gangguan suasana perasaan afektif

40
GANGGUAN SUASANA PERASAAN GANGGUAN SUASANA PERASAAN ( A F E K T I F ) ( A F E K T I F ) OLEH : OLEH : Dr. Hubertus Kasan Dr. Hubertus Kasan Hidayat,Sp.KJ. Hidayat,Sp.KJ. SEMINAR PROFESIONAL

Upload: lorensia-fitra-dwita

Post on 26-Jun-2015

479 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

GANGGUAN SUASANA PERASAANGANGGUAN SUASANA PERASAAN( A F E K T I F )( A F E K T I F )

OLEH :OLEH :

Dr. Hubertus Kasan Hidayat,Sp.KJ.Dr. Hubertus Kasan Hidayat,Sp.KJ.

SEMINAR PROFESIONAL

Page 2: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

GANGGUAN SUASANA PERASAANGANGGUAN SUASANA PERASAAN

I. EPISODE MANIK

1. Hipomania

2. Mania tanpa gejala psikotik

3. Mania dengan gejala psikotik

Page 3: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

II. GANGGUAN AFEKTIF BIPOLARII. GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

1. Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik

2. Gangguan afektif bipolar, episode kini tanpa gejala psikotik

3. Gangguan afektif bipolar, episode kini dengan gejola psikotik

4. Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang

Page 4: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

5. Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa psikotik

6. Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotik

7. Gangguan afektif bipolar, episode kini campuran

8. Gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi

Page 5: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

III. EPISODE DEPRESIFIII. EPISODE DEPRESIF

1. Episode depresif ringan

2. Episode depresif sedang

3. Episode depresif berat tanpa gejala psikotik

4. Episode depresif berat dengan gejala psikotik

Page 6: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

IV. GANGGUAN DEPRESIF BERULANGIV. GANGGUAN DEPRESIF BERULANG

1. Gangguan depresif berulang , episode kini ringan

2. Gangguan depresif berulang , episode kini sedang

3. Gangguan depresif berulang , episode kini berat tanpa gejala psikotik

4. Gangguan depresif berulang , episode kini berat dengan gejala psikotik

5. Gangguan depresif berulang , kini dalam remisi

Page 7: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

V. GANGGUAN SUASANA V. GANGGUAN SUASANA PERASAAN MENETAP PERASAAN MENETAP

1. Siklotimia

1. Distimia

Page 8: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

EPISODE MANIKEPISODE MANIK

• Saat ini dalam keadaan manik, tetapi belum pernah mengalami afektif sebelum atau sesudahnya.

• Terdapat 3 gradasi :

1. Hipomania– Suasana perasaan berada antara

siklotimia dan mania

– Pedoman diagnosis

Page 9: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

• Pedoman DiagnosisPedoman Diagnosis

(1) Suasana perasaan yang meningkat

ringan dan menetap sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut , disertai perasaan sejahtera yang mencolok.

(2) Peningkatan aktivitas, berupa :– Bercakap-cakap, bergaul dan akrab berlebih– Peningkatan energi seksual – Pengurangan kebutuhan tidur

(3) Tidak terdapat kekacauan berat dalam pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat

Page 10: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

2. Mania Tanpa Gejala Psikotik2. Mania Tanpa Gejala Psikotik

• Suasana meninggi tidak sepadan dengan individu, sampai mengganggu fungsi pekerjaan dan hubungan sosial

• Serangan pertama paling sering antara 15 – 30 tahun

• Pedoman diagnosis

Page 11: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

• Pedoman DiagnosisPedoman Diagnosis(1) Suasana perasaan yang meningkat tidak

sepadan dengan keadaan individu sampai hampir tak kendali

(2) Aktivitas meningkat, berupa :• Pembicaraan cepat dan banyak• Berkurangnya kebutuhan tidur• Tidak dapat memusatkan perhatian• Harga diri melambung• Pemikiran serba hebat• Terlalu optimistik

(3). Berlangsung satu minggu atau lebih(4) Hampir seluruh pekerjaan dan aktivitas

sosialnya terganggu

Page 12: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

3. 3. Mania dengan Gejala PsikotikMania dengan Gejala Psikotik

• Gambaran klinis lebih berat dari Mania tanpa gejala psikotik, dan disertai waham atau halusinasi

• Aktivitas fisik yang berlebihan tadi dapat menjurus kepada agresi dan kekerasan; pengabaian makan, minum, dan kesehatan pribadi yang dapat mengancam dirinya

Page 13: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

GANGGUAN AKTIF BIPOLARGANGGUAN AKTIF BIPOLARGANGGUAN AKTIF BIPOLARGANGGUAN AKTIF BIPOLAR

Page 14: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

I.I. PENGERTIAN GANGGUAN PENGERTIAN GANGGUAN AFEKTIF BIPOLARAFEKTIF BIPOLAR

• Harus pernah mengalami gangguan afektif sebelumnya ( hipomanik, manik, depresif, atau campuran )

• Biasanya terdapat penyembuhan sempurna antar dua episode

• Rata-rata episode manik berlangsung 4 bulan dan depresif 6 bulan

Page 15: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

II. II. PENGGOLONGAN DIAGNOSISPENGGOLONGAN DIAGNOSIS1. Pedoman Umum

• Semua jenis gangguan afektif bipolar harus pernah ada sekurang-kurangnya satu episode afektif.

• Penggolongan tipe tergantung pada jenis afektif pada episode saat ini.

2. Berbagai tipe Gangguan Afektif Bipolara. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini

Hipomania• Episode saat ini sesuai dengan Hipomania

b. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Tanpa Gejala Psikotik• Episode saat ini memenuhi kriteria mania tanpa

gejala psikotik.

Page 16: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

c. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik

• Episode saat ini memenuhi kriteria mania dengan gejala psikotik.

d. Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Ringan atau Sedang

• Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan atau sedang.

e. Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik

• Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk episode depresi berat tanpa gejala psikotik.

Page 17: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

f. Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Berat dengan Psikotik

• Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk episode depresi berat dengan gejala psikotik.

g. Gangguan Bipolar, Episode Kini Campuran

• Episode saat ini menunjukkan gejala manik, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat serta telah berlangsung sekurang-kurangnya dua minggu.

h. Gangguan Bipolar, Episode Kini dalam Remisi

• Sekurang-kurangnya pernah dua episode afektif dan saat ini tidak terdapat gejala afektif yang nyata.

Page 18: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

EPISODE DEPRESIFEPISODE DEPRESIFEPISODE DEPRESIFEPISODE DEPRESIF

Page 19: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

I. I. PENGERTIAN UMUMPENGERTIAN UMUM

• Mengalami suasana perasaaan yang depresif, kehilangan minat dan kegembiraan, mudah lelah dan berkurangnya aktivitas.

• Terdapat tiga variasi episode : ringan, sedang, dan berat.

• Penegakan diagnosis dibutuhkan waktu paling sedikit 2 minggu.

• Kelompok diagnosis ini hanya untuk episode afektif yang pertama saja.

Page 20: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

II. II. PENGGOLONGAN DIAGNOSISPENGGOLONGAN DIAGNOSIS

1. Episode Depresif Ringan( 1 ) Sekurang-kurangnya dua gejala depresif yang khas (gejala

A) :• Perasaan depresif• Kehilangan minat dan kesenangan• Mudah menjadi lelah

( 2 ) Sekurang-kurangnya dua dari gejala B :• Konsentrasi dan perhatian berkurang• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang• Rasa bersalah dan tak berguna• Masa depan suram dan pesimis• Gagasan atau perbuatan membahayakan diri• Tidur terganggu• Nafsu makan berkurang

Page 21: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

(3) Telah berlangsung paling sedikit dua minggu

(4) Tidak boleh ada gejala yang berat

(5) Masih dapat meneruskan pekerjaan dan kegiatan sosial.

2. Episode Depresif Sedang(1) Paling sedikit dua dari gejala A

(2) Paling sedikit tiga dari gejala B

(3) Paling sedikit dua minggu

(4) Mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial

Page 22: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

3. Episode Depresif Berat Tanpa Gejala

Psikotik(1) Tiga dari gejala A

(2) Paling sedikit empat dari gejala B dan

intensitas berat.

(3) Paling sedikit telah berlangsung dua minggu

atau gejala amat berat dan onset sangat

cepat.

(4) Tidak mungkin melakukan pekerjaan dan

kegiatan sosial.

Page 23: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

4. Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik

• Sama seperti ad. 3 disertai dengan waham, halusinasi, atau stupor depresif.

Page 24: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

GANGGUAN DEPRESIF BERULANGGANGGUAN DEPRESIF BERULANGGANGGUAN DEPRESIF BERULANGGANGGUAN DEPRESIF BERULANG

Page 25: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

I. PENGERTIAN UMUMI. PENGERTIAN UMUM

• Merupakan episode berulang dari depresi, dan episode sebelum belum pernah mengalami episode manik (tapi hipomanik yang singkat boleh)

• Rata-rata lamanya penyakit 6 bulan, wanita dua kali lebih sering dari pria.

Page 26: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

II.II. PENGGOLONGAN GANGGUAN PENGGOLONGAN GANGGUAN DEPRESIF BERULANGDEPRESIF BERULANG

1. Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Ringan

(1) Memenuhi kriteria episode depresif berulang dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif ringan.

(2) Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

Page 27: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

2. Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Sedang

(1)Memenuhi kriteria episode depresif berulang dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif sedang.

(2)Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

Page 28: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

3. 3. Gangguan Depresif Berulang, Episode Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Berat tanpa Gejala PsikotikKini Berat tanpa Gejala Psikotik

(1) Kriteria depresif berulang terpenuhi dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif berat tanpa gejala psiktik.

(2) Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

Page 29: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

4. Gangguan Depresif Berulang, 4. Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Berat dengan Episode Kini Berat dengan

Gejala PsikotikGejala Psikotik..

(1) Kriteria depresif berulang terpenuhi dan saat ini memenuhi kriteria depresif berat dengan gejala psikotik.

(2) Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

Page 30: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

5. Gangguan Depresif Berulang, 5. Gangguan Depresif Berulang, Kini dalam RemisiKini dalam Remisi

(1) Kriteria depresif berulang terpenuhi dan saat ini tidak memenuhi kriteria depresif apapun.

(2) Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

Page 31: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

GANGGUAN SUASANA GANGGUAN SUASANA PERASAAN MENETAPPERASAAN MENETAPGANGGUAN SUASANA GANGGUAN SUASANA PERASAAN MENETAPPERASAAN MENETAP

Page 32: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

I. I. PENGERTIAN UMUMPENGERTIAN UMUM

• Merupakan gangguan suasana perasaaan berfluktuasi dan menetap.

• Lebih ringan dari hipomania atau depresi ringan

• Berlangsung bertahun-tahun lamanya

• Beronset dini atau lambat

Page 33: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

II. II. PENGGOLONGAN DIAGNOSISPENGGOLONGAN DIAGNOSIS

1. Siklotimia(1) Ciri esensial : ketidakstabilan suasana

perasaan menetap, meliputi banyak periode depresi ringan dan elasi ringan, tidak ada yang cukup parah/lama untuk memenuhi kriteria gangguan afektif bipolar atau depresi berulang.

(2) Setiap gangguan suasana perasaan tersebut tidak memenuhi kriteria untuk kategori manapun dari episode manik atau episode depresif.

Page 34: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

2. Distimik(1) Ciri esensial : depresi yang berlangsung

sangat lama atau jarang sekali atau cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif berulang ringan atau sedang.

(2) Biasanya mulai pada usia diri dari masa dewasa dan berlangsung sekurang-kurangnya beberapa tahun, kadang-kadang untuk jangka waktu yang tak terbatas. (Jika onsetnya pada usia lanjut, gangguan ini sering kali merupakan kelanjutan suatu depresi tersendiri dan berhubungan dengan masa berkabung atau stres lainnya).

Page 35: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

X. PROGNOSISX. PROGNOSISX. PROGNOSISX. PROGNOSIS

Page 36: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

A.A. DEPRESI BERATDEPRESI BERAT• 50 – 85% mendapat serangan kedua 4 – 6 bulan

kemudian.• Relaps pada :• alkohol dan drug abuse

– g x anxietas– onset pada usia > tua– ≥ 1 serangan

• ♂ > ♀ menjadi impair men khronis• Onset muda prognosis buruk• Semakin endogen buruk• Akut baik• Serangan >> buruk

Page 37: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

B.B. GANGGUAN BIPOLARGANGGUAN BIPOLAR

• Onset muda buruk

• Akut baik

• Serangan >> buruk

Page 38: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

XI. MANAGEMENTXI. MANAGEMENTXI. MANAGEMENTXI. MANAGEMENT

Page 39: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

A. HospitalisasiA. Hospitalisasi

• Suicide/ homicide

• Perawatan diri << MRS

• Kepentingan D x

Page 40: Gangguan Suasana Perasaan Afektif

B.B. Farmako terapiFarmako terapi

(1) Depresi - antidepresi

- neuro leptika

- ECT

(2) Mania - neuro leptika

- lithium karbonar

C. Psikoterapi