peran guru dalam pemanfaatan media animasi ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/linda dewi...

119
PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 63 KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) OLEH : LINDA DEWI ASTUTI WULANDARI NIM : TPG.161910 PROGRAM STUDI PENDIDIKANGURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 16-Aug-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI

PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS VI

SEKOLAH DASAR NEGERI 63 KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S1)

OLEH :

LINDA DEWI ASTUTI WULANDARI

NIM : TPG.161910

PROGRAM STUDI PENDIDIKANGURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

i

Page 3: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

ii

Page 4: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

iii

Page 5: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

iv

Page 6: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

v

Page 7: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

vi

Page 8: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

vii

PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang

mu Telah memebrikan ku kekuatan, memebekali ku dengan ilmu serta

Memperkenalkan ku dengan cinta. Atas karunia seta kemudahan yang engkau

berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam selalu terlimpahkan kehadiran Rasulullah Muhammad SAW.

Skripsi ini Ku persembahkan kepada orang yang sangat ku sayangi Dan ku kasihi

Ayahhanda Jasmin Hendro S dan Ibunda Suparti tercinta Sebagai tanda bakti,

hormat, dan rasa terimakasih yang tiada terhingga yang Telah memberikan kasih

sayang, segala dukungan, dan do’a serta cinta kasih yang tiada Terhingga yang

tiada mungkin ku balas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan Kata cinta

dan persembahan

untuk Adikku Anggi Hendra S terimakasih telah hadir didalam keluarga kecil ini

karena berkat kehadiran Mu menjadikan suasan keluarga lebih sempurna

Untuk teman-teman seperjuangan, Rani, Ica, Ike, fira dan teman-teman PGMI

terima kasih atas segala support yang kalian berikan saat aku mengerjakan skripsi

ini, Semoga sukses untuk kita semua.

Aminnn...

Page 9: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

viii

MOTTO

نىة ۞ ة ٱلىسى وعظى ة وىٱلمى ب كى بٱلكمى بيل رى سى ن إن ٱدع إلى حسىىدلهم بٱلت هى أ جى وى

علىم بٱلمهتىدينى ىبيلهۦ وىهوى أ ن سى ل عى علىم بمىن ضى

ىبكى هوى أ رى

Artinya:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu

Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.(An-Nahl:

125).

Page 10: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan

karunianya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan. Shalawat serta salam tak

lupa dikirimkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah

membimbing umat kejalan islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1) Pada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Penulis sadari bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan

pihak yang telah memberikan banyak motivasi baik moril maupun material untuk

itu penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. H .Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D Sebagai Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

2. Dr. Rofiqoh Ferawati SE, ME, Sebagai Wakil Rektor I UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

3. Dr. As’ad Isma, M.Pd, Sebagai Wakil Rektor II UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

4. Dr. Bahrul Ulum, MA, Sebagai wakil Rektor III UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

5. Dr. Hj. Fadillah, M.Pd, Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Dr. Risnita, M.Pd, Sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I,Sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Dr. Yusria, S.Ag M.Ag. ,Sebagai Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 11: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

x

9. Ikhtiati M.Pd.I, Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

10. Nayariah Siregar, M.Pd.I Sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

11. Drs. Ilyas Idris, M.Ag, Sebagai Pembimbing I dan Bapak Amirul

Mukminin Al-Anwary, M.Pd.I sebagai pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikiranya demi mengarahkan

penulis menyelesaikan skripsi ini.

12. Retno Mulatsih, M.Pd, sebagai kepala sekolah SDN 63 Kota Jambi yang

telah memberikan kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data

dilapangan

13. Yuni Herteti S.Pd., sebagai wali kelas VI yang telah memberikan banyak

informasi guna mempermudah penulis memperoleh data dikelas.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis

mengucapkan terimaksih yang tak terhingga, semoga allah membalasnya. Penulis

berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Jambi 22 Januari 2020

Penulis,

Linda Dewi Astuti W

TPG.161896

Page 12: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xi

ABSTRAK

Nama : Linda Dewi Astuti Wulandari

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Animasi Pada

Pembelajaran Tematik di Kelas VI SDN 63 Kota Jambi

Skripsi ini membahas tentang peran guru dalam pemanfaatan media animasi pada

pembelajaran tematik. Sebelum guru kelas VI SDN 63 memanfaatkan media

animasi hanya 40% siswa yang aktif karena kurangnya varian guru dalam

menyampaikan materi, setelah menggunakan media animasi 95% siswa aktif

dalam penggunaan media animasi ini karena hampir semua siswa mengeluarkan

pendapatnya serta bertanya-tanya mengenai materi yang di tampilkan melalui

media animasi. Untuk mencapai tujuannya peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Pengumpulan data di

lakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis

data di lakukan dengan menggambarkan data-data yang ada untuk kenyataan yang

sesuai dengan keadaan di lapangan, pemeriksaan keabsahan data di lakukan

dengan triangulasi. Hasil penelitian ini dapat di sampaikan bahwasannya : (1)

pelaksanaan pemanfaatan media animasi guru kelas VI terlebih dahulu membuat

RPP, memperhatikan tujuan pembelajaran,, mengenal karakteristik siswa dan guru

perlu mengetahui karakteristik dari media animasi. Sedangkan dalam

pelaksanaannya guru kelas VI memanfaatkan media animasi sebagai sarana

penunjang pembelajaran tematik. (2) dengan adanya media animasi siswa merasa

senang, bisa menerima materi dengan baik, pembelajaran menjadi lebih menarik,

serta hasil menjadi lebih baik. (3) kendala guru dalam pemanfaatan media animasi

ialah sarana dan prasana yang belum mendukung seperti tidak adanya proyektor di

dalam kelas dan kurangnya keahlian guru dalam mengoperasikan komputer

sehingga guru merasa kesulitan dalam membuat ataupun mencari animasi dengan

tampilan yang menarik.

Kata Kunci: Peran Guru, Pemanfaatan Media Animasi

Page 13: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xii

ABSTRACK

Name : Linda Dewi Astuti Wulandari

Study Program: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Title : Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Animasi Pada

Pembelajaran Tematik di Kelas VI SDN 63 Kota Jambi

Before grade VI SDN 63 teachers used animation media only 40% of students

were active because of the lack of teacher variants in delivering material, after

using animation media 95% of students were active in using this animation media

because almost all students expressed their opinions and wondered about the

material in display through animated media. To achieve its objectives the

researcher uses a qualitative approach with the type of research is descriptive.

Data collection is done by holding observations, interviews, and documentation.

Data analysis is done by describing the data that is available for reality in

accordance with the conditions in the field, checking the validity of the data is

done by triangulation. The results of this study can be conveyed that: (1) the

implementation of the use of animation media for class VI teachers first make

lesson plans, pay attention to learning objectives ,, recognize the characteristics of

students and teachers need to know the characteristics of the animation media.

Whereas in its implementation, Grade VI teachers utilize animation media as a

means of supporting thematic learning. (2) with the animation media students feel

happy, can receive the material well, learning becomes more interesting, and

results become better. (3) teacher constraints in utilizing animation media are

facilities and infrastructures that do not yet support such as the absence of

projectors in the classroom and the lack of teacher's expertise in operating

computers so that teachers find it difficult to create or look for animations with

attractive displays.

Keywords: Role of Teachers, Utilization of Animation Media

Page 14: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................

NOTA DINAS ........................................................................................................... ii

PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................................................... iv

PERNYATAAN ORIENTASI ................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... viii

MOTTO .................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

ABSTRAK ................................................................................................................ xii

ABSTRACT ............................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi

DAFTAR TABEL..................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Fokus Penelitian................................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

D. Tujuan dan kegunaan penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 7

A. Landasan Teori ................................................................................................ 7

1. Kajian Peran Guru ..................................................................................... 7

2. Pemanfaatan Media Animasi ..................................................................... 10

3. Media Animasi .......................................................................................... 16

4. Pembelajarn Tematik ................................................................................. 19

B. Penelitian Relevan ........................................................................................... 23 9

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 26

A. Pendekatan dan Desain Pembelajaran .............................................................. 26

B. Seting dan Subjek Penelitian ............................................................................ 27

C. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 27

D. Teknik pengumpulan Data ................................................................................ 28

Page 15: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xiv

E. Teknik analisis Data ......................................................................................... 30

F. Teknik pemeriksaan keabsahan Data................................................................ 31

G. Jadwal penelitian .............................................................................................. 33

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................................ 36

A. Temuan umum ................................................................................................. 36

1. Sejarah singkat Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi .............................. 36

2. Letak Geografis Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi ............................. 37

3. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi ................................. 38

4. Struktur Organisasi .................................................................................... 39

5. Keadaan Guru dan Siswa Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi ............. 41

6. Sarana dan prasarana ................................................................................. 42

B. Temuan Khusus ............................................................................................... 50

1. Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Animasi ...................................... 50

2. Manfaat Media Animasi Terhadap Siswa ................................................. 55

3. Kendala Guru Dalam Pemanfaatan Media Animasi ................................. 59

C. Pembahasan ...................................................................................................... 62

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 66

A. Kesimpulan .................................................................................................... 75

B. Saran-saran ..................................................................................................... 76

C. Penutup ........................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................

Page 16: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pemanfaatan Media Animasi ................................................................. 47

Gambar 4.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran....................................................... 48

Gambar 4.3 Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 49

Gambar 4.4 Persiapan Sebelum Belajar ..................................................................... 51

Gambar 4.5 Menyajikan Materi ................................................................................. 52

Gambar 4.6 Keaktifan Siswa...................................................................................... 58

Gambar 4.7 Proyektor di Ruang Guru ....................................................................... 60

Gambar 4.8 Keadaan Kelas Tanpa Proyektor ............................................................ 60

Page 17: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Nama Guru Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi ......................... 41

Tabel 4.2 Daftar Nama Wali Kelas ............................................................................ 41

Tabel 4.3 Jumlah siswa Perkelas ................................................................................ 42

Tabel 4.4 Keadaan Gedung dan Meubelair ................................................................ 43

Tabel 4.5 Data Sarana ................................................................................................ 43

Page 18: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

1 Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah kebutuhan manusia yang sangat dasar, dimana dengan

adanya pendidikan manusia dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak

bisa menjadi bisa dan dengan pendidikan pula manusia dapat mengembangkan

pengetahuan dan potensi yang dimilikinya. Pendidikan adalah suatu proses dalam

rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin

terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan

dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara adekuat dalam

kehidupan masyarakat. (Oemar Hamalik, 2011, hal. 79).

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara”. (Citra

Umbara, 2003, hal. 2) Pendidikan diselenggarakan dengan rencana yang mantap,

sistematik, menyeluruh, berjenjang berdasarkan pemikiran yang rasional, obyektif

disertai dengan kaidah untuk kepentingan masyarakat. Sebagai firman Allah SWT

dalam surat Al-Mujadalah ayat 11.

لكم وإذا قيل ٱنشزوا لس فٱفسحوا يفسح ٱلله ا إذا قيل لكم تفسهحوا فى ٱلمج أيها ٱلهذين ءامنو ي

بما تعمل ون خبير ت وٱلله ٱلهذين ءامنوا منكم وٱلهذين أوتوا ٱلعلم درج فٱنشزوا يرفع ٱلله

Artinya : Wahai orang-orang beriman! apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah

kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan.

Page 19: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

2

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Ayat di atas menjelaskan bahwa adanya penghargaan Allah terhadap orang-

orang yang beriman dan berilmu pengetahuan yaitu dengan meninggikan derajat

orang – orang yang beriman dan berilmu. Ilmu di sini tidak terbatas pada ilmu –

ilmu agama saja, tetapi termasuk ilmu – ilmu keduniaan. Apapun ilmu yang di

miliki seseorang bila ilmu itu bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, ilmu itu

tergolong dalam salah satu tiga pustaka yang yang tidak akan punah meskipun

pemiliknya telah meninggal dunia. Tiga pustaka yang di maksud adalah sedekah

jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh yang mendoakan kepada

orang tuanya.

Belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang

sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

seseorang dan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan

dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh

terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapanya.

Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal disekolah-

sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa

secara terencana, baik dalam aspek pemgetahuan, keterampilan, maupun sikap.

Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh

lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan,

kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah,

rekaman video atau audio, dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan

fasilitas (proyektor overhead, perekam pita audio dan video, radio, televesi,

komputer, perpustakaan. Laboratorium, pusat sumber belajar, dan lain-lain).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya-upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil tekonologi dalam proses

belajar. Para guru di tuntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat

disediakan oleh sekolah. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia,

guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media

Page 20: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

3

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

pembelajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum tersedia. Untuk

itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

pembelajaran (Azhar Arsyad, 2014, hal. 2).

Komputer merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru

dalam menyampaikan materi pelajaran. Komputer sebagai peralatan elektronik

yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen

satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi bedasarkan program

dan data yang ada. Dengan menggunakan komputer, guru bisa menyingkat waktu

karena yang biasanya materi ditulis di papan tulis, guru tidak perlu lagi menulis,

tetapi cukup diberi modul saja dan guru menggunakan komputer yang

disambungkan dengan Proyektor (Azhar Arsyad, 2014, hal. 65).

Media animasi adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah

gerakan. Media animasi dapat menunjukkan urutan dari waktu ke waktu seperti

sebuah proses. Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk

menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini

sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Sehingga

dapat diartikan media animasi merupakan media yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran (Emy Siswanah, 2003, hal. 8).

Setiap guru profesional harus menguasai pengetahuan yang mendalam

dalam spesialisasinya. Penguasaan pengetahuan ini merupakan syarat yang sangat

penting di samping keterampilan-keterampilan lainnya. Namun pertanyaannya

“sudahkah guru menggunakan media animasi dalam pembelajaran tematik?”, jika

sudah “apakah media animasi yang digunakan dan dibuat guru dapat mendorong

peserta didik lebih memperhatikan materi atau bahan pelajaran yang disajikan?”,

atau “apakah penggunaan media animasi tersebut dapat membuat pembelajaran

dengan model tematik menjadi lebih baik serta dapat memotivasi siswa?”.

Pertanyaan-pertanyaan ini timbul dikarenakan sejumlah gejala dan fakta lapangan

yang ditemukan dimana “tidak semua guru mampu menggunakan media animasi

dalam pembelajaran”. Pada pembelajaran tematik peran guru adalah sebagai

fasilitator dan motivator. Namun dia juga memposisikan guru diri sebagai insan

pembelajar pembelaajaran tematik sangat membutuhkan guru yang kreatif. Guru

Page 21: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

4

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

yang kreatif dapat menemukan subtema-subtema aktual, kreatif mengintegrasikan

materi mata pelajaran kedalamnya, kreatif menemukan media dalam lingkungan,

dan kreatif dalam menemukan pesan moral dalam pembelajaran. (Daryanto,

2014, hal. 17)

Berdasarkan observasi yang ditemukan peneliti pada tanggal 09 Mei

2019 yang beralamat di SDN 63 Kota Jambi di antaranya: SDN 63 Kota Jambi

memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, seperti papan tulis, proyektor,

media gambar, poster, dan sebagainya. Keberhasilan siswa dalam suatu proses

pembelajaran tidak terlepasnya dari media, metode, dan strategi yang di gunakan

oleh guru. Sama hal nya dengan siswa kelaas VI SDN 63 Kota Jambi berdasarkan

observasi guru wali kelas VI bahwasanya disekolah tersebut memiliki fasiltas

yang menunjang proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas VI SDN 63 Kota Jambi

kurangnya minat siswa dalam proses pembelajaran disebabkan karena kurangnya

variasi guru, keaktifan, kreatif, dan kurang menariknya guru dalam

menyampaikan materi pelajaran sehingga proses pembelajaran yang sangat

monoton yang mengakibatkan sebanyak 25 siswa di kelas VI hanya 40% siswa

yang aktif. Siswa tersebut merupakan siswa yang berprestasi di kelas saja selain

itu minat belajar siswa masih sangat rendah, dengan pertama kalinya

melaksanakan proses pembelajaran dengan media animasi siswa sangat antusias

dan sangat senang sekali, bahkan ada siswa yang sebelumya tidak aktif dalam

pembelajaran mejadi lebih aktif

Menurut pendapat bu Teti sebagai wali kelas VI SDN 63 Kota Jambi,

jika di amati secara keseluruhan 95% siswa aktif dalam penggunaan media

animasi ini karena hampir semua siswa mengeluarkan pendapatnya serta bertanya-

tanya mengenai materi yang di tampilkan melalui media animasi. Guru berperan

penting dalam menerapkan media pembelajaran dikelas untuk mencapai tujuan

belajar yang di inginkan, Pencapaian tujuan memerlukan media pembelajaran

tepat untuk di terapkan dalam proses belajar mengajar dikelas.

Hal ini di lakukan oleh guru kelas VI SDN 63 Kota Jambi dalam

pembelajaran tematik. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi

Page 22: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

5

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

kegagalan komunikasi artinya materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru

tidak diterima oleh siswa dengan optimal, tidak seluruh pelajaran dapat dipahami

dengan baik oleh siswa.untuk menghindari semua itu maka guru menyusun

strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi. Dalam pemanfaatan

media animasi yaitu guru harus mampu menyesuaikan materi pembelajaran sesuai

dengan media animasi yang digunakan, animasi pun juga harus menarik agar

dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan di sesuaikan dengan karakteristik

usia siswa serta pemahaman siswa agar mudah dalam menyampaikan materi

pembelajaran

Alasan peneliti ingin meneliti hal ini agar lebih mengetahui seberapa

besarkah peran guru dalam pemanfaatan media animasi pada pembelajaran

tematik untuk menumbuhkan minat belajar siswa. Dari uraian diatas dapat

dikatakan kegiatan belajar tanpa adanya sesuatu yang mendorongnya tidak akan

membawa kepada suatu tujuan pembelajaran. Mengingat pentingnya media

khususnya media animasi dalam pembelajaran tematik maka peneliti mendapat

dorongan untuk melakukan penelitian guna mengetahui perkembangan

pembelajaran Tematik dengan pemanfaatan media animasi. Oleh karena itu

peneliti mengambil judul “Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Animasi

Pada Pelajaran Tematik Di Kelas VI SDN 63 Kota Jambi”

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang dikemukakan diatas, maka

untuk memudahkan penelitian lebih lanjut peneliti akan memfokuskan

penelitiannya sebagai berikut :

1. Penelitian ini akan di laksanakan di Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi

2. Penelitian ini berfokus pada kelas VI

3. Peran guru dalam pemanfaatkan media animasi

4. Kendala guru dalam pemanfaatan media animasi

Page 23: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

6

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemanfaatan media animasi pada pembelajaran tematik di SDN 63

Kota Jambi ?

2. Bagaimana manfaat media animasi terhadap siswa kelas VI di SDN 63 Kota

Jambi ?

3. Apa saja kendala guru dalam pemanfaatan media animasi pada pelajaran

tematik di SDN 63 Kota Jambi ?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk medeskripsikan peran guru kelas dalam pemanfaatan media animasi

pada pembelajaran tematik di kelas VI SDN 63 Kota Jambi.

2. Untuk mendeskripsikan manfaat media animasi terhadap siswa kelas VI di

SDN 63 Kota Jambi.

3. Untuk mendeskripsikan apa saja kendala yang dihadapi guru kelas dalam

pemanfaatan media animasi pada pembelajaran tematik di kelas VI SDN 63

Kota Jambi.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi berbagai pihak dalam

dunia pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis.

1. Secara Teoritis

Menambah pengethuan, wawasan, dan pengalaman yang berkaitan

dalam masalah pemanfaatan media animasi pada pelajaraan tematik.

2. Secara Praktis

Adapun secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi

praktis pendidikan, yaitu sebagai berikut:

a. Bagi Guru

Page 24: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

7

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi guru

dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

b. Bagi Siswa

Untuk memotivasi siswa dalam belajar serta meningkatkan pemahaman

siswa terhadap pembelajaran.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menjadi wawasan dan pengetahuan, khususnya

mengenai penerapan media animasi pada pembelajaran tematik.

Page 25: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

8 Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kajian tentang Peran Guru

a. Pengertian Guru

Kosa kata ‘guru’ berasal dari kosa kata yang sama dalam bahasa India

yang artinya “orang yang mengajarkan tentang kelepasan dari kesengsaraan”.

Sementara guru dalam bahasa jawa adalah menunjuk pada seorang yang harus

digugu dan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakatnya. Harus digugu

artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan

diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid. Seorang guru harus ditiru artinya

seorang guru harus menjadi suri tauladan (panutan) bagi semua muridnya.

(Muhammad Murdin, 2008, hal. 17).

Sedangkan dalam bahasa arab kata guru dikenal dengan beberapa istilah

seperti al-mu’alim, al-muaddib, al-mudarris, almursyid, dan al ustadz; orang

yang bertugas memberikan ilmu dalam majelis taklim (lokasi proses pemeblajaran

ilmu). Secara tradisional guru adalah orang yang berdiri di depan kelas untuk

menyampaikan ilmu pengetahuan. Teacher is a person who causesa person to

know or be able to do something or give a person knowledge. Guru adalah semua

petugas yang terlibat dalam tugastugas kependidikan. (Moh Roqib, 2011, hal. 11).

Pengertian sederhananya guru adalah orang yang memfasilitasi alih ilmu

pengetahuan dari sumber belajar kepada peserta didik. Sementara, masyarakat

memandang guru sebagai orang yang melaksanakan pendidikan disekolah, masjid,

mushalla, atau tempat-tempat lain. Semua pihak sependapat bila guru memegang

peranan amat penting dalam mengembangkan sumber daya manusia melaui

pendidikan (A Aziz Muttaqin, 2014, hal. 18).

b. Peran Utama Guru

Akhirnya, reformasi pendidikan akan kembali kepada guru. Sejauh mana

guru mampu mengimplementasikan program pembaruan di kelasnya untuk

membawa perubahan fundamental bagi anak didik. Sehingga, mereka mampu

Page 26: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

9

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

mengeluarkan kemampuan terbaiknya, terasah kreativitasnya, serta bisa

menggeliat dinamitas dan produktivitasnya. Guru merupakan jabatan atau profesi

yang memerlukan keahlian khusus. Orang yang pandai berbicara dalam bidang-

bidang tertentu, belum dapat disebut sebagi guru. Unutk menjadi guru diperlukan

syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional harus menguasai

bentuk seluk-beluk pendidikan dan pengajaran. (A Aziz Muttaqin, 2014, hal. 21).

Mengajar adalah proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar yang

kemudian diistilahkan dengan pembelajaran. Dengan demikian, maka setiap

proses pembelajaran selamanya akan berbeda tergantung pada tujuan, materi

pelajaran serta karakteristik siswa sebagai subjek belajar Oleh sebab itu, guru

perlu merencanakan pembelajaran dengan matang, sebagai bagian dari tugas

profesionalnya. (Wina Sanjaya, 2011, hal. 59)

Tugas dan peran guru tidaklah terbatasi dalam masyarakat, bahkan guru

pada hakikatnya, merupakan komponen strategis yang memiliki peran penting

dalam menentukan garak maju kehidupan bangsa. Keberadaan guru bagi suatu

bangsa amatlah penting, apalagi suatu bangsa yang sedang membangun, terlebih

bagi keberlangsungan hidup bangsa ditengah-tengah lintas perjalanan zaman

dengan tegnologi yang kian canggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai

yang cenderung memberi nuansa kepada kehidupan yang menuntuk adanya ilmu

dan seni (A Aziz Muttaqin, 2014, hal. 23).

Menurut Jamal Ma’ruf (2011) Mengemukakan semakin akurat para guru

melaksanakan fungsinya, semakin terjamin kesiapan sebagai seorang

pembangunan. Dengan kata lain, potret dan wajah diri bangsa pada masa depan

tercermin dari potret guru masa kini. Gerak maju dinamika kehidupan bangsa

berbanding lurus dengan citra para guru ditengah-tengah masyarakat.Sebagai

pendidik, guru mempunyai 13 peran. Berikut ketiga belas peran tersebut.

1) Guru Sebagai Korektor

Guru harus dapat membedakan nilai yang baik dan mana nilai yang

buruk. Semua nilai yang baik harus guru pertahankan, sedangkan nilai yang buruk

harus disingkirkan dari watak dan jiwa anak didik.

2) Guru Sebagai Inspirator

Page 27: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

10

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan anak

didik. Guru harus dapat memberi petunjuk (ilham) bagaimana cara belajar yang

baik.

3) Guru Sebagai Informator

Guru harus bisa memberikan informasi tentang perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, selain bahan pelajaran yang telah diprogramkan

dalam kurikulum.

4) Guru Sebagai Organisator

Guru memiliki kegiatan pengelolaan akademik, menyusun tata tertib

sekolah, menyusun kalender akademik, dan lain sebagainya.

5) Guru Sebagai Motivator

Guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif

dalam belajar. Peran ini sangat penting dalam interaksi edukatif.

6) Guru Sebagai Inisiator

Guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan

dan pengajaran. Bukan emngikuti terus tanpa mencetuskan ide-ide inovasi.

7) Guru Sebagai Fasilitator

Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan

kemudahan kegiatan belajar anak didik, menciptakan lingkungan belajar yang

menyenangkan.

8) Guru Sebagai Pembimbing

Guru membimbing anak menjadi manusia dewasa susila yang cakap dan

mandiri.

9) Memperagakan apa yang diajarkan secara diktatis, sehingga apa yang

guru inginkan sejalan dengan pemahaman anak didik, serta tujuan pengajaran

tercapai dengan efektif dan efisien.

10) Guru Sebagai Pengelola Kelas

Agar anak didik betah di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk

senantiasa belajar di dalamnya, maka guru harus mampu mengelola kelas dengan

baik.

11) Guru Sebagai Mediator

Page 28: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

11

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media

pendidikan baik jenis dan bentuknya, baik media material maupun nonmaterial.

12) Guru Sebagai Supervisor

Guru dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap

proses pengajaran.

13) Guru Sebagai Evaluator

Guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur,

dengan memberikan penilaian yang menyangkut intrinsik.Guru tidak hanya

menilai produk, tetapi juga menilai proses.

Peran-peran guru tersebut dimaksudkan untuk meneguhkan fungsi guru

dalam mempersiapkan generasi masa depan bangsa yang mampu berpartisipasi

aktif di tengah gelanggang peradaban dunia yang membutuhkan kreativitas tinggi,

produktivitas diatas rata-rata, dan akselerasi berbagai bidang kehidupan (hal. 206-

211).

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media adalah bentuk jamak dari kata medium yang berasal dari

bahasa latin yang berarti pengantar atau perantara. Dalam konteks belajar dan

pembelajaran, Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan atau

materi ajar dari guru sebagai komunikator kepada siswa sebagai komunikan dan

sebaliknya. guru berperan penting dalam menerapkan media pembelajaran di

kelas untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Pencapaian tujuan belajar

memerlukan media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses

belajar mengajar di kelas. (Abdorrahman Ginting, 2008, hal. 140).

Ada juga yang mengartikan media sebagai alat bantu mengajar atau

“teaching aid.” Oleh sebab itu, sekalipun telah tersedia media pembelajaran,

masih diperlukan guru, teknik, metode, dan sarana serta prasarana lain termasuk

dukungan lingkungan untuk menciptakan komunikasi untuk penyampaian pesan

Page 29: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

12

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

pembelajaran dengan berhasil sebagaimana di rancang oleh guru. (Abdorrahman

Ginting, 2008, hal. 142).

Dalam dunia pendidikan, konsep komunikasi tidak banyak berbada kecuali

dalam aspek kontek berlangsungnya komunikasi itu. Dalam proses pembelajaran,

sumber informasi adalah dosen, guru, mahasiswa, siswa, bahan bacaan, dan lain

sebaagainya penerimaan informasi mungkin juga dosen, guru, mahasiswa, siswa

atau orang lain. Maka dalam hal ini media mendapatkan definisi lebih khusus,

yakni “teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat di manfaatkan untuk

keperluan pembelajaran” atau sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi

pembelajaran. (Martinis Yamin, 2007, hal. 77).

b. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dipilih untuk digunakan dalam aktivitas

pembelajaran perlu mempertimbangkan faktor kurikulum. Pemanfaatan media

harus dapat menunjang aktivitas pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk

mencapai kompetensi yang ditetapkan sesuaai kurikulum. Isi informasi dan

pengetahuan yang terdapat dalam media yang dipilih sebaiknya baru (up to date).

Media yang berisi informasi dan pengetahuan tentang teknologi komputer,

misalnya perlu diperbaharui secara berkala mengingat teknologi komputer

merupakan teknologi yang berkembang pesat. Media pembelajaran yang dipilih

untuk digunakan dalam aktivitas pembelajaran sebaiknya dilengkapi dengan

panduan tentang penggunaannya. Panduan penggunaan media pada umumnya

menjelaskan tentang bagaimana media tersebut dapat digunakan untuk

memfasilitasi proses belajar. (Benny A, 2008, hal. 103).

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman penulis buku yang berjudul

Media Pembelajaran menjelaskan, Media yang dipilih hendaknya selaras dan

menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan

pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan

dalam memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional,

spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku (behavior). (Asnawir,

dkk, 2012, hal. 15)

Page 30: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

13

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Menurut Etin Solihatin (2012) Mengemukakan secara umum, kriteria

yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan

sebagai berikut:

1) Tujuan

Apa tujuan pembelajaran (TPU dan TPK) yang ingin dicapai? Apakah

tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif, psikomotori atau kombinasinya? Jenis

rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau

kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam?

Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu,

apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak, dan

seterusnya.

2) Sasaran Didik

Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? Bagaimana

karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya,

apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? Apabila

kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak

akan banyak gunanya, mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan

mengmbil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai

benar dengan kondisi mereka.

3) karakteristik Media yang Bersangkutan

bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan

kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan

dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika tidak mengenal

dengan baik karakteristik masing-masing media.

4) Waktu

Yang dimaksud waktu disini adalah berapa lama waktu yang diperlukan

untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama

waktu yang tersedia/ yang kita miliki, cukupkah? Pertanyaan lain adalah, berapa

waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi

waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran?

Page 31: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

14

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

5) Biaya

Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media.

Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkanuntuk meningkatkan

efesiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media,

jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab itu, faktor biaya menjadi kriteria

yang harus kita pertimbangkan.

6) Ketersediaan

Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita.

Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau di pasaran?

Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu, tenaga dan

sarana untuk membuatnya? Pertanyaan berikutnya tersediakan sarana yang

diperlukan untuk menyajikan di kelas?

7) Konteks Penggunaan

Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi

bagaimana media tersebut akan digubakan. Misalnya: apakah untuk belajar

individual, kelompok kecil, kelompok besar atau massal? Dalam hal ini kita perlu

merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan

dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks

penggunaan media tersebut dalam pembelajaran.

8) Mutu Teknis

Kriteria ini terutama untuk memilih dan membeli media siap pakai yang

telah ada, misalnya program audio, video, grafis, atau media cetak lainnya.

Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik cocok?

Apakah suaranya jelas dan enak didengar? Jangan sampai hanya karena keinginan

kita untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita

paksakan penggunaannya. (hal. 197-201).

Dalam pemilihan media pembelajaran perlu adanya pertimbangan yang

matang. Menurut Harjanto dalam bukunya Perencanaan Pembelajaran bahwa

salah satunya yaitu mempertimbangkan siswa, diantaranya:

a. Student characteristics (watak siswa)

Page 32: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

15

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Guru harus memahami tingkat kematangan dan latar belakang

peserta didik. Dengan demikian guru dapat menentukan pilihan-pilihan

media yang sesuai dengan karakter siswa, meliputi masalah tingkah laku

kematangan secara komprehensif (kesatuan menyeluruh).

b. Student relevance (sesuai dengan siswa)

Bahan yang relevan akan memberi nilai positif dalam mencapai

tujuan belajar, pengaruhnya akan meningkatkan siswa, pengembangan

pola pikir, analisis pelajaran, hingga dapat menceritakan kembali

(pelajaran yang diajarkan) dengan baik.

c. Stundent involvement (keterlibatan siswa)

Bahan yang disajikan, akan memberikan kemampuan siswa dan

keterlibatan siswa secara pisik dan mental (peran aktif siswa) untuk

meningkatkan potensi belajar.(Hardjanto, 2011, hal. 241-242)

c. Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran

Sebagaimana dimaklumi bersama, bahwa proses pembelajaran saat ini

harus berorientasi kepada kepentingan belajar siswa (student centered). Guru

dalam hal ini hendaknya dapat berperan lebih aktif dalam mengelola kelas dan

mampu memberi motivasi pada siswa agar mau belajar dan dapat menguasai

bahan ajar dan berhasil dalam belajar. Guru mempunyai tugas lebih berat, guru

harus mampu memberi motivasi terhadap cara belajar sehingga siswa mampu

menguasai bahan ajar dan sukses dalam belajar. Guru harus mampu menarik

simpati sehingga ia akan menjadi idola dan dapat menjadi motivasi bagi para

siswanya, apa pun pelajaran yang diberikannya. (Ahmad Susanto, 2014, hal. 245).

Sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan tersebut, diperlukan

alat bantu pembelajaran yakni diantaranya media belajar yang tepat dan efektif

yang dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendorong

keberhasilan proses belajar mengajar. Media belajar merupakan salah satu faktor

yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Media sebagai alat bantu dalam

proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri,

karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu pesanpesan dari

Page 33: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

16

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa

tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicernah dan dipahami

oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit dan komplek.

Menurut Ahmad Susanto (2014) dengan pemanfaatan media, maka ada

balikan dari guru dan siswa untuk berinteraksi, dimana di dalam proses belajar

mengajar guru dan siswa sudah dapat berkomunikasi begitu pula dengan siswa

dan siswi. Selain itu, pemanfaatan media ini, adanya interaksi optimal antara guru

dengan siswa dan diantara siswa dan siswa dan lainnya, dimana hal tersebut dapat

dikatakan bahwa didalam proses belajar mengajar dikelas terjalin interaksi yang

baik antara guru, siswa, dan siswa dengan siswa lainnya.

1) Tujuan Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran

Tujuan diterapkannya atau manfaat praktis dari penggunaan media

pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, adalah sebagai berikut:

a) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi,

sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil

belajar.

b) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang

lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan

siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan

waktu.

d) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan, serta memungkinkan

terjadinya interaksi langsung dengan guru dan masyarakat serta

lingkungannya, seperti melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke

musium atau kebun binatang. (hal. 311).

Setiap media pembelajaran tentu memiliki makna dan tujuan masing-

masing, maka setiap guru diharapkan menentukan pilihannya sesuai dengan

kebutuhan pada saat suatu pertemuan. Hal ini dimaksudkan, jangan sampai

penggunaan media menjadi penghalang proses belajar mengajar yang akan

Page 34: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

17

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

dilakukan guru di dalam kelas. Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi

alat bantu yang dapat mempercepat atau mempermudah pencapaian tujuan

pembelajaran.

Tujuan diterapkan media juga tak bisa dilepaskan dari proses

pembelajaran itu sendiri. Keberagaman media yang digunakan dalam

pembelajaran ilmu-ilmu sosial akan sangat membantu guru untuk memilih jenis

media yang paling sesuai untuk mengajarkan berbagai konsep dan tujuan

intruksional yang beragam. Situasi pembelajaran ilmu sosial yang sangat

fluktuatif dan variatif mengindekasikan tidak adanya satu jenis media yang sesuai

digunakan untuk semua kegiatan pembelajaran ilmu sosial itu sendiri. Dari sudut

pandang peserta didik, penggunaan beragam media pembelajaran akan sangat

membantu mereka untuk mempelajari berbagai hal dalam ilmu sosial melalui

berbagai perspektif. Variasi media yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta

didik akan mampu mengembangkan keterampilan mereka dalam berpartisipasi

aktif untuk menggunakan media pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang

maksimal. (Ahmad Susanto, 2014, hal. 325).

2) Prinsip-Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran

Menurut Kemp yang dikutip oleh Arief S. Sadiman dkk dalam bukunya

Media Pendidikan bahwa, ”Karakteristik media merupakan dasar pemilihan media

yang sesuai dengan situasi belajar terentu. Jadi klasifikasi media, karakteristik

media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam

penentuan strategi pembelajaran.”(Arif Sadiman, 2010, hal. 28)

Setalah kita menentukan pilihan media yang akan kita gunakan, maka pada

akhirnya kita dituntut untuk dapat memnfaatkannya dalam proses pembelajaran.

Media yang baik, belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa jika kita tidak

dapat menggunakannya dengan baik. Untuk itu, media yang telah kita pilih

dengan tepat harus dapat kita manfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai prinsip-

prinsip pemanfaatan media. (Sadiman Arief, dkk., 2010, hal. 130).

Ada beberapa prinsip umum yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan

media pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

Page 35: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

18

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

a) Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada satu

jenis media yang cocok untuk semua segala macam proses belajar dan

dapat mencapai semua tujuan belajar. Ibaratnya tidak ada satu jenis

obat yang manjur untuk semua jenis penyakit.

b) Penggunaan beberapa macam media secara bervariasi memang perlu.

Namun harap diingat, bahwa penggunaan madia yang terlalu banyak

sekaligus dalam suatu kegiatan pembelajaran, justru akan

membingungkan siswa dan tidak akan memperjelas pelajaran. Oleh

karena itu, gunakan media seperlunya, jangan berlebihan.

c) Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif.

Lebih baik menggunakan media yang sederhana yang dapat

mengaktifkan seluruh siswa daripada media canggih namun justru

membuat siswa terheran-heran pasif.

d) Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam

penyusunan rencana pelajaran. Tentukan bagian materimana saja,

yang akan kita sajikan dengan bantuan media. Rencanakan bagaimana

strategi dan teknik penggunaannya.

e) Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan

atau sekedar pengisi waktu kosong saja. Jika siswa sadar bahwa media

yang digunakan hanya untuk mengisi waktu kosong, maka kesan ini

akan selalu muncul setiap kali guru menggunakan media.

f) Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum

penggunaan media. Kurangnya persiapan bukan saja membuat proses

kegiatan belajar mengajar tidak efektif dan efesien, tetapi justru

mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini terutama perlu

diperhatikan ketika kita akan menggunakan media elektronik.

(Sadiman Arief, dkk, 2010, hal. 134).

Page 36: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

19

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

3. Media Animasi

Media animasi adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah

gerakan. Media animasi dapat menunjukkan urutan dari waktu ke waktu seperti

sebuah proses. Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk

menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini

sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Sehingga

dapat diartikan media animasi merupakan media yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran. (Siswanah Emy, 2003, hal. 8).

Menurut Rieber (dalam arsyad, 2007) media animasi berfungsi sebagai:

1). Memperjelas dan memperkaya/melengkapi informasi yang diberikan

secara verbal.

2). Meningkatkan motivasi, efektivitas dan efesiensi penyampaian

informasi.

3). Menambah variasi penyajian materi.

4). Dapat menimbulkan semangat, gairah, dan mencegah kebosanan

siswa untuk belajar.

5). Memudahkan materi untuk dicerna dan lebih membekas, sehingga

tidak mudah dilupakan siswa.

6). Memberikan pengalaman yang lebih konkret bagi hal yang mungkin

abstrak.

7). Memberikan stimulus dan mendorong respon siswa.

Penggunaan animasi dengan bantuan komputer sebagai media

pembelajaran memiliki banyak kelebihan dan dapat menambah kesan realisme.

Penggunaan animasi tidak terlepas pada peran alat bantu komputer. Animasi dapat

diperoleh melalui grafiks tiga dimensi atau dua dimensi. Animasi merupakan

gerakan objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa sehingga kelihatan

menarik dan kelihatan lebih hidup. (hal. 170).

Penggunaan media animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan

untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan

dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka Media

animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak

Page 37: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

20

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang

dijelaskan dapat tergambarkan. (Arsyad, 2007, hal. 171).

a. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan

Menggunakan Media Animasi

Langkah –langkah pelaksanaan pembelajaran menggunakan media

animasi adalah sebagai berikut:

1) Persiapan

Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu :

a). Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

b). Mempelajari buku petunjuk penggunaan media.

c). Menyiapkan dan mengatur peralatan media yang akan digunakan.

2) Pelaksanaan/penyajian

Saat melaksanakan pembelajaran menggunakan mediaanimasi, guru

perlu mempertimbangkan seperti :

a). Memastikan media dan semua peralatan telah lengkap dan siap

digunakan,

b). Menjelaskan tujuan yang akan dicapai,

c). Menjelaskan materi pelajaran kepada siswa selama proses

pembelajaran berlangsung,

d). Menghindari sebuah kejadian-kejadian yang dapat mengganggu

konsentrasi siswa.

3) Tindak lanjut

Tindak lanjut ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa

tentang materi yang telah disampaikan menggunakan media animasi, di samping

itu tindak lanjut ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Kegiatan yangbisa dilakukan di antaranya diskusi, observasi,

eksperimen, latihan dan tes. (Emy, Siswanah, 2003:15).

Page 38: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

21

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

b. Kelebihan dan Kekurangan Media Animasi

1). Kelebihan Media Animasi

kelebihan media animasi dalam pembelajaran diantaranya adalah

pengalaman lebih luas, meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan

pembelajaran, interaksi yang lebih luas karena didalamnya terdapat animasi

sehingga komunikasi antara guru dan siswa lebih interaktif. Sedangkan menurut

Reiber menjelaskan bahwa animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian

peserta didik jika digunakan secara tepat. Berdasarkan penelitian, peserta didik

yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan rendah cenderung

memerlukan bantuan, salah satunya animasi, untuk menangkap konsep materi

yang disampaikan. (Wahyullah Alanmasir, 2016, vol2, hal. 9).

2). Kekurangan Media Animasi

Memerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk

mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media

pembelajaran, memerlukan software khusus untuk membukanya, guru sebagai

komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya,

bukan memanjakannya dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas

tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu

banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa. (Wahyullah

Alanmasir, 2016, vol2, hal. 9).

c. Manfaat Media Animasi Dalam Pembelajaran

Kita lihat manfaat media dalam kegiatan pembelajaran tidak lain adalah

memperlancar proses interaksi antara guru dan siswa, dalam hal ini membantu

siswa belajar secara optimal. Tetapi di samping itu ada beberapa manfaat lainnya

yang lebih khusus. Tidak kurang dari delapan manfaat media dalam kegiatan

pembelajaran, yaitu : (Maritis Yamin, 2007, hal. 178)

1) Penyampaian Materi Pelajaran Yang di Seragamkan

Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang suatu

hal. Melalui media, penafsiran yang beragam ini dapat di reduksi dan di

sampaikan kepada siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat atau

Page 39: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

22

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

mendengar uraian tentang suatu ilmu melalui media yang sama akan nemerima

informasi yang persis seperti yang di terima teman-temannya.

2) Proses Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik

Media dapat menyampaikan informasi yang dapat di dengar (audio) dan

dapat di lihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan suatu masalah, suatu

konsep, suatu proses atau prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap

menjadi lebih jelas dan lengkap. Media juga dapat menghadirkan “masa lampau

ke masa kini”, menyajikan gambar dengan warna-warna yang menarik.

Media dapat membangkitkan keingin tahuan siswa, merangsang merekan

untuk beraksi terhadap penjelasan guru, membuat mereka terbawa atau ikut sedih,

memungkinkan mereka menyentuh objek kajian pelajaran, membantu mereka

mengkongkretkan sesuatu yang abstrak, dan sebagainya. Dengan demikian media

dapat membantu guru menghidupkan suasana kelasnya dan menghindar suasana

yang monoton dan membosankan.

3) Proses Belajar Siswa Menjadi Lebih Interaktif

Media harus di rancang dengan benar, media dapat membantu guru dan

siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, guru mungkin

akan cenderung berbicara “satu arah” kepada siswa saja. Namun dengan media

para guru dapat mengatur kelas mereka sehingga bukan hanya kelas dominasi

guru atau guru yang aktif, tetapi juga siswa yang lebih banyak berperan.

4) Jumlah Waktu Belajar Mengajar Dapat di Kurangi

Seringkali para guru menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk

menjelaskan suatu materi. Padahal waktu yang di habiskan tidak perlu sebanyak

itu jika mereka memanfaatkan media dengan baik.

5) Kualitas Belajar Siswa Yang di Tingkatkan

Penggunaan media tidak hanya membuat proses belajar-mengajar lebih

efesien, tetapi juga membantu siswa menyeraap materi pelajaran secara lebih

mendalam dan utuh. Dengan mendengar gurunya saja, siswa sudah memahami

permasalahnnya dengan baik. Tetapi, bila pemahaman itu di perkaya dengan

dengan kegiatan melihat, meyentuh, merasakan, atau mengalami melalui media,

pemahaman merekaan terhadap isi pelajaran pasti akan lebih baik lagi.

Page 40: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

23

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

6) Proses Belajar Dapat Terjadi di Mana Saja dan Kapan Saja

Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa

dapat belajar dimana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa tergantung pada

keberadaan seorang guru. Program computer yang saat ini banyak tersedia di

pasaran adalah contoh media pendidikan yang memunginkan siswa belajar belajar

secara mandiri.

7) Sikap Positif Siswa Terhadap Bahan Pelajaran Maupun Terhadap

Proses Belajar Itu Sendiri Dapat Di Tingkatkan

Dengan media, proses belajar mengajar menjadi lebih menarik. Hal ini

dapar meningkatkan kecitaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan

dan proses pencarian ilmu itu sendiri.

8) Peran Guru Dapat Berubah Ke Arah Yang Lebih Positif dan

Produktif

Pertama, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan mereka bila

media digunakan dalam pembelajaran. Kedua, dengan mengurangi uraian

verbal (lisan), guru dapat memberi perhatian lebih banyak kepada aspek-aspek

lain dalam pembelajaran. Ketiga, peran guru tidak lagi menjadi sekedar

“pengajar”, tetapi juga konsultan, penasihat, atau menajer pembelajaran.

Pada saat ini media animasi dianggap sebagai media pembelajaran yang

cukup menarik dalam pembelajaran langsung di sekolah. Yang mempunyai

banyak kelebihan di bandingkan media pembelajaran lainnya, sehingga juga

mempunyai banyak kegunaan dalam pembelajaran, sebagaimana beberapa

manfaat media pembelajaran yang di temukan oleh Martinis Yamin. Dengan

demikian dapat di ketahui bahwa media pembelaajaan, termasuk kecanggihan

media animasi yang di harapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan.

Page 41: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

24

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

4. Pembelajaran Tematik

a. Pengertian Tematik

Kata tema berasal dari kata yunani tithenai yang berarti “menempatkan”

atau “meletakkan” dan kemudia kata itu mengalami perkembangan sehingga kata

tithenai berubah menjadi tema. Menurut arti katanya, tema berarti “sesuatu yang

telah diuraikan” atau “sesuatu yang telah ditempatkan”. Pengertian secara luas

tema merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep kepada

anak didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan maksud

menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yan utuh, memperkaya

pembendaharaan bahasa anak didik dan membuat pembelajaran lebih bermakna.

Penggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep

secara mudah dan jelas. (Abdul Majid, 2014, hal. 86).

Menurut Rusman (2011) pembelajaran tematik merupakan suatu strategi

pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan

pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan pembelajaran ini dapat

dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar

mengajar. Jadi pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang

menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran

sekaligus dalam satu kali pertemuan.

Pengertian pembelajaran tematik dapat dijelaskan sebagai berikut:

1). Pembelajaran yang berangkat dari suatu tema tertentu sebagai pusat

yang digunakan untuk memahami gejala-gejala, dan konsep-konsep, baik yang

berasal dari bidang studi lainnya.

2). Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai

bidang studi yang mencerminkan dunia riil di sekeliling dan dalam rentang

kemampuan dan perkembangan anak.

3). Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

anak secara simultan.

4). Menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang dengan

harapan anak akan belajar lebih baik dan bermakna.

Page 42: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

25

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa pembelajaran tematik

adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam

pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh,

tema “Air” dapat ditinjau dari mata pelajaran fisika, kimia, biologi dan

matematika. Lebih luas lagi, tema itu dapat ditinjau dari bidang studi lain, seperti

OPS, bahasa, agama, dan seni. Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan

kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat

banyak pada peserta didik untuk memunculkan dinamika dalam proses

pembelajaran. (hal. 254-255).

b. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Menurut Triono (2012) Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah

dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut.

1). Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered). Hal ini

sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa

sebagai subjek, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu

memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktifitas

belajar.

2). Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada

siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan

pada sesuatu yang nyata (kongkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang

lebih abstrak.

3). Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran menjadi

tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema

yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

4). Penyajian konsep dari berbagai mata pelajaran

Page 43: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

26

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata

pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu

memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk

membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam

kehidupan sehari-hari.

5). Bersifat fleksibel

Pembeajaran tematik bersifat luwes (flesibel) dimana guru dapat

mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang

lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan

dimana sekolah dan siswa berada.

6). Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyanangkan (hal.

86-88)

c. Kekuatan dan keterbatasan pembelajaran tematik

Menurut Triono (2012) Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan

dibandingkan pendekatan konvensional, yaitu sebagai berikut.

1). Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan

dengan tingkat perkembangan anak.

2). Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan

peserta didik.

3). Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga

hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.

4). Pembelajaran terpadu menumbuh kembangkan keterampilan berpikir

dan sosial peserta didik.

5). Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis.

Dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/ lingkungan

riil peserta didik.

6). Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama dapat meningkatkan

kerja sama antar guru dengan nara sumber sehingga belajar lebih

menyenangkan, belajar dalam siuasi nyata, dan dalam konteks yang lebih

bermakna.

Page 44: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

27

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Selain itu, pembelajaran tematik memiliki kelebihan dan arti penting,

yakni sebagai berikut:

1). Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebtuhan anak didik.

2). Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan

dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik.

3). Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan

bermakna.

4). Mengembangkan keterampilan berpikir anak didik sesuai dengan

persoalan yang dihadapi.

5). Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerjasama.

6). Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan

orang lain.

7). Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan

yang dihadapi dalam lingkungan anak didik.

Di samping kelebihan, pembelajaran terpadu memiliki keterbatasan

terutama dalam pelaksanaannya, yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan evaluasi

proses, dan tidak hanya evaluasi dampak pembelajaran langsung saja. (hal. 95-

97).

Page 45: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

28

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

B. Studi Relevan

1. Skripsi yang ditulis Fajar Wahyunuhari Tahun 2013 Universitas Gunung

Kidul yang berjudul “Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di Sekolah Dasar Negeri Se-

Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung kidul”. Latar belakang penelitian ini

adalah sebagian besar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan telah

banyak memanfaatkan jenis media seperti VCD, slide (bingkai film) dan

internet, penggunaan media pembelajaran dapat membantu guru dalam

penyampaian materi pembelajaran kepada siswa sehingga pembelajaran

dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Pada hasil penelitian ini

menunjukan bahwa media animasi yang di gunakan sangat membantu guru

menjelaskan yang akan dipraktekan oleh siswa dalam pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang akan dibuat adalah peneitian ini membahas pada membahas

media animasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan di SD Negeri se-Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung kidul.

Sedangkan Persamaan dari skripsi yang penulis angkat yaitu sama-sama

membahas pemanfaatan media animasi dalam pembelajaran disekolah

dasar.

2. Skripsi yang ditulis oleh Widayanti, S.Pdi Pada tahun 2016 Universitas

Islam Neggeri Wali Songo semarang yang berjudul “Pemanfaatan Media

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Teknologi dan Informasi

Berbasis Animasi Untuk Peningkatan Kualitas Bacaan Al-Qur’an (studi

kasus MIS Tunas Harapan Semarang)”. Latar belakang penelitian ini adalah

dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MI Tunas Harapan

Semarang, dengan adanya media yang menarik dan efektif yang berbasis

teknologi seperti animasi sangat dibutuhkan untuk mengenalkan materi

supaya dikenal oleh guru dan siswa. Sehingga dengan adanya media

pembelajaran yang menarik dapat mempermudah guru dalam menjelaskan

materi – materi yang akan disampaikan, guru semestinya memanfaatkan dan

menggunakan alaat yang murah dan efesien. Dalam upaya mencapai tujuan

Page 46: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

29

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

pembelajaran yang diharapkan guru berupaya mengoptimalkan pemanfaatan

media pembelajaran yang sudah lengkap meliputi ketersediaan leptop, LCD

Proyektor, speaker aktif serta kabel VGA. Pada hasil penelitiannya

menunjukan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran teknologi

dan informasi berbasis animasi siswa dapat membaca al-qur’an dengan baik

dan benar sesuai dengan media yang di berikan dengan guru kepada siswa.

Media yang diberikan oleh siswa yaitu media animasi berbentuk audio

visual peragaan mengaji serta cara membaca makraj huruf hijaiyah dengan

baik dan benar, media dibuat sangat menarik agar siswa bersemangat

mengikuti bacaannya. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian

yang akan dibuat adalah penelitian ini membahas media pembelajaran

dengaan teknologi dan informasi berbasis animasi pada mata pelajaran

pendidikan agama islam. Sedangkan persamaan dari skripsi yang penulis

angkat yaitu sama-sama membahas pemanfaatan media animasi.

3. Skripsi yang di tulis oleh Siti Ummami pada tahun 2009 Universitas Negeri

Yogyakarta yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Animasi

Terhadap Prestasi Pembelajaran Sholat Kelas 2 SDN Bantul Kota Tahun

Ajaran 2008/2009”. Latar belakang penelitian ini adalah salah satu

fenomena yang ada disekolah ini guru masih minim menggunakan media

pembelajaran untuk memotivasi siswa dalam proses pembelajaran agar lebih

aktif dan efektif serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun

media yang digunakan selama ini belum bervariasi, guru masih

menggunakan metode ceramah dan siswa mencatat materi dari buku

sehingga siswa merasa bosan. Selama proses pembelajaran berlangsung

siswa merasa bosan dan materi sulit dipahami karena guru hanya

menggunakan metode ceramah saja, dari informasi yang diperoleh bahwa

minat belajar siswa kelas untuk mengikuti proses pembelajaran sangat

rendah dan tidak efektif kurangnya minat belajar siswa yang mengakibatkan

siswa tidak aktif apalagi di kelas 2 siswa masih ingin belajar sambil bermain

jadi agar guru dapat membangkitkan motivasi siswa guru harus mampu

membuat media pembelajaran yang menarik dan cocok untuk anak usia

Page 47: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

30

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

sekolah dasar. Pada hasil penelitian ini, penelitian menggunkan metode

kuantitatif (quasi eksperimen) dimana penelitian ini menerapkan media

animasi dalam pembelajaran tata cara sholat. Kesimpulan dari skripsi

tersebut adalah terdapat perbedaan lebih unggul antara rata-rata prestasi

kelompok siswa eksperimen dengan kelompok siswa kontrol. Adapun

perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dibuat adalah

penelitian ini membahas media pembelajaran animai terhadap prestasi

siswa. Sedangkan persamaan dari skripsi yang penulis angkat yaitu sama-

sama membahas pemanfaatan media animasi.

4. Skripsi yang di tulis oleh M. Ikhwanuddin Al Fatakh pada tahun 2010 di

SMAN 1 Parung, Bogor. Yang berjudul “Pengaruh Media Animasi

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Asam Basa Terintgrasi Nilai”.

Latar belakang penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian tentang

penerapan pendidikan nilai dalam pembelajaran IPA khususnya media

animasi pembelajaran kimia. Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa

dapat menyadari dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam

pembelajaran kimia sehingga nilai-nilai tersebut tertanam dalam diri siswa

dan siswa lebih tertarik lagi untuk mempelajari kimia disekolah. Pada hasil

penelitian ini, penelitian menggunakan metode kuantitatif dimana penelitian

ini terdapat pengaruh signifikan pada pembelajaran kimia menggunakan

animasi pada konsep asam-basa terintegrasi nilai terhadap hasil belajar

siswa kelas XI A di sekolah SMA Negeri 1 Parung. Adapun perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan di buat adalah penelitian ini

membahas media animasi terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan

persamaan dari skripsi yang penulis angkat yaitu sama-sama membahas

pemanfaatan media animasi.

5. Jurnal pesona dasar yang ditulis oleh Soewarno, dkk pada tahun 2016 vol. 2

No.4 Universitas Syiah Kuala yang berjudul “Kendala – kendala yang di

hadapi guru dalam memanfaatkan media berbasis animasi di SDN 10 Banda

Aceh”. Latar belakang dalam penelitian jurnal ini adalah masalah

pembelajaran yang di hadapi yaitu lambatnya pemahaman peserta didik

Page 48: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

31

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

terhadap teori yang bersifat abstrak mengakibatkan rendahnya prestasi

belajar. Hal ini di karenakan guru kurang menguasai teknologi, sehingga

mereka hampir sama sekali tidak menggunakannya. Sebanyak 4 guru dapat

menggunakan media berbasis animasi , kurang bisa 4 orang dan 7 orang

tidak dapat menggunakannya sama sekali. Hal ini kendala dalam

memanfaatkan media berbasis animasi. Pada hasil penelitian jurnal ini

melalui pemberian angket pada kepada para guru di SDN 10 Banda Aceh, di

peroleh tiga aspek kendala yang dihadapi yaitu siswa, guru, dan fasilitas.

Dilihat dari segi siswa latar belakang kemampuan siswa yang berbeda juga

menjadi kendala dalam penggunaan media animasi karena tidak semua

siswa memiliki kemampuan yang sama. Kendala lain yang diperoleh pada

aspek guru adalah guru tidak mahir dalam menggunakan media animasi

dilihat dari persentase jawaban guru yaitu 40% menjawab selalu tidak mahir

dalam menggunakan media animasi dan sebanyak 53,33% guru menjawab

sering tidak memiliki latar belakang pendidikan mahir dalam penggunaan

infokus dan komputer. Kendala dari segi fasilitas juga terlihat pada SDN 10

Banda Aceh hal ini terlihat dari jawaban persentase guru yaitu keterbatasan

fasilitas yang dimiliki sekolah 60% padahal ketersedianya fasilitas disekolah

yang sangat mendukung dalam menggunakan medi berbasis animasi, tetapi

fasilitas yang tersedia belum memperhitungkan kretivitas siswa sehingga

penghambat kreativitas siswa. Adapun perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang akan dibuat adalah penelitian ini membahas kedala yang

dihadapi guru dalam pemanfaatan media berbasis animasi. Sedangkan

persamaan dari skripsi yang penulis angkat yaitu sama-sama membahas

pemanfaatan media animasi.

Page 49: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

32 Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan

kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif yaitu

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Abdul Manab, 2015,

hal. 2).

Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif yaitu mendiskripsikan

suatu objek, fenomena, atau latar sosial sasaran penelitian dalam tulisan

naratif. Artinya data maupun fakta yang telah dihimpun oleh peneliti

kualitatif berbentuk kata atau gambar. Dalam menuangkan suatu tulisan,

laporan penelitian kualitatif berisi kutipan-kutipan dari data atau fakta

yang telah diungkap di lokasi penelitian untuk selanjutnya peneliti

memberikan ilustrasi yang utuh dan untuk memberikan dukungan

terhadap apa yang disajikan (M djuanaidi ghony, 2012, hal. 44-45).

Menurut lofland dan Guba (1987:47) Sumber data utama dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada

bagian ini jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber

data tertulis, foto, dan statistic. (Dalam Lexy J moleong, 2017, hal. 157)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskripsi, metode deskripsi adalah penelitian yang berusaha untuk

memaparkan suatu gejala ataupun keadaan secara sistematis sehingga

Page 50: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

33

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

objek penelitian menjadi jelas dalam penelitian ini digunakan juga

landasan teoritis yang bisa mendukung penelitian kualitatif. Sehingga

peneliti membuat instrument penelitian berupa wawancara, dokumentasi,

dan observasi untuk menganalisis dan menjelaskan peran guru dalam

pemanfaatan media animasi pada pembelajaran tematik di kelas VI.

(Sugiyono, 2016, hal. 15)

B. Seting dan subjek penelitian

1. Setting

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 63 Kota jambi. Alasan peneliti

memilih di sekolah tersebut dikarenakan terdapat proses pembelajaran

yang memanfaatkan media animasi terutama di kelas VI. Adapun media

animasi tersebut telah dapat dikontrubusikan.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah seseorang atau lapangan yang akan

dijadikan penelitian atau sumber yang dapat di teliti dengan metode

dialog sekaligus menjadikan data dalam penelitian. Subjek penelitian

ini yang dominan adalah guru pengajar dan siswa dikelas VI SDN 63

Kota Jambi. Dengan jumlah siswa/siswi 25 orang. Namun untuk

memperoleh data yang akurat maka di perlukan juga adanya

pendiskusian dengan subjek yang lain seperti kepala sekolah.

Pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan cara

purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel

subjektif peneliti berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap

mempunyai sangkut paut dengan karakteristik tertentu misal meneliti

tentang pendidikan, maka peneliti harus mencari sampel para ahli dalam

pendidikan, sampel semacam ini digunakan dalam penelitian kualitatif

(Sugiyono, 2016, hal. 81)

Page 51: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

34

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

C. Jenis dan sumber data

Menurut Lexy J meleong (2017:157), Data dalam penelitian

kualitatif berupa kata-kata, tindakan dan selebihnya adalah data tambahan

seperti dokumen dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan orang- orang yang

diamati, atau diwawancarai dan terdokumentasi merupakan sumber data

utama dan dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekam video,

audio tape, pengambilan foto dan film.

Karena itu, data penelitian berdasarkan fokus dan tujuan penelitian

dengan paparan lisan, tertulis, dan perbuatan yang menggambarkan

fenomena peran guru dalam pemanfaatan media animasi pada

pembelajaran temati di kelas VI SDN 63 Kota Jambi ini. Data penelitian

akan terwujud dalam bentuk teks tertulis atau dokumen, pernyataan lisan

(gagasan, ide, latar belakang, persepsi, pendapat) dan perbuatan.

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari kata-kata yang digali

dari para informan, dan juga dokumen yang tertulis serta rekaman

perjalananya. Yang dimaksud sumber data dalam penelitian menurut

Suharsimi Arikunto(2009:129) adalah subyjek di mana data diperoleh.

Data yang dikaji dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Data primer

Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari

sumber pertamanya. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini

menitik beratkan pada manusia, yaitu orang-orang yang dapat

memberikan informasi tentang SDN 63 Kota Jambi tempat penelitian.

Adapun sumber data tersebut terdiri dari:

a). sumber data berupa orang (person), yaitu Kepala Sekolah, Guru Kelas

dan beberapa siswa di kelas VI SDN 63 Kota Jambi.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh pada subyek

penelitian, tetapi biasanya telah tersusun dalam bentuk dokumen,

Page 52: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

35

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

misalkan data mengenai masalah yang dibahas oleh peneliti (makalah,

jurnal, literature buku).

1). Sejarah dan Geografis SDN 63 Kota Jambi

2). Sarana Dan prasarana yang menunjang dalam proses belajar

3). Keadaan sekolah, kepala sekolah, guru dan siswa/siswi SDN 63 Kota

Jambi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data

yaitu :

1. Observasi (Observation)

Dalam observasi ini ,penulis terlibat dengan kegiatan sehari hari

orang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

peneliti. Menurut (Sugiyono, 2016) menyatakan bahwa “dalam

observasi parsifatif peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang

mendengarkan apa yang mereka ucapkan ,dan berpartisipasi aktif

dalam aktifitas mereka”. Penelitian partisifatif ini kemudian

dikhususkan lagi menjadi partisipasi pasif (Passive participion)artinya

penelitian datang ke tempat kegiatan orang yang diamati,tetapi tidak

ikut terlibat dalam kegiatan tersebut (hal. 145)

Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung

terdapat objek penelitian yaitu dengan meminta pandangan mengamati

kegiatan–kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam proses pemanfaatan

media animasi pada pembelajaran tematik di kelas VI SDN 63 Kota

Jambi.. pada siswa siswi kelas VI di SDN 63 Kota Jambi, metode

media yang dilakukan guru kelas dalam mengajar

Page 53: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

36

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

2. Wawancara

Menurut (Lexy J. Moleong,2005:186) Wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara yang meemberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara semi terstruktur (semistructure interview) dimana

plaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan denagn wawancara

terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak

wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan

wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa

yang dikemukakan oleh informan. (Sugiyono, 2016, hal. 233)

Dalam skripsi ini penulis menggunkan metode wawancara yang

dilakukan kepada subjek dengan menggunkan dokumentasi catatan

lapangan. Adapun pedoman wawancara yang telah disusun sebagai

berikut:

a. Latar Belakang, lingkungan dan aktivitas pembelajaran pada siswa

siswi kelas VI di SDN 63 Kota Jambi.

b. Berlangsungnya proses pelaksanaan pembelajaran khususnya dalam

pemanfaatan media animasi yang di lakukan oleh guru kelas VI di

SDN 63 Kota Jambi.

3. Dokumentasi (Documentation )

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang

bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di SDN 63 Kota

Jambi yang ada hubungnya dengan penelitian tersebut. Dokumentasi

adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil

dengan data data dari catatan dokumentasi, administrasi yang sesuai

dengan masalah yang di teliti dalam hal ini dokumentasi diperoleh

Page 54: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

37

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

melalui dokumen atau arsip arsip dari lembaga yang teliti.

(Sugiono,2016,hal.137).

Adapun didalam proposal ini penulis mengumpulkan data

visi dan misi, tujuan, keadaan guru dan karyawan keadaan siswa

,keadaan sarana dan prasaran, prestasi akademik dan non akademik

struktur organisasi, foto atau gambar, penggunaan foto dalam

penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tidak dapat

ditentukan secara tertulis sekaligus menjadi pelengkap serta bukti

penelitian foto yang digunakan adalah foto yang dihasilkan oleh

penelitian di SDN 63 Kota Jambi.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Nasution (1998) dalam (Sugiyono, 2016) Analisis telah mulai

sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan,

dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. menganalisis data

adalah suatu proses mengolah dan menginterprestasikan data dengan

tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya

hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian

.dalam hal analisis data penelitian menggunkan teknik (hal. 245).

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemustan perhatian

pada penyederhanaan dan transfortasi data kasar yang muncul dari catatan

– catatan tertulis di lapangan .Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data

dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema

membuat gugus – gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud

menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan, adapun data yang

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempengaruhi penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya,

Page 55: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

38

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

dan mencarinya bila diperlukan .dalam penelitian ini data diperoleh

melalui catatan lapangan dan wawancara kemudian data tersebut

dirangkum dan diseleksi sehingga akan memberikan gambaran yang jelas

kepada penulis

2. Data Displey (Penyajian Data)

Langkah selanjutnya setelah dat direduksi adalah data display atau

menyajikan data .penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks

naratif, penyajian juga dapat berbentuk matrik. Diagram, tabel, dan bagan,

yang paling sering digunkan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah teks yang bersifat naratif, dalam penulisan kualitaif,

penyajian data bisa dilakukan dngan bentuk urain singkat, bagan,

hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering

digunkan adalah teks yang bersifat naratif dan di dalam proposal ini

penelitian menggunkan teks yang bersifata naratif.

Penyajian data dilakukan dengan mengklompokkan data sesuai

dengan sub bab-nya masing –masing data yang telah didapatkan dari hasil

wawancara dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka .

3. Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis dan kualitatif

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak

ditentukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

dan berikutnya

Kesimpulan dalam penulisan kualitataif merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu subjek objek yang sebelumnya kurang jelas sehingga

menjadi jelas di teliti.

Page 56: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

39

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbarui dari

konsep validitas dan keandalan (reabilitas) menurut persi Passitivisme dan

disesuikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigma sendiri .

Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu, kriteria ini

terdiri atas derajat kepercayaan .keteralihan, kebergantungan dan

kepastian. Masing - masing kriteria tersebut mengutamakan teknik

pemeriksaan sendiri sendiri kriteria derajat kepercayaan. (Lexy J.

Moleong, 2005, hal. 324)

pemeriksaan datanya didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu

terdiri atas derajat kepercayaan, kebergantungan dan kepastian. Dalam

peneliti ini peneliti mengecek keabsahan data menggunakan teknik:

1. Triangulasi

Menurut (Sugiyono,2016,hal.273), Triangulasi adalah pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

Peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibiltas data yaitu

mengecek data dari berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai

sumber data. Triangulasi berarti peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari

sumber yang sama. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu:

Page 57: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

40

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

a. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber. Dalam hal ini peneliti berusaha membandingkan data dari

hasil wawancara guru, kepala sekolah dan siswa kelas .

b. Triangulasi Teknik dilakukan untuk menguji kredilitVas data yang

dilakukan dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini penelitian ini

berusaha membuktikan data hasil observasi, wawancara dan

dokumentasi.

c. Triangulasi waktu

Waktu juga sering memengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat

narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan

data yang lebih valid. Untuk itu dalam rangka pengujian

kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan

pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-

ulang sehingga sampai ditemukan kepastian dataya.

G. Jadwal Penelitian

Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal

kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja

yang akan dilakukan, dan berapa lama akan dilakukan . Pada umumnya

penelitian kualitatif memerlukan waktu yang relative lama, antara 6 bulan

sampai 24 bulan. Untuk itu peril direncanakan jadwal pelaksanaan

penelitian. jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Page 58: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

41

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Page 59: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

42

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

No

Kegiatan Bulan/tahun

Mei

2019 Juni 2019

Juli 2019

Agustus 2019

September 2019

Okober 2019

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan judul x

2 Penulisan proposal x

3 Permohonan dosen pembimbing x

4 Bimbingan dan perbaikan proposal X X X x

5 Seminar proposal X

6 Perbaikan hasil sempro

7 Pengurusan izin riset

8 Pengumpulan data di lapangan

9 Analisis dan penyusunan laporan

10 Seminar hasil/ujian skripsi

11 Perbaikan hasil ujian skripsi

12 Pengesahan hasil ujian oleh timpenguji

13 Penyerahan laporan

Page 60: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

43

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah

Latar belakang berdirinya Sekolah Dasar Negeri 63 Kota jambi

menurut hasil wawancara penulis terhadap pak Helmi, S.Ag sebagai

tenaga adminitrasi mengatakan kepada penulis.

“Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi tanggal terbentuknya belum di

ketahui secara pasti karena belum adanya piagam atau surat yang

menunjukan tanggal terbentuknya. Namum sekolah ini berdiri sejak

tahun 1978 yang di gibahkan oleh salah satu masyarakat yang tinggal

dekat sini, tahun 2013 pemerintah membuatkan sertifikat bahwasannya

tanah yang di dirikan sekolah ini udah menjadi milik SDN 63 Kota

Jambi” (wawancara, 18 November 2019)

Sekolah ini merupakan salah satu Sekolah Dasar yang ada di

Provinsi Jambi, Indonesia. Sama dengan SD pada umumnya di

Indonesia masa pendidikan di SDN 63 Kota Jambidi tempuh dalam

waktu 6tahun mulai dari kelas I sampai kelas VI. SDN 63 biasa di

sebut dengan SD bawah karena letaknya tepat di bawah penurunan

jalan.

Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan kurikulum tingkat

satuan pendidikan sebelumnya dengan KBK, tetapi dengan terbitnya

kurikulum 2013 sekolah ini menggunkana kurikulum 2013 yang

berbasis tematik.

Page 61: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

44

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

2. Geografis

Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi termasuk wilayah Kecamatan

kota baru, tepat nya di Jalan Sunan Giri Kelurahan Simpang III Sipin

Kecamatan Kota Baru Kota Jambi. SDN 63 Kota Jambi merupakan daerah

yang strategis, karena lokasi ini berada dipusat kota jambi dan tidak jauh

dari sarana pendidikan lainya. Sekolah ini letaknya juga berdekatan dengan

MTS dan MA Mahdaliyah Kota Jambi.

3. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 63 Kota Jambi

a. Visi SDN 63 Kota Jambi

Sekolah dalam lingkungan belajar yang mampu mengembangkan

seluruh potensi peserta didik secara maksimal yang di jiwai oleh nilai –

nilai budaya dan karakter bangsa sehingga terwujudnya siswa yang

berkualitas, terampil, sejahtera lahir dan batin tang berdasarkan hukum,

agama dan budaya melalui pendidikan sehingga dapat :

“Misi terciptanya siswa yang terampil dan berkualitas sejahtera lahir dan

batin yang berdasarkan keimanan, taqwa, bersaing dan berprestasi”

b. Misi SDN 63 Kota Jambi

SDN 63 Kota jambi mempunyai misi sebagai berikut :

1).Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreaktif, efektif, dan

menyenangkan

2). Membantu setiap siswauntuk menggali potensi yang ada pada diri siswa

itu sendiri, sehingga dapat berkembang secara optimal.

3). Meningkatkan kedisiplinan secara intensif seluruh warga sekolah

4). Mewujudkan hubungan kerjasama yang harmonis dan kondusif baik di

dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah

Page 62: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

45

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

4. Struktur Organisasi Sekolah

Sekolah merupakan suatu organisasi yag mempunyai visi dan misi,

oleh karena itu dibutuhkan suatu struktur dimana setiap bagian pada

struktur itu mempunyai fungsi dan sosialisasi kerja sehingga sekolah

teroganisasi dengan baik. Adapun struktur organisasi SDN 63 Kota Jambi

adalah sebagai berikut :

Page 63: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

46

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH DASAR NEGERI 63

KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2019/2020

Sumber : Arsip Profil SDN 63 Kota Jambi

Penjaga

Kamulyan

Siswa – siswi

SDN 63 Kota

Jambi

Coordinator

Helmi, S.Ag

Komite madrasah

Buang Sudibyo

Kepala madrasah

Retno Mulatsih,M.Pd

Guru Kelas IV

RTS.Syahrumnah

, S.Pd

Guru kelas 1

Annisah

Guru kelas II

Hikmawati, S.Pd

Guru kelas V

Lili Suryani, S.Pd

Guru kelas VI

Yuni Herteti,S.Pd

Bendaharawan

Hikmawati, S.Pd

Tata Usaha

Pustakawan

Zumal Azwira S.IP

Guru kelas III

Sumiati, BA

Page 64: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

47

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

5. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Guru merupakan orang yang bertanggung jawab atas terlaksananya proses

pembelajaran, kemudian guru adalah tenaga pendidik yang sangat penting dalam

proses pembelajaran, dimana guru merupakan tenaga edukatif yang bertugas

mengajar, mendidik, membimbing siswa dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan. Guru meningkatkan kualitas sumber daya manusia , maka di butuhkan

tenaga yang handal dan professional dalam bidangnya masing-masing, yang penulis

ketahui bahwa seluruh personel di SDN 63 Kota Jambi pada tahun ajaran

2019/2020 dapat di lihat pada tabel berikut :

DAFTAR NAMA GURU

SD NEGERI 63 KOTA JAMBI

TAHUN AJARAN 2019/2020

NO NAMA NIP GOL PENDIDIKAN

TERKAHIR KET

1. Retno Mulatsih,

M.Pd

197106011992122001 IV.b S2 Kepala sekolah

2. Sumiaty, BA 196006241980012001 IV.a STKIP Guru kelas

3. Anisah 196403161983102001 IV.c SPG Guru kelas

4. Hikmawati,S.Pd. 196211131984032005 IV.a SI Guru kelas

5. RTS.Syarumnah,

S.Pd.

196201131983012003 IV.b SI Guru kelas

6. Yuni Herteti,S.Pd 197210301996032002 IV.a SI Guru kelas

7. Lili Suryani,S.Pd 198206292009032009 III.b SI Guru kelas

8. Fahrozi, S.Pd. - - SI Guru agama

Page 65: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

48

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

9. Desi Nia A, S.Pd. - - SI Guru

penjaskes

10. Rama Deliana,

S.Pd

- - SI Guru mapel

11. Helmi,S.Ag - - SI Tenaga

Adminitrasi

12. Zumal Azwira ,

S.IP

- - SI Pustakawati

Tabel 4.1 : Daftar nama guru

Sumber : Arsip Profil SDN 63 Kota Jambi

DAFTAR NAMA GURU WALI KELAS

NO KELAS NAMA

1 I Anisah

2 I I Hikmawati,S.Pd.

3 III Sumiaty, BA

4 IV RTS.Syarumnah,S.Pd.

5 V Lili Suryani,S.Pd

6 VI Yuni Herteti,S.Pd

Tabel 4.2 : Daftar guru wali kelas Sumber : Arsip Profil SDN 63 Kota Jambi

b. Keadan Siswa

Siswa SDN 63 Kota Jambi adalah siswa yang diterima melalui proses

seleksi yang telah diterapkan melalui ketentuan sekolah. Jumlah siswa yang

ada berjumlah orang. Berikut ini keadaan siswa yang distribusinya untuk

setiap kelas.

Page 66: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

49

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

No Kelas Jumlah

1. 1 16

2. II 23

3. III 22

4. IV 24

5. V 19

6. VI 25

Tabel 4.3 : Jumlah siswa perkelas Sumber : Arsip Profil SDN 63 Kota Jambi

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan segala sesuatu yang dapat di

gunakan untuk membantu tercapainya suatu tujuan. Sarana dan

prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai

suatu tujuan. Lengkap atau tidaknya sesuatu prasarana sangat

mempengaruhi kualitas dan keberhasilan pendidikan yang ingin di

capai.

Kalau di kaitkan dengan dunia pendidikan, maka sarana dan

prasarana yang di maksud adalah sesuatu yang dapat mempermudah

kelancaran proses pembelajaran dalam mencapai tujuan yang telah di

tetapkan, namum kelengkapan sarana dan prasarana bukan satu-

satunya faktor penentu keberhasilan siwa dalam belajar, hal yang sama

juga sangat penting adalah faktor pendidik yang meliputi kualifikasi

pendidik, peraan pendidik dan tingkat pendidikan pendidik perlu di

perhatikan. Adapun sarana dan prasarana yang ada di SDN 63 Kota

Jambi dapat di rinci sebagai berikut :

Page 67: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

50

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

1. Keadaan Gedung dan Meubelair

No Sarana Jumlah Kondisi

1. Gedung 1 Baik

2. Lokal 6 Baik

3. Kantor 1 Baik

4. Perpustakaan 1 Baik

5. Ruang UKS 1 Baik

6. Ruang Bimbingan

Konseling

1 Baik

7. Wc Guru 2 Baik

8. Wc Siswa 3 Baik

Tabel 4.4 : Keadaan gedung Sumber : Arsip Profil SDN 63 Kota Jambi

No Sarana Kondisi

1. Meja Baik

2. Kursi Baik

3. Papan Tulis Baik

4. Komputer Baik

5. Listrik Baik

6. Air Baik

7. Lapangan Basket Kurang Ada

8. Infokus Baik

Tabel 4.5 : Sarana sekolah Sumber : Arsip Profil SDN 63 Kota Jambi

B. Temuan Khusus dan Pembahasan

Page 68: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

51

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

1. Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Animasi Pada Pelajaran

Tematik di Kelas VI SDN 63 Kota Jambi

Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni

metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar.

Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf

tercapai-tidaknya tujuan pengajaran.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan media pengajaran

sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah

satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Oleh karena itu guru berperan

penting dalam menerapkan media pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan

belajar yang diinginkan.

Pencapaian tujuan belajar memerlukan media pembelajaran yang tepat

untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas. Hal ini dilakukan

oleh guru kelas VI dalam pembelajaran tematik di SDN 63 Kota Jambi.

Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi.

Artinya materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat

diterima oleh siswa dengan optimal, tidak seluruh materi pelajaran dapat

dipahami dengan baik oleh siswa. Untuk menghindari semua itu, maka guru

kelas VI menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi

dalam pembelajaran tematik.

Bu Yuni Herteti selaku guru kelas VI mengajar pembelajaran tematik

menggunakan media pembelajaran animasi agar siswa bisa lebih semangat

dalam belajar. Berdasarkan wawancara dengan bu Teti, yang mengatakan

kepada penulis :

“Dalam pembelajaran sudah memanfaatkan media animasi dengan

memanfaatkan Proyektor sebagai alat bantu dalam penyampaian materi

pelajaran. Yang diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar serta

siswa bisa lebih mudah dalam menerima materi yang disampaikan, adapun

tampilannya ada animasi, gambar, dan berbagai macam warna, sehingga

siswa tidak jenuh dan semangat jika belajar”.(wawancara, 8 November

2019)

Page 69: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

52

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif siswa sehingga dapat menimbulkan kegairahan belajar,

memungkinkan interkasi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan

dan kenyataan, dan memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya. Berdasarkan wawancara dengan Bu Yuni Herteti,

S.Pd yang mengatakan kepada penulis :

“Alasan memilih media animasi sebagai media dalam pembelajaran karena

lebih memiliki keunggulan tersendiri. Mampu mengatasi keterbatasan

ruang, waktu, dan daya indera serta dapat menimbulkan kegairahan

belajar. Selain itu media juga dapat menimbulkan persepsi yang sama.”

(wawancara, 8 November 2019)

Pelaksanaan pemanfaatan media animasi oleh guru kelas VI SDN 63

Kota Jambi mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Siswa lebih antusias

dalam belajar dan hasil belajarnya pun mengalami peningkatan dari pada

sebelumnya yang menggunakan metode ceramah. Sesuai dengan hasil

wawancara dengan Bu Yuni Herteti, S.Pd yang menyatakan kepada penulis :

“Dengan media pembelajaran animasi yang diterapkan bisa lebih mudah

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, begitu juga siswa sangat

antusias dalam belajar karena materi mudah dipahami oleh siswa dengan

adanya bantuan media animasi tersebut, dan media yang digunakan sudah

bisa dimanfaatkan dengan baik”.(wawancara, 08 November 2019)

Media pembelajaran tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar

demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di

sekolah pada khususnya. Dalam proses belajar mengajar media memiliki fungsi

yang sangat penting, dimana dengan menggunakan media pembelajaran guru

diberi kemudahan dalam penyampaian materi dan siswa mudah dalam

memahami materi yang disampaikan serta meningkatkan motivasi belajarnya.

Siswa dalam mengikuti pembelajaran akan tertarik bila semua indera yang

dimiliki dapat dimanfaatkan dengan lebih baik, oleh karena pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan

dan minat yang baru dan membangkitkan motivasi serta rangsangan kegiatan

belajar bahkan membawa pengaruh terhadap psikologis siswa.

Page 70: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

53

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Sebelum guru melaksanakan pemanfaatan media di kelasnya, ia harus

mempersiapkan segala hal yang mendukung pelaksanaan media dalam

pembelajaran tersebut. Tanpa perencanaan yang baik, pelaksanaan

pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar. Hal ini sesuai hasil

wawancara yang di sampaikan oleh kepala sekolah Ibu Retno Mulatsih, M.Pd

kepada penulis :

“Kesiapan guru dalam mengajar juga harus direncanakan dengan matang,

Ada beberapa perencanaan yang dilakukan sebelum proses belajar mengajar

berlangsung antara lain mempelajari silabus, membuat RPP, menyiapkan

materi yang akan disampaikan, dan juga memilih yang tepat antara metode

dengan media yang akan digunakan. Dalam penggunaan media tetap harus

menyesuaikan dengan materi yang akan disampaikan dalam proses

pembelajaran.”(wawancara, 18 November 2019)

Berdasarkan realita di lapangan yang diperoleh peneliti dalam observasi

dapat disimpulkan bahwa sebelum proses pembelajaran berlangsung, kesiapan

guru dalam mengajar harus direncanakan terlebih dahulu. Adapun perencanaan

guru dalam proses pembelajaran yaitu mempelajari silabus, membuat RPP,

menentukan metode dan media yang akan digunakan ketika pembelajaran. Dari

situ tujuan pembelajaran akan diperoleh, kerena tujuan mampu memberikan

garis yang jelas dan pasti ke mana arah kegiatan pembelajaran akan di bawa.

Tujuan dapat memberikan pedoman yang jelas bagi guru dalam

mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka pengajaran, termasuk

pemilihan menggunakan media Pembelajaran.(Observasi, 22 November 2019)

Page 71: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

54

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Untuk memperkuat hasil penelitian ini, berikut peneliti menyajikan

gambar guru dalam pemanfaatan media animasi.

Gambar 4.1 : Pemanfaatan Media Animasi

Terkait dengan perencanaan guru dalam pemanfaatan media animasi pada

pelajaran tematik, ada beberapa hal yang diperhatikan dan dipertimbangkan

oleh guru kelas VI di SDN 63 Kota Jambi, yaitu :

a. Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan materi yang

akan disampaikan.

Adapun perencanaan guru dalam proses pembelajaran yaitu membuat

RPP, metode, media yang akan digunakan serta menyiapkan materi yang akan

disampaikan. Dari situ tujuan pembelajaran akan diperoleh, kerena tujuan

mampu memberikan garis yang jelas dan pasti ke mana arah kegiatan

pembelajaran akan di bawa. Tujuan dapat memberikan pedoman yang jelas bagi

guru dalam mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka pengajaran,

termasuk pemilihan menggunakan media pembelajaran. Hal ini sesuai dengan

hasil wawancara dengan Ibu Yuni Herteti,S.Pd kepada penulis :

“Sebelum kegiatan pembelajaran sesama guru terlebih dahulu menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Serta harus menyiapkan materi

karena dibuku tematik pegangan siswa dan guru itu hanya sepersekian persen

yang berisi materi, kemudian dilanjutkan dengan membuat media animasi.

Dalam pembuatan animasi mengacu pada materi yang akan

disampaikan.”(wawancara, 08 November 2019)

Page 72: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

55

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Pendapat tersebut juga didukung dari Bapak Helmi,S.Ag selaku tenaga

adminitrasi yang diwawancarai oleh penulis pada saat bersamaan bahwasanya:

“Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sangatlah penting

sebelum memulai pembelajaran. RPP sebagai acuan bagi guru untuk

melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah. Apalagi dibantu

dengan media animasi menyampaikan materi lebih mudah lebih gampang lagi

serta mampu melatih keaktifan belajar siswa.”(wawancara, 08 November

2019)

Dari hasil observasi di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa sebelum

melakukan proses kegiatan pembelajaran seorang guru wajib terlebih dahulu

melakukan persiapan secara matang agar kegiatan belajar mengajar berjalan

dengan lancar, dengan adanya persiapan guru tujuan pembelajaran tersebut akan

tercapai secara maksimal. Apalagi dengan dukungan media pembelajaran yaitu

media animasi khususnya pada pembelajaran tematik, guru akan menjadi lebih

mudah untuk menyampaikan materinya.

Untuk memperkuat hasil penelitian ini, berikut peneliti menyajikan

gambar bagaimana persiapan RPP guru dalam pemanfaatan media animasi.

Gambar 4.2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Page 73: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

56

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

b. Guru memilih media khususnya media animasi harus memperhatikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

Tujuan adalah keinginan yang hendak dicapai dalam setiap kegiatan

interaksi edukatif. Tujuan dapat memberikan pedoman yang jelas bagi guru dalam

mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka pengajaran, termasuk pemilihan

menggunakan media pembelajaran. Hal ini sesuai hasil wawancara yang di

sampaikan oleh Retno Mulatsih, M.Pd kepada penulis :

“Ketika memilih media pembelajaran yang harus kita perhatikan adalah tujuan

apa yang akan dikuasai siswa. Setelah menerima pelajaran, atau dalam KBK

istilahnya kompetensi, kompetensi dasar maupun tujuan yang tercakup dalam

indikator -indikatornya.”(wawancara, 18 November 2019)

Selanjutnya sesuai hasil wawancara menurut Bu Yuni Herteti, S. Pd

kepada penulis :

“jika kegiatan belajar mengajar tanpa ada sasaran dan media pembelajaran

yang tepat, berarti kegiatan tersebut dilakukan tanpa arah dan tujuan yang

pasti, suatu usaha atau kegiatan yang tidak mempunyai tujuan yang pasti maka

tidak akan tercapai hasil yang diharapkan. menggunaan media animasi mampu

melatih keaktifan belajar siswa.” (wawancara, 08 November 2019)

Dari hasil observasi di atas dapat di simpulkan bahwa dalam memilih suatu media

guru harus mengetahui tujuan pembelajaran baik tujuan khusus maupun tujuan

utama serta aspek-aspek yang perlu dikembangkan baik aspek kognitif, afektif

maupun psikomotorik sehingga pembelajaran dapat efektif dan tidak menyimpang

dari tujuan pengajaran tersebut.

Untuk memperkuat hasil penelitian ini, berikut peneliti menyajikan

gambar tujuan pembelajaran yang ngin di capai oleh guru.

Gambar 4.3 : Tujuan Pembelajaran

Page 74: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

57

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

c. Sebelum penggunaan media animasi guru dapat mengenal karakteristik siswa

ataupun perbedaan individual anak.

Perbedaan individual anak didik perlu di pertimbangkan dalam

penggunaan media animasi. Aspek – aspek perbedaan anak didik yang perlu di

pegang adalah aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Di harapkan guru dapat

mengenal situasi dan kondisi siswa, karena dalam kegiatan pembelajaran siswa

mempunyai latar yang berbeda – beda serta kondisi yang berubah – ubah, maka

dalam pemilihan media ini perlu di pertimbang, hal ini sesuai hasil waawancara

dengan Bu Yuni Herteti, S.pd dengan penulis :

“siswa harus menjadi perhatian utama dalam pembelajaran termasuk kesiapan

dalam mengikuti pelajaran yang meliputi ada tidaknya motivasi, keadaan

suasana kelas yang mendukung pembelajaran. Kesiapan siswa dalam

mengikuti pembelajaran tentu akan mempengaruhi kegiatan dan hasil

belajar”(wawancara, 08 November 2019)

Data yang di peroleh dari hasil wawancara dapat di simpulkan bahwa

kesiapan siswa dalam mengikutin pembelajaran akan mempengaruhi kegiatan

pembelajaran. Maka dari itu sebelum menggunakan media animasi guru terlebih

dahulu memperhatikan kondisi dan kemampuan siswa dalam menangkap materi

yang akan di sampaikan oleh guru, dengan cara itu tujuan pembelajaran akan

tercapai.

Data ini di perkuat berdasarkan hasil observasi penulis ketika mengikuti

pelajaran di kelas. Sebelum memulai pelajaraan Bu Teti menanyakan kepada

siswa tentang kesiapan mereka mengikuti pembelajaran, serta memberikan

apersepsi sebelum memulai pelajaran yang di lanjutkan dengan mengecek

kehadiran siswa. (Observasi, 31 Oktober 2019)

Page 75: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

58

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Untuk memperkuat hasil penelitian ini, berikut peneliti menyajikan

gambar bagaimana apersepsi guru sebelum memulai pembelajaran.

Gambar 4.4 : Persiapan Sebelum Belajar

d. Guru perlu mengetahui karakteristik dari media animasi

Sebelum guru menggunakan media animasi, maka guru perlu mengetahui

karakteristik dari media animasi. Agar proses belajar mengajar bisa berjalan

secara efektif dan efesien. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Bu Yuni Herteti,

S.Pd dengan peneliti :

“ penggunaan media animasi dalam kegiatan belajar dapat mempermudah

siswa dalam memahami suatu materi pelajaran terutama dalam presentasi,

sedangkan ciri khas media animasi dalam pelajaran tematik seperti biasanya

guru memberikan pemahaman kepada siswa dengan menampilkan animasi –

animasi dalam program komputer dengan penjelasan – penjelasan sesuai

materi dengan tujuan supaya siswa mudah menerima materi yang di ajarkan”

(Wawancara, 08 November 2019).

Mengenai pelaksanaan dalam pemanfaatan media animasi ini, Peneliti secara

langsung melakukan observasi ketika pembelajaran tematik berlangsung. Adapun

Hasil dari observasi peneliti selama pembelajaran tematik tersebut, yaitu :

“Guru beserta siswa masuk kelas pada pukul 07.15 WIB. Pertama tama guru

mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk menyampaikan materi

seperti LCD dan laptop. setelah itu guru membuka pelajaran dengan salam

dan memberikan apersepsi dengan tujuan siswa bisa lebih semangat dalam

mengikuti pelajaran. pada pada saat penyampaian materi guru manfaatkan

media animasi dengan tampilan animasi – animasi ataupun film pendek

yang berisi materi pelajaran serta tampilan yang menarik. dengan bantuan

Page 76: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

59

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

media animasi ini guru tinggal menjelaskannya pada siswa. Media ini juga

dipersiapkan guru lebih matang karena guru sudah membuat rangkuman

dari materi pembelajaran, memudahkan guru menjelaskan, keuntungan lain

dari siswa yaitu siswa lebih faham dengan adanya poin-poin materi yang

jelas, perhatian siswa lebih terfokus pada pelajaran, dan terlihat menjadi

hidup karena siswa terlihat antusias, tidak ada yang ngantuk ketika

pembelajaran”(Observasi, 15 November 2019).

Berdasarkan hasil obeservasi dapat di simpulkan bahwa guru kelas VI SDN

63 Kota Jambi sudah memanfaatkan media animasi dalam pembelajaran tematik,

penggunaan media animasi dalam menyampaikan materi sangat perlu karena

disamping mempermudah dalam penyampaian materi, media ini juga

menimbulkan dampak yang positif terhadap daya minat belajar siswa. (Observasi,

22 November 2019)

Untuk memperkuat hasil penelitian ini, berikut peneliti menyajikan

gambar guru dalam pemanfaatan media animasi di kelas.

Gambar 4.5 : Menyajikan Materi

Media animasi memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar.

Media ini dapat memperlancarkan pemahaman dan memperkuat ingatan siswa.

Dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi

materi pelajaran dengan dunia nyata. Oleh sebab itu penggunaan media secara

kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat

meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya.

Adapun dalam pelaksanaan dalam pemanfaatan media animasi ini yang harus di

perhatikan oleh guru tematik di SDN 63 Kota Jambi. Hal ini sesuai hasil

wawancara yang di sampaikan dengan Bu Retno Mulatsih, M.Pd dengan penulis :

Page 77: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

60

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

“Guru mempunyai tugasnya mengajar serta mempunyai peranan dalam

pembelajaran diantaranya pengelolaan kelas, baik kondisi siswa maupun

ruangan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Bertujuan agar

terlaksana dengan baik dan tercapai tujuan pembelajaran.”(Wawancara, 18

November 2019)

Sesuai dengan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa disamping guru

yang berkewajiban mengajar juga mempunyai tugas untuk mengelola,

mengkondisikan siswanya agar daya minat belajarnya meningkat. Pengelolaan

ruangan belajar perlu diciptakan oleh guru dalam usaha untuk meningkatkan mutu

pengajarannya, penyediaan tempat belajar yang memungkinkan siswa betah dan

nyaman berada di ruangan yang digunakan pembelajaran. Usaha guru dalam

mengkondisikan siswa, besar kecilnya kapasitas siswa yang ada di ruang belajar

memberikan tantangan bagi guru untuk dapat menciptakan suasana belajar yang

bermutu. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Bu Yuni Herteti,S.Pd dengan

peneliti :

“Untuk kelas VI terdiri dari 25 siswa, sehingga pengelolaan siswa

disesuaikan dengan metode pembelajaran dan media yang digunakan”

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa guru harus mampu

mengkondisikan siswa agar tetap konsentrasi dalam belajar. Oleh karena itu usaha

guru dalam mengelola siswa dengan cara menggunakan metode dan media

pembelajaran yang sesui dengan materi, misalnya dengan penggunaan media

animasi, dengan penganggunaan media ini dapat memudahkan guru untuk

menyampaikan materi, selain itu guru harus lebih kreatif dalam pembuatan dan

mencari animasi sehingga siswa tidak akan bosan dan lebih tertarik dalam

mengikuti pelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan terlihat pemanfaatan media

animasi dalam pembelajaran tematik berjalan dengan lancar dan siswa terlihat

antusias, hal ini di perkuat oleh hasil wawancara peneliti dengan Bu Yuni Herteti,

S.Pd selaku guru tematik kelas VI kepada peneliti :

“Khususnya untuk pelajaran tematik sudah memanfaatkan media animasi

dalam menyampaikan materi pelajaran. Karena keberadaan media sangat

penting, disamping dapat membantu dalam menyampaikan materi ini juga

Page 78: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

61

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

befungsi untuk memudahkan pemahaman siswa dan membangkitkan

motivasikarena tidak hanya cerita saja tetapi juga bisa mendengar, melihat

adakalanya yang dipraktekkan.”(wawancara, 08 November 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

animasi sudah dilaksanakan dengan baik khusus pelajaran tematik. Karena

keberadaan media memang mutlak harus digunakan dalam mengajar, hal ini

sangat penting karena hasil akan di tentukan pada proses yaitu media yang

digunakan guru dalam pembelajaran, seperti yang dilakukan Bu Yuni Herteti

selaku guru tematik kelas VI di SDN 63 Kota Jambi yang menggunakan animasi

untuk menyampaikan materi.

1.Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan materi yang akan

2. Guru Memilih media khususnya media animasi harus

memperhatikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai

3. sebelum penggunaan media animasi guru dapaat mengenal

karakteristik siswa ataupun perbedaan individual siswa

4. Guru perlu mengetahui karakteristik dari media animasi

A. Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media

Animasi Pada Pembelajaran Tematik

Di Kelas VI SDN 63 Kota Jambi

Page 79: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

62

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

2. Manfaat Media Animasi Terhadap Siswa Kelas VI di SDN 63 Kota Jambi

Dari pemanfaatan media animasi yang digunakan guru kelas VI dalam

pembelajaran tematik dapat memperoleh hasil respon siswa yang positif.

Sebagaimana peneliti bertanya kepada Bu Yuni Herteti, S.Pd selaku guru kelas VI

sebagai bukti keberhasilan penggunaan media animasi yaitu mengenai,

bagaimanakah manfaat dan respon siswa ketika ibu memanfaatkan media animasi

dalam pembelajaran tematik? Apakah siswa merasa senang? Berikut

wawancaranya :

“penggunaan media animasi tersebut bermanfaat terhadap siswa dalam

menerima materi, serta respon siswa sangat senang setelah media animasi

digunakan pada pembelajaran, yang jelas dalam proses pembelajaran berjalan

dengan lancar dan siswa bisa menerima materi yang disampaikan dengan

baik.”(Wawancara,08 November 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dapat di disimpulkan bahwa dengan adanya

media animasi siswa merasa senang, bisa menerima materi dengan baik serta

mendapat respon yang baik. Selain wawancara peneliti juga memberikan angket

kepada siswa kelas VI yang berjumlah 25 siswa mengenai pemanfaatan media

animasi yang telah digunakan oleh guru dalam pembelajaran, hal ini untuk

mengetahui sejauh mana manfaat dari media animasi terhadap siswa dalam

pembelajaran tematik yang di uraikan dibawah ini:

a. Ketertarikan anak dengan adanya media animasi

Seluruh siswa sangat tertarik dengan adanya penyampaian materi pelajaran

dengan memanfaatkan atau menggunakan media animasi. Hal ini sesuai

hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas VI yang bernama Zahra

kepada penulis :

“kalau belajar pakai yang ada film – film nya kami senang

kak”(wawancara, 11 November 2019)

Berdasarkan observasi bahwa siswa sangat senang, apabila dalam

pelaksanaan pembelajaran menggunakan media animasi, tidak ada anak

yang menyatakan biasa-biasa saja atau membosankan dalam menerima

Page 80: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

63

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

materi pelajaran dengan memanfaatkan media animasi. (Observasi, 13

November 2019)

b. Kemudahan anak menerima materi pelajaran dengan adanya media

animasi.

Anak sangat mudah menerima materi pelajaran dengan adanya media

animasi karena materi di jelaskan secara detail oleh guru. Hal ini sesuai hasil

wawancara dengan Zahra :

“pelajaran yang di terangin sama bu guru jdi mudah di mengerti kak,

karena ada gambarnya jelas” (wawancara,13 November 2019)

c. Anak lebih aktif dalam menerima materi pelajaran dengan adanya

penggunaan media animasi.

Diketahui bahwa siswa didalam mengikuti pelajaran dengan adanya

penggunaan media animasi menjadi lebih aktif sebagaimana dapat dilihat

dari hasil wawancara dengan salah satu siswa yang bernama Putri :

“kami jadi lebih sering menjawab pertanyaan dari ibu guru kak karena

habis nampilin gambar atau film ibu selalu bertanya yang beraitan

dengan yang kami lihat tdi kak jadi kami lebih aktif”(wawancara,11

November 2019)

Berdasarkan hasil observasi Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya

penggunaan media animasi dalam proses belajar mengajar anak lebih aktif

untuk belajar sehingga diharapkan nantinya materi yang disampaikan anak

akan dapat lebih aktif dalam menerima pelajaran.(Observasi,13 November

2019)

d. Motivasi anak untuk lebih memperhatikan materi pelajaran setelah

menggunakan media animasi.

Siswa dalam merespon materi dengan adanya penggunaan media animasi

sangat termotivasi sebagaimana hasil wawancara dengan salah satu siswa

yang bernama putri :

“kami sangat senang dan menambahkan semangat dalam

memperhatikan materi kak, karena ibu menerangkan pelajarannya

dengan cara yang menarik”(wawancara,11 November 2019)

Page 81: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

64

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

e. Mudah paham dalam menerima materi pelajaran dengan adanya

penggunaan media animasi.

Dengan adanya penggunaan media animasi dalam proses belajar tematik

menjadikan anak dengan sangat mudah paham dalam menerima materi

pelajaran sehingga diharapkan nantinya hasil prestasi belajar dapat

memuaskan.

f. Kejenuhan anak terhadap penggunaan media media animasi.

Dengan adanya media animasi dalam proses belajar mengajar tematik

menjadi daya tarik tersendiri bagi anak sehingga anak tidak merasa bosan

di dalam menerima materi yang diajarkan.

g. Kesungguhan anak memperhatikan materi yang disampaikan dengan

penggunaan media animasi.

Dengan adanya media animasi dalam proses belajar mengajar tematik

menjadi sangat menarik perhatian siswa di dalam memperhatikan materi

pelajaran yang sedang disampaikan.

h. Pengaruh pemanfaatan media animasi terhadap hasil belajar siswa.

Dengan adanya pemanfaatan media animasi dapat meningkatkan prestasi

belajar anak. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya media animasi

dalam proses belajar mengajar pada pelajaran tematik dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti amati bahwasannya siswa sangat

senang apabila belajar menggunakan media animasi, materi yang mudah di

pahami dan menarik sehingga siswa termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran serta terfokus pada materi.(observasi,13 November 2019)

Page 82: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

65

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Untuk memperkuat hasil penelitian ini, berikut peneliti menyajikan

gambar keaktifan siswa dalam pemanfaatan media animasi di kelas

Gambar 4.6 : Keaktifan Siswa

Manfaat Media Animasi Terhadap Siswa Kelas VI

SDN 63 Kota

1. Anak mejadi tertarik

2.Kemudahan dalam menerima materi

3. Lebih Aktif

4.Meningkatkan motivasi

5.Mudah dalam menerima materi

8.Meningkatkan prestasi

belajar

6.Tidak jenuh dalam belajar

7.Memperhatikan materi

Page 83: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

66

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

3. Kendala Guru Dalam Pemanfaatan Media animasi Pada Pelajaran

Tematik di SDN 63 Kota Jambi.

Pemanfaatan media pembelajaran animasi dalam kegiatan belajar

pada pelajaran tematik tentunya juga terdapat faktor-faktor penghambat

dalam pemanfaatannya diantaranya yaitu:

a. Sarana prasarana yang belum maksimal

Salah satu yang menjadi hambatan ketika akan melaksanakan

pembelajaran dengan media animasi adalah tidak adanya proyektor di

dalam kelas sehingga ketika mau melaksanakan pembelajaran dengan

memanfaatkan media animasi guru terlebih dahulu mempersiapkan

proyektor yang di ambil dari ruang guru, sehingga hal ini menjadikan

waktu terbuang karena harus terlebih dahulu memasang proyektor. Hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan Bu Yuni Herteti beliau

mengatakan:

“Di sini proyektornya tidak terpasang ditiap kelas nak, sehingga saya

setiap mau menggunakan media animasi harus terlebih dahulu

mengambil Proyektornya di ruang guru baru kemudian saya

memasangnya di kelas sehingga waktu pembelajaran terpotong karena

harus mempesiapkan Proyektornya dulu.”(wawancara, 08 November

2019)

Hal serupa juga di sampaikan oleh kepala sekolah Bu Retno Mulatsih,

M.Pd beliau mengatakan:

“setiap guru yang mau menggunakan proyektor maka guru terlebih

dahulu mengambilnya di ruang guru dek, karena sekolah ini belum

ada proyektor ditiap kelasnya, kami masih memiliki 2 buah

proyektor.”(wawancara,18 November 2019)

Berdasarkan hasil wawancara di dapat disimpulkan bahwa salah satu

hambatan guru dalam pemanfaatan media animasi adalah tidak adanya

LCD proyektor yang sudah dipasang di dalam kelas melainkan guru

terlebih dahulu mengambil dari ruang.

Solusi untuk kendala ini yaitu apabila guru ingin memanfaatkan media

animasi dalam proses pembelajaran sebaiknya guru harus datang lebih

awal untuk mempersiapkan apa saja yang akan di perlukannya, agar ketika

memulai jam pembelajaran media sudah tertata dan siap untuk di gunakan.

Page 84: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

67

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Berdasarkan hasil observasi peneliti bahwasannya di setiap kelas

belum di pasang proyektor.(Observasi, 22 November 2019)

Untuk memperkuat hasil penelitian ini, berikut peneliti menyajikan

gambar ruangan kelas dan proyektor.

Gambar 4.7 Gambar 4.8

Gambar 4.7 : Proyektor di ruangan guru

Gambar 4.8 : Keadaan kelas tanpa proyektor

b. Kurangya keahlian guru dalam mengoperasikan teknologi komputer

Penyajian pelajaran dengan menggunakan animasi merupakan

suatu keahlian guru yang bersangkutan, namun terkadang guru juga masih

belum menguasainya. Hal ini sebagaimana yang telah dikatakan oleh Bu

Yuni Herteti,S.Pd :

“Saya sebenarnya belum begitu memahami program animasi secara

keseluruhan, sehingga terkadang merasa kesulitan dalam membuat

tampilan yang menarik. Namun kalau hanya menyelipkan gambar

atau animasi sudah lumayan bisa mas, dan saya terus berusaha

belajar terkadang juga minta bantuan kepada guru yang lain apabila

saya merasa kesulitan.”(wawancara, 08 November 2019)

Menurut keterangan dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa kurangnya keahlian guru dalam membuat animasi dengan tampilan

semenarik mungkin sehinga menjadi hambatan dalam pemanfaatan media

animasi pada pelajaran tematik di kelas VI SDN 63 Kota Jambi.

Setiap kendala tentunya ada solusinya untuk mengatasi kendala

tersebut setiap hari kamis setelah pembelajaran berakhir pukul 13:30 WIB

Page 85: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

68

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

– 15:00 WIB guru melakukan pelatihan menganai ICT saling berbagai

ilmu dan saling megajarkan sesame rekan guru.

C. Pembahasan

Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan maka kegiatan

selanjutnya adalah mengkaji hakikat dan makna temuan penelitian. Masing-

masing temuan penelittian akan dibahas mengacu pada teori dan pendapat para

ahli yang sesuai, agar benar-benar dapat menjadikan setiap temuan tersebut

kokoh dan layak untuk dibahas.

A. Peran Guru Kelas VI Dalam Pemanfaatan Media Animasi pada Pelajaran

Tematik

Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan atau materi

ajar dari guru sebagai komunikator kepada siswa sebagai komunikan dan

sebaliknya. guru berperan penting dalam menerapkan media pembelajaran di

kelas untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Pencapaian tujuan belajar

Kendala Guru Dalam Pemanfaatan Media Animasi Pada Pembelajaran

Tematik di SDN 63 Kota Jambi

1. Sarana dan Prasarana yang belum

maksimal

2. Kurangnya keahlian guru dalam mengoprasikan

teknologi komputer

Page 86: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

69

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

memerlukan media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses

belajar mengajar di kelas. (Abdorrahman Ginting, 2008, hal.140)

Media animasi adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah

gerakan. Media animasi dapat menunjukkan urutan dari waktu ke waktu seperti

sebuah proses. Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk

menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini

sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Sehingga

dapat diartikan media animasi merupakan media yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran. (Siswanah Emy, 2003, hal. 8).

Di lihat dari kaidah pembelajaran, meningkatkan kadar hasil belajar yang

tinggi, sangat ditunjang oleh penggunaan media pembelajaran. Melalui media

potensi indera peserta didik dapat diakomodasi sehingga kadar hasil belajar akan

meningkat. Salah satu aspek media yang diunggulkan mampu meningkatkan hasil

belajar adalah bersifat multimedia, yaitu gabungan dari berbagai unsur media

seperti teks, gambar, animasi, video.

Pelaksanaan pemanfaatan media animasi oleh guru kelas VI SDN 63 Kota

Jambi mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Siswa lebih antusias dalam

belajar dan hasil belajarnya pun mengalami peningkatan. Siswa dalam mengikuti

pembelajaran akan tertarik bila semua indera yang dimiliki dapat dimanfaatkan

dengan lebih baik, oleh karena pemakaian media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru dan

membangkitkan motivasi serta rangsangan kegiatan belajar bahkan membawa

pengaruh terhadap psikologis siswa.

Temuan peneliti diperkuat adanya teori yang terdahulu mengenai tujuan

diterapkannya atau manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam

proses belajar mengajar, adalah sebagai berikut:

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi,

sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar.

Page 87: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

70

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak,

sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung

antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri

sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.

4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa

tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan, serta memungkinkan terjadinya

interaksi langsung dengan guru dan masyarakat serta lingkungannya, seperti

melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke musium atau kebun

binatang.(Ahmad Susanto, 2014, hal. 311)

Banyak sekali macam-macam dari media pembelajaran, yang mana pada

masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Melihat

beraneka ragamnya media pembelajaran, maka perlu adanya perencanaan media

pembelajaran dengan cara memilih media yang tepat dan cermat agar dapat

digunakan secara tepat guna.

Setelah dilakukannya penelitian, peneliti menemukan temuan tentang

bagaimana peran guru dalam perencanaan serta pelaksanaan pemanfaatan media

animasi dalam pembelajaran tematik kelas VI di SDN 63 Kota Jambi. Maka ada

beberapa temuan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Guru Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dan Menyiapkan

Materi Yang Akan di Sampaikan

Persiapan guru sebelum melakukan pembelajaran itu sangat penting agar

kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar serta untuk menghindari

kerancuan ketika proses pembelajaran berlangsung. Maka guru perlu menyusun

RPP agar tujuan pembelajaran tersebut akan tercapai secara maksimal.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah program perencanaan

yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan

Page 88: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

71

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

proses pembelajaran. RPP dikembangkan berdasarkan Silabus. Ada guru yang

beranggapan, mengajar bagi seorang guru adalah tugas rutin atau pekerjaan

keseharian, dengan demikian guru yang berpengalaman tidak perlu membuat

perencanaan, sebab ia telah tahu apa yang akan dikerjakan di dalam kelas.

Pendapat it u mungkin ada benarnya seandainya mengajar hanya dianggap sebagai

proses menyampaikan materi pelajaran. Tetapi, arti dari mengajar tidak sesempit

itu.

Mengajar adalah proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar yang

kemudian diistilahkan dengan pembelajaran. Dengan demikian, maka setiap

proses pembelajaran selamanya akan berbeda tergantung pada tujuan, materi

pelajaran serta karakteristik siswa sebagai subjek belajar Oleh sebab itu, guru

perlu merencanakan pembelajaran dengan matang, sebagai bagian dari tugas

profesionalnya. (Wina Sanjaya, 2011, hal. 59)

Jadi dalam pembelajaran guru tidak serta merta hanya menyampaikan

materi pelajaran, tetapi juga memerlukan suatu perencanaan yaitu penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Mengingat RPP sangat penting dalam

proses pembelajaran guruperlu untuk menyusunnya, karena RPP merupakan

pedoman pelaksaanaan pembelajaran.

Berdasarkan temuan yang peneliti lakukan sebelum kegiatan pembelajaran

tematik guru kelas VI terlebih dahulu menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Kemudian menyiapkan materi yang akan disampaikan serta

membuat atau mencari media animasi untuk ditampilkan ketika pembelajaran

dimulai.

Sebagaimana yang didapatkan penulis ketika penelitian di SDN 63 Kota

Jambi, peneliti menyimpulkan dari temuannya bahwa guru harus mampu

mengkondisikan siswa agar tetap konsentrasi dalam belajar. Oleh karena itu usaha

guru dalam mengelola siswa dengan cara menggunakan metode dan media

pembelajaran yang sesui dengan materi, misalnya dengan penggunaan media

animasi , dengan penggunaan media ini dapat memudahkan guru untuk

Page 89: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

72

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

menyampaikan materi, selain itu guru harus lebih kreatif dalam pembuatan atau

mencari animasi, sehingga siswa tidak akan bosan dan lebih tertarik dalam

mengikuti pelajaran.

2. Guru Memilih Media Khususnya Media Animasi Harus Memperhatikan

Tujuan Pembelajaran Yang Ingin Dicapai.

Dalam pemilihan media animasi sebagai media dalam pembelajaran

tematik guru juga harus mengetahui tujuan pembelajaran baik tujuan khusus

maupun tujuan utama serta aspek-aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik

sehingga pembelajaran dapat efekif dan tidak menyimpang dari tujuan

pengajaran tersebut.

Menurut Asnawir dan Basyirudin Usman penulis buku yang berjudul

Media Pembelajaran menjelaskan, Media yang dipilih hendaknya selaras dan

menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan

pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan

dalam memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional,

spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku (behavior). (Asnawir,

dkk, 2012, hal. 15)

Seperti temuan peneliti terhadap guru kelas VI mengatakan bahwasannya

dalam memilih media pembelajaran ada beberapa pertimbangan yang mana ini

sangat perlu untuk diperhatikan guna untuk kecermatan dan ketepatan dalam

memilih media pembelajaran diantaranya:

a. Media yang dipilih sesui dengan materi yang diajarkan

b. Ketersedian media di sekolah

c. Media yang dipilih seharusnya bisa menjelaskan apa yang akan disampaikan ke

siswa

d. Guru juga harus bisa menggunakan media tersebut

Page 90: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

73

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

e. Biaya yang digunakan dalam memanfaatkan media harus seimbang dengan

hasil yang akan dicapai.

Disamping media sebagai alat bantu juga sebagai alat untuk

mempermudah menyampaikan materi agar mencapai pembelajaran yang efektif di

sekolah. Dalam pembuatan atau pencariaanya animasi mengacu pada materi yang

akan disampaikan. Tidak semua penjelesan dimasukan ke animasi, akan tetapi

hanya poin-poinnya saja yang di masukkan ke dalam media tersebut. Dalam

penggunaannya perlu memperhatikan yang namanya kecermatan, ketepatan dan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

3. Sebelum Menggunakan Media Animasi Guru Dapat Mengenal

Karakteristik Siswa Ataupun Perbedaan Individual Anak

Tujuan mengetahui karakteristik siswa adalah untuk mengukur, apakah

siswa akan mampu mencapai tujuan belajarnya atau tidak, sampai mana minat

siswa terhadap pelajaran yang akan dipelajari. Dalam pemilihan media

pembelajaran perlu adanya pertimbangan yang matang. Menurut Harjanto dalam

bukunya Perencanaan Pembelajaran bahwa salah satunya yaitu

mempertimbangkan siswa, diantaranya:

d. Student characteristics (watak siswa)

Guru harus memahami tingkat kematangan dan latar belakang

peserta didik. Dengan demikian guru dapat menentukan pilihan-pilihan

media yang sesuai dengan karakter siswa, meliputi masalah tingkah laku

kematangan secara komprehensif (kesatuan menyeluruh).

e. Student relevance (sesuai dengan siswa)

Bahan yang relevan akan memberi nilai positif dalam mencapai

tujuan belajar, pengaruhnya akan meningkatkan siswa, pengembangan

pola pikir, analisis pelajaran, hingga dapat menceritakan kembali

(pelajaran yang diajarkan) dengan baik.

f. Stundent involvement (keterlibatan siswa)

Page 91: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

74

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Bahan yang disajikan, akan memberikan kemampuan siswa dan

keterlibatan siswa secara pisik dan mental (peran aktif siswa) untuk

meningkatkan potensi belajar.(Hardjanto, 2011, hal. 241-242)

Dalam pembelajaran tematik juga tidak serta-merta selalu menggunakan

media animasi dalam setiap pembelajaran tematik, akan tetapi guru perlu

mempertimbangkan media yang akan digunakan diantaranya guru dapat

memahami karakteristik siswa. Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran tentu

akan mempengruhi kegiatan dan hasil dicapai pembelajaran, oleh karena itu siswa

harus menjadi perhatian utama dalam pembelajaran termasuk kesiapannya dalam

mengikuti pelajaran yang meliputi ada tidaknya motivasi, keadaan dan suasana

kelas yang mendukung pembelajaran, kemampuan anak-anak untuk melaksanakan

kegiatan tersebut sehingga sebelum menggunakan media animasi selalu

memperhatikan kondisi dan kemampuan siswa.

4. Guru Perlu Mengetahui Karakteristik Dari Media Animasi.

Setelah pemilihan media yang digunakan untuk pembelajaran, khususnya

pembelajaran tematik guru perlu mengetahui karakteristik dari media tersebut.

Agar proses belajar mengajar bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Menurut Kemp yang dikutip oleh Arief S. Sadiman dkk dalam bukunya

Media Pendidikan bahwa, ”Karakteristik media merupakan dasar pemilihan media

yang sesuai dengan situasi belajar terentu. Jadi klasifikasi media, karakteristik

media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam

penentuan strategi pembelajaran.”(Arif Sadiman, 2010, hal. 28)

Dalam pemilihannya guru tematik kelas VI SDN 63 Kota Jambi memilih

media animasi sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Penggunaan animasi

dalam kegiatan belajar dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu materi

pelajaran. adapun ciri khas media animasi dalam pelajaran tematik, yaitu dengan

menampilkan slide-slide gambar, film dalam program komputer dan penjelasan-

penjelasan dengan tujuan supaya siswa mudah menerima materi yang diajarkan.

Page 92: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

75

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Dapat dipahami dari pernyatan diatas bahwa karakteristik dari media

animasi yaitu penyajian materi pelajaran terutama dengan menggunakan program

dalam komputer yang dirancang berupa tampilan-tampilan slide gambar film yang

merupakan proses kejadian, sehingga mempermudah guru dan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar serta tampilannya pun dapat dibuat semenarik mungkin.

Terkait dengan pelaksanaan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran

power point pada pelajaran tematik, ada beberapa hal yang diperhatikan dan

dipertimbangkan oleh guru kelas VI di SDN 63 Kota Jambi, yaitu:

a. Guru kelas VI dalam pemanfaatan Media animasi sebagai sarana penunjang

pembelajaran tematik

Ada berbagai cara yang dilakukan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan

belajar siswa, diantaranya adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana

pendidikan. Untuk mengikuti zaman dan juga tuntutan tujuan pembelajaran, guru

dituntut kreatif dalam meningkatkan sarana proses salah satunya adalah

penggunaan media animasi.

Mengingat media animasi adalah suatu media komputer dengan perangkat

lunak yang digunakan oleh guru untuk presentasi atau menyampaikan materi

pelajaran, guna untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan

siswa melalui indera pendengaran, pengamatan, atau penglihatan dan interaksi

antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.

Guru kelas VI pada pelajaran tematik di SDN 63 Kota Jambi dapat

diketahui sudah memanfaatkan media animasi dalam menyampaikan materi

pelajarannya. Karena keberadaan media ini sangat penting, disamping dapat

membantu dalam menyampaikan materi ini juga befungsi untuk memudahkan

pemahaman siswa dan membangkitkan motivasi karena tidak hanya cerita saja

tetapi juga bisa mendengar, melihat adakalnya yang dipraktekkan.

Temuan peneliti diperkuat adanya teori yang terdahulu bahwa dalam

penggunaan media pembelajaran dapat berfungsi dan dapat dimanfaatkan.

Page 93: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

76

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Menurut Wina Sanjaya mengatakan bahwa media pembelajaran memiliki fungsi

dan berperan sebagai berikut :

1). Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu Peristiwa - peristiwa

penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film atau direkam

melalui video kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan digunakan dimana kala

diperlukan.

2). Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu Melalui media

pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak

menjadi konkrit sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme,

misalnya untuk menyampaikan bahan pelajaran tentang system peredaran darah

pada manusia, itu dapat ditampilkan melalui komputer.

3). Menambah gairah dan motivasi belajar siswa Penggunaan media dapat

menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siwa terhadap materi

pelajaran dapat lebih meningkat.(hal. 208)

Dari pernyata di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media

pembelajaran, mampu menampilkan materi pelajaran yang disajikan dan mampu

mengatasi batas ruang kelas, menjadikan media mempunyai fungsi yang lebih

baik dibandingkan dengan media pembelajaran lainnya dalam pembelajaran di

kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk bisa mendorong dan merangsang siswa

agar memiliki kemauan belajar salah satunya dengan penggunaan media animasi.

b. Dalam penggunaan media animasi guru mempunyai peranan dalam

pembelajaran diantaranya pengelolaan kelas, baik kondisi siswa maupun

ruangan yang akan digunakan.

Dalam proses pembelajaran berlangsung guru harus pandai-pandai

mengkondisikan siswanya, apakah mereka sudah siap dalam menerima materi

atau belum. Sehingga disaat guru menjelaskan materi menggunakan media

animasi, siswa dapat menerima materi pembelajaran dengan baik. Menurut

Hardjanto dalam bukunya yang berjudul Perencanaan pengajaran mengatakan

Page 94: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

77

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

bahwa kondisi pengajaran yang baik sudah tentu mempengaruhi hasil belajar

karena itu dapat disingkat bahwa:

1). Belajar akan berhasil bila tujuan sudah jelas dan kegiatan belajarnya sudah

diatur sedemikian rupa sehhingga mudah mencapai tujuan pembelajaran.

2). Materi yang dipelajari juga teratur (sistematis) mulai dari hal-hal yang mudah

dipelajari hingga hal-hal yang komplek misalnya siswa mula – mula

membenarkan informasi/fakta-fakta, kemudian siswa di ajak berpikir ketingkat

pemikiran yang intelektual yang lebih tinggi untuk memecahkan masalah dan di

lanjutkan dengan kemungkinan – kemungkinan meramalkan dan membuat

hipotensis. (Hardjanto, 2011, hal. 256)

sebagaimana yang di dapat oleh penulis ketika penelitian di SDN 63 Kota

Jambi, peneliti menyimpulkan dari temuan temuanya bahwa guru harus mampu

mengkondisikan siswa agar tetap konsetrasi dalam belajar. Oleh karena itu usaha

guru dalam mengelola siswa dengan cara menggunakan metode dan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi. Misalnya, dengan penggunaan media

animasi media ini dapat memudahkan guru untuk menyampaikan materi, selain itu

guru harus lebih kreatif dalam pembuatan media animasi , sehingga siswa tidak

akan bosan dan lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran.

B. Manfaat Media Animasi Terhadap Siswa Kelas VI di SDN 63 Kota Jambi

Dari pemanfaatan media animasi yang digunakan guru kelas VI dalam

pembelajaran tematik dapat memperoleh hasil respon siswa yang positif. Adapun

manfaat dengan adanya media animasi dalam pembelajaran tematik, antara lain:

1. Siswa merasa senang

Setiap media pembelajaran tentunya mempunyai karakteristik serta

daya tarik tersendiri terhadap penggunanya, seperti halnya siswa kelas

VI SDN 63 Kota Jambi yang merasa senang dengan adanya

pemanfaatan media pembelajaran pada pelajaran tematik. Dengan

adanya media animasi siswa merasa lebih semangat tidak mudah

ngantuk karena tampilan yang selalu menarik.

Page 95: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

78

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

2. Menerima materi dengan baik

penggunaan media dalam pembelajaran bertujuan untuk

memperlancar interaksi antara guru dengan siswa serta mempermudah

dalam menyampaikan materi. Dengan adanya media animasi dalam

pelaksannan pembelajaran tematik kelas VI di SDN 63 Kota Jambi

siswa merasa bisa menerima materi dengan baik hal ini dikarenakan

tampilan dalam media power point menampilkan gambaran yang nyata

seperti halnya dalam materi “rantai makanan”. Pada materi ini secara

langsung guru menampilkan gambar mengenai rantai makanan

sehingga siswa bisa mengetahui secara langsung komponen-komponen

dalamrantai makanan tersebut.

3. pembelajaran menjadi lebih menarik.

Penyajian yang menarik menjadi daya tarik terhadap siswa

sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik, yang mana guru kelas

VI membuat atau mencari animasodengan tampilan permainan warna,

huruf dan animasi, baik animasi teks mapun animasi gambar atau foto,

sehingga lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh

informasi tentangbahan ajar yang tersaji, pesan informasi secara visual

mudah dipahami peserta didik.

Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan

dapat dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan suatu masalah, suatu

konsep, suatu proses atau prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap

menjadi lebih jelas dan lengkap. Media juga dapat menghadirkan “masa lampau”

ke masa kini, menyajikan gambar dengan warna-warna yang menarik.

Media dapat membangkitkan keingintahuan siswa, merangsang mereka

untuk beraksi terhadap penjelasan guru, membuat mereka terbawa atau ikut sedih,

memungkinkan mereka menyentuh objek kajian pelajaran, membantu mereka

mengkongkretkan sesuatu yang abstrak, dan sebagainya. Dengan demikian media

dapat membantu guru menghidupkan suasana kelasnya dan menghindar suasana

monoton dan membosankan.

Page 96: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

79

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Selain itu penggunaan media tidak hanya membuat proses belajarmengajar

lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi pelajaran secara lebih

mendalam dan utuh. Dengan mendengar gurunya saja, siswa sudah memahami

permasalahannya dengan baik. Tetapi, bila pemahaman itu diperkaya dengan

kegiatan melihat, menyentuh, merasakan, atau mengalami melalui media,

pemahaman mereka terhadap isi pelajaran pasti akan lebih baik lagi.

Menurut Etin Solihatin dalam bukunya yang berjudul strategi pembelajaran PPKN

mejelaskan bahwa :

“Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan

proses belajar. Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik

sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari

sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kebiasaan siswa untuk belajar dari

berbagai sumber tersebut, akan menanamkan sikap kepada siswa untuk senantiasa

berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan”.(Etin Solihat, 2012,

hal. 188)

Sedangkan Menurut Martinis Yamin dalam bukunya desain pembelajaran berbasis

tingkat satuan pendidikan juga menyebutkan:

“Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses

belajar itu sendiri dapat ditingkatkan. Dengan media, proses belajar-mengajar

menjadi lebih menarik. Hal ini dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa

terhadap ilmu pengetahuan dan proses pencarian ilmu itu sendiri”(Marinis Yamin,

2010, hal. 180)

Media dapat membangkitkan keingintahuan siswa, merangsang mereka

untuk beraksi terhadap penjelasan guru, membuat mereka terbawa atau ikut sedih,

memungkinkan mereka meyentuh objek kajian pembelajaran, membantu mereka

mengkongkretkan sesuatu yang abstrak dan sebagainya.

C. Kendala Guru Dalam Pemanfaatan Media Animasi Pada Pelajaran

Tematik di SDN 63 Kota Jambi

Page 97: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

80

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Hambatan-hambatan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran antara

lain kurang maksimalnya sarana prasarana di sekolah seperti tidaknya adanya

Proyektor di dalam kelas sehingga guru harus terlebih dahulu mengambil

Proyektor di ruang guru. Jadi, sebelum pembelajaran guru terlebih dahulu

memasang Proyektor nya sehingga hal tersebuh membutuhkan waktu beberapa

menit.Menurut Etin Solihatin dalam bukunya menjelaskan beberapa kriteria yang

harus dipertimbangkan dalam pemiliha media pembelajaran salah satunya adalah :

Ketersediaan media, kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi

pertimbangan kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah

atau di pasaran? Kalau kita membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu,

tenaga dan sarana untuk membuatnya? Pertanyaan berikutnya tersediakah sara

yang diperlukan untuk menyajikan di kelas? Hal tersebut harus menjadi

pertimbangan oleh semua guru yang mau mengunakan media pembelajaran dalam

proses belajar-mengajar.(Etin Solihat, 2012, hal. 198)

Hambatan guru dalam memanfaatkan media animasi pada pembelajaran tematik

ialah kurangnya keahlian guru dalam mengoperasikan komputer, sehingga sedikit

merasa kesusahan ketika akan membuat atau mencari animasi itu sendiri.

Sebagaimana dijelaskan dalam buku nya wina sanjaya yang berjudul media

komunikasi pembelajaran yaitu: “Media yang digunakan harus sesuai dengan

kemampuan guru dalam mengoperasikannya. Sering media yang kompleks

terutama media-media mutakhir seperti media komputer, LCD, dan media

elektronik lainnya memerlukan kemampuan khusus dalam mengopersaikannya.”

(Wina Sanjaya, 2012, hal. 76-77)

Page 98: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

81 Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa permasalahan yang penulis kemukakan pada bab akhir ini

dapat di ambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Sebelum pelaksanaan pemanfaatan media animasi guru kelas VI terlebih

dahulu membuat perencanaan antara lain membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran dan menyiapkan materi yang akan disampaikan,

memperhatikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,mengenal

karakteristik siswa ataupun perbedaan individual anak, dan guru perlu

mengetahui karakteristik dari media animasi. Sedangkan dalam

pelaksanaannya guru kelas VI memanfaatkan media animasi sebagai

sarana penunjang pembelajaran tematik, dan dalam penggunaan media

animasi guru mempunyai peranan dalam pembelajaran diantaranya

pengelolaan kelas, baik kondisi siswa maupun ruangan yang akan

digunakan.

2. Dari pemanfaatan media animasi yang digunakan guru kelas VI dalam

pembelajaran tematik dapat memperoleh hasil respon siswa yang positif.

Hasil dari wawancara dan observasi yang peneliti berikan dengan adanya

media animasi siswa merasa senang, bisa menerima materi dengan baik,

serta pembelajaran menjadi lebih menarik.

3. Kendala guru dalam pemanfaatan media pembelajaran animasi ialah

sarana prasarana yang belum mendukung seperti tidak adanya Proyektor

di dalam kelas sehingga harus mengambil terlebih dahulu di ruang guru.

Dan kurangnya keahlian guru dalam mengoperasikan ICT menjadikan

hambatan tersendiri sehingga guru kadang merasa kesulitan dalam

membuat atau mencari animasi dengan tampilan yang menarik

Page 99: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

82

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis sampaikan maka penulis ingin

menyampaikan saran, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah

Faktor sarana prasarana dan fasilitas sekolah merupakan bagian yang

menjadi pertimbangan guru dalam memilih dan menetapkan penggunaan

suatu media. Untuk itu kepala sekolah sebagai pimpinan hendaknya

mengupayakan semaksimal mungkin untuk melengkapi sarana sumber

belajar. Memberikan saran kepada guru dalam memilih maupun

menggunakan media pembelajaran yang sesuai dalam upaya mencapai

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

2. Bagi Guru

Kepada guru agar mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi

keterampilan dalam pemanfaatan media khususnya media animasi. Serta

menjaga dan merawat media yang sudah tersedia karena sangat berperan

penting demi tercapainya proses belajar yang optimal.

3. Bagi Siswa

Siswa hendaknya lebih aktif belajar dan diharapkan untuk terus memiliki

motivasi yang tinggi dalam mengikuti semua pembelajaran lebih khusus

pada pelajaran tematik.

C. Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah

SWT, bahwa penulis telah menyelesaikan penelitian kualitatif ini, namun

dalam penulisan karya ilmiah ini tentunya terdapat kekurangan-kekurangan,

baik dalam sistematika penulisan

Page 100: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Untuk itu kritik dan saran sangat di harapkan penulis demi memperbaiki

penulisan penelitian kualitatif ini. Kemudian penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia memberikan bantuan

kepada penulis dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini

dapat bermanfaat bagi para guru di SDN 63 Kota Jambi.

Page 101: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama Republik Indonesia. (2001). Al-Qur’an dan Terjemehannya

Surabaya : CV.Assalam

Arif S, Sadiman, dkk. (2009). Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rieneka Cipta.

. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Bumi

Aksara.

Asnawir, dan Basyiruddin Usman. (2002). Media pembelajaran. Jakarta : Ciputat

pers

Arsyad Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Asmani, Jamal Ma’ruf. (2011). Tips Sukses PLPG Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru Jogjakarta: DIVA Press.

Gintings, Abdorrahman. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran

Bandung: Humaniora.

Ghony, M Djunaidi. (2012). Metode Penelitian Kualtatif. Yogyakarta : Ar-ruzz

Media

Hamalik, Oemar. ( 2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hardjanto. (2005). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT Asdi Mahastya

Manab, Abdul. (2015). Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif. Yogyakarta

: Kalimedia

Meleong, Lexy J. (2017). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Murdin, Muhammad. (2008). Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar

Ruzz Media.

Muttaqin, A. Azid. (2014). Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif.

Yogyakarta: DIVA Press.

Page 102: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

83

Pribadi, Benny A. (2011). Model Assure untuk mendesain pembelajaran sukses.

Jakarta: Dian Rakyat.

Roqib, Moh dan Nurfuadi. (2011). Kepribadian Guru. Yogyakarta: STAIN

Purwokerto Press.

Rusman, Kurniawan.dkk. (2012). pembelajaran berbasis teknologi dan

komunikasi mengembangkan profesionalitas guru. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Sanjaya, Wina. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Prenada Media Group

Siswanah Emi. penggunaaan media animasi dalam pembelajaran triogenemetri

untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa tadris matematika UIN

walisongo semarang. Jurnal phenemeon vol 3/no 2 (oktober,2003)

Solihatin, Etin. (2012). Strategi Pembelajaran Ppkn. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. (2016). metodelogi pendidikan. Bandung : alfabeta.

Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.

Jakarta: Prenadamedia Group.

Tim Penulis. (2018). Panduan Penulisan Skripsi. Jambi : Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi

Trianto. (2012) . Pembelajaran Tematik. Jakarta : Press

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Bandung: Citra Umbara.

Wahyullah Alannasir, (2016), jurnal of est , volume : 11, no 2 agustus 2016, E-

issn : 2477-3840, E-issn : 2477-3840.

Yamin, Martinis. (2007). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.

Page 103: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

i

LAMPIRAN 1 :

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

SEKOLAH DASAR NEGERI 63 KOTA JAMBI

Nama kepala sekolah : Retno Mulatsih, M.Pd

Hari / tanggal : Senin, 18-11-2019

Waktu : 09 : 30 – 11 : 00 WIB

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah SDN 63 Kota Jambi

a). Sebelum memanfaatkan media dalam pembelajaran apa yang perlu di

perhatikan oleh seorang guru?

b). Ketika guru memilih media animasi apa yang harus diperhatikan?

c). Bagaimana seharusnya peran guru ketika menggunakan media animasi pada

pembelajaran tematik?

d). Apakah setiap kelas sudah terpasang LCD Proyektor?

Page 104: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

ii

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU KELAS VI

SEKOLAH DASAR NEGERI 63 KOTA JAMBI

Nama wali kelas VI : Yuni Herteti, S.Pd

Hari / tanggal : Senin, 08-11-2019

Waktu : 08.00 – 10 : 15 WIB

Tempat : Ruangan kelas VI

a). Mengapa ibu memilih animasi sebagai media pembelajaran pada pelajaran

tematik?

b). Apakah media animasi tersebut sudah bisa dimanfaatkan dengan baik?

c). Hal apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum pelaksanaan

pembelajaran dengan media animasi?

d). Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran dengan memanfaatkan media

animasi di dalam pembelajaran tematik?

e). bagaimanakah manfaat dan respon siswa ketika ibu memanfaatkan media

animasi dalam pembelajaran tematik? Apakah siswa merasa senang?

f). Apakah ibu sudah mahir dalam mengoperasikan media animasi?

g). Apa hambatan ibu dalam pemanfaatan media animasi itu sendiri?

Page 105: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

iii

TRANSKIP WAWANCARA I

Nama : Retno Mulatsih, M.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah SDN 63 Kota Jambi

Hari / tanggal : Senin, 18-11-2019

Waktu : 09 : 30 – 11 : 00 WIB

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

Peneliti : Assalamu’alaikum bu

Informan : Wa’alaikumsalam nak, masuk – masuk sini.

Peneliti : Maaf sebelumnya bu, sudah mengganggu waktu ibu. Saya dari

mahasiswa UIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi dari jurusan PGMI,

maksud dan tujuan saya datang kesini adalah melakukan penelitian

dalam rangka untuk menyelesaikan tugas akhir salah satu syarat untuk

wisuda. Dalam hal ini saya akan meneliti tentang bagaimana upaya

guru dalam pemanfaatan media animasi pada pembelajaran tematik di

kelas VI SDN 63 Kota Jambi. Bisa minta waktunya sebentar bu untuk

di wawancarai

Informan : iya bisa, silahkan apa yang ingin di tanyakan

Peneliti : Terimakasih untuk waktunya bu, langsung saja Sebelum memanfaatkan

media dalam pembelajaran apa yang perlu dipersiapkan oleh seorang

guru?

Informan : Kesiapan guru dalam mengajar juga harus direncanakan dengan

matang, agar ketika pembelajaran berlangsung tidak terjadi kerancuan,

kesiapan ini berfungsi agar proses pembelajaran itu terarah. Ada

beberapa perencanaan yang dilakukan sebelum proses belajar mengajar

berlangsung antara lain mempelajari silabus, membuat RPP,

menyiapkan materi yang akan disampaikan, dan juga memilih yang

tepat antara metode dengan media yang akan digunakan. Dalam

Page 106: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

iv

penggunaan media tetap harus menyesuaikan dengan materi yang akan

disampaikan dalam proses pembelajaran.

Peneliti : Ketika guru memilih media animasi apa yang harus diperhatikan?

Informan : Ketika memilih media pembelajaran yang harus kita perhatikanadalah

tujuan apa yang akan dikuasai siswa. Setelah menerima pelajaran, atau

dalam KBK istilahnya kompetensi, kompetensi dasar maupun tujuan

yang tercakup dalam indikator-indikatornya.

Peneliti : Bagaimana seharusnya peran guru ketika menggunakan media animasi

pada pembelajaran tematik?

Informan : Gini nak, guru yang tugasnya mengajar mempunyai peranan dalam

pembelajaran diantaranya pengelolaan kelas, baik kondisi siswa maupun

ruangan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Bertujuan agar

terlaksana dengan baik dan tercapai tujuan pembelajaran.

Peneliti : Apakah setiap kelas sudah terpasang LCD Proyektor?

Informan :Setiap guru yang mau menggunakan LCD Proyektor maka guru

terlebih dahulu mengambilnya di ruang guru nak, karena sekolah ini

belum ada LCD Proyektor ditiap kelasnya, kami masih memiliki 2 buah

LCD Proyektor

Page 107: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

v

TRANSKIP WAWANCARA II

Nama : Yuni Herteti, S.Pd

Jabatan : Guru wali kelas VI SDN 63 Kota Jambi

Hari / tanggal : Senin, 08-11-2019

Waktu : 08.00 – 10 : 15 WIB

Tempat : Ruangan kelas VI

Peneliti : Assalamu’alaikum bu

Informan : Wa’alaikumsalam nak, duduk sini mau penelitian di kelas ibu ya?

Peneliti : Iya bu, maaf mengganggu waktunya bu

Informan : Tidak apa – apa nak, kebetulan ibu pagi ini jam kosong. Jadi yang

media animasi kemarin tu ?

Peneliti : Jadi bu, ini saya mau minta waktu nya sebentar untuk mewawancarai

ibu, langsung aja yaa bu Mengapa ibu memilih animasi sebagai media

pembelajaran pada pelajaran tematik?

Informan : Saya memilih media animasi sebagai media dalam pembelajaran nak,

karena lebih memiliki keunggulan tersendiri. Mampu mengatasi

keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera serta dapat menimbulkan

kegairahan belajar. Selain itu media juga dapat menimbulkan persepsi

yang sama.

Peneliti : Apakah media animasi tersebut sudah bisa dimanfaatkan dengan baik?

Informan : Dengan media pembelajaran animasi yang saya terapkan membuat

saya lebih mudah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, begitu

juga siswa sangat antusias dalam belajar karena materi mudah dipahami

oleh siswa dengan adanya bantuan media animasi tersebut, jadi sejauh ini

menurut saya media yang saya gunakan sudah dimanfaatkan dengan

baik.

Page 108: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

vi

Peneliti : Hal apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum pelaksanaan

pembelajaran dengan media animasi?

Informan : Sebelum kegiatan pembelajaran sesama guru terlebih dahulu

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Serta harus

menyiapkan materi karena dibuku tematik pegangan siswa dan guru

itu hanya sepersekian persen yang berisi materi, kemudian dilanjutkan

dengan membuat atau mencari animasi. Dalam pencarian animasi

mengacu pada materi yang akan disampaikan.

Peneliti : Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran dengan memanfaatkan

media animasi di dalam pembelajaran tematik?

Informan : Dalam pelaksanaan antara lain pengelolaan siswa saya sesuaikan

dengan metode pembelajaran dan media yang digunakan. Dengan

menggunakan media animasi saya biasanya memberi tugas secara

kelompok. Di samping itu saya berusaha memberikan petunjuk-petunjuk

yang jelas agar siswa paham dan mengerti dengan tugas yang saya

berikan sehingga tidak terjadi kekacauan suasana di kelas.

Peneliti : Bagaimanakah manfaat dan respon siswa ketika ibu memanfaatkan

media animasi dalam pembelajaran tematik? Apakah siswa merasa

senang?

Informan : iya, menurut penilaian saya media animasi tersebut sudah bermanfaat

terhadap siswa dalam menerima materi, selain itu respon siswa sangat

senang setelah media animasi digunakan pada pembelajaran, yang jelas

dalam proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan siswa bisa

menerima materi yang disampaikan dengan baik.

Peneliti : Apakah ibu sudah mahir dalam mengoperasikan program ICT ?

Informan : Saya sebenarnya belum begitu memahami program ICT secara

keseluruhan, sehingga terkadang merasa kesulitan dalam membuat

tampilan yang menarik. Namun kalau hanya menyelipkan gambar atau

Page 109: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

vii

animasi sudah lumayan bisa nak, dan saya terus berusaha belajar

terkadang juga minta bantuan kepada guru yang lain apabila saya merasa

kesulitan.

Peneliti : Apa hambatan ibu dalam pemanfaatan media animasi itu sendiri?

Informan : salah satu yang menjadi hambatan proyektornya tidak terpasang ditiap

kelas nak, sehingga saya setiap mau menggunakan media animasi harus

terlebih dahulu mengambil LCD Proyektornya di ruang guru baru

kemudian saya memasangnya di kelas sehingga waktu pembelajaran

terpotong karena harus mempesiapkan LCD Proyektornya dulu.

Page 110: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

viii

TRANSKIP WAWANCARA III

Nama : 1. Zahra

2. Putri

Jabatan : Siswa kelas VI SDN 63 Kota Jambi

Hari / tanggal : Kamis, 11-11-2019

Waktu : 09.15 – 09.45 WIB

Tempat : Ruangan kelas VI

Peneliti : Assalamu’alaikum dek, lagi ngapain tu ramai – ramai ?

Informan 1 : Lagi main kak, ada apa kak ?

Peneliti : kakak boleh minta tolong gak dek ?

Informan 1 : tolong apa kak?

Peneliti : kakak mau minta tolong sama adek-adek untuk kakak wawancarai nanti

kalian jawab apa yang kakak tanya ya.

Informan 1 : oke kak, jangan susah-susah ya kak

Peneliti : tidak susah kok dek , ibu wali kelas pernah kan nerangin pelajaran pakai

kayak layar lebar gitu ?

Informan 2 : pernah kak , enak belajarnya kadang sambil nonton.

Peneliti : menurut pendapat adek kalian suka tidak belajar dengan adanya media

animasi itu ?

Informan 1 : kalau belajar pakai yang film-film kami senang kak.

Peneliti : terus pelajarannya mudah di terima atau di pahami gak dek ?

Informan 1 : pelajaran yang di terangin ibu jadi mudah di mengerti kak karena ada

gambarnya

Page 111: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

ix

Peneliti : kalian lebih aktif tidak dalam proses belajar ?

Informan 2 : kami lebih sering jawab pertanyaan dari ibu kak karena habis

nampilin gambar atau film ibu selalu bertanya yang berkaitan dengan

yang kami lihat tdi kak jadi kami lebih aktif.

Peneliti : jadi kalian termotivasi atau tidak saat belajar dek ?

Informan 2 : kami sangat senang dan menambah seangat dalam memperhatikan

materi kak, karena ibu nerangi pelajarannya dengan cara yang menarik.

Page 112: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

x

LAMPIRAN II :

INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI GURU

NO Segi yang di amati Hasil Pengamatan

Ada Tidak ada

1. Menyiapkan RPP √

2. Tujuan Pembelajaran √

3. Melakukan Apersepsi √

4. Materi pelajaran sesuai media √

5. Penggunaan media animasi √

6. Metode pembelajaran √

7. Penguasaan ICT √

INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI SISWA

NO Segi yang di amati Hasil Pengamatan

YA Sebagian Tidak

1. Ketertarikan dengan adanya

media √

2. Kemudahan menerima materi

pelajaran √

3. Keaktifan √

4. Motivasi √

5. Memperhatikan materi √

6. Meningkatkan prestasi belajar √

7. Tidak jenuh dalam belajar √

Page 113: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xi

Page 114: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xii

Page 115: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xiii

LAMPIRAN III :

DOKUMENTASI

Wawancara dengan kepala sekolah Wawancara dengan siswa

Wawancara dengan wali kelas VI Ruangan guru

Page 116: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xiv

Lapangan Sekolah Kegiatan belajar di kelas

Sholat dhuha bersama Makan bersama

Page 117: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xv

Page 118: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xvi

Page 119: PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA ANIMASI ...repository.uinjambi.ac.id/3527/1/Linda Dewi Astuti...pasal 1 ayat 1 menyatakan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

xvii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Linda Dewi Astuti Wulandari

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : Jambi, 30 Maret 1999

Alamat : Jln. Sunan Bonang RT 12 RW O4 No 64 Kel Simpang 3

Sipin, Kec Kota Baru, Jambi

Alamat Email : [email protected]

Nomor Kontak : 082269524892

Riwayat Pendidikan :

1. PG Golden Star : Tahun 2004

2. SDN 63 Kota Jambi : Tahun 2010

3. SMPN 8 Kota Jambi : Tahun2013

4. SMAS Al-Arief : Tahun 2016

5. UIN STS Jambi : Tahun 2020

Moto Hidup : “Kejujuran di atas segalanya”

Jambi, Maret 2020

Penulis,

Linda Dewi A

TPG.161910