perbaikan poros penggerak roda

45
Modul OPKR 30-014B i SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PERBAIKAN POROS PENGGERAK RODA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 KODE MODUL OPKR-30-014B Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Upload: rachim-internisti

Post on 22-Nov-2015

118 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

  • Modul OPKR 30-014B i

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN

    PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

    PERBAIKAN POROS PENGGERAK RODA

    DDIIRREEKKTTOORRAATT PPEEMMBBIINNAAAANN SSEEKKOOLLAAHH MMEENNEENNGGAAHH KKEEJJUURRUUAANNDDIIRREEKKTTOORRAATT JJEENNDDEERRAALL MMAANNAAJJEEMMEENN PPEENNDDIIDDIIKKAANN DDAASSAARR DDAANN MMEENNEENNGGAAHH

    DDEEPPAARRTTEEMMEENN PPEENNDDIIDDIIKKAANN NNAASSIIOONNAALL22000055

    KODE MODUL

    OPKR-30-014B

    Milik Negara

    Tidak Diperdagangkan

  • Modul OPKR 30-014B ii

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN

    PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

    PERBAIKAN POROS PENGGERAK RODA

    Tim Penyusun:1. Tri Winarno2. Drs. Slamet Hariyanto3. Drs. Basuki, SST

    Tim Fasilitator:1. Drs. Abdullah2. Suryana Iskandar

    DDIIRREEKKTTOORRAATT PPEEMMBBIINNAAAANN SSEEKKOOLLAAHH MMEENNEENNGGAAHH KKEEJJUURRUUAANNDDIIRREEKKTTOORRAATT JJEENNDDEERRAALL MMAANNAAJJEEMMEENN PPEENNDDIIDDIIKKAANN DDAASSAARR DDAANN MMEENNEENNGGAAHH

    DDEEPPAARRTTEEMMEENN PPEENNDDIIDDIIKKAANN NNAASSIIOONNAALL22000055

    Milik Negara

    Tidak Diperdagangkan

    KODE MODUL

    OPKR-30-014B

  • Modul OPKR 30-014B iii

    KATA PENGANTAR

    Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

    karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif

    dan modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang

    dan program-program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja

    baik instansi maupun perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat

    sebanyak 300 modul manual terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan

    32 (tiga puluh dua) program keahlian yaitu: Bisnis dan Manajemen

    (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi), Pertanian (Agroindustri

    pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak

    Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,

    Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busan,

    Teknik Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan

    Alumunium, Teknik Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik

    Elektronika (Teknik Audio Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik

    Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit

    Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin (Mekanik Otomotif, Pengecoran

    Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik

    Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan),

    Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa

    Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif

    Bahasa Indonesia.

    Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional

    Indonesia (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi

    2004 dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis

    kompetensi (Competency Based Training/CBT). Diharapkan modul-

    modul ini digunakan sebagai sumber belajar pokok peserta pendidikan dan

    pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK dalam mencapai standar

    kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.

  • Modul OPKR 30-014B iv

    Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya

    terdiri atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan

    Penataran Guru (PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari

    berbagai perguruan Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan

    Teknologi (BLPT) dan unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan

    berbagai sumber referensi yang digunakan baik dari dalam dan luar negri.

    Modul dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan termasuk validasi dan

    uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di beberapa SMK.

    Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat

    Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen

    Pendidikan Dasar dan Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat,

    menerima masukan-masukan konstruktif dari berbagai pihak khususnya

    para praktisi dunia usaha dan industri, para akademis, dan para

    psikologis untuk dihasilkannya Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat

    menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami sampaikan

    ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai

    pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator,

    serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan

    pemikiran untuk dihasilkannya modul ini.

    Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat

    SMK atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.

    Jakarta, Desember 2005

    a.n. Direktur Jenderal

    Manajemen Pendidikan Dasar

    dan Menengah

    Direktur Pembinaan Sekolah

    Menengah Kejuruan

  • Modul OPKR 30-014B v

    Dr, Joko Sutrisno, MM

    NIP 131415680

  • Modul OPKR 30-014B vi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR i

    DAFTAR ISI iii

    PETA KEDUDUKAN MODUL v

    MEKANISME PEMELAJARAN viii

    GLOSSARY .................... ix

    I. PENDAHULUAN 1

    A. DESKRIPSI JUDUL 1

    B. PRASYARAT 1

    C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1

    1. Petunjuk Bagi Siswa 1

    2. Petunjuk Bagi Guru 2

    D. TUJUAN AKHIR 2

    E. KOMPETENSI 3

    F. CEK KEMAMPUAN 5

    II. PEMELAJARAN 6

    A. RENCANA BELAJAR SISWA6

    B. KEGIATAN BELAJAR 7

    Kegiatan Belajar 1. Perbaikan Poros Penggerak Roda Pada Suspensi Rigid ....... 7

    a. Tujuan kegiatan belajar 7

    b. Uraian materi 7

    c. Rangkuman 15

    d. Tugas 15

    e. Tes formatif 16

    f. Kunci jawaban formatif 17

    g. Lembar kerja 18

  • Modul OPKR 30-014B vii

    Kegiatan Belajar 2. Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi independent ................

    20

    a. Tujuan kegiatan belajar 20

    b. Uraian materi 20

    c. Rangkuman 24

    d. Tugas 24

    e. Tes formatif 24

    f. Kunci jawaban formatif 25

    g. Lembar kerja 26

    III.EVALUASI 28

    A. PERTANYAAN 28

    B. KUNCI JAWABAN 28

    C. KRITERIA KELULUSAN 30

    IV.PENUTUP 31

    DAFTAR PUSTAKA 32

  • Modul OPKR-30-014B viii

    PETA KEDUDUKAN MODUL

    A. Diagram Pencapaian Kompetensi

    Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian

    kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun waktu tiga

    tahun, serta kemungkinan multi entrymulti exit yang dapat

    diterapkan.

  • Modul OPKR-30-014B ix

    Keterangan Diagram Pencapaian Kompetensi

    Kode Kompetensi Judul ModulOPKR 10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/servis

    komponenPelaksanaan pemeliharaan/servis komponen

    OPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolikOPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistem

    hidrolikPemeliharaan/servis sistem hidrolik

    OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan per-baikan kompresor udara dan komponen-komponennya

    Pemeliharaan/servis dan per-baikan kompresor udara dan komponen-komponennya

    OPKR 10-006B Melaksanakan prosedur penge-lasan, pematrian, dan pemo-tongan dengan panas dan pemansan

    Melaksanakan prosedur pengelas-an, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan

    OPKR 10-009B Pembacaan dan pemahaman gambar teknik

    Pembacaan dan pemahaman gambar teknik

    OPKR 10-010B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur

    Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur

    OPKR 10-016B Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

    Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

    OPKR 10-017B Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja

    Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja

    OPKR 10-018B Konstribusi komunikasi di tempat kerja

    Konstribusi komunikasi di tempat kerja

    OPKR 10-019B Pelaksanaan operasi penangan an secara manual

    Pelaksanaan operasi penanganan secara manual

    OPKR 20-001B Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya

    Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya

    OPKR 20-010B Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya

    Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya

    OPKR 20-011B Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya

    Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya

    OPKR 20-012B Overhaul komponen sistem pendingin

    Overhaul komponen sistem pendingin

    OPKR 20-014B Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin

    Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin

    OPKR 20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel

    Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel

    OPKR 30-001B Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian

    Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian

    OPKR 30-002B Perbaikan kopling dan komponen-komponennya

    Perbaikan kopling dan komponen-komponennya

    OPKR 30-003B Overhaul kopling dan komponen-komponennya

    Overhaul kopling dan komponen-komponennya

    OPKR 30-004B Pemeliharaan/servis transmisi manual

    Pemeliharaan/servis transmisi manual

    OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisi otomatis

    Pemeliharaan/servis transmisi otomatis

    OPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan

    Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan

  • Modul OPKR-30-014B x

    Kode Kompetensi Judul ModulOPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda

    penggerakPemeliharaan/servis poros roda penggerak

    OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda Perbaikan poros penggerak rodaOPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistem

    rem dan komponen-komponennyaPerakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya

    OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem Pemeliharaan/servis sistem remOPKR 40-003B Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem remOPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem Overhaul komponen sistem remOPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem kemudiOPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudiOPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi Pemeriksaan sistem suspensiOPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem

    suspensiPemeliharaan/servis sistem suspensi

    OPKR 40-016B Balans roda/ban Balans roda/banOPKR 40-017B Melepas, memasang dan me-

    nyetel rodaMelepas, memasang dan menyetel roda

    OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam

    Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam

    OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai

    Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai

    OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkai-an/sistem kelistrikan

    Perbaikan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan

    OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring

    Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring

    OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya

    Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya

    OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris)

    Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris)

    OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian Perbaikan sistem PengapianOPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air

    Conditioner)Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)

    B. Kedudukan Modul

    Modul dengan kode OPKR-30-014B tentang Perbaikan poros

    penggerak roda ini merupakan kelanjutan dari OPKR-30-013B.

  • Modul OPKR-30-014B xi

    MEKANISME PEMELAJARAN

    Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme pemelajaran sebagai berikut:

    Y

    Y

    T

    START

    Lihat Petunjuk Penggunaan Modul

    Lihat Kedudukan Modul

    Nilai 7

    Modul berikutnya/Uji

    Kompetensi

    Kegiatan Belajar 1

    Kegiatan Belajar n

    KerjakanEvaluasi

    Nilai 7

    KerjakanCek Kemampuan

    T

  • Modul OPKR-30-014B xii

    GLOSSARY

    Rigid ; yaitu roda kiri dan kanan dipasang pada satu poros.

    Independen; yaitu roda kiri dan kanan tidak pada satu poros.

    Jack Stand ; yaitu dongkrak yang tidak dapat distel berfungsi sebagai

    penopang atau penyangga.

    Garage Jack; yaitu dongkrak hidrolis yang pengoperasiannya

    memungkinkan dari luar mobil.

  • Modul OPKR-30-014B xiii

    BAB. I

    PENDAHULUAN

    A. DESKRIPSI

    Modul ini mempelajari tentang Perbaikan poros penggerak roda yang

    meliputi perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid maupun

    pada suspensi independent.

    Macam-macam konstruksi poros penggerak roda yang dipelajari modul

    sebelumnya adalah sebagai penunjang untuk bisa menguasai modul

    ini. Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat

    mengidentifikasi kerusakan, serta dapat mengganti poros penggerak

    roda beserta komponen-komponennya.

    B. PRASYARAT

    Untuk menempuh kegiatan pembelajaran pada modul ini peserta diklat

    diharuskan menguasai OPKR-10-010B (penggunaan alat ukur) atau

    alat yang lain, serta telah menyelesaikan kompetensi sebelumnya yaitu

    OPKR-30-013B.

    C. PENUNJUK PENGGUNAAN MODUL

    1. Petunjuk Bagi Siswa

    Untuk mendapatkan hasil yang maksimum, maka perhatikan

    petunjuk-petunjuk berikut ini:

    a. Perhatikan arahan yang diberikan instruktor.

    b. Bacalah dengan teliti dan cermati modul ini secara keseluruhan.

    c. Konsultasikan pada instruktor hal-hal yang kurang jelas teori

    maupun praktek.

  • Modul OPKR-30-014B xiv

    d. Pada waktu praktek persiapkan hal-hal sebagai berikut:

    1. Siapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan.

    2. Cermati langkah kerja dan perhatikan fungsi dan cara kerja

    masing-masing komponen.

    3. Setelah mendongkrak ganjal/topang mobil dengan jack

    stand atau kayu balok.

    4. Setelah selesai kembalikan alat dalam keadaan bersih.

    2. Petunjuk Bagi Guru

    a. Amati dan bantu setiap kegiatan siswa.

    b. Berikan tugas-tugas dalam pelatihan.

    c. Bimbing siswa dalam memahami konsep.

    d. Melaksanakan penilaian.

    e. Mencatat kemajuan siswa.

    D. TUJUAN AKHIR

    Setelah mempelajari secara keseluruhan modul ini diharapkan:

    1. Siswa dapat membongkar, mengidentifikasi kerusakan,

    memperbaiki kerusakan, memasang kembali komponen poros

    penggerak roda sesuai dengan SOP (Standard Operasional

    Prosedur) yang berlaku pada akhir kegiatan evaluasi.

    2. Siswa terampil dalam memasang kembali komponen poros

    penggerak roda.

  • Modul OPKR-30-014B 15

    E. KOMPETENSI

    Modul OPKR-30-014B membentuk kompetensi memasang, menguji dan memperbaiki sistem penerangan dan wiring.

    Uraian kompetensi dan subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.

    KOMPETENSI : Perbaikan Poros Penggerak RodaKODE : OPKR-30-014 BDURASI PEMELAJARAN: 40 Jam @ 45 menit

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN1. Memperbaiki poros

    penggerak roda/drive shafts dan komponen-komponennya.

    Perbaikan poros penggerak roda/drive shafts, dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa menye-babkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lain-nya.

    Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.

    Perbaikan dan/atau peng-gantian pada poros peng-gerak roda/drive shafts dan komponen-komponennyadilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap pabrik/kendaraan.

    Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan poros penggerak roda.

    Konstruksi dan prinsip kerja poros penggerak.

    Identifikasi kerusakan dan metoda perbaikan.

    Pengukuran dan spesifikasi toleransi.

    Standar prosedur keselamatan kerja.

    Menerapkan prosedur kerja dalam proses pembongkaran dan pemasangan poros penggerak pada mobil

    Penggunaan alat dan perlengkapan yang sesuai

    Prosedur pembongkaran, penggantian dan perbaikan

    Konstruksi dan kerja dari komponen/ sistem yang berhubungan pada final drive (sesuai pada penggunaan).

    Prosedur pengujian. Penilaian komponen . Informasi teknik yang

    sesuai. Persyaratan keamanan

    peralatan. Persyaratan keamanan

    kendaraan/alat industri. Kebijakan pabrik/ per-

    usahaan. Persyaratan keselamatan

    diri.

    Membongkar, memeriksa, memperbaiki kerusakan pada poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-nya

    Menggunakan peralatan dan perlangkapan sesuai standar

    Menguji kerja dari komponen/sistem yang berhubungan pada final drive

  • Modul OPKR-30-014B 16

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Seluruh kegiatan pemeliha-

    raan/servis poros penggerak roda/drive shafts dan komponen-komponennya dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusa-haan.

  • Modul OPKR-30-014B 17

    F. CEK KEMAMPUAN

    Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta diklat, maka

    jawablah pertanyaan pilihan ganda berikut ini dengan benar dan berikan tanda

    silang (X) pada jawaban yang betul:

    1. Bagian yang berfungsi menghubungkan putaran dari differential ke roda

    adalah:

    a. Poros propelair. c. Poros engkol.

    b. Poros penggerak roda. d. Poros primair.

    2. Pada waktu bekerja dibawah mobil, seharusnya mobil ditumpu dengan:

    a. Dongkrak hydrolik. c. Garage jack.

    b. Dongkrak ulir. d. Jack stand.

    3. Untuk melepas poros roda mengunakan alat:

    a. Sliding hamer. c. Kunci roda.

    b. Palu besar. d. Kunci momen.

    Catatan Pembimbing:

    1. Untuk soal nomor 1, apabila siswa menjawab ( b ) lanjutkan soal nomor

    2

    2. Untuk soal nomor 2, apabila siswa menjawab ( d ) lanjutkan soal nomor

    3

    3. Untuk soal nomor 3, apabila siswa menjawab ( a ) siswa telah mampu

    mengerjakan test awal dengan benar.

    Kesimpulan:

    Karena siswa telah mampu mengerjakan test awal dengan benar, maka

    siswa dapat mengerjakan modul ini.

  • Modul OPKR-30-014B 18

    BAB. II

    PEMELAJARAN

    A. RENCANA BELAJAR SISWA

    Kompetensi : Perbaikan poros penggerak roda.

    SubKompetensi: Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid (kaku)

    dan independent (bebas).

    Mintalah bukti persetujuan guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan

    belajar.

    No. Jenis Kegiatan Hari Tanggal Waktu Alasan Perubahan Paraf Guru

    1. Perbaikan poros

    penggerak roda

    pada suspensi

    rigid

    2. Perbaikan poros

    penggerak roda

    pada suspensi

    independent

  • Modul OPKR-30-014B 19

    KEGIATAN BELAJAR

    Kegiatan Belajar 1.

    Perbaikan poros penggerak roda pada suspensi rigid

    a. Tujuan Kegiatan Belajar

    1. Siswa dapat memeriksa unit poros penggerak roda pada suspensi rigid

    apakah masih baik atau harus diganti.

    2. Siswa dapat melepas dan memasang kembali komponen-komponen

    yang rusak.

    3. Siswa dapat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen

    poros penggerak roda pada suspensi rigid.

    b. Uraian Materi

    Pada umumnya poros penggerak roda suspensi rigid yang dipaksa pada

    kendaraan ringan adalah jenis semi floating.

    1. Pembongkaran

    Sebelum melakukan pembongkaran lakukan pemeriksaan awal dengan

    langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Kendorkan mur roda

    b. Dongkrak mobil dan tumpu dengan jack stand

    c. Lepas roda dan tromol

    d. Pemeriksaan kebebasan arah aksial, Kebebasan maksimal adalah 1

    mm. Dengan menggunakan alat dial indikator.

  • Modul OPKR-30-014B 20

    Gambar 1. Pemeriksaan Gerak Bebas Arsial Poros Roda Belakang.

    Jika kebebasan terlalu besar ganti bantalan dan biasanya kebebasan

    bantalan yang terlalu besar akan terdengar suara gemuruh pada saat

    mobil berjalan.

    Catatan:

    Apabila bantalan roda rusak harus segera diganti, bila tidak

    maka akan menyebabkan:

    1. Bahaya terhadap pengereman

    2. Bantalan roda bisa pecah atau terbakar

    3. Boros pemakaian nahan bakar

    Pembongkaran dan pemeriksaannya adalah sebagai berikut:

    a. Kendorkan mur roda.

    b. Angkat mobil dengan dongkrak dan tumpu dengan jack stand.

    c. Lepas roda dan tromol rem.

    d. Lepas baut pengikat backing plat dan pipa rem menggunakan SST.

  • Modul OPKR-30-014B 21

  • Gambar 2. Melepas Baut Pengikat Backing Plat dan Pipa Rem.

    e. Dengan menggunakan SST lepas poros aksel belakang, hati-

    hati jangan sampai merusak perapat oli.

    Gambar 3. Melepas Poros Aksel Belakang.

    f. Lepas gasket poros belakang.

    2. Pemeriksaan Dan Perbaikan Komponen Poros Roda

    Belakang

    Periksalah dengan cermat dan teliti kemungkinan terjadi

    kerusakan pada komponen-komponen sebagai berikut:

    a. Periksa bantalan atau bearing terhadap keausan atau

    kerusakan, bila bantalan aus atau rusak gantilah dengan

    yang baru.

  • Lepas bantalan dengan menggerinda penahan dalam,

    dengan menggunakan pahat dan palu potong penahan dan

    kepastian dari poros.

    Gambar 4. Menggederenda Penahan Bantalan.

    Dengan menggunakan SST dan hydrolik pres lepas bantalan

    dari poros.

    Gambar 5. Melepas Bantalan Dengan Pres Hydrolis.

    b. Pemeriksaan Oli Seal

  • Kerusakan oli seal bisa menyebabkan kebocoran oli

    differensial/ gardan. Hal ini bisa dilihat sekitar backing plat

    terdapat tanda-tanda oli keluar.

    Keausan oli seal bisa dilihat pada bagian yang berhubungan

    dengan poros, bila masih runcing berarti baik, bila sudah

    rata berarti aus, ganti oli seal dengan yang baru bila sudah

    aus.

    Dengan menggunakan SST lepas oli seal.

    Gambar 6. Melepas Perapat Oli Dari Rumah Poros.

    c. Pemeriksaan Poros Roda Belakang

    Periksa alur poros roda belakang dari kemungkinan aus,

    retak atau puntiran.

    Periksa poros roda belakang pada bagian dudukan penahan

    dalam dan bantalan dari kemungkinan keausan.

    Dengan menggunakan dial indikator periksa poros roda

    belakang dari kebengkokkan dan keolengan pada flensnya.

    Kebengkokkan/kelengkungan poros maksimum 1,5 mm

    Keolengan flens maksimum 0,1 mm.

  • Gambar 6. Memeriksa Kebengkokan Poros & Flens.

    Pada poros roda belakang dan komponennya bila terdapat

    kerusakan tidak dapat diperbaiki oleh karena itu harus kita ganti

    kecuali pada kebengkokkan ini bisa diperbaiki.

    3. Perakitan Dan Pemasangan Poros Roda Belakang

    Persiapkan komponen-komponen yang telah diperiksa dari

    kerusakan dan yang baru.

    Pemasangan kembali dapat dilakukan dengan langkah-langkah

    sebagai berikut:

    a. Menggunakan SST dan pres hydrolik pasang penahan

    bantalan luar dan bantalan/bearing batu.

    Gambar 7. Memasang Bantalan.

  • b. Panaskan penahan bantalan dalam hingga kurang lebih

    1500C didalam oli pemanas.

    Gambar 8. Pemanas Penahan Bantalan.

    c. Menggunakan SST dan preshydrolik pasang penahan

    bantalan dalam saat masih panas.

    Gambar 9. Pemasang Penahan Bantalan Dengan Pres

    Hydrolik.

    d. Menggunakan SST pasang oli seal yang telah diolesi gemuk

    pada kedalaman 6mm.

  • Gambar 10. Memasang Perapat Oli.

    e. Pasang poros penggerak roda pada housing axle beserta

    kelengkapannya yang telah diolesi perapat.

    f. Pasang dan kencangkan baud pengikat backing plat dengan

    momen pengencangan 670 Kg.cm.

    g. Pasang kembali pipa rem.

    h. Pasang tromol rem.

    i. Lakukan pembuangan udara pada sistem rem.

    j. Pasang roda kemudian turunkan mobil dan kencangkan

    baud-baud roda.

    Catatan:

    Pada saat memasukan poros roda belakang lakukan dengan

    hati-hati jangan sampai marusak oli seal maupun deflektor

    oli yang terdapat didalam housing axle.

    c. Rangkuman

    1. Poros jenis semi floating di pakai pada suspensi rigid penggerak

    roda belakang.

  • 2. Kegiatan ini meliputi bongkar, pemeriksaan dan pemasangan

    kembali.

    3. Komponen-komponen yang diperiksa dan diganti bila rusak

    adalah bearing, oli seal dan poros.

    4. Pemeriksaan poros penggerak roda meliputi alur poros yang

    berkaitan dengan side gear, kebengkokan poros, keolengan

    pada naf, keausan pada dudukan bantalan maupun penahan

    bantalan dalam.

    d. Tugas

    1. Pelajari uraian materi pada lembar kegiatan I tentang perbaikan

    poros penggerak roda.

    2. Lakukan pengamatan pada kendaraan/mobil yang supensi

    belakangnya sebagai penggerak roda jenis rigid.

    3. Gambarkan secara sederhana dan jelaskan cara kerjanya.

    e. Tes Formatif

    1. Gambarkan unit konstruksi poros roda belakang jenis semi

    floating dan sebutkan nama-nama komponennya.

    2. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada unit poros

    penggerak roda belakang semi floating.

    3. Persyaratan apa saja yang diperlukan pada waktu bekerja

    dibawah mobil.

  • f. Kunci Jawaban Formatif

    1.

  • 1. Gasket. 5. Bantalan.

    2. Perabot oli. 6. Penahan bantalan luar.

    3. Backing plat. 7. Poros penggerak roda.

    4. Penahan bantalan dalam.

    2. Pemeriksaan yang dilakukan adalah:

    a. Bearing/bantalan.

    b. Oli seal.

    c. Poros roda.

    3. Persyaratannya adalah sebagai berikut:

    a. Lantai datar.

    b. Mobil harus ditumpu dengan jack stand.

    c. Lantai harus bersih dari minyak.

    g. Lembar Kerja

    1. Alat dan Bahan

    a. 1 unit mobil atau suspensi rigid jenis semi floaling.

  • b. Peralatan, dongkrak, kunci pas/ring (sesuai kebutuhan) SST

    (sesuai kebutuhan).

    c. Alat ukur (jangka serong, dial indikator).

    d. Alat pres (hydrolik pres).

    e. Mesin gerinda

    f. Gemuk, lem perapat, lap/ majun.

    g. Pasir/serbuk gergaji.

    2. Keselamatan Kerja

    a. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.

    b. Perhatikan dan ikuti petunjuk instruktur/guru.

    c. Gunakan alat keselamatan kerja bila diperlukan.

    d. Minta buku manual bila perlu.

    e. Perhatikan bagian-bagian yang rawan terhadap benturan

    keras, oli dll.

    3. Langkah Kerja

    a. Persiapkan alat dan bahan.

    b. Perhatikan petunjuk instruktur/guru.

    c. Lakukan pembongkaran unit poros penggerak roda secara

    cermat.

    d. Lakukan pemeriksaan dengan teliti komponen-komponen

    poros penggerak roda.

    e. Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.

    f. Diskusikan mengenai seluruh kondisi komponen,

    kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan

    perbaikannya, kemungkinan yang terjadi bila kerusakan

    tidak diperbaiki.

    g. Lakukan pemasangan kembali komponen-komponen yang

    telah dibongkar dengan baik dan benar.

  • h. Diskusikan mengenai apa yang telah didapat tentang poros

    penggerak roda.

    i. Setelah selesai kegiatan bersihkan peralatan dan tempat

    kerja, kembalikan peralatan dan bahan ke posisi semula.

    4. Tugas

    a. Buatlah laporan pratikum secara ringkas dan jelas, lengkapi

    dengan analisa dan kesimpulan.

    b. Buatlah rangkuman tentang pengetahuan yang baru setelah

    mempelajari materi pada kegiatan ini.

    Kegiatan Belajar 2.

  • Perbaikan Poros Penggerak Roda Pada Suspensi

    Independent.

    a. Tujuan Pemelajaran

    1. Siswa dapat memeriksa unit poros penggerak roda pada

    suspensi independent apakah masih baik atau harus diganti.

    2. Siswa dapat memperbaiki atau mengganti unit poros

    penggerak roda beserta komponen-komponennya pada

    suspensi independent.

    b. Uraian Materi

    Kendaraan yang bersuspensi independent poros penggerak

    rodanya menggunakan jenis CV joint. CV joint bisa dipakai pada

    kendaraan tipe poros penggerak roda depan maupun poros

    penggerak roda belakang. Dalam pemelajaran ini kita

    menggunakan tipe poros penggerak roda depan. Service yang

    dilakukan sanggat jarang karena konstruksinya sangat

    sederhana.

    1. Pembongkaran

    Untuk membongkar ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Kendorkan mur roda.

    b. Angkat mobil dengan dongkrak dan tumpu dengan jack

    stand.

    c. Lepas roda.

    d. Lepas kaliper dan piringan rem.

  • Gambar 11. Pemeriksaan Kebebasan Bantalan.

    e. Periksa kebebasan bantalan dalam arah aksial dengan

    dial indikator. Kebebasan maksimum 0,05 mm.

    Gambar 12. Melepas Mur Pengikat Bantalan.

    f. Lepas Conter pin dan mur pengikat bantalan.

  • Gambar 13. Melepas Tie-rod End.

    g. Lepas hubungan tie-rod dengan steering knucle SST.

    Gambar 14. Melepas Steering Knucle Dari Lower Arm.

    h. Lepas steering knucle dari lower arm.

    Gambar 15. Melepas Poros Penggerak Roda Dari Hub.

  • i. Lepas poros penggerak roda dari hubungan.

    2. Pemeriksaan

    Setelah unit poros penggerak roda terlepas lakukan

    pemeriksaan sebagai berikut:

    a. Pemeriksaan poros penggerak roda dari kemungkinan

    melengkung.

    b. Pemeriksaan out board tidak boleh ada kekocakan.

    c. Pemeriksaan inboard joint harus dapat meluncur dengan

    lembut arah aksial.

    d. Periksa kebebasan inboard joint kearah radial tidak

    terlalu besar.

    e. Periksa gigi alur dari kemungkinan kerusakan.

    Gambar 16. Memeriksa Poros Penggerak.

    Komponen-komponen dari CV joint tidak bisa diperbaiki bila

    hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kerusakan maka

    harus diganti 1 unit CV joint.

    3. Pemasangan Kembali/Perakitan

    Pemasangan kembali/perakitan dapat dilakukan sebagai

    berikut:

    a. Masukkan poros penggerak roda secara pelan-pelan

    ujung yang satu ke transaxle ujung yang lain ke hub

  • roda. Kencangkan mur pengikat bantalan dengan momen

    800 kg cm.

    b. Pasang steering knucle pada lower arm dan kencangkan

    mur dengan momen 850 kg cm.

    c. Pasang tie-rod dengan momen 600 kg cm.

    d. Pasang kaliper dan piringan rem dengan momen

    pengencangan 200 kg cm.

    e. Pasang roda dan mur roda.

    f. Turunkan mobil dan kencangkan mur roda.

    c. Rangkuman

    1. Suspensi independent menggunakan poros penggerak roda

    jenis Constan Velocity joint (CV joint).

    2. Unit CV joint sangat sederhana dan jarang dilakukan

    pemeriksaan atau perbaikkan.

    3. Bila CV joint rusak tidak bisa diperbaiki harus diganti.

    d. Tugas

    1. Lakukan pengamatan pada kendaraan dengan suspensi

    independent, buat gambar sederhana konstruksi dari poros

    penggerak rodanya!

    2. Jelaskan cara kerja secara singkat poros penggerak

    rodanya?

    e. Test Formatif

    1. Gambarkan konstruksi dari CV joint dan sebutkan

    komponen-komponen utamanya?

    2. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada CV joint?

  • f. Kunci Jawaban

    1.

    2. Pemeriksaan pada CV joint adalah

    a. Kekocakan out board joint

    b. kelengkungan poros.

    c. Gerakan inboard

    d. Kebebasan inboard kearah radial.

    e. Alur-alur pada ujung poros.

  • g. Lembar kerja

    1. Alat dan bahan:

    a. 1 unit mobil dengan suspensi independent.

    b. Peralatan: dongkrak, kunci pas/ring(sesuai kebutuhan),

    SST (sesuai kebutuhan).

    c. Alat ukur (jangka sorong, dial indikator).

    d. Gemuk, lap/marjun, pasir serbuk gergaji.

    2. Keselamatan kerja:

    a. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

    b. Perhatikan dan ikuti petunjuk instruktur/guru.

    c. Gunakan alat keselamatan kerja bila digunakan.

    d. Minta buku manual bila perlu.

    e. Perhatikan bagian-bagian yang rawan terhadap benturan

    keras.

    f. Jaga lantai dari genangan oli.

    3. Langkah kerja:

    a. Persiapkan alat dan bahan.

    b. Perhatikan petunjuk instruktur/guru.

    c. Lakukan pembongkaran unit poros penggerak roda

    secara cermat.

    d. Lakukan pemeriksaan dengan teliti komponen-komponen

    poros penggerak roda.

    e. Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.

  • f. Diskusikan mengenai seluruh kondisi komponen,

    kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan

    perbaikkannya, kemungkinan yang terjadi bila kerusakan

    tidak diperbaiki.

    g. Lakukan pemasangan kembali komponen-komponen

    yang telah diperbaiki atau diganti dengan baik dan benar.

    h. Diskusikan mengenai apa yang telah didapat tentang CV

    joint.

    i. Setelah selesai kegiatan dan tempat kerja, kembalikan

    peralatan dan bahan keposisi semula.

    4. Tugas

    a. Buatlah laporan pratikum secara ringkas dan jelas?

    Lengkapi dengan analisa dan kesimpulan!

    b. Buatlah rangkuman tentang pengetahuan yang baru

    setelah mengetahui kegiatan ini?

  • BAB. III

    EVALUASI

    A. Pertanyaan

    1. Jelaskan pemakaian poros penggerak roda jenis semi floating dan

    jenis CV joint?

    2. Gambarkan dan sebutkan komponen-komponen dari poros

    penggerak roda jenis semi floating?

    3. Pada unit poros penggerak roda belakang pemeriksaan-

    pemeriksaan apa saja yang dilakukan?

    4. Gambarkan konstruksi dari CV joint dan sebutkan bagian-bagian

    utamanya?

    B. Kunci Jawaban

    1. Poros penggerak roda semi floating dipakai pada kendaraan

    bersuspensi rigid dan penggerak rodanya adalah roda belakang.

    Sedangkan CV joint biasanya dipakai pada kendaraan bersuspensi

    independent penggerak rodanya depan.

    2. Gambar poros penggerak roda jenis semi floating:

  • 3. Pemeriksaan yang dilakukan pada unit poros penggerak roda

    belakang semi floating adalah

    a. Bearing/bantalan roda.

    b. Oli seal.

    c. Poros roda meliputi perlengkungan, puntiran, keausan.

    4. Gambar konstruksi dari CV joint.

  • C. Kriteria Kelulusan

    Aspek Skor (1-10) Bobot Nilai Keterangan

    Kognitif (soal no 1 s/d

    4)

    3

    Ketelitian pemeriksaan

    pendahuluan

    1

    Ketepatan prosedur

    praktik

    2

    Ketepatan analisis

    hasil praktik

    2

    Ketepatan waktu 1

    Keselamatan kerja 1

    Nilai Akhir

    Syarat lulus,

    nilai minimal

    70 dengan

    skor setiap

    aspek

    minimal 7

    Kriteria Kelulusan:

    70 s.d 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan

    80 s.d 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan

    90 s.d 100: di atas minimal tanpa bimbingan

  • BAB. IV

    PENUTUP

    Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan siswa mempunyai

    kemampuan dan ketrampilan mengenai perbaikan poros penggerak roda

    serta dapat melaksanakan tugas-tugas dalam modul ini.

    Dengan menyelesaikan modul kompetensi dan melaksanakan tugas-tugas

    serta evaluasinya dengan kriteria yang telah ditentukan siswa dapat

    dinyatakan lulus atau tidak lulus. Apabila siswa dinyatakan lulus maka

    siswa dapat melanjutkan modul berikutnya sesuai dengan peta

    kompetensi. Sedangkan siswa yang dinyatakan tidak lulus maka siswa

    harus mengulangi modul ini.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Anonim (1994). Training Manual Drive Train Group, Jakarta:

    Penerbit PT. Toyota-Astra Motor.

    Anonim (tt). Step 2 Materi Pelajaran Chassis Group, Jakarta:

    Penerbit PT. Toyota-Astra Motor.

    Anonim (2003). N-Step Step 2 Chasis Training Materials Text,

    Jakarta: Penerbit PT. NISSAN.