penggerak roda depan.docx

13
PENGGERAK RODA DEPAN  Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Aspek Penilaian dari Mata Pelajaran Produktif Teknik Kendaraan Ringan Disusun Oleh: - Angger pangestu - Arifin - Atif rafiudin - Atirta Okida JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SARASWATI SALATIGA KOTA SALATIGA TAHUN 2014

Upload: anggerpangestu

Post on 10-Oct-2015

155 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Penggerak roda depan

Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Aspek Penilaian dariMata Pelajaran Produktif Teknik Kendaraan Ringan

Disusun Oleh: Angger pangestu Arifin Atif rafiudin Atirta Okida

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGANSMK SARASWATI SALATIGAKOTA SALATIGATAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang penulisanUntuk Memenuhi Aspek Penilaian dari Mata Pelajaran Produktif Teknik Kendaraan Ringan.B. Tujuan Penulisan Memperdalam materi produktif tehnik kendaraan ringan khususnya di system penggerak roda depanC. Manfaat penulisan Mempelajari tentang sitem penggerak roda depan dan mengetahui komponen dan fungsinyaBAB II ISIA. Fungsi dan Jenisnya

Penggerak roda depan (front-wheel drive, FWD) adalah sebuah bentuk layout transmisi mesin pembakaran dalam yang dipakai di kendaraan bermotor dimana mesin hanya menggerakkan roda depan kendaraan saja.

sistem ini komponen mesin berada di depan dan menggerakkan roda bagian depan juga. Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling (clutch), transmisi (transmission), differential, front axle dan roda (wheel).Secara umum Fungsi Front wheel drive adalah meneruskan Tenaga mesin ke Transmisi sampai ke Differential untuk menggerakkan roda depan.

B. Nama komponen dan gambar beserta fungsinya

Sistem ini komponen mesin beradadi depan dan menggerakkan roda bagian depan juga. Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi:

1. Kopling (Clutch)Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.

Letak Kopling 1. Transaxle Transaxle manual adalah perangkat yang digunakan untuk meningkatkan dan menurunkan putaran mesin. Berkat transmisi inilah tenaga mesin dapat dirubah menjadi tenaga putar sesuai dengan kebutuhan untuk diteruskan ke roda penggerak. Disebut "Drive Train" karena di dalam transaxle manual itu terdapat diferensial.

Peran transaxleUntuk memutus-hubungkan tenaga gerak dari mesin dengan menggunakan handle perseneling. Untuk meningkatkan momen puntir ketika mobil dikendarai pada jalan menanjak.

Untuk mengatur putaran roda saat pengendaraan pada kecepatan tinggi. Untuk mengatur putaran roda ketika berjalan mundur.

2. Differential (Gardan)merupakan salah satu komponen mobil yg mempunyai fungsi utama untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat membelok. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi Slip pada roda dan tidak tergelincir. selain itu fungsi lain dari differential adalah merubah putaran mesin menjadi gerak maju mundur.

3. Drive Shaft Drive shaft merupakan komponen yang berupa poros maupun tabung yang berfungsi sebagai media transmisi daya dari transmisi menuju differential.Dan meneruskan daya yang terbagai ke setiap roda dari differential

4. Propeller Shaft Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,

Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan. Untuk tujuan ini universal joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan anatara transmisi dan diferential.Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight dipasang pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar. Dengan keseimbangan ini diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran yang besar atau dengan kata lain dengan lembut. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint.

Fungsi Poros Propeller

Poros propeller memiliki 2 (dua) fungsi utama:1. Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke differential.2. Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga ke differential pada saat bergerak naik dan turun dengan lembut, sehingga memberikan kenyamanan dalam berkendara.

C. Proses Pembongkaran dan Pemasangan

a. Proses pembongkaran dan pemasangan Gardana) Persiapan Alat dan Bahan Unit gardan Kunci ring Kunci sock Palu Obeng Pipa Balok

1. Tahap Pelaksanaana. Pembongkaran : Angkutan kendaraan Mengeluarkan oli pelumas aksel Melepas poros penggerak Melepas roda dan tromol Melepas poros-poros penggerak aksela) Melepas bagian-bagian yang menghilangkan keluarnya poros penggerak aksel.b) Melepas mur penahan poros penggerak aksel.c) Tarik keluar poros penggerak aksel dengan palu luncurd) Lepas mur dan turunkan penggerak aksel dan dudukannya.Perhatian : Jika sulit lepas gunakan obeng atau pahat hingga merusakkan paking/ permukaan dudukan. Membongkar penggerak aksela) Sebelum dibongkar telebih dahulu periksa/ mengukur celah kebebasan kontak gigi pinion dengan gigi korona.b) Beri tanda pada tutup bantalan.c) Lepas plat pengunci buat penyetel.d) Lepas baut pengikat tutup bantalan.e) Angkat keluar rumah differensialPerhatian : Baut penyetel, cicin bantalan bagian kiri dan kanan tidak boleh tertukar / beri tanda Mengukur tinggi pinion dengan mistar dalam ukuran ini penting untuk control dalam pemasangan agar pinion dapat dipasang dengan baik / seperti semula. Membongkar rumah differensial. Melepas bantalan rumah differensial dan beri tanda / bantalan tidak boleh tertukar Beri tanda lepas baut pengikat gigi Korona sedikit demi sedikit dan menyilang Melepas gigi korona ( jangan memukul di satu tempat hingga lepas)! Lepas pasak dan keluarkan poros gigi planet Mengeluarkan gigi planet dan gigi satelit, susun sesuai pemasangan hingga tak terjadi kesalahanb. Membongkar/ Melepas Poros Ponion: Bebaskan pasak pengunci, lepas mur pengikat poros kemudian gunakan baler untuk melepas sil poros ponion Melepas bantalan poros ponion, perhatian kedudukan poros harus tegak lurus terhadap alat pres, perhatian cincin pembatas pada bantalan jangan sampai hilang Lepas cicin bantalan poros ponion perhatian saat mengepres batang penumbuk harus tegak lurus jangan menghilangkan cicin pembatas bila ada.

c. Pemeriksaan Bersih semua penggerak aksel yang telah dibongkar Bagian pasak mur pengikat flens Kebebasan radial flens terhadap poros pinion Setiap overhaul penggerak aksel sil poros pinion harus diganti baru Keausan / permukaan kedudukan bantalan poros pinion Keausan dudukan bantalan poros pinion Keausan permukaan gerak bantalan Keausan duduk bantalan rumah differensial Keausan poros gigi planet Keausan gigi planet dan gigi satelit Kerusakan pasak poros gigi planet harus diganti Keausan ring pembatas gigi planet dan ring pembatas gigi satelit

d. Pemasangan Memberikan oli pelumas penggerak aksel pada semua bagian yang akan dipasang Setiap pekerjaan overhaulsil dan paking diganti baru Dalam tahap-tahap pemasangan tanda harus kembali pada posisi semula

e. Poros pinion Memasang cincin luar bantalan poros pinion Memasang sil poros pinion Memasang bantalan poros pinion dengan ring pembatas sisi miring menghadap ke gigi pinion Memasang poros pinion dengan pengencangan 130-200 Nm, dan jangan lupa memasang pipa pembatas control momen putar poros, jika Memakai :Pipa pembatas baru 0,7-1,5 Nm, pipa pembatas lama 0,5 Nm Mengukur / control pinion harus sama dengan semulaf. Differensial Perhatikan pemasangan ring pembatas bagian yang terdapat alur oli mengahadap ke gigi planet dan satelit Memasang gigi differensial, control celah antara gigi planet dengan rumah differensial : 0,1 - 0,2 mm dan gigi-gigi harus dapat berputar halus Memasang gigi korona dengan dipanaskan terlebih terdahulu, momen pengencangan 70-80 Nm.Perhatikan ! jangan lupa pengunci baut harus terpasang Sebelum dipasang tutup bantalan, baut penyetel harus dapat berputar dengan baik Pasang tutup bantalan dan keraskan buat pengikat 2/3 dari moment pengerasan Menyetel celah kebebasan antara gigi korona dengan gigi ponion 0,5-0,02 mm atau dilihat di buku data Baut dudukan bantalan dikencangkan dengan moment pengencangan 70-90 Nm.kontrol pre-load keseluruhan = 1,7-2,5 Nm Control keolengan pada gigi korona 0,07-0,03 mm Memeriksa permukaan kontak, oleskan cairan pewarna / spidol non permanen pada gigi korona kemudian di putar hingga tampak bekas kontak permukaan gigi Mengontrol sekali lagi celah kebebasan antara gigi pinion dan gigi korona Memasang plat pengunci baut penyetel

g. Memasang Penggerak Aksel Bersihkan permukaan dudukan penggerak aksel Bersihkan aksel biasanya pada bagian bawah terdapat bram Pasang penggerak aksel, jangan lupa paking momen pengerasaan 16-22.Nm Pasang poros aksel Pasang poros penggerak aksel dan memeriksa kebebasan aksial poros Mengisi oli penggerak aksel SAE 90 (Hipoid-oli)

D. Cara Kerja

Pada saat mobil berjalan lurus : Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.

Pada saat kendaraan membelok : Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar . Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari side gear kiri. Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena side gear kanan berputar lebih cepat.

E. Cara pemeliharaanCara pemeliharaan Gardan1. Mengganti OliGanti oli setiap 10.000 Km atau berpedoman pada buku paduan perawatan, penggunaan oli yaitu di SAE 90 dan 140, tergantung rekomendasi pabrik.2. Hindari ban beda merkBan itu mempunyai spesifikasi masing masing, penggunaan ban yang beda merk (kanan kiri ) akan membuat kerusakan gardan dalam jangka waktu panjang3. Hindarkan dari SlipJangan paksakan ketika ban anda selip,ini akan membuat komponen gardan rusak

BAB III PENUTUPA. KesimpulanSistem ini komponen mesin beradadi depan dan menggerakkan roda bagian depan juga. Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling (clutch), transmisi (transmission/transaxle),differential, front axledan roda (wheel).Sistem ini berfungsi untuk meneruskan tenaga dari Engine Kopling Gardan hingga membuat mobil bisa bergerak,B. SaranJika anda pengguna mobil yang mempunyai sitem front wheel drive, sebaiknya tidak berkendara dalam kecepatan tinggi karena pada mobil penggerak roda depan rawan akan kecelakaan pada saat kecepatan yang tinggi,dan melakukan perbaikan berkala sesuai dengan buku paduan.

DAFTAR PUSTAKA

Proses pembongkaran dan pemasangan gardanhttp://sep-sp.blogspot.com/2014/03/cara-cara-bongkar-pasang-gardan.html Komponenhttp://tirtaharia.blogspot.com/2012/09/sistem-penggerakpemindah-tenaga.html cara kerjahttp://agungribowo-otomotif.blogspot.com/2012/03/cara-kerja-gardan.html perawatan gardanhttp://kurniots86.blogspot.com/2013/10/tips-merawat-gardan-mobil.htmland some of the blogs that I can not mention

Thanks to:ALLAH SWTGoogle.comEdmodo.comYoutube.comand friends who have helped me

sorry I did not create the left margin and top 4 cm, 3 cm right and bottom, 1.5 spaced..because of time urgency :D

Thanks for everything