perancangan sistem informasi penjualan pada koperasi dwi ......1 perancangan sistem informasi...

28
1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu Sapto Adi (672011612) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga November 2018

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

1

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada

Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Wisnu Sapto Adi (672011612)

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2018

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

2

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada

Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Wisnu Sapto Adi (672011612)

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2018

Page 3: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

3

Page 4: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

4

Page 5: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

5

Page 6: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

6

Page 7: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

7

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

8

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

9

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

10

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

11

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada

Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa

1)Wisnu Sapto Adi,

2)Ramos Somya

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

"Dwi Guna" Cooperative is one of the cooperatives owned by SMP Negeri 3

Ambarawa. In carrying out daily operations, the "Dwi Guna" cooperative requires a

sales application that can record all transactions that occur. Sales information system is

needed in carrying out the transaction reporting process for both sales and purchase

transactions. Desktop-based application design allows the cooperative to run a sales

information system by not raising large costs in system implementation. The results of the

sales information system design are the availability of reports on sales, purchases, and

stock items that can be easily accessed so that the cooperative can provide reports

requested by the school without being constrained by time. The test results show that the

sales information system created can help the "Dwi Guna" cooperative in daily

operational activities.

Keyword: Sales Information System

Abstrak

Koperasi "Dwi Guna" merupakan salah satu koperasi yang dimiliki oleh SMP

Negeri 3 Ambarawa. Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari, maka koperasi

"Dwi Guna" membutuhkan aplikasi penjualan yang dapat mencatatkan semua transaksi

yang terjadi. Sistem informasi penjualan dibutuhkan dalam melakukan proses pelaporan

transaksi baik transaksi penjualan dan pembelian barang. Perancangan aplikasi yang

berbasis desktop memungkinkan pihak koperasi dapat menjalankan sitem informasi

penjualan dengan tidak mengluarkan biaya yang besar dalam implementasi sistem. Hasil

dari perancangan sistem informasi penjualan adalah ketersediaan laporan transaksi

penjualan , pembelian, dan stok barang yang dapat diakses dengan mudah sehingga pihak

koperasi dapat menyediaakan laporan yang diminta oleh pihak sekolah tanpa terkendala

oleh waktu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem informasi penjualan yang dibuat

dapat membantu pihak koperasi "Dwi Guna" dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Kata Kunci: Sistem Informasi Penjualan

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

12

1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. 2) Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1. Pendahuluan

Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan

oleh orang-seorang demi kepentingan bersama yang melandaskan kegiatan

berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan

[1]. Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan

fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di

tangan konsumen dimana setiap anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok

barang atau jasa kepada koperasinya [2].

Koperasi "Dwi Guna" adalah koperasi yang dimiliki oleh Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Ambarawa adalah koperasi yang menjalankan

fungsi sebagai koperasi penjualan atau pemasaran. Setiap barang masuk dan

barang keluar pada koperasi ini digunakan untuk dan diatur oleh setiap guru dan

karyawan yang ada pada sekolah tersebut. Dalam menjalankan kegiatan

operasional sehari-hari, pihak koperasi "Dwi Guna" masih mencatatakan setiap

transaksi masuk dan keluar barang dalam bentuk pencatatan manual di buku

transaksi yang tersedia.

Pencatatan manual ini menyebabkan pihak pengelola koperasi mengalami

hambatan dalam melakukan pelaporan hasil penjualan maupun keuntugan kepada

pihak sekolah. Keterlambatan laporan seringkali disebabkan proses rekap

transaksi yang dilakukan sehari-hari masih dicatat dan dihitung secara manual

menggunakan alat bantu hitung. Proses pencatatan manual juga dapat

mengganggu proses pelaporan karena adanya kesalahan penulisan angka yang

dilakukan oleh pengelola koperasi. Kegiatan transaksi yang terjadi pada koperasi

"Dwi Guna" dapat dikategorikan sebagai transaksi yang lancar. Hal ini dapat

dilihat dengan jumlah transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya baik dari

siswa, guru, maupun lingkungan sekitar sekolah.

Berdasarkan alasan tersebut maka pihak koperasi "Dwi Guna" menyatakan

bahwa koperasi "Dwi Guna" membutuhkan sebuah sistem informasi penjualan

yang dapat membantu mereka guna mencatatkan setiap transaksi penjualan

maupun pembelian barang. Sistem informasi ini dapat mengganti proses

pencatatan transaksi yang masih bersifat manual seperti yang telah dilakukan

sebelumnya. Aplikasi sistem informasi yang dibuat adalah berbasis desktop

sehingga dapat membantu pihak koperasi mengakses sistem informasi secara

offline tanpa harus terkoneksi dengan internet. Selain itu sistem berbasis desktop

juga tidak membutuhkan banyak biaya dalam menjalankan transaksi di

lingkungan koperasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian yang

berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna"

SMP Negeri 3 Ambarawa. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem

informasi penjualan pada koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa.

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sistem dibuat berbasis desktop dan

tidak terkoneksi secara langsung dengan jaringan komputer. Aplikasi dibuat

menggunakan Visual Studio 2008 dan SQL Server 2008 sebagai database.

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

13

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berjudul "Perancangan Sistem Informasi Serba Usaha Pada

Koperasi Tangerang" membahas tentang perancangan sistem informasi serba

usaha pada koperasi Tangerang. Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit dan

dagang adalah bagian dari Koperasi Serba Usaha yang bergerak dalam lapangan

usaha kecil- menengah, pembentukan modal dicapai melalui tabungan-tabungan

para anggotanya dengan cara yang mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan

produktivitas dan kesejahteraan bagi para anggota. Penelitian ini dilakukan untuk

merancang sistem informasi simpan pinjam yang berbasis komputer agar dapat

membantu meningkatkan kinerja. Tujuan dari perancangan sistem informasi

Koperasi simpan pinjam di Tangerang adalah menyediakan sistem simpan pinjam,

dan perdagangan, yang terkomputerisasi. Metodologi yang digunakan dalam

perancangan sistem informasi ini adalah Siklus Hidup Pengembagan Sistem

(SDLC). Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan sistem informasi

Simpan Pinjam, Perdagangan, dan Jasa dapat memberikan solusi mengenai

aktivitas yang dilakukan dalam hal: kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam

melaksanakan pengolahan data simpan pinjam agar mendapat hasil yang optimal.

[3].

Penelitian lain yang berjudul "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web

Pada PT. Era Makmur Cahaya Damai Bekasi" membahas tentang pembuatan

sistem informasi penjualan berbasis web pada PT. Era Eka Makmur Cahaya

Damai Bekasi. Pada saat ini, ada banyak usaha seperti penjualan bahan bangunan

yang berperan penting dalam masyarakat, termasuk dalam hal penjualan yang

dilakukan oleh beberapa bagian perusahaan yang bergerak di bidang bangunan ini.

Perusahaan retail bangunan pada umumnya menjual peralatan dan perlengkapan

bangunan dimana salah satunya adalah untuk penjualan peralatan dan

perlengkapan bangunan dan sangat lengkap adalah yang disediakan oleh PT.Era

Makmur Cahaya Damai. Tujuan penelitian yang dilakukan untuk membuat PT.

Era Makmur Cahaya Damai lebih efisien dalam konteks penjualan yang mudah

dengan menggunakan web. Metode yang digunakan disini lebih mengarah kepada

proses penelitian dengan Metode Waterfall. Dalam dibangunnya system seperti

ini, supaya lebih memudahkan dalam penjualan, melakukan transaksi dengan

mudah, memudahkan pembeli dalam pembelian barang secara online jika jauh,

meningkatkan pendapatan dan memperluas promosi penjualan pada PT. Era

Makmur Cahaya Damai. [4].

Penelitian lain yang berjudul "Pembuatan Sistem Informasi Penjualan

Berbasis Web (Studi Kasus Pada Toko Ali Computer)" membahas tentang

pembuatan aplikasi berbasis web pada toko Ali Computer. Ali Computer

merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan laptop, komputer,

spare part komputer, accesories pendukungnya dan menyediakan pelayanan jasa

perbaikan komputer. Selama ini proses pemasarannya hanya berupa penjualan

langsung kepada konsumen yang datang ke toko sehingga konsumen yang berada

di luar kota atau jauh dari lokasi tempat penjualan akan merasa kesulitan untuk

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

14

memesan atau mengetahui produk yang dijual sehingga sistem penjualan masih

kurang maksimal. Berdasarkan kebutuhan tersebut, pada tugas akhir ini peneliti

merancang sebuah sistem informasi penjualan pada Toko Ali Computer yang

berupa aplikasi berbasis web dengan menggunakan metode modified waterfall

dengan alat bantu PHP sebagai bahasa Pemrograman Web dinamis, MySQL

sebagai DBMS, Apache sebagai aplikasi web server. Dengan adanya sistem

informasi yang telah dibangun ini Toko Ali Computer dapat meningkatkan

pelayanan terhadap konsumen secara optimal dan toko ini dapat memberikan

informasi 24 jam serta dapat diakses kapan saja dan di mana saja, mencetak

laporan-Iaporan yang diperlukan seperti laporan barang, laporan penjualan,

laporan pembelian, laporan hutang, dan laporan pendapatan [5].

Berbeda dari penelitian sebelumnya maka penelitian yang dilakukan oleh

peneliti saat ini adalah perancangan sistem informasi yang digunakan adalah

berbasis desktop. Sistem berbasis desktop ini dinilai lebih tepat sasaran digunakan

pada koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa karena pihak sekolah sendiri

tidak menyediakan jaringan komputer serta jaringan internet di lingkungan

sekolah. Sistem ini dapat digunakan pada komputer tersendiri yang nantinya akan

diletakan di koperasi itu sendiri.

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum

terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat

untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan

informasi keluaran kepada para pemakai [6]. Sistem informasi merupakan suatu

sistem yang saling berkaitan dan berintegrasi satu sama lain dan bertujuan

menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi

pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Menurut Satzinger, Jackson &

Burd (2012), kegiatan di Sistem Informasi mencakup: (1) Input, menggambarkan

suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. (2) Proses,

menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu

informasi yang bernilai tambah. (3) Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan

laporan dari proses diatas tersebut. (4) Penyimpanan, suatu kegiatan untuk

memelihara dan menyimpan data. (5) Kontrol, ialah suatu aktivitas untuk

menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang

diharapkan.

Sistem informasi penjualan adalah sistem informasi yang menyangkut

pengolahan data penjualan. Dengan demikian sistem informasi penjualan

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu sistem penjualan dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi

penjualan merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengolah data-data

terkait dengan kegiatan penjualan baik dari transaksi pembelian sampai transaksi

penjualan digunakan untuk mendukung kegiatan penjualan tersebut [7].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Tahapan penelitian yang dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini,

terbagi ke dalam 4 (empat) tahapan, yaitu: (1) tahap identifikasi masalah, (2)

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

15

tahap perancangan sistem, (3) tahap implementasi sistem, (4) tahap pengujian

sistem, seperti ditunjukkan dalam bentuk diagram pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian dapat Gambar 1, dijelaskan sebagai berikut, Langkah

pertama dalam tahapan penelitian adalah identifikasi masalah. Pada Tahap

identifikasi masalah dilakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan

sebagai persyaratan pengembangan sistem informasi penjualan pada koperasi

"Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa. Langkah kedua adalah perancangan

sistem. Pada tahap ini dilakukan proses perancangan sistem menggunakan UML

seperti use case diagram dan class diagram. Langkah ketiga adalah implementasi

sistem. Tahap ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari tahap perancangan

sistem. Pada tahap ini dilakukan proses pembangunan sistem atau aplikasi

berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Langkah keempat adalah pengujian

sistem. Pada Tahap ini dilakukan pengujian sistem apakah sistem sudah berjalan

sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah

menggunakan metode prototype seperti yang terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Metode Pengembangan Sistem Prototype [8]

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

16

Metode pengembangan sistem dimulai dengan listen to customer dimana

pada tahapan ini dilakukan pengumpulan semua kebutuhan sistem yang didapat

melalui hasil wawancara dengan user (pegawai sekolah yang bertugas mengelola

koperasi) maupun hasil pembelajaran dari setiap dokumen yang telah

dikumpulkan selama proses pengumpulan data. Setelah itu dilakukan proses

perancangan dan evaluasi prototype (build or revise mock-up) apakah sudah

sesuai dengan hasil yang dikumpulkan ataukah belum. Apabila sudah selesai

maka langkah selanjutnya adalah pengkodean sistem dimana hasil evaluasi

prototype dibuat dalam bentuk kode pemrograman yang mudah dibaca oleh

komputer. Setelah program selesai dibuat maka akan dilanjutkan dengan proses

pengujian dan evaluasi sistem (customer test drives mock-up) apakah sudah sesuai

dengan yang diharapkan oleh user ataukah belum. Tahap terakhir dalam metode

penelitian ini adalah penggunaan sistem yang telah dirancang.

Terdapat 2 protoype pada sistem yang akan dibuat yakni prototype satu dan

prototype dua. Pada prototype satu dilakukan design aplikasi secara keseluruhan

dan hasilnya adanya penambahan laporan penjualan yang dapat dilihat

berdasarkan tanggal yang dipilih oleh user. Hasil ini kemudian dijadikan sebagai

acuan pengerjaan protottype yang kedua dan setelah diperiksa pengembangan

sistem berakhir di prototype yang kedua.

Mengingat bahwa sistem yang dibuat adalah sistem yang baru pada koperasi

"Dwi Guna" maka ada beberapa proses bisnis sistem yang telah disepakati untuk

dikembangankan menjadi sistem informasi penjualan seperti pada Gambar 3.

Gambar 3 Desain Proses Bisnis

Gambar 3 merupakan desain proses bisnis yang akan diimplementasikan ke

dalam bentuk sistem informasi penjualan koperasi "Dwi Guna". Proses diawali

dengan adanya kegiatan pembelian barang. Pembelian barang dilakukan diluar

sistem. Sistem hanya mencatatkan penerimaan barang yang masuk. Barang yang

masuk akan dicatat dalam bentuk Laporan Penerimaan Barang. Pada saat dicatat,

barang tersebut akan menambahkan jumlah stock barang yang ada di lokasi.

Setiap proses penjualan akan melakukan pengecekan stock barang apakah tersedia

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

17

atau kah tidak pada sistem. Pada sistem pembelian barang akan dicatat apakah

pembelian itu sudah dibayar atau belum. Setiap transaksi pembelian akan dicatat

ke sistem dan ditandai apakah sudah dibayarkan atau belum sehingga admin dapat

memantau setiap hutang yang belum dibayar. Kemudian untuk transaksi penjualan

juga akan dicatat penjualan yang dilakukan secara kredit. Sistem akan menyimpan

setiap transaksi penjualan yang belum dibayar lunas sehingga admin dapat

memantau setiap piutang yang belum dibayarkan oleh pembeli.

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar

dengan merepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem yang dibuat serta

memberikan gambaran fungsi-fungsi (nilai balik) yang diberikan sistem kepada

pengguna (user) [9]. User pada perancangan aplikasi terdiri dari 1 aktor yakni

kasir.

Kasir adalah pegawai sekolah yang diberikan kepercayaan untuk mengelola

setiap transaksi yang terjadi pada koperasi.

Kasir mempunyai hak untuk mengakses sistem secara keseluruhan meliputi

pengisian master data user, supplier, customer, penjualan, pembayaran hutang,

pembayaran piutang, pengolahan data barang, penerimaan barang dan retur. Use

case diagram sistem ditunjukan pada Gambar 3.

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Activity Diagram atau Diagram aktivitas adalah bentuk visual dari alur kerja

yang berisi aktivitas dan tindakan, yang juga dapat berisi pilihan, atau

pengulangan. Dalam Unified Modeling Language (UML), diagram aktivitas

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

18

dibuat untuk menjelaskan aktivitas komputer maupun alur aktivitas dalam

organisasi [9].

Gambar 4 Activity Diagram Sistem Pengolahan Data Barang

Gambar 4 merupakan activity diagram pengolahan data barang pada sistem.

Aktivitas kasir dimulai dengan login ke sistem. Kasir dapat mengakses data

barang apabila validasi login berhasil. Selanjutnya kasir akan memilih menu data

barang untuk melakukan aktivitas penambahan, penghapusan, pengeditan, dan

pencarian data barang yang ada pada sistem.

Gambar 5 Activity Diagram Sistem Pengolahan Data Customer

Gambar 5 merupakan activity diagram pengolahan data customer pada

sistem. Aktivitas kasir dimulai dengan login ke sistem. Kasir dapat mengakses

Page 19: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

19

data customer apabila validasi login berhasil. Selanjutnya kasir akan memilih

menu data customer untuk melakukan aktivitas penambahan, penghapusan,

pengeditan, dan pencarian data customer yang ada pada sistem.

Gambar 6 Activity Diagram Sistem Pengolahan Data Penjualan

Gambar 6 merupakan activity diagram pengolahan data penjualan pada

sistem. Aktivitas kasir dimulai dengan login ke sistem. Kasir dapat mengakses

data penjualan apabila validasi login berhasil. Selanjutnya kasir akan memilih

menu data penjualan untuk melakukan aktivitas penambahan, penghapusan,

pengeditan, dan pencarian data penjualan yang ada pada sistem.

Sequence diagram/diagram sekuen menggambarkan kelakuan/perilaku objek

pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang

dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram

sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case

beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu

[9].

Gambar 7 Sequence Diagram Sistem Pengolahan Data Barang

Page 20: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

20

Gambar 7 merupakan sequence diagram pengolahan data barang pada

sistem. Urutan pengolahan data barang dapat dimulai dari kasir yang melakukan

login ke sistem kemudian aplikasi akan menampilkan menu utama pada sistem

kemudian kasir memilih menu pengolahan barang. Setelah ini terjadi proses

tambah, hapus, dan edit data barang yang terjadi pada database. Urutan diakhiri

dengan menutup menu barang pada sistem.

Gambar 8 Sequence Diagram Sistem Pengolahan Data Customer

Gambar 8 merupakan sequence diagram pengolahan data customer pada

sistem. Urutan pengolahan data customer dapat dimulai dari kasir yang melakukan

login ke sistem kemudian aplikasi akan menampilkan menu utama pada sistem

kemudian kasir memilih menu pengolahan customer. Setelah ini terjadi proses

tambah, hapus, dan edit data customer yang terjadi pada database. Urutan diakhiri

dengan menutup menu customer pada sistem.

Gambar 9 Sequence Diagram Sistem Pengolahan Data Penjualan

Gambar 9 merupakan sequence diagram pengolahan data penjualan pada

sistem. Urutan pengolahan data penjualan dapat dimulai dari kasir yang

Page 21: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

21

melakukan login ke sistem kemudian aplikasi akan menampilkan menu utama

pada sistem kemudian kasir memilih menu pengolahan penjualan. Setelah ini

terjadi proses tambah, hapus, dan edit data penjualan yang terjadi pada database.

Urutan diakhiri dengan menutup menu penjualan pada sistem.

Class diagram merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi

struktur kelas-kelas dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan

antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas [9].

Gambar 10 Class Digram Sistem

Gambar 10 merupakan class diagram yang digunakan oleh sistem. Derajat

relasi antar kelas menggunakan derajat relasi one to one dan one to many. Setiap

kelas pada diagram kelas akan diimplementasikan menjadi tabel pada database

yang akan dibuat. Sedangkan setiap atribut pada diagram kelas akan dibuat

menjadi field padamasing-masing tabel dan setiap operation pada diagram kelas

akan dijadikan sebagai action pada aplikasi yang akan dibuat.

Page 22: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

22

4. Pembahasan dan Hasil Pengujian

Proses pengujian sistem diawali dengan melakukan pengujian terhadap

prototype tahap 1 dimana pengujian dilakukan terhadap master data barang,

supplier, customer, penjualan yang akan digunakan pada proses transaksi

penjualan. Ketiga master data (barang, supplier, dan customer) ini merupakan

komponen data utama yang digunakan dalam proses penjualan yang terjadi pada

koperasi "Dwi Guna".

Gambar 11 Form Master Barang

Gambar 11 merupakan tampilan form master barang yang ada pada sistem.

Setiap data barang pada koperasi akan disimpan melalui form ini. Pada form ini

user harus mengisi harga jual dan stok minimal yang dibutuhkan oleh sistem.

Harga jual ini diisi sesuai dengan kebijakan dari koperasi "Dwi Guna" karena

tidak ada aturan yang mengatur mengenai penentuan harga jual dari sebuah

barang. Selain itu stok minimal diisi sebagai bentuk untuk memberikan

konfirmasi ke user apabila stok barang yang ada pada koperasi sudah mencapai

batas minimal. Stok ini hanya sebagai warning buat user namun dalam proses

transaksi penjualan tetap dapat dilakukan selama stok masih ada.

Setelah melakukan pengisian master barang maka tahapan selanjutnya

adalah proses pengisian master data supplier. Form master supplier dapat dilihat

pada Gambar 12.

Page 23: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

23

Gambar 12 Form Master Supplier

Gambar 12 merupakan tampilan form master supplier yang ada pada sistem.

Data supplier disimpan pada sistem dan digunakan pada proses pembelian barang

dari supplier yang bersangkutan. Selain data supplier, sistem juga membutuhkan

inputan data customer yang akan digunakan pada sistem. Form master customer

dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13 Form Master Customer

Gambar 13 merupakan tampilan form master customer yang ada pada

sistem. Data customer disimpan pada sistem dan digunakan pada proses

penjualan. Customer yang ada pada lingkungan koperasi adalah para pembeli dari

luar lingkungan sekolah dan para pegawai sekolah itu sendiri. Pembeli dari luar

lingkungan sekolah dikategorikan sebagai customer umum sehingga pada saat

terjadi transaksi pihak koperasi tidak membutuhkan informasi diri yang disimpan

ke sistem. Sedangkan setiap pegawai dari sekolah wajib didaftarkan sebagai

customer pada sistem dengan memasukkan informasi data diri yang dibutuhkan

oleh sistem. Proses ini dilakukan karena pihak pegawai sekolah dapat melakukan

transaksi kredit dan hutangnya akan dicatatkan pada sistem. Setelah ketiga master

data tersebut dimasukkan ke sistem maka proses transaksi pembelian dan

penjualan dapat dilakukan. Adapun form transaksi penjualan pada sistem dapat

dilihat pada Gambar 14.

Page 24: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

24

Gambar 14 Form Transaksi Penjualan

Gambar 14 merupakan tampilan form transaksi penjualan yang ada pada

sistem. Pada form ini dapat dilakukan 2 jenis transaksi yakni tunai dan kredit.

Transaksi tunai dilakukan apabila total pembayaran yang dilakukan lebih besar

jumlahnya dari total belanjaan. Sedangkan sistem akan mencatatkan transaksi

kredit secara otomatis apabila jumlah pembayaran kurang dari jumlah belanjaan.

Setiap transaksi kredit akan dicatatkan pada sistem dan dapat dilakukan

pembayaran piutang pada customer yang melakukan transaksi pembelian pada

koperasi. Sesuai dengan aturan yang ada pada koperasi maka hanya customer

yang terdaftar pada sistem (selain customer umum) yang dapat melakukan

transaksi secara kredit. Proses pencatatan transaksi kredit (piutang) dapat dilihat

pada Gambar 15.

Gambar 15 Form Transaksi Piutang

Page 25: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

25

Gambar 15 merupakan tampilan form transaksi piutang yang ada pada

sistem. Setiap piutang yang terjadi dari proses penjualan akan dicatatkan pada

form ini sehingga pihak koperasi dapat memantau transaksi piutang yang terjadi

pada lingkungan koperasi. Setiap transaksi penjualan yang terjadi akan diberikan

nota penjualan seperti yang terlihat pada Gambar 16.

Gambar 16 Nota Penjualan

Gambar 16 merupakan nota penjualan yang dihasilkan pada sistem. Nota ini

merupakan bukti transaksi penjualan yang dilakukan. Nota ini berfungsi sebagai

bukti hutang customer apabilah nilai cash back yang ada pada nota menghasilkan

angka negatif sehingga pihak koperasi tidak perlu mengeluarkan nota hutang

terbaru atas transaksi kredit yang dilakukan oleh customer.

Pengujian tahap prototype dua dimulai dengan adanya permintaan

pembuatan laporan penjualan yang tersedia pada sistem. Laporan penjualan yang

diminta pada tahap prototype kedua ini dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17 Laporan Penjualan

Page 26: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

26

Gambar 17 merupakan laporan penjualan yang dihasilkan pada sistem.

Laporan ini dapat dilihat berdasarkan periode waktu yang ditentukan oleh user itu

sendiri. Pada laporan ini terlihat semua transaksi penjualan yang terjadi

berdasarkan nota transaksi yang dicatat kedalam sistem. Selain laporan keuangan,

sistem juga menyediakan laporan transaksi penjualan dan pembelian yang dibuat

dalam bentuk grafik batang. Laporan ini bertujuan untuk melihat transaksi

pembelian dan penjualan barang dalam waktu yang dipilih oleh user seperti yang

terlihat pada Gambar 18.

Gambar 18 Laporan Transaksi Barang

Gambar 18 merupakan laporan transaksi barang yang tersedia pada sistem.

Pada laporan ini akan ditampilkan grafik batang yang dipisahkan berdasarkan

periode waktu serta transaksi detail yang terjadi pada periode waktu tersebut baik

itu transaksi penjualan maupun pembelian barang.

Selain melakukan pengujian sistem berdasarkan tahapan prototype yang

telah dijelaskan sebelumnya, peneliti juga melakukan wawancara dengan user

mengenai desain dan hasil aplikasi yang telah dibuat. Menurut user, sistem yang

dibuat sangat membantu mereka dalam mencatatkan laporan penjualan serta

inventori barang. Hal ini disebabkan karena sistem yang berjalan sebelumnya

masih bersifat manual sehingga mereka sangat kesulitan dalam melakukan

pencatatan dan pelaporan atas transaksi yang terjadi.

Hasil pengujian juga dilakukan dalam bentuk pengujian black box untuk

menguji setiap komponen sistem yang telah dibuat. Hasil pengujian black box

dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 27: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

27

Tabel 1 User Testing Black Box

No

Point

Pengujian Validasi Input Data Input Hasil Uji

Status

Uji

1

Form

Login

Verifikasi

Username &

Password.

Username &

Password.

Sistem akan memberikan

peringatan kepada user

apabila tidak mengisi

username & password.

OK

2

Form

Master

Data

Data untuk

masing -

masing

Form.

Data - data

utama

adalah

primary key.

Sistem memberikan

peringatan

apabila data yang tidak di

isi

tidak lengkap.

OK

3

Form

Transaksi

Data untuk

masing -

masing.

Data

Penjualan.

Data penjualan dapat

tersimpan dengan baik

serta sistem mampu

mencetak nota penjualan

dari transaksi yang terjadi.

OK

Data

Pembelian.

Data pembelian dapat

tersimpan dengan baik

sehingga setiap transaksi

pembelian yang terjadi

dapat memgubah stok

barang yang ada di

koperasi.

OK

4

Form

Reporting

Parameter yan

dimasukkan

untuk

menghasilkan

report.

Periode

Penjualan.

Dapat menampilkan

report penjualan

sesuai dengan periode

yang

di input oleh user.

OK

Periode laba

rugi.

Dapat menampilkan report

laba rugi

sesuai dengan periode

yang

di input oleh user.

OK

5. Simpulan

Berdasarkan hasil uji coba dan analisa maka dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi penjualan yang dikembangkan pada penelitian ini dapat

membantu pihak koperasi "Dwi Guna" dalam melakukan proses pencatatan

transaksi baik pembelian maupun penjualan yang tejadi setiap harinya. Hal ini

didukung dengan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan serta hasil

wawancara dari user yang bersangkutan. Sistem ini dapat digunakan secara offline

Page 28: Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi Dwi ......1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Koperasi "Dwi Guna" SMP Negeri 3 Ambarawa Artikel Ilmiah Peneliti: Wisnu

28

dikarenakan tidak tersedianya jaringan komputer serta proses transaksi yang

masih dilakukan di lingkungan koperasi maupun sekolah sehingga tidak

membutuhkan biaya tambahan dalam proses implementasi sistem di lingkungan

koperasi.

Saran pada penelitian ini adalah sistem dapat dikembangakan berbasis web

sehingga mempermudah user dalam melakukan transaksi tanpa dibatasi oleh

ruang dan waktu. Selain itu sistem yang akan dikembangkan dapat dilengkapi

dengan metode pembayaran yang telah terintegrasi dengan mesin kasir sehingga

transaksi yang terjadi dapat dilakukan bukan hanya menggunakan uang tunai

melainkan dapat dilakukan melalui kartu.

6. Daftar Pustaka

[1] O'Sullivan., Arthur ,2003, Economics: Principles in action. Upper Saddle

River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 202. ISBN 0-13-

063085-3.

[2] S., Alam ,2007, Ekonomi 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta:

Esis/Erlangga. ISBN 979-734-533-5.

[3] Karmawan, Gusti., 2014, Perancangan Sistem Informasi Serba Usaha Pada

Koperasi Tangerang, Jurnal ComTech Vol 5 No 2 Tanggal 2 Desember 2014

ISSN : 963-972.

[4] Mikahel., Ferdika, 2017, Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada

PT. Era Makmur Cahaya Damai Bekasi, Jurnal Information System

Educators and Professionals Volume 31 No 2 SSN 254-3587 Juni 2017.

[5] Rizki., dkk, 2014, Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web

(Studi Kasus Pada Toko Ali Computer), Jurnal Electrician - Jurnal Rekayasa

Teknolgo Elektro Volume 8 No 1 Januari 2014.

[6] Satzinger, J W., Jackson, R.B, Burd, S.D, 2012, System Analysis and

Design in A Changing World.

[7] Furqon., Ali, 2013, Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan

Berbasis Microsoft Access 2007 pada Toko Syafa Collection, Laporan

Akhir Politeknik Negeri Sriwijya Sedarmayanti, 2007, Sumber Daya

Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung, Penerbit Mandar Maju.

[8] Mulyanto., Agus, 2009, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta.

[9] Nugroho, Adi., 2010, Mengembangkan Aplikasi Basis Data Menggunakan

C# + SQL Server, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.