perasaan

28
Perasaa n

Upload: marina

Post on 23-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perasaan. Perasaan. Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa , yang sedikit banyak bersifat subjektif , untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat indra. Menurut para ahli. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Perasaan

Perasaan

Page 2: Perasaan

Perasaan • Perasaan adalah suatu pernyataan

jiwa, yang sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat indra.

Page 3: Perasaan

Menurut para ahli • menurut Prof. Hukstra, perasaan adalah

suatu fungsi jiwa yang dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang

• menurut Koentjaraningrat perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan negatif.

Page 4: Perasaan

dalam pandangan Dirganusa perasaan mempunyai dua arti

1. Di tinjau secara fisiologisperasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar

2. Dalam psikologisperasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap sesuatu hal.contoh : “ Saya rasa nanti sore hari akan hujan”

Page 5: Perasaan

Empat golongan perasaan Menurut Max Scheler

1. Perasaan pengindraan, yaitu perasaan yang berhubungan dengan pengindraan misalnya : rasa panas, dingin dan sakit

2. Perasaan vital, yaitu perasaan yang berhubungan dengan keadaan tubuh misalnya : rasa lesu, segar

3. Perasaan psikis, yaitu perasaan yang menyebabkan perubahan-perubahan psikis misalnya : rasa senang, sedih.

4. Perasaan pribadi, yaitu perasaan yang dialami secara pribadi misalnya : perasaan terasing

Page 6: Perasaan

Perasaaan menurut keadaan seseorang dibagi menjadi dua golongan

1. Golongan Eukoloi, ialah golongan orang yang selalu merasa senang, gembira dan optimis.

2. Golongan Diskoloi, ialah golongan orang yang selalu merasa tidak senang, murung dan pesimis.

Page 7: Perasaan

Rumpun perasaan menurut Drs. Agus Sujanto a.  Perasaan rendah (biologis) 1. Perasaan keinderaan (sensoris), ialah perasaan yang timbul

waktu indera kita menerima rangsangan2. Perasaan vital (kehidupan), ialah perasaan yang bergantung

kepada keadaan tubuh kia sesewaktu, misalnya merasa senang sekali karena sehat.

3. Perasaan tanggapan, ialah perasaan yang mengiringi apabila kita menanggap sesuatu atau keadaan, misalnya seorang prajurit masih merasa senang sekali kalau ia ingat betapa sang saka berkibar dengan megahnya.

4. Perasaan instink, ialah perasaan yang mengiringi sesuatu instink yang sedang timbul, misalnya kita akan merasa senang, kalau pada saat makan, di meja makan selalu tersedia hidangan yang berganti-gantian.

Page 8: Perasaan

b.  Perasaan luhur (rohani) 

1. Perasaan keindahan, ada dua macam : perasaan keindahan negatif, ialah perasaan yang timbul kalau kita mengindera sesuatu yang buruk. Perasaan keindahan yang positif, ialah perasaan keindahan yang timbul kalau kita mengindera sesuatu yang baik.

2. Perasaan intelek, ialah perasaan yang timbul sebagai akibat dari hasil intelek, misalnya kalau kita dapat memecahkan sesuatu yang sulit, timbul rasa senang dan sebaliknya.

3. Perasaan kesusilaan, ialah perasaan yang timbul karena indera kita menerima peransang susila atau jahat.

Page 9: Perasaan

4. Perasaan ketuhanan, ialah perasaan yang timbul dalam mengetahui adanya tuhan. Misalnya orang akan merasa bahagia kalau ia merasa bahwa tuhan selalu melindungi dan dekat padanya.

5. Perasaan diri, ini ada dua macam : positif dan negatif. Perasaan diri positif adalah perasaan yang timbul bila ia dapat berbuat sama atau lebih dari orang lain. Perasaan diri negatif adalah perasaan yang timbul kalau tidak dapat berbuat seperti atau mendekati orang lain.

6. Perasaan simpati, ialah perasaan yang timbul karena orang lain mengalami rasa senang atau tidak senang.

7. Perasaan sosial, ialah perasaan yang timbul karena melihat keadaan masyarakat.

Page 10: Perasaan

Emosional Intelegensi

• Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis,emotion. Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya

Page 11: Perasaan

Macam-Macam Emosi : • Takut: Emosi ini cenderung atau sering disebabkan

oleh situasi sosial tertentu, biasanya kondisi ketakutan pada suatu obyek yang nyata. Misalnya, takut berada di tempat yang gelap atau sepi.

• . Khawatir: Khawatir ini merupakan bentuk ketakutan, tetapi lebih bersifat imajiner atau khayalan. Dalam pikiran dan keyakinan kita diyakini konkret keberadaannya. Kekhawatiran muncul kalau intensitas ketakutan meningkat. Misalnya, khawatir kalau kita tidak berhasil melakukan sesuatu atau tidak lulus ujian.

Page 12: Perasaan

• Marah: Marah bersifat sosial dan biasanya terjadi jika mendapat perlakukan tidak adil atau tidak menyenangkan dalam interaksi sosial. Marah membuat kita menjadi tertekan. Saat kita marah denyut jantung kita bertambah cepat dan tekanan darah naik. Napas pun tersengal dan pendek, otot menegang.

• Sebal: Sebal terjadi kalau kita merasa terganggu, tetapi tidak sampai menimbulkan kemarahan dan cenderung tidak menimbulkan tekanan bagi kita. Sebal akan muncul berkaitan dengan hubungan antarpribadi, misalnya kita sebal melihat tingkah teman atau si pacar yang enggak perhatian.

Page 13: Perasaan

• Frustrasi: Frustrasi merupakan keadaan saat individu mengalami hambatan-hambatan dalam pemenuhan kebutuhannnya, terutama bila hambatan tersebut muncul dari dirinya sendiri. Konsekuensi frustrasi dapat menimbulkan perasaan rendah diri. Kita dianggap mampu memberikan respons positif terhadap rasa frustrasi kalau mampu memahami sumber-sumber frustrasi dengan logis.

• Namun, reaksi yang negatif juga dapat muncul dalam bentuk agresi fisik dan verbal, pengalihan kemarahan pada obyek lain serta penghindaran terhadap sumber persoalan atau realitas hidupny

Page 14: Perasaan

• Cemburu: Cemburu adalah suatu keadaan ketakutan yang diliputi kemarahan. Perasaan ini muncul didasarkan perasaan tidak aman dan takut status atau posisi kita yang sangat berarti bagi diri kita akan digantikan oleh orang lain. Yang paling sering kita alami adalah cemburu kalau melihat cowok atau cewek kita dekat sama orang lain atau sahabat kita mulai dekat dengan teman lain.

• Iri Hati: Emosi ini ditunjukkan pada orang tertentu atau benda yang dimiliki orang lain. Hal ini bisa menjadi hal yang berat bagi kita karena berkaitan dengan materi yang juga menunjukkan status sosial. Misalnya, kita iri karena melihat si A lebih cantik, kaya, populer daripada kita.dialami dalam waktu yang panjang dan berlebihan akan menyebabkan kerusakan fisik dan psikis yang cukup serius hingga depresi.

Page 15: Perasaan

• Dukacita: Dukacita merupakan perasaan galau atau depresi yang tidak terlalu berat, tetapi mengganggu individu. Keadaan ini terjadi bila kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berarti buat kita. Kalau dia

• Afeksi atau Sayang: Afeksi adalah keadaan emosi yang menyenangkan dan obyeknya lebih luas, memiliki intensitas yang tidak terlalau kuat (tidak sekuat cinta), dan berkaitan dengan rasa ingin dimiliki dan dicintai.

• Bahagia: Perasaan ini dihayati secara berbeda-beda oleh setiap individu. Bahagia muncul karena remaja mampu menyesuaikan diri dengan baik pada suatu situasi, sukses dan memperoleh keberhasilan yang lebih baik dari orang lain atau berasal dari terlepasnya energi emosional dari situasi yang menimbulkan kegelisahan dirinya.

Page 16: Perasaan

Emosional Intelegensi

• Emosional Intelegensi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran dengan perasaan sehingga hubungan antar individu bisa terkendali. Emosional intelegensi menunjuk kepada suatu kemampuan untuk memahami perasaan diri masing-masing dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan menata dengan baik emosi-emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam berhubungan dengan orang lain.

Page 17: Perasaan

lima unsur Emosional Intelegensi

1. yaitu kesadaran diri (self-awareness),2. penagturan diri (self-regulation), 3. motivasi (motivation), 4. empati (empathy),5. keterampilan sosial (social skill).

Page 18: Perasaan

Kesadaran diri (self-awareness)

• Kesadaran diri (self-awareness) : mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat, dan mengunakannya untuk memadu mengambil keputusan diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat. Kesadaran diri meliputi kemampuan :

a. Kesadaran emosi : mengenali emosi diri sendiri dan efeknya.b. Penilaian diri secara teliti : mengetahui kekuatan dan

batas-batas diri sendiri.c. Percaya diri : keyakinan tentang harga diri dan kemampuan diri

Page 19: Perasaan

Pengaturan diri (self-regulation)

• Pengaturan diri (self-regulation) : menangani emosi kita sedemikian rupa sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapai suatu sasaran, mampu segera pulih kembali dari tekanan emosi.

Page 20: Perasaan

Pengaturan diri meliputi kemampuan

a. Mengendalikan diri (self control) : mengelola emosi dan desakan hati yang merusak.

b. Sifat dapat dipercaya (trustworhtiness) : memelihara norma kejujuran dan integritas.

c. Kehati-hatian (counciousness) : bertanggung jawab atas kinerja pribadi.

d. Adaptabilitas (adaptability) : keluwesan dalam menghadapi perubahan.

e. Inovasi (innovation) : mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan, pendekatan, dan informasi-informasi baru.

Page 21: Perasaan

Motivasi (motivation)

• mengunakan hasrat yang paling dalam untuk mengerakkan dan menuntun menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak secara efektif, serta untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.

Page 22: Perasaan

Kecendrungan emosi yang mengantar atau memudahkan pencapaian sasaran meliputi :a. Dorongan prestasi (achievement drive) : dorongan

untuk menjadi lebih baik atau memenuhi standar keberhasilan.

b. Komitmen (commitment) : kemampuan menyesuaikan diri dengan sasaran kelompok atau lembaga.

c. Inisiatif (initiative) : kesiapan untuk memamfaatkan kesempatan.

d. Optimisme (Optimism) : kegigihan dalam memperjuangkan sasaran kendati ada halangan dan kegagalan.

Page 23: Perasaan

Empati (empathy)

merasakan apa yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan orang lain.

Page 24: Perasaan

Kemampuan ini meliputi :

a. Memahami orang lain (understanding others) : mengindera perasaan dan perspektif orang dan menunjukkan minat aktif terhadap kepentingan mereka.

b. Mengembangkan orang lain (developing others) : merasakan kebutuhan perkembangan orang lain dan berusaha menumbuhkan kemampuan mereka.

c. Orientasi pelayanan (service orientation) : kemampuan mengantisipasi, mengenali dan berusaha memenuhi kebutuhan orang lain.

d. Memamfaatkan keragaman (leveraging diversity) : kemampuan menumbuhkan peluang melalui pergaulan dengan orang lain.

e. Kesadaran politis (political awareness) : mampu membaca arus emosi sebuah kelompok dan hubungan dengan kekuasaan.

Page 25: Perasaan

Keterampilan sosial (social skill)

• menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial. Dalam berinteraksi dengan orang lain keterampilan ini dapat dipergunakan untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan masalah dan bekerja sama dalam tim.

Page 26: Perasaan

Kepintaran dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain meliputi :

a. Pengaruh (influence) : melakukan taktik u tuk melakukan persuasi.

b. Komunikasi (communication) : mengirim pesan yang jelas dan meyakinkan.

c. Manajemen konflik (conflict management) : kemampuan melakukan negosiasi dan pemecahan silang pendapat.

d. Kepemimpinan (leardership) : membangkitkan inspirasi dan memadu kelompok dan orang lain.

Page 27: Perasaan

e. Katasilator perubahan (change catalyst) : kemampuan memulai dan mengelola perubahan.

f. Membangun hubungan (building bonds) : kemampuan menumbuhkan hubungan yang bermamfaat.

g. Kolaborasi dan kooperasi (collaboration and cooperation) : kemampuan bekerjasama dengan orang lain demi tujuan bersama.

h. Kemampuan tim (team capability) : menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuangkan tujuan bersama.

Page 28: Perasaan

ATAS PERHATIAN DAN PARTISIPASINYA TERIMA KASIH