Kalau sistemnya sih kita sudah ada, kalo jam setengah 8 pagi sampai

jam setengah 4 sore itu sekolah, setengah 4 sore sampai setengah 8 pagi

itu asrama. Jadi kita memiliki wilayah masing-masih tetapi masih dalam

satu aspek, kita ini saling beririsan. Sekolah dan asrama, akademis dan

akhlak ini jadi ikut.”

j. Siapa saja yang terlibat dalam proses pembinaan?

“Kalau untuk asrama kita punya kepala asrama, punya staf umum, juru

masak dan tim pengajar. Tim pengajar asrama dengan guru di sekolah

berbeda.”

k. Bagaimana cara memotivasi anak agar antusias mengikuti pembinaan di

Rumah Yatim Mizan? Apakah diberlakukan sistem penghargaan dan

hukuman bagi anak?

Page 82: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

“Yang jelas kita berusaha membuka wawasan mereka, kita ajak mereka

berfikir lebih jauh kedepan khususnya capaian-capaian yang akan

diperoleh. Makanya harus dibuka wawasan-wawasan mereka.”

l. Apa saja ukuran seorang anak telah berhasil dibina akhlaknya?

“Kalau akhlak sebenarnya tidak ada ukurannya, itu yang pertama. Akhlak

tidak punya ukuran, akan tetapi karena kita dituntut untuk mencapai hasil

bahwa kapan kita berhasil, kita membuat prosedural akhlak sendiri.

Misalkan dia menerapkan 5S, ketika anak-anak menerapkan 5S yaitu

Senyum, Salam, Sapa yang gitu-gitu kemudian dia ramah kepada orang,

kemudian dia tidak membuang sampah sembarangan, ketika mencapai ini

apa yang kita tentukan ini berarti kita berhasil dari segi itu. Walaupun

akhlak sebenarnya tidak sebatas itu, tetapi apa yang kita tulis itu agar kita

punya capaiannya mau tidak mau memang harus begitu.”

m. Apa saja bentuk evaluasi dari pelaksanaan pembinaan di Rumah Yatim

Mizan?

“Bentuk evaluasi kita tertulis, kita sebutkan dari A-Z anak ini seperti apa.

Dia dominan dibagian apa, kendalanya dibagian apa, kemudian anak ini

punya permasalahan apa sih, kenapa anak ini begini. Intinya dalam tahap

evaluasi ini kita mencari akar permasalahannya apa.”

n. Bagaimana peran pembimbing dalam mendampingi anak untuk

memaksimalkan kegiatan pembinaan akhlak?

“Peran saya di Rumah Yatim Mizan sebagai organisasi tentunya saya

sebagai kepala asrama, tapi secara hubungan emosional dengan siswa-

Page 83: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

siswa disini saya sebagai kakak, dan orang tua. Pokoknya sebagai

keluarga mereka yang harus memberi kasih dan sayang.”

o. Bagaimana cara menilai atau mengetahui hasil kemajuan potensi anak

dengan adanya program pembinaan?

“Kita tentukan terlebih dahulu aspek-aspek yang kita peroleh, kemudian

kita arahkan untuk kesana. Misalnya kita ada program pembiasaan, kita

lihat anak ini berhasil atau tidak, kalo tidak kita evaluasi lagi kenapa ini,

terus kelemahannya apa.”

p. Apa saja kompetensi yang didapat/ dikuasai anak dengan adanya program

pembinaan akhlak?

“Setidaknya mereka belajar bagaimana kehidupan sesunggunya

sebenarnya, mereka harus mandiri, walaupun tinggal di asrama mereka

harus mandiri cuci baju sendiri, setrika baju sendiri. Walaupun kita punya

staf kebersihan tetapi mereka harus tetap membersihkan lingkungan

sekitar sekolah.”

q. Apa perbedaan pembinaan di Rumah Yatim Mizan dengan rumah yatim

yang lainnya?

“Kalo di kita mungkin yang membedakan kebetulan saya pernah di rumah

yatim sebelumnya akan tetapi saya bukan kepala asramanya. Pertama

persoalan pembiasaan sangat berbeda, kalo di tempat lain itu biasanya

pemenuhan materinya ditonjolakan tetapi aspek non materi seperti

spiritualitas moral dan lain-lain sebagainya itu tidak di evaluasi

walaupun ada pembinaan, kalo kita memang fokusnya seperti itu

Page 84: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

walaupun kita memberikan materi tetapi tetap tujuannya ke moralitas dan

spiritualitas yang tadi.”

Harkaman

Interviewee

Page 85: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

2) Nama : Ahmad Nurul Huda

Jabatan : Kepala Sekolah TIK Utama

Tempat & Waktu : Rumah Yatim Mizan, 02 mei 2017.

a. Apa saja bentuk pembinaan akhlak di Rumah Yatim Mizan?

“Sebetulnya pola pembentukan/ pembinaan akhlak kita gak terlalu ikut-

ikutan konsep ini teori ini itu, tapi kita langsung ke pelaksanaan. Kita

sebetulnya sudah tentukan yang namanya student profile, student profile

itu mencakup capaian-capain akhlak yang harus kita selesaikan minimal

di satu semester itu apa? Kita sudah tentukan, adapun bentuknya ada

empat bentuk karakter yang harus kita capai. Misalnya yang pertama

adalah sikap spiritual, yang kedua sosial, yang ketiga sikap pengetahuan

dan yang keempat yaitu keterampilan. Jadi yang kita capai itu fokus

kesitu, makanya kurikulum yang kita buat itu gak sepenuhnya memang

ada kelebihan tersendiri ya kita tidak ikut pemerintah memang kurikulum

yang kita buat itu sedemikian rupa bisa mencapai kesitu.”

b. Apa faktor pendukung pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

“Yaa sebenarnya tidak ada masalah, pendukung saya kira masih klasik.

Mungkin cara guru menyampaikan ke murid berbeda, kalo guru

menyampaikan dengan menarik itu gak ada kata jenuh dari murid. Artinya

kendala itu gak ada karena terganatung penyampaian dari guru/ pembina

saja.”

c. Apa faktor penghambat pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

“Yang sudah dikatakan sebelumnya, artinya kendala itu gak ada karena

tergantung penyampaian dari guru/ pembina saja.”

Page 86: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

d. Bagaimana penerapan pembinaan akhlak pada anak di Rumah Yatim

Mizan?

Dengan cara pembiasaan, kalo anak ingin menjadi orang yang jujur ya

setiap hari kita harus fokus kesitu, bagaimana menerapkan kejujuran?

Setiap hari kita kasih pembiasaan sikap jujur itu begini dan begitu juga

dengan sikap-sikap yang lainnya.”

e. Bagaimana mengeidentifikasi pola pembinaan akhlak yang sesuai dengan

kebutuhan anak di Rumah Yatim Mizan?

“Oiya itu arahnya ke penilaian autentik anak. Begini, jadi memang anak-

anak itu tidak semuanya keahliannya serempak satu sama lain. Makanya

kita dalam pembelajaran itu guru dituntut bagaimana menonjolkan

potensi anak yang sesungguhnya, sehingga ketika guru mengarahkan itu

tidak ada paksaan. Ooh anak ini potensinya di bidang IT, oke guru berarti

fokusnya kesitu. Dari cara apa? Dari cara guru menerapkan

pembelajaran di kelas itu sudah tahu, oh anak ini kesini jadi sebenarnya

tidak ada istilah anak nakal itu gak ada karena yang ada sebenarnya anak

ini potensinya kesini. Ketika guru menjelaskan oh anak cenderung

menulis, oh berarti kinestetik artinya dia itu memang kecenderungannya

disitu. Intinya menyesuaikan ke anaknya, bukan justru anak dipaksa.”

f. Bagaimana proses pelaksanaan program kegiatan pembinaan akhlak di

Rumah Yatim Mizan?

“Seperti yang sudah disampaikan, sebenarnya tidak muluk-muluk ya di

kelas disampaikan tapi oleh guru yang kreatif dan harus inovatif,

kemudian di luar kelas ya harus dilaksanakan. Makanya disini kan

Page 87: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

sekolahnya itu suatu model dimana anak-anak itu tidak terpantau di

sekolah saja, tetapi di luar sekolah juga ada manejemen asrama yang

anak-anaknya itu semua seluruh aktivitasnya dipantau, yang pasti selalu

di arah positif.”

g. Materi apa saja yang disampaikan dalam program pembinaan akhlak di

Rumah Yatim Mizan?

“Untuk garis terbesarnya yaitu kedisiplinan itu wajib. Misalnya di shalat

jamaah lima waktu itu semua harus, kemudian masuk sekolah juga anak

dituntut, cara menghormati orang itu seperti apa dengan cara itu yang

berbeda-beda.”

h. Apa tujuan diadakannya program pembinaan di Rumah Yatim Mizan?

Apakah ada tujuan khusus?

“Tujuan dari pembinaan pasti ada karena kurikulum itu dirancang ada

tujuan tertentu, ya tadi itu kalo di asrama menguatkan apa yang

disampaikan di sekolah dan gak bertentangan ini saling satu kesatuan

yang saling berhubung.”

i. Bagaimana membagi waktu atau jadwal kegiatan yang ada di Rumah

Yatim Mizan?

“Untuk pembagian waktu simpel, secara katakan jam kerja sekolah itu

dari jam setengah 8 sampai jam setengah 4 itu murni dicover oleh

sekolah. Nah selebihnya asrama sampai pagi lagi dengan kurikulum yang

sudah ditentukan, kemudian tugasnya seperti apa sesungguhnya sesuai

dengan apa yang sekiranya. Jadi bahasanya kalo ada tugas yang tidak

bisa dihendel oleh sekolah maka asrama yang melakukan.”

Page 88: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

j. Siapa saja yang terlibat dalam proses pembinaan?

“Untuk pembinaan tenaganya berbeda-beda karena ada dari guru dan

juga pembina asrama, kenapa berbeda? karena jujur saja kalo satu hari

diajar oleh satu guru saja pasti bosen apalagi anak kan 24 jam dengan

intensitas keluar yang jarang sekali itu kadang-kadang melihat orang

yang sama itu bosan. Makanya kita di dua manajemen ini orangnya

berbeda-beda dan kita hindari sebisa mungkin kalo ada satu guru

menghandel beberapa mata pelajaran, kita hindari sangat.”

k. Bagaimana cara memotivasi anak agar antusias mengikuti pembinaan di

Rumah Yatim Mizan? Apakah diberlakukan sistem penghargaan dan

hukuman bagi anak?

“Cara memotivasi anak apalagi di usia-usia smp itu gak cukup hanya

dengan kata-kata basa-basi itu gak cukup, tetapi harus dengan tindakan

nyata dari guru. Misalnya guru ingin menanamkan pada anak supaya

menjaga kebersihan, gak bisa kita cuma nyuruh „yuk bersihkan‟. Yang

bagus yang paling efektif adalah kita mencontohkan, kita ikut bersihkan

„ayo‟ diajak, nah itu yang lebih efektif dan saya kira sama saja kalo kita

ngasih motivasi-motivasi. Untuk reword dan punishmen, kalo untuk

punismen kita udah tentukan kita udah sepakati bersama ada ketentuan-

ketentuan dimana jika itu melanggar maka konsekuensi didapatkan.

misalkan sampai ada SP1, SP2, dan sampai pengeluaran SP3 itu ada.

Kemudian untuk reword di kita punya pedoman dan di pedoman itu juga

dibukukan bahwasannya dalam setiap bulan itu anak-anak mendapatkan

reward namanya „student of the month‟ dan nanti akan diakumulasikan

Page 89: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

sampai satu semester dan reward itu diberikan kepada siapa yang

mendapatkan peraih „student of the month‟ terbanyak ini akan mendapat

„student of the years‟. Dan biasanya kita berikan di acara-acara tertentu

di moment-moment besar, supaya lagi-lagi itu memotivas anak

bahwasannya perbuatan anak itu layak untuk diapresiasi dan tetntunya

diberi hadiahnya yang mendidik.”

l. Apa saja ukuran seorang anak telah berhasil dibina akhlaknya?

“Kita gak bisa samakan anak yang satu dengan anak yang lainnya, begitu

juga secara prinsip kita juga bukan akademik oriented. Artinya orientasi

kita bukan nilai sejauh mana anak itu berhasil mendapatkan nilai

sebagus-bagusnya, tetapi bagaimana dia mampu berubah dari yang dia

mulai masuk seperti apa meningkat kemudian ada kelebihan-kelebihan

yang perlu dia perlihatkan secara nampak bahkan secara karakter

kesopanan, kedisiplinan, tanggung jawab dan lain sebagainya itu benar-

benar muncul, jadi disitu.”

m. Apa saja bentuk evaluasi dari pelaksanaan pembinaan di Rumah Yatim

Mizan?

“Biasanya kita adakan rapat mingguan dan bulanan, biasanya kita

membuat evaluasi secara tertulis, ini dilihat dari catatan perilaku pertiap

anak. Apakan anak ini menunjukan kemajuan atau justru kemunduran?

Nah seperti itu kira-kira, jadi ketika ditemukan masalah pada satu anak

maka pemimbing / guru bisa mencarikan solusi yang baik pada anak

tersebut.”

Page 90: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

n. Bagaimana peran pembimbing dalam mendampingi anak untuk

memaksimalkan kegiatan pembinaan akhlak?

“Sebetulnya mungkin sama dalam bahasa jawanya yaitu „ngingon‟, jadi

yang banyak bekerja itu sebenarnya murid. Kita ini sebenarnya diem aja,

hanya saja kita menilai lalu mengarahkan anak jangan begini ini jelek,

yang begini aja bagus. Nah hanya sebatas itu jadi kita gak sepenuhnya

otoriter.”

o. Bagaimana cara menilai atau mengetahui hasil kemajuan potensi anak

dengan adanya program pembinaan?

“Untuk penilaian kita teknisnya itu narasi, maka nya dalam pembelajaran

itu guru wajib saat di kelas pergerakan anak itu guru wajib punya

catatan, misalnya anak ini menjawab pertanyaan pertama kali, mengapa?

Padahal minggu kemarin dia gak gitu, berarti ada kemajuan, apa?

Majunya adalah kepercayaan dirinya meningkat. Jadi gak ada satu

barometer yang menyamaratakan karena anak itu berbeda-beda.”

p. Apa saja kompetensi yang didapat/ dikuasai anak dengan adanya program

pembinaan akhlak?

“Ya itu tadi, anak secara umum anak yang berakhlak dan berkarakter.

Artinya disini akademik wajib akan tetapi ada yang lebih wajib disini

yaitu karakter setelah itu baru akademik.”

q. Apa perbedaan pembinaan di Rumah Yatim Mizan dengan rumah yatim

yang lainnya?

“Kenapa kita mendirikan rumah yatim ini? kalo di rumah yatim yang lain

itu anak-anak itu ditampung dan di rumah kan, tetapi sekolahnya di luar.

Page 91: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Nah sedangkan anak-anak disini ya ditampung dan disekolahkan pun

disini. Dulu sebenarnya awal didirikan rumah yatim ini evaluasi dari

yayasan, yayasan punya sekolah di Cinere sana, sekolah itu top lah tapi

kenapa sekolah yang hebat itu masih ada pelanggaran-pelanggaran

amoral, pealnggaran-pelanggaran yang dilihat bukan kegiatan akhlaki

lah? Ternyata benar, mereka baik berakhlak dan semua karateristik baik

itu ada disitu cuma ternyata hanya di jam-jam sekolah, selebihnya

tindakan-tindakan yang gak baik negatif itu terjadi di luar sekolah. Nah

oleh karena itu dari evaluasi itu yang membuat kita mendirikan sekolah

asrama ini, karena perlu membuat sekolah yang dapat mengawasi anak

24 jam dengan sistem rumah yatim ini dan itulah perbedaannya.”

Ahmad Nurul Huda

Interviewee

Page 92: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Lampiran 5. Hasil Wawancara

HASIL WAWANCARA DENGAN PENGELOLA MENGENAI PROFIL

RUMAH YATIM MIZAN

1) Nama : Sulitiyo

2) Jabatan : Manajer Program Rumah Yatim Mizan

3) Tempat & Waktu : Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Sekatan/ 31 mei

2017.

A. Profil Rumah Yatim Mizan

a. Kapan Rumah Yatim Mizan berdiri?

“Sekitar tahun 2014.”

b. Bagimana sejarah berdirinya Rumah Yatim Mizan?

“Awalnya Yasmin punya sekolah-sekolah gratis berkualitas dan bebas

dari semua biaya, tapi semua sekolah kita itu tujuannya ingin

memberikan pendidikan dan layanan berkualitas dan mengubah anak-

anak yatim serta tidak mampu itu menjadi berdaya dan bermanfaat

bagi orang banyak. Nah kita mulai dari beasiswa terus kemudian

program-program training dulu, kemudian bikin sekolah-sekolah yang

sekolah itu tidak berasrama. Nah ternyata di sekolah-sekolah kita

yang tidak berasrama itu anak ketika pulang sekolah ke rumah masih

terwarnai dengan meroko, pacaran kemudian tidak disiplin dan

sebagainya. Maka kemudian tercetuslah ide untuk mendirikan rumah

Page 93: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

yatim sekaligus berasrama sehingga anak-anak selama 24 jam

terbimbing, sekolahnya terbimbing kemudian di asrama ada

penguatan karakter yang berkualitas.”

c. Apa tujuan dari pendirian Rumah Yatim Mizan?

“Yang pertama memberikan layanan terintegrasi dalam pembekalan

pendidikan dan karakter untuk anak-anak yatim dan dhuafa.”

d. Bagaimana struktur kelembagaan Rumah Yatim Mizan?

“Rumah Yatim Mizan diampu oleh dua yayasan, ada Yayasan Mizan

sebagai supporting pendanaan dan pembimbing dalam proses

pembinaan, kemudian ada Yasmin yang mengatur/ mengelola sekolah

dan rumah yatim. Kemudian kedua yayasan ini mendirikan yayasan

yang diberi nama Yayasan Mizan Yatama. Dan secara legalitas kita

(Rumah Yatim Mizan) berada di bawah Yayasan Mizan Yatama.

Kemudian secara manajerial pengelolaan sekolah dibawah Yasmin,

dibawahnya manajer program kemudian ada kepala sekolah dan

kepala asrama dibawahnya. Dan kemudian di sekolah dan asrama itu

masing-masing memiliki struktur dengan masing-masing

pendampingnya”

e. Apa perbedaan Rumah Yatim Mizan dengan rumah yatim lainnya?

“Saya rasa rumah yatim semua relatif sama ya, yaitu memberi

fasilitas kepada anak-anak yatim. Yang kita ingin fokus dan menjadi

ciri khas kita adalah kita integrasikan. Jadi bagaimana program

Page 94: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

sekolah dan asrama itu terintegrasi hampir mirip dengan pesantren

juga, kemudian bahwa seluruh program sekolah dan asrama itu

menjadi semacam situasi atau suasana seperti di rumah. Yang kita

ketahui bahwa anak-anak dari keluarga tidak mampu, anak-anak

yatim terutama itu mengalami kendala mendapatkan kasih sayang

yang cukup dari orang tuanya. Nah kenapa serasa di rumah? Karena

sebetulnya kasih sayang yang cukup dan contoh-contoh kesabaran,

contoh-contoh kasih sayang, contoh-contoh pengorbanan yang

diberikan oleh guru maupun kepala asrama yaitu akan menjadi modal

yang utama untuk mengubah anak-anak yatim berkarakter dan

memiliki akhlak. Nah maka dari itu inti utama sekolah dan rumah

yatim ini adalah guru-gurunya harus memiliki komitmen yang tinggi

terutama dibidang memberi cinta kasih yang sempurna kepada anak-

anak dengan penuh kesabaran dengan contoh-contoh yang

sederhana.”

B. Penghuni Rumah Yatim Mizan

f. Berapa jumlah anak yang tinggal di Rumah Yatim Mizan?

“Kita setiap angkatan, karena biasanya yasmin itu kalo membuat

proyek tidak banyak tapi model saja. Jadi ketika berhasil dicontoh di

sekolah-sekolah lain atau wilayah lain. Nah kita dulu per-angkatan

inginnya 10, cuma sekarang mungkin karena permintaan semakin

banyak jadi setiap angkatan lebih. Saat ini siswa kita itu paling sekitar

15 siswa. Adapun tingkatnya SMP di sekolah kita, nanti setelah lulus

dari SMP itu mereka juga kita sekolahkan serta kita biayai selama

Page 95: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

memang dalam proses belajar selama 3 tahun itu mereka menunjukan

komitmen yang tinggi, disiplin yang baik, kakter dan semangat yang

tinggi, maka kita sekolahkan setinggi-tingginya sampai kuliah juga

kita biayakan.”

g. Kenapa di Rumah Yatim Mizan siswanya hanya sedikit?

“Karena kita hanya ingin model saja, sebenarnya kita pengennya

banyak cuma menurut penelitian banyak itu juga beresiko. Kedua, kita

belajar juga mulai dari yang sedikit agar person to person itu terawasi

secara maksimal, cuma kita juga akan menaikan ketika di 10 orang

perangkatan terus dinaikan menjadi 15 sampai mungkin idealnya

perangkatan samapi 30 dan maksimal satu periode itu 60 siswa.”

h. Apa saja kriteria yang melatarbelakangi anak dapat diterima di Rumah

Yatim Mizan?

“Kriteria pertama yatim, tapi kita diskusi panjang sebelum mendirikan

rumah yatim para pendiri diskusi. Kita juga mengundang pak Quraish

Shihab, bahwa istilah yatim itu sebagaimana kita catat di profil kita

juga itu betul bahwa salah satu pengertiannya adalah ketiadaan atau

meninggalnya orang tua yaitu ayah, ayah dan ibu nah itu salah satu

pengertian yatim. Kemudian dengan tidak adanya orang tua otomatis

curahan kasih sayang serta perhatian orang tua itu terputus kalo

meninggal itu sudah pasti. Maka mungkin gak orang yang tidak

mampu hilang kasih sayangnya dari orang tua? Mungkin, ketika orang

tua tidak hadir di tengah anak-anaknya, nah ini terjadi pada keluarga

Page 96: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

yang tidak mampu. Maka dari itu pengertian yatim adalah tercabutnya

kasih sayang perhatian psikologis dari orang tua dan sebagainya.

Karena pengertian kita yatim itu tidak hanya yang tidak punya orang

tua secara biologis tetapi juga yang tidak mampu yang orang tuanya

tidak mempunyai kemampuan mengurusi bahkan sebaliknya

mengurusi tetapi malah tidak mendukung anak-anaknya tidak

tercurahkan maka dari itu mereka datang ke kita. Jadi pengertian

anak yatim di kita tentu adalah orang yang kehilangan sosok ayah ibu

atau keduanya, yang kedua adalah anak-anak yang menurut survey

kita tidak mampu. Nah nanti bagaimana kriteria survey nya? Kita

datang ke rumah, pertama dimulai dari tentu tidak punya ayah atau

ibu kedua kalo memang dhuafa apakah orang tuanya punya pekerjaan,

nah kalo punya pekerjaan gajinya harus tidak lebih dari satu juta atau

satu juta setengah artinya masih susah tidak mencukupi. Yang kedua

apakah orang tuanya usia produktif atau tidak nanti apakah ada

tanggungan keluarganya banyak, jadi macem-macem

pertimbangannya. Terus kemudian apakah orang tuanya sakit atau

tidak sebagai tulang punggung, kalo memang sakit kita akan bantu.

Dan yang terkhir adalah apakah mereka punya harta bergerak atau

tidak bergerak di rumah, artinya kita foto-foto kemudian kita

bandingkan dengan yang lain yang paling tidak mampu yang akan

kami terima, kalo itu memang orang tuanya masih ada. Kalo memang

tidak ada apakah punya wali atau tidak kalo memang anak yatim tapi

kaya raya kita tidak terima. Kemudia kriteria yang kedua setelah

Page 97: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

ketidak mampuan secara ekonomi dalam keyatiman ini motivasi

belajar. Jadi anak-anak diwawancara apakah dia punya motivasi

belajar yang tinggi atau tidak, kemudian melalui tes tiga bulan jadi

selama tiga bulan itu apakah mereka sudah ada budaya-budaya di

kelas atau belum. Nah kemudian selama satu tahun, dua tahun,

mungki selama satu tahun pertama mereka lulus dan tahun berikutnya

tidak lulus dan itu nanti bisa dikeluarkan. Dan banyak kasus beberapa

anak memang tidak kuat untuk mengikuti pembiasan-pembiasaan

positif dan disiplin positif yang tinggi sehingga mereka tidak kuat.”

i. Bagaimana cara mengembangkan skill pembina/guru di Rumah Yatim

Mizan?

“Ya tentu kita sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai visi untuk

terus berkembang ada training-training untuk pengembangan guru,

ada sharing-sharing dan rapat mingguan misalnya rapat mingguan itu

kolaborasi antara asrama dengan sekolah kemudian yayasan yang itu

hanya membahas fokusnya pada prestasi-prestasi karakter dan akhlak

siswa dan kita juga memiliki program training tahunan yang guru-

guru juga kita trainingkan terkait active learning, psikologi anak,

terus kemudian penilaian karakter itu seperti apa dan sebagainya.

Kalau pun mereka membutuhkan training-training di luar yang

membutuhkan biaya ya kita biayai.”

C. Sarana dan Prasana

j. Apa saja sarana dan prasana yang ada di Rumah Yatim Mizan?

Page 98: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

“Ya sebisa mungkin kita fasilitasi lengkap meskipun dengan cara

mencicil, artinya tidak langsung tapi rumah yatim adalah salah satu

lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yasmin dan didukung oleh

Mizan itu yang paling lengkap jadi kita ingin membuat anak 24 jam

disitu keberhasilannya lebih tinggi dibandingkan sekolah-sekolah lain

yang tidak berasrama yang tidak dikelola oleh Yasmin. Nah yg kedua

kita lengkapi fasilitas yang oke karena itu kita memilih jurusan TIK

(Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam rangka menyongsong

masa depan. Bahwa masa depan yang paling dibutuhkan yaitu

kemampuan IT, dan kita lengkapi kemampuan IT dengan satu anak

kita beri satu komputer atau laptop untuk dia belajar dan dilengkapi

internet 24 jam untuk itu kalau anak-anak sudah mempunyai sikap

kemandirian amanah misalnya tidak membuka situs-situs yang

macam-macam maka kita memperbolehkan mereka mengakses karena

itu memang hak mereka. Kemudian ada lab musik yang lengkap, kita

juga datangkan guru biola untuk anak-anak punya empati seni

terhadap berbagai alat-alat musik itu karena seni adalah bagian dari

kemampuan anak untuk bersikap lembut. Juga ada kegiatan misalnya

mural yaitu melukis, dulu ada kemampuan-kemampuan lain misalnya

beladiri kapuera itu anak-anak diajarkan. Ada mushala juga, terus

ada arena outbond ada trampolin dan sebagainya dan fasilitas2 itu

mirip dan bahkan setara dengan milik orang-orang kaya sehingga

anak-anak juga betah, memang punya akses yang kaya dan lengkap

untuk tumbuh kembang menjadi anak baik.”

Page 99: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

k. Bagaimana kondisi tempat untuk melaksanakan kegiatan pembinaan

akhlak?

“Kondisi fasilitas di rumah yatim mizan masih sangat layak, jadi

laptopnya itu baru, karena kita juga baru memberikan selama dua

tahun jadi masih baru. Kalau pun ada yang rusak kita langsung

adakan perawatan. Lab musik juga baru, ranjang-ranjang baru, alat

outdor juga baru semua dan artinya masih sangat layak.”

l. Apakah sarana dan prasara yang ada sudah efektif untuk pelaksanaan

kegiatan pembinaan akhlak?

“Sarana dan prasana masih belum lengkap misalnya kita memimpikan

di lab-lab kita itu terpasang LCD TV yang besar dan langsung

terkoneksi ke laptop itu rencana kita, nah itu belum. Kemudian, laptop

anak-anak sebetulnya kita ingin kapasitas yang besar misalnya untuk

sinematografi kalo ngedit film sedikit anak-anak langsung terkendala

karena laptopnya standar yaaa tidak bisa untuk sinematografi,

kemudian desain grafis dan animasi juga terlalu besar. Kemudian kita

juga punya keinginan agar anak-anak bisa membuat sinematgrafi

yang bagus tapi terkendala juga karena kamera hanya punya satu, nah

karena masih banyak yang tidak lengkap atau kurang lengkap jadi

efektivitasnya masih kurang.”

D. Dana

m. Dari mana saja sumber dana yang digunakan untuk pelaksanaan

program pembinaan?

Page 100: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

“Sama seperti lembaga-lembaga lain, kita lembaga dari internal itu

berupa sumbangan-sumbangan internal yayasan kita kemudian donasi

dari mizan, yayasan mizan sebagai pengampu, kita juga membuka

donasi dari seluruh masyarakat berupa zakat infak sedekah. Kita juga

bekerjasama dengan CSR-CSR diberbagai perusahaan, baik di swasta

maupun negeri.”

n. Bagaimana dana itu dikelola?

“Pengelolaan dana setelah promosi kemudian orang menyumbang

ada tim fundrising mengelola itu mengucapkan terimakasih, membuat

laporan-laporan kemudian bagian keuangan juga membuat

pemanfaatan sesuai amanah. Misalnya amanahnya bulan puasa ini

orang mengirim untuk ifthar dan itu harus sesuai dengan amanahnya

terus kemudian dana-dana yang masuk terbuka dan dimanfaatkan

sebaik-baiknya. Semuanya dialokasikan terus kemudian pelaporan-

pelaporan secara bulanan dikirimkan ke semua doanatur dalam

bentuk news letter atau dalam bentuk whatsapp dan email-email yang

kita sampaikan. Untuk donatur sendiri kita juga membuat komunitas

donatur yaitu relawan fundrising yang mereka juga bisa promosi

bersama kita terus pelaporan-pelaporan itu dikoreksi dan diawasi oleh

donatur yang sudah menjadi relawan kita.”

Sulitiyo

Interviewee

Page 101: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Lampiran 6. Hasil Wawancara

HASIL WAWANCARA DENGAN PERWAKILAN ANAK DI RUMAH

YATIM MIZAN

1) Nama : Yudi

Kelas : VII (Tujuh)

2) Nama : Handaka Putra Atmaja

Kelas : VIII (Delapan)

3) Nama : Yusuf Aripuan

Kelas : X (Sepuluh)

Tempat & Waktu : Rumah Yatim Mizan, 02 mei 2017.

a. Dari mana anda mengetahui Rumah Yatim Mizan?

Yusuf : “Dari Kakak.”

Handaka : “Awal mulanya saya mendaftar sekolah justru bukan

disini, waktu itu saya mendaftar di salah satu SMP di depok tapi ketika di

survey oleh pihak sekolahnya kebetulan saya gak ada di rumah jadi saya

gak masuk. Terus waktu itu saya ngeliat ada brosur SMP Utama ternyata

sudah tutup, dari situ saya dapet informasi bahwasannya ada SMP TIK

sekaligus di asramakan nah dari situ lah saya tau Rumah Yatim Mizan.”

Yudi : “Saya tahu Rumah Yatim Mizan dari seseorang, jadi dulu

sebelum saya disini saya sempat kerja jadi kuli nah sama bapak yang

ngasih kerja saya dibawa kesini.”

b. Mengapa anda bergabung dan menjadi anak binaan di Rumah Yatim

Mizan?

Page 102: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Yusuf : “Karena ingin meraih cita-cita, ingin ngebahagia-in

orang tua. Ibu saya hanya tamatan SD jadi saya harus lebih tinggi

sekolahnya dari ibu saya.”

Handaka : “Awalnya saya hanya ingin mencoba tinggal di asrama

itu seperti apa.”

Yudi : “Saya ingin menggapai cita-cita saya.”

c. Sudah berapa lama anda tinggal di Rumah Yatim Mizan?

Yusuf : “Sudah 3 tahun”

Handaka : “1,5 tahun”

Yudi : “Setengah tahun.”

d. Bagaimana proses anda menjadi bagian dari Rumah Yatim Mizan?

Yusuf : “Awalnya sih saya gak mau sekolah disini, saya sudah

masuk sekolah lain. Waktu itu udah bayar semua, tapi pas hari H saya

mikir lagi kalo saya sekolah di luar kemungkina saya akan begini-begini,

kalo di asrma kan udah pasti nah saya milih yang ke asrama soalnya

memudahkan ibu saya biar gak ngerepotin.”

Handaka : “Awalnya sih saya sudah diterima di salah satu SMP

unggulan di Depok, tapi karena saya gak ada di rumah pas di survey jadi

saya gak lolos. Terus saya mencoba daftar di SMP TIK Utama, dan

ternyata diterima.”

Yudi : “Jadi sebenarnya saya itu kesini ngerantau buat kerja di

rumah orang yang bawa saya.”

e. Bagaimana pembinaan yang dilakukan di Rumah Yatim Mizan?

Page 103: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Yusuf : “Sebenarnya simpel selagi pembina menghargai dan

memberi contoh yang baik kepada kami, kami pasti patuh dan nurut. “

Handaka : “Ternyata sekolah disini berbeda dengan sekolah-sekolah yang

ada di luar. Jadi kalo disini lebih mementingkan karakter serta akhlak

dibandingkan akademiknya. Walaupun akademik juga penting tapi kalo

disini menomor satukan karakter dan akhlak”

Yudi : “Sebenarnya saya merasa berat disini, karena aturannya

banyak. Terus untuk pembinaannya kurang masuk di sayanya, mungkin

karena saya baru juga disini.”

f. Bentuk pembinaan apa saja yang anda ikuti di Rumah Yatim Mizan?

Yusuf : “Saya sering ikut kegiatan ngaji, terus kegiatan belajar

mengajar seperti kalo sore ada privat, kalo ada tambahan sih saya ikuti

saja contohnya kayak pembuatan film, terus bikin desain grafis dan lain-

lain.”

Handaka : “Kalo pembinaan di asrama biasanya saya selalu ikut

pendalaman pembelajaran materi, akhlak juga aqidah.”

Yudi : “Saya senang belajar presentasi, saya senang

mempresentasikan cara-cara shalat, membacakan hadits .”

g. Apakah anda merasakan manfaat setelah mengikuti pembinaan di Rumah

Yatim Mizan?

Yusuf : “Saya sekarang lebih mudah berfikir positif, imajinasi

saya lebih berjalan. Dari sini saya bisa belajar banyak, akhlak saya sudah

lebih baik dibandingkan dulu. Dulu saya selalu melawan kalo diberi

Page 104: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

nasihat sama orang tua, tapi kalo sekarang alhamdulillah saya sudah

sadar”

Handaka : “Saya bisa lebih hidup mandiri.”

Yudi : “Saya bisa lebih percaya diri.”

h. Menurut anda, bagaimana pembina/guru mengajar di Rumah Yatim

Mizan?

Yusuf : “Sebeneranya masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi,

soalnya saya belajar di mata pelajaran ipa dan matematika saya merasa

ketinggalan jauh. Dulu kan saya semester 1 sampai 3 disini (Asrama dan

Sekolah TIK) terus semester 4 samapi 5 saya ke Sekolah Utama, ketika

saya belajar disana saya merasa blank karena berbeda jauh pelajarannya.

Karena waktu dulu kelas 7 sampai 9 digabung jadi seperti disama

ratakan, padahal ternyata antara kelas 7, 8 sama 9 itu berbeda dan

harusnya pelajarannya itu dibedain.”

Handaka : “Sudah bagus sih.”

Yudi : “Menurut saya sih pembina dan guru-guru disini sudah

bagus.”

i. Apa yang anda dapatkan selama menjadi bagian dari Rumah Yatim

Mizan?

Yusuf : “Saya disini bisa belajar komputer, dulu saya gak kenal

namanya komputer, laptop, hp dll. Kalo sekarang alhamdulillah saya

sudah tau cara menggunakannya, tau manfaatnya juga. Saya bisa belajar

desain grafis, edit-edit video, photoshop, terus dari sini juga saya belajar

Page 105: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

berfikir jernih bahwa ketika kita melakukan segala hal atas pikiran yang

baik maka akan pasti menghasilkan hal-hal yang baik pula.”

Handaka : “Alhamdulillah saya terbiasa untuk tampil di depan orang

banyak, saya sangat senang bisa presentasi.”

Yudi : “Saya alhamdulillah setelah disini saya banyak belajar

mengenai teknologi, musik, juga bisa presentasi dan saya juga sudah pede

kalo berbicara di depan orang banyak.”

j. Menurut anda apa yang membuat anda betah tinggal di Rumah Yatim

Mizan?

Yusuf : “Yang membuat saya betah tinggal disini yaitu banyaknya teman-

teman dari luar, ada yang dari NTT, Cianjur, Bogor banyak deh, nah dari

situlah membuat wawasan saya terbuka. Jadi saya sudah tahu kalo saya

main ke NTT emang kayak gini wataknya, orang batak seperti ini dan

lain-lain.”

Handaka : “Menurut saya yang membuat betah tinggal disin yaitu

karena temen-temennya.”

Yudi : “Saya senang karena saya disini dibiayain, saya

meringankan beban orang rumah. Jadi saya juga harus benar-benar

sekolahnya.”

k. Menurut anda apakah ada hal perlu diperbaiki di Rumah Yatim Mizan?

Yusuf : “Menurut saya peraturan disini terlalu banyak, jadi kami

susah mengikutinya.”

Handaka : “Lebih memperinci lagi, apa kekurangan peserta dari

satu orang ke orang yang lain itu harus segera ditangani dengan cepat.”

Page 106: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Yudi : “Saya ingin pembinaan sopan santun disini lebih

ditambahin lagi, karena menurut saya sopan-santun dari teman-teman

disini masih kurang. “

Interviewee;

(Yudi)

(Handaka Putra Atmaja)

(Yusuf Arifuan)

Page 107: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Lampiran 7. Foto Hasil Penelitian

FOTO HASIL PENELITIAN POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI

RUMAH YATIM MIZAN

Gambar 1. Gedung Sekolah dan Asrama Mizan sebagai Fasilitas

Pelayanan yang Diperoleh Anak di Rumah Yatim Mizan.

Gambar 2. Kamar Tidur Sebagai Fasilitas yang Diperoleh Anak

Page 108: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Gambar 3. Mushalla sebagai tempat beribadah sekaligus sarana

untuk pembinaan keagamaan

Gambar 4. Perpustakaan sebagai sarana belajar dan penambah

wawasan siswa di Rumah Yatim Mizan.

Page 109: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Gambar 5. Studio musik sebagai fasilitas pengembangan

kreativitas bagi anak di Rumah Yatim Mizan.

Gambar 6. Lab. Komputer sebagai fasilitas belajar siswa untuk

menyongsong masa depan.

Page 110: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Gambar 7. Kelas sebagai sarana belajar mengajar di Rumah Yatim

Mizan.

Gambar 10. Taman dan beberapa alat outbound sebagai sarana bagi

siswa.

Page 111: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai

Gambar 11. Kantor Pengurus dan Dewan Guru di Sekolah dan

Asrama Yatim Mizan

Page 112: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai
Page 113: POLA PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK DI RUMAH YATIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37324/1/ADE... · Akhlak merupakan salah satu modal penting bagi manusia sebagai