penyusunan laporan

13
PENYUSUNAN LAPORAN (PENGGUNAAN BAHASA DALAM LAPORAN) TUTOR : RUDI HENDRAWANSYAH, S.Pd, M.Kom Oleh: Nur Aeni ( 017992047 ) Nurfiyah Indarwati ( 016630246 ) Rina Yanuarsih ( 017992283) Sofi Susianah ( 017992197 ) PROGRAM D2 ILMU PERPUSTAKAAN UPBJJ-UT SEMARANG POKJAR LIMPUNG MANU BANYUPUTIH 2013.1

Upload: solekha-kunyut

Post on 11-May-2015

4.920 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyusunan laporan

PENYUSUNAN LAPORAN(PENGGUNAAN BAHASA DALAM LAPORAN)TUTOR : RUDI HENDRAWANSYAH, S.Pd, M.Kom

Oleh:Nur Aeni ( 017992047 )Nurfiyah Indarwati ( 016630246 )Rina Yanuarsih ( 017992283)Sofi Susianah ( 017992197 )PROGRAM D2 ILMU PERPUSTAKAANUPBJJ-UT SEMARANG POKJAR LIMPUNG MANU BANYUPUTIH2013.1

Page 2: Penyusunan laporan

Pokok Pembahasan• Bahasa Laporan• Penggunaan Kata • Penggunaan Kalimat • Penyusunan Paragraf• Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca• Penulisan Tanda Baca• Penggabungan Kalimat

END

Page 3: Penyusunan laporan

Bahasa Laporan• Bahasa laporan harus menggunakan ragam tulis yang harus memenuhi standar bahasa indonesia yang baik dan benar. Beberapa kalimat yang tidak memenuhi standar yang baik dan benar sbb:1. Penggunaan kata yang mubazir.Contoh: suatu kalimat yang terdapat kata bila dan maka,dapat digunakan salah satunya saja karena kedua kata tersebut memiliki makna yang sama.2. Penggunaan kata kalau.kata kalau digunakan pada ragam bahasa lisan,jika pada ragam bahasa tulis.3. Penggunaan tanda koma (,) dalam perincian yang lebih dari dua. Tanda koma digunakan sebagai pembatas rincian untuk menghindari keambiguan.contoh: pengawasan, pengendalian, pembinaan, dan pemberdayaan sumber daya aparatur Badan Perpustakaan dan Arsip.4. Penggunaan unsur Antar-. Unsur antar merupakan unsur yang tidak dapat berdiri sendiri seperti kata. Contoh: pelaksanaan jaringan informasi antarperpustakaan melalui teknologi informasi.5. Penggunaan kata sub-.Kata sub harus dilekatkan pada kata sesudahnya karena kata sub tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata dan fungsi sub sama,seperti imbuhan, me atau di.Contoh:sebagai suatu subsistem dari Perguruan Tinggi,perpustakaan berfungsi untuk menunjang Tri Darma Perguruan Tinggi.

END

Page 4: Penyusunan laporan

Lanjutan Bahasa Laporan 6. Penggunaan kata sesuai. kata sesuai mempunyai sandingan (pasangan) kata dengan menjadi sesuai dengan.7. Penggunaan kata maupun.Kata maupun harus disandingkan dengan baik sebagai pengganti kata penghubung dan.8. Kalimat tak bersubjek dan kata kerja ganda dalam suatu kalimat.karena kalimat harus bersubjek dan kalimat menjadi tak bernalar dengan adanya kata kerja ganda. Contohnya: bagian iniberhubungan dengan kegiatan penambahan koleksi bahan pustaka.9. Penggunaan kata dan di awal kalimat.kata penghubung dan hanya digunakan sebagai kata penghubung intrakalimat, bukan sebagai kata penghubung antarkalimat.10. Penggunaan kata atau di awal kalimat.kata atau hanya digunakan sebagai kata penghubung intrakalimat,bukan antarkalimat.END

Page 5: Penyusunan laporan

Lanjutan Bahasa Laporan11. Penggunaan Kata di mana.kata di mana hanya digunakan pada kalimat tanya. Penggunaan kata kemudian dan lalu.kata penghubung kemudian, yang tanpa didahului oleh tanda koma (,)digunakan sebagai kata penghubung antarkalimat, sedangkan lalu digunakan sebagai kata penghubung intrakalimat.12. Penggunaan kata namun.penggunaan kata namun digunakan sebagai kata penghubung antarkalimat, bukan intrakalimat.13. Penggunaan kata antara.kata antara hanya disandingkan dengan kata dan, menjadi antara...dan...14. Penghilangan kata penghubung intrakalimat.15. Penggunaan kata di sebagai kata depan.unsur di dipisahkan dari kata yang sesudahnya karena unsur itu bukan imbuhan, melainkan kata depan.16. Penggunaan huruf kapital.END

Page 6: Penyusunan laporan

Penggunaan Kata• Penggunaan kata yang tepatkata-kata tertentu khususnya kata kerja yang bereposisi,harus disandingkan dengan tepat. Misalnya:terdiri dari (salah) , seharusnya ; terdiri atassesuai (salah), seharusnya ; sesuai dengantergantung (salah), seharusnya bergantung pada• Penggunaan kata yang cermat.benerapa contoh penggunaan kata yang mubazir atau boros.Agar supaya (boros), seharusnya (agar atau boleh juga supaya)mengajukan usul (boros) , seharusnya mengusulkan untuk sementara waktu (boros), seharusnya untuk sementara.• Penggunaan kata yang tak lazim, misalnya:work sheet (tak lazim), seharusnya lembar kerja.klipping (tak lazim), seharusnya klipingsecurity (tak lazim), seharusnya keamanan,dsb.END

Page 7: Penyusunan laporan

Penggunaan Kalimat• Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh. Bahasa tulis yang berbeda dari bahasa lisan dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik,tanda seru,atau tanda tanya. Bahasa tulis juga memuat tanda baca, seperti tanda koma,tanda titik koma, tanda hubung,atau tanda kurung. Penggunaan unsur,seperti subjek,predikat,objek,pelengkap dan keterangan yang teratur,tertata dan tersusun dapat membuat kalimat menjadi rapi,mudah dipahami dan berwibawa.END

Page 8: Penyusunan laporan

Penyusunan Paragraf• Paragraf adalah rangkaian kalimat yang mengandung satu gagasan atau topik. Secara umum, dalam penyusunannya paragraf memiliki kiteria antara lain:1. Paragraf mempunyai gagasan utama yang dituangkan dalam bentuk kalimat topik.2. Gagasan utama dinyatakan di dalam kalimat topik.3. Salah satu kalimat dalam paragraf merupakan kalimat topik,selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi memperluas keterangan.• Ciri-ciri paragraf yang baik. Kesatuan; Artinya, dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi gagasan-gagasan itu harus berdokus pada satu gagasan utama sebagai pengendali. Kepaduan; yaitu kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terpadu,berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama. Ketuntasan; paragraf yang baik adalah paragraf yang tuntas, artinya di dalam paragraf itu tercakup semua yang diperlukan untuk mendukung gagasan utama. Kerunutan; yang dimaksud prinsip kerunutan pada dasarnya adalah menyajikan informasi secara urut,tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis.

END

Page 9: Penyusunan laporan

Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca• Ejaan; berikut contoh penulisan huruf yang non baku dan

baku.Non baku: (subyek); Baku (subjek), dirubah (non baku), diubah (baku); propinsi (non baku), provinsi (baku); dsb.

• Huruf kapital; huruf kapital ditulis di depan kata, digunakan untuk penulisan nama diri,nama julukan,nama negara,nama benua,nama pulau,nama teluk,nama gunung,nama laut, nama bulan,nama hari,nama bahasa,dan sebagainya.

• Penulisan kata.contoh: disamping (salah), di samping (benar). Di kenal (salah), dikenal (benar). Dimasukan (salah), dimasukkan (benar).dsb

END

Page 10: Penyusunan laporan

Lanjutan Penulisan Ejaan dan Tanda Baca• Penulisan kata berimbuhan• Penulisan bentuk serapan, penggunaan bentuk serapan itu

disesuaikan dengan pelafalan nya dalam bahasa indonesia,bukan bahasa daerah atau asing.Misalnya; jaman (salah), zaman (betul). Kwalitas (salah), kualitas (benar). Jadual (salah), jadwal (benar).

• Gabungan kata.gabungan kata yang unsur-unsurnya mandiri ditulis secara terpisah, misalnya beri tahu, kerja sama. Namun gabungan kata yang hanya mendapat awalan atau akhiran saja, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Misalnya: bertanggung jawab, diberitahukan dsb.

• Bentuk gabungan terikat.gabungan bentuk terikat ditulis erangkai dengan kata dasar yang mengikutinya. Misalnya: a-, (asusila), antar-, (antarperpustakaan), dasa-, (dasadarma).dsb.

END

Page 11: Penyusunan laporan

Penulisan Tanda Baca• Tanda titik ( . )

digunakan untuk penulisan nomor bagian karangan,singkatan atau singkatan umum. Misalnya :AS Wijaya (salah), A.S. Wijaya (benar), d.s.b (salah), dsb. (benar). Dr. irsanti W Asih Ssos (salah), Dr. irsanti W. Asih, S.Sos. (benar).

• Tanda koma ( , )digunakan untuk memisah anak kalimat dari induk kalimat jika induk kalimat didahului oleh anak kalimatnya. Misalnya: setelah penginventarisasi buku dilakukan,proses katalisasi dilakukan.

• Tanda titik koma (;)digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat,yang berupa kata atau kelompok kata.

• Tanda titik dua (:)digunakan untuk memulai perincian.

• Tanda pisah ( - )digunakan untuk mengantarai jarak dua kata (bilangan atau kata petunjuk waktu dan kata petunjuk tempat). Misalnya: pengunjung haya boleh mengambil sebanyak 1 – 3 buku dari rak.

END

Page 12: Penyusunan laporan

Penggabungan Kalimat• Kalimat majemuk setarakalimat ini menggunakan konjungsi,misalnya dan, serta, lagi pula, dan baik…maupun.misalnya: perpustakaan memiliki fungsi dan tugas pokok.• Kalimat majemuk setara perlawanan, yaitu majemuk yang hubungan di antara kalimat yang membentuknya menyatakan hubungan perlawanan. Konjungsi yang digunakan adalah, tetapi, tidak…tetapi,bukan…melainkan,sedangkan, dan padahal.misalnya: buku boleh dipinjam, tetapi kamus tidak boleh.• Kalimat majemuk setara urutan. Yaitu kalimat majemuk yang hubungan di antara kalimat dasar yang membentuknya menyatakan hubungan urutan peristiwa. Konjungsi yang digunakan; lalu, lantas, terus.misalnya: petugas memeriksa buku yang dikembalikan lalu menaruhnya di rak.• Kalimat majemuk bertingkat. Yaitu kalimat majemuk yang unsur-unsurnya tidak sederajat. Unsur yang menjadi bagian unsur lain disebut anak kalimat (AK) yang ditandai oleh adanya konjungsi atau kata penghubung dan unsur yang tidak menjadi bagian unsur lainnya disebut induk kalimat (IK) yang ditandai oleh kemadirian kalimat. END

Page 13: Penyusunan laporan