perkemb moral-kul ppd

7/17/2019 Perkemb Moral-Kul PPD

http://slidepdf.com/reader/full/perkemb-moral-kul-ppd 1/21

Yulia Ayriza



• , , .

• Moral adalah sesuatu yang menyangkut

oleh seseorang dalam berinteraksi dengan.



•

moral karena belum memiliki pengetahuan danpengertian yang diharapkan olehmasyarakatnya di lingkungan ia hidup.

• Salah satu teori perk moral yang terkenal adalahTeori Moral Kohlberg, yang dikembankan dariteori kognitif Piaget; bahwa moral berkembang

pemahaman/pengertian.



STAGESSTAGES

OFOF

MORALMORALDEVELOPMENTDEVELOPMENT



Tahapan perkembangan moral adalah

ukuran dari tinggi rendahnya moral

seseorang berdasarkan perkembangan

Tahapan perkembangan moral adalah

ukuran dari tinggi rendahnya moral

seseorang berdasarkan perkembangan

diungkapkan oleh Lawrence Kohlberg.Tahapan tersebut dibuat saat ia belajardiungkapkan oleh Lawrence Kohlberg.Tahapan tersebut dibuat saat ia belajar

berdasarkan teori yang ia buat setelah

terinspirasi hasil kerja Jean Piaget dankeka umann a akan reaksi anak-anak

berdasarkan teori yang ia buat setelah

terinspirasi hasil kerja Jean Piaget dankeka umann a akan reaksi anak-anak

terhadap dilema moral. [1] Ia menulis

disertasi doktornya pada tahun 1958 [2]

yang menjadi awal dari apa yang sekarang

terhadap dilema moral. [1] Ia menulis

disertasi doktornya pada tahun 1958 [2]

yang menjadi awal dari apa yang sekarang

disebut tahapan-tahapan perkembanganmoral dari Kohlberg.disebut tahapan-tahapan perkembanganmoral dari Kohlberg.



Tahapan Moral kohlberg

Tingkat 1 Pra-Konvensional (4-9 tahun)

Stadium 2. Orientasi minat pribadi( Apa untungnya buat saya?)

-

Stadium 3. Orientasi keserasian interpersonal dan

konformitas ( Sikap anak baik)Stadium 4. Orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan

sosial ( Moralitas hukum dan aturan)

- >

Stadium 5. Orientasi kontrak sosial

Stadium 6. Prinsip etika universal ( Principled conscience)



tindakan berdasarkan

Tingkah laku individu tunduk pada



Stadium 1.

Orientasi kepatuhan dan hukuman

konsekuensi langsung dari tindakanmereka yang dirasakan sendiri (akibat

fisik).

Anak berorientasi pada hukuman; Anakpa u rn a u u um.

Sebagai tambahan, ia tidak tahu bahwa

sudut pandang dirinya (egosentris).



Stadium 2.

Orientasi minat pribadi ( Apa untungnya buat

saya?)

Perilaku yang benar didefinisikan dengan apa yangalin diminatin a. Kuran menun ukkan erhatian

pada kebutuhan orang lain, hanya sampai tahap bila

kebutuhan itu juga berpengaruh terhadapkebutuhannya sendiri.

Anak menyesuaikan diri thd harapan sosial utk

.Contoh :



umumnya ada pada

seorang remaja atauorang dewasa.

Orang di tahapan ini

suatu tindakan dengan

membandin kann a

dengan pandangan danharapan masyarakat

bersi at kon ormitas



Stadium 3.

r en as eseras an n erpersona an

konformitas

( Sikap anak baik)

eseorang memasu masyara a an mem peran

sosial. Individu mau menyesuaikan dengan orang-

persetujuan masyarakat terhadap peran yang

dimilikin a. Mereka mencoba men adi seoran anak

baik untuk memenuhi harapan tersebut.



Lan utan :Stadium 3. Orientasi keserasian interpersonal

dan konformitas ( Sika anak baik)

Penalaran taha ti a menilai moralitas dari

suatu tindakan dengan mengevaluasi

konsekuensin a dalam bentuk hubun aninterpersonal. Keinginan untuk mematuhi

aturan dan otoritas ada han a untuk

menghindari penolakan orang lain

thd eran sosialn a.



Stadium 4.Orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan sosial

( Moralitas hukum dan aturan)

Penting untuk mematuhi hukum, keputusan, dan konvensi sosialkarena berguna dalam memelihara fungsi dari masyarakat

e er an .

Penalaran moral dalam stadium empat lebih dari sekedar

kebutuhan akan penerimaan individual seperti dalam tahap tiga;kebutuhan masyarakat harus melebihi kebutuhan pribadi.

Bila seseorang bisa melanggar hukum, mungkin orang lain juga

-

hukum dan aturan. Bila seseorang melanggar hukum, maka ia

salah secara moral, sehingga celaan menjadi faktor yang signifikan

a am a ap n arena mem sa an yang uru ar yang a .



Pasca-Konvensional

Prinsip-prinsip moral diterima atas

.

Ken ataan bahwa individu-individu adalah

entitas yang terpisah dari masyarakat kini

menjadi semakin jelas.

perspektif masyarakat.

Akibat ‘hakekat diri mendahului orang lain’

n mem uat t ng atan pasca- onvens onasering tertukar dengan perilaku pra-

konvensional.



Stadium 5. Orientasi kontrak sosial

individu-individu dipandang sebagai memiliki pendapat-pendapat

dan nilai-nilai yang berbeda, dan adalah penting bahwa mereka

dihormati dan dihargai tanpa memihak. Kenyataannya, tidak ada

pilihan yang pasti benar atau absolut - 'memang anda siapa

membuat ke utusan kalau an lain tidak'? Se alan den an itu

hukum dilihat sebagai kontrak sosial dan bukannya keputusan

kaku. Aturan-aturan yang tidak mengakibatkan kesejahteraan

banyak . Anak patuh krn menghormati kepentingan bersama. Hal

tersebut diperoleh melalui keputusan mayoritas, dan kompromi.

Dalam hal ini, pemerintahan yang demokratis tampak berlandaskanpada penalaran tahap lima.



Stadium 6.

( Principled conscience)

penalaran moral berdasar pada penalaranabstrak menggunakan prinsip etika

universal. Hukum hanya valid bila berdasar

pada keadilan, dan komitmen terhadap

tidak mematuhi hukum yang tidak adil.



Lanjutan :Stadium 6. Prinsip etika universal


Individu menyesuaikan diri dengan

hati nuraninya sendiri, sbg

perwujudan tanggung jawab pribadi,bukan karena kecaman sosialnya. Hal

ini bisa dilakukan dengan

mem ayang an apa yang a andilakukan seseorang saat menjadi

,

yang dilakukan bila berpikiran sama.



Lanjutan :

Stadium 6. Prinsip etika universal


Tindakan yang diambil adalah hasilkonsensus. Dengan cara ini, tindakan tidak

hasil; seseorang bertindak karena hal itu

benar, dan bukan karena ada maksudpr bad , sesua harapan, legal, atau sudah

disetujui sebelumnya. Walau Kohlberg

akin bahwa taha an ini ada, ia merasa

kesulitan untuk menemukan seseorangyang menggunakannya secara konsisten.

tahap enam dari model Kohlberg ini.



Dilema HeinzHeinz Mencuri Obat di Eropa.

Seorang perempuan sudah hampir meninggal duniaakibat semacam kanker . Ada suatu obat yangmenuru o er apa menye ama annya. a uadalah semacam radium yang baru saja ditemukan

oleh seorang apoteker di kota yang sama. Obat itumahal ongkos pembuatannya, tetapi si apotekermenjualnya sepuluh kali lipat ongkos pembuatannya

dan menjualnya $2.000 untuk satu dosis kecil obattersebut.



Suami dari perempuan yang sakit, Heinz, pergi kesetiap orang yang dia kenal untuk meminjam uang, tapiia cuma memperoleh $1.000, setengah dari harga obat

isterinya sudah sekarat dan memintanya untuk dapatmenjual obat dengan lebih murah atau.

Tetapi si apoteker mengatakan: “Tidak, saya yang

menemukan obat itu dan saya akan mencari uang dariobat itu.” Heinz menjadi putus asa dan membongkarapotek tersebut untuk mencuri obat demi istrinya.

Haruskah Heinz membongkar apotek itu untuk mencuriobat bagi isterinya? Mengapa?

perkemb moral-kul ppd

Documents