plastik punya cerita fix

29
Karya tulis perdana dari Lisa Putri Kusuma Plastik Punya Cerita Kenali dia lebih jauh dari kisah hidupnya yang “PANJANG”

Upload: lisapuku

Post on 17-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Segala tentang plastik ada disini. Asal usul plastik, jenis jenis plastik, dan bahaya nya plastik untuk lingkungan

TRANSCRIPT

  • Karya tulis perdana dari Lisa Putri Kusuma

    Plastik Punya CeritaKenali dia lebih jauh dari kisah hidupnya yang PANJANG

  • Daftar Isi

    1. Asal-Usul Plastik................................................................................................... 1

    2. Keluarga Besar Plastik......................................................................................... 3

    3. Kenali Sifat Kami!..................................................................................................7

    4. Perjalanan kami berawal dari tanganmu............................................................ 10

    5. Rumah Kami Lautan Pasifik.................................................................................. 13

    6. Membantu Dengan Solusi................................................................................... 19

  • PendahuluanSiapa yang tidak mengenal plastik? Pasti semua orang tau plastik itu apa.

    Karena plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern selama

    beberapa dekade. Dari alat rumah tangga hingga suku cadang mobil, plastik telah

    menyediakan bahan terjangkau namun kuat untuk berbagai peralatan yang

    digunakan manusia. Coba kalian perhatikan rumah kalian. Perabot rumah tangga

    didominasi oleh plastik.

    Tapi ada banyak rahasia plastik yang tidak diketahui oleh kalian. Banyak hal-hal

    penting yang harus kita waspadai dari plastik. Pasti kalian tidak percaya bahwa

    plastik dapat mengancam kelangsungan hidup manusia dan keanekaragaman fauna!

    Ups apakah ada hubungannya plastik dengan kelangsungan hidup makhluk hidup?

    Pastinya ada banget! Tapi sayangnya tidak banyak orang yang mengetahui bahaya

    dari menggunakan plastik berlebih. Nah semoga dengan buku ini, saya bisa membuka

    mata mereka semua tentang plastik. Buku ini mendukung kalian untuk diet plastik!!

  • 1. Asal-Usul Plastik

    Tahukah kalian kalau plastik itu terbagi dua jenis? Yaitu plastik yang tidak

    tahan panas dan plastik yang tahan panas. Plastik yang tidak tahan panas

    adalah yang bersifat lunak (seluloid). Plastik jenis ini ditemukan oleh John

    Wesley Hyatt. John Wesley Hyatt lahir di Starkey, New York pada tahun 1837.

    Seluloid ini mudah terbakar, karena sifatnya yang tidak tahan terhadap panas.

  • Kemudian seorang ahli kimia warga Amerika berkebangsaan Belgia menemukan

    untuk yang pertama kalinya plastik yang tahan panas yaitu bapak Leo Hendrik

    Baekeland pada tahun 1910. Plastik tahan panas ini diberi nama bakelit, sesuai

    dengan nama penemunya yaitu Baekeland. Pada tahun itulah plastik mulai

    dikenalkan kepada masyarakat umum dan sejak saat itulah abad plastik dimulai

    di muka bumi.

    Nah kemudian untuk plastik yang sering sekali kita lihat dan pakai, yaitu

    bungkus plastik, ternyata seperti penemuan hebat lainnya, bungkus plastik

    ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1953, karena terjadinya kesalahan

    saat di laboratorium. Seorang penemu yang tidak diketahui namanya, ingin

    membuat plastik keras untuk penutup mobilnya. Eksperimennya gagal tapi beliau

    kemudian menemukan kegunaan bungkus plastik yang tak sengaja ia ciptakan.

    Bahan bungkus plastik yang orisinil adalah Saran, nama komersial untuk

    polivinilidena klorida (PVdC). Bahan itu dianggap tidak berbahaya untuk

    bersentuhan langsung dengan makanan kering serta untuk pelapisan papan

    kertas (karton) yang bersentuhan dengan makanan berlemak dan basah.

  • 2. Keluarga Besar PlastikPasti diantara kalian sudah berkenalan dengan keluarga plastik lebih dahulu.

    Mereka sudah tidak asing lagi dengan mata kalian. Tapi mungkin nama

    mereka masih asing di telinga kalian. Oleh karena itu, baca baik-baik pemaparan

    saya tentang masing-masing anggota keluarga plastik di bawah ini.

  • Nah untuk yang pertama, ada PET atau PolyEthylene Terephthalate

    yaitu polimer jernih dan kuat dengan sifat-sifat penahan gas dan kelembaban.

    Kemampuan plastik PET untuk menampung karbon dioksida (karbonasi)

    membuatnya sangat ideal untuk digunakan sebagai botol-botol minuman ringan

    (bersoda / terkarbonasi). Selain itu plastik PET juga sering digunakan sebagai

    botol air minum kemasan. jenis plastik ini hanya bisa sekali pakai. Banyak orang

  • awam yang menggunakan botol plastik ini secara berulang, padahal pemakaian

    yang berulang terutama

    menampung air panas, menyebabkan lapisan polimer botol meleleh

    mengeluarkan zat karsinogenik dan dapat menyebabkan Kanker. Jika botolnya

    sudah baret-baret dan sudah lama tidak dianjurkan untuk dipakai lagi,

    sebaiknya dibuang saja.

    HDPE atau High Density PolyEthylene merupakan Jenis Plastik yang Aman jika

    dibandingkan dengan Jenis Plastik PET karena memiliki sifat tahan terhadap suhu

    tinggi. Bahan plastik yang bewarna putih susu atau putih bersih. Digunakan

    untuk kantong tissue, botol detergent dan minyak, dan plastik anti panas, pipa

    plastik, shoppingbag, botol galon air minum, dan kantong plastik yang cocok

    untuk kantung sayur makanan yang berkuah karena fleksibel dengan kekuatan

    tinggi. Meski demikian, jenis plastik disarankan untuk tidak dipakai berulang.

    PVC atau PolyVinyl Chloride merupakan Jenis Plastik yang sulit didaur ulang,

    seperti botol-botol Plastik dan Plastik Pembungkus. Jenis plastik ini sangat tidak

    disarankan untuk membungkus makanan karena jenis plastik ini memiliki

    kandungan PVC atau DEHA yang berbahaya untuk Ginjal dan Hati.

    LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat

    (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan,

    plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis plastik LDPE

    adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada

    suhu di bawah 60C sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi

    terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain

    seperti oksigen. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang

    http://www.mesinkeripikbuah.com/

  • memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap

    reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk

    tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang

    dikemas dengan bahan ini.

    PP atau PolyPropylene juga baik digunakan untuk tempat minuman maupun

    makanan. Jenis Plastik semacam ini lebih kuat dan ringan dengan daya tembus

    uap yang rendah dan biasanya digunakan untuk botol minum bayi.

    PS atau PolyStyrene ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang

    apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan

    tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene

    merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam

    makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan,

    styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan

    konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk

    kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat

    pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena

    bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses

    yang sangat lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila

    tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat

    dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika

    dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning jingga, dan

    meninggalkan jelaga.

  • 3. Kenali Sifat Kami!Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.

    Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer.

    Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda

    akan menghasilkan kopolimer. Polimer alam yang telah kita kenal antara lain :

    selulosa, protein, karet alam dan sejenisnya. Pada mulanya manusia

    menggunakan polimer alam hanya untuk membuat perkakas dan senjata, tetapi

    keadaan ini hanya bertahan hingga akhir abad 19 dan selanjutnya manusia mulai

    memodifikasi polimer menjadi plastik. Plastik yang pertama kali dibuat secara

    komersial adalah nitroselulosa. Material plastik telah berkembang pesat dan

    sekarang mempunyai peranan yang sangat penting dibidang elektronika,

    pertanian, tekstil, transportasi, furniture, konstruksi, kemasan kosmetik,

    mainan anak anak dan produk produk industri lainnya.

  • Seperti yang kalian ketahui, plastik memiliki sifat ringan, kuat dan mudah

    dibentuk, anti karat dan tahan terhadap bahan kimia, mempunyai sifat isolasi

    listrik yang tinggi, dapat dibuat berwarna maupun transparan dan biaya proses

    yang lebih murah. Namun begitu daya guna plastik juga terbatas karena

    kekuatannya yang rendah, tidak tahan panas mudah rusak pada suhu yang

    rendah.

    Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi

    plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh

    karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.

    Sementara kekhawatiran penggunaan kemasan styrofoam untuk

    pembungkus makanan dikarenakan residu monomer stiren yang tidak ikut

    beraksi dapat terlepas ke dalam makanan yang berminyak, berlemak atau

    mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas.

    Kekhawatiran terhadap penggunaan produk produk plastik yang

    berhubungan langsung dengan makanan manusia menjadi beralasan untuk

    diperhatikan, mengingat bahaya kandungan zat kimia pada produk plastik yang

    apabila terkonsumsi oleh tubuh bisa menyebabkan kanker.

    Selain berbahaya bagi makanan, penggunaan produk plastik seperti

    tas kresek, sedotan bagi kehidupan manusia juga sangat merugikan. Karena

    kandungan dari bahan plastik tidak mudah di urai oleh alam, atau butuh waktu

    selama 1000 tahun bagi alam untuk bisa mengurainya. Sementara bagi manusia,

    penggunaanya menuntut lebih banyak produksinya dibandingkan

    pemusnahannya. Setelah habis pakai, dengan mudah kita bisa singkirkan dari

  • hadapan kita bersama dengan sampah organik lainnya dalam tong sampah

    (Sutrisno, 2006).

    Plastik bisa menjadi bahan yang ramah bagi lingkungan jika digunakan

    dengan tepat berdasarkan prinsip faktor-faktor yang telah ditetapkan

    sebelumnya. Tapi, selain cara penggunaan dan durasi penggunaan, pemilihan

    plastik yang tepat dan berkualitas juga tidak kalah pentingnya. Dengan

    memadukan cara penggunaan dan pemilihan bahan yang tepat, plastik bisa

    menjadi bahan yang ramah tanpa mengganggu kesehatan.

  • 4. Perjalanan kami berawal dari

    tanganmu

    Ingatkah berapa plastik yang kalian gunakan dan buang untuk hari ini saja?

    Setiap kalian membeli makanan, barang dari manapun itu, kalian pasti

    mendapatkan minimal 1 buah kantung plastik dari sang penjual. Oke mari kita

  • berhitung Bayangkan jika misalkan kalian menggunakan 5 buah kantung

    plastik per harinya. 5 buah kantung plastik dikalikan dengan 30 hari berarti kalian

    mengkonsumsi 150 buah kantung plastik per bulannya dan 1800 buah kantung

    plastik per tahunnya. Angka yang cukup besar bukan? 1800 buah kantung plastik

    untuk satu orang. Bagaimana untuk seluruh penduduk dunia? Ratusan juta ton

    tiap harinya, plastik digunakan oleh penduduk dunia. Akan kita apakan plastik-

    plastik sebanyak itu? Ingat plastik membutuhkan waktu berjuta-juta tahun

    untuk terurai.

    Plastik yang kalian gunakan, kemudian dibuang entah pada tempat sampah

    atau membiarkannya berceceran dipinggir jalan, atau membiarkannya agar angin

    sajalah yang membawa plastik itu pergi. Semuanya akan berakhir pada dua

    pilihan. Yaitu didaur ulang atau tidak didaur ulang. Baguslah jika banyak sampah

    plastik yang dimanfaatkan kembali untuk dijadikan barang yang lebih berguna.

    Tetapi kenyataannya hanya 4% dari sampah plastik dunia yang terdaur ulang.

    Nah sisanya kemana yah? Sisanya ada yang terkubur dalam tanah mencemari

    tanah, berterbangan dengan riang diudara, menjadi abu karena sengaja dibakar,

    bercengkrama dalam tempat penampungan sampah, dan lain lain. Mereka

    tersebar dimana-mana, ada disemua penjuru yang mungkin tidak pernah kalian

    bayangkan. Dan sialnya mereka akan terus ada sampai generasi ke-7 dari kalian

    kecuali ada tindakan nyata dari kalian sekarang. Karena mereka membutuhkan

    waktu yang sangaaat lamaaa untuk terurai. Jadi jangan sampai plastik menjadi

    warisan untuk anak cucu kita nanti.

  • Plastik memang sulit dipisahkan dari hidup manusia modern. Sejak diproduksi

    secara industri pada era 1930-an, plastik digunakan oleh setiap orang mulai

    sebagai pembungkus makanan, sikat gigi, alat rumah tangga, hingga mobil dan

    pesawat terbang. Melalui perkembangan teknologi, manusia semakin dimudahkan

    dan diyakinkan dengan berbagai keunggulan plastik baik dari segi kekuatan,

    keamanan, kebutuhan energi, dan higinitas.

    Namun demikian, jumlah sampah plastik yang fantastis tentu menjadi

    masalah besar bagi lingkungan. Di Indonesia, Amerika Serikat, dan negara lain

    yang masih mengandalkan pemusnahan akhir sampah dengan landfill, tumpukan

    sampah plastik menjadi beban berat karena memerlukan puluhan bahkan ratusan

    tahun untuk terurai secara alamiah. Sampah plastik yang tidak terangkut ke

    landfill pun dapat mencemari air, menyebabkan banjir, dan merusak makhluk

    hidup didalam air.

  • 5. Rumah Kami Lautan Pasifik

    Apa kalian tahu The Great Pacific Garbage Patch? Menurut saya, pasti

    kalian belum tahu. The Great Pacific Garbage Patch adalah pulau yang maha

    besar, luasnya melampaui jarak pandang mata dari cakrawala ke cakrawala yang

    terapung-apung di Samudera Pasifik bagian utara antara Hawaii dan Kalifornia..

    Pulau ini bukan pulau biasa. Pulau ini seluruhnya terbuat dari sampah. Percaya

  • atau tidak, ukuran pulau ini setara dengan sebuah benua kecil dan The Great

    Pacific Garbage Patch merupakan timbunan sampah terbesar di dunia. Sungguh

    fakta yang sangat mencengangkan bukan?

    Beberapa Fakta mengerikan lagidari The Great Pacific Garbage Patch adalah

    setiap tahun, 10% dari 200 milyar pon plastik diproduksi secara global berakhir di

    laut kita dan sekarang, sekitar 46.000 potong sampah plastik yang

    mengambang di setiap mil dari laut.

    Gelombang samudra menjadi penyebab mengapa sampah-sampah itu tetap

    mengumpul. Sejenis gelombang yang disebut gyre menangkap sampah-sampah

    dan membawanya ke daratan sampah itu. Gyre adalah sebuah sistem gelombang

    samudra yang berputar-putar mengelilingi sebuah wilayah yang tenang, mirip

    dengan sebuah vortex. Sampah-sampah yang mengambang di permukaan air

    diambil oleh gelombang dan diangkut ke pusat gyre lalu terjebak di wilayah

    perairan yang tenang. Setiap sampah menambah ukuran pulau itu. Beberapa

    sampah di pulau itu mengalami biodegradasi, sementara yang lain berakhir di

  • perut hewan laut, dan yang lainnya terjebak selamanya di pulau itu. Samudera

    luas memang menciptakan gyre-gyre di berbagai penjuru bumi, namun tidak

    setiap gyre bisa menarik jumlah sampah sebanyak Pacific Garbage Patch.

    Sebagian besar sampah di Great Pacific Garbage Patch berasal dari daratan

    dan terangkut oleh gelombang sebelum akhirnya terjebak di dalam gyre. Hanya

    sedikit persentase sampah di lautan berasal dari kapal laut semisal kapal pribadi

    dan kapal dagang, atau yang berasal dari kontainer yang tumpah serta

    anjungan minyak lepas pantai.

    Great Pacific Garbage Patch tidak berada di dekat tempat penyelaman

    maupun terumbu karang. Bentuk kehidupan utama yang ditemukan di wilayah

    sampah itu berupa fitoplankton dan hewan-hewan laut migratoris. Meskipun ini

    mungkin kabar yang melegakan bagi para scuba divers, ingatlah bahwa

    samudera adalah sebuah sistem terbuka dan polusi atau kerusakan di area

    manapun pada akhirnya akan mempengaruhi semua perairan yang berhubungan

    dengannya.

    Fitoplankton yang hidup di wilayah pulau sampah itu memiliki peranan

    penting dalam rantai makanan di lautan. Fitoplankton merupakan organisme kecil

    yang bisa berfotosintesis dan menggunakan cahaya matahari untuk

    menghasilkan energi. Mahluk ini merupakan dasar rantai makanan dan tanpa

    keberadaannya hewan-hewan seperti ikan paus, ubur-ubur, dan penyu akan

    kelaparan. Untuk menjaga agar jejaring makanan tetap sehat, fitoplankton

    membutuhkan ruang hidup yang bersih.

    Manusia merupakan spesies paling penyampah di muka bumi, dan banyak

    sampah yang kita buang berakhir di lautan. Plastik merupakan jenis sampah

  • paling buruk bagi planet ini; sebab plastik tidak pernah benar-benar musnah.

    Plastik tidak mengalami biodegradasi, tapi mengalami fotodegradasi (yakni

    diuraikan oleh matahari) menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil yang

    disebut mikroplastik.

    Plastik merupakan bagian terbesar dari sampah di lautan. Great Pacific

    Garbage Patch terdiri dari barang-barang seperti bekas jaring ikan, limbah medis,

    botol dan kaleng plastik. Meskipun demikian, volume sampah terbesar di pulau

    sampah itu adalah mikroplastik.

    Mikroplastik sangat berbahaya sebab bisa berubah menjadi sangat beracun

    dan kemudian akan dimakan oleh ikan. Menurut NOAA (National Oceanic and

    Atmospheric Administration), plastik yang mengambang akan menimbulkan

    racun-racun seperti polychlorinated biphenyls (PCBs) dengan konsentrasi dari

    100.000 hingga 1.000.000 kali lipat tingkat normal yang ditemukan di perairan

    lautan. Pengaruh racun itu menjadi lebih berbahaya lagi sebab akan masuk ke

    dalam organisme lautan dan organisme yang berada di atasnya pada rantai

    makanan. Bayangkan akibatnya ketika racun ini masuk ke tubuh ikan yang

    dimakan oleh manusia!

  • Plastik membunuh kehidupan air. Hewan-hewan laut menderita akibat sampah

    di lautan ini. Penyu-penyu laut mati ketika meraka memakan kantung-kantung

    plastik yang mereka kira adalah ubur-ubur. Cincin-cincin besi dan bekas jaring

    menjerat anjing laut dan penyu. Para pemangsa yang memiliki penyaring

    seperti ikan paus akan menelan mikroplastik dan sistem pencernaan mereka pun

    rusak.

  • Plastik juga membunuh burung-burung di laut. Burung laut juga salah

    mengira sampah-sampah itu sebagai makanan. Albatros, misalnya, akan

    mengambil apapun yang mengambang di pulau sampah itu dan menyuapkannya

    pada anak-anaknya. Sampah yang termakan itu akan menyebabkan penyumbatan

    saluran cerna, lubang pada perut, dan malnutrisi. Ratusan ribu burung albatros

    mati setelah memakan sampah dari Great Pacific Garbage Patch.

  • 6. Membantu Dengan Solusi

    Sebagai konsumen plastik, tentu setiap orang memiliki tanggung jawab

    terhadap sampah plastik yang dihasilkannya. Salah satu caranya adalah dengan

    membatasi dan mendaur ulang sampah plastik.

    Jika diperhatikan, sebagian besar sampah plastik yang kita buang adalah

    wadah bekas makanan dan minuman, kemasan pembersih (termasuk sabun,

  • shampoo, detergen, dll), pembungkus, dan kantong sampah. Terkadang ada

    juga bekas mainan, dan alat tulis. Membatasi sampah plastik dapat dimulai

    dengan membiasakan membawa wadah makanan dan minuman sendiri,

    menggunakan sistem isi ulang (refill), dan membawa kantong belanja yang

    dapat dipakai berulang kali.

    Jika plastik tidak dapat lagi dipakai ulang, mau tidak mau sampah plastik akan

    dibuang. Selain membuangnya tidak boleh sembarangan, ada lagi cara yang lebih

    bijak, yaitu memisahkannya dari sampah jenis lain sehingga lebih mudah untuk

    didaur ulang. Di Indonesia, daur ulang sampah plastik melibatkan para pemulung,

    yang tentu akan sangat terbantu jika sampah plastik sudah terpilah sejak di

    sumbernya.

    Daur ulang plastik di Indonesia umumnya dilakukan dengan mencacah plastik

    menjadi bijih plastik dengan bantuan suhu tinggi dan mesin pencacah. Bijih

    plastik tersebut kemudian menjadi bahan baku dalam proses pembuatan produk

    plastik lain, misalnya ember, gayung, dan gagang sapu. Proses daur ulang

    plastik sangat bervariasi, tergantung jenisnya: PET, PE, atau PVC. Pasar daur

    ulang plastik juga bukan hanya untuk domestik, melainkan juga sudah

    merambah ke ekspor.

    Selain berbasis industri, daur ulang plastik juga dapat dilakukan dalam skala

    rumah tangga. Dalam lima tahun terakhir, muncul inovasi-inovasi kerajinan

    dengan bahan baku sampah plastik. Sachet kopi, kemasan isi ulang, bahkan

    kantong keresek dapat disulap menjadi produk yang cukup trendi di tangan

    kreatif para pengrajin.

  • Meskipun terdengar ideal, membatasi dan mendaur ulang sampah plastik

    pada kenyataannya tidak mampu mengimbangi kecepatan timbulan sampah

    plastik yang dihasilkan. Kesadaran konsumen dan kesiapan sistem daur ulang

    dari hulu ke hilir membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk dapat berjalan

    dengan baik. Di Amerika Serikat, yang sistem daur ulangnya sudah jauh lebih

    siap saja, US-EPA pada tahun 2003 melaporkan bahwa hanya 5,8% dari 26 juta

    ton sampah plastik didaur ulang.

    Berikut solusi termudah untuk masalah ini adalah mengurangi penggunaan

    plastik.

    1. Dibiasakan menyimpan kantung lipat berbahan kain di dalam tas kalian,

    atau biasa di sebut totte bag. Agar memudahkan dalam berbelanja dan

    meminimalisir dalam penggunaan kantung plastik. Dan kemudian biasakan

    juga untuk memakai plastik yang ada terlebih dahulu.

    2. Membawa botol minum sendiri. Jangan terlalu sering membeli air minum

    kemasan, selain tidak sehat, air minum kemasan bisa dibilang tidak

    ekonomis.

    3. Mematok harga untuk setiap kantung plastik yang diberikan. Misalnya di

    supermarket. Pemberian kantung plastik tidaklah cuma-cuma, tapi

    dikenakan biaya tambahan. Sistem ini sudah mulai diterapkan di beberapa

    negara maju di dunia. Sehingga para pengguna plastik pun sedikit

    menghargai plastik.

    Untuk mengurangi sampah, terutama sampah plastik dan mengurangi

    penggunaan plastik. Sudah banyak inovasi-inovasi yang dapat membantu

    mengurangi. Seperti:

  • 1. Plastik Biodegrable

    sifat sulit terurai oleh alam menjadi sumber masalah lingkungan yang

    disebabkan oleh material plastik. Struktur kimia plastik sebagai senyawa organik

    polymer terbentuk dari rantai karbon yang sangat kuat. Secara alamiah, untuk

    memecah rantai karbon tersebut membutuhkan waktu yang sangat panjang,

    hingga mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Saat terjadi longsornya TPA

    Leuwigajah di Bandung tahun 2005 yang lalu, ditemukan banyak sekali kantong

    plastik yang tetap utuh meski sudah terkubur selama puluhan tahun di landfill.

    Hal inilah yang mendorong berbagai penelitian untuk membuat material

    plastik dapat lebih mudah terurai. Teknologi plastik mudah terurai sebenarnya

    telah dikembangkan sejak pertengahan 1990-an, dan memasuki era

    komersialisasi pada tahun 2000-an. Penelitian dan pengembangan terutama

    banyak dilakukan oleh negara USA.

    Secara umum, plastik mudah terurai yang ada di pasaran saat ini dapat

    dikelompokkan menjadi dua: (1) plastik yang berbahan dasar material terbarukan

    seperti pati (starch) singkong dan jagung, dan (2) plastik yang berbahan dasar

    seperti plastik konvensional pertroleum namun ditambahkan aditif.

    Kelompok pertama sering disebut bio-degradable plastic atau bioplastic,

    yang penguraiannya disebabkan oleh kerja mikroorganisme alamiah yang timbul

    selama periode waktu tertentu (2 3 tahun di landfill). Sedangkan kelompok

    kedua mengalami penguraian signifikan yang dipicu oleh kondisi lingkungan

    seperti oksidasi akibat panas, sinar matahari, udara, dan kelembaban. Oleh

    karena itu, kelompok kedua sering juga disebut oxo-degradable plastic. Lama

  • waktu penguraiannya tergantung dari seberapa banyak aditif yang

    ditambahkan pada proses produksinya.

    Aplikasi plastik mudah terurai hingga saat ini meliputi beragam variasi

    perlengkapan manusia sehari-hari, mulai dari kantong plastik, peralatan makan,

    hingga penutup landfill. Kantong plastik merupakan aplikasi yang paling luas

    digunakan, terutama oleh pasar retail modern, sebagai media untuk

    meningkatkan green image kepada target konsumen mereka.

    2. Pengolahan sampah plastik menjadi minyak

    Plastik merupakan salah satu masalah bagi lingkungan yang memerlukan

    solusi dengan segera; pengembangan teknologi untuk pengolahan plastik guna

    menghasilkan sesuatu yang berguna terus dilakukan oleh berbagai kalangan,

    mulai dari ilmuwan, akademisi hingga pelajar. Salah satunya adalah penelitian

    yang dilakukan oleh pelajar dari SMK Negeri 3 Madiun yang melakukan terobosan

    pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif yang mampu

    menghasilkan 1 liter bahan bakar alternatif dari 1 kilogram plastik. Ini merupakan

    terobosan yang sangat penting dalam pengelolaan sampah plastik untuk

    menghasilkan produk baru yang memiliki nilai guna yang tinggi.

    Proses pembuatan bahan bakar alternatif dari bahan plastik pada dasarnya

    cukup sederhana dan hanya memerlukan peralatan yang tidak terlalu rumit.

    Limbah plastik yang digunakan adalah botol plastik dari kemasan air minum

    ataupun kemasan shampo.

  • Botol plastik kemasan air minum dan shampo diolah dengan cara dicacah agar

    dapat dimasukkan ke dalam instalasi pengolahan. Instalasi pengolahan sampah

    plastik menjadi bahan bakar alternatif ini memerlukan tabung penyulingan yang

    akan dipanaskan hingga suhu mencapai 250 hingga 400 derajat celcius. Alat

    pembakaran dan penyulingan ini dapat dibuat dengan cara sederhana

    menggunakan bekas tabung elpiji yang akan digunakan sebagai pembakar

    ataupun tabung untuk proses pemanasan.

    Sistem penyulingan dibuat dengan menghubungkan tabung pemanas dengan

    tabung lain yang berfungsi sebagai penadah uap atau hidrokarbon yang

    dihasilkan dari pemanasan botol plastik yang sebelumnya telah dicacah. Uap

    kemudian ditampung dan didinginkan hingga berubah menjadi cairan atau

    minyak. Cairan atau minyak yang dihasilkan kemudian dijernihkan dengan hasil

    yang serupa dengan bensin dan minyak tanah. Bahan bakar alternatif ini dapat

    digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak atau bahan bakar fosil yang

    lazimnya igunakan untuk kendaraan bermotor. Meskipun begitu; bahan bakar

  • minyak alternatif hasil olahan siswa SMKN 3 Madiun ini masih memerlukan

    penyempurnaan karena masih memiliki nilai oktan di bawah nilai oktan premium.

    Keberhasilan menciptakan bahan bakar minyak alternatif dari bahan plastik ini

    merupakan sebuah titik cerah bagi masa depan pengelolaan sampah plastik.

    Dengan teknologi yang masih dapat dikembangkan guna mempermudah proses

    pengolahan dengan menciptakan instalasi pengolahan sampah plastik yang lebih

    sederhana serta berbiaya rendah, maka bahan bakar alternatif dari bahan plastik

    ini akan menjadi sebuah temuan penting bagi masa depan manusia.

    Hasil dari pengolahan sampah plastik dari botol minuman dan juga botol

    shampo yang dilakukan oleh siswa SMK Negeri 3 Madiun ini menghasilkan bahan

    bakar minyak dengan nilai oktan sekitar 84 hingga 85; masih sedikit berada di

    bawah nilai oktan bahan bakar premium yang memiliki nilai oktan sekitar 87 hingga

    88 dan masih cukup jauh dari nilai oktan pertamax yang mencapai 91 hingga 92%.

    Nilai oktan ini menunjukkan kualitas bahan bakar tersebut untuk keperluan

    pembakaran mesin; pembakaran yang dihasilkan oleh bahan bakar dengan

    bilangan oktan yang makin tinggi juga akan menghasilkan tekanan yang lebih

    tinggi.

    Bahan bakar minyak alternatif dari bahan plastik ini juga telah menjalani uji

    coba untuk digunakan pada kendaraan bermotor. Hasilnya cukup positif karena

    kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif dari bahan plastik ini masih

    dapat beroperasi dengan normal meskipun mengalami putaran mesin yang

    kurang stabil. Ini merupakan sebuah terobosan penting guna menghasilkan

    bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil yang dibuat hanya dari dari

    sampah[].