study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur mak 87

Upload: aufaa-rozaan

Post on 07-Jul-2018

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    1/34

    BAB VI

    STUDI KASUS

    6.1. Kajian Teori

    Oglesby, C.H . dan Hicks, .! . (1982) menyatakan bahwa yang dimaksud

    perencanaan perkerasan adalah memilih kombinasi material dan tebal lapisan

    yang memenuhi syarat pelayanan dengan biaya termurah dan dalam jangka

    panjang yang umumnya memperhitungkan biaya konstruksi pemeliharaan dan pe-

    lapisan ulang. Perencanaan perkerasan meliputi kegiatan pengukuran kekuatan dan

    si at penting lainnya dari lapisan permukaan perkerasan dan masing-masing

    lapisan di bawahnya serta menetapkan ketebalan permukaan perkerasan! lapis

    pondasi! dan lapis pondasi bawah.

    "engingat perkerasan jalan diletakkan di atas tanah dasar! maka secara ke-

    seluruhan mutu dan daya tahan konstruksi perkerasan tidak terlepas dari si at

    tanah dasar. #anah dasar yang baik untuk konstruksi perkerasan adalah tanah dasar

    yang berasal dari lokasi setempat atau dengan tambahan timbunan dari lo-kasi lain

    yang telah dipadatkan dengan tingkat kepadatan tertentu! sehingga mem-punyai

    daya dukung yang mampu mempertahankan perubahan $olume selama masa

    pelayanan walaupun terdapat perbedaan kondisi lingkungan dan jenis tanah

    setempat. %anyak metode yang dapat dipergunakan untuk menentukan daya

    dukung tanah dasar. &i 'ndonesia daya dukung tanah dasar (&) pada

    perencanaan perkerasan lentur dinyatakan dengan nilai % ( California Bearing

    Ratio )! yaitu nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar dibandingkan dengan

    bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai nilai % sebesar 1**+ dalam

    memikul be-ban lalu lintas. "enurut Bas"ki, I . (1998) nilai daya dukung tanah

    dasar (&) pada proses perhitungan perencanaan tebal perkerasan lentur jalan

    raya dengan metode analisa komponen sesuai dengan , %'-2. .2/.1980 dapat

    diperoleh den-gan menggunakan rumus kon$ersi nilai % tanah dasar.

    "enurut &epartemen Pekerjaan mum (1980) yang dimaksud dengan

    perkerasan lentur ( flexible pavement ) adalah perkerasan yang umumnya meng-

    gunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir

    sebagai lapisan dibawahnya. Perkerasan lentur jalan dibangun dengan susunan

    sebagai berikut

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    2/34

    1. 2a3is 3er/"kaan % surface course +! yang ber ungsi untuk

    a. "emberikan permukaaan yang rata bagi kendaraan yang melintas diatas-

    nya!

    b. "enahan gaya $ertikal! horisontal! dan getaran dari beban roda! sehingga

    harus mempunyai stabilitas tinggi untuk menahan beban roda selama masa

    pelayanan

    c. ,ebagai lapisan rapat air untuk melindungi lapisan di bawahnya

    d. ,ebagai lapisan aus.

    ). 2a3is 3on asi a0as % base course +! yang ber ungsi untuk

    a. "endukung kerja lapis permukaan sebagai penahan gaya geser dari beban

    roda! dan menyebarkannya ke lapisan di bawahnya

    b. "emperkuat konstruksi perkerasan! sebagai bantalan terhadap lapisan

    permukaan

    c. ,ebagai lapis peresapan untuk lapisan pondasi bawah

    &. 2a3is 3on asi ba4a5 % subbase course +! yang ber ungsi untuk

    a. "enyebarkan tekanan yang diperoleh ke tanah!

    b. "engurangi tebal lapis pondasi atas yang menggunakan material

    berkuali-tas lebih tinggi sehingga dapat menekan biaya yang digunakandan lebih e isien!

    c. ,ebagai lapis peresapan air!

    d. "encegah masuknya tanah dasar yang berkualitas rendah ke lapis

    pondasi atas!

    e. ,ebagai lapisan awal untuk melaksanakan pekejaan perkerasan jalan.

    Parameter-parameter yang digunakan dalam perhitungan perkerasan

    lentur jalan metode analisa komponen 1980 adalah

    1. -"/la5 jal"r an koe#isien is0rib"si ken araan %C+

    untuk menghitung lalu lintas ekui$alen sesuai dengan Petunjuk perencanaan

    #ebal Perkerasan 3entur 4alan aya dengan "etode 5nalisa omponen (, %' 6

    2. .2/.1980)

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    3/34

    #abel /.1. oe isien &istribusi endaraan ( ) ntuk endaraan

    ingan &an %erat yang 3ewat Pada 3ajur encana

    -"/la5

    2aj"r

    Ken araan ingan Ken aran Bera0

    1 ara5 ) ara5 1 ara5 ) ara5

    1 lajur

    2 lajur

    lajur

    7 lajur

    lajur

    / lajur

    1!**

    *!/*

    *!7*

    -

    -

    -

    1!**

    *! *

    *!7*

    *! *

    *!2

    *!2*

    1!**

    *!0

    *! *

    -

    -

    -

    1!**

    *! *

    *!70

    *!7

    *!72

    *!7*

    ,umber Petunjuk Perencanaan #ebal Perkerasan 3entur 4alan aya &engan"etoda 5nalisa omponen! #ahun 1980

    %erat total : ton! misalnya mobil penumpang! pick up! mobil hantaran

    %erat total ≥ ton! misalnya bus! truk! traktor! semi trailer! trailer

    ). Angka ek"i7alen s"/b" ken araan %8+

    5ngka ekui$alen masing-masing golongan beban sumbu untuk setiap ken-

    daraan ditentukan dengan rumus

    - Angka ekivalen sumbu tunggal

    ( )81/*

    7kg dalamtunggal sumbu satu satubeban

    E =

    - Angka ekivalen sumbu ganda

    ( )81/*

    *8/!*7kg dalam ganda sumbu satubeban

    E =

    - Angka ekivalen sumbu Triple

    ( )

    81/** .!*

    7kg dalam ganda sumbu satubeban E =

    %erikut adalah tabel untuk angka ;kui$alen (;) %eban ,umbu kendaraan

    berdasarkan "etode 5nalisa omponen 1980

    #abel /.2. 5ngka ;ki$alen (;) %eban sumbu endaraan

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    4/34

    Beban Sa0" S"/b" Angka 8ki7alen

    Kg 2bs S"/b" T"nggalS"/b"

    !an a

    1***2***

    ***

    7***

    ***

    /***

    0***

    8***

    81/*

    9***

    1****

    11***

    12***

    1 ***

    17***

    1 ***

    1/***

    22*77*9

    //17

    8818

    11*2

    1 228

    1 7 2

    10/ 0

    18***

    19871

    22*7/

    272 1

    2/7

    28//*

    *8/7

    */9

    20/

    *!***2*!**

    *!*18

    *!* 00

    *!171*

    *!292

    *! 71

    *!92 8

    1!****

    1!7090

    2!2

    ! *22

    7!/00*

    /!7710

    8!//70

    11!7178

    17!081

    -*!***

    *!**1/

    *!** *

    *!*121

    *!*2 1

    *!*7//

    *!*097

    *!*8/*

    *!120

    *!107*

    *!287*

    *!7*22

    *! 7*

    *!07 2

    *!982*

    1!2012,umber Petunjuk Perencanaan #ebal Perkerasan 3entur 4alan aya &engan

    "etoda 5nalisa omponen! #ahun 1980

    &. 2al" lin0as Harian ra0a 9 ra0a

    a. 3alu lintas harian rata-rata setiap jenis kendaraan ditentukan pada awal

    umur rencana! yang dihitung untuk dua arah pada jalan tanpa median atau

    masing-masing arah pada jalan dengan median.

    b. 3intas ;ki$alen Permulaan (3;P +

    ∑=

    =n

    l j

    Ej xCj x LHRj LEP

    c. 3intas ;ki$alen 5khir (3;5)

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    5/34

    ( )∑=

    +=n

    l j

    UR Ej xCj xi LHRj LEA 1

    . 3intas ;ki$alen encana (3; )

    3; < 3;# = >P

    1*

    UR FP =

    eterangan

    i < Perkembangan 3alu 3intas (+)

    4 < 4enis endaraan

    3? < 3alu 3intas ?arian ata- ata

    < sia encana (tahun) >P < >aktor Penyesuaian

    :. er5i0"ngan Daya D"k"ng Tana5

    &aya dukung tanah dasar (&) ditetapkan berdasarkan gra ik korelasi. &aya

    dukung tanah dasar diperoleh dari nilai % atau Plate #est! & P! dll. &ari nilai

    % yang diperoleh ditentukan nailai &% rencana yang merupakan nilai %

    rata-rata untuk suatu jalur tertentu.

    aranya adalah sebagai berikut

    1. #entukan harga % terendah.

    2. #entukan berapa banyak harga % yang sama atau lebih besar dari masing-

    masing % .

    . 5ngka jumlah terbanyak dinyatakan sebagai 1**+ dan jumlah lainnya

    merupakan persentase jumlah tersebut.

    7. @ambarkan gra ik hubungan antara harga % dan persentase jmlah tersebut.

    . Ailai % yang mewakili adalah yang didapat dari angka 9*+.

    (. ;ak0or egional %; +

    >aktor regional (> ) adalah aktor koreksi sehubungan dengan adanya

    perbedaan kondisi dengan kondisi percobaan 55,?#B oad #est dan

    disesuaikan dengan keadaan di 'ndonesia. > ini dipengaruhi oleh bentuk

    alinyemen! persentase kendaraan berat! kelandaian dan iklim.

    #abel /. . >aktor egional (> )

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    6/34

    ikli/

    Kelan aian I

    %< 6 =+

    Kelan aian II

    %< 6 9 1' =+

    Kelan aian III

    %>1' =+= Ken araan bera0

    &'

    => &' = &' = > &' = &' = > &' =

    'klim '

    : 9** mmCth*! 1!*-1! 1!* 1! -2!* 1! 2!*-2!

    'klim ''

    D 9** mmCth1! 2!*-2! 2!* 2! - !* 2! !*- !

    ,umber Petunjuk Perencanaan #ebal Perkerasan 3entur 4alan aya &engan

    "etoda 5nalisa omponen! #ahun 1980

    atatan

    Pada bagian-bagian jalan tertentu! seperti persimpangan!

    pemberhentian atau tikungan tajam (jari-jari * m) > ditambah

    dengan *! . Pada daerah rawa-rawa > ditambah dengan 1!*.

    6. In eks er/"kaan

    'ndeks permukaan adalah nilai kerataanCkehalusan serta kekokohan

    permukaan yang berhubungan dengan tingkat pelayanan bagi lalu lintas yang

    lewat.

    #abel /.7. 'ndeks Permukaan Pada 5khir sia encana ('Pt)

    28 +Klasi#ikasi -alan

    2okal Kolek0or Ar0eri Tol: 1* 1!*-1! 1! 1! -2!* -

    1*-1** 1! 1! -2!* 2!* -1**-1*** 1! -2!* 2!* 2!*-2! -

    D 1*** - 2!*-2! 2! 2!,umber Petunjuk Perencanaan #ebal Perkerasan 3entur 4alan aya &engan

    "etoda 5nalisa omponen! #ahun 1980+ 3; dalam satuan angka eki$alen 8!1/ ton beban sumbu tunggal

    atatan

    Pada proyek-proyek penunjang jalan! jalan murah atau jalan darurat maka 'Pt

    dapat diambil 1!*.

    eterangan

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    7/34

    • I 0 ? 1,'

    "enyatakan permukaan jalan dalam keadaan rusak berat sehingga

    sangat mengganggu lalu lintas kendaraan

    • I 0 ? 1,(

    ondisi jalan dengan tingkat pelayanan terendah yang masih "ungkin (jalan

    tidak terputus)

    • I 0 ? ),'

    ondisi jalan dengan tingkat pelayanan terendah bagijalan yang masih mantap

    • I 0 ? ),(

    "enyatakan permukaan jalan masih cukup stabil dan baik

    #abel /. 'ndeks Permukaan Pada 5wal sia encana ('P o)

    -enis 2a3is erkerasan I o o"g5ness + %//@k/+

    3aston≥ 7

    !9- !

    ≤ 1***

    D 1***

    3asbutag!9- !

    !7- !*

    ≤ 2***

    D 2***

    ? 5!9- !

    !7- !*

    ≥ 2***

    D 2***%urda !9- ! : 2***%urtu !7- !* ≤ 2***

    3apen!7- !*

    2!9-2!*

    ≤ ***

    D ***3atasbum 2!9-2! -

    %uras 2!9-2! -3atasir 2!9-2! -

    4alan #anah ≤ 2!7 -4alan erikil ≤ 2!7 -

    ,umber Petunjuk Perencanaan #ebal Perkerasan 3entur 4alan aya &engan"etoda 5nalisa omponen! #ahun 1980

    ) 5lat pengukur roughness yang dipakai adalah roughmeter A55, 5!

    yang dipasang pada kendaraan standar &atsun 1 ** station wagon! dengan

    kecepatan kendaraan ± 2 kmCjam. @erakan sumbu belakang dalam arah $ertikal

    dipindahkan pada alat roughmeter melalui kabel yang dipasang di tengah-tengah

    sumbu belakang kendaraan yang selanjutnya dipindahkan kepada counter melalui

    flexible drive . ,etiap putaran counter adalah sama dengan 1 !2 mm gerakan

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    8/34

    $ertikal antara sumbu belakang dan badan kendaraan. 5lat pengukur roughness

    tipe lain dapat digunakan dengan mengkalibrasikan hasil yang diperoleh terhadap

    roughmeter A55, 5.

    . In eks Tebal erkerasan

    Ailai yang ditetapkan untuk menentukan tebal dari tiap lapisan konstruksi

    le=ible pa$ement.

    umus yang digunakan

    '#P < a1&1 E a2&2 E a &

    eterangan

    '#P < 'ndeks tebal perkerasan

    a < oe isien lapisan

    & < #ebal lapisan (cm)

    1 < 3apis permukaan ( surfa e ourse )

    2 < 3apis pondasi atas ( base ourse )

    < 3apis pondasi bawah ( subbase ourse )

    atatan

    a. uat tekan stabilitas tanah dengan semen diperkirakan pada hari ke0

    b. uat tekan stabilisasi tanah dengan kapur diperiksa pada hari ke 21

    eterangan ", ( !ars"all #est )! # ( uat #ekan).

    #abel /./. oe isien ekuatan elati (a)

    Koe#esien Kek"a0an

    ela0i#

    Kek"a0an

    Ba5an

    -enis Ba5ana1 a) a& S %kg+

    KT

    %Kg@c/+

    CB

    %=+*!7*

    *!

    *! 2

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    077

    9*

    7 7

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    3aston

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    9/34

    *! * - - 7* - -*!

    *! 1

    *!28

    *!2/

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    077

    9*

    7 7

    7*

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    3asbutag

    *! *

    *!2/

    *!2

    *!2*

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    7*

    7*

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    ? 5

    5spal "acadam

    3apen (mekanis)

    3apen (manual)-

    -

    -

    *!28

    *!2/

    *!27

    -

    -

    -

    9*

    7 7

    7*

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    3aston 5tas

    -

    -

    *!2

    *!19

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    3apen (mekanis)

    3apen (manual)-

    -

    *!1

    *!1

    -

    -

    -

    -

    22

    18

    -

    -

    ,tabilitas tanah

    &engan semen-

    -

    -

    *!17

    *!1

    *!12

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1**

    8*

    /*

    %atu pecah (kelas

    5)

    %atu pecah (kelas

    %)

    %atu pecah (kelas

    )-

    -

    -

    -

    -

    -

    *!1

    *!12

    *!11

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    0*

    *

    *

    ,irtuCPitrun ( elas

    5)

    ,irtuCPitrun ( elas

    %)

    ,irtuCPitrun (kelas

    )- - *!1* - - 2* #anahC3empung

    epasiran,umber Petunjuk Perencanaan #ebal Perkerasan 3entur 4alan aya &engan

    "etoda 5nalisa omponen! #ahun 1980

    #abel /.0. %atas-%atas "inimum #ebal 3apisan Perkerasan

    ITTebal

    ini/"/ %c/+Ba5an

    1. 2a3is er/"kaan

    : !** 3apis pelindung %urasC%urtuC%urda

    !**-/!0*3apenC5spal "acadam! ? 5!

    3asbutag! 3aston

    /!01-0!79 0!3apenC5spal "acadam! ? 5!

    3asbutag! 3aston0! *-9!99 0! 3asbutag! 3aston

    ≥ 1*!** 1* 3aston

    ). 2a3is on asi A0as

    : !** 1 %atu pecah! stabilisasi tanah dengan

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    10/34

    semen! stabilisasi tanah dengan

    kapur

    !**-0!79 2* )

    %atu pecah! stabilisasi tanah dengan

    semen! stabilisasi tanah dengan

    kapur

    0! *-9!991*

    2*

    3aston 5tas

    %atu pecah! stabilisasi tanah dengan

    semen! stabilisasi tanah dengan

    kapur! pondasi macadam

    1*!**-12!171

    2*

    3aston 5tas

    %atu pecah! stabilisasi tanah dengan

    semen! stabilisasi tanah dengan

    kapur! pondasi macadam! 3apen!

    3aston 5tas

    ≥ 12!2 2

    %atu pecah! stabilisasi tanah dengan

    semen! stabilisasi tanah dengan

    kapur! pondasi macadam! 3apen!

    3aston 5tas,umber Petunjuk Perencanaan #ebal Perkerasan 3entur 4alan aya &engan

    "etoda 5nalisa omponen! #ahun 1980

    ) %atas 2* cm tersebut dapat diturunkan menjadi 1 cm bila untuk

    pondasi bawah digunakan material berbutir kasar.

    atatan ntuk setiap nilai '#P! bila digunakan pada pondasi bawah! tebal

    minimum adalah 1* cm.

    . ela3isan Ta/ba5an % Overlay +

    ntuk perhitungan pelapisan tambahan ( overla$ )! kondisi perkerasan jalan

    lama ( existing pavement ) dinilai sesuai da tar di bawah ini

    1. 3apis Permukaan

    mumnya tidak retak! hanya sedikit de ormasi pada jalur roda... ..........9* 6 1**+

    #erlihat retak halus! sedikit de ormasi pada jalur roda namun

    "asih stabil .......................................................................................... 0* 6 9*+

    etak sedang! beberapa de ormasi pada jalur roda pada

    &asarnya masih menunjukkan kestabilan.............................................. . * 6 0*+

    etak banyak! demikian juga de ormasi pada jalur roda!

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    11/34

    menunjukkan gejala ketidakstabilan ........................................ ............... * 6 *+

    2. 3apis Pondasi

    a. Pondasi 5spal %eton atau Penetrasi "acadam mumnya tidak

    retak ........................................................................................... 9* 6 1**+

    b. #erlihat retak halus! namun masih tetap

    stabil ............................................................................................0* 6 9*+

    c. etak sedang! pada dasarnya masih menunjukkan

    kestabilan .................................................................................... * 6 0*+

    d. etak banyak! menunjukkan gejala ketidakstabilan

    ............................................................................ * 6 *+

    . 3apis Pondasi bawah

    a. ,tabilisasi #anah dengan ,emen atau apur

    'ndek Plastisitas (Plasticity 'nde= < P') F 1*...............................0* 6 1**+

    b. Pondasi "acadam atau %atu Pecah

    'ndek Plastisitas(Plasticity 'nde=

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    12/34

    H'A 'P Package */! Proyek Pelebaran 4alan erkap 6 Pasar Pedati!

    Pro$insi %engkulu

    :. e0o e Analisa Da0a

    "etode analisa data yang dilakukan dalam studi ini adalah menghitung

    tebal perkerasan jalan khususnya pada penentuan tebal perkerasan jalan

    lentur antara badan jalan existing dengan jalan baru area pelebaran

    dibandingkan apakah memiliki tebal perkerasan yang sama

    6.&. Hasil an e/ba5asan

    a. Da0a 2H )'1)

    • endaraan ,edanC4eep (2 ton) < 1 ** kendaraanChariC2 arah

    • Bplet pickup (2 ton) < 008 kendaraanChariC2 arah

    • "ikrotruk (/ ton) < 108 kendaraanChariC2 arah

    • %us kecil (8 ton) < 928 kendaraanChariC2 arah

    • %us %esar (1* ton) < 2 kendaraanChariC2 arah

    • #ruk 2 sumbu (12 ton) < 19/9 kendaraanChariC2 arah

    • #ruk 2 sumbu (17 ton) < 10 kendaraanChariC2 arah

    • #ruk sumbu (2* ton) < 1*8 kendaraanChariC2 arah• #ruk #railer ( * ton) < 7* kendaraanChariC2 arah

    • #ruk semi trailer ( ton) < 287 kendaraanChariC2 arah

    b. Da0a Teknis

    • lasi ikasi 4alan 4alan Aasional

    • >ungsi 4alan

    a. 5wal mur encana 5rteri

    b. Pelaksanaan olektor

    • 4umlah 3ajurCarah 2 lajur 2 arah

    • mur encana 4alan 1* tahun

    • Perkembangan lalu lintas (i) ! + Ctahun

    • elandaian 4alan maksimum 8 +

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    13/34

    • urah hujan : 9** mmCth

    • 5wal mur encana tahun 2*12 J 4alan dibuka tahun 2*1

    • &ata % 3apangan

    #abel /.8. ?asil Pengujian & P untuk % lapangan

    Ao ,tation 3C Ailai % (+)

    1 / E 0** 3 !2 / E 9** /!19

    0 E 1** 3 8!727 0 E ** 9!7*

    0 E ** 3 8!7/ 0 E 0** 9!1

    0 0E 9** 3 0!08 8 E 1** /! /9 8 E ** 3 /!*9

    1* 8 E ** 8!7811 8 E 0** 3 !*112 8 E 9** /!/1 9 E 1** 3 0!8217 9 E ** 8!**1 9 E ** 3 0! 81/ 9 E 0** !9910 9 E 9** 3 /!*18 1* E 1** /!919 1* E ** 3 /!9/2* 1* E ** /!8/21 1* E 0** 3 0! /22 1* E 9** 8! 1

    2 11 E 1** 3 0!9*

    3anjutan #abel /.8

    27 11 E ** 8!172 11 E ** 3 !172/ 11 E 0** 8!2220 11 E 9** 3 8!1928 12 E 1** !029 12 E ** 3 0!8

    * 12 E ** 8!281 12 E 0** 3 0!122 12 E 9** 8!20

    1 E 1** 3 0!787 1 E ** !//

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    14/34

    1 E ** 3 8!/1/ 1 E 0** /!710 1 E 9** 3 /!/78 17 E 1** /!09 17 E ** 3 !11

    7* 17 E ** !0971 17 E 0** 3 8!*272 17 E 9** !8/7 1 E 1** 3 /!*77 1 E ** 8!727 1 E ** 3 8!2*7/ 1 E 0** 0! /70 1 E 9** 3 8!0178 1/ E 1** 0!2079 1/ E ** 3 0!*

    * 1/ E ** 0!**1 1/ E 0** 3 0!0*2 1/ E 9** !91

    10 E 1** 3 9!227 10 E ** 8!2/

    10 E ** 3 8!7*/ 10 E 0** 0!70 10E 9** 3 0!008 18 E 1** 0!*19 18 E ** 3 !89

    /* 18 E ** 9!/1 18 E 0** 3 !10/2 18 E 9** !**/ 19 E 1** 3 !8//7 19 E ** /! 0/ 19 E ** 3 /!*/// 19 E 0** 0! 8/0 19 E 9** 3 /!0

    /8 2* E 1** 0!8//9 2* E ** 3 ! 80* 2* E ** !9801 2* E 0** 3 8!9102 2* E 9** 8!780 21 E 1** 3 0!207 21 E ** /!820 21 E ** 3 /!120/ 21 E 0** 9! 900 21 E 9** 3 9!2

    08 22 E 1** 8!2

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    15/34

    09 22 E ** 3 /!728* 22 E ** 0!**81 22 E 0** 3 0!2282 22 E 9** 8!*78 2 E 1** 3 0!1087 2 E ** 8!78 2 E ** 3 9!118/ 2 E 0** 0! *80 2 E 9** 3 /! 188 27 E 1** 0!89 27 E ** 3 8!79* 27 E ** 0!0191 27 E 0** 3 9!1/92 27 E 9** /!79 2 E 1** 3 9!*/97 2 E ** 9!289 2 E ** 3 /! 09/ 2 E 0** 0!090 2 E 9** 3 8!1098 2/ E 1** 0!0999 2/ E ** 3 8!99

    1** 2/ E ** /!721*1 2/ E 0** 3 8!*/1*2 2/ E 9** 9!*01* 20E 1** 3 9!271*7 20 E ** 0!791* 20 E ** 3 8!81*/ 20 E 0** /!0

    Con0o5 engola5an a0a DC "n0"k CB la3angan %=+

    #abel /.9 Ailai Pengujian & P #itik 1/ E **

    D ED S CB (1) 11 11 2!2 9!27(2) 2 12 2!7 8!( ) 12 2!7 8!(7) 79 17 2!8 /!/( ) // 10 !7 !27(/) 8 10 !7 !27(0) 98 1 !* /!1

    Rata/rata CBR 7,00

    ,umber &ata Perencanaan penyelidikan tanah rs kerkap 6 ps.pedati

    Ke0erangan F

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    16/34

    A (blow) < pukulan dari pemberat ?ydraulic alat & P

    & (&ial) < %acaan setelah pukulan dari pemberat ?ydraulic alat & P

    K& < ,elisih bacaan dial antara pukulan (blow)

    ,PP < Ailai pembagi untuk tiap pukulan (blow)

    ED %Selisi5 Bacaan Dial an0ara 3"k"lan %Blo4+

    - K& untuk A %low (2) < &ial (2) 6 &ial (1)

    < 2 6 11

    < 12

    - K& untuk A %low ( ) < &ial ( ) 6 &ial (2)

    < 6 2

    < 12

    - K& untuk A %low (7) < &ial (7) 6 &ial ( )

    < 79 6

    < 17

    - K& untuk A %low ( ) < &ial ( ) 6 &ial (7)

    < // - 79

    < 10

    - K& untuk A %low (/) < &ial (/) 6 &ial ( )

    < 8 - //

    < 10

    - K& untuk A %low (0) < &ial (0) 6 &ial (/)

    < 98 - 8

    < 1

    S % ilai 3e/bagi "n0"k 0ia3 3"k"lan %Blo4+

    - ,PP untuk A %low (1) < K& C A

    < 11C

    < 2!2

    - ,PP untuk A %low (2) < K& C A

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    17/34

    < 12C

    < 2!7

    - ,PP untuk A %low ( ) < K& C A

    < 12C

    < 2!7

    - ,PP untuk A %low (7) < K& C A

    < 17C

    < 2!2

    - ,PP untuk A %low ( ) < K& C A

    < 10C

    < !7

    - ,PP untuk A %low (/) < K& C A

    < 10C

    < !7

    - ,PP untuk A %low (0) < K& C A

    < 1 C

    < !*

    ilai CB 0ia3 3"k"lan

    - % untuk A %low (1) < (antilog (1! 2 6 1!12 log (,PP))

    < (5ntilog (1! 2 6 1!12 log (2!2))

    < 9!27

    - % untuk A %low (2) < (antilog (1! 2 6 1!12 log (,PP))

    < (5ntilog (1! 2 6 1!12 log (2!7))

    < 8!- % untuk A %low ( ) < (antilog (1! 2 6 1!12 log (,PP))

    < (5ntilog (1! 2 6 1!12 log (2!7))

    < 8!

    - % untuk A %low (7) < (antilog (1! 2 6 1!12 log (,PP))

    < (5ntilog (1! 2 6 1!12 log (2!8))

    < /!/

    - % untuk A %low ( ) < (antilog (1! 2 6 1!12 log (,PP))

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    18/34

    < (5ntilog (1! 2 6 1!12 log ( !7))

    < !27

    - % untuk A %low (/) < (antilog (1! 2 6 1!12 log (,PP))

    < (5ntilog (1! 2 6 1!12 log ( !7))

    < !27

    - % untuk A %low (0) < (antilog (1! 2 6 1!12 log (,PP))

    < (5ntilog (1! 2 6 1!12 log ( !*))

    < /!1/

    CB a0a 9 a0a ? L % tiap n blow

    %anyak data

    ? 79!*8 0

    ? 0!**1

    ,ehingga nilai % untuk titik ,#5 1/ E ** < 0!**

    e/ba5asanF

    A. Desain Tebal erkerasan -alan Bar"

    elaksanaan %& 05n+ U/"r encana %1' 05n+

    i < ! + i < ! +

    #erdapat dua jenis "asa untuk Perencanaan #ebal Perkerasan! yaitu

    1. asa elaksanaan merupakan jumlah waktu dalam tahun dihitung sejak

    jalan tersebut direncanakan tebal perkerasannya dan hingga dibuka pada masa

    awal umur rencana dan jalan tersebut tetap bisa bisa dilalui meski belum

    diberi lapis permukaan

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

    2*12 2*1 2*2

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    19/34

    2. asa U/"r encana merupakan jumlah waktu dalam tahun yang dihitung

    sejak jalan tersebut dibuka hingga saat diperlukan adanya perbaikan berat atau

    dianggap perlu untuk diberi lapis permukaan yang baru (o$erlay).

    1. 2al" 2in0as Harian a0a a0a

    Da0a 2H )'1)

    - endaraan ,edanC4eep (2 ton)< 1 ** kendaraanChariC2 arah

    - Bplet pickup (2 ton) < 008 kendaraanChariC2 arah

    - "ikrotruk (/ ton) < 108 kendaraanChariC2 arah

    - %us kecil (8 ton) < 928 kendaraanChariC2 arah

    - %us %esar (1* ton) < 2 kendaraanChariC2 arah

    - #ruk 2 sumbu (12 ton) < 19/9 kendaraanChariC2 arah

    - #ruk 2 sumbu (17 ton) < 10 kendaraanChariC2 arah

    - #ruk sumbu (2* ton) < 1*8 kendaraanChariC2 arah

    - #ruk #railer ( * ton) < 7* kendaraanChariC2 arah

    - #ruk semi trailer ( ton) < 287 kendaraanChariC2 arah

    Total !R "0#$ ? (6 kn @5r@) ara5

    2H )'1(

    - endaraan ,edanC4eep (2 ton)< 1 ** (1E*!* ) < 1// !*8 kndChrC2 arah

    - Bplet pickup (2 ton) < 008 (1E*!* ) < 8/2! 7 kndChrC2 arah

    - "ikrotruk (/ ton) < 108 (1E*!* ) < 190/!87 kndChrC2 arah

    - %us kecil (8 ton) < 928 (1E*!* ) < 1*28!89 kndChrC2 arah

    - %us %esar (1* ton) < 2 (1E*!* )

    < 2!22 kndChrC2 arah- #ruk 2 sumbu (12 ton) < 19/9 (1E*!* ) < 218 !*0

    kndChrC2 arah

    - #ruk 2 sumbu (17 ton) < 10 (1E*!* ) < 197!*

    kndChrC2 arah

    - #ruk sumbu (2* ton) < 1*8 (1E*!* ) < 119!07

    kndChrC2 arah

    - #ruk #railer ( * ton) < 7* (1E*!* ) < 77! 7 kndChrC2 arah

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    20/34

    - #ruk semi trailer ( ton) < 287 (1E*!* ) < 17!88 kndChrC2 arah

    Total !R "0#$ ? & *,6& kn @5r@) ara5

    2H )')(

    - endaraan ,edanC4eep (2 ton)< 1// !*8(1E*!* ) 1*

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    21/34

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    22/34

    - #ruk #railer ( * ton) < *! M 7* M 1!2* 1 < 27!1*

    - #ruk semi trailer ( ton) < *! M 287 M 2! 901 < 7*! 9

    Total %& ? 6 ,:

    (. 2in0as 8ki7alen Ak5ir %28A+

    3;5 < = 3? 2*2 = ;

    - endaraan ,edanC4eep (2 ton) < *! M 2 7 !97 M *!***7 < *!70

    - Bplet pickup (2 ton) < *! M 121/!0* M *!***7 < *!27

    - "ikrotruk (/ ton) < *! M 2088! M *!*/1 < 8 !/7

    - %us kecil (8 ton) < *! M 17 1! M *!1 9 < 11 !/*

    - %us %esar (1* ton) < *! M !1 * M *! 98 < *!80

    - #ruk 2 sumbu (12 ton) < *! M *09!77 M *!11 7 < 110!/8

    - #ruk 2 sumbu (17 ton) < *! M 20 !0* M 2! 120 < 1/!79

    - #ruk sumbu (2* ton) < *! M 1/8!91 M 1!* 0 < 80!/2

    - #ruk #railer ( * ton) < *! M /2! M 1!2* 1 < 0!/9

    - #ruk semi trailer ( ton) < *! M 777!1/ M 2! 901 < 2!

    Total %A ? 1) ,6(

    6. 2in0as 8ki7alen Tenga5 %28T+3;# < N (3;P E 3;5)

    < N (8/0!70 E 1288!/ )

    < 1*08!*/

    . 2in0as 8ki7alen encana %28 +3; < 3;# = C1*

    < 1*08!*/ = 1*C1*

    < 1*08!*/

    . Daya D"k"ng Tana5 %DDT+

    % 4umlah yang samaatau lebih besar

    + 4umlah yang sama ataulebih besar

    . 1*/ 1**.**

    .// 1* 99.*/

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    23/34

    1*7 98.11.*1 1* 90.10.11 1*2 9/.2.17 1*1 9 .28.10 1** 97. 7. 8 99 9 .7*.0 98 92.7.09 90 91. 1.8/ 9/ 9*. 0.89 97 88./8.91 9 80.07.98 92 8/.09.99 91 8 .8

    /.* 9* 87.91/.*/ 88 8 .*2/.*9 80 82.*8/.12 8/ 81.1/.19 8 8*.19/. / 87 09.2/. 0 8 08. */.71 81 0/.72/.72 8* 0 .70/.7 08 0 . 8/. 1 00 02./7/./ 0/ 01.0*/./7 0 0*.0/.0 07 /9.81/.0 0 /8.80/.0 02 /0.92/.82 01 //.98/.8/ 0* //.*7/.9 /9 / .*9/.9/ /8 /7.1

    0.** /0 / .210.*1 / /1. 20.* /7 /*. 80.12 / 9.70.10 /2 8.790.22 /1 0.0.2 /* /./*0.20 9 .//0. / 8 7.020. 8 0 .00

    0.7 1.89

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    24/34

    0.78 7 *.970.79 *.**0. 2 79.*/

    0. 1 78.110. / * 70.100.0 79 7/.2

    0.01 78 7 .280.0 70 77. 70.0 7/ 7 .7*0.00 7 72.70.09 77 71. 10.82 7 7*. 00.8 72 9./20.8/ 71 8./80.9* 7* 0.078.** 9 /.098.*2 8 .88.*7 0 7.918.*/ / .9/8.17 .*28.10 7 2.*88.19 1.18.2 2 *.19

    8.22 1 29.28.2 * 28. *8.2/ 29 20. /8.20 28 2/.728.28 20 2 .708. 1 2/ 27.8.7 2 2 . 8

    8.72 27 22./78.7 22 2*.08.78 19 10.92

    8./1 10 1/.*78.8 1 17.18.91 17 1 .218.99 1 12.2/9.*/ 12 11. 29.*0 11 1*. 89.11 1* 9.79.1 9 8.799.1/ 8 0.9.22 0 /./*

    9.2 / .//

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    25/34

    9.27 7.029.28 7 .009.7 2.8

    9. 2 1.899. 9 1 *.97

    4umlah 1*/

    CB encana

    % rencana diambil dengan nilai 9* + yaitu sebagai + kemungkinan

    (probabilitas) yang akan terjadi pada suatu nilai % ! dikarenakan jika

    mengambil + yang kecil akan menghasilkan kemungkinan penngulangan nilai

    % dibawahnya tidak ada dan begitu juga sebaliknya.

    &idapatkan % 3apangan yang mewakili < !97 +*. ;ak0or egional %; +

    - lasi ikasi 4alan 5rteri

    - elandaian 4alan maksimum 8 + ( ecepatan encana Ir < /* m)

    - + kendaraan berat 4umlah kendaraan ≥ 1 ton = 1**+ 4umlah semua kendaraan

    < +1**0 /0

    2877*1*810 x

    +++

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    26/34

    < 8!*2 + F * +

    - urah ?ujan

    #abel /.1* &ata urah ?ujan ab. %engkulu #engah 2*12

    B"lan

    C"ra5 H"jan %//+

    os H"janTaba enanj"ng Anak Dala/ Karang Tinggi

    4anuari *7 1 7 219

    >ebruari 117 1 7 1 7

    "aret 299 121 190

    5pril 9 2 1 27

    "ei 207 2*1 2/

    4uni 17 1/* 1/0

    4uli 2/8 87 1*8

    5gustus 178 9 07

    ,eptember 202 2 0 10/

    Bktober * 1// 218

    Ao$ember 2*0 78

    &esember 72* 1 78

    a0a 9 a0a

    ) 6,( 1*6,( )&', (

    )& ,* ,umber %adan Pusat ,tatistik Pro$insi %engkulu

    %erdasarkan #abel /. didapatkan Ailai >aktor egional (> )! yaitu 1!*

    1'. enen0"kan Tebal erkerasan

    enen0"kan IT

    - >aktor egional < 1!*

    - & < !*20

    - 3; < 1*08!*/

    - 'pt < 2!* (berdasarkan tabel /.7)

    - 'po < 7!* (berdasarkan tabel /. )

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    27/34

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    28/34

    %erdasarkan #abel /./ didapatkan Ailai #ebal "inimum (&) untuk onstruksi

    Perkerasan 4alan yaitu sebagai berikut

    3apisan permukaan 3aston "s 077 (a 1) < *!7*

    3apisan pondasi atas 5gregat kelas 5 % 1** (a 2) < *!17

    3apisan pondasi bawah 5gregat kelas %C sirtu % * (a ) < *!12

    %#P < a 1&1 E a 2&2 E a &

    Alternatif #

    &2minimal < 2* cm

    & minimal < 1* cm

    "aka

    9 < (*!7 = d1) E (*!17 = 2*) E (*!12 = 1*)

    9 < *!7. &1 E 2!8 E 1!2

    < *!7.d1

    &1 < 12! cm O 1 cm

    Alternatif "

    &1minimal < 0! cm

    &2minimal < 2* cm

    "aka

    9 < (*!7 = 0! ) E (*!17 = 2*) E (*!12 = d )

    9 < E 2!8 E *!12 d

    !2 < *!12 d

    &1 < 2/!/0 cm O 20 cm

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

    3aston 5 - H " , 077

    5gregat elas 5 % 1** +

    5gregat elas % C,irtu % * +

    % !97 +

    1 cm

    2* cm

    1* cm

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    29/34

    Alternatif '

    &1 < 1* cm

    &2 < 2* cm

    "aka

    9 < (*!7 = 1*) E (*!17 = 2*) E (*!12 = d )

    9 < 7 E 2!8 E *!12 d

    2!2 < *!12 d

    & < 18! cm O 19 cm

    B. Desain Tebal erkerasan 2a3is Ulang %O7erlay+

    U/"r encana %1' 05n+

    i < ! +

    Kon isi 8Gis0ing F

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

    3aston 5 - H ",077

    5gregat elas 5 % 1** +

    5gregat elas % C,irtu % * +

    % !97 +

    0 cm

    2* cm

    20 cm

    3aston 5 - H ",077

    5gregat elas 5 % 1** +

    5gregat elas % C,irtu % * +

    % !97 +

    1* cm

    2* cm

    19 cm

    2*1 2*2

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    30/34

    3apisan permukaan 3aston "s 077 < 1* cm

    3apisan pondasi atas 5gregat kelas 5 % 1** < 1 cm

    3apisan pondasi bawah 5gregat kelas %C sirtu % * < 2* cm

    1. 3apis Permukaan

    a. mumnya tidak retak! hanya sedikit de ormasi pada jalur roda..9* 6 1**+

    b. retak halus! sedikit de ormasi pada jalur roda namun

    "asih stabil ............................................................................ 0* 6 9*+

    c. etak sedang! beberapa de ormasi pada jalur roda pada

    &asarnya masih menunjukkan kestabilan................................ . * 6 0*+

    d. etak banyak! demikian juga de ormasi pada jalur roda!

    menunjukkan gejala ketidakstabilan .......................... ............... * 6 *+

    2. 3apis Pondasi

    a. Pondasi 5spal %eton atau Penetrasi "acadam mumnya tidak

    retak ........................................................................................... 9* 6 1**+

    b. #erlihat retak halus! namun masih tetap

    stabil ............................................................................................0* 6 9*+

    c. etak sedang! pada dasarnya masih menunjukkan

    kestabilan .................................................................................... * 6 0*+

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

    3aston 5 - H ",077

    5gregat elas 5 % 1** +

    5gregat elas % C,irtu % * +

    % !97 +

    1* cm

    1 cm

    2* cm

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    31/34

    d. etak banyak! menunjukkan gejala ketidakstabilan

    ............................................................................ * 6 *+

    . 3apis Pondasi bawah

    a. ,tabilisasi #anah dengan ,emen atau apur

    'ndek Plastisitas (Plasticity 'nde= < P') F 1*...............................0* 6 1**+

    b. Pondasi "acadam atau %atu Pecah

    'ndek Plastisitas(Plasticity 'nde=

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    32/34

    ,ehingga 3apisan onstruksi 4alan 3ama dio$erlay dengan 4alan %aru

    5rea Pelebaran

    6.:. Kesi/3"lan an SaranA. Kesi/3"lan

    ,etelah melakukan e$aluasi dan perhitungan data didapat kesimpulan

    sebagai berikut

    1. ntuk Perencanaan tebal perkerasan lentur pada jalan existing dan jalan

    baru area pelebaran digunakan metode analisa komponen 1980

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

    % !97 +

    2* cm

    1*! cm

    1* cm

    1 cm

    2* cm

    1* cm

    2* cm

    19 cm cm

    4alan Existing '&verla$(4alan %aru 4alan %aru

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    33/34

    2. 5dapun tebal perkerasan yang didapat untuk jalan existing (o$erlay) dan

    jalan baru area pelebaran pada ruas kerkap 6 pasar pedati untuk umur

    rencana 1* tahun

    • 4alan baru

    3apisan permukaan 3aston "s 077 < 1* cm

    3apisan pondasi atas 5gregat kelas 5 % 1** < 2* cm

    3apisan pondasi bawah 5gregat kelas %C sirtu % * < 18! cm

    • 4alan existing yang dio$erlay

    3apisan permukaan 3aston "s 077 (B$erlay) < 1*! cm

    3apisan permukaan 3aston "s 077 < 1* cm

    3apisan pondasi atas 5gregat kelas 5 % 1** < 1 cm

    3apisan pondasi bawah 5gregat kelas %C sirtu % * < 2* cm

    B. Saran

    &ari hasil e$aluasi dan perhitungan data terdapat beberapa saran yakni

    sebagai berikut

    1. Pada ruas jalan erkap 6 Pasar Pedati ini sebaiknya direncanakan untuk

    2* tahun kedepan! berdasarkan syarat perencanaan yang biasa dilakukan

    untuk jalan lentur sehingga ungsi jalan nasional ini dapat ber ungsi

    dengan baik pada umur rencana.

    2. Pada ruas jalan erkap 6 Pasar Pedati ini disarankan untuk dibuatkan

    ,tripmap lokasi kerusakan jalan! o$erlay! sehingga mempermudah dalam

    pelaksanaan dan juga sesuai dengan rencana yang ada.

    DA;TA USTAKA

    &epartement Pekerjaan mum. &irektorat 4enderal %ina "arga. 1980.

    Peren anaan #ebal Perkerasan !etode Analisa )omponen . 4akarta

    A"#aa o$aan %1&11'()''*+DIV T. erancangan -alan an -e/ba0an VI

  • 8/19/2019 study kasus tebal perencanaan tebal perkerasan lentur MAK 87

    34/34

    Bglesby! lakson ? dan ?icks! @arry. 199*. #eknik *alan Ra$a+ 4akarta

    ;rlangga

    ,ukirman! ,il$ia. 199 . Perkerasan *alan Lentur+ %andung Ao$a