perumusan lbw

Upload: annisa-ulfah

Post on 06-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Perumusan LBW

    1/3

    1. Perumusan LBW

    Pada akhir pembahasan pasal 3.1 telah diperlihatkan betapa cepatnya peningkatan kerumitan

    dalam penurunan rumus suku koreksi orde lebih tinggi (>2). Kesulitan ini dapat dikurangi dalam

     perumusan yang dikenal sebagai cara penjabaran deret Lennard ones !rillouin"#igner 

    sederhana secara $ormal dan mempunyai si$at kon%ergensi yang lebih baik daripada deret &'.

    !erikut ini merupakan uraian singkat dari cara L!# terse but.

    ndaikan persamaan nilai eigen yang ditinjau adalah

     H ∨ψ m ⟩= Em∨ψ m ⟩

    (2)

    *an dapat dipisahkan menurut+

     H = H (0)+ H (1)   (3)

    *engan solusi lengkap untuk sebagai berikut+

     H (0)

    ∨ Em(0 )

    ⟩= Em(0)

    ∨ Em(0)

    (,)

    -aka solusi¿ψ m⟩   dapat dituliskan sebagai superposisi linear basis {¿ Em

    (0)⟩ }  

    ¿ψ m ⟩=∑i

    C mi∨ E i(0) ⟩

    ()

    'ubtitusi ungkapan ini ke dalam persamaan (/) menghasilkan+

    ∑i C mi ( Ei

    (0)

    − Em)∨ Ei(0)

    ⟩=−∑C mi H 

    (1)

    ∨ Ei(0)

    ⟩  

    Proyeksi kepada baris ¿ En(0 ) ⟩   memberi hasil

    C mn ( En(0)− Em )=−∑

    i

    C mi H ¿(1)

      ()

    tau+ dengan pertukaran indeks m ↔n   + kita dapatkan+

    C mn ( En− Em(0))=∑

    i

    C ¿ H mi(1)=∑

    i

     H mi(1 )C ¿

      (a)

    0ntuk nm+

    C mm ( Em− Em(0))=¿   ∑i

     H mi(1 )C mi

    ¿ H mm(1)

    cmm+∑i≠ m

     H mi(1)C mi

     

    'etelah disusun kembali akan diperoleh

  • 8/17/2019 Perumusan LBW

    2/3

     Em= Em(0 )+ H mm

    (1)+  1

    C mm∑i

    ' H mi(1)C mi   ()

    'uku pertama merupakan suku tak terganggu  Em(0 )

      dan suku kedua adalah suku koreksi

     pertama  Em(1 )

      seperti yang diperoleh dalam teori &'. 'elanjutnya m dalam suku deret di atas

    dapat diganti dengan ungkapan dari rumus (4a)

    C mi=  1

     Em− Ei(0)∑

     j

    C mj H ij(1)

     

    *engan ini ungkapan 5m di atas menjadi+

     Em= Em(0 )+ Em

    (1)+  1

    C mm∑i

    ' ∑ j

    − H mi(1) H ij

    (1)

     Em− E1(0)  C mj   (4)

    ¿ Em(0 )+ Em

    (1)+∑i

    ' − H mi(

    1) H ℑ(1)

     Em− E1(0)+

      1

    C mm∑i

    ' ∑ j

    − H mi(1) H ij

    (1)

     Em− E1(0 ) C mj  

    ¿∑k =0

    2

     Em(k )+∆m

    (2)

      (4)

    *engan+

    ∑k =0

    2

     Em(k )= Em

    (0)+ Em(1)+∑

    i

    ' − H mi

    (1) H ℑ

    (1)

     Em− E1(0)   (4a)

    6ang berbentuk $ormal hamper sama dengan ungkapan dalam teori &'+ kecuali 5 m pada

     penyebut yang menggantikan  Em(0 )

      dalam rumusan &'. 'uku sisa dalam ungkapan

    ini adalah

    ∆(2)=

      1

    C mm∑i

    ' ∑ j

    − H mi(1) H ij

    (1)

     Em− E1(0)  C mj

    (4b)

    *engan demikian dapat dituliskan secara umum

     Em

    (k )={∑i1' ∑

    i2

    ' ..…∑ik 

    '  H mi

    (1) H i

    1i2

    (1)……………………………H i

    1i2

    (1)

    ( Em− E i1

    (0 )) ( Em− Ei2

    (0 ) )…( Em− Eik (0))

    , k≥0

     Em

    (0 ), k =0

     Em

    (1), k =1

     

    dan

  • 8/17/2019 Perumusan LBW

    3/3

    ∆(k )=

      1

    C mm∑i1

    ' ∑ j

    2

    '………∑ik 

    ' − H mi

    1

    (1) H i

    1i2

    (1)……………………….H i

    k −1ik C mi

    ( Em− Ei1

    (0) ) ( Em− Ei2

    (0) )… ( Em− Eik (0 ))

    (4c)

    &umus ini pada dasarnya bersi$at eksak. Penggunaannya sebagai rumus aproksimasi baru

    terjadi bila suku sisa ∆(k )

      diabaikan. Ketelitian aproksimasi ditentukan oleh besarnya

    ∆(k )

    tersebut+ yang juga menentukan sejauh berapa suku"suku koreksi harus

    diperhitungkan. *isamping itu+ penerapan rumus ini sebagai penjabaran aproksimasi juga

     berarti mendekati 5 pada penyebut 5m dengan aproksimasinya. !ila hal ini dilakukan

    secara tepat+ kita akan memperoleh kembali hasil teori &'. 7amun uraian L!# tetap

    unggul dalam bentuk $ormal yang lebih sistematik dan sederhana serta si$at kon%ergen

    yang lebih baik. khirnya+ dengan modi$ikasi tertentu (pemilihan bentuk solusi cobaan

    yang lebih tepat)+ ungkapan deret 5m dapat diperbaiki lebih lanjut untuk menghindari

    masalah pendekatan 5m tersebut (*.&. !ates+ 8uantum 9heory :).