peribahasa arab dalam buku bahasa gaul...

138
PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL IKHWAN AKHWAT (Pendekatan Penilaian Penerjemahan ) Oleh Siti Hamidah NIM: 106024000949 JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010

Upload: phamkhuong

Post on 02-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL IKHWAN

AKHWAT (Pendekatan Penilaian Penerjemahan )

Oleh Siti Hamidah

NIM: 106024000949

JURUSAN TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Page 2: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL IKHWAN

AKHWAT (Analisis Pendekatan Penilaian Penerjemahan )

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.S.)

Oleh

Siti Hamidah NIM: 106024000949

Pembimbing

Karlina Helmanita, M.Ag NIP: 19700121 1998032 002

JURUSAN TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Page 3: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

(Pendekatan Penilaian Penerjemahan)” telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

Rabu, 22 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S.) pada Program Studi Tarjamah.

Jakarta, 22 September 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. Ikhwan Azizi, MA. Dr. Ahmad Saekhuddin, M.Ag.

NIP: 19570816 1994031 001 NIP: 19700505 2000031 003

Anggota, Anggota,

Dr. H. A. Ismakun Ilyas, MA. Karlina Helmanita, M.Ag.

NIP: 150 274 620 NIP: 19700121 1998032 002

Page 4: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Ciputat, 17 September 2010

Siti Hamidah

NIM: 106024000949

Page 5: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

PRAKATA

Puji Syukur senantiasa Penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang senantiasa

melimpahkan begitu banyak nikmat serta pertolongan kepada Peneliti, sehingga

karya ini bisa selesai dan hadir ke hadapan para pembaca. Salawat serta Salam

semoga selalu tercurahkan kepada teladan alam semesta, Kanjeng Rasulullah

Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat. Semoga kita mendapatkan

“curahan syafa’atnya” di hari akhir nanti.

Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada civitas

academica UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, terutama kepada Prof. Dr.

Komaruddin Hidayat, MA., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Dr. Wahid

Hasyim, MA., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora; Drs. Ikhwan Azizi, MA.,

Ketua Jurusan Tarjamah serta Sekertaris Jurusan Tarjamah, Dr. Ahmad

Saekhuddin, M.Ag.

Terima Kasih yang tak terhingga pula kepada Ibu Karlina Helmanita,

M,Ag yang telah meluangkan waktunya untuk membaca, mengoreksi,

memberikan referensi serta memotivasi Penulis dalam proses penyusunan skripsi

ini. Semoga Allah Swt senantiasa membalas segala kebaikan Ibu.

Kepada Jajaran Dosen Tarjamah: Dr. Ismakhun Ilyas, MA, Bpk. Syarif

Hidayatullah, M.Hum, Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, Bpk. Irfan Abu Bakar,

MA, Bpk. Drs. A. Syatibi, M.Ag, dan lainnya. Terima kasih yang tak terhingga.

Semoga ilmu yang Penulis dapatkan menjadi manfaat di kemudian hari.

Penghormatan serta salam cinta Peneliti haturkan kepada Kedua Orang

Tua Penulis, Ayahanda KH. Muzaeni dan Ibunda Hj. Rohmah. Kepada kakak

Page 6: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

dan adik Peneliti yang telah memberikan bantuan dan motivasi, sehingga Peneliti

bisa menyelesaikan studi ini. Selain itu, terima kasih atas senyum, pelukan dan

keceriaan kepada ketiga keponakan Iip Syarifah, Dalah, dan Siroj

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada kawan seperjuangan di

Tarjamah Angkatan 2006, kepada Leni, Rina, Ade Erna, Suti, Kokom, Fuad,

Sulthon, dan lain-lani yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah

mengingatkan kekurangan dan kekhilafan Penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

Selain itu tak lupa juga kepada kakanda Hasbulloh, S.S. yang senantiasa selalu

memberikan dukungan kepada peneliti. serta teman-teman BEM-J Tarjamah dan

juga kepada seluruh Kakak kelas dan adik kelas sehingga Penulis bangga menjadi

salah satu mahasiswa Tarjamah. Peneliti menghaturkan beribu terima kasih

kepada seluruh teman-teman atas pinjaman referensinya yang begitu berharga.

yang telah mencerahkan dan memberikan paradigma baru kepada Peneliti.

Semoga skripsi yang masih jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat bagi

semuanya. Saran serta kritik konstruktif sangat Penulis butuhkan untuk

interpretasi yang lebih baik lagi.

Ciputat, 17 September 2010

Peneliti

Page 7: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i

PERNYATAAN………………………………………………………... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………… iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN……………………………………. iv

PRAKATA……………………………………………………………… v

DAFTAR ISI……………………………………………………………. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN……………………….. ix

ABSTRAK………………………………………………………………. xii

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah…………………………………………………………….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………………… 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………… 4

D. Tinjauan Pustaka………………………………………………….. 4

E. Metodologi Penelitian…………………………………………….. 5

F. Sistematika Penulisan……………………………………………... 5

Bab II KERANGKA TEORI

A. Teori Peribahasa……………………………………………………… 7

1. Pengertian peribahasa…………………………………………….. 7

2. Macam-macam peribahasa…………………………………………. 9

B. Teori Penerjemahan……………………………………………………. 15

1. Pengertian penerjemahan……………………………………………. 15

2. Metode Penerjemahan………………………………………………. 18

C. Teori Penilaian Penerjemahan………………………………………… 20

1. Aspek penilaian hasil penerjemahan……………………………….. 20

Page 8: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

2. Prinsip- prinsip penerjemahan yang baik…………………………… 21

3. Teknik menilai penerjemahan…………………………………….. 22

3.1. Perbandingan Dengan Teks Sumber…………………………. 22

3.2. Terjemahan Balik………………………………………………. 23

3.3. Tes Pemahaman………………………………………………… 24

3.4. Tes Kewajaran…………………………………………………. 25

3.5. Tes Keterbacaan……………………………………………….. 26

3.6. Pemeriksaan Konsistensi……………………………………… 27

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BUKU BAHASA GAUL

IKHWAN AKHWAT

A. Biografi Singkat Penulis …………………………………………. 29

B. Sinopsis Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat.................................. 31

C. Peribahasa dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat .................... 32

BAB IV Analisis Penerjemahan Peribahasa Arab dalam buku Bahasa Gaul

Ikhwan Akhwat Karya Syarif Hade Masyah

A. Analisis Jenis Peribahasa………………………………………… 39

B. Analisis Metode Penerjemahan…………………………………… 61

C. Analisis Penilaian Terjemahan…………………………………….. 85

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………. 122

B. Rekomendasi……………………………………………………… 123

Page 9: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Dalam skripsi ini, sebagian data berbahasa Arab ditransliterasikan ke dalam huruf latin. Transliterasi ini berdasarkan Pedoman Transliterasi Arab-Latin dalam Buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1. Padanan Aksara

Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin T ط ا

Z ظ B ب

‘ ع T ت Gh غ Ts ث F ف J ج Q ق H ح K ك Kh خ L ل D د M م Dz ذ N ن R ر w و Z ز h ة S س ` ء Sy ش y ي S ص D ض

2. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

A. Vokal tunggal

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ---- a Fathah

---- i Kasrah

----- u Dammah

Page 10: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

B. Vokal rangkap

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ي--- ai a dan i و--- au a dan u

C. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu :

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ----ا/ي â a dengan topi di atas

ي---- î i dengan topi di atas و--- û u dengan topi di atas

3. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ال , dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah. Contoh : al-rijâl bukan ar- rijâl, al-dîwân bukan ad- dîwân.

4. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda--- dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya, kata الضرورة tidak ditulis ad-darûrah melainkan al- darûrah, demikian seterusnya.

5. Ta Marbûtah

Jika huruf Ta Marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (contoh no.1). hal yang sama juga berlaku, jika Ta Marbûtah tersebut diikuti oleh (na’t) atau kata sifat (contoh no.2). namun jika huruf Ta Marbûtah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (contoh no.3)

Page 11: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

No. Kata Arab Alih Aksara tarîqah طريقة 1 al-jâmi’ah al-islâmiyah الجامعة اإلسالمية 2 wihdat al-wujûd وحدة الوجود 3

6. Huruf kapital

Mengikuti EYD bahasa Indonesia. Untuk proper name (nama diri, nama tempat, dan sebagainya), seperti al-Kindi bukan Al-Kindi (untuk huruf “al” a tidak boleh kapital.

Page 12: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

ABSTRAK Siti Hamidah “ Peribahasa Arab dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan Penilaian Penerjemahan)”. Di bawah bimbingan Karlina Helmanita, M.Ag.

Peribahasa Arab disebut juga dengan matsal yaitu ungkapan pendek yang beredar di masyarakat yang berisi tentang pikiran yang bijak, tentang aspek kehidupan manusia yang berubah-ubah. Peribahasa juga merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap susunanya, biasanya mengiaskan maksud tertentu dan juga termasuk bidal, ungkapan, dan perumpamaan. Peribahasa juga merupakan gambaran dari nilai-nilai kebudayaan, yang bisa kita temui kemiripan makna. Meskipun dengan ungkapan yang berbeda, perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor kebudayaan.

Penerjemahan merupakan kegiatan mereproduksi amanat atau pesan bahasa sumber dengan padanan yang paling dekat dan wajar di dalam bahasa penerima, baik dilihat dari segi arti maupun gaya. Idealnya terjemahan tidak akan dirasakan sebagai terjemahan. Namun, untuk mereproduksi amanat itu, mau tidak mau, diperlukan penyesuaian gramatis dan leksikal. Pemilihan metode terjemahan yang tepat juga berperan penting dalam kegiatan penerjemahan. Setelah proses penerjemahan selesai, penilaian terhadap terjemahan diperlukan untuk mengukur sejauh mana kualitas dari terjemahan tersebut.

Perlu diperhatikan dalam penilaian penerjemahan, yaitu ketepatan, kejelasan, dan kewajaran. Suatu terjemahan dikatakan memiliki ketepatan bila tidak menyimpang dari isi dan informasi yang terdapat di dalam teks asli bahasa sumber. Suatu terjemahan memiliki kejelasan yang baik maksudnya adalah bahwa terjemahan tersebut dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah oleh pembaca. Dan suatu terjemahan memiliki kewajaran artinya terjemahan tersebut menggunakan kalimat-kalimat yang tunduk terhadap aturan kaidah bahasa sasaran dan tidak asing bagi pembaca

Materi yang dianalisis dalam kajian ini adalah peribahasa yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat karya Syarif Hade Masyah. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penilaian penerjemahan Mildred L. Larson. Peneliti juga menganalisis jenis peribahasa, dengan materi jenis-jenis peribahasa yang terdapat dalam bab Farâ’id al-Adâb fi al-Matsal wa al-Aqwal yang di karang oleh Al-Ab Luwais Ma’luf al-Yasu’I. selain itu, peneliti juga menganalisis peribahasa dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat dengan metode penerjemahan Peter Newmark.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa hasil terjemahan peribahasa dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat sudah bagus. Di temukan jenis peribahasa yang kebanyakan menyampaikan nasihat dan pengajaran terhadap orang lain, sedangkan metode penerjemahan yang kebanyakan digunakan adalah metode penerjemahan semantis karena metode tersebut bersifat fleksibel dan memberi keluasan kepada penerjemah untuk berkreatifitas. Pada penilaian penerjemahan ada 51 peribahasa dengan terjemahan mudah, 17 peribahasa dengan terjemahan sedang, dan 2 dengan terjemahan sulit.

Page 13: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap peribahasa Arab yang terdapat

dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat, peneliti menemukan jenis peribahasa

yang paling dominan yaitu jenis peribahasa العبرة terdapat 46 yaitu peribahasa

yang berupa kalimat lengkap berisi nasihat atau pengajaran., 12 peribahasa yang

termasuk jenis peribahasa ةجالح yaitu semboyan yang terjadi dari peribahasa

atau peribahasa yang dijadikan semboyan, 4 peribahasa yang termasuk jenis

peribahasa ثيدالح , yaitu peribahasa yang berisi perbandingan: terjadi dari

maksud ( yang tidak diungkapkan ) atau perbandingan ( yang diungkapkan) dan

kadang-kadang memakai kata: seperti, ibarat, bagaikan, macam, dan sebagainya,

12 peribahasa yang termasuk jenis peribahasa ةفالص , yaitu peribahasa yang

terjadi dari kalimat tidak lengkap, berisi hal-hal umum dan tidak berisi nasihat.

Sedangkan metode penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan

peribahasa yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

kebanyakannya menggunakan metode semantis, ada 47 peribahasa, peribahasa

yang menggunakan metode penerjemahan idiomatis 10, peribahasa yang

menggunakan metode penerjemahan bebas 12, dan peribahasa yang menggunakan

metode penerjemahan komunikatif 2.

Tidak mudah bagi seorang penerjemah menggunakan satu gaya

terjemahan secara konsisten, sekalipun bisa maka hasil terjemahan tidak akan

124

Page 14: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

125

baik. Terkadang ada teks Bsu yang sudah bisa dipahami/ tersampaikan maksud

yang dikandung hanya dengan menggunakan gaya terjemahan semantis, terkadang

teks Bsu baru bisa dipahami dengan menggunakan gaya terjemahan bebas, dan

begitu seterusnya.

Sedangkan penilaian penerjemahan, peneliti mengelompokkannya

berdasarkan hasil terjemahan. yaitu Peribahasa Dengan Tingkat Penerjemahan

Mudah ada 51 peribahasa, kemudahan itu dilihat dari ketepatan, kejelasan, dan

kewajaran dalam penerjemahannya. Peribahasa Dengan Tingkat Penerjemahan

Sedang ada 17 peribahasa, hal itu dilihat dari adanya salah satu unsur dari

ketepatan, kejelaan, dan kewajaran ada yang tidak terpenuhi. Peribahasa Dengan

Tingkat Penerjemahan Sulit ada 2 peribahasa, kesulitan itu dilihat dari tidak

adanya ketepatan, kejelasan, dan kewajaran.

Rekomendasi

Peneliti menyadari penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka Peneliti

berharap penelitian tentang peribahasa Arab yang terdapat dalam buku Bahasa

Gaul Ikhwan Akhwat bisa dilanjutkan kembali oleh peneliti berikutnya. Pada

penelitian ini, peneliti hanya menganalisis jenis peribahasa, metode dan aspek

penilaian penerjemahan. Pada aspek penilaian penerjemahan peneliti tidak secara

tuntas melakukan analisis karena penilaian penerjemahan tidak sampai pada tes

hasil penerjemahan yang mencakup tes pemahaman, tes keterbacaan, tes

kewajaran, terjemahan balik, dan pemeriksaan konsistensi. Oleh karena itu,

penelitian ini perlu diteliti lebih lanjut.

Page 15: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer,

digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

mengidentifikasikan diri. Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh

suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang bunyi, tata bentuk

kata, maupun tata kalimat.1

Di samping tata bahasa, dalam bahasa Indonesia juga dikenal peribahasa.

Dalam peribahasa terkandung suatu makna yang sangat mendalam dalam

kehidupan kita. Itulah sebabnya, banyak orang yang mengungkapkan peribahasa

untuk menyampaikan maksud yang ingin diungkapkannya.2

Peribahasa adalah kalimat atau penggalan kalimat yang telah membeku

bentuk makna dan fungsinya dalam masyarakat, bersifat turun-temurun,

digunakan untuk penghias karangan atau percakapan, penguat maksud karangan,

pemberi nasihat, pengajaran atau pedoman hidup; mencakup bidal, pepatah,

perumpamaan, ibarat, pemeo.3

Peribahasa juga merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap

susunanya, biasanya mengiaskan maksud tertentu dan juga termasuk bidal,

ungkapan, dan perumpamaan. Peribahasa juga merupakan gambaran dari nilai-

nilai kebudayaan, yang bisa kita temui kemiripan makna. Meskipun dengan

ungkapan yang berbeda, perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor kebudayaan.

1 Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h.

1. 2 Nur Arifin Chaniago dan Bagas Pratama, 3700 Peribahasa Indonesia (Bandung:

Pustaka Setia, 1998), h. 5. 3 Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2001), h. 169.

1

Page 16: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Hal ini merupakan bukti dari teori realivitas bahasa, bahwa makna sebuah kata

terikat oleh lingkungan kultural dan ekologis pemakai bahasa tertentu.

Di Indonesia ada banyak buku yang memuat tentang peribahasa,

diantaranya buku “Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat” karya Syarif Hade Masyah.

Penulis menganalisis peribahasa dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat karena

buku ini adalah buku tentang bahasa Arab gaul yang biasa digunakan oleh ikhwan

dan akhwat, bukan buku yang memuat secara keseluruhan peribahasa. Selain itu,

pengarang buku ini adalah dosen Peneliti di Jurusan Tarjamah, sehingga Peneliti

ingin menganalisis hasil terjemahannya.

Berikut ini adalah contoh peribahasa Arab yang terdapat dalam buku

Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

من قصرت حجته طال لسانه “ Air beriak tanda tak dalam”.4

Secara harfiah terjemahan di atas berarti “ Orang yang pendek argumennya, maka

panjang lisanya”. Akan tetapi, dalam kasus ini, penerjemah menggunakan metode

penerjemahan idiomatik karena menghadirkan kesan keakraban dan ungkapan

idiomatik yang tidak didapati pada versi aslinya.5 Selain “air beriak tanda tak

dalam”, peribahasa di atas juga bisa diterjemahkan dengan “ Tong kosong nyaring

bunyinya” atau orang yang bodoh, namun banyak omong.

دج ود جنم

“Siapa yang berusaha pasti akan berhasil”6

4 Syarif Hade Masyah, Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Depok: Qultum Media, 2006), h.

83. 5 Moch. Syarif Hidayatullah, Tarjim Al-an Cara Mudah Menerjemahkan Arab Indonesia

( Pamulang: Dikara, 2009), h. 34. 6 Syarif Hade Masyah, Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat, h. 74.

2

Page 17: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Jika pada peribahasa pertama penerjemah menggunakan metode penerjemahan

idiomatik, maka pada peribahasa yang kedua ini penerjemah menggunakan

metode penerjemahan harfiah, karena penerjemah mencarikan padanan konstruksi

gramatikal Tsu yang terdekat dalam Tsa.7 Peribahasa di atas bisa juga

diterjemahkan dengan “Rajin pangkal pandai” jika melihat dari kandungan

maknanya. Dari dua contoh peribahasa yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul

Ikhwan Akhwat terdapat dua variasi metode yang digunakan oleh penerjemah,

yang pertama idiomatik dan yang kedua harfiah. Karena hal inilah Peneliti ingin

menelusuri kenapa penerjemah menggunakan dua metode yang berbeda, dan ingin

menilai hasil terjemahan peribahasa dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat ini.

Berangkat dari permasalahan tersebut Peneliti akan mencoba meneliti

penerjemahan peribahasa yang terdapat pada buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

karangan Syarif Hade Masyah. Penelitian tersebut Peneliti beri judul

“PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL IKHWAN AKHWAT:

Analisis Pendekatan Penilaian Terjemahan”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, Penulis akan meneliti

penerjemahan peribahasa Arab dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

karangan Syarif Hade Masyah. Rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Jenis peribahasa apa saja yang menjadi karakteristik dalam buku Bahasa

Gaul Ikhwan Akhwat?

2. Metode apa yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan

peribahasa Arab dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat?

7 Moch. Syarif Hidayatullah, Tarjim Al-an Cara Mudah Menerjemahkan Arab Indonesia, h. 31.

3

Page 18: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

3. Bagaimana hasil terjemahan peribahasa tersebut jika dinilai dengan teori

penilaian penerjemahan Mildred L Larson?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui jenis peribahasa yang menjadi karekteristik dalam buku Bahasa

Gaul Ikhwan Akhwat

2. Mengetahui metode penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam

buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat dengan teori Newmark.

3. Mengetahui hasil terjemahan peribahasa Arab dalam buku Bahasa Gaul

Ikhwan Akhwat dengan teori penilaian penerjemahan Mildred L Larson.

Manfaat dari penelitian ini yaitu: Pertama, menambah wawasan

penerjemahan dalam menerjemahkan peribahasa Arab, kedua, memberi

pengetahuan tentang cara menerjemahkan peribahasa, dan ketiga, menjadi rujukan

Mahasiswa Tarjamah dalam membuat skripsi yang bertemakan peribahasa.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang permasalahan peribahasa bukanlah yang baru. Hasil dari

pantauan Peneliti, penelitian tentang peribahasa baru dibahas oleh dua orang

yaitu: oleh Qhuraratunnada, dengan judul “ Peribahasa Arab Dalam Bahasa

Indonesia (Suatu Tinjauan Semantik) tahun 2002 dan Badriah, dengan judul“

Penerjemahan Peribahasa Arab ke Peribahasa Indonesia (Analisis Terhadap Lima

Belas Peribahasa Arab) tahun 2008.

Umumnya, penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Tarjamah

di atas menggunakan pendekatan semantik. Namun Peneliti belum menemukan

mahasiswa jurusan Tarjamah yang membahas tentang penilaian penerjemahan

4

Page 19: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

peribahasa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas penerjemahan

peribahasa dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat dengan pendekatan penilaian

penerjemahan.

E. Metodologi Penelitian

Pada penulisan skripsi ini, metode yang digunakan oleh peneliti adalah

metode penelitian kualitatif tentang peribahasa Arab dalam buku Bahasa Gaul

Ikhwan Akhwat dengan pendekatan penilaian penerjemahan berdasarkan analisis

deskriptif. Langkah penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data

tentang peribahasa Arab dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat, setelah data

dikumpulkan, peneliti melakukan klasifikasi selanjutnya diinterpretasi atau

dianalisis berdasarkan metode penerjemahan Newmark dan metode penilaian

penerjemahan menurut Mildred L Larson. Teknik penulisan penelitian ini, Peneliti

mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi, Tesis, dan

Disertasi) yang disusun oleh Tim Penulis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

diterbitkan oleh CeQDA (Center For Quality Development and Assurance) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari lima bab, terdiri dari:

Bab I Pendahuluan yang meliputi, latar belakang masalah, pembahasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kerangka Teori: Bab ini berisikan teori yang meliputi teori

Peribahasa yang meliputi pengertian, karakteristik peribahasa Arab, dan macam-

macam peribahasa. Penerjemahan dari segi pengertian, metode, dan teori

5

Page 20: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

penilaian penerjemahan. Selain itu terdapat juga teori Peribahasa yang mengulas

pengertian dan karakteristik peribahasa Arab dan Indonesia.

Bab III berisi gambaran umum tentang buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

yang meliputi biografi penulis dan karya-karyanya serta synopsis buku

Bab IV analisis metode penerjemahan dan hasil terjemahan peribahasa

Arab dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat karya Syarif Hade Masyah

Bab V penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan

rekomendasi.

6

Page 21: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

7

Page 22: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

BAB II

A. Teori Peribahasa

1. Pengertian Peribahasa

Peribahasa Arab disebut juga dengan matsal yaitu ungkapan pendek yang

beredar di masyarakat yang berisi tentang pikiran yang bijak, tentang aspek

kehidupan manusia yang berubah-ubah.1

Dengan demikian peribahasa bahasa Arab merupakan hasil dari refleksi

perjalanan hidup bangsa Arab, prinsip hidup, habitat, hubungan sosial, nilai-nilai

moral, adat istiadat dan tradisi mereka. Peribahasa juga merupakan hasil dari

refleksi kemampuan bangsa Arab dalam mengekspresikan pikiran, perasaan dan

kemahiran berbahasa.

Sejarah panjang dan pengalaman yang kaya membuat peribahasa bahasa

Arab dapat mengekspresikan situasi dan kondisi yang ada di masyarakat, dan

dapat menunjukan kualitas sikap manusia dengan memuji sikap yang baik dan

mencela sikap yang buruk.2

هبش يةثاد حو أةصى قل إريش تةزجو مةنيص رلم جي هالثماألو

هلج ألتليى قذ الالح بهي فتيكى حذ الالا حهب

1 Abdul Aziz bin Muhammad Faisal, al- Adâb al- Arâbiy wa Târikh (Saudi Arabia:

Jami’at al-Imam Muhammad bin Su’ud al-Islâmiyyat, 1985), h. 168. 2 M.H. Bakhala, Arabic Culture Through Its Language and Literature ( London: Kegan

Paul Internasional, 1984), h. 252.

7

Page 23: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Amtsal adalah kalimat singkat yang diucapkan pada keadaan atau peristiwa

tertentu, digunakan untuk menyerupakan keadaan atau peristiwa tertentu dengan

keadaan atau peristiwa asal dimana matsal tersebut diucapkan.3

Kata amtsal adalah bentuk jamak dari masalun dan mislun, yang

mengandung arti bidal atau bandingan. Terdapat banyak arti kata masalun dan

mislun yang dapat kita jumpai, misalnya persamaan, padanan, sederajat,

sepangkat, sejalan (dengan), menurut kias, sama (dengan). Atau dalam terjemahan

bahasa asing lainnya kita jumpai seperti similar, equal dan analogous. Dalam

sastra Indonesia amtsal ini sama dengan peribahasa atau pepatah

Peribahasa adalah kalimat atau penggalan kalimat yang telah membeku

bentuk makna dan fungsinya dalam masyarakat, besifat turun-temurun,

dipergunakan untuk penghias karangan atau percakapan, penguat maksud

karangan, pemberi nasihat, pengajaran atau pedoman hidup.4

Ada beberapa pendapat para tokoh mengenai peribahasa, diantaranya:

Aristoteles, dari abad ke-13 sebelum masehi sudah merumuskan penilaian

peribahasa. Menurutnya peribahasa adalah peninggalan dari filsafat kuno,

tersimpan dari antara banyak reruntuhan, karena singkatnya yang enak dipakai.

Cervantes, sastrawan besar dari Spanyol abad ke-16 mengemukakan peribahasa

adalah rumusan singkat dari pengalaman yang panjang. Rusell, seorang

negarawan dari pembaru dari Inggris abad ke-19 membatasi peribahasa sebagai

kecerdikan satu orang kebijaksanaan semua orang. (one’s wit and all men’s

3 Achmad Bahrudin Sholihin, “ Al-Amtsal,” artikel diakses pada 2 April 2010 dari http://www.al-muqsithonline.org/2010.1309/p01s03-wome.html

4 Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001), 61.

8

Page 24: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

wisdow). Abbe De Saint Pierre, seorang ahli Negara dari Perancis abad ke-17

menilai peribahasa sebagai “gema pengalaman hidup” (les proverbes sont les

echo’s de I experience).

Menarik lagi ialah bahwa tidak sedikit peribahasa dari satu kebudayaan

ditemukan lagi dalam kebudayaan lain seperti peribahasa Belanda, “de appel valt

niet ver van de boom”, dikatakan dengan lambang lain dalam bahasa Jawa,

“kacang mangsa ninggala lanjaran”, yang berarti “anak tak akan berlainan

dengan orang tuanya”.5

2. Macam-macam Peribahasa

Dalam bahasa Indonesia terdapat lima jenis peribahasa yaitu: bidal,

pepatah, ibarat, perumpamaan, dan pemeo.

a. Bidal, yaitu peribahasa yang berupa kalimat tidak lengkap dan berisi

nasihat atau pengajaran. Contohnya: Telur hari ini lebih baik daripada

ayam betina besok hari.

b. Pepatah, yaitu peribahasa yang terjadi dari kalimat tidak lengkap, berisi

hal-hal umum dan tidak berisi nasihat. Contohnya: Anak perempuan sama

seperti ibunya.

c. Perumpamaan, yaitu peribahasa yang berisi perbandingan; terjadi dari

maksud (yang tidak diungkapkan) dan perbandingan (yang diungkapkan).

Perumpamaan kadang-kadang memakai kata: seperti, ibarat, bagaikan,

macam dan sebagainya, tapi kadang-kadang tidak. Contohnya:

Pembalasannya sebagaimana pembalasan Dia.

5 F.S Darmasoetjipta, Kamus Peribahasa Jawa Dengan Penjelasan Kata-Kata dan

Pengertiannya (Jakarta: kanisius, 1985), h. 4.

9

Page 25: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

d. Ibarat, yaitu perbandingan antara orang atau benda dengan hal-hal lain

dengan mempergunakan kata: seperti, bagaikan. Contohnya: Hatinya keras

dan kokoh seperti batu.

e. Pemeo, yaitu semboyan yang terjadi dari peribahasa: peribahasa yang

dijadikan semboyan. Contohnya: Kebersihan sebagian dari iman.6

Dalam bahasa Arab, terdapat empat jenis peribahasa, yaitu : ةجالح (

argument), ثيدالح ( perkataan), ةربالع (nasihat), ةفالص ( karakter).7

a. ةربالع , yaitu peribahasa yang berupa kalimat tidak lengkap dan berisi

nasihat atau pengajaran. Contohnya:

دلغا ةاجج دن مري خمولي اةضيب

Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari

ثيدالح , yaitu peribahasa yang berisi perbandingan: terjadi dari maksud

(yang tidak diungkapkan) dan perbandingan (yang diungkapkan) dan

kadang-kadang memakai kata: seperti, ibarat, bagaikan, macam, dan

sebagainya Contohnya:

b.

ارمن ساءز جهاؤزج

Pembalasanya seperti pembalasan sinimar (Dia).

6 James Danadjaya, Folklore Indonesia (Jakarta: PT. Graffiti Press, 1984), h. 32. 7 Al-Ab Luwais Ma’luf al-Yasu’I, Farâ’id al-Adâb fi al-Matsal wa al-Aqwal (Beirut: al-

Matba’ah al-Zatukiyah, 1956), h. 749.

10

Page 26: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

c. ةجالح , yaitu semboyan yang terjadi dari peribahasa: peribahasa yang

dijadikan semboyan contohnya:

ةاع الساميى قل إقلح اةلو ج وةعا سلاط لب اةلوج

Perputaran kebatilan hanya sesaat, perputaran kebenaran hingga akhir

zaman

d. ةفالص , yaitu peribahasa yang terjadi dari kalimat tidak lengkap, berisi

hal-hal umum dan tidak berisi nasihat. Contohnya:

هيب أهب شدلولأ

Seorang anak menyerupai ayahnya

Berdasarkan pembentukanya, peribahasa dapat di bagi menjadi dua jenis:

a. Peribahasa ةقيقح , kebenaran, keabsahan, kenyataan, yaitu peribahasa

yang berasal dari peristiwa yang pernah terjadi. Peristiwa ini terjadi

berdasarkan latar belakang sejarah.

Contoh peribahasa: لذلع افي السقبس

Nasi telah menjadi bubur

Matsal ini muncul dari cerita seorang Arab yang kehilangan untanya, ia

menyuruh anaknya untuk mencari unta di padang pasir. Lalu anak itu pergi

dengan membawa sebuah pedang. Setelah sekian lama menunggu, ternyata anak

itu tidak muncul-muncul lagi. Ayahnya sangat khawatir menunggunya. Pada suatu

11

Page 27: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

b. Peribahasa ةيليثم التةيضرف penyerupaan dan membandingkan, yaitu

bentuk perbandingan sifat yang , hipotesa, asumsi, dan هب الشهجو

dugaan, yaitu pribahasa yang tidak mempunyai latar belakang sejarah.

Peribahasa ini di ciptakan berdasarkan tingkah laku hewan atau juga gejala

alam lainya, berfungsi sebagai pemberi nasihat kepada orang lain,

berfungsi sebagai pemberi nasihat bagi orang yang pandai dan memberi

pelajaran bagi orang yang bodoh.

8 Al-Ab Luwais Ma’luf al-Yasu’I, Farâ’id al-Adâb fi al-Matsal wa al-Aqwal, h. 749.

12

Page 28: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Menurut al-Hasyimi,9 jika dilihat dari gaya bahasa yang terdiri dari jenis-

jenis pribahasa di atas bisa di masukan ke dalam:

a. Gaya bahasa يلي التمثهيبشالت penyerupaan dengan membandingkan,

yaitu bentuk perbandingan yang هب الشهجو sifat yang diumpamakannya

terdiri dari beberapa komponen.

b. Gaya bahasa ة يليثم التةارعتإسال , kiasan yang bersifat mewakili, yaitu

komposisi kata yang digunakan tidak dengan makna sebenarnya untuk

hubungan perbandingan. Ada ةنيرق (tanda), yang mencegah penggunaan

makna aslinya.

Yang di maksud يلي التمثهيبشالت ialah tasbyih yang bilamana wajah

syibihnya berupa gambaran yang dirangkai dari keadaan beberapa hal. Sebagai

contohnya Al-Mutanabbi pernah berkata tentang Saipud-Daulah:

بقاالعا هياحن جضتفا نم آ-هيبنا جكلو حشيلجازهي

“pasukan di sekelilingmu bergerak seirama di kanan kirimu, sebagaimana burung

rajawali yang menggerakan kedua sayapnya”.

Penjelasan contoh di atas menggambarkan dua sayap pasukan, dan Saipul-

Daulah berada diantara dua sayap tentaranya yang bergerak berjalan seirama,

digambarkan oleh al-Mutanabbi sebagai burung rajawali yang menggerakkan

kedua sayapnya. Wajah syibihnya mufrad. Melainkan diambil dari beberapa hal,

9 Ahmad al-Hasyimi, Jawâhir al-Balâghah fi al-Ma’âni wa al-Bayân wa al-Badi’ (Beirut:

Maktabah Dar al-‘Arabiyyah, 1960), h. 289.

13

Page 29: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

yakni adanya dua burung yang berada di kanan kiri sesuatu yang bergerak dan

bergelombang.

Kemudian yang dimaksud dengan ةيليثم التةارعتإسال ialah suatu

susunan kalimat yang digunakan bukan pada makna aslinya karena ada hubungan

keserupaan antara makna asli dan makna majaz disertai adanya ةنيرق yang

menghalangi pemahaman terhadap kalimat tersebut dengan makna asli.

Contohnya seperti peribahasa Arab:

نائنلك ائلم تاحم الرلبق

“ sebelum memanah, wadah anak panah harus penuh”.

Kalimat ini disampaikan kepada orang yang akan membagun rumah,

namun belum cukup biayanya. Diserupakan dengan orang yang hendak maju

perang namun wadah anak panahnya kosong. Titik keserupaanya adalah sama-

sama tergesa-gesa dalam suatu hal sebelum persediaannya seimbang. Kemudian

susunan kalimat yang menunjukan musyabbah bih di sampaikan kepada

musyabbah sebagai ةيليثم التةارعتإسال sedangkan ةنيرق haliyah.10

3. Perbedaan Peribahasa dan Ungkapan

Seperti yang dijelaskan di atas mengenai definisi peribahasa, maka

peribahasa dapat dibandingkan dengan ungkapan. Antara peribahasa dan

ungkapan mengandung kias, sedangkan perbedaannya pada bentuk peribahasa

dinyatakan dengan kalimat lengkap sedangkan ungkapan hanya terdiri dari

10 Ahmad al-Hasyimi, Jawâhir al-Balâghah fi al-Ma’âni wa al-Bayân wa al-Badi’, h.

289-290.

14

Page 30: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

beberapa kata yang merupakan frase. Contoh ungkapan bahasa Arab yang

menggunakan leksem buah.

يبل قةرم ثيه

Dia adalah buah hatiku

Pada contoh diatas kata يبل قةرم ثيه “Dia adalah buah hatiku”

merupakan ungkapan yang terdiri dari dua kata. Kita tahu makna kata buah,

demikian kata hati, akan tetapi ungkapan kata buah hati tidak dapat di

terjemahkan sebagaimana makna sebenarnya yaitu hati itu berbuah, gabungan

dari kata-kata itu mengandung kata kias yaitu anak.

Dalam bahasa Arab definisi ibarat hampir sama dengan definisi yang

diberikan oleh al-Hasyimi yaitu: ةيليثم التةارعتإسال ( kiasan yang bersifat

mewakili), karena sama-sama merupakan kiasan yang membandingkan antara

subjek perumpamaan dengan objek perumpamaan. Tetapi ada perbedaan antara

ciri-ciri ibarat dengan ةيليثم التةارعتإسال yang memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

1. Tidak dapat digunakan kecuali didalam struktur-struktur khusus.

2. Merupakan salah satu jenis majaz, karena itu lebih jelas dalam

menggambarkan peristiwa dari pada هيبشت .

3. Membutuhkan ةنيرق (tanda) yang mencegah penggunaan makna sebenarnya.

اةداال ( pemarkah). 4. Tidak menggunakan

15

Page 31: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

5. Pada bentuk ini terdapat ه بهبثملا ( objek perumpamaan)11

B. Teori Penerjemahan

1. Pengertian Penerjemahan

Ada beberapa definisi penerjemahan yang telah dikemukakan oleh para

ahli, diantaranya al-Zarqani, beliau mengemukakan bahwa secara etimologis

istilah terjemahan adalah menjelaskan dan menerangkan tuturan, baik penjelasan

itu sama dengan tuturan yang dijelaskannya maupun berbeda. Adapun secara

terminologis, menerjemahkan didefinisikan dengan:

عيمج باءف الوعى مرخ أةغ لن مرخ أمال آىنع منع ريبعالت

هداصق م وهيانعم

mengungkapkan makna tuturan suatu bahasa didalam bahasa lain dengan

memenuhi seluruh makna dan maksud tuturan itu".12

Definisi kedua berasal dari Eugene A. Nida dan Charles R. Taber

Translating consists in reproducing in the receptor language the closest

natural equivalent of the source language message, first in the terms of

meaning and secondly in term of style.13

11 Ali al-Jarim dan Mustafa Usman, Balâghah Wadhihah (Bandung: PT Sinar Baru

Algensindo, 2004), h. 145-146. 12 Syihabudin, Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Humaniora, 2005), h. 8-9. 13 Eugene A. Nida dan Charles R. Taber, The Theory And Practice of Translation

(Leiden: E.J. Brill, 1974), h. 12.

16

Page 32: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Secara bebas kutipan di atas bisa diartikan sebagai berikut.

penerjemahan merupakan kegiatan menghasilkan kembali padanan yang

sedekat-dekatnya dan sewajar-wajarnya dari bahasa sumber ke bahasa

sasaran, pertama menyangkut maknanya dan kedua menyangkut gayanya.

Di sini Nida dan Taber tidak mempermasalahkan bahasa-bahasa yang

terlibat dalam penerjemahan, tetapi lebih tertarik dengan cara kerja penerjemahan,

yakni mencari padanan alami yang semirip mungkin sehingga pesan dalam Bsu

bisa disampaikan dalam Bsa.14 Padanan ini selanjutnya diistilahkan dengan

ekuivalensi dinamis, yaitu kualitas terjemahan yang mengandung amanat nas

sumber yang telah dialihkan sedemikian rupa ke dalam bahasa sasaran, sehingga

tanggapan dari reseptor (pembaca) sama dengan tanggapan reseptor terhadap

amanat nas sumber.15

Definisi ketiga diberikan oleh Brislin

Translation is the general term referring to the transfer of thoughts and

ideas from one language (source) to another (target), whether the

languages are written or oral form; whether the languages have

established orthographies do not have such standardization or whether

one or both languages is based on signs, as with sign languages of the

deaf.16

14 Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Harianto, Translation: Bahasan Teori dan Penuntun Praktis Menerjemahkan (Yogyakarta: kanisius, 2003), h. 12. 15 Syihabudin, Penerjemahan Arab Indonesia, h.11.

16 Penerjemahan adalah istilah umum yang mengacu pada proses pengalihan buah pikiran dan gagasan dari suatu bahasa (sumber) kedalam bahasa lain (sasaran), baik dalam bentuk tulisan maupun lisan; baik kedua bahasa tersebut sudah memiliki system penulisan yang baku atau belum, baik salah satu atau keduanya didasarkan pada isyarat sebagaimana bahasa isyarat atau tuna rungu.

17

Page 33: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa Brislin memberi batasan yang

luas pada istilah penerjemahan. Bagi dia, penerjemahan adalah pengalihan buah

pikiran atau gagasan dari suatu bahasa kedalam bahasa lain. Kedua bahasa ini bisa

serumpun, seperti bahasa Sunda dan Jawa, bisa dari lain rumpun, seperti bahasa

Inggris dan bahasa Indonesia, atau bahkan bahasa yang sama tetapi dipakai dalam

kurun waktu yang berbeda, misalnya bahasa Jawa zaman Majapahit dan bahasa

Jawa zaman sekarang.17

Secara garis besar, pada tahap awal perbincangan sekitar definisi

penerjemahan berfokus pada makna ekuivalen atau padanan. Sementara itu,

mulai awal 1980an, fokus pembicaraan mulai bergeser pada proses

penerjemahan.18

1. Metode Penerjemahan

Metode penerjemahan yang digunakan disini adalah metode Newmark, dia

memandang bahwa metode penerjemahan dapat ditilik dari segi penekanannya

terhadap bahasa sumber dan bahasa sasaran. Ada delapan metode penerjemahan,

empat berorientasi pada Bsu dan empat lagi berorientasi pada Bsa, yaitu:

1. Penerjemahan Kata Demi Kata

Melalui metode ini penerjemahan dilakukan antarbaris, terjemahan untuk

tiap kata berada di bawah setiap bahasa sumber. Urutan bahasa sumber dijaga

dan dipertahankan. Kata diterjemahkan satu demi satu dengan makna yang paling

umum tanpa mempertimbangkan konteks pemakaiannya. Kata yang berkonteks

budaya diterjemahkan secara harfiah pula. Metode ini digunakan untuk

17 Suryawinata dan Harianto, Translation, h. 13. 18 Suryawinata dan Harianto, Translation, h. 17.

18

Page 34: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

memahami cara operasi bahasa sumber dan untuk memecahkan kesulitan nas,

sebagai tahap awal kegiatan penerjemahan. Dalam tradisi pesantren,

penerjemahan demikian dikenal dengan istilah penerjemahan “jenggotan”.

2. Penerjemahan Harfiah

Penerjemahan dilakukan dengan mengkonversi kontruksi gramatika

bahasa sumber ke dalam kontruksi bahasa penerima yang paling dekat. Namun,

kata-kata tetap diterjemahkan satu demi satu tanpa mempertimbangkan konteks

pemakaiannya. Metode ini pun digunakan sebagai tahap awal dari kegiatan

penerjemahan untuk memecahkan kerumitan struktur nas.

3. Penerjemahan Setia

Metode ini berupaya untuk mereproduksi makna kontekstual bahasa

sumber ke dalam struktur bahasa penerima secara tepat. Karena itu, kosa kata

kebudayaan ditransfer dan urutan gramatikalnya dipertahankan didalam

terjemahan. Metode ini berupaya untuk setia sepenuhnya pada tujuan penulis.

4. Penerjemahan Semantis

Penerjemahan secara semantik berbeda dengan penerjemahan setia. Dalam

metode semantis, nilai estika nas bahasa sumber dipertimbangkan, makna

diselaraskan guna meraih asonansi, dan dilakukan pula permainan kata serta

pengulangan. Metode ini bersifat fleksibel dan memberi keluasan kepada

penerjemah untuk berkreatifitas dan untuk menggunakan intuisinya.

5. Penerjemahan Dengan Adaptasi

Adaptasi merupakan cara penerjemahan nas yang paling bebas dibanding

cara penerjemahan lainnya. Metode ini banyak digunakan dalam menerjemahkan

19

Page 35: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

naskah drama dan puisi dengan tatap mempertahankan tema, karakter, dan alur

cerita. Penerjemah pun mengubah kultur bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.

6. Penerjemahan Bebas

Penerjemah mereproduksi masalah yang dikemukakan dalam bahasa

sumber tanpa menggunakan cara tertentu. Isi bahasa sumber ditampilkan dalam

bentuk bahasa penerima yang benar-benar berbeda. Metode ini bersifat

parafrastik, yaitu mengungkapkan amanat yang terkandung dalam bahasa sumber

dengan ungkapan penerjemah sendiri didalam bahasa penerima sehingga

terjemahan menjadi lebih panjang dari pada aslinya.

7. Penerjemahan Idiomatis

Penerjemahan dilakukan dengan mereproduksi pesan bahasa sumber,

tetapi cenderung mengubah nuansa makna karena penerjemah menyajikan

kolokasi dan idiom-idiom yang tidak terdapat dalam nas sumber.

8. Penerjemahan Komunikatif

Penerjemahan komunikatif dilakukan dengan mengungkapkan makna

kontekstual nas sumber ke dalam nas penerima dengan suatu cara sehingga isi

dan maknanya mudah diterima dan dipahami oleh pembaca.

Setiap metode memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan masalah yang

dihadapi oleh seorang penerjemah dan selaras dengan tujuan penerjemahan.

Namun, secara umum dapat ditegaskan bahwa metode yang baik ialah yang tidak

terlampau harfiah dan tidak terlampau bebas . jika terlampau harfiah, pembaca

akan mengalami kesulitan di dalam memahami nas terjemahan. Sebaliknya, jika

20

Page 36: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

terlampau bebas, nuansa nas sumber menjadi hilang. Nuansa ini sangat penting

untuk memperkaya tema atau pokok kajian yang dikemukakan oleh pengarang.19

C. Teori Penilaian Penerjemahan

1. Aspek penilaian hasil penerjemahan

Setiap penerjemah mengharapkan terjemahannya mempunyai mutu yang

baik. Kemampuan seseorang dalam menerjemah diukur dari kemampuannya

menghasilkan terjemahan yang baik. Menurut Larson terdapat tiga hal yang perlu

diperhatikan dalam penilaian penerjemahan, yaitu ketepatan, kejelasan, dan

kewajaran. Suatu terjemahan dikatakan memiliki ketepatan bila tidak

menyimpang dari isi dan informasi yang terdapat di dalam teks asli bahasa

sumber. Suatu terjemahan memiliki kejelasan yang baik maksudnya adalah bahwa

terjemahan tersebut dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah oleh pembaca.

Dan suatu terjemahan memiliki kewajaran artinya terjemahan tersebut

menggunakan kalimat-kalimat yang tunduk terhadap aturan kaidah bahasa

sasaran20

2. Prinsip-prinsip penerjemahan yang baik

Wilss menyajikan sekumpulan prinsip yang berkontradiksi dalam

terjemahan sastra yang menggambarkan betapa rumitnya konsep padanan

penerjemahan untuk memperoleh hasil penerjemahan yang baik. Kesepuluh

prinsip itu adalah sebagai berikut:21

a. Terjemahan harus merumuskan kata-kata dari naskah aslinya

19 Peter Newmark, Approaches To Translation (Polytechnic Of Central London: Pergamon Prees 1979), h. 7-8.

20 Mildred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan Makna Pedoman untuk Pemadanan antar Bahasa. PenerjemahKencanawatiTaniran (Jakarta: Arcan, 1989), h. 531-532.

21 Wolfram Wilss, The Science of Translation (Germany: Gunter Narr Verlag Tubingen, 1982), h. 134.

21

Page 37: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

b. Terjemahan harus menyajikan ilukosi (makna)

c. Terjemahan harus terbaca seperti naskah aslinya

d. Terjemahan harus terbaca seperti karya penerjemahan

e. Terjemahan harus mempertahankan gaya teks aslinya

f. Terjemahan harus mencerminkan gaya penerjemah

g. Terjemahan harus mempertahankan dimensi gaya dan histori teks asli

h. Terjemahan harus terbaca sebagai karya kontemporer

i. Dalam penerjemahan, penerjemah sama sekali tidak boleh menambah

atau menghilangkan sesuatu

j. Dalam penerjemahan, penerjemah boleh (jika perlu) menambah atau

menghilangkan sesuatu.

Wilss, menyatakan bahwa relativitas (norma penerjemahan) menunjukkan

bahwa sejauh ini tidak ada teoretikus dan praktisi penerjemahan yang mampu

menemukan jawaban yang lebih umum, objektif, dan terbukti benar bagi masalah

yang agak kompleks dalam penerjemahan antar teks. Sepintas lalu, ini berarti

bahwa mungkin tidak ada teori penerjemahan yang dapat diterapkan secara

semesta, tetapi akan sangat baik jika ada teori penerjemahan yang spesifik

terhadap jenis teks dan akibatnya ada konsep padanan penerjemahan yang spesifik

terhadap jenis teks.22

Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang prinsip-

prinsip terjemahan yang baik, yaitu: terjemahan yang baik adalah terjemahan yang

tidak menyimpang dari isi yang terdapat dalam teks bahasa sumber, dapat

dimengerti dan mudah dipahami oleh pembaca, menggunakan kalimat-kalimat

22 Wolfram Wilss, The Science of Translation (Germany: Gunter Narr Verlag Tubingen,

1982), h. 134-135.

22

Page 38: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

yang mengikuti aturan kaidah bahasa sasaran dan tidak asing bagi pembaca, lebih

mengungkapkan isi baik adalah terjemahan yang tidak tampak sebagai

terjemahan tetapi sebagai karya asli.23

3. Teknik Menilai Penerjemah

a. Perbandingan dengan Teks Sumber

Perbandingan yang cermat dengan teks sumber harus dilakukan beberapa

kali selama proses terjemahan itu berlangsung. Jenis pemeriksaan ini penting pada

saat membuat konsep kedua. Jika terjemahan itu sudah selesai, penerjemah harus

melihatnya kembali, dan sekali lagi membuat perbandingan yang lebih cermat,

Karena bisa saja dia membuat kesalahan. Salah satu tujuan perbandingan ini ialah

untuk memeriksa padanan informasi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk

memastikan bahwa semua informasi sudah dimasukan tidak ada yang dihilangkan,

tidak ada yang ditambahkan, dan tidak ada yang berbeda. Perbandingan ini

merupakan pemeriksaan oleh diri sendiri, artinya pemeriksaan itu dilakukan

sendiri oleh penerjemah. Tentu saja pemeriksaan ini dapat juga dilakukan oleh

orang lain yang tahu persis kedua bahasa itu dan tahu prinsip penerjemahan.

Sesudah yakin semua informasi telah dimasukan, penerjemah membuat

perbandingan teks sumber dan teks bahasa sasaran untuk mencari masalah yang

ada atau yang mungkin ada. Penerjemah mencatat segalanya yang ingin ia

pikirkan kembali atau ujikan kepada orang lain, tetapi ia harus sesubjektif

mungkin, dan melihat karyanya secara keritis. Pada saat yang sama, ia harus

23 Wolfram Wilss, The Science of Translation, h. 134-135.

23

Page 39: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

berhati-hati agar tidak mengubah sesuatu tanpa mempertimbangkannya dengan

seksama.24

b. Terjemahan Balik

Terjemahan balik adalah meminta orang lain yang menguasai bahasa

sumber dan bahasa sasaran untuk membuat terjemahan balik dari hasil terjemahan

ke dalam bahasa sumber. Orang ini menulis dalam bahasa sumber makna yang

didapatnya dari hasil terjemahan itu, tanpa membaca terlebih dahulu teks yang

digunakan penerjemah.

Terjemahan balik tidak dimaksudkan sebagai teks idiomatis yang

sempurna dalam bahasa sumber, tetapi merupakan pengalihan harfiah yang

digunakan untuk tujuan pemeriksaan. Tiap unsur leksikal harus diterjemahkan

secara harfiah, tetapi kalimat yang digunakan dapat berupa bentuk umum

gramatikal bahasa sumber. 25

c. Tes Pemahaman

Pengujian pemahaman yang baik merupakan kunci menuju terjemahan

yang baik. Tujuan tes ini ialah untuk melihat apakah terjemahan itu dimengerti

secara tepat oleh penutur bahasa yang sebelumnya tidak pernah melihat

terjemahan itu. Teks itu dirancang untuk mengetahui apa yang disampaikan

terjemahan itu kepada khalayaknya. Caranya yaitu meminta orang

mengemukakan isi terjemahan itu, dan menjawab pertanyaan tentang isinya. Hasil

tes semacam ini akan membantu penerjemah memperbaiki terjemahanya.,

sehingga terjemahan itu dapat menyampaikan amanat dengan jelas dan wajar.

24 Mildred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan Makna Pedoman Untuk Pemadanan

Antarbahasa. Penerjemah Kencanawati Taniran (Jakarta: Arcan, 1989), h. 536-537. 25 Mildred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan Makna, h. 537.

24

Page 40: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pengujian pemahaman diberikan kepada orang-orang yang lancar

berbicara bahasa sasaran. Orang-orang ini harus orang biasa dari segala lapisan

masyarakat. Jika dimaksudkan untuk semua orang, orang-orang ini mencakup

orang muda, orang setengah umur, dan orang tua, orang yang terpelajar dan orang

yang kurang terpelajar. Akan tetapi, jika terjemahan itu dimaksudkan untuk

kelompok tertentu, maka sekelompok orang dari kelompok itu harus dimasukkan

sebagai responden.

Penguji tidak boleh memotong atau menyela responden sewaktu ia

mengungkapkan kembali isi terjemahan itu, melainkan harus mencatat segala

yang dikatakanya, atau merekamnya untuk dirujuk kembali nanti. Ia tidak boleh

menganggu jalan pikiran responden, dan yang pasti, ia tidak boleh

mengoreksinya. Jika responden bingung dengan terjemahan itu, tidak apa-apa,

karena penguji harus tahu bahwa respondenya mempunyai masalah ini. Jika

responden mengungkapkan kembali apa yang telah dibacanya, diharapkan ia

dapat mengingat maksud yang merupakan kejadian utama sebuah tuturan,

langkah-langkah utama prosedur, atau maksud utama sebuah pembeberan. Hal ini

penting untuk pemeriksaan tema dan ciri-ciri wacana lain.

Langkah kedua dari pengujian pemahaman yaitu memberikan pertanyaan

tentang teks yang diterjemahkan. Pertanyaan itu harus dipersiapkan sebelumnya,

dan tidak dibuat di depan responden. Alasanya, agar penguji mempunyai waktu

untuk memikirkan pengertian yang ia harapkan dari respondennya, dan juga

memastikan dengan persis hal yang ingin diperiksanya. Dengan demikian, ia

dapat merumuskan pertanyaan dengan seksama, dan mendapat informasi yang

dicarinya. Ini juga membantunya menggunakan waktu dengan bijaksana sewaktu

25

Page 41: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

bekerja dengan responden, karena orang cenderung mau membantu, jika

pengujinya siap dan tahu apa yang ingin ditanyakanya.26

d. Tes Kewajaran

Tujuan tes kewajaran ialah untuk melihat apakah bentuk terjemahan itu

wajar dan gaya bahasanya sesuai. Kemudian ini dilakukan oleh para pemeriksa,

yang diharapkan sejumlah keterampilan menulis bahasa sasaran. Beberapa

pemeriksa ini mungkin menguasai bahasa sumber dan bahasa sasaran, dan

bersedia memeriksa ketepatan serta kewajaran terjemahan itu. Akan tetapi,

kebanyakan pemeriksa hanya membaca terjemahan itu dan mencari cara

memperbaiki kewajaran dan gaya bahasanya. Pemeriksa perlu diberi petunjuk

yang cermat sebelum memulai pemeriksaan semacam itu. Jika tidak mereka tidak

akan banyak memberikan saran yang berguna, sehingga kerja mereka tidak akan

memperbaiki terjemahan itu.

Pemeriksa harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang perinsip

penerjemahan untuk mengerti apa yang disebut penerjemahan idiomatis. Ia bisa

mendapatkan latihan dengan meminta konsultan atau penerjemah mengerjakan

sejumlah teks bersama-sama denganya. Sebagai latihan, penerjemah menyiapkan

“teks yang tidak sempurna”, misalnya, teks dengan bentuk yang tidak wajar, rujuk

balik yang tidak jelas, pertentangan kolokasi. pada waktu memeriksa teks ini

dengan penerjemah, pemeriksa akan melihat apa saja yang harus dicarinya pada

waktu ia memeriksa penerjemahan.27

e. Tes Keterbacaan

26 Mildred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan Makna, h. 540-542. 27 Mildred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan Makna, h. 545-546.

26

Page 42: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Penerjemah dan penguji dapat memberikan tes keterbacaan. Tes ini

dilakukan dengan meminta seseorang membaca sebagian terjemahan itu dengan

mengeluarkan suara. Bacaan itu harus merupakan bagian yang utuh, atau

merupakan satu satuan. Sewaktu orang itu membaca, penguji harus

memperhatikan dan mencatat bagian yang membuat pembaca ragu-ragu, atau

berhenti dan membaca ulang, Karena gejala ini menandakan suatu masalah dalam

keterbacaan. Kadang-kadang pembaca kelihatan bingung, dan tidak mengerti

mengapa tes itu menyatakan demikian. Kadang-kadang juga pembaca mengatakan

sesuatu yang berbeda dari yang tertulis dalam terjemahan.

Tes keterbacaan bukan dilakukan dalam pembahasan formal saja. Setiap

saat seseorang membaca terjemahan itu, penerjemah, penguji, dan pemeriksa yang

mendengarkannya harus memperhatikan kesulitan membaca ini. Kesulitan ini

harus dicatat bersama dengan informasi lain seperti jawaban untuk pertanyaan

pemahaman, perubahan kewajaran yang disarankan, dan lain-lain.

Orang yang memeriksa keterbacaan harus mengetahui kemungkinan

masalah beban informasi. Apakah ada terlalu banyak informasi yang muncul

terlalu cepat dalam terjemahan itu? Atau, apakah beban informasi itu terlalu

lambat sehingga membosankan, dan tidak begitu dapat dibaca? Sebuah teks dapat

dibaca karena ditulis dengan baik, artinya, tulisan itu mempunyai gaya bahasa

yang menyenangkan, irama yang bagus dan bergerak dengan langkah yang dapat

diterima. Harus diingat bahwa apa yang dapat dibaca oleh khalayak yang satu

mungkin tidak dapat dibaca oleh khalayak lainnya. Pembaca yang sangat

terpelajar dapat dengan mudah membaca struktur kalimat yang agak rumit,

sedangkan pembaca yang kurang terpelajar akan mempunyai kesulitan dengan

27

Page 43: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

struktur yang rumit semacam ini. Itulah sebabnya mengapa tes keterbacaan harus

dilakukan kepada orang yang akan menggunakan terjemahan itu. Gaya bahasa

terjemahan untuk tiap kelompok pembaca juga berbeda-beda. Jika ditulis untuk

anak-anak, perlu digunakan kalimat-kalimat pendek, sederhana, dan bersifat

percakapan. Untuk orang dewasa, harus digunakan kalimat yang lebih panjang

dan lebih langsung yang akan membangkitkan perasaan dan emosi dalam teks

bahasa sumber.28

f. Pemeriksaan Konsistensi

Jika dokumen yang diterjemahkan adalah dokumen yang panjang, atau

dilakukan dalam waktu yang lama, penerjemah mungkin tidak konsisten dalam

menggunakan padanan leksikal untuk beberapa kata kunci. Pada akhir proyek

penerjemah, terutama terjemahan untuk dokumen teknik, politik, dan keagamaan,

pemeriksaan untuk kata-kata kunci itu harus dilakukan. Misalnya, dalam

menerjemahkan Al-kitab, ada sejumlah kata-kata kunci seperti Nabi, penulis Al-

kitab, Rasul, Malaikat, dan Sahabat. Jika maknanya sama, dan tidak ada sesuatu

dalam konteks itu yang menunjukan harus digunakannya istilah yang berbeda,

maka penerjemah harus menggunakan istilah yang sama untuk setiap

kemunculannya. Jika harus digunakan istilah yang berbeda dalam konteks

tertentu, ia harus menyelidiki istilah itu untuk memastikan bahwa ada alasan

khusus untuk itu. Mungkin juga ada frase-frase kunci, yaitu frase yang digunakan

berkali-kali dan mempunyai makna yang sama dalam tiap kemunculannya.

Konsistensi dalam hal penyuntingan perlu diperhatikan dengan seksama,

misalnya, konsistensi dalam pengejaan nama-nama orang dan tempat. Untuk itu,

28 Mildred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan Makna, h. 548-549.

28

Page 44: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

29

seluruh teks itu harus dikoreksi dengan cermat. Setiap kata asing yang dipinjam

dan tampil beberapa kali harus diperiksa konsistensi pengejaannya. Penggunaan

tanda baca dan huruf besar juga harus diteliti.29

29 Mildred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan Makna, h. 549-550.

Page 45: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG

BUKU BAHASA GAUL IKHWAN AKHWAT

A. Biografi Singkat Penulis

Moch. Syarif Hade Masyah lahir di Pasuruan, Jawa Timur, pada 29

Desember 1979, dari pasangan K.H. Madiyani Iskandar dan Suaibah Fakhriyah.

Pendidikan tingginya ia tempuh di jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas

Adab, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1997-2001); Program Pascasarjana

Magister Linguistik, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

(2002-2004); dan sedang menempuh program doktornya pada program

Pascasarjana Ilmu Sastra (Konsentrasi Fiologi), Fakultas Ilmu Pengetahuan

Budaya, Universitas Indonesia. Pendidikan informalnya ditempuh di Pondok

Pesantren An-Nur Lasem, Rembang, Jawa Tengah (1991-2001).

Saat ini, ia mengabdikan ilmunya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sekaligus beliau dosen peneliti di jurusan Tarjamah sampai sekarang, Universitas

Al-Azhar Indonesia, Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Darus-sunah High

Insitute For Hadith Sciences Jakarta, Transinstite, dan Syadadema Institute. Ia

juga aktif di dunia tulis menulis sejak mahasiswa. Ia mengelola terbitan berkala,

seperti Buletin Nabawi, buletin Faza, Buletin Aksara, Jurnal Al-Lisan, jurnal

online kampusIslam. Com,dan majalah online cahaya-islam. Com, sampai saat ini,

ia telh mengelola tiga penerbit, Transpustaka (2004-2005), Pustaka Darussunah

(2005-2006), dan Dikara (2007-sekarang). Ia juga menulis artikel untuk beberapa

Koran dan majalah lokal dan national, seperti Harian Pelita, Republika, Harian

30

Page 46: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Duta Masyarakat, Majalah La Tansa, Majalah Firdaus, Jurnal Al-Turats, dan

Jurnal Studi Al-Qur’an.

Ia pun aktif berorganisasi. Ia adalah direktur Pusat Pengembangan

Syadema Center (d/h Transicle) Jakarta (2004-seakarang), sekertaris Komite

Akademik Jurusan Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (2004-sekarang), anggota mayarakat Linguistik Indonesia

(2005-sekarang), anggota divisi bahasa Arab pada Lembaga penerjemahan

Fakultas Sastra Universitas Al-Azhar Indonesia (2007-2009), wakil direktur pada

pusat Bahasa dan Penerjemahan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarf

Hidayatullah Jakarta (2008-sekarang), anggota pusat kajian Naskah Islam

Nusantara Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarf Hidayatullah Jakarta (2008-

sekarang).

Ia pun aktif mengisi dan mengikuti berbagai forum diskusi, seminar, bedah

buku, workshop, lokakarya, symposium, baik yang bersekala lokal, nasional,

maupun Internasional. Berikut karya-karya terjemahan Syarif Hade Masyah,

yaitu: Dasar-dasar Ilmu hadist, menerjemahkan dari edisi Arabnya: al-Taqrib wa

al-Taisir Li Ma’rifat Sunan al-Basyir wa al-Nadzir, karya Imam al-Nawawi

(Pustaka Firdaus, Mei, 2001), Misteri Do’a Nabi Yunus, menerjemahkan dari edisi

Arabnya: Mufarrij al-Kurub, karya Ibnu Taimiyyah (Penerbit Mustaqiim, Januari,

2002), Menemukan Jalan Lurus menerjemahkan dari edisi Arabnya: al-Sirat Al-

Mustaqim Fi al-Tauhid, karya Syaikh Abdullah bin Muhammad al-Harari

(Penerbit Mustaqiim, Februari, 2002), Hikmah Dibalik Hukum Islam,

menerjemahkan dari edisi Arabnya: Hikmah al-Tasyrii’wa Syaikh Ali Ahmad Al-

Jurjawi (Penerbit Mustaqiim, Februari, 2002), Solusi Pendidikan Anak Masa Kini,

31

Page 47: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

menerjemahkan dari edisi Arabnya: Nida’ ila Al-Murabbin wa Al-Murabbiyat,

karya Muhammad bin Jamil Zainu (Penerbit Mustaqiim, Mei, 2002), Al-Quran

Menjawab Tantangan Zaman, menerjemahkan dari edisi Arabnya: Bunyah al-

Tasyri’iyyah wa al-Hadlariyyah Fi Al-Quran al-Karim, Karya Dr. Wahbah al-

Zuhaili (Penerbit Mustaqiim, Juli, 2002.) dan lain-lainya.1

B. Sinopsis Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat karya Syarif Hade Masyah diterbitkan

oleh penerbit Qultum Media pertama kali pada bulan Maret, 2006. buku ini

setebal 94 halaman. Penulis mulai menyusun buku ini pada tahun 2001 dan baru

rampung dikerjakan pada tahun 2006, karena menurut penulis “ membuat buku

semacam ini tidak semudah yang dibayangkan. Pekerjaan ini benar-benar

pekerjaan yang berat (seperti banyak dikatakan orang). Menghimpun kosakata,

juga dialog, dan komik seperti di kamus ini tidak bisa hanya mengandalkan buku,

kamus, dan majalah yang biasa digunakan. Menurut penulis berinteraksi secara

rutin dengan para Ikhwan untuk memperhatikan sekaligus merekam segala sesuatu

yang biasa mereka lakukan dan katakan”.2

Isi buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat terdiri atas hiwar (Dialog Gaul

Ikhwan-Akhwat), al’ibârâtu al-‘arâbiyyah wa tarjamatuhâ (ungkapan dalam

bahasa Arab dan terjemahannya), al-’ibârâtu al-yaumiyyah (ungkapan

keseharian), ’ibârâtu al-nida’ (ungkapan sapaan), ’ibârâtu al-ta’âruf (ungkapan

perkenalan), ’ibârâtu al-taassuf (ungkapan maaf dan penyesalan), ’ibârâtu al-

ittifaq wa ghayri al-ittifaq (ungkapan persetujuan dan ketidaksetujuan), ’ibârâtu

1 Moch. Syarif Hidayatullah, Tarjim al-An Cara Mudah Menerjemahkan Arab Indonesia (Dikara: Pamulang Barat Pamulang Tanggerang, 2009), h. 183. 2 Syarif Hade Masyah, Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Qultummedia: Depok, 2006), h. x.

32

Page 48: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

al-salâm (ungkapan salam), al-’ibârâtu al-syâi’ah (ungkapan yang sering

digunakan), ’ibârâtu tahâni (ungkapan selamat), ’ibârâtu al-syukr (ungkapan

terima kasih), al-’ibârâtu al-’ammah (ungkapan umum), al-amtsal al-ma’lufah al-

‘arâbiyyah wa tarjamatuhâ (kata mutiara dalam bahasa Arab dan terjemahannya),

amtsal ma’lufah (kata mutiara), dan tentang penulis.

C. Peribahasa yang terkandung dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

semuanya berjumlah tujuh puluh lima peribahasa. Dari ketujuh puluh lima

peribahasa tersebut peneliti akan mengklasifikasikan berdasarkan jenis-

jenisnya, yaitu: ةجالح (argumen), ثيدالح (perkataan), ةربالع (nasihat),

ةفالص (karakter).

ةربالع (nasihat), dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat Karya Syarif

Hade Masyah, peneliti menemukan 46 jenis pribahasa yang termasuk jenis ini,

lihat tabel berikut ini:

1.

Tabel 1.

Arti Peribahasa NoSiapa yang berusaha pasti akan berhasil1من جد وجد.

Manusia hanya bisa berusaha pada akhirnya Allah jua yang menentukan

اإلنسان يفكر ويسعى واهللا يدبر

2.

Jangan pernah berhenti berusaha sebelum semuanya berakhir التقل فول قبل أن يصبح في

لالمكيو 3.

Kondisi darurat membolehkan yang dilarang 4الضرورة تبيح المحظورات.

Orang pandai adalah orang yang selalu belajar dari orang lain 5العاقل من اتعظ بغيره.

33

Page 49: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

قالصديق وقت الضي Di waktu susalah teman sejati teruji 6.

Teman sejati saat susah teruji 7ةديق يعرف عند الشدالص.

Ingat waktu susah di kala senang إدخر قرشك األبيض لليوماألسود

8.

Setiap yang dilarang pasti disukai 9آل ممنوع مرغوب.

Orang yang tenggelam pasti tidak takut basah lagi 10الغريق اليخشى من البلل.

Kebaikan harus di balas dengan kebaikan, kejahatan pun harus di balas kejahatan

.11العين بالعين والسن بالسن

Semakin tua, semakin berpengalaman12يال ير آثيرا طو يعشمن.

آما تراني ( المعاملة بالمثل، )يا جميل أراك

Bergaul itu harus bisa mengimbangi 13.

Orang yang tenggelam hanya bisa berpegang dengan udara 14الغريق يتمسك بحبال الهواء.

Tergesa-gesa/terburu-buru itu pekerjaan syaitan 15العجلة من الشيطان.

Jika bicara itu perak, maka diam itu emas

إذاآان الكالم من فضة فاالسكوت من ذهب

16.

Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali 17عميالكحل أحلى من ال.

Tidak semua yang berkilauan itu emas 18اليس آل ما يلمع ذهب.

Tidak ada suatu kesuksesan tanpa kerja keras 19واهللا ال نجاح إال بالمجاهدة.

Orang yang yang berbuat baik disuka 20إن فاعل الخير لمحبوب.

Apabila kamu bekerja dengan baik, maka kamu pasti akan berhasil 21إن أتقنت لتنجحن العمل.

Katakan yang benar meski itu pahit .22قل الحق ولو آان مرا

Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan

.23ا إن مع العسر يسر

34

Page 50: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

من قصرت حجته طال لسانه Air beriak tanda tak dalam 24.

Tidak ada gading yang tak retak

لكل صارم نبوة ولكل جواد آبوة ولكل عالم هفوة

25.

Sekali lancung keujian, seumur hidup orang tidak percaya اليلدغ المؤمن من جحر واحد

مرتين26.

Katakan yang benar dan jangan takut kecuali pada Allah قل الصدق وال تخش أحدا إال

اهللا27.

Hormati yang tua dan sayangi yang muda إحترم آل آبير وارحم آل

يرصغ28.

Jika ingin sukses, jangan pernah berbohong من إذا أردت النجاح فاحذر

الكذب29.

Jujurlah dalam bersikap dan bertindak 30وآن صادقا في قولك وعملك.

Hormati dirimu,baru orang akan menghormatimu 31سك يحترمك الناسم نفإحتر.

Jaga lisanmu dari ucapan tidak sopan, pasti kamu selamat 32إحفظ لسانك من البذاءة تسلم.

Pikir dulu sebelum berkata33فكر قبل أن تتكلم.

Buru-buru hanya berbuah penyesalan,hati-hati akan membawa keselamatan

ي في اعجلة الندامة وفي التأنالسالمة

34.

Sebelum lapar, jangan makan dulu 35ال تأآل إال إذا آنت جائعا.

Saat makan, jangan terlalu kenyang

طنك إذا أآلت فال تملئ بامباالطع

36.

Tidur cepat, bangunya juga cepat 37نم مبكرا وانهض مبكرا.

Jangan pelit dan jangan boros 38التجعل يدك مغلولة إلى عنقك.

35

Page 51: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

سئلونسئل عما يفعل وهم يالي Dia Allah tidak ditanyai tentang apa yang dilakuan-Nya, justru mereka manusia

39.

Saling berpesan akan kebenaran dan kesabaran 40تواصوابالحق والصبر.

Serulah kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik إلي اهللا بالحكمة أدع

لموعظة الحسنةوا41.

Serullah kepada Allah dengan ungkapan verbal dan keteladanan أدع إلي اهللا بلسان المقال

ولسان الحال42.

Serulah kepada Allah dengan menggunakan bahasa kaumu 43أدع إلي اهللا بلسان قومك.

Serulah kepada Allah sesuai dengan pemahaman objek dakwah أدع إلي اهللا بقدرعقل

المدعوين44.

Bila kalian menolong agama Allah, maka Allah akan menolong dan mengokohkan

ا اهللا ينصر آم إن تنصروويشبت أقدامكم

45.

Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada

.46اتق اهللا حيثما آنت

Pada contoh no 1 sampai no 46 menurut peneliti termasuk jenis pribahasa

ةربالع , karena isi kandungan pribahasa yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul

Ikhwan Akhwat karya Syarif Hade Masyah tersebut sudah berisi nasihat atau

pengajaran dan mempunyai kalimat yang sudah lengkap (penjelasan lebih

lengkapnya bisa di lihat pada bab 4).

2. Argumen ةجالح yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan akhwat

Karya Syarif Hade Masyah, peneliti disini menemukan 12 pribahasa yang

termasuk jenis ةجالح lihat tabel berikut ini:

36

Page 52: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Tabel 2 No Peribahasa Arti في اإلتحاد قوة .1 Persatuan puncak

kekuatan الوقاية خير من العالج .2 Mencegah lebih baik dari

pada mengobati

الفشل طريق النجاح .3 Kegagalan awal dari kesuksesan

ر اهللا عليك نجاحاحيشما تستقم يقد .4 Bila serius dan tekun, pasti sukses

اإلعتماد على النفس أساس النجاح .5 Percaya diri kunci sukses

الكسل قرين الذل والفقر .6 Malas pangkal miskin dan hina

العقل السليم في الجسم السليم .7 Akal yang cerdas terdapat pada jiwa yang sehat

قبل الرماح تملئ الكنائن .8 Sedia payung sebelum hujan

هللا هي العليا اآلمة .9 Hanya firman Allahl yang tertinggi

شبان اليوم رجال الغد .10 Pemuda hari ini, tokoh masa datang

,Berakit-rakit ke hulu إال بعد التعبوما اللذة .11berenang-renang ke tepian

مانالنظافة من اإلي .12

kebersihan sebagian dari iman

Pada contoh no 1 sampai 12 menurut peneliti termasuk jenis peribahasa

karena, isi kandungan yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan ةجالح

Akhwat tersebut menunjukan sebuah semboyan yang sering kita dengar (analisis

detailnya lihat di bab 4).

37

Page 53: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

3. Argumen ثيدالح yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan akhwat

Karya Syarif Hade Masyah, peneliti disini menemukan 4 pribahasa yang

termasuk jenis pribahasa ثيدالح lihat tabel berikut ini:

Tabel 3.

No. Peribahasa Arti الزيادة أخت النقصان .1 Kelebihan itu beda tipis dengan

kekurangan

ألعور في بالد العميانا .2ملك

Di antara yang buta, manusia yang bermata satu pasti menjadi raja

من ساءت سيرته آثر .3معادوه

Yang banyak perangainya pasti banyak musuhnya

Dipercayai dulu, baru orang selalau فيكآن أمينا يثق الناس .4percaya padamu

Pada contoh 1 sampai 4 menurut peneliti termasuk jenis peribahasa ثيدالح

karena, isi kandungan peribahasa yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan

Akhwat membandingkan ungkapan kalimat peribahasa yang diungkapkan dan

peribahasa yang tidak diungkapkan atau disembunyikan (analisis detailnya lihat

bab 4).

4. Argumen ةفالص yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan akhwat

Karya Syarif Hade Masyah, peneliti disini menemukan 12 jenis pribahasa

yang termasuk ةفالص lihat tabel berikut ini:

38

Page 54: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

39

Tabel 4.

No. Peribahasa Arti البنت لأمها .1 Anak perempuan sama seperti

ibunya (like mother like daughter)

الولد سرأبيه .2 Anak laki-laki sama seperti ayahnya (like father like son)

الحاجة أم اإلختراع .3 Kebutuhan itu puncak dari semua keinginan

الغائب عذره معه .4 Tidak hadir sudah cukup menjadi alasan ketidaksetujuan

ه يجيء يجلب رزقل يومآ .5معه

Hari datang dan pergi membawa rezekinya sendiri

من غاب عن العين ساله القلب .6 Jauh di mata, dekat di hati

ه وضاقت تمن اتسعت معرف .7

مقدرته وبعدت همتهMaksud hati memeluk gunungu, apa daya tangan tak sampai

طائرآم معكم .8 Dewi fortuna tidak bersamamu

سبق السيف العجل .9 Nasi telah menjadi bubur

و هب حسنت أخالقه آثر محمن .10 Yang berakhlak baik yang banyak teman

أوالدهالرسة أولي األم مد .11 Ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya

نحن رجال وهم رجال .12 Kita sama-sama manusia

Pada contoh no 1 sampai no 12 menurut peneliti termasuk jenis peribahasa

ةفالص karena, isi kandungan yang terdapat dalam peribahasa buku Bahasa Gaul

Ikhwan Akhwat menunjukan kalimat yang tidak lengkap dan tidak berisi nasihat

(analisis detailnya lihat bab 4).

Page 55: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

BAB IV

ANALISIS PERIBAHASA DALAM BUKU BAHASA GAUL IKHWAN AKHWAT KARYA SYARIF HADE MASYAH

A. Analisis Jenis Peribahasa

Peneliti akan mengelompokkan peribahasa Arab yang terdapat dalam

buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat berdasarkan jenisnya. Peneliti menemukan 45

peribahasa yang termasuk jenis ةربالع (nasihat), 12 peribahasa yang termasuk

jenis ثيدالح 4 peribahasa yang termasuk jenis ,(argumen ) ةجالح (perkataan),

dan 13 peribahasa yang termasuk jenis ةفالص ( karakter). Jadi, jumlah

keseluruhan peribahasa yang terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

adalah 75 peribahasa.

adalah peribahasa yang berupa kalimat lengkap berisi nasihat ,العبرة .1

atau pengajaran.1 Peneliti menemukan 46 peribahasa yang termasuk jenis

peribahasa ةربالع . Lihat tabel berikut ini:

Tabel 1.

Arti Peribahasa No

.1من جد وجد Siapa yang berusaha pasti akan berhasil

اإلنسان يفكر ويسعى واهللا يدبر

2. Manusia hanya bisa berusaha pada akhirnya Allah jua yang menentukan

ح في تقل فول قبل أن يصبالالمكيول

3. Jangan pernah berhenti berusaha sebelum semuanya berakhir

1 Al-Ab Luwais Ma’luf al-Yasu’I, Farâ’id al-Adâb fi al-Matsal wa al-Aqwal (Beirut: al-

Matba’ah al-Zatukiyah, 1956), h. 749.

40

Page 56: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

.4الضرورة تبيح المحظورات Kondisi darurat membolehkan yang dilarang

.5العاقل من اتعظ بغيره Orang pandai adalah orang yang selalu belajar dari orang lain

الصديق وقت الضيق Di waktu susalah teman sejati teruji 6.

Teman sejati saat susah teruji 7ةديق يعرف عند الشدالص.

Ingat waktu susah di kala senang إدخر قرشك األبيض لليوماألسود

8.

Setiap yang dilarang pasti disukai 9آل ممنوع مرغوب.

.10الغريق اليخشى من البلل Orang yang tenggelam pasti tidak takut basah lagi

.11العين بالعين والسن بالسن Kebaikan harus di balas dengan kebaikan, kejahatan pun harus di balas kejahatan

Semakin tua, semakin طويال ير آثيرامن يعشberpengalaman

12.

Bergaul itu harus bisa mengimbangi ،آما تراني ( المعاملة بالمثل)يا جميل أراك

13.

Orang yang tenggelam hanya bisa berpegang dengan udara 14 يتمسك بحبال الهواءالغريق.

Tergesa-gesa/terburu-buru itu pekerjaan syaitan 15العجلة من الشيطان.

Jika bicara itu perak, maka diam itu emas

اآان الكالم من فضة إذفاالسكوت من ذهب

16.

Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali 17الكحل أحلى من العمي.

Tidak semua yang berkilauan itu emas 18ليس آل ما يلمع ذهبا.

Tidak ada suatu kesuksesan tanpa kerja keras 19واهللا ال نجاح إال بالمجاهدة.

Orang yang yang berbuat baik disuka 20إن فاعل الخير لمحبوب.

Apabila kamu bekerja dengan baik, maka kamu pasti akan berhasil 21إن أتقنت لتنجحن العمل.

Katakan yang benar meski itu pahit .22اقل الحق ولو آان مر

Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan 23 إن مع العسر يسرا.

Air beriak tanda tak dalam 24من قصرت حجته طال لسانه.

41

Page 57: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

ولكل جواد لكل صارم نبوةآبوة ولكل عالم هفوة

Tidak ada gading yang tak retak

25.

Sekali lancung keujian, seumur hidup orang tidak percaya اليلدغ المؤمن من جحر واحد

مرتين26.

Katakan yang benar dan jangan takut kecuali pada Allah قل الصدق وال تخش أحدا إال

اهللا27.

Hormati yang tua dan sayangi yang muda إحترم آل آبير وارحم آل

صغير28.

Jika ingin sukses, jangan pernah berbohong من إذا أردت النجاح فاحذر

الكذب29.

Jujurlah dalam bersikap dan bertindak 30وآن صادقا في قولك وعملك.

Hormati dirimu,baru orang akan menghormatimu 31م نفسك يحترمك الناسإحتر.

Jaga lisanmu dari ucapan tidak sopan, pasti kamu selamat 32إحفظ لسانك من البذاءة تسلم.

Pikir dulu sebelum berkata33فكر قبل أن تتكلم.

Buru-buru hanya berbuah penyesalan,hati-hati akan membawa keselamatan

ي ة الندامة وفي التأنفي اعجلالسالمة

34.

Sebelum lapar, jangan makan dulu 35ال تأآل إال إذا آنت جائعا.

Saat makan, jangan terlalu kenyang

أآلت فال تملئ بطنك إذا باالطعام

36.

Tidur cepat, bangunya juga cepat 37نم مبكرا وانهض مبكرا.

Jangan pelit dan jangan boros عنقك إلى التجعل يدك مغلولة البسطوال تبسطها آل

38.

Dia Allah tidak ditanyai tentang apa yang dilakuan-Nya, justru mereka manusia

.39سئلونسئل عما يفعل وهم يالي

Saling berpesan akan kebenaran dan kesabaran 40تواصوابالحق والصبر.

Serulah kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik إلي اهللا بالحكمة أدع

والموعظة الحسنة41.

42

Page 58: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Serulah kepada Allah dengan ungkapan verbal dan keteladanan أدع إلي اهللا بلسان المقال

ولسان الحال42.

Serulah kepada Allah dengan menggunakan bahasa kaumu 43لي اهللا بلسان قومكأدع إ.

Serulah kepada Allah sesuai dengan pemahaman objek dakwah أدع إلي اهللا بقدرعقل

المدعوين44.

Bila kalian menolong agama Allah, maka Allah akan menolong dan mengokohkan

م ااهللا ينصر آإن تنصروويشبت أقدامكم

45.

Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada

.46اتق اهللا حيثما آنت

Pada contoh no. 1 siapa yang berusaha pasti akan berhasil. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain yaitu siapa orang yang

bekerja keras pasti akan berhasil dan memiliki kalimat yang sudah sempurna

karena antara teks Bsu terhadap teks Bsa bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 2 manusia hanya bisa berusaha pada akhirnya Allah jua yang

menentukan. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi

kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain

yaitu agar kita meyakini akan adanya Qadha dan Qadhar Allah dan memiliki

kalimat yang sudah sempurna karena antara teks Bsu tehadap teks Bsa bisa

diterima dengan baik.

Contoh no. 3 jangan pernah berhenti berusaha sebelum semuanya

berakhir. Isi kandungannya termasuk ةربالع karena sudah menyampaikan

nasihat dan pengajaran terhadap orang lain yaitu agar kita tetap berusaha dan

43

Page 59: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 4 kalimat kondisi darurat membolehkan yang di larang. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena sudah menyampaikan

nasihat dan pengajaran terhadap orang lain yaitu dalam kondisi darurat kita boleh

melanggar syariat Islam dan belum memiliki kalimat yang sempurna, karena

antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum diterima dengan baik. Contoh nomor 5

kalimat orang pandai adalah orang yang selalu belajar dari orang lain isi

kandungan peribahasa di atas sudah menyampaikan nasihat dan pengajaran

terhadap orang lain yaitu agar kita rajin belajar seperti peribahasa Indonesia rajin

pangkal pandai dan belum memiliki kalimat yang sempurna karena antara teks

Bsu terhadap teks Bsa belum bisa diterima dengan baik.

Contoh nomor 6 di waktu susahlah teman sejati teruji isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena sudah menyampaikan nasihat dan

pengajaran terhadap orang lain yaitu yang disebut sahabat sejati adalah ketika dia

rela berkorban untuk kita dan belum memiliki kalimat yang sempurna karena

antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 7 kalimat Teman sejati saat susah teruji isi kandungan

peribahasa di atas sudah termasuk ةربالع karena sudah menyampaikan nasihat

atau pengajaran terhadap orang lain yaitu yang disebut sahabat sejati adalah ketika

dia rela berkorban untuk kita dan belum memiliki kalimat yang sempurna karena

antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa diterima dengan baik.

44

Page 60: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 8 Ingat waktu susah di kala senang. Isi kandungan peribahasa

di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sama dengan peribahasa

Indonesia yaitu berakit rakit ke hulu, berenang-renang ketepian dan isi

kandungannya sudah menyampaikan nasihat terhadap orang lain yaitu lebih baik

susah payah dahulu, kemudian merasakan kesenangan dan belum memiliki

kalimat yang sempurna karena antara teks Bsu terhadap Bsa belum bisa diterima

dengan baik.

Contoh no. 9 Setiap yang dilarang pasti disukai isi kandungan peribahasa

di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah menyampaikan nasihat

atau pengajaran terhadap orang lain yaitu kebanyakan yang dilarang pasti diikuti

dan belum memiliki kalimat yang sempurna karena antara teks Bsu terhadap Bsa

belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 10 Orang yang tenggelam pasti tidak takut basah lagi. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain.

Contoh no. 11 Kebaikan harus di balas dengan kebaikan, kejahatan pun

harus di balas kejahatan kalimat isi kandungan peribahasa di atas sudah termasuk

ةربالع karena isi kandungannya peribahasa di atas sudah menyampaikan nasihat

terhadap orang lain yaitu setiap perbuatan yang baik pasti akan mendapatkan

ganjaran yang baik dan setiap yang melakukan perbuatan buruk pasti akan

mendapatkan ganjaran yang jelek pula. Dan belum memiliki kalimat yang

45

Page 61: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 12 Semakin tua, semakin berpengalaman isi kandungan

peribahasa di atas sudah termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat terhadap orang lain yaitu jangan pernah menyerah untuk

menghadapi cobaan hidup dan kalimat ini sama dengan peribahasa Indonesia

yaitu tua-tua kelapa Dan belum memiliki kalimat yang sempurna karena antara

pesan dari teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 13 bergaul itu harus bisa mengimbangi isi kandungan kalimat

peribahasa di atas sudah termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat terhadap orang lain yaitu kalau bergaul itu harus bisa

melihat mana yang buruk dan mana yang baik dan belum memiliki kalimat yang

sempurna karena antara teks Bsu belum diterima oleh teks Bsa.

Contoh no. 14 orang yang tenggelam hanya bisa berpegang dengan udara

kalimat peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain yaitu orang yang

sudah melakukan kesalahan sampai patal hidupnya tidak akan ada gunanya lagi

atau sia-sia. Dan memiliki kalimat yang sudah sempurna karena antara teks Bsu

terhadap teks Bsa bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 15 tergesa-gesa/terburu-buru pekerjaan syaitan. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena sudah menyampaikan

nasihat atau pengajaran terhadap orang lain yaitu Allah tidak menyukai

46

Page 62: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 16 jika bicara itu perak,maka diam itu emas. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain yaitu lebih baik diam

membawa kebaikan, dari pada bicara membawa keburukan buat orang lain seperti

menggosip dan memiliki kalimat yang sempurna karena antara teks Bsu bisa

diterima oleh teks Bsa.

Contoh no. 17 sedikit lebih baik dari pada tidak sama sekali. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain yaitu bersodaqoh

sedikt itu lebih baik dari pada tidak sama sekali dan kalimat ini belum sempurna

karena antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 18 tidak semua yang berkilauan itu emas. Isi kandungan

peribahasa di atas sudah termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain yaitu mengingatkan

kita bahwa yang ada didunia ini tidak semuanya sempurna dan belum memiliki

kalimat yang sempurna karena antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa

diterima dengan baik.

Contoh no. 19 tidak ada sesuatu tanpa ada kerja keras. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

47

Page 63: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 20 orang yang berbuat baik pasti disuka. Isi kandungan

peribahasa di atas sudah termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain yaitu setiap perbuatan

yang baik pasti disenangi oleh orang lain dan belum memiliki kalimat sempurna

karena antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 21 apabila kamu bekerja dengan baik, maka kamu pasti akan

berhasil. Isi kandungan peribahasa di atas sudah termasuk ةربالع karena isi

kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain

yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh suatu saat pasti berhasil dan belum

memiliki kalimat yang sempurna karena antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum

bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 22 katakan yang benar meski itu pahit. Isi kandungan

peribahasa di atas sudah termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain yaitu lebih baik jujur

dari pada berbohong tetapi kalimat ini belum sempurna karena antara kalimat

teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa diterima dengan baik. Contoh no. 23

setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan. Isi kandungan peribahasa di atas

termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau

48

Page 64: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 24 kalimat air beriak tanda tak dalam. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain peribahasa ini sama

dengan pribahasa Indonesia yaitu orang yang banyak bicara dan sombong

biasanya tak berilmu atau tong kosong nyaring bunyinya tetapi belum memiliki

kalimat yang sempurna karena antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa

diterima dengan baik.

Contoh no. 25 tidak ada gading yang tak retak isi kandungan peribahasa

di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah menyampaikan nasihat

atau pengajaran terhadap orang lain peribahasa ini sama dengan peribahasa

Indonesia yaitu tidak ada sesuatu yang sempurna tetapi belum memiliki kalimat

sempurna karena antara teks Bsu terhadap teks Bsa belum bisa diterima dengan

baik.

Contoh no. 26 kalimat sekali lancung keujian, seumur hidup orang tidak

akan percaya. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi

kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain,

yaitu jangan sekali-kali membuat orang lain kecewa Karena bisa tidak dipercaya

lagi tetapi belum memiliki kalimat sempurna karena antara teks Bsu terhadap teks

Bsa belum bisa diterima dengan baik.

49

Page 65: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 27 katakan yang benar dan jangan takut kecuali pada Allah.

Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya

sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu jangan

pernah takut sama seseoarang lebih baik takut sama Allah dan kalimat ini sudah

sempurna karena antara teks sumber terhadap teks sasaran bisa diterima dengan

baik.

Contoh no. 28 hormati yang tua dan sayangi yang tua. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu harus saling

menghormati satu sama lainnya dan kalimat ini sudah sempurna karena antara

teks sumber terhadap teks sasaran bisa diterima dengan baik. Contoh no. 29 jika

ingin sukses, jangan pernah berbohong Isi kandungan peribahasa di atas termasuk

ةربالع karena isi kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran

terhadap orang lain, yaitu kejujuran akan menghasilkan kesuksesan dan kalimat

ini sudah sempurna karena antara teks sumber terhadap teks sasaran bisa diterima

dengan baik.

Contoh no. 30 jujurlah dalam bersikap dan bertindak. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu setiap perbuatan

dan tindakan harus dibarengi dengan kejujuran dan kalimat ini sudah sempurna

karena antara teks sumber terhadap teks sasaran bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 31 hormati dirimu, baru orang akan menghormatimu. Isi kandungan

50

Page 66: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 32 jaga lisanmu dari ucapan yang tidak sopan, pasti kamu

selamat. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi

kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain,

yaitu menjaga perkataan itu lebih baik, agar kamu tidak mendapatkan masalah dan

kalimat ini sudah sempurna karena antara teks sumber terhadap teks sasaran bisa

diterima dengan baik. Contoh no. 33 pikir dulu sebelum berkata. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu berkata sambil

dipikir dahulu itu lebih baik dan kalimat ini sudah sempurna karena antara teks

sumber terhadap teks sasaran bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 34 buru-buru akan berbuah penyesalan, hati-hati akan

membawa keselamatan. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena

isi kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang

lain, yaitu buru-buru belum tentu selamat, sedangkan pelan-pelan akan membawa

keselamatan dan kalimat ini belum sempurna karena antara teks sumber terhadap

teks sasaran belum bisa diterima dengan baik.

51

Page 67: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 35 sebelum lapar, jangan makan dulu. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu sebelum lapar,

lebih baik jangan makan dulu dan kalimat ini belum sempurna karena antara teks

sumber terhadap teks sasaran belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 36 saat makan jangan terlalu kenyang. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu Allah tidak

menyukai hambanya yang berlebih-lebihan salah satunya dalam urusan makan

dan kalimat ini sudah sempurna karena antara teks sumber terhadap teks sasaran

bisa diterima dengan baik. Contoh no. 37 tidur cepat, bagunya juga cepat. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu tidur lebih awal

lebih baik supaya tidak kesiangan dan kalimat ini belum sempurna karena antara

teks sumber terhadap teks sasaran belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 38 jangan pelit dan jangan boros. Isi kandungan peribahasa di

atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau

pengajaran terhadap orang lain, yaitu Allah tidak menyukai sama orang yang

boros dan yang pelit dan kalimat ini belum sempurna karena antara teks sumber

terhadap teks sasaran belum bisa diterima dengan baik.

52

Page 68: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 39 Dia Allah tidak ditanyai tentang apa yang dilakukanya,

justru mereka manusi. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena

isi kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang

lain, yaitu di akhirat kelak Allah akan menanyai setiap amal perbuatan manusia

semasa di dunia dan kalimat ini belum sempurna karena antara teks sumber

terhadap teks sasaran belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 40 saling berpesan akan kebenaran dan kesabaran. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu saling

mengingatkan antara satu sama yang lainnya dalam kebenaran dan kesabaran itu

lebih baik dan kalimat ini sudah sempurna karena antara teks sumber terhadap

teks sasaran bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 41 serulah kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang

baik. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya

sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu berdoalah

kepada Allah dengan penuh keyakinan dibarengi doa yang baik dan kalimat ini

sudah sempurna karena antara teks sumber terhadap teks sasaran bisa diterima

dengan baik.

Contoh no. 42 serulah kepada Allah dengan ungkapan verbal dan

keteladanan. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi

kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain,

53

Page 69: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 43 serulah kepada Allah dengan menggunakan bahasa kaumu.

Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu berdoalah

kepada Allah dengan bahasa kita sehari-hari dan kalimat ini belum sempurna

karena antara teks sumber terhadap teks sasaran belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 44 serulah kepada Allah sesuai dengan pemahaman objek

dakwah. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi

kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain,

yaitu berdoalah kepada Allah menurut pemahaman majhab masing-masing dan

kalimat ini belum sempurna karena antara teks sumber terhadap teks sasaran

belum bisa diterima dengan baik.

Contoh no. 45 bila kalian menolong agama Allah, maka Allah akan

menolong dan mengokohkan. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع

karena isi kandungannya sudah menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap

orang lain, yaitu Allah akan mengangakat derajat seseoarang, jika orang itu

berpegang teguh pada agama Allah dan kalimat ini belum sempurna karena antara

teks sumber terhadap teks sasaran belum bisa diterima dengan baik.

54

Page 70: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 46 bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةربالع karena isi kandungannya sudah

menyampaikan nasihat atau pengajaran terhadap orang lain, yaitu ingat Allah di

manapun kita berada itu lebih baik dan kalimat ini sudah sempurna karena antara

teks sumber terhadap teks sasaran bisa diterima dengan baik.

ةجالح .2 , yaitu semboyan yang terjadi dari peribahasa atau peribahasa

yang dijadikan semboyan.2 Peneliti menemukan 12 peribahasa yang termasuk

jenis peribahasa ةجالح lihat tabel berikut ini:

Tabel 2

No Peribahasa Arti في اإلتحاد قوة .1 Persatuan puncak

kekuatan Mencegah lebih baik dari من العالجالوقاية خير .2

pada mengobati الفشل طريق النجاح .3 Kegagalan awal dari

kesuksesan ر اهللا عليك نجاحاحيشما تستقم يقد .4 Bila serius dan tekun,

pasti sukses اإلعتماد على النفس أساس النجاح .5 Percaya diri kunci sukses

الكسل قرين الذل والفقر .6 Malas pangkal miskin

dan hina العقل السليم في الجسم السليم .7 Akal yang cerdas terdapat

pada jiwa yang sehat قبل الرماح تملئ الكنائن .8 Sedia payung sebelum

hujan Hanya firman Allah yang هي العليا اهللاآلمة .9

tertinggi شبان اليوم رجال الغد .10 Pemuda hari ini, tokoh

masa datang

2 Al-Ab Luwais Ma’luf al-Yasu’I, Farâ’id al-Adâb fi al-Matsal wa al-Aqwal, h. 749.

55

Page 71: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

,Berakit-rakit ke hulu .11 إال بعد التعبوما اللذةberenang-renang ke tepian

النظافة من اإليمان .12 Kebersihan sebagian dari iman

Pada contoh no. 1 Persatuan puncak kekuatan. Isi kandungan peribahasa

di atas termasuk ةجالح karena isi kandungannya sudah mengandung semboyan,

semboyan tersebut sama dengan peribahasa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Contoh no. 2 Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةجالح karena isi kandungannya sudah mengandung

semboyan yang sering kita dengar di dunia kesehatan. Contoh no. 3 Kegagalan

awal dari kesuksesan. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةجالح karena

isi kandungannya sudah mengandung semboyan yang sering kita dengar di dunia

bekerja.

Contoh no. 4 Bila serius dan tekun, pasti sukses. Isi kandungan peribahasa

di atas termasuk ةجالح karena isi kandungannya sudah mengandung semboyan.

Contoh no. 5 Percaya diri kunci sukses. Isi kandungan peribahasa di atas

termasuk ةجالح karena isi kandungannya sudah mengandung semboyan.

Contoh no. 6 Malas pangkal miskin dan hina. Isi kandungan peribahasa di atas

termasuk الحجة karena isi kandungannya sudah mengandung semboyanan

peribahasa tersebut sama dengan peribahasa Indonesia yaitu malas pangkal bodoh.

Contoh no. 7 Akal yang cerdas terdapat pada jiwa yang sehat. Isi kandungan

56

Page 72: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 8 Sedia payung sebelum hujan. Isi kandungan peribahasa di

atas termasuk ةجالح karena isi kandungannya sudah mengandung semboyan

dan peribahasa tersebut sama dengan peribahasa Indonesia yaitu bersiap-siap

sebelum terjadi sesuatu. Contoh no. 9 Hanya firman Allah yang tertinggi. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةجالح karena isi kandungannya sudah

mengandung semboyan dalam hukum Islam.

Contoh no. 10 Pemuda hari ini, tokoh masa datang. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةجالح karena isi kandungannya sudah mengandung

semboyan untuk masa yang akan datang. Contoh no. 11 Berakit-rakit ke hulu,

berenang-renang ke tepian. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةجالح

karena isi kandungannya sudah mengandung semboyan dan peribahasa tersebut

sama dengan peribahasa Indonesia yaitu bersakit sakit dahulu, bersenang-senang

kemudian. Contoh no. 12 Kebersihan sebagian dari iman. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةجالح karena isi kandungannya sudah mengandung

semboyan,

ثيدالح .3 , yaitu peribahasa yang berisi perbandingan: terjadi dari maksud

( yang tidak diungkapkan ) atau perbandingan ( yang diungkapkan) dan kadang-

57

Page 73: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Tabel 3.

No. Peribahasa Arti الزيادة أخت النقصان .1 Kelebihan itu beda tipis dengan

kekurangan

د العميان بالاألعور في .2كمل

Di antara yang buta, manusia yang bermata satu pasti menjadi raja

من ساءت سيرته آثر .3معادوه

Yang banyak perangainya pasti banyak musuhnya

Dipercayai dulu, baru orang selalu فيكآن أمينا يثق الناس .4percaya padamu

Pada contoh no. 1 Kelebihan itu beda tipis dengan kekurangan. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ثيدالح karena isi kandungannya sudah

berisi perbandingan antara kelebihan dan kekurangan itu seimbang. Contoh no. 2

Di antara yang buta, manusia yang bermata satu pasti menjadi raja. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ثيدالح karena isi kandungannya sudah

berisi perbandingan antara yang miskin dan yang kaya bisa menjadi pemimpin.

Contoh no. 3 Yang banyak perangainya pasti banyak musuhnya. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ثيدالح karena isi kandungannya sudah berisi

3 Al-Ab Luwais Ma’luf al-Yasu’I, Farâ’id al-Adâb fi al-Matsal wa al-Aqwal, h. 749.

58

Page 74: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

ةفالص .4 , yaitu peribahasa yang terjadi dari kalimat tidak lengkap, berisi

hal-hal umum dan tidak berisi nasihat.4 Peneliti menemukan 12 peribahasa yang

termasuk jenis peribahasa ةفالص lihat tabel berikut ini:

Tabel 4.

No. Peribahasa Arti البنت لأمها .1 Anak perempuan sama seperti

ibunya (like mother like daughter)

الولد سرأبيه .2 Anak laki-laki sama seperti ayahnya (like father like son)

الحاجة أم اإلختراع .3 Kebutuhan itu puncak dari semua keinginan

الغائب عذره معه .4 Tidak hadir sudah cukup menjadi alasan ketidaksetujuan

ه م يجيء يجلب رزقآل يو .5معه

Hari datang dan pergi membawa rezekinya sendiri

من غاب عن العين ساله القلب .6 Jauh di mata, dekat di hati

ه وضاقت تمن اتسعت معرف .7مقدرته وبعدت همته

Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai

طائرآم معكم .8 Dewi fortuna tidak bersamamu

سبق السيف العجل .9 Nasi telah menjadi bubur

و هبمن حسنت أخالقه آثر مح .10 Yang berakhlak baik yang

4 Al-Ab Luwais Ma’luf al-Yasu’I, Farâ’id al-Adâb fi al-Matsal wa al-Aqwal, h. 749.

59

Page 75: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

banyak teman Ibu menjadi sekolah pertama أولي ألوالدهاسةاألم مدر .11

bagi anak-anaknya Kita sama-sama manusia وهم رجالنحن رجال .12

Pada contoh no. 1 Anak perempuan sama seperti ibunya (like mother like

daughter). Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika dilihat

dari kalimatnya tidak sempurna dan masih bersifat umum sehingga masih

menimbulkan pertanyaan. Contoh no. 2 Anak laki-laki sama seperti ayahnya (like

father like son). Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika

dilihat dari kalimatnya tidak sempurna dan masih bersifat umum sehingga masih

menimbulkan pertanyaan.

Contoh no. 3 Kebutuhan itu puncak dari semua keinginan. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika dilihat dari kalimatnya tidak

sempurna dan tidak memberi nasihat yaitu kebutuhan itu bukan puncak dari segala

keinginan. Contoh no. 4 Tidak hadir sudah cukup menjadi alasan ketidaksetujuan.

Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika dilihat dari

kalimatnya tidak sempurna dan tidak memberi nasihat.

Contoh no. 5 Hari datang dan pergi membawa rezekinya sendiri. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika dilihat dari

kalimatnya tidak sempurna dan masih bersifat umum sehingga masih

menimbulkan pertanyaan. Contoh no. 6 Jauh di mata, dekat di hati. Isi kandungan

60

Page 76: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 7 Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai.

Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika dilihat dari

kalimatnya tidak sempurna dan tidak memberi nasihat.

Contoh no. 8 Dewi fortuna tidak bersamamu. Isi kandungan peribahasa di

atas termasuk ةفالص karena jika dilihat dari kalimatnya tidak sempurna dan

tidak memberi nasihat yaitu anda kurang beruntung. Contoh no. 9 Nasi telah

menjadi bubur. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika

dilihat dari kalimatnya tidak sempurna dan tidak memberi nasihat yaitu segala

sesuatu yang terlanjur terjadi, tidak bisa diperbaiki lagi. Contoh no. 10 Yang

berakhlak baik yang banyak teman. Isi kandungan peribahasa di atas termasuk

ةفالص karena jika dilihat dari kalimatnya tidak sempurna dan masih bersifat

umum sehingga masih menimbulkan pertanyaan.

Contoh no. 11 Ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Isi

kandungan peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika dilihat dari

kalimatnya tidak sempurna dan masih bersifat umum sehingga masih

menimbulkan pertanyaan. Contoh no. 12 Kita sama-sama manusia. Isi kandungan

peribahasa di atas termasuk ةفالص karena jika dilihat dari kalimatnya tidak

sempurna dan masih bersifat umum sehingga masih menimbulkan pertanyaan.

61

Page 77: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

B. Analisis Metode Penerjemahan

Setelah peneliti sebelumnya mengelompokan peribahasa Arab yang

terdapat dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat ke dalam jenis-jenis dan

penilaian penerjemahan, sekarang peneliti akan mengelompokkan peribahasa

tersebut berdasarkan metode penerjemahannya. Metode penerjemahan yang

peneliti pakai adalah metode penerjemahan Peter Newmark. Dari delapan metode

penerjemahan yang dikemukakan oleh Newmark, pada peribahasa dalam buku

Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat peneliti menemukan empat metode yang digunakan

oleh penulis, yaitu: Penerjemahan bebas, penerjemahan semantis, penerjemahan

idiomatis dan penerjemahan komunikatif. Peribahasa Arab dalam buku Bahasa

Gaul Ikhwan Akhwat jumlah keseluruhannya 75 peribahasa. Berikut hasil analisis

metode penerjemahan yang telah peneliti lakukan:

1. Metode Penerjemahan Semantis

Dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat karya Syarif Hade Masyah,

peneliti menemukan 47 peribahasa yang menurut peneliti menggunakan metode

penerjemahan semantis, lihat tabel berikut:

Tabel 9.

No Peribahasa Terjemahan البنت لأمها .1 Anak perempuan sama seperti

ibunya (like daughter like mother)

من جد وجد .2 Siapa yang berusaha pasti akan

berhasil Anak laki-laki sama seperti .3الولد سرأبيه

ayahnya (like father like son) اإلنسان يفكر ويسعى واهللا يدبر .4 Manusia hanya bisa berusaha

pada akhirnya Allah jua yang menentukan

العاقل من اتعظ بغيره .5 Orang pandai adalah orang yang selalu belajar dari orang lain

62

Page 78: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

النقصانالزيادة أخت .6 Kelebihan itu beda tipis dengan kekurangan

الصديق يعرف عند الشدة .7 Teman sejati saat susah teruji

آل يوم يجيء يجلب رزقه معه .8 Hari datang dan pergi membawa rezekinya sendiri

وبآل ممنوع مرغ .9 Setiap yang dilarang pasti disukai

الغريق اليخشى من البلل .10 Orang yang tenggelam pasti tidak takut basah lagi

الوقاية خير من العالج .11 Mencegah lebih baik dari pada mengobati

من يعش طويال ير آثيرا .12 Semakin tua, semakin berpengalaman

الغريق يتمسك بحبال الهواء .13 Orang yang tenggelam hanya bisa berpegang dengan udara

العجلة من الشيطان .14 Tergesa-gesa/terburu-buru itu pekerjaan syaitan

ة إذاآان الكالم من فض .15فاالسكوت من ذهب

Jika bicara itu perak, maka diam itu emas

الكحل أحلى من العمى .16 Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali

ليس آل ما يلمع ذهبا .17 Tidak semua yang berkilauan itu emas

لنجاحالفشل طريق ا .18 Kegagalan awal dari kesuksesan

واهللا ال نجاح إال بالمجاهدة .19 Tidak ada suatu kesuksesan tanpa kerja keras

إن فاعل الخير لمحبوب .20 Orang yang yang berbuat baik disuka

الحاجة أم اإلختراع .21 Kebutuhan itu puncak dari semua keinginan

قل الحق ولو آان مرا .22 Katakan yang benar meski itu pahit

إن مع العسر يسرا .23 Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan

الضرورة تبيح المحظورات .24 Kondisi darurat membolehkan yang dilarang

من حسنت أخالقه آثر محبو ه .25 Yang berakhlak baik yang banyak teman

من ساءت سيرته آثر معادوه .26 Yang buruk perangainya pasti banyak musuhnya

إحترم آل آبير وارحم آل .27صغير

Hormati yang tua dan sayangi yang muda

63

Page 79: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

إذا أردت النجاح فاحذر من .28الكذب

Jika ingin sukses, jangan pernah berbohong

وآن صادقا في قولك وعملك .29 Jujurlah dalam bersikap dan bertindak

يكآن أمينا يثق الناس ف .30 Dipercayai dulu, baru orang selalau percaya padamu

الكسل قرين الذل والفقر .31 Malas pangkal miskin dan hina

إحترم نفسك يحترمك الناس .32 Hormati dirimu,baru orang akan menghormatimu

ذاءة تسلمإحفظ لسانك من الب .33 Jaga lisanmu dari ucapan tidak sopan, pasti kamu selamat

فكر قبل أن تتكلم .34 Pikir dulu sebelum berkata

في العجلة الندامة وفي التأني .35السالمة

Buru-buru hanya berbuah penyesalan,hati-hati akan membawa keselamatan

ال تأآل إال إذا آنت جائعا .36 Sebelum lapar, jangan makan dulu

إذا أآلت فال تملئ بطنك .37باالطعام

Saat makan, jangan terlalu kenyang

نم مبكرا وانهض مبكرا .38 Tidur cepat, bangunya juga cepat

العقل السليم في الجسم السليم .39 Akal yang cerdas terdapat pada jiwa yang sehat

تواصوابالحق والصبر .40 Saling berpesan akan kebenaran dan kesabaran

آلمة اهللا هي العليا .41 Hanya firman Allah yang tertinggi

أدع إلي اهللا بالحكمة والموعظة .42الحسنة

Serulah kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik

أدع إلي اهللا بلسان قومك .43 Serulah kepada Allah dengan menggunakan bahasa kaumu

Ibu menjadi sekolah pertama bagi أولى لأوالدهااألم مدرسة .44anak-anaknya

شبان اليوم رجال الغد .45 Pemuda hari ini, tokoh masa datang

إن تنصروااهللا ينصر آم .46ويشبت أقدامكم

Bila kalian menolong agama Allah, maka Allah akan menolong dan mengokohkan pijakan kalian

قل الصدق وال تخش أحدا إال .47 Katakan yang benar dan jangan takut kecuali pada Allah

64

Page 80: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no.1 Terjemahan peribahasa di atas terlihat menggunakan metode

penerjemahan semantis, karena saat menerjemahkan اهمأل , penerjemah

menggunakan permainan kata sehingga menghasilkan kreatifitas dalam

menerjemahkan kata sama seperti ibunya tidak menggunakan kata untuk ibunya,

atau milik ibunya hal ini menurut peneliti sudah tepat karena huruf Lam sebelum

kata Umi adalah lam kai yang menggambarkan penyerupaan.

Contoh no.2, terjemahan ini tampak menggunakan metode penerjemahan

semantis. Kata دجو diterjemahkan dengan berhasil, di sini bisa kita lihat

permainan kata yang dilakukan penerjemah guna meraih nilai estetika. Jika

diterjemahkan dengan menemukan maka hasilnya terjemahannya kurang dipahami

oleh pembaca.

Contoh no.3 kata رس diterjemahkan dengan sama, secara leksikal kata

رس bermakna rahasia.5 Hasil terjemahan ini sudah tepat karena jika

diterjemahkan dengan anak laki-laki rahasia ayahnya, maknanya menjadi tidak

nyambung dan membingungkan pembaca. Di sini bisa kita lihat bahwa

penerjemah melakukan permainan kata guna meraih asonansi dan mudah

dipahami arti dari terjemahan peribahasa tersebut. menurut penulis peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

5 Ahmad Warson Munawir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia (Pustaka Progressif:

Yogyakarta, 2002), h. 625.

65

Page 81: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no.4 Menurut peneliti peribahasa di atas menggunakan metode

penerjemahan semantis, karena pada saat menerjemahkan kata ركفي dan ىعسي

penerjemah hanya menerjemhakannya dengan kata berusaha, ia tidak terjebak

dengan menerjemahkannya menjadi berusaha dan berpikir. Peribahasa di atas

bisa juga diterjemahkan dengan: “setiap manusia sudah ditentukan qadha dan

qadaharnya masing-masing”.

Contoh no.5 menurut peneliti menggunakan metode penerjemahan

semantis. Secara harfiah peribahasa ini bisa diterjemahkan dengan orang yang

berakal mengambil nasihat dari orang lain, akan tetapi di sini diterjemahkan

dengan orang pandai adalah orang yang selalu belajar dari orang lain. Dari sini

bisa kita lihat ada permainan kata-kata guna menghasilkan terjemahan yang baik

dan enak dibaca.

Contoh no.6 kata تخأ diterjemahkan dengan beda tipis, secara leksikal

kata تخأ bermakna saudara perempuan.6 Di sini penerjemah melakukan

permainan kata-kata yang menimbulkan hasil terjemahan yang baik dan enak

dibaca. Jika diterjemahkan kelebihan saudara perempuan kekurangan maka

artinya menjadi rancu dan tidak bisa dipahami. Menurut peneliti peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no.7 secara harfiah peribahasa tersebut bisa diterjemahkan dengan

Teman diketahui ketika sulit. Dalam buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat

diterjemahkan dengan Teman sejati saat susah teruji. Di sini bisa kita lihat adanya

6 Ahmad Warson Munawir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, h. 12.

66

Page 82: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

usaha untuk mempertimbangkan nilai estetika nas Bsu sehingga menghasilkan

terjemahan yang lebih enak dibaca. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan

dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 8 kata ءيجي diterjemahkan dengan datang dan pergi,

padahal secara leksikal kata tersebut bermakna datang.7 Di sini bisa kita lihat

adanya upaya dari penerjemah untuk menyelaraskan makna dan permainan kata

guna mendapatkan hasil terjemahan yang lebih enak dibaca. Menurut peneliti

peribahasa ini diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 9 terdapat penambahan kata yaitu yang dan pasti. Hal ini

dilakukan guna mendapat hasil terjemahan yang lebih enak dibaca. Bisa kita

bandingkan jika peribahasa tersebut diterjemahkan dengan setiap dilarang

disukai, tanpa penambahan dua kata tadi maka makna yang terkandung dalam

peribahasa tidak akan tersampaikan dengan baik. Menurut peneliti peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 10 terdapat penambahan kata pasti dan lagi. Kata pasti dan

lagi menjadi penguat/ penegasan dari peribahasa tersebut sehingga maknanya

menjadi lebih jelas. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode

penerjemahan semantis.

Contoh no. 11 huruf نم diterjemahkan dengan daripada, hal ini sesuai

dengan konteks kalimat yang membandingkan antara mencegah dan mengobati.

Jika hanya diterjemahkan dengan kata dari maka hasilnya kurang enak dibaca

walaupun maksud peribahasa tersebut bisa dipahami. Menurut peneliti ini adalah

7 Ahmad Warson Munawir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, h. 227.

67

Page 83: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 12 secara harfiah peribahasa ini bisa diterjemahkan dengan

orang yang hidup panjang banyak melihat. Penerjemah menerjemahkannya

dengan semakin tua, semakin berpengalaman. Terjemahan ini menurut peneliti

sangat tepat karena bisa menampilkan nilai estetika dari teks Bsu. Menurut

peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 13 terdapat penambahan dan pengurangan kata, yaitu kata

hanya dan bisa dan kata لباح tidak diterjemahkan. Hal ini dilakukan guna

mendapatkan makna yang selaras dengan teks Bsu. Menurut peneliti peribahasa

ini diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 14 terdapat dua variasi hasil terjemahan yaitu tergesa-gesa atau

terburu-buru dalam menerjemahkan kata ةلجالع . Hal tersebut dilakukan guna

mendapatkan keselarasan makna. Menurut peneliti peribahasa ini diterjamahkan

dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 15 kata نآا dan نم tidak diterjemahkan guna menampilkan

nilai estetika dari teks Bsu. Terjemahan ini sangat baik sekali karena tidak

berbelit-belit dan maksud yang terkandung dalam teks Bsu bisa tersampaikan

dengan baik. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode

penerjemahan semantis.

68

Page 84: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 16 kata نم diterjemahkan dengan daripada hal ini sangat

tepat sekali karena jika hanya diterjemahkan dengan kata dari tidak sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia yang biasa digunakan. Menurut peneliti peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 17 membaca hasil terjemahan peribahasa ini terlihat sekali

nilai estetika teks sumber ditampilkan. Meski peribahasa ini diterjemahkan tidak

jauh dari makna leksikalnya tetapi sudah sesuai dengan bahasa Indonesia yang

baik. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode penerjemahn

semantis.

Contoh no. 18 kata قيرط diterjemahkan dengan awal dari padahal

secara leksikal kata tersebut berarti jalan.8 Penerjemahan tersebut guna

mendapatkan terjemahan yang bisa dipahami maknanya secara langsung. Menurut

peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode semantis.

Contoh no. 19 kata اهللاو tidak diterjemahkan. Di kalangan masyarakat

Arab sering menggunakan kata sumpah ( اهللاو ) dan dikalangan masyarakat

indonesia hal seperti itu tidak lazim, maka tidak diterjemahkan. Hal di atas

dilakukan guna mendapatkan hasil terjemahan yang baik. Makna diselaraskan

guna meraih asonansi. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahakan dengan

metode penerjemahan semantis.

8 Ahmad Warson Munawir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, h. 849.

69

Page 85: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 20 huruf taukid ( نإ dan ل) tidak diterjemahkan. Menurut

peneliti sebaiknya ditambahkan kata pasti sebagai terjemahan dari dua kata

tersebut sehingga makna yang terkandung dalam peribahasa bisa tersemapaikan

secara keseluruhan. Meskipun begitu menurut peneliti peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode semantis, karena sudah ada pengalihan struktur

gramatikal dan hasilnyapun sudah enak dibaca.

Contoh no. 21 kata مأ diterjemahkan dengan puncak dan kata اعرتخاإل

diterjemahkan dengan keinginan, secara leksikal kedua kata tersebut berarti ibu9

dan menciptakan, membuat yang tidak pernah ada sebelumnya.10 Terdapat

penambahan kata itu dan dari semua pada penerjemahan peribahasa ini. Hal itu

karena penerjemah ingin menyelaraskan makna. Menurut peneliti peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 22 penerjemahan peribahasa ini dengan mempertahankan nilai

estetika teks Bsu. Ini didasarkan pada hasil penerjemahannya yang tidak begitu

jauh dari teks sumber. Peribahasa ini juga bisa diterjemahkan dengan jangan takut

mengatakan kebenaran. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan

metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 23 sudah ada pengalihan struktur gramatikal antara teks Bsu

dan Bsa. Nilai estetika Bsu ditunjukan dengan penambahan frase akan ada

sehingga makna dari peribahasa bisa dipahami dengan mudah. Tanpa frase

tersebut maka hasil terjemahannya tidak bisa menyampaikan makna dengan baik.

9 Ahmad Warson Munawir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, h. 39. 10 Ahmad Warson Munawir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, h. 333.

70

Page 86: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode penerjemahan

semantis.

Contoh no. 24 terdapat penambahan kata kondisi pada terjemahan

peribahaasa ini. Hal ini guna menghasilkan terjemahan yang baik dan makna yang

terkandung dalam teks Bsu bisa tersampaikan dengan baik. Tanpa kata kondisi

maka terjemahan peribahasa ini menjadi tidak baik. Menurut peneliti peribahasa

ini diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 25 penejemahan ini terlihat menggunakan metode

penerjemahan semantis, karena terdapat permainan kata dan pengulangan. Kata

diterjemahkan dengan teman dan kata yang diulang dua kali. Hal ini هوبحم

adalah ciri-ciri dari metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 26 tidak berbeda jauh dengan no. 25, peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis. Karena terdapat

pengulangan kata yang sebanyak dua kali, pada hal tidak ada kata yang bermakna

yang. Ini bertujuan agar makna yang terkandung dalam peribahasa bisa

tersampaikan dengan baik.

Contoh no. 27 terlihat menggunakan metode semantis, karena frase لآ

ريبآ diterjemahkan dengan yang tua. Penerjemah tidak terjembak dengan

menerjemahkannya dengan setiap besar/setiap tua. Begitu juga saat

menerjemahkan frase ريغ صلآ dengan yang muda, lagi-lagi penerjemah tidak

terjebak dengan menerjemahkannya dengan setiap kecil/ setiap muda.

71

Page 87: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 28 terdapat penambahan kata pada hasil terjemahan yaitu kata

pernah. Terlihat nilai estetika teks sumber dipertahankan. Menurut peneliti

peribahasa ini diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 29 sudah ada pengalihan gramatikal sehingga arti peribahasa

ini bisa dipahami oleh pembaca. Kata كلوق diterjemahkan dengan berucap, ini

merupakan permainan kata yang dilakukan penerjemah. Selain berucap bisa juga

diartikan berkata. Selain diterjemahkan dengan jujurlah dalam berucap dan

bertindak peribahasa ini juga bisa diterjemahkan dengan jangan munafik. Menurut

peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 30 terlihat menggunakan metode penerjemahan semantis. Saat

menerjemahkan frase انيم أنآ penerjemah tidak terjebak. Jika diterjemahkan

dengan jadilah orang yang terpercaya maka arti dari peribahasa ini menjadi

kurang enak untuk dibaca. Selain diterjemahkan dengan dipercayai dulu, baru

orang selalu percaya padamu peribahasa ini bisa juga diterjemahkan dengan

mulai dari diri sendiri.

Contoh no. 31 kata نيرق diterjemahkan dengan pangkal. Di sini

penerjemah melakukan pemilihan kata (diksi) yang tepat dengan konteks

peribahasa. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode

penerjemahan semantis.

Contoh no. 32 terlihat menggunakan metode penerjemahan semantis.

Karena nilai estetika teks bahasa sumber dipertahankan oleh penerjemah. Hal ini

terlihat saat kita membaca arti peribahasa ini. Selain diterjemahkan dengan

72

Page 88: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

hormati dirimu, baru orang akan menghormatimu peribahasa ini juga bisa

diterjemahkan dengan mulai dari diri sendiri.

Contoh no. 33 kata ةاءذالب diterjemahkan ucapan tidak sopan. Secara

leksikal kata tersebut bermakna kotor, keji. kata ملست diterjemahkan dengan

pasti kamu selamat, ini bertujuan agar makna peribahasa bisa tersampaikan

dengan baik. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode

semantis.

Contoh no. 34 terlihat menggunakan metode penerjemahan semantis, hal

itu terlihat pada penerjemahan kata ركف dengan pikir dulu, jika kata itu

diterjemahkan dengan berpikirlah maka akan menimbulkan kesulitan dalam

memahami hasil terjemahan. Meskipun terlihat mirip antara pikir dulu dan

berpikirlah tetapi memiliki perbedaan. Pikir dulu berarti dalam berbicara harus

hati-hati jangan sampai salah bicara, berpikirlah berarti sebelum berbicara harus

berpikir dulu.

Contoh no. 35 ةامد النةلجعل ايف diterjemahkan dengan buru-buru

hanya berbuah penyesalan. Terdapat penambahan kata hanya berbuah, dan يف

ةلجعلا diterjemahkan dengan buru-buru tidak dengan pada buru-buru. Hal ini

untuk mempertahankan nilai estetika Tsu. Menurut peneliti peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode penerjemahan semantis.

73

Page 89: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 36 terlihat sudah terjadi pengalihan gramatikal Tsu ke Tsa.

Secara harfiah peribahasa ini bisa diterjemahkan dengan jangan makan kecuali

engkau sudah lapar, penerjemah menerjemahkannya dengan sebelum lapar

jangan makan dulu. Berdasarkan argumen di atas menurut peneliti peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode semantis. Selain diterjemahkan dengan sebelum

lapar, jangan makan dulu peribahasa ini menurut peneliti bisa diterjemahkan

dengan sedia payung sebelum hujan.

Contoh no. 37 امعاالط بكنط بئلم تالف diterjemahkan dengan jangan

terlalu kenyang. Secara harfiah klausa di atas bisa diterjemahkan dengan jangan

isi perutmu dengan makanan. Jangan isi perutmu dengan makanan bermakna

jangan terlalu kenyang. Dalam penerjemahan peribahasa ini terlihat penerjemah

mempertahankan nilai estetika Tsu. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan

dengan metode penerjemahan semantis.

Contoh no. 38 اركب مضهانوا ركب ممن di terjemahkan dengan

tidur cepat, bangunnya juga cepat. secara harfiah klausa di atas bisa

diterjemahkan dengan tidur lebih awal, agar bangunya lebih awal. Dalam

penerjemahan peribahasa ini terlihat penerjemah mempertahankan nilai estetika

Tsu. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemakan dengan metode penerjemahan

semantis.

Contoh no. 39 Akal yang cerdas terdapat pada jiwa yang sehat terlihat

menggunakan metode penerjemahan semantis. Karena nilai estetika teks bahasa

sumber dipertahankan oleh penerjemah. Hal ini terlihat saat kita membaca maksud

arti peribahasa ini yaitu kecerdasan terdapat pada akal dan jiwa yang sehat.

74

Page 90: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 40 terjemahan قحالب huruf ba diatas diterjemahkan “ akan

kebenran” akan tetapi bukan diterjemahkan “ dengan kebenaran”. Ini bertujuan

agar makna peribahasa bisa tersampaikan dengan baik. Menurut peneliti

peribahasa ini diterjemahkan dengan metode semantis.

Contoh no. 41 kata يه tidak di terjemahkan, karena jika di terjemahkan

maka terjemahanya akan menjadi Hanya firman Allah yaitu yang tertinggi. Ini

bertujuan agar makna peribahasa bisa tersampaikan dengan baik. Menurut peneliti

peribahasa ini diterjemahkan dengan metode semantis.

Contoh no. 42 kata عدأ di terjemahkan menjadi serulah, jika kata عدأ di

terjemahkan menjadi berdoa. Maka terjemahanya akan menjadi Serulah kepada

Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik. Ini bertujuan agar makna peribahasa

bisa tersampaikan dengan baik. Menurut peneliti peribahasa ini diterjemahkan

dengan metode semantis.

Contoh no. 43 kata عدأ di terjemahkan menjadi serulah, jika kata عدأ di

terjemahkan menjadi berdoa. dan kata كموق diterjemahkan bahasa

kaummu,jika kata كموق diterjemahkan bahasa sehari-hari, maka hasil

terjemahannya menjadi berdoalah kepada Allah dengan bahasa sehari-sehari. Ini

bertujuan agar makna peribahasa bisa tersampaikan dengan baik.

Contoh no. 44 Terjemahan peribahasa di atas terlihat menggunakan

metode penerjemahan semantis, karena saat menerjemahkan kata ةسردم ,

75

Page 91: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 45 د الغالج رمولي اانبش jika di terjemahkan secara

harfiah maka terjemahannya akan menjadi tokoh masa datang adalah pemuda

hari ini. Jadi menurut peneliti terjemahan peribahasa diatas menggunakan metode

penerjemahan semantis karena penerjemah menggunakan permainan kata

sehingga menghasilkan kreatifitas dalam menerjemahkan sehingga menghasilkan

terjemahan pemuda hari ini, tokoh masa datang.

Contoh no. 46 kata مآ di terjemahkan kembali pada kalimat maka Allah.

Ini bertujuan agar makna peribahasa bisa tersampaikan dengan baik. Menurut

peneliti peribahasa ini diterjemahkan dengan metode semantis.

Contoh no. 47 kata ادحأ tidak diterjemahkan karena Ini bertujuan agar

makna peribahasa bisa tersampaikan dengan baik. Menurut peneliti peribahasa ini

diterjemahkan dengan metode semantis, jika di terjemahkan maka hasil

terjemahannya akan menjadi Katakan yang benar dan salah satu jangan takut

kecuali pada Allah maka terjemahannya tidak dipahami oleh bahasa penerima.

2. Metode Penerjemahan Idomatis

Dalam buku peribahasa Arab Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat karya Syarif

Hade Masyah, peneliti menemukan 10 peribahasa yang menurut peneliti

menggunakan metode idiomatis, lihat tabel berikut:

76

Page 92: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Tabel 10. No Peribahasa Arti إدخر قرشك األبيض لليوم .1

األسودIngat waktu susah di kala senang

من غاب عن العين ساله القلب .2 Jauh di mata, dekat di hati

من قصرت حجته طال لسانه .3 Air beriak tanda tak dalam

من اتسعت معرفته وضاقت .4مقدرته وبعدت همته

Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai

لكل صارم نبوة ولكل جواد .5

آبوة ولكل عالم هفوةTidak ada gading yang tak retak

اليلدغ المؤمن من جحر واحد .6

مرتينSekali lancung keujian, seumur hidup orang tidak percaya

سبق السيف العجل .7 Nasi telah menjadi bubur

اإلعتماد على النفس أساس .8النجاح

Percaya diri kunci sukses

قبل الرماح تملئ الكنائن .9 Sedia payung sebelum hujan

طائرآم معكم .10 Dewi fortuna tidak bersamamu

Contoh no. 1 terjemahan peribahasa di atas menurut peneliti menggunakan

metode idiomatis, karena Ingat waktu susah di kala senang adalah ungkapan

yang sering didengar dikalang pembaca. Di sini tidak terdapat pada nas sumber

yaitu kata دوسأل امويل لضيبأل اكشر قرخدإ karena penerjemah

menggunakan ungkapan idiomatis saat menerjemahkan peribahasa tersebut.

Contoh no. 2 penerjemahan di atas jika di terjemahkan secara harfiah

menjadi: نم orang, ابغ jauh, نع dari, نيلعا mata, هالس pengobat, بلق

77

Page 93: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 3 jika kita terjemahkan secara harfiah kata نم diterjemahkan

“ orang” kata ترصق di terjemahkan “berbicara” kata الط di terjemahakan”

panjang” sedangkan kata هانسل di terjemahkan” lisannya” terjemahan Bsu

tesebut terhadap Bsa kurang di pahami. Jadi menurut peneliti terjemahan

peribahasa di atas diterjemahkan dengan menggunakan metode idiomatis karena

pengalihan idiom Tsu ke dalam idiom Tsa dan ungkapan idiomatis yang tidak

tidak pada versi aslinya. Terjemahan ini biasa di gunakan dalam kesan ke akraban.

Dan jika di lihat dari terjemahan peribahasa tersebut “Air beriak tanda tak dalam”

memiliki makna yang sama dengan peribahasa Indonesia “tong kosong nyaring

bunyinya” yang sama artinya yaitu “ orang yang banyak bicara dan sombong

biasanya tak berilmu”.

Contoh no. 4 menurut peneliti menggunakan metode penerjemahan

idiomatis karena, menggunakan ungkapan idiomatik yang terdapat dalam versi

Bsa. Ungkapan tersebut dalam bahasa Indonesia bermakna menginginkan

78

Page 94: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

kemuliaan, tetapi memperoleh kehinaan.11 Penerjemahan dengan ungkapan

idiomatik merupakan ciri dari metode penerjemahan idiomatis.

Contoh no. 5 menurut peneliti peribahasa di atas di terjemahkan dengan

menggunakan metode penerjemahan idiomatis karena, terlihat jelas hasil

terjemahan dengan menggunakan ungkapan idiomatik yang tidak didapati pada

versi aslinya. Terjemahan Peribahasa di atas memperhatikan pengalihan idiom

Tsu ke dalam idiom Tsa yang kebetulan mempunyai makna yang sejenis. Tanpa

memperhatikan aspek idiomatik pada Tsu, maka terjemahan Tsu di atas adalah

sebagai berikut: “Tidak ada sesuatu yang sempurna”.

Contoh no. 6 Menurut peneliti peribahasa di atas menggunakan metode

penerjemahan idiomatis karena, penerjemah memproduksi pesan dalam teks Bsu.

Metode ini sering menggunakan kesan keakaraban dan ungkapan idiomatik yang

tidak didapati pada versi aslinya dan terjemahan di atas memperhatikan

pengalihan idiom Tsu ke dalam idiom Tsa yang kebetulan mempunyai makna

yang sejenis. Tanpa memperhatikan aspek idiomatik pada Tsu, maka terjemahan

di atas adalah sebagai berikut: “sekali saja kita mengingkari janji, selama-lamanya

orang tidak akan percaya lagi”.

Contoh no. 7 menurut peneliti menggunakan metode penerjemahan

idiomats karena, menggunakan ungkapan idiomatik yang terdapat dalam versi

Bsa. Ungkapan tersebut dalam bahasa Indonesia bermakna “segala sesuatu yang

sudah terlanjur terjadi, tidak dapat diperbaiki lagi”.

Contoh no. 8 terjemahan peribahasa di atas menurut peneliti menggunakan

metode idiomatis, karena Percaya diri kunci sukses adalah ungkapan yang sering

11 Nur Arifin Chaniago dan Bagas Pratama, 3700 Peribahasa Indonesia (Bandung:

Pustaka Setia, 1998), h. 127.

79

Page 95: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

didengar dikalangan pembaca. Di sini tidak terdapat pada nas sumber yaitu kata

احج الناسس أسف النلى عادمتعاإل karena penerjemah menggunakan

ungkapan idiomatis saat menerjemahkan peribahasa tersebut.

Contoh no. 9 Peribahasa di atas jika di terjemahkan secara harfiah

menjadi: لبق sebelum, اءمالر memanah, ئلمت penuhi, نائنالك anak panah.

Jika penerjemahan di atas di terjemahkan secara harfiah maka terjemahan Tsu

nya sukar di pahami oleh Tsa. Jadi, menurut peneliti penerjemahan di atas di

terjemahkan dengan menggunakan metode terjemahan idiomatis sehingga

terjemahan di atas bisa menjadi: sebelum memanah isi dulu kantong busurnya

atau sedia payung sebelum hujan. Selain itu terjemahan idiomatis bisa

memproduksi pesan dalam teks bahasa sumber yang terletak pada peribahasa

Arabnya sehingga padananya lebih mudah di pahami ke dalam peribahasa

Indonesia dengan baik.

Contoh no. 10 peribahasa ini terlihat menggunakan metode penerjemahan

idiomatis, hal ini didasarkan pada hasil terjemahan yang menggunakan ungkapan

idiomatis yang terdapat dalam bahasa sasaran. Jika tidak mengetahui aspek

budaya Bsu maka penerjemah akan sangat kesulitan sekali dalam menerjemahkan

peribahasa ini.

3. Metode Penerjemahan Bebas

Dalam buku peribahasa Arab Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat karya Syarif

Hade Masyah, peneliti menemukan 12 peribahasa yang menurut peneliti

menggunakan metode bebas, lihat tabel berikut:

80

Page 96: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Tabel 11.

NO Peribahasa Arti في اإلتحاد قوة 1 Persatuan puncak kekuatan

. التقل فول قبل أن يصبح في 2

المكيولJangan pernah berhenti berusaha sebelum semuanya berakhir

الصديق وقت الضيق 3 Di waktu susah teman sejati teruji

ره معهالغائب عذ 4 Tidak hadir sudah cukup menjadi alasan ketidaksetujuan

األعور في بالد العميان ملك 5 Di antara yang buta, manusia yang

bermata satu pasti menjadi raja العين بالعين والسن بالسن 6 Kebaikan harus di balas dengan

kebaikan, kejahatan pun harus di balas kejahatan

آما تراني ( المعاملة بالمثل، 7)يا جميل أراك

Bergaul itu harus bisa mengimbangi

التجعل يدك مغلولة إلى عنقك 8وال تبسطها آل البسط

Jangan pelit dan jangan boros

اليسئل عما يفعل وهم يسئلون 9 Dia Allah tidak ditanyai tentang apa yang dilakuan-Nya, justru mereka manusia yang akan ditanyai

نحن رجال وهم رجال 10 Kita sama-sama manusia

العملإن أتقنت لتنجحن 11 Apabila kamu bekerja dengan baik, maka kamu pasti akan berhasil

حيشما تستقم يقدر اهللا عليك 12نجاحا

Bila serius dan tekun, pasti sukses

Contoh no. 1 terlihat menggunakan penerjemahan bebas karena Huruf يف

tidak diterjemahkan, ادحتاإل diterjemahkan dengan persatuan sesuai dengan

81

Page 97: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 2 dilihat menggunakan metode penerjemahan bebas karena

antara terjemahan Bsu menggunakan metode parafrastik yaitu mengungkapkan

amanat yang terkandung dalam bahasa sumber dengan ungkapan penerjemah

sendiri di dalam bahasa penerima.

Contoh no. 3 jika di terjemahakan Secara harfiah peribahasa ini bisa

diterjemahkan dengan teman di waktu susah. Terjemahan harfiah itu

menimbulkan makna yang ambigu, bisa bermaksud teman di waktu susah atau

teman hanya pada waktu susah. Dan penerjemah menambahkan terjemahan

teman sejati teruji Menurut peneliti peribahasa di atas diterjemahkan dengan

metode penerjemahan bebas, karena terjemahan teman sejati teruji penerjemah

menggunakan metode parafrastik yaitu mengungkapkan amanat yang terkandung

dalam bahasa sumber dengan ungkapan penerjemah sendiri didalam bahasa

12 Ahmad Warson Munawir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia ( Pustaka Progressif:

Yogyakarta, 2002), h. 1542. 13 Ibid., h. 1176.

82

Page 98: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

penerima sehingga terjemahan menjadi lebih panjang dari pada nas aslinya. Jika

diterjemahkan dengan teman di waktu susah maka pesan yang terkandung dalam

nas Bsu tidak di terima oleh nas Bsa.

Contoh no. 4 terjemahan Tidak hadir sudah cukup menjadi alasan

ketidaksetujuan merupakan metode parafrastik yaitu mengungkapkan amanat

yang terkandung dalam bahasa sumber dengan ungkapan penerjemah sendiri

didalam bahasa penerima. Jadi, dilihat peribahasa ini menggunakan metode bebas

karena terjemahan Bsu terhadap Bsanya mengungkapkannya dengan cara bebas

dari versi aslinya.

Contoh no. 5 terjemahan Di antara yang buta, manusia yang bermata satu

pasti menjadi raja merupakan metode parafrastik yaitu mengungkapkan amanat

yang terkandung dalam bahasa sumber dengan ungkapan penerjemah sendiri di

dalam bahasa penerima. Jadi, dilihat peribahasa ini menggunakan metode bebas

karena terjemahan Bsu terhadap Bsanya mengungkapkannya dengan cara bebas

dari versi aslinya.

Contoh no. 6 jika di terjemahkan Secara harfiah peribahasa ini bisa

diterjemahkan menjadi mata dengan mata dan gigi dengan gigi, sehingga nas Bsu

nya tidak tersampaikan terhadap nas Bsa.jadi, menurut peneliti penerjemahan di

atas menggunakan metode penerjemahan bebas karena, terjemahan mata dengan

mata dan gigi dengan gigi jika di terjemahkan dengan menggunakan metode

bebas maka hasil terjemahannya kebaikan harus di bales dengan kebaikan,

kejahatan pun harus di bales dengan kejahatan karena penerjemah menggunakan

metode parafrastik yaitu mengungkapkan amanat yang terkandung dalam bahasa

83

Page 99: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

sumber dengan ungkapan penerjemah sendiri didalam bahasa penerima sehingga

terjemahan menjadi lebih panjang dari pada nas aslinya.

Contoh no. 7 terjemahan Bergaul itu harus bisa mengimbangi menurut

peneliti menggunakan metode penerjemahan bebas karena dilihat dari terjemahan

Tsanya lebih pendek dari Tsunya, dan penerjemah menggunakan metode

parafrastik yaitu mengungkapkan amanat yang terkandung dalam bahasa sumber

dengan ungkapan penerjemah sendiri sehingga menghasilkan terjemahannya bisa

diterima oleh bahasa penerima.

Contoh no. 8 terjemahan Jangan pelit dan jangan boros menggunakan

metode penerjemahan bebas karena dilihat dari terjemahan Tsanya lebih pendek

dari Tsunya, dan penerjemah menggunakan metode parafrastik yaitu

mengungkapkan amanat yang terkandung dalam bahasa sumber dengan ungkapan

penerjemah sendiri sehingga menghasilkan terjemahannya bisa diterima oleh

bahasa penerima.

Contoh no. 9 نولئس يمه ولعفا يم علئسيال menurut peneliti

menggunakan metode penerjemahan bebas, karena dilihat terjemahanya lebih

panjang dari Tsu yaitu Dia Allah tidak ditanyai tentang apa yang dilakuan-Nya,

justru mereka manusia yang akan ditanyai. dan penerjemah menggunakan metode

parafrastik yaitu mengungkapkan amanat yang terkandung dalam bahasa sumber

dengan ungkapan penerjemah sendiri sehingga menghasilkan terjemahannya bisa

diterima oleh bahasa penerima.

Contoh no. 10 kata الجر diterjemahkan manusia bukan laki-laki. Jadi

jelas terjemahan peribahasa diatas menggunakan metode penerjemahan bebas,

84

Page 100: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 11 لملع انحجنت لتنقت أنإ menggunakan metode

penerjemahan bebas karena dilihat dari terjemahan Tsanya lebih pendek dari

Tsunya yaitu Apabila kamu bekerja dengan baik, maka kamu pasti akan berhasil

dan penerjemah menggunakan metode parafrastik yaitu mengungkapkan amanat

yang terkandung dalam bahasa sumber dengan ungkapan penerjemah sendiri

sehingga menghasilkan terjemahannya bisa diterima oleh bahasa penerima.

Contoh no. 12 terjemahan Bila serius dan tekun, pasti sukses menggunakan

metode penerjemahan bebas karena dilihat dari terjemahan Tsanya lebih pendek

dari Tsunya, dan penerjemah menggunakan metode parafrastik yaitu

mengungkapkan amanat yang terkandung dalam bahasa sumber dengan ungkapan

penerjemah sendiri sehingga menghasilkan terjemahannya bisa diterima oleh

bahasa penerima

4. Metode Penerjemahan Komunikatif

Dalam buku peribahasa Arab Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat karya Syarif

Hade Masyah, peneliti menemukan 2 peribahasa yang menurut peneliti

menggunakan metode penerjemahan komunikatif. Lihat tabel berikut:

Tabel 12.

NO Peribahasa Arti أدع إلي اهللا بلسان المقال 1

ولسان الحالSerulah kepada Allah dengan ungkapan verbal dan keteladanan

أدع إلي اهللا بقدرعقل 2 Serulah kepada Allah sesuai dengan

pemahaman objek dakwah

85

Page 101: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Contoh no. 1 dalam peribahasa ini terdapat frase القلم اانسل yang

diterjemahkan dengan ungkapan verbal, dan اللح اانسل yang diterjemahkan

dengan keteladanan. Menurut peneliti peribahasa ini menggunakan metode

penerjemahan komunikatif, hal ini didasarkan pada hasil terjemahan kedua frase

di atas. Ungkapan verbal dan keteladanan merupakan hasil terjemahan yang

mudah dipahami oleh pembaca teks sasaran.

Contoh no. 2 kata نيوعدالم di terjemahkan objek dakwah, secara

harfiah kata tersebut bisa diterjemahkan dengan orang yang diajak. pemilihan

kata dalam menerjemahkan kata tersebut sangat baik sehingga membuat pembaca

enak membaca dan memahami peribahasa di atas. Menurut peneliti peribahasa di

atas diterjemahkan dengan metode penerjemahan komunikatif.

C. Analisis Penilaian Penerjemahan

Terjemahan pada hakikatnya tertuang dalam bahasa tulis sehingga kriteria/

aspek penilaian yang berlaku dalam bahasa tulis berlaku pula dalam penilaian

penerjemahan. Penilaian terjemahan merupakan bagian penting dalam konsep

teori terjemahan. Karena itu kriteria penilaian terjemahan membawa pada konsep

terjemahan yang berbeda-beda pula. Namun diharapkan penilaian yang diberikan

dapat menilai terjemahan dengan baik karena untuk menentukan kualitas

terjemahan, penilaian sangat diperlukan.14

14 Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris ke Dalam Bahasa Indonesia (Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 145.

86

Page 102: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Kemampuan seseorang menerjemah diukur dari kemampuannya

menghasilkan terjemahan yang baik. Menurut Larson,15 terdapat tiga hal yang

perlu diperhatikan dalam penilaian, yaitu ketepatan, kejelasan, dan kewajaran.

Dengan tiga hal tersebut peneliti akan menganalisis peribahasa dalam buku

Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat.

Untuk melihat ketiga hal yang harus diperhatikan dalam penilaian yaitu

ketepatan, kejelasan, dan kewajaran, lebih mudahnya peneliti akan

mengelompokkan dan menganalisis peribahasa tersebut ke dalam peribahasa

dengan tingkat penerjemahan mudah, peribahasa dengan tingkat penerjemahan

sedang, dan peribahasa dengan tingkat penerjemahan sulit yaitu:

1. Peribahasa dengan Tingkat Penerjemahan Mudah

Peribahasa dengan tingkat penerjemahan mudah di sini, dilihat dari

kemudahannya untuk diterjemahkan, hasil terjemahannya pun tepat, jelas, dan

wajar. Ada 51 peribahasa dengan tingkat penerjemahan mudah, lihat tabel berikut.

Tabel 13

No Peribahasa Arti من جد وجد .1 Siapa yang berusaha pasti akan

berhasil Persatuan puncak kekuatan .2في اإلتحاد قوة

. التقل فول قبل أن يصبح في .3

المكيولJangan pernah berhenti berusaha sebelum semuanya berakhir

الضرورة تبيح المحظورات .4 Kondisi darurat membolehkan yang dilarang

الحاجة أم اإلختراع .5 Kebutuhan itu puncak dari semua keinginan

15 Mildred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan makna pedoman untuk pemadanan

antar bahasa. Penerjemah Kencanawati Taniran (Jakarta: Arcan, 1989), h. 532.

87

Page 103: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Di waktu susah teman sejati teruji .6الصديق وقت الضيق

إدخر قرشك األبيض لليوم .7األسود

Ingat waktu susah di kala senang

ب عذره معهالغائ .8 Tidak hadir sudah cukup menjadi alasan ketidaksetujuan

األعور في بالد العميان ملك .9 Di antara yang buta, manusia yang bermata satu pasti menjadi raja

آل ممنوع مرغوب .10 Setiap yang dilarang pasti disukai

الغريق اليخشى من البلل .11 Orang yang tenggelam pasti tidak takut basah lagi

من غاب عن العين ساله .12القلب

Jauh di mata, dekat di hati

الوقاية خير من العالج .13 Mencegah lebih baik dari pada mengobati

العين بالعين والسن بالسن .14 Kebaikan harus di balas dengan kebaikan, kejahatan pun harus di balas kejahatan

آما تراني ( المعاملة بالمثل، .15)يا جميل أراك

Bergaul itu harus bisa mengimbangi

م من فضة إذاآان الكال .16فاالسكوت من ذهب

Jika bicara itu perak, maka diam itu emas

الكحل أحلى من العمى .17 Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali

الفشل طريق النجاح .18 Kegagalan awal dari kesuksesan

Tidak ada suatu kesuksesan tanpa إال بالمجاهدةواهللا ال نجاح .19kerja keras

إن فاعل الخير لمحبوب .20 Orang yang yang berbuat baik disuka

إن أتقنت لتنجحن العمل .21 Apabila kamu bekerja dengan baik, maka kamu pasti akan berhasil

من قصرت حجته طال .22لسانه

Air beriak tanda tak dalam

حيثما تستقم يقدر اهللا عليك .23نجاحا

Bila serius dan tekun, pasti sukses

من اتسعت معرفته وضاقت .24 Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai

88

Page 104: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

طائرآم معكم .25 Dewi fortuna tidak bersamamu

لكل صارم نبوة ولكل جواد .26آبوة ولكل عالم هفوة

Tidak ada gading yang tak retak

ن جحر اليلدغ المؤمن م .27واحد مرتين

Sekali lancung keujian, seumur hidup orang tidak percaya

سبق السيف العجل .28 Nasi telah menjadi bubur

قل الصدق وال تخش أحدا .29إال اهللا

Katakan yang benar dan jangan takut kecuali pada Allah

إحترم آل آبير وارحم آل .30صغير

Hormati yang tua dan sayangi yang muda

اإلعتماد على النفس أساس .31النجاح

Percaya diri kunci sukses

وآن صادقا في قولك .32وعملك

Jujurlah dalam bersikap dan bertindak

الكسل قرين الذل والفقر .33 Malas pangkal miskin dan hina

إحفظ لسانك من البذاءة تسلم .34 Jaga lisanmu dari ucapan tidak sopan, pasti kamu selamat

فكر قبل أن تتكلم .35 Pikir dulu sebelum berkata

في العجلة الندامة وفي التأني .36السالمة

Buru-buru hanya berbuah penyesalan,hati-hati akan membawa keselamatan

إذا أآلت فال تملئ بطنك .37باالطعام

Saat makan, jangan terlalu kenyang

Tidur cepat, bangunya juga cepat مبكرانم مبكرا وانهض .38

العقل السليم في الجسم السليم .39 Akal yang cerdas terdapat pada jiwa yang sehat

قبل الرماح تملئ الكنائن .40 Sedia payung sebelum hujan

لى التجعل يدك مغلولة إ .41عنقك وال تبسطها آل البسط

Jangan pelit dan jangan boros

89

Page 105: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

اليسئل عما يفعل وهم .42يسئلون

Dia Allah tidak ditanyai tentang apa yang dilakuan-Nya, justru mereka manusia yang akan ditanyai

الصبرتواصوابالحق و .43 Saling berpesan akan kebenaran dan kesabaran

آلمة اهللا هي العليا .44 Hanya firman Allah yang tertinggi

أدع إلي اهللا بلسان المقال .45ولسان الحال

Serulah kepada Allah dengan ungkapan verbal dan keteladanan

دع إلي اهللا بقدرعقل أ .46المدعوين

Serulah kepada Allah sesuai dengan pemahaman objek dakwah

األم مدرسة أولى لأوالدها .47 Ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya

شبان اليوم رجال الغد .48 Pemuda hari ini, tokoh masa datang

نحن رجال وهم رجال .49 Kita sama-sama manusia

من يعش طويال ير آثيرا .50 Semakin tua, semakin berpengalaman

إن مع العسر يسرا .51 Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan

Pada contoh no. 1 secara harfiah peribahasa ini bisa diterjemahkan dengan

siapa yang bersungguh-sungguh mendapatkan. Diterjemahkan dengan siapa yang

berusaha pasti akan berhasil. Terlihat ada perbedaan diksi yang digunakan antara

kedua terjemahan tersebut. Perbedaan ini bertujuan untuk mendapatkan

terjemahan yang baik. Terjemahan peribahasa ini tepat, karena pesan yang

terkandung didalamnya tersampaikan dengan benar. Terjemahan ini juga jelas,

karena pesan yang dikomunikasikan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca

Tsa. Terjemahan ini juga wajar karena menggunakan kalimat yang lazim dan

tidak terasa asing.

Pada contoh no. 2 diterjemahkan dengan persatuan puncak kekuatan.

Secara harfiah bisa diterjemahkan dalam persatuan ada kekuatan. Ada

penambahan (ziyâdah) kata puncak pada terjemahan pertama, penambahan kata

90

Page 106: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

tersebut betujuan agar pesan yang terdapat pada Tsu tersampaikan dengan benar.

Terjemahan peribahasa ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu

tersampaikan dengan benar dalam Tsa. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat

dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. terjemahan ini wajar karena

menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti

terjemahan.

Pada contoh no. 3 diterjemahkan jangan pernah berhenti berusaha

sebelum semuanya berakhir. Secara harfiah diterjemahkan jangan katakan lemah

sebelum menjadi ditakar. Bila peribahasa ini diterjemahkan semata-mata

memperhatikan makna yang tersurat maka hasilnya seperti peribahasa yang

kedua, pesan yang terkandung di dalamnya menjadi tidak bisa dipahami. Padahal,

pesan yang hendak disampaikan dari peribahasa itu setara dengan terjemahan

pertama. Terjemahan peribahasa ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan

dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa. Terjemahan ini juga jelas,

karena dapat dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu

sama dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. terjemahan ini wajar

karena menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti

terjemahan.

Pada contoh no. 4 diterjemahkan dengan kondisi darurat membolehkan

yang dilarang. Secara harfiah bisa diterjemahkan dengan kedaruratan

membolehkan yang dilarang. Kata الضرورة pada terjemahan pertama

diterjemahkan kondisi darurat dan pada terjemahan kedua diterjemahkan

kedaruratan. Makna dari kondisi darurat dan kedaruratan sama, hanya pada

91

Page 107: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 5 diterjemahkan kebutuhan itu puncak dari semua

keinginan. Secara harfiah bisa diterjemahkan hajat ibu kebutuhan. kata أم

diterjemahkan dengan puncak padahal secara leksikal berarti ibu. Menurut peneliti

kata puncak dan ibu memiliki kemiripan makna. Terjemahan ini sudah tepat

karena pesannya tersampaikan dengan benar. Terjemahan ini juga sudah jelas

karena mudah dipahami. Selain itu, terjemahan ini juga sudah wajar karena

menggunakan bentuk kalimat yang sudah lazim.

Pada contoh no. 6 diterjemahkan di waktu susah teman sejati teruji. Secara

harfiah diterjemahkan seorang teman itu ada pada waktu sempit. Kata الصديق

diterjemahkan teman sejati, dan terdapat penambahan kata teruji pada akhir

kalimat. Hal ini dilakukan guna mendapatkan terjemahan yang baik. Terjemahan

ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan

benar dalam Tsa. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah

dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar, karena menggunakkan pola

kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 7 diterjemahkan dengan ingat waktu susah dikala senang.

Secara harfiah bisa diterjemahkan dengan kecilkan uangmu yang putih untuk hari

92

Page 108: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

hitam. Bila peribahasa ini diterjemahkan semata-mata memperhatikan makna

yang tersurat maka hasilnya seperti peribahasa yang kedua, pesan yang

terkandung di dalamnya menjadi tidak bisa dipahami. Padahal, pesan yang hendak

disampaikan dari peribahasa itu seperti pada terjemahan pertama. Terjemahan ini

peribahasa tepat, karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan

dengan benar dalam Tsa. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah

dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola

kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 8 diterjemahkan tidak hadir sudah cukup menjadi alasan

ketidaksetujuan. Secara harfiah bisa diterjemahkan tidak hadir alasannya

bersamanya. Frase عذره معه diterjemahkan cukup menjadi alasan

ketidaksetujuan. Bila peribahasa ini diterjemahkan semata-mata memperhatikan

makna yang tersurat maka hasilnya seperti peribahasa yang kedua, pesan yang

terkandung di dalamnya menjadi tidak bisa dipahami. Padahal, pesan yang hendak

disampaikan dari peribahasa itu seperti pada terjemahan pertama. Penerjemahan

frase tersebut membutuhkan pengetahuan tentang Bsu yang dalam. Terjemahan

ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan

benar dalam Tsa. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah

dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola

kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan

Pada contoh no. 9 diterjemahkan di antara yang buta, manusia yang

bermata satu pasti menjadi raja. Secara harfiah diterjemahkan dengan orang yang

93

Page 109: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

bermata satu di negri buta menjadi raja. Terdapat taqdim dan ta’khir pada

terjemahan pertama. Yaitu mendahulukan peredikat atau objek, semantara

subjeknya berada di belakang. Terjemahan ini tepat karena pesan yang

dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa. Terjemahan

ini juga jelas, karena dapat dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh

pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan

ini wajar karena menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak

terasa seperti terjemahan

Pada contoh no. 10 diterjemahkan dengan setiap yang dilarang pasti

disuka. Secara harfiah diterjemahkan dengan setiap yang dilarang disuka. Hanya

ada sedikit perbedaan dari kedua terjemahan tersebut, yaitu kata pasti.

Penambahan kata itu oleh penerjemah bertujuan untuk memperjelas pesan dalam

peribahasa. Terjemahan ini tepat karena pesan yang terkandung di dalamnya

tersampaikan dengan benar. Terjemahan ini juga jelas karena bisa dengan mudah

dipahami. Selain itu, terjemahan ini juga wajar karena menggunakan bentuk

kalimat yang lazim.

Pada contoh no. 11 diterjemahkan dengan orang yang tenggelam pasti

tidak takut basah lagi. Secara harfiah diterjemahkan dengan orang yang

tenggelam tidak takut basah. Terdapat sedikit perbedaan dari kedua terjemahan

tersebut yaitu pada penambahan kata pasti dan lagi. Penambahan kata ini untuk

memperjelas pesan yang terkandung dalam Tsu dan juga agar kalimatnya menjadi

lazim. Terjemahan ini tepat, karena pesan yang terkandung tersampaikan dengan

benar. Terjemahan ini juga jelas, karena bisa dengan mudah dipahami. Selain itu,

94

Page 110: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

terjemahan ini wajar. Karena menggunakan bentuk kalimat yang lazim dan tidak

terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 12 diterjemahkan dengan jauh di mata, dekat di hati.

Secara harfiah diterjemahkan tidak hadir dari mata, hadir hati. Bila peribahasa ini

diterjemahkan semata-mata memperhatikan makna yang tersurat maka hasilnya

seperti peribahasa yang kedua, pesan yang terkandung di dalamnya menjadi tidak

bisa dipahami. Padahal, pesan yang hendak disampaikan dari peribahasa itu

seperti pada terjemahan pertama. Terjemahan ini tepat karena pesan yang

dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa jauh di mata

dekat di hati. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah dipahami,

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh

pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola kalimat yang

lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 13 diterjemahkan mencegah lebih baik daripada

mengobati. Secara harfiah diterjemahkan dengan menjaga lebih baik dari

melindungi. Yang membedakan antara terjemahan pertama dan kedua adalah

pemilihan diksi. Pada terjemahan pertama terasa lebih enak dibaca karena

menggunakan diksi yang tepat, tidak terkungkung dengan makna leksikal.

Terjemahan peribahasa ini tepat, karena pesan yang terkandung tersampaikan

dengan benar yang itu mencegah lebih baik daripada mengobati. Terjemahan ini

juga jelas karena pesan yang dikomunikasikan dapat dipahami dengan mudah,

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh

pembaca Tsa. Terjemahan ini juga sudah wajar, karena menggunakan kalimat

95

Page 111: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

yang lazim. Kelaziman tersebut dapat dengan mudah diperoleh karena bentuk Tsu

tidak berbeda dengan bentuk Tsa.

Pada contoh no. 14 diterjemahkan kebaikan harus dibalas kebaikan dan

kejahatan pun harus dibalas kejahatan. Secara harfiah diterjemahkan mata

dengan mata, gigi dengan gigi. Tanpa memperhatikan aspek keperibahasaan maka

hasil terjemahan seperti pada terjemahan kedua, padahal pesan yang ingin

dinyatakan oleh peribahasa ini seperti pada terjemahan kedua. Perbedaan kedua

terjemahan itu karena penerjemah tidak ingin dikungkung oleh struktur gramatikal

Tsu, ia mencoba memunculkan perspektifnya sendiri dengan memperhatikan

faktor idiomatikal dari Tsu tanpa menghilangkan pesan yang terkandung di

dalamnya. Terjemahan ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu

tersampaikan dengan benar dalam Tsa sesuatu harus diganti dengan sesuatu yang

sama, untuk mempermudah pemahaman pembaca, penerjemah

mengungkapkannya dengan kebaikan harus dibalas dengan kebaiakan kejahatan

pun harus dibalas dengan kejahatan. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat

dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena

menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti

terjemahan

Pada contoh no. 15 diterjemahkan bergaul itu harus bisa mengimbangi.

Secara harfiah peribahasa itu berarti bergaul seperti (kita saling melihat). Jika

diterjemahkan semata-mata memperhatikan makna yang tersurat seperti pada

terjemahan pertama maka peribahasa itu tidak akan bisa dipahami, oleh sebab itu

diperlukan pemilihan diksi secara sintaktikal (tata bahasa) yang tepat seperti pada

96

Page 112: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

terjemahan pertama. Terjemahan ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan

dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa yaitu bergaul harus bisa

mengimbangi. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah dipahami,

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh

pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola kalimat yang

lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan

Pada contoh no. 16 diterjemahkan jika bicara itu perak, maka diam itu

emas. Secara harfiah peribahasa itu berarti jika bicara dari perak maka diam dari

emas. Pada terjemahan pertama kata من di beri arti itu, dan pada terjemahan

kedua diberi arti dari. Pemilihan diksi ini tepat, karena pada terjemahan kedua

(kata من diterjemahkan dari) pesan yang tidak disampaikan salah, sedangkan

pada terjemahan pertama (kata من diterjemahkan itu) pesan yang disampaikan

benar yaitu bicara itu perak dan diam itu emas. Terjemahan ini tepat, karena

pesan yang dikomunikasikan tersampaikan dengan benar yaitu jika bicara itu

perak, maka diam itu emas. Terjemahan ini juga jelas, karena mudah dipahami.

Pesan yang di dapat pembaca Tsa sama dengan pesan yang di dapat oleh pembaca

Tsu. Terjemahan ini juga wajar, karena pesan yang dikomunikasikan dalam

bentuk yang lazim.

Pada contoh no. 17 diterjemahkan sedikit lebih baik daripada tidak sama

sekali. Secara harfiah peribahasa itu berarti mata yang sakit lebih baik daripada

buta. Bila peribahasa ini diartikan semata-mata memperhatikan makna yang

tersurat maka terjeamhannya seperti pada terjemahan kedua, padahal pesan yang

97

Page 113: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

terkandung dalam peribahasa itu pada terjemahan pertama. Perbedaan antara

kedua terjemahan itu dikarenakan pemahaman tentang aspek keperibahasaan yang

dipahami oleh penerjemah. Karena penerjemahan adalah pemindahan pesan Bsu

ke Bsa bukan pemindahan struktur Bsu ke Bsa. Terjemahan tepat, karena pesan

yang terkandung tersampaikan dengan baik yaitu sedikit lebih baik daripada

mengobati. Terjemahan ini juga jelas, karena sudah dapat dipahami dengan

mudah oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini juga wajar, karena pesan yang

disamapaikan dalam bentuk yang lazim.

Pada contoh no. 18 diterjemahkan dengan kegagalan awal dari

kesuksesan. Secara harfiah peribahasa tersebut diterjemahkan dengan kegagalan

merupakan jalan keberhasilan. Dari kedua terjemahan itu terdapat perbedaan

pada penerjemahan kata طريق, pada terjemahan pertama dengan awal dari dan

terjemahan kedua merupakan jalan, perbedaan itu karena pemilihan diksi secara

literal yang dilakukan oleh penerjemah. Jika diartikan seperti terjemahan kedua,

pesan yang terkandung dalam peribahasa tidak tersampaikan dengan baik, karena

jalan keberhasilan tidak harus dengan kegagalan. Maka dipilih diksi awal dari

agar pesan tersampaikan dengan benar. Terjemahan ini tepat, karena pesan yang

dikomunikasikan tersampaikan dengan baik yaitu kegagalan awal dari

kesuksesan. Terjemahan ini juga jelas, karena mudah dipahami. Selain itu,

terjemahan ini juga wajar karena menggunakan kalimat yang lazim dalam Bsa.

Pada contoh no. 19 diterjemahkan tidak ada suatu kesuksesan tanpa kerja

keras. Secara harfiah diterjemahkan dengan demi Allah tidak ada kesuksesan

tanpa kerja keras. واهللا tidak diterjemahkan, huruf و adalah huruf qosam (huruf

98

Page 114: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 20 diterjemahkan orang yang berbuat baik pasti disuka.

Secara harfiah peribahasa tersebut diterjemahkan sesungguhnya orang yang

berbuat baik pasti disuka. Terjemahan pertama tidak ada kata sesungguhnya

sedangkan pada terjemahan kedua ada kata sesungguhnya. Pada teks sumber

terdapat dua kata penegasan (taukid) yaitu إن dan ل. Jika kedua kata penegasan

itu diterjemahkan maka tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia, seperti pada

terjemahan kedua. Maka dua kata penegasan itu hanya diterjemahkan dengan satu

kata yaitu pasti. Terjemahan ini tepat, karena pesan yang terkandung

tersampaikna dengan benar orang yang berbuat baik pasti disuka. Terjemahan ini

juga jelas karena mudah dipahami. Terjemahan ini juga wajar, karena

menggunakan bentuk yang lazim dalam bahasa sasaran.

Pada contoh no. 21 diterjemahkan apabila kamu bekerja dengan baik,

maka kamu pasti akan berhasil. Secara harfiah peribahasa tersebut diterjemahkan

dengan jika kamu berdiri tegak, maka kamu pasti berhasil bekerja. Makna

berdiri tegak pada terjemahan kedua adalah bekerja dengan baik, merujuk

(melihat konteks) kepada klausa berikutnya maka kamu berhasil bekerja.

99

Page 115: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Terjemahan peribahasa ini tepat karena pesan yang terkandung dalam peribahasa

tersebut tersampaikan dengan baik yaitu jika bekerja dengan baik maka akan

berhasil. Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami, dan pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsa sama dengan yang ditangkap oleh pembaca Tsu.

Terjemahan ini juga wajar karena tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 22 diterjemahkan dengan air beriak tanda tak dalam.

Secara harfiah diterjemahkan orang yang sedikit alasannya panjang lidahnya.

Dalam menerjemahkan peribahasa ini aspek pemilihan diksi secara sintaktikal

(tata bahasa) perlu diperhatikan. Bila peribahasa diartikan semata-mata

memperhatikan makna yang tersurat, maka seperti terjemahan kedua, pesan yang

terkandung dalam Tsu tidak tersampaikan dengan benar. Padahal, pesan yang

terkandung dalam peribahasa itu setara dengan terjemahan pertama. Terjemahan

ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan

benar dalam Tsa yaitu air beriak tanda tak dalam (orang yang banyak bicara dan

sombong biasanya tidak berilmu).16 Terjemahan peribahasa ini juga jelas, karena

dapat dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama

dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena

menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti

terjemahan.

Pada contoh no. 23 diterjemahkan dengan bila serius dan tekun, pasti

sukses. Secara harfiah diterjemahkan dengan selama kamu berdiri tegak, Allah

memampukanmu keberhasilan. Ungkapan stereotif يقدر اهللا عليك نجاحا

diterjemahkan pasti sukses, menurut peneliti sangat tepat, karena jika

16 Nur Arifin Chaniago dan Bagas Pratama, 3700 Peribahasa Indonesia, h. 12.

100

Page 116: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 24 diterjemahkan dengan maksud hati memeluk gunung,

apa daya tangan tak sampai. Secara harfiah diterjemahkan orang yang luas

pengetahuannya, tetapi sedikit kemampuannya, dan jauh cita-citanya. Bila

peribahasa ini diterjemahkan hanya melihat makna leksikal, maka hasilnya seperti

terjemahan kedua. Pesan yang terkandung didalamnya tidak tersampaikan dengan

benar. Maka Pemilihan diksi secara sintaktikal diperlukan dalam penerjemahan

peribahasa ini. Seperti pada terjemahan pertama. Terjemahan ini tepat karena

pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa.

Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah dipahami, pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca

Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam

Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 25 diterjemahkan dewi fortuna tidak bersamamu. Secara

harfiah diterjemahkan burung kalian bersama kalian. Bila peribahasa ini

diterjemahkan hanya melihat makna leksikal, maka hasilnya seperti terjemahan

kedua. Pesan yang terkandung didalamnya tidak tersampaikan dengan benar.

Maka Pemilihan diksi secara sintaktikal diperlukan dalam penerjemahan

peribahasa ini, selain itu faktor budaya Tsu juga harus diperhatikan. Terjemahan

ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan

101

Page 117: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

benar dalam Tsa yaitu dewi fortuna tidak bersama kalian. Terjemahan ini juga

jelas, karena dapat dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca

Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar

karena menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti

terjemahan.

Pada contoh no. 26 diterjemahkan dengan tidak ada gading yang tak

retak. secara harfiah diterjemahkan pada setiap yang tajam ada ketumpulan, pada

setiap yang berlari cepat ada terpeleset, dan pada setiap orang berilmu berbuat

salah. Bila peribahasa ini diterjemahkan hanya melihat makna yang tersurat, maka

hasilnya seperti terjemahan kedua. Pesan yang terkandung didalamnya tidak

tersampaikan dengan benar. Maka Pemilihan diksi secara sintaktikal (tata bahasa)

diperlukan dalam penerjemahan peribahasa ini. Terjemahan ini tepat karena pesan

yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa yaitu tak

ada gading yang tak retak, tidak berbelit-belit seperti terjemahan kedua.

Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah dipahami, pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca

Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam

Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 27 diterjemahkan dengan sekali lancung keujian seumur

hidup orang tidak percaya. Secara harfiah diterjemahkan dengan tidak masuk

orang yang percaya kesatu lobang dua kali. Secara tersirat terjemahan kedua, bisa

kita pahami maksudnya adalah orang tidak akan kecebur kelobang yang sama dua

kali. Bila peribahasa ini diterjemahkan hanya melihat makna yang tersurat, maka

hasilnya seperti terjemahan kedua. Pesan yang terkandung didalamnya tidak

102

Page 118: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

tersampaikan dengan benar. Maka Pemilihan diksi secara sintaktikal diperlukan

dalam penerjemahan peribahasa ini. Hasilnya seperti terjemahan pertama yang

sudah ada pengalihan secara idiomatis. Terjemahan peribahasa ini tepat karena

pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa.

Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah dipahami, pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca

Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam

Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 28 diterjemahkan dengan nasi telah menjadi bubur.

Secara harfiah diterjemahkan lebih dahulu pedang dari mengkritik. Berdasarkan

sejarah asal mula munculnya, peribahasa ini untuk sesuatu yang sudah terlanjur

terjadi, dan tidak dapat di perbaiki lagi.17 Bila diartikan semata-mata

memperhatikan makna yang tersurat, maka penerjemahannya seperti pada

terjemahan kedua. Pesan yang dikomunikasikan tidak tersampaikan dengan benar.

Maka selain memperhatikan aspek sejarah asal mula munculnya peribahasa itu,

pemilihan diksi juga perlu diperhatikan sehingga menghasilkan terjemahan

pertama. Terjemahan peribahasa ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan

dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa yaitu nasi telah menjadi bubur.

Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah dipahami, pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca

Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam

Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

17 Al-Ab Luwais Ma’luf al-Yasu’I, Farâ’id al-Adâb fi al-Matsal wa al-Aqwal (Beirut: al-

Matba’ah al-Zatukiyah, 1956), h. 749.

103

Page 119: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 29 diterjemahkan katakan yang benar dan jangan takut

kecuali pada Allah. Secara harfiah diterjemahkan katakan yang benar dan jangan

takut kepada seorang pun kecuali pada Allah. Pada terjemahan pertama

digunakan strategi penerjemahan membuang (حذف). Kata أحدا yang dibuang

(tidak diterjemahkan), apabila kata itu dimunculkan dan tidak dibuang maka

menimbulkan redudansi (pemborosan kata), karena dengan terjemahan pertama

saja sudah bisa dipahami maksud dari peribahasa ini. Terjemahan ini tepat karena

pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut tersampaikan dengan benar.

Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami, dan pesan yang ditangkap oleh

pembaca Tsa sama dengan yang ditangkap oleh pembaca Tsu. Terjemahan ini

juga wajar, kewajaran itu karena bentuk Tsu tidak berbeda dengan Tsa.

Pada contoh no. 30 diterjemahkan hormati yang tua dan sayangi yang

muda. Secara harfiah diterjemahkan hormati setiap yang besar dan sayangi setiap

yang kecil. Pada terjemahan pertama digunakan strategi penerjemahan membuang

yang dibuang (tidak diterjemahkan), apabila kata itu آل Kata .(حذف)

dimunculkan maka akan menimbulkan redudansi. Selain itu pemilihan diksi

secara literal dalam menerjemahkan آبير dan صغير dengan tua dan muda

pada terjemahan pertama, dan besar dan kecil pada terjemahan kedua. Terjemahan

ini tepat karena pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut tersampaikan

dengan baik yaitu menghormati yang tua dan menyayangi yang muda.

Terjemahan ini juga jelas, karena mudah dipahami karena pesan yang ditangkap

104

Page 120: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 31 diterjemahkan percaya diri kunci sukses. Secara

harfiah diterjemahkan percaya pada diri dasar kesuksesan. Kata أساس pada

terjemahan pertama dengan kunci dan terjemahan kedua dasar. Secara leksikal

kata itu berarti dasar. Akan tetapi di sini penerjemah menggunakan diksi kunci

agar hasil terjemahan mudah dipahami. Terjemahan peribahasa ini tepat karena

pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa

yaitu percaya diri kunci sukses. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan

mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan

yang ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan

pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 32 diterjemahkan jujurlah dalam berucap dan bertindak.

Secara harfiah diterjemahkan jadilah orang yang benar dalam berkata dan

bertindak. Kata صادقا adalah bentuk isim fail dari قدص yang berarti orang

yang benar.18 Pada terjemahan petama kata itu diterjemahkan jujurlah merujuk

pada konteks kalimat yang terlihat pada kata selanjutnya berucap dan bertindak.

Sedangkan kata صادقا pada terjemahan kedua diterjemahkan sesuai makna

leksikalnya. Pemilihan diksi pada terjemahan pertama tepat, karena

terjemahannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Terjemahan ini tepat

karena pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut tersampaikan dengan

18 Ahmad Warson Munawir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, h. 770.

105

Page 121: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 33 diterjemahkan malas pangkal miskin dan hina. Secara

harfiah diterjemahkan malas teman hina dan miskin. kata قرين pada terjemahan

pertama diterjemahkan dengan pangkal, padahal secara leksikal berarti teman.

Antara kata pangkal dan teman memiliki perbedaan makna. Teman berarti kawan,

sahabat, orang yang bersama-sama bekerja, lawan bercakap-cakap.19 Sedangkan

pangkal berarti bagian permulaan, atau bagian yang dianggap sebagai dasar.20

Akan tetapi, pada terjemahan pertama kata pangkal digunakan karena maknanya

paling dekat kata قرين dalam konteks kalimat pada peribahasa ini. Pangkal

berarti bagian awal, jadi, malas menjadi awal dari miskin dan hina. Penerjemah

melakukan pemilihan diksi agar menghasilkan terjemahan yang baik. Terjemahan

pertama ini tepat karena pesan yang terkandung tersampaikan dengan benar yaitu

malas pangkal miskin dan hina. Terjemahan ini juga jelas karena mudah

dipahami. Terjemahan ini juga wajar karena menggunkan kalimat yang lazim

dalam Bsa.

Pada contoh no. 34 diterjemahkan jaga lisanmu dari ucapan tidak sopan,

pasti kamu selamat. Secara harfiah diterjemahkan jaga lisanmu dari kekejian,

kamu selamat. Pada terjemahan pertama kata البذاءة diterjemahkan tidak sopan

19 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Departeman Pendidikan

Nasional Balai Pustaka, 2005), h. 1164. 20 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 823.

106

Page 122: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 35 diterjemahkan pikir dulu sebelum berkata. Secara

harfiah diterjemahkan berpikirlah sebelum berkata. Kata كرف pada kalimat

pertama diterjemahkan pikir dulu dan pada terjemahan kedua berpikirlah.

Pemilihan diksi secara literal pada terjemahan pertama (pikir dulu) tepat karena

dapat menyampaikan makna yang terkandung dalam peribahasa ini dengan benar.

Sedangakan pada terjemahan kedua tidak tepat, karena maknanya menjadi

menyimpang. Terjemahan ini tepat karena pesan yang terkandung dalam

peribahasa tersebut tersampaikan dengan benar yaitu piki dulu sebelum berkata.

Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami, dan pesan yang ditangkap oleh

pembaca Tsa sama dengan yang ditangkap oleh pembaca Tsu. Terjemahan ini

juga wajar karena tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 36 diterjemahkan buru-buru hanya berbuah penyesalan,

hati-hati akan membawa keselamatan. Secara harfiah diterjemahkan pada buru-

buru ada penyesalan, dan pada hati-hati ada keselamatan. Bila peribahasa ini

diterjemahkan sesuai dengan makna dan bentuk kalimatnya seperti pada

terjemahan kedua. Artinya tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia dan sulit

107

Page 123: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

dipahami. padahal, yang hendak disampaikan oleh peribahasa ini seperti pada

terjemahan pertama. Terjemahan ini tepat karena pesan yang terkandung dalam

peribahasa tersebut tersampaikan dengan benar yaitu buru-buru hanya berbuah

penyesalan, hati-hati akan membawa keselamatan. Terjemahan ini juga jelas

karena mudah dipahami, dan pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa sama

dengan yang ditangkap oleh pembaca Tsu. Terjemahan ini juga wajar karena tidak

terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 37 diterjemahkan saat makan jangan terlalu kenyang.

Secara harfiah diterjemahkan jika kamu makan, jangan isi perutmu dengan

makanan. Bila peribahasa ini diartikan semata-mata memperhatikan makna yang

tersurat maka hasilnya seperti terjemahan kedua. Padahal, pesan yang hendak

disampaikan seperti pada terjemahan pertama. Maka pemilihan diksi secara

sintaktikal diperlukan dalam penerjemahan ini. Terjemahan ini tepat karena pesan

yang terkandung dalam peribahasa tersebut tersampaikan dengan benar yaitu saat

makan jangan terlalu kenyang. Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami,

dan pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa sama dengan yang ditangkap oleh

pembaca Tsu. Terjemahan ini juga wajar karena tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 38 diterjemahkan tidur cepat, bangunnya juga cepat.

secara harfiah diterjemahkan tidurlah pagi-pagi dan bangunlah pagi-pagi. kata

.diterjemahkan dengan cepat. padahal secara leksikal berarti pagi-pagi مبكرا

Secara semantik kata cepat dan pagi-pagi memiliki kesamaan makna yaitu, lebih

dahulu. Bila peribahasa ini diartikan semata-mata memperhatikan makna yang

tersurat maka hasilnya seperti terjemahan kedua. Padahal, pesan yang hendak

disampaikan seperti pada terjemahan pertama. Maka pemilihan diksi secara

108

Page 124: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 39 diterjemahkan akal yang cerdas terdapat pada jiwa

yang sehat. Secara harfiah diterjemahkan akal yang sehat pada jiwa yang sehat.

Pada terjemahan pertama kata السليم yang pertama berarti cerdas dan kata

yang kedua berarti sehat. Perbedaan itu karena konteks yang terdapat السليم

dalam peribahasa ini. Jika diterjemahkan sehat dua-duannya maka makna menjadi

menyimpang seperti pada terjemahan kedua. Terjemahan ini tepat karena pesan

yang terkandung dalam peribahasa tersebut tersampaikan dengan benar yaitu akal

yang cerdas terdapat pada jiwa yang sehat. Terjemahan ini juga jelas karena

mudah dipahami, dan pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa sama dengan yang

ditangkap oleh pembaca Tsu. Terjemahan ini juga wajar karena tidak terasa

seperti terjemahan.

Pada contoh no. 40 diterjemahkan dengan sedia payung sebelum hujan.

Secara harfiah diterjemahkan sebelum memanah mengisi busur. Bila peribahasa

ini diartikan semata-mata memperhatikan makna yang tersurat maka hasilnya

seperti terjemahan kedua. Padahal, pesan yang hendak disampaikan seperti pada

terjemahan pertama. Maka pemilihan diksi secara sintaktikal diperlukan dalam

penerjemahan ini. Terjemahan ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan

dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa yaitu sedia payung sebelum

109

Page 125: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

hujan. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dengan mudah dipahami, pesan

yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh

pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena menggunakkan pola kalimat yang

lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 41 diterjemahkan jangan pelit dan jangan boros. Secara

harfiah diterjemahkan janganlah kamu jadikan tangan kamu terbelenggu pada

lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurnya. Perbedaan kedua terjemahan

itu karena penerjemah tidak ingin dikungkung oleh struktur gramatikal Tsu, ia

mencoba memunculkan perspektifnya sendiri tanpa menghilangkan pesan yang

terkandung di dalamnya. Tangan terbelenggu pada leher adalah simbol kikir yang

bersumber pada isyarat tangan yang dikenal di kalangan bangsa Arab. Simbol

seperti ini tidak dikenal dalam budaya bangsa Indonesia Terjemahan ini tepat

karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam

Tsa yaitu jangan pelit dan jangan boros. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat

dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena

menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti

terjemahan.

Pada contoh no. 42 diterjemahkan dia (Allah) tidak ditanyai tentang apa

yang dilakukan-Nya, justru mereka (manusia) yang akan ditanyai. Secara harfiah

diterjemahkan tidak ditanya tentang yang dikerjakan, sedangkan mereka yang

ditanya. Terdapat strategi penerjemahan penambahan (ziyadah) pada terjemahan

pertama, strategi itu bertujuan agar makna yang terdapat pada peribahasa itu

mudah dipahami. tanpa strategi penerjemahan penambahan, seperti pada

110

Page 126: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

terjemahan kedua, makna peribahasa itu jadi menyimpang dan sulit dipahami.

Terjemahan ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan dalam Tsu tersampaikan

dengan benar dalam Tsa yaitu dia (Allah) tidak ditanyai tentang apa yang

dilakukan-Nya, justru mereka (manusia) yang akan ditanyai. Terjemahan ini juga

jelas, karena dapat dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca

Tsu sama dengan pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar

karena menggunakkan pola kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti

terjemahan.

Pada contoh no. 43 diterjemahkan saling berpesan akan kebenaran dan

kesabaran. kata اتواصو secara morfologi, bentuknya adalah Bina Musyarakah.

Maka cara menerjemahkannya dengan menambahkan kata saling. Terjemahan

peribahasa ini tepat karena pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut

tersampaikan dengan baik. Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami, dan

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa sama dengan yang ditangkap oleh

pembaca Tsu. Terjemahan ini juga wajar karena tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 44 diterjemahkan dengan hanya firman Allah yang

tertinggi, secara harfiah diterjemahkan dengan kalimat Allah adalah tertinggi.

Kata آلمة diterjemahkan dengan firman tidak dengan kalimat, hal ini

menunjukkan penerjemah memperhatikan konteks kalimat. Terdapat penambahan

kata hanya dan yang guna mendapatkan bentuk kalimat yang lazim. Terjemahan

peribahasa ini tepat karena pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut

tersampaikan dengan baik. Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami, dan

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa sama dengan yang ditangkap oleh

111

Page 127: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 45 diterjemahkan serulah kepada Allah dengan ungkapan

verbal dan keteladanan. Secara harfiah diterjemahkan serulah kepada Allah

dengan ucapan perkataan dan kelakuan. Frase لسان المقال diterjemahkan

dengan ungkapan verbal, tidak dengan ucapan perkataan. Selain itu, frase لسان

diterjemahkan keteladanan bukan kelakuan. Pada terjemahan pertama الحال

pemilihan diksinya tepat, karena jika diterjemahkan seperti pada terjemahan

kedua, pesan yang dikomunikasikan menyimpang. Terjemahan peribahasa ini

tepat karena pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut tersampaikan

dengan benar yaitu serulah kepada Allah dengan ungkapan verbal dan

keteladanan. Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami, dan pesan yang

ditangkap oleh pembaca Tsa sama dengan yang ditangkap oleh pembaca Tsu.

Terjemahan ini juga wajar karena menggunakan bentuk kalimat yang lazim dalam

Bsa.

Pada contoh no. 46 diterjemahkan serulah kepada Allah sesuai dengan

pemahaman objek dakwah. Secara harfiah diterjemahkan serulah kepada Allah

dengan kadar akal orang yang diajak. Bila peribahasa ini diartikan semata-mata

memperhatikan makna yang tersurat, maka terjemahan dari peribahasa itu seperti

terjemahan kedua. Padahal, yang hendak disampaikan seperti pada terjemahan

pertama. Hal ini karena pemilihan diksi secara sintaktikal (tata bahasa) yang

dilakukan penerjemah. Terjemahan ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan

112

Page 128: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

dalam Tsu tersampaikan dengan benar dalam Tsa yaitu serulah kepada Allah

sesuai dengan pemahaman objek dakwah. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat

dengan mudah dipahami, pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsu sama dengan

pesan yang ditangkap oleh pembaca Tsa. Terjemahan ini wajar karena

menggunakkan bentuk kalimat yang lazim dalam Bsa dan tidak terasa seperti

terjemahan.

Pada contoh no. 47 diterjemahkan ibu menjadi sekolah pertama bagi

anak-anaknya. Terjemahan ini tepat karena pesan yang terdapat dalam Tsu

tersampaikan dengan benar. Terjemahan ini juga jelas karena pesan yang

dikomunikasikan dapat dengan mudah dipahami, meskipun kata مدرسة

diterjemahkan apa adanya yaitu sekolah. Sekolah adalah tempat untuk belajar, ibu

menjadi tempat belajar pertama bagi anak-anaknya. Terjemahan ini juga wajar,

kewajaran itu karena bentuk Tsu tidak berbeda dengan Tsa.

Pada contoh no. 48 diterjemahkan pemuda hari ini tokoh masa mendatang.

Terjemahan ini tepat karena pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut

tersampaikan dengan benar yaitu pemuda hari ini tokoh masa mendatang.

Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami, dan pesan yang ditangkap oleh

pembaca Tsa sama dengan yang ditangkap oleh pembaca Tsu. Terjemahan ini

juga sudah wajar, kewajaran itu karena bentuk Tsu tidak berbeda dengan Tsa.

Pada contoh no. 49 diterjemahkan kita sama-sama manusia. Secara

harfiah diterjemahkan kita laki-laki dan mereka laki-laki. Kata رجال berarti

laki-laki dewasa. Dalam bahasa Arab jika disebut laki-laki menyimpan maksud

menyebut perempuan juga, laki-laki dan perempuan adalah dua jenis manusia.

113

Page 129: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 50 diterjemahkan dengan semakin tua, semakin

berpengalaman. Secara harfiah diterjemahkan dengan orang yang hidup panjang

banyak melihat. Antara kedua terjemahan ini berbeda jauh sekali. Klausa من

yang secara harfiah diterjemahkan orang yang hidup panjang يعش طويال

hanya ditejemahkan dengan semakin tua, dan ير آثيرا yang secara harfiah

diterjemahkan dengan banyak melihat, pada terjemahan itu diterjemahkan dengan

semakin berpengalaman. Terjemahan peribahasa ini tepat, karena pesan yang

terkandung tersampaikan dengan benar yaitu semakin tua, semakin

berpengalaman. Terjemahan ini juga jelas, karena pesan yang disampaikan dapat

dengan mudah dipahami. Selain itu, terjemahan itu juga wajar karena

menggunakan kalimat yang lazim dalam Tsa sehingga tidak terasa sebagai

terjemahan.

Pada contoh no. 51 diterjemahkan setiap kesulitan pasti akan ada

kemudahan. Secara harfiah diterjemahkan sesungguhnya bersama kesulitan ada

kemudahan. Perbedaaan dari kedua terjemahan ini adalah pada penerjemahan

114

Page 130: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

huruf taukid إن. Terjemahan pertama huruf إن diterjemahkan pasti dan pada

terjemahan kedua dengan sesungguhnya. Dari kedua terjemahan ini terjemahan

pertama yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Terjemahan peribahasa ini

tepat karena pesan yang dikomunikasikan benar yaitu bersama kesulitan ada

kemudahan. Terjemahan ini juga jelas karena pesan yang dikomunikasikan

mudah dipahami. Selain itu terjemahan ini juga wajar karena tidak terasa seperti

terjemahan.

2. Peribahasa dengan Tingkat Penerjemahan Sedang

yang dimaksud peribahasa dengan tingkat penerjemahan sedang, di dalam

penerjemahannya ada salah satu unsur dari ketepatan, kejelasan, dan kewajaran

yang tidak terpenuhi. Ada 17 peribahasa dengan terjemahan sedang.

Tabel 14

No Peribahasa Arti اإلنسان يفكر ويسعى واهللا .1

يدبرManusia hanya bisa berusaha pada akhirnya Allah jua yang menentukan

العاقل من اتعظ بغيره .2 Orang pandai adalah orang yang selalu belajar dari orang lain

الزيادة أخت النقصان .3 Kelebihan itu beda tipis dengan kekurangan

آل يوم يجيء يجلب رزقه .4معه

Hari datang dan pergi membawa rezekinya sendiri

ليس آل ما يلمع ذهبا .5 Tidak semua yang berkilauan itu emas

قل الحق ولو آان مرا .6 Katakan yang benar meski itu pahit

من حسنت أخالقه آثر محبو ه .7 Yang berakhlak baik yang banyak teman

من ساءت سيرته آثر معادوه .8 Yang buruk perangainya pasti banyak musuhnya

115

Page 131: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

إذا أردت النجاح فاحذر من .9الكذب

Jika ingin sukses, jangan pernah berbohong

آن أمينا يثق الناس فيك .10 Dipercayai dulu, baru orang selalau percaya padamu

إحترم نفسك يحترمك الناس .11 Hormati dirimu,baru orang akan menghormatimu

ال تأآل إال إذا آنت جائعا .12 Sebelum lapar, jangan makan dulu

أدع إلي اهللا بالحكمة .13ظة الحسنةوالموع

Serulah kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik

أدع إلي اهللا بلسان قومك .14 Serulah kepada Allah dengan menggunakan bahasa kaumu

إن تنصروااهللا ينصر آم .15ويشبت أقدامكم

Bila kalian menolong agama Allah, maka Allah akan menolong dan mengokohkan pijakan kalian

الغريق يتمسك بحبال الهواء 16 Orang yang tenggelam hanya bisa berpegang dengan udara

العجلة من الشيطان 17 Tergesa-gesa/terburu-buru itu pekerjaan syaitan

Pada contoh no.1 diterjemahkan manusia hanya bisa berusaha, pada

akhirnya Allah jua yang menentukan. Secara harfiah peribahasa ini diterjemahkan

dengan manusia berpikir dan berusaha Allah yang mengatur. Terjemahan

peribahasa ini tepat karena pesan yang terkandung di dalamnya tersampaikan

dengan benar. Terjemahan ini juga jelas karena pesan yang dikomunikasikan

dapat dipahami dengan mudah. Selain itu. Terjemahan ini wajar karena

menggunakan bentuk kalimat yang lazim dalam bahasa Indonesia.

Pada contoh no. 2 secara harfiah peribahasa ini diterjemahkan dengan

orang yang berakal adalah orang yang mengambil nasehat dari lainnya.

Terjemahan peribahasa ini sudah tepat karena pesan yang terkandung di dalamnya

tersampaikan dengan baik. Terjemahan ini juga jelas, karena dapat dipahami

dengan mudah pesan yang terkandung di dalamnya. Selain itu, terjemahan ini juga

116

Page 132: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

wajar, karena menggunakan bentuk kalimat yang lazim sehingga tidak terasa

sebagai hasil terjemahan.

Pada contoh no. 3 diterjemahkan kelebihan itu beda tipis dengan

kekurangan. secara harfiah peribahasa ini diterjemahkan dengan kelebihan itu

saudara kekurangan. kata تخأ diterjemahkan beda tipis. secara harfiah kata

تخأ berarti saudara, saudara biasanya mirip atau tidak terlalu berbeda (beda

tipis) dengan saudaranya. Terjemahan peribahasa ini tepat, karena pesan yang

terkandung tersampaikan dengan benar. Meskipun terjemahan ini tepat, tetapi

tidak jelas, karena, Kelebihan dan kekurangan sangat jauh berbeda, tetapi pada

terjemahan peribahasa ini kelebihan beda tipis dengan kekurangan. Walaupun

tidak jelas, terjemahan ini sudah wajar, karena tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 4 diterjemahkan dengan hari datang dan pergi membawa

rizkinya sendiri. Secara harfiah diterjemahkan dengan setiap hari datang

membawa rizkinya bersamanya. Terdapat penambahan kata pergi pada

terjemahan pertama, penambahan itu bertujuan agar bentuk kalimatnya lazim

dalam bahasa Indonesia. Terjemahan peribahasa ini tepat, karena bisa

menyampaikan pesan dengan benar yaitu hari datang dan pergi membawa

rizkinya sendiri. Terjemahan ini juga jelas karena dapat dengan mudah memahami

pesan yang terkandung di dalamnya tanpa ada kesulitan. Terjemahan ini juga

wajar karena tidak terasa seperti terjemahan, dengan kata lain menggunakkan

bentuk kalimat yang lazim.

Pada contoh no. 5 diterjemahkan tidak semua yang berkilau itu emas.

terjemahan ini tepat, karena pesan yang dikomunikasikan tersampaikan dengan

117

Page 133: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

benar. Terjemahan ini juga jelas, karena pesan yang disampaikan bisa dipahami

yaitu tidak semua yang berkilau itu emas. Meskipun begitu, terjemahan ini kurang

wajar, karena masih terasa seperti terjemahan. Menurut peneliti peribahasa ini

lebih baik diterjemahkan dengan jangan tertipu dengan penampilan.

Pada contoh no. 6 diterjemahkan katakan yang benar meski itu pahit.

Terjemahan peribahasa ini tepat karena pesannya tersampaikan dengan benar

yaitu mengatakan kebenaran walaupun pahit atau banyak resikonya. Terjemahan

peribahasa ini juga jelas karena dapat dipahami dengan mudah. Meskipun begitu,

terjemahan ini kurang wajar karena masih terasa seperti terjemahan. Menurut

peneliti lebih baik diterjemahkan dengan jangan takut mengatakan kebenaran.

Pada contoh no. 7 diterjemahkan yang berakhlak baik yang banyak teman.

Terjemahan peribahasa ini tepat karena pesan yang dikomunikasikan

tersampaikan dengan benar yaitu yang berakhlak baik yang banyak teman.

Terjemahan ini juga sudah jelas karena mudah dipahami. orang yang memiliki

akhlak baik banyak yang menyukai sehingga banyak teman. Meskipun begitu,

terjemahan ini tidak wajar karena menggunakan kalimat yang tidak lazim, Masih

sangat terasa seperti terjemahan. Menurut peneliti peribahasa ini bisa

diterjemahkan dengan ada gula ada semut.

Pada contoh no. 8 diterjemahkan yang buruk perangainya pasti banyak

musuhnya. Terjemahan peribahasa ini tepat, karena pesan yang dikomunikasikan

tersampaikan dengan benar yaitu orang yang buruk perangainya pasti banyak

musuhnya. Terjemahan ini juga jelas karena mudah dipahami. orang yang buruk

perangai tidak disukai orang dan pasti memiliki musuh yang banyak. Meskipun

begitu, terjemahan ini tidak wajar karena menggunakan kalimat yang tidak lazim,

118

Page 134: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Masih sangat terasa seperti terjemahan. Menurut peneliti peribahasa ini bisa

diterjemahkan dengan ada gula ada semut.

Pada contoh no. 9 diterjemahkan jika ingin sukses jangan pernah

berbohong. Terjemahan peribahasa ini tepat karena pesan yang terkandung di

dalamnya tersampaikan dengan benar yaitu jika ingin sukses jangan pernah

berbohong. Meskipun sudah tepat, tetapi sulit dipahami, karena banyak orang

yang suka berbohong tapi sukses. maka terjemahan ini tidak jelas. Terjemahan ini

sudah wajar karena menggunakan bentuk kalimat yang lazim.

Pada contoh no. 10 diterjemahkan dipercayai dulu, baru orang selalu

percaya padamu. Terjemahan ini tepat, karena pesan yang terkandung

tersampaikan dengan benar yaitu dipercayai dulu, baru orang selalu percaya

padamu. Meskipun sudah tepat, terjemahan ini tidak jelas karena sulit untuk

dipahami. kesulitan itu dalam memahami frase dipercayai dulu. Terjemahan ini

juga tidak wajar karena menggunakan kalimat yang tidak lazim dan masih sangat

terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 11 diterjemahkan hormati dirimu, baru orang akan

menghormatimu. Terjemahan ini sudah tepat, karena pesan yang terkandung

tersampaikan dengan benar. Meskipun sudah tepat, terjemahan ini tidak jelas

karena sulit untuk dipahami. karena, banyak orang yang tidak menghormati

dirinya (seperti koruptor) tetapi dihormati oleh orang banyak. Terjemahan ini

tidak wajar karena menggunakan kalimat yang tidak lazim dan masih sangat

terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 12 diterjemahkan sebelum lapar, jangan makan dulu.

Terjemahan ini tepat karena pesannya tersampaikan dengan benar. Terjemahan ini

119

Page 135: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

tidak jelas karena sulit dipahami maksud dari peribahasa ini, yang sesuai dengan

makna tersiratnya atau makna tersuratnya. terjemahan ini sudah wajar karena

menggunakan kalimat yang lazim dan tidak terasa seperti terjemahan.

Pada contoh no. 13 diterjemahkan serulah kepada Allah dengan hikmah

dan nashihat yang baik. Terjemahan ini tepat karena pesan yang terdapat pada

Tsu sudah tersampaikan dengan benar yaitu menyeru kepada Allah. Akan tetapi,

terjemahan ini belum jelas karena kata الحكمة diterjemahkan apa adanya,

sehingga membuat sulit untuk dipahami, dan membutuhkan pengetahuan yang

lebih untuk dapat memahami terjemahan ini. Meskipun begitu terjemahan ini

sudah wajar, kewajaran itu karena bentuk Tsu tidak berbeda dengan Tsa.

Pada contoh no. 14 diterjemahkan serulah kepada Allah dengan

menggunakan bahasa kaumu. Terjemahan ini tepat karena pesan yang terdapat

dalam Tsu tersampaikan dengan benar yaitu menyeru kepada Allah dengan bahasa

kaumu. Akan tetapi, terjemahan ini belum jelas karena masih sulit untuk

dipahami. jika pesan dalam peribahasa itu ditelan mentah-mentah tidak sesuai

dengan metode dakwah. Karena dalam menyeru kepada Allah bisa menggunakkan

bahasa Indonesia maupun Arab. meskipun begitu terjemahan ini sudah wajar,

kewajaran itu karena bentuk Tsu tidak berbeda dengan Tsa.

Pada contoh no. 15 diterjemahkan bila kalian menolong agama Allah,

maka Allah akan menolong dan mengokohkan pijakan kalian. Terjemahan ini

belum tepat karena pesan yang dikomunikasikan tidak tersampaikan dengan tepat.

Terjemahan ini juga tidak jelas, frase بت أقدامكميث diterjemahkan apa adanya

yaitu mengokohkan pijakan kalian, sehingga membuat terjemahan ini sulit untuk

120

Page 136: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Pada contoh no. 16 diterjemahkan dengan orang yang tenggelam hanya

bisa berpegangan dengan udara. Secara harfiah diterjemahkan dengan orang

yang tenggelam berpegangan pada tali udara. Terjemahan ini tidak tepat, karena

pesan yang disampaikan tidak tersampaikan dengan benar. Terjemahan ini juga

tidak jelas, karena pesan yang dikomunikasikan sulit untuk dipahami, kesulitan

pemahaman itu terlihat dari berpegang pada udara. Meskipun begitu, terjemahan

ini wajar, karena sudah menggunakan bentuk yang lazim dalam Tsa.

Pada contoh no. 17 diterjemahkan tergesa-gesa/ terburu-buru itu

pekerjaan setan. Terjemahan ini tidak tepat, karena pesan yang disampaikan tidak

benar, hal itu dilihat dari ungkapan streotip من الشيطان yang diterjemahkan

secara leksikal. Terjemahan ini juga tidak jelas, karena pesan yang

dikomunikasikan sulit untuk dipahami, karena pekerjaan setan tidak hanya

terburu-buru. Meskipun begitu, terjemahan ini sudah wajar, karena menggunakan

kalimat yang lazim dalam Bsa.

3. Peribahasa dengan Terjemahan Sulit

Yang dimaksud dengan peribahasa dengan terjemahan sulit adalah pada kesemua

unsur penilaian, baik ketepatan, kejelasan, dan kewajaran tidak terpenuhi. Ada 2

peribahasa dengan terjemahan sulit.

Tabel 15

No. Peribahasa Arti البنت لأمها .1 Anak perempuan sama seperti

ibunya

121

Page 137: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

Anak laki-laki sama seperti ayahnya .2الولد سرأبيه

Pada contoh no. 1 diterjemahkan anak perempuan sama seperti ibunya.

Secara harfiah diterjemahkan anak perempuan milik ibunya. Terjemahan anak

perempuan sama seperti ibunya tidak tepat, karena huruf ل diartikan dengan

sama seperti, secara sintaksis huruf lam terbagi atas ل للملك yang berarti milik,

kepunyaan, bagi. ل للتبليغ yang berarti ke, dan kepada. ل للتعليل ولألمر

yang berarti karena, supaya, dan untuk.21 Menerjemahkan huruf lam menjadi

frase sama seperti mengakibatkan pesan yang terkandung dalam Tsu tidak

tersampaikan dengan benar dalam Tsa, karena secara literal dan tersirat tidak

dapat menunjukan makna yang terkandung dalam peribahasa anak perempuan

sama seperti ibunya. Terjemahan ini pun tidak jelas, karena pesan yang

terkandung dalam Tsu kurang terpahami, karena menyamakan ibu dengan anak,

penyamaan itu tidak jelas pada hal apa. Padahal, yang dimaksud dalam

peribahasa ini adalah seorang anak akan meniru perilaku orang tuanya. Selain itu,

terjemahan ini pun tidak wajar, karena tidak menggunakan kalimat yang tunduk

terhadap aturan kaidah bahasa sasaran.

Pada contoh no. 2 diterjemahkan anak laki-laki sama seperti ayahnya.

Secara harfiah diterjemahkan dengan anak laki-laki bagian yang paling baik dari

ayahnya. Kata سر secara leksikal berarti bagian yang paling baik,22 dalam

21 A.W. Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap (Surabaya: Pustaka

Progresif, 2002), h. 1245. 22 A.W. Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap, h. 626.

122

Page 138: PERIBAHASA ARAB DALAM BUKU BAHASA GAUL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2170/1...Skripsi berjudul “Peribahasa Arab Dalam Buku Bahasa Gaul Ikhwan Akhwat (Pendekatan

123